icsada pola dan proses komunikasi keluarga.pptx siappppp2

Upload: hamam-rosyidi

Post on 15-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • POLA DAN PROSES KOMUNIKASI KELUARGAOleh :R. Chandra Pradana S.Kep,Ns

  • PENGERTIAN KOMUNIKASIKomunikasi adalah terjemahan drpd istilah Inggris, communication, yg asalnya istilah latin yaitu communcare bermaksud to make common (mewujudkan persamaan).

    Komunikasi : proses pertukaran informasi atau proses yg menimbulkan & meneruskan makna atau arti, berarti dlm komunikasi tjd penambahan pengertian antara pmberi informasi dengan penerima informasi shg mendapatkan pengethuan (Taylor, 1993)

  • LanjutanBurgers (1998) : Proses pnyampaian informasi, makna dan pmahaman dr pngirim pesan kpd pnerima pesanYuwono (1985) :Kegiatan mengajukan pengertian yg diinginkan dari pengirim informasi kepd penerima informasi dan menimbulk tindak lanjut yg diinginkan penerima informasiMcCubin dan Dahl (1985) :Proses tukar menukar perasaan, keinginan, kebutuhan dan pendapat.

  • LanjutanProses penyampaian gagasan, pesan, atau harapan yang disampaikan melalui lambang tertentu, yang mengandung arti dilakukan oleh penyampai pesan dari sumber, dengan media/chanel, ke penerima pesan (Edward. D)

    Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)

  • Komunikasi keluargaSuatu simbolis, proses transaksional menciptakan dan membagi arti dalam keluarga. (Galvin dan Brommel dalam Friedman ,2010)Komunikasi yang jelas dan fungsional antara anggota keluarga merupakan alat yang penting untuk mempertahankan lingkungan yang kondusif yang diperlukan untuk mengembangkan perasaan berharga dan harga diri serta menginternalisasikannya. Sebaliknya, komunikasi yang tidak jelas diyakini sebagai penyebab utama fungsi keluarga yang buruk (Banmen, Gerber, Gomori, Holman,dalam Friedman,2010)

  • TUJUAN KOMUNIKASI :Menurut Arwani (2002) :Membantu perkembangan intelektual dan sosial kita. Identitas atau jati diri kita, kita menjadi tahu pandangan orang lain terhadap kita.Memahami kenyataan yg ada disekeliling kita.Sarana pembentuk kesehatan mental.

  • FUNGSI KOMUNIKASI :Mencapai pengertian satu sama lainMembina kepercayaanMengkoordinir tindakanMerencanakan strategiMelakukan pembagian pekerjaanBerbagi rasa

  • ELEMEN KOMUNIKASISumber/komunikatorIsi pesanMedia/saluranPenerima/komunikanFeedback/umpan balik.

  • Sumber :Sumber (yang menyampaikan informasi).Siapa dia? Seberapa luas/dalampengetahuannya tentang informasi yangdisampaikannya?

  • PesanIsi pesan (apa yang disampaikan). Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan komunikasi, media penyampaian, penerimanya

  • MediaMedia yang digunakan. Apakah hanya berbicara? Apakah percakapan dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, menggunakan lembar lipat, buklet, vcd, peraga).

  • Penerima pesanPenerima (yang diberi informasi). Bagaimana karakternya? Apa kepentingannya? (langsung, tidak langsung).

  • PesanMediaPenerima pesanUmpan balikSiapa...mengatakan apa...dengan cara apa...kepada siapa......dengan dampak apa?KomunikatorProses Komunikasi

  • Komunikasi dalam keluarga yang berfungsi adalah:1). Karakteristik pengirim yang berfungsi Yakin ketika menyampaikan pendapat Jelas dan berkualitas Meminta feedback Menerima feedback

  • 2). Pengirim yang tidak berfungsi :

    Lebih menonjolkan asumsi (perkiraan tanpa menggunakan dasar/data yang obyektif)Ekspresi yang tidak jelas (contoh: marah yang tidak diikuti ekspresi wajahnya)Jugmental exspressions, yaitu ucapan yang memutuskan/menyatakan sesuatu yang tidak didasari pertimbangan yang matang. Contoh ucapan salah benar, baik/buruk, normal/tidak normal, misal: kamu ini bandel..., kamu harus...Tidak mampu mengemukakan kebutuhanKomunikasi yang tidak sesuai

  • 3). Karakteristik penerima yang berfungsi

    MendengarFeedback (klarifikasi, menghubungkan dengan pengalaman)Memvalidasi

    4). Penerima yang tidak berfungsiTidak bisa mendengar dengan jelas/gagal mendengarDiskualifikasi, contoh : iya dech.....tapi....Offensive (menyerang bersifat negatif)Kurang mengeksplorasi (miskomunikasi)Kurang memvalidasi

  • Lanjutan5). Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsiMenggunakan emosional : marah, tersinggung, sedih, gembiraKomunikasi terbuka dan jujurHirarki kekuatan dan peraturan keluargaKonflik keluarga dan penyelesaiannya6). Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsiFokus pembicaraan hanya pada seseorang (tertentu)Semua menyetujui (total agreement) tanpa adanya diskusiKurang empatiSelalu mengulang isu dan pendapat sendiriTidak mampu memfokuskan pada satu isuKomunikasi tertutupBersifat negatifMengembangkan gosip

  • Prinsip Komunikasi Keluarga :Menurut Watzlawick (1967) dalam Friedman 2010, ada 6 prinsip komunikasi keluarga.Prinsip yang pertama adalah tidak mungkin tidak melakukan komunikasi.Bahwa komunikasi terdiri dari isi dan perintah/instruksi.Komunikasi dilakukan dengan dua arah,Terdapat dua jenis komunikasi yaitu digital dan analogKomunikasi sebagai prinsip redundasiInteraksi komunikasi dapat bersifat simetris atau komplementer

  • Keluarga tidak mungkin tidak melakukan komunikasi.

    Semua jenis perilaku kita dan dalam keadaan diam sekalipun adalah wujud dari komunikasi nonverbal. Komunikasi dapat terjadi ketika seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri. Misalnya seorang anak diam dan tidak mengatakan sepatah katapun saat ibunya marah kepadanya, hal itu tidak berarti anak tersebut tidak berkomunikasi dengan ibunya, bisa saja anak itu marah atau bosan terhadap apa yang diungkapkan ibunya.

  • Bahwa komunikasi terdiri dari isi dan perintah/instruksi.

    Menurut Friedman (2010) : Isi adalah makna sebenarnya yang diungkapkan oleh seseorang secara langsung atau bisa disebut pesan verbal, sedangkan perintah adalah mengungkapkan maksud dari pesan dan memiliki keterkaitan dengan emosi, maksud dan konteks yang bisa disampaikan dengan non verbal.

  • Komunikasi dilakukan dengan dua arah,

    McKevinsky (2012) mengungkapkan bahwa :Untuk mencapai komunikasi efektif harus menggunakan komunikasi dua arah. Beliau mengatakan menyampaikan pesan perlu memperhatikan field of experience dan field of reference agar komunikasi efektif mudah tercapai karena komunikasi adalah pesan yang diterima dan yang bukan kita harapkan untuk diterima"

  • Terdapat dua jenis komunikasi yaitu digital dan analog

    Menurut Dewanti (2012) :Komunikasi digital ini adalah komunikasi verbal dimana semua orang secara langsung akan mengerti apa yang diucapkan oleh seseorang.Kualitas proses komunikasi verbal ini sering ditentukan oleh intonasi suara dan ekspresi raut wajah agar maksud dari setiap perkataan tersampaikan dengan jelas.Jenis komunikasi analog dikenal sebagai bahasa nonverbal yang diungkapkan melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, ritme dan irama kata-kata yang diucapkan. Dalam keluarga, anak tidak hanya membutuhkan bahasa verbal, tetapi juga bahasa nonverbal, seperti sentuhan, senyuman, dan perhatian.

  • Komunikasi sebagai prinsip redundasi

    Menurut Bateson, Halley dalam Friedman (2010) :Menjelaskan adanya pola-pola perilaku komunikasi sirkular atau berulang yang terjadi dalam keluarga. Contohnya jika seorang anak merengek dan marah karena menginginkan sesuatu, ibu akan segera bergegas membujuknya, kemudian anak tersebut memberikan respon dengan menuntut keinginannya dan ibunya mengalah.

  • Interaksi komunikasi dapat bersifat simetris atau komplementer

    Jika salah satu tipe komunikasi tersebut digunakan secara berulang-ulang dalam hubungan keluarga, maka tipe komunikasi ini mencerminkan nilai dan peran, serta pengaturan pengambilan keputusan keluarga. Pada komunikasi simetris, perilaku seorang anggota keluarga dapat terlihat sama dengan anggota keluarga lainnya, misalnya pasangan suami istri yang sama-sama berpartisipasi untuk memutuskan kemana mereka akan pergi saat liburan. Sedangkan komunikasi komplementer, menunjukan perilaku salah seorang anggota keluarga menentukan perilaku anggota keluarga lainnya, misalnya seorang suami mengatakan ia telah memilih tempat tertentu untuk berlibur dan istrinya manganggukkan kepala sebagai tanda bahwa ia mendengar dan setuju akan apa yang dikatakan suaminya.

  • TERIMA KASIH

    **2