hubungan antara persepsi umat khonghucu...

197

Upload: dangque

Post on 25-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu
Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU

TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN , PERAN

ROHANIWAN DAN BUDI PEKERTI

oleh

Y u d i

Matakin Penerbitan

Jakarta

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU

TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN, PERAN

ROHANIWAN DAN BUDI PEKERTI

Penulis

Y u d i

Ilustrasi dan Desain Sampul

Riano Steven Ong

Kerjasama MATAKIN Penerbitan

dengan Gerbang Kebajikan RU

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi

buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

MATAKIN Penerbitan

Komplek Royal Sunter D-6

Jakarta Utara 14350

Cetakan Pertama Juli 2018

ISBN No

Dicetak oleh MascotJaya Print Bandung

Isi diluar tanggung jawab Percetakan.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

i

ABSTRAK

Yudi

Hubungan Antara Persepsi Umat Khonghucu tentang Pendidikan Keagamaan, Peran Rohaniwan dan Budi Pekerti. (Studi Kasus Umat Khonghucu MAKIN Cibinong Gunung Sindur)

Agama memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia, Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Agama dimaksudkan untuk membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mampu meningkatkan potensi spiritual, akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama dan keagamaan.

Di Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor terdapat beberapa Kelenteng/ Litang sebagai tempat ibadah umat agama Khonghucu yang dinaungi oleh Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN), disinilah umat khonghucu beribadah dan mendapatkan pendidikan agama dan keagamaan, dari Litang yang ada di Gunung sindur ini terdapat beberapa Rohaniwan sebagai pemuka dan tokoh agama yang mengajarkan tentang tata ibadah, keimanan dan hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan agama dan keagamaan, disayangkan keberadaan Litang sebagai sarana ibadah dan belajar tentang agama dan keagamaan serta rohaniwan tersebut belum menunjukan eksistensi keimanan dan perilaku umat Khonghucu yang lebih baik, ditambah lagi masih banyak perilaku tradisi dan budaya umat yang bersifat negatif masih dilakukan, seperti berjudi pada saat upacara kematian atau perayaan imlek serta lebih memilih datang ke tempat pesta dibandingkan ke litang atau kelenteng untuk beribadah. Menyadari betapa pentingnya pendidikan agama dan keagamaan serta peran rohaniwan dalam membentuk manusia Junzi yang selaras dengan firman Tian, maka dilakukan penelitian dengan jenis kuantitatif ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi

Umat Khonghucu tentang Pendidikan Keagamaan dan Peran Rohaniwan dengan Budi Pekerti di Wilayah Litang MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, dengan Populasi meliputi Umat Khonghucu di Wilayah Litang MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung Sindur. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Stratified Random

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

ii

Sampling, dengan rumus Slovin maka dengan populasi sejumlah 920 orang dihasilkan sampel pada penelitian ini sebanyak 91 orang.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah metode angket

(skala likert) untuk Persepsi Umat Khonghucu tentang Pendidikan Keagamaan, Peran Rohaniwan dan Budi Pekerti. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Regresi dan Korelasi sedangkan uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji-T (T Test) dan Uji-F (F test).

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

antara Persepsi Umat Khonghucu tentang Pendidikan Keagamaan,Peran Rohaniwan dan Budi Pekerti Umat Khonghucu Di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor,Jawa Barat, hal ini diperoleh dari hasil pengolahan data nilai F-Statistic sebesar 53.716

sedangkan besarnya F-tabel dengan derajat bebas (df) 2 dan 91 pada (0,05) sebesar 2.9957.

Diperoleh Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0.55 artinya Variasi Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan Keagamaan, Peran Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu 55% di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, dari hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi umat Khonghucu terutama untuk mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu dan meningkatkan perilaku budi pekerti. Kata kunci : Pendidikan Keagamaan, Peran Rohaniwan, Budi pekerti.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

iii

ABSTRACT

YUDI

The relationship betwen the Confusianist’s perception about

religious education, the role of clergyman and good characters (

Case study Confusianist’s MAKIN Cibinong Gunung Sindur)

Religion has a very important role in humans’ life. It is guidance to

realize the meaningful, peaceful and dignified life. Religion is aimed to

form humans to be faithful to a mighty god – fearing person to increase

spiritual potential, noble characters which included attitude, characters

and moral as a embodiment of religion education and religious.

In Gunung Sindur districts, Bogor, there are many temples as

worship place for confusianists under authority of Majelis Agama

Khonghucu Indonesia (MAKIN), where they do worship and get religion

education and religious. From these temples there are some clergyman

as leaders and figures who teach them about the order of worship, faith

and other things which are related with religion activity. But

unfortunately, the existence of these temples and clergyman not showed

the enhancement of Confusianist’ faith yet. Besides, there are still

negative tradition and culture’s behavior, namely gambling in death

ceremony or “Imlek” celebration . They also prefers go to party

celebration rather than go to the temples. Realizing how important

religious education and the role of clergyman in forming “Junzi “who

aligned with the word of “Tian”, so this quantitative research is done to

study about it.

The aimed of this research to know the relationship of the

confusianist’s perception about religious education and the role of

clergyman with characters in Litang makin Gunung Sindur Bogor. The

population of this research were the confusianists of Litang MAKIN

Cibinong Gunung Sindur. The samples were taken by Stratified random

sampling technique, by Slovin formula with 920 population is resulted

91 person as sample.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

iv

The instruments research used was questionnaire method (Likert

Scale) for confusianists’ perception about religious education, the role of

clergyman on characters. Method of data analysis used was correlation

and regression analysis while hypothesis testing is done by using T-

testing (T test) and F-testing (F test).

The result of the research shows that there were positive

relationship betwen the confusianists’ perception of religious education,

the role of clergyman and confucianist’s character in MAKIN Cibinong,

Gunung Sindur, Bogor, West Java . It is obtained from result processing

data F-statistic score is 53.716 while F –table with degrees free (df ) 2

dan 91 at @ (0,05) is 2.9957.

It was obtained coefficient of determination (R2) 0,55 means

variation confusianists’s perception about religious education and the

role of clergyman on characters could explain 55 % of the variations of

confusianist’s characters in MAKIN Cibinong Gunung Sindur , Bogor.

From the result of this research was expected can be useful for

confusianist’s especially to increase their good characters.

Key Words : Religious education, role of clergyman, Characters.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

v

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Huang Tian Shang Di, Tuhan Yang Maha Esa

didalam bimbingan Zhi Sheng Kongzi, para Shenming dan segenap leluhur yang

senantiasa memberikan rahmat karunia kepada penulis sehingga proses

penulisan tesis yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT

KHONGHUCU TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN, PERAN ROHANIWAN

DAN BUDI PEKERTI”. (Studi Kasus Umat Khonghucu MAKIN Cibinong Gunung

Sindur). dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan tesis ini, khususnya kepada :

1. Prof. Dr. Dede Rosyadi, M.A. selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Prof. Dr. Masri Mansoer. M.A. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Atiyatul Ulya, M.Ag selaku Kajur Program Magister dan Drs.

Maulana, M.Ag selaku Sekjur Program Magister.

4. Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok.M.Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing dan

mengarahkan dalam penyusunan tesis ini.

5. Dr. Drs. Ws. Chandra Setiawan, M.M.,Ph.D. serta seluruh dosen dan staf

karyawan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Papah Yap Tek Ho, Mamah Phoa Kun Moy dan istri tercinta Tan Ye Yen

(Lenah) yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi, serta

anak-anakku tercinta Bingkhi Surya Brata, Adya Brata Putra, dan

Mingwei Brata Putra.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

vi

7. Seluruh Badan Pengurus dan umat Khonghucu Majelis Agama

Khonghucu Indonesia (MAKIN) Cibinong Gunung Sindur Kabupaten

Bogor, yang telah bersedia memberikan data dan mengisi Kuesioner

sebagai data utama penelitian ini

8. Semua Teman-teman seperjuangan di Program Studi Perbandingan

Agama terutama Konsentrasi agama Khonghucu.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Akhirnya penulis berharap tesis ini dapat memberikan manfaat bagi

semuanya. Hanya Kebajikan yang berkenan Tuhan, senantiasa Tian merakmati

kita semua dengan kebajikan dan keberkahan.

Gunung Sindur, 26 Maret 2018

Penulis

Yudi

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

vii

Daftar Isi

Abstrak .............................................................................................................................. ..i

Kata Pengantar................................................................................................................ ..v

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………......vii

Daftar Tabel .................................................................................................................... .x

Daftar Gambar ……………………………………………………………………………….xiv

Daftar Lampiran ……………………………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 7

C. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................................... 9

D. Tujuan Penelitian ........................................................... 11

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 11

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 13

G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 19

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN KERANGKA TEORI

A. Kerangka Konseptual ................................................................ 21

1. Pengertian Hubungan ............................................................... 21

2. Pengertian Persepsi ..................................................................... 21

3. Pengertian Pendidikan .............................................................. 26

4. Pengertian Pendidikan Keagamaan …………………………. 27

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

viii

5. Pengertian kebaktian dan keimanan agama Khonghucu 28

6. Pengertian Peranan …………………………………………………… 45

7. Pengertian Rohaniwan …………………………………………..... 46

8. Pengertian Perilaku Budi Pekerti................................................. 54

9. Umat Khonghucu ....................................................................... 59

B. Kerangka Teori Berpikir .................................................................. 60

C. Hipotesis ............................................................................. 63

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian ……………………………………… 65

1. Jenis Penelitian ………………………………………………………… 65

2. Metode Penelitian ……………………………………………….……. 65

B. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………... 68

1. Sejarah Singkat Litang Makin Cibinong Gunung Sindur … 68

2. Jadwal Kebaktian Litang Makin Cibinong Gunung Sindur . 71

3. Struktur Organisasi Makin Cibinong Gunung Sindur ……… 72

C. Populasi dan Sampel …………………………………………………… 73

D. Metode Penarikan Sampel …………………………………………. 74

E. Instrumen Penelitian ………………………………………………….. 75

F. Skala Pengukuran Butir Instrumen ………………………..….. 76

G. Teknik Pengumpulan Data………………………………………….. 78

H. Variabel Penelitian…………………………………………………..….. 81

I. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen ………………...….. 83

J. Teknik Analisis Data………………………………………………….. 84

K. Rancangan dan Jadwal Penelitian …………………………….. 90

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Data Hasil Penelitian .......................... 91

1. Uji Reliabilitas dan Validitas ................................................. 92

2. Deskripsi Data Responden......................................................... 95

3. Deskripsi Data Variabel X1 ……………………………………… 98

4. Deskripsi Data Variabel X2 ……………………………………… 108

5. Deskripsi Data Variabel Y ……………………………………..… 118

B. Uji Asumsi Klasik Variabel X1, X2 dan Y .............................. 129

1. Uji Normalitas ............................................................................. 129

2. Uji Liniearitas ………………………………………………………… 130

3. Uji Heteroscedastic dengan Uji White Test ……………... 131

4. Uji Multicollinearity ………………………………………...… 132

C. Uji Hipotesis ............................................................................. 133

D. Pembahasan ........................................................................... 144

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................. 147

B. Saran- Saran .................................................................. 150

Daftar Pustaka ............................................................................... 152

Lampiran .............................................................................. 156

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

x

Daftar Tabel

1. Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian ……………………………. 67

2. Tabel 3.2 Jadwal Kebaktian Makin Cibinong Gunung Sindur …. 71

3. Tabel 3.3 Populasi Penelitian .................................................................. 73

4. Tabel 3.4 Skor Jawaban Pertanyaan ................................................... 76

5. Tabel 3.5 Contoh Kuisioner ................................................................... 77

6. Tabel 3.6 Kisi-kisi Variabel Pendidikan Keagamaan ………….… 81

7. Tabel 3.7 Kisi-kisi Variabel Peran Rohaniwan ……………….……. 82

8. Tabel 3.8 Kisi-kisi Variabel Budi Pekerti ........................................... 83

9. Tabel 3.9 Jadwal Penelitian Tahun 2017-2018 ……………….…. 90

10. Tabel 4.1 Koefisien Reliabilitas ……………………………………….…. 92

11. Tabel 4.2 Uji Validitas Variabel Pendidikan Keagamaan .......... 93

12. Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Peran Rohaniwan …………….… 94

13. Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Budi Pekerti ……………….…… 95

14. Tabel 4.5 Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin ............ 96

15. Tabel 4.6 Profil responden berdasarkan Usia .......................... 96

16. Tabel 4.7 Profil responden berdasarkan Pendidikan .......... 97

17. Tabel 4.8 Profil responden berdasarkan Pekerjaan ........... 97

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

xi

18. Tabel 4.9 Responden peningkatan kemampuan & Wawasan..... 98

19. Tabel 4.10 Responden peningkatan kemampuan & Wawasan.. 99

20. Tabel 4.11 Responden peningkatan kemampuan & Wawasan.. 99

21. Tabel 4.12 Responden peningkatan kemampuan & Wawasan 100

22. Tabel 4.13 Responden peningkatan kemampuan & Wawasan 101

23. Tabel 4.14 Pendapat responden tentang penyerapan ilmu….. 101

24. Tabel 4.15 Responden peningkatan kemampuan & Wawasan.102

25. Tabel 4.16 Responden penyerapan ilmu …………………..……... 103

26. Tabel 4.17 Responden penyerapan ilmu ……………………..…... 103

27. Tabel 4.18 Responden pelaksana pendidikan berkualitas ……. 104

28. Tabel 4.19 Responden penyelesaian tugas dengan baik ………105

29. Tabel 4.20 Responden penyelesaian tugas dengan baik …… 105

30. Tabel 4.21 Responden penyelesaian tugas dengan baik …… 106

31. Tabel 4.22 Responden pelaksana pendidikan berkualitas…… 107

32. Tabel 4.23 Responden pelaksana pendidikan berkualitas…… 107

33. Tabel 4.24 Rohaniwan tokoh agama dalam masyarakat……… 108

34. Tabel 4.25 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 109

35. Tabel 4.26 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 110

36. Tabel 4.27 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 110

37. Tabel 4.28 Rohaniwan tokoh agama dalam masyarakat…… 111

38. Tabel 4.29 Mendapat pendidikan agama yang cukup ………… 112

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

xii

39. Tabel 4.30 Rohaniwan tokoh agama dalam masyarakat……... 112

40. Tabel 4.31 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 113

41. Tabel 4.32 Responden tentang apresiasi yang baik …………… 114

42. Tabel 4.33 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 114

43. Tabel 4.34 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 115

44. Tabel 4.35 Mendapat pendidikan agama yang cukup ………… 116

45. Tabel 4.36 Rohaniwan sebagai teladan ………………………..…… 116

46. Tabel 4.37 Rohaniwan tokoh agama dalam masyarakat…….. 117

47. Tabel 4.38 Rohaniwan tokoh agama dalam masyarakat…..… 118

48. Tabel 4.39 Pendapat responden karakteristik Junzi…………… 119

49. Tabel 4.40 Pendapat responden karakteristik Junzi………....… 119

50. Tabel 4.41 Pendapat responden kualitas pendidikan…….…… 120

51. Tabel 4.42 Pendapat responden karakteristik Junzi…………… 121

52. Tabel 4.43 Pendapat responden karakteristik Junzi…………… 121

53. Tabel 4.44 Pendapat responden kualitas pendidikan…..…..… 122

54. Tabel 4.45 Pendapat responden karakteristik Junzi……...…… 123

55. Tabel 4.46 Pendapat responden kualitas hasil belajar umat..123

56. Tabel 4.47 Pendapat responden kualitas hasil belajar umat .124

57. Tabel 4.48 Pendapat responden karakteristik Junzi……..…… 125

58. Tabel 4.49 Pendapat responden karakteristik Junzi……..…… 125

59. Tabel 4.50 Pendapat responden karakteristik Junzi…………. 126

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

xiii

60. Tabel 4.51 Pendapat responden karakteristik Junzi……………… 127

61. Tabel 4.52 Pendapat responden memberikan kepuasan.…….… 127

62. Tabel 4.53 Pendapat responden memberikan kepuasan…..…… 128

63. Tabel 4.54 Rata-rata Skor Variabel .…………………………………...… 129

64. Tabel 4.55 Tabel pengontrolan kualitas .……………………………… 129

65. Tabel 4.56 Tabel uji Linieritas .................................................... 131

66. Tabel 4.57 Tabel uji Multikolinier Nilai VIF ....................... 133

67. Tabel 4.58 hasil Sig. t Hipotesis pertama ...................................... 134

68. Tabel 4.59. Pearson Correlation (R) ..................................... 135

69. Tabel 4.60. Korelasi Product Moment ..................................... 135

70. Tabel 4.61. hasil Koefisien Determinasi hipotesis pertama .....136

71. Tabel 4.62. hasil Koefisien Determinasi hipotesis kedua ..........137

72. Tabel 4.63. Tabel Korelasi .................................................................... 138

73. Tabel 4.64. hasil uji table korelasi ...................................................... 139

74. Tabel 4.65. hasil Koefisien Determinasi …………….................... 140

75. Tabel 4.66. hasil uji F Hipotesis ketiga ....................................... 141

76. Tabel 4.67. model persamaan regresi hipotesis ketiga ......... 142

77. Tabel 4.68. hasil Koefisien Determinasi hipotesis ketiga ..........143

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

xiv

Daftar Gambar

1. Gambar 2.1 Kerangka Pikir ……………………………………………………62

2. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Makin Cibinong ……………………72

3. Gambar 4.1 Gambar Uji Normalitas …………………………………….130

4. Gambar 4.2 Gambar Uji Heteroskedastisitas ……………………... 132

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

xv

Daftar Lampiran

1. Lampiran I Pengantar Kuisioner…………………………………….… 156

2. Lampiran II Petunjuk Pengisian Kuisione...............................…… 158

3. Lampiran III Kuisioner Variabel Pendidikan Keagamaan...… 159

4. Lampiran IV Kuisioner Variabel Peran Rohaniwan…………… 160

5. Lampiran V Kuisioner Variabel Budi Pekerti………………..…… 161

6. Lampiran VI Data Mentah …………………………………………..…… 162

7. Lampiran VII Uji Reliabilitas dan Validitas Instrumen............. 165

8. Lampiran VIII Uji Hipotesis pertama, Uji Korelasi Hipotesis

Pertama dan Uji Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama …166

9. Lampiran IX Uji Hipotesis kedua, Uji Korelasi Hipotesis Pertama

dan Uji Koefisien Determinasi Hipotesis kedua……………..…… 167

10. Lampiran X Uji Hipotesis ketiga, Model Persamaan Regresi

berganda dan Uji Koefisien Determinasi Hipotesis ketiga…… 168

11. Lampiran XI Uji Normalitas dan Uji Linieritas...........................… 169

12. Lampiran XII Uji Heterokedasititas dan Uji Multikolinier.…… 170

13. Lampiran XIII Tabel A-13 Significant Values Of r dan R....…… 171

14. Lampiran XIV Tabel VI t Distribution Values........................…… 172

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

xvi

15. Lampiran XV Tabel VII F. Distribution Values F Value When a =

05 ……………………………………………………………………………………….173

16. Lampiran XVI Tabel VIII X2 Distribution Values......................… 174

17. Lampiran XVII Tabel IX Darbin –Watson test Bounds........…… 175

18. Lampiran XVIII Surat Keterangan MAKIN...............................…… 176

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat

manusia, Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan suatu

kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Menyadari bahwa peran

agama sangat penting bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi

agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi suatu keniscayaan, yang

ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan dilingkungan keluarga maupun

dimasyarakat.

Agama dalam kehidupan manusia merupakan sebuah karunia Tuhan

Yang Maha Esa yang diturunkan melalui Shengren 圣 人 atau para Nabi.

Para Nabi kemudian bekerja sebagai Mu Duo 木 铎 atau Genta Rohani yang

menyerukan dan mencanangkan firman Tuhan Yang Maha Esa kepada

umatnya. Agar manusia dalam kehidupannya mampu menepati kewajiban

sucinya sebagai manusia, merawat Watak Sejati menempuh Jalan Suci

sehingga dapat menyatakan Satya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tenggang

rasa terhadap sesama manusia dan menyayangi lingkungannya.1

Kehidupan beragama bertujuan untuk membimbing dan membina

kehidupan manusia agar mampu menyempurnakan cheng xin zhong jing 诚

信 忠 敬 Keimanan, Kepercayaan, Kesatyaan dan Kesujudan kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Memuliakan, menjunjung, menghayati dan mengamalkan

1 Tjhie Tjay Ing, “Pokok-pokok Keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu),” Panduan

Pengajaran Dasar Agama Khonghucu (T.tp,:Matakin,t.t.), h.1.

1

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

2

Kebajikan, menegakkan firman Tuhan yang gemilang, menyadari adanya

kehidupan nyawa dan roh manusia, kehidupan lahir dan batin, memupuk dan

merawat cita dan semangat berbakti, tulus mengikuti Genta Rohani Tuhan

Yang Maha Esa, memuliakan pedoman hidup untuk menempuh Jalan Suci

yang Agung itu.2

Ajaran iman agama Khonghucu membimbing umat untuk mengimani

bahwa hidup manusia adalah firman Tian 天 dan firman itu menjadi Watak

Sejati manusia. Benih-benih Watak Sejati dalam diri manusia berupa nilai-

nilai ren 仁 Cinta kasih, yi 义 Kebenaran, li 礼 Kesusilaan dan zhi 智

Kebijaksanaan. Watak Sejati merupakan harkat dan martabat manusia

sebagai mahluk Tuhan, maka hidup manusia wajib berusaha untuk satya

dalam menegakkan firman dengan menggemilangkan kebajikan yang

dikaruniakan Tuhan.3

Pendidikan Agama Khonghucu bertujuan membentuk manusia

berprilaku luhur dan berbudi luhur (junzi) yang mampu menggemilangkan

kebajikan watak sejatinya, mengasihi sesama dan berhenti pada puncak

kebaikan.

Pada dasarnya perilaku junzi memang merupakan tujuan utama yang

ingin dan harus dicapai dalam ajaran agama Khonghucu baik di rumah, di

sekolah maupun dalam kelembagaan agama Khonghucu.

Kita sebagai Bangsa Indonesia patut berbangga karena para pendiri

negara ini tidak melupakan nilai moral dalam kehidupan, bahkan menjadikan

nilai moral sebagai salah satu tujuan utamanya. Nilai moral yang menjadi

2 Tjhie Tjay Ing, “Pokok-pokok Keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu),” Panduan

Pengajaran Dasar Agama Khonghucu (T.tp,:Matakin,t.t.), h.1. 3 Ibid, h.1.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

3

tujuan adalah nilai moral yang berhubungan dengan keimanan (agama),

walaupun negeri ini tidak memproklamirkan diri sebagai negara agama.

Dalam konteks pendidikan, sebagaimana tercantum dalam pasal 31

UUD1945, ayat 3 menegaskan bahwa:

“....Pemerintah mengusahakan dengan menyelenggarakan satu

sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan

ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.”4

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia adalah perpaduan

moralitas dan agama yang dibangun secara utuh. terlihat jelas bahwa manusia

Indonesia yang diharapkan menjadi manusia beriman dan bertakwa, dalam

arti berpegang teguh pada keyakinan prinsip agama serta mewujudkannya

dalam perilaku yang berbentuk ketakwaan. Akhlak mulia dan budi pekerti

yang sebenarnya merupakan bagian dari ketakwaan ditegaskan untuk

memberi ruang pada nilai-nilai luhur yang digali dari tradisi Indonesia

sendiri.

Berbicara tentang kehidupan beragama adalah berbicara tentang

Iman, keyakinan pemeluk terhadap Agama yang dipeluknya. Karena itu,

Keimanan suatu agama merupakan/menduduki tempat pusat dalam

kehidupan beragama itu. Sungguh tepat ungkapan dalam Eka Prasetia

Pancakarsa, bahwa :

„agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah

masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa

yang dipercayai dan diyakininya‟, bahwa „kebebasan beragama itu langsung

bersumber kepada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Hak

4UUD 1945 pasal 31 ayat 3 (Jakarta: UI Press, 2004) h. 72

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

4

kebebasan beragama bukan pemberian Negara atau bukan pemberian

golongan.‟5

Ajaran agama Khonghucu membimbing umat mengimani bahwa

hidup manusia adalah Firman Tian (Tuhan) dan firman ini menjadi watak

sejatinya yang merupakan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan,

oleh karena itu manusia wajib berupaya mampu Satya (Zhong) menegakkan

firman dengan menggemilangkan kebajikan yang dikaruniakan itu.

Menggemilangkan kebajikan tidak berarti hanya membangun kesucian dan

kecerahan bagi diri sendiri tetapi wajib mengamalkannya dalam kehidupan,

inilah yang wajib terus menerus diupayakan agar mampu mencapai puncak

baik, maka manusia wajib menjalin hubungan yang indah dan baik kepada

Tian/ Tuhan Khalik Semesta Alam, Di/ bumi yang menjadi pendukung

kehidupan, maupun kepada sesama manusia dan sesama mahluk sehingga

terjalin hubungan yang harmonis (He).

Dengan menyadari tujuan hidup yang mendasar ini manusia dapat

menemukan kebahagiaan ideal yang hakiki, manusia bukan hanya terbatas

sebagai individu dan keluarga tetapi hidup dalam komunitas yang luas.

Di Kecamatan Gunung sindur Kabupaten Bogor terdapat beberapa

Kelenteng/ Litang sebagai tempat ibadah umat agama Khonghucu yang

dinaungi oleh Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN), disinilah

umat khonghucu beribadah dan mendapatkan pendidikan agama, dari 4

Litang/ Klenteng yang ada di Gunung sindur ini (Makin Litang Gunung

Sindur, Makin Curug Gunung sindur, Makin Cibinong Gunung Sindur, dan

Makin Pabuaran Gunung Sindur) terdapat beberapa Rohaniwan sebagai

5UUD 1945 pasal 31 ayat 3 (Jakarta: UI Press, 2004) h. 60

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

5

pemuka dan tokoh agama yang mengajarkan tentang tata ibadah, keimanan

dan hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan agama dan keagamaan.

Disayangkan keberadaan Litang/ Kelenteng sebagai sarana ibadah dan

belajar tentang agama dan keagamaan serta rohaniwan tersebut belum terlalu

menunjukan eksistensi keimanan dan perilaku umat khonghucu yang lebih

baik, banyak di antara umat masih trauma dengan keadaan politik yang

pernah membelenggu umat Khonghucu Indonesia untuk beribadah dan

memperdalam keimanan dan pengetahuan agamanya, banyak umat terutama

yang usia lanjut dan para orang tua enggan memperdalam keimanan dan

pengetahuan agamanya, sehingga terlihat mereka lebih senang bekerja untuk

memenuhi kebutuhan jasmani dan kurang memperhatikan kebutuhan secara

rohani, sehingga banyak yang menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan

yang bersifat dan berdasarkan tradisi dan budaya yang dihasilkan ajaran

Khonghucu tanpa banyak yang mengetahui makna utama dari

pelaksanaannya sehingga banyak umat yang perilakunya belum benar-benar

sesuai dengan ajaran agama dan menjadi umat yang berbudi pekerti yang

luhur (Junzi),ditambah lagi masih banyak perilaku tradisi dan budaya umat

yang bersifat negatif masih dilakukan, seperti berjudi pada saat upacara

kematian atau perayaan imlek serta lebih memilih datang ketempat pesta

dibandingkan ke litang atau kelenteng untuk beribadah.

Ditambah lagi pemikiran bahwa kebutuhan jasmani lebih diutamakan

dari pada kebutuhan rohani sehingga banyak umat yang kadang-kadang

melupakan ibadah hanya untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup

jasmani, serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap pemuka, tokoh,

penyuluh dan rohaniwan Khonghucu dalam hal tunjangan atau insentif

sehingga umat banyak yang enggan menjadi rohaniwan bahkan terkesan

takut karena bila menjadi rohaniwan Khonghucu tidak ada tunjangan

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

6

pemerintah dan gaji yang didapat dari tugas dan jabatannya sebagai

rohaniwan Khonghucu.

Ini sungguh jauh berbeda bila kita bandingkan dengan rohaniwan

agama lain di Indonesia terutama rohaniwan, penyuluh dan tokoh agama

Islam, mereka semua mendapat tunjangan rutin dari pemerintah dan bantuan

dari umat sehingga benar-benar menempatkan mereka sebagai rohaniwan

yang dihormati karena kebijaksanaan dan pengetahuan agamanya, sehingga

banyak yang mendorong umat tersebut untuk menjadi rohaniwan dan pemuka

agama.

Selain daripada itu agama-agama yang ada juga telah memiliki

lembaga pendidikan yang benar-benar ditujukan untuk melahirkan tokoh-

tokoh agama dan rohaniwan yang berpendidikan sesuai tingkat keahlian dan

keilmuannya, sehingga kegiatan pendidikan agama dan rohaniwannya

ditopang dengan fasilitas dan sarana prasarana yang memadai serta anggaran

yang dibantu dari pemerintah dengan adanya Direktur Jendral (DIRJEN),

sehingga alokasi pendanaannya menjadi sistematis dan berkesinambungan

karena budget yang dianggarkan sudah disiapkan dengan baik, ini semua

berbanding terbalik dengan agama Khonghucu, dimana tokoh, penyuluh dan

rohaniwannya dilahirkan karena benar-benar panggilan hati dan dibuat

sedemikian rupa hanya melalui pendidikan nonformal dan keteladanan serta

keikhlasan semampunya dan seadanya untuk mengabdikan diri tanpa ada

tunjangan dan anggaran yang pasti, bahkan kadang-kadang harus merogoh

kocek sendiri untuk menyediakan sedikit sarana dan prasarana untuk

kebutuhan umat dalam usaha memperdalam dan mengadakan kegiatan agama

dan keagamaan.6

6Pengalaman penulis sebagai umat sejak kecil dan dalam mengabdikan diri menjadi

rohaniwan sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang (2018) di Majelis Agama Khonghucu

Indonesia Litang Cibinong Gunung sindur.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

7

Melihat kondisi umat Khonghucu yang diceritakan di atas, sudah

seharusnya menjadi tanggung jawab bersama, terutama peran Rohaniwan

agama Khonghucu melalui pendidikan keagamaan untuk melakukan

pembinaan dan bimbingan agar mampu mengarahkan umat kearah yang lebih

baik dengan sebaik-baiknya mengimani dan melaksanakan ajaran agama

Khonghucu yang sesuai ajaran Zhisheng Kongzi.

Menyadari betapa pentingnya pendidikan agama dan keagamaan serta

peran rohaniwan dalam membentuk manusia Junzi yang selaras dengan

firman Tian,adalah langkah yang baik bagi kita semua untuk memahami

dengan benar hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan keagamaan dan

peran rohaniwan terhadap budi pekerti umat Khonghucu.

Berdasarkan apa yang telah diutarakan atau diuraikan di atas maka

peneliti beranggapan perlu adanya jalan keluar yang baik dengan

menganalisa hubungan antara Persepsi Umat Khonghucu tentang Pendidikan

keagamaan, Peran Rohaniwan dan budi pekerti umat Khonghucu di

Cibinong Gunung sindur.

B. Identifikasi Masalah.

Penelitian biasanya dilakukan karena ada masalah yang memerlukan

pembahasan atau pemecahannya. Masalah merupakan perumusan beberapa

pertanyaan yang diberikan untuk dipecahkan atau suatu proporsi yang

memerlukan suatu penyelesaian yang dirumuskan secara jelas, singkat,

termasuk konsep-konsep yang digunakan7

. Dalam merumuskan

permasalahan, menurut Benny Gunawan, faktor-faktor yang perlu

diperhatikan dalam perumusan masalah adalah pertama ciri-ciri yang baik,

kedua sumber untuk memperoleh masalah dan ketiga adalah cara

7Nasution, Buku Petunjuk Membuat Tesis, Skripsi, Book Report dan Laporan

(Bandung,Jeemars 1995), h.11

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

8

merumuskan masalah8. Selanjutnya Benny Gunawan mengatakan bahwa

tujuan pemilihan dan perumusan masalah adalah pertama mencari sesuatu

terhadap pemuasan akademis, kedua memuaskan perhatian dan

keingintahuan seseorang akan hal-hak yang baru kemudian yang ketiga

adalah meletakan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian

sebelumnya atau dasar untuk penelitian selanjutnya. Selanjutnya yang

keempat adalah memenuhi keinginan sosial serta yang terakhir adalah

menyediakan sesuatu yang bermanfaat.

Dari penjelasan latar belakang maka diidentifikasikan beberapa

masalah :

1. Kurangnya pendidikan agama khonghucu dalam lingkungan keluarga

dan pendidikan formal serta kurangnya pemahaman umat tentang

tujuan dan maksud dari pendidikan keagamaan. Menjadikan kurang

terbinanya budi pekerti umat khonghucu karena minimnya

pengetahuan dan pendidikan keagamaan.

2. Melemahnya semangat untuk melaksanakan ajaran agama khonghucu

dengan sebaik-baiknya serta kurang pedulinya umat terhadap

perkembangan agama, karena lebih mementingkan pekerjaan untuk

mencari nafkah.

3. Berkurangnya umat Khonghucu yang menjadi rohaniwan karena

meningkatnya aktivitas untuk menutupi kebutuhan ekonomi sehingga

kurang memperhatikan pendidikan keagamaan serta kurangnya peran

aktif rohaniwan yang ada karena faktor pemahaman agama yang

tradisional serta terbatasnya pendanaan dan pembiayaan.

8Benny Gunawan, Dktat Metodologi Penelitian, Program Pasca Sarjana Universitas

Pramita Indonesia (2007), h.62

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

9

4. Bagaimana Pendidikan Keagamaan dan Peran Rohaniwan serta Budi

Pekerti Umat Khonghucu di wilayah Makin Cibinong Kecamatan

Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.?

Dari identifikasi di atas kemudian peneliti meringkas menjadi

Masalah pokok penelitian ini adalah “Hubungan Antara Persepsi Umat

Khonghucu tentang Pendidikan Keagamaan,Peran Rohaniwan dan Budi

Pekerti”.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

Dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana serta agar

penelitian ini dapat dilakukan secara maksimal, maka peneliti memberi

batasan pada masalah tentang pendidikan keagamaan dan peran rohaniwan

dengan budi pekerti umat Khonghucu di wilayah Desa Cibinong

kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, dan bukan terhadap

keseluruhan umat khonghucu di kecamatan Gunung Sindur atau

Kabupaten Bogor.

Berdasarkan batasan masalah terdapat tiga variabel yang menjadi

fokus dalam penelitian ini, yaitu Pendidikan Keagamaan dan Peran

Rohaniwan serta Budi Pekerti Umat Khonghucu. Secara rinci terdapat

tiga variabel yang akan dianalisis lebih lanjut yaitu variabel bebas

Pendidikan keagamaan (X1) dan variabel bebas Peran Rohaniawan (X2)

serta variabel terikat yaitu Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah

MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor (Y).

Supaya tidak terjadi pembiasan pada penelitian ini karena sebagaimana

diketahui untuk mengukur Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu

dari suatu kegiatan banyak faktor-faktor yang berpengaruh didalamnya

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

10

yang menjadi penentu pengaruh tersebut, maka dari itu perlu kiranya

membatasi masalah berupa:

1. Hanya data yang diperoleh dari variabel Pendidikan keagamaan

yang akan dianalisis lebih lanjut oleh peneliti;

2. Hanya data yang diperoleh dari variabel Peran Rohaniwan yang

akan dianalisis lebih lanjut oleh peneliti;

3. Hanya data yang diperoleh dari variabel Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah Makin Cibinong Kecamatan Gunung

Sindur, Kabupaten Bogor yang akan dianalisis lebih lanjut oleh

peneliti.

Dengan demikian dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh antara hubungan Persepsi umat

Khonghucu tentang Pendidikan keagamaan dan Budi Pekerti di

Wilayah MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten

Bogor ?

2. Apakah terdapat pengaruh antara hubungan Persepsi umat

Khonghucu tentang peran Rohaniwan dan Budi Pekerti di Wilayah

Makin Cibinong Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor?

3. Apakah terdapat pengaruh antara hubungan Persepsi Pendidikan

Keagamaan, Peran Rohaniwan secara bersama-sama terhadap Budi

Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan

Gunung Sindur, Kabupaten Bogor?

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

11

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ingin menjawab permasalahan yang terjadi pada

masyarakat umat Khonghucu dimana banyak di antara mereka yang

menganut agama Khonghucu berperilaku lebih kepada adat dan budaya

yang bukan pada ajaran keimanan Khonghucu itu sendiri, terlepas apakah

itu semua dilakukan karena ketidaktahuan dan kurangnya pendidikan

agama Khonghucu sehingga pengetahuan umat sangat sedikit dan malah

tidak faham sama sekali, dan juga Tujuan Penelitian ini dilakukan dengan

maksud digunakan untuk menyusun Tesis pada Program Pascasarjana

Magister Ilmu Pendidikan Agama, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Maka secara umum Tujuan Penelitian ini:

1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi umat Khonghucu tentang

pendidikan keagamaan melalui pendidikan dan latihan keagamaan dan

kebaktian sebagai salah satu ibadah dalam ajaran Agama Khonghucu.

2. Untuk mengetahui hubungan antara peran rohaniwan Khonghucu dalam

kehidupan beragama terhadap budi pekerti.

3. Untuk mengetahui pengaruh hubungan antara pendidikan keagamaan

dan peran Rohaniwan dan Budi Pekerti umat Khonghucu di Cibinong

Gunung Sindur, Bogor.

E. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

rekomendasi kebijakan kepada Majelis baik itu Majelis Tinggi Agama

Khonghucu Indonesia (Matakin), Majelis Agama Khonghucu Indonesia

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

12

(Makin), Perempuan Khonghucu Indonesia (Perkhin), Pemuda Agama

Khonghucu Indonesia (Pakin) atau pihak lain yang terkait dalam rangka

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia umat Khonghucu dan

meningkatkan keimanannya dalam kehidupan beragama, berbangsa dan

bernegara, serta akan meningkatkan semangat umat untuk melaksanakan

ajaran agama dengan sebaik-baiknya dan meningkatkan minat umat untuk

menjadi tokoh, penyuluh dan rohaniwan agama Khonghucu. selain itu

tentunya diharapkan penelitian ini dapat memenuhi nilai tugas akhir

perkuliahan.

1. Bagi Lembaga Agama Khonghucu

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pedoman dalam

mengembangkan ajaran agama Khonghucu dimasa yang akan

datang.

2. Bagi Umat Khonghucu

Penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan

pemahaman rohani umat tentang ajaran agama Khonghucu

sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas iman dan

kualitas kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

3. Bagi Rohaniwan agama Khonghucu.

Penelitian ini dapat menjadi masukan dan pedoman para

Rohaniwan untuk senantiasa selalu belajar menjadi lebih baik

dalam peningkatan pengetahuan dan kualitas diri dengan selalu

meiningkatkan pembinaan diri sebagi panutan dan teladan umat.

4. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang

realitas dan keadaan agama Khonghucu didalam membina diri dan

menempuh jalan suci.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

13

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan serta

peran Rohaniwan terutama tentang Budi Pekerti atau etika moral

banyak dilakukan, di antaranya tulisan yang berjudul “Pokok-pokok

Ajaran Moral dan Etika Konfuciani” oleh Xs. Tjhie Tjay Ing. Tertulis

Dengan dasar keimanan Agama Khonghucu, diturunkanlah ajaran

moral dan etika yang langsung menyangkut prilaku dalam kehidupan

yang bersifat parktis dan bermanfaatnya ajaran itu, tanpa dasar

keimanan yang mantab maka akan menjadi dangkal dan gersang.

Sayangnya banyak orang melihat Agama Khonghucu hanya dari segi

moral dan etika saja yang bersifat parktis tanpa mau tahu dasar

keimanannya. Jelas cara yang demikian itu tidak tepat dan hasilnya

akan jauh dari kebenaran. Sesungguhnya ajaran moral etika budi

pekerti itu adalah sekedar penjabaran daripada keimanan Konfusiani,

perlu disadari bahwa semuanya itu tidak dapat dilepaskan, bahkan

berpadu erat dengan dasar-dasar keimanan agama Khonghucu. Ajaran

iman agama Khonghucu membimbing umat mengimani bahwa hidup

manusia adalah firman Tian 天 dan firman itu menjadi Watak

Sejatinya yang merupakan harkat dan martabat manusia sebagai

makhluk Tuhan, maka hidup manusia wajib berupaya mampu satya

menegakkan firman dengan menggemilangkan kebajikan yang

dikaruniakan itu. Menggemilangkan kebajikan tidak berarti hanya

membangun kesucian dan kecerahan bagi diri sendiri tetapi wajib

mengamalkannya didalam kehidupan.sehingga terjalin hubungan

yang indah dan baik kepada Tian Tuhan Khaliq Semesta Alam, Di 地

atau bumi yang menjadi pendukung kehidupannya maupun kepada

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

14

sesama manusia dan sesama makhluk, sehingga terjalin hubungan

yang harmonis didalam San Cai : Tian, Di, Ren 天 地 人.9

Tulisan dalam buku “Jalan Keselamatan melalui Agama

Khonghucu” yang berjudul “ Ajaran Khonghucu tentang Etika” oleh

Prof. Dr. M. Ikhsan Tanggok. Tertulis bahwa untuk melihat ajaran

Khonghucu tentang etika hendaknyalah melihat lebih dulu pengertian

Etika secara umum dan etika menurut Khonghucu. Menurut

Ensiklopedia Indonesia 1980, Etika diartikan sebagai ilmu kesusilaan,

yang menentukan bagaimana patutnya manusia hidup dalam

masyarakat. Sedang dalam Encyclopedia of Philosopy 1972 etika atau

moral itu diartikan sebagai the best ought to be, sedangkan Professor

Dr. Lin Yu Tang, dalam bukunya yang berjudul “My Country dan My

People”, 1936 mengartikan moral Konfusiani sebagai “ Upaya

manusia untuk memperoleh kebajikan dalam garis-garis

kebijaksanaan dan berperilaku sebagai raja ( Wastu Praganta Chong, “

Etika dan Keimanan Khonghucu” Matakin 1996.h.1.). 10

Dalam Tesis yang berjudul “Pengaruh ajaran Khonghucu

tentang Ren terhadap Keharmonisan dan Kesejahteraan Keluarga”

oleh Js. Maria Angeline Santoso dituliskan Paper yang berjudul “The

Great Harmony An Essay on Man and Confucianism”. Oleh seorang

Mahasiswa S3 di Nanjing University China bernama Feng Dong

(Feng Dong,”The Great Harmony; An Esssay on Man and

Confucianism.” The Wenshan Review of Literature and Culture, Vol

2.1 2008.h.53-97). Dalam tulisannya yang menguji secara parallel

antara alam, psikologi dan sosial harmoni pada puisi filosofi

9 50

th sebagai Xue Shi, Thjie Tjay Ing,”Pokok-pokok Ajaran Moral dan Etika

Konfuciani” Matakin 2013. H.158 10

M. Ikhsan Tanggok, Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu, ( Jakarta, Gramedia Pustaka, 2000) hl. 60

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

15

Alexander Pope An Essay on Man (1733-34) dan beragam tulisan

Confucian. Baik Pope maupun Confucian keduanya berdasarkan pada

psikologi dan sosial harmoni pada sebuah kosmos yang tampaknya

bersaing membawa gerakan menuju keseragaman tinggi dan bagi

keduanya Pope dan Confucian mengidentifikasikan arti sebuah Etika

Budi Pekerti sebagai kehidupan yang ideal.11

Tesis yang berjudul “Peranan Kecerdasan Spiritual dan

Pancasila Buddhis dalam Upaya Meningkatkan Moralitas Umat

Buddha” oleh Bepi Natali Sandi berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa, Pertama : Moralitas sebagai Budi Pekerti

merupakan suatu dasar yang sangat penting untuk menjaga

keharmonisan hidup, serta hendaknya dapat menjadi seorang yang

memiliki hal-hal seperti: patuh pada peraturan yang berlaku, dapat

berlaku baik, melaksanakan kewajiban dengan baik, dapat

bersosialisai dengan masyarakat, memiliki kebijaksanaan. Kedua :

Kecerdasan Spiritual adalah suatu kecerdasan yang merupakan

pondasi dari kerja pikiran yang didasarkan pada pandangan yang

benar sehingga dapat berpikir positif, berpikiran benar dan

konsentrasi, yang tak terlepas dari nilai luhur dan makna yang tinggi,

yang dalam hal ini memiliki hal-hal sepertti : Integritas, karakter dan

nilai hidup.12

Dalam buku yang berjudul “Memahami Khonghucu Sebagai

Agama” oleh H. Muh. Nahar Nahrowi dituliskan, ajaran Khonghucu

sangat menekankan etika dan budi pekerti, Etika menempati posisi

11

Maria Engeline Santoso, Pengaruh Ajaran Khonghucu tentang Ren terhadap Keharmonisan dan Kesejahteraan Keluarga, (Surabaya, SPOC , 2015)h.14.

12 Bepi natali sandi, “Peranan Kecerdasan Spiritual dan Pancasila Buddhis dalam

Upaya Meningkatkan Moralitas Umat Buddha.” ( Tesis S2 Program Magister Keguruan Ilmu Pendidikan agama Buddha, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Maha Prajna, Jakarta, 2010), h.47.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

16

yang sangat sentral dalam semua aspek kehidupan, menurut Zhi

Sheng Kongzi, manusia diciptakan Tian tidak terpisah dengan alam

semesta. Manusia harus memenuhi hukum kodrat dan hukum moral,

mengikuti hukum kodrat berarti mengikuti aturan-aturan alam agar

dapat mempertahankan keharmonisan diri dengan alam, kendati

demikian tujuan manusia tidak hanya mencapai harmoni dengan

alam, melainkan juga mencapai keharmonisan dengan sesama

manusia. Oleh karena itu dalam mengikuti hukum alam manusia

harus mengikuti etika yang tercermin dalam tatacara dan kebiasaan

yang telah diturunkan oleh para leluhur, yakni Yi atau perikeadilan

dan keluhuran dan Ren Cintakasih kemanusiaan.13

Kemudian dalam buku yang berjudul “Tanya Jawab:

Khonghucu dan Konfusianisme” oleh Xs. Dr. Thomas Hosuck Kang,

Ph.D. yang diterjemahkan oleh Ws. Mulyadi Liang, tertulis bahwa

Etika dan Budi pekerti dalam istilah Konfusianisme adalah Li, artinya

perpaduan antara moral dan etika, secara sederhana dikatakan sikap

atau perilaku sehari-hari terhadap orang lain.14

Dalam buku yang berjudul “ Pejuang Tian yang Bahagia

dalam Tian” oleh Dr.Drs.Ws. Ongky Setio Kuncono, S.H.,M.M.

dituliskan peran Rohaniwan bukan sekedar dituntut memiliki keahlian

agama yang menyangkut pengetahuan kitab, pengetahuan sejarah

suci, pengetahuan tata upacara (li), pengetahuan sanjak dan music

saja, melainkan seorang Rohaniwan harus memiliki kesiapan mental

untuk menjadi pelayan umat. Rohaniwan dituntut untuk

menyesuaikan diri sebagai Rohaniwan pelayan umat. Proses

13

H. Muh. Nahar Nahrawi, Memahami Khonghucu Sebagai Agama, (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2003), h.43.

14 Xs. Thomas Hosuck Kang, Tanya Jawab: Khonghucu dan konfusianisme,

Penerjemah Ws. Mulyadi Liang (Jakarta, 1997)h. 104

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

17

pembelajaran untuk menjadi rohaniwan yang mampu menyesuaikan

diri pada kebutuhan umat perlu dilakukan mengingat banyaknya

Rohaniwan dewasa ini memiliki latar belakang beragam. Dalam

melayani umat seorang Rohaniwan harus memposisikan dirinya

sebagai seorang yang rendah hati, tulus, mau menerima setiap

keluhan dan pengaduan, memperhatikan kebutuhan dan tuntutan

umat. Memang dalam hal ini dibutuhkan sikap dan mental untuk bisa

terciptanya Rohaniwan yang bisa menjadi penampung masalah umat

dan mampu menyelesaikan persoalan umat melalui pengalaman yang

dimilikinya, mengingat bahwa kebahagian tertinggi adalah timbulnya

kesadaran bagi Rohaniwan dalam menerima kesederhanaan, mampu

menurunkan fasilitas yang biasa digunakan dengan fasilitas baru yang

sederhana, sabar, rendah hati dan jauh dari emosi, sikap tersebut

bukan menjadi karakter asli seseorang, melainkan kita bisa

mempelajarinya.15

Dalam buku yang berjudul “ Etika Konfusianisme” oleh Tu

Wei Ming, Profesor Filsafat dan Sejarah Cina Harvard University,

dituliskan,pemikiran Konfusian tentang belajar menjadi manusia

melibatkan suatu bentuk pembangunan karakter diri, hal ini

mencakup realisasi diri dan pengembangan kedirian seseorang, secara

historis terdapat dua orang pemikir Konfusian yang telah memberikan

kontribusi besar terhadap pandangan humanistic Konfusian klasik.

Salah stu diantaranya adalah Zhu Xi yang hidup antara tahun 1140

sampai 1200 M. yang kedua adalah Wang Yang Ming yang hidup

antara tahun 1472 hingga 1529 M. Model pemikiran Zhu Xi menjadi

dominan di Korea, khususnya pada masa dinasti Yi dari abad ke

15

Ws. Ongky Setio Kuncono, Pejuang Tian yang Bahagia dalam Tian, (Jakarta, SPOC , 2016)h. 1

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

18

empat belas hingga awal abad ke dua puluh, aliran Wang Yang Ming

berlaku di Jepang mulai abad ketujuh belas hingga sekarang. Bagi

Zhu Xi, pandangan Filsafat Konfusianisme yang penting adalah

pengembangan antropologi filosofis secara komprehensif. Beliau

merekomendasikan dua serangkai pendekatan. Satu pendekatan-

dalam (batin) dan lainnya adalah pendekatan luar. Yang dimaksud

pendekatan dalam adalah penggalian diri secara Moral dalam

semangat penghormatan. Belajar menjadi manusia merupakan

pembelajaran untuk bermoral.16

Dalam buku “ Naskah Akademik Kajian Kebijakan

Kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu pada Pendidikan Dasar

dan Menengah” dituliskan untuk menjadi seorang Junzi diperlukan

suatu kemauan yang kuat untuk menjadi seorang siswa dalam

kebajikan, yang senantiasa hidup dengan semangat belajar tanpa

kenal lelah, memperbaharui diri dan membina diri. Semangat belajar

tidaklah hanya diartikan sebagai belajar text book, tetapi semangat

belajar dalam agama Khonghucu diartikan dalam penegertian yang

luas, yang mencakup hakikat manusia sebagai mahluk jasmani dan

rohani. Titik berat pendidikan agama dan keagamaan Khonghucu

adalah membentuk dan menuntun Budi Pekerti peserta didik.

Pendidikan Budi Pekerti diartikan sebagai upaya mendorong siswa

memperaktikan nilai-nilai hakiki agama yang dianutnya dalam

kehidupan nyata, sekarang dan selamanya. Keyakinan bahwa hanya

kebajikan yang berkenan Tian bukan menjadi pemanis semata,

didalamnya bukan hanya menyangkut hubungan dengan Tian, tetapi

16

Tu Wei Ming, Etika Konfusianisme. Penerjemah Zubair (Jakarta, Teraju, Pt. Mizan Publika, 2005), h. 136.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

19

mencakup hubungan dengan sesama dan lingkungan hidup (kesadaran

akan pelestarian alam).17

G. Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini ditulis dalam lima bab dirinci dalam sub-sub

dengan sistematika, dan secara garis besar ini terdiri dari lima bab dengan

beberapa sub bab. Agar mendapat gambaran yang jelas mengenai hal yang

tertulis, berikut ini sistematika penulisannya sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan berisi Latar belakang masalah, Identifikasi Masalah,

Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

Bab II Kerangka Konseptual dan Kerangka Teori berisi tentang Kerangka

Konseptual, yaitu Kajian Pustaka yakni mengenai pengertian

Persepsi, Pengertian Pendidikan, pengertian Pendidikan keagamaan,

Pengertian Kebaktian dan Keimanan agama Khonghucu, Pengertian

Peranan, pengertian rohaniwan, pengertian perilaku budi pekerti,

Umat Khonghucu, Kerangka Teori Berpikir, Hipotesis.

Bab III Metode Penelitian, bab ini memuat jenis dan metode penelitian,

tempat dan waktu penelitian, sejarah tempat ibadah litang dan

kelenteng, struktur organisasi dan pengelolaan Majelis Agama

Khonghucu Indonesia (Makin), dan peranan Majelis Agama

Khonghucu Indonesia (Makin) dimana tempat dan waktu penelitian,

17

Kementrian Agama Republik Indonesia, Sekjen PKUB, Bimas Khonghucu : Naskah akademik kajian kebijakan kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu pada pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta, 2012) hal. 6.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

20

populasi dan sampel, metode penarikan sampel, instrumen penelitian,

skala pengukuran butir instrumen, tehnik pengumpulan data, variabel

penelitian, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data,

rancangan dan jadwal penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi: Pengujian data hasil

Penelitian, berisi tentang Uji Reliabilitas dan Validitas, Deskripsi data

responden, Deskripsi data variabel X1, X2 dan Y, Uji asumsi klasik

Variabel X1, X2 dan Y, berisi tentang uji Normalitas, uji Liniearitas,

uji Heteroscedastic dengan white test, uji multicollinearity, Uji

Hipotesis pertama, kedua dan ketiga, Pembahasan mengenai hasil

yang didapat.

Bab V Bab kelima merupakan Kesimpulan dan Saran, dimana kesimpulan ini

merupakan jawaban dari pertanyaan dan perumusan serta pembatasan

masalah yang diteliti, dan saran yang dituliskan penulis setelah

mengadakan penelitian ini.

Setelah bab kelima penulis juga melampirkan daftar pustaka

yang digunakan untuk keperluan penelitian ini.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

21

BAB II

KERANGKA KONSEPTUAL DAN KERANGKA TEORI

A. Kerangka Konseptual

1. Pengertian Hubungan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Hubungan

adalah keadaan yang bersambung atau berangkaian (satu dengan

yang lain), berkaitan, bersangkutan.1

2. Pengertian Persepsi

Menurut Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar

(KBIuPD) Persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari

sesuatu; serapan. 2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi merupakan

tanggapan langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui

beberapa hal melalui panca inderanya.3 Dengan demikian, persepsi

sebagai hasil dari suatu proses pengamatan oleh panca indera dalam

memberaikan suatu tanggapan. Hal ini memberikan indikasi bahwa

panca indera memegang peran yang penting sebelum seseorang

memberikan suatu tanggapan. Apabila keadaan panca indera

terganggu, maka proses pengamatan akan terganggu sehingga

menyebabkan tanggapan yang diberikan akan kurang tepat.

1 Tim penyusun kamus pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa , Kamus Besar

Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 1999) hal. 358 2 Qonita Alya,“Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar.” PT. Indahjaya

Adipratama,Jakarta.h.543 3Aip Syarifuddin, et al. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan Dan Kebudayaan. h. 759.

21

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

22

Menurut Disederato seperti yang dikutip oleh Jalaludin

Rakhmat, menyatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang

obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.4 Apa yang telah

dilihat oleh seseorang sebagai suatu pengalaman, ia akan memberikan

menafsirkan sebagai kesimpulannya dari informasi yang telah

diterimanya. Dalam menafsirkan sebagai kesimpulannya berdasarkan

apa yang telah dilihatnya, maka tergantung dari informasi yang telah

diterimanya.

Walgito menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses

mental yang didahului oleh penginderaan yang diteruskan kepusat

susunan syaraf, sehingga individu menyadari, mengerti apa yang di

indera itu.5 Caplin menyatakan bahwa persepsi adalah kesadaran

intuitif mengenai kebenaran langsung atau keyakinan yang serta merta

mengenai sesuatu.6

Sedangkan Lorens Bagus menyatakan bahwa

persepsi adalah perolehan pengetahuan melalui panca indera maupun

dengan pikiran.7

Dengan demikian persepsi seseorang didasarkan

pada informasi tentang sesuatu hal yang diperolehnya melalui

pencaindera. Informasi tersebut yang selanjutnya diteruskan kepusat

susunan syaraf dan diolah, sehingga seseorang memiliki pengertian

dan menafsirkannya. Apabila informasi yang diperolehnya baik, maka

penafsirannyapun akan baik. Namun persepsi tersebut didasarkan

pada unsur subyektivitas maka informnasi yang baik dapat berubah

4Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. h.

51. 5Bimo Walgito. 1993. Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta : Andi Offset. h. 53.

6C. P. Caplin. 1989. Kamus Lengkap Psikologi, Terjemahan Kartini Kartono. Jakarta:

Rajawali. h. 358. 7Lorens Bagus. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. h. 817.

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

23

menjadi informasi yang tidak baik. Untuk itu informasi yang

diperolehnya harus ditafsirkan secara obyektif.

Alkinson dan Hilgar menyatakan bahwa persepsi adalah

proses domain kita mengorganisasi dan menafsir stimulus dalam

lingkungan.8 Sedangkan Tom Bower menyatakan bahwa:

“Perception ordinarily efers to process by which we gain immediate

awereness of what is happening outside ourselves. The Key word here

is „immediate‟.we can only gain immediate information about that

part of the world that directly impinges on our senses. The world we

perceive is the world that we see,hear,smell,taste and touch”9

Pernyataan tersebut memberikan pengertian bahwa persepsi

umumnya merupakan suatu proses dimana kita memperoleh

kesadaran langsung tentang apa yang terjadi di luar diri kita.

Kuncinya adalah “langsung”. Kita hanya bisa mendapat informasi

secara langsung tentang dunia yang berkaitan dengan pemikiran kita.

Dunia yang kita terima adalah dunia yang kita lihat, dengar, cium,

rasa dan sentuh. Sedangkan Thoha menyatakan bahwa persepsi adalah

proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami

informasi tentang lingkungannya baik lewat lingkungannya,

pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.10

Fenald menyatakan bahwa:

“Perception is a highly integrated process, one in which the

basic processes- selection, organization and interpretation- occur in

8Rita Alkinson, Richard C. Alkinson, Ernest R. Hilgard. 1994. Introduction to

Psychology, Alih bahasa oleh Nurjana Taufik, Rukmini. Jakarta: Erlangga. h. 201. 9Tom Bower. 1997. The Perceptual World of the Human. London: Fontana/ Opens

Book Publishing Ltd. h. 2. 10

Mifta Thoha. 1994. Perilaku Organisasi,Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. h. 138.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

24

interrelated fashion in most instances. Perception is not only active

bud, more accurately,interactive. It is influenced on one side by the

sensory input and on the other by side memories and thoughts about

the in coming stimulations.”11

Pernyataan di atas memberikan pengertian bahwa persepsi

adalah proses integrasi tingkat tinggi, dimana kesatuan dari proses

dasar pemilihan, pengorganisasian dan interpretasi, muncul dalam hal

yang berkaitan pada waktu bersamaan. Persepsi tidak hanya aktif

tetapi juga akurat dan berinteraksi. Dalam satu hal dipengaruhi oleh

dasar input dan dalam hal lain oleh memori dan pikiran tentang

stimulant yang datang.

Zimbardo menyatakan bahwa

“Perception, in is narrow usage, refers to the next stage in

which an internal representatioan of an object is formed,and an

experienced percept of the external stimulus is developed. The

representation provides a working description of the perceiver‟s

external environment. Information from lower other detectors is

organized and modified by higher-order brain process to convert

stimulus features and elements into patterns and forms that are

recognizable”.12

Persepsi dalam hal yang lebih luas pemakaiannya, bergantung

pada tingkat berikutnya dimana representasi obyek internal dibentuk

dari pengalaman stimulant eksternal. Pemahaman memberikan

11

L. Ddge Fenald. 2001. Introduction to Psychology. Delhi: A.I.T.B.S. Publishers. h. 153.

12Philip G. Zimbardo. 1985. Psychology and Life. New York: Harper Collins

Publishers. h. 185.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

25

deskripsi dari cara kerja penerima dengan lingkungan luarnya.

Informasi dari sensor bawah yang lain disusun dan dirubah oleh

proses otak tingkat tinggi untuk mengubah bentuk stimulus dan

bagian-bagian menjadi suatu susunan dan bentuk yang dapat dikenali.

Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka disimpulkan bahwa

persepsi adalah suatu proses seseorang mengetahui dari pengamatan

langsung atau proses penerimaan informasi secara langsung yang

didasarkan pada pancaindera baik melalui penglihatan, pendengaran,

perabaan, penciuman tentang apa yang terjadi di luar dirinya yang

kemudian diinterprestasikannya. Dengan demikian, persepsi

didasarkan pada kemampuan panca indera kita dalam menerima

informasi yang kemudian ditafsirkannya. Apa yang diperoleh dari

informasi tersebut harus diinterprestasikannya sesuai dengan

informasi yang diterimanya secara langsung. Dalam kaitannya dengan

umat agama Khongcu , maka apa yang dilihat dari apa yang

ditampilkan oleh rohaniwan dalam menyampaikan ajaran ajaran

agama yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya, itulah yang

diinterprestasikan oleh umat agama Khongcu obyektif. Tidak dapat

dipungkiri bahwa dari informasi yang diperolehnya, karena adanya

unsur-unsur tertentu, maka informasi dalam interprestasinya tidak

sesuai dengan kenyataan yang diperoleh. Untuk itulah unsur

obyektivitas harus diperhatikan, agar interprestasi terhadap informasi

yang diperolehnya tidak salah.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

26

3. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan

mendidik.13

Pendidikan secara teori adalah sebagian dari proses pembudayaan

namun secara praktik tidaklah demikian.14

Dalam konsep dasar filosofi pendidikan dalam agama Khonghucu,

dikatakan dalam mendidik digunakan istilah Pendidikan, mengajar

dan mendewasakan, dan proses pendidikan ini memang memakan

waktu yang lama, untuk melihat hasilnya perlu kerja keras dan

konsistensi yang jangka panjang, yang berarti pendidikan ini sangat

menekankan adanya suatu pandangan bahwa “ Sifat manusia itu pada

dasarnya (hakikatnya) adalah Baik”. Sekiranya sifat manusia itu jahat

maka pendidikan tidak akan terlaksana tanpa pemaksaan, dan

pendidikan yang dilakukan dengan pemaksaan maka masyarakat akan

dipenuhi saling curiga dan ketidak pastian hasil pendidikan itu. Lebih

dari itu pendidikan yang dalam pelaksanaannya meminjam kekuasaan

dan hukum untuk mengatur tak mungkin lagi menjalankan pendidikan

melalui kesadaran (ketulusan).

Bila Watak asli manusia kita anggap baik melalui pendidikan

dapat menjadikan manusia tetap baik (bertahan) pada fitrah/kodrat

alaminya. maka apa yang diharapkan dari konsep pendidikan tersebut

adalah mengembangkan kebajikan yang mulia dan mencapai tujuan

13

Qonita Alya,“Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar.” PT. Indahjaya

Adipratama,Jakarta..h.535. 14

H. Moch. Idochi Anwar, “Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya

Pendidikan” PT. RajaGrafindo Persada , Jakarta 2013. Hal 33

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

27

yang paling sempurna dan setiap orang memiliki kesempatan untuk

dapat menerima pendidikan yang sama, dan hal ini telah

dikumandangkan oleh Zhi Sheng Kongzi sejak 2.500 tahun yang lalu

bahwa prinsif pendidikan adalah “Pendidikan tidak mengenal

Perbedaan” pendidikan untuk semua. Dari uraian ini dapat

disimpulkan bahwa hakikat pendidikan adalah “Memanusiakan

manusia” dengan kata lain belajar menjadi manusia, sehingga tercipta

manusia yang berbudi luhur (Junzi)15

.

4. Pengertian pendidikan keagamaan

Pendidikan keagamaan adalah kegiatan dibidang pendidikan dan

pengajaran dengan sasaran utama memberikan pengetahuan

keagamaan dan menanamkan sikap hidup beragama.16

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 Pasal 2

ayat 1 dan 2 tentang Pendidikan agama dan Pendidikan Keagamaan,

disebutkan bahwa : “Pendidikan agama berfungsi membentuk

manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa serta berakhlak mulia dan mampu menjaga kedamaian dan

kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama. Pendidikan

agama bertujuan untuk berkembangnya kemampuan peserta didik

dalam memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama

15

Kementrian Agama Republik Indonesia, Sekjen PKUB, Bimas Khonghucu : Naskah akademik kajian kebijakan kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu pada pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta, 2012) hal. 4.

16Qonita Alya,“Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar.” PT. Indahjaya

Adipratama ,Jakarta.h. 535

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

28

yang menyerasikan penguasaannya dalam ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni.”17

5. Pengertian Kebaktian dan Keimanan agama Khonghucu

Kebaktian berasal dari kata bakti, berarti rasa tunduk, hormat,

khidmat, kesetiaan, perbuatan baik dan ibadah, perbuatan untuk

berbakti kepada Tuhan yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-

Nya dan menjauhi larangan-Nya18

Kebaktian adalah salah satu bentuk ritual dalam agama

Khonghucu, dimana didalamnya terdapat pembelajaran/ pendidikan,

kebaktian juga merupakan salah satu bentuk pendidikan keagamaan

yang dilakukan oleh lembaga keagamaan, dimana kebaktian ini

merupakan pendidikan non formal dalam keagamaan.

Dalam pelaksanaannya dalam kebaktian ini terbagi menjadi

beberapa bagian seperti :

1. Kebaktian Umum, yang dilaksanakan oleh semua umat

Khonghucu baik itu anak-anak, remaja, dewasa, laki-laki

dan perempuan.

2. Kebaktian Perkhin, yang dilaksanakan Khusus oleh

Perempuan Khonghucu Indonesia.

3. Kebaktian Pakin, yang dilaksanakan oleh Pemuda Pemudi

Khonghucu.

17

Kementrian Agama Republik Indonesia, Sekjen PKUB, Bimas Khonghucu : Naskah akademik kajian kebijakan kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu pada pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta, 2012) hal. 4.

18Dendy sugiono/ Tim penyusun, Kamus Bahasa Indonesia,(Jakarta, Pusat Bahasa 2008).

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

29

4. Kebaktian Sekolah Minggu, yang dilaksanakan oleh anak-

anak usia sekolah minggu, biasanya usia 1 s.d 15 Tahun.

5. Kebaktian Lainnya yang berhubungan dengan hari raya

dan hari keagamaan Khonghucu ( hari raya imlek Kongzili,

Shang yuan, Yuan dan, Qing Ming, Jing Tian Gong, Dong

Zhi, Duan Yang, Zhong Qiu, Zhi Sheng Dan, Zhi Sheng Ji

Zhen, serta upacara pernikahan dan duka serta lain

sebagainya ).

Keimanan berasal dari kata „iman‟ yang artinya ialah

kepercayaan atau keyakinan yang berhubungan dengan nilai-nilai

keagamaan yang dipeluknya; yaitu menyangkut ketulusan

keyakinannya, pengakuan terhadap kebenarannya, kesungguhan

dalam mengamalkannya19

.

Istilah dan pengertian dalam Agama Khonghucu yang diterjemahkan

dengan kata „iman‟ ialah pengertian kata „Sing‟ (誠, Cheng). Huruf /

kata „Cheng 誠‟ ini menurut asalnya terdiri dari rangkaian akar kata

„Gan‟ (言, Yan) dan „Sing‟ (成, Cheng). „Yan‟ berarti „bicara / sabda,

kalam‟, dan „Cheng‟ berarti „Sempurna / Jadi‟. Karena itu pengertian

„Sing‟ (誠, Cheng) mengandung makna „sempurnanya kata batin dan

perbuatan.‟ Di dalam kehidupan agama, wajib memiliki „Cheng‟

atau „Iman‟ terhadap kebenaran ajaran agama yang kita peluk20

. Di

dalam Kitab Tengah Sempurna XIX : 18 ditulis :

”Iman itulah Jalan Suci Tuhan Yang Maha Esa; berusaha

beroleh Iman, itulah Jalan Suci manusia. Yang beroleh Iman itu ialah

19

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN. Balai Pustaka, 1985)

20Tjhie Tjay Ing, Pokok-Pokok keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu), ( Solo:

Matakin, Edisi dua 2006) hlm. 2.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

30

orang yang setelah memilih kepada yang baik lalu didekap sekokoh-

kokohnya.”

Iman itu ialah sikap atau suasana batin yang berhubungan

dengan sempurnanya kepercayaan / keyakinan kepada TIAN, Tuhan

Yang Maha Esa21

.

Pengertian di atas menunjukkan betapa mutlak pentingnya

Iman atau „Cheng‟ itu bagi kehidupan rohani manusia sebagai insan

yang berakal budi, yang menyadarkan bahwa hidup ini ialah suatu

yang suci dan mulia, sebagai Firman dan Anugerah Tuhan Yang

Maha Esa. tersurat di dalam Kitab Tengah Sempurna XXIV,

“Iman itu harus disempurnakan sendiri dan Jalan Suci itu

harus dijalani sendiri. Iman itulah pangkal dan ujung segenap wujud.

Tanpa Iman, suatupun tiada. Maka seorang Susilawan memuliakan

Iman. Iman itu bukan dimaksudkan selesai dengan menyempurnakan

diri sendiri, melainkan menyempurnakan segenap wujud juga. Cinta

Kasih itulah penyempurnaan diri dan Bijaksana itulah untuk

menyempurnakan segenap wujud. Inilah Kebajikan Watak Sejati dan

inilah Keesan luar-dalam daripada Jalan Suci. Maka setiap saat

janganlah dilalaikan.”22

Sungguh suatu ayat yang sangat padat, pada ayat di atas

ditunjukkan bagaimana manusia wajib membina kehidupan Iman ,

dan bagaimana mengamalkan apa yang menjadi Iman itu. Suatu

Agama baru bermakna dalam hidup pemeluknya, kalau benar-benar

21

Pusat kerukunan Umat beragama, kementrian Agama Republik Indonesia: Kitab Suci Sishu, (Jakarta 2014) hal. 71

22Pusat kerukunan Umat beragama, kementrian Agama Republik Indonesia : Kitab

Suci Sishu (Jakarta, 2014) hal. 76

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

31

pemeluk itu mengimaninya. Tanpa itu, akan menjadi sesuatu yang

tidak berarti. Dalam ayat itu juga menunjukkan adanya tuntunan

bahwa kehidupan beragama itu bukan sekedar untuk

menyempurnakan diri sendiri, melainkan wajib merasa bertanggung

jawab atas kesejahteraan dan kebahagiaan orang lain, bahkan terhadap

segenap lingkungan hidup kita23

.

Keimanan yang pokok dalam agama Khonghucu dalam istilah

aslinya disebut Cheng Xin Zhi Zhi (誠 信 之 旨) secara etimologi kata

Cheng Xin Zhi Zhi ini mengandung makna :

Cheng (誠) : Iman

Xin (信) : Keyakinan

Zhi (之 ) : Kepunyaan /adalah

Zhi (旨 ) : Pernyataan

Cheng Xin Zhi Zhi (誠 信 之 旨) secara umum dapat diartikan

sebagai keyakinan iman yang dimiliki manusia dan dinyatakan secara

sadar dengan ucapan atau janji prasetya kepada Tian/ Tuhan Yang

Maha Esa, dimana pelaksanaannya biasanya dilakukan di

Klenteng/Litang, Miao/Bio dihadapan Rohaniwan dan Umat, dengan

maksud meneguhkan dan meyakinkan dalam agama Khonghucu.

Konsep keimanan yang pokok Cheng Xin Zhi Zhi (誠 信 之

旨 ) umat Khonghucu ini tidak jauh berbeda dengan konsep dua

kalimat syahadat dalam agama islam, dimana seorang manusia yang

akan masuk gerbang kebajikan mengucapkan dengan penuh

keyakinan dan kesadaran kalimat suci dari keimanan yang pokok

Cheng Xin Zhi Zhi (誠 信 之 旨) .

23

Tjhie Tjay Ing, Pokok-Pokok keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu), ( Solo: Matakin, Edisi dua 2006) hlm. 2.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

32

Sebagai umat Khonghucu wajib memahami, menghayati, dan

mengimani dasar keimanannya yang pokok, yang tersurat di dalam

kitab suci agama Khonghucu yakni Sishu dan Wujing, dimana tersurat

keimanan yang pokok dalam agama Khonghucu.

Bagi seorang penganut Ru Jiao (Khonghucu), ia harus benar-

benar menyadari dan mengimani tentang jati dirinya, bahwa ia datang

atau berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan pada saatnya ia akan

kembali kepada-Nya. Didalam kehidupannya di atas dunia ini ia

mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk senantiasa berada

pada kodrat kemanusiaannya, maka ia memerlukan

bimbingan/tuntunan hidup untuk dapat menempuh jalan suci.

Tuntunan/bimbingan untuk menempuh jalan suci itulah yang

dinamai agama.

Berikut ini adalah pengakuan iman yang pokok (Cheng Xin

Zhi Zhi) bagi seseorang yang hendak memasuki gerbang Kongzi dan

mengimani agama Khonghucu.

Keimanan yang pokok ini terdapat pada Kitab Zhongyong Bab

Utama Kitab Tengah Sempurna, Daxue Bab Utama Ajaran Besar, dan

salam Iman yang tersurat di dalam Kitab Shu Jing.

1. Kitab Tengah Sempurna (Zhongyong) Bab Utama: 1 ;

“Firman TIAN (TIAN Ming), Tuhan Yang Maha Esa, itulah

dinamai Watak Sejati (Xing 性). Hidup mengikuti Watak Sejati itulah

dinamai menempuh Jalan Suci (Dao 道). Bimbingan menempuh Jalan

Suci, itulah dinamai Agama (Jiao 教)24

. Dipermuliakanlah (Qin Zai

欽哉).

24

Pusat kerukunan Umat beragama, kementrian Agama Republik Indonesia : Kitab suci Sishu ,Zhongyong Bab Utama :1 ( Jakarta, 2014) hal. 36

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

33

Bagi seorang penganut Ru Jiao (Khonghucu), ia harus benar-

benar menyadari dan mengimani tentang jati dirinya, bahwa ia datang

atau berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan pada saatnya ia akan

kembali kepada-Nya. Di dalam kehidupannya di atas dunia ini ia

mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk senantiasa berada

pada kodrat kemanusiaannya, maka ia memerlukan

bimbingan/tuntunan hidup untuk dapat menempuh jalan suci.

Bimbingan yang diperlukan itu adalah agama.

2. Kitab Ajaran Besar (Daxue) Bab Utama: 1 ;

Adapun Jalan Suci yang dibawakan Ajaran Besar (Da Xue 大

學) ini, ialah menggemilangkan Kebajikan Yang Bercahaya (Ming De

明 德), mengasihi rakyat (Qin Min 親 民), dan berhenti pada Puncak

Kebaikan (Zhi Shan 至 善). Dipermuliakanlah (Qin Zai 欽哉)25

.

Ajaran Besar adalah ajaran suci untuk orang besar (manusia

dewasa) menjadi orang mulia, yang: Mampu menggemilangkan

Kebajikan yang bercahaya, yaitu membuat sesuatu yang pada

mulanya baik menjadi lebih baik dan lebih baik sampai pada

akhirnya, Kebajikan yang bercahaya adalah benih-benih kebajikan

yang bersemayam dalam diri manusia yang dikaruniakan Tuhan dan

menjadi watak sejati (kodrat suci) manusia, yaitu: Cinta kasih,

Kebenaran, Susila dan Bijaksana.

Setelah disadari bahwa kewajiban suci manusia adalah

mengembangkan dan menggemilangkan benih-benih kebajikan yang

ada di dalam dirinya, hal tersebut bukan hanya ditunjukkan untuk diri

25

Pusat kerukunan Umat beragama, kementrian Agama Republik Indonesia: Kitab suci Sishu ,Da Xue Bab Utama:1 (Jakarta 2014) hal. 3

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

34

sendiri saja, melainkan juga untuk kepentingan orang lain, artinya

bahwa bila diri sendiri sudah mampu mengembangkan dan

menggemilangkan kebajikan dalam dirinya maka selanjutnya ia wajib

membantu mengembangkan watak sejati orang lain. Terus

mengupayakan diri sendiri dan orang lain hingga dapat berhenti pada

puncak kebaikan, yaitu berhenti atau senantiasa bertahan pada

kebaikan yang paling tinggi dari setiap predikat yang diembannya.

Sebagai seorang anak ia harus senantiasa mengupayakan diri

berhenti/bertahan pada sikap Bakti. Sebagai orangtua ia harus

senantiasa mengupayakan diri berhenti/bertahan pada sikap kasih

sayang. Sebagai seorang atasan ia harus senantiasa mengupayakan

diri berhenti/bertahan pada sikap cinta kasih. Sebagai seorang

bawahan ia harus senantiasa mengupayakan diri berhenti/bertahan

pada sikap hormat dan setia pada tugas. Sebagai seorang kakak ia

harus senantiasa mengupayakan diri berhenti/bertahan pada sikap

mendidik. Sebagai seorang adik ia harus senantiasa mengupayakan

diri berhenti/bertahan pada sikap patuh/menurut.

3. Kitab Shujing II.II.21

Hanya Kebajikan berkenan Tuhan Yang Maha Esa (Wei De

Dong TIAN 惟 德動 天)26

.

4. Kitab Shujing IV.VI.3

Sungguh miliki yang satu itu; Kebajikan (Xian You Yi De

咸 有 一 德)27

. Shanzai 善 哉.”

26

Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementrian Agama Republik Indonesia : Kitab Suci Shujing (Jakarta, 2015) hal. 25

27Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementrian Agama Republik Indonesia : Kitab

Suci Shujing (Jakarta, 2015) hal. 86

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

35

Sesungguhnya hanya kebajikan yang berkenan kepada Tuhan,

dan manusia mesti memiliki yang satu itu: “Kebajikan”.

Kebajikan bukan sekedar perbuatan baik yang „timpang‟ yang

berdiri sendiri-sendiri. Kebajikan lebih dari sekedar kebaikan, seorang

mungkin dapat berbuat baik kepada orang lain, dengan perasaan cinta

kasih yang ada di dalam dirinya ia kasihan/iba melihat orang lain

menderita dan selanjutnya timbul hasrat/keinginan untuk menolong,

tetapi bila pertolongannya tanpa mempertimbangkan hal-hal lain, bisa

jadi tindakannya akan mengorbankan benih-benih kebajikan yang

lain. Jangan karena kasihan/iba melihat seorang pengemis lalu

memberikan semua uang yang kita miliki saat itu, bila demikian maka

itu tidak bijaksana namanya, atau terus saja memberikan uang tentu

tidak mendidik, itu berarti tidak sesuai dengan kebenaran, atau

memberinya dengan tanpa rasa hormat mengingat mereka hanyalah

seorang pengemis yang hina, ini berarti bertentangan dengan nilai-

nilai kesusilaan, atau mungkin menyembunyikan pamrih (ingin

mendapat pujian misalnya).

Kebajikan adalah kebaikan yang dilakukan tanpa merusak

nilai-nilai kebajikan yang lain, dan tentunya dilakukan dengan „tulus‟

dan „iklas‟. Tulus artinya dengan kesadaran dari dalam (bukan

terpaksa), iklas artinya tanpa mengharapkan balasan (tanpa pamrih).

Lebih luas lagi, bahwa kebajikan itu dilakukan bukan karena

sesuatu yang mengikutinya atau bukan karena sesuatu yang ada di

depannya. Bahkan bukan karena ada sesuatu sebagai hadiah yang

menjanjikan, atau bukan karena sesuatu sebagai hukuman yang

mengancam. Lakukan semuanya sebagai kesadaran luhur kodrat suci

watak sejati. Inilah yang dimaksud dengan kebajikan sejati.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

36

Dari pengakuan Iman yang pokok ini dapat dipetik beberapa

kesimpulan :

1. Seorang umat Khonghucu wajib beriman, percaya, satya,

bertaqwa, dan hormat / sujud terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2. TIAN, Tuhan Yang Maha Esa adalah Khalik semesta alam dengan

segala benda dan makhluknya;

3. Hidup manusia adalah oleh Firman TIAN, maka manusia

mengemban tugas suci sebagai manusia dan wajib

mempertanggung jawabkan hidupnya kepada TIAN;

4. Firman TIAN itu sekaligus menjadi Watak Sejati, Hakikat

Kemanusiaan, yang menjadikan manusia memiliki kemampuan

melaksanakan tugas sucinya sebagai manusia;

5. Menggemilangkan Kebajikan, yang di dalamnya mengandung

benih-benih sifat Cinta Kasih, Kesadaran Menjunjung Kebenaran /

Keadilan / Kewajiban, Susila, dan Bijaksana yang hidup, tumbuh,

berkembang dalam hidup rokhani manusia, itulah tugas suci dan

sekaligus tujuan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan;

6. Gemilangnya Kebajikan dalam diri manusia adalah untuk

diamalkan dalam penghidupan, mengasihi, tenggang rasa,

tepasarira kepada rakyat, kepada sesama manusia dan menyayangi

lingkungan hidupnya;

7. Menggemilangkan Kebajikan, mengasihi sesama, menyayangi

lingkungan, sehingga mencapai Puncak Baik, itulah Jalan Suci

yang wajib ditempuh manusia. Itulah Jalan Suci yang selaras

dengan Watak Sejati manusia;

8. Bimbingan yang dikaruniakan Tuhan Yang Maha Esa lewat Mu

Duo, Sheng Ren,Zhi Sheng atau Nabi-Nabinya sehingga manusia

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

37

dapat membina diri menempuh Jalan Suci, itulah Agama, yang

merupakan Ajaran Besar dalam kehidupan ini;

9. Hanya Kebajikan Berkenan Tuhan, ini mengandung himbauan dan

pengakuan iman bahwa hormat akan Tuhan ialah melaksanakan

FirmanNya, percaya terhadap Tuhan tidak dapat dilepaskan dari

hidup menggemilangkan Kebajikan dan mengamalkannya; di

dalamnya terkandung pengertian paripurnanya ibadah dan

disitulah makna / nilai manusia dihadapan Tuhan Khaliknya

maupun dihadapan sesama makhluk dan lingkungannya. Menjadi

insan yang Dapat Dipercaya terhadap Tuhan Khaliknya maupun

terhadap sesamanya28

DELAPAN PENGAKUAN IMAN AGAMA KHONGHUCU

(BA CHENG ZHEN GUI) 八 誠 箴 规

1. CHENG XIN HUANG TIAN 誠 信 皇 天

SEPENUH IMAN PERCAYA TERHADAP TUHAN YANG

MAHA ESA

- Wu Er Wu Yu 無 贰 无 虞 - Jangan mendua hati,

jangan bimbang

- Shang Di Lin Ru 上 帝 臨 汝 - Tuhan Yang Maha

Tinggi besertamu

28

Tjhie Tjay Ing, Pokok-Pokok keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu), ( Solo: Matakin, Edisi dua 2006) hlm. 4.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

38

2. CHENG ZUN JUE DE 誠 尊 厥 德

SEPENUH IMAN MENJUNJUNG KEBAJIKAN

- Wu Yuan Fu Jie 無 遠 弗 屆 - Tiada jarak jauh tidak

terjangkau

- Ke Xiang Tian Xin 克 享 天 心 - Sungguh Hati Tuhan

merakhmati

3. CHENG LI MING MING 誠 立 明 命

SEPENUH IMAN MENEGAKKAN FIRMAN GEMILANG

- Cun Xin Yang Xing 存 心 養 性 - Jaga hati, rawatlah

Watak Sejati

- Ze Zhi Shi Tian 則 知 事 天 - Demikian mengenal /

mengabdi Tuhan

4. CHENG ZHI GUI SHEN 誠 知 鬼 神

SEPENUH IMAN SADAR ADANYA NYAWA DAN ROKH

- Jin Xiu Gua Yu 盡 修 寡 欲 - Tekunlah membina diri,

kurangi keinginan

- Fa Jie Zhong Jie 發 皆 中 節 - Bila (nafsu) timbul, jagalah

tetap di batas tengah

5. CHENG YANG XIAO SI 誠 養 孝 思

SEPENUH IMAN MERAWAT CITA BERBAKTI

- Li Shen Xing Dao 立 身 行 道 - Tegakkan diri

menempuh Jalan Suci

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

39

- Yi Xian Fu Mu 以 顯 父 母 - Demi memuliakan

Ayah – Bunda.

6. CHENG SHUN MU DUO 誠 順 木 鐸

SEPENUH IMAN MENGIKUTI GENTA ROKHANI

- Zhi Zun Zhi Sheng 至 尊 至 聖 - Yang Terjunjung, Nabi

Agung,

- Yong Bao Tian Ming 永 保 天 命 - Yang dilindungi

Firman Tuhan

7. CHENG QIN JING SHU 誠 欽 經 書

SEPENUH IMAN MEMULIAKAN KITAB SI SHU & WU

JING

- Tian Xia Da Jing 天 下 大經 - Kitab Suci Besar Dunia

- Li Ming Da Ben 立 命 大 本 - Pokok Besar Tegakkan

Firman

8. CHENG XING DA DAO 誠 行 大 道

SEPENUH IMAN MENEMPUH JALAN SUCI YANG AGUNG

- Xu Yu Bu Li 须 臾 不 離 - Sekejappun jangan

berpisah

- Wu Jiang Zhi Xiu 無 疆 之 休 - Tempat Sentosa Yang

Tanpa Batas29

29

Tjhie Tjay Ing, Pokok-Pokok keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu), ( Solo: Matakin, Edisi dua 2006) hlm. 8.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

40

Demikianlah Delapan Keimanan yang wajib diimani, dihayati,

dan diamalkan di dalam hidup ini bagi umat Agama Khonghucu.

Konsep keimanan umat Khonghucu ini tidak jauh berbeda

dengan konsep keimanan dalam agama Islam, hanya saja konsep

keimanan dalam agama Khonghucu ini tidak mengharuskan umatnya

untuk beriman pada Qada‟ dan Qadar, hari akhir (kiamat) dan

malaikat-malaikatnya, seperti konsep dalam agama Islam.30

Berdasarkan Keimanan inilah sebagai manusia dan umat

Khonghucu kita harus senantiasa belajar dan belajar sebagaimana

tertulis dalam kitab suci Sishu pada Lunyu Jilid 1 : 1:

Nabi bersabda: “ belajar dan selalu dilatih, tidakkah itu

menyenangkan?, kawan-kawan datang dari tempat yang jauh

,tidakkah itu membahagiakan?, sekalipun orang tidak mau tahu,

tidak menyesali, bukankah ini sikap seorang Junzi?”31

Berbicara tentang belajar maka tidak terlepas dari yang

namanya Pendidikan, dalam bidang keagamaan kita mengenal istilah

Pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, dimana Pendidikan

agama dan keagamaan dimaksudkan untuk membentuk manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia serta mampu meningkatkan potensi spiritual. Akhlak mulia

mencakup etika, budi pekerti dan moral sebagai perwujudan dari

pendidikan agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup

pengenalan, pemahaman, penanaman nilai-nilai keagamaan, serta

pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individu maupun

30

M. Ikhsan Tanggok, Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu, ( Jakarta, Gramedia Pustaka, 2000) hl. 54

31Pusat kerukunan Umat beragama, kementrian Agama Republik Indonesia: Kitab

suci Sishu (Jakarta, 2014) hal. 98

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

41

kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya

bertujuan pada optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia

yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai

mahluk ciptaan Tuhan.

Pendidikan agama dan keagamaan Khonghucu diharapkan

menghasilkan manusia berbudi pekerti luhur (junzi) yang mampu

menggemilangkan watak sejatinya (xing), mengasihi sesama dan

berhenti pada puncak kebaikan. Dalam kesehariannya diharapkan

dapat berhenti pada tempat hentian sesuai dengan kedudukannya

sehingga mampu memuliakan hubungan kemanusiaan (wulun), yakni

hubungan orang tua dengan anak, hubungan antara pemimpin dan

pengikut, hubungan suami dengan istri, hubungan kakak dengan adik,

serta hubungan kawan dengan sahabat. Dimana harapan ini selaras

dengan Harapan pendidikan Nasional yang bertujuan

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratif serta bertanggung jawab. Peningkatan mutu

pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia

seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga agar

memiliki daya saing dalam menghadapi globalisasi.32

Sejarah mencatat, Hakikat pendidikan dan arah tujuan

Pendidikan Agama dan keagamaan Khonghucu adalah mengasah

kualitas moral setiap orang, dimana metode yang digunakan adalah

Pendidikan- Mengajar dan Mendewasakan, maka hanya mengajar

32

Kementrian Agama Republik Indonesia, Sekjen PKUB, Bimas Khonghucu : Naskah akademik kajian kebijakan kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu pada pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta, 2012) hal. 1

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

42

tanpa mendewasakan atau hanya mendewasakan tanpa mengajar

adalah menyalahi esensi sebenarnya tentang pendidikan, berdasarkan

filosofi pendidikan ini memang proses pendidikan lambat dan

memakan waktu lama, untuk melihat hasilnya perlu kerja keras dan

konsisten dalam jangka yang panjang, sehingga muncul peribahasa :”

Menanam pohon cukup sepuluh tahun, menanam manusia butuh

seratus tahun”33

.

Keberadaan pendidikan ini dijabarkan lebih lanjut dalam

Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Dimulai dari bagian paling awal bab I, pasal 1, ayat 1

tentang pengertian pendidikan:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara.”34

.

Dengan demikian bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi

moralitas sebagai dasar pembentukan jati dirinya.UUD 1945 adalah

dasar negara yang menjadi rujukan setiap kebijakan dan titik pijak

tata kehidupan berbangsa dan bernegara.Ia mengamanatkan akhlak

mulia yang harus dimiliki oleh setiap warga negara atau masyarakat,

33

Kementrian Agama Republik Indonesia, Sekjen PKUB, Bimas Khonghucu : Naskah akademik kajian kebijakan kurikulum Pendidikan Agama Khonghucu pada pendidikan Dasar dan Menengah (Jakarta, 2012) hal. 3

34Balitbang Depdiknas: Undang – Undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Jakarta, 2003), h, 9

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

43

akhlak mulia manusia inilah yang dapat kita sebut sebagai sikap luhur

manusia dalam kehidupannya.

Agama sebagai bentuk keyakinan manusia terhadap sesuatu

yang bersifat adikodrati menyertai manusia dalam ruang lingkup

kehidupan dimana agama memiliki nilai dan norma yang mengatur

kehidupan manusia dengan sang pencipta dan dalam hubungannya

dengan masyarakat dan alam sekitarnya.

Para pemeluk agama di Indonesia senantiasa mendapat

tantangan untuk mempertahankan identitas ajaran, serta tantangan

untuk tetap bertahan ditengah situasi global yang terus berubah,

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara eksistensi keberagamaan

senantiasa dijamin oleh undang undang sebagaimana pasal 29 Undang

Undang Dasar 1945 yang berbunyi:

(1) Negara didasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.

(2) Negara menjamin kebebasan setiap warga negara untuk memilih

agamanya sendiri, dan beribadat menurut agamanya dan

kepercayaannya itu.35

Hal ini juga diperkuat dengan UU PNPS No.1 Tahun 1965

bahwa agama yang dilayani pemerintah adalah Islam, Kristen ,

Katholik, Hindu, Budha dan Khonghucu (Confucius)36

Hidup manusia tidak hanya didorong oleh naluri semata,

sehingga manusia berusaha mencapai kepuasan hidupnya dengan cara

cara tertentu. Sikap ini sudah menjadi cara utama dimana manusia

mencari kebahagiaan melalui sikap egoistis dan kepuasan singkat.

Relativitas moral yang menawarkan gagasan bahwa tidak ada satupun

35

UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2 (Jakarta: UI Press, 2004) 36

UU PNPS No. 1 Tahun 1965

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

44

nilai yang benar atau salah, sudah menjadi umum. Ini seolah-olah

menyatakan secara tak langsung setiap manusia mempunyai hak yang

sama atas nilai nilai yang dianutnya dan bahwa nilai ini subyektif,

relatif dan pribadi. Kerancuan dalam nilai ini mendorong terciptanya

masyarakat yang dipenuhi kekerasan, keterasingan, keputus asaan.

Kekacauan hubungan (tak harmonis). bagaimanapun tanpa suatu

pemahaman yang jernih akan tujuan kehidupan orang akan dikuasai

oleh keprihatinan material, berfikir seolah hal yang material akan

membawa mereka pada kepuasan. Namun kebahagiaan yang hanya

fisikal semata tidak akan abadi, tetapi hanya sementara. Cara hidup

yang seperti ini akhirnya akan bermuara pada ketidak puasan ,

kekecewaan, dan putus asa.

Kebahagian sejati akan muncul jika keinginan fisik yang otak

pikirkan dan kebutuhan rohani hasil renungan hati terpenuhi secara

harmonis, nilai-nilai rohani menjadi tujuan, sementara nilai nilai

material menjadi sarana, asal semuanya tetap dalam batas tengah

(Zhong).

Dengan hal ini semua dasar keimanan Agama Khonghucu,

diturunkanlah ajaran moral dan etika yang menyangkut prilaku

didalam kehidupan yang bersifat praktis, dalam hal ini wajib

dicamkan bahwa betapapun indah,praktis dan bermanfaatnya suatu

ajaran tapi tanpa dasar keimanan yang kokoh maka akan menjadi

dangkal dan gersang, sayangnya banyak orang melihat dan

mempelajari agama Khonghucu hanya dari segi moral etika yang

bersifat praktis saja tanpa mau tahu dasar keimanannya, maka hal ini

akan hasilnya tidak tepat dan hasilnya jauh dari kebenaran,

sesungguhnya ajaran etika moral dan perilaku luhur Khonghucu

adalah penjabaran dari keimanan Khonghucu, maka perlu disadari

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

45

bahwa ajaran moral dan etika Khonghucu tak dapat dilepaskan ,

bahkan berpadu erat dengan dasar keimanan agama Khonghucu.37

6. Pengertian Peranan

Peranan berasal dari kata .peran., berarti sesuatu yang menjadi

bagian atau memegang pimpinan yang terutama38

. Peranan menurut

Levinson sebagaimana dikutip oleh Soejono Soekamto, sebagai

berikut: Peranan adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan

individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan

meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat,peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam

kehidupan kemasyarakatan39

. Menurut Biddle dan Thomas, peran

adalah serangkaian rumusan yang membatasi perilaku-perilaku yang

diharapkan dari pemegang kedudukan tertentu. Misalnya dalam

keluarga, perilaku ibu dalam keluarga diharapkan bisa memberi

anjuran, memberi penilaian, memberi sangsi dan lain-lain. Kalau

peran ibu digabungkan dengan peran ayah maka menjadi peran orang

tua dan menjadi lebih luas sehingga perilaku-perilaku yang

diharapkan juga menjadi lebih beraneka ragam40

.

37

Tjhie Tjay Ing, “Pokok-pokok Keimanan Konfuciani (Agama Khonghucu),” Panduan Pengajaran Dasar Agama Khonghucu (T.tp,:Matakin,t.t.), h.1

38W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN. Balai Pustaka,

1985) 39

Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1982), h.

238 40

Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial, PT. Raja Grafindo

Persada

Jakarta:2000, cet. V, hal. 224-225

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

46

Peranan adalah Tindakan yang dilakukan oleh seseorang

dalam suatu peristiwa atau bagian dari tugas utama yang harus

dilaksanakan41

.

7. Pengertian Rohaniwan.

Rohaniwan adalah orang yang mementingkan kerohanian

daripada hal yang lain, atau orang yang ahli dalam hal kerohanian42

.

Dalam buku Tata aturan Dewan rohaniwan agama Khonghucu

Indonesia dituliskan :

“ Rohaniwan bukan suatu profesi seperti wartawan, dan

bukan sebagai jabatan seperti, ketua, Sekretaris, Bendahara yang

masa baktinya ditentukan dalam AAD/ART. Rohaniwan adalah

sebagai predikat/gelar yang diberikan oleh suatu lembaga atau

organisasi terkait, kepada seseorang yang dipandang memenuhi

persyaratan dan/atau dianggap layak untuk menyandang predikat

tersebut.”43

Rohaniwan dalam agama khonghucu terdiri dari : Jiao Sheng

(Js) disebut sebagai penebar agama, Wen Shi (Ws) disebut sebagai

Guru agama, dan Xue Shi (Xs) yang disebut sebagai Pendeta agama.

41

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://kamusbahasaindonesia.org/peranan) 42

Dendy sugono/ Tim penyusun, Kamus Bahasa Indonesia,(Jakarta, Pusat Bahasa

2008) 43

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata Aturan Dewan

Rohaniwan Agama Khonghucu Indonesia beserta berbagai Panduan tata upacara dan kode

etik rohaniwan, (Jakarta:SGSK:36/2010) h. 85.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

47

1.1. Tingkat Kerohaniwanan dalam agama Khonghucu.

Dalam agama Khonghucu seperti disebutkan di atas ada Tiga

(3) tingkatan Rohaniwan ditambah dengan satu (1) jabatan

Zhanglao (Sesepuh) dengan susunan sebagai berikut :

1. Jiao Sheng (Js) disebut juga dengan nama Penebar Agama

2. Wen Shi (Ws) disebut juga dengan nama Guru Agama

3. Xue Shi (Xs) disebut juga dengan nama Pendeta Agama.44

1.2.Kualifikasi Rohaniwan Khonghucu Indonesia.

1. Umat Khonghucu dewasa atau berusia 21 tahun keatas,

yang siap dan mantap dalam iman dan pengabdian dengan

referensi :

Untuk pengimanan dan pengetahuan agama, dari

Rohaniwan senior setidak-tidaknya 2 (dua) orang,

dengan minimal 1 (satu) Wenshi untuk calon Jiao

Sheng dan 1 (satu) Xue Shi untuk calon Wenshi.

Untuk Integritas dan pengabdian dari MAKIN,

KAKHIN, SAKIN dan WUKL terkait.

2. Mengisi Formulir Liyuan tentang Kesediaan/Kesanggupan

yang diajukan kepada Dewan Rohaniwan Agama

Khonghucu Indonesia dilampikan kedua refernsi tersebut

diatas untuk pe Liyuan annya.

3. Peliyuanan Rohaniwan :

a. Untuk Jiaosheng dilakukan oleh Wenshi yang

mereferensinya, didahului dengan pemantapan Rohani

44

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata agama dan Tata

laksana upacara agama khonghucu (Jakarta:SGSK:SAK XXVIII No.4-5.1984 ) h. 41.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

48

yang dikoordinasikan oleh Wenshi tersebut dan

mendapat ratifikasi/ sertifikat dari Dewan Rohaniwan

Agama Khonghucu.

b. Untuk Wenshi dilakukan oleh Xueshi yang

mereferensinya didahului dengan penulisan makalah

yang dipandu oleh Komisi etik Dewan Rohaniwan.

c. Untuk Xueshi dilakukan oleh Xueshi senior dan

diputuskan oleh sidang pleno Dewan Rohaniwan

Agama Khonghucu45

.

1.3.Klasifikasi dan Liyuan Rohaniwan Khonghucu Indonesia

Rohaniwan Khonghucu Indonesia yang terdiri atas,

Jiao Sheng, Wen Shi dan Xue Shi mengemban tugas dan

kewajiban yang sama yakni agar mampu menjadikan dirinya

dan umat Khonghucu mengembangkan sifat-sifat Junzi (Insan

Kamil) dan tidak menjadi Xiaoren (manusia berjiwa kerdil/

rendah budi) sebagaimana yang diamanatkan oleh Zhi Sheng

Kongzi dalam kitab Lunyu Bab VI:1346

.

a. Kriteria Calon Seorang Jiaosheng :

1. Memenuhi prosedur prasyarat pada poin 5.2 .

2. Berjanji dan sanggup memenuhi Tata Aturan

Rohaniwan Agama Khonghucu Indonesia.

3. Mempunyai komitmen untuk selalu belajar dan

membina diri dalam agama Khonghucu serta tidak lelah

45

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata aturan Dewan

Rohaniwan agama khonghucu Indonesia Beserta berbagai Panduan Tata Upacara dan Kode

Etik Rohaniwan (Jakarta:SGSK:36/2010 Edisi Khusus) h. 79 46

Ibid h. 78.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

49

dan jemu menebarkan ajaran agama Khonghucu kepada

keluarga dan masyarakat.

4. Siap sedia melaksanakan misi agama yang ditugaskan

dan diembankan kepadanya.

b. Kriteria Calon Seorang Wenshi :

1. Memenuhi prosedur prasyarat pada poin 5.2

2. Berjanji dan sanggup memenuhi Tata Aturan

Rohaniwan Agama Khonghucu Indonesia.

3. Mempunyai pengetahuan yang cukup dalam Kitab suci

Wujing dan Sishu, serta berkomitmen untuk menjadi

sentral dalam belajar dan merundingkan baik untuk

peningkatan maupun pendalaman.

4. Siap sedia melakukan pengkajian dan penyusunan buku

panduan serta aktif menghasilkan karya tulis

keagamaan.

c. Kriteria Calon Seorang Xueshi :

1. Wenshi senior yang bersedia mengabdikan diri secara

penuh dalam dan demi agama Khonghucu.

2. Berjanji dan sanggup memparipurnakan pengamalan

tata aturan Rohaniwan Agama Khonghucu Indonesia.

3. Mempunyai kesanggupan dan kemantapan niat untuk

melakukan pendalaman berkesinambungan sehingga

mampu memberi acuan pokok baik bagi Rohaniwan

maupun umat.

4. Siap sedia dan mampu memberi solusi dalam

bimbingan rohani, kehidupan beragama dan

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

50

kebijaksanaan dewan Rohaniwan Agama Khonghucu

Indonesia.47

1.4. Kode Etik Rohaniwan Khonghucu Indonesia.

A. Internal :

1. Beriman dan takwa, tidak mendua hati terhadap

kebenaran Firman Tuhan (Tian Ming) dalam ajaran

agama Khonghucu.

2. Berkewajiban Pokok :

a. Menyampaikan Firman Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengamalkan Ajaran Agama.

c. Mengasuh Kebaktian.

d. Melaksanakan dan Memimpin upacara-upacara

keagamaan.

e. Membina, membimbing dan memberikan pelayanan

kepada umat

3. Memahami garis-garis besar tentang :

a. Keimanan.

b. Kitab-kitab dan Sejarah Suci.

c. Tata Agama dan Tata Laksana Upacara

d. Ajaran-ajaran Agama.

e. Tuntunan Pembinaan diri.

4. Satya terhadap misi suci yang diembannya, berfikir,

berbicara, berprilaku dan bertindak dalam kesadaran

atas harkat dan martabat terkait dengan jabatan yang

47

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata aturan Dewan

Rohaniwan agama khonghucu Indonesia Beserta berbagai Panduan Tata Upacara dan Kode

Etik Rohaniwan (Jakarta:SGSK:36/2010 Edisi Khusus) hal. 80.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

51

disandangnya dan teguh berpedoman pada Kitab Sishu

dan Wujing.

5. Berdedikasi dan berdisiplin serta merasa bertanggung

jawab terhadap umat, sesama, dan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, dalam melaksanakan tugas.

6. Memegang teguh sumpah dan rahasia jabatan, membina

diri, berpijak pada Tripusaka (San Da De , Zhi

Ren,Yong), dan konsekuen mengamalkan Delapan

Kebajikan (Ba De), mampu menjadi teladan bagi umat

dan masyarakat dalam menunaikan ibadah serta

mengamalkan ajaran agama.

7. Cermat meneliti hakekat tiap perkara, tekun belajar,

gemar membaca dan berlatih. Berupaya meningkatkan

mutu dan keterampilan serta pandai mengambil hikmah

dari kegagalan sehingga dapat menjadi acuan untuk

menggapai keberhasilan.

8. Dalam pergaulan berprinsip satya, mencintai dan

bertenggang rasa, menjaga penampilan, selalu rapi,

bersikap sopan, rendah hati, cekatan, sederhana,

luwes/fleksibel, tetapi berwibawa dan ksatria.

9. Menjadi anggota keluarga, masyarakat yang mampu

menciptakan kerukunan,kedamaian, bertanggung jawab

menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi warga

negara Indonesia yang setia terhadap Pancasila dan

UUD 194548

.

48

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata aturan Dewan

Rohaniwan agama khonghucu Indonesia Beserta berbagai Panduan Tata Upacara dan Kode

Etik Rohaniwan (Jakarta:SGSK:36/2010 Edisi Khusus) hal .75.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

52

B. Eksternal :

1. Menanamkan keimanan dan ketakwaan umat terhadap

ajaran agama Khonghucu.

2. Taat (patuh) dan saling menghormati hirarkhi (jenjang/

peringkat) kerohaniwanan.

3. Menciptakan dan menjalin hubungan yang harmonis

lintas rohaniwan serta menegakkan citra (kehormatan)

kerohaniwanan Khonghucu.

4. Berperan serta dalam pembangunan bangsa dan

berkiprah memlihara persatuan dan kesatuan bangsa

demi membangun manusia Indonesia seutuhnya.49

C. Aturan Tambahan

1. Setiap Rohaniwan Khonghucu Indonesia hendaknya

tidak menyimpang dari Wu Chang ( Ren, Yi, Li, Zhi,

Xin ) dan tak melanggar kode etik, tata aturan Dewan

Rohaniwan Agama Khonghucu Indonesia, Amanat

Dewan Rohaniwan (Shi Gao).

2. Penyimpangan dan pelanggaran terdiri dari 3 (tiga)

Tingkatan :

a. Pelanggaran Ringan ;

Lalai melaksanakan tugas tidak taat asas (

menyimpang dari Wu Chang) tidak mengikuti

petunjuk petunjuk dalam Tata Agama dan Tata

Laksana Upacara. Terhadap pelanggaran ini Majelis

setempat dalam wilayah pembinaan Rohaniwan itu

wajib melakukan pembinaan terhadap Rohaniwan

49

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata aturan Dewan

Rohaniwan agama khonghucu Indonesia Beserta berbagai Panduan Tata Upacara dan Kode

Etik Rohaniwan (Jakarta:SGSK:36/2010 Edisi Khusus) hal. 76.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

53

tersebut. Apabila rohaniwan tersebut mengulang

penyimpangan dan melakukan pelanggaran

kemabli, maka kepada yang bersangkutan diberikan

peringatan tertulis hingga 2 (dua) kali dengan

tenggang waktu peringatan masing masing selang

satu bulan.

b. Pelanggaran sedang.

Jika setelah 2 (dua) kali peringatan tertulis itu,

Rohaniwan tersebut masih tetap melakukan

penyimpangan dan/atau pelanggaran, maka kepada

yang bersangkutan dapat dinonaktifkan dari wilayah

pembinaannya hingga Rohaniwan tersebut

menyatakan untuk tidak mengulang kembali

pelanggaran dan/atau penyimpangan dalam

menunaikan tugasnya. Penonaktifan diberitahukan

secara tertulis dengan tindasan/tembusan

disampaikan kepada Komda yang kemudian

meneruskannya kepada Komwil terkait.

c. Pelanggaran Berat.

Pelecehan, penghinaan yang berdampak luas yang

dapat merusak dan menodai citra kerohaniwanan,

menggoyahkan iman konfusian; penganiayaan;

bermabuk-mabukan; berjudi; terlibat narkoba;

melakukan tindak pidana lainnya, seperti prostitusi,

premanisme, dan lain sebagainya, maka Majelis

setempat melalui Komda terkait dapat melaporkan

kepada komisi Etik. Sebelum sanksi dijatuhkan

kepada yang bersangkutan akan diberikan

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

54

kesempatan untuk melakukan pembelaan diri.

Terhadap pelanggaran yang bersifat tindak pidana,

apabila tidak dapat diperoleh alternatif lain, akan

ditindaklanjuti sesuai dengan jalur hukum.

d. Pindah Agama.

Kepada Rohaniwan yang pindah agama (beralih

memeluk agama lain), yang dilakukan secara sadar,

maka predikat kerohaniwanannya akan dibatalkan.

Namun bilamana yang bersangkutan secara sadar

ingin kembali, dapat diberikan kesempatan. Akan

tetapi jika untuk kedua kalinya yang bersangkutan

kembali beralihke agama lain, maka kesempatan

tidak lagi dapat diberikan kepadanya.

e. Rehabilitasi.

Pemulihan atau Rehabilitasi akan diberikan kepada

mereka yang terkena sanksi, tetapi wajib mampu

menunjukkan kesungguhannya untuk memperbaiki

kesalahan.50

8. Pengertian perilaku Budi Pekerti

Perilaku adalah perbuatan, kelakuan dan cara menjalankan

atau berbuat51

, sedangkan Sikap dalam bahasa Inggris disebut attitude,

menurut Drs. Ngalim Purwanto sikap adalah .perbuatan atau tingkah

laku sebagai respon atau reaksi terhadap suatu rangsangan atau

50

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata aturan Dewan

Rohaniwan agama khonghucu Indonesia Beserta berbagai Panduan Tata Upacara dan Kode

Etik Rohaniwan (Jakarta:SGSK:36/2010 Edisi Khusus) hal. 83. 51

Dendy sugono/ Tim penyusun, Kamus Bahasa Indonesia,(Jakarta, Pusat Bahasa

2008)

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

55

stimulus52

Sumber lain mengatakan sikap adalah pandangan atau

perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap objek

tertentu53

Menurut Chave, Bogardus, La Pierre, Mead dan Gordon

Allport (1935) sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi

terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila individu

dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon54

.

Dari pengertian di atas bahwa sikap senantiasa diarahkan

kepada suatu objek. Artinya tidak ada sikap tanpa objek, sesuai

dengan pendapat Sarlito Wirawan Sarwono yang memberikan

pengertian sikap bahwa .sikap adalah kesiapan pada seseorang untuk

bertindak secara tertentu terhadap hal tertentu.55

Adapun objek objek

sikap dapat terarah terhadap benda-benda, manusia, peristiwa-

peristiwa, pemandangan-pemandangan, lembaga-lembaga, norma-

norma, nilai-nilai dan sebagainya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sikap di artikan sebagai

perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian56

Azwar dalam Zaim El Mubarok memberikan pengertian:

“Sikap menurut kelompok psikologis, adalah suatu bentuk

evaluasi atau bentuk perasaan.Berarti sikap seseorang terhadap

suatu obyek adalah perasaan mendukung atau memihak

52

M. ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung; Remaja Rosdakarya 1995),

cet.10,h. 141 53

R. Sutarno, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), cet-II, hal. 41 54

Saepudin Azwar, Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya), cet.2, Pustaka

Pelajar, 1998,h.5 55

Sarlito W. S, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1991), cet

VI, h. 91 56

Qonita Alya,“Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar.” PT. Indahjaya

Adipratama ,Jakarta.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

56

(favorable) atau perasaan tidak mendukung atau tidak

memihak(unfovarable) pada obyek tersebut57

.

Secara historis istilah sikap digunakan pertama kali oleh

Herbert Spencer tahun 1862 yang pada saat itu diartikan olehnya

sebagai status mental seseorang. Pada tahun 1888 Langge

menggunakan istilah sikap dalam eksperimen mengenai respons untuk

menggambarkan kesiapan subyek dalam menghadapi stimulus yang

datang tiba-tiba.

Menurut Lange Sikap tidak hanya merupakan aspek mental

semata melainkan mencakup pula aspek respon fisik58

Dalam kamus bahasa Indonesia, sikap didefinisikan sebagai

berikut: sikap adalah perilaku, gerak dan gerik, atau perbuatan yang

berdasarkan pada pendirian(pendapat atau keyakinan )59

.

Menurut Ngalim Purwanto :

“ Sikap atau yang dalam bahasa Inggris disebut attitude

adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang ; suatu

kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap

suatu perangsang atau situasi yang terjadi “60

57

Zaim Elmubarok, Membumikan Pendidikan Nilai……, h. 45 58

Saifuddin Azwar, Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya,(Yogyakarta: edisi ke

2, PustakaPelajar, 2009), h. 3. 59

Tim penyusun kamus pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa , Kamus Besar

Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 1999) cet -10 60

Ngalim Purwanto. Psikologi Pendidikan , ( Bandung : PT . Remaja Rosda Karya,

1990 ) cet 5. h. 141

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

57

Dalam kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Budi

pekerti didefinisikan sebagai sebuah tingkah laku, perangai, serta akhlak

dan watak.61

Budi pekerti secara epistimologi terdiri atas dua kata yaitu

budi dan pekerti, Budi dalam Bahasa Sansekerta berarti kesadaran,

pengertian, pikiran dan kecerdasan. Sedangkan pekerti adalah

penampilan, perilaku dan aktualisasi. Sehingga budi pekerti dapat

dimaknai sebagai sebuah kesadaran seseorang dalam bertindak dan

berperilaku.62

Budi pekerti adalah sebuah sikap positif yang termasuk

didalamnya adalah tindakan sopan santun. Budi pekerti merupakan

sebuah sikap dan tindakan yang menghasilkan berdasarkan kebiasaan

yang dilakukan. Budi pekerti dapat diasosiasikan dengan moral, etika,

akhlak mulia, tata karma dan sopan santun.63

Pengertian Moral adalah sebuah tata laku atau perilaku yang

berasal dari individu atau diri dalam konteks dan interaksi dengan

masyarakat. Moral ini selain berdampak bagi individu, namun juga

sangat kuat bagi orang lain. Moral yang baik atau buruk tergantung pada

nurani dan budi pekerti yang dimiliki masing-masing individu. Karena

setiap orang memiliki pemahaman dan penerapan budi pekerti yang

berbeda-beda, maka moral setiap orang juga berbeda-beda. Penilaian

tentang baik atau buruknya moral seseorang ini akan berdampak

langsung kepada sebuah kelompok/ organisasi dan masyarakat.

61

Tim penyusun kamus pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa , Kamus Besar

Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka, 1999) cet -10 62

CiputraUceo.com ,” Perbedaan budi pekerti, Moral dan Etika” Artikel diakses pada 30 maret 2018. http://ciputrauceo.net/blog/2016/9/2/perbedaan-budi-pekerti-moral-dan-etika.

63 CiputraUceo.com ,” Perbedaan budi pekerti, Moral dan Etika” Artikel diakses

pada 30 maret 2018. http://ciputrauceo.net/blog/2016/9/2/perbedaan-budi-pekerti-moral-dan-etika.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

58

Contohnya adalah ketika seseorang dikatakan tidak bermoral, dia akan

melakukan hal-hal buruk yang dapat merugikan masyarakat misalnya

melakukan pelecehan, pembunuhan, pencurian, tidak menghormati orang

yang lebih tua, dan lain sebagainya. Kembali lagi yang akan menilai

suatu tindakan bermoral atau tidak adalah orang lain atau masyarakat.

Moral adalah suatu tindakan dan interaksi yang dilakukan seseorang

dimana tindakan tersebut akan dinilai apakah dapat diterima atau tidak

dengan norma dan budaya yang berlaku dimasyarakat.64

Walaupun mirip, moral ini berbeda dengan etika. Etika adalah

suatu kebiasaan yang diterima pada sebuah keadaan, suatu kelompok,

organisasi, atau masyarakat tertentu. Etika juga menilai baik buruknya

sebuah akal pikiran seseorang yang kemudian berbuah pada suatu

tindakan dimana sumber penilaian ini adalah berdasarkan norma yang

berlaku dimasyarakat. Etika merupakan sebuah dasar dari terbentuknya

moral dari suatu komunitas atau masyarakat, beberapa contoh etika

dalam masyarakat misalnya etiak dalam bertamu, etika mengantri, etika

ketika makan. Dalam bertamu atau melakukan kunjungan kerumah orang

lain tentu ada etika bertamu yang harus dilakukan , misalnya tidak

bertamu pada larut malam, serta tidak bertamu terlalu lama. Etka dalam

hal antri adalah tidak menyerobot antrian tapi antri dengan tertib. Untuk

etika makan misalnya tidak bicara saat makan, tidak mengangkat kaki,

tidak makan sambal berdiri, menutup sendok dan garpu dipiring ketika

selesai makan, dan lain sebagainya. Etika-etika tersebut tidak berlaku

secara universal diseluruh tempat dan dan wilayah. Etika dimasing-

64

CiputraUceo.com ,” Perbedaan budi pekerti, Moral dan Etika” Artikel diakses pada 30 maret 2018. http://ciputrauceo.net/blog/2016/9/2/perbedaan-budi-pekerti-moral-dan-etika.

.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

59

masing tempat akan berbeda-beda tergantung dengan norma yang

berlaku dan budi pekerti luhur yang dimiliki masing-masing individu.65

Hubungan budi pekerti, moral dan etika adalah sebuah

tindakan yang mendasari perilaku seseorang, dimana perilaku tersebut

akan mendapatkan penilaian baik dan buruk dari masyarakat. Budi

pekerti adalah sebuah nilai luhur yang dimiliki seseorang karena

kebiasaan yang diterapkan sejak dahulu dan mengakar menjadi sesuatu

yang dilakukan sehari-hari . seseorang yang memiliki budi pekerti akan

memiliki moral yang kemudian dapat diwujudkan menjadi sebuah etika

yang baik.66

9. Umat Khonghucu.

Umat adalah orang atau seseorang yang menganut suatu

agama, Umat Khonghucu adalah orang atau seseorang yang

menganut agama Khonghucu dalam kehidupannya.

Umat Khonghucu menurut Tata Agama dan Tata Laksana

Upacara Agama Khonghucu dapat di tinjau secara Rohaniah dan

lahiriah, maka dapat digambarkan sebagai berikut :

A. Secara Rohaniah dapat dibagi menjadi :

1. Umat yang mulai berhimpun di pintu gerbang kebajikan,

yaitu yang mengakui dirinya sebagai umat.

2. Umat yang mulai memasuki Pintu Gerbang Kebajikan,

yaitu Umat yang bukan saja mengaku beragama

65

CiputraUceo.com ,” Perbedaan budi pekerti, Moral dan Etika” Artikel diakses pada 30 maret 2018. http://ciputrauceo.net/blog/2016/9/2/perbedaan-budi-pekerti-moral-dan-etika.

66 Ibid.

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

60

Khonghucu melainkan juga benar-benar berusaha membina

diri berdasarkan ajaran agama.

3. Umat yang yang telah memasuki Pintu Gerbang Kebajikan,

yaitu umat yang sudah dapat benar-benar mengikuti dan

mengembangkan Watak sejatinya, sebagaimana

diFirmankan Tuhan Yang Maha Esa, ini tercermin dari

pengabdiannya, mereka ini disebut sebagai orang orang

yang telah berusaha menempuh jalan suci seorang Junzi.

B. Secara Lahiriah dapat di bagi menjadi :

1. Umat Tradisional, ialah mereka yang masih melaksanakan

sembahyang kepada Tian Yang Maha Esa, Kepada Leluhur

dan Upacara-upacara tradisi yang bersumber dari ajaran

Agama Khonghucu.

2. Umat yang sudah aktif sebagai pendengar, yaitu mereka

yang sudah memperhatikan dan mengikuti kebaktian di

litang, Kongzi Miao.

3. Umat yang telah melaksanakan Liyuan/ sidi Pengakuan

Iman pada suatu Kebaktian Khonghucu.67

B. Kerangka Teori Berpikir

Pendidikan keagamaan dimaksudkan untuk membentuk manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

serta peningkatan potensi spiritual. Akhlak mulia mencakup etika, moral dan

budi pekerti sebagai perwujudan dari pendidikan agama, peningkatan potensi

spiritual mencakup pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai nilai

67

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata agama dan Tata

laksana upacara agama khonghucu (Jakarta:SGSK:SAK XXVIII No.4-5.1984 ) h. 39.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

61

keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual

ataupun kemasyarakatan yang pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi

potensi yang dimiliki manusia yang mencerminkan harkat dan martabat

sebagai mahluk ciptaan Tuhan68

.

Peranan rohaniwan Khonghucu dalam memberikan pendidikan agama

juga sangat penting, pendidikan agama yang dimaksud disini adalah

penjelasan saat beribadah dengan cara khotbah atau uraian agama dan

pembelajaran-pembelajaran lainnya, dimana rohaniwan Khonghucu sebagai

ujung tombak perkembangan agama Khonghucu , sebagai penebar agama

sekaligus menjelaskan kepada umat tentang pentingnya pendidikan agama

sebagai bimbingan dan tuntunan manusia untuk dapat menempuh jalan suci

yaitu agar dapat hidup selaras dengan watak sejati (xing), yang telah

difirmankan Tian kepada setiap manusia, sehingga dapat dimengerti dan

dijalankan sebagai kewajiban hidup sebagaimana layaknya manusia69

.Jika

umat memahami akan pentingnya pendidikan keagamaan dan peranan

rohaniwan agama Khonghucu , maka perilaku luhur budi pekerti umat dapat

ditingkatkan. Dalam konsep dasar filosofi pendidikan dalam agama

Khonghucu, dikatakan dalam mendidik digunakan istilah Pendidikan,

mengajar dan mendewasakan, dan proses pendidikan ini memang memakan

waktu yang lama, untuk melihat hasilnya perlu kerja keras dan konsistensi

yang jangka panjang, yang berarti pendidikan ini sangat menekankan adanya

suatu pandangan bahwa “ Sifat manusia itu pada dasarnya (hakikatnya)

adalah Baik”. Sekiranya sifat manusia itu jahat maka pendidikan tidak akan

terlaksana tanpa pemaksaan, dan pendidikan yang dilakukan dengan

68

kemenag, sekjen PKUB Bimas Khonghucu : Naskah akademik kebijakan

kurikulum agama khonghucu, (Jakarta, 2012). h. 1. 69

kemenag, sekjen PKUB Bimas Khonghucu : Naskah akademik kebijakan

kurikulum agama khonghucu, (Jakarta, 2012) . h. 8

.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

62

pemaksaan maka masyarakat akan dipenuhi saling curiga dan ketidak pastian

hasil pendidikan itu. Lebih dari itu pendidikan yang dalam pelaksanaannya

meminjam kekuasaan dan hukum untuk mengatur tak mungkin lagi

menjalankan pendidikan melalui kesadaran (ketulusan).

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, paradigma berpikir pada

penelitian ini adalah menguraikan kondisi minimal untuk membangun

hubungan sebab akibat antara dua faktor (Bradford Hill dalam Hills Criteria

Causation) digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Struktur hubungan Kausal X1, X2 dan Y

Keterangan:

1. Pendidikan Keagamaan ( X1 )

2. Peran Rohaniawan ( X2 )

3. Budi Pekerti ( Y )

Peran Rohaniwan

( X2)

Budi Pekerti

(Y)

Pendidikan keagamaan

( X1)

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

63

C. Hipotesis

Hipotesis adalah Jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.70

Hipotesis adalah suatu dugaan sementara tentang suatu fenomena

tertentu yang diselidiki dan formulasinya disesuaikan dengan tujuan

penelitian.71

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka penulis

mengajukan hipotesis, ada pengaruh antara Pendidikan keagamaan dan Peran

rohaniwan terhadap peningkatan perilaku budi pekerti umat khonghucu. Jadi

dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan jawaban atau dugaan

sementara dari masalah yang diteliti. Dengan demikian maka hipotesis pada

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan keagamaan secara

individu mempunyai hubungan positif dengan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor, dengan kata lain semakin baik Persepsi umat

Khonghucu mengenai Pendidikan keagamaan, akan berpengaruh positip

terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

2. Persepsi Peran Rohaniwan secara individu mempunyai hubungan positif

dengan Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dengan kata

70

Sumadi Suryabrata, “ Metodologi Penelitian” PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta 2009. Hal. 21

71A. Joko Wuryanto, “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” Lembaga Pengkajian dan

Pengembangan Keagamaan Buddha Indonesia, 2001. Hal.7

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

64

lain semakin baik Peran Rohaniwan, maka akan semakin baik

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

3. Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan keagamaan dan Peran

Rohaniwan secara bersama-sama mempunyai hubungan positip dengan

Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dengan kata lain semakin

baik Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan keagamaan dan

semakin baik Peranan Rohaniwan secara bersama-sama maka akan

mempunyai pengaruh positip terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat di

Wilayah MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor,

Rumusan hipotesis dapat pula ditulis dalam bentuk sebagai berikut :

3. Ho : b1 = b2 = 0

H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0

2. Ho : b2 = 0

H1 : b2 ≠ 0

1. Ho : b1 = 0

H1 : b1 ≠ 0

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

65

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini termasuk jenis penelitian Asosiatif (korelasional),

penelitian ini juga sering disebut dengan penelitian hubungan sebab akibat

(kausal korelation) yaitu jenis penelitian untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel, atau lebih atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikat.1

2. Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan

atau tatanan yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional

dan terarah sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan optimal.

Berdasarkan variabel yang diteliti, masalah yang dirumuskan dan

hipotesis yang diajukan, maka penelitian ini menggunakan metode studi

korelasi yang merupakan bagian dari jenis penelitian deskriptif kuantitatif.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Metode

Survei yaitu penelitian dilakukan dengan terjun langsung kelapangan

mengambil data yang terjadi pada saat penelitian dilakukan, dan metode

kuantitatif..

1Iskandar ‘Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,’ Referensi 2013. hal.64

65

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

66

Adapun tipe desain penelitian yang digunakan adalah tipe Penelitian

Non Eksperimental dengan memberikan perlakuan secara alami atau apa

adanya. Pada penelitian ini digunakan pula desain penelitian Deskriptif,

survei penelitian tidak hanya menggambarkan dan menjelaskan fakta-fakta

empiris yang ditemui di lapangan tetapi menganalisis hubungan antara

variabel satu dengan variabel lain. Peneliti menganalisis hubungan variabel

Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong Kecamatan

Gunung Sindur,Kabupaten Bogor, menganalisis pengaruh variabel Persepsi

umat Khonghucu mengenai pendidikan keagamaan Terhadap Variabel Budi

Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung

Sindur, Kabupaten Bogor, serta menganalisis pengaruh secara bersama-sama

antara Variabel Hubungan Persepsi umat Khonghucu mengenai Pendidikan

keagamaan dan Peran Rohaniwan terhadap Variabel Budi Pekerti Umat

Khonghucu di wilayah MAKIN Cibinong Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor.

Sesuai dengan desain penelitian yang dikemukakan di atas maka

variabel-variabel penelitian dapat dijabarkan ke dalam indikator-indikator

variabel. Dari indikator-indikator tersebut dapat disusun pengukurannya

sehingga dengan data kuantitatif yang didapat dalam penelitian selanjutnya

digunakan sebagai bahan analisis statistik.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu Pendidikan

keagamaan (X1), Peran Rohaniwan (X2) dan Budi Pekerti Umat Khonghucu

(Y). Untuk lebih jelasnya, operasionalisasi variabel penelitian yang

merupakan indikator-indikator variabel dapat dirumuskan sebagai berikut :

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

67

Tabel 3.1

Operasionel Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NO. BUTIR

Pendidikan

Keagamaan

(X1)

Aspek

Teknis

Pendidikan

Peningkatan kemampuan dan

wawasan

Penyerapan ilmu

Penyelesaian tugas dengan

baik

1,2,3,4,5,7

6,8,9

11,12,13,

Manfaat

Pendidikan

Agama

Pelaksanaan Pendidikan

yang berkualitas

10,14,15

Peran

Rohaniwan

(X2)

Tugas dan

Kewajiban

Rohaniwan

Rohaniwan sebagai teladan

Rohaniwan sebagai tokoh

Agama dalam masyarakat

2,3,4,8,10,

11,13

1,5,7,14,15

Hak

Rohaniwan

Mendapat pendidikan agama

Yang cukup

Mendapat apresiasi yang baik

6, 12

9

Budi Pekerti

Umat

Khonghucu

(Y)

Pemenuhan

Standar

input dan

Proses

Karakteristik Junzi

Kualitas Pendidikan

1,2,4,5,7,10,11

,12,13

3,6

Pemenuhan

Standar

outcome

Memberikan kepuasan

Kualitas Hasil Belajar Umat

14,15

8,9

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

68

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Majelis Agama Khonghucu Indonesia

(Makin) Litang diwilayah kampung Cibinong, Rt. 001 Rw.005 desa

Cibinong Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor, karena letak

Majelis tersebut dekat dengan domisili penulis, selain itu penulis

merupakan salah satu jama'ah dari Majelis tersebut, hal ini mendorong

penulis untuk mengetahui dan meneliti lebih mendalam mengenai

Hubungan Persepsi Umat Khonghucu tentang pendidikan keagamaan

(variabel X1) dan Peran rohaniwan khonghucu (variabel X2) terhadap

perilaku dan sikap Luhur dan budi pekerti umat khonghucu di Cibinong

Gunung Sindur (variabel Y ).

1. Sejarah Singkat Litang MAKIN Cibinong Gunung Sindur.

Kebaktian Agama Khonghucu Indonesia Cibinong Gunung Sindur

Telah ada kira kira sejak Tahun 1975 dimana dilakukan setiap malam

minggu di rumah umat yakni dirumah keluarga (Alm) Bapak Eman Toha

dan dilakukan oleh penyuluh Agama Khonghucu yang dipelopori oleh

Bapak Halim Otong (Penasehat II MAKIN Gunung Sindur) lalu

dikarenakan banyaknya umat maka dirasakan halaman depan rumah

(Blandongan) tersebut tidak mampu lagi menampung umat yang

melaksanakan kebaktian sehingga banyak dilakukan kebaktian keliling

dari rumah kerumah umat disamping sebagai salah satu cara

mensosialisasikan agama khonghucu, lalu berdasarkan rapat umat agama

khonghucu Desa Cibinong maka pada tanggal 02 Maret 1981 dibentuk

panitia pembangunan Litang yang disetujui oleh MAKIN gunung sindur

yakni bapak Mulyadi. L, dimana panitia tersebut terdiri atas Pelindung :

Bapak Efendi dan Edi Dardi, Penasehat Bapak (Alm)Suparman (Louw

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

69

Cun Bih), yang diketuai oleh (Alm)Bapak Iman Sanjaya (In Hay), Wakil

Ketua Bapak Suyanto, Sekretaris (Alm) Supiatna (Phoa Peser), dan

Bendahara Ibu Ees, dimana dengan Anggota Panitia Bapak Tatang, Ong

Liong, Toing, Peng Lim, Pang Cuih, Kim Yang dan (alm) Bapak Hai Sin

(Phoa Kun Hay).

Pada Hari Selasa Tanggal 16 Juni 1981 diadakan rapat umat kembali

untuk menindak lanjuti rencana Pembangunan tempat ibadah (Litang)

dimana rapat umat ini selain dihadiri oleh umat juga dihadiri oleh Para

Tokoh Masyarakat/ sesepuh Umat Khonghucu Masa itu seperti Alm

Bapak Phoa Wi Cang, Alm Louw Cun Bih, Alm Louw O Lim, Alm Loa

Kok Sun, Alm Louw Ok Yang, Alm Loa Pi Yol, Alm Gouw Em Pih,

Alm Tee Cin Kan, Alm Tee O Lim, AlmTan Sun Seng, Alm Louw Tong

Seng dan Bapak Gouw Bun Hoat, Gouw Bun Kuih, serta Louw An seng.

Dimana rapat tersebut memutuskan bahwa pembangunan Litang

dilakukan secara Swadaya dimana setiap keluarga Umat khonghucu

Desa cibinong sanggup memberikan sumbangan baik moril maupun

materiil demi lancarnya pembangunan tempat ibadah/Litang sampai

terwujud, dimana dibuktikan dengan segel bermaterai tertanggal Sabtu

20 juni 1981 dan diketahui oleh Kepala Desa kala itu Bapak E.

Sulaiman.

Pada hari senin tanggal 06 Juli 1981 (Alm) Bapak Tan Eng Kih /

Eman Toha, berdasarkan hasil musyawarah keluarga menyatakan meng

HIBAH kan tanahnya untuk dibangun Litang/ tempat ibadah Umat

Agama Khonghucu desa Cibinong dengan Persil No.166 c No.821 yang

berdasarkan surat segel bermaterai diketahui oleh Kepala Desa Cibinong

Bapak Bosa Suroso, serta Camat kecamatan Gunung Sindur bapak Didin

Hasanudin.BA.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

70

Akhirnya dibangunlah Tempat Ibadah Umat Khonghucu (Litang)

Cibinong ini Tanggal 16 juli 1981 yang diketuai Oleh (Alm) Bapak Iman

Sanjaya (In Hay) dan (Alm) bapak Supiatna ( Phoa Peser) yang diketahui

oleh Ketua MAKIN Gunung Sindur Bapak Mulyadi dan Ketua KMD

DKI dan JABAR MATAKIN yakni Ibu Lindasari Wihardja, SH. dengan

bantuan umat dan donatur kala itu, dimana hingga saat ini kurang lebih

telah 2 kali dilakukan renovasi sederhana terhadap bangunan Litang

sehingga mengingat usia yang telah lama maka terlihat kayu kayu dan

Plafon bangunan litang telah menunjukkan usianya hingga lapuk disana

sini.2

Berdasarkan urutannya Litang Cibinong telah terjadi 9 kali

pergantian Ketua, dimana menurut urutannya sebagai berikut :

1. Alm Bapak Iman Sanjaya KAKHIN Periode 1981 – 1985

2. Alm Bapak Louw Bok Kiang KAKHIN Periode 1985 – 1988

3. Bapak Tan Ceng Yam/ Yanto KAKHIN Periode 1988 – 1992

4. Bapak Tee Sun Ok / Susono KAKHIN Periode 1993 – 1997

5. Alm Bapak Kwa Pohin KAKHIN ± 3 Bulan

6. Bapak David Lauwrence KAKHIN Periode 1998 – 2003

7. Bapak David Lauwrence MAKIN Periode 2004 – 2007

8. Bapak David lauwrence MAKIN Periode 2007 - 2010

9. Js. Yap Yudi MAKIN Periode 2010 - 2014

10. Js. Yap Yudi MAKIN Periode 2014 - 20183

2Buku Kenangan Peresmian Gedung Baru Kelenteng Kongzi Miao “Hoo Tek Bio”

Litang Harmonis Kebajikan MAKIN Cibinong Gunung Sindur- Bogor ( Bogor,2013) Hal. 19 3ibid Hal. 20

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

71

2. Jadwal Kebaktian Majelis Agama Khonghucu Indonesia

(MAKIN) Cibinong Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Tabel 3.2

Jadwal Kebaktian Makin Cibinong Gunung Sindur

No.

KEBAKTIAN

HARI

JAM

1

Sekolah Minggu

Minggu

08.00 – 10.00 WIB

2

PAKIN (Pemuda)

Minggu

10.00 – 12.00 WIB

3

WAKIN (Ibu-ibu)

Minggu

12.30 – 14.30 WIB

4

Chu Yi (Umum)

Malam Tanggal 1 Imlek

19.00 – 21.00 WIB

5

Shi Wu (Umum)

Malam Tanggal 15 Imlek

19.00 – 21.00 WIB

6

Serta dilaksanakan Upacara-upacara keagamaan lainnya sesuai dengan

aturan hari Raya agama Khonghucu dan Tata Agama dan Tata Laksana

Upacara agama Khonghucu

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

72

3. Struktur Organisasi Litang MAKIN Cibinong Gunung Sindur.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Makin Cibinong Gunung Sindur

Page 92: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

73

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi merupakan seluruh subyek penelitian. Populasi menurut

Singarimbun (1998:8) adalah jumlah keseluruhan dari unit-unit

analisis yang memiliki ciri-ciri yang akan diduga. Nawawi

(2003:141) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang

dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-

tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai

sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu

penelitian.4

Berdasarkan pengertian Populasi maka wilayah generalisasi yang

terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini

terdiri dari Umat Khonghucu di wilayah MAKIN Cibinong

Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor yang berjumlah 920

orang..

Tabel 3.3

Populasi Penelitian

No Uraian Populasi

1.

2.

3.

Ketua atau Wakil Ketua MAKIN

Rohaniwan

Umat Khonghucu

1

3

916

Jumlah 920

Sumber : hasil survei

4Iskandar, ‘Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,’ Referensi 2013. hal 69

Page 93: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

74

2. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil secara

representatif atau mewakili populasi yang bersangkutan atau

bagian kecil yang diamati, penelitian terhadap sampel biasanya

disebut studi sampling5.

Sampel sebagai responden ditentukan dengan teknik Stratified

Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel di mana dari

anggota populasi dijadikan sampel penelitian dengan

memperhatikan strata yang ada dan pengambilan sampel dilakukan

secara acak. Dengan menggunakan rumus Slovin di dapat sampel

yang diambil pada penelitian ini dengan responden dan data cukup

heterogen, sehingga dengan pengambilan sampel sebanyak ini

dapat dianggap telah memenuhi persyaratan dalam penelitian ini.

D. Metode Penarikan Sampel.

Populasi target dalam penelitian ini adalah umat Khonghucu

diwilayah Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Cibinong

Gunung Sindur Kabupaten Bogor yang berjumlah 920 orang. Sampel

penelitian ini diambil menggunakan Rumus Slovin, yang dipilih melalui

perhitungan, sebagai berikut :

N

n =

1+ Ne²

Keterangan ::

n = Sampel

N = Populasi

5Iskandar,‘Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,’ Referensi 2013. hal.70

Page 94: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

75

e.= Persen kelonggaran ketidak telitian karena salah pengambilan

sampel / nilai Presisi ( ditentukan dalam hal ini sebesar 10 % atau e =

0,1 ). Atau dikatakan juga e ini sebagai nilai kritis.

920 920

n = = = 90,196

1 + 920 (0,1)2 10.2

Dengan perhitungan Rumus Slovin ini didapatkan Sampel

sebanyak 90.196 oleh karena itu jumlah sampel digenapkan

menjadi 91.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data penelitian

dengan tingkat ketercakupan data sesuai dengan fokus penelitian,

menurut Sugiyono (2005:105) Instrumen penelitian digunakan untuk

mengukur nilai variabel yang diteliti. Instrumen penelitian merupakan

alat penjaringan data yang berupa pertanyaan penelitian.6

Sesuai dengan jumlah variabel pada penelitian ini, maka jumlah

instrumen sebagai berikut:

a. Instrumen untuk mengukur variabel pengaruh pendidikan

keagamaan.

b. Instrumen untuk mengukur variabel peran rohaniwan.

6Iskandar.‘Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,’ Referensi 2013. hal 181

Page 95: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

76

c. Instrumen untuk mengukur variabel perilaku luhur atau budi

pekerti umat agama Khonghucu.

F. Skala Pengukuran Butir Instrumen

Skala yang digunakan untuk mengukur butir-butir instrumen pada

penelitian ini adalah skala Likert. melalui skala Likert ini dapat diukur

sikap, pendapat,dan persepsi seseorang (responden) tentang fenomena

dari setiap variabel yang diteliti.7

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa

kata-kata antara lain:

Tabel 3.4

Skor Jawaban Pertanyaan

Pertanyaan Positif (+)

Pertanyaan Negatif (-)

Jawaban Skor Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5 Sangat Setuju (SS) 1

Setuju (S) 4 Setuju (S) 2

Netral (N) 3 Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 5

Untuk memudahkan responden dalam menjawab Pertanyaan yang

menjadi butir instrumen, peneliti menggunakan teknik Kuesioner dengan

Pengukuran skala Likert dalam bentuk checklist (√)

Contoh kuesioner bentuk checklist

7Dr. Iskandar.M.Pd. ‘Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,’ Referensi 2013hal 83

Page 96: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

77

Tabel 3.5

Contoh Kuisioner

No Pertanyaan

Jawaban

SS ST N TS STS

1

Pendidikan Agama Khonghucu

dengan Diklat Agama

Khonghucu (DAK) akan

meningkatkan kemampuan dan

pengetahuan umat.

2

Kebaktian secara rutin akan

meningkatkan keimanan dan

kesadaran beragama.

3

Rohaniwan sangat membantu

umat di setiap MAKIN/Tempat

kebaktian Agama Khonghucu.

4

Berusaha melaksanakan Siwu

(empat Pantangan):Yang tanpa

kesusilaan Pantang disaksikan,

yang tanpa kesusilaan pantang

disimak, yang tanpa kesusilaan

pantang diperbincangkan, yang

tanpa kesusilaan pantang

dilakukan.

Page 97: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

78

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan penelitian

digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Kuisioner

Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan sejumlah data

yang relevan dengan kebutuhan penelitian. Caranya dengan

memberikan pertanyaan secara tertulis kepada responden yang telah

ditentukan alternatif jawabannya dari pertanyaan tersebut. Alternatif

jawaban disusun dalam 5 alternatif dan responden dapat memilih

salah satu jawaban yang dianggap benar.

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan termasuk tinjauan buku/dokumen adalah

proses pengumpulan data dengan cara mempelajari, menelaah

berbagai peraturan-peraturan, buku-buku, serta dokumentasi yang

ada relevansinya dengan masalah yang diteliti. Kajian dan kutipan

berbagai teori, pendapat data dari sejumlah buku berguna dalam

penyusunan Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pemikiran untuk

mendukung rencana penelitian serta menyusun Deskripsi Objek

Penelitian.

3. Observasi

Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan

pengamatan langsung di lapangan dan mencatat masalah-masalah

penting yang ada hubungannya dengan penelitian.

4. Wawancara

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan secara lisan kepada orang-orang yang dipilih berdasarkan

Page 98: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

79

pertimbangan tertentu. Wawancara dapat dijadikan alat kontrol data

(crosscheck) yang dianggap meragukan yang diperoleh kuisioner

maupun observasi. Oleh karenanya dalam pengumpulan data melalui

kuisioner harus dilakukan kontrol melalui wawancara. Selain untuk

menghindari salah interpretasi atau kesalahan dalam pengisian selagi

tidak menyimpang dari tujuan penelitian.

Karena keterbatasan penulis dalam hal waktu dan biaya, maka

dalam teknik pengumpulan data ini hanya point 1 (kuisioner) dan

point 2 (dokumentasi) saja yang peneliti lakukan dan akan dianalisis

lebih lanjut. Alat pengumpulan data digunakan berupaya menggali

respon dari setiap responden yang menjadi sample penelitian dengan

cara memberikan pernyataan secara tertulis kepada responden,

dimana pada setiap jawaban dari pernyataan yang diajukan telah

ditentukan alternatif jawabannya. Alternatif jawaban disusun dalam 5

alternatif dan responden dapat memilih salah satu jawaban yang

dianggap benar. Setiap jawaban diberikan bobot nilai seperti berikut:

Sangat Setuju (SS) dengan bobot nilai 5, Setuju (S) dengan bobot

nilai 4, Netral (N) dengan bobot nilai 3, Tidak Setuju (TS) dengan

bobot nilai 2, dan Sangat Tidak Setuju (STS) dengan bobot nilai 1.

Pemberian bobot ini sangat diperlukan sebagai langkah awal untuk

kemudian dilakukan perhitungan secara statistik.

Kuesioner disebar kepada responden yaitu umat khonghucu

yang mengikuti pendidikan agama melalui kebaktian dan sembahyang

di litang, kelenteng dan Miao yang menjadi responden adalah

sumber data primer pada penelitian ini.

Page 99: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

80

Kuesioner yang berisi butir-butir instrument skala Likert

sebagaimana dijelaskan pada bagian F, mengukur sikap dan juga

perilaku responden.

Responden diminta memberi penilaian terhadap sejumlah

pertanyaan (baik positif maupun negatif) yang berkenaan dengan

respont mereka terkait pendidikan agama dan peran rohaniwan

terhadap peningkatan perilaku luhur umat.

Responden juga diminta memberi penilaian terhadap sejumlah

pertanyaan (baik positif maupun negatif) yang berkenaan dengan

sejumlah aktivitas yang mereka lakukan terkait pendidikan

keagamaan dan peran rohaniwan terhadap perilaku luhur umat

Alternatif jawaban untuk mengukur sikap adalah sebagai

berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (ST),

dan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor untuk pernyataan positif adalah

sebagai berikut: SS = 5, S = 4, N = 3, TS = 2, dan STS = 1. Sementara

Skor untuk pernyataan negatif adalah sebaliknya, yaitu: SS = 1, S = 2,

N = 3, TS = 4, dan STS = 5.

Dalam pengisian kuesioner responden hanya menuliskan data

checklist (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.Jumlah butir

soal untuk setiap variable masing-masing antara 15 soal untuk

mengukur Persepsi umat Khonghucu tentang pendidikan keagamaan,

15 soal untuk mengukur peran Rohaniwan dan 15 soal untuk

mengukur perilaku luhur budi pekerti.

Page 100: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

81

H. Variabel Penelitian

Sebagai variabel bebas/independent (variabel X) dalam penelitian ini

pendidikan keagamaan (X 1), dan peran rohaniwan (X

2), sedangkan variabel

terikat/dependen (variabel Y) adalah perilaku luhur budi pekerti umat.

Sementara aspek-aspek yang dinilai dari masing-masing variable

dapat dilihat pada table berikut:

1. Variabel Persepsi umat Khonghucu tentang Pendidikan Keagamaan

Tabel 3.6

Kisi-kisi variabel Pendidikan Keagamaan

Variabel

Dimensi

Indikator

Nomor Butir

Jumlah ( + ) ( - )

Pendidikan

Keagamaan

(X1)

Aspek

Teknis

Pendidikan

Peningkatan

kemampuan

dan wawasan

Penyerapan

ilmu

Penyelesaian

tugas dengan

baik.

1,2,3,

5,7

6,8,9

12

4

11,13

15

Manfaat

Pendidikan

Agama

Pelaksanaan

Pendidikan

yang

berkualitas

10,15

14

Page 101: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

82

2. Variabel Peran Rohaniwan

Tabel 3.7

Kisi-kisi variabel Peran Rohaniwan

Variabel

Dimensi

Indikator

Nomor Butir

Jumlah ( + ) ( - )

Peran

Rohaniwan

(X2)

Tugas dan

Kewajiban

Rohaniwan

Rohaniwan

sebagai

teladan

Rohaniwan

sebagai tokoh

Agama dalam

masyarakat

2,3,4,8,

11, 13

1,7,14,15

10

5

15

Hak

Rohaniwan

Mendapat

pendidikan

agama yang

cukup

Mendapat

apresiasi yang

baik

6, 12

9

Page 102: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

83

3. Variabel Budi Pekerti

Tabel 3.8

Kisi-kisi variabel Budi Pekerti

I. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk mendapatkan skala pengukuran atau instrumen yang baik harus

memiliki validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam

penelitian tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus telah

melalui kajian awal , peneliti harus melihat dan menganalisis data-data kajian

awal untuk melihat validitas dan reliabilitas dari instrumen yang digunakan.

Variabel

Dimensi

Indikator

Nomor Butir

Jumlah ( + ) ( - )

Budi

Pekerti

(Y)

Pemenuhan

Standar input

dan Proses

Karakteristik

Junzi

Kualitas

Pendidikan

1,2,7,

10

3,6

4,5, 11,

12,13

15

Pemenuhan

Standar

outcome

Memberikan

kepuasan

Kualitas Hasil

Belajar Umat

14,15

8,9

Page 103: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

84

Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir –butir

pertanyaan yang ada dalam sebuah instrumen , apakah butir pertanyaan yang

diberikan sudah valid dan reliable, jika sudah maka butir-butir instrumen

sudah dapat digunakan dalam penelitian.8

Untuk menguji validitas instrumen yang digunkan dalam penelitian, harus

digunakan nilai practical significance, dimana menurut Hairs et al (1998)

nilai validitas diatas. 30 adalah nilai yang dapat dalam analisis fakctor.9

J. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti setelah

data terkumpul. Analisis data penelitian kuantitatif adalah menggunakan

analisis statistik yakni statistik deskriptif dan inferensial.

Analisis deskriptif digunakan untuk membantu peneliti mendeskripsikan

ciri variabel yang diteliti atau merangkum hasil pengamatan penelitian yang

telah dilakukan tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum.statistik ini berkaitan dengan kegiatan pencatatan, penyusunan,

penyajian dan peringkasan.10

Analisis inferensial digunakan untuk menetapkan sejauh mana dapat

menyimpulkan hasil penelitian dari data yang diperoleh dari sampel, bagi

populasi penelitian. Peneliti membuat hipotesis penelitian dengan uji statistik

untuk menjawab hipotesis nol, seperti uji chi kuadrat, uji-t, uji anova,

korelasi dan regresi.11

Setelah semua data terkumpul, selanjutnya dilakukan langkah-langkah

analisis data dan pengujian Hipotesis dengan cara pengolahan data statistik

melalui paket statistic SPSS versi 22.0 for windows. Data yang ditampilkan

8Iskandar. ‘Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,’ Referensi 2013. Hal 97

9ibid. hal 98.

10ibid. hal 182

11ibid. hal. 182.

Page 104: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

85

berbentuk tabulasi untuk memudahkan pembacaan dan diberikan penjelasan

secara deskriptif. Sesuai dengan masalah dan rumusan Hipotesis statistik

sebagaimana telah dirumuskan pada Bab I, maka dalam analisis data

digunakan analisis data kuantitatif.

Analisis kuantitatif pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

I. Uji Reliabilitas dan Validitas dengan menggunakan

koefisien reliabilitas Alfa Cronbach :

Uji Reliabilitas :

R

ER

V

VVRI

. ( Benny Gunawan :2007)

dimana:

VR = Varian responden

VE = Varian error

I.R. = Index Reliabilitas

Uji Validitas :

)()( SSYSSX

SCPrH ( Benny Gunawan :2007)

Dimana :

nSSY

nSSX

nSCP

22

22

)(

)(

)()(

X = Skor untuk quesioner masing-masing data

Page 105: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

86

Y = Total skor

II. Deskriptif statistik dan histogram untuk variabel X1, X2

dan Y

Penggambaran terhadap variabel bebas (X1, X2) dan variabel terikat

(Y) hasil penelitian yang dilakukan dengan menghitung rata-rata

mean, median, maximum, minimum, standar deviasi, skewness dan

kurtosis.

III. Uji persyaratan persamaan garis regresi berganda:

1. Uji normalitas data dari variabel X1, X2 dan Y dengan menggunakan

rumus Jarque-Bera Test sebagai berikut:

JB test

24

3

6

22 KSn (Gujarati, 2001)

dimana S = Skewness

K = Kurtosis

n = Jumlah Sampel

Rejection rule : apabila nilai JB test > 2 0,01;2 maka distribusi data tidak

normal atau sebaliknya apabila JB test < 2 0,01;2 maka distribusi data adalah

normal

2. Uji Autokorelasi dengan metode analisis Durbin-Watson test dengan

rumus sebagai berikut:

2

2

1)(

t

tth

e

eed

(Gujarati : 2001)

Page 106: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

87

Rejection rule : luh ddd tidak terjadi autokorelasi

Dimana = %52 dank

3. Uji Heteroskedasticity dengan menggunakan uji White Test

(Gujarati : 2001)

Rejection rule : apabila dfRn ,01,0

22 )( maka sebaran data

bersifat heteroscedastis (varian residual tidak homogen) dan apabila

dfRn ,01,0

22 )( maka sebaran data homogen (homoscedastis yaitu

varian residualnya homogen atau konstan).

Dimana :

n =jumlah observasi (sampel)

R2 = koefisien determinan dari hasil uji residual (White Test)

df = jumlah variabel bebas dalam uji White Test (C, X1, X12, X1 x

X2, X2, X22) yaitu 6.

4. Uji Collinearity

Rejection rule : apabila nilai Toleran 0, dengan demikian

tidak terjadi Collinearity antara X1 dan X2 atau dengan nilai

VIF < 10, maka tidak terjadi Collinearity antara X1 dan X2.

IV. Uji Hipotesis

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel X1 X2

secara bersama-sama terhadap variabel Y dengan rumusan

sebagai berikut:

MSE

MSRFhit ( Benny Gunawan, 2007 )

Page 107: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

88

Kriteria uji F :

- Jika F hitung < F tabel : H0 diterima dan H1 ditolak, artinya

tidak terdapat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama

terhadap variabel terikat.

- Jika F hitung > F tabel : H0 ditolak dan H1 diterima, artinya

terdapat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap

variabel terikat

2. Uji t

Nilai thitung dari masing-masing koefisien regresi dapat

diperoleh dengan cara sebagai berikut:

)(bise

bit hitung (Benny Gunawan, 2007)

Se adalah kesalahan standar (standar error of estimatimation) yang

ditentukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

)1()()(

21

2 XXrSSXi

MSEbiSe

Kriteria uji t :

- Jika t hitung < t tabel : H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak

terdapat pengaruh variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat

(Y).

- Jika t hitung > t tabel : H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat

pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Page 108: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

89

3. Koefisien Determinasi sebagai berikut :

SST

SSRR 2

dimana : SSR = Sum Square of Regression

SST = Sum Square of Total

4. Persamaan Regresi Berganda, digunakan rumus sebagai berikut :

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 (Benny Gunawan, 2007)

Dimana :

Ŷ = Nilai estimasi variabel tidak bebas

a = konstanta

X1 = variabel bebas ke-1

X2 = variabel bebas ke-2

b1 = Koefisien regresi variabel X1

b2 = Koefisien regresi variabel X2

Page 109: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

90

K. Rancangan dan Jadwal Penelitian.

Lokasi kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Wilayah MAKIN

Cibingong Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor,. Jadwal

penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.9

Jadwal Penelitian Tahun 2017 - 2018

No

. Kegiatan

B U L A N

Agustus

2017

September

2017

Oktober-

November

2017

Desember–

Januari

2018

Februari

2018

1. Pengajuan UP

2. Pengumpulan Data

3. Pengolahan Data

4. Bimbingan Tesis

5. Ujian Tesis

Page 110: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

91

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Data Hasil Penelitian

Analisis data ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian-

pengujian sebagai berikut ini :

- Uji Validitas dan Reliabilitas

- Deskriptif statistik dan Histogram Variabel X1, X2 dan Y

- Korelasi sederhana antara Variabel X1, X2 dan Y

- Persyaratan persamaan Garis Regresi Berganda

- Uji Hipotesis

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah

dengan cara menyebarkan sejumlah daftar pertanyaan (angket) kepada

sampel yang telah ditentukan sebanyak 91 orang. Didalam daftar pertanyaan

ini memuat pernyataan-pernyataan yang mengacu pada ketiga variabel

penelitian, yaitu Variabel Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan

Keagamaan (X1), Peran Rohaniwan (X2) dan Variabel Budi Pekerti Umat

Khonghucu (Y)

Agar data yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan, maka daftar

pertanyaan tersebut dirancang agar memenuhi beberapa kriteria sebagai

berikut :

a. Substansi pertanyaan disusun berdasarkan pada acuan teoritis,

disesuaikan dengan dimensi dan indikator-indikator variabel sebagaimana

yang diuraikan dalam definisi operasional variabel di Bab III terdahulu,

dengan maksud untuk memberikan kejelasan kepada responden dalam

memberikan jawaban secara objektif dan akurat.

91

Page 111: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

92

b. Setiap eksemplar daftar pernyataan (angket) diberi nomor urut dengan

lima kategori jawaban yang tersedia bagi setiap responden.

c. Setiap item pertanyaan responden, kemudian dipindahkan kedalam

format skor jawaban yang memuat item pertanyaan dan skor jawaban

responden, kemudian dilakukan penjumlahan skor untuk masing-masing

variabel.

d. Untuk memudahkan perhitungan lebih lanjut, maka jumlah skor nilai

untuk masing-masing varibel dari seluruh angket yang masuk, disusun

kedalam format rekapitulasi skor jawaban.

1. Uji Reliabilitas dan Validitas

Melalui perhitungan komputer diperoleh nilai Koefisien Reliabilitas

Alpha Cronbach sebagai berikut ini :

Tabel 4.1

Koefisien Reliabilitas

Dengan melihat hasil Koefisien Reliabilitas (Alpha Cronbach) dari

tabel diatas sebesar 0,605 maka dengan demikian instrumen yang

digunakan reliabel yaitu suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut

sudah baik.

Uji Validitas dilakukan melalui perhitungan dengan teknik korelasi

“product moment” diperoleh koefisien korelasi butir (r-butir) yaitu

Page 112: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

93

sebanyak 45 butir instrumen dengan sampel sebanyak 91 orang (n =

91), dengan =0,05 didapat r tabel = 0.207, artinya bila r butir < r

tabel, butir instrumen termaksud tidak valid dan apabila r butir > r

tabel, butir instrumen termaksud dapat digunakan (valid). Dari

perhitungan statistik untuk masing-masing variabel dapat dijabarkan

pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Uji Validitas Variabel Persepsi umat Khonghucu

mengenai Pendidikan Keagamaan (X 1)

No. r butir r table Keterangan

1 -0.264 0.207 Tidak Valid

2 0.239 0.207 Valid

3 0.243 0.207 Valid

4 0.079 0.207 Tidak Valid

5 -0.146 0.207 Tidak Valid

6 0.223 0.207 Valid

7 0.299 0.207 Valid

8 0.129 0.207 Tidak Valid

9 0.220 0.207 Valid

10 0.319 0.207 Valid

11 0.394 0.207 Valid

12 0.280 0.207 Valid

13 0.296 0.207 Valid

14 0.393 0.207 Valid

15 0.264 0.207 Valid

Page 113: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

94

Tabel 4.3

Uji Validitas Variabel Peran Rohaniwan (X2)

No. r butir r table Keterangan

1 0.152 0.207 Tidak Valid

2 0.183 0.207 Tidak Valid

3 0.475 0.207 Valid

4 0.523 0.207 Valid

5 0.216 0.207 Valid

6 -0.477 0.207 Tidak Valid

7 0.517 0.207 Valid

8 0.507 0.207 Valid

9 0.542 0.207 Valid

10 0.319 0.207 Valid

11 0.451 0.207 Valid

12 0.244 0.207 Valid

13 0.580 0.207 Valid

14 0.640 0.207 Valid

15 0.243 0.207 Valid

Page 114: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

95

Tabel 4.4

Uji Validitas Variabel Budi Pekerti Umat Khonghucu (Y)

No. r butir r table Keterangan

1 -0.145 0.207 Tidak Valid

2 0.255 0.207 Valid

3 0.336 0.207 Valid

4 0.250 0.207 Valid

5 0.370 0.207 Valid

6 0.235 0.207 Valid

7 0.217 0.207 Valid

8 0.209 0.207 Valid

9 0.278 0.207 Valid

10 0.444 0.207 Valid

11 0.211 0.207 Valid

12 0.239 0.207 Valid

13 0.211 0.207 Valid

14 0.279 0.207 Valid

15 0.266 0.207 Valid

2. Deskripsi Data Responden

Populasi target dalam penelitian ini adalah umat Khongucu di Wilayah

Majelis Agama Khongucu Cibinong, Gunung Sindur yang berjumlah 920

orang. Sementara sampel yang terambil adalah 91 orang. Data latar belakang

responden yang dideskripsikan di sini, terdiri dari jenis kelamin, usia,

pendidikan, pekerjaan .

Page 115: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

96

Tabel 4.5

Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-laki 38 41,8

2 Perempuan 53 58,2

Total 91 100

Dari data pada tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa Umat Khongucu

yang mengisi kuisioner lebih dominan perempuan yaitu sebanyak 53

responden atau 58,2 % dan yang Laki-laki sebanyak 38 responden atau 41,8

%.

Tabel 4.6

Profil responden berdasarkan Usia

No Responden Frekuensi Persentase

1 17 - 26 tahun 28 30,8

2 27 - 36 tahun 23 25,3

3 37 - 46 tahun 20 22,0

4 47 - 56 tahun 8 8,8

5 57 - 66 tahun 7 7,7

6 67 - 76 tahun 5 5,5

Total 91 100

Dari data pada tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa Umat Khongucu

yang mengisi kuisioner lebih dominan usia 17 – 26 tahun sebanyak 28

responden atau 30,8% dan yang sedikit usia 67-76 tahun sebanyak 5

responden atau 5,5%.

Page 116: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

97

Tabel 4.7

Profil responden berdasarkan Pendidikan

No Responden Frekuensi Persentase

1 SD/SR 28 30,8

2 SMP 35 38,5

3 SMA/K 20 22,0

4 Diploma 3 3,3

5 S1 5 5,5

6 S2 0 0,0

Total 91 100

Dari data pada tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa Umat Khongucu

yang mengisi kuisioner lebih dominan pendidikan SMP sebanyak 35

responden atau 38,5 % dan yang paling sedikit berpendidikan Diploma

sebanyak 3 responden atau 3,3%.

Tabel 4.8

Profil responden berdasarkan Pekerjaan

No Responden Frekuensi Persentase

1 Tidak Bekerja 8 8,8

2 Ibu Rumah Tangga 32 35,2

3 Mahasiswa/Siswa 9 9,9

4 Karyawan Swasta 7 7,7

5 Wirausaha/Pedagang/Petani/Peternak 35 38,5

Total 91 100

Dari data pada tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa Umat Khongucu yang

mengisi kuisioner lebih dominan sebagai Wirausaha/ Pedagang/ Petani/

Page 117: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

98

Peternak sebanyak 35 responden atau 38,5 % dan yang paling sedikit

berprofesi sebagai Karyawan Swasta sebanyak 7 responden atau 7,7%.

3. Deskripsi Data Variabel Persepsi umat Khongucu mengenai

Pendidikan Keagamaan (X1)

Pada variabel Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan

Keagamaan terdiri dari dua dimensi yaitu; Aspek Teknis Pendidikan,

(dengan indikator: peningkatan kemampuan dan wawasan , penyerapan

ilmu, penyelesaian tugas dengan baik), Manfaat Pendidikan Agama

(indikator : pelaksanaan pendidikan yang berkualitas)

Tabel 4.9

Pendapat responden tentang peningkatan kemampuan dan wawasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_1 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan pada

pernyataan kesatu yaitu sebanyak 51,6 % menyatakan Sangat Setuju,

34,1% menyatakan Setuju, 14,3 % menyatakan netral, dengan rata-rata

4,37. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan berada pada

kategori sangat baik.

Page 118: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

99

Tabel 4.10

Pendapat responden tentang peningkatan kemampuan dan wawasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_2 Sangat Setuju 5 27 130 28,6

Setuju 4 39 156 42,9

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 13 26 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 351 86

Rata-rata Skor 3,86

Berdasarkan tabel 4.10, pada pernyataan kedua yaitu sebanyak

28,6% menyatakan Sangat Setuju, 42,9% menyatakan Setuju, 14,3%

menyatakan netral, dengan rata-rata 3,86. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator peningkatan

kemampuan dan wawasan berada pada kategori baik.

Tabel 4.11

Pendapat responden tentang tentang

peningkatan kemampuan dan wawasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_3 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Page 119: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

100

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat

responden terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan

yaitu sebanyak 51,6 % menyatakan Sangat Setuju, 34,1%

menyatakan Setuju, 14,3 % menyatakan netral, dengan rata-rata 4,37.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan berada

pada kategori sangat baik.

Tabel 4.12

Pendapat responden tentang peningkatan kemampuan dan wawasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_4 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 0 0 0,0

Netral 3 18 54 19,8

Tidak Setuju 4 44 176 48,4

Sangat Tidak setuju 5 29 145 31,9

Jumlah 91 375 100

Rata-rata Skor 4,12

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan yaitu sebanyak

31,9% menyatakan Sangat tidak Setuju, 48,4% menyatakan tidak Setuju,

19,8% menyatakan netral.dengan rata-rata 4,12. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator peningkatan

kemampuan dan wawasan berada pada kategori sangat baik.

Page 120: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

101

Tabel 4.13

Pendapat responden tentang peningkatan kemampuan dan wawasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_5 Sangat Setuju 5 29 145 31,9

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 21 63 23,1

Tidak Setuju 2 10 20 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 352 89

Rata-rata Skor 3,87

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan pada

pernyataan keempat yaitu sebanyak 31,9% menyatakan Sangat Setuju,

34,1% menyatakan Setuju, 23,1% menyatakan netral, dengan rata-rata

3,87. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan berada pada

kategori baik.

Tabel 4.14

Pendapat responden tentang penyerapan ilmu

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_6 Sangat Setuju 5 31 155 34,1

Setuju 4 36 144 39,6

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 11 22 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 360 88

Rata-rata Skor 3,96

Page 121: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

102

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat

responden terhadap indikator penyerapan ilmu yaitu sebanyak 34,1%

menyatakan Sangat Setuju, 39,6% menyatakan Setuju, 14,3 %

menyatakan netral.dengan rata-rata 3,96. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator

penyerapan ilmu berada pada kategori baik.

Tabel 4.15

Pendapat responden tentang peningkatan kemampuan dan wawasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_7 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Berdasarkan tabel 4.15, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator peningkatan kemampuan dan wawasan pada pernyataan

yaitu sebanyak 51,6 % menyatakan Sangat Setuju, 34,1% menyatakan

Setuju, 14,3 % menyatakan netral.dengan rata-rata 4,37. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator

peningkatan kemampuan dan wawasan berada pada kategori sangat baik.

Page 122: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

103

Tabel 4.16

Pendapat responden tentang penyerapan ilmu

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_8 Sangat Setuju 5 8 40 8,8

Setuju 4 27 108 29,7

Netral 3 35 105 38,5

Tidak Setuju 2 12 24 0

Sangat Tidak setuju 1 9 9 0

Jumlah 91 286 77

Rata-rata Skor 3,14

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator penyerapan ilmu pada pernyataan kedua yaitu sebanyak

8,8% menyatakan Sangat Setuju, 29,7% menyatakan Setuju, 38,5%

menyatakan netral.dengan rata-rata 3,14. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator penyerapan ilmu

berada pada kategori baik.

Tabel 4.17

Pendapat responden tentang penyerapan ilmu

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_9 Sangat Setuju 5 28 140 30,8

Setuju 4 36 144 39,6

Netral 3 17 51 18,7

Tidak Setuju 2 10 20 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 355 89

Rata-rata Skor 3,90

Page 123: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

104

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator penyerapan ilmu pada pernyataan kedua yaitu sebanyak

30,8% menyatakan Sangat Setuju, 39,6% menyatakan Setuju, 18,7%

menyatakan netral, dengan rata-rata 3,90. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator penyerapan

ilmu berada pada kategori baik.

Tabel 4.18

Pendapat responden tentang pelaksanaan pendidikan yang berkualitas

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_10 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Berdasarkan tabel 4.18, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator pelaksanaan pendidikan yang berkualitas yaitu

sebanyak 51,6% menyatakan Sangat Setuju, 34,1% menyatakan Setuju,

14,3 % menyatakan netral, dengan rata-rata 4,37. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator pelaksanaan

pendidikan yang berkualitas berada pada kategori sangat baik.

Page 124: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

105

Tabel 4.19

Pendapat responden tentang penyelesaian tugas dengan baik

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_11 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 0 0 0,0

Netral 3 16 48 17,6

Tidak Setuju 4 43 172 47,3

Sangat Tidak setuju 5 32 160 35,2

Jumlah 91 380 100

Rata-rata Skor 4,18

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden terhadap

indikator penyelesaian tugas dengan baik yaitu sebanyak 35,2% menyatakan

Sangat tidak Setuju, 47,3% menyatakan tidak Setuju, 17,6% menyatakan

netral, dengan rata-rata 4,18. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator penyelesaian tugas dengan baik

berada pada kategori sangat baik.

Tabel 4.20

Pendapat responden tentang penyelesaian tugas dengan baik.

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_12 Sangat Setuju 5 45 225 49,5

Setuju 4 36 144 39,6

Netral 3 10 30 11,0

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 399 100

Rata-rata Skor 4,38

Page 125: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

106

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator penyelesaian tugas dengan baik yaitu sebanyak 49,5%

menyatakan Sangat Setuju, 39,6% menyatakan Setuju, 11,0% menyatakan

netral, dengan rata-rata 4,38. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator penyelesaian tugas dengan baik

berada pada kategori sangat baik.

Tabel 4. 21

Pendapat responden tentang penyelesaian tugas dengan baik

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_13 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 1 2 1,1

Netral 3 10 30 11,0

Tidak Setuju 4 36 144 39,6

Sangat Tidak setuju 5 44 220 48,4

Jumlah 91 396 100

Rata-rata Skor 4,35

Berdasarkan tabel 4.21, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator penyelesaian tugas dengan baik yaitu sebanyak 48,4%

menyatakan Sangat tidak Setuju, 39,6% menyatakan tidak Setuju, 11,0%

menyatakan netral, dengan rata-rata 4,35. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator penyelesaian

tugas dengan baik berada pada kategori sangat baik.

Page 126: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

107

Tabel 4.22

Pendapat responden tentang pelaksanaan pendidikan yang berkualitas

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_14 Sangat Setuju 1 6 6 6,6

Setuju 2 9 18 9,9

Netral 3 20 60 22,0

Tidak Setuju 4 30 120 33,0

Sangat Tidak setuju 5 26 130 28,6

Jumlah 91 334 100

Rata-rata Skor 3,67

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator pendidikan yang berkualitas yaitu sebanyak 28,6%

menyatakan Sangat tidak Setuju, 33,0% menyatakan tidak Setuju, 22,%

menyatakan netral, dengan rata-rata 3,67. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator pendidikan yang

berkualitas berada pada kategori baik.

Tabel 4.23

Pendapat responden tentang pelaksanaan pendidikan yang berkualitas

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X1_15 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Page 127: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

108

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator pelaksanaan pendidikan yang berkualitas yaitu

sebanyak 51,6% menyatakan Sangat setuju, 34,1% menyatakan Setuju,

14,3,% menyatakan netral, dengan rata-rata 4,37. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator pelaksanaan

pendidikan yang berkualitas berada pada kategori sangat baik.

4. Deskripsi Data Variabel Peran Rohaniawan (X2)

Pada variabel Peran Rohaniawan terdiri dari dua dimensi yaitu;

Tugas dan Kewajiban Rohaniwan ( indikator: Rohaniwan sebagai teladan,

Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat ), Hak Rohaniwan (

indikator : Mendapat pendidikan agama yang cukup, mendapat apresiasi

yang baik).

Tabel 4.24

Pendapat responden tentang Rohaniwan

sebagai tokoh agama dalam masyarakat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_16 Sangat Setuju 5 38 190 41,8

Setuju 4 33 132 36,3

Netral 3 12 36 13,2

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 8 8 0

Jumlah 91 366 91

Rata-rata Skor 4,02

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat yaitu

Page 128: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

109

sebanyak 41,8% menyatakan Sangat setuju, 36,3% menyatakan Setuju,

13,2,% menyatakan netral, dengan rata-rata 4,02. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan

sebagai tokoh agama dalam masyarakat berada pada kategori sangat baik.

Tabel 4.25

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_17 Sangat Setuju 5 26 130 28,6

Setuju 4 39 156 42,9

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 13 26 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 351 86

Rata-rata Skor 3,86

Berdasarkan tabel 4.25, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan yaitu sebanyak 28,6%

menyatakan Sangat setuju, 42,9% menyatakan Setuju, 14,3,% menyatakan

netral, dengan rata-rata 3,86. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan berada

pada kategori baik.

Page 129: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

110

Tabel 4.26

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_18 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan yaitu sebanyak 51,6%

menyatakan Sangat setuju, 34,1% menyatakan Setuju, 14,3,% menyatakan

netral, dengan rata-rata 4,37. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan berada

pada kategori sangat baik.

Tabel 4.27

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_19 Sangat Setuju 5 34 170 37,4

Setuju 4 28 112 30,8

Netral 3 21 63 23,1

Tidak Setuju 2 8 16 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 361 91

Rata-rata Skor 3,97

Page 130: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

111

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan yaitu sebanyak 37,4%

menyatakan Sangat setuju, 30,8% menyatakan Setuju, 23,1,% menyatakan

netral, dengan rata-rata 3,97. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan berada

pada kategori baik.

Tabel 4.28

Pendapat responden tentang pendapat responden tentang

Rohaniwan sebagai Tokoh agama dalam masyarakat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_20 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 13 26 14,3

Netral 3 11 33 12,1

Tidak Setuju 4 41 164 45,1

Sangat Tidak setuju 5 26 130 28,6

Jumlah 91 353 100

Rata-rata Skor 3,88

Berdasarkan tabel 4.28, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai Tokoh agama dalam masyarakat

yaitu sebanyak 14,3% menyatakan setuju, 45,1% menyatakan Tidak

Setuju, 12,1,% menyatakan netral, dengan rata-rata 3,88. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator

Rohaniwan sebagai Tokoh agama dalam masyarakat berada pada kategori

sangat baik.

Page 131: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

112

Tabel 4.29

Pendapat responden tentang mendapat pendidikan agama yang cukup

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_21 Sangat Setuju 5 31 155 34,1

Setuju 4 36 144 39,6

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 11 22 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 360 88

Rata-rata Skor 3,96

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat

responden terhadap indikator mendapat pendidikan agama yang

cukup yaitu sebanyak 34,1% menyatakan sangat setuju, 39,6%

menyatakan Setuju, 14,3,% menyatakan netral, dengan rata-rata 3,96.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden

terhadap indikator mendapat pendidikan agama yang cukup berada

pada kategori sangat baik.

Tabel 4.30

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai tokoh masyarakat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_22 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 34 136 37,4

Netral 3 10 30 11,0

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak

setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 401 100

Rata-rata Skor 4,41

Page 132: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

113

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat

responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam

masyarakat yaitu sebanyak 51,6% menyatakan sangat setuju, 37,4%

menyatakan Setuju, 11,0,% menyatakan netral, dengan rata-rata 4,41.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden

terhadap Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat berada

pada kategori sangat baik.

Tabel 4.31

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_23 Sangat Setuju 5 26 130 28,6

Setuju 4 27 108 29,7

Netral 3 34 102 37,4

Tidak Setuju 2 3 6 0

Sangat Tidak setuju 1 1 1 0

Jumlah 91 347 96

Rata-rata Skor 3,81

Berdasarkan tabel 4.31, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan yaitu sebanyak 28,6%

menyatakan sangat setuju, 29,7% menyatakan Setuju, 37,4,% menyatakan

netral, dengan rata-rata 3,81. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan berada

pada kategori baik.

Page 133: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

114

Tabel 4.32

Pendapat responden tentang mendapat apresiasi yang baik

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_24 Sangat Setuju 1 8 8 8,8

Setuju 2 27 54 29,7

Netral 3 35 105 38,5

Tidak Setuju 4 12 48 13,2

Sangat Tidak setuju 5 9 45 9,9

Jumlah 91 260 100

Rata-rata Skor 2,86

Berdasarkan tabel 4.32, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator mendapat apresiasi yang baik yaitu sebanyak 8,8%

menyatakan Sangat Setuju, 29,7% menyatakan Setuju, 38,5% menyatakan

netral.dengan rata-rata 2,86, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator mendapat apresiasi yang baik

berada pada kategori cukup baik.

Tabel 4.33

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_25 Sangat Setuju 1 10 10 11,0

Setuju 2 13 26 14,3

Netral 3 0 0 0,0

Tidak Setuju 4 33 132 36,3

Sangat Tidak setuju 5 35 175 38,5

Jumlah 91 343 100

Rata-rata Skor 3,77

Page 134: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

115

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan sebanyak 11,0%

menyatakan Sangat Setuju, 14,3% menyatakan Setuju, 36,3% menyatakan

tidak setuju, 38,5% menyatakan sangat tidak setuju dengan rata-rata 3,77.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap

indikator mendapat apresiasi yang baik berada pada kategori baik.

Tabel 4.34

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_26 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 34 136 37,4

Netral 3 10 30 11,0

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 401 100

Rata-rata Skor 4,41

Berdasarkan tabel 4.34, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan yaitu sebanyak 51,6%

menyatakan sangat setuju, 37,4% menyatakan Setuju, 11,0,% menyatakan

netral, dengan rata-rata 4,41. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan berada

pada kategori sangat baik.

Page 135: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

116

Tabel 4.35

Pendapat responden tentang mendapat pendidikan agama yang cukup

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_27 Sangat Setuju 5 41 205 45,1

Setuju 4 37 148 40,7

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 392 100

Rata-rata Skor 4,31

Berdasarkan tabel 4.35, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator mendapat pendidikan agama yang cukup yaitu

sebanyak 45,1% menyatakan sangat setuju, 40,7% menyatakan Setuju,

14,3,% menyatakan netral, dengan rata-rata 4,31. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator mendapat

pendidikan agama yang cukup berada pada kategori sangat baik.

Tabel 4.36

Pendapat responden tentang Rohaniwan sebagai teladan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_28 Sangat Setuju 5 44 220 48,4

Setuju 4 34 136 37,4

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 395 100

Rata-rata Skor 4,34

Page 136: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

117

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan yaitu sebanyak 48,4%

menyatakan sangat setuju, 37,4% menyatakan Setuju, 14,3,% menyatakan

netral, dengan rata-rata 4,34. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan sebagai teladan berada

pada kategori sangat baik.

Tabel 4.37

Pendapat responden tentang pendapat responden tentang

Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_29 Sangat Setuju 5 26 130 28,6

Setuju 4 30 120 33,0

Netral 3 20 60 22,0

Tidak Setuju 2 9 18 9,9

Sangat Tidak setuju 1 6 6 6,6

Jumlah 91 334 100

Rata-rata Skor 3,67

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat yaitu

sebanyak 28,6% menyatakan sangat setuju, 33,0% menyatakan Setuju,

22,0,% menyatakan netral, dengan rata-rata 3,67. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator Rohaniwan

sebagai tokoh agama dalam masyarakat berada pada kategori baik.

Page 137: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

118

Tabel 4.38

Pendapat responden tentang pendapat responden tentang

Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

X2_30 Sangat Setuju 5 36 180 39,6

Setuju 4 32 128 35,2

Netral 3 12 36 13,2

Tidak Setuju 2 11 22 12,1

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0,0

Jumlah 91 366 100

Rata-rata Skor 4,02

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat

yaitu sebanyak 39,6% menyatakan sangat setuju, 35,2% menyatakan

Setuju, 13,2,% menyatakan netral, dengan rata-rata 4,02. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator

Rohaniwan sebagai tokoh agama dalam masyarakat berada pada kategori

baik.

5. Deskripsi data Variabel Budi Pekerti (Y)

Pada variabel Budi Pekerti terdiri dari dua dimensi yaitu; Pemenuhan

Standar Input ( indikator: Karakteristik Junzi, kualitas pendidikan ),

Pemenuhan standat outcome ( indikator : memberikan kepuasan, kualitas

hasil belajar umat).

Page 138: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

119

Tabel 4.39

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_31 Sangat Setuju 5 38 190 41,8

Setuju 4 33 132 36,3

Netral 3 12 36 13,2

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 8 8 9

Jumlah 91 366 100

Rata-rata Skor 4,02

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi yaitu sebanyak 41,8% menyatakan

Sangat Setuju, 36,3 % menyatakan Setuju, 13,2 % menyatakan netral dengan

rata-rata 4,02. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat

responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada kategori baik.

Tabel 4.40

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_32 Sangat Setuju 5 26 130 28,6

Setuju 4 39 156 42,9

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 13 26 14,3

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 351 100

Rata-rata Skor 3,86

Page 139: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

120

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi yaitu sebanyak 28,6% menyatakan

Sangat Setuju, 42,9% menyatakan Setuju, 14,3% menyatakan netral

dengan rata-rata 3,86. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada

kategori baik.

Tabel 4.41

Pendapat responden tentang kualitas pendidikan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_33 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 31 124 34,1

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 398 100

Rata-rata Skor 4,37

Berdasarkan tabel 4.41, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator kualitas pendidikan yaitu sebanyak 51,6% menyatakan

Sangat Setuju, 34,1% menyatakan Setuju, 14,3% menyatakan netral

dengan rata-rata 4,37. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator kualitas pendidikan berada pada

kategori sangat baik.

Page 140: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

121

Tabel 4.42

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_34 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 1 2 1,1

Netral 3 21 63 23,1

Tidak Setuju 4 34 136 37,4

Sangat Tidak setuju 5 35 175 38,5

Jumlah 91 376 100

Rata-rata Skor 4,13

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi sebanyak 38,5% menyatakan

Sangat tidak Setuju, 37,4% menyatakan tidak Setuju, 23,1% menyatakan

netral dengan rata-rata 4,13. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada

kategori baik.

Tabel 4.43

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_35 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 13 26 14,3

Netral 3 11 33 12,1

Tidak Setuju 4 41 164 45,1

Sangat Tidak setuju 5 26 130 28,6

Jumlah 91 353 100

Rata-rata Skor 3,88

Page 141: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

122

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi sebanyak 28,6% menyatakan

Sangat tidak Setuju, 45,1% menyatakan tidak Setuju, 12,1% menyatakan

netral dan 14,3% menyatakan Setuju dengan rata-rata 3,88. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator

Karakteristik Junzi berada pada kategori baik.

Tabel 4.44

Pendapat responden tentang kualitas pendidikan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_36 Sangat Setuju 5 31 155 34,1

Setuju 4 36 144 39,6

Netral 3 13 39 14,3

Tidak Setuju 2 11 22 12,1

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 360 100

Rata-rata Skor 3,96

Berdasarkan tabel 4.44, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator kualitas pendidikan sebanyak 34,1% menyatakan

Sangat Setuju, 39,6% menyatakan Setuju, 14,3% menyatakan netral dan

12,1% menyatakan tidak Setuju dengan rata-rata 3,96. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendapat responden terhadap indikator kualitas

pendidikan berada pada kategori baik.

Page 142: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

123

Tabel 4.45

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_37 Sangat Setuju 5 47 235 51,6

Setuju 4 34 136 37,4

Netral 3 10 30 11,0

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 401 100

Rata-rata Skor 4,41

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator karakteristik Junzi sebanyak 51,6% menyatakan Sangat

Setuju, 37,4% menyatakan Setuju, 11,0% menyatakan netral dengan rata-

rata 4,41. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat responden

terhadap indikator karakteristik Junzi berada pada kategori sangat baik.

Tabel 4.46

Pendapat responden tentang kualitas hasil belajar umat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_38 Sangat Setuju 5 26 130 28,6

Setuju 4 27 108 29,7

Netral 3 34 102 37,4

Tidak Setuju 2 3 6 3,3

Sangat Tidak setuju 1 1 1 1,1

Jumlah 91 347 100

Rata-rata Skor 3,81

Page 143: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

124

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap kualitas hasil belajar umat sebanyak 28,6% menyatakan Sangat

Setuju, 29,7% menyatakan Setuju, 37,4% menyatakan netral, 3,3%

menyatakan tidak Setuju dan 1,1% menyatakan sangat tidak Setuju

dengan rata-rata 3,81. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator kualitas rohaniawan berada pada

kategori baik.

Tabel 4.47

Pendapat responden tentang kualitas hasil belajar umat

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_39 Sangat Setuju 5 48 240 52,7

Setuju 4 36 144 39,6

Netral 3 6 18 6,6

Tidak Setuju 2 1 2 1,1

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 404 100

Rata-rata Skor 4,44

Berdasarkan tabel 4.47, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator kualitas hasil belajar umat sebanyak 52,7% menyatakan

Sangat Setuju, 39,6% menyatakan Setuju, 6,6% menyatakan netral dengan

rata-rata 4,44. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat

responden terhadap indikator kualitas hasil belajar umat berada pada

kategori sangat baik.

Page 144: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

125

Tabel 4.48

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_40 Sangat Setuju 5 53 265 58,2

Setuju 4 37 148 40,7

Netral 3 1 3 1,1

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 416 100

Rata-rata Skor 4,57

Berdasarkan tabel 4.48, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi sebanyak 58,2% menyatakan

Sangat Setuju, 40,7% menyatakan Setuju, 1,1% menyatakan netral dengan

rata-rata 4,57. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat

responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada kategori

sangat baik.

Tabel 4.49

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_41 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 0 0 0,0

Netral 3 16 48 17,6

Tidak Setuju 4 32 128 35,2

Sangat Tidak setuju 5 43 215 47,3

Jumlah 91 391 100

Rata-rata Skor 4,30

Page 145: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

126

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi sebanyak 47,3% menyatakan

Sangat tidak Setuju, 35,2% menyatakan tidak Setuju, 17,6% menyatakan

netral dengan rata-rata 4,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada

kategori sangat baik.

Tabel 4.50

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_42 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 0 0 0,0

Netral 3 1 3 1,1

Tidak Setuju 4 42 168 46,2

Sangat Tidak setuju 5 48 240 52,7

Jumlah 91 411 100

Rata-rata Skor 4,52

Berdasarkan tabel 4.50, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi sebanyak 52,7% menyatakan

Sangat tidak Setuju, 46,2% menyatakan tidak Setuju, 1,1% menyatakan

netral dengan rata-rata 4,52. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada

kategori sangat baik.

Page 146: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

127

Tabel 4.51

Pendapat responden tentang Karakteristik Junzi

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_43 Sangat Setuju 1 0 0 0,0

Setuju 2 0 0 0,0

Netral 3 1 3 1,1

Tidak Setuju 4 35 140 38,5

Sangat Tidak setuju 5 55 275 60,4

Jumlah 91 418 100

Rata-rata Skor 4,59

Berdasarkan tabel 4.51, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator Karakteristik Junzi sebanyak 60,4% menyatakan

Sangat tidak Setuju, 38,5% menyatakan tidak Setuju, 1,1% menyatakan

netral dengan rata-rata 4,59. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

pendapat responden terhadap indikator Karakteristik Junzi berada pada

kategori sangat baik.

Tabel 4.52

Pendapat responden tentang memberikan kepuasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_44 Sangat Setuju 5 45 225 49,5

Setuju 4 30 120 33,0

Netral 3 16 48 17,6

Tidak Setuju 2 0 0 0

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 393 100

Rata-rata Skor 4,32

Page 147: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

128

Berdasarkan tabel di atas, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator memberikan kepuasan sebanyak 49,5% menyatakan

Sangat Setuju, 33,0% menyatakan Setuju, 17,6% menyatakan netral dengan

rata-rata 4,32. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat

responden terhadap indikator memberikan kepuasan berada pada kategori

sangat baik.

Tabel 4.53

Pendapat responden tentang memberikan kepuasan

No Pendapat Skala Frekuensi Skor %

Y_45 Sangat Setuju 5 55 275 60,4

Setuju 4 33 132 36,3

Netral 3 2 6 2,2

Tidak Setuju 2 1 2 1,1

Sangat Tidak setuju 1 0 0 0

Jumlah 91 415 100

Rata-rata Skor 4,56

Berdasarkan tabel 4.53, dapat dideskripsikan pendapat responden

terhadap indikator memberikan kepuasan sebanyak 60,4% menyatakan

Sangat Setuju, 36,3% menyatakan Setuju, 2,2% menyatakan netral dengan

rata-rata 4,56. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendapat

responden terhadap indikator memberikan kepuasan berada pada kategori

sangat baik.

Sesuai dengan pendapat responden di atas, hasil penelitian

menunjukkan bahwa rata rata skor masing-masing variabel sebagai

berikut:

Page 148: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

129

Tabel 4.54

Rata rata Skor Variabel

Variabel N RATA

Pendidikan keagamaan (X1) 91 4,09

Peran rohaniawan (X2) 91 3,80

Budi pekerti umat (Y) 91 4,25

Kriteria penafsiran kondisi variabel penelitian menggunakan model

pengontrolan kualitas (Supranto:2000) dengan rata-rata skor sebagai berikut:

Tabel 4.55

Tabel pengontrolan kualitas

Nilai Kategori

4,2 ----5,0 sangat baik

3,4 -----4,1 baik

2,6 ---- 3,3 cukup baik

1,8 -----2,5 kurang baik

1,0 ---- 1,7 sangat kurang baik

Sesuai kriteria di atas, maka rata-rata skor dari variabel pendidikan

Keagamaan ( X1), Peran Rohaniawan (X2) dan Budi Pekerti Umat (Y)

semuanya dalam kriteria baik.

B. Uji Asumsi Klasik Variabel X1, X2 dan Y

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk

menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel,

apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak.

Page 149: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

130

Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melihat tampilan grafik

histogram dengan bantuan SPSS 22.00, hasilnya adalah:

Gambar 4.1

Uji Normalitas

Pada grafik hitogram secara penampakan visual mendekati

berdistribusi normal seperti bentuk lonceng.

2. Uji Linieritas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji

ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi

atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan

Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05.

Page 150: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

131

Pengambilan kesimpulan apakah dua variabel mempunyai

hubungan yang linear atau tidak secara signifikan dalam hasil

(output) SPSS adalah jika nilai Sig. > 0,05.

Tabel 4.56

Tabel uji Linieritas

Berdasarkan nilai Test for Linearity dengan pada Sig. 0,270 hal

ini lebih besar darei 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model

penelitian ini memenuhi syarat untuk menjadi model yang baik

karena asumsi linieritas terpenuhi.

3. Uji Heteroscedastic dengan menggunakan Uji White Test

Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang menilai apakah ada

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi linear. Apabila asumsi heteroskedastisitas tidak

terpenuhi, maka model regresi dinyatakan tidak valid sebagai alat

peramalan.

Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser yang

meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen.

Dengan bantuan program SPSS versi 22.00 hasilnya adalah ;

Page 151: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

132

Gambar 4.2

Uji Heteroskedastisitas

Dasar pengambilan keputusan dari hasil Output SPSS adalah jika

nilai Sig.> 0,05 maka tidak terjadi heterokedatisitas. Dari tabel

diatas nilai Sig. gambar di atas menunjukkan bahwa data tidak

mengumpul pada satu bagaian/sudut. Maka data penelitian ini

dapat dikatakan homogen.

4. Uji Multicollinearity

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada collinearity atau

tidak antara variabel bebas. Persyaratan untuk dapat dikatakan

terbebas dari multikolinier adalah apabila nilai VIF tidak melebihi

nilai 10. Pengambilan kesimpulan dapat diketahui dari nilai VIF

yang kurang dari 10, sehingga di simpulkan bahwa model tidak

terkena persoalan multikoliner.

Page 152: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

133

Tabel 4.57

Uji Multikolinier Nilai VIF

Ternyata nilai VIF yang diperoleh < 10, maka dapat dikatakan

bahwa model tidak terkena persoalan multikoliner. Dengan

demikian model garis regresi berganda yang digunakan untuk

variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel Y telah sesuai.

C. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini diajukan beberapa hipotesis untuk mengetahui

dan menganalisis pengaruh hubungan dari ketiga variabel, yaitu :

Hipotesis pertama untuk mengetahui hubungan Persepsi umat Khongucu

mengenai Pendidikan Keagamaan (X1) secara individu Terhadap Budi

Pekerti Umat Khonghucu (Y) di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan

Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Hipotesis kedua untuk mengetahui hubungan Peran Rohaniwan (X2) secara

individu Terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu (Y) di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,kabupaten Bogor.

Hipotesisi ketiga untuk mengetahui hubungan Persepsi umat Khongucu

mengenai Pendidikan Keagamaan (X1) dan Peran Rohaniwan (X2) secara

bersama sama Terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu (Y) di Wilayah

MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Page 153: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

134

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis penelitian pertama yang diajukan adalah : Apakah terdapat

pengaruh hubungan Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan

Keagamaan secara individu Terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunungsindur,

Kabupaten Bogor? atau dengan rumusan matematis dapat diuraikan sebagai

berikut :

Ho : b1 = 0 : Tidak ada hubungan Pendidikan keagamaan Terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

H1 : b1 ≠ 0 : Terdapat hubungan Pendidikan keagamaan Terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,Kabupaten Bogor, Jika nilai t-

statistic > t-tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

Tabel 4.58

hasil Sig. t Hipotesis pertama

Dari hasil pengolahan data penelitian dengan bantuan perhitungan

program SPSS versi 22.00 pedoman yang digunakan untuk menyimpulkan

hasil data (output) SPSS adalah jika nilai Sig. Uji t < 0,05 maka terdapat

pengaruh yang signifikan sehingga Ho di tolak dan H1 diterima.

Page 154: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

135

Dengan demikian dengan melihat hasil tabel diatas nilai Sig Uji t

sebesar 0,00 < dari 0,05. Kesimpulannya adalah Pendidikan Keagamaan

berpengaruh Terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung sindur, Kabupaten Bogor.

Untuk mengukur tinggi rendahnya pengaruh yang dihasilkan

ditunjukkan oleh nilai Pearson Correlation (R) di mana secara umum di bagi

menjadi beberpa kategori yaitu:

Tabel 4.59.

Pearson Correlation (R)

Nilai Kategori Korelasi

0,800 sampai dengan 1,000 sangat tinggi

0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi

0,400 sampai dengan 0,599 cukup

0,200 sampai dengan 0,399 rendah

0,000 sampai dengan 0,199 sangat rendah

Tabel 4.60.

Korelasi Product Moment

Page 155: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

136

Pada tabel di atas menunjukkan tingkat hubungan pengaruh pendidikan

keagaman terhadap budi pekerti kategori tinggi ( Koefisien korelasi sebesar

0,734).

Model persamaan garis untuk melihat hubungan Variabel Pendidikan

Keagamaan (X1) terhadap variabel Budi Pekerti Umat Khonghucu di

Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

(Y). Dari hasil pengolahan komputer berdasarkan perhitungan SPSS

diperoleh :

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui tingkat

keragaman varibel terikat Y (Peningkatan Budi Pekerti) yang disebabkan

oleh perbedaan variabel bebas 1 (Pendidikan Agama) dan variabel bebas 2

(Peran Rohaniwan). Besarnya koefisien determinasi merupakan kuadrat dari

nilai koefisien korelasi, yang dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

Rumus mencari Koefisien Determinasi

Tabel 4.61.

Hasil Koefisien Determinasi hipotesis pertama

Y = a + b1 X1

= 17,109 + 0.840 X1

SSR

R² = ---------------

SST

Page 156: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

137

Dengan bantuan pengolahan komputer terhadap data penelitian ini

berdasarkan perhitungan SPSS versi 22.00 diperoleh nilai R² sebesar 0,539.

Artinya bahwa sebesar 53,9% keragaman Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor dapat di jelaskan oleh Pendidikan Keagamaan sedangkan

sisanya 46,1% disebabkan oleh faktor lainnya.

b. Pengujian Hipotesis kedua

Hipotesis penelitian kedua yang diajukan adalah : Apakah terdapat

pengaruh Peran Rohaniwan Terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu di

Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor ?,

atau dengan rumusan matematis dapat diuraikan sebagai berikut :

Ho : b2 = 0 : Tidak ada hubungan Peran Rohaniwan

Terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah

MAKIN Cibinong,Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

H1 : b2 ≠ 0 : Terdapat hubungan Peran Rohaniwan Terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, kabupaten Bogor , Jika

nilai t-statistic > t-tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima

Tabel 4.62.

Hasil Uji Sig t hipotesis kedua

Dari hasil pengolahan data penelitian dengan bantuan perhitungan

program SPSS versi 22.00 pedoman yang digunakan untuk menyimpulkan

Page 157: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

138

hasil datas SPSS adalah jika nilai Sig. Uji t < 0,05 maka terdapat pengaruh

yang signifikan sehingga Ho di tolak dan H1 diterima.

Dengan terbukti t-statistic > t-tabel, dapat dinyatakan bahwa Peran

Rohaniwan mempunyai pengaruh Terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu

di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor.

Untuk mengukur kuat lemahnya hubungan yang dihasilkan

ditunjukkan oleh nilai Pearson Correlation (R) di mana secara umum di bagi

menjadi beberapa kategori yaitu:

Tabel 4.63.

Tabel korelasi

Nilai Kategori Korelasi

0,800 sampai dengan 1,000 sangat tinggi

0,600 sampai dengan 0,799 Tinggi

0,400 sampai dengan 0,599 cukup

0,200 sampai dengan 0,399 rendah

0,000 sampai dengan 0,199 sangat rendah

Page 158: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

139

Tabel 4.64.

Hasil uji tabel korelasi

Pada tabel di atas menunjukkan tingkat hubungan Peran Rohaniwan

terhadap Budi Pekerti dengan kategori cukup ( Koefisien korelasi sebesar

0,40).

Model persamaan garis untuk melihat hubungan Variabel Peran

Rohaniwan (X2) terhadap varibel Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah

MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor (Y). Dari

hasil pengolahan komputer berdasarkan perhitungan SPSS diperoleh :

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui tingkat

keragaman varibel terikat Y (Budi Pekerti) yang disebabkan oleh perbedaan

variabel bebas 2 (Peran Rohaniwan). Besarnya Koefisien Determinasi

merupakan kuadrat dari nilai koefisien korelasi, yang dapat dihitung

berdasarkan rumus berikut :

Y = a + b1 X1

= 48,208 + 0.326 X1

Page 159: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

140

Tabel 4.65.

Hasil Koefisien Determinasi

Dengan bantuan pengolahan komputer terhadap data penelitian ini

berdasarkan perhitungan SPSS versi 22.00 diperoleh nilai R² sebesar 0.1520

Artinya bahwa sebesar 15,2 % keragaman Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor dapat dijelaskan oleh Peran Rohaniwan sedangkan

sisanya 84,8 % disebabkan oleh faktor lainnya.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis pertama yang diajukan adalah : Apakah terdapat pengaruh

Variabel Persepsi umat Khongucu mengenai Pendidikan Keagamaan dan

Peran Rohaniwan, secara bersama-sama terhadap Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung

Sindur,Kabupaten Bogor, atau dengan rumusan matematis dapat diuraikan

sebagai berikut :

SSR

R² = ---------------

SST

Page 160: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

141

Ho : b1 = b2 = 0 : Tidak ada hubungan Variabel Pendidikan

Keagamaan dan Peran Rohaniwan, secara bersama-sama Terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung sindur,Kabupaten Bogor

H1 : b1 ≠ b2 ≠ 0 : Terdapat hubungan Variabel Pendidikan Keagamaan

dan Peran Rohaniwan, secara bersama-sama Terhadap Peningkatan

Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong,

Kecamatan Gunung sindur, kabupaten Bogor.

Tabel 4.66.

Hasil uji F Hipotesis ketiga

Dari hasil pengolahan data penelitian dengan bantuan perhitungan

program SPSS versi 22.00, melalui hasil (output) SPSS pedoman yang

digunakan adalah jika nilai Sig.< 0,05 maka terdapat pengaruh yang

signifikan. sehingga jelas Ho ditolak dan H1 diterima.

Dengan demikian antara Pendidikan Keagamaan dan Peran

Rohaniwan secara bersama-sama terdapat hubungan positif dengan Budi

Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung

sindur, Kabupaten Bogor, hal ini di buktikan dengan nilai Sig. Uji F sebesar

0,00(<0,05).

Model persamaan garis untuk melihat hubungan Variabel Pendidikan

Agama (X1) dan Peran Rohanniwan (X2) dengan varibel Peningkatan Budi

Page 161: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

142

Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung

Sindur, Kabupaten Bogor (Y). Dari hasil pengolahan komputer berdasarkan

perhitungan SPSS versi 22.00 diperoleh :

Tabel 4.67.

Model persamaan regresi hipotesis ketiga

Y = a + b1 X1 + b2 X2

= 15.062 + 0.787 X1 + 0.96 X2

Persamaan ini berarti bahwa :

1). Setiap peningkatan 1 skor Variabel Pendidikan keagamaan berpengaruh

terhadap variabel Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong,Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor sebesar 0.787

skor dengan asumsi Variabel Peran Rohaniwan nilainya konstan.

2) Setiap peningkatan 1 skor Variabel Peran Rohaniwan berpengaruh

terhadap variabel Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di

Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor sebesar 0.96 skor dengan asumsi Variabel Pendidikan Keagamaan

konstan.

Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui tingkat

keragaman varibel terikat Y (Peningkatan Budi Pekerti) yang disebabkan

oleh perbedaan variabel bebas 1 (Persepsi umat Khongucu mengenai

Page 162: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

143

Pendidikan Keagamaan) dan variabel bebas 2 (Peran Rohaniwan).

Besarnya koefisien determinasi merupakan kuadrat dari nilai koefisien

korelasi, yang dapat dihitung berdasarkan rumus berikut :

Tabel 4.68.

Hasil Koefisien Determinasi hipotesis ketiga

Dengan bantuan pengolahan komputer terhadap data penelitian ini

berdasarkan perhitungan SPSS versi 22.00 diperoleh nilai R² sebesar 0.55,

artinya bahwa sebesar 55 % keragaman Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor dapat dijleaskan oleh keragaman Pendidikan Agama dan

Peran Rohaniwan, sedangkan sisanya 45% disebabkan oleh faktor lainnya.

SSR

R² = ---------------

SST

Page 163: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

144

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis korelasional diperoleh hal-hal sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif antara Persepsi Umat Khonghucu mengenai

Pendidikan Keagamaan dan Budi Pekerti di Wilayah MAKIN Cibinong,

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang ditunjukkan oleh

Koefisien Korelasi sebesar 0,734. Dengan nilai Koefisien Determinasi

sebesar 53,9 % yang berarti bahwa sebesar 53,9% Peningkatan Budi

Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan

Gunung Sindur, Kabupaten Bogor disebabkan oleh Persepsi Umat

Khonghucu mengenai Pendidikan Keagamaan sedangkan sisanya 46,1%

disebabkan oleh faktor lainnya.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Persepsi Umat Khonghucu

mengenai Pendidikan Keagamaan mempunyai pengaruh positif Terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, kabupaten Bogor, dengan kata lain

semakin baik Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan

Keagamaan, maka akan semakin baik meningkatkan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor. Perlu dilakukan usaha-usaha untuk lebih

meningkatkan lagi Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan

Keagaman salah satu yang dilakukan oleh MAKIN wilayah Cibinong

adalah menambah frekuensi kegiatan keagamaan tidak hanya yang

berkaitan dengan hal-hal yang bersifat ibadah namun juga hal yang

berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.

Dari hasil pengujian hipotesis telah terbukti bahwa adanya

pengaruh Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan Keagamaan

Terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah

MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor cukup

Page 164: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

145

signifikan, pengaruhnya memperlihatkan angka yang optimal. Hal ini

menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan- kegiatan Pendidikan

Keagamaan di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor sudah

cukup baik.

2. Terdapat hubungan positif antara Peran Rohaniwan dan Budi Pekerti di

Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor yang ditunjukkan oleh Koefisien Korelasi sebesar 0,400. Dengan

nilai Koefisien Determinasi sebesar 0,152 yang berarti bahwa bahwa

sebesar 15,2% Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah

MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

disebabkan oleh Peran Rohaniwan sedangkan sisanya 84,2% disebabkan

oleh faktor lainnya.

Seperti diketahui aspek lain yang dominan dalam upaya untuk

meningkatkan Budi Pekerti Umat Khonghucu, selain aspek Pendidikan

Keagamaan, adalah aspek Peran Rohaniwan juga sangat berperan

penting dalam meningkatkan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah

MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor

Walaupun dari hasil pengujian hipotesis telah terbukti adanya

pengaruh Peran Rohaniwan terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu yang cukup signifikan, namun pengaruhnya belum

memperlihatkan angka yang optimal. Sehingga Peran Rohaniwan di

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor perlu ditingkatkan lagi.

3. Terdapat hubungan positif antara Persepsi Umat Khongucu mengenai

Pendidikan Keagamaan (X1) dan Peran Rohaniwan (X2) secara bersama-

sama terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dengan nilai

Sig. Uji F sebesar 0,00(<0,05). Dengan nilai koefisien Determinasi

sebesar 55% artinya bahwa sebesar 55 % Budi Pekerti Umat Khonghucu

Page 165: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

146

di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor disebabkan oleh Persepsi Umat Khonghucu mengenai

Pendidikan Keagamaan dan Peran Rohaniwan, sedangkan sisanya 45%

disebabkan oleh faktor lainnya.

Dua faktor penting, yaitu Pendidikan Agama dan Peran Rohaniwan

menunjukkan pengaruh positif Terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor. Selain itu, dilihat dari koefisien determinasi terlihat

bahwa, ternyata tingkat keragaman sebesar 55% Peningkatan Budi

Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan

Gunung Sindur, Kabupaten Bogor disebabkan oleh keragaman dari

faktor Pendidkan Agama dan Peran Rohaniwan. Hal ini jelas

menunjukkan, bahwa baik faktor Pendidikan Keagamaan dan Peran

Rohaniwan merupakan faktor dominan dalam Meningkatkan Budi

Pekerti Umat Khonghucu, sedangkan sisanya 45%, oleh faktor-faktor

lainnya yang dalam penelitian ini tidak dianalisis lebih lanjut seperti

misalnya pengawasan, evaluasi, koordinasi, dan banyak lagi faktor-

faktor lainnya yang dapat mempengaruhi Peningkatan Budi Pekerti Umat

Khonghucu yang pada penelitian ini tidak dianalisis lebih lanjut.

Dengan semakin baiknya variabel Persepsi Umat Khonghucu

mengenai Pendidikan Keagamaan dan Peran Rohaniwan dalam

meningkatkan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, diharapkan

dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam implementasi

pelayanan Pendidikan keagamaan kepada masyarakat di Kecamatan

Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Page 166: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

147

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Telah dilakukan pengujian persyaratan persamaan garis regresi

berganda meliputi uji normalitas data, uji auto korelasi dengan mencari

test Durbin-Watson, uji Heteroscedasticity dengan menggunakan uji

White Test dan uji Multicollinearity menunjukan hasil yang positif

sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil uji Hipotesis sebagai

berikut:

1. Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan keagamaan secara

individu memiliki pengaruh positif terhadap Budi Pekerti Umat

Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur,

Kabupaten Bogor, dengan kata lain semakin baik Persepsi Umat

Khonghucu mengenai Pendidikan keagamaan, maka semakin baik

Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong,

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, hal ini berdasarkan

hasil pengolahan SPSS versi 22.00 diperoleh nilai Sig Uji t sebesar

0,00 < dari 0,05. Sehingga hipotesis yang diambil Ho ditolak, H1

diterima.

Hubungan antara persepsi umat Khonghucu mengenai Pendidikan

keagamaan dan Budi Pekerti kuat ( 0,734) di Wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Untuk itulah

diperlukan persepsi yang sangat matang agar Budi Pekerti umat

Khongucu juga menjadi baik.

147

Page 167: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

148

2. Peran Rohaniwan mempunyai pengaruh positif Terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di wilayah MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, dengan kata

lain semakin baik Peran Rohaniwan, maka akan semakin baik

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di MAKIN Cibinong,

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, hal ini berdasarkan

hasil pengolahan data melalui program SPSS diperoleh nilai Sig. Uji t

sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini berarti hipotesis yang diambil adalah Ho

ditolak, H1 diterima.

Hubungan Peran Rohaniwan dan Budi Pekerti Umat Khonghucu di

wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor sebesar 0,400 dikategorikan cukup. hal ini menunjukkan

bahwa Pekerjaan Rumah (PR) bagi pengurus MAKIN untuk

meningkatkan peran rohaniawan dengan cara memberikan

pelatihan-pelatihan baik tentang motivasi maupun keagamaan.

3. Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan keagamaan dan

Peran Rohaniwan secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif

terhadap Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong,

Kecamatan Gunung sindur, Kabupaten Bogor, hal ini dapat dilihat

dari hasil nilai Sig. Uji F sebesar 0,00(<0,05). Dengan kata lain

semakin baik tingkat Pendidikan Agama yang dilakukan dan semakin

baik Peran Rohaniwan yang ada, maka akan semakin baik.

4. Model persamaan regresi pertama untuk melihat hubungan Variabel

Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan keagamaan (X1) dan

variabel Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong,

Page 168: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

149

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Y= 17,109 + 0.840 X1.

Dapat diasumsikan jika nilai Persepsi Umat Khonghucu mengenai

Pendidikan keagamaan meningkat maka Budi Pekerti umat akan

meningkat pula dengan catatan nilai konstan Budi Pekerti 17,109.

5. Model persamaan regresi kedua untuk melihat hubungan Variabel

Peran Rohaniawan (X2) dan variabel Budi Pekerti Umat Khonghucu

di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor (Y). Dari hasil pengolahan komputer berdasarkan perhitungan

SPSS versi 22.00 diperoleh Y= 48,208 + 0.326 X1. Dapat diasumsikan

jika nilai Peran Rohaniawan meningkat maka Budi Pekerti umat akan

meningkat pula dengan catatan nilai konstan Budi Pekerti 48,208.

6. Model persamaan regresi berganda untuk melihat hubungan Variabel

Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan keagamaan (X1) dan

Peran Rohaniwan (X2) dan variabel Budi Pekerti Umat Khonghucu di

Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor (Y). Dari hasil pengolahan komputer berdasarkan perhitungan

SPSS versi 22.00 diperoleh Y= 15.062 + 0.787 X1 + 0.96 X2.

7. Diperoleh Koefisien Determinasi (R²) sebesar 0.55, artinya bahwa

sebesar 55 % Variasi Budi Pekerti Umat Khonghucu di MAKIN

Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dapat

dijelaskan oleh Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan

keagamaan dan Peran Rohaniwan, sedangkan sisanya 45 %

dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

Page 169: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

150

B. Saran-saran

Variabel Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan

keagamaan dan Peran Rohaniwan mempunyai pengaruh positif terhadap

Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu di Wilayah MAKIN Cibinong,

Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Namun demikian, dengan

melihat besarnya persentase sebesar 55% (100 - R²) dari faktor lainnya

yang dapat mempengaruhi Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu

di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor, maka perlu adanya upaya-upaya yang lain dalam

mempertahankan aspek Pendidikan Keagamaan dan Peran Rohaniwan

yang sekarang ini sudah ditampilkan. Begitu pula dengan paparan data

empirik hasil tanggapan responden yang belum memberikan penilaian

dengan jumlah skor yang tinggi, merupakan realitas yang perlu

diperhatikan terutama yang berkaitan ketiga aspek, yaitu aspek Budi

Pekerti, aspek Pendidikan keagamaan dan Peran Rohaniwan.

Berdasarkan pada hal-hal di atas, saran-saran yang dapat

dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Karena Penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif bahwa

Persepsi Umat Khonghucu mengenai Pendidikan Keagamaan secara

individu mempunyai pengaruh terhadap Peningkatan Budi Pekerti

Umat Khonghucu Indonesia, maka dibutuhkan pelatihan dan

pendidikan agama dan keagamaan dengan rutin dan

berkesinambungan yang lebih baik lagi.

2. Penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif Peran Rohaniwan

secara individu Terhadap Peningkatan Budi Pekerti Umat Khonghucu

Page 170: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

151

di Wilayah MAKIN Cibinong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten

Bogor. Namun Peran Rohaniwan harus lebih di tingkatkan lagi

mengingat pengaruhnya hanya 15,2 %. Hal ini menjadi catatan bagi

MAKIN Cibinong dan MATAKIN pusat dalam melakukan usaha-usaha

agar peran rohaniwan lebih baik lagi dengan memberikan pelatihan

dan pendidikan Rohaniwan, dan secara individu menambah

wawasan dan pengetahuan dengan membaca kitab suci dan buku

literature agama Khonghucu sehingga segenap rohaniwan memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang baik untuk melaksanakan

tugasnya untuk membina umat Khonghucu.

3. Untuk Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lanjutan

mengenai Pendidikan Keagamaan, atau Peran Rohaniwan, atau

Moralitas budi pekerti umat Khonghucu, dengan menambah variabel

lainnya, sehingga dapat menjelaskan lebih besar untuk peningkatan

moralitas dan perilaku luhur budi pekerti.

4. Untuk Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah untuk

menyediakan bahan referensi yang lebih lengkap lagi sehubungan

dengan agama Khonghucu dalam berbagai bidang, sehingga dapat

memudahkan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan kajian

penelitian yang berhubungan dengan agama Khonghucu dan

implementasinya dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

Page 171: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

152

DAFTAR PUSTAKA

Alkinson,Rita. dkk, Introduction to Psychology, Alih bahasa oleh Nurjana

taufik, Rukmini, Erlangga, Jakarta 1994.

Anwar,H. Moch. Idochi ,“Administrasi Pendidikan dan Manajeman Biaya

Pendidikan.” PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2013.

Azwar, Saefudin, Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya) Cet-2, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta 1998.

Bagus ,Lorens, Kamus Filsafat, Gramedia Pustaka, Jakarta 1996.

Bepi Natali Sandi, Peranan Kecerdasan Spiritual dan Pancasila Buddhis

dalam Upaya Meningkatkan Moralitas Umat Buddha ( Tesis S2

Program Magister Keguruan IlmuPendidikan agama Buddha, Sekolah

Tinggi Ilmu Agama Buddha Maha Prajna, Jakarta, 2010)

Bower ,Tom, The Perceptual World of the Human, Fontana/Opens Book

Publishing ltd, London 1997.

Buku Kenangan Peresmian Gedung Baru Klenteng Kongzi Miao “ Hoo Tek

Bio” Litang Harmonis Kebajikan MAKIN Cibinong Gunung Sindur.

Bogor 2013.

Caplin ,C. P, Kamus Lengkap Psikologi, (terjemahan Kartini Kartono)

Rajawali, Jakarta 1989.

Ddge Fenald, L, Introduction to Psychology, A.I.T.B.S. Publisher, Delhi

2001.

Gunawan ,Benny “Diktat Metodologi Penelitian” Program Pasca Sarjana

Universitas Pramita Indonesia. Jakarta 2007.

Iskandar. „Metode Penelitian Pendidikan dan sosial,‟ Referensi 2013

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (http://kamusbahasaindonesia.org/Peran)

Page 172: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

153

Kementrian Agama Republik Indonesia, sekjen PKUB Bimas Khonghucu

Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Agama

Khonghucu, Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta 2012.

Kuncono,Ongky Setio, Pejuang Tian yang Bahagia dalam Tian, Jakarta,

SPOC , 2016.

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata Aturan

Dewan Rohaniwan Agama Khonghucu Indonesia beserta berbagai

Panduan tata upacara dan kode etik rohaniwan,

(Jakarta:SGSK:36/2010) Edisi Khusus.

Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Tata Agama dan

Tata Laksana Upacara Agama Khonghucu (Jakarta:SGSK:SAK

XXVIII No.4-5 1984)

Nahrawi, H.Muh. Nahar, Memahami Khonghucu Sebagai Agama, (Jakarta,

Gramedia Pustaka Utama, 2003)

Nasution “Buku Petunjuk Membuat Tesis, Skripsi, Book Report dan

Laporan.” Jeemars, Bandung 1995.

Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN. Balai

Pustaka,

1985)

Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kitab Suci Shu Jing , Kementerian Agama

Republik Indonesia, Jakarta 2015

Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kitab Suci Si Shu, Kementerian Agama

Republik Indonesia, Jakarta 2014.

Purwanto, Ngalim, M., Psikologi Pendidikan, (Bandung; Remaja Rosdakarya

1990),cet. Ke-5

Purwanto, Ngalim, M., Psikologi Pendidikan, (Bandung; Remaja Rosdakarya

1995),cet. Ke-10

Qonita, Alya,“Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar.” PT.

Indahjaya Adipratama Jakarta.

Rakhmat ,Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung

2007.

Page 173: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

154

Santoso ,Maria Engeline ,“Pengaruh Agama Khonghucu tentang Ren

terhadap Keharmonisan dan Kesejahteraan Keluarga.” SPOC,

Surabaya, 2015.

Sarwono ,Sarlito Wirawan ,“Teori –teori Psikologi Sosial.” PT.

RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2000. Cet. V.

Soekamto, Soejono, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press,

1982)

Sugono ,Dendy / Tim penyusun, Kamus Bahasa Indonesia,(Jakarta, Pusat

Bahasa 2008)

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, PT. RajaGrafindo Persada.

Jakarta. 2009.

Sutarno, R., Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), cet-II

Syarifuddin ,Aip, Kamus Besar Bahasa Indoneisa, Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan, Jakarta 1991.

Tanggok ,M. Ikhsan, Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu,

Gramedia Pustaka, Jakarta 2000.

Thjie Tjay Ing Panduan Dasar Pengajaran Agama Khonghucu , Jakarta

2006 MATAKIN.

Thjie Tjay Ing Pokok Pokok Keimanan Konfusiani (Agama Khonghucu) ,

Solo MATAKIN edisi dua, 2006.

Thjie Tjay Ing, 50 th sebagai Xue Shi, Pokok Pokok Ajaran Moral dan Etika

Konfuciani, Solo MATAKIN, 2013.

Thoha ,Mifta, Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Raja

Grafindo Persada, Jakarta 1994.

Thomas Hosuck Kang, Tanya Jawab: Khonghucu dan Konfusianisme.

Penerjemah Ws. Mulyadi Liang, Jakarta 1997.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,, Kamus

Besar Bahasa Indonesia , Balai Pustaka , Jakarta 1999. Cet.10.

Page 174: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

155

Tim CiputraUceo.com ,” Perbedaan budi pekerti, Moral dan Etika” Artikel

diakses pada 30 maret 2018.

http://ciputrauceo.net/blog/2016/9/2/perbedaan-budi-pekerti-moral-dan-

etika.

Tu Wei Ming, Etika Konfusianisme. Penerjemah Zubair, Jakarta, Teraju, Pt.

Mizan Publika, 2005

UUD 1945 (Jakarta: UI Press Pustaka Kawan, 2004)

Undang – Undang No.20/2003 tentang SistePendidikan Nasional

(Jakarta:Balitbang Depdiknas, 2003).

Undang Undang PNPS No. 1 Tahun 1965.

Walgito ,Bimo, Pengantar Psikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta, 1993.

Wawancara pribadi dengan Ws. Hariyanto dan Tatang, dan pengalaman

pribadi penulis sebagai umat sejak kecil dan dalam mengabdikan diri

menjadi rohaniwan sejak tahun 1998 sampai dengan sekarang (2018) di

Majelis Agama Khonghucu Indonesia Litang Cibinong Gunung sindur,

01 September 2017.

W. S, Sarlito, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: PT Bulan Bintang,

1991), cet VI.

Wuryanto,A. Joko, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Lembaga Pengkajian

dan Pengembangan Keagamaan Buddha Indonesia. 2001.

Zaim Elmubarok, Membumikan Pendidikan Nilai……, h. 45

Zimbardo, Phillip.G, Psychology and Life Harper Collins Publisher, New

York 1985.

Page 175: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

156

Lampiran I

Pengantar Kuisioner

Hanya Kebajikan Tian Berkenan, Wei De Dong Tian,

Teriring salam dan doa kami, senantiasa Bapak,Ibu dan Daoqin

sekalian diberikan Kesehatan, kemudahan, kemampuan dan kelancaran

sehingga dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik dan sukses.

Dengan ini saya mahasiswa Program Studi Magister (S2) Fakultas

Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

sedang melakukan penelitian untuk penulisan tesis untuk tugas akhir yang

berjudul “Persepsi Pendidikan Keagamaan dan Peran Rohaniwan terhadap

Budi Pekerti Umat Khonghucu” (Studi Kasus di Cibinong Gunung Sindur-

Bogor) Saya mohon kesediaan Bapak,Ibu dan Daoqin sekalian yang saya

hormati untuk mengisi data sesuai dengan keadaan Bapak,Ibu, Daoqin yang

sebenarnya.

Page 176: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

157

1. Nama : ...........................................................

2. Tempat Tanggal Lahir : ............................................................

3. Jenis Kelamin : ............................................................

4. Pekerjaan : ............................................................

5. Pendidikan Terakhir : ...........................................................

Setiap jawaban yang Bapak,Ibu dan Daoqin berikan merupakan

sesuatu yang sangat penting bagi saya dan tidak akan ada efek samping

terhadap diri Bapak,Ibu dan Daoqin sekalian.

Atas kesediaan Bapak,Ibu dan Daoqin untuk menyisihkan waktu dan

tenaga yang berharga dalam mengisi seluruh kuesioner ini, saya

mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya.

Page 177: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

158

Lampiran II

Petunjuk Pengisian Kuisioner

PETUNJUK PENGISIAN

Angket ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data sebagai bahan

penulisan karya ilmiah.

Angket ini bukan untuk menilai Anda dalam Budi Pekerti Umat

Khonghucu sehari-hari, maka jawaban Anda tidak ada pengaruhnya dengan

posisi Anda sebagai Umat Khonghucu di Makin Cibinong Kecamatan

Gunung Sindur ini. Jawaban Anda akan dijamin kerahasiaannya.

Dimohon kesediaan Anda untuk menjawab pernyataan dengan jujur

sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Pengisian jawaban dengan cara

memberi tanda “Checklist” (√) pada salah satu huruf pilihan Sangat Setuju

(SS),Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)

yang menurut Anda paling sesuai.

Gunungsindur, September 2017

Peneliti

No. Responden :

KUISIONER

(DAFTAR PERNYATAAN)

Page 178: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

159

Lampiran III

Kuisioner Variabel Pendidikan Keagamaan

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Pendidikan Agama Khonghucu dengan Diklat Agama Khonghucu (DAK) akan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan umat.

2. Kebaktian secara rutin akan meningkatkan keimanan dan kesadaran beragama.

3. Diklat Agama Khonghucu yang dilakukan secara terus menerus dan terjadwal dengan baik akan meningkatkan semangat cinta belajar.

4. Malas melaksanakan kebaktian dan diklat agama karena masalah waktu dan ekonomi.

5. Diklat agama khonghucu yang dilaksanakan dengan baik dan kompeten.

6. Jiangdao (uraian agama) yang diberikan sebagai pedoman dan pembelajaran dalam meningkatkan iman.

7. Pendidikan agama dan keagamaan wajib dilakukan untuk membina iman dan akhlak mulia umat.

8. Jiangdao (uraian agama) yang diberikan sebagai pembelajaran umat dalam melaksanakan ajaran agama.

9. Jiangdao (uraian agama) yang diberikan sebagai salah satu jalan dalam menghadapi fenomena kehidupan.

10. Dilakukan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan pengetahuan agama

11. Kebaktian dan sembahyang yang rutin sesuai aturan agama akan menimbulkan kejenuhan.

12. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tata cara sembahyang secara khusus (spesifik).

13. Memimpin kebaktian dengan harapan mendapat pujian

14. Mengikuti Diklat dan pelatihan agama hanya sekedar mengisi waktu luang dan pamer kepada orang lain.

15. Pendidikan agama dan keagamaan akan meningkatkan hubungan yang harmonis (he) antara manusia dengan Tian sang pencipta dan hubungan manusia dengan manusia dan alam sekitarnya.

Page 179: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

160

Lampiran IV

Kuisioner Variabel Peran Rohaniwan

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Rohaniwan sangat membantu umat di setiap MAKIN/Tempat kebaktian Agama Khonghucu.

2. Rohaniwan memberikan nasihat terhadap umatnya yang terdapat di setiap Makin/Lithang dengan baik

3. Rohaniwan dapat berkomunikasi dengan baik

4. Rohaniwan berpenampilan yang meyakinkan serta bersemangat dalam melaksanakan tugas

5. Rohaniwan pandai menasehati umat dan keluarganya namun keluargannya sendiri tidak terurus dengan baik.

6. Rohaniwan senantiasa belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya

7. Rohaniwan selalu memberikan teguran kepada umat bila umat melakukan kesalahan atau melanggar aturan agama

8. Rohaniwan memiliki keterampilan yang baik dalam memberikan Jiang Dao (Khotbah) atau Uraian agama.

9. Rohaniwan masih membedakan pelayanan umat karena tingkat ekonomi umat.

10. Rohaniwan selalu menekankan tentang Laku bakti kepada orang tua, tetapi orang tuanya sendiri terlantar.

11. Rohaniwan senantiasa memberikan teladan tingkah laku yang baik dalam ucapan dan perbuatan.

12. Rohaniwan harus mengerti dan memahami tentang ajaran agama Khonghucu dengan baik.

13. Rohaniwan senantiasa Tulus dan Ikhlas dalam menjalankan tugasnya

14. Rohaniwan senantiasa menegur dengan baik tindakan umat yang tidak beretika.

15. Rohaniwan Memikul beban dan tanggung jawab yang besar untuk kemajuan dan kebaikan umat.

Page 180: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

161

Lampiran V

Kuisioner Variabel Budi Pekerti .

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Melaksanakan ibadah dengan baik dan teratur

2. Berbakti kepada orang tua, Leluhur, Masyarakat, agama dan Negara.

3. Hidup dengan melaksanakan Cinta Kasih, Kebenaran Susila,Bijaksana dan Dapat dipercaya.

4. Berjudi pada saat melayat dan menemani keluarga yang meninggal dunia.

5. Tidak peduli dengan tetangga yang sedang menderita kesusahan.

6. Berusaha melaksanakan Siwu (empat Pantangan):Yang tanpa kesusilaan Pantang disaksikan, yang tanpa kesusilaan pantang disimak, yang tanpa kesusilaan pantang diperbincangkan, yang tanpa kesusilaan pantang dilakukan.

7. Aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan

8. Bersahaja, tenang dan positif dalam menghadapi masalah dalam kehidupan.

9. Mewujudkan suasana persahabatan dan persaudaraan yang aktif dan bermoral.

10. Berikap ramah tamah dan sopan santun.

11. Suka bermabuk-mabukan dan melakukan tindakan yang dilarang agama.

12. Sombong dengan harta dan jabatan yang dimiliki.

13. Suka menyumbang/berderma dengan harapan dipuji dan dihormati orang lain.

14. Menjadi teladan dalam kejujuran dan kessabaran.

15. Memberikan kontribusi baik yang nyata pada lingkungan disekitarnya

Page 181: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

162

Lampiran VI

Data Mentah

NO X-1 X-2 Y

1 51 45 60

2 52 45 61

3 52 45 60

4 52 45 60

5 52 46 60

6 52 46 60

7 54 47 63

8 54 47 63

9 54 50 62

10 54 50 60

11 54 49 63

12 56 49 67

13 56 48 67

14 60 52 70

15 60 52 71

16 60 53 70

17 60 53 70

18 60 53 71

19 60 53 72

20 60 53 70

21 60 53 70

22 60 53 70

23 60 53 69

24 60 57 68

25 59 57 64

26 59 57 64

27 59 57 67

28 59 57 67

29 59 57 67

30 60 57 71

31 60 56 70

32 60 55 72

33 62 54 74

34 62 54 70

35 62 54 75

Page 182: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

163

36 62 50 69

37 58 46 65

38 58 47 64

39 58 50 63

40 58 53 63

41 58 48 65

42 58 51 63

43 59 51 66

44 55 52 65

45 56 53 69

46 58 53 69

47 61 53 71

48 58 54 66

49 57 54 68

50 57 54 67

51 57 53 63

52 57 47 63

53 57 45 63

54 57 54 61

55 57 55 62

56 56 57 62

57 58 57 62

58 58 57 61

59 55 59 64

60 55 59 64

61 56 59 64

62 55 59 65

63 55 59 65

64 56 62 65

65 56 65 65

66 56 60 64

67 56 59 64

68 56 49 64

59 57 58 64

70 57 57 64

71 57 56 64

72 57 54 64

73 57 55 64

74 57 54 64

Page 183: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

164

75 57 49 64

76 57 50 64

77 69 51 64

78 56 49 64

79 69 63 75

80 70 62 74

81 55 50 62

82 55 50 62

83 55 49 62

84 60 49 62

85 55 50 62

86 60 51 69

87 55 48 62

88 55 50 62

89 60 59 70

90 55 52 62

91 59 50 62

Page 184: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

165

Lampiran VII

UJI RELIABILITAS INSTRUMEN

UJI VALIDITAS INSTRUMEN

Page 185: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

166

Lampiran VIII

UJI HIPOTESIS PERTAMA

UJI KORELASI HIPOTESIS PERTAMA

KOEFISIEN DETERMINASI HIPOTESIS PERTAMA

Page 186: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

167

Lampiran IX

UJI HIPOTESIS KEDUA

UJI KORELASI HIPOTESIS PERTAMA

KOEFISIEN DETERMINASI HIPOTESIS KEDUA

Page 187: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

168

Lampiran X

UJI HIPOTESIS KETIGA

MODEL PERSAMAAN REGRESI BERGANDA

KOEFISIEN DETERMINASI HIPOTESIS KETIGA

KOEFISIEN DETERMINASI HIPOTESIS KETIGA

Page 188: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

169

Lampiran XI

UJI NORMALITAS

UJI LINIERITAS

Page 189: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

170

Lampiran XII

UJI HETEROKEDASITITAS

UJI MULTIKOLINIER

Page 190: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

171

Lampiran XIII

TABLE A-13

SIGINFICANT VALUES OF r NAD R

Error

df

P Independent Variables Error

df P Independent Variables

1 2 3 4 1 2 3 4 1 .05

.01 997

1.000 999

1.000 999

1.000 999

1.000 24 .05

.01 338 496

470 565

523 609

562 642

2 .05 .01

950 990

975 995

983 997

987 998

25 .05 .01

381 487

462 555

514 600

553 633

3 .05 .01

878 959

930 976

950 983

961 987

26 .05 .01

374 478

454 546

506 590

545 624

4 .05 .01

811 917

881 949

912 962

930 970

27 .05 .01

367 470

446 538

498 582

536 615

5 .05 .01

754 874

836 917

874 937

898 949

28 .05 .01

361 463

439 530

490 573

529 609

6 .05 .01

707 834

795 886

839 911

867 927

29 .05 .01

355 456

432 522

482 565

521 598

7 .05 .01

666 798

756 855

807 885

838 904

30 .05 .01

349 449

426 514

476 558

514 591

8 .05 .01

632 765

726 827

777 860

811 882

35 .05 .01

325 418

397 481

445 523

482 556

9 .05 .01

602 735

697 800

750 836

786 861

40 .05 .01

304 393

373 454

419 494

455 526

10 .05 .01

576 708

971 776

726 814

763 840

45 .05 .01

288 327

353 430

397 470

432 501

11 .05 .01

553 684

648 753

703 793

741 821

50 .05 .01

273 354

336 410

379 449

412 479

12 .05 .01

532 661

627 732

683 773

722 802

60 .05 .01

250 325

308 377

348 414

380 442

13 .05 .01

514 641

608 712

664 755

703 785

70 .05 .01

232 303

286 351

324 386

354 413

14 .05 .01

497 623

590 694

646 737

686 768

80 .05 .01

217 287

269 330

304 362

332 389

15 .05 .01

482 602

574 677

630 721

670 752

90 .05 .01

205 267

254 312

288 343

315 368

16 .05 .01

468 590

559 662

615 706

655 738

100 .05 .01

195 254

241 297

274 327

300 351

17 .05 .01

456 575

545 647

601 691

641 724

125 .05 .01

174 228

216 266

246 294

269 316

18 .05 .01

444 561

532 633

587 678

628 710

150 .05 .01

159 208

198 244

225 270

247 290

19 .05 .01

433 549

520 620

575 665

615 698

200 .05 .01

138 181

172 212

196 234

215 523

20 .05 .01

423 537

509 608

563 652

604 685

300 .05 .01

113 148

141 174

160 192

176 208

21 .05 .01

413 526

498 596

522 641

592 674

400 .05 .01

098 128

122 151

139 164

153 180

22 .05 .01

404 515

488 585

542 630

582 663

500 .05 .01

088 115

109 135

124 150

137 162

23 .05 .01

396 505

479 574

532 619

572 651

1.000 .05 .01

062 081

077 096

088 106

097 115

Squarce :Reproduced from GW.sendccor,stadical Medhod, 4 % cd,The Lowa State College Press,Ames,lowa 1946, with permission of author and publisher.

Page 191: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

172

Lampiran XIV

TABLE VI

t. Distribution Values

Degrees

Of Freendom

V

t-10

t-01

t-0,25

t-.01

t.0.03

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.650 2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 3 1.636 2.353 3.182 4.451 5.841 4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 12 1.356 1.782 2.179 2.81 3.055 13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898. 18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 25 1.316 1.708 2.060 2.482 2.787 26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660

120 1.289 1.658 1.980 2.358 2.617 a 1.282 1645 1.960 2.326 2576

Note.For example if a =,05and v 15 then

t.av = t 05.15 = 1.75

Page 192: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

173

Lampiran XV

TABLE VII

F.Ditribution Values

F Vaule When a = 05

V1

V2

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 16145 19950 21571 22458 23016 23399 23671 23888 24054 2 18513 79000 19164 19247 19296 19350 79353 19371 19385 3 10128 95521 92776 91172 90135 89406 88868 88452 88123 4 77086 69443 65914 63883 62560 61631 60942 60410 59988 5 66079 57261 56095 51922 50503 49503 48759 48183 47725 6 59874 51433 47573 45337 438994 42839 42066 41468 40990 7 55914 67374 43468 41203 39715 38660 37870 37257 36767 8 53777 44590 40662 38378 36875 35806 35005 34381 33881 9 57774 42565 38626 36331 34877 33738 32927 32296 31789

10 49646 41028 37083 34780 33258 32172 31355 30717 30204 11 48443 39823 35874 33567 32039 30946 30123 29480 28962 12 47472 38853 34903 32592 31059 29961 29134 28486 27964 13 46672 38056 34105 31791 30254 29153 28321 27669 27144 14 46001 37589 33439 31122 29532 28477 27642 26987 26458 15 45431 36823 32874 30556 29013 27905 27066 26408 25876 16 44940 36337 32389 30069 28524 27413 26572 25911 25377 17 44573 35915 31968 29667 28100 26987 26143 25480 24943 18 44139 35546 37599 29277 27129 26613 25767 25102 24563 19 43805 35219 37274 28951 27401 26283 25435 24768 24227 20 43573 34928 30984 28661 27709 25990 25140 24471 23928 21 43248 34668 30725 28401 26848 25757 24876 24205 23661 22 43009 34434 30491 28167 26613 25491 24538 23965 23419 23 42793 34221 30280 27955 26400 25277 24422 23748 23201 24 42597 34028 30088 27763 26207 25082 24226 23551 23002 25 42417 33852 29912 27587 26030 24904 24047 13371 22821 26 42252 33690 29751 27126 25868 24741 23883 23205 22655 27 42100 33541 29604 27278 25779 24591 23732 23053 22501 28 41960 33404 29467 27141 25581 24453 23593 22913 22360 29 41830 33277 29340 27014 25454 24324 23463 22782 22229 30 41709 33058 29223 26896 25336 24205 23343 22662 22107 40 40848 32317 28387 26060 24495 23359 22490 21802 21240 60 40012 33504 27581 25252 23583 22540 21665 20970 20401

120 39201 30718 26802 24472 22900 21750 20867 20164 19588 a 184115 29957 26049 23719 22141 20986 20096 19384 18799

Note For Example if a = 05 v1 4 And v1 = 7 then Fav2 = F05,47, wehere v1 is the mumerator degress of freedom and v2 is momurator degress of freedom

Page 193: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

174

Lampiran XVI

TABLE VIII X2

Ditribution Values

Degrees of Freedom

X2 1.00

X2 0,50

X2 0,25

X2 0,10

X2 0,005

1 2.71 3.84 5.02 6.63 7.88 2 4.61 5.99 7.38 9.21 10.60 3 6.25 7.81 9.35 11.34 12.84 4 7.78 9.49 11.14 13.28 14.86 5 9.24 11.07 12.83 15.09 16.75 6 10.64 12.59 14.45 16.81 18.55 7 12.02 14.07 16.01 18.48 20.28 8 13.36 15.51 17.53 20.09 21.96 9 14.68 16.92 19.02 21.67 23.59

10 15.99 18.31 20.48 23.21 25.19 11 17.28 19.68 21.92 24.72 26.76 12 18.55 21.03 23.34 26.22 28.30 13 19.81 22.36 24.74 27.69 29.82 14 21.06 23.68 26.12 29.14 31.32 15 22.31 25.00 27.49 30.58 32.80 16 23.54 26.30 28.85 32.00 34.27 17 24.77 27.59 30.19 33.43 35.72 18 25.99 28.87 31.53 34.81 37.16 19 27.20 30.14 32.85 36.19 38.58 20 28.41 31.41 34.17 37.57 10.00 21 29.62 32.67 35.48 38.93 41.40 22 30.81 33.92 36.78 40.29 42.80 23 32.01 35.17 38.08 41.64 44.38 24 32.20 36.42 39.36 42.98 45.56 25 31.38 37.65 40.65 14.31 46.93 26 35.56 38.89 41.92 45.64 48.29 27 36.74 40.11 43.19 46.96 49.64 28 37.92 41.34 44.16 48.28 50.99 29 39.09 42.56 45.72 49.59 52.34 30 40.26 43.77 46.98 50.98 53.67 40 51.81 55.76 59.34 63.69 66.77 50 63.17 67.50 73.42 76.15 79.49 60 74.40 79.08 83.30 88.38 91.95 70 85.53 90.53 95.02 109.43 104.22 80 96.58 101.88 106.63 112.33 116.32 90 107.60 113.14 118.14 124.12 128.30

100 118.50 124.34 129.56 135.81 140.17 Note for Exsample if a = 05 and v = 20 Then X2 av = X2 av 20 = 31,41

Page 194: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

175

Lampiran XVII

TABLE IX Darbin-Waston Test Bounds

Level of Significane a= 05

n

Number of Independent Variables k k=1 k = 2 k = 3 k=4 k= 5

d1 d2 d3 d4 d5 d6 d7 d8 d9 d10 15 1.08 136 0.95 1.54 0.82 1.75 0.69 1.97 0.56 2.21 16 1.10 1.37 0.98 1.54 0.86 1.73 0.74 1.93 0.62 2.15 17 1.13 1.38 1.02 1.54 0.90 1.71 0.78 1.90 0.67 2.10 18 1.16 1.39 1.05 1.53 0.93 1.69 0.82 1.87 0.71 2.06 19 1.18 1.40 1.08 1.53 0.97 1.68 0.86 1.85 0.75 2.02 20 1.20 1.41 1.10 1.54 1.00 1.68 0.90 1.83 0.79 1.99 21 1.22 1.42 1.13 1.54 1.03 1.67 0.93 1.81 0.83 1.96 22 1.24 1.43 1.15 1.54 1.05 1.66 0.96 1.80 0.86 1.94 23 1.26 1.44 1.17 1.54 1.08 1.66 0.99 1.79 0.90 1.92 24 1.27 1.45 1.19 1.55 1.10 1.66 1.01 1.78 0.93 1.90 25 1.29 1.45 1.21 1.55 1.12 1.66 1.04 1.77 0.95 1.39 26 1.30 1.46 1.22 1.55 1.14 1.65 1.06 1.76 0.98 1.83 27 1.32 1.47 1.24 1.56 1.16 1.65 1.08 1.76 1.01 1.86 28 1.33 1.48 1.26 1.56 1.18 1.65 1.10 1.75 1.03 1.85 29 1.34 1.48 1.27 1.56 1.20 1.65 1.12 1.74 1.05 1.84 30 1.35 1.49 1.28 1.57 1.21 1.65 1.14 1.74 1.07 1.83 31 1.36 1.50 1.30 1.57 1.23 1.65 1.16 1.74 1.09 1.83 32 1.37 1.50 1.31 1.57 1.24 1.65 1.18 1.73 1.11 1.82 33 1.38 1.51 1.32 1.58 1.26 1.65 1.19 1.73 1.13 1.81 34 1.39 1.51 1.33 1.58 1.27 1.65 1.21 1.73 1.15 1.81 35 1.40 1.52 1.34 1.58 1.28 1.65 1.22 1.73 1.16 1.80 36 1.41 1.52 1.35 1.59 1.29 1.65 1.24 1.73 1.18 1.80 37 1.42 1.53 1.36 1.59 1.31 1.66 1.25 1.72 1.19 1.80 38 1.43 1.54 1.37 1.59 1.32 1.66 1.26 1.72 1.21 1.79 39 1.43 1.54 1.38 1.60 1.33 1.66 1.27 1.72 1.22 1.79 40 1.44 1.54 1.39 1.60 1.34 1.66 1.29 1.72 1.23 1.79 45 1.48 1.57 1.43 1.62 1.38 1.67 1.34 1.72 1.29 1.78 50 1.50 1.59 1.46 1.63 1.42 1.67 1.38 1.72 1.34 1.77 55 1.53 1.60 1.49 1.64 1.45 1.68 1.41 1.72 1.38 1.77 60 1.55 1.62 1.51 1.65 1.48 1.69 1.44 1.73 1.41 1.77 65 1.57 1.63 1.54 1.66 1.50 1.70 1.47 1.73 1.44 1.77 70 1.58 1.64 1.55 1.67 1.52 1.70 1.49 1.74 1.46 1.77 75 1.60 1.65 1.57 1.68 1.54 1.71 1.51 1.74 1.49 1.77 80 1.61 1.66 1.59 1.69 1/.56 1.72 1.53 1.74 1.51 1.77 85 1.62 1.67 1.60 1.70 1.57 1.72 1.55 1.75 1.52 1.77 90 1.63 1.68 1.61 1.70 1.59 1.73 1.57 1.75. 1.54 1.78 95 1.64 1.69 1.62 1.71 1.60 1.73 1.58 1.75 1.56 1.78

100 1.65 1.69 1.63 1.72 1.61 1.74 1.59 1.76 1.76 178 Notces for exsample if n = 2a, a =0,05, and k=2 independet variables d1 =1.10 and d10= 1.54

Page 195: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

176

LAMPIRAN XVIII

Page 196: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu

BIOGRAFI PENULIS

Yudi, Lahir di Bogor, pada Tanggal 25 Januari 1977, pendidikan Sekolah Dasar

di SDN Cibinong II lulus tahun 1990, dilanjutkan dengan SMPN Gunung Sindur lulus

tahun 1993, kemudian melanjutkan ke SMEAN Tangerang lulus tahun 1996.

Pendidikan Strata 1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Buddhi, Tangerang (2006 - 2010). Melanjutkan

Pendidikan Strata 2 (S2) Program Pasca Sarjana di Fakultas Ushuluddin Program

Studi Magister Perbandingan Agama Konsentrasi Agama Khonghucu Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, lulus tahun 2018.

Riwayat Pekerjaan Profesi dan Jabatan:

1. 1998 – sekarang sebagai Rohaniwan dan Penyuluh Agama Khonghucu .

2. Tahun 1996 – Sekarang sebagai tenaga pengajar Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi

Pekerti Tingkat SD, SMP, SMA,SMK dan Perguruan Tinggi di Kelenteng, Litang dan sekolah

– sekolah Umum.

3. Tahun 2004 – sekarang Sebagai Tenaga Pengajar Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi

Pekerti serta Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu (IPS Terpadu ) di sekolah Setia Bhakti

Tangerang.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SD Setia Bhakti tahun 2009 – 2011.

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Setia Bhakti tahun 2011- 2013

6. Kepala Sekolah SMP Setia Bhakti Tangerang tahun 2013 – 2016.

7. Kepala Sekolah TK dan SD Sekolah Bina Kebajikan Cibinong Gunung Sindur tahun 2016 s.d

2018.

8. Ketua Pemuda Agama Khonghucu (PAKIN) Litang Cibinong Gunung Sindur tahun 1993 s.d

1997.

9. Seksi Rohani dan Pendidikan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Cibinong

Gunung Sindur Bogor tahun 1998 s.d 2014.

10. Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Cibinong Gunung Sindur tahun 2014

s.d 2018.

11. Sekretaris Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Kabupaten Bogor

periode 2014 – 2018.

12. Sekretaris Yayasan Harmoni Kebajikan Cibinong Gunung Sindur yang berorientasi pada

kegiatan sosial dan keagamaan mulai tahun 2016.

Judul Buku yang pernah ditulis :

1. Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Kelas VI dan Kelas

VIII .

2. Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti untuk Tuna Rungu

Kelas X, dan Tuna Grahita Autis kelas XI dan XII.

Judul Penelitian yang pernah dibuat :

1. Pengaruh Kewibawaan Guru terhadap Disiplin belajar Siswa di SMP Setia Bhakti dari

perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia, tahun 2010.

2. Hubungan Antara Persepsi Umat Khonghucu Tentang Pendidikan Keagamaan, Peran

Rohaniwan dan Budi Pekerti ( Studi Kasus Umat Khonghucu Majelis Agama Khonghucu

Indonesia (MAKIN) Cibinong Gunung Sindur Bogor.

Sebagai Rohaniwan dan penyuluh Agama Khonghucu penulis juga sebagai Tim Kurikulum

KTSP dan K 13 Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) serat menjadi

Instruktur Nasional Kurikulum 13 tingkat SMP, Penulis sekarang ini berkontribusi dalam kegiatan

Sosial dan Keagamaan.

Page 197: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI UMAT KHONGHUCU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40567/1/YUDI-FUF.pdf · Rohaniwan mampu menjelaskan variasi Budi Pekerti umat Khonghucu