gambaran kualitas hidup lanjut usia dengan...

163
i GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN MASALAH PRURITUS SENILIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) BUDHI MULYA 3 MARGAGUNA JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Oleh Firdiana Destiawati NIM: 1112104000011 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437H/2016M

Upload: phamque

Post on 27-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

i

GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA

DENGAN MASALAH PRURITUS SENILIS DI PANTI

SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) BUDHI MULYA

3 MARGAGUNA JAKARTA SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Keperawatan (S.Kep)

Oleh

Firdiana Destiawati

NIM: 1112104000011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437H/2016M

Page 2: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

ii

Page 3: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

iii

Page 4: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

iv

Page 5: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

v

Page 6: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AHIR UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Firdiana Destiawati

NIM : 1112104000011

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Jenis Karya : Skripsi

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya

dengan judul:

Gambaran Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan Masalah Pruritus Senilis di

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Jakarta Selatan

Untuk di publikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu digital

library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan s publikasi saya buat dengan sebenarnya.

Ciputat, Juni 2016

Firdiana Destiawati

Page 7: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

vii

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi, Juni 2016

Firdiana Destiawati, NIM: 1112104000011

Gambaran Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan Masalah Pruritus Senilis di Panti

Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan

xviii+ 93 Halaman + 11 Tabel + 2 Bagan + 6 Lampiran

ABSTRAK

Pruritus senilis merupakan masalah fisik yang sering dialami lanjut usia yang

bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh aspek emosional, fisiologis, lingkungan.

Aspek tersebut juga merupakan aspek yang berperan dalam kualitas hidup lanjut

usia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup

lansia dengan masalah pruritus senilis di PSTW Budhi Mulya 03 Jakarta Selatan.

Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 56 lansia yang terdiri dari 19 orang

lansia laki-laki dan 37 orang lansia perempuan. Pengambilan sample

menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan

eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner World Health Organisation

Quality Of Life (WHOQOL) yang kemudian dianalisa dengan menggunakan

analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata diperoleh bahwa lansia

dengan kualitas hidup umum baik 89,3%. Lansia dengan persepsi kesehatan

umum buruk 50% dan kesehatan umum baik 50%. Lansia dengan dimensi

kesehatan fisik buruk atau 50% dan lansia dengan dimensi kesehatan fisik baik

50%. Lansia dengan dimensi psikologis baik 51,8%. Lansia dengan dimensi

hubungan sosial buruk 50% dan lansia dengan dimensi hubungan sosial baik 50%.

Lansia dengan dimensi lingkungan baik 55,4%. Gambaran Kualitas hidup lansia

dengan masalah pruritus senilis pada umumnya baik, namun pada aspek kesehatan

umum, dimensi kesehatan fisik, dan dimensi hubungan sosial memiliki kualitas

yang seimbang. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengetahui

efektivitas penanganan farmakologi dan non farmakologi terhadap kualitas hidup

lanjut usia dengan masalah pruritus senilis.

Kata Kunci: Kualitas Hidup, Pruritus Senilis, Lansia

Daftar Bacaan : 90 (1991-2015)

Page 8: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

viii

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

STUDY PROGRAM OF NURSING

ISLAMIC STATE UNIVERSITY (UIN) Syarif Hidayatullah

JAKARTA

Thesis, June 2016

Firdiana Destiawati, NIM: 1112104000011

Description of Quality of Life in Elder with Senile Pruritus Problems In Social

Institutions Budi Mulya 03 Tresna Werdha Margaguna South Jakarta

xviii+ 93 Pages + 11 Tables+ 2 Figures + 6 Appendixes

ABSTRACT

Senile pruritus is a common problem among elderly people which is usually

subjective and affected by emotional, physiological, and environmental aspect.

Those aspect influence the quality of future life. This research aims at knowing

description of the quality of life of elderly with pruritus senile at PSTW Budhi

Mulya 03 South Jakarta. The sample of this research are 56 elderly consisting of

19 males and 37 females. The samples were teken by using purposive sampling

technique based on inclusive and exclusive criteria. The instrument is a

questionnaire by World Health Organisation Quality Of Life (WHOQOL) which

then analyzed by using univariate analysis. The results showed that the average

quality of life of elderly with good quality of life was 89.3%. The percentage of

elderly with bad general health perception was 50% and those with good general

health perception 50%. The number of the elderly with bad physical health

dimension was 50% and those with good physical health dimensions of was 50%.

Futher, the elderly with good psychological dimensions was 51.8% in precentage.

The elderly with bad social relationships was 50% of the respondents and those

with good social relations was 50%. In addition, it was noticeable that 55.4% of

elderly had good environmental dimension. The description of elderly with

pruritus senile was generally good, however, for their general health aspect,

physical helath dimension, and social relationship dimension had balance

qualities. Futher study can be conducted in the area of effectiveness of

pharmacological and nonpharmacological treatment on quality of life of elderly

with pruritus senile.

Keyword: Quality of Life, Pruritus Senile, Elderly

Reading List: 90 (1991-2015)

Page 9: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟alamiin, tiada kata yang indah untuk diucapkan

selain pujian kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta

hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal dengan

judul “ Gambaran Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan Masalah Pruritus Senilis di

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta Selatan”.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami

kesulitan dan tantangan , namun berkat pertolongan-Mu Ya Rabbi serta bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Arif Sumantri, S.KM.,M.Kes., selaku dekan fakultas

2. Ibu Maulina Handayani, S.Kp., M.Sc., Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan dan Ibu Ernawati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.KMB selaku sekretaris

program studi ilmu keperawatan

3. Ibu Maftuhah P.hD selaku Pembimbing akademik yang senantiasa

membimbing dan memberi motivasi selama 4 tahun perkuliahan

berlangsung di program studi ilmu keperawatan.

4. Bapak Jamaludin, S.Kp.,M.Kep dan Ibu Ratna Pelawati, S.Kp.,M.Biomed

selaku dosen pembimbing. Terimakasih telah meluangkan waktu serta

Page 10: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

x

memberi arahan dan bimbingan dengan sabar kepada saya selama proses

pembuatan skripsi ini.

5. Bapak Karyadi, S.kep,M.kep,PhD dan Ibu Puspita Palupi, S,kep. M.Kep.

Ns,Sp.Mat selaku dosen penguji yang telah membantu menyempurnakan skripsi

ini.

6. Seluruh jajaran dosen, laboran, admin Program Studi Ilmu Keperawatan

yang telah memberi ilmu dan pengalaman yang tak ternilai serta seluruh

staf dan karyawan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Orang tua saya, Bapak Izun Faizun dan Ibu Sudarmini yang telah

mencurahkan semua kasih sayang tiada tara, mendo‟akan keberhasilan,

memberi bantuan moril dan materiil yang tak terhingga kepada saya. Tak

lupa Adiku Muhamad Sokhib Daulah.

8. Keluarga besar Sudirman, Budhe Sukaryani, Budhe Suwarni,Budhe

Rusmini,Paman Rusmadi, Budhe Sariyah, Ibu Umiyati yang telah banyak

membantu baik secara moril maupun materil selama proses perkuliahan

saya berlangsung.

9. Sahabat terbaiku Iis Dahlia, ka Rizal Khoerul Haq, ka Sri Henny,Irma

Putri Ananda, Vini Nurul Inayah, Hizah Septi Kurniati, Nurhidayati, Nur

Indah Ritonga, Nur Cita Qomariah, Puji Rahma Pratami, Nurhidiyati,

Sabrina Salsabila, Muthoharoh, Miftahul Ulya, Yuli Sri Mulyani, ka Qoys

M. Iqbal, Ka Rusmanto, Angga yang selalu memberi support dan berbagi

ilmu dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Saudara seperjuangan PSIK 2012 yang mau berteman dengan saya dalam

4 tahun terakhir serta mewarnai kehidupan perkuliahan saya.

Page 11: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xi

11. Sahabat Komda FKIK 2014 angkatan As-Syam tempat berjuang mencari

jati diri dan Al-Qolam yang banyak memberi masukan kehidupan

beragama yang baik.

12. Sahabat BEM PSIK dan HMPSIK yang telah memberikan banyak

pengalaman besar selamamasa perkuliahan di Ilmu Keperawatan ini.

13. Sahabat HIMARI (Himpunan Alumni SMAN 1Cipari) yang juga

memberikan dukungan dan semangat selama masa perkuliahan ini.

14. Segenap managemen, rekan guru dan murid lembaga pendidikan

„Gemilang‟, Bapak Fatah, Ibu Diyah, Ka Amrina, Ka Ami, Ka Indah, Ka

Aan yang banyak menginspirasi dan memberi pengalaman besar selama

melaksanakan perkuliahan di Ilmu Keperawatan ini

15. Sahabat „Waroeng Sehat‟, Pak Iman Santoso Bapak Faisal Ramlih, Bu

Ratih, Ahmad Macan, Yun Retnowati, Sahabat Costumer Service Sehat

yang telah memberi banyak pengalaman dan pelatihan sebagai bekal

kehidupan dimasa depan.

16. Seluruh pihak yang telah mendukung pembuatan skripsi ini hingga selesai.

Atas bantuan serta dukungan yang diberikan, semoga Allah SWT

senantiasa membalas dengan pahala yang berlimpah. Semoga skripsi ini dapat

bemanfaat bagi penulis maupun para pembaca. Semoga kita semua senantiasa

diberikan petunjuk, limpahan rahmat, hidayah, serta inayah yang tak

terhingga oleh Allah SWT.

Ciputat, Juni 2016

Firdiana Destiawati

Page 12: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AHIR UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................. vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

C. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

F. Ruang Lingkup Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9

A. Kualitas Hidup .......................................................................................... 9

1. Definisi Kualitas Hidup ........................................................................ 8

2. Aspek Dalam Kualitas Hidup................................................................ 8

3. Kualitas Hidup Dalam Keperawatan ..................................................... 12

Page 13: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xiii

4. Pengukuran kualitas Hidup Menggunakan WHOQOL-BREEF ........... 14

B. Lansia ........................................................................................................ 18

1. Definisi Lansia ...................................................................................... 18

2. Tugas Perkembangan Lansia ................................................................ 19

3. Perubahan Pada Lansia ......................................................................... 19

4. Perubahan Pada SIstem Integumen ....................................................... 27

C. Pruritus Senilis .......................................................................................... 30

1.Definisi Pruritus Senilis ......................................................................... 30

2.Etiologi ................................................................................................... 30

3. Patofisiologi .......................................................................................... 31

4. Penanganan ........................................................................................... 32

D. Penelitian Terkait ...................................................................................... 32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ................. 34

A. Kerangka Konsep ...................................................................................... 34

B. Definisi Operasional .................................................................................. 35

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 38

A. Desain Penelitian ....................................................................................... 38

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................. 38

C. Populasi dan Sample ................................................................................. 39

D. Instrumen Penelitian ................................................................................. 40

E. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 41

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 42

G. Pengolahan Data ...................................................................................... 45

H. Analisa Data .............................................................................................. 45

I. Etika Penelitian ........................................................................................... 46

BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 48

A. Gambaran Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta

Selatan.......................................................................................................... 48

B. Skrining Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis ....................................... 50

C. Karakteristik Responden .............................................................................. 51

D. Distribusi Kualitas Hidup Lansia ................................................................ 53

Page 14: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xiv

1. Gambaran Kualitas Hidup Umum Lansia Berdasarkan Karakteristik Jenis

Kelamin, Lama Pruritus dan Penanganan Pruritus ................................. 54

2. Gambaran Kesehatan Umum Lansia Berdasarkan Karakteristik Jenis

Kelamin, Lama Pruritus dan Penanganan Pruritus ................................. 56

3. Gambaran Dimensi Kesehatan Fisik Lansia Berdasarkan Karakteristik

Jenis Kelamin, Lama Pruritus dan Penanganan Pruritus ........................ 57

4. Gambaran Dimensi Psikologis Lansia Berdasarkan Karakteristik Jenis

Kelamin, Lama Pruritus dan Penanganan Pruritus ................................. 62

5. Gambaran Dimensi Hubungan Sosial Lansia Berdasarkan Karakteristik

Jenis Kelamin, Lama Pruritus dan Penanganan Pruritus ........................ 64

6. Gambaran Dimensi Lingkungan Lansia Berdasarkan Karakteristik Jenis

Kelamin, Lama Pruritus dan Penanganan Pruritus ................................. 67

BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 70

A. Gambaran Masalah Pruritus Senilis ............................................................ 70

B. Gambaran Kualitas Hidup Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis .......... 71

1. Gambaran Kualitas Hidup Umum Lansia................................................ 71

2. Gambaran Kesehatan Umum Lansia ....................................................... 74

3. Gambaran Dimensi Kesehatan Fisik Lansia ............................................ 77

4. Gambaran Dimensi Psikologis Lansia ..................................................... 79

5. Gambaran Dimensi Hubungan Sosial Lansia .......................................... 81

6. Gambaran Dimensi Lingkungan Lansia .................................................. 83

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 85

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 86

A.Kesimpulan ................................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................................ 87

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 88

LAMPIRAN .......................................................................................................... 89

Page 15: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xv

DAFTAR BAGAN

1.1 Kerangka Teori............................................................................. 33

1.2 Kerangka Konsep ......................................................................... 34

Page 16: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xvi

DAFTAR TABEL

2.1 Perubahan Fisik Pada Lansia .......................................................................... 20

2.2 Perbahan Pada Epidermis ................................................................................ 25

3.1 Definisi Operasional........................................................................................ 35

5.1 Hasil Skrining lansia dengan masalah pruritus senilis .................................... 50

5.2 Karakteristik Responden ................................................................................. 51

5.3 Distribusi Kualitas Hidup Umum Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis .. 53

5.4 Distribusi Kesehatan Umum Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis .......... 54

5.5 Distribusi Dimensi Kesehatan Fisik Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis

............................................................................................................................... 59

5.6 Distribusi Dimensi Psikologis Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis ....... 62

5.7 Distribusi Dimensi Hubungan Sosial Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis

............................................................................................................................... 64

5.8 Distribusi Dimensi Lingkungan Lansia Dengan Masalah Pruritus Senilis ..... 67

Page 17: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Prosedur Penelitian

Lampiran 1 Lembar Inform consent

Lampiran 2 Kuisioner Data Demografi

Lampiran 3 Kuisioner WHOQOL-BREEF

Lampiran 4 Lembar Skrining Lansia

Lampiran 5 Lampiran Hasil SPSS

Lampiran 6 Terjemahan Dari Pusat Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 7 Perizinan

Page 18: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

xviii

DAFTAR SINGKATAN

QOL : Quality of Life

Lansia : Lanjut Usia

PSTW : Panti Sosial Tresna Werdha

GDP : Gula Darah Sewaktu

DHEA : Dehydroepiandosteron

HR : Heart Rate

SA : Sinus Atrial

ANP :Atrial Noment Peptide

PaO2 : Tekanan Oksigen

Nitrit Oksida

BMR : Basal Metabolik Rate

IL : Interleukin

UV : Ultra Violet

SSRIs : Selective Serotonik Reuptake Inhibitor

RSUD : Rumah Sakit Umur Daerah

Page 19: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

World Health Organisation (WHO) mendefinisikan kualitas hidup

sebagai persepsi individu pada kehidupanya dalam konteks budaya dan

nilai sistem dimana mereka tinggal dan hubungannya dengan tujuan,

harapan, standar dan kekhawatiran. Konsep ini dipengaruhi oleh kesehatan

fisik seseorang, keadaan psikologis, kemandirian, hubungan sosial,

keyakinan pribadi dan lingkungan tempat tinggal (WHO, 1997). Usia

lanjut merupakan tahap terakhir dari kehidupan, dimana seorang telah

melewati berbagai tahap kehidupan dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa

sampai lansia dan biasanya berkisar antara usia 65 dan 75 tahun (Potter &

Perry, 2012).

Sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun 2010,

menjelaskan bahwa terdapat sekitar 36.087.424 lansia di Indonesia (Badan

Pusat Statistik, 2010). Jumlah kelompok usia ini akan terus meningkat,

pada tahun 2013 jumlah lansia meningkat 8,9% di Indonesia dan 25,3% di

dunia, tahun 2050 diperkirakan terjadi peningkatan 21,4% di Indonesia

dan 25,3% di dunia serta pada tahun 2100 diperkirakan terjadi

peningkatan 41% di Indonesia dan 35,1% di dunia.

Jumlah lansia yang terus meningkat akan mempengaruhi

kesejahteraan lansia (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).

Kesuksesan, kesejahteraan, dan kepuasan dalam kehidupan lansia

1

Page 20: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

berkaitan erat dengan kualitas hidupnya (Fogari dan Zoppi dalam Kustanti,

2012). Kualitas hidup juga terdiri atas penilaian subyektif seseorang

mengenai sejauh mana berbagai dimensi mampu memenuhi kebutuhannya.

Komponen yang terdapat dalam kualitas hidup diantaranya adalah

komponen lingkungan, material, fisik, mental dan sosial (Yulianti, 2014).

Lansia yang memiliki kualitas hidup yang baik cenderung mampu

meningkatkan produktivitas, dan memiliki semangat dalam menjalani

kehidupan dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi (Brockopp, 1999).

Bastable (2002) menyatakan bahwa lansia memiliki masalah yang krusial

dalam masanya sehingga mampu menurunkan kualitas hidupnya. Masalah

tersebut merupakan penurunan pada aspek fisik, aspek psikologis dan

aspek sosial lansia.

Gallo ett all, (1998 dalam Jafar et all, 2011) juga mengatakan

bahwa lansia merupakan subjek yang rentan terhadap besarnya stressor

kehidupan dan lansia merupakan populasi yang rentan terhadap penyakit.

Kerentanan ini dipicu oleh adanya penurunan fisik pada lansia, termasuk

penurunan fungsi sistem integumen. Salah satu masalah yang dihadapi

lansia adalah pruritus senilis (Yulianti, 2014).

Pruritus senilis pada lansia terjadi dikarenakan lansia mengalami

penurunan produksi imunoglobulin dan peningkatan sensitivitas tubuh

sehingga lansia mudah terserang penyakit termasuk gatal-gatal atau

pruritus. Pruritus termasuk masalah kulit yang paling sering terjadi pada

lansia, berupa sensasi tidak nyaman di kulit yang memicu lanjut usia untuk

menggaruknya. Kondisi akut memungkinkan masih dapat diatasi oleh

Page 21: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

sesorang, namun dalam kondisi kronis pruritus senilis sudah menjadi suatu

masalah yang teramat mengganggu (Fatmah, 2006). Gejala pruritus sama

halnya seperti nyeri yang bersifat subyektif dan umumnya dipengaruhi

oleh emosional, fisiologis, lingkungan, kognitif dan faktor sosial yang

memberikan rasa tidak nyaman pada lansia (Ryan, 2004).

Prevalensi pruritus senilis diberbagai negara semakin meningkat

seiring bertambahnya usia seseorang. Penelitian di Prancis pada 7.500

responden lansia mengalami pruitus dari total 10.000 populasi lansia yang

mengikuti penelitian, sedangkan di Amerika Serikat 7 miliyar pasien yang

mengunjungi layanan kesehatan mengeluh mengalami gatal-gatal atau

pruritus, dan 1,8 miliyar diantaranya adalah lansia yang berusia diatas 65

tahun. Negara Turki mencatat lansia dengan pruritus senilis mencapai 20%

dan 12% diantaranya mengalami pruritus senilis kronik (Cohen, 2012;

Berger, 2011). Studi kepustakaan yang dilakukan peneliti mendapatkan

data pada penelitian yang dilakukan Suyasa (2014) menjelaskan bahwa

10% dari jumlah populasi 200 lansia mengeluh mengalami gatal-gatal

(pruritus senilis).

Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Panti Sosial Tresna

Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna, Jakarta Selatan mendapatkan data

bahwa terdapat hampir 175 orang lansia dari jumlah keseluruhan 230

lansia yang mengalami masalah pruritus dan sebagian dari mereka

mengalami masalah pruritus senilis.

Pruritus senilis merupakan masalah yang sering dialami lansia dan

kemungkinan mampu mempengaruhi kesejahteran hidup lansia

Page 22: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

sebagaimana dijelaskan dalam teori King dan Peplau (1994; Plumer ett all

2009) tentang konsep kualitas hidup pengaruh dari masalah gatal terhadap

kualitas hidupnya belum bisa diketahui apabila tidak dilakukan riset terkait

gambaran kualitas hidup pada lansia dengan gatal-gatal atau pruritus

senilis (Erturk, 2012). Perawat memiliki kepentingan untuk mengetahui

bagaimana gambaran kualitas hidup lansia dengan masalah pruritus

senilis.

B. Rumusan Masalah

Lanjut usia banyak mengalami keluhan gatal (pruritus) seiring

dengan peningkatan usia mereka. Masalah pruritus senilis merupakan

masalah yang timbul akibat penurunan fisik pada lansia. Kondisi fisik

seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup

seseorang. Gambaran kualitas hidup lanjut usia dengan masalah pruritus

senilis perlu diketahui sebagai dasar untuk mengurangi masalah pruritus

senilis pada lansia dan melihat aspek dalam kualitas hidup (Kesehatan

umu, kesehatan fisik, psikologi, hubungan sosial) yang memburuk akibat

adanya masalah pruritus senilis.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimanakah gambaran kualitas hidup lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan?

2. Bagaimanakah gambaran kesehatan umum lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan?

Page 23: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

3. Bagaimanakah kualitas kesehatan fisik lansia dengan masalah pruritus

senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Margaguna

Jakarta Selatan?

4. Bagaimanakah kualitas kesehatan psikologis lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan?

5. Bagaimanakah kualitas hubungan sosial lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan?

6. Bagaimanakah kualitas lingkungan sekitar lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tentang

Kualitas Hidup Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis Di Panti Sosial

Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Mergaguna Jakarta Selatan.

Tujuan khusus :

1. Diketahuinya data demografi lansia dengan masalah pruritus senilis

di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta

Selatan.

Page 24: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

2. Diketahuinya gambaran kesehatan umum lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan?

3. Diketahuinya gambaran kualitas kesehatan fisik lansia dengan

masalah pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya

3 Margaguna Jakarta Selatan.

4. Diketahuinya gambaran kualitas kesehatan psikologis lansia dengan

masalah pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya

3 Margaguna Jakarta Selatan.

5. Diketahuinya gambaran kualitas hubungan sosial lansia dengan

masalah pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya

3 Margaguna Jakarta Selatan.

6. Diketahuinya gambaran kualitas lingkungan lansia dengan masalah

pruritus senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan.

E. Manfaat Penelitian :

1. Bagi ilmu pengetahuan.

Diharapkan penelitian ini berkontribusi dalam memperluas

pengetahuan dalam ilmu gerontologi dan sebagai dasar dalam

mengembangkan derajat kesehatan lansia.

2. Bagi keperawatan.

Diharapkan penelitian ini memberikan tambahan informasi dan

referensi dalam peningkatan dan pedoman tindakan keperawatan dalam

Page 25: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

mengatasi masalah kesehatan lansia terutama masalah pruritus senilis

di dalam komunitas panti sosial.

3. Bagi perawat.

Diharapkan penelitian ini memberi masukan dalam

mengembangkan perencanaan asuhan keperawatan lansia di komunitas

dalam hal ini komunitas panti sosial.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian tentang Gambaran Kualitas Hidup Lanjut Usia dengan

Masalah Pruritus Senilis di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 3

Margaguna Jakarta Selatan di lakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu

Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna

Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan. Penelitian ini

dilakukan dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Metode

pengambilan data berupa penyebaran kuisioner kepada lansia.

Page 26: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kualitas Hidup

1. Definisi Kualitas Hidup

World Health Organisation (WHO) mendefinisikan kualitas

hidup sebagai persepsi individu pada kehidupanya dalam konteks

budaya dan nilai sistem dimana mereka tinggal dan hubunganya

dengan tujuan, harapan, standar dan kekhawatiran (WHO, 1997).

Tidak ada persetujuan umum terkait dengan kualitas hidup pada lansia

(Bowling , dalam Shea 2002 ). Sejauh ini masih belum ada definisi

yang universal mengenai kualitas hidup. Kualitas hidup seringkali

digambarkan sebagai kesejahteraan fisik, fungsional, emosional, dan

faktor sosial (Yenny dan Herwana, 2006).

Kualitas hidup lansia adalah tingkat kesejahteraan dan kepuasan

dengan peristiwa atau kondisi yang dialami lansia, yang dipengaruhi

penyakit atau pengobatan. Kualitas hidup lansia bisa di dapatkan dari

kesejahteraan hidup lansia, emosi, fisik, pekerjaan, kognitif dan

kehidupan sosial ( Fogari dan Zoppi dalam Kustanti, 2012). Definisi

QOL masih samar dan dianggap sebagai konsep yang sulit di

definisikan. Keith menjelaskan kebanyakan peneliti tidak

mendefiniskan QOL secara ekplisit dan kebanyakan peneliti memilih

untuk mempelajari berbagai aspek dan dimensi dalam kualitas hidup

(Keith, 2001; Galloway, 2006)

8

Page 27: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

2. Aspek Dalam Kualitas Hidup

Definisi yang diberikan Cummins (1998; Glatzer, 2015)

menyatakan bahwa kualitas hidup adalah konstruksi universal dari

kedua definisi secara subyektif dan obyektif dimana pada domain

obyektif berupa kesehatan dan domain subyektif berupa kepuasan

yang kepentingnya pada setiap individu.

Netuveli dan Balne (2008; Glatzer, 2015) menyatakan bahwa

pembentuk kualitas hidup adalah dimensi subyektif dan obyektif yang

berupa kesehatan, psikologis, sosial dan dengan instrumen penelitian

yang umum dan spesifik.

Brown (2004 dalam Glatzer, 2015) mengemukakan bahwa

hubungan dengan keluarga, kontak dengan orang lain, kesehatan

emosional, spiritualitas, mobilitas,kemandirian, aktivitas sosial dan

komunitas, perekonomian, kesehatan pribadi, dan lainya merupakan

bagian dari komponen kualitas hidup.

Fernandez – Ballesteros (2011 dalam Glatzer, 2015)

mengklasifikasikan multidimensi dari kualitas hidup pada lansia

berdasarkan konteks yang berbeda ( Individual/ konteks tingkat mikro

versus populasi/ konteks tingkat makro) dan pendekatan ( kondisi

obyektif dan persepsi subyektif). Prespektif obyektif menunjukan pada

personal atau karakteristik lingkungan mandiri atau persepsi manusia,

termasuk demografi, lingkungan fisik, ekonomi, sosial, kesehatan,

fungsional dengan hasil komponen obyektif pada tingkat makro atau

mikro. Subyektif prespektif berhubungan dengan bagaimana individu

Page 28: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

tersebut mengkaji domain kehidupanya (tingkat mikro) dan kondisi

serta stereotipe di komunitas.

Prespektif subyektif dari kualitas hidup dioperasionalkan dengan

jalan yang berbeda, menggukanan variasi indikator seperti

kebahagiaan, kepuasan hidup, moral, percaya diri, aspirasi, ekspektasi,

persepsi hubungan sosial dan dukungan (Glatzer, 2015).

Pengkahila (2007 dalam Kustanti, 2012) kualitas hidup lansia

meliputi :

a. Aspek fisik yang meliputi kenyamanan, energi, kelelahan, dan

istirahat.

b. Aspek psikososial yang meliputi perasaan positif dan negatif,

harga diri, citra tubuh dan penampilan diri.

c. Tingkat independensi meliputi aktivitas fisik, ketergantungan obat

dan kapasitas kerja.

d. Hubungan sosial meliputi hubungan pribadi, dukungan sosial,

aktivitas seksualitas.

e. Lingkungan : lansia berkesempatan mendapatkan informasi.

f. Spiritual.

Hardywinoto dalam purwanti (2009 dalam Kustanti, 2012)

menjelaskan Komponen – komponen yang mendukung kualitas hidup

lansia anatara lain :

a. Aspek demografi yaitu jenis kelamin, umur, harapan hidup,

pekerjaan, penghasilan dan lain – lain.

Page 29: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

b. Aspek biologis meliputi sistem kekebalan tubuh, kerusakan sel

dan jaringan akibat radikal bebas.

c. Aspek sosial dan budaya yaitu kesejahteraan sosial lanjut usia

meliputi kesehatan, kesempatan kerja, bantuan sosial.

d. Aspek ekonomi yang mencakup kondisi sosial ekonomi lanjut

usia

e. Aspek hukum dan etika yaitu mencakup keterbatasan sumber

daya manusia dan hubungan dengan keluarga.

f. Aspek psikologi dan perilaku dipengaruhi oleh hal – hal yang

disadari bagi lansia.

g. Aspek agama dan rohani yaitu upaya bagi lansia mengatasi

kesulitan hidup dan percaya bahwa diciptakan oleh tuhan yang

maha esa.

h. Aspek kesehatan mempengaruhi kehidupan lanjut usia seperti

kesehatan fisik dan mental.

i. Aspek pembinaan kesehatan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan pelayan kesehatan bagi perawatan lansia.

j. Aspek keperawatan lansia bertujuan mempertahankan kesehatan

dan semangat hidup lansia dengan meningkatkan perawatan

secara promotif, preventif dan kuratif (Kustanti, 2012).

Kualitas hidup biasanya dibagi dalam dimensi lingkungan fisik,

sosial, dan psikologis. Kualitas hidup juga terdiri atas penilaian

subjektif seseorang mengenai sejauh mana berbagai dimensi seperti

lingkungan, kondisi fisik, ikatan sosial, dan kondisi psikologis dirasa

Page 30: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

memenuhi kebutuhanya (Sadli, 2010). Lawton (1983 dalam Schalock,

1997) mendefinisikan faktor yang berperan dalam kualitas hidup

sebagai “good life” bagi lansia yang terdiri dari empat sektor , yaitu :

a. Kompetensi tingkah laku : kesehatan, kesehatan fungsional,

kognitif, tingkah laku sosial.

b. Kesehatan psikologi

c. Penerimaan kualitas hidup

d. Lingkungan objektif.

Konsep kualitas hidup menurut WHO dipengaruhi oleh

kesehatan fisik seseorang, keadaan psikologis, kemandirian, hubungan

sosial, keyakinan pribadi dan lingkungan tempat tinggal (WHO,

1997). Domain dalam WHOQOL-BREEF diantaranya:

1. Kesehatan fisik

Teori Felce dan Perry (1996 dalam Rohmah ett all, 2012)

mengemukakan bahwa kesejahteraan fisik difokuskan pada

kesehatan. Optimum aging didapatkan pada posisi dimana

fungsional lansia mencapai kondisi yang optimal atau maksimal.

Fisik yang berfungsi baik memungkinkan lanjut usia untuk

mencapai penuaan berkualitas. Ketidaksaiapan lansia menghadapi

kondisi tersebut berdampak pada rendahnya pencapaian kualitas

hidup. Fisik yang kurang berfungsi dengan baim akan menurunkan

kesempatan lansia untuk mengaktualisasikan dirinya.

Kesehatan fisik adalah aspek dasar yang menentukan

kualitas hidup. Kebebasan akibat dari kelemahan, penyakit dan

Page 31: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

ketidakmampuan adalah pertimbangan penting. Keterbatasan fisik

dapat mengurangi kemandirian dan menghalangi kebiasaan,

aktivitas sosial dan pada tingkat yang lebih jauh akan menurunkan

kepuasan hidup (Rohmah ett all, 2012: Schalock, 1997).

WHO menjelaskan bahwa dalam domain kesehatan fisik

terdapat enam facet yang dijadikan indikator dalam menentukan

kualitas kesehatan fisik diantaranya:

a. Aktifitas sehari-hari

b. Ketergantungan terhadap obat-obatan

c. Energi dan kelelahan

d. Kemampuan gerak

e. Nyeri dan ketidaknyamanan

f. Tidur dan istirahat.

g. Kapasitas kerja. (Venkatesh, 2015)

2. Faktor psikologis

Kestabilan kesejahteraan psikologis menjadi faktor yaqng

berperan dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis (Renwick

& Brown dalam Rohmah ett all, 2012). kesejahteraan psikologis

mengacu pada afek positif, spiritualitas, berfikir, belajar, memori

dan konsentrasi. Kesejahteraan psikologis menjadi salah satu faktor

yang menentukan kualitas hidup lansia.

Faktor psikologis merupakan faktor yang penting dalam

melakukan kontrol terhadap semua kejadian yang dialami dalam

hidup. Penurunan fungsi psikologis biasanya dipengaruhi oleh

Page 32: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

penurunan fungsi fisiologis. Perubahan psikologis berasal dari

kesadaran tentang merosotnya perasaan rendah diri lansia apabila

dibandingkan dengan orang disekitarnya yang lebih muda.

Penurunan terhadap kecerdasan emosional menyebabkan lansia

menjadi mudah cemas, menyendiri, sering takut, merasa tidak

dicintai, merasa gugup, sedih dan cenderung mudah depresi. Hal ini

juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas hidup

seseorang.

Kesehatan kognitif juga penting terhadap kualitas hidup

lansia. Dimensi ini memiliki persepsi tersendiri tentang kepuasan

hidup. Banyak peneliti mengatakan bahwa persepsi pribadi terkait

kesehatan kognitif berhubungan erat dengan faktor sosial ekonomi,

derajat interaksi sosial dan aspek situasi kehidupan (Larson dan

Schalock, 1997).

WHO menjelaskan dalam aspek psikologis seseorang

terdapat beberapa indikator yang menentukan kualitas psikologis

nya. Indikator tersebut dibagi dalam enam facet dalam WHOQOL-

BREEF, diantaranya:

a. Citra tubuh dan penampilan.

b. Perasaan negatif.

c. Perasaan positive.

d. Kepercayaandiri.

e. Keyakinan Personal.

Page 33: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

h. Kemampuan berfikir, belajar, mengingat dan berkonsentrasi.

(Venkatesh, 2015)

3. Faktor sosial

Kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan

penghidupan sosial baik material maupun spiritual yang diliputi

rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang

memungkinkan lansia memenuhi kebutuhan dasar dengan sebaik-

baiknya. Blunden (1988) mencatat bahwa dimensi kesehatan sosial

merupakan element penting pada kehidupan kebanyakan orang.

Memiliki hubungan menjadikan seseorang mampu menentukan

pilihan, beraktivitas dan menjadi objek yang dihormati merupakan

komposisi penting dari kesehatan sosial (Rohmah ett all,

2012:Schalock, 1997).

WHO menjelaskan bahwa dalam domain hubungan sosial

terdapat tiga facet yang dijadikan indikator dalam menentukan

kualitas hubungan sosial diantaranya:

a. Hubungan personal.

b. Dukungan sosial.

c. Aktivitas seksual. (Venkatesh, 2015)

4. Faktor lingkungan

Tempat tinggal yang baik akan meningkatkan kualitas hidup

pada lansia. Lingkungan hidup lansia sebaiknya dalam suasana

yang tentram, damai, dan menyenangkan penghuninya sehingga

Page 34: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

penghuni merasa betah. Salah satu aspek dalam kesejahteraan

lingkungan adalah kesehatan material.

Kesehatan material adalah kemampuan untuk mendapatkan

dan menggunakan kebebasan terkait dengan pendapatan, hidup

dengan sebagian kualitas fisik yang dapat diterima dan memiliki

kepemilikan materil adalah bagian dari kualitas dan kuantitas

(Rohmah ett all, 2012 : Schalock, 1997).

WHO menjelaskan bahwa dalam domain lingkungan

terdapat delapan facet yang dijadikan indikator dalam menentukan

kualitas lingkungan diantaranya:

a. Sumber keuangan.

b. Kebebasan, keamanan fisik, keamanan lingkungan.

c. Ketersedian dan kualitas layanan fisik dan sosial.

d. Lingkungan.

e. Kesempatan mendapatkan informasi.

f. Berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi.

g. Lingkungan fisik (Polusi,kebisingan).

h. Transportasi. (Venkatesh, 2015)

3. Kualitas hidup dalam keperawatan

Beberapa ahli keperawatan telah merumuskan konsep kualitas

hidup seseorang dalam berbagai versi. Studi kepustakaan yang

dilakukan Plumer (2009) menjelaskan konsep kualitas hidup menurut

para teoris keperawatan, diantaranya:

Page 35: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

a. Hildegard Peplau

Kualitas hidup menurut teori keperawatan Peplau dijelaskan

sebagai persepsi subjektif pada kondisi tertentu yang sedang

dialami seseorang. Kualitas hidup dapat diartikan sebagai well-

being atau kesehatan fisik dan sering disamakan dengan kesehatan.

Hubungannya adalah kualitas hidup adalah sebuah hasil dan sangat

signifikan dengan teorinya. Kualitas hidup terus berubah sesuai

dengan kondisi kehidupan seseorang dan pada dasarnya

dipengaruhi oleh kesehatan, hubungan sosial (Pelpau, 1994 dalam

Plumer, 2009)

b. Martha Roger

Teori Roger menjelaskan bahwa manusia dan lingkungan

adalah satu kesatuan yang saling mempengaruhi dan tidak dapat

dipisahkan. Roger mengemukakan bahwa kualitas hidup diartikan

sebagai kepuasan hidup yang seantiasa berfluktuasi berdasarkan

interaksi dari individu dan lingkungan (Roger, 1994;Plumer, 2009)

c. Imogene King

King menjelaskan bahwa ada interaksi yang terjadi anatara

manusia dan lingkungan dengan mempresentasikanya sebagai tiga

sistem yang saling terkait diantaranya sistem personal, sistem

interpersonal dan sistem sosial. Kepuasan hidup dipengaruhi oleh

komunikasi, interaksi dan transaksi antar individu (King,

1994;Plumer, 2009).

Page 36: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

d. Madeline Leininger

Kualitas hidup menurut teori Leininger adalah konstruksi

budaya dan fenomena yang abstrak. Kuallitas hidup dianggap

sebagai tentara yang kuat untuk mendampingi, menjaga,

mempromosikan kesehatan dalam sebuah budaya (Leininger,

1994;Plumer, 2009).

e. Rosemarie Rizzo Parse

Parse Mengatakan bahwa kualitas hidup diartikan sebagai

pandangan seseorang terhadap momen yang telah berubah sesuai

kondisinya. Kualitas hidup yang dijelaskan parse mengacu pada:

sebyektivitas, persepsi yang terlalu luas, persepsi dari tiap momen

yang dijalani. (Parse, 1994; Plumer, 2009)

4. Pengukuran Kualitas Hidup Menggunakan WHOQOL-BREEF

Pengukuran kualitas hidup yang dikembangkan oleh World

Health Organisation Quality Of Life Group (WHOQOL Group)

dengan 15 pusat penelitian yang terus mengembangkan pengkajian

kualitas hidup yang bisa lintas budaya yang selanjutnya

dikembangkan WHOQOL-BREEF dalam berbagai bahasa.

Kualitas hidup didefinisikan sebagai persepsi terhadap posisi

dalam kontek nilai, budaya yang tinggal dan saling berhubungan.

Sama halnya dengan kita mengartikan bahwa kualitas hidup lebih

kepada pandangan subyektif kaitanya dengan budaya, sosial dan

lingkungan.

Page 37: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

WHOQOL-BREEF memiliki empat domain stuktur,

terdapat 24 item pertanyaan dengan pertanyaan pertama berupa

pertanyaan tentang kualitas hidup secara umum dan pertanyaan kedua

tentang persepsi individu tentang kesehatanya. Selanjutnya rata-rata

skor tiap domain dihitung dengan nilai domain. Pengkajian ini tidak

digunakan untuk mengetahui tetang kondisi fisik melainkan

mengetahui efek yang akan didapat dari intervensi yang tepat (Oerley,

1996).

B. Lanjut Usia (Lansia)

1. Definisi Lansia

Definisi secara umum, seorang dikatakan lanjut usia (lansia)

apabila usianya 65 tahun ke atas (Setianto dalam Effendi, 2009).

Undang – undang nomor 13 tahun 1998 dalam Bab 1 pasal 1 ayat 2

yang berbunyi ,” Lanjut Usia adalah seseorang yang mencapai usia 60

tahun (enam puluh) tahun ke atas” (Effendi, 2009). Penuaan atau

proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya secara

perlahan–lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki

diri/mengganti dan mempertahan fungsi normalnya sehingga tidak

dapat bertahan terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang di

derita (Constntinides dalam Effendi, 2009). Lansia bukanlah suatu

penyakit melainkan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang

ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beadaptasi

dengan lingkungan (Pudjiastuti dalam Effendi, 2009).

Page 38: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

2. Tugas Perkembangan Lansia

Seseorang dalam tumbuh kembangnya selalu dipengaruhi oleh

tumbuh kembang pada masa sebelumnya, usia lanjut biasanya

melanjutkan juga tahap perkembangan sebelumnya (Dewi, 2014).

Tugas perkembangan lansia diantaranya:

a. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun

b. Mempersiapkan diri untuk pensiun.

c. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya.

d. Mempersiapkan kehidupan baru.

e. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat

secara santai

f. Mempersiapkan diri untuk kematianya dan kematian pasaangan.

3. Perubahan Sistem Tubuh Lansia

a. Perubahan fisik (Cassel, 2003)

Tabel 2.1

Perubahan Fisik Lansia

Organ atau

sistem organ

Perubahan yang terjadi

Sistem

endokrin

Kerusakan toleransi glukosa(GDP meningkat

1mg/dl/dekade.Prostprandial meningkat

10mg/dl/dekade)

Peningkatan serum insulin,peningkatan hormon

pertumbuhan dimalam hari mengalami penurunan

puncak,

Penurunan dehydroepiandrosteron (DHEA)

Penurunan testosterone

Penurunan T3

Page 39: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Organ atau

sistem organ

Penurunan fungsi

kardiovaskuler Perubahan nadi istirahat, penurunan maksimum

HR.

Kerusakan pengisian ventrikel kiri

Penurunan fungsi pacemaker di SA node

Peningkatan atrial sistole untuk pengisian

ventrikel

Hipertropi atrium kiri

Kontraksi dan relaksasi ventrikel yang

memanjang

Penurunan inotropik kronik,respon lusitropik

untuk stimulasi beta-adrenergik

Penurunan respon cardiac output

Penurunan respon hipertropi sebagai respon

volume atau tekanan yang berlebihan

Peningkatan serum Atrial Numeric Peptide

(ANP)

Penebalan arteri besar, lumen,panjang, distensi

berkurang.

Lapisan subendotel menebal dengan jaringan

penghubung

Ukuran dan bentuk sel endotel yang tidak teratur

Fragmentasi elastin di dinding arteri

Resistensi perifer meingkat.

Tekanan darah Peningkatan sistole, tidak berubahnya diastole.

Penurunan vasodilatasi mediasi beta-adrenergik.

Tidak berubahnya vasokontriksi alfa-adrenergik.

Kerusakan autoregulagi perfusi ke otak

Paru-paru Peningkatan volume residu

Batuk tidak efektif

Kurang efektifnya aksi silia

Perfusi-ventilasi kurang cocok disebabkan

penurunan PaO2 .

Peningkatan diameter trakea

Pembesaran saluran alveolar, kehilangan

elastisitas paru, penuruan permukaan parenkim.

Penurunan masa paru

Perluasan rongga thorax

Penurunan inpirasi dan ekspirasi maksimum

Penurunan difusi CO

Penurunan respon hiperkapnia

Page 40: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Organ atau

sistem organ

Penurunan fungsi

Renal Penuruan bersihan kreatinin dan GFR

10ml/dekade

Penurunan 25% masa ginjal, peningkatan perfusi

kortek dan sel juktaglomerulus

Penungkatan penyimpanan dan pengeluranan Na

Kerusakan pengeluran lemak

Penurunan NO

Penurunan ketergantungan renal prostaglandin

untuk mempertahankan perfusi

Penurunan aktivasi vitamin D

Genitourinaria Ereksi memanjang pada pria

Penurunan intensitas orgasme untuk laki-laki dan

perempuan

Pengosongan blader tidak tuntas dan peningkatan

residu

Penurunan sekresi prostat di urin

Penurunan sekresi protein faktor antiadherence

Tamm-Horsfall

Suhu Kerusakan pada respon menggigil

Regulasi Penurunan vasokontriksi dan vasodilatasi

Penurunan produksi urin

Tulang Lambatnya penyembuhan ketika fraktur

Penurunan masa tulang

Penurunan formasi osteoklas.

Sendi Gangguan matrik kartilago

Modifikasi poliglikan dan glikoaminoglikan

Sistem saraf

perifer

Kehilangan saraf motorik spinal

Penurunan sensasi terutama di kaki

Penurunan sensitivitas panas

Penurunan potensial amplitudo pada saraf

sensorik

Penurunan ukuran dan besar serat fibrin

Penurunan heterogenitas akson dan mielin

Sistem sarat

pusat

Penurunan masa otak

Penurunan aliran darah ke otak, gangguan

autoregulasi perfusi.

Proliferasi astrosit

Penurunan densitas koneksi pada dendrit

Peningkatan jumlah neurofibril

Peningkatan plak senilis

Penurunan myelin dan total lemak otak

Peningkatan aktivitas monoamin oksida

Peningkatan reseptor hipokaampal glukokortikoid

Page 41: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Organ atau

sistem organ

Penurunan fungsi

Gastrointesinal Penurunan ukuran liver dan aliran darah

Kerusakan pembersihan liver.

Penurunan induktivitas liver sebagai fubgsi

menggabungkan enzim oksidasi, penurunan

bilirubin

Penurunan sedang asam pada lambung

Kerusakan pada mukosa gastric.

Penurunan masa pankreas dan enzim nya

Penurunan efektifitas kontraksi kolon

Penurunan penyerapan kalsium

Penglihatan Gangguan pada adaptasi gelap

Kuning pada lensa

Kesulitan fokus pada jarak dekat

Penurunan sensitivitas kontas

Penurunan lakrimal

Penghidu Deteksi berkurang 50%

Haus Penurunan haus

Gangguan pengontrolan haus oleh endorpin

Keseimbangan Peningkatan respon vertibular

Penurunan jumlah sel organ korti.

Pendengaran Penurunan pemrosesan sentral

Kesulitan membedakan sumber bunyi

Sistem imun Penurunan mediasi sel imunitas

Rendahnya produksi antibodi

Peningkatan autoantibodi

Fasilitasi produksi anti-idiotypr antibodies

Peningkatan terjasinya MGUS (Monoclonal

Gammathopathy Of Unknownn Significance)

Penurunan delay hipersensitivitas

Penurunan fungsi makrofag (interferon agmma,

TGF-brta, TNF, IL-6,IL-1).

Penurunan sel proliferasi.

Atropi timus dan penurunan hormon tiroid

Akumulasi memori sel T

Peningkatan sirkulasi IL-6

Penurunan respon IL-2

Penurunan produksi sel B

Page 42: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Penuaan Sistem Integumen

Stanley (2006) menjelaskan bahwa hal-hal yang terjadi pada epidermis

lansia diantaranya:

a. Stratum korneum

Stratu Korneum merupakan lapisan luar epidermis yang terdiri

dari sel keratinosit. Jumlah sel dan lapisam secara esensial tidak

berubah namun kohesi sel mengalami penurunan. Perbaikan lapisan

sel menjadi lebih lambat, menghasilkan waktu penyembuh yang

lama. Penurunan kohesivan sel berhubungan dengan penggantian

sel. Pelembab pada stratum korneum berkurang tetapi status

perlindungan air tetap sehingga kulit lansia menjadi tampak kering

dan kasar.

b. Epidermis

Epidermis terjadi perlambatan dalam perbaikan sel, jumlah

basal yang lebih sedikit dan penurunan jumlah kedalaman rete ridge

yang dibentuk dari penonjolan epidermal dari lapisan basal yang

mengarah ke bawah. Pendataran rate ridge mengurangi area kontak

antara epidermis dan pemisahan antara lapisan kulit.

Penurunan kompetensi imun merupakan hasil keseluruhan

penurunan jumlah sel langerhans karena bertambahnya usia.

Kerusakan sel keratinosit dapat dilihat dari kulit yang mengalami

penuaan. Gangguan ini mungkin mencerminkan perubahan

kecepatan proliferasi sel.

Page 43: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Tabel 2.2

Perubahan Pada Epidermis

Perubahan Konsekuensi klinis

Waktu penggantian sel

meningkat

Waktu penyembuhan lama

Penurunan melanosit Perlindungan dari sinar UV kurang

Penurunan sel langerhans Respon terhadap pemeriksaan kulit

berkurang

Pendataran rate ridge Kulit mudah terpisah dan

mengalami kerusakan

Kerusakan nukleus

keratinosit

Kecenderungan kearah

pertumbuhan sel abnormal.

c. Dermis

Volume dermal mengalami penurunan, dermis mengalami

penurunan jumlah sel dan menjadi lebih tipis. Perubahan

degenerative dimulai sejak usia 30 tahun, serabut elastis dan

jaringan kolagen secara bertahap dihancurkan oleh enzim.

Elastisitas yang menurun membuat dermis meningkatkan

kemampuan perenggangganya, sehingga kulit melentur saat terkena

tekanan, turgor kulit hilang dan organisasi kolagen jadi tidak

teratur. Vaskularisasi menurun dengan lebih sedikit pembuluh

darah kecil. Demis jadi berisi sedikit fibroblas, makrofag, sel

batang. Kulit jadi kurang mampu mengatur termoregulasi.

d. Subkutis

Lapisan subkutis mengalami penipisan sehingga kulit tampak

lebih kendur dan menggantung siatas tulang rangka. Penuruna

lemak menimbulkan peningkatan resiko cedera. Lemak lebih

banyak terdistribusi di bagian perut dan paha sehingga

mengganggu citra tubuh lansia.

Page 44: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

b. Perubahan mental

Faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah

perubahan fisik, kesehatan umum, tingkat pendidikan,

keturunan(hereditas), lingkungan , tingkat kecerdasan (Intelegensi

quotient–I.Q) dan kenangan (memory). Kenangan dibagi menjadi

dua, yaitu kenangan jangka panjang (berjam–jam sampai berhari–

hari yang lalu) mencakup beberapa perubahan dan kenangan jangka

pendek atau seketika (0-10 menit) biasanya berupa kenangan buruk

(Efendi, 2009).

c. Perubahan psikososial

Perubahan psikososial yang terjasi terutama setelah seseorang

mengalami pensiun, berikut ini adalah hal –hal yang akan terjadi

pada masa pensiun

1. Kehilangan sumber fiannsial atau pemasukan (income)

berkurang

2. Kehilangan status karena dulu mempunyai jabatan posisi yang

cukup tinggi, lengkap dengan segala fasilitasnya

3. Kehilangan teman atau realsi

4. Kehilangan pekerjaan atau kegiatan

5. Merasaakn atau kesadaran akan kematian (sense of awarness

of mortality) (Efendi, 2009).

Page 45: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

C. Pruritus Senilis

1. Definisi Pruritus Senilis

Pruritus senilis merupakan gatal-gatal yang biasanya ringan dan

setempat atau menyeluruh dengan sebab yang tidak pasti pada lanjut

usia, diagnosa pruritus senilis biasa ditegakan dengan menyingkirkan

diagnosa lain yang menyebabkan gatal pada kulit lansia (Obraun,

1991).

2. Etiologi.

a. Penuaan dan sistem imun

Perubahan yang terjadi pada sistem imun disebut dengan

“immunosenescense”. Ada dua fenomena yang terjasi pada sistem

imun yang mengalami penuaan. Pertama adanya proinflamatory dan

kedua adanya abrasi yang signifikan dari sel T dan sel B. Beberapa

pasien juga mengalami respon “alergic” semu dengan Th2 dominan.

Adanya respon alergik semu disebabkan karena reaksi

proinflamatory dan Th2 dominan kehilangan sel T naiv. (Cohen,

2012).

b. Penuaan dan pelindung epidermal.

Penuaan menyebabkan perubahan pada pelindung epidermal.

Mendekati usia 55 tahun, permukaan pH epidermis menjadi lebih

asam. Enzim yang menerima proses pembentukan lemak pembentuk

pelindung epidermal air sedikit lebih asam sehingga menyebabkan

berkurangnya proses perbaikan pelindung. Pasien lansia lebih rentan

Page 46: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

untuk teriritasi dan gatal yang berasal dari produk detergent dan

lebih sulit mentoleransi antigen daripada orang yang lebih muda.

Asam dan symphomyelinase alami, synthase ceramide dan asam

ceramides merupakan enzim yang berfungsi memproduksi ceramise

dengan struktur pelindung epidermal. Pada lansia ceramide

berkurang di lapisan dalam epidermis. Aquaporin-3 adalah gliserol

dan kanal membran air yang penting dalam hidrasi kulit dengan

memperkuat konsentrasi gliserol lapisan statum korneum. Gen

aquaporin-3 berkurang pada seseorang dengan usia lebih dari 60

tahun. Semua langkah yang terjadi dalam pelindung epidermal dan

hidrasi pada lansia menimbulkan xerosis.

Kerusakan pelindung mengakibatkan pertama gagalnya

pelindung untuk menurunkan resiko dermatitis karna rusaknya

pelindung menyebabkan mudahnya antigen masuk. Setelah

pelindung gagal, pengeluaran sitokin untuk menginduksi pelindung

untuk memperbaikinya juga menyebabkan dermatitis sehingga

menyebabkan masalah pada kulit (Berger, 2011)

3. Patofisiologi

Disebut dengan pruritus senilis ketika masalah penyakit kulit

seperti jamur, dermatitis, penyakit sistemik penyebab gatal, gatal

yang disebabkan reaksi obat disingkirkan. Pada peningkatan usia

seseorang menyebabkan peningkatan sentuhan rasa nyeri dan gatal

pada ambang batasnyadisebabkan adanya atropi dari sel saraf

perifer. Kehilangan input sentuhan dan nosiseptif menyebabkan

Page 47: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

pada sistem saraf pusat tidak mampu menghambat adanya sensasi

gatal. Hal ini dianalogika dengan seseorang yang mengalami post

amputtasi tungkai, namun tiba-tiba merasakan tungkainya terasa

gatal atau ada sensasi gatal di bagian amputasinya.

Sensasi ini akan diterima oleh serabut C tak bermielin yang

selanjutnya akan di bawa ke otak melalui sum-sum tulang belakang

sampai ahirnya diterima oleh bagian hipotalamus lalu di bawa ke

korteks dan diterjemahkan sebagai gatal. Gatal yang dirasakan

lansia akan memicu bagian korteks untuk memerintahkan tubuh

menggaruk bagian yang gatal. Saat terjadi proses menggaruk,

gesekan tersebut akan menimbulkan luka yang selanjutnya memicu

tubuh mengeluarkan histamin. Pengeluaran histamin, prostaglansin

akan memicu saraf serabut C tak bermielin bekerja kembali untuk

mengirim respon gatal kembali (Khairina, 2013).

4. Penanganan

a. Pengobatan untuk kulit kering

1) Penggunaan omeolin tipis di permukaan kulit secara teratur

setelah mandi.

2) Hindari mandi air panas dalam waktu lama

3) Menggunakan sabun yang mengandung minyak

4) Menghindari sabun yang mampu mengiritasi kulit

5) Hindari pakaian yang mampu menimbulkan gesekan

6) Gunakan pengarur kelembabab bila perlu.

7) Menggunakan obat topikal untuk mengatasi inflamasi.

Page 48: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

b. Terapi non-farmakologi

1) Stimulasi lapisan subkutan

2) Hipnosis

3) Terapi cahaya

4) Terapi ultraviolet

c. Terapi farmakologik

1) Topikal: menthol, Tacrolimus, Doxepin, Kortikosteroid,

Capsaisin

2) Sistemik: Cyclosporin, Doxepin, Oxatomide,

Aminotriptyline, Mirtazipine, SSRIs (Selectife serotonin

reuptake inhibitor), Ondansteron, Carbamazepine,

Gabapentin, Thalidormide, Opioid Anatgonis (Ward, 2005).

D. Penelitian Terkait

Penelitian Andreas Rantepadang tahun 2012 yang berjudul

Interaksi Sosial dan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Lansot

Kecamatan Tomohon Selatann it Metode yang digunakan peneliti adalah

kuantitatif deskriptif, korelasi dan regresi, dan dari hasil penelitian

tersebut, Ia menjelaskan bahwa sebagaian besar lansia di kelurahan Lansot

memiliki interaksi sosial yang baik dan memiliki kualitas hidup yang baik

pula. Kualitas hidup dilihat dalam tiga dimensi: yaitu dimensi biologi yang

berhubungan dengan fisik dengan nilai rata-rata 4,10, psikologi dengan

nilai rata-rata 3,72, spirital dengan rata-rata 4,75,. Terdapat hubungan yang

signifikan antar kualitas hidup dan interaksi sosial dengan nilai korelasi

Page 49: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

0,690. Interaksi yang kuat juga terjadi antara dimensi biologis dengan

interaksi sosial lansia dengan nilai korelasi 0,673 (Rantepadang, 2012).

Penelitian Tessari, ett all. tahun 2009 dengan judul The Impact of

Pruritus on Quality of Life Patient Undergoing Dialysis: a Single-Center

Cohort Study. yang dilakukan pada 169 pasien yang menjalani

hemodialisa atau peritonial dialisa di Italia dapat diambil kesimpulan

bahwa adanya gejala pruritus atau gejala fisik lain mampu menurunkan

kualitas hidup seseorang. Adanya gangguan psikologis minor dialami oleh

orang-orang dengan masalah pruritus dan hal ini terjadi cukup signifikan,

gangguan yang diakibatkan masalah pruritus lainya adalah masalah

gangguan tidur (Tessari, 2009).

Penelitian yang dilakukan oleh Yudianto, ett all tahun 2008 dengan

judul Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum

Daerah Cianjur, menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan dilakukan

terhadap 4 dimensi berhubungan dengan kualitas hidup penderita diabetes

di poli penyakit dalam RSUD Cianjur dengan responden sebanyak 50

orang. Kuisioner kualitas hidup menggunakan WHOQOL-BREEF dan

dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penderita yang berobat di poli

penyakit dalam RSUD Cianjur secara keseluruhan baik dan persepsi

terhadap kesehatanya adalah memuaskan. Dimensi kesehatan fisik

responden merasa lebih pusa dengan kemampuan bergaulnya, dimensi

kesehatan psikologis memiliki perasaan negatif seperti cemas, putus asa

dan kesepian, dimensi hubungan sosial merasa lebih puas dengan

Page 50: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

dukungan sosial, dimensi kesehatan lingkungan lebih puas dengan

kesempatan mendapat informasi (Yudianto, 2008)

Penelitian lainya tentang Status Gizi, Penyakit Kronis dan

Konsumsi Obat terhadap Kualitas Hidup Dimensi kesehatan Fisik Lansia

di Cilacap Utara tahun 2013 dilakukan oleh Sari. Metode penelitian ini

adalah metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional

dengan jumlah responden 58 orang. Kejadian penyakit kronis dan

konsumsi obat-obatan berhubungan dengan menurunya kualitas hidup

dimensi kesehatan fisik pada lansia di wilayah kerja puskesmas Cilacap

Utara 1. Status gizi tidak memiliki hubungan dengan kualitas hidup

dimensi kesehatan fisik. Status gizi mengkin secara tidak langsung

mempengaruhi kualitas hidup melalui penurunan fisik (Sari, 2012).

Page 51: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

E. Kerangka Teori

Bagan 2.1

Kerangka Teori

v

Input :

(Lingkungan,

Kondisi Fisik)

Lansia

Penurunan

fungsi

tubuh

Masalah

pruritus

senilis

Throughput :

Individual Choice Aktivitas

sehari-hari

(Pola Hidup)

Penanganan

masalah

pruritus

Tinggal di

panti

(Hangerty, 2001)

Output :

Quality of Life

Quality of Life

King

(1994):

Kondisi

sehat,

kepuasan

hidup

Leininger

(1994):

Nilai,

Pola expresi,

Kepercayaan

Parse (1994):

Persepsi

subyektif,

persepsi global

terhadap

kehidupan

Roger

(1970):

kepuasan

hidup

Peplau

(1991):

Kesehatan

psikologis,

kesejahteraan

WHOQOL

Group (1993) :

Hubungan Sosial

Kesehatan Fisik

Kesehatan

Psikologis

Lingkungan

Hadowinoto

(2009) :

Aspek demografi

Aspek biologis Aspek sosial dan

budaya Aspek ekonomi Aspek hukum

Aspek psikologi Aspek agama Aspek kesehatan

Lawton (1993):

Kompetensi

tingkah laku Kesehatan

psikologi

Penerimaan

kualitas hidup

Lingkungan

objektif.

Pengkhahila

(2007) :

Aspek fisik Aspek psikososial

Tingkat

independensi Hubungan sosial

Lingkungan Spiritual

Domain Quality of Life

Page 52: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah model pendahuluan dari sebuah masalah

yang akan diteliti. Kerangka konsep dibuat berdasarkan literature review

danteori yang sudah dipelajari variable dan masalah yang akan diteliti.

Tujuan dari kerangka konsep adalah menggambarkan hubungan

(Swarjana, 2012). Variable adalah atribut dari sekelompok obyek yang

akan diteliti dan mamiliki variasi di dalam kelompok tersebut. Penelitian

ini memiliki satu variabel penelitian yaitu kualitas hidup lanjut usia

dengan masalah pruritus senilis.

Bagan 3.1: Kerangka Konsep

Kualitas Hidup lansia dengan

masalah pruritus senilis:

1. Kesehatan fisik

2. Psikologis

3. Hubungan sosial

4. lingkungan

Page 53: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

35

A. Definisi Operasional

Definisi operasional adaalh suatu definisi ketika variabel-variabel penelitian memiliki sifat operasional. Definisi dari

operasional menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel

tersebut (Wasis, 2006).

Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Nama Identitas

responden. Bisa

berupa nama asli

atau inisial

Wawancara Kuisioner Nama responden atau inisial. Ordinal

Usia Lama waktu hidup

atau sejak dia di

lahirkan

(setiawan,2015)

Wawancara kuisioner Usia dalam tahun Nominal

Jenis

Kelamin

Pembagian dua

jenis kelamin yang

ditentukan secara

biologis (sudarma,

2008)

Wawancara Kuisioner 1: Laki-laki

2: Perempuan

Nominal

Lamanya

Tinggal di

panti

Waktu responden

sejak hari pertama

tinggal di panti

sampai peneliti

melakukan

wawancara

Wawancara Kuisioner Lamanya tinggal di panti

dalam tahun

Nominal

Page 54: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

36

Lamanya

mengalami

pruritus

Waktu responden

sejak hari pertama

mengalami

pruritus sampai

peneliti melakukan

wawancara

Wawancara Kuisioner Akut: <6 minggu

Kronis: ≥6 minggu

Ordinal

Penanganan

yang telah

dilakukan

selama

mengalami

pruritus

Aktivitas yang

dilakukan lansia

dalam rangka

mengurangi atau

menghilangkan

gejala pruritus

Wawancara Kuisioner Jenis penanganan pruritus

1: Farmakologi

2:Non Farmakologi

3: Kombinasi keduanya

4:Tidak ditangani

Ordinal

Kualitas

Hidup

Persepsi seseorang

terhadap

kehidupanya

berdasarkan nilai

kepercayaan

personal (Dewi,

2014)

Wawancara Kuisioner WHOQOL-

BREEF yang terdiri

dari pertanyaan

kualitas hidup lansia

secara umum.

Hasil uji normalitas kualitas

hidup lansia dengan distribusi

data tidak normal

Value≥ Median (2,0) : Baik

Value< Median (2,0) : Buruk

(Harstono, 2007)

Ordinal

Aspek

kualitas

hidup

Faktor yang

mempengaruhi

kualitas hidup

seseorang

Wawancara Kuisioner WHOQOL-

BREEF yang berisi

pertanyaan persepsi

kesehatan fisik

Hasil uji normalitas kesehatan

umum lansia dengan

distribusi data tidak normal.

Value≥ Median (2,5) : Baik

Value< Median (2,5) : Buruk

(Harstono, 2007)

Ordinal

Kuisioner WHOQOL-

BREEF yang berisi

pertanyaan domain

Kesehatan fisik

Hasil uji normalitas domain

Kesehatan fisik dengan

distribusi data normal

Value ≥ mean (22,1) : Baik

Ordinal

Page 55: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

37

Value < mean (22,1): Buruk

(Harstono, 2007)

Kuisioner WHOQOL-

BREEF yang berisi

pertanyaan domain

psikologis

Hasil uji normalitas domain

psikologis dengan distribusi

data tidak normal

Value≥ Median (27): Baik

Value< Median (27): Buruk.

(Harstono, 2007)

Ordinal

Kuisioner WHOQOL-

BREEF yang berisi

pertanyaan domain

hubungan sosial

Hasil uji normalitas domain

hubungan sosial dengan

distribusi tidak normal

Value≥ Median (102): Baik

Value< Median (102): Buruk.

(Harstono, 2007)

Ordinal

Kuisioner WHOQOL-

BREEF yang berisi

pertanyaan domain

lingkungan

Hasil uji normalitas domain

lingkungan dengan distribusi

tidak normal

Value≥ Median (24): Baik

Value< Median (24): Buruk.

(Harstono, 2007)

Ordinal

Page 56: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

38

Page 57: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif

dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah

penelitian yang menggambarkan secara sistematis dan akurat suatu

situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. Tujuan

penelitian deskriptif adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa

populasi saat ini (Sudarwan, 2003). Salah satu jenis penelitian

deskriptif kuantitatif adalah penelitian perkembangan yang merupakan

penelitian untuk mengetahui perkembangan subyek dengan metode

cross sectional yaitu hanya dengan satu waktu pengukuran terhadap

lansia dengan keluhan pruritus dalam jangka waktu yang berbeda beda

(Suhrsimi, 2010).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2016 di

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budhi Mulya 03 Margaguna

Jakarta Selatan karena ± 76% lansia di PSTW mengalami pruritus

secara umum dan belum ada penelitian terkait kualitas hidup lansia

dengan masalah pruritus di lokasi tersebut.

38

Page 58: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

C. Populasi dan Sample

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang memiliki kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari. Tidak

semua penduduk atau orang yang berdomisili dikatakan sebagai

populasi dan sample. Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang ada

pada obyek yang dipelajari melainkan karakteristik dari obyek tersebut

(Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut

usia yang memiliki keluhan pruritus senilis. Setelah dilakukan skrining

pada seluruh lansia di PSTW Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta

Selatan didapatkan hasil bahwa lansia dengan masalah pruritus senilis

berjumlah 56 orang.

2. Sample

Sample adalah bagian dari elemen populasi yang dari strategi

sampling. Sample yang diambil idealnya adalah sample yang mewakili

populasi. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah

menggunakan purposive sampling. Besarnya sample yang diambil,

peneliti menggunakan prinsip total sampling dimana peneliti

mengambil seluruh anggota populasi menjadi subyek penelitian sesuai

dengan kriteria inklusi (Swarjana, 2015). Kriteria inklusi adalah

karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang

terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008).

Page 59: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah:

1. Lanjut usia yang tinggal di panti werdha.

2. Sedang mengalami keluhan pruritus senilis.

3. Dapat berkomunikasi dengan baik.

4. Mau menjadi subyek penelitian.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data. Instrumen penelitian dibedakan menjadi dua jenis

yaitu instrumen penelitian survei dan instrumen penelitian non survei.

Instrumen disusun berdasarkan kebutuhan penelitian agar diperoleh data

yang sesuai. Data yang diperoleh nanti akan diolah menjadi informasi

yang akan menjelaskan suatu gejala atau hubungan antar gejala

(Sudarmawan, 2003). Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuisioner. Kuisioner yang digunakan terdiri dari 2 jenis yaitu

kuisioner data demografi dan kuisioner WHOQOL-BREEF. Kuisioner

data demografi berisi nama, usia, jenis kelamin, pendidikan,lama tinggal di

panti, lama mengalami keluhan pruritus. Kuisioner 2 menggunakan

WHOQOL-BREEF yang terdiri dari 4 domain dalam kualitas hidup

seseorang. Kuisioner WHOQOL-BREEF merupakan draft manual dari

World Health Organitation Quality Of Life Group (WHOQOL Group)

yang merupakan salah satu anggota WHOQOL group dan telah di

terjemahkan pada tahun 2004 oleh Dr Ratna Mardiati ett all. WHOQOL-

BREEF terdiri dari pertanyaan tentang kualitas hidup berupa pertanyaan

positive (dengan skor 1-5) dan kesehatan secara umum berupa pertanyaan

Page 60: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

positive (dengan skor 1-5) serta keempat domain kualitas hidup berupa

domain kesehatan fisik yang terdiri dari 7 pertanyaan berupa dua

pertanyaan negative dan lima pertanyaan positive. Domain kedua adalah

psikologik yang terdiri dari 6 pertanyaan dengan 5 pertanyaan positive dan

satu pertanyaan negative. Domain ketiga adalah hubungan sosial yang

terdiri dari 3 pertanyaan dengan pertanyaan positive dan yang ke empat

adalah lingkungan terdiri dari 8 pertanyaan positive (Sudharma, 2007).

Penilaian pada WHOQOL_BREEF yaitu dengan memberikan

skor 1-5 pada pertanyaan positive dan skor 5-1 pada pertanyaan negative.

Nilai yang dihasilkan menunjukan kualitas hidup orang tersebut. Penialian

pada setiap domain dihitung dengan mengalikan rata-rata item dengan 4

(Sudharma, 2007). Menentukan Penggunaan Mean dan Median, peneliti

menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov karena jumlah

responden lebih dari 50 lansia (Harsono, 2007).

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas adalah mengukur ke validan instrumen. Instrumen

yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid harus memiliki validitas

internal dan eksternal. Instrumen yang memiliki validitas internal berarti

kriteria yang ada dalam instrumen mencerminkan teori yang telah ada.

Validitas internal instrumen harus memenuhi validitas konstruksi

(Sugiyono, 2012). Uji Validitas Konstruksi yang dilakukan Sudharma

(2007) pada kuisioner WHOQOL-BREEF setiap item pertanyaan memiliki

Page 61: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

nilai r berkisar antara 0,5 – 0,7. Artinya kuisioner WHOQOL-BREEF

merupakan kuisioner yang valid.

Reliabilitas adalah nilai yang menunjukan konsistensi alat ukur

dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003). Uji reliabilitas biasa

dilakukan dengan Cronbach’s Alpha dimana reliabilitas yang baik harus

memiliki naili Alpha >0,6 (Bahri, 20015). Nilai koefisien Cornbach’s alfa

setiap item pertanyaan pada penggujian reliabilitas dengan nilai R: 0,8756

(Wardhani, 2006).

Artinya seluruh domain bermakna untuk menjelaskan variasi

pertanyaan WHOQOL-BREEF. Artinya WHOQOL-BREEF merupakan

instrument yang valid dan reliable digunakan untuk mengukur kualitas

hidup lansia dengan penyakit tertentu (Sudharma, 2007).

F. Teknik Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa

tahap:

1. Menentukan permasalahan

Pada awal proses penelitian, peneliti terlebih dahulu

menentukan permasalahan terkait dengan subyek penelitian, tempat

penelitian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

2. Persiapan pengumpulan data

Sebagai langkah awal, peneliti melakukan persiapan berupa

mengajukan perizinan kepada pihak-pihak terkait seperti izin kepada

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PSTP) Balai Kota Jakarta Selatan,

sampai PTSP Balai Kota Jakarta Selatan memberikan surat keterangan

Page 62: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

bahwa peneliti diizinkan melakukan penelitian di Panti Sosial Tresna

Werdha Budhi Mulya O3 Margaguna Jakarta Selatan. Surat yang

diberikan oleh PTSP Kota Administrasi Jakarta Selatan selanjutnya di

berikan kepada Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai tembusan dan

diberikan pula kepada PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta

Selatan. PSTW Budhi Mulya 03 Jakarta Selatan akan memberikan

perizinan langsung setelah surat dari PTSP Jakarta selatan dan

pengantar kampus diberikan peneliti kepada PSTW Budhi Mulya 03

Margaguna Jakarta Selatan.

3. Melakukan skrining kepada seluruh lansia di panti sosial tresna werdha

budhi mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan untuk menemukan lansia

dengan masalah pruritus senilis.

Tahapan skrining yang dilakukan peneliti antara lain:

1. Mencatat semua daftar nama lansia di PSTW Budhi Mulya 03

Margaguna Jakarta Selatan.

2. Melakukan wawancara kepada lansia. hal yang ditanyakan

peneliti diantaranya:

a. Gatal. Apakah pada saat itu lansia mengalami gatal? Jika lansia

menjawab iya maka peneliti melanjutkan ke pertanyaan

selanjutnya.

b. Apakah bagian yang gatal itu menimbulkan kemerahan atau

luka. Jika iya maka apakah kemerahan atau luka tersebut yang

menyebabkan sebelum gatal pada lansia atau luka tersebut

timbul setelah digaruk lansia.

Page 63: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

c. Jika luka tersebut menyebabkan gatal pada lansia maka itu

bukan pruritus senilis (mungkin penyakit kulit lainya, lihat lagi

tanda gejalanya).

d. Jika luka tersebut timbul setelah digaruk, maka peneliti melihat

lagi apakah lansia memiliki penyakit yang dapat menyebabkan

gatal seperti diabetes melitus, masalah saraf, kelainan limpa,

leukimia, penyakit hodgkin,psikotik,dll. Lansia dengan

masalah tersebut tidak masuk dalam katagori pruritus senilis.

4. Proses Pengumpulan Data

Peneliti mendata seluruh lansia yang tinggal di PSTW Budhi

Mulya 03 Jakarta Selatan. Proses skrining dilakukan kepada seluruh

lansia dengan mewawancarai lansia dan meninjau data sekunder

berupa penyakit yang di derita lansia. Seluruh lansia yang sesuai

dengan kriteria pruritus senilis di data oleh peneliti dan ditindaklanjuti

dengan memberikan inform consent kepada calon responden tersebut.

Peneliti akan menemui calon responden dan memberikan lembar

inform consent dengan sebelumnya peneliti menjelaskan terlebih

dahulu identitas peneliti dan tujuan penelitian. Calon responden yang

setuju akan diberikan kuisioner dan akan dijelaskan cara mengisi

kuisioner.

Peneliti memberikan kesempatan pada responden untuk

bertanya kepada peneliti jika belum jelas dengan kuisioner yang

diberikan. Peneliti juga akan membantu responden yang mengalami

keterbatasan dalam membaca atau menulis dengan menuliskan

Page 64: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

jawaban kuisioner sesuai dengan informasi dari responden. Kuisioner

yang telah diisi oleh responden akan di cek ulang oleh peneliti untuk

menghindari adanya pertanyaan yang tidak terjawab.

G. Teknik Pengolahan Data

1. Editing, yaitu kegiatan mengoreksi jawaban yang telah diberika

responden. Peneliti segera melengkapi apabila terdapat ke

tidaklengkapan data atau tulisan yang sulit dipahami (Sumantri, 2011).

2. Coding, yaitu pengkodean terhadap beberapa variabel yang akan

diteliti. Koding sangat berguna dalam memasukan data. Peneliti

memberi kode jawaban pada kuisioner (Sumantri, 2011). Jawaban

pertanyaan positif bernilai 1-5 dan pertanyaan negatif bernilai 5-1

3. Entry data, yaitu memasukan semua jawaban setiap responden dalam

bentuk kode kedalam program komputer. Software yang digunakan

adalah SPSS 21 for windows (Sumantri, 2011).

4. Cleaning yaitu pembersihan data untuk mencegah kesalahan yang

mungkin terjadi, dalam hal ini tidak diikutsertakan nilai hilang

(missing value) dalam analisis data yang tidak sesuai atau diluar range

penelitian (Sumantri, 2011).

H. Analisa Data

Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis

univariat digunakan untuk menjabarkan secara deskriptif mengenai

distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variable yang diteliti baik

variable bebas ataupun variable terikat. Analisis univariat berfungsi

menjelaskan atau mendeskripsikan variabel penelitian (Sumantri, 2011).

Page 65: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

I. Etika Penelitian

Prinsip etik menurut ANA yang berkaitan dengan peran perawat sebagai

seorang peneliti adalah sebagai berikut :

1. Otonomi, berkaitan dengan kebebasan seseorang dalam menentukan

nasibnya sendiri (independent). Hak untuk memilih apakah disertakan

atau tidak dalam penelitian dengan memberi persetujuanya atau tidak

memberi persetujuanya dalam inform consent (Wasis, 2006) peneliti

akan memberikan kebebasan kepada calon responden untuk memilih

apakah calon responden bersedia atau tidak untuk menjadi responden.

Dasar informasi bagi persetujuan kedua belah pihak, dalam hal ini

peneliti dan responden adalah sebagai berikut :

a. Jujur dalam menerangkan prosedur , tujuan , termasuk menyabutkan

setiap prosedur yang bersifat eksperimental.

b. Mendeskripsikan keadaan yang akan terjadi, yang tidak

menyenangkan, dan resiko yang memungkinkan akan terjadi

c. Menjelaskan manfaat dari penelitian yang sedang di laksanakan

d. Menjelaskan setiap prosedur alternatif yang cocok dan mungkin

lebih menguntungkan subjek penelitian.

e. Memberi kesempatan pada subjek untuk bertanya mengenai prosedur

yang telah dijelaskan.

f. Memberikan kesempatan kepada informan untuk berfikir mengenai

keikutsertaan dalam proyek penelitian ini (Wasis, 2006).

2. Beneficence merupakan prinsip berbuat baik kepada responden dan

semuanya demi kebaikan responden dalam batas hubungan yang wajar

Page 66: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

(Wasis, 2006). Peneliti akan berbuat baik dalam hal yang wajar kepada

responden dan tidak membeda-bedakan.

3. Nonmaleficience artinya dalam penelitian tidak mengandung unsur

bahaya atau merugikan responden (Wasis, 2006). Penelitian tidak

melukai responden atau memberikan kerugian baik secara fisik maupun

materi.

4. Confidenttiality menganjurkan peneliti untuk merahasiakan data – data

yang sudah dikumpulkanya. Jawaban tanpa nama dapat dipakai dan

sangat dianjurkan subjek penelitian yang tidak menyebutkan

identitasnya (Wasis, 2006). Hanya peneliti dan responden yang

mengetahui jawaban responden dan peneliti memperbolehkan

responden untuk hanya memberikan inisial saja pada saat responden

menulis nama.

5. Veracity dalam proyek penelitian yang dilakukan oleh perawat

hendaknya dijelaskan secara jujur tentang manfaatnya, efeknya dan apa

yang di dapat jika pasien dilibatkan dalam proyek tersebut (Wasis,

2006). Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian dan manfaat

yang akan diterima calon responden bila turut serta berpartisipasi dalam

penelitian.

Page 67: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi

Mulya 3 Margaguna Jakarta Selatan pada bulan Februari 2016 sampai

bulan April 2016. Penelitian dilakukan kepada lansia yang tingal dan

menjadi Warga Binaan Sosial di PSTW Budhi Mulya 3 dengan usia ≥ 60

tahun dan memiliki masalah pruritus senilis berdasarkan hasil skrining.

A. Gambaran Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna

Jakarta Selatan

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta

Selatan merupakan unit pelayanan teknis dinas dan kesos dalam pelayanan

kesejahteraan sosial usia terlantar. PSTW dipimpin oleh seorang kepala

panti yang bertanggungjawab kepada kepala dinas. PSTW memiliki tugas

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lanjut usia

terlantar yang meliputi identifikasi dan assasement, perawatan, bimbingan

dan penyaluran serta bina lanjut.

PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna terdiri dari:

1. Kepala panti.

2. Sub bagian tata usaha.

3. Seksi perawatan.

4. Seksi bimbingan dan penyaluran.

5. Subkelompok jabatan fungsional.

48

Page 68: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan memiliki beberapa

program kegiatan, diantaranya:

1. Bimbingan Rohani (Islam 4kali per minggu, Kristen 1kali per minggu)

2. Olahraga senam lansia 2kali per minggu

3. Bimbingan Keterampilan (Menjahit,Membuat keset, Membuat Bunga,

Menyulam Taplak)

4. Pelayanan kesehatan

5. Kesenian (Qasidahan, Angklung, Karaoke)

6. Rekreasi

7. Penyaluran (Kembali ke keluarga, Pemakaman)

Lansia yang tinggal di PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna disebut

sebagai Warga Binaan Sosial yang selanjutnya disingkat WBS di PSTW

Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta selatan yang berjumlah 232. WBS berasal

dari berbagai daerah, sebagian mereka ada yang dititipkan keluarganya, ada

juga yang berasal dari jalan raya yang dibawa oleh dinas keamanan kota

Jakarta. Para WBS tinggal di ruangan yang telah di sediakan panti. Ada 14

ruangan yang tersedia di panti yaitu ruangan Melati, Mawar, Cempaka,

Kenanga, Tulip, Lili, Rajawali, Merpati, Susi, Observasi, Cendrawasih,

Kutilang dan Anggrek. Pembagian WBS di ruanganya berdasarkan

kemandirian lansia yang dibagi menajdi kategori, Katagori Mandiri (Melati,

Lili, Tulip, Merpati, Rajawali, Susi, Cempaka, Gardena) Katagori Renta

(Kutilang,Cendrawasih,Anggrek, Kenanga, Mawar) dan ruang Observasi bagi

lansia yang baru datang dan di bawa oleh satpol PP. WBS yang tinggal di

PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna adalah lansia dengan rentang usia 55

Page 69: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

tahun–105 tahun dengan lamanya tinggal di panti berkisar antara 2 minggu

sampai 25 tahun. Setiap harinya mereka mendapat makan besar sebanyak 3

kali sehari dan camilan 1 kali sehari.

B. Skrining Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis

Sebelum dilakukan pengambilan data, peneliti melakukan skrining

untuk menemukan lansia dengan masalah pruritus senilis karena

sebelumnya data tentang lansia dengan masalah pruritus senilis belum

tersedia. Sebelum melaksanakan skrining, peneliti terlebih dahulu

berkonsultasi kepada expert dalam hal ini kepada Dokter Devi Arofah

SpKK. Setelah menjalani dua kali pertemuan untuk membahas panduan

skrining maka peneliti mulai melaksanakan skrining. Setelah dilakukan

skrining terhadap 232 lansia, maka peneliti mendapatkan hasil bahwa

terdapat 56 lansia yang sesuai dengan kriteria mengalami masalah pruritus

senilis.

Tabel 5.1.

Hasil Skrining Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis

Variabel Frekuensi Presentase

Pruritus Senilis 56 24%

Bukan Pruritus Senilis 176 76%

Total 232 100%

Masalah pruritus senilis di PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna

dialami oleh 56 responden dengan presentase 24% dari seluruh responden

Page 70: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

total. Dari ke-56 lansia dengan masalah pruritus senilis, semuanya diberi

lembar inform consent dan semua lansia bersedia untuk menjadi

responden.

C. Karakteristik Responden

Penelitian dilakukan terhadap 56 sample penduduk lansia yang

dipilih melalui skrining sesuai pengidentifikasian lansia dengan masalah

pruritus senilis. Penggambilan data dilakukan di Panti Sosial Tresna

Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta Selatan. Pengumpulan data

dilaksanakan pada bulan Maret–April 2016.

Tabel 5.2.

Karakteristik Responden

D

ata yang diperoleh dari penelitian diketahui bahwa usia responden berada

pada rentang usia 60 tahu sampai 105 tahun. Lamanya lansia yang tinggal

dipanti berkisar antara 1 bulan sampai 25 tahun, mayoritas responden

berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 37 lansia dan presentase 66,1%.

No Karakteristik Frekuensi Presentase (%)

1. Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

19

37

33,9%

66,1%

2. Lama Pruritus

Akut

Kronik

38

18

67,9%

32,1%

3. Penanganan Pruritus

Farmakologis

Non Farmakologis

Kombinasi Keduanya

Tidak Ditangani

17

15

9

15

30,4%

26,8%

16,1%

26,8%

Total 56 100%

Page 71: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Responden laki-laki berjumlah 19 lansia dengan 33,9%. Ditinjau dari

lamanya lansia mengalami pruritus senilis, lansia yang mengalami pruritus

akut sebanyak 38 orang atau 67,9% dari total responden. Lansia yang

mengalami pruritus kronik sebanyak 18 orang atau 32,1% dari total

responden. Masalah pruritus yang dialami lansia menyebabkan lansia

berespon untuk menangani masalah tersebut dengan berbagai cara.

Sebanyak 17 atau 30,4% dari total responden menangani masalah pruritus

dengan obat-obatan baik obat yang dikonsumsi atau obat yang dioleskan

pada lokasi yang gatal. Responden yang menangani masalah pruritus

senilisnya dengan terapi non-farmakologis dengan cara memberikan

kompres air hangat atau pemberian lotion pada lokasi gatal terdapat 15

orang atau 26,8% dari total responden. Responden yang mengombinasikan

kedua terapi ini sebanyak 9 orang atau 16,1% dari total responden dan

responden lain yang mengatakan tidak memberikan penanganan khusus

pada pruritusnya sebanyak 15 orang atau 26,8% dari total responden.

Page 72: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

D. Distribusi Kualitas Hidup Lansia

1. Gambaran Kualitas Hidup Umum Lansia berdasarkan karakteristik

jenis kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus.

Tabel. 5.3

Distribusi Kualitas Hidup Umum Lansia berdasarkan karakteristik jenis

kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus.

Berdasarkan distribusi responden menurut kualitas hidupnya,

secara umum responden memiliki kualitas hidup yang baik dengan jumlah

Variable Kualitas hidup

umum

Total

Buruk Baik

Jenis

Kelamin

Laki-laki 4 (21%) 15 (79%) 19 (100%)

Perempuan 2 (5,4%) 35

(94,6%)

37 (100%)

Lama

mengalam

i Pruritus

Akut<6 minggu 3 (7,9%) 35

(92,1%)

38 (100%)

Kronis>6minggu 3

(16,7%)

15

(83,3%)

18 100%

Penangan

gan

Pruritus

Farmakologi 3

(17,6%)

14

(82,4%)

17 (100%)

Nonfarma-kologi 0 15

(100%)

15 (100%)

Kombinasi 3

(33,3%)

6

(66,7%)

9 (100%)

Tidak Ditangani 0 15

(100%)

15 (100%)

Total 6

(10,7%)

50

(89,3%)

56 (100%)

Page 73: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

responden 50 orang atau 89,3% dari total responden. Responden yang

kualitas hidup umumnya buruk frekuensinya 6 orang atau 10,7% dari total

responden. Karakteristik lansia berdasarkan jenis kelamin dibagi mejadi

dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki berjumlah 19

orang, yang memiliki kualitas hidup buruk sebanyak 4 orang atau 21% dari

jumlah responden laki-laki secara keseluruhan. Responden laki-laki

dengan kualitas hidup umum yang baik sebanyak 15 orang atau 79% dari

total laki-laki. Untuk responden perempuan dengan jumlah total responden

37 orang, terdapat 2 orang responden yang memiliki kualitas hidup buruk

atau 5,4% dari total responden wanita. Responden yang memiliki kualitas

hidup .baik berjumlah 35 orang atau 94,6% dari total responden wanita.

Karakteristik lansia berdasarkan lamanya lansia mengalami

pruritus senilis dibagi mejadi dua, yaitu akut (Lansia yang menderita

pruritus ≤6 minggu) dan kronik (Lansia dengan masalah pruritus senilis >6

minggu). Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38

orang, dan lansia yang memiliki kualitas hidup umum buruk dengan

masalah pruritus senilis akut berjumlah 3 orang atau 7,9% dari total

responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden yang

menderita pruritus senilis akut dengan kualitas hidup umum yang baik

sebanyak 35 orang atau 92,1% dari total responden dengan masalah

pruritus senilis akut. Responden dengan masalah prurtus senilis kronik

sejumlah total responden 18 orang, terdapat 3 orang responden yang

memiliki kualitas hidup buruk atau 16,7% dari total responden dengan

masalah pruritus senilis kronik. Responden yang memiliki kualitas hidup

Page 74: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

.baik berjumlah 15 orang atau 83,3% dari total responden dengan masalah

pruritus senilis kronik.

Karakteristik lansia berdasarkan penanganan masalah pruritus

senilis dibagi mejadi empat, yaitu penanganan farmakologis (lansia yang

menangani pruritusnya dengan obat-obatan ), nonfarmakologis (Lansia

yang menangani pruritusnya dengan penanganan diluar obat seperti

kompres air hangat), kombinasi keduanya (Lansia yang menangani

pruritusnya dengan menggabungkan penanganan farmakologis dan non-

farmakologi), tidak ditangani artinya lansia tersebut tidak menangani

masalah pruritusnya. Responden yang menangani pruritusnya dengan

terapi farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki kualitas

hidup umum buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 3 orang

atau 17,6% dari total responden dengan penanganan farmakologi.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan

memiliki kualitas hidup umum yang baik sebanyak 14 orang atau 82,4%

dari total responden dengan penanganan farmakologi. Responden yang

menangani pruritusnya dengan terapi nonfarmakologi berjumlah 15, dan

semuanya memiliki kualitas hidup umum yang baik dengan presentase

100% dari total responden dengan penanganan non-farmakologi.

Responden yang menangani pruritusnya dengan kombinasi terapi

farmakologi dan non-farmakologi berjumlah 9 orang, terdapat 3 orang

responden yang memiliki kualitas hidup buruk atau 33,3% dari total

responden dengan penanganan kombinasi antara terapi farmakologi dan

non farmakologi. Responden yang memiliki kualitas hidup baik berjumlah

Page 75: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

6 orang atau 66,7% dari total responden dengan penanganan kombinasi

antara terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Responden yang

menangani pruritusnya dengan kombinasi terapi farmakologi dan non-

farmakologi berjumlah 15 orang atau 100% dari responden yang tidak

melakukan penanganan pruritus senilisnya dan semuanya memiliki

kualitas hidup umum yang baik.

2. Distribusi Kesehatan Umum Lansia

Tabel. 5.4.

Distribusi kesehatan umum berdasarkan karakteristik jenis kelamin,lama

pruritus dan penanganan pruritus.

Kesehatan umum lansia yang menjadi responden memiliki

distribusi yang seimbang antara responden yang merasa kesehatan

umumnya baik dan buruk yaitu sebanyak 28 orang atau masing-masing

50% dari total responden. Responden laki-laki berjumlah 19 orang, yang

memiliki persepsi kesehatan umum buruk sebanyak 14 orang atau 73,7%

Variable Kesehatan umum Total

Buruk Baik

Jenis

Kelamin

Laki-laki 14 (73,7%) 5 (26,3%) 19 (100%)

Perempuan 14 (46,7%) 23 (62,3%) 37

(100%)

Lama

mengalami

Pruritus

Akut<6 minggu 20 (52,6%) 18 (47,4%) 38 (100%)

Kronis> 6minggu 8(44,4%) 10 (55,6%) 18 100%

Penangangan

Pruritus

Farmakologi 9 (52,9%) 8(47,1%) 17 (100%)

Nonfarmakologi 5 (33,3%) 10 (66,6%) 15 (100%)

Kombinasi 5 (55,6%) 4(44,4%) 9 (100%)

Tidak Ditangani 9 (60%) 6 (40%) 15 (100%)

Total 28 (50%) 28 (50%) 56 (100%)

Page 76: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

dari total responden laki-laki. Responden laki-laki dengan persepsi

kesehatan umum yang baik sebanyak 5 orang atau 26,3% dari total

responden laki-laki. Untuk responden perempuan dengan jumlah total

responden 37 orang, terdapat 14 orang responden yang memiliki kualitas

hidup buruk atau 46,7% dari total responden peempuan. Responden yang

memiliki kualitas hidup .baik berjumlah 23 orang atau 62,3% dari total

responden wanita.

Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38

orang, dan lansia yang memiliki persepsi kesehatan umum buruk dengan

masalah pruritus senilis akut berjumlah 20 orang atau 52,6% dari yang

menglami masalah pruritus akut. Responden yang mengalami pruritus

senilis akut dengan persepsi kesehatan umum yang baik sebanyak 18 orang

atau 47,4% dari total responden yang menglami masalah pruritus akut.

Responden dengan masalah prurtus senilis kronik sejumlah total responden

18 orang, terdapat 8 orang responden yang memiliki kesehatan umum

buruk 8 orang atau 44,4% dari total responden yang menglami masalah

pruritus kronik. Responden yang memiliki kesehatan umum baik

berjumlah 10 orang atau 55,5% dari total responden yang menglami

masalah pruritus kronik.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi

farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki kualitas

kesehatan umum buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 9

orang atau 52,9% dari total responden dengan penanganan farmakologi.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan

Page 77: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

memiliki kualitas kesehatan umum yang baik sebanyak 8 orang atau

47,1% dari total responden dengan penanganan farmakologi. Untuk

responden yang menangani pruritusnya dengan terapi nonfarmakologi

berjumlah 15, dan yang memiliki persepsi kesehatan umum yang buruk

berjumlah 5 orang atau 33,3% dari responden dengan penanganan non-

farmakologi dan yang memiliki persepsi kesehatan fisik baik sebanyak 10

orang atau 66,7% dari total responden dengan penanganan non-

farmakologi. Responden yang mengombinasikan penanganan pruritus

dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi berjumlah 9 orang,

diantara para responden tersebut yang memliki persepsi kesehatan umum

baik sebanyak 5 orang dengan presentase 55,6% dari total responden

dengan penanganan kombinasi dan responden dengan persepsi kesehatan

umum baik berjumlah 4 orang dengan presentase 44,4% dari total

responden dengan penanganan kombinasi. Responden yang tidak

melakukan penanganan pada pruritusnya sebanyak 15 orang atau 26,8%

dari jumlah responden total dengan persepsi kesehatan umum yang buruk

berjumlah 9 orang atau 60 % dari total responden yang tidak menangani

pruritus senilisnya dan lansia dengan kesehatan umum baik berjumlah 6

orang atau 40% dari semua responden yang tidak menangani pruritus

senilisnya.

Page 78: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

3. Distribusi Dimensi Kesehatan Fisik

Tabel. 5.5.

Distribusi dimensi kesehatan fisik lansia berdasarkan karakteristik jenis

kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus.

Gambaran kesehatan fisik lansia yang menjadi responden

memiliki distribusi yang seimbang antara responden yang merasa

kesehatan umumnya baik dan buruk yaitu sebanyak 28 orang atau masing-

masing 50% dari total responden. Aspek dimensi kesehatan fisik menjadi

suatu hal yang penting untuk diketahui mengingat aspek kesehatan fisik

masuk kedalam komponen dalam kualitas hidup seseorang. Jumlah

respoden dengan persepsi kualitas kesehatan fisik yang baik berjumlah 28

Variable Kesehatan Fisik Total

Buruk Baik

Jenis Kelamin Laki-laki 8 (42,1%) 11

(57,9%)

19

(100%)

Perempuan 20(54,1%) 17

(45,9%)

37

(100%)

Lama

mengalami

Pruritus

Akut<6 minggu 13(34,2%) 25

(65,8%)

38

(100%)

Kronis>6minggu 15(83,3%) 3 (16,4%) 18 100%

Penangangan

Pruritus

Farmakologi 8 (47%) 9(53%) 17

(100%)

Nonfarmakologi 8 (53,3%) 7 (46,7%) 15

(100%)

Kombinasi 6 (66,7%) 3(33,3%) 9 (100%)

Tidak Ditangani 6 (40%) 9 (60%) 15

(100%)

Total 28 (50%) 28 (50%) 56

(100%)

Page 79: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

orang atau 50% dari responden total dan responden dengan kualitas

kesehatan umum yang buruk berjumlah 28 orang atau 50% dari jumlah

responden.

Responden laki-laki berjumlah 19 orang, yang memiliki persepsi

dimensi kesehatan fisik umum buruk sebanyak 8 orang atau 42,1% dari

total responden laki-laki. Responden laki-laki dengan dimensi kesehatan

fisik yang baik sebanyak 11 orang atau 57,9% dari total responden laki-

laki. Responden perempuan dengan jumlah total responden 37 orang,

terdapat 20 orang responden yang memiliki dimensi kesehatan fisik buruk

atau 54,1% dari total responden perempuan. Responden yang memiliki

dimensi kesehatan fisik baik berjumlah 17 orang atau 54,9% dari total

responden perempuan.

Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38

orang, dan lansia yang memiliki dimensi kesehatan fisik buruk dengan

masalah pruritus senilis akut berjumlah 13 orang atau 34,2% dari total

responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden yang

menderita pruritus senilis akut dengan persepsi kesehatan fisik yang baik

sebanyak 25 orang atau 65,8% dari total responden dengan masalah

pruritus senilis akut. Responden dengan masalah pruritus senilis kronik

sejumlah total responden 18 orang, terdapat 15 orang responden yang

memiliki dimensi kesehatan fisik buruk atau 83,3% dari total responden

dengan masalah pruritus senilis kronik. Responden yang memiliki dimensi

kesehatan fisik baik berjumlah 3 orang 16,4% dari total responden dengan

masalah pruritus senilis kronik.

Page 80: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi

farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki kesehatan fisik

buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 8 orang atau 47% dari

total responden dengan penanganan farmakologi. Responden yang

menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan memiliki kesehatan

fisik yang baik sebanyak 9 orang atau 53% dari total responden dengan

penanganan farmakologi. Responden yang menangani pruritusnya dengan

terapi non-farmakologi berjumlah 15 orang dan yang memiliki dimensi

kesehatan fisik yang buruk berjumlah 8 orang atau 53,3% dari responden

dengan penanganan nonfarmakologi dan yang memiliki dimensi kesehatan

fisik baik sebanyak 7 orang atau 46,6% dari total responden dengan

penanganan nonfarmakologi. Responden yang mengombinasikan

penanganan pruritus dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi

berjumlah 9 orang, diantara para responden tersebut yang memliki

dimensi kesehatan fisik baik sebanyak 6 orang dengan presentase 66,7%

dari total responden dengan penanganan kombinasi dan responden dengan

dimensi kesehatan fisik baik berjumlah 3 orang dengan presentase 33,3%

dari total responden dengan penanganan kombinasi. Responden yang tidak

melakukan penanganan pada pruritusnya sebanyak 15 orang dengan

dimensi kesehatan fisik yang buruk berjumlah 6 orang atau 40 % dari total

responden yang tidak melakukan penanganan khusus dan lansia dengan

kesehatan fisik baik berjumlah 9 orang atau 60% dari semua responden

yang tidak melakukan penanganan khusus.

Page 81: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

4. Distribusi Dimensi Psikologis

Tabel. 5.6.

Distribusi dimensi lansia berdasarkan karakteristik jenis kelamin,lama

pruritus dan penanganan pruritus.

D

D

imensi psikologis menjadi aspek yang juga berpengaruh dalam kualitas

hidup seseorang, berdasarkan dara hasil penelitian didapatkan bahwa

lansia dengan kualitas kesehatan psikologis yang baik berjumlah 29 orang

atau 51,8% dari total responden dan lansia dengan dimensi psikologis

yang buruk berjumlah 27 orang atau 48,2% Responden laki-laki berjumlah

19 orang, yang memiliki persepsi dimensi kesehatan psikologis buruk

sebanyak 9 orang atau 47,4% dari total responden laki-laki. Responden

laki-laki dengan persepsi kesehatan psikologis yang baik sebanyak 10

orang atau 52,6% dari total responden laki-laki. Responden perempuan

Variable Dimensi Psikologis Total

Buruk Baik

Jenis Kelamin Laki-laki 9(47,4%) 10 (52,6%) 19 (100%)

Perempuan 18(48,6%) 19(51,3%) 37

(100%)

Lama

mengalami

Pruritus

Akut<6 minggu 14(36,9%) 24 (63,1%) 38 (100%)

Kronis>6mingg

u

13(72,2%) 5 (27,8%) 18 100%

Penangangan

Pruritus

Farmakologi 5(29,4%) 12(70,6%) 17 (100%)

Nonfarmakologi 8 (53,3%) 7 (46,7%) 15 (100%)

Kombinasi 4 (44,4%) 5(55,6%) 9 (100%)

Tidak Ditangani 10

(66,7%)

5 (33,3%) 15 (100%)

Total 27(51,8%) 29 (48,2%) 56 (100%)

Page 82: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

dengan jumlah total responden 37 orang, terdapat 18 orang responden

yang memiliki kualitas hidup buruk atau 48,6% dari total responden

perempuan. Responden yang memiliki kualitas hidup .baik berjumlah 19

orang atau 51,3% dari total responden perempuan.

Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38

orang, dan lansia yang memiliki persepsi kesehatan psikologis buruk

dengan masalah pruritus senilis akut berjumlah 14 orang atau 36,9% dari

total responden dengan masalah pruritus akut. Responden yang menderita

pruritus senilis akut dengandimensi kesehatan psikologis yang baik

sebanyak 24 orang atau 63,1% dari total responden laki-laki. Responden

dengan masalah pruritus senilis kronik sejumlah total responden 18 orang,

terdapat 13 orang responden yang memiliki kesehatan psikologis buruk

atau 72,2% dari total responden perempuan. Responden yang memiliki

kesehatan psikologis .baik berjumlah 5 orang atau 27,8% dari total

responden perempuan.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi

farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki kesehatan

psikologis buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 5 orang atau

29,4% dari total responden dengan penanganan farmakologi. Responden

yang menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan memiliki

kesehatan psikologis yang baik sebanyak 12 orang atau 70,6% dari total

responden dengan penanganan farmakologi. Responden yang menangani

pruritusnya dengan terapi non-farmakologi berjumlah 15 dan yang

memiliki persepsi kesehatan psikologis yang buruk berjumlah 8 orang atau

Page 83: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

53,3% dari responden dengan penanganan nonfarmakologi dan yang

memiliki dimensi kesehatan psikologis baik sebanyak 7 orang atau 46,7%

dari total responden dengan penanganan nonfarmakologi. Responden yang

mengombinasikan penanganan pruritus dengan terapi farmakologi dan

non-farmakologi berjumlah 9 orang, diantara para responden tersebut yang

memliki persepsi kesehatan psikologis buruk sebanyak 4 orang dengan

presentase 44,4% dari total responden dengan penanganan kombinasi total

dan responden dengan dimensi psikologis baik berjumlah 5 orang dengan

presentase 55,6% dari total responden dengan penanganan kombinasi.

Responden yang tidak melakukan penanganan pada pruritusnya sebanyak

15 orang atau 26,8% dari jumlah responden total dengan persepsi

kesehatan psikologis yang buruk berjumlah 10 orang atau 66,7 % dari total

responden yang tidak mengatasi pruritusnya dan lansia dengan kesehatan

psikologis baik berjumlah 5 orang atau 33,3% dari semua responden yang

tidak mengatasi pruritusnya.

5. Distribusi Dimensi Hubungan Sosial

Tabel. 5.7.

Distribusi dimensi hubungan sosial lansia berdasarkan karakteristik jenis

kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus.

Variable Dimensi Hubungan

Sosial

Total

Buruk Baik

Jenis

Kelamin

Laki-laki 8(42,1%) 11 (57,9%) 19 (100%)

Perempuan 17(45,9%) 20(54,1%) 37 (100%)

Lama

mengalami

Pruritus

Akut<6 minggu 11(28,9%) 27 (71,1%) 38 (100%)

Kronis>6minggu 14(77,8%) 4(22,2%) 18 (100%)

Penanganga Farmakologi 7(41,1%) 10(58,9%) 17 (100%)

Page 84: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Lansia dengan dimensi kualitas hubungan social yang buruk

sebanyak 27 orang atau 44,6%. Lansia dengan dimensi kualitas hubungan

social yang baik berjumlah 31 orang atau 55,4% dari total responden.

Responden laki-laki berjumlah 19 orang, yang memiliki persepsi dimensi

kesehatan fisik umum buruk sebanyak 8 orang atau 42,1% dari total

responden laki-laki. Responden laki-laki dengan persepsi kesehatan fisik

yang baik sebanyak 11 orang atau 57,9% dari total responden laki-laki.

Responden perempuan dengan jumlah total responden 37 orang, terdapat

17 orang responden yang memiliki kualitas hidup buruk atau 45,9% dari

total responden perempuan. Responden yang memiliki kualitas hidup .baik

berjumlah 20 orang atau 54,1% dari total responden perempuan.

Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38

orang, dan lansia yang memiliki dimensi hubungan sosial buruk dengan

masalah pruritus senilis akut berjumlah 11 orang atau 28,9% dari total

responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden yang

menderita pruritus senilis akut dengan dimensi hubungan sosial yang baik

sebanyak 27 orang atau 71,1% dari total responden dengan masalah

pruritus senilis akut. Responden dengan masalah pruritus senilis kronik

sejumlah total responden 18 orang, terdapat 14 orang responden yang

memiliki dimensi hubungan sosial buruk atau 77,8% dari total responden

n Pruritus Nonfarmakologi 7 (46,7%) 8 (53,3%) 15 (100%)

Kombinasi 6 (66,7%) 3(33,3%) 9 (100%)

Tidak Ditangani 5 (33,3%) 10 (66,7%) 15 (100%)

Total 28

(55,4%)

28 (54,6%) 56 (100%)

Page 85: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

dengan masalah pruritus senilis kronik. Responden yang memiliki dimensi

hubuangan social.baik berjumlah 4 orang atau 22,2% dari total responden

dengan masalah pruritus senilis kronik.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi

farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki dimensi

hubungan sosial buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 7 orang

atau 41,1% dari total responden dengan penangangan farmakologi.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan

memiliki dimensi hubungan sosial yang baik sebanyak 10 orang atau

58,9% dari total responden dengan penangangan farmakologi. Untuk

responden yang menangani pruritusnya dengan terapi nonfarmakologi

berjumlah 15 dan yang memiliki dimensi hubungan sosial yang buruk

berjumlah 7 orang atau 46,7% dari respon dengan penangangan

nonfarmakologi den total dan yang memiliki dimensi hubungan sosial baik

sebanyak 8 orang atau 53,3% dari total responden dengan penangangan

non-farmakologi. Responden yang mengombinasikan penanganan pruritus

dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi berjumlah 9 orang,

diantara para responden tersebut yang memliki dimensi hubungan sosial

buruk sebanyak 6 orang dengan presentase 66,7% dari total responden

dengan penangangan kombinasi dan responden dengan dimensi hubungan

sosial baik berjumlah 3 orang dengan presentase 33,3% dari total

responden dengan penangangan kombinasi. Responden yang tidak

melakukan penanganan pada pruritusnya sebanyak 15 orang dengan

dimensi hubungan sosial yang buruk berjumlah 5 orang atau 33,3 % dari

Page 86: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

total responden tidak menangani masalah pruritusnya dan lansia dengan

dimensi hubungan sosial baik berjumlah 10 orang atau 66,7% dari semua

responden yang tidak menangani masalah pruritusnya.

6. Dimensi Lingkungan

Tabel. 5.8.

Distribusi dimensi lingkungan lansia berdasarkan karakteristik jenis

kelamin,lama pruritus dan penanganan pruritus.

Aspek lain yang juga berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia

adalah lingkungan, dapat dilihat dari kondisi tempat tinggal, tingkat

keamanan, transportasi. Responden dengan persepsi kualitas lingkungan

yang baik sejumlah 31 orang atau 55,4% dan lansia dengan persepsi

kualitas lingkungan yang buruk berjumlah 27 orang atau 44,6% dari

seluruh responden.

Variable Dimensi Lingkungan Total

Buruk Baik

Jenis

Kelamin

Laki-laki 8(42,1%) 11

(57,9%)

19 (100%)

Perempuan 17(45,9%) 20(54,1%) 37 (100%)

Lama

mengalami

Pruritus

Akut<6 minggu 17(44,7%) 21

(55,3%)

38 (100%)

Kronis>6

minggu

8(44,4%) 10(55,6%) 18 (100%)

Penangangan

Pruritus

Farmakologi 9(52,9%) 8(47,1%) 17 (100%)

Nonfarmakologi 4 (26,7%) 11

(73,3%)

15 (100%)

Kombinasi 4 (44,4%) 5(55,6%) 9 (100%)

Tidak Ditangani 8 (53,3%) 7 (46,7%) 15 (100%)

Total 25(55,4%) 31

(44,6%)

56 (100%)

Page 87: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Responden laki-laki berjumlah 19 orang, yang memiliki persepsi

dimensi kesehatan lingkungan buruk sebanyak 8 orang atau 42,1% dari

total responden laki-laki. Responden laki-laki dengan persepsi kesehatan

lingkungan yang baik sebanyak 11 orang atau 57,9% dari total responden

laki-laki. Untuk responden perempuan dengan jumlah total responden 37

orang, terdapat 17 orang responden yang memiliki persepsi kesehatan

lingkungan buruk atau 45,9% dari total responden perempuan. Responden

yang memiliki pesepsi kesehatan lingkungan .baik berjumlah 20 orang

atau 45,9% dari total responden perempuan.

Responden yang menderita pruritus senilis akut berjumlah 38

orang, dan lansia yang memiliki dimensi lingkungan buruk dengan

masalah pruritus senilis akut berjumlah 17 orang atau 44,7% dari total

responden dengan masalah pruritus senilis akut. Responden yang

menderita pruritus senilis akut dengan dimensi lingkungan yang baik

sebanyak 21 orang atau 55,3% dari total responden dengan masalah

pruritus senilis akut. Responden dengan masalah pruritus senilis kronik

sejumlah total responden 18 orang, terdapat 8 orang responden yang

memiliki dimensi hubungan sosial buruk atau 44,4% dari total responden

dengan masalah pruritus senilis kronik. Responden yang memiliki dimensi

lingkungan baik berjumlah 10 orang atau 55,6% dari total responden

dengan masalah pruritus senilis kronik.

Responden yang menangani pruritusnya dengan terapi

farmakologi berjumlah 17 orang, dan lansia yang memiliki dimensi

lingkungan buruk dengan penanganan farmakologi berjumlah 9 orang atau

Page 88: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

52,9% dari total responden dengan penanganan farmakologi. Responden

yang menangani pruritusnya dengan terapi farmakologi dan memiliki

dimensi lingkungan yang baik sebanyak 8 orang atau 47,1% dari total

responden dengan penanganan farmakologi. Responden yang menangani

pruritusnya dengan terapi non-farmakologi berjumlah 15 dan yang

memiliki dimensi lingkungan yang buruk berjumlah 4 orang atau 26,7%

dari responden dengan penanganan non-farmakologi dan yang memiliki

dimensi lingkungan baik sebanyak 11 orang atau 73,3% dari total

responden dengan penanganan nonfarmakologi. Responden yang

mengombinasikan penanganan pruritus dengan terapi farmakologi dan

nonfarmakologi berjumlah 9 orang, diantara para responden tersebut yang

memliki dimensi lingkungan buruk sebanyak 4 orang dengan presentase

26,7% dari total responden dengan penanganan kombinasi total dan

responden dengan dimensi lingkungan baik berjumlah 5 orang dengan

presentase 55,6% dari total responden dengan penanganan kombinasi.

Responden yang tidak melakukan penanganan pada pruritusnya sebanyak

15 orang dengan dimensi lingkungan yang buruk berjumlah 8 orang atau

53,3 % dari total responden dengan penanganan kombinasi dan lansia

dengan dimensi lingkungan baik berjumlah 7 orang atau 46,7% dari

semua responden yang tidak menangani pruritusnya

Page 89: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Gambaran Masalah Pruritus Senilis.

Hasil penelitian menunjukan bahwa lansia wanita lebih banyak

mengalami pruritus daripada lansia pria. Jumlah lansia yang mengalami

pruritus senilis akut lebih banyak dibandingkan lansia dengan pruritus

senilis kronik. Penelitian menunjukan bahwa penanganan nonfarmakologis

lebih banyak dilakukan lansia dari pada penanganan farmakologis. Dalam

jumlah yang sama banyak juga lansia yang memilih untuk tidak

memberikan penanganan khusus pada pruritus senilisnya. Sejalan dengan

penelitian Ferm (2010) yang menggambarkan bahwa lansia wanita dengan

masalah pruritus tanpa sebab yang diketahui lebih banyak presentasinya

dibandingkan dengan laki-laki. Masih dalam penelitian yang sama,

sebagian besar responden juga mengalami pruritus kronik bahkan lebih

dari 5 tahun. Berbeda dengan penanganan pruritus yang diberikan, pada

penelitian Ferm (2010) lansia diberi penanganan farmakologis seperti anti

hitamin untuk mengurangi gatal.

Page 90: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Masalah pruritus senilis merupakan masalah yang sering dihadapi

lansia. Lansia wanita lebih banyak mengalami pruritus dibandingkan

lansia laki-laki karena setelah seorang wanita mengalami menopause, ia

akan banyak mengalami penurunan fungsi organ termasuk sistem imun.

Penyebab gatal yang belum diketahui secara pasti membuat masalah ini

sulit disembuhkan sampai ke akarnya, selama ini pengobatan pruritus

senilis hanya dibarikan sesuai gejala dan pencegahan terhadap gatal yaitu

dengan pemberian anti histamin, pemberian omeolin atau biasanya di

PSTW Budhi Mulya 03 mendapatkan lotion atau kayu putih untuk

mengurangi sensasi gatalnya.

B. Gambaran Kualitas Hidup Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis

1. Gambaran Kualitas Hidup Umum Pada Masalah Pruritus Senilis

Gambaran kualitas hidup umum lansia dengan masalah

pruritus senilis secara umum baik pada semua karakteristik lansia.

Kualitas hidup umum lansia dilihat dari penanganan pruritus

senilisnya juga menunjukan bahwa sebagian besar lansia memiliki

kualitas hidup yang baik, bahkan untuk mereka yang mengaku tidak

melakukan penanganan khusus terhadap pruritusnya juga memiliki

kualitas hidup umum yang baik. Sesuai dengan penelitian Ertruck

tahun 2012 yang menjelaskan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan antara pruritus dan kualitas hidup (P>0.05).

Kualitas hidup umum dilihat dari persepsi tentang kehidupan

yang sedang dialaminya dilihat dari aspek kesehatan umum, kesehatan

fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Kualitas hidup

70

Page 91: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

yang baik didapatkan dari persepsi baik seseorang terhadap aspek

kualitas hidup diatas (Venkatesh, 2015).

Berdasarkan karakteristik jenis kelaminya peneliti

menemukan bahwa kualitas hidup umum lansia laki-laki dengan

masalah pruritus senilis yang buruk cenderung lebih besar jumlah dan

presentasenya dibandingkan dengan perempuan. Berbeda dengan

penelitian Pradono dkk (2009) yang menyatakan bahwa jenis kelamin

laki-laki cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik

dibandingkan lansia perempuan. Sumarni (2015) menjelaskan bahwa

tidak ada hubunganya antara jenis kelamin dan gambaran kualitas

hidup .

Gambaran kualitas hidup umum seseorang mengalami

pruritus akut lebih baik dibandingkan dengan lansia dengan masalah

pruritus senilis kronik. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Ertruck (2005) bahwasanya Pruritus kronik dapat menurunkan

kualitas hidup. Pruritus senilis kronik lebih menunjukan gejala yang

persisten dan semakin memburuk sehingga hal ini semakin

memperburuk kualitas hidup seseorang

Pada penanganan masalah pruritus senilis sebenarnya

dijelaskan dalam penelitian Ishak (2011) bahwa penanganan

farmakoterapi bagi lansia mampu untuk meningkatkan kualitas hidup

seseorang (Ishak, 2011). Teori adaptasi Roy juga menjelaskan

bahwasanya seseorang yang memiliki mekanisme koping yang baik

dalam menangani stressor (dalam hal ini masalah pruritus senilis akan

Page 92: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

memikirkan cara untuk mengatasi masalahnya tersebut (Misalkan

dengan menggunakan penanganan farmakologi atau non farmakologi

dalam mengatasi masalah pruritus) (Nursalam, 2008), ketika

permasalahan tersebut telah terselesaikan seseorang akan cenderung

memiliki persepsi bahagia sehingga mampu untuk meningkatkan

kualitas hidupnya (Dewi, 2014).

Lansia umumnya memang mengalami masalah penurunan

fisik terutama pada kulit dan saraf yang menyebabkan masalah

pruritus senilis, namun masalah tersebut tidak mengubah kualitas

hidup umum mereka. Lansia umumnya merasa kualitas hidupnya

masih baik meski mereka merasakan gatal yang tidak diketahui

sebabnya tersebut.

Aktivitas menggaruk yang dilakukan lansia ketika mengalami

masalah pruritus senilis mengakibatkan adanya respon inflamasi yang

memicu pengeluaran sitokin. Proses inflamasi menyebabkan

peningkatan penanda perifer kerusakan oksidatif lipid, protein dan

DNA serta rendahnya tingkat antioksidan sehingga menyebabkan

peningkatan kadar stress oksidatif. Terjadi peningkatan IL-6, TNF α

dan IL-1β. Kondisi ini ahirnya diterima otak sebagai

ketidakseimbangan spesies oksigen reaktif (Reactive Oxygen Species,

ROS). Adanya peningkatan ROS akan mengaktifkan sifat pro-

inflamasi mengaktifkan HPA aksis, perubahan yang terjadi pada

neurotransmiter (5-HT,NE, dopamin, glutamat) dan perubahan pasa

sinyal saraf hipokampus sehingga menimbulkan persepsi negatif pada

Page 93: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

lansia bahkan depresi sehingga mampu menurunkan kualitas hidup

lansia dengan masalah pruritus senilis (Miller dan Raison, 2015).

Dilihat dari kategori lamanya lansia mengalami masalah pruritus

senilis. Lansia dengan masalah pruritus senilis kronik akan lebih

sering mengalami masalah istirahat, masalah dalam menjalankan

aktivitas sehari-hari. Istirahat yang terganggu dapat meningkatkan

kinerja organ lain dan semakin memforsir organ tersebut sehingga

mudah mengalami kelelahan organ yang selanjutnya akan semakin

meingkatkan masalah kesehatan fisik lansia. Aktivitas sehari-hari

yang terganggu juga dapat berpengaruh pada masalah fisik secara

langsung serta masalah psikologis karena lansia tidak puas akan

dirinya sendiri. Masalah hubungan sosial karena lansia banyak

menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri dan masalah gatal yang

dialaminya serta masalah lingkungan. Masalah yang disebutkan tadi

dapat secara langsung menurunkan kualitas hidup lansia.

2. Gambaran Persepsi Kesehatan Umum pada Masalah Pruritus

Senilis.

Kesehatan umum pada lansia dengan masalah pruritus senilis

menunjukan gambaran yang sama besar dimana antara kualitas

kesehatan umum yang baik jumlahnya sama dengan mereka yang

memiliki kesehatan umum yang buruk. Dilihat dari katagori

responden berdasarkan jenis kelamin, di dapatkan hasil bahwa lansia

laki-laki dengan masalah pruritus senilis memiliki kualitas kesehatan

umum yang lebih buruk.

Page 94: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Presentase kesehatan umum yang buruk lebih banyak pada

lansia laki-laki daripada wanita meskipun jumlah lansia yang memiliki

kesehatan umum buruk antara laki-laki dan perempuan jumlahnya

sama. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rimbawan

(2007) bahwasanya kualitas kesehatan umum lansia laki-laki tidak

mengalami banyak perbedaan dengan persepsi kesehatan umum lansia

perempuan.

Masalah kesehatan umum pada lansia dengan pruritus senilis

akut presentasenya lebih besar dibandingkan masalah pada lansia

dengan pruritus senilis kronik. Dibandingkan lansia yang tidak

melakukan penanganan terhadap pruritus, persepsi kesehatan umum

lansia dengan penanganan pruritus baik secara farmakologi, non

farmakologi ataupun kombinasi keduanya memiliki presentase yang

lebih baik dari segi kesehatan umum lansia.

Kondisi akut umumnya berkembang sangat cepat dan gejala

umum yang dirasa tidak begitu lama. Lansia dengan masalah pruritus

senilis kronik memiliki persepsi kesehatan umum yang cederung baik

(Dewi, 2014). Bagi lansia yang sebelumnya tidak mengalami pruritus

senilis akan merasa pruritus senilis sebagai suatu stressor atau suatu

masalah yang mengganggu persepsi mereka terhadap

kesehatanya(Cahyono,2008). Lansia dengan masalah pruritus senilis

kronik beranggapan bahwa pruritus yang sudah lama mereka alami

merupakan suatu hal yang biasa, umumnya mereka telah beradaptasi

dengan masalah pruritusnya (Sunaryo, 2004).

Page 95: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Adaptasi terhadap stressor mungkin belum terbentuk ketika

lansia baru saja mengalami pruritus senilis, meski penanganan

farmakologi atau penanganan non farmakologi dilakukan lansia,

namun dari segi psikologis lansia yang baru mengalami pruritus masih

berada dalam tahap denial sampai ke bergaining. Setelah hampir ±3

minggu, lansia akan menemukan pola dalam mengatasi masalahnya

ataupun menerima kondisi yang dihadapinya.

Persentase yang diperoleh 66% dari total lansia yang tidak

menangani pruritusnya mengalami kesehatan umum yang buruk.

Masalah pruritus senilis adalah masalah gatal yang terjadi pada lansia

yang disebabkan karena kulit kering, penuaan atopik, pruritus senilis

dianggap sebagai salah satu masalah agen yang menyebabkan

kesehatan umum seseorang berubah karena pruritus senilis sendiri

merupakan salah satu permasalahan fisik terutama pada kulit yang

menimbulkan ketidakseimbangan aspek fisik khususnya serta dapat

menimbulkan masalah pada aspek psikologis dan sosial (Ilyas, 2003).

Kondisi pruritus yang tidak ditangani akan menyebabkan

masalah pruritus yang semakin parah, sensasi gatal yang semakin

hebat sehingga menyebabkan sensasi menggaruk yang semakin kuat.

Garukan yang kuat akan memicu perlukaan dan mengeluarkan

mediator inflamasi salah satunya adalah histamin. Pengeluaran

histamin dapat memicu gatal berulang dan menyebabkan tubuh

semakin gatal. Hal inilah yang menyebabkan persepsi kesehatan

Page 96: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

umum lansia dengan masalah pruritus senilis pada lansia yang tidak

menangani pruritusnya cenderung buruk.

3. Gambaran Persepsi Kesehatan Fisik pada Masalah Pruritus

Senilis

Secara umum gambaran dimensi kesehatan fisik lansia dengan

masalah pruritus senilis seimbang sama antara baik dan buruknya.

Dari seluruh responden yang diteliti, 50% responden menunjukan

bahwa kualitas kesehatan fisik mereka baik dan 50% menujukan

bahwa kualitas kesehatan mereka buruk.

Lansia dengan masalah pruritus senilis kronik dengan

kesehatan fisik yang buruk berjumlah 83,3% dari total lansia dengan

masalah pruritus senilis kronik. Kualitas kesehatan fisik lansia dengan

masalah pruritus senilis yang tidak ditangani cenderung lebih baik

dibandingkan dengan mereka yang menangani pruritus senilisnya.

Terdapat 60% dari total lansia yang tidak menangani pruritusnya

memiliki kualitas hidup yang baik.

Jika ditinjau dari katagori jenis kelamin lansia, hasil penelitian

menunjukan bahwa wanita dengan kualitas dimensi kesehatan yang

buruk lebih banyak. Penurunan fungsi organ pada wanita terjadi

secara drastis akibat tidak adanya hormon estrogen. Berbeda dengan

Page 97: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

lansia pria, lansia laki-laki memiliki kualitas kesehatan fisik yang baik

lebih banyak jumlahnya dibandingkan lansia wanita (BKKBN, 2012).

Dilihat dari aktivitas seseorang, kebutuhan seseorang akan

obat-obatan, vitalitas tubuh seseorang, kepuasan istirahat, kepuasan

dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik adalah setiap

gerakan tubuh yang memerlukan energi untuk mengerjakanya

(Farizati, 2002:Khomarun, 2013).

Kondisi kronik merupakan penyakit yang berkepanjangan dan

jarang sembuh sempurna. Kualitas hidup domain fisik pada lansia

dengan penyakit kronik lebih rendah secara bermakna dibandingkan

lansia dengan lansia yang tidak memiliki penyakit kronik (Yenny,

2006). Walaupun tidak semua penyakit mengancam jiwa termasuk

pruritus senilis, namun hal ini dapat bermasalah pada kondisi

psikologis, sosial, medis, ganguan terhadap aktivitas.

Karakteristik lansia perempuan yang menjadi responden

berada dalam fase senium yaitu lansia dengan usia diatas 60 tahun.

Umumnya pada perempuan, mereka sudah beradaptasi dengan tidak

adanya jumlah estrogen dalam tubuhnya, namun beberapa masalah

fisik mulai timbul termasuk dalam masalah penurunan fungsi organ

dan aktivitas serta pola istirahat (Manuba, 2007).

Lansia juga memiliki resiko tinggi untuk mengalami

penurunan kualitas tidur karena berbagai faktor. Penelitian yang

dilakukan menunjukan bahwa lansia mengalami ganguan tidur dan

penurunan kualitas tidur akibat gatal yang dialaminya. Penurunan

Page 98: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

kualitas tidur terjadi ketika seseorang mengalami penurunan

kesadaran namun aktivitas otak tetap memainkan peranya untuk

melakukan pengaturan tubuh seperti pengaturan pada fungsi cerna,

aktivitas jantung dan pembuluh darah dan fungsi kekebalan. Lansia

akan mengalami perubahan ritme sirkandian apabila mereka

mengalami masalah istirahat dan akan berdampak pada aktivitas

lainya.

Umumnya lansia banyak terganggu pada aktivitas fisik dan

kualitas tidurnya.Pruritus senilis yang lebih dari enam bulan berimbas

pada tergangunya kesehatan terutama pada kesehatan fisik lansia.

Pruritus kronik menyebabkan keinginan menggaruk pada lansia,

proses menggaruk ini akan semakin meningkatkan aktivitas histamin

yang semakin menyebabkan sensasi gatal yang hebat. Proses

menggaruk juga akan meningkatkan resiko infeksi pada lansia yang

semakin menurunkan aspek kesehatan fisik lansia.

4. Gambaran Persepsi Kesehatan Psikologis pada Masalah Pruritus

Senilis

Penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa dimensi

kesehatan psikologis lansia dengan masalah pruritus senilis sebagian

besar baik. Secara umum presentase kualitas kesehatan psikologis

lansia laki-laki dan perempuan sama. Berdasarkan katagori lamanya

lansia mengalami pruritus senilis dapat digambarkan bahwa lansia

dengan pruritus senilis kronik lebih banyak merasakan kualitas

kesehatan psikososial yang buruk. Lansia yang berusaha menangani

Page 99: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

masalah pruritus senilisnya memiliki kualitas kesehatan psikologis

yang secara umum baik dibandingkan dengan merak yang tidak

melakukan penanganan.

Beberapa faktor yang dihadapi lansia dan mampu

mempengaruhi kesehatan jiwa mereka adalah sebagai berikut:

penurunan kodisi fisik, penurunan dan fungsi potensi seksual,

perubahan aspek psikososial, perubahan yang berkaitan dengan

pekerjaan, penurunan kondisi fisik (Kartinah dkk, 2008). Kondisi

pruritus senilis kronik juga bisa berpengaruh pada konsep diri

seseorang, sebagaimana penelitian Zulfitri (2015) menyimpulkan

bahwa kondisi kronis mampu mempengarui konsep diri seseorang.

Lansia dengan masalah pruritus senilis akut sebagian besar memiliki

kualitas psikologis yang baik (Widakdo, Giri dan Basal : 2013).

Dalam kualitas hidup seseorang, dimensi kesehatan

psikolgis dapat dilihat dari persepsi lansia terhadap kenikmatan

hidupnya, rasa berarti dalam hidupnya, kemampuanya untuk

berkonsentrasi, kepuasan terhadap dirinya dan perasan negative yang

muncul pada lansia tersebut. Adanya kondisi kronik menyebabkan

seseorang cenderung memiliki ketidakstabilan emosi dan resiko

masalah pada kesehatan psikologisnya, seiring dengan bertambahnya

usia, penurunan fungsi fisik juga berpengaruh terhadap kesehatan

psikologis. Konsep diri seseorang dengan masalah pruritus senilis

kronis juga menjadi lebih menurun. Proses adaptasi yang dialami

lansia akibat kondsi kroniknya menyebabkan lansia tersebut

Page 100: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

meminimalkan harapanya untuk mengatasi masalah pruritus

senilisnya. Hal ini juga semakin menurunkan konsep diri dan kualitas

psikologis seorang lansia.

Usaha yang dilakukan lansia dalam upaya menangani

pruritusnya, secara perlahan akan mempengaruhi kesehatan fisiknya

dan selanjutnya juga akan berdampak pada kesehatan sosial. Dengan

melakukan penanganan, masalah ketidaknyamanaan yang dirasakan

lansia juga sedikit berkurang dibandingkan dengan mereka yang tidak

melakukan penanganan.

5. Gambaran Persepsi Hubungan Sosial pada Masalah Pruritus

Senilis

Data hasil penelitian disebutkan bahwa sebagian besar lansia

memiliki kualitas hubungan sosial yang baik dengan presentase 55%

dan lansia yang mengalami hubungan sosial yang buruk sebanyak

45%. Pada katagori penanganan pruritus juga digambarkan

bahwasanya lansia dengan penanganan ataupun tanpa penanganan

pruritus memiliki kualitas hubungan sosial yang baik. Dilihat dari

katagori lamanya lansia mengalami pruritus senilis dapat

digambarkan bahwa sebagian besar lansia dengan masalah pruritus

senilis kronis memiliki kualitas hubungan sosial yang buruk, sekitar

77% persen dari total responden dengan masalah pruritus senilis

kronik.

Gambaran serupa juga nampak pada katagori jenis kelamin

lansia dimana sebagian besar lansia laki-laki dan perempuan

Page 101: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

memiliki kualitas hubungan sosial yang baik. Dibandingkan dengan

lansia laki-laki, presentase lansia wanita dengan kualitas dimensi

hubungan sosial yang buruk lebih banyak dibandingkan laki-laki hal

ini dikarenakan pada lansia wanita lebih rentan dalam mengalami

kesepian dibandingkan dengan lansia laki-laki (Sanjaya:Rusdi,

2012). Banyak diantara responden wanita yang lebih senang

menyendiri daripada berkumpul dan berbincang dengan wanita

lainya. Lansia wanita lebih cenderung tenggelam dalam kesendirian

terutama apabila mereka telah ditinggalkan orang-orang yang

mereka sayangi. Adanya masalah pruritus senilis semakin membuat

lansia merasa segan untuk berkumpul dengan teman lainya karena

untuk mengaruk di depan umum, lansia wanita masih merasa malu.

Kehidupan lansia di panti sosial adalah kehidupan lansia

yang jauh dari angota keluarganya terutama anak dan cucu,

kecenderungan lansia untuk mengisolasi diri, engan bergaul dengan

yang lainya menyebabkan lansia sangat rentan mengalami ganguan

fisik dan psikis akibat perasan terpingirkan dalam kelompok (Sari,

2012). Lansia dan proses penuaan yang dialaminya akan

menyebabkan lansia tersebut menghindari proses interaksi dengan

keluarga, teman sebaya hingga ahirnya menjalani kehidupanya

sendiri (Heiken Et all, 1995; Amalia, 2013).

Gatal yang sering dirasa oleh lansia menyebabkan mereka

tidak memiliki kepercayan diri ketika bersama temanya, seringkali

mereka harus menyembunyikan rasa gatalnya atau menahan gatal

Page 102: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

ketika lansia tersebut sedang berinteraksi dengan lainya. Hal ini

sejalan dengan penelitian Nurhidayah (2013) bahwasanya lansia

dengan permasalahan penyakit kronik memiliki kecenderungan

untuk mengalami kesepian karena lansia cenderung untuk menutup

diri dari lingkungan disekitarnya.

Pruritus senilis dan kondisi lansia menyebabkan

kecenderungan lansia untuk menutup diri dari lansia lainya atau

orang sekitarnya. Secara umum masalah pruritus senilis tidak

menyebabkan kualitas hubungan sosial lansia memburuk karena

banyak lansia yang berangapan bahwa gatal yang mereka rasakan

tidak menggangu hubungan mereka dengan orang lain, namun

sebagian kecil lansia menyatakan kondisi pruritus membuat

kepercayan diri mereka untuk bergaul menjadi menurun. Dengan

tidak adanya orang terdekat dalam kehidupan mereka, lansia

cenderung mengalami kesepian yang aman apabila hal ini terus di

biarkan maka akan berdampak pada masalah fisik dan psikologisnya.

6. Gambaran Dimensi Lingkungan pada Masalah Pruritus Senilis

Berdasarkan data penelitian, digambarkan bahwa secara umum

kualitas lingkungan lansia berada dalam kondisi baik atau sekitar 55%

dari total responden. Aspek lingkungan dapat dilihat dari segi

kesehatan lingkungan tempat tingal, keamanan tempat tingal, layanan

klinik, Dimensi lingkungan pada penelitian ini melihat tentang sisi

keuangan lansia, penelitian yang didapatkan lansia memiliki keuangan

yang sangat sedikit 42,9% dan keuangan sedikit sebanyak 78,6% dari

Page 103: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

respondn total. Sejalan dengan penelitian Haris (2014) yang

mengatakan bahwa hampir 67% dari total respondn lansia memiliki

pendapatan dibawah UMR DKI jakarta. Meski demikian, kebutuhan

dasar lansia di PSTW seperti makanan, pakaian masih ditanggung

oleh pihak panti.

Dimensi lingkungan erat kaitanya dengan tempat tinggal

lansia. Renwick dan Brown (2000) menjelaskan bahwa tempat dimana

individu atau lansia tinggal merupakan tempat untuknya

melaksanakan kehidupan sehari-hari. Lingkungan adalah kondisi

yang berada di sekitar lansia termasuk di dalamnya unsur keamanan,

kebebasan, keselamatan fisik, sumber keuangan, transportasi, layanan

keehatan, kesehatan tempat tinggal (Rosyiani, 2015).

Fasilitas untuk panti jompo diatur dalam peraturan perundang-

undangan dan Penyelenggaraan Penyandang Cacat Pasal 12, pasal 13,

pasal 14 dan pasal 15 yang mencakup akses dari dalam bangunan,

pintu, tangga, lift, tempat parkir, toilet dan beberapa lainya aksebilitas

pada bangunan umum. Secara umum PSTW Budhi Mulya 03

Margaguna Jakarta Selatan memiliki lingkungan yang standar untuk

lansia dimana menurut UU Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002

tentang prasyarat bangunan Gedung, paragraf 4 pasal 26 ayat (1) dan

pasal 16 ayat (1) sampai (6) meliputi kenyamanan ruang gerak,

hubungan antar ruang, kondisi udara dalam ruang, pandangan, serta

tingkat getaran dan kebisingan (Isfiaty, 2011).

Page 104: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Beberapa point yang disebutkan tadi merupakan syarat

minimal sebuah bangunan sehingga dikatakan bangunan tersebut

aman dan layak digunakan menurut undang-undang. PSTW Budhi

Mulya 03 Margaguna Jakarta selatan memiliki ruang gerak yang

cukup bagi lansia baik di dalam kamar lansia maupun di luar ruangan.

Akses menuju tempat umum seperti masjid, ruang keterampilan, aula,

dapur, dan sebagainya pun cukup baik, dimana antara ruangan

tersebut terdapat kanopi lantaran antara ruangan satu dan lainya tidak

berada dalam satu gedung.

Lingkungan yang baik bagi lansia sebaiknya merupakan

lingkungan yang mengandung efek terapeutik dimana lingkungan

tersebut mampu memberikan efek terapi pada lansia. Lansia

merupakan golongan yang mulai mengalami penurunan fungsi organ

pada tubuh mereka, adanya lingkungan yang terapeutik diharapkan

mampu memberikan efek penyembuhan atau minimla mencegah

kecacatan pada lansia. lingkungan yang terapeutik dapat menjadi

lingkungan yang melatih kemapuan, mengurangi unsur frustasi

dengan memberi dukungan terhadap aktivitas fisik, kemampuan sosial

dan kognitif.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pelaksanaanya yang

dapat mempengaruhi hasil penelitian, keterbatasan tersebut adalah kondisi

lansia yang sulit untuk membaca dan menulis menyebabkan peneliti

membacakan kuisioner satu-persatu pada setiap responden yang

Page 105: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

menyebabkan adanya sedikit subyektifitas peneliti dalam melakukan

penelitian.

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik lansia yang menjadi responden penelitian di Panti Sosial

Tresna Werdha Budhi Mulya 3 Margaguna Jakarta selatan sebagian

besar berjenis kelamin wanita. Sebagian besar lansia mengalami

masalah pruritus senilis akut. Sebagian besar responden menangani

maslaah pruritusnya dengan terapi farmakologi, terapi non-farmakologi

dan kombinasi dari kedua terapi tersebut.

2. Gambaran Kualitas hidup umum lansia dengan masalah pruritus senilis

sebagian besar baik.

3. Gambaran pesepsi kesehatan umum lansia dengan masalah pruritus

senilis sama besar antara lansia dengan persepsi kesehatan umum baik

dan lansia dengan persepsi kesehatan umum buruk.

4. Gambaran dimensi kesehatan fisik lansia dengan masalah pruritus

senilis sama besar antara lansia dengan dimensi kesehatan fisik baik

dan lansia dengan dimensi kesehatan fisik buruk ditinjau dari aktivitas

Page 106: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

fisik aktivitas sehari-hari, ketergantungan terhadap obat-obatan, energi

dan kelelahan, mobilitas, nyeri dan ketidaknyamanan, istirahat dan

tidur, kapasitas kerja.

5. Gambaran kesehatan psikologis lansia dengan masalah pruritus senilis

sebagian besar baik, meskipun selisih antara kesehatan psikologis yang

baik dan buruk tidak terlalu banyak ditinjau dari gambaran citra tubuh,

perasan negatif, perasaan positif, kepercayan diri, kepercayaan

personal, kemampuan berfikir, berkonsentrasi.

6. Gambaran dimensi kesehatan sosial lansia dengan masalah pruritus

senilis sebagian besar baik, pada katagori lamanya pruritus dimana pada

lansia dengan masalah pruritus kronik dimensi hubungan sosial lansia

cenderung buruk ditinjau dari hubungan personal, dukungan sosial,

aktivitas sosial.

7. Gambaran dimensi lingkungan lansia dengan masalah pruritus senilis

sebagian besar baik ditinjau dari sumber keuangan, kebebasan,

keamanan, ketersediaan dan kualitas layanan sosial dan kesehatan,

kesemptan mendapatkan informasi, partisipasi dan kesempatan untuk

rekreasi, lingkungan fisik (polusi, kebisingan), transportasi.

B. Saran

Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03 Margaguna Jakarta

Selatan

1. Diharapkan petugas mengingatkan lansia tentang pola hidup bersih

dan sehat, keteraturan untuk menangani masalah pruritus senilis

ataupun penyakit lain.

Page 107: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

2. Diharapkan petugas lebih memperhatikan lansia yang cenderung

menyendiri serta menemani lansia tersebut agar lansia tersebut tidak

mengalami kesepian sehingga memunculkan permasalahan lainya.

Bagi Lansia

1. Lansia dengan keluhan gatal sebaiknya segera melaporkan kejadian

gatal kepada petugas klinik di PSTW Budhi Mulya 03 Margaguna

Jakarta Selatan.

2. Lansia dengan masalah pruritus senilis diharapkan melakukan

penangananterhadap masalah pruritus senillisnya.

3. Lansia yang sudah melakukan penanganan diharapkan tetap rutin

dalam penanganan yang dilakukanya sampaimasalah pruritus

senlisnya hilang.

Profesi Keperawatan

1. Diharapkan perawat rutin melakukan pengkajian terhadap lansia

terutama pengkajian fisik, psikologis dan sosial.

2. Diharapkan perawat berperan aktif dalam memberikan pelayanan

terapeutik untuk lansia.

Bagi peneliti selanjutnya

Page 108: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti

efektifitas penanganan farmakologi dan nonfarmakologi pada lansia

dengan masalah pruritus senilis .

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Ayu Diah. Kesepian dan Isolasi Sosial Yang Dialami Lanjut Usia:

Tinjauan dari Prespektif Sosiologis. Available from: Puslit.kemensos.go.id.

Acces In: 02/05/2016 at 01.21. 2013

Badan Pusat Statistik. Data Penduduk Indonesia Menurut Provinsi. Retrived

07/02/2016. From: http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1267 . 2010

Bahari,Syamsul.Model Penelitian Kuantitatif Berbasis SEM-

Amos.Yogyakarta:deepublish. 2015

Bastable,Sudan B. Perawat Sebagai pendidik. Jakarta : EGC. 2002

Berger,Timothy ett all. Pruritus in Elderly Patient-Eruptions of

Senescence.Retrived: 07/02/2016. From:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3694596/. 2011.

Bernhard, Jeffrey. Willan’s Itch and Other Causes of Pruritus in The Elderly.

Available From:www.researchgate.net/publication/7925483. Access in

04/26/2016 at 11.53. 2005.

Brockopp,Dorothy Young. Dasar – Dasar Riset keperawatan. Jakarta : EGC.

1999

Brown,Graham Robbin. Dermatologi: Catatan Kuliah. Jakarta:Erlangga. 2005

Budiarto,Eko.Metodologi Penelitian Kedokteran.Jakarta:EGC. 2003

Cahyawati, Ratna. Perbedaan Makna Hidup Lansia Yang Tinggal Di panti

Werdha dengan yang tinggal bersama keluarga. Retrived 19/11/15 from :

http://psychology.uii.ac.id/images/stories/jadwal_kuliah/naskah-publikasi-

00320144.pdf. 2014.

Cahyono, Suharjo B. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta:Kanisius.

2008.

Page 109: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Cassel,Christine. Geriatric Medicine An Evidence Based Approach.New

York:Springer-Verlag. 2003

Cohen, Kenneth ett all. Pruritus In Elderly,Clinical Approach to the Improvement

of Quality of Life .Retrived07/02/2015.From:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3694596/. 2012

Departemen Sosial Republik Indonesia (DEPSOS RI). Kebijakan dan program

pelayanan sosial lanjut usia di indonesia. Retrived: 15/01/2016.

From: http://www.bkkbn.go.id/arsip/Documents/Perpustakaan/ALIH%20ME

DIA%202012/002/9.Kebijakan%20dan%20Program%20Pelayanan%20Sosial

%20Lansia.pdf. 2003.

Dewi,Sofia Rosma. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta : Deepublish. 2014.

Douglass. Lecturer Dermatology. India: Jain Publisher. 2001.

Efendi, Ferry dan Makhfudi. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan

Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. 2009.

Effendi, Ferry dan Makhfudi. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta:

Salemba Medika. 2009.

Effendy, Nasrul. Dasar – Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:

EGC. 1998.

Ertruck, Irem Eren dkk. Effect of The Pruritus on The Quality of Life A

Preliminary Study. Available From: http//dx.doi.org/10.5021/ad.2012.24.4.406.

Access in 25/4/2016 at 10.54. 2005

Erturk, Irem Eren. Effect of the Pruritus on the Quality of Life: A Preminary

Study. Retrived:06/02/2016. From:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3505770/pdf/ad-24-406.pdf.

2012.

Fatmah. Respon Imunitas Yang Rendah Pada Tubuh Lansia.Retrived:

02/02/2016.From:http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/169/1

65. 2006.

Ferm, Ingela. Somatic and Psychiatric Comorbidity in Patient with Chronic

Pruritus. Available from:

http://www.medicaljournals.se/acta/content/download.php?doi=10.2340/00015

555-0864. Access in 16/05/2016 at07.28. 2015.

Glasglow,Susan. Quality of Life and Well-Being: Measuring the Benefit of

Culture and Sport: Literature Review and Thinkpiece.Retrived: 20/02/2016.

From: http://www.gov.scot/Publications/2006/01/13110743/0. Access in

20/02/2016 at 2.34. 2006.

Glatzer, Wolfgang et all. Global Handbook of Quality of Life : Exploration of

Well- Being of Nations and Continent. New York : Springer Dordrecht

Heidelberg. 2015.

Haris, esther Rita. Kualitas Hidup Pada Lansia Dengan Gangguan Kognitif dan

Mental: Studi Cross Sectional di Kelurahan Kalianyar, Jakarta Barat.

Page 110: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Available from: ojs.atmajaya.ac.id/index.php/damianus/article/view/240/194.

Access in 10/05/2016 at 07.21. 2014.

Harsono,Sutanto Priyo. Analisa Data Kesehatan. Depok: Perpus UI. 2007.

Herjulianti,Eliza. dkk. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC.

http://www.jakarta.go.id/v2/produkhukum/download/1058/005a7da79328db3661

c2cf82d0c42a3c.pdf. 2001.

Ilyas, Hafiz Muhamad. Olive Oil: A Good Remedy for Pruritus Senilis. Available

From: http//pakjp.pk/articles/2309201184926.pdf. Access in: 30/04/2016 at

23:24. 2012.

Indriana,Yeniar. Tingkat Stres lansia di Panti Wredha “Pucang Gading”

Semarang. Retived 19/11/2015 at 00:40 from :

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/download/2953/2639.

2010

Isfiati, Tiara. Tinjauan Kenyamanan Ruang Keluarga Panti Jompo di Bandung.

Available From: http://di.unikom.ac.id/isi_jompo.pdf. Access in 09/05/2016 at

23.51. 2011.

Ishak WW,dkk. The Impact of Psychoterapy, Pharmachoterapy, and Their

Combination in Depression. Available from: www.ncbi.nih.gov. Accesss in

30/04/2016. At 22.20. 2011.

Ismail,Andar. Selamat Berkiprah: 33 Renungan Tentang Kesaksian. Jakarta :

Gunung Mulia. 2008.

Jafar,Nurhidayat ett all. Pengalaman Lanjut Usia Mendapatkan Dukungan

Keluarga. Retrived 20/12/2015 at 02.36 WIB. From:

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/137160-T%20Nuurhidayat%20Jafar.pdf.

2011.

Kartinah dan Sudaryanto, Agus. Masalah Psikososial Pada Lanjut Usia.

Available From: Publikasi

Ilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/486/2h.pdf. Access in 02/05/2016 at

00.27.

Kementrian Kesehatan Repiblik Indonesia (Kemenkes RI).Info Datin

Lansia. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infoda

tin-lansia.pdf.2012

Khairina. Pruritus Senilis. Avalilable From:

Respository.usu.ac.id/bitstream/12345678/40784/1/pruritus%20senilis.pdf.

Access in: 12/04/2016. at 12.45. 2013

Khomarun. Pengaruh Aktivitas Fisisk Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan

Darah pada Lansia dengan Hipertensi Stadium I di Posyandu Lansia Desa

Makam Haji.Available From: http://www.poltekkes-

solo.ac.id/attachments/225_PENGARUH%20AKTIVITAS%20FISIK%20JAL

AN%20PAGI%20TERHADAP%20PENURUNAN%20TEKANAN%20DAR

AH%20PADA%20LANSIA%20DENGAN%20HIPERTENSI%20STADIUM

%20I%20DI%20POSYANDU%20LANSIA%20DESA%20MAKAM%20HAJ

I.pdf . Access in 07/05/2016 at 06:07

Page 111: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Kirkup, Maggie. Itching in Elderly People. Geriatric Meedicine.United

Kingdom:Mildlife Beyond. 2008.

Kustanti, Norma. Kualitas Hidup lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja

Puskesmas KarangMalang Kabupaten Sragen. Retrived in 18/11/2015 at 15:40

WIB from :

http://eprints.ums.ac.id/21955/15/02._NASKAH_PUBLIKASI_NORMA.pdf .

2012.

Manuba, Ida Bagus Gede. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta:EGC. 2007

Margareth,et all. Helath Related Quality of Life Among the Elderly: a Population

–based study SF-36 Survey. Retrived in 01/11/15 From

:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19851616 . 2009

Maulana, Heri. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. 2009.

McCollough,Chaterine Plyna. Pruritus and Quality of Life. Available

From: http://www.bdng.org.uk/wp-content/uploads/2015/08/8_4_32.pdf.

Access in: 06/05/2016 at 01.05

Miller, Andrew H dan Raison, Charles L. The Role of Inflamation in Depression:

From Evolutionary Imperative to Modern Treatment Target. Available from:

http://www.nature.com/nri/journal/v16/n1/full/nri.2015.5.html Access in

13/06/2016 at 3.21. 2015

Nurhidayah, Mimin. Hubungan Penyakit Kronis dan Kesepian dengan Tingkat

Depresi pada Lanjut Usia di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading

Semarang. Available from:

http://Jurma.unimus.ac.id/Index.php/perawat/article/viewFile/211/211.pdf.

Access in: 02/05/2016 at 01.44. 2013.

Nursalam.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan.Jakarta:Salemba Mediaka.2008

OBraun-Falco,Plewig H.H. Wolf: Dermatologic. Berlin: Newgorh Heildelberg.

1991

Oerley, John..WHOQOL-BREEF: Introducttion, Administration, Scoring.

Retrived 02/02/2016.

From:http://www.who.int/mental_health/media/en/76.pdf. 1996

Patel, Tejesh dan Yosipovitch,Gil. The Management of Chronic Pruritus in the

Elderly. Available From: http://www.skintherapyletter.com/2010/15.8/2.html.

Acces in 08/05/2016 at 08.15. 2010.

Plumer,M ett all. Quality of Lfe in Contemporary Nursing Theory. Available

From: https://era.library.ualberta.ca/downloads/j9602186x. Access in

24/02/2016 at 14.00. 2009.

Potter,Patricia A. Buku Ajar Keperawatan : Konsep ,Proses dan Praktik. Jakarta :

EGC. 2012.

Pradono dkk. Kualitas Hidup Penduduk Indonesia menurut Internasional

Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. Available From: ejournal.litbang.depkes.go.id Access in

30/04/2016 at 21:14. 2009.

Risdianto. Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia Di

Desa Kembang Kuning Cepogo Boyolali. Retrived in 01/11/15. From:

http://eprints.ums.ac.id/4434/1/J210050036.pdf. 2009.

Page 112: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Rohmah ett all.Kualitas Hidup Lansia.Retrived 06/02/2016. From:

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/viewFile/2589/3234.

2012.

Rosita. Stressor Sosial Biologi Lansia di panti Werdha Usia dan Lansia Tinggal

Bersama Keluarga.Retrived06/02/2016.from:

http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-04%20Rosita----

Lansia%20di%20Panti%20Werdha%20Usia%20dan%20Lansia%20Tinggal%2

0Bersama%20Keluarga.pdf. 2012.

Rosyiani, Yunia Eka.Gambaran Kualitas Hidup Lanjut Usia yang Mengalami

Sakit Asam Urat (Gout) Posyandu Lanjut Usia Desa Palemgadung

Karangmalang Sragen. Available From:

http://eprints.ums.ac.id/36520/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf . Access in:

09/05/2016 at 21.18

Ryan,Shioban ett all. Skin Disease, An Approach to the Ithcy Older Adult. 2004

Sadli, Saprinah.2010. Berbeda Tetapi Setara : Pemikiran Tentang Kajian

Perempuan. Jakarta : Kompas Media Nusantara. 2004

Sanjaya,Agung dan Rusdi, Iwan. Hubungan Interaksi sosial dengan Kesepian

Pada Lansia. Available From:

http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkh/article/view/313. Access in 09/05/2016 at

07.01. 2012.

Saraswati, Mila dan Widiyaningsih Kia. Rule Of Wishdhom. Bandung:Grafindo

Media Utama. 2008.

Sari, Retno. Hubungan Bentuk Interaksi Osial dengan Kualitas Hidup Lansia.

Available From: http://digilib.umpo.ac.id/download.php?id=194. Aces in

:09/05/2016 at 07.3. 2012.

Sawitri, Elis dkk. Kulit dan Menopause Manifestasi dan Pelaksanaan. Available

From:Journal.unair.ac.id/filerPDF/Menopause%20Vol%2012%20No%201.pdf

Access in:4/26/2016 at 10.51. 2009.

Schalock, Robert L. Quality of Life : Aplication to person with disabillities ,

volume 2. 1997

Shea, Eamon. Improving The Quality of Life of Elderly Persons in Situation of

Dependency. Eurpe : Council of Europe publishing. 2002.

Stanley,Mickey. 2006.Buku Ajar Keperawatan Geriatri. Jakarta: EGC. 2006

Sudarmawan,Danim.Riset Keperawatan: Sejarah dan Metodologi.Jakarta:EGC.

2003

Sudharma,Novi I dkk. Validitas dan Reliabilitas World Health Organisation

Quality of Life-BREEF untuk Mengukur Kualitas Hidup Lanjut Usia.

Retrived:02/02/2016. From: http://www.univmed.org/wp-

content/uploads/2012/04/Oktavianus.pdf. 2007.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:AlfaBeta.

2012.

Suharsmi,Arikunto. Management Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta.

Sumantri,Arif.2011.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Kencana Prenada

Media Group. 2010.

Sumarni, Sri. Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita

Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sigeri. Available From:

Page 113: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

http://repository.unhas.ac.id:4001/digilib/files/disk1/360/--srisumarni-17978-1-

jurnals-a.pdf. Access in 12/05/2016 at 12.15. 2015.

Sunaryo. Psikologi. Jakarta:EGC. 2004.

Sutarto,Tito dan Cokro, Ismul. Pensiun Bukan Ahir segalanya. Jakarta : Gramedia

Pustaka. 2008.

Suyasa, I Gede Putu Darma. Keluhan-Keluhan Lanjut Usia yang Datang Ke

pengobatan Gratis di Salah Satu Wilayah Pedesaan Bali. Retrived:

02/02/2016. From : http://lppm.unmas.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/8-

I_Suyasa-KL-1.pdf. 2014.

Swarjana, I Ketut. Metodologi Penellitian Kesehatan.Yogyakarta:ANDI. 2015.

Syaefudin. Gambaran Kualitas Hidup Pada Wanita Lanjut Usia Di Panti Sosial

Tresna Wredha Budi Pertiwi Bandung . Retrived: 15/2/2016.

From:http://repository.upi.edu/15731/6/TA_PKR_115587_Chapter3.pdf. 2014.

Tamher dan Noorkasiani. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan

Keperawatan. Jakarta : Selemba Media. 2009.

Tenazinha, Eduarda. The quality life of elderly people : A case study at a

University Senior. Retrived in 10/11/15. From : http://eloa2012.pedagogika-

andragogika.com/uploads/2/4/0/1/2401961/tenazinha.pdf. 2012.

Tessari, Gianpaolo, ett all. The Impact of Pruritus on Quality of Life of Patient

Undergoing Dialysis: a Single-Center Cohort Study. Retrived: 15/2/2016.

From:http://www.sin-

italy.org/web%5Ceventi%5CSIN%5Carchivio%5Cjn%5C2009%5Cjnephrol_2

009_2%5C241-248%20TESSARI_low%20.pdf. 2009.

Venkatesth. WHOQOL-BREEF: Introduction, Administration, Scoring and

generic version of thr ad Generic Version of The Assessement. Available From:

http://www.who.int/mental_health/media/en/76.pdf. Access in: 13/06/2016 at

04.00

Ward. Willan’s Itch and Other Causes of Pruritus in The Elderly. Available From:

www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15811075. Access in 38/4/2016 at 20.12. 2005

Wardhani. Gambaran Kualitas Hidup Dewasa Muda Berstatus Lajang Melalui

Adaptasi Instrumen WHOQOL-BREEF dan SRPB. Depok: Universitas

Indonesia. 2006.

Wasis. Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC.2006

Widakdo, Giri dan Basal. Efek Penyakit Kronis Terhadap Gangguan Mental

Emosional. Available from:

download.portalgaruda.org/Article.php?Article=26981&Val=7113&title=Efek

%Penyakit%Kronis%Terhadap%Gangguan%Mental%Emosional.pdf. Acces in

02/05/2016/ at 00.51. 2013.

World Helath Organitation (WHO). WHOQOL Measuring Quality of Life.

Available From: http://www.who.int/mental_health/media/68.pdf. Access in

13/06/2016 at 04.04

Yenny dan Herwana, Elly. Prevalensi penyakit Kronik dan Kualitas Hidup pada

Lanjut Usia di Jakarta Selatan. http://www.univmed.org/wp-

content/uploads/2012/04/Yenny.pdf . 2006.

Yudianto, Kurniawan ett all. Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus di Rumah

Sakit Umum Daerah Cianjur. Available From:

Page 114: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=23645&val=1401. Access

in 03/04/2016 at 13.56

Yulianti, Amalia. Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas

dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Retrived in 10/11/15. From

:http://download.portalgaruda.org/article.php?article=160540&val=5039&title

=Perbedaan%20Kualitas%20Hidup%20Lansia%20yang%20Tinggal%20di%2

0Komunitas%20dengan%20di%20Pelayanan%20Sosial%20Lanjut%20Usia%2

0%20(The%20Different%20of%20Quality%20of%20Life%20Among%20the

%20Elderly%20who%20Living%20at%20Community%20and%20Social%20

Services). 2014.

Zulfitri,Reni. Konsep Diri dan Gaya Hidu Lansia yang Mengalami Penyakit

kronis di panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Pekanbaru.

Available from:

http://ejournal.unri.ac.id/index.php/jni/article/download/636/629. Access in

08/5/2016 at 09.15. 2015.

Page 115: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

LAMPIRAN

Page 116: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Lampiran 1

Permohonan Menjadi Partisipan

Kepada Yth,

Bapak/Ibu

Di tmpat

Dengan hormat

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Firdiana Destiawati

NIM : 1112104000011

Status : Mahasiswa Ilmu Keperawatan UIN Jakarta

Dengan ini memohon kepada Bapak/Ibu untuk bersedia menjadi

partisipan pada penelitian yang saya lakukan yang berjudul “Gambaran

Kualitas Hidup Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Mulya 03

Margaguna Jakarta Selatan”

Demikian saya sampaikan, atas perhatian dan ketersediaan Bapak/Ibu ucapkan

terimakasih.

Page 117: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Hormat Saya

Firdiana Destiawati

Lampiran 2

Lembar Persetujuan

Setelah membaca surat permohohonan dan mendapat penjelasan

tentang penelitian yang dilakukan, saya dapat memahami tujuan, manfaat, dan

prosedur penelitian yanga dialkukan. Saya mengerti dan yakin bahwa peneliti

akan menghormati hak dan kerahasian saya sebagai partisipan. Dengan penuh

kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak maupun, saya bersedia

menandatangani lembar persetujuian untuk menjadi partisipan peneliti ini.

Jakarta,............ 2016

Tanda tangan dan Nama jelas Responden

Page 118: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Lampiran 4

Kuisioner Data Demografi dan Riwayat Pengobatan

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap Pertanyaan ini dengan cermat

2. Isi dan lingkarilah setiap pertanyaan dengan jujur

3. Tanyakan pada peneliti/asisten peneliti apabila ada pertanyaan yang kurang

dipahami oleh Bapak/Ibu

1. Nama :.....................................................................

2. Usia :.......................... tahun

3. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan

2. Lama Tinggal di Panti :

3. Lama mengalami gatal-gatal : a. <6 Bulan b. >6 Bulan

4. Penanganan gatal yang telah dilakukan:

..........................................................................................................................

Page 119: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

............................................................................(Sebutkan)

KUISIONER KUALITAS HIDUP LANJUT USIA

Pilihlah jawaban sesuai dengan apa yang Anda rasakan saat ini dengan memberi

tanda ceklist (V) pada kolom yang telah disediakan. Setiap pertanyaan dijawab

dengan satu pilihan jawaban.

No Pertanyaan Sangat

Buruk

Buruk Biasa

Saja

Baik Sangat baik

1 Bagaimana menurut

anda kualitas hidup anda

Sangat tidak

memuaskan

Tidak

memuas

kan

Biasa

saja

Memua

skan

Sangat

memuaskan

2 Seberapa Puas anda

terhadap kesehatan anda

Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal berikut dalam

empat minggu terakhir?

Tdk sama

sekali

Sedikit Dlm

jumlah

sedang

Sangat

sering

Dlm

jumlah

berlebih

3 Seberapa jauh rasa sakit

fisik anda mencegah

anda dalam beraktivitas

sesuai kebutuhan anda?

4 Seberapa sering anda

membutuhkan terapi

medis untuk dapat

berfungsi dalam

kehidupan sehari-hari

anda?

Page 120: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

5 Seberapa jauh anda

menikmati hidup anda?

6 Seberapa jauh anda

merasa hidup anda

sangat berarti?

7 Seberapa jauh anda

mampu berkonsentrasi?

8 Secara umum, seberapa

aman anda rasakan

dalam kehidupan anda

sehari-hari?

9 Seberapa sehat

lingkungan dimana anda

tinggal (Berkaiitan

dengan sarana dan

prasarana)

Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut dalam 4

minggu terakhir?

Tdk sama

sekali

sedikit sedang seringkal

i

Sepenuhnya

dialami

10 Apakah anda memiliki

vitalitas yang cukup

untuk beraktivitas

sehari-hari?

11 Apakah anda dapat

menerima penampilan

tubuh anda?

12 Apakah anda memiliki

cukup uang untuk

memenuhi kebutuhan

anda?

13 Seberapa jauh

ketersediaan informasi

bagi kehidupan anda

dari hari ke hari

14 Seberapa sering anda

memiliki kesempatan

untuk bersenang-

senang/rekreasi?

Sangat

buruk

buruk Biasa-

biasa saja

baik Sangat baik

15 Seberapa baik

kemampuan anda dalam

bergaul?

Page 121: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Sangat tdk

memuaskan

Tdk

memuaskan

Biasa

saja

Memuas

kan

Sangat

memuaskan

16 Seberapa puakah anda

dengan kemampuan

untuk menampilkan

aktivitas kehidupan

anda sehari-hari?

17 Seberapa puaskah anda

dg kemampuan anda

untuk menampilkan

aktivitas kehidupan

anda sehari-hari.

18 Seberapa puaskah anda

dengan kemampuan

anda untuk bekerja?

19 Seberapa puaskah anda

terhadap diri anda?

20 Seberapa puaskah anda

dengan hubungan

personal/sosial anda?

21 Seberapa puaskah anda

dengan kehidupan

seksual anda?

22 Seberapa puaskah anda

dengan dukungan yang

anda peroleh dari teman

anda?

23 Seberapa puaskah anda

dengan kondisi tempat

tinggal anda saa ini?

24 Seberapa puaskah anda

dengan akses anda pada

layanan kesehatan?

25 Seberapa puaskah anda

dengan transportasi

yang harus anda jalani?

Pertanyaan berikut merujut pada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal

berikut dalam empat minggu tekahir?

Tdk pernah jarang Cukup

sering

Sangat

sering

Selalu

26 Seberapa sering anda

memiliki perasaan

negatif seperti “feeling

blue’’ (kesepian), putus

asa, cemas, dan depresi?

Page 122: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 123: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 124: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Lampiran 5

Lembar Skrining Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis

Nama Lansia :

Usia :

Mengalami Keluhan Gatal : ya Tidak

(lihat Lokasi gatal)

Adakah luka bekas garukan: ya Tidak

Kapan Luka timbul: Setelah Gatal Sebelum gatal

Penyakit Penyebab Gatal (lihat di data klinik):

Page 125: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Hasil Skrining Lansia dengan Masalah Pruritus Senilis

No Nama gatal ada rash/lesi

lesi sebelum gatal

Penyakit penyebab gatal Jumlah Pruritus

1 Darkonah 0 0 0 0 0 1

2 Yanah 0 1 0 1 2 0

3 Heni 0 1 0 1 2 0

4 Yayah 1 0 0 0 1 0

5 Wenisari 1 0 0 1 2 0

6 Mujiwati 1 0 0 1 2 0

7 Untung 0 1 1 1 3 0

8 Hj Siti Rohan 0 0 0 0 0 1

9 Asniah 0 0 0 0 0 1

10 Eli Sumiati 0 0 0 0 0 1

11 Cantik 0 1 0 1 2 0

12 Amiroh 0 0 0 0 0 1

13 Kholilah 0 1 0 1 2 0

14 Rohimah 0 0 0 0 0 1

15 Ani 1 0 0 1 2 0

16 Nariman 1 0 0 1 2 0

17 Enung 0 0 0 0 0 1

18 Mumun 1 0 0 1 2 0

19 Rumsiti 0 1 0 1 2 0

20 Inah 1 0 0 1 2 0

21 Gagu 1 1 0 0 2 0

22 Narmah 0 0 1 1 2 0

23 Siti 0 0 1 1 2 0

24 Sani 1 1 0 1 3 0

25 Khotijah 1 1 0 1 3 0

26 Bayi 0 0 1 1 2 0

27 sanimah 0 0 1 1 2 0

28 Beti 0 0 1 1 2 0

29 Rani 0 0 1 1 2 0

30 Nasiatun 1 1 0 0 2 0

31 Umi soleha 1 1 0 1 3 0

32 Suwarni 1 0 1 1 3 0

33 Sani 1 1 0 1 3 0

34 Marni 1 1 0 0 2 0

Page 126: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

35 Ririn 1 1 0 0 2 0

36 Maskani 1 1 0 0 2 0

37 Suyatmi 1 1 0 1 3 0

38 Yaniti 1 1 0 1 3 0

39 Maryati 0 0 1 1 2 0

40 Leni 1 1 0 1 3 0

41 Rutiah 1 1 0 0 2 0

42 Kustiah 1 1 0 1 3 0

43 siska 0 0 1 1 2 0

44 sumiati 1 1 0 0 2 0

45 atik 0 0 1 1 2 0

46 simon 1 0 0 1 2 0

47 Arifin 1 1 0 0 2 0

48 Akian 0 0 1 1 2 0

49 Iwan 1 1 0 1 3 0

50 Sutarya 1 1 0 0 2 0

51 Jasmin 0 0 1 1 2 0

52 Marzadi 1 0 0 1 2 0

53 Pardi 1 1 0 0 2 0

54 Abd Rosid 1 1 0 1 3 0

55 Mudakir 0 1 0 1 2 0

56 Hartono 1 1 0 0 2 0

57 Wagiman 0 0 1 1 2 0

58 Suyoto 0 0 1 1 2 0

59 Mahbud 0 0 0 1 1 0

60 Maulani 1 1 0 1 3 0

61 Husni 1 1 0 1 3 0

62 Pardi 0 0 0 1 1 0

63 Encep 0 0 0 1 1 0

64 Supardi 1 1 0 1 3 0

65 Nurhasyim 0 0 0 0 0 1

66 Toni 0 0 0 0 0 1

67 Mutaqir 0 0 0 0 0 1

68 Joko 0 0 0 0 0 1

69 Agus 0 0 1 1 2 0

70 Asmoro 0 0 0 1 1 0

71 Didi 0 0 0 1 1 0

72 Fredi 0 0 0 1 1 0

73 Paino 1 1 0 0 2 0

74 Waring 1 1 0 1 3 0

75 Adi barata 0 0 0 0 0 1

76 Kuswantoro 0 0 0 0 0 1

77 Jaya 0 0 1 1 2 0

Page 127: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

78 Bambang 0 0 1 1 2 0

79 Mahfid 0 0 1 1 2 0

80 Ali 0 0 1 1 2 0

81 Yaman 0 0 1 1 2 0

82 Abdulah 1 1 0 1 3 0

83 Endang 0 0 1 1 2 0

84 Endum 1 0 0 1 2 0

85 Nanang 1 1 0 1 3 0

86 Tio giok 0 0 1 1 2 0

87 Rum 1 1 0 0 2 0

88 Lina 1 1 0 1 3 0

89 iti 1 0 0 1 2 0

90 Fera 1 1 0 1 3 0

91 Warni 1 1 0 1 3 0

92 Inah 0 0 0 0 0 1

93 Ngadinem 1 1 0 1 3 0

94 Maryam 1 1 0 0 2 0

95 Yuliyati 1 1 0 1 3 0

96 Ria 1 1 0 0 2 0

97 Nuryati 1 1 0 0 2 0

98 Murni 1 1 0 0 2 0

99 Ratni 0 0 0 0 0 1

100 Sri alimah 0 0 1 1 2 0

101 Maryani 1 1 0 1 3 0

102 Asimah 1 1 0 1 3 0

103 Sukeni 1 1 0 0 2 0

104 Ratmi 0 0 1 1 2 0

105 Yohana 0 0 1 1 2 0

106 Siti Kumala 1 1 0 1 3 0

107 Wati 0 0 1 1 2 0

108 Tuti 1 1 0 0 2 0

109 Mailus 1 1 0 1 3 0

110 Hamidah 0 0 1 1 2 0

111 Wainah 1 1 0 1 3 0

112 Pinah 1 1 0 1 3 0

113 Badriah 1 1 0 1 3 0

114 Yangyo 1 1 0 1 3 0

115 Aminah 0 0 0 0 0 1

116 Sukarsih 0 0 1 1 2 0

117 eli 1 1 0 1 3 0

118 Maisaroh 0 0 0 0 0 1

119 Nyai 0 0 1 1 2 0

120 Ngatinah 1 1 0 1 3 0

Page 128: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

121 Suparti 0 0 1 1 2 0

122 Chelin 0 0 1 1 2 0

123 Rutiah 0 0 1 1 2 0

124 Saliyem 1 1 0 1 3 0

125 Maria 1 1 0 1 3 0

126 Lusi 0 1 0 1 2 0

127 Novi

Sutopo 1 1 0 1 3 0

128 Sisum 0 0 0 1 1 0

129 Tuti 1 1 0 1 3 0

130 Nyimas

Toto 1 1 0 1 3 0

131 Siti Aminah 1 1 0 1 3 0

132 Sarijem 1 1 0 1 3 0

133 Maryamah 1 1 0 0 2 0

134 Saugi 0 0 0 0 0 1

135 Martoyo 0 0 0 0 0 1

136 Edi 0 0 0 0 0 1

137 Karmiyati 0 0 0 0 0 1

138 Rositi 0 0 0 0 0 1

139 Sutiyem 0 0 0 0 0 1

140 Usman Yusuf 0 0 0 0 0 1

141 Suparni 0 0 0 0 0 1

142 Alimah 0 0 0 0 0 1

143 Setiyoso 1 1 1 0 3 0

144 Martin 1 1 1 0 3 0

145 Moh Nasir 0 0 0 0 0 1

146 Dulgani 0 0 0 0 0 1

147 Sofwan 0 0 0 0 0 1

148 Muslim 0 0 0 0 0 1

149 Upid 0 0 0 0 0 1

150 Suparno 1 1 1 0 3 0

151 Samoa 1 1 0 1 3 0

152 Romsiah 0 0 0 0 0 1

153 Rodhiyah 0 0 0 0 0 1

154 Asniah 1 1 1 0 3 0

155 Herni 0 0 0 0 0 1

156 Sukirman 1 1 0 1 3 0

157 Joanih 1 1 0 1 3 0

158 Wiji Yunarti 1 1 0 1 3 0

159 Saminah 1 1 0 1 3 0

160 Sainem 1 1 0 1 3 0

161 Ester 0 0 1 1 2 0

Page 129: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

162 Jawiyah 0 0 0 1 1 0

163 Mulyana 0 0 0 0 0 1

164 Iman 0 0 0 0 0 1

165 Mista 1 1 0 0 2 0

166 Kasiman 1 1 0 1 3 0

167 Gindu 0 0 0 0 0 1

168 Buce jamu 1 1 0 1 3 0

169 Kaino 0 0 0 0 0 1

170 Iyan 1 1 0 1 3 0

171 Yasin 1 1 0 1 3 0

172 Bibah 1 1 0 1 3 0

173 Emi 1 1 0 0 2 0

174 Irma 1 1 0 1 3 0

175 Yonah 1 1 0 1 3 0

176 Aminah 0 0 0 0 0 1

177 Marlina 0 0 1 1 2 0

178 Sarmi 0 0 1 1 2 0

179 Sumiati 1 1 0 1 3 0

180 Rohani 0 0 0 0 0 1

181 Miserina 0 0 0 1 1 0

182 Juminah 0 0 0 0 0 1

183 Nasiatun 0 0 0 0 0 1

184 Sarumah 0 0 0 0 0 1

185 Lili Kurniasi 0 0 0 0 0 1

186 Rakinah 1 1 0 1 3 0

187 Isar 0 0 0 1 1 0

188 Aca 0 0 0 0 0 1

189 Ani 0 0 0 1 1 0

190 Tati 0 0 1 1 2 0

191 Elok 1 1 0 1 3 0

192 Manii 0 0 0 1 1 0

193 Maryam 1 1 0 1 3 0

194 Slamet 1 1 0 1 3 0

195 Sunjen 1 1 0 1 3 0

196 Tommy 1 1 0 1 3 0

197 Saminan 1 1 0 0 2 0

198 Warno 1 1 0 1 3 0

199 saminah 1 1 1 0 3 0

200 Ngadiyem 1 1 1 0 3 0

201 Maryam

Yuli 1 1 1 0 3 0

202 Maria 1 1 1 0 3 0

203 Sukainten 0 0 0 0 0 1

Page 130: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

204 Sariah Sadria 0 0 0 0 0 1

205 Ijem Juariah 1 1 1 0 3 0

206 Tini 0 0 0 1 1 0

207 Seli 1 0 0 1 2 0

208 Niti 0 0 0 0 0 1

209 Atiek 0 0 1 1 2 0

210 Lina 0 0 0 1 1 0

211 siti 0 0 1 1 2 0

212 Esih 0 0 0 0 0 1

213 Nuryati 0 0 0 0 0 1

214 Nurhasanah 0 0 0 1 1 0

215 Muhani 1 0 0 1 2 0

216 Christin 0 0 0 0 0 1

217 Marsyatim 1 0 1 1 3 0

218 Mulia 0 0 0 0 0 1

219 Uni 0 0 0 0 0 1

220 Sri Badriyah 1 0 0 0 1 0

221 Yeni 0 0 0 1 1 0

222 Alisah 0 0 0 0 0 1

223 Sulastri 0 0 0 0 0 1

224 Suminten 0 0 1 1 2 0

225 yolita 1 0 0 1 2 0

225 Ririn 0 0 0 0 0 0

225 Sopiah 0 0 0 0 0 0

225 Saliyah 0 0 0 0 0 0

226 Tanaka 0 0 0 0 0 0

227 Kasim 0 0 0 0 0 0

228 Yunah 0 0 0 0 0 0

229 Murnah 0 0 0 0 0 1

Jumlah 56

Page 131: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 132: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Hasil Pengumpulan data

No

responden Usia JK

Lama di

panti prut Penanganan q1 q2 q3 q4 q5 q6 q7 q8 q9 q10 q11 q12 q13 q14 q15 q16 q17 q18 q19 q20 q21 q22 q23 q24 q25 q26

1 80 2 72 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 4 4 1 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 4 2 1 2

2 65 2 12 1 4 3 2 5 5 3 3 1 3 3 3 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 3 2 4 4 3 2

3 70 1 3 1 4 2 1 5 5 2 3 3 4 3 4 2 1 1 4 4 2 2 1 1 3 3 2 2 4 4 5

4 68 1 4 1 1 4 1 1 2 3 3 3 5 3 4 4 2 4 3 5 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 5

5 70 1 20 1 4 2 2 4 5 1 2 1 5 4 1 2 3 4 3 4 4 4 4 5 2 2 2 4 4 2 4

6 61 2 24 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 1 4 3 2 5 3 5 1 2 2 2 4 3 4 2 1 1 5

7 55 1 6 1 4 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 4 1 2 2 2 3 2 2 3 1 3 2 1 2 3 3

8 62 2 1 1 2 2 2 5 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 4 4 5 4 2 2 1 4 1 4 3 3 2

9 75 2 60 1 4 2 4 1 5 4 2 2 2 5 4 4 2 1 4 4 4 4 4 2 2 3 2 5 4 4 2

10 80 2 70 2 2 2 2 5 4 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 3 3 1 4 3 1 3 1 2 1 5

11 63 2 5 1 1 2 2 4 2 2 4 2 2 2 3 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2

12 80 2 24 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 1 1 1 2 1 3 2 2 1 3 3 1 1 3 4 3 3

13 60 2 1 1 2 3 2 2 3 3 4 4 2 3 2 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3

14 86 1 36 1 1 4 1 2 4 4 4 2 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4

15 60 1 36 2 1 2 1 2 2 1 3 3 4 2 2 3 3 4 3 5 2 2 2 2 4 3 4 3 3 1 2

16 60 2 60 2 3 3 4 2 1 2 3 4 2 1 4 2 2 5 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2

17 60 2 12 2 3 1 2 2 2 1 3 2 3 3 3 2 1 5 2 5 1 2 3 3 5 3 5 5 4 1 3

18 75 1 9 1 3 2 2 4 3 3 2 1 3 2 1 5 2 2 2 3 1 4 3 4 2 3 1 4 4 1 3

19 78 2 3 1 2 3 4 4 5 3 2 2 3 4 2 5 2 1 1 2 2 3 3 3 2 1 2 4 2 2 5

20 66 2 14 1 1 4 3 3 3 3 2 2 5 3 3 5 1 2 2 4 2 4 4 4 4 1 4 4 3 1 5

21 75 2 2 2 1 3 3 4 5 3 2 2 5 3 3 5 1 1 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 1 5

22 75 2 12 2 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 1 4 2 4 4 4 4 3 3 5 3 3 5

23 78 2 36 1 1 3 2 3 4 3 2 3 3 2 4 5 1 2 2 3 4 4 3 4 3 1 2 4 2 1 5

24 65 2 14 1 2 4 3 3 4 4 3 2 4 4 3 2 2 3 4 5 2 3 4 3 4 3 4 4 2 1 5

25 85 1 36 1 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 5 2 5 4 4 5 1 4 4 2 4 5

26 71 2 24 1 2 3 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 4 1 3 4 2 3 3

27 76 2 5 1 1 4 4 2 3 2 4 2 3 4 5 3 3 2 1 5 3 3 4 4 4 1 3 4 4 3 5

28 82 2 24 1 4 4 3 5 1 1 2 4 4 4 4 4 1 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2

29 70 2 5 2 2 3 4 2 2 3 3 3 1 4 4 3 1 4 3 2 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 2

30 87 2 256 1 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 3 4

31 66 2 5 1 1 2 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4

32 85 2 48 1 4 2 2 2 5 2 2 2 3 4 2 2 1 1 2 4 2 3 2 2 2 4 4 4 4 2 2

33 60 2 24 1 1 4 2 2 1 4 4 4 3 4 2 4 1 3 2 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 2 5

34 90 2 12 2 2 2 4 2 1 3 2 4 4 4 2 4 2 1 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2

35 70 2 1 1 4 2 3 2 5 2 2 2 4 4 3 4 1 1 2 4 2 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4

36 62 2 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2

37 70 2 24 2 4 2 2 4 5 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 3 2

38 70 2 300 1 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2

Page 133: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

39 67 1 12 2 1 1 2 2 4 1 1 1 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2

40 74 1 60 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

41 68 1 48 1 3 1 2 1 1 1 1 1 4 3 2 4 1 4 3 4 4 2 4 2 2 4 2 4 2 3 2

42 78 1 84 2 4 2 2 1 5 2 2 4 2 1 2 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 3 2

43 99 2 120 1 2 3 4 5 2 3 3 4 4 5 2 4 1 3 1 3 1 4 4 4 3 3 3 4 4 2 5

44 77 1 60 1 1 1 1 4 4 1 1 1 4 4 2 4 2 3 2 2 3 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2

45 58 1 36 2 1 3 4 1 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

46 60 2 1 1 4 2 4 5 5 4 4 2 4 5 5 2 1 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5

47 62 2 24 1 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2

48 60 2 4 1 1 2 5 5 2 4 4 4 5 5 2 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2

49 105 1 2 1 4 4 4 5 5 4 4 2 3 4 3 4 1 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2

50 82 1 12 1 4 2 4 5 5 4 4 2 3 4 4 4 1 3 2 5 4 5 5 4 4 4 2 4 4 3 5

51 62 1 24 1 4 2 2 2 5 4 4 3 2 4 3 2 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4

52 88 2 17 1 3 2 2 4 3 2 2 2 4 5 5 2 3 3 4 5 1 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4

53 58 1 12 2 3 1 2 5 1 4 4 2 1 5 4 1 1 1 2 5 1 1 2 1 4 4 2 5 5 3 5

54 60 1 4 1 4 2 2 2 5 2 2 2 2 1 4 4 2 5 2 1 4 4 4 2 2 2 2 2 4 3 2

55 65 2 5 2 2 2 4 3 1 2 2 2 3 4 2 4 2 4 2 2 2 3 4 2 3 3 1 2 4 3 2

56 80 2 36 2 2 3 4 4 1 2 2 2 4 4 2 3 1 4 2 3 4 4 2 2 4 3 2 2 4 3 2

FREQUENCIES VARIABLES=JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/ORDER=ANALYSIS.

Page 134: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Frequencies

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:25:36

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES

VARIABLES=JnisKelamin LmaPruritus

Penanganan

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,03

Page 135: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Statistics

JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

N Valid 56 56 56

Missing 0 0 0

Frequency Table

JnisKelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 19 33,9 33,9 33,9

perempuan 37 66,1 66,1 100,0

Total 56 100,0 100,0

LmaPruritus

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid akut(<6 minggu) 38 67,9 67,9 67,9

Kronis(>6minggu) 18 32,1 32,1 100,0

Page 136: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Total 56 100,0 100,0

Penanganan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Farmakologis 17 30,4 30,4 30,4

non farmakologis 15 26,8 26,8 57,1

kombinasi keduanya 9 16,1 16,1 73,2

tidak sama sekali 15 26,8 26,8 100,0

Total 56 100,0 100,0

CROSSTABS

/TABLES=QOLumum1 BY JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Page 137: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Crosstabs

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:24:45

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=QOLumum1 BY

JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Page 138: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,03

Dimensions Requested 2

Cells Available 174734

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

QOLumum1 * JnisKelamin 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

QOLumum1 * LmaPruritus 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

QOLumum1 * Penanganan 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

QOLumum1 * JnisKelamin Crosstabulation

Count

JnisKelamin

Total laki-laki perempuan

QOLumum1 buruk 4 2 6

baik 15 35 50

Total 19 37 56

Page 139: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

QOLumum1 * LmaPruritus Crosstabulation

Count

LmaPruritus

Total akut(<6 minggu)

Kronis(>6mingg

u)

QOLumum1 buruk 3 3 6

baik 35 15 50

Total 38 18 56

QOLumum1 * Penanganan Crosstabulation

Count

Penanganan

Total Farmakologis

non

farmakologis

kombinasi

keduanya

tidak sama

sekali

QOLumum1 buruk 3 0 3 0 6

baik 14 15 6 15 50

Total 17 15 9 15 56

Page 140: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

CROSSTABS

/TABLES=Qkesumum BY JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:24:15

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Page 141: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Qkesumum BY

JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,03

Dimensions Requested 2

Cells Available 174734

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Qkesumum * JnisKelamin 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qkesumum * LmaPruritus 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Page 142: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Qkesumum * Penanganan 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qkesumum * JnisKelamin Crosstabulation

Count

JnisKelamin

Total laki-laki perempuan

Qkesumum buruk 14 14 28

baik 5 23 28

Total 19 37 56

Qkesumum * LmaPruritus Crosstabulation

Count

LmaPruritus

Total akut(<6 minggu)

Kronis(>6mingg

u)

Qkesumum buruk 20 8 28

baik 18 10 28

Total 38 18 56

Qkesumum * Penanganan Crosstabulation

Count

Page 143: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Penanganan

Total Farmakologis

non

farmakologis

kombinasi

keduanya

tidak sama

sekali

Qkesumum buruk 9 5 5 9 28

baik 8 10 4 6 28

Total 17 15 9 15 56

CROSSTABS

/TABLES=Qfisik BY JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Page 144: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:23:14

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Qfisik BY JnisKelamin

LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,05

Dimensions Requested 2

Page 145: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Cells Available 174734

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Qfisik * JnisKelamin 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qfisik * LmaPruritus 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qfisik * Penanganan 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qfisik * JnisKelamin Crosstabulation

Count

JnisKelamin

Total laki-laki perempuan

Qfisik buruk 8 20 28

baik 11 17 28

Total 19 37 56

Qfisik * LmaPruritus Crosstabulation

Count

Page 146: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

LmaPruritus

Total akut(<6 minggu)

Kronis(>6mingg

u)

Qfisik buruk 13 15 28

baik 25 3 28

Total 38 18 56

Qfisik * Penanganan Crosstabulation

Count

Penanganan

Total Farmakologis

non

farmakologis

kombinasi

keduanya

tidak sama

sekali

Qfisik buruk 8 8 6 6 28

baik 9 7 3 9 28

Total 17 15 9 15 56

Page 147: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

CROSSTABS

/TABLES=Qpsikologis BY JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:22:47

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Page 148: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Qpsikologis BY

JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00,06

Elapsed Time 00:00:00,05

Dimensions Requested 2

Cells Available 174734

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Qpsikologis * JnisKelamin 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qpsikologis * LmaPruritus 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qpsikologis * Penanganan 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Page 149: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Qpsikologis * JnisKelamin Crosstabulation

Count

JnisKelamin

Total laki-laki perempuan

Qpsikologis buruk 9 18 27

baik 10 19 29

Total 19 37 56

Qpsikologis * LmaPruritus Crosstabulation

Count

LmaPruritus

Total akut(<6 minggu)

Kronis(>6mingg

u)

Qpsikologis buruk 14 13 27

baik 24 5 29

Total 38 18 56

Qpsikologis * Penanganan Crosstabulation

Count

Penanganan Total

Page 150: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Farmakologis

non

farmakologis

kombinasi

keduanya

tidak sama

sekali

Qpsikologis buruk 5 8 4 10 27

baik 12 7 5 5 29

Total 17 15 9 15 56

CROSSTABS

/TABLES=Qsosial BY JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Page 151: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:22:17

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Qsosial BY JnisKelamin

LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00,06

Elapsed Time 00:00:00,05

Dimensions Requested 2

Page 152: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Cells Available 174734

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Qsosial * JnisKelamin 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qsosial * LmaPruritus 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qsosial * Penanganan 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qsosial * JnisKelamin Crosstabulation

Count

JnisKelamin

Total laki-laki perempuan

Qsosial buruk 8 17 25

baik 11 20 31

Total 19 37 56

Qsosial * LmaPruritus Crosstabulation

Count

Page 153: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

LmaPruritus

Total akut(<6 minggu)

Kronis(>6mingg

u)

Qsosial buruk 11 14 25

baik 27 4 31

Total 38 18 56

Qsosial * Penanganan Crosstabulation

Count

Penanganan

Total Farmakologis

non

farmakologis

kombinasi

keduanya

tidak sama

sekali

Qsosial buruk 7 7 6 5 25

baik 10 8 3 10 31

Total 17 15 9 15 56

Page 154: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

CROSSTABS

/TABLES=Qlingkungan BY JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 02-MAY-2016 02:21:23

Comments

Input Data E:\R - Copy\Desti.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 56

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Page 155: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Cases Used Statistics for each table are based on

all the cases with valid data in the

specified range(s) for all variables in

each table.

Syntax CROSSTABS

/TABLES=Qlingkungan BY

JnisKelamin LmaPruritus Penanganan

/FORMAT=AVALUE TABLES

/CELLS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,05

Dimensions Requested 2

Cells Available 174734

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Qlingkungan * JnisKelamin 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qlingkungan * LmaPruritus 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qlingkungan * Penanganan 56 100,0% 0 0,0% 56 100,0%

Qlingkungan * JnisKelamin Crosstabulation

Page 156: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

Count

JnisKelamin

Total laki-laki perempuan

Qlingkungan buruk 8 17 25

baik 11 20 31

Total 19 37 56

Qlingkungan * LmaPruritus Crosstabulation

Count

LmaPruritus

Total akut(<6 minggu)

Kronis(>6mingg

u)

Qlingkungan buruk 17 8 25

baik 21 10 31

Total 38 18 56

Qlingkungan * Penanganan Crosstabulation

Count

Penanganan

Total Farmakologis

non

farmakologis

kombinasi

keduanya

tidak sama

sekali

Qlingkungan buruk 9 4 4 8 25

Page 157: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31

baik 8 11 5 7 31

Total 17 15 9 15 56

Page 158: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 159: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 160: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 161: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 162: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31
Page 163: GAMBARAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33025/1/Firdiana... · Perubahan Pada SIstem Integumen ... Patofisiologi ..... 31