evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan beban … · 2019. 8. 28. · evaluasi sistem akuntansi...

161
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran ) S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Bernardus Eko Mulya Pradana NIM : 152114037 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN

GEREJA / KAPEL WILAYAH

( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran )

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Bernardus Eko Mulya Pradana

NIM : 152114037

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

i

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN

GEREJA / KAPEL WILAYAH

( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran )

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Bernardus Eko Mulya Pradana

NIM : 152114037

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

iv

“Ia tidak pernah meninggalkan kita.

Tidak pernah !

Ia selalu bersama kita.”

-Paus Fransiskus-

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Bapakku, Emanuel Mulyana,

Ibukku, Veronica Pulung Widiyanti

Adikku, Marselinus Dwi Wisnu Permana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

naungan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Yohanes Pembaptis Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua

Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ignatius Aryono Putranto M.Acc., Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA selaku dosen pembimbing

akademik yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

6. Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc. selaku dosen yang banyak memberikan

pelajaran, pengalaman, motivasi, dan masukan selama proses perkuliahan.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ....................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................................ xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

ABSTRACT……………………………………………………………………. xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7

A. Pengertian Gereja Wilayah .............................................................. 7

B. Keuangan Gereja ............................................................................. 7

C. Sistem ............................................................................................ 10

D. Sistem Akuntansi ........................................................................... 10

G. Unsur Pengendalian Internal ......................................................... 12

H. Kas ................................................................................................. 14

I. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas ................................................ 15

J. Fungsi yang terkait Penerimaan Kas ............................................. 15

K. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang digunakan pada Sistem

Akuntansi Penerimaan ................................................................... 16

L. Sumber Penerimaan Paroki ........................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

x

M. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas ............................................... 25

N. Fungsi yang Terkait Pengeluaran Kas ........................................... 26

O. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang digunakan pada Sistem

Akuntansi Beban ........................................................................... 27

P. Sumber Pengeluaran Paroki .......................................................... 29

Q. Bagan Alir Dokumen (Flowchart) ................................................. 37

R. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 41

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 41

B. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 41

C. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 42

D. Jenis Data....................................................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 43

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 44

BAB IV GAMBARAN UMUM GEREJA/KAPEL WILAYAH DI

PAROKI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN .................... 51

A. Sejarah Singkat Berdirinya Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran. ....................................................................................... 51

B. Visi dan Misi Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran ............. 55

C. Profil Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran ......................... 57

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 66

A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penerimaan Gereja/Kapel Wilayah .. 66

B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penerimaan Gereja/Kapel Wilayah

dengan Buku Akuntansi Penerimaan............................................. 93

C. Deskripsi Sistem Akuntansi Beban Gereja/Kapel Wilayah .......... 98

C. Perbandingan Sistem Akuntansi Beban Gereja/Kapel Wilayah

dengan Buku akuntansi beban ..................................................... 117

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 122

A. Kesimpulan .................................................................................. 122

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 124

C. Saran ............................................................................................ 124

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 126

LAMPIRAN ........................................................................................................ 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Simbol Standar Pembuatan Bagan Alir Dokumen ...... 37

Tabel 2. Perbandingan Sistem Akuntansi Penerimaan dengan

Buku Akuntansi Penerimaan ....................................... 44

Tabel 3. Perbandingan Sistem Akuntansi Beban dengan Buku

Akuntansi Beban ......................................................... 48

Tabel 4. Tabel data umat Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus....... 62

Tabel 5. Fungsi-fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi

Penerimaan .................................................................. 93

Tabel 6. Dokumen yang Terkait Sistem Akuntansi

Penerimaan .................................................................. 94

Tabel 7. Catatan yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan .. 95

Tabel 8. Unsur pengendalian internal yang Terkait Sistem

Akuntansi Penerimaan ................................................ 96

Tabel 9. Fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi Beban ............ 117

Tabel 10. Dokumen yang Terkait Sistem Akuntansi Beban ....... 118

Tabel 11. Catatan yang Terkait Sistem Akuntansi Beban ........... 119

Tabel 12. Unsur Pengendalian Internal yang Terkait Sistem

Akuntansi Beban ......................................................... 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I. Peta Gereja/Kapel Wilayah di Paroki HKTY

Ganjuran ...................................................................... 58

Gambar 2. Bagan Alir Penerimaan Kolekte Umum ..................... 76

Gambar 3. Bagan Alir Penerimaan Kolekte Misa Paskah/Misa

Natal ............................................................................ 78

Gambar 4. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Bebas Umat: Cetak

Lembaran Misa ........................................................... 80

Gambar 5. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Umat: Pengadaan

Buku Misa Pada Hari Raya ......................................... 82

Gambar 6. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Program dan

Kegiatan Paroki HKTY Ganjuran ............................... 85

Gambar 7. Bagan Alir Penerimaan Lain-lain: Bantuan Parkir ..... 87

Gambar 8. Bagan Alir Penerimaan Dana Papa Miskin-Alokasi ... 88

Gambar 9. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Pendidikan .............. 90

Gambar 10. Bagan Alir Penerimaan Bantuan: Bantuan Bebas

Pembangunan .............................................................. 92

Gambar 11. Bagan Alir Beban Tidak Terikat Program Rutin:

Beban Bidang dan Tim Kerja ...................................... 106

Gambar 12. Bagan Alir Beban Karyawan ...................................... 108

Gambar 13. Bagan Alir Beban Keperluan Gereja, Beban

Keperluan Rumah Tangga, Beban Administrasi,

Beban Dewan Wilayah ................................................ 112

Gambar 14. Bagan Alir Beban Perawatan dan Perbaikan

(penggantian) .............................................................. 115

Gambar 15. Bagan Alir Beban Perawatan dan Perbaikan

(proposal) .................................................................... 116

Gambar 16. Laporan Buku Harian (Santo Albertus Gunturgeni) ... 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

xiii

Gambar17. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Albertus

Gunturgeni) ................................................................. 132

Gambar 18. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Albertus

Gunturgeni) ................................................................. 133

Gambar 19. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Lukas Tambran) ... 134

Gambar 20. Tanda Terima (Santo Albertus Gunturgeni) ............... 135

Gambar 21. Tanda Terima (Paroki HKTY Ganjuran) .................... 136

Gambar 22. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Lukas Tambran) ... 137

Gambar 23. Berita Acara Penghitungan Kolekte (Santo Lukas

Tambran) ..................................................................... 138

Gambar 24. Kuitansi (Santo Lukas Tambran) ............................... 139

Gambar 25. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Yusuf Kretek) ..... 140

Gambar 26. Bukti Kas Keluar (Santo Yusuf Kretek) .................... 141

Gambar 27. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Yusuf Baros) ........ 142

Gambar 28. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Yusuf Baros) ........ 143

Gambar 39. Nota (Santo Yusuf Baros) ........................................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan ........................................................ 129

Lampiran 2. Laporan buku harian (Santo Albertus Gunturgeni) ..... 131

Lampiran 3. Buku kas dewan wilayah (Santo Albertus

Gunturgeni) ................................................................. 132

Lampiran 4. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Albertus

Gunturgeni) ................................................................. 133

Lampiran 5. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Lukas Tambran) ... 134

Lampiran 6. Tanda Terima (Santo Albertus Gunturgeni) ............... 135

Lampiran 7. Tanda Terima (Paroki HKTY Ganjuran) .................... 136

Lampiran 8. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Lukas Tambran) ... 137

Lampiran 9. Berita Acara Penghitungan Kolekte (Santo Lukas

Tambran) ..................................................................... 138

Lampiran 10. Kuitansi (Santo Lukas Tambran) ............................... 139

Lampiran 11. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Yusuf Kretek) ..... 140

Lampiran 12. Bukti Kas Keluar (Santo Yusuf Kretek) .................... 141

Lampiran 13. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Yusuf Baros) ........ 142

Lampiran 14 Buku Kas Dewan Wilayah (Santo Yusuf Baros) ........ 143

Lampiran 15 Nota (Santo Yusuf Baros) ........................................... 144

Halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

xv

ABSTRAK

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN

GEREJA / KAPEL WILAYAH

Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Bernardus Eko Mulya Pradana

NIM: 152114037

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan dan

sistem akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah apakah sudah sesuai atau tidak

sesuai dengan Buku Akuntansi Penerimaan dan Buku Akuntansi Beban. Jenis

penelitian ini adalah studi kasus dengan obyek penelitian prosedur, dokumen,

catatan, fungsi, dan pengendalian internal yang terkait pengelolaan penerimaan dan

beban Gereja/Kapel Wilayah yang ada di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan dokumentasi. Langkah yang ditempuh untuk mencapai tujuan

penelitian adalah: (1) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

penerimaan dan melakukan analisis komparatif yaitu membandingkan sistem

akuntansi penerimaan yang telah diterapkan di Gereja/Kapel Wilayah dengan Buku

Akuntansi Penerimaan. (2) melakukan analisis deskriptif tentang sistem akuntansi

beban dan melakukan analisis komparatif yaitu membandingkan sistem akuntansi

beban yang telah diterapkan di Gereja/Kapel Wilayah dengan Buku Akuntansi

Beban.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, dengan berpedoman pada

Buku Akuntansi Penerimaan dan Buku Akuntansi Beban, menunjukkan bahwa

sistem akuntansi penerimaan dan sistem akuntansi beban yang diterapkan di

Gereja/Kapel Wilayah sesuai dengan Buku Akuntansi Penerimaan dan Buku

Akuntansi Beban namun masih terdapat beberapa yang tidak sesuai yaitu dokumen,

catatan, dan unsur pengendalian internal yaitu praktik yang sehat.

Kata kunci: sistem akuntansi penerimaan, sistem akuntansi beban, evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

xvi

ABSTRACT

AN EVALUATION OF RECEIPT AND EXPENDITURE ACCOUNTING

SYSTEM OF REGIONAL CHURCH

A Case Study at Hati Kudus Tuhan Yesus Parish,Ganjuran

Bernardus Eko Mulya Pradana

NIM: 152114037

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

The purpose of this research was to evaluate whether the accounting system

of receipt and expenditure applied by regional church has conformed with the

receipt accounting handbook and expenditure accounting handbook. The research

was a case study undertaken at regional church (gunturgeni, tambran, ngireng-ireng,

baros, kretek, and gilangharjo) in Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Parish.

Objects of the research are procedures, documents, notes, functions, and internal

control of receipt and expenditure at regional church.

Method of data collection employed in this research was interview and

documentation. Steps undertaken to achieve the purpose are: (1) preparing a

descriptive analysis on the accounting system of receipt and comparing the applied

accounting system of receipt with the receipt accounting handbook. (2) preparing a

descriptive analysis on the accounting system of expenditure and comparing the

applied accounting system of expenditure with the expenditure accounting

handbook.

The result of analysis indicates that the accounting system of receipt and

expense applied by regional church at Hati Kudus Tuhan Yesus Parish, Ganjuran

has conformed for the most part with the receipt accounting book and expenditure

accounting book. Further, the conformed part are functions, documents, and

internal control.

Keywords : accounting system of expenditure, accounting system of receipt,

evaluation, internal control, regional church.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Mooney (dalam Bastian 2010), organisasi merupakan

perserikatan orang untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan organisasi

dapat dibedakan menjadi dua yaitu untuk mendapatkan profit dan bertujuan

untuk tidak mendapatkan profit (Sulistyowati, 2011). Gereja atau Paroki

adalah salah satu organisasi yang masuk di dalam organisasi yang tidak

bertujuan untuk memperoleh laba akan tetapi bertujuan untuk melayani

umat kristiani secara keseluruhan (Aginowo, 2013)

Dalam Gereja Katolik terdapat pembagian administrasi berdasarkan

Hukum Gereja Katolik Roma yaitu terdiri dari Keuskupan, Paroki dan

Gereja/Kapel Wilayah. Keuskupan adalah bagian umat Katolik yang tinggal

dalam suatu daerah dengan batas-batas tertentu, dengan seorang Uskup

yang adalah pengganti rasul Yesus Kristus mempersatukan mereka sebagai

guru dalam ajaran, imam dalam ibadat suci dan pelayan dalam

kepemimpinan. Paroki adalah komunitas kaum beriman kristiani tertentu

yang dibentuk secara tetap dalam Gereja partikular yang reksa pastoralnya

di bawah otoritas Uskup diosesan, dipercayakan kepada pastor paroki

sebagai gembalanya (Kan. 515). Dalam paroki, partisipasi awam di dalam

reksa pastoral diperluas dengan membagi paroki menjadi gereja/kapel

wilayah. Gereja/Kapel Wilayah merupakan bagian dari paroki sebagai tanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

2

keselamatan Allah di tengah dunia dipimpin oleh seorang pastor paroki dan

reksa pastoral yang dipercayakan padanya.

Penelitian ini berfokus pada Gereja/Kapel Wilayah yang berada di

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran yang berada dibawah Keuskupan

Agung Semarang. Keuskupan Agung Semarang (KAS) memiliki Rencana

Induk Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) yang dimulai tahun 2016 –

2035. RIKAS berisi Visi, Misi, Strategi, Inspirasi, Prediksi, Outcome dan

Milestones. Arah program pelayanan Gereja KAS berpusat pada outcomes

yang diberi ukuran (Milestones) atau penanda agar dapat diukur dan

ditimbang sejauh mana pelayanan telah terwujud. Road Map dibutuhkan

untuk memberikan peta jalan untuk mencapai hasil kerja. Road Map adalah

peta jalan yang berisi hasil kerja (Outcomes, Milestones, Asumsi, Risiko,

Tagline) atau tindakan pelayanan instritusi Gereja Keuskupan Agung

Semarang (KAS). Road Map dibuat untuk periode lima tahunan dan harus

diterjemahkan dalam program pelayanan Gereja tahunan.

Penelitian yang dilakukan peneliti sesuai dengan road map I dan

road map II KAS Berdasarkan Dewan Karya Pastoral KAS (2015:45)

outcome Sarana Prasarana road map I: Semua jenis aset Gereja (likuid dan

non likuid) dikelola sesuai dengan tuntutan manajemen modern, aturan

umum yang berlaku, dan menurut spriritualitas Gereja papa miskin. Road

Map II: Sistem pemeliharaan aset dikelola secara efektif, efisien,

mempertahankan sustainability, dan sesuai dengan maksud-maksud

pastoral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

3

Menurut Angwarmase (2009) paroki merupakan sebuah institusi

dengan roda pelayanan yang terus bergerak, dan karenanya membutuhkan

sarana-sarana duniawi (dalam hal ini uang) untuk menggerakan secara terus

menerus roda tersebut. Gereja/Kapel Wilayah sebagai bagian dari paroki

membutuhkan dana berupa kas untuk keberlangsungan dan operasional

Gereja/Kapel Wilayah.

Gereja membutuhkan sistem akuntansi untuk memenuhi kebutuhan

akan tata kelola semua jenis aset gereja. Menurut Mulyadi (2001:3) “Sistem

akuntansi adalah sebagai organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan”. Dalam pengelolaan aset gereja sistem akuntansi, pengelolaan

penerimaan dan beban menjadi komponen yang penting. Transaksi

penerimaan dan beban menjadi tahap awal dalam pembuatan laporan

keuangan paroki. Laporan keuangan paroki dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan berbagai kebijakan reksa pastoral paroki.

Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan dan Beban dilakukan untuk

mengetahui gambaran pelaksanaan Sistem Akuntansi Penerimaan dan

beban sekaligus memberikan masukan mengenai proses pelaksanaan sistem

akuntansi penerimaan dan beban berdasarkan Petunjuk Teknis Keuangan

dan Akuntansi Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

4

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan dan

Beban Gereja/Kapel Wilayah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah:

1. Apakah sistem akuntansi penerimaan Gereja/Kapel Wilayah di paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta sudah sesuai dengan

buku akuntansi penerimaan?

2. Apakah sistem akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah di paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta sudah sesuai dengan buku

akuntansi beban?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah di paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta sudah

sesuai dengan buku akuntansi penerimaan.

2. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah

di paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta sudah sesuai

dengan buku akuntansi beban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi Gereja/Kapel Wilayah, Penulis, dan

Universitas:

1. Manfaat bagi Gereja/Kapel Wilayah

Memberikan sumbangan pemikiran dan juga masukan-masukan

berkaitan dengan pelaksanaan sistem akuntansi penerimaan dan sistem

akuntansi beban yang sudah berjalan di gereja/kapel wilayah.

2. Manfaat bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan bacaan dan referensi di

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Manfaat bagi Universitas

Memberikan pengalaman dan gambaran nyata mengenai implementasi

sistem akuntansi yang ada di organisasi gereja.

E. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini berisikan bahasan mengenai teori-teori yang menjadi

acuan dalam melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

6

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,

tempat dan waktu penelitian, jenis data yang digunakan,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Gereja/Kapel Wilayah.

Bab ini membahas mengenai gambaran umum Paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. Dalam bab ini akan

dijelaskan mengenai sejarah singkat berdirinya berdirinya

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, visi dan misi

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dan profil Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi mengenai deskripsi dan perbandingan sistem

akuntansi penerimaan dan sistem akuntansi beban dengan

buku akuntansi penerimaan dan buku akuntansi beban.

Bab VI Penutup

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil

pembahasan yang terkait dengan evaluasi penerimaan dan

beban Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran. Bab ini juga berisi keterbatasan penelitian

dan saran dari penulis kepada Gereja/Kapel Wilayah, Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dan penelitian

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Gereja Wilayah

Berdasarkan pedoman dasar dewan paroki, Gereja/Kapel Wilayah

adalah persekutuan lingkungan-lingkungan yang secara teritorial

berdekatan dengan jumlah antara 3-8 lingkungan, berada dalam tata kelola

serta reksa pastoral paroki. Lingkungan adalah umat beriman yang

bersekutu berdasarkan kedekatan tempat tinggal dengan jumlah antara 10-

50 kepala keluarga dan berada dalam tata kelola serta reksa pastoral paroki.

B. Keuangan Gereja

Gereja pada hakekatnya sebagai tanda keselamatan Allah di tengah

dunia. Tugas-tugas perutusan Gereja setempat di tengah masyarakat dan

reksa pastoral bisa terlaksana jika tersedia sarana pendukung yakni uang.

1. Dasar Yuridis Keuangan Paroki

Paroki adalah Gereja setempat yang kongkrit sehingga hakekat dan

tugas perutusan Gereja universal menjadi juga hakekat dan tugas

perutusan paroki. Keuangan dipandang sebagai salah satu bagian dari

harta benda Gereja.

Dasar Yuridis dari pengadaan keuangan paroki adalah “Gereja

Katolik mempunyai hak asli, tidak tergantung pada kuasa sipil, untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

8

memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalihmilikkan harta benda

guna mencapai tujuan-tujuannya yang khas” (Kan 1254). Selain itu

“Gereja dapat memperoleh harta benda dengan semua cara yang adil

baik menurut hukum kodrat maupun menurut hukum positif, sama

seperti yang diperbolehkan bagi semua orang lain” (Kan. 1259) Asal-

usul Keuangan Paroki

Gereja dalam hal ini paroki adalah sebuah institusi dengan roda

pelayanan yang terus bergerak, dan karenanya membutuhkan sarana-

sarana duniawi (dalam hal ini uang) untuk menggerakan secara terus

menerus roda tersebut. Hukum Gereja secara jelas menggariskan bahwa

semua umat beriman kristiani, tanpa terkecuali, melalui pembaptisan

dipanggil untuk mejalankan perutusan yang dipercayakan Allah kepada

Gereja sesuai dengan kedudukan mereka masing-masing. Dengan

pembaptisan yang sama, seseorang sekaligus digabungkan dengan

Gereja dan berpatisipasi dalam karya perutusannya. Pembaptisan

menempatkan umat beriman pada kedudukan yang setara dalam

martabat dan dalam tugas membangun Gereja Kristus sesuai dengan

kondisi khas dan tugas masing-masing (Kan.208). Berdasarkan

kesamaan martabat dan kebersamaan dalam tugas dan tanggung jawab

itulah kaum beriman Kristiani memiliki hak dan kewajiban

fundamental untuk membantu memenuhi kebutuhan Gereja agar

tersedia bagi mereka apa yang untuk ibadah ilahi, karya kerasulan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

9

amal kasih seta penghidupan yang wajar bagi para pelayan Gereja

(Kan.222).

2. Fungsi Keuangan Gereja

Dalam Kitab Hukum Kanonik (Kan. 1254) disebutkan bahwa Gereja

Katolik mempunyai hak asli, tidak tergantung pada kuasa sipil, untuk

memperoleh, memiliki, mengelola dan mengalihmilikkan harta benda

guna mencapai tujuan-tujuannya yang khas. Adapun tujuan-tujuan yang

khas itu adalah:

a. Mengatur ibadah ilahi.

b. Memberi sustentasi yang layak kepada klerus serta pelayan-

pelayan lain.

c. Melaksanakan karya-karya kerasulan suci serta karya-karya amal

kasih, terutama terhadap mereka yang berkekurangan.

Tujuan-tujuan khas ini jelas sekali menunjukkan bahwa kepemilikan

dan pengelolaan keuangan gereja dalam paroki semata-mata

mempunyai fungsi instrumental dan sosial. Fungsi instrumental

berarti bahwa harta benda (termasuk keuangan) tidak pernah menjadi

tujuan, tetapi sebagai sarana dan alat untuk mengejar tujuan-tujuan

tertentu yakni mengemban dengan setia dan murni perutusan khas

yang diberikan Kristus kepada Gereja. Fungsi Sosial berarti bahwa

kepemilikan dan pengelolaan harta benda dalam Gereja (paroki)

ditujukan untuk menumbuhkembangkan kehidupan dan aktivitas

paguyuban umat Allah sendiri serta untuk melayani orang miskin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

10

C. Sistem

Menurut Mulyadi (2001), “Sistem pada dasarnya dalah sekelompok

unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” Menurut Baridwan (1991),

sistem yaitu “suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh,

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan”.

D. Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001:3), “Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.”. Menurut Mulyadi (2001), unsur

suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari

jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan

lebih lanjut pengertian masing-masing unsur sistem akuntansi tersebut.

1. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen,

karena dengan dokumen ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi

direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering

pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media

untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam

catatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

11

2. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data

lainnya.

3. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal.

4. Buku Pembantu

Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertendu dalam

buku besar.

5. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba ditahan,

laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan

harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan

dibayar, daftar saldo penelitian yang lambat penjualannya.

Sistem Akuntansi akan berjalan baik jika memiliki sistem

pengendalian intern yang baik pula. Sistem pengendalian intern meliputi

struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk

menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

12

akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen (Mulyadi, 2001:163).

Menurut Mulyadi (2001:163), tujuan dari sistem pengendalian intern

adalah menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan

data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen. Sementara itu sistem pengendalian intern menurut Mulyadi

(2001:164) juga memiliki unsur-unsur pokok yaitu, (1) struktur organisasi

yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, (2) sistem

wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang

cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya, (3) praktik yang

sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan (4)

karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.

G. Unsur Pengendalian Internal

Berdasarkan buku akuntansi penerimaan, unsur pengendalian internal

dalam sistem akuntansi penerimaan terdiri dari:

1. Organisasi

Pemisahan fungsi yang terkait terkait yaitu fungsi penerimaan, fungsi

penghitungan, fungsi penyimpanan, dan fungsi akuntansi.

2. Sistem Otorisasi dan Pencatatan

a. Sistem otorisasi dan pencatatan dilakukan oleh pejabat/pengurus yang

berwenang.

b. Pejabat/pengurus wajib menandatangani dokumen pendukung: Berita

Acara Penghitungan, Tanda Terima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

13

c. Pencatatan dilakukan berdasarkan dokumen pendukung: Bukti Kas

Masuk.

3. Praktik yang Sehat

a. Setiap penerimaan dicatat dan disertai dengan bukti pendukung atau

dokumen pendukung

b. Setiap pencatatan dokumen: berita acara penghitungan, tanda terima

harus berdasarkan nomor urut tercetak.

c. Penyimpanan uang hanya bisa dibuka oleh bendahara.

d. Penghitungan kolekte dilakukan setelah misa selesai diselenggarakan.

Berdasarkan buku akuntansi beban, unsur pengendalian internal dalam

sistem akuntansi beban terdiri dari:

1. Organisasi

Pemisahan fungsi yang terkait yaitu fungsi pengeluaran dan fungsi

akuntansi.

2. Sistem Otorisasi dan Pencatatan

a. Sistem otorisasi dan pencatatan dilakukan oleh pejabat/pengurus yang

berwenang.

b. Pengesahan proposal harus melalui romo paroki.

3. Praktik yang Sehat

a. Setiap pengeluaran beban dicatat ke dalam buku kas dewan paroki

berdasarkan bukti pendukung atau dokumen pendukung.

b. Setiap pengeluaran beban disertai dengan bukti pendukung atau

dokumen pendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

14

c. Setiap pencatatan dokumen pendukung harus berdasarkan nomor urut.

d. Bukti pendukung harus dapat dipertanggungjawabkan

H. Kas

Menurut Halim (1989), “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan

bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.” Pengertian

lain kas yaitu “kas adalah media pertukaran standar serta merupakan dasar

akuntansi dan pengukuran untuk semua pos-pos lainnya” (Surya, 2012).

Berdasarkan Buku Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Paroki (2018), kas

didefinisikan menjadi:

1. Kas tidak terikat

Kas tidak terikat adalah mata uang kertas dan logam baik rupiah

maupun mata uang asing yang berlaku sebagai alat pembayaran yang

sah tanpa pembatasan dalam penggunaanya, yaitu untuk mendanai

program dan kegiatan rutin paroki.

2. Kas terikat sementara-non pembangunan

Kas terikat sementara-non pembangunan adalah mata uang kertas

dan logam baik rupiah maupun mata uang asing yang berlaku sebagai

alat pembayaran yang sah penggunaannya dibatasi untuk tujuan

tertentu, yaitu untuk non pembangunan.

3. Kas terikat sementara-pembangunan

Kas terikat sementara-pembangunan adalah mat uang kertas dan

logam baik rupiah maupun mata uang asing yang berlaku sebagai alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

15

pembayaran yang sah yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan

tertentu, yaitu untuk pembangunan.

I. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas terdiri dari sekelompok unsur yang

erat hubungannya satu dengan yang lainnya yang ditujukan mengatur

elemen aktiva berupa kas yang digunakan sebagai alat pertukaran dan

transaksi bagi organisasi (Mulyadi, 2001).

Sistem penerimaan kas dapat berjalan apabila memiliki sistem

pengendalian intern yang baik dan mengharuskan organisasi melakukan hal

penting yaitu penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke

bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir

untuk melakukan internal check (Mulyadi, 2001).

J. Fungsi yang terkait Penerimaan Kas

Sistem akuntansi penerimaan kas terdapat beberapa fungsi yang

terkait yaitu fungsi sekretariat yang bertanggungjawab untuk mencatat

penerimaan kas secara tunai, fungsi kas yang bertanggungjawab untuk

menerima kas dari fungsi sekretariat, fungsi akuntansi yang

bertanggungjawab mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan

kas dan fungsi pemeriksa intern yang bertanggungjawab dalam

melaksanakan perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara

periodik, serta melakukan rekonsiliasi bank untuk mengecek keteliatian

catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi (Mulyadi, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

16

K. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang digunakan pada Sistem

Akuntansi Penerimaan

Berdasarkan Buku Akuntansi Penerimaan (2018), dokumen yang

digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan adalah:

1. Berita Acara Penghitungan

Dokumen berita acara penghitungan digunakan untuk mencatat hasil

penghitungan uang yang berasal dari penerimaan tidak terikat,

penerimaan terikat sementara, dan penerimaan terikat sementara

pembangunan.

2. Tanda Terima

Dokumen ini digunakan untuk mencatat uang yang berasal dari

penerimaan tidak terikat, penerimaan terikat sementara, dan

penerimaan terikat sementara pembangunan dan sebagai dokumen

pendukung berita acara penghitungan.

3. Catatan Penerimaan Kolekte dan Persembahan

Dokumen ini digunakan untuk mencatat rincian untuk masing-

masing penerimaan kolekte dan Persembahan.

4. Bukti Kas Masuk

Dokumen ini digunakan sebagai perintah pencatatan penerimaan

tidak terikat, penerimaan terikat sementara, dan penerimaan terikat

sementara pembangunan secara tunai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

17

5. Bukti Bank Masuk

Dokumen ini digunakan sebagai perintah pencatatan penerimaan

melalui transfer bank.

Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan adalah:

1. Jurnal Penerimaan Kas

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat jurnal penerimaan

paroki.

2. Jurnal Penerimaan Bank

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat jurnal penerimaan

melalui transfer bank.

3. Buku Kas Sekretaris Paroki

Buku Kas ini digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh sekretaris paroki.

4. Buku Kas Dewan Paroki

Buku kas ini digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh bendahara dewan paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

18

L. Sumber Penerimaan Paroki

Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Paroki (2018:131),

penerimaan diklasifikasikan menjadi:

1. Penerimaan Tidak Terikat-Program dan Kegiatan Rutin

a. Penerimaan Kolekte dan Persembahan

1) Kolekte Umum dan Persembahan Bulanan

Kolekte Umum dan Persembahan Bulanan yaitu penerimaan

yang berasal dari kolekte misa mingguan dan persembahan

bulanan dari umat.

2) Kolekte Misa dan Persembahan Paskah

Kolekte Misa dan Persembahan Paskah yaitu penerimaan yang

berasal dari kolekte misa Rabu Abu dan Tri Hari Suci serta

persembahan Paskah.

3) Kolekte Misa dan Persembahan Natal

Kolekte Misa dan Persembahan Natal yaitu penerimaan kolekte

yang berasal dari misa Natal dan persembahan Natal.

4) Kolekte Novena/Devosi

Kolekte Novena/Devosi yaitu penerimaan kolekte yang

diterima dalam penyelenggaraan novena/devosi.

5) Kolekte Misa Jumat Pertama

Kolekte Misa Jumat Pertama yaitu penerimaan yang berasal dari

kolekte yang diterima dalam penyelenggaraan misa Jumat

Pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

19

6) Kolekte Misa Sabtu Imam

Kolekte Misa Sabtu Imam yaitu penerimaan kolekte yang

diterima dalam penyelenggaraan misa Sabtu Imam.

7) Kolekte Misa Kenaikan Tuhan

Kolekte Misa Kenaikan Tuhan yaitu penerimaan yang berasal

dari kolekte yang diterima dalam penyelenggaraaan misa

Kenaikan Tuhan.

8) Kolekte Misa Lain-lain

Kolekte Misa Lain-lain yaitu penerimaan yang berasal dari

kolekte yang diterima selain dari kolekte di atas.

b. Penerimaan Bantuan Bebas

Bantuan Bebas Umat yaitu bantuan dari umat yang penggunaannya

tidak dibatasi atau tidak memiliki intensi tertentu. Bantuan Bebas

Umat meliputi:

1) Bantuan Bebas Umat: Perkawinan.

2) Bantuan Bebas Umat: Pemakaian Gereja.

3) Bantuan Bebas Umat: Pemakaian Aula Paroki.

4) Bantuan Bebas Umat: Cetak Lembaran Misa.

5) Bantuan Bebas Umat: Lain-lain.

c. Penerimaan Devosionalia

Penerimaan Devosionalia yaitu penerimaan yang sumber dananya

berasal dari peyediaan benda devosi dengan rincian sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

20

1) Bantuan dari umat sebagai pengganti ongkos perolehan

barang-barang devosi.

2) Bantuan dari umat sebagai pengganti perolehan lilin devosi

di tempat doa.

3) Bantuan dari umat sebagai pengganti ongkos cetak, dan

bantuan lain yang terkait dengan pengadaa buku misa pada

hari besar, misal: misa Paskah, misa Natal.

4) Penerimaan devosionalia selain penerimaan di atas.

d. Penerimaan Bantuan

Penerimaan bantuan yaitu penerimaan untuk mendanai program

dan kegiatan rutin paroki dengan rincian berdasarkan asal sumber

dananya yaitu:

1) Bantuan Program dan Kegiatan Rutin KAS

Bantuan Program dan Kegiatan Rutin KAS yaitu bantuan

dari KAS untuk mendanai program dan kegiatan rutin.

2) Bantuan Program Visioner KAS

Bantuan Program Visioner KAS yaitu penerimaan bantuan

dari KAS untuk mendanai program visioner.

3) Bantuan Lain-lain dari KAS

Bantuan Lain-lain dari KAS yaitu penerimaan bantuan dari

KAS untuk mendanai program dan kegiatan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

21

4) Bantuan Lain-lain

Bantuan Lain-lain yaitu penerimaan bantuan untuk

mendanai program dan kegiatan rutin selain bantuan di atas.

e. Penerimaan Lain-lain

Penerimaan lain-lain digunakan untuk mencatat penerimaan

tidak terikat selain di atas dengan rincian sebagai berikut:

1) Penerimaan dari bunga dan jasa giro bank setelah dikurangi

pajak.

2) Penerimaan bantuan parkir dari umat pada saat kegiatan

gereja.

3) Penerimaan dari hasl pengelolaan kantin paroki.

4) Penerimaan dari bunga dan jasa giro bank dana cinta kasih

setelah dikurangi pajak.

5) Penerimaan dari selisih kurs.

6) Penerimaan dari laba penjualan aset tetap.

7) Penerimaan tidak terikat selain penerimaan tidak terikat di

atas.

f. Penerimaan umum pengurus Gereja/Kapel Wilayah yaitu

penerimaan yang diterima oleh pengurus gereja/Kapel Wilayah

yang tidak dibatasi penggunaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

22

2. Penerimaan Terikat Sementara-Non Pembangunan

a. Penerimaan Dana Papa Miskin

Penerimaan Dana Papa Miskin yaitu penerimaan yang merupakan

alokasi dari penerimaan kolekte umum dan persembahan bulanan

yang besarnya ditetapkan sebesar prosentase tertentu dari

penerimaan kolekte umum dan persembahan bulanan.

b. Penerimaan Bantuan Pendidikan

Penerimaan Bantuan Pendidikan yaitu penerimaan bantuan dari

umat yang hanya digunakan untuk mendanai program dan kegiatan

dalam bidang pendidikan seperti beasiswa dan pemberian bantuan

untuk mendanai pendidikan yang lain.

c. Penerimaan Bantuan Karya Kesehatan

Penerimaan Bantuan Karya Kesehatan yaitu penerimaan bantuan

dari umat dan atau sumber penerimaan lain seperti kolekte misa

jumat pertama yang intensinya untuk karya kesehatan yang hanya

boleh digunakan untuk pemberian bantuan karya kesehatan.

d. Penerimaan Bantuan Seminari

Penerimaan Bantuan Seminari yaitu penerimaan bantuan dari umat

yang hanya digunakan untuk pemberian bantuan kepada seminari.

e. Penerimaan Dana APP Paroki

Penerimaan Dana APP Paroki yaitu penerimaan yang merupakan

alokasi dari penerimaan dana APP dan kolekte Minggu Palma yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

23

besarnya ditetapkan sebesar prosentase tertentu dari penerimaan

dana APP dan Kolekte Minggu Palma yang diterima oleh Paroki.

f. Penerimaan Pangruktilaya

Penerimaan Pangruktilaya yaitu penerimaan bantuan dan atau

sumber penerimaan lain yang digunakan untuk kepentingan

bantuan atau kegiatan pangruktilaya.

g. Penerimaan Program Visioner Paroki

Penerimaan Program Visioner Paroki yaitu penerimaan bantuan

dan atau sumber penerimaan lain yang digunakan untuk mendanai

program visioner.

h. Penerimaan Solidaritas BKSY

Penerimaan Solidaritas BKSY yaitu penerimaan bantuan dan atau

sumber penerimaan lain yang digunakan untuk kepentingan

solidaritas BKSY (Berkhat Santo Yusuf).

i. Penerimaan Pending Coffe BKSY

Penerimaan Tempat Ziarah yaitu penerimaan bantuan dan atau

sumber penerimaan lain yang digunakan untuk kepentingan tempat

ziarah.

j. Penerimaan Tempat Ziarah

Penerimaan Tempat Ziarah yaitu penerimaan bantuan dan atau

sumber penerimaan lain yang digunakan untuk kepentingan tempat

ziarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

24

k. Penerimaan Unit Karya

Penerimaan Unit Karya yaitu penerimaan bantuan dan atau sumber

penerimaan lain yang digunakan untuk kepentingan unit karya.

3. Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan

a. Penerimaan Pembangunan

Penerimaan pembangunan yaitu penerimaan bantuan dan atau

sumber penerimaan lain yang digunakan untuk kepentingan

pembangunan. Berikut ini rincian penerimaan pembangunan:

1) Penerimaan Pembangunan: Kolekte Pembangunan.

2) Penerimaan Pembangunan: Persembahan Bulanan untuk

Pembangunan.

3) Penerimaan Pembangunan: Bantuan Bebas Pembangunan.

b. Penerimaan Aset Tetap

Penerimaan aset tetap yaitu penerimaan bantuan dan atau

sumber penerimaan lain yang berkaitan dengan pengadaan aset

tetap. Berikut ini rincian penerimaan aset tetap:

1) Penerimaan Aset Tetap: Subsidi KAS Pembangunan.

2) Penerimaan Aset Tetap: Subsidi KAS Tanah.

3) Penerimaan Aset Tetap: Subsidi KAS Kendaraan.

4) Penerimaan Aset Tetap: Subsidi KAS Inventaris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

25

c. Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan Lain-lain

Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan lain-lain yaitu

penerimaan bantuan dari umat yang hanya boleh digunakan untuk

intensi tertentu selain penerimaan di atas.

Berikut rincian penerimaan terikat sementara-pembangunan:

1) Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan Lain-lain :

Bantuan Pemerintah.

2) Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan Lain-lain :

Hasil Usaha Dana Pembangunan.

3) Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan Lain-lain :

Bunga Bank Pembangunan.

4) Penerimaan Terikat Sementara-Pembangunan Lain-lain :

Lain-lain.

M. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas dalam perusahan dilakukan dengan menggunakan

cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya

karena jumlahnya relatif kecil), dilaksanakan melalui dana kas kecil yang

diselenggarakan dengan salah satu diantara dua sistem : fluctuating-fund

balance system dan imprest system. Fluctuating-fund balance system/

Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas

kecil dengan jumlah kas kecil yang selalu berubah-ubah dan menyesuaikan

kebutuhan. Imprest system/ Metode tetap adalah metode pembukuan kas

kecil dengan rekening kas kecil memiliki jumlah yang selalu tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

26

Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian

intern. Pertama, dengan digunakannya cek atas nama, pengeluaran cek akan

dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada

formulir cek. Kedua, dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank, dalam

pencatatan transaksi pengeluaran kas perusahaan. Ketiga, jika sistem

perbankan mengembalikan cancelled check kepada check issuer,

pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan bagi organisasi

yang mengeluarkan cek dengan dapat digunakan cancelled check sebagai

tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran (Mulyadi, 2001).

N. Fungsi yang Terkait Pengeluaran Kas

Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek memiliki beberapa

fungsi yang terkait diantaranya fungsi yang memerlukan pengeluaran kas,

fungsi kas, fungsi akuntansi dan fungsi pemeriksaan intern (Mulyadi, 2001).

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas digunakan jika suatu

fungsi memerlukan pengeluaran kas, maka fungsi yang bersangkutan

mengejukan kepada fungsi akuntansi. Fungsi kas bertanggungjawab dalam

mengisi cek memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkannya kepada

pihak yang meminta tagihan hutang. Fungsi akuntansi, bertanggungjawab

atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan,

pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas, dan

pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas

dalam pengeluaran cek sebesar cek yang tercantuk dalam dokumen tersebut.

Fungsi pemeriksa intern, fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

27

perhitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil perhitunganya

dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (Mulyadi, 2001).

O. Dokumen dan Catatan Akuntansi yang digunakan pada Sistem

Akuntansi Beban

Berdasarkan Buku Akuntansi Beban (2018), dokumen yang digunakan

dalam sistem akuntansi beban adalah :

1. Proposal

Dokumen ini digunakan untuk pembayaran beban kegiatan tertentu.

Dokumen ini dibuat oleh tim kerja/ bidang.

2. Laporan Pertanggungjawaban

Dokumen ini digunakan untuk mengajukan uang atas suatu kegiatan

yang sudah terlaksana kepada bendahara dewan paroki, sesuai dengan

rencana anggaran penerimaan dan beban.

3. Tanda Bayar

Dokumen ini digunakan untuk mencatat uang yang diserahkan oleh

bendahara dewan paroki kepada pemohon. Dokumen ini dibuat oleh

bendahara dewan paroki.

4. Bukti Kas Keluar

Dokumen ini digunakan sebagai perintah pencatatan beban suatu

kegiatan secara tunai. Dokumen ini dibuat oleh bendahara I dewan

paroki.

5. Catatan Beban

Dokumen ini digunakan untuk mencatat rincian pengeluaran beban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

28

6. Daftar Gaji, Tunjangan dan Upah

Dokumen ini digunakan untuk pembayaran beban karyawan. Dokumen

ini berisi daftar gaji tunjangan dan upah karyawan.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi beban :

1. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal Pengeluaran Kas digunakan untuk mencatat beban tertentu.

Pencatatan jurnal :

Keterangan Debit Kredit

Beban xxx

Kas xxx

2. Jurnal Pengeluaran Bank

Jurnal Pengeluaran bank digunakan untuk mencatat Beban melalui

transfer bank.

Keterangan Debit Kredit

Beban xxx

Tabungan bank xxx

3. Buku Kas Sekretaris

Buku Kas ini digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh sekretaris paroki.

4. Buku Kas Dewan Paroki

Buku kas ini digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh bendahara dewan paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

29

P. Sumber Pengeluaran Paroki

Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Akuntansi Paroki (2018:131), beban

diklasifikasikan menjadi :

1. Beban Tidak Terikat Program Rutin

Beban Tidak Terikat Program Rutin diklasifikasikan berdasarkan

Bidang Kegiatan dan Tim Kerja :

a. Bidang Liturgi dan Peribadatan

Bidang Liturgi dan Peribadatan terdiri dari :

1) Beban Bidang Liturgi dan Peribadatan

Beban Bidang Liturgi dan Peribadatan yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta Bidang

liturgi dan peribadatan.

2) Beban Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan

Beban Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan yaitu pengeluaran

untuk menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas

Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan sesuai dengan uraian tugas

yang telah ditentukan dalam Pedoman Pelaksanaan Dewan Paroki

(PPDP) masing-masing paroki.

3) Beban Tim Kerja Prodiakon

Beban Tim Kerja Prodiakon yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Prodiakon sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan

dalam PPDP masing-masing paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

30

4) Beban Tim Kerja Putra-Putri Altar

Beban Tim Kerja Putra-Putri Altar yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Putra-Putri Altar sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing paroki.

5) Beban Tim Kerja Paduan Suara

Beban Tim Kerja Paduan Suara yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Paduan Suara sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing paroki.

6) Beban Tim Kerja Lektor

Beban Tim Kerja Lektor yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Lektor sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan

dalam PPDP masing-masing paroki.

7) Beban Tim Kerja Pemazmur

Beban Tim Kerja Pemazmur yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Pemazmur sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing paroki.

8) Beban Tim Kerja Pemusik/Gamelan

Beban Tim Kerja Pemusik/Gamelan yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

31

Kerja Pemusik/Gamelan sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing paroki.

9) Beban Tim Kerja Dirigen

Beban Tim Kerja Dirigen yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Dirigen sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan

dalam PPDP masing-masing paroki.

10) Beban Tim Kerja Paramenta

Beban Tim Kerja Paramenta yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Paramenta sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing paroki.

11) Beban Tim Kerja Tata Altar

Beban Tim Kerja Tata Altar yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Tata Altar sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan

dalam PPDP masing-masing paroki.

12) Beban Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan Lain-lain

Beban Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan Lain-lain yaitu

pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan kegiatan rutin

serta tugas Tim Kerja Liturgi dan Peribadatan Lain-lain sesuai

dengan uraian tugas yang telah ditentukan dalam PPDP masing-

masing paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

32

b. Bidang Pewartaan dan Evangelisasi

1) Beban Bidang Pewartaan dan Evangelisasi

Beban Bidang Pewartaan dan Evangelisasi yaitu pengeluaran

untuk menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas

Bidang Pewartaan dan Evangelisasi

2) Beban Tim Kerja Sakramen Inisiasi

Beban Tim Kerja Sakramen Inisiasi yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Sakramen Inisiasi sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing Paroki.

3) Beban Tim Kerja Katekis

Beban Tim Kerja Katekis yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Katekis sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan

dalam PPDP masing-masing Paroki.

4) Beban Tim Kerja Kerasulan Kitab Suci

Beban Tim Kerja Kerasulan Kitab Suci yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Kerasulan Kitab Suci sesuai dengan uraian tugas yang

telah ditentukan dalam PPDP masing-masing Paroki.

5) Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Dini (PIUD)

Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Dini (PIUD) yaitu

pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

33

rutin serta tugas Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Dini

(PIUD) sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan dalam

PPDP masing-masing Paroki.

6) Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Anak (PIA)

Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Anak (PIA) yaitu

pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan kegiatan

rutin serta tugas Tim Kerja Pendampingan Iman Anak (PIA)

sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan dalam PPDP

masing-masing Paroki.

7) Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Remaja (PIR)

Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Remaja (PIR) yaitu

pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan kegiatan

rutin serta tugas Tim Kerja Pendampingan Iman Remaja (PIR)

sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan dalam PPDP

masing-masing Paroki.

8) Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Orang Muda (PIOM)

Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Orang Muda (PIOM)

yaitu pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan

kegiatan rutin serta tugas Tim Kerja Pendampingan Iman Orang

Muda (PIOM) sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan

dalam PPDP masing-masing Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

34

9) Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Orang Dewasa (PIOD)

Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Orang Dewasa (PIOD)

yaitu pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan

kegiatan rutin serta tugas Tim Kerja Pendampingan Iman Orang

Dewasa (PIOD) sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing Paroki.

10) Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Lanjut

Beban Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Lanjut yaitu

pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan kegiatan

rutin serta tugas Tim Kerja Pendampingan Iman Usia Lanjut

sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan dalam PPDP

masing-masing Paroki.

11) Beban Tim Kerja Promosi Panggilan

Beban Tim Kerja Promosi Panggilan yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja Promosi Panggilan sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing Paroki.

12) Beban Tim Kerja KOMSOS (Komunikasi Sosial)

Beban Tim Kerja KOMSOS yaitu pengeluaran untuk

menyelenggarakan program dan kegiatan rutin serta tugas Tim

Kerja KOMSOS sesuai dengan uraian tugas yang telah

ditentukan dalam PPDP masing-masing Paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

35

13) Beban Tim Kerja Pewartaan dan Evangelisasi Lain-lain

Beban Tim Kerja Pewartaan dan Evangelisasi Lain-lain yaitu

pengeluaran untuk menyelenggarakan program dan kegiatan

rutin serta tugas Tim Kerja Pewartaan dan Evangelisasi Lain-

lain selain beban di atas yang sesuai dengan uraian tugas yang

telah ditentukan dalam PPDP masing-masing Paroki.

c. Beban Bidang Pelayanan Kemasyarakatan

Bidang Pelayanan Kemasyarakatan yaitu beban yang berkaitan

dengan bidang yang secara khusus menangani program dan kegiatan

rutin serta tugas dalam bidang pelayanan kemasyarakatan.

d. Beban Bidang Paguyuban dan Persaudaraan

Beban Paguyuban dan Persaudaraan yaitu beban berkaitan bidang

yang secara khusus menangani program dan kegiatan rutin serta tugas

dalam bidang paguyuban/persaudaraan.

e. Beban Bidang Rumah Tangga

Beban Bidang Rumah Tangga yaitu beban berkaitan bidang rumah

tangga yaitu secara khusus menangani program dan kegiatan rutin

serta tugas dalam bidang rumah tangga.

f. Beban Bidang Penelitian dan Pengembangan

Beban Bidang Penelitian dan Pengembangan yaitu beban yang

berkaitan dengan bidang yang secara khusus menangani program dan

kegiatan rutin serta tugas dalam bidang penelitian dan pengembangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

36

g. Beban Kepanitiaan dan Program Dewan Paroki

Beban Kepanitiaan dan Program Dewan Paroki yaitu beban yang

berkaitan dengan kepanitiaan dan kegiatan rutin serta tugas yang

dikoordinir dan atau langsung dilakukan oleh Dewan Paroki.

2. Beban Tidak Terikat Kegiatan Rutin

Beban Tidak Terikat Kegiatan Rutin diklasifikasikan berdasarkan

tujuan pengeluaran yang terdiri dari Beban Karyawan, Beban Keperluan

Gereja, Beban Keperluan Rumah Tangga, Beban Keamanan, Beban

Perawatan dan Perbaikan, Beban Administrasi, Beban Devosionalia,

Beban Aula Paroki, Beban Dewan Paroki, Beban Lain-lain

3. Beban Terikat Sementara-Non pembangunan

Beban terikat sementara-non pembangunan adalah pengurangan/

penggunaan aset bersih terikat sementara yang dilakukan dalam rangka

memenuhi kewajiban dan atau mendanai pengeluaran sesuai dengan

tujuan pembatasannya dan tidak berkaitan dengan pembangunan. Beban

Terikat Sementara-Non Pembangunan terdiri atas : Beban Dana Papa

Miskin, Beban Bantuan Pendidikan, Beban Bantuan Karya Kesehatan,

Beban Seminari, Beban Prangruktilaya, Beban Program Visioner, Beban

Solidaritas BKSY, Beban Pending Coffee BKSY, Beban Tempat Ziarah,

Beban Unit Karya, dan Beban terikat sementara-non pembangunan Lain-

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

37

Tabel 1. Simbol Standar Pembuatan Bagan Alir Dokumen

Q. Bagan Alir Dokumen (Flowchart)

Penelitian ini menggunakan bagan alir dokumen (document flowchart).

Menurut Mulyadi (2001:60) bagan alir dokumen adalah “bagan yang

menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi”.

Simbol Keterangan

Dokumen. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen yang

merupakan formulir yang digunakan untuk

merekam data terjadinya transaksi. Nama

dokumen dicantumkan di tengah simbol.

1

2

Dokumen dan tembusannya. Simbol ini

digunakan untuk menggambarkan dokumen

asli dan tembusannya. Nomor lembar

dokumen dicantumkan di sudut atas.

Berbagai dokumen. Simbol ini digunakan

untuk menggambarkan berbagai jenis

dokumen. Nama dokumen ditulis pada

masing-masing simbol dan nomor lembar

dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.

Catatan. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatatat data yang

direkam sebelumnya di dokumen. Nama

catatan akuntansi tercantum di dalam simbol

ini. Catatan akuntansinya dicantumkan dalam

simbol ini.

Penghubung pada halaman yang sama.

Karena keterbatasan ruang halaman kertas,

diperlukan simbol penghubung untuk

menghentikan aliran dokumen di suatu lokasi

pada halam tertentu dan kembali berjalan di

lokasi lain pada halaman yang sama. Nomor

dicantumkan dalam simbol.

Penghubung pada halaman yang berbeda.

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan

bagan alir yang memerlukan lebih dari satu

halaman. Nomor dicantumkan dalam simbol.

Sumber : Mulyadi (2001 :60-63)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

38

Tabel 1. Simbol Standar Pembuatan Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)

Sumber : Mulyadi (2001 :60-63)

Kegiatan manual. Simbol ini digunakan

untuk menggambarkan kegiatan manual

seperti mengisi formuli, membandingkan,

memeriksa dari berbagai kegiatan lain. Uraian

singkat kegiatan manual dicantumkan dalam

simbol ini.

Keterangan & komentar. Simbol ini

memungkinkan ahli sistem menambahkan

keterangan untuk memperjelas pesan dalam

bagan alir.

Arsip sementara. Simbol ini menunjukkan

tempat penyimpanan dokumen yang

dokumennya akan diambil kembali dari arsip

tersebut di masa mendatang untuk keperluan

pengolahan lebih lanjut dokumen tersebut.

A : menurut abjad

N : menurut nomor urut

T : kronologis, menurut tanggal

Arsip permanen. Simbol ini menunjukkan

tempat penyimpanan dokumen yang tidak

akan diproses lagi dalam sistem akuntansi

yang bersangkutan.

On line computer process. Simbol ini

digunakan untuk menggambarkan pengolahan

data dengan komputer secara on-line. Nama

program tertulis dalam simbol.

Keying. Simbol ini menggambarkan

pemasukan data ke dalam komputer melalui

on-line terminal.

Pita magnetik. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan arsip komputer yang

berbentuk pita magnetik. Nama arsip ditulin di

dalam simbol.

On line storage. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan arsip komputer yang

berbentuk on-line (di dalam memori

komputer)

Keputusan. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan keputusan yang harus dibuat

dalam proses pengolahan data. Keputusan

dibuat ditulis dalam simbol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

39

Tabel 1. Simbol Standar Pembuatan Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)

Garis alir. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan arah proses. Anak panah

tidak digambar, jika arus dokumen ke bawah

dan ke kanan. Jika arus dokumen ke atas dan

ke kiri maka dibuatlah anak panah.

Pertemuan garis alir. Simbol ini digunakan

jika dua garis bertemu alir dan salah satu garis

mengikuti arus garis lainnya.

Mulai/berakhir. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan awal dan akhir suatu sistem

akuntansi.

R. Penelitian Terdahulu

Aginowo (2013) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi

Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Petunjuk

Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki Studi Kasus Paroki Yohanes Rasul

Pringwulung. Hasil penelitiannya adalah beberapa bagian dalam sistem

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak sesuai berdasarkan

Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki antara lain fungsi

akuntansi dan fungsi kas dilakukan oleh orang yang sama, pembubuhan

tanda tangan dokumen tidak lengkap, tidak memiliki kriteria khusus dalam

menyeleksi karyawan, pencatatan kuitansi tidak dicatat ke bukti kas keluar

tetapi dicatat ke Laporan Kas Keuangan Bendahara II.

Efrita (2018) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Sistem

Akuntansi Penerimaan Kas Pada Organisasi Nirlaba Studi Kasus di Gereja

Santo Petrus dan Paulus Klepu, Minggir, Yogyakarta. Hasil penelitiannya

adalah beberapa bagian dalam sistem akuntansi penerimaan kas yang tidak

Sumber : Mulyadi (2001 :60-63)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

40

sesuai dengan Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki yaitu

pertama fungsi pencatatan, fungsi penyimpanan dan fungsi pengimputan

data dilakukan oleh bagian yang sama yaitu kasir. Kedua adanya dokumen-

dokumen yang tidak digunakan: tanda terima sumbangan devosi, Berita

Acara Penghitungan Hasil Kotak Parkir, Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Hasil Panduan Misa, Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Hasil Kotak Lilin, Rincian Berita Acara Penghitungan dan

Penyerahan Dana Kotak Persembahan Gereja. Ketiga adanya catatan-

catatan yang tidak digunakan yaitu buku bank tidak terikat, buku bank

terikat sementara-tabungan, buku bank terikat sementara-giro, catatan

penerimaan hasil kolekte, parkir, teks misa dan kotak lilin, catatan

penerimaan lain-lain, catatan penerimaan sumbangan barang devosim dan

kartu barang devosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus.

Menurut Sumarni dan Wahyuni (2006), Studi kasus adalah penelitian

mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan

gambaran lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit. Penelitian ini

difokuskan pada pengelolaan sistem akuntansi penerimaan dan sistem

akuntansi beban pada Gereja/Kapel Wilayah di Paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Gereja/Kapel Wilayah yang ada di

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran:

a. Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni

b. Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran

c. Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng

d. Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Kretek

e. Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros

f. Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

42

2. Objek penelitian

Objek dari penelitian ini adalah prosedur, dokumen, catatan, fungsi, dan

pengendalian internal yang terkait pengelolaan penerimaan dan beban

Gereja/Kapel Wilayah:

a. Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni

b. Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran

c. Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng

d. Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Kretek

e. Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros

f. Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat Penelitian dilakukan di Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran:

a. Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni

b. Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran

c. Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng

d. Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Kretek

e. Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros

f. Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada Desember 2018 – Mei 2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

43

D. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Sejarah, Profil Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.

2. Data dari sistem akuntansi penerimaan dan beban Gereja/Kapel

Wilayah di paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran yang meliputi

prosedur, dokumen, catatan, fungsi, dan pengendalian internal yang

terkait dalam sistem akuntansi penerimaan dan sistem akuntansi beban

Gereja/Kapel Wilayah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Menurut Sumarni dan Wahyuni (2006) wawancara merupakan

komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan pewawancara

dan responden untuk menggali informasi. Narasumber wawancara

dalam penelitian ini adalah Romo Paroki, Ketua Wilayah, Bendahara

Gereja/Kapel Wilayah.

2. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sugiyono (2015) adalah suatu cara yang

digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,

arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta

keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumentasi digunakan

untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan mengenai sistem akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

44

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan (lanjutan)

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan (lanjutan)

Sumber: Buku Akuntansi Penerimaan

penerimaan dan beban GerejaKapel Wilayah di Paroki Hati Kudus

Tuhan Yesus Ganjuran.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama teknik analisis data

yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Analisis deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan sistem akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah. Hal-hal yang dideskripsikan

meliputi, deskripsi mengenai fungsi-fungsi, catatan-catatan, dokumen-

dokumen yang digunakan, alur prosedur penerimaan, dan unsur

pengendalian internal yang berkaitan dengan sistem akuntansi

penerimaan.

Analisis Komparatif dilakukan dengan menganalisis kesesuaian

sistem akuntansi penerimaan dengan buku akuntansi penerimaan.

Analisa dilakukan dengan cara membandingkan sistem akuntansi

penerimaan yang digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus

Tuhan Yesus Ganjuran apakah sudah sesuai atau tidak sesuai ke dalam

tabel dengan format sebagai berikut:

Buku akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah Keterangan

Fungsi-fungsi yang terkait

Fungsi penghitungan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk

melakukan penghitungan

penerimaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

45

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan (lanjutan)

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan (lanjutan)

Sumber: Buku Akuntansi Penerimaan

Buku akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah Keterangan

Fungsi akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab untuk

mencatat penerimaan ke dalam buku

kas dewan paroki.

Fungsi penyimpanan

Fungsi penyimpanan

bertanggungjawab untuk menyimpan

uang dari penerimaan. Fungsi

penyimpanan berada ditangan

bendahara I dewan paroki.

Dokumen yang terkait

Berita Acara Penghitungan

Dokumen ini digunakan untuk

mencatat hasil penghitungan yang

penerimaan tidak terikat.

Tanda Terima

Dokumen ini digunakan untuk

mencatat uang penerimaan dan

sebagai pendukung berita acara

penghitungan.

Catatan Penerimaan

Dokumen ini digunakan untuk

mencatat rincian untuk masing-

masing penerimaan. Contohnya

adalah catatan penerimaan kolekte

Bukti Kas Masuk

Dokumen ini digunakan sebagai

perintah pencatatan penerimaan.

Bukti Bank Masuk

Dokumen ini digunakan sebagai

perintah pencatatan penerimaan

melalui transfer bank.

Catatan yang terkait

Jurnal Penerimaan Kas

Catatan akuntansi ini digunakan

untuk mencatat penerimaan kas.

Jurnal Penerimaan Bank

Catatan akuntansi ini digunakan

untuk mencatat penerimaan melalui

transfer bank.

Buku Kas Sekretaris Paroki

Buku kas ini digunakan untuk

mencatat rincian penerimaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

46

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan (lanjutan)

Tabel 2. Perbandingan sistem akuntansi penerimaan dengan buku

akuntansi penerimaan (lanjutan)

Sumber: Buku Akuntansi Penerimaan

Buku akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah Keterangan

pengeluaran kas yang dikelola oleh

sekretaris paroki.

Buku Kas Dewan Paroki

Buku kas dewan paroki digunakan

untuk mencatat rincian penerimaan

dan pengeluaran kas yang dikelola

oleh bendahara dewan paroki.

Unsur pengendalian internal

Organisasi

berdasarkan buku akuntansi

penerimaan khususnya unsur

organisasi, dalam organisasi harus

terdapat pemisahan fungsi yang

terkait dengan sistem akuntansi

penerimaan.

Sistem Prosedur Pencatatan

Berdasarkan buku akuntansi

penerimaan, sistem otorisasi dan

pencatatan harus dicatat dan

diotorisasi oleh pejabat/pengurus

yang berwenang.

Praktik yang Sehat

a. Setiap penerimaan dicatat dan

disertai dengan bukti pendukung

atau dokumen pendukung.

b. Setiap pencatatan bukti

pendukung harus dicatatat

berdasarkan nomor urut.

c. Tempat penyimpanan hanya bisa

dibuka oleh bendahara saja.

d. penghitungan penerimaan kolekte

dilakukan setelah misa selesai

diselenggarakan.

Dalam tabel perbandingan tersebut, untuk kolom buku akuntansi

penerimaan akan diuraikan mengenai fungsi-fungsi, dokumen, catatan

dan unsur pengendalian internal yang terdapat dalam buku akuntansi

penerimaan. Kolom Gereja/Kapel Wilayah akan diuraikan pelaksanaan

sistem akuntansi penerimaan di Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

47

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. Kolom keterangan berisi, jika sistem

akuntansi penerimaan yang digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran tidak terdapat perbedaan dengan

buku akuntansi penerimaan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi penerimaan yang digunakan oleh Gereja/Kapel Wilayah

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran sudah sesuai, akan tetapi jika

dalam sistem akuntansi penerimaan tersebut terdapat perbedaan dengan

buku akuntansi penerimaan maka dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntansi penerimaan yang digunakan tidak sesuai.

2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif. Analisis

deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan sistem akuntansi beban

Gereja/Kapel Wilayah. Hal-hal yang dideskripsikan meliputi, deskripsi

mengenai fungsi-fungsi, catatan-catatan, dokumen-dokumen yang

digunakan, alur prosedur beban, dan unsur pengendalian internal yang

berkaitan dengan sistem akuntansi beban.

Analisis Komparatif dilakukan dengan menganalisis kesesuaian

sistem akuntansi beban dengan buku akuntansi beban. Analisa dilakukan

dengan cara membandingkan sistem akuntansi beban yang digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran apakah

sudah sesuai atau tidak sesuai ke dalam tabel dengan format sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

48

Tabel 3. Perbandingan Sistem Akuntansi Beban dengan Buku

Akuntansi Beban

Sumber: Buku Akuntansi Beban

Buku akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah Keterangan

Fungsi-fungsi yang terkait

Fungsi pengeluaran

Fungsi pengeluaran

bertanggungjawab atas pengeluaran

beban. Fungsi ini berada di tangan

bendahara dewan paroki.

Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggungjawab

mencatat transaksi pembayaran

beban. Bendahara mencatat beban ke

dalam buku kas dewan paroki

berdasarkan bukti kas keluar.

Sekretaris mencatat dalam software

berdasarkan bukti kas keluar.

Dokumen yang terkait

Laporan Pertanggungjawaban

Dokumen ini digunakan untuk

mengajukan uang atas suatu kegiatan

yang sudah terlaksana kepada

bendahara dewan paroki, sesuai

dengan rencana anggaran

penerimaan dan beban.

Tanda Bayar

Dokumen ini digunakan untuk

mencatat uang yang diserahkan oleh

bendahara I dewan paroki kepada

pemohon. Dokumen ini dibuat oleh

bendahara I dewan paroki.

Bukti Kas Keluar

Dokumen ini digunakan sebagai

perintah pencatatan beban suatu

kegiatan secara tunai. Dokumen ini

dibuat oleh bendahara I dewan

paroki.

Daftar Gaji, Tunjangan, dan Upah

Dokumen ini digunakan untuk

pembayaran beban karyawan dan

berisi daftar gaji, tunjangan dan upah

dari karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

49

Tabel 3. Perbandingan Sistem Akuntansi Beban dengan Buku

Akuntansi Beban (lanjutan)

Sumber: Buku Akuntansi Beban

Buku akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah Keterangan

Catatan yang terkait

Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal Pengeluaran Kas digunakan

untuk mencatat beban tertentu.

Pencatatan jurnal : Beban (D) dan

Kas (K)

Jurnal Pengeluaran Bank

Jurnal Pengeluaran bank digunakan

untuk mencatat pembayaran beban

melalui transfer. Pencatatan jurnal

pengeluaran bank : (D) Beban, (K)

Tabungan Dewan Paroki

Buku Kas Sekretaris Paroki

Buku kas ini digunakan untuk

mencatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh

sekretaris paroki.

Buku Kas Dewan Paroki

Buku kas dewan paroki digunakan

untuk mencatat rincian penerimaan

dan pengeluaran kas yang dikelola

oleh bendahara dewan paroki.

Catatan Beban Terikat Sementara-

Non Pembangunan

Catatan ini digunakan untuk merinci

pembayaran beban terikat

sementara-non pembangunan.

Unsur pengendalian internal

Organisasi

Pemisahan fungsi yang terkait beban

harus dilakukan secara jelas di dalam

organisasi.

Sistem Prosedur Pencatatan

Setiap otorisasi dan pencatatan harus

dilakukan oleh pejabat/pengurus yang

berwenang.

Praktik yang Sehat

a. setiap beban disertai dengan bukti

pendukung atau dokumen

pendukung.

b. setiap pencatatan harus

berdasarkan nomor urut.

c. setiap pengeluaran beban dicatat

ke dalam buku kas dewan paroki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

50

Dalam tabel perbandingan tersebut, untuk kolom buku akuntansi

beban akan diuraikan mengenai fungsi-fungsi, dokumen, catatan dan

unsur pengendalian internal yang terdapat dalam buku akuntansi beban.

Kolom Gereja/Kapel Wilayah akan diuraikan pelaksanaan sistem

akuntansi beban di Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran. Kolom keterangan berisi, jika sistem akuntansi beban

yang digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran tidak terdapat perbedaan dengan buku akuntansi beban,

maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi beban yang digunakan

oleh Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

sudah sesuai, akan tetapi jika dalam sistem akuntansi beban tersebut

terdapat perbedaan dengan buku akuntansi beban maka dapat

disimpulkan bahwa sistem akuntansi beban yang digunakan tidak sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

51

BAB IV

GAMBARAN UMUM GEREJA/KAPEL WILAYAH DI PAROKI HATI

KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran.

Menurut Buku Narasi Program Kerja dan RAPB-RAPAT Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran tahun 2019, Paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran berdiri pada tanggal 16 April 1924 oleh keluarga

Schmutzer yang memiliki Pabrik Gula Gondanglipuro. Keluarga Schmutzer

menjalankan Ajaran Sosial Gereja Rerum Novarum untuk menghayati dan

mengamalkan spiritualitas kepada Hati Kudus Tuhan Yesus. Keluarga

Schmutzer juga membangun 12 Sekolah Rakyat secara bertahap di desa-

desa sekitar Pabrik Gula Gondanglipuro dan membangun poliklinik yang

menjadi cikal bakal karya sosial rumah sakit di bidang kesehatan.

Pada tanggal 27 Desember 1927, Candi HKTY bercorak Hindu-

Jawa mulai dibangun sebagai ungkapan syukur atas berkat Tuhan yang

melimpah melalui bebasnya pabrik gula dari krisis berkepanjangan saat itu.

Candi itu diberkati oleh Mgr. Van Velsen, SJ pada tanggal 11 Februati 1930.

Pada tanggal 4 April 1930, empat orang suster Kongregasi Carolus

Borromeus yaitu Sr. Yudith de laat, Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simona dan

Sr. Rudolpha de Broot memulai karya kerasulan sejak pertama kali datang

ke Paroki HKTY Ganjuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

52

Pada tahun 1942 Mgr Soegijapranata, SJ memperluas gedung

gereja ke arah barat sepanjang 15 meter, yang dilengkapi dengan balkon

tempat koor.

Pada tahun 1965 Romo Strommesend, SJ. menambah beberapa

ruangan di sebelah timur gereja yakni sakristi, kantor paroki dan ruang

misdinar. Beliau juga merintis pembangunan Gereja Stasi Tambran dan

memprakarsai perangkat gamelan pelog. Romo M. Jonckbloedt, SJ. mulai

membangun dan memantapkan organisasi di Gereja Ganjuran sekitar tahun

1970. Pada 1981 Romo Suryasudarma, SJ. berkarya di Ganjuran; saat itu

pembangunan pastoran terdiri atas 2 lantai, supaya lebih mendukung

pelayanan.

Pada tahun 1988 Romo G.Utomo, Pr mulai berkarya di Ganjuran dan

menggali budaya tradisi. Pada 1989, Paguyuban Tani Hari Pangan Sedunia

berwawasan lingkungan dan berorientasi pada pemberdayaan petani kecil di

Ganjuran, lahir di bulan Oktober. Peresmian ditandai dengan Deklarasi

Ganjuran. Pada tahun 1990 Romo G.Utomo,Pr memprakarsai pemasangan

jendela pada dinding sayap gereja agar dapat dibuka saat hari raya. Beliau

juga memprakarsai pengadaan gamelan slendro. Pada tahun 1995

spiritualitas HKTY yang berakar pada tradisi-budaya dikembangkan,

semakin digali dan dihidupi. Usaha membangun kompleks peziarahan

HKTY Ganjuran dimulai pada 1997, serta pembuatan Panel Jalan Salib

bercorak Hindu-Jawa sebagaimana dicita-citakan Schmutzer tahun 1930.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

53

Pada 1998, berkat Tuhan mewujud dalam sumber air dari dasar

Candi HKTY yang ditemukan oleh Y.Suparto, air ini disebut tirta

perwitasari yang memiliki arti air bersih yang paling inti. Pada tahun 1999,

Paguyuban Hati Kudus Tuhan Yesus diresmikan oleh Uskup Agung

Semarang Mgr. I.Suharyo ketika Prosesi 75 tahun Gereja Ganjuran di bulan

Juni. Tahun 2000 lahir Paguyuban Abdi Dalem yakni kelompok Bentara

Hati Kudus yang ingin mempelajari spiritualitas HKTY; mereka bertekad

untuk menghayati, mengamalkan dengan menjaga kompleks Mandala

HKTY dan melayani peziarah.

Pada tahun 2001 RS Elisabeth Ganjuran diambil alih oleh RS Panti

Rapih Yogyakarta, kemudian dimulai era pelayanan yang lebih luas lagi.

Pada tahun 2002 usaha pembangunan fisik dan non-fisik kompleks Mandala

HKTY Ganjuran dimulai, konblokisasi halaman selatan pastoran selesai,

selanjutnya digunakan sebagai area parkir roda dua. Atas petunjuk Romo

G.Utomo Pr, tahun 2003 digali lagi sumber mata air besar di pintu gerbang

selatan candi. Dibangun juga di dekatnya kamar mandi peziarah berikut

rangkaian toilet. Di sebelah kanan dan kiri gereja mulai dibangun 2 buah

pendopo kembar untuk berbagai keperluan perluasan gereja, tempat istirahat

para peziarah dan aneka kegiatan paroki, konblokisasi halaman selatan

gereja diselesaikan dengan kualitas parkir roda empat dan bus. Pada tahun

2004 penyelesaian renovasi atap dan cat gereja, kemudian pembangunan 2

pendopo di sebelah kanan-kiri Candi Ganjuran untuk mendukung pelayanan

peziarahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

54

Pada 2006 gempa bumi hebat melanda Klaten, Bantul DIY dan

sekitarnya. Gereja Ganjuran yang dibangun tahun 1924, runtuh dan lebih

dari 80 umat menjadi korban. Gereja Ganjuran runtuh ketika misa pagi

sedang berlangsung. Candi HKTY, pastoran, pendapa dan bangunan

pendukung lain masih tegak berdiri. Posko KARINA dibuka di Ganjuran,

melalui posko ini seluruh bantuan sosial dari saudara saudari ditampung dan

diteruskan kepada masyarakat. Pada bulan Agustus 2006 dibangun gereja

darurat di halaman Candi yang terbuat dari bambu dan beratapkan daun

kelapa. Pada tahun 2007, dengan bantuan dari berbagai pihak, umat Katolik

di Paroki Ganjuran, bersama dengan masyarakat mulai memperbaiki rumah

tinggal dan infrastruktur yang rusak akibat gempa.

Pada tahun 2008, pengurus gereja berencana membangun kembali

Gereja Ganjuran setelah mendapat persetujuan KAS. Pada tanggal 22 Juni

2008 bersamaan dengan prosesi puncak, Uskup Agung Semarang Mgr.

I.Suharyo meletakkan batu pertama pembangunan Gereja HKTY Ganjuran

yang baru. Pembangunan gereja dilaksanakan mulai November 2008 hingga

31 Juli 2009. Selain gereja, dibangun juga gedung pastoran yang baru. Pada

hari Minggu, 23 Agustus 2009 (tanggal ini mendekati 20 Agustus yang

menjadi hari pemberkatan gereja lama tahun 1924) gereja Ganjuran yang

baru diberkati oleh Mgr. Ignatius Suharyo dan diresmikan oleh Sri Sultan

Hamengku Buwana X.

Setelah pembangunan fisik selesai, kini Gereja Ganjuran menata

kembali kehidupan menggereja yang ikut terguncang akibat gempa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

55

Administrasi dan keuangan kembali ditata. Saat ini keuangan Paroki dan

Tempat Ziarah Candi telah dipisahkan. Umat semakin terlibat berbagi

berkat, ambil bagian dalam hidup menggereja dengan berbagai macam cara.

Hal terakhir yang terjadi adalah penataan kawasan tempat ziarah

dengan rivaitalisi, yakni menata taman dan halaman candi, jalan salib dan

pendopo Bunda Maria.

B. Visi dan Misi Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

1. Visi Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Menurut Buku Narasi Program Kerja dan RAPB-RAPAT Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran tahun 2019, hidup sebuah

perjalanan linier. Setiap perjalanan memiliki tujuan (outcomes) dan

penanda yang dapat dilihat (milestones). Keuskupan Agung Semarang

menerjemahkan Visi Tuhan untuk perjalanan reksa pastoral 20 tahun ke

depan, dengan menyusun Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang

(RIKAS) 2016 – 2035.

Visi adalah realitas baru yang diimpikan, sekaligus juga sebagai

penegas arah bersama dalam merealisasikan Reksa Pastoral. Dalam

rangka menyatukan dan menyelaraskan arah pengembangan Gereja

sesuai cita-cita KAS, maka Visi Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran mengadopsi VISI KAS, yaitu: Terwujudnya peradaban kasih

dalam masyarakat Indonesia yang sejahtera, bermartabat, dan beriman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

56

2. Misi Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

Misi adalah gerak, langkah, semangat, spiritualitas dalam

mewujudkan realita baru /visi yang diharapkan. Berdasarkan

spiritualitas/berkat Hati Kudus Tuhan Yesus Pelindung Gereja, Nota

Pastoral ARDAS KAS 2016 – 2020, pilihan Outcomes dan Milestones

dalam RIKAS 2016 – 2035 maka Misi Paroki HKTY Ganjuran adalah

sebagai berikut:

a. Mengembangkan iman umat yang cerdas, tangguh, misioner dan

dialogis dengan menimba semangat HKTY untuk semakin setia

mengikuti Yesus Kristus

b. Mengembangkan tata penggembalaan yang berbasis lingkungan

dan budaya jawa dalam mencerdaskan, memberdayakan dan

mempunyai daya ubah (transformatif) seluruh umat

c. Meningkatkan semangat berbagi dan peduli kepada sesama dalam

pelayanan karitatif dan pemberdayaan kaum kecil, lemah, miskin,

tersingkir dan difabel serta para adi yuswa/lansi agar semakin

sejahtera dan bermartabat

d. Meningkatkan peran dan keterlibatan kaum awam dalam gerakan

sosial, budaya, ekonomi, politik dan pelestarian lingkungan

dengan semangat deklarasi Ganjuran 1990.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

57

e. Mengembangkan Tata Kelola Pastoral yang semakin dapat

dipercaya dengan transparansi dan akuntabilitas serta

peningkatan spiritualitas dan profesionalitas para pelaku pastoral.

C. Profil Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

1. Lokasi dan Batas Wilayah

Menurut Buku Narasi Program Kerja dan RAPB-RAPAT Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran tahun 2019, Paroki Hati Kudus

Tuhan Yesus Ganjuran masuk dalam peta teritori Gereja Keuskupan

Agung Semarang dan dalam reksa pastoral Kevikepan Daerah Istimewa

Yogyakarta. Secara geografis, Gereja Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran berada di Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul,

Yogyakarta. Kompleks Gereja memiliki luas sekitar 8.800 m2,

berbatasan dengan Rumah Sakit St. Elizabeth dan Susteran CB di

bagian utara, SMA Stelladuce 3 di bagian timur, Persawahan

Kaligondang di bagian barat dan Jalan Ganjuran beserta ruko di bagian

selatan. Adapun batas-batas teritorial Paroki HKTY Ganjuran sebagai

berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Paroki St Yakobus, Klodran

berupa Jalan Raya Srandakan-Imogiri;

b. Sebelah Barat berbatasan dengan Paroki Santo Yakobus, Klodran

berupa Sungai Progo;

c. sebelah Selatan dibatasi dengan Samudera Hindia;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

58

d. sebelah Timur berbatasan dengan Paroki St Yakobus, Klodran

dan Paroki St Petrus Kanisius, Wonosari berupa Sungai Opak.

Keterangan:

1.Gereja Ganjuran

2.Kapel Gilangharjo

3.Kapel Kuroboyo

4.Kapel Ngireng-ireng

5.Kapel Tambran

6.Kapel Gunturgeni

7.Kapel Kretek

8.Kapel Baros

Gambar 1. Peta Gereja/Kapel Wilayah di Paroki HKTY Ganjuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

59

2. Kondisi Geografis dan Kemasyarakatan

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran memiliki wilayah

pelayanan di 8 kecamatan yakni kecamatan Bambanglipura, Pandak,

Pundong, Kretek, Sanden, Srandakan serta sebagian kecamatan Jetis

dan Bantul. Wilayah teritorial Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran merupakan daerah dataran rendah. Sebagian besar wilayah

yang berada di pusat paroki merupakan daerah pertanian dan di sisi

Selatan merupakan daerah pantai. Secara umum situasi kehidupan

masyarakat bisa berlangsung dengan baik, aman dan damai, jauh dari

konflik. Sebagian besar masyarakat bermatapencaharian di bidang

pertanian, perdagangan, industri kecil dan jasa.

3. Data Demografi Masyarakat dan Umat Katolik

Umat Katolik Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dari hasil

pendataan umat tahun 2011 berjumlah 6.368 jiwa dan terdiri dari 2.034

Kepala Keluarga, 2.986 laki-laki, 3.211 perempuan. Dari jumlah

tersebut 277 jiwa adalah anak-anak usia 0-6 tahun, 418 jiwa usia 7-12

tahun, 200 jiwa usia 13-15 tahun, 202 jiwa usia 16-18 tahun, 448 jiwa

usia 19-24 tahun, 430 jiwa usia 25-29 tahun, 954 jiwa usia 30-39 tahun,

938 jiwa usia 40-49 tahun, 883 jiwa usia 50-59 tahun, 740 jiwa usia 60-

69 tahun, dan 707 jiwa usia 70 tahun ke atas.

Mata pencaharian mereka beragam, sebanyak 811 jiwa bekerja

sebagai ibu rumah tangga, 80 jiwa bekerja pada bidang kesehatan, 371

jiwa sebagai pegawai, 295 jiwa sebagai pendidik, 662 jiwa sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

60

pensiunan/invalid, 550 jiwa sebagai pelajar, 918 jiwa sebagai tenaga

tidak terampil, 740 jiwa sebagai tenaga setengah terampil, 198 jiwa

sebagai tenaga terampil, 148 jiwa sebagai tukang, 221 jiwa sebagai

wirausaha.

Sedangkan untuk pengelompokan berdasarkan profesi, sejumlah

173 jiwa pada bidang administrasi, 61 jiwa pada bidang ekonomi, 55

jiwa pada bidang exacta, 121 jiwa pada bidang kesehatan, 381 jiwa pada

bidang pendidikan, 15 jiwa pada bidang kesenian, 52 jiwa pada bidang

sosial, 148 jiwa pada bidang teknik, sisanya lainnya. Di dalam wilayah

reksa pastoral Paroki HKTY Ganjuran, terdapat:

a. 1 buah gedung gereja yakni Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran

b. 7 Gereja/kapel wilayah:

1) Kapel Baros di Muneng, Tirtohargo, Kretek, Bantul

2) Kapel Tambran di Tambran, Panjangrejo, Pundong, Bantul

3) Kapel Kretek di Mriyan, Donotirto, Kretek, Bantul

4) Kapel Gunturgeni di Gunturgeni, Poncosari, Srandakan,

Bantul

5) Kapel Gilangharjo di Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul

6) Kapel Ngireng-ireng di Ngireng-ireng, Sidomulyo,

Bambanglipura, Bantul

7) Kapel Kurabaya di Kurabaya, Caturharjo, Pandak, Bantul

c. 1 tempat ziarah yakni Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

61

d. 1 rumah biara yakni Susteran Carolus Boromeus,

e. 1 rumah panti asuhan yakni Panti Asuhan Sta Maria,

f. 1 rumah panti sosial, Permata Hati

g. 1 rumah sakit yakni Rumah Sakit Sta Elizabeth Ganjuran,

h. 1 kantor pelayan Credit Union yakni CU Tyas Manunggal.

i. Sekolah-sekolah Katolik:

1) 1 PAUD yaitu PAUD Kasih Ibu

2) 4 TK yaitu: TK Kanisius Immaculata, TK Kanisius Kanutan,

TK Indriyasana Gilangharjo, TK Indriyasana Nopaten

3) 2 SD yaitu SD Kanisius Kanutan dan SD Kanisius Ganjuran

4) 1 SMP yaitu SMP Kanisius Bambanglipuro

5) 1 SMA yaitu SMA Stella Duce Bambanglipuro

Pelayanan Ekaristi hari Minggu di Gereja/Kapel Wilayah oleh romo

paroki dilaksanakan sebulan satu atau dua kali sesuai dengan jadwal

yang sudah dibuat selama satu tahun. Pada hari Minggu di saat pastor

paroki tidak bisa melayani, Perayaan Ekaristi di Gereja/Kapel Wilayah

dipimpin oleh romo tamu atau diselengfgarakan Ibadat Sabda yang

dipimpin oleh prodiakon. Saat ini umat Paroki HKTY Ganjuran

berjumlah 6.564, terbagi dalam 12 wilayah yang mencakup 54

lingkungan yakni terdapat dalam tabel 4 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

62

Tabel 4. Tabel data umat Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

No Wilayah Lingkungan

Jumlah

Umat

Jumlah

KK

1 Santo Bartolomeus

Siten

Santo Yusuf Jombok-Siten 64 25

Santa Maria Siten Tengah 111 49

Santo Lukas Siten Lor 126 35

Santo Markus Mandungan 99 38

2 Santo Fransiskus

Xaverius Kanutan

Santo Antonius Jowilayan 99 39

Santo Michael Mundu –

Kauman

89 26

Santo Ignatius Gilang 80 31

Santo Andreas Santenan -

Kremen

103 33

3 Santo Philipus

Gondanglipuro

Santo Paulus Gandekan 172 61

Santo Michael

Kaligondang

310 56

Santo Barnabas Jogodayoh 191 60

Santo Lukas Gunungan 154 58

Santo Yohanes Gunungan 190 78

4 Santo Paulus Cepoko Santo Yakobus Minor Peni 143 55

Santo Yohanes Pemandi

Karangmojo

162

Santo Benedictus Cepoko 97 32

Santo Yohanes Rasul

Cepoko

154 61

5 Santo Markus Kedon Lukas Kedon Lor 106 41

Andreas Kedon Kidul 119 50

Christophorus Tangkilan 139 62

6 Santo Mateus Caben Santo Gregorius Magnus

SGM

152

Santo Petrus Caben Kulon

- Wetan

132 49

Santo Yusuf Tegal Jetis -

Karang

131 48

Santo Tarcicius

Karangbajang Tenong

Kuntet

131 48

Santo Fransiskus Xaverius

Bebekan

72 22

Santo Yusuf Gambuhan 70 32

Santo Ignatius Nglarang 81 33

7 Santo Lukas Tambran Santo Petrus Pundong 116 41

Santo Yusuf Jamprit 161 51

Santo Vincentius Pundong

Kidul

81 27

Santo Andreas Pundong

Kidul

39 18

Santo Paulus Paker 126 44

Santo Yakobus Tulasan 96 38

8 Santo Paulus Kepuh 106 35

Santo Yusuf Ngireng-ireng 98 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

63

Tabel 4. Tabel data umat Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran

No Wilayah Lingkungan

Jumlah

Umat

Jumlah

KK

Santo Markus

Ngireng-Ireng

Santo Victorianus Warung

Pring

86 32

Santo Petrus Turi -

Japuhan

60 28

Santo Lorensius

Cangkring

111 37

Santo Agustinus Panggang 86 34

9 Santo Yusuf Kretek Santo Matheus Greges 132 50

Santo Yakobus Mayor

Gading

101 39

Santo Yohanes Mriyan 164 53

10 Santo Yusuf Baros Santo Matheus Muneng 121 41

Santo Markus Baros 90 37

Santo Gregorius Baros 83 27

11 Santo Albertus

Gunturgeni

Santo Paulus Sanden 153 65

Santo Petrus Kuroboyo 107 47

Santo Simon Gunturgeni 101 43

12 Santo Albertus

Magnus Gilangharjo

Santo Petrus Daleman 184 69

Santo Thomas Nopaten 165 61

Santo Robertus

Belarminus Sabunan-

Jomboran

142

Santo Fransiscus Asisi

Kauman – Tambalan

165 61

Santo Petrus Krekah

Karanganom

107 44

Santo Bartolomeus

Banjarwaru Patran

106 35

Jumlah 6.564 2.216

4. Kekhasan Paroki

Paroki HKTY Ganjuran memiliki tempat ziarah berupa Candi Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran yang berada satu kompleks dengan

Gereja Induk. Tempat ziarah ini ramai dikunjungi umat dari berbagai

tempat

Sebagian besar umat Paroki HKTY Ganjuran adalah orang Jawa.

Paroki terus berupaya melestarikan budaya Jawa yang dikembangkan

dalam hidup beriman umat. Upaya yang dilakukan selama ini yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

64

dengan proses inkulturasi budaya dalam liturgi dan arsitektur bangunan

gereja HKTY Ganjuran saat ini yang berupa joglo dengan ornamen-

ornamen yang kental dengan budaya jawa.

Paroki HKTY Ganjuran memiliki tanggung jawab sejarah terkait

Ajaran Sosial Gereja yang pernah dihidupi oleh keluarga Schmutzer dan

tempat lahirnya deklarasi Ganjuran dalam upaya pengembangan

pertanian lestari. Paroki HKTY Ganjuran terus berupaya menampakkan

wajah sosial Gereja lewat karya-karya sosial karitatif memanfaatkan

Danpamis, dana APP dan Dana Sosial Candi bagi KLMTD bekerjasama

dengan Lembaga-lembaga sosial seperti CU dan RS St. Elisabeth untuk

karya kesehatan. Meskipun tidak mudah Paroki HKTY Ganjuran tetap

berupaya mendorong penggunaan sistem pertanian organik

sebagaimana diamanatkan dalam Deklarasi Ganjuran 1990.

5. Tujuan Paroki

Tujuan jangka menengah Paroki HKTY Ganjuran dapat menjadi Gereja;

a. Yang merengkuh dan bekerja sama dengan semua orang; terbuka

akan keterlibatan banyak pihak – lintas agama, lintas budaya dan

lintas suku (inklusif),

b. Terus menerus membarui diri, mencari bentuk-bentuk pastoral

dalam membawa kesejahteraan umum (Inovatif) dan

c. Hadir dan berkiprah membawa pembaruan dan perubahan yang baik

(Transformatif).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

65

Di samping itu tujuan jangka panjangnya adalah menjabarkan apa

yang telah menjadi Visi KAS, yang dirumuskan dalam RIKAS 20116

– 2035, yakni Terwujudnya peradaban kasih dalam masyarakat

Indonesia yang sejahtera, bermartabat dan beriman. Sejahtera,

Bermatabat dan Beriman ini menjadi pintu masuk untuk mewujudkan

peradaban kasih, sebagai tanda Kehadiran Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

66

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sistem Akuntansi Penerimaan Gereja/Kapel Wilayah

1. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

a. Fungsi Penghitungan

Fungsi penghitungan bertanggungjawab terhadap penghitungan

atas: (1) Penerimaan tidak terikat yaitu penerimaan: kolekte umum;

penerimaan kolekte misa Paskah; penerimaan kolekte misa Natal;

penerimaan bantuan bebas umat: cetak lembaran misa; penerimaan

bantuan umat pengadaan buku misa hari raya; penerimaan bantuan

program dan kegiatan Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran;

penerimaan lain-lain: bantuan parkir. (2) Penerimaan terikat sementara

yaitu penerimaan dana papa miskin: alokasi; penerimaan bantuan

pendidikan. (3) penerimaan terikat sementara pembangunan yaitu

penerimaan pembangunan: bantuan bebas pembangunan.

Fungsi akuntansi di semua Gereja/Kapel Wilayah berada di tangan

bendahara, petugas misa, panitia Paskah, panitia Natal, petugas parkir.

Bendahara dan petugas misa bertanggungjawab untuk melakukan

penghitungan atas penerimaan kolekte umum, penerimaan kolekte misa

Paskah, penerimaan kolekte misa Natal, dan penerimaan bantuan

pendidikan. Panitia Paskah bertanggungjawab untuk melakukan

penghitungan atas penerimaan kolekte misa Paskah sedangkan panitia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

67

Natal bertanggungjawab untuk melakukan penghitungan atas

penerimaan misa Natal. Petugas parkir bertanggungjawab untuk

melakukan penghitungan atas penerimaan lain-lain: bantuan parkir.

b. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk mencatat penerimaan

tidak terikat, penerimaan terikat sementara dan penerimaan terikat

sementara pembangunan berdasarkan hasil penghitungan ke dalam

berita acara penghitungan, tanda terima, catatan penerimaan, bukti kas

masuk, dan buku kas bendahara wilayah.

Fungsi akuntansi di Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus

Gunturgeni, Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Baros, Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus

Gilangharjo berada di tangan bendahara dan sekretaris. Bendahara

bertanggungjawab untuk mencatat penerimaan: kolekte umum,

penerimaan kolekte misa Paskah, penerimaan kolekte misa Natal,

penerimaan lain-lain: bantuan parkir, penerimaan dana papa miskin:

alokasi, penerimaan bantuan pendidikan, penerimaan bantuan bebas

umat: cetak lembaran misa, penerimaan bantuan umat pengadaan buku

misa hari raya, penerimaan bantuan program dan kegiatan Paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, dan penerimaan pembangunan: bantuan

bebas pembangunan ke dalam buku kas dewan wilayah dan microsoft

excel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

68

Fungsi akuntansi yang berada di tangan sekretaris terdapat di

Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng. Sekretaris

bertanggungjawab untuk mencatat penerimaan di atas ke dalam

microsoft excel.

c. Fungsi Penyimpanan

Fungsi penyimpanan bertanggungjawab atas penyimpanan uang

yang berasal dari penerimaan: kolekte umum, penerimaan kolekte misa

Paskah, penerimaan kolekte misa Natal, penerimaan lain-lain: bantuan

parkir, penerimaan dana papa miskin: alokasi, penerimaan bantuan

pendidikan, penerimaan bantuan bebas umat: cetak lembaran misa,

penerimaan bantuan umat pengadaan buku misa hari raya, penerimaan

bantuan program dan kegiatan Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran, dan penerimaan pembangunan: bantuan bebas

pembangunan.

Fungsi penyimpanan berada di tangan bendahara dan sekretaris.

Bendahara bertanggungjawab untuk menyimpan penerimaan ke dalam

tempat penyimpanan kas wilayah atau rekening Gereja/Kapel Wilayah.

Fungsi penyimpanan di Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus

Gunturgeni, Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Baros, Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus

Gilangharjo berada di tangan bendahara. Fungsi penyimpanan di

Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng berada di tangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

69

sekretaris. Sekretaris bertanggungjawab untuk menyimpan penerimaan

ke dalam tempat penyimpanan kas wilayah atau rekening Gereja/Kapel

Wilayah.

2. Dokumen yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

a. Berita Acara Penghitungan

Dokumen berita acara penghitungan digunakan untuk mencatat hasil

penghitungan uang yang berasal dari penerimaan kolekte umum,

penerimaan kolekte misa Paskah, penerimaan kolekte misa Natal, dan

penerimaan bantuan pendidikan.

Dalam praktik, dokumen berita acara penghitungan hanya

digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran sedangkan

Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni, Gereja/Kapel

Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng, Gereja/Kapel Wilayah Santo

Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros, dan

Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo tidak

menggunakan dokumen berita acara penghitungan. Dokumen berita

acara penghitungan yang digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Santo

Lukas Tambran disebut Rincian Kolekte Gereja Santo Lukas Tambran

(lampiran 10). Dokumen berita acara penghitungan dibuat oleh

bendahara. Dokumen ini disimpan dalam arsip bendahara.

b. Tanda Terima

Dokumen tanda terima (lampiran 7) digunakan untuk perintah

pencatatan atas penerimaan atau pengeluaran beban Gereja/Kapel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

70

Wilayah dan pendukung Berita Acara Penghitungan. Dalam praktik,

dokumen tanda terima hanya digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Santo

Albertus Gunturgeni sedangkan Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas

Tambran, Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus

Gilangharjo tidak menggunakan dokumen tanda terima. Dokumen

tanda terima dibuat oleh bendahara. Dokumen ini disimpan dalam arsip

bendahara.

c. Catatan Penerimaan

Catatan Penerimaan digunakan untuk mencatat rincian dari

penerimaan kolekte umum, penerimaan kolekte misa Paskah,

penerimaan kolekte misa Natal. Dokumen Catatan Penerimaan hanya

digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng,

sedangkan Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran, Gereja/Kapel

Wilayah Santo Albertus Gunturgeni, Gereja/Kapel Wilayah Santo

Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros, dan

Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo tidak

menggunakan dokumen catatan penerimaan. Dokumen catatan

penerimaan dibuat oleh bendahara. Dokumen ini disimpan dalam arsip

bendahara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

71

d. Bukti Kas Masuk

Dokumen ini digunakan sebagai perintah pencatatan atas

penerimaan tidak terikat, penerimaan terikat sementara, dan

penerimaan terikat sementara pembangunan. Dokumen ini tidak

digunakan dalam praktik di semua Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.

3. Catatan Akuntansi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

a. Jurnal Penerimaan Kas

Catatan jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat

penerimaan penerimaan kas Gereja/Kapel Wilayah. Dalam praktik,

jurnal penerimaan kas tidak digunakan di semua Gereja/Kapel Wilayah

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran karena bendahara melakukan

pencatatan penerimaan ke dalam buku kas dewan wilayah namun tidak

melakukan pencatatan jurnal.

b. Jurnal Penerimaan Bank

Catatan jurnal penerimaan bank digunakan untuk mencatat

penerimaan melalui transfer bank ke Gereja/Kapel Wilayah. Dalam

praktik, jurnal penerimaan bank tidak digunakan di semua

Gereja/Kapel Wilayah Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus karena dalam

praktik tidak terdapat penerimaan yang diterima melalui transfer bank.

c. Buku Kas Sekretaris Paroki

Buku kas sekretaris paroki digunakan untuk mencatat rincian

penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelola oleh sekretaris. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

72

praktik, buku kas sekretaris paroki atau buku kas sekretaris wilayah

hanya digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-

ireng sedangkan Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni, Gereja/Kapel

Wilayah Santo Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf

Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo

tidak menggunakan buku kas sekretaris wilayah.

d. Buku Kas Dewan Paroki

Buku kas dewan paroki atau buku kas dewan wilayah (lampiran 3,

4, 5, 9, 12, 14, 15) digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh bendahara. Dalam praktik, buku kas

dewan wilayah digunakan di semua Gereja/Kapel wilayah. Buku kas

dewan wilayah digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengluaran kas ke dalam microsoft excel.

4. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

a. Organisasi

Gereja/Wilayah melakukan pengendalian internal dengan cara

memisahkan fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem penerimaan,

yaitu memisahkan fungsi yang berkaitan dengan penerimaan: kolekte

umum, penerimaan kolekte misa Paskah, penerimaan kolekte misa

Natal, penerimaan lain-lain: bantuan parkir, penerimaan dana papa

miskin: alokasi, penerimaan bantuan pendidikan, penerimaan bantuan

bebas umat: cetak lembaran misa, penerimaan bantuan umat pengadaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

73

buku misa hari raya, penerimaan bantuan program dan kegiatan Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, dan penerimaan pembangunan:

bantuan bebas pembangunan.

Pemisahan fungsi dilakukan untuk agar pengendalian internal dapat

dilakukan dengan baik dalam proses penghitungan, proses pencatatan

dan proses penyimpanan. Pada proses penghitungan petugas misa,

panitia paskah, dan panitia natal berfungsi sebagai kontrol terhadap

bendahara. Pada proses pencatatan dan penyimpanan, bendahara I,

bendahara II, sekretaris menjalankan fungsi yang terpisah.

Dalam praktik tidak semua Gereja/Kapel Wilayah menjalankan

fungsi secara terpisah. Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah

Santo Albertus Magnus Gilangharjo hanya memiliki satu bendahara

sehingga pengendalian internal dengan memisahkan fungsi-fungsi yang

tekait penerimaan tidak terlaksana.

Pemisahan fungsi-fungsi yang terkait penerimaan sudah

dilaksanakan oleh Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng, dan Gereja/Kapel

Wilayah Santo Yusuf Kretek karena memiliki bendahara I, bendahara

II serta sekretaris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

74

b. Sistem Otorisasi dan Pencatatan

Gereja/Kapel Wilayah melakukan pengendalian atas penerimaan:

kolekte umum, penerimaan kolekte misa Paskah, penerimaan kolekte

misa Natal, penerimaan lain-lain: bantuan parkir, penerimaan dana papa

miskin: alokasi, penerimaan bantuan pendidikan, penerimaan bantuan

bebas umat: cetak lembaran misa, penerimaan bantuan umat pengadaan

buku misa hari raya, penerimaan bantuan program dan kegiatan Paroki

Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, dan penerimaan pembangunan:

bantuan bebas pembangunan.

Pengendalian dilakukan pada fungsi penghitungan, fungsi

akuntansi, dan fungsi penyimpanan. Gereja/Kapel Wilayah melakukan

pengendalian pada fungsi penerimaan yaitu penghitungan diotoriasasi

oleh bendahara, petugas misa, panitia Paskah, panitia Natal, petugas

parkir. Pengendalian pada fungsi akuntansi yaitu pencatatan diotorisasi

oleh bendahara dan sekretaris kemudian dicatat ke dalam buku kas

dewan wilayah dan microsoft excel berdasarkan dokumen pendukung.

Pengendalian pada fungsi penyimpanan yaitu penyimpanan diotorisasi

oleh bendahara atau sekretaris. Bendahara wajib menandatangani tanda

terima. Dalam praktik di Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Dokumen Berita Acara Penghitungan tidak ditandatangani oleh

bendahara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

75

c. Praktik yang Sehat

Unsur praktik yang sehat dilakukan Gereja/Kapel Wilayah antara

lain: setiap penerimaan dicatat ke dalam buku kas dewan wilayah dan

microsoft excel; tempat penyimpanan uang penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah hanya bisa dibuka oleh bendahara atau sekretaris; setiap

minggu Gereja/Kapel Wilayah mengumumkan laporan buku harian

kepada umat (lampiran 2); setiap penghitungan dilakukan tidak hanya

oleh bendahara melainkan juga petugas misa/ panitia natal/panitia

paskah; penghitungan kolekte dilakukan setelah misa selesai.

5. Prosedur Pencatatan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan

a. Penerimaan Tidak Terikat

1) Penerimaan Kolekte Umum

a) Petugas misa membuka kotak kolekte umum setelah misa

berakhir.

b) Bendahara I dan petugas misa melakukan penghitungan kolekte

umum di tempat yang sudah ditentukan.

c) Bendahara I mencatat jumlah kolekte yang telah dihitung ke

dalam berita acara penghitungan kolekte (BAPK).

d) Bendahara I menyimpan uang hasil penerimaan kolekte umum.

e) Bendahara I menyerahkan BAPK kepada bendahara II.

f) Bendahara II mencatat penerimaan kolekte umum ke dalam buku

kas dewan wilayah dan catatan penerimaan kolekte berdasarkan

BAPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

76

Gambar 2. Bagan Alir Penerimaan Kolekte

Umum

g) Bendahara II mencatat penerimaan kolekte umum ke dalam

microsoft excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

h) Bendahara II menyimpan BAPK, catatan penerimaan kolekte,

dan buku kas dewan wilayah.

Bagan Alir Penerimaan Kolekte Umum

Bendahara IPetugas Misa Bendahara II

Mulai

Menghitung kolekte

1

1

Mencatat penerimaan

kolekte umum ke dalam Berita

Acara Penghitungan Kolekte (BAPK)

2

Mencatat penerimaan dalam

microsoft excel

Membuka Kotak

Kolekte Umum

2

BAPK

BAPK

Mencatat penerimaan kolekte umum dalam

buku kas dewan wilayah dan catatan penerimaan

kolekte

BAPK

Catatan penerimaan kolekte

Data Keuangan Wilayah

Buku Kas Dewan Wilayah

T

Selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

77

2) Penerimaan Kolekte Misa Paskah/Misa Natal

a) Petugas misa membuka kotak kolekte misa Paskah/misa Natal

setelah misa berakhir.

b) Bendahara I, petugas misa, dan panitia Paskah/panitia Natal

melakukan penghitungan kolekte Misa Paskah /misa Natal di

tempat yang sudah ditentukan.

c) Bendahara I mencatat jumlah kolekte Misa Paskah /misa Natal ke

dalam berita acara penghitungan kolekte (BAPK) berdasarkan

hasil penghitungan.

d) Bendahara I menyimpan uang hasil penerimaan kolekte Misa

Paskah /misa Natal.

e) Bendahara I menyerahkan BAPK kepada bendahara II.

f) Bendahara II mencatat penerimaan kolekte Misa Paskah /misa

Natal ke dalam buku kas dewan wilayah dan catatan penerimaan

kolekte berdasarkan BAPK.

g) Bendahara II mencatat penerimaan kolekte Misa Paskah/misa

Natal ke dalam microsoft excel berdasarkan buku kas dewan

wilayah.

h) Bendahara II/sekretaris menyimpan BAPK, catatan penerimaan

kolekte, dan buku kas dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

78

Gambar 3. Bagan Alir Penerimaan Kolekte Misa Paskah/Misa

Natal

Bagan Alir Penerimaan Kolekte Misa Paskah/Misa Natal

Bendahara IPetugas Misa, Panitia

Paskah/NatalBendahara II

Mulai

Menghitung kolekteMisa

Paskah/Natal

1

1

Mencatat penerimaan kolekte Misa Paskah/

Natal dalam Berita Acara Penghitungan Kolekte

(BAPK)

2

Mencatat penerimaan dalam

microsoft excel

Membuka Kotak Kolekte Misa Paskah/Natal

2

BAPK

BAPK

Mencatat penerimaan kolekte Misa Paskah/Natal

dalam buku kas dewan wilayah dan catatan penerimaan kolekte

BAPK

Catatan penerimaan kolekte

Data Keuangan Wilayah

Buku Kas Dewan Wilayah

T

Selesai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

79

3) Penerimaan bantuan bebas umat: cetak lembaran misa

a) Petugas misa membuka kotak bantuan bebas umat: cetak

lembaran misa setelah misa berakhir.

b) Bendahara I dan petugas misa melakukan penghitungan

penerimaan bantuan bebas umat: cetak lembaran misa.

c) Bendahara I mencatat jumlah penerimaan bantuan bebas umat:

cetak lembaran misa ke dalam berita acara penghitungan bantuan

bebas:cetak lembaran misa berdasarkan hasil penghitungan.

d) Bendahara I menyimpan uang hasil penerimaan bantuan bebas

umat: cetak lembaran misa.

e) Bendahara I menyerahkan berita acara penghitungan bantuan

bebas:cetak lembaran misa kepada bendahara II.

f) Bendahara II mencatat penerimaan bantuan bebas umat: cetak

lembaran misa ke dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan

berita acara penghitungan bantuan bebas:cetak lembaran misa.

g) Bendahra II mencatat penerimaan bantuan bebas umat: cetak

lembaran misa ke dalam microsoft excel berdasarkan buku kas

dewan wilayah/buku kas sekretaris wilayah.

h) Bendahara II menyimpan berita acara penghitungan bantuan

bebas:cetak lembaran misa, dan buku kas dewan wilayah/buku

kas sekretaris wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

80

Gambar 4. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Bebas Umat:

Cetak Lembaran Misa

Bagan Alir Penerimaan Bantuan Bebas Umat: Cetak Lembaran Misa

Bendahara IPetugas Misa Bendahara II

Mulai

Menghitung penerimaan bantuan

bebas umat:cetak lembaran misa

1

1

Mencatat penerimaan bantuan

bebas umat:cetak lembaran misa

dalam Berita Acara Penghitungan Kolekte (BAPK)

2

Mencatat penerimaan dalam

microsoft excel

Membuka Kotak bantuan bebas

umat:cetak lembaran misa

2

BAPK

BAPK

Mencatat penerimaan bantuan bebas

umat:cetak lembaran misa dalam buku kas dewan

wilayah dan catatan penerimaan kolekte

BAPK

Data Keuangan Wilayah

Buku Kas Dewan Wilayah

Selesai

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

81

4) Penerimaan bantuan umat:pengadaan buku misa pada hari raya

a) Bendahara I menerima uang penerimaan bantuan umat:

pengadaan buku misa pada hari raya dari umat.

b) Bendahara I melakukan penghitungan uang penerimaan bantuan

umat:pengadaan buku misa pada hari raya.

c) Bendahara I mencatat jumlah penerimaan bantuan umat:

pengadaan buku misa pada hari raya ke dalam tanda terima kas

masuk.

d) Bendahara I menyimpan uang penerimaan bantuan umat:

pengadaan buku misa pada hari raya.

e) Bendahara I menyerahkan tanda terima kas masuk kepada

bendahara II

f) Bendahara II mencatat penerimaan bantuan umat:pengadaan

buku misa pada hari raya ke dalam buku kas dewan wilayah

berdasarkan tanda terima kas masuk.

g) Bendahara II mencatat penerimaan bantuan umat:pengadaan

buku misa pada hari raya ke dalam microsoft excel berdasarkan

buku kas dewan wilayah.

h) Bendahara II menyimpan tanda terima kas masuk dan buku kas

dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

82

Gambar 5. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Umat:

Pengadaan Buku Misa Pada Hari Raya

Bagan Alir Penerimaan Bantuan Umat: Pengadaan Buku Misa

Pada Hari Raya

Bendahara I Bendahara II

Menghitung uang penerimaan

bantuan umat: pengadaan buku

misa pada hari raya

1

Mencatat penerimaan dalam

microsoft excel

1

Tanda terima kas masuk

Tanda Terima Kas Masuk

Mencatat penerimaan bantuan umat: pengadaan buku misa pada hari raya dalam buku kas dewan

wilayah dan catatan penerimaan kolekte

Tanda Terima Kas Masuk

Data Keuangan Wilayah

Buku Kas Dewan Wilayah

Selesai

Menerima penerimaan bantuan umat:

pengadaan buku misa pada hari raya

Mulai

Mencatat jumlah penerimaan bantuan

umat: pengadaan buku misa pada hari raya ke dalam tanda

terima kas masuk

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

83

5) Penerimaan bantuan program dan kegiatan Paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran.

a) Sekretaris wilayah/panitia membuat laporan pertanggungjawaban

atas suatu kegiatan yang sudah terlaksana.

b) Sekretaris wilayah menyerahkan laporan pertanggungjawaban

kepada dewan paroki.

c) Dewan paroki menerima laporan pertanggungjawaban dan

memeriksa laporan pertanggungjawaban.

d) Dewan paroki membuat tanda bayar dua rangkap.

e) Dewan paroki menyerahkan uang penerimaan bantuan program

dan kegiatan Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran beserta

tanda bayar rangkap kedua kepada bendahara I.

f) Dewan paroki menyimpan laporan pertanggungjawaban dan

tanda bayar rangkap pertama

g) Bendahara I menyimpan uang beserta tanda bayar rangkap kedua.

yang diterima.

h) Bendahara I mencatat penerimaan bantuan program dan kegiatan

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran ke dalam buku kas

dewan paroki berdasarkan tanda bayar rangkap kedua.

i) Bendahara I menyerahkan buku kas dewan paroki dan tanda

terima rangkap kedua kepada bendahara II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

84

j) Bendahara II mencatat penerimaan bantuan program dan kegiatan

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran ke dalam microsoft

excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

k) Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah dan tanda

bayar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

85

Gambar 6. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Program dan Kegiatan Paroki HKTY Ganjuran

Bagan Alir Penerimaan Bantuan Program dan Kegiatan Paroki HKTY Ganjuran

Dewan ParokiSekretaris Wilayah /

PanitiaBendahara I Bendahara II

Tanda Bayar2

Mulai

1

1

2

Mencatat penerimaan ke

dalam microsoft excel

Membuat laporan

pertanggungjawaban (LPJ) atas

kegiatan

LPJ

Mencatat Penerimaan Bantuan Program dan Kegiatan Paroki HKTY

Ganjuran ke dalam buku kas dewan wilayah

Data Keuangan Wilayah

Buku Kas Dewan Wilayah

Selesai

LPJ

LPJ

Proses pemeriksaan

Membuat tanda bayar

Tanda Bayar1

Tanda Bayar2

2

Tanda Bayar2

3

3

Tanda Bayar2

Buku Kas Dewan Wilayah

T

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

86

6) Penerimaan lain-lain: Bantuan parkir

a) Petugas parkir dan bendahara membuka kotak parkir.

b) Petugas parkir dan bendahara yang bertugas menghitung uang

penerimaan lain-lain: Bantuan parkir dan membagi uang dengan

prosentase 60% untuk petugas parkir (lingkungan/wilayah), 10%

untuk investasi gereja, dan 40% untuk penerimaan candi

ganjuran.

c) Petugas parkir dan bendahara mencatat jumlah uang hasil

penghitungan ke dalam berita acara penghitungan uang.

d) Petugas parkir menandatangani berita acara penghitungan uang.

e) Petugas parkir menyerahkan uang ke kasir (sebesar 40% dari hasil

penerimaan).

f) Petugas parkir menyerahkan berita acara penghitungan uang

kepada bendahara dewan paroki Hati Kudus Tuhan Yesus

Ganjuran.

g) Petugas parkir menyerahkan uang penerimaan lain-lain: Bantuan

parkir kepada bendahara I.

h) Bendahara I menyimpan uang penerimaan lain-lain: Bantuan

parkir.

i) Bendahara I mencatat penerimaan lain-lain: Bantuan parkir ke

dalam buku kas dewan wilayah.

j) Bendahara I menyerahkan buku kas dewan wilayah kepada

bendahara II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

87

k) Bendahara II mencatat penerimaan lain-lain: Bantuan parkir ke

dalam microsoft excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

l) Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah.

Gambar 7. Bagan Alir Penerimaan Lain-lain: Bantuan Parkir

Bagan Alir Penerimaan Lain-lain: Bantuan Parkir

Bendahara Dewan ParokiPetugas Parkir dan

BendaharaBendahara II

Mulai

Menghitung penerimaan

bantuan parkir

12

Mencatat penerimaan ke

dalam microsoft excel

Membuka Kotak Parkir

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Mencatat jumlah ke dalam Berita

Acara Penghitungan

Uang dan Buku Kas Dewan

Wilayah

1

Berita Acara Penghitungan Uang

Berita Acara Penghitungan Uang

Buku kas dewan wilayah

2

Buku Kas Dewan Wilayah

T

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

88

Gambar 8. Bagan Alir Penerimaan Dana Papa

Miskin-Alokasi

Bagan Alir Penerimaan Dana Papa Miskin-Alokasi

Bendahara II PGPM

Mulai

Mengecek penerimaan dana

papa miskin-alokasi

Laporan keuangan wilayah bulanan

Membuat laporan keuangan wilayah

bulanan

1

1

Laporan keuangan wilayah bulanan

T

b. Penerimaan Terikat Sementara Non Pembangunan

1) Penerimaan dana papa miskin: alokasi

a) Bendahara pada akhir bulan mengecek penerimaan dana papa

miskin:alokasi yang tertera di dalam microsoft excel.

b) Bendahara membuat lapoan keuangan wilayah bulanan.

c) Bendahara menyerahkan penerimaan dana papa miskin kepada

PGPM Paroki.

d) Bendahara menyerahkan laporan keuangan wilayah bulanan

kepada PGPM beseta uang penerimaan dana papa miskin:alokasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

89

2) Penerimaan bantuan pendidikan

Penerimaan bantuan pendidikan didapatkan dari penerimaan kolekte

misa khusus selain misa minggu dan misa hari raya. Alur prosedur

penerimaan bantuan pendidikan:

a) Bendahara I dan petugas misa membuka kotak kolekte misa

khusus.

b) Bendahara I dan petugas misa melakukan penghitungan

kolekte di tempat yang sudah ditentukan.

c) Bendahara I mencatat jumlah kolekte yang telah dihitung

dalam berita acara penghitungan kolekte.

d) Bendahara I menyerahkan berita acara penghitungan kolekte

kepada Bendahara II.

e) Bendahara I menyimpan uang hasil kolekte dalam tempat

penyimpanan uang kas wilayah.

f) Bendahara II mencatat penerimaan bantuan pendidikan ke

dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan berita acara

penghitungan kolekte

g) Bendahara II mencatat penerimaan bantuan pendidikan ke

dalam microsoft excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

h) Bendahara II menyimpan berita acara penghitungan kolekte

dan buku kas dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

90

Gambar 9. Bagan Alir Penerimaan Bantuan Pendidikan

Bagan Alir Penerimaan Bantuan Pendidikan

Bendahara IPetugas Misa Bendahara II

Mulai

Menghitung kolekte khusus

1

1

Mencatat kolekte khusus dalam Berita

Acara Penghitungan Kolekte (BAPK)

2

Mencatat penerimaan ke dalam microsoft excel

Membuka Kotak

Kolekte khusus

2

BAPK

BAPK

Mencatat penerimaan bantuan pendidikan

dalam buku kas dewan wilayah dan catatan penerimaan kolekte

BAPK

Catatan penerimaan kolekte

Data Keuangan Wilayah

Buku Kas Dewan Wilayah

Selesai

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

91

c. Penerimaan Terikat Sementara Pembangunan

1) Penerimaan bantuan: bantuan bebas pembangunan

a) Bendahara I menerima uang penerimaan pembangunan: bantuan

bebas pembangunan dari umat.

b) Bendahara I menghitung uang penerimaan pembangunan:

bantuan bebas pembangunan sehingga dapat diketahui

jumlahnya.

c) Bendahara I mencatat jumlah penerimaan pembangunan: bantuan

bebas pembangunan berdasarkan hasil penghitungan ke dalam

tanda terima kas masuk.

d) Bendahara I memberikan tanda terima kas masuk kepada

bendahara II.

e) Bendahara I menyimpan uang penerimaan pembangunan:

bantuan bebas pembangunan dalam tempat penyimpanan uang

kas wilayah.

f) Bendahara II mencatat penerimaan pembangunan: bantuan bebas

pembangunan ke dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan

tanda terima kas masuk.

g) Bendahara II mencatat penerimaan pembangunan: bantuan bebas

pembangunan ke dalam microsoft excel berdasarkan buku kas

dewan wilayah.

h) Bendahara II menyimpan tanda terima kas masuk dan buku kas

dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

92

Gambar 10. Bagan Alir Penerimaan Bantuan: Bantuan

Bebas Pembangunan

Bagan Alir Penerimaan Bantuan: Bantuan Bebas

Pembangunan

Bendahara I Bendahara II

Mencatat penerimaan ke

dalam microsoft excel

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Mulai

Bendahara menerima uang

Penerimaan Bantuan: Bantuan Bebas Pembangunan

Bendahara menghitung uang

Penerimaan Bantuan: Bantuan

Bebas Pembangunan

Bendahara mencatat jumlah Penerimaan Bantuan: Bantuan

Bebas Pembangunanke dalam tanda

terima kas masuk

Tanda terima kas masuk

1

1

Tanda terima kas masuk

Mencatat Penerimaan

Bantuan: Bantuan Bebas

Pembangunanke dalam buku kas

dewan wilayah

Tanda terima kas masuk

Buku kas dewan wilayah

T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

93

Tabel 5. Fungsi-fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

B. Perbandingan Sistem Akuntansi Penerimaan Gereja/Kapel Wilayah

dengan Buku Akuntansi Penerimaan

Perbandingan ini untuk melihat kesesuaian sistem akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah dengan buku akuntansi penerimaan.

Perbandingan dibedakan berdasarkan fungsi, dokumen, catatan, dan unsur

pengendalian internal yang berkaitan dengan sistem akuntansi penerimaan.

Perbandingan akan disajikan dalam tabel, kolom buku akuntansi

penerimaan akan dituliskan fungsi, dokumen, catatan, dan unsur

pengendalian internal dalam buku akuntansi penerimaan. Kolom

Gereja/Kapel Wilayah merupakan deskripsi singkat mengenai praktik

mengenai fungsi, dokumen, catatan, dan unsur pengendalian internal di

Gereja/Kapel Wilayah, deskripsi selengkapnya terdapat di bagian deskripsi

sistem akuntansi penerimaan Gereja/Kapel Wilayah di atas. Kolom

keterangan berisi keterangan apakah praktik sistem akuntansi penerimaan

di Gereja/Kapel Wilayah sudah sesuai dengan buku akuntansi penerimaan.

1. Fungsi-fungsi yang terkait

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Fungsi Penghitungan

Fungsi ini

bertanggungjawab

untuk melakukan

penghitungan

penerimaan.

Fungsi ini

bertanggungjawab

untuk menghitung

penerimaan

Gereja/Kapel Wilayah.

Sudah sesuai.

Di semua Gereja

Wilayah terdapat fungsi

yang bertanggungjawab

melakukan

penghitungan

penerimaan.

Fungsi Akuntansi

Fungsi ini

bertanggungjawab

untuk mencatat

Fungsi akuntansi berada

di tangan bendahara

dan sekretaris untuk

mencatat penerimaan ke

Sudah sesuai.

Di semua Gereja/Kapel

Wilayah terdapat fungsi

yang bertanggungjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

94

Tabel 5. Fungsi-fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan (Lanjuran)

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Tabel 6. Dokumen yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

penerimaan ke dalam

buku kas dewan paroki.

dalam buku kas dewan

paroki dan microsoft

excel

melakukan pencatatan

atas penerimaan.

Fungsi Penyimpanan

Fungsi penyimpanan

bertanggungjawab

untuk menyimpan uang

dari penerimaan. Fungsi

penyimpanan berada

ditangan bendahara I

dewan paroki.

Fungsi penyimpanan

bertanggungjawab

untuk menyimpan uang

dari penerimaan. Fungsi

penyimpanan berada

ditangan bendahara I

dan sekretaris.

Sudah sesuai.

Di semua Gereja

Wilayah terdapat fungsi

yang bertanggungjawab

melakukan

penyimpanan uang

penerimaan.

2. Dokumen yang terkait

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Berita Acara

Penghitungan

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat hasil

penghitungan yang

penerimaan tidak

terikat.

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat hasil

penghitungan uang

yang berasal dari

penerimaan kolekte

(umum/misa paskah/

misa natal)

Dokumen ini dibuat

oleh tim penghitung

kolekte.

Sudah sesuai.

Berita acara

penghitungan sudah

digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Lukas Tambran.

Tanda Terima

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat uang

penerimaan dan sebagai

pendukung berita acara

penghitungan.

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat uang

dan sebagai pendukung

berita acara

penghitungan.

Sudah sesuai.

Tanda Terima sudah

digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Albertus

Gunturgeni.

Catatan Penerimaan

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat rincian

untuk masing-masing

penerimaan. Contohnya

adalah catatan

penerimaan kolekte

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan kolekte

umum, kolekte misa

paskah, dan kolekte

misa natal.

Sudah sesuai.

Catatan penerimaan

sudah digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Markus Ngireng-

ireng.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

95

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Tabel 6. Dokumen yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan (Lanjutan)

Tabel 7. Catatan yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Bukti Kas Masuk

Dokumen ini digunakan

sebagai perintah

pencatatan penerimaan.

Dokumen ini tidak

digunakan dalam

praktik di semua

Gereja/Kapel Wilayah.

Tidak sesuai.

Hal tersebut karena

semua Gereja/Kapel

Wilayah tidak

menggunakan dokumen

bukti kas masuk.

Bukti Bank Masuk

Dokumen ini digunakan

sebagai perintah

pencatatan penerimaan

melalui transfer bank.

Dokumen ini tidak

digunakan dalam

praktik di semua

Gereja/Kapel Wilayah.

Tidak sesuai.

Hal tersebut karena

semua Gereja/Kapel

Wilayah tidak

menggunakan dokumen

bukti bank masuk.

3. Catatan yang terkait

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Jurnal Penerimaan

Kas

Catatan akuntansi ini

digunakan untuk

mencatat penerimaan

kas. Jurnal untuk

mencatat penerimaan

kas : (D) Kas Dewan

Paroki, (K) jenis

penerimaan kas yang

terjadi.

Catatan ini tidak

digunakan karena

bendahara mencatat

penerimaan langsung ke

dalam buku kas dewan

wilayah dan microsoft

excel tanpa membuat

jurnal penerimaan kas.

Tidak sesuai.

Hal ini karena semua

Gereja/Kapel Wilayah

tidak menggunakan

catatan jurnal

penerimaan kas.

Jurnal Penerimaan

Bank

Catatan akuntansi ini

digunakan untuk

mencatat penerimaan

melalui transfer bank.

Jurnal untuk mencatat

penerimaan bank : (D)

Tabungan Dewan

Paroki, (K) jenis

penerimaan yang

terjadi.

Catatan ini tidak

digunakan karena

bendahara mencatat

penerimaan melalui

transfer ke dalam buku

kas dewan wilayah dan

microsoft excel tanpa

membuat jurnal

penerimaan bank.

Tidak sesuai.

Hal ini karena semua

Gereja/Kapel Wilayah

tidak menggunakan

catatan jurnal

penerimaan bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

96

Tabel 7. Catatan yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan (Lanjutan)

Tabel 8. Unsur Pengendalian internal yang Terkait Sistem Akuntansi Penerimaan

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Buku Kas Sekretaris

Paroki

Buku kas ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh sekretaris

paroki.

Catatan ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh sekretaris

wilayah.

Sudah sesuai.

Hal ini karena Buku

Kas Sekretaris

Paroki/Wilayah sudah

digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Markus Ngireng-

ireng.

Buku Kas Dewan

Paroki

Buku kas dewan paroki

digunakan untuk

mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh bendahara

dewan paroki.

Catatan ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh bendahara

wilayah.

Sudah sesuai.

Hal ini karena Buku

Kas Dewan

Paroki/Wilayah sudah

digunakan di semua

Gereja/Kapel Wilayah.

4. Unsur pengendalian internal

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Organisasi

Di Buku akuntansi

penerimaan organisasi

harus terdapat

pemisahan fungsi yang

terkait dengan sistem

akuntansi penerimaan.

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Baros, dan

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Albertus Magnus

Gilangharjo hanya

memiliki satu

bendahara sehingga

pengendalian internal

dengan memisahkan

fungsi-fungsi yang

tekait penerimaan tidak

terlaksana

Tidak Sesuai. Pemisahan fungsi

belum dilakukan di

semua Gereja/Kapel

Wilayah.

Sistem Prosedur

Pencatatan

pencatatan diotorisasi

oleh bendahara dan

sekretaris kemudian

Sudah sesuai.

Sistem otorisasi dan

pencatatan dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

97

Tabel 8. Unsur Pengendalian internal yang Terkait Sistem Akuntansi

Penerimaan (Lanjutan)

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi

penerimaan Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Dalam buku akuntansi

penerimaan sistem

otorisasi dan pencatatan

harus dicatat dan

diotorisasi oleh

pejabat/pengurus yang

berwenang.

dicatat ke dalam buku

kas dewan wilayah dan

microsoft excel

berdasarkan dokumen

pendukung.

penyimpanan yaitu

penyimpanan

diotorisasi oleh

bendahara atau

sekretaris.

oleh bendahara dan

sekretaris.

Praktik yang Sehat

a.setiap penerimaan

dicatat dan disertai

dengan bukti

pendukung atau

dokumen pendukung.

Setiap penerimaan

dicatat ke dalam buku

kas dewan wilayah dan

microsoft excel

berdasarkan bukti

pendukung atau

dokumen pendukung.

Sudah sesuai. Setiap penerimaan

dicatat dan disertai

bukti pendukung atau

dokumen pendukung.

b. setiap pencatatan

bukti pendukung

harus dicatatat

berdasarkan nomor

urut.

Pencatatan bukti

pendukung sudah

dengan nomor urut

bukti pendukung tetapi

pencatatan nomor urut

tidak konsisten.

Tidak sesuai.

Pencatatan nomor bukti

pendukung tidak

konsisten.

c. penyimpanan hanya

bisa dibuka oleh

bendahara saja.

tempat penyimpanan

uang penerimaan

Gereja/Kapel Wilayah

hanya bisa dibuka oleh

bendahara atau

sekretaris.

Sudah sesuai

Penyimpanan hanya

bisa dibuka oleh

bendahara atau

sekretaris.

d. penghitungan

penerimaan kolekte

dilakukan setelah misa

selesai

diselenggarakan.

Penghitungan

penerimaan kolekte di

semua Gereja/Kapel

Wilayah dilaksanakan

setelah misa selesai

diselenggarakan.

Sudah sesuai.

Penghitungan kolekte

dilakukan setelah misa

selesai diselenggarakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

98

C. Deskripsi Sistem Akuntansi Beban Gereja/Kapel Wilayah

1. Fungsi yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Beban

a. Fungsi Pengeluaran

Fungsi pengeluaran bertanggungjawab atas beban tidak terikat

program rutin: beban bidang dan tim kerja, beban tidak terikat kegiatan

rutin: beban karyawan; beban keperluan gereja; beban keperluan rumah

tangga; beban perawatan dan perbaikan rumah tangga; beban

administrasi; dan beban dewan wilayah.

Fungsi pengeluaran Gereja/Kapel Wilayah berada di tangan

bendahara atau sekretaris. Bendahara atau sekretaris bertanggungjawab

untuk mengeluarkan uang untuk pengeluaran beban di atas. Fungsi

pengeluaran yang berada di tangan sekretaris terdapat di Gereja/Kapel

Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng.

b. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk mencatat seluruh beban

Gereja/Kapel Wilayah ke dalam buku kas dewan wilayah, microsoft

excel, dan dokumen pendukung lainnya. Fungsi Akuntansi berada di

tangan bendahara dan sekretaris.

Bendahara bertanggungjawab untuk mencatat : beban bidang dan

tim kerja; beban karyawan; beban keperluan gereja; beban keperluan

rumah tangga; beban perawatan dan perbaikan rumah tangga; beban

administrasi; dan beban dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

99

Fungsi akuntansi yang berada di tangan sekretaris terdapat di

Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng. Sekretaris

bertanggungjawab untuk mencatat beban di atas ke dalam microsoft

excel.

c. Fungsi Pengesahan

Fungsi ini bertanggungjawab untuk mengesahkan proposal

permohonan dan laporan pertanggungjawaban yang telah dibuat oleh

tim kerja untuk masing-masing bidang. Fungsi ini dijalankan oleh

Ketua Wilayah.

2. Dokumen yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Beban

a. Laporan Pertanggungjawaban

Dokumen ini digunakan untuk mengajukan uang atas suatu kegiatan

yang sudah terlaksana kepada bendahara dan ketua wilayah sesuai

dengan rencana anggaran penerimaan dan beban. Dalam praktik

dokumen laporan pertanggungjawaban digunakan di semua

Gereja/Kapel Wilayah. Dokumen ini dilampiri bukti pendukung bahwa

kegiatan sudah terlaksana seperti foto, kuitansi, dan nota (lampiran 16).

b. Tanda Bayar

Dokumen tanda bayar digunakan untuk mencatat uang yang diserahkan

oleh bendahara kepada pemohon/bidang/pihak terkait. Dokumen tanda

bayar digunakan hanya pada Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus

Gunturgeni sedangkan Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng, Gereja/Kapel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

100

Wilayah Santo Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf

Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo

tidak menggunakan dokumen tanda bayar. Dokumen ini dibuat oleh

bendahara sebanyak dua rangkap. Rangkap pertama diserahkan kepada

pemohon/bidang/pihak terkait, rangkap kedua disimpan untuk

diarsipkan oleh bendahara. Berdasarkan tanda bayar, bendahara

mencatat pembayaran beban ke dalam buku kas dewan wilayah dan

microsoft excel.

c. Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar (lampiran 13) digunakan sebagai perintah

pencatatan atas beban yang dikeluarkan. Dalam praktiknya, bukti kas

keluar digunakan hanya pada Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf

Kretek, sedangkan Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran, Gereja/Kapel Wilayah

Santo Markus Ngireng-ireng, Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf

Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo

tidak menggunakan dokumen bukti kas keluar. Dalam praktik,

Pemohon/bidang/pihak terkait wajib menandatangani bukti kas keluar

sebelum menerima uang beban. Berdasarkan bukti kas keluar,

bendahara mencatat pembayaran beban ke dalam buku kas dewan

wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

101

d. Daftar Gaji, Tunjangan, dan Upah

Dokumen daftar gaji, tunjangan dan upah tidak digunakan dalam

praktik di semua Gereja/Kapel Wilayah.

3. Catatan yang Terkait dalam Sistem Akuntansi Beban

a. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat pembayaran

beban Gereja/Kapel Wilayah. Dalam praktik, jurnal pengeluaran kas

tidak digunakan di semua Gereja/Kapel Wilayah karena bendahara

melakukan pencatatan pembayaran beban ke dalam buku kas dewan

wilayah namun tidak melakukan pencatatan jurnal.

b. Jurnal Pengeluaran Bank

Catatan jurnal pengeluaran bank digunakan untuk mencatat

pembayaran beban melalui transfer bank. Dalam praktik, jurnal

pengeluaran bank tidak digunakan karena dalam praktik tidak ada

pengeluaran melalui bank di Gereja/Kapel Wilayah.

c. Buku Kas Sekretaris Paroki

Buku kas sekretaris paroki digunakan untuk mencatat rincian

penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelola oleh sekretaris. Dalam

praktik, buku kas sekretaris paroki atau buku kas sekretaris wilayah

hanya digunakan di Gereja/Kapel Wilayah Santo Markus Ngireng-

ireng sedangkan Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni, Gereja/Kapel

Wilayah Santo Yusuf Kretek, Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

102

Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Magnus Gilangharjo

tidak menggunakan buku kas sekretaris wilayah.

d. Buku Kas Dewan Paroki

Buku kas dewan paroki atau buku kas dewan wilayah (lampiran 3,

4, 5, 9, 12, 14, 15) digunakan untuk mencatatat rincian penerimaan dan

pengeluaran kas yang dikelola oleh bendahara. Dalam praktik buku kas

dewan wilayah digunakan di semua Gereja/Kapel wilayah. Buku kas

dewan wilayah digunakan untuk mencatat rincian penerimaan dan

pengluaran kas ke dalam microsoft excel.

e. Catatan Beban Terikat Sementara-Non Pembangunan

Catatan beban terikat sementara-non pembangunan adalah catatan

akuntansi yang digunakan untuk mencatat rincian beban terikat

sementara non pembangunan. Dalam praktik, semua Gereja/Kapel

Wilayah tidak menggunakan dokumen ini dalam sistem akuntansi

beban.

4. Unsur Pengendalian Internal dalam Sistem Akuntansi Beban

a. Organisasi

Gereja/Kapel Wilayah melakukan pengendalian dengan cara

memisahkan fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi beban.

Pengendalian dalam sistem akuntansi beban antara lain: pemisahan

fungsi pengeluaran dan fungsi pengesahan, hal tersebut dilakukan agar

setiap pengeluaran dapat dikontrol oleh Gereja/Kapel Wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

103

Pemisahan fungsi pengeluaran dan akuntansi dilakukan antara lain:

bendahara I bertanggungjawab atas fungsi pengeluaran sedangkan

bendahara II bertanggungjawab atas fungsi akuntansi.

Dalam praktik tidak semua Gereja/Kapel Wilayah menjalankan

fungsi secara terpisah. Gereja/Kapel Wilayah Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah Santo Yusuf Baros, dan Gereja/Kapel Wilayah

Santo Albertus Magnus Gilangharjo hanya memiliki satu bendahara

sehingga pengendalian internal dengan memisahkan fungsi-fungsi yang

tekait beban tidak terlaksana.

Pemisahan fungsi-fungsi yang terkait beban sudah dilaksanakan

oleh Gereja/Kapel Wilayah Santo Albertus Gunturgeni, Gereja/Kapel

Wilayah Santo Markus Ngireng-ireng, dan Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Kretek karena memiliki bendahara I, bendahara II.

b. Sistem Otorisasi dan Pencatatan

Pengendalian yang berkaitan unsur otorisasi dan pencatatan di

Gereja/Kapel Wilayah antara lain: setiap permintaan dana yang

diajukan oleh tim kerja/panitia harus disertai dengan persetujuan dari

ketua wilayah; setiap permintaan dana harus berdasarkan anggaran

wilayah yang sudah disusun sebelumnya oleh Gereja/Kapel Wilayah

dan setiap permintaan dana yang tidak sesuai dengan anggaran maka

bendahara berhak menolak permintaan dana atau meminta persetujuan

ketua wilayah terlebih dahulu. Pengendalian tersebut dilakukan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

104

pengeluaran beban di Gereja/Kapel Wilayah bisa terlaksana dengan

baik.

c. Praktik yang Sehat

Pengendalian yang berkaitan dengan unsur praktik yang sehat yaitu

: setiap pengeluaran beban dicatat ke dalam buku kas dewan wilayah

dan microsoft excel berdasarkan bukti pendukung atau dokumen

pendukung; dalam pencatatan beban tim kerja dan kepanitiaan yang

dilakukan oleh bendahara harus disertai dengan bukti laporan

pertanggungjawaban yang dibuat oleh tim kerja dan panitia; Laporan

pertanggungjawaban harus disertai dengan kuitansi atau nota; bukti

pendukung dalam praktik sudah bernomor urut namun belum konsisten

dilaksanakan. Untuk pengeluaran dana kas kecil, permintaan dana dapat

diajukan langsung kepada bendahara; setiap pengeluaran beban akan

dicatat ke dalam buku kas dewan wilayah dan microsoft excel.

5. Prosedur Pencatatan dalam Sistem Akuntansi Beban

a. Beban Tidak Terikat-Program Rutin

1) Beban tidak terikat program rutin: beban bidang dan tim kerja

a) Bidang/Tim kerja membuat proposal atau surat permohonan yang

berisikan rencana kegiatan dan anggaran.

b) Proposal atau surat permohonan diajukan kepada ketua wilayah

untuk dimintakan persetujuan.

c) Ketua wilayah mengecek proposal atau surat permohonan. Jika

ketua wilayah sudah menyetujui, maka ketua akan menyerahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

105

proposal atau surat permohonan kepada bendahara I. Jika tidak

maka ketua wilayah akan mengembalikan proposal/surat

permohonan.

d) Bendahara I membuat tanda terima rangkap dua dan

menandatangani tanda terima.

e) Bendahara I menyerahkan uang dan tanda terima rangkap

pertama kepada ketua tim kerja/pemohon.

f) Bendahara I menyerahkan rangkap kedua tanda terima kepada

bendahara II.

g) Bendahara II mencatat beban bidang dan tim kerja menggunakan

microsoft excel berdasarkan rangkap kedua tanda terima.

h) Bendahara menyimpan tanda terima rankap kedua.

i) Bedahara meyerahkan proposal atau surat permohonan kepada

Ketua Wilayah untuk disimpan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

106

Gambar 11. Bagan Alir Beban Tidak Terikat Program Rutin: Beban Bidang dan Tim Kerja

Bagan Alir Beban Tidak Terikat Program Rutin: Beban Bidang dan Tim Kerja

Ketua WilayahBidang/Tim Kerja Bendahara I Bendahara II

Proposal/ Surat permohonan

Mulai

Membuat proposal/

surat permohonan

Proposal/ Surat permohonan

1

1

menyetujui atau tidak

Tidak

Proposal/ Surat permohonan

Ya

Membuat tanda terima

Proposal/ Surat permohonan

Tanda terima2

3

3

Tanda terima1

Tanda terima1 4

4

Proposal/ Surat permohonan

5

5

Tanda terima2

Mencatat beban ke dalam microsoft

excel

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Pemeriksaan atas proposal/

surat permohonan

T

T

T

Menandatangani proposal/ surat

permohonan

Proposal/ Surat permohonan

2

2

Disertai uang

Disertai uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

107

b. Beban Tidak Terikat-Kegiatan Rutin

1) Beban Karyawan

a) Bendahara I setiap awal bulan menyerahkan uang beban

karyawan beserta tanda terima rangkap pertama kepada

karyawan.

b) Bendahara I memberikan tanda terima rangkap kedua kepada

Bendahara II.

c) Bendahara II mencatat beban karyawan ke dalam buku kas dewan

wilayah.

d) Bendahara II mencatat beban karyawan ke dalam microsoft excel

berdasarkan buku kas dewan wilayah.

e) Bendahara II menyimpan tanda terima rangkap kedua dan buku

kas dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

108

Gambar 12. Bagan Alir Beban Karyawan

Bagan Alir Beban Karyawan

Bendahara I Bendahara II

Mulai

Bendahara membuat

tanda terima

1

1

Tanda Terima 2

Tanda Terima 1

Tanda Terima 2

Mencatat beban ke dalam microsoft excel

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Bendahara mencatat ke dalam

buku kas dewan wilayah

Tanda Terima 2

Buku kas dewan wilayah

Karyawan

T

Disertai uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

109

2) Beban Keperluan Gereja

a) Pemohon mengajukan penggantian atas pengeluaran keperluan

gereja kepada bendahara I dengan menyerahkan bukti pembelian.

b) Bendahara I melakukan penggantian uang berdasarkan bukti

pembelian yang telah diserahkan

c) Bendahara I menyerahkan bukti pembelian kepada bendahara II.

d) Bendahara II mencatat pengeluaran beban keperluan Gereja ke

dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan bukti pembelian.

e) Bendahara II mencatat pengeluaran beban keperluan Gereja ke

dalam microsoft excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

f) Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah dan bukti

pembelian

3) Beban Keperluan Rumah Tangga

a) Pemohon mengajukan penggantian atas pengeluaran beban

keperluan rumah tangga kepada bendahara I dengan

menyerahkan bukti pembelian.

b) Bendahara I melakukan penggantian uang berdasarkan bukti

pembelian yang telah diserahkan

c) Bendahara I menyerahkan bukti pembelian kepada bendahara II.

d) Bendahara II mencatat pengeluaran beban keperluan rumah

tangga ke dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan bukti

pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

110

e) Bendahara II mencatat pengeluaran beban keperluan rumah

tangga ke dalam microsoft excel berdasarkan buku kas dewan

wilayah.

f) Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah dan bukti

pembelian.

4) Beban Administrasi

a) Pemohon mengajukan penggantian atas pengeluaran beban

administrasi kepada bendahara I dengan menyerahkan bukti

pembelian.

b) Bendahara I melakukan penggantian uang berdasarkan bukti

pembelian yang telah diserahkan

c) Bendahara I menyerahkan bukti pembelian kepada bendahara II.

d) Bendahara II mencatat pengeluaran beban administrasi ke

dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan bukti pembelian.

e) Bendahara II mencatat beban administrasi ke dalam microsoft

excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

f) Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah dan bukti

pembelian.

5) Beban Dewan Wilayah

a) Pemohon mengajukan penggantian atas pengeluaran beban

dewan wilayah kepada bendahara I dengan menyerahkan bukti

pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

111

b) Bendahara I melakukan penggantian uang berdasarkan bukti

pembelian yang telah diserahkan

c) Bendahara I menyerahkan bukti pembelian kepada bendahara II.

d) Bendahara II mencatat pengeluaran beban dewan wilayah ke

dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan bukti pembelian.

e) Bendahara II mencatat beban dewan wilayah ke dalam microsoft

excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

f) Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah dan bukti

pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

112

Gambar 13. Bagan Alir Beban Keperluan Gereja, Beban Keperluan

Rumah Tangga, Beban Administrasi, Beban Dewan Wilayah

Bagan Alir Beban Keperluan Gereja, Beban Keperluan Rumah Tangga, Beban

Administrasi, Beban Dewan Wilayah

Pemohon Bendahara I Bendahara II

Mulai

Pemohon mengajukan penggantian

1

Bukti pembelian

1

Bukti pembelian

Memeriksa dan melakukan

penggantian

2

2

Bukti pembelian

Bendahara mencatat ke

dalam buku kas dewan wilayah

Bukti pembelian

Buku kas dewan wilayah

Mencatat beban ke dalam microsoft

excel

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Pemohon

T

Disertai uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

113

6) Beban Perawatan dan Perbaikan

a) Proposal

i. Panitia atau pemohon membuat proposal untuk keperluan

beban perawatan dan perbaikan di Gereja/Kapel Wilayah.

ii. Panitia atau pemohon menyerahkan proposal kepada ketua

wilayah untuk dimintakan persetujuan.

iii. Ketua wilayah jika menyetujui proposal menghubungi

bendahara I untuk menyiapkan uang yang disetujui.Jika tidak

maka Ketua Wilayah meminta pemohon memperbaiki

proposal.

iv. Ketua Wilayah menyimpan proposal yang disetujui.

v. Bendahara I membuat tanda terima dan menandatanganinya.

vi. Bendahara I menyerahkan uang yang telah disetujui beserta

tanda terima rangkap pertama kepada panitia atau pemohon.

vii. Bendahara I menyerahkan tanda terima rangkap kedua

kepada bendahara II.

viii. Bendahara II mencatat beban perawatan dan perbaikan ke

dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan tanda terima

rangkap kedua.

ix. Bendahara II mencatat beban perawatan dan perbaikan dalam

Microsoft excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

x. Bendahara II menyimpan tanda terima rangkap kedua dan

buku kas dewan wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

114

b) Penggantian

i. Pemohon mengajukan penggantian atas pengeluaran beban

perawatan dan perbaikan kepada bendahara I dengan

menyerahkan bukti pembelian.

ii. Bendahara I melakukan penggantian uang berdasarkan bukti

pembelian yang telah diserahkan

iii. Bendahara I menyerahkan bukti pembelian kepada

bendahara II.

iv. Bendahara II mencatat pengeluaran beban perawatan dan

perbaikan ke dalam buku kas dewan wilayah berdasarkan

bukti pembelian.

v. Bendahara II mencatat beban perawatan dan perbaikan ke

dalam microsoft excel berdasarkan buku kas dewan wilayah.

vi. Bendahara II menyimpan buku kas dewan wilayah dan bukti

pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

115

Gambar 14. Bagan Alir Beban Perawatan dan Perbaikan (penggantian)

Bagan Alir Beban Perawatan dan Perbaikan (penggantian)

Pemohon Bendahara I Bendahara II

Mulai

Pemoho mengajukan penggantian

1

Bukti pembelian

1

Bukti pembelian

Memeriksa dan melakukan

penggantian

2

2

Bukti pembelian

Bendahara mencatat ke

dalam buku kas dewan wilayah

Bukti pembelian

Buku kas dewan wilayah

Mencatat beban ke dalam microsoft

excel

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Pemohon

T

Disertai uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

116

Bagan Alir Beban Perawatan dan Perbaikan (proposal)

Ketua WilayahBidang/Tim Kerja Bendahara I Bendahara II

Proposal

Mulai

Membuat proposal

Proposal

1

1

menyetujui atau tidak

Tidak

Proposal

Ya

Membuat tanda terima

Proposal

Tanda terima2

3

3

Tanda terima1

Tanda terima1 4

4

Proposal

5

5

Tanda terima2

Mencatat beban ke dalam microsoft

excel

Data Keuangan Wilayah

Selesai

Pemeriksaan atas proposal

T

T

T

Menandatangani proposal

Proposal

2

2

Disertai uang

Disertai uang

Gambar 15. Bagan Alir Beban Perawatan dan Perbaikan (proposal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

117

Tabel 9. Fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi Beban

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

C. Perbandingan Sistem Akuntansi Beban Gereja/Kapel Wilayah dengan

Buku akuntansi beban

Perbandingan ini untuk melihat kesesuaian sistem akuntansi beban

Gereja/Kapel Wilayah dengan buku akuntansi beban. Perbandingan

dibedakan berdasarkan fungsi, dokumen, catatan, dan unsur pengendalian

internal yang berkaitan dengan sistem akuntansi beban. Perbandingan akan

disajikan dalam tabel, kolom buku akuntansi beban akan dituliskan fungsi,

dokumen, catatan, dan unsur pengendalian internal dalam buku akuntansi

beban. Kolom Gereja/Kapel Wilayah merupakan deskripsi singkat mengenai

praktik mengenai fungsi, dokumen, catatan, dan unsur pengendalian internal

di Gereja/Kapel Wilayah, deskripsi selengkapnya terdapat di bagian deskripsi

sistem akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah di atas. Kolom keterangan

berisi keterangan apakah praktik sistem akuntansi beban di Gereja/Kapel

Wilayah sudah sesuai dengan buku akuntansi beban.

1. Fungsi-fungsi yang Terkait

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Fungsi Pengeluaran

Fungsi pengeluaran

bertanggungjawab atas

pengeluaran beban.

Fungsi ini berada di

tangan bendahara

dewan paroki.

Fungsi pengeluaran

bertanggungjawab atas

pengeluaran beban.

Dalam praktik di

Gereja/Kapel Wilayah,

fungsi ini berada di

tangan bendahara dan

sekretaris

Sudah sesuai.

Hal ini karena fungsi

pengeluaran

dilaksankan di semua

Gereja/Kapel Wilayah.

Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi

bertanggungjawab

mencatat transaksi

Fungsi akuntansi

bertanggungjawab

mencatat transaksi

pembayaran beban.

Sudah sesuai.

Hal ini karena fungsi

akuntansi dilaksankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

118

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Tabel 9. Fungsi yang Terkait Sistem Akuntansi Beban (Lanjutan)

Tabel 10. Dokumen yang Terkait Sistem Akuntansi Beban

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

pembayaran beban.

Bendahara mencatat

beban ke dalam buku

kas dewan paroki

berdasarkan bukti kas

keluar. Sekretaris

mencatat dalam

software berdasarkan

bukti kas keluar.

Bendahara mencatat

beban ke dalam buku

kas dewan wilayah

kemudian mencatat ke

dalam microsoft excel.

di semua Gereja/Kapel

Wilayah

2. Dokumen yang Terkait

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Laporan

Pertanggungjawaban

Dokumen ini digunakan

untuk mengajukan uang

atas suatu kegiatan

yang sudah terlaksana

kepada bendahara

dewan paroki, sesuai

dengan rencana

anggaran penerimaan

dan beban.

Dokumen ini digunakan

untuk mengajukan uang

atas suatu kegiatan

yang sudah terlaksana

kepada bendahara dan

ketua wilayah sesuai

dengan rencana

anggaran penerimaan

dan beban

Sudah sesuai.

Hal ini karena semua

Gereja/Kapel Wilayah

sudah menggunakan

dokumen laporan

pertanggungjawaban.

Tanda Bayar

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat uang

yang diserahkan oleh

bendahara I dewan

paroki kepada

pemohon. Dokumen ini

dibuat oleh bendahara I

dewan paroki.

Dokumen ini digunakan

untuk mencatat uang

yang diserahkan

bendahara wilayah.

Sudah sesuai.

Hal ini karena tanda

bayar digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Albertus

Gunturgeni.

Bukti Kas Keluar

Dokumen ini digunakan

sebagai perintah

pencatatan beban suatu

kegiatan secara tunai.

Dokumen ini dibuat

Gereja/Kapel Wilayah

menggunakan bukti kas

keluar sebagai perintah

pencatatan beban suatu

kegiatan secara tunai.

Sudah sesuai.

Hal ini karena bukti kas

keluar digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Kretek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

119

Tabel 10. Dokumen yang Terkait Sistem Akuntansi Beban (Lanjutan)

Tabel 11. Catatan yang Terkait Sistem Akuntansi Beban

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

oleh bendahara I dewan

paroki.

Daftar Gaji,

Tunjangan dan Upah

Dokumen ini digunakan

untuk pembayaran

beban karyawan dan

berisi daftar gaji,

tunjangan dan upah dari

karyawan.

Gereja/Kapel Wilayah

tidak menggunakan

dokumen Daftar Gaji,

Tunjangan dan Upah

untuk melakukan

pembayaran beban

karyawan.

Tidak sesuai.

Hal ini karena Daftar

Gaji, Tunjangan dan

Upah tidak digunakan

di semua Gereja/Kapel

Wilayah.

3. Catatan yang Terkait

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Jurnal Pengeluaran

Kas

Jurnal Pengeluaran Kas

digunakan untuk

mencatat beban

tertentu. Pencatatan

jurnal : Beban (D) dan

Kas (K)

Catatan ini tidak

digunakan karena

bendahara mencatat

pembayaran beban ke

dalam buku kas dewan

wilayah dan microsoft

excel tanpa membuat

jurnal pengeluaran kas.

Tidak sesuai.

Hal ini karena semua

Gereja/Kapel Wilayah

tidak menggunakan

catatan ini.

Jurnal Pengeluaran

Bank

Jurnal Pengeluaran

bank digunakan untuk

mencatat pembayaran

beban melalui transfer.

Pencatatan jurnal

pengeluaran bank : (D)

Beban tertentu, (K)

Tabungan Dewan

Paroki

Catatan ini tidak

digunakan karena

bendahara mencatat

pembayaran beban

melalui transfer ke

dalam buku kas dewan

wilayah dan microsoft

excel tanpa membuat

jurnal pengeluaran

bank.

Tidak sesuai.

Hal ini karena semua

Gereja/Kapel Wilayah

tidak menggunakan

catatan ini.

Buku Kas Sekretaris

Paroki

Buku kas ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

Catatan ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh sekretaris

wilayah.

Sudah sesuai.

Hal ini karena Buku

Kas Sekretaris

Paroki/Wilayah sudah

digunakan di

Gereja/Kapel Wilayah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

120

Tabel 11. Catatan yang Terkait Sistem Akuntansi Beban (Lanjutan)

Tabel 12.Unsur Pengendalian Internal yang Terkait Sistem Akuntansi Beban

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

dikelola oleh sekretaris

paroki.

Santo Markus Ngireng-

ireng.

Buku Kas Bendahara

Paroki

Buku kas dewan paroki

digunakan untuk

mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh bendahara

dewan paroki.

Catatan ini digunakan

untuk mencatat rincian

penerimaan dan

pengeluaran kas yang

dikelola oleh bendahara

wilayah.

Sudah sesuai.

Hal ini karena Buku

Kas Bendahara

Paroki/Wilayah sudah

digunakan di semua

Gereja/Kapel Wilayah.

Catatan Beban

Terikat Sementara-

Non Pembangunan

Catatan ini digunakan

untuk merinci

pembayaran beban

terikat sementara-non

pembangunan.

Catatan ini tidak

digunakan karena

bendahara mencatat

pembayaran beban

terikat sementara non

pembangunan ke dalam

buku kas dewan

wilayah dan microsoft

excel tanpa membuat

jurnal pengeluaran kas.

Tidak sesuai.

Hal ini karena semua

Gereja/Kapel Wilayah

tidak menggunakan

catatan beban terikat

sementara-non

pembangunan

4. Unsur Pengendalian Internal

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

Organisasi

Pemisahan fungsi yang

terkait beban harus

dilakukan secara jelas di

dalam organisasi.

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Lukas Tambran,

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Yusuf Baros, dan

Gereja/Kapel Wilayah

Santo Albertus Magnus

Gilangharjo hanya

memiliki satu

bendahara sehingga

pengendalian internal

dengan memisahkan

fungsi-fungsi yang

Tidak sesuai.

Hal ini karena

pemisahan fungsi tidak

dilaksanakan di semua

Gereja/Kapel Wilayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

121

Tabel 12.Unsur Pengendalian Internal yang Terkait Sistem

Akuntansi Beban (Lanjutan)

Sumber : Data Gereja/Kapel Wilayah

Buku akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah Keterangan

tekait beban tidak

terlaksana

Sistem Prosedur

Pencatatan

sistem otoriasi dan

pencatatan harus dicatat

dan diotorisasi oleh

pejabat/pengurus yang

berwenang.

Setiap permintaan dana

yang diajukan oleh tim

kerja/panitia harus

disertai dengan

persetujuan dari ketua

wilayah.

Sudah sesuai.

Hal ini karena otorisasi

dan pencatatan sudah

dilaksanakan oleh

pejabat/pengurus

Gereja/Kapel Wilayah.

Praktik yang Sehat

a.setiap beban disertai

dengan bukti

pendukung atau

dokumen pendukung.

Pencatatan pengeluaran

beban tim kerja dan

kepanitiaan yang

dilakukan oleh

bendahara harus

disertai dengan bukti

laporan

pertanggungjawaban

Laporan

pertanggungjawaban

harus disertai dengan

kuitansi atau nota.

Sudah sesuai.

Beban disertai dengan

bukti pendukung atau

dokumen pendukung.

b.setiap pencatatan

harus berdasarkan

nomor urut.

bukti pendukung dalam

praktik sudah bernomor

urut namun belum

konsisten dilaksanakan.

Tidak sesuai

Bukti pendukung

belum konsisten

bernomor urut.

c.setiap pengeluaran

beban dicatat ke

dalam buku kas

dewan paroki.

setiap pengeluaran

beban akan dicatat ke

dalam buku kas dewan

wilayah dan microsoft

excel

Sudah sesuai

Beban dicatat ke dalam

buku kas dewan

wilayah dan microsoft

excel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

122

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan hasil analisis sistem akuntansi penerimaan Gereja/Kapel

Wilayah dengan buku akuntansi penerimaan dapat diketahui bahwa

sistem akuntansi penerimaan Gereja/Kapel Wilayah di paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Yogyakarta sebagian besar sudah sesuai

dengan dengan buku akuntansi penerimaan diantaranya: Fungsi

penerimaan di seluruh Gereja/Kapel Wilayah sudah sesuai dengan buku

akuntansi penerimaan; dokumen yang terkait penerimaan yaitu Berita

Acara Penghitungan, Tanda Terima, dan Catatan Penerimaan sudah

sesuai dengan buku akuntansi penerimaan; catatan yang terkait

penerimaan yaitu buku kas sekretaris paroki dan buku kas dewan paroki

sudah sesuai dengan buku akuntansi penerimaan; unsur pengendalian

internal yang terkait penerimaan yaitu sistem pencatatan dan otorisasi,

penerimaan dicatatat disertai bukti pendukung, penyimpanan hanya

bisa dibuka oleh bendahara, dan penghitungan dilakukan setelah selesai

misa sudah sesuai dengan buku akuntansi penerimaan.

Terdapat beberapa yang tidak sesuai dengan buku akuntansi

penerimaan, yaitu dokumen bukti kas masuk dan bukti bank masuk;

catatan jurnal penerimaan bank dan jurnal penerimaan kas; unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

123

pengendalian internal yang terkait penerimaan: pembagian fungsi,

pencatatan nomor urut dalam bukti pendukung belum dilakukan secara

konsisten.

2. Berdasarkan hasil analisis sistem akuntansi beban Gereja/Kapel

Wilayah dengan buku akuntansi beban dapat diketahui bahwa sistem

akuntansi beban Gereja/Kapel Wilayah di paroki Hati Kudus Tuhan

Yesus Ganjuran Yogyakarta sebagian besar sudah sesuai dengan buku

akuntansi beban diantaranya: fungsi yang terkait sistem akuntansi

beban; dokumen yang terkait sistem akuntansi beban: laporan

pertanggungjawaban, tanda bayar, bukti kas keluar; catatan yang

digunakan: buku kas dewan paroki dan buku kas sekretaris paroki;

unsur pengendalian internal: setiap beban disertai dengan bukti

pendukung, pengeluaran beban dicatat ke dalam buku kas dewan

paroki.

Terdapat beberapa yang tidak sesuai: pertama, yang berkaitan dengan

dokumen yang digunakan, yaitu tidak adanya daftar gaji, tunjangan dan

upah yang digunakan. Kedua, yang berkaitan dengan catatan yang

digunakan yaitu tidak adanya jurnal pengeluaran kas, jurnal

pengeluaran bank, dan catatan beban terikat sementara-non

pembangunan yang digunakan, unsur pengendalian internal: pemisahan

fungsi terkait pengeluaran, pencatatan bukti pendukung dalam praktik

sudah bernomor namun belum konsisten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

124

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan

dan Beban Gereja /Kapel Wilayah” ini memiliki beberapa keterbatasan.

Keterbatasan penelitian pertama yaitu salah satu bendahara Gereja/Kapel

Wilayah sulit untuk ditemui karena faktor pekerjaan, sehingga dalam

menggali data dan wawancara dari bendahara, peneliti harus menunggu

waktu luang dari bendahara untuk melakukan wawancara dan dokumentasi.

C. Saran

1. Bagi Gereja Wilayah

Dalam penerapan sistem akuntansi penerimaan dan akuntansi beban

dewan wilayah disarankan untuk menggunakan dan menerapkan

dokumen dan catatan dan pengendalian internal sesuai dengan buku

akuntansi penerimaan dan buku akuntansi beban sehingga pengendalian

internal dalam sistem akuntansi penerimaan dan sistem akuntansi beban

bisa terlaksana dengan baik. Pembuatan laporan menggunakan microsoft

excel perlu diterapkan di setiap Gereja/Kapel wilayah dengan melibatkan

orang yang berkompeten dalam menggunakan microsoft excel sehingga

setiap Gereja/Kapel Wilayah dapat melihat keadaan keuangan dan

digunakan untuk: bahan evaluasi kinerja dewan wilayah dan

pertimbangan mengambil keputusan dan pengambilan kebijakan baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

125

2. Bagi Penelitian Berikutnya

Penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian secara lebih detail

terhadap masing-masing Gereja/Kapel Wilayah yang ada di Paroki Hati

Kudus Tuhan Yesus Ganjuran berkaitan dengan sistem akuntansi

penerimaan dan sistem akuntansi beban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

126

DAFTAR PUSTAKA

Aginowo, Andreas. 2013. Evaluasi Sisten Akuntansi Penerimaan Kas dan

Pengeluaran Kas Berdasarkan Petunjuk Teknis Keuangan dan

Akuntansi Paroki. Skripsi: Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

Angwarmase, Evaristus. Pastor Paroki & Pengelolaan Keuangan Paroki.

https://www.scribd.com/doc/15920010/Pastor-Paroki-Dan-

Pengelolaan-Keuangan-Paroki Diakses tanggal 22 November 2018

pada pukul 18.00 WIB

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik : Suatu pengantar. Edisi

Ketiga, Erlangga. Jakarta.

Baridwan, Zaki. 1991. Sistem Akuntansi. Yogyakarta. BPFE

Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang. 2015. Rencana Induk

Keuskupan Agung Semarang (RIKAS) 2016-2035

Efrita, Maria Lelysia. 2018. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada

Organisasi Nirlaba. Skripsi: Jurusan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta

http://www.imankatolik.or.id/khk.php?q=515. Diakses pada tanggal 22

November 2018 pada pukul 18.00 WIB

Keuskupan Agung Semarang. 2013. Pedoman Dasar Dewan Paroki

Keuskupan Agung Semarang dan Penjelasannya

Mahsun, M., Sulistiyowati, Firma., dan Purwanugraha, H.A. 2011. Akuntansi

Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. 2019. Narasi Program Kerja 2019

Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sumarni, Murti dan Wahyuni Salamah. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis.

Andi, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

127

Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2018. Buku Akuntansi Beban

(Unpublish document)

Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2018. Buku Akuntansi

Penerimaan (Unpublish document)

Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2018. Petunjuk Pelaksanaan

Akuntansi Paroki. Kanisius, Yogyakarta.

Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2018. Petunjuk Teknis

Keuangan dan Akuntansi Paroki no.1. Kanisius, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

128

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

129

Lampiran 1.

Daftar Pertanyaan

A. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas di Gereja/Paroki Wilayah?

2. apa saja tugas dan wewenang bagi pihak yang terlibat di dalam sistem

akuntansi penerimaan kas ?

3. Siapa saja yang terlibat dalam sistem akuntansi penerimaan kas?

4. Bagaimana pengendalian internal berkaitan sistem akuntansi penerimaan

kas di Gereja/Kapel Wilayah?

5. Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam sistem akuntansi penerimaan

kas?

6. Catatan akuntansi dibutuhkan apa saja yang diperlukan dalam sistem

akuntansi penerimaan kas?

7. Informasi apa saja yang dibutuhkan dalam sistem akuntansi pengerimaan

kas?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

130

B. Sistem Akuntansi Beban

1. Bagaimana sistem akuntansi beban kas di Gereja/Kapel Wilayah?

2. Apa saja tugas dan wewenang bagi pihak yang terlibat di dalam sistem

beban ?

3. Siapa saja yang terlibat dalam sistem akuntansi beban kas?

4. Bagaimana pengendalian internal berkaitan sistem akuntansi beban kas

di Gereja/Kapel Wilayah?

5. Dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam sistem akuntansi beban kas?

6. Catatan akuntansi dibutuhkan apa saja yang diperlukan dalam sistem

akuntansi beban kas?

7. Informasi apa saja yang dibutuhkan dalam sistem akuntansi beban ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

131

Lampiran 2

Gambar 16. Laporan Buku Harian (Santo Albertus

Gunturgeni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

132

Lampiran 3

Gambar 17. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Albertus Gunturgeni)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

133

Lampiran 4

Gambar 18. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Albertus Gunturgeni)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

134

Lampiran 5

Gambar 19. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Lukas Tambran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

135

Lampiran 6

Gambar 20. Tanda Terima (Santo Albertus

Gunturgeni)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

136

Lampiran 7

Gambar 21. Tanda Terima (Paroki HKTY

Ganjuran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

137

Lampiran 8

Gambar 22. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Lukas Tambran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

138

Lampiran 9

Gambar 23. Berita Acara Penghitungan Kolekte

(Santo Lukas Tambran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

139

Lampiran 10

Gambar 24. Kuitansi (Santo Lukas Tambran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

140

Lampiran 11

Gambar 25. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Yusuf Kretek)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

141

Lampiran 12

Gambar 26. Bukti Kas Keluar (Santo Yusuf

Kretek)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

142

Lampiran 13

Gambar 27. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Yusuf Baros)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

143

Lampiran 14

Gambar 28. Buku Kas Dewan Wilayah (Santo

Yusuf Baros)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN … · 2019. 8. 28. · EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN BEBAN GEREJA / KAPEL WILAYAH ( Studi Kasus di Paroki Hati Kudus Tuhan

144

Lampiran 15

Gambar 29. Nota (Santo Yusuf Baros)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI