sistem informasi akuntansi penerimaan dan …

139
i SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA APOTEK ADLI BANJARMASIN TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : LENNY ROSIANA A03150084 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2018

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

i

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN

PENGELUARAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI MENGGUNAKAN

MICROSOFT VISUAL BASIC 2015

PADA APOTEK ADLI BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK

MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

LENNY ROSIANA A03150084

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN DIKTI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI 2018

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

ii

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Lenny Rosiana NIM : A03150084 Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 1 Mei 1997 Agama : Islam Alamat : Jl. Pandu Gang 1 Dalam Rt 17 No 76

Banjarmasin Timur Kalimantan Selatan (70235) Nama Orang Tua (Ayah) : Suriansyah

(Ibu) : Noor Arifah Ma’ani Telepon : 081258040385 Riwayat Pendidikan : - TK Ranu (2003 - 2004)

- SDN Kebun Bunga 1 (2004 - 2009)

- SMP Negeri 30 Banjarmasin (2009 - 2012)

- SMA Negeri 3 Banjarmasin (2012 -2015)

- Praktik Kerja Lapangan di Disduk Capil

(1 Februari 2018 – 31 Maret 2018)

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

v

MOTTO Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan doa,

karena sesungguhnya nasib seseorang manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa

berusaha.

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya

bahwa tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala

kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana

mestinya.

Tugas akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh

siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya

pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya

juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan

merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari tenyata pernyataaan saya

ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaran

pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat

padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar

pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.

Banjarmasin, 2018

Lenny Rosiana

A03150084

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas dari Penjualan

Tuanai Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Apotek Adli Banjarmasin”.

Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan bantuan

dari segala pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

3. Emy Iryanie, SE, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi D3 Komputerisasi

Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

4. Emy Iryanie, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas

Akhir ini.

5. Muhamad Noer, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis hingga selesainya Tugas Akhir ini.

6. Bapak Noor Romy Rahwani, SE, PgDip, MBA selaku wali kelas

Komputerisasi Akuntansi angkatan 2015 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin yang telah memberikan banyak nasehat dan motivasi selama masa

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

viii

perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan

di Politeknik Negeri Banjarmasin.

8. Bapak selaku Pimpinan Apotek Adli Banjarmasin yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian serta memberikan data

dan informasi di Apotek Adli Banjarmasin sesuai dengan yang Penulis

butuhkan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Ayah dan Ibu, serta kedua kakak penulis Muhammad Zainy Fadly dan Annisa

yang telah memberikan bantuan moril dan materil serta doa kepada penulis

selama penyelesaian Tugas Akhir ini.

10. Seluruh teman – teman penulis khususnya Prodi Komputerisasi Akuntansi

angkatan 2015, terima kasih atas semua persahabatan yang telah kita jalani

selama ini, semoga persahabatan kita semua akan terus terjalin walaupun jarak

memisahkan kita.

11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih

untuk semuanya.

Semoga apa yang telah diberikan kepada Penulis, akan mendapatkan

balasan dan limpahan rahmat Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya jika di

dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir ini terdapat banyak kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat Penulis harapkan

untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap agar apa yang telah tertulis di dalam Laporan

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

ix

Tugas Akhir ini membawa manfaat bagi kita semua dan berguna bagi

pengembangan di masa yang akan datang.

Banjarmasin, Juli 2018

Lenny Rosiana

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

x

DAFTAR ISI

COVER

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR .................................................................................. ii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR................................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN ................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... x

DAFTAR BAGAN .......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................................................................ 3

C. Batasan Masalah ................................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 4

E. Kegunaan Penelitian ............................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 6

A. Landasan Teori ..................................................................................................... 6

B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................................ 48

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 53

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel ...................................... 53

B. Jenis Penelitian .................................................................................................... 55

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 55

D. Teknik Pengumpulan Data................................................................................... 57

E. Teknik Analisa Data ........................................................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ..................... 62

A. Hasil Penelitian .................................................................................................... 62

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 113

A. Simpulan ............................................................................................................ 113

B. Saran .................................................................................................................. 113

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) ................. 39

Tabel 2 Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang .. 48

Tabel 3Tabel Unnormalisasi ................................................................................. 96

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

xii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Over-The-Counter Sales ..................... 16

Bagan 2 Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek ............................................... 38

Bagan 3 Struktur Organisasi Apotek Adli ........................................................................ 63

Bagan 4 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dengan non

resep dari Penjualan Tunai ............................................................................................... 69

Bagan 5 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dengan

Resep dari Penjualan Tunai ............................................................................................. 71

Bagan 6 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 75

Bagan 7 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas ................. 86

Bagan 8 Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas pada Apotek

Adli yang Disarankan ....................................................................................................... 92

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Prosedur Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sales ................................. 15 Gambar 2 FPT ................................................................................................................. 22 Gambar 3 Pita Register Kas ............................................................................................. 23 Gambar 4 Bukti Setor Bank ............................................................................................. 24 Gambar 5 Bukti Kas Keluar ............................................................................................. 31 Gambar 6 Laporan Penjualan ........................................................................................... 68 Gambar 7 Faktur pembelian dari pemasok ...................................................................... 74 Gambar 8 Nota Penjualan ................................................................................................ 84 Gambar 9 Laporan Penjualan per Tanggal ...................................................................... 85 Gambar 10 Laporan Penjualan per Nama Obat ............................................................... 86 Gambar 11 Relasi Antar Tabel....................................................................................... 100 Gambar 12 Tabel Obat ................................................................................................... 103 Gambar 13 Tabel Pemasok ............................................................................................ 104 Gambar 14 Tabel Header Pembelian ............................................................................. 104 Gambar 15 Tabel Detail Pembelian ............................................................................... 105 Gambar 16 Tabel Detail Pembelian ............................................................................... 105 Gambar 17 Tabel Detail Penjualan ................................................................................ 106 Gambar 18 Form Login ................................................................................................. 106 Gambar 19 Form Menu Utama ...................................................................................... 107 Gambar 20 Form Master Obat ....................................................................................... 108 Gambar 21 Form Pemasok ............................................................................................. 109 Gambar 22 Form Transaksi Penjualan ........................................................................... 109 Gambar 23 Form Transaksi Pembelian .......................................................................... 110 Gambar 24 Laporan Master Data Obat .......................................................................... 111 Gambar 25 Laporan Penjualan ....................................................................................... 112

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Balasan Ijin Penelitian Perusahaan Terkait

2. Denah / Peta Perusahaan

3. Foto Perusahaan

4. Surat Keterangan Tempat Usaha

5. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)

6. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)

7. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir

8. Lembar Saran Anggota 2 Penguji Tugas Akhir

9. Lembar Saran Anggota 2 Penguji Tugas Akhir

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

xv

ABSTRAK LENNY ROSIANA/ A03150084 / 2018 / SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA APOTEK ADLI BANJARMASIN / Sistem Informasi Akuntansi / Penerimaan dan Pengeluaran Kas / Apotek Adli Banjarmasin

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Penerimaan dan Pengeluaran kas yang tepat pada Apotek Adli Banjarmasin, serta

untuk menghasilkan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Berbasis Komputer dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai

front end, MySQL sebagai back end pada Apotek Adli Banjarmasin

Kerangka teoritis adalah menganalisis Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas, yaitu dengan menganalisis Informasi yang di

perlukan manajemen, fungsi yang terkait, jaringan prosedur, dokumen dan catatan

akuntansi yang digunakan, bagan alir dokumen (flowchart), dan sistem

pengendalian intern yang berjalan. Aplikasi program yang dikembangkan langkah

pertama yang dilakukan dengan relasi antar tabel, mendesain interface, mendesain

keluaran.

Temuan dari penelitian ini semua pencatatan harian kas masih di buku.

Penulis menyarankan untuk menggunakan program aplikasi MySQL sebagai back

end dan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end agar dapat membantu

perusahaan untuk mencatat transaksi penerimaan kas secara cepat dan tepat. Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan

dan Pengeluaran Kas, Program Aplikasi, MySQL, Microsoft Visual

Basic 2015.

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

pesat, khususnya teknologi informasi telah memberikan dampak terhadap

pengaksesan data dan informasi yang tersedia. Hampir di semua perusahaan,

organisasi, perkantoran, lembaga, dan instansi pemerintahan memerlukan

pengaksesan data dan informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam upaya

meningkatkan kinerjanya. Salah satu contohnya di Apotek yang di dalamnya

juga terdapat pengelolaan informasi. Dalam pelayanan informasi, kebanyakan

Apotek belum menggunakan komputer.

Apotek sebagai salah satu tempat pelayanan umum membutuhkan

keberadaan suatu sistem informasi akuntansi yang cepat, tepat, dan akurat,

serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pembeli

serta pihak yang terkait di dalamnya. Dari lingkup pelayanan yang begitu luas,

tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses

pelayanan di Apotek. Pengelolaan data merupakan komponen yang penting di

dalam suatu Apotek. Salah satunya adalah pengelolaan data obat sebagai

persediaan dan data penjualan.

Apotek Adli saat ini belum menggunakan sistem informasi akuntansi

pengelolaan data obat yang terkomputerisasi. Di Apotek Adli para pegawai

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

2

masih menggunakan cara manual untuk mengolah data-data, termasuk dalam

pencatatan hasil penjualan obat dan pembuatan laporan.

Apotek Adli saat ini dalam pengelolaan data obat dan data transaksi

masih menuliskanya kedalam buku, karena minimnya tempat data kemudian

disimpan didalam sebuah rak almari yang tidak terlalu besar . Hal ini tidak akan

berpengaruh jika data yang disimpan tidak terlalu banyak,tetapi akan

bermasalah apabila data yang dimiliki telah berjumlah banyak, tentu akan

memakan waktu lama dalam pencarian jika ingin mencari data yang

dibutuhkan. Resiko hilang sering terjadi,dan kerusakan-kerusakan lain pada

kertas-kertas. Selain itu validitas data-data yang dikelola menjadi rendah,

manipulasi data sangat mungkin terjadi, perolehan informasi menjadi lambat.

Permasalahan-permasalahan tersebut tentu sangat tidak diinginkan dan cukup

merepotkan.

Permasalahan yang ada di Apotek Adli saat ini tentu tidak akan terjadi

jika menggunakan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi. Semua

data dapat tersimpan rapi dalam sebuah database , data mudah dicari, data tidak

beresiko basah, tercecer maupun rusak dibandingkan dengan menggunakan

kertas sebagai penyimpanan data yang ada.

Melalui sistem yang terkomputerisasi pengolahan data dapat dilakukan

dengan mudah oleh pegawai. Sistem informasi akuntansi yang sesuai untuk

konsep tersebut yaitu sistem informasi berbasis desktop, dalam sistem ini

pendistribusian data atau pengaksesan informasi tidak menggunakan jaringan.

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

3

Jadi yang bisa mengakses cuma orang tertentu saja dan sangat sulit untuk

memanipulasi data. Selain itu melihat fakta yang terdapat di lapangan, bahwa

di Apotek Adli juga sudah terdapat satu komputer yang sekiranya bisa

mendukung untuk diaplikasikannya sistem informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas syang akan dibangun ini nantinya.

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dibangun sebuah sistem informasi

berbasis desktop yang dapat menyediakan informasi dengan tepat dan akurat

sehingga memudahkan dalam pencarian data obat, pengolahan data dan

pembuatan laporan yang baik dan akurat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

menyusun tugas penelitian dengan judul “Sistem Informasi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas dari Penjualan Tunai Menggunakan Microsoft Visual

Basic 2015 pada Apotek Adli Banjarmasin”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

yang sesuai standar akuntansi pada Apotek Adli?

2. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

yang terkomputerisasi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015

pada Apotek Adli?

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

4

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dengan menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015 sebagai front end dan MySQL sebagai back end. Penulis

mengambil 10 merk obat paling laku bulan Januari - Maret 2018.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dengan dilakukannya penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang sesuai standar akuntansi pada Apotek Adli.

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang terkomputerisasi dengan menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015 pada Apotek Adli.

E. Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan masalah penelitian di atas, kegunaan penelitian ini

adalah:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai media untuk

menerapkan dan mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama kuliah,

dan untuk menambah pengetahuan serta wawasan penulis dalam hal

menghasilkan sebuah aplikasi sistem informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas berbasis komputer menggunakan Microsoft Visual Basic

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

5

2015 sebagai front end dan MySQL sebagai back end pada Apotek Adli.

Selain itu penulis dapat lebih memahami sistem informasi akuntansi

penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat diterapkan sesuai dengan

kondisi perusahaan.

2. Bagi Apotek Adli Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan pada sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas guna

mempermudahkan Apotek Adli dalam melakukan penerimaan dan

pengeluaran kas, dapat meminimalisir kesalahan penyediaan informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas, serta dapat meningkatkan

efektifitas dan efisiensi dalam Apotek Adli.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan tambahan

informasi yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas terkomputerisasi serta sebagai

tambahan referensi dan ilmu bagi mahasiswa/mahasiswi yang ingin

melakukan penelitian tugas akhir dengan topik yang sama.

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Definisi Sistem dan Prosedur

a. Definisi Sistem

“Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu” Mulyadi (2016:2).

Menurut Mulyadi (2016:4), “Sistem adalah suatu jaringan

prosedur yang dibuat sesuai pola yang terpadu untuk melaksankan

kegiatan pokok perusahaan”.

Dari definisi di atas diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada

dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan

lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Pengertian Prosedur

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang

dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang terjadi berulang-ulang.” Mulyadi (2016:4).

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu

sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan

urutan kegiatan klerikal. Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri

dari kegiatan mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

7

besar yakni dengan menulis, menggandakan, menghitung, memberi

kode, mendaftar, memilih (menyortasi), memindah dan

membandingkan. (Mulyadi, 2016:5).

2. Sistem Akuntansi

a. Pengertian Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016:3) “Sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen

guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.

b. Unsur Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016:3), unsur sistem akuntansi pokok adalah

formullir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku

pembantu, serta laporan.

1) Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk

merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan

istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi

dalam organisasi direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas

formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir

merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam

organisasi kedalam catatan. Contoh Formulir adalah bukti kas

masuk, bukti kas keluar dan cek.

Page 23: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

8

2) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama yang

digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas

data keuangan dan data lainnya. Contoh jurnal adalah jurnal

penerimaan kas, dan jurnal umum.

3) Buku Besar

Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan

untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya

dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar disediakan

sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan. Rekening buku besar di satu pihak dapat dipandang

sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, dipihak lain

dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk

penyajian laporan keuangan.

4) Buku pembantu

Data keuangan yang digolongkan dalam buku besar

diperlukan rinciannya lebih lanjut dengan membentuk buku

pembantu.

5) Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang

dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba

ditahan, laporan harga pokok produksi, dan lain-lain. Laporan

Page 24: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

9

dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar

monitor komputer.

c. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagi berikut:

1) Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha

baru

2) Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun

struktur informasinya

3) Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan

intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability)

informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap

mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan

perusahaan

4) Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi. Mulyadi (2016:15).

3. Pengertian Sistem Informasi

“Sistem informasi (information system) adalah serangkaian prosedur

formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan

didistribusikan ke pengguna.” Atyanto Mahatmyo (2014:6)

4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi merupakan sekelompok struktur dalam

sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan sumber daya

lain untuk mengubah data ekonomi menjadi sistem informasi

Page 25: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

10

akuntansi, agar dapat memenuhi kegiatan informasi berbagai pihak.

Atyanto Mahatmyo (2014:9)

Sistem informasi akuntansi tersebut melaksanakan tugas seperti

mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukannya ke dalam

sistem kemudian memproses data transaksi dan menyimpannya untuk

keperluan mendatang, menghasilkan informasi berupa laporan dan

mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang

dihasilkan akurat dan dapat dipercaya. Dari definisi sistem akuntansi

tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur suatu sistem akuntansi adalah

formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu,

serta laporan.

5. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran - ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.”. Mulyadi (2016:129).

Sistem pengendalian intern memiliki unsur pokok yaitu:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas. Pemisahan tanggung jawab fungsional dimaksudkan untuk

membagi berbagai tahap transaksi sehingga semua tahap transaksi tidak

diselesaikan oleh satu unit organisasi saja.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pedapatan, dan

biaya. Dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian

Page 26: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

11

wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya tiap transaksi dan

penggunaan formulir perlu diawasi guna mengawasi pelaksanaan

otorisasi sehingga menghasilkan dokumen pembukuan yang dapat

dipercaya yang kemudian menghasilkan informasi yang tepat dan dapat

dipercaya mengenai kekayaan utang, pendapatan, dan biaya suatu

organisasi.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem

wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan

terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara untuk menjamin

praktik yang sehat dalam pelaksanaanya. Adapun cara-cara yang

umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang

sehat yaitu:

1) Penggunaan formulir urut yang tercetak yang pemakaiannya harus

dipertanggung jawabkan oleh yang berwenang

2) Pemeriksaan mendadak (surprised audit).

3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir

oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan

dari orang atau unit organisasi lain.

4) Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang

diadakan secara rutin dapat menjaga independensi pejabat dalam

melaksanakan tugasnya, sehingga persekongkolan diantara mereka

dapat dihindari.

Page 27: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

12

5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak,

karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang

menjadi haknya. Selama cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan

digantikan sementara oleh pejabat lain sehingga jika terjadi

kecurangan dalam departemen yang bersangkutan diharapkan

dapat diungkap oleh pejabat yang menggantikan untuk sementara

tersebut.

6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan

catatan akuntansi yang bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan

untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan

keandalan catatan akuntansi yang dibuat.

7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek

efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang baik. Unit

organisasi ini disebut satuan pengawas intern atau staf pemeriksa

intern.

d. Untuk mendapatkan karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya, cara

yang dapat ditempuh yaitu:

1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

pekerjaannya, untuk memperoleh karyawan yang mempunyai

kecakapan yang sesuai dengan tuntutan tanggung jawab yang akan

dipikulnya, manajemen harus mengadakan analisis jabatan yang

terdapat dalam perusahaan serta menentukan syarat-syarat yang

dipenuhi oleh calon karyawan yang akan menduduki jabatan

tersebut.

Page 28: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

13

2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya

(Mulyadi, 2016:130-135).

6. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

“Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang

berupa uang tunai maupun surat – surat berharga yang mempunyai sifat

dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun

penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat

menambah kas perusahaan. Sumber penerimaan kas terbesar suatu

perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai.” Mulyadi

(2016:379)

Berikut ini diuraikan lebih lanjut mengenai sistem akuntansi

penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai.

a. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Penjualan Tunai

Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu

sebelum barang diserahkan oleh perusahaan penjual kepada pembeli.

Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan

kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh

perusahaan (Mulyadi, 2016:379).

Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan yakni penjualan

tunai. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem

penerimaan kas harus segera menyetor uang ke bank dengan melibatkan

pihak lain selain kasir.

1) Prosedur Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Page 29: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

14

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai terbagi menjadi

tiga prosedur yaitu over-the-counter sales, cash-on-delivery sales,

dan credit card sales, namun berdasarkan topik yang Penulis ambil,

Penulis tidak membahas tentang credit card sales. Berikut

merupakan prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai:

a) Prosedur penerimaan kas dari over-the counter sales

Pembeli datang langsung ke perusahaan, melakukan

pemilihan barang yang akan dibeli, melakukan pembayaran

ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam

prosedur ini perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi

(personal check), atau pembayaran langsung dari pembeli

dengan credit card, sebelum barang diserahkan kepada

pembeli (Mulyadi, 2016:380).

Prosedur penerimaan kas dari over-the counter sales

sebagai berikut:

(1) Pembeli datang dan memesan barang secara langsung

kepada wiraniaga (sales person) di bagian penjualan.

(2) Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli berupa

uang tunai, cek pribadi (personal check) atau kartu kredit.

(3) Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk

menyerahkan barang kepada pembeli.

(4) Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

(5) Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank.

Page 30: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

15

(6) Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam

jurnal penjualan.

(7) Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan

tunai dalam jurnal penerimaan kas.

Jika kas yang diterima berupa cek pribadi, bank penjual (bank

yang penjual memiliki rekening giro di dalamnya) akan mengurus

check clearing ke bank pembeli (bank yang pembeli memiliki

rekening giro di dalamnya). Jika kas yang diterima berupa kartu

kredit, bank penjual yang merupakan penerbit kartu kredit langsung

menambah saldo ke rekening giro penjual setelah dikurangi dengan

credit card fee (berkisar 2,5% sampai dengan 4%). Bank penerbit

kartu kredit inilah yang secara periodik melakukan penagihan

kepada pemegang kartu kredit.

Gambar 1

Prosedur Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sales

Sumber: Mulyadi (2016: 381)

Berikut merupakan bagan alir sistem penerimaan kas dari Over- The-

Page 31: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

16

Counter Sales:

Bagan 1

Bagan Alir Sistem Penerimaan Kas dari Over-The-Counter Sales

Bagian Order Penjualan

Bagian Kasa

FPT : Faktur Penjualan Tunai

PRK : Pita Register Kas

Sumber: Mulyadi (2016: 397)

Page 32: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

17

FPT: Faktur Penjualan Tunai

PRK: Pita Register Kas

Sumber: Mulyadi (2016: 397)

Page 33: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

18

FPT: Faktur Penjualan Tunai

PRK: Pita Register Kas

Sumber: Mulyadi (2016: 398)

Page 34: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

19

2) Fungsi yang Terkait

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai adalah:

a) Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan dijalankan pada bagian penjualan. Dalam

transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi penjualan

bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pembeli.

b) Fungsi Kas

Fungsi kas dijalankan pada bagian kasa. Dalam transaksi

penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung

jawab sebagai penerima kas dari pembeli.

c) Fungsi gudang

Fungsi gudang dijalankan pada bagian gudang. Dalam

transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggung jawab dalam penyiapan barang yang dipesan pembeli.

Kemudian menyerahkan barang ke bagian pengiriman.

d) Fungsi pengiriman

Fungsi pengiriman dijalankan pada bagian pengiriman.

dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini

bertanggung jawab membungkus barang dan menyerahkan

barang yang sudah dibayar kepada pembeli.

Page 35: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

20

e) Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi berada pada bagian jurnal. Fungsi ini

bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan,

penerimaan kas, dan membuat laporan penjualan.

3) Informasi yang Diperlukan Manajemen

Informasi umum yang diperlukan manajemen dari penerimaan

kas dari penjualan tunai yaitu:Jumlah pendapatan dari penjualan

menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu

tertentu.

a) Jumlah pendapatan dari penjualan menurut jenis produk atau

kelompok produk selama jangka waktu tertentu.

b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai.

c) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu

tertentu.

d) Nama dan alamat pembeli, informasi ini diperlukan dalam

penjualan produk tertentu, namun pada umumnya informasi

nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan oleh manajemen

dari kegiatan penjualan tunai.

e) Kuantitas produk yang dijual.

f) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.

Page 36: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

21

g) Otorisasi pejabat yang berwenang.

4) Dokumen dan Catatan yang Digunakan

Dokumen yang digunakan untuk sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai adalah:

a) Faktur penjualan tunai (FPT)

FPT merupakan dokumen yang berfungsi merekam

informasi yang diperlukan manajemen mengenai penjualan tunai.

Dokumen ini diisi oleh fungsi penjualan yang bertanggung jawab

untuk mengantarkan pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas

dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi

penjualan ke jurnal penjualan. Tembusan faktur dikirimkan oleh

fungsi penjualan kepada fungsi pengiriman sebagai surat perintah

penyerahan barang. Tembusan faktur tersebut digunakan sebagai

slip pembungkus (packing slip) yang ditempel oleh fungsi

pengiriman di atas pembungkus. Berikut merupakan contoh

Faktur Penjualan Tunai:

Page 37: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

22

Gambar 2

FPT

Sumber: Mulyadi (2016:386)

b) Pita register kas (cash register tape)

Pita register kas dihasilkan oleh fungsi kas dengan

mengoperasikan mesin register kas. Dokumen merupakan dokumen

pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal

penjualan. Berikut merupakan contoh pita register kas:

Page 38: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

23

Gambar 3

Pita Register Kas

TERIMA KASIH

*

12.500,00

15.000,00

20.000,00

57.000,00

75.000,00

179.500,00 ST

180.000,00

500,00 C

Sumber: Mulyadi (2016:387)

c) Bukti Setor Bank

Bukti setor bank dibuat oleh fungsi kas untuk melakukan

penyetoran kas ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar diserahkan

fungsi kas ke bank bersamaan dengan penyetoran kas. Dua lembar

tembusannya dikembalikan setelah ditanda tangani dan dicap oleh

bank. Fungsi kas menyerahkannya kepada fungsi akuntansi sebagai

dokumen sumber pencatatan transaksi penerimaan kas dari penjualan

tunai ke dalam jurnal penerimaan kas. Berikut contoh Bukti Setor

Bank pada gambar 4 :

Page 39: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

24

Gambar 4

Bukti Setor Bank

No. 987679 BANK ARTA SELAMAT

Tgl. Yogyakarta

BUKTI SETOR BANK

Nama: Bank No. Cek Jumlah Rupiah

No. Rekening:

Tanda Tangan Penyetor Credit Card Sales Slip

Uang Tunai

Jumlah

Jumlah Rupiah Pengesahan Bank

..........................................................................

Sumber: Mulyadi (2016:391)

d) Rekap harga pokok penjualan

Rekap harga pokok penjualan digunakan oleh fungsi

akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual

selama satu periode dan dijadikan sebagai dokumen pendukung

bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga pokok

produk yang dijual. Mulyadi (2016:391).

5) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Page 40: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

25

Catatan akuntansi yang digunakan pada sistem penerimaan kas

dari penjualan tunai yaitu:

a) Jurnal penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

mencatat dan meringkas data penjualan.

b) Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi

untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber seperti data

penjualan tunai.

c) Jurnal umum

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, jurnal

ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga pokok

produk yang dijual.

d) Kartu persediaan

Kartu persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual serta

mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di

gudang.

e) Kartu gudang

Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena

hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang

sehingga kartu gudang tidak termasuk sebagai catatan akuntansi

Mulyadi (2016:392).

6) Jaringan Prosedur

Page 41: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

26

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai adalah:

a) Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari

pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk

memungkinkan pembeli melakukan pembayaran atas harga

barang ke fungsi kas serta memungkinkan fungsi gudang dan

fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan

kepada pembeli.

b) Prosedur penerimaan kas

Fungsi kas menerima pembayaran atas harga barang dari

pembeli dan memberikan tanda pembayaran berupa pita register

kas dan cap “Lunas” pada faktur penjualan tunai kepada pembeli

untuk memungkinkan pembeli melakukan pengambilan barang

yang dibelinya dari fungsi pengiriman.

c) Prosedur penyerahan barang

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang

kepada pembeli.

d) Prosedur pencatatan penjualan tunai

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan

transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal

penerimaan kas. Di samping itu fungsi akuntansi juga mencatat

atas berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu

Page 42: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

27

persediaan.

e) Prosedur penyetoran kas ke bank

Sistem pengendalian intern terhadap kas mengharuskan

dilakukannya penyetoran dengan segera ke bank atas semua kas

yang diterima.

f) Prosedur pencatatan penerimaan kas

Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok

penjualan berdasarkan data yang dicatat ke dalam kartu

persediaan. Fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai

dokumen sumber untuk melakukan pencatatan harga pokok

penjualan ke dalam jurnal umum Mulyadi (2016:392-393).

7) Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur pengendalian intern dalam sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai adalah sebagai berikut:

a) Organisasi

Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai, unsur pokok pengendalian

intern yang perlu diterapkan yaitu:

(1) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas

Fungsi penjualan merupakan fungsi operasi yang harus

dipisahkan oleh fungsi kas yang merupakan fungsi

penyimpanan. Pemisahan ini mengakibatkan setiap

penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan oleh dua

Page 43: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

28

fungsi yang saling mengecek.

(2) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi

pokok yang lain. Hal ini berguna untuk menjaga kekayaan

perusahaan dan menjamin ketelitian dan keandalan data

akuntansi.

(3) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi

penjualan dan fungsi kas

Tidak ada transaksi penjualan tunai yang dilaksanakan

secara rangkap oleh satu fungsi. Sehingga terjadi pengecekan

intern pekerjaan di setiap fungsi oleh fungsi lain.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

(1) Penerimaan order dari pembeli di otorisasi oleh fungsi

penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan

tunai. Formulir tersebut diterbitkan fungsi penjualan yang

digunakan oleh fungsi kas saat menerima kas dan digunakan

fungsi pengiriman pada saat menyerahkan barang kepada

pembeli.

(2) Penerimaan kas di otorisasi oleh fungsi kas dengan

membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai dan

penempelan pita register kas pada faktur tersebut

(3) Penjualan dengan kartu kredit bank didahului dengan

permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit

Page 44: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

29

(4) Penyerahan barang yang di otorisasi oleh fungsi pengiriman

dengan membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur

penjualan tunai yang

(5) Pencatatan ke dalam buku jurnal di otorisasi oleh fungsi

akuntansi dengan cara memberikan tanda pada faktur

penjualan tunai.

c) Praktik yang sehat

Unsur pokok pengendalian intern dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai:

(1) Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.

(2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor

seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi

penjualan tunai atau hari kerja berikutnya.

(3) Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara

periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern

Mulyadi (2016:410- 411).

7. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

a. Pengertian Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2016:425), Pengeluaran kas dalam perusahaan

dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat

dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlahnya relatif kecil),

dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan salah

Page 45: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

30

satu diantara dua sistem: fluctuating-fund-balance system dan imprest

system.

Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari

pengendalian intern berikut ini:

1) Pengeluaran kas dengan cek menjamin diterimanya cek tersebut

oleh pihak yang dimaksud oleh pihak pembayar.

2) Pengeluaran kas dengan cek direkam juga oleh bank yang secara

periodik mengirim rekening koran bank (bank statement) kepada

perusahaan nasabahnya. Rekening koran bank inilah yang dapat

digunakan oleh perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan

transaksi kas perusahaan yang direkam di dalam jurnal penerimaan

dan pengeluaran kas.

3) Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada

check issuer. Pengeluran kas dengan cek memberikan manfaat

tambahan bagi perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat

digunakan cancelled check sebagai tanda terima kas dari pihak yang

menerima pembayaran.

b. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran

kas dengan cek adalah:

1) Bukti Kas Keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas

kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen.

Page 46: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

31

Disamping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan

yang dikirim kepada kreditur dokumen sumber bagi pencatatan

berkurangnya utang.Berikut merupakan contoh bukti kas keluar:

Gambar 5

Bukti Kas Keluar

Sumber : Mulyadi (2016:66)

2) Cek

Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk

memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada

orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. Ada 2

pilihan dalam penggunaan cek untuk pembayaran yaitu check issuer

membuat cek atas unjuk.

Page 47: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

32

3) Permintaan Cek

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang

memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk

membuat bukti kas keluar. Mulyadi (2016:426-428)

c. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan cek adalah:

1) Jurnal Pengeluaran Kas

Dokumen sumber yang digunakan dalam jurnal pengeluaran

kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi

kas. Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk

mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk

mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas.

2) Register Cek

Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan

yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau

pihak lain. Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system,

untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal yaitu

register kas keluar dan register cek. Mulyadi (2016:428-429)

d. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas

dengan cek adalah:

1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Page 48: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

33

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk

pembelian jasa dan untuk perjalanan dinas) mengajukan permintaan

cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang). Jika perusahaan

menggunakan voucher payable system bagian utang kemudian

membuat bukti kas keluar (voucher) untuk memungkinkan bagian

kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi

yang memerlukan pengeluaran kas.

2) Fungsi kas

Fungsi kas bertanggung jawab dalam mengisi cek,

memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada

kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

3) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas:

a) Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan

persediaan.

b) Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran

kas atau register cek. Mulyadi (2016:429)

e. Unsur Pengendalian Intern

1) Organisasi

a) Fungsi Penyimpanan Kas Harus Terpisah dari Fungsi Akuntansi

Unsur sistem pengendalian intern mengharuskan

pemisahan fungsi akuntansi dari fungsi penyimpanan, agar data

akuntansi yang dicatat dalam catatan akuntansi dijamin

Page 49: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

34

keandalannya. Dengan pemisahan ini, catatan akuntansi yang

diselenggarakan oleh fungsi akuntansi dapat berfungsi sebagai

pengawas semua mutasi kas yang disimpan oleh fungsi

penyimpanan kas.

b) Transaksi Pengeluaran Kas Tidak Boleh Dilaksanakan Sendiri

oleh Bagian Kas Sejak Awal Sampai Akhir, Tanpa Campur

Tangan dari Fungsi yang Lain

Unsur sistem pengendalian intern mengharuskan

pelaksanaan setiap transaksi oleh lebih dari fungsi agar tercipta

adanya Internal Check. Dalam transaksi kas, bagian kas adalah

pemegang fungsi penerimaan kas. Dengan pelaksanaan transaksi

penerimaan dan pengeluaran kas oleh lebih dari satu fungsi ini,

kas perusahaan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang

dicatat dalam catatan akuntansi dapat dijamin ketelitian dan

keandalannya.

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a) Pengeluaran Kas Harus Mendapat Otorisasi dari Penjabat yang

Berwenang

Transaksi pengeluaran kas diotorisasi oleh pejabat yang

berwenang dengan menggunakan dokumen bukti kas keluar,

berdcasarkan bukti kas keluar ini kas perusahaan berkurang dan

catatan akuntansi dimutakhirkan.

b) Pembukaan dan Penutupan Rekening Bank Harus Mendapatkan

Persetujuan dari Pejabat yang Berwenang

Page 50: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

35

Sistem pengendalian intern mengharuskan setiap

pembukuan dan penutupan rekening bank mendapatkan

persetujuan dari manajemen puncak. Jika terjadi pembukaan dan

penutupan rekening giro perusahaan di bank tanpa otorisasi dan

pejabat yang berwenang, akan terbuka kemungkinan penyaluran

penerimaan kas dan perusahaan ke rekening giro yang tidak sah

dan pengeluaran kas perusahaan untuk kepentingan pribadi

karyawan.

c) Pencatatan dalam Jurnal Pengeluaran Kas (atau dalam Metode

Pencatatan Tertentu dalam Register Cek) Harus Didasarkan atas

Bukti Kas Keluar yang Telah Mendapat Otorisasi dari Pejabat

yang Berwenang dan Dilampiri dengan Dokumen Pendukung

Lengkap

Sistem pengendalian intern mengharuskan setiap

pencatatan ke dalam catatan akuntansi didasarkan pada

dokumen sumber yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap,

yang telah diproses melalui siste otorisasi yang berlaku.

3) Praktek yang Sehat

a) Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya

b) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran

kas harus dibubuhi cap “Lunas” oleh bagian kasa setelah

pengeluaran kas dilakukan

Page 51: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

36

c) Penggunaan rekening koran bank (bank statement) yang

merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek

ketelitian catatan kas oleh fungsi yang tidak terlubat dalam

pencatatatn dan penyimpanan kas. Mulyadi (2016:434-435)

f. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak

memerlukan permintaan cek, terdiri dari jaringan prosedur berikut

ini:

1) Sistem Pembuatan Bukti Kas Keluar

2) Prosedur Pembayaran Kas

3) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Jika pengeluaran kas timbul dari transaksi pembelian,

sistem akuntansi pembelian telah mengumpulkan dokumen-

dokumen pendukung, seperti surat order pembelian, laporan

penerimaan barang, dan faktur dari pemasok ditangan bagian

utang. Selanjutnya bagian utang membuat bukti kas keluar atas

dasar dokumen pendukung tersebut. Pada saat utang kepada

pemasok jatuh tempo bukti kas keluar dipakai sebagai perintah

kepada bagian kasa untuk membuat cek. Selanjutnya bagian

kasa mengisi cek, mendapat otorisasi atas cek dari pejabat yang

berwenang dan kemudian mengirimkan cek tersebut kepada

kreditur.

Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang

memerlukan permintaan cek, terdiri dari jaringan prosedur

berikut ini:

Page 52: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

37

1) Prosedur Permintaan Cek

Dalam prosedur ini fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas mengajukan permintaan pengeluaran kas

dengan mengisi permintaan cek. Dokumen ini diminta

otorisasi dari kepala fungsi yang bersangkutan dan

dikirimkan ke fungsi akuntansi (Bagian Utang) sebagai dasar

fungsi yang terakhir ini dalam pembuatan bukti kas keluar.

2) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

Berdasarkan dokumen pendukung yang dikumpulkan

melalui sistem pembelian atau berdasarkan permintaan cek

yang diterima oleh fungsi akuntansi (Bagian Utang), dalam

prosedur pembuatan bukti kas keluar, bagian utang membuat

bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai

perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah

rupiah yang tercantum pada dokumen tersebut dan mengirim

cek tersebut kepada kreditur yang namanya ditulis dalam

dokumen tersebut.

3) Prosedur Pembayaran Kas

Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek, meminta

tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang, dan

mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya

tercantum pada bukti kas keluar.

4) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat

pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register

Page 53: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

38

cek. Disamping fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas,

pendebitan yang timbul dari transaksi pengeluaran dicatat

dalam buku pembantu (dalam kartu beban dan kartu

persediaan).

g. Bagan Alir Dokumen Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek

Bagan 2

Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek

Sumber : Mulyadi (2016:437)

8. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menurut Rizki Ahmad Fauzi (2017:113), “Bagan alir (flowchart)

Page 54: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

39

adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa

aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis..”

Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan alir

dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir

(form flowchart) atau paperwork. Bagan alir dokumen ini menggunakan

simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam bagan alir

sistem.

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir dokumen

adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Page 55: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

40

Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

Lanjutan

Page 56: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

41

Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

Page 57: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

42

Lanjutan

Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

Page 58: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

43

Lanjutan

Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

Page 59: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

44

Lanjutan

Sumber : Mulyadi (2016:47-49)

9. Sistem Komputer

“Komputer adalah seperangkat alat yang terdiri dari CPU, monitor,

dan keyboard ” Haer Talib (2005:1)

“Sistem terdiri dari tiga perangkat yakni perangkat keras (hardware),

perangkat lunak (software), dan manusia (brainware).” Haer Talib (2005:1)

Definisi di atas dapat diberi kesimpulan sistem komputer adalah suatu

sistem yang dibentuk sedemikian rupa agar komputer dapat melakukan

pengolahan data. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data

untuk menghasilkan informasi yang perlu didukung oleh elemen-elemen

yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

dan brainware.

Page 60: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

45

a. Perangkat keras (hardware) adalah peralatan komputer itu sendiri.

Contoh:

1) Input device (alat masukan): keyboard, mouse, scanner, digital

camera, dan mic (Microphone).

2) Output Device (alat keluaran): monitor, printer dan plotter, dan

infocus.

3) I/O ports, berfungsi untuk menerima ataupun mengirim data ke luar

sistem.

4) CPU (Central Processing Unit): CU(Control Unit/ Unit Kendali),

ALU(Arithmatic an Logic Unit), register, dan array processor.

5) Memory (memori): RAM dan ROM.

6) Data Bus (Bus)

7) Address Bus

8) Control Bus

b. Perangkat lunak (software) adalah program yang didalamnya berisi

perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu. Adapun klasifikasi

perangkat lunak (software) sistem terbagi menjadi tiga macam yaitu:

1) Bahasa pemrograman: merupakan perangkat lunak yang bertugas

mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang dirancang manusia ke

dalam format yang dapat dijalankan oleh komputer, contoh bahasa

pemrograman diantaranya: Pascal, Delphi, Visual Basic, Fox Pro,

dan lain-lain.

Page 61: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

46

Sistem Operasi: saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem

operasi lah yang pertama kali dijalankan, sistem operasi yang

mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur

proses internal,manajemen penggunaan memori dan memberikan

keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi: DOS,

Unix. Windows7, dan lain-lain.

2) Utility: sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem dengan

fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware

troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik),

mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh utility adalah

Norton Utility

c. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta

mengatur sistem komputer.

9. Basis Data (Database)

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang memiliki

hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan

dalam media penyimpanan komputer. Wahana Komputer (2010:24)

10. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan

database. Dengan DBMS diharapkan dapat memudahkan pengaksesan

database. Adyanata Lubis (2016:25)

11. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD

merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur dan hubungan

antardata. ERD juga memperlihatkan hubungan antardata store pada DFD.

Page 62: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

47

Hanif al Fatta (2009:27)

12. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk membuat data yang tidak normal

menjadi data yang normal. Bentuk data yang tidak normal/ data mentah biasa

disebut Unnormalized Form. Ema Utami dan Sukrisno (2005:73)

13. MySQL

MySQL adalah nama database server. Database server adalah server

yang berfungsi untuk menangani database. Database adalah suatu

pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan

pengaksesan data. Dengan menggunakan MySQL, kita bisa menyimpan dan

kemudian data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat.

MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini, data

dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus dinamakan tabel.

Tabel tersusun atas baris dan kolom. Abdul Kadir (2013:15)

14. Microsoft Visual Studio 2015

Visual Studio adalah integrated development (IDE) yang dikembangkan

oleh Microsoft untuk mempermudah software developer mengembangkan

aplikasi pada platform milik Microsoft. Visual Studio 2015 adalah versi stabil

terbaru saat buku ini ditulis, Dan sedang dikembangkan Visual Studio 2017.

Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile, web,

desktop dan cloud. Bahasa yang didukung oleh Visual Studio 2015 adalah

Visual Basic, C#, C++, Phyton, Javascript dan masih banyak lagi. Tetapi

Visual Studio hanya dapat digunakan pada sistem operasi Microsoft Windows.

M.Reza Faisal (2017:13)

Page 63: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

48

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2

Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang

Identitas Jauhar Latifah

A03110029

D3 Akuntansi

Konsentrasi Komputerisasi

Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

2014

(1)

Muhammad Rizky

A03140075

D3 Komputerisasi Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

2017

(2)

Lenny Rosiana

A03150084

D3 Komputerisasi Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

2018

(3)

Peneliti

Aspek

Judul Rancang Bangun Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran Kas Berbasis Komputer

Menggunakan Visual Basic 2013

pada Pondok Sehat Al-Wahida

Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

dari Penjualan Tunai

Menggunakan Microsoft Visual

Basic 2015 pada Apotek An Nur

Banjarmasin

Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Dari Penjualan Tunai Menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015 pada

Apotek Adli Banjarmasin

Instansi/Perusahaan Pondok Sehat Al-Wahida Apotek An Nur Banjarmasin Apotek Adli Banjarmasin

yang diteliti

Page 64: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

49

Lanjutan

Objek Penelitian Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Permasalahan 1. Bagaimana sistem informasi

akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang tepat pada

Pondok Sehat Al-Wahida ?

2. Bagaimana merancang dan

membangun sebuah sistem

informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas berbasis

komputer menggunakan Visual

Basic 2013 pada Pondok Sehat

Al-Wahida?

1. 1. Bagaimanakah penerapan

sistem informasi akuntansi

penerimaan dan pengeluaran

kas yang tepat pada Apotek

An Nur ?

2. Bagaimanakah merancang dan

membangun sebuah sistem

informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas yang

terkomputerisasi dengan

menggunakan Microsoft Visual

Basic 2015 pada Apotek An Nur

1. Bagaimanakah sistem informasi

akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang sesuai

standar akuntansi pada Apotek

Adli?

2. Bagaimanakah

Sistem informasi akuntansi

penerimaan dan pengeluaran

kas yang terkomputerisasi

dengan menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015

Pada Apotek Adli?

2

.

Page 65: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

50

Lanjutan

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui sistem

informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas yang tepat

pada Pondok Sehat Al-Wahida

.

2. Untuk menghasilkan rancang

bangun sistem informasi

penerimaan dan pegeluaran kas

berbasis komputer

Menggunakan Visual

Basic 2013 pada Pondok Sehat

Al-Wahida

1. Untuk mengetahui sistem

Informasi akuntansi penerimaan

dan pengeluaran kas yang tepat

Pada Apotek An Nur

2. Untuk menghasilkan sebuah

sistem informasi akuntansi

penerimaan dan pengeluaran kas

yang terkomputerisasi dengan

menggunakan Microsoft Visual

Basic 2015 pada Apotek An Nur

1. Untuk mengetahui penerimaan dan

pengeluaran kas yang sesuai dengan

standar akuntansi pada Apotek Adli

2. Untuk menghasilkan Sistem

informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang

terkomputerisasi menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015 pada

Apotek Adli

Page 66: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

51

Lanjutan

Metode Penelitian Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Komputer

Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Dari Penjualan Tunai

Menggunakan Mmicrsoft Visual

Basic 2015

Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran

Kas dari Penjualan Tunai

Menggunakan Mmicrsoft Visual

Basic 2015

Hasil Penelitian Rancang Bangun Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran

Kas Berbasis Komputer Menggunakan

Visual Basic 2013 sebagai front end

dan Microsoft SQL Server 2012

Sebagai back end Pondok Sehat

Al-Wahida

Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

dari Penjualan Tunai

Menggunakan Microsoft Visual

Basic 2015 pada Apotek An Nur

Banjarmasin

Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas

dari Penjualan Tunai Menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015 pada

Apotek Adli Banjarmasin

Page 67: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

52

Terdapat beberapa perbedaan maupun tambahan yang Penulis buat pada

Tugas Akhir ini dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu, yaitu:

1. Tidak adanya penjelasan penerimaan kas dari penjualan tunai menggunakan

prosedur Cash-On-Delivery Sales (COD Sales) sesuai dengan perusahaan yang

diteliti.

2. Tidak adanya Form Sales Order pada program aplikasi yang Penulis buat untuk

menginput pesanan pelanggan dan Form Delivery Order yang digunakan untuk

menginput jika dilakukannya transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai

menggunakan prosedur Cash-On-Delivery Sales (COD Sales).

3. Tidak adanya pemberitahuan permintaan barang dari pelangan pada Form

Menu Utama pada program aplikasi yang Penulis buat agar pihak Apotek dapat

dengan mudah mengetahui secara langsung mengenai permintaan barang

pelanggan sehingga pihak Apotek dapat langsung melakukan pemesanan

kepada suplier yang bersangkutan.

4. Dilengkapi dengan User Management pada Form Menu Utama saat pengguna

berhasil melakukan login pada program aplikasi yang Penulis Buat.

5. Adanya berbagai validasi pada tiap Form program aplikasi guna meminimalisir

terjadinya kesalahan.

Page 68: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

53

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel

Menurut Arikunto yang disunting Sandu Siyoto dan Ali Sodik

yang disebut variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang

menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Sandu Siyoto

dan Ali Sodik(2015:50)

Menurut Sandu Siyoto dan Ali Sodik(2015:16) “Definisi operasional,

yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur.”.

Adapun beberapa variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada Apotek Adli Banjarmasin didapat melalui

penjualan secara tunai . Prosedur SIA penerimaan kas dari penjualan tunai

yang terjadi pada Apotek Adli Banjarmasin yaitu prosedur penerimaan kas

dari over-the-counter sales.

Penerimaan kas dari penjualan tunai dengan menggunakan

prosedur over-the-counter sales yaitu pada saat pelanggan datang

langsung ke Apotek untuk membeli barang dan melunasinya dengan

sejumlah uang kemudian transaksi ini dicatat oleh fungsi kasir ke buku

laporan penjualan harian.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan suatu

kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan dilakukan

Page 69: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

54

secara berulang-ulang. Fungsi kasir menginputkan data pemesanan hingga

penjualan barang kedalam program aplikasi penerimaan kas hingga

dilakukannya pembayaran dan menghasilkan nota penjualan sebagai output

yang diserahkan kepada pelanggan beserta barang yang dibeli. Berdasarkan

nota penjualan, dapat dihasilkan laporan penjualan yang berisi informasi

yang lengkap sesuai dengan yang diinginkan seperti laporan penjualan

keseluruhan, per tanggal, per barang, per pelanggan, dan berbagai laporan

lainnya sebagai hasil olahan program aplikasi penerimaan kas.

3. Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas pada Apotek Adli Banjarmasin yaitu dari transaksi

pembelian barang dagangan. Untuk pembelian barang dagang saat membeli

barang dagangan bagian keuangan membayar langsung kepada pemasok.

4. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi perusahaan yang

bertujuan untuk menggambarkan suatu alur kas masuk dan keluar

perusahaan.

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan suatu kegiatan

yang dilakukan secara berulang-ulang, yang dimulai dari transaksi

penjualan barang dagang kepada pelanggan kemudian menginputkan data

transaksi penjualan sehingga terjadinya pembayaran oleh pelanggan dan

menghasilkan output berupa nota penjualan.

Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas untuk pembelian barang

Page 70: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

55

dagang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang,

yang dimulai dari transaksi pembelian barang dagang kepada pemasok

kemudian menginputkan data pemasok sehingga terjadinya pembayaran

oleh perusahaan dan menghasilkan output nota pembelian.

5. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 merupakan sebuah sistem

aplikasi komputer yang dibuat untuk proses penerimaan kas dari penjualan

tunai dan pengeluaran kas dari pembelian barang dagang dengan

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai Front End dan MySQL

sebagai Back End.

B. Jenis Penelitian

“Studi kasus adalah segala sesuatu akan sangat bergantung pada

kedudukan peneliti .............. “(Sandu Siyoto dan Ali Sodik,2015:50)

Mengenai penjelasan tentang definisi di atas maka penulis memilih untuk

melakukan penelitian studi kasus. Hal tersebut dikarenakan penulis dapat

melakukan penelitian secara terperinci terhadap obyek yang diamati yaitu tentang

sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta menghasilkan

sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang

terkomputerisasi pada Apotek Adli Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai

Page 71: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

56

berikut:

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Kuantitatif

“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan”

(Sandu Siyoto dan Ali Sodik,2015:68-69). Dalam penelitian ini, data

kuantitatif yang diperoleh pada Apotek Adli Banjarmasin adalah data

obat yang berisi informasi nama obat,nota penjualan, laporan penjualan

harian ,data barang, data pemasok, serta harga obat dari beberapa faktur

pembelian Apotek Adli Banjarmasin.

b Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan

dalam bentuk angka” (Sandu Siyoto dan Ali Sodik,2015 :68). Dalam

penelitian ini, data kualitatif yang ada berupa sejarah singkat

perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tanda daftar perusahaan,

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Tempat Usaha

(SKTU), dan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).

2. Sumber Data

a. Data Primer

“Data primer adalah data yang diperoleh dan data yang

dikumpulkan oleh peneliti secara langsung oleh sumber datanya”

(Sandu Siyoto dan Ali Sodik, 2015:68). Data primer dalam penelitian

ini adalah struktur organisasi, prosedur yang digunakan dan fungsi-

fungsi yang terkait. Semua data tersebut diperoleh oleh penulis langsung

Page 72: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

57

dari pemilik usaha yang ditemui secara langsung oleh penulis dari hasil

interview (wawancara) dengan melakukan observasi dan wawancara

langsung tentang hal yang berhubungan dengan penerimaan kas pada

Apotek Adli Banjarmasin.

3. b. Data Sekunder

“Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

peneliti dari berbagai sumber yang telah ada” (Sandu Siyoto dan Ali

Sodik, 2015:67). Data yang dikumpulkan oleh penulis adalah buku

catatan penerimaan kas dan faktur pembelian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh

dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara (Interview)

“Wawancara adalah suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh peneliti

untuk memperoleh informasi dari responden” Sandu Siyoto dan Ali Sodik

(2015:80). Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan cara

tanya jawab langsung dengan pemilik Apotek Adli Banjarmasin mengenai

sejarah, kegiatan operasi serta tansaksi penerimaan dan pengeluaran kas

yang dilakukan dalam menjalankan usaha setiap harinya pada Apotek

tersebut yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian.

2. Teknik Dokumentasi

“Dokumentasi adalah digunakan untuk penelitian untuk mencari

bukti-bukti sejarah, landasan hukum dan peraturan-peraturan yang pernah

Page 73: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

58

berlaku” Sandu Siyoto dan Ali Sodik (2015:83). Teknik dokumentasi yang

dilakukan oleh penulis yaitu dengan membaca dan memahami buku-

buku maupun sumber informasi lain yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas dalam penelitian. Setelah itu menyalin dan mengolah data

yang dikumpulkan sesuai dengan masalah yang dibahas dalam penelitian,

baik data yang diperoleh dari objek penelitian maupun data atau teori yang

ada dalam literatur pendukung yang telah dikumpulkan.

E. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Sandu Siyoto dan Ali Sodik (2015:109)

Tahap analisis data merupakan keseluruhan tahap pengembangan sistem

informasi. Data yang telah dikumpulkan dari hasil dokumentasi, wawancara

dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan teori-teori yang ada kaitannya

dengan permasalahan pokok yang akan dibahas.

Adapun tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan penulis dalam

sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015 pada Apotek Adli Banjarmasin adalah sebagai

berikut :

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang

berjalan pada Apotek Adli Banjarmasin akan dianalisis kelemahannya dengan

mengumpulkan data seperti: Struktur organisasi, fungsi-fungsi yang terkait,

Page 74: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

59

jaringan prosedur yang membentuk sistem, dokumen dan catatan akuntansi

yang digunakan, sistem pengendalian intern, dan bagan alir pada sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Apotek Adli

Banjarmasin.

2. Desain yang Disarankan

Pada tahap ini maka penulis akan menghasilkan sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang disarakankan dengan

berdasarkan ide yang didapatkan pada tahap analisis sistem, literatur/teori

sistem informasi akuntansi, penelitian terdahulu, dan kondisi/keperluan

perusahaan, adapun sistem informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas yang disarankan dapat dilihat dari penjelasan berikut ini,

yaitu:

a. Kegiatan pokok penerimaan dan pengeluaran kas, penulis merancang

sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan

kegiatan pokok perusahaan, yaitu dimulai dengan input pembelian

barang, setelah input pembelian barang maka selanjutnya memasukan

transaksi pada program aplikasi dengan mengisi nota transaksi

penjualan tunai.

b. Informasi yang diperlukan manajemen perusahaan, penulis merancang

sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan

informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan, untuk

mengetahui informasi tentang perusahaan.

c. Fungsi yang terkait, penulis menghasilkan sistem informasi penerimaan

Page 75: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

60

dan pengeluaran kas berdasarkan fungsi yang terkait untuk mengetahui

fungsi setiap bagian yang ada di perusahaan.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem, penulis merancang sistem

berdasarkan jaringan prosedur yang telah ada tanpa mengubah jaringan

prosedur yang telah ada sebelumnya.

e. Dokumen yang digunakan, penulis menghasilkan sistem berdasarkan

dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem informasi penerimaan

dan pengeluaran kas yang menghasilkan print out faktur penjualan

tunai, dan berbagai dokumen lainnya.

f. Catatan akuntansi yang digunakan, penulis menghasilkan sistem yang

berguna untuk pencatatan akuntansi, misalnya catatan akuntansi tentang

laporan penerimaan kas keseluruhan, dan berbagai catatan akuntansi

lainnya.

g. Sistem pengendalian intern, penulis menghasilkan sistem berdasarkan

sistem yang telah ada, namun sedikit mengubah sistem yang telah ada

dengan harapan akan dapat mengubah sistem pengendalian intern

menjadi lebih baik dari sebelumnya.

h. Bagan alir dokumen, penulis menghasilkan sistem berdasarkan bagan

alir dokumen yang dibuat oleh penulis yaitu dengan adanya pembuatan

flowchart penerimaan dan pengeluaran kas.

3. Implementasi yang Disarankan

Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi,

pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian

Page 76: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

61

sistem yang baru, pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem

informasi yang telah dirancang agar dapat dilaksanakan secara operasional.

Mulyadi (2016:42)

Implementasi merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses

pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahap ini penulis

membuat program berdasarkan desain-desain yang telah dibuat dengan

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015. Kemudian setelah program

dibuat maka akan dilakukan pengujuan dan pengoperasian terhadap

program yang telah dibuat berdasarkan data yang telah didapat oleh penulis.

Page 77: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan

Apotik Adli merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang perdagangan obat-obatan dan melayani penjualan obat tanpa

resep (bebas) dan obat dengan resep yang beralamat di Jl. Veteran No.60

Rt.31 Kec. Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. Dinas Kesehatan

Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan Surat Izin Apotek dengan

Nomor 503/301/SIPA/6371/XII.15/Diskes.

Berdiri pada tahun 2015 oleh Bapak ARIF NOOR RAHMAN dan

dikelola sendiri, kemudian setelah muncul prospek yang menjanjikan

akhirnya Apotek Adli dikelola oleh Apoteker bernam DINA

RAHMAWANTY, M.FARM., APT dan beberapa karyawannya.

Apotek Adli mulai beoperasi dari pukul 09.00 WITA sampai

dengan 22.00 WITA pada hari Senin sampai dengan Minggu terbagi

menjadi 3 (tiga) shift, shift pagi pukul 09.00 WITA sampai dengan

12.00 WITA dengan karyawan 1 (satu) orang Apoteker, 1 (satu) orang

Asisten Apoteker dan 1 (satu) orang bagian penjualan, lalu pada shift

siang dari pukul 12.00 WITA sampai dengan 18.00 WITA dengan

karyawan 1 (satu) orang Apoteker, 1 (satu) orang Asisten Apoteker dan

1 (satu) orang Asisten Apoteker dan 1 (satu) orang bagian penjualan.

Page 78: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

63

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lain

belum tentu sama, hal ini disebabkan dalam penyusunan struktur organisasi

harus sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan, besar kecilnya perusahaan,

dan juga bergantung kebijaksanaan perusahaan itu sendiri. Adapun struktur

organisasi yang ada pada Apotek Adli adalah sebagai berikut :

Bagan 3

Struktur Organisasi Apotek Adli

Sumber : Apotik Adli (Diolah oleh Penulis)

Struktur organisasi pada Apotek Adli ini termasuk dalam bentuk

organisasi garis (line organization) dimana kekuasaan, arahan serta

petunjuk berasal dari pimpinan kepada seluruh karyawan dan

pertanggungjawaban berjalan dari bawah ke atas. Dari Struktur Organisasi

tersebut dapat diuraikan tanggung jawab masing-masing bagian yang

terdapat pada Apotek Adli sebagai berikut :

1) Pimpinan

PIMPINAN

(APOTEKER)

ASISTEN

APOTEKER

BAGIAN

PENJUALAN

Page 79: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

64

Salah satu untuk mendirikan apotek adalah harus ada seorang

Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan memiliki Surat Izin Apotek

(SIA), dalam mengelola dan mengawasi jalannya apotek. Pada Apotek

Adli pimpinan berfungsi sebagai apoteker dan juga bisa merangkap di

fungsi gudang dan fungsi kas. Selain mengambil keputusan dan

kebijakan, pimpinan juga bertanggungjawab dalam kelancaran proses

penjualan dan pembelian obat-obatan.

2) Asisten Apoteker

Asisten apoteker pengganti apoteker sementara apabila apoteker

ada kesibukan. Selain itu asisten apoteker di Apotek Adli juga bisa

merangkap sebagai fungsi penjualan apabila apotek sedang ramai oleh

pembeli.

3) Bagian Penjualan

Bagian penjualan di Apotek Adli bertugas melayani pembeli,

menyiapkan obat dan mengisi buku pencatatan penjualan sesuai dengan

obat yang dibeli kemudian menerima uang dari transaksi penjualan tunai

obat dengan resep maupun non resep. Setelah itu menyerahkan obat dan

kemudian dicatat di buku penjualan. Selain itu juga berfungsi untuk

mengecek ketersediaan stok obat.

3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Pada

Apotek Adli

a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

1) Deskripsi Pokok

Page 80: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

65

Penjualan tunai resep dilaksanakan oleh Apotek Adli dengan

cara pembeli datang membawa resep dari dokter untuk melakukan

transaksi. Bagian penjualan akan melayani dan menerima resep

dokter yang dibawah oleh pembeli kemudian bagian penjualan akan

menyerahkan kepada Apoteker atau Asisten Apoteker.

Setelah itu, bagian penjualan menyiapkan obat dan mengisi

buku catatan penjualan. Lalu pembeli akan melakukan pembayaran

kebagian penjualan atau setelah itu obat diserahkan kepada pembeli

dan beserta resepnya disimpan sebagai arsip.

2) Informasi yang Diperlukan Manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :

a) Resep dari dokter.

b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai obat dengan resep

c) Data obat (Nama obat, kuantitas obat yang tersedia, harga jual

obat dan harga beli obat)

3) Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai pada Apotek Adli.

a) Fungsi Kas

Fungsi ini bertugas menerima pembayaran dan

menyerahkan obat kepada pembeli. Fungsi ini dilakukan oleh

bagian penjualan.

Page 81: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

66

b) Fungsi Gudang

Fungsi ini bertugas untuk menerima resep dari fungsi

penjualan, melakukan pengecekan ketersediaan obat,

menyiapkan obat, menyerahkan obat ke fungsi penjualan dan

mencatat ke dalam buku catatan penjualan. Fungsi ini dilakukan

oleh Apoteker atau Asisten Apoteker.

c) Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertugas untuk mencatat transaksi penerimaan

kas dari penjualan tunai dengan resep ke dalam buku catatan

penjualan. Fungsi ini dilakukan oleh Apoteker.

4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas

dari penjualan tunai pada Apotek Adli yaitu :

a) Prosedur Order Penjualan

Prosedur ini menerima resep dari pembeli, menyiapkan

obat. Kemudian obat diserahkan ke fungsi kas untuk proses

pembayaran. Prosedur ini dilaksanakan oleh fungsi penjualan.

b) Prosedur Penerimaan Kas

Prosedur ini digunakan untuk menerima pembayaran dari

pembeli. Fungsi kas menerima order yang telah disampaikan

oleh fungsi penjualan. Fungsi kas mencatat transaksi ke dalam

buku penerimaan kas.

c) Prosedur Penyetoran Uang kas ke Bank

Page 82: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

67

Prosedur ini dilaksanakan oleh fungsi kas, fungsi kas akan

melakukan penyetoran uang hasil penjualan harian ke bank

setelah jam kerja berakhir.

5) Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai pada Apotek Adli yaitu berupa

laporan penjualan :

Page 83: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

68

Gambar 6

Laporan Penjualan

Sumber : Apotek Adli

6) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Apotek Adli

masih belum ada.

7) Bagan Alir Dokumen

Bagan alir dokumen yang berjalan pada Apotek Adli yaitu

bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari

penjualan tunai.

Berikut ini bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai pada Aptek Adli :

Page 84: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

69

Bagan 4

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas dengan non resep dari Penjualan Tunai pada

Apotek Adli Banjarmasin

Sumber : Apotek Adli (dibuat oleh penulis)

Page 85: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

70

Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas dari

penjualan tunai obat non resep yang berjalan pada Apotek Adli

fungsi penjualan pada bagian penjualan dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a) Menerima order penjualan dari pembeli

b) Mencek stok obat

c) Jika ada maka bagian penjualan kembali ke pembeli, jika ada

maka bagian penjualan akan menyiapkan obat yang dibeli.

Page 86: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

71

Bagan 5

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas dengan Resep dari Penjualan Tunai pada

Apotek Adli

Sumber : Apotek Adli (dibuat oleh penulis)

Page 87: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

72

Berdasarkan bagan alir dokumen penerimaan kas dari

penjualan tunai obat dengan resep yang berjalan pada Apotek Adli

dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Fungsi Penjualan

(1) Menerima resep dari pembeli.

(2) Menyerahkan resep kepada fungsi gudang.

(3) Menerima resep beserta obat yang diberikan oleh fungsi

gudang.

(4) Menerima uang dari pembeli.

(5) Mencatat ke dalam buku catatan penjualan dan menyimpan

resep.

b) Fungsi Gudang

(1) Menerima resep dari fungsi penjualan.

(2) Mencek ketersediaan obat.

Jika obat tidak tersedia maka resep dikembalikan ke fungsi

penjualan untuk diserahkan lagi ke pembeli oleh fungsi

penjualan.

(3) Menyerahkan obat beserta resep kepada fungsi penjualan.

8) Sistem Pengendalian Intern

a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Page 88: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

73

Apotek Adli dalam struktur organisasi terdapat adanya

perangkapan fungsi pada bagian penjualan, bagian penjualan

merangkap fungsi penjualan, fungsi kas dan fungsi gudang.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

(1) Nota penjualan tidak ada.

(2) Prosedur pencatatan masih manual di buku menjadi satu

dengan penjualan resep, yaitu :

a) Faktur dari pemasok

Faktur ini dibuat oleh pemasok. Faktur ini

digunakan untuk merekam berbagai informasi dan

sebagai bukti transaksi yang diperlukan oleh manajemen

mengenai pembelian.

Berikut adalah dokumen faktur pembelian dari

pemasok yang digunakan pada Apotek Adli

Page 89: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

74

Gambar 7 Faktur

pembelian dari pemasok

Sumber : Apotek Adli

b) Rekening – rekening yang dikeluarkan perusahaan

Rekening ini digunakan untuk merekam berbagai

informasi dan sebagai bukti transaksi yang diperlukan

oleh manajemen mengenai pengeluaran beban

operasional seperti rekening listrik, rekening telpon,

rekening air(PDAM), dll.

9) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Apotek Adli tidak ada pencatatan akuntansi untuk pengeluaran

kas oleh karena itu sangat rawan akan terjadinya kecurangan.

10) Bagan Alir Dokumen (Flowchart)

Bagan alir dokumen yang berjalan pada Apotek Adli yaitu

bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengeluaran kas.

Page 90: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

75

Berikut bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas pada Apotek Adli :

Bagan 6

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi

Pengeluaran kas pada Apotek Adli

Bagian Penjualan dan Bagian Gudang

mulai

Memesan

barang ke

pemasok

Faktur

pembelian

Melakukan

pembayaran

ke pemasok

Faktur

Pembelian

Page 91: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

76

Sumber : Apotek Adli (dibuat oleh penulis)

Berdasarkan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas dari pembelian barang dagang pada Apotek Adli

dapat dijelaskan sebagai berikut :

(1) Memesan barang dagang ke pemasok

(2) Menerima faktur pembelian rangkap kedua

(3) Melakukan pembayaran ke pemasok

(4) Menyimpan faktur pembelian

(5) Faktur pembelian diserahkan kepada pimpinan

11) Sistem Pengendalian intern

a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Tidak ada pemisahan tugas sehingga perangkapan tugas

yang terjadi seperti fungsi kas juga sebagai fungsi akuntansi.

b) Sistem otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Pencatatan pengeluaran kas dalam laporan pembelian

didasarkan atas faktur pembelian yang di otorisasi oleh fungsi

kas dan fungsi akuntansi.

c) Praktik yang sehat

Page 92: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

77

Setelah pembelian barang, maka barang selalu di cek

sesuai dengan faktur pembelian.

d) Mutu karyawan sesuai dengan tanggung jawab

Apotek Adli memiliki beberapa karyawan yang mampu

melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan tanggung

jawabnya.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Permasalahan

a. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan

Tunai

1) Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjulan Tunai

Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa data yang telah

penulis dikumpulkan, dapat diketahui bahwa sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada Apotek Adli

yang diterapkan masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu :

a) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang disajikan untuk manajemen pada Apotek

Page 93: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

78

Adli untuk penerimaan kas dari penjualan tunai selama ini hanya

informasi mengenai buku penerimaan kas.

b) Fungsi yang terkait

Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai pada Apotek

Adli terjadi perangkapan tugas oleh bagian penjualan yang

melaksanakan fungsi kas, fungsi penjualan, dan fungsi

akuntansi.

c) Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Apotek

Adli sudah dapat dikatakan efektif, meliputi prosedur order

penjualan, prosedur penerimaan kas, prosedur penyerahan

barang dan prosedur pencatatan penjualan tunai.

d) Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan pada Apotek Adli masih

memiliki kekurangan, seperti tidak adanya laporan penjualan

yang lebih detail.

e) Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan pada Apotek Adli

dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan

tunai yaitu hanya berupa buku penerimaan kas.

f) Sistem pengendalian intern

Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai pada Apotek Adli yang

Page 94: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

79

berjalan belum memenuhi unsur sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai, yaitu :

(1) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Menurut analisis penulis, perangkaapan yang

dilakukan oleh bagian penjualan yang melakukan fungsi kas,

fungsi penjualan, dan fungsi akuntansi memungkinkan

terjadinya penyelewengan kas dari transaksi penjualan.

(2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada Apotek

Adli belum baik, karena masih manual mencatat di dalam

buku penerimaan kas.

(3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi

Apotek Adli belum dilakukan perhitungan saldo kas

yang ada.

(4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan fungsinya

Karyawan yang bekerja pada Apotek Adli sudah

memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing

berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

2) Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa data yang telah

penulis kumpulkan, dapat diketahui bahwa sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas pada Apotek Adli yang diterapkan masih

Page 95: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

80

memiliki beberapa kelemahan, yaitu sebagai berikut :

a) Informasi yang diperlukan manajemen selama ini hanya berupa

data pemasok, data obat, informasi transaksi pembelian obat,

dan informasi beban-beban operasional perusahaan. Apotek

Adli masih belum memiliki informasi mengenai pembelian per

pemasok dan pembelian per tanggal. Informasi pembelian

barang dagang ini berkaitan erat dengan pengeluaran kas, karena

pengeluaran kas untuk pembelian barang dagang didapat dari

transaksi pembelian barang dagang, sehingga perusahaan juga

memerlukan informasi tentang data pembelian.

b) Fungsi yang terkait

Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas untuk

pembelian barang dagang pada Apotek Adli melibatkan fungsi-

fungsi terkait, seperti fungsi kas dan akuntansi. Dalam hal ini

terjadi perangkapan fungsi yaitu fungsi kas juga sebagai fungsi

akuntansi. Sehingga dalam fungsi-fungsi ini sering terjadi

pergantian fungsi dalam praktik kerjanya.

c) Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas untuk pembelian barang dagang pada

Apotek Adli belum adanya prosedur pembuatan bukti kas

keluar.

Page 96: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

81

d) Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan Apotek Adli dalam sistem

informasi akuntansi pengeluaran kas belum memiliki Bukti Kas

Keluar (BKK).

e) Sistem pengendalian intern

Sistem pengendalian intern dari sistem informasi akuntansi

pengeluaran untuk pembelian barang dagang pada Apotek Adli

yang berjalan belum memenuhi unsur sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas, yaitu :

(1) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Menurut analisis penulis, perangkapan yang dilakukan

oleh bagian penjualan yang melakukan fungsi penjualan,

fungsi kas dan fungsi akuntansi memungkinkan terjadinya

penyelewengan kas pada transaksi pembelian.

(2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan sudah cukup

baik.

(3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi

Pengeluaran kas dengan jumlah yang besar belum

dilakukan dengan cek.

(4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan fungsinya

Karyawan yang bekerja pada Apotek Adli sudah

Page 97: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

82

memilliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing

berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

a. Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai yang Disarankan

Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikaan, maka

penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai sebagai berikut :

1) Informasi yang Diperlukan Manajemen yang Disarankan

Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan

penulis untuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai, yaitu :

a) Laporan penjualan per nota

b) Laporan penjualan per tanggal

c) Laporan penjualan keseluruhan

d) Laporan penjualan per jenis obat

e) Laporan penjualan per nama obat

2) Fungsi yang Terkait yang Disarankan

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai yaitu fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi akuntansi,

dan fungsi gudang. Fungsi gudang dilakukan oleh bagian gudang.

Fungsi kas, fungsi akuntansi dan fungsi penjualan dilakukan oleh

bagian penjualan.

3) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang Disarankan

Jaringan prosedur dari sistem innformasi penerimaan kas dari

Page 98: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

83

penjualan tunai yang disarankan adalah :

a) Prosedur Order Penjualan

Prosedur ini menerima order dari pembeli, melayani

pembeli, mengecek barang dengan menggunakan sistem

informasi. Prosedur ini dilaksanakan oleh bagian penjualan.

b) Prosedur Pemeriksaan Barang

Prosedur ini memeriksa barang sesuai keinginan pembeli,

jika sesuai maka transaksi dilanjutkan dengan menerima

pembayaran dari pembeli, jika tidak maka akan kembali kepada

pembeli. Prosedur ini dilaksanakan oleh asisten apoteker.

c) Prosedur Pencatatn Penjualan

Pada prosedur ini bagian admin akan bertugas mencatat

penjualan tunai yang terjadi dan mencocokan antara nota yang

ada dengan sejumlah kas yang telah diterima nya, sehingga

menghasilkan laporan penerimaan kas dari penjualan tunai yang

valid dan akan diserahkan kepada manajer keuangan.

4) Dokumen yang Disarankan

Dokumen yang disarankan untuk digunakan dari penjualan

tunai pada Apotek Adli adalah sebagai berikut :

a) Nota Penjualan

Dokumen ini dibuat oleh kasir sebagai bukti pembayaran

dari pelanggan. Nota dibuat sebanyak 2 rangkap. Apotek Adli

Page 99: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

84

sebelumnya tidak ada nota penjualan. Berikut ini desain nota

yang di sarankan penulis untuk Apotek Adli :

Gambar 8

Nota Penjualan

Sumber : Dibuat oleh penulis

b) Laporan Penjualan Per Tanggal

Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan. Dokumen ini

Page 100: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

85

digunakan sebagai transaksi penjualan harian maupun bulanan.

Laporan penjualan ini gunanya untuk melihat pelaksanaan

operasi penjualan dalam satu periode. Berikut desain laporan

penjualan yang disarankan penulis

Gambar 9

Laporan Penjualan per Tanggal

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

c) Laporan Penjualan Per Nama Obat

Laporan penjualan per kategori ini digunakan untuk

mengetahui transaksi penjualan setiap nama obat. Berikut desain

laporan penjualan yang disarankan penulis.

Page 101: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

86

Gambar 10

Laporan Penjualan per Nama Obat

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

5) Bagan Alir Dokumen yang Disarankan

Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penerimaan

kas dari penjualan tunai yang disarankan pada Apotek Adli.

Bagan 7

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

dari penjualan tunai yang disarankan pada Apotek Adli

Page 102: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

87

Sumber : Dibuat oleh Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai pada Apotek Adli dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a) Kasir

Kasir memiliki tugas antara lain :

(1) Menerima order dari pelanggan

Page 103: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

88

(2) Menginput data obat yang dibeli & membuat nota

(3) Melakukan transaksi penjualan menggunakan sistem

komputer

(4) Mencetak nota penjualan sebanyak 2 rangkap & Laporan

penjualan harian

(5) Menerima pembayaran dari pelanggan

(6) Memberi otorisasi dan membubuhkan cap toko

(7) Nota rangkap pertama di serahkan ke pembeli beserta obat

yang dibeli

(8) Nota rangkap kedua diarsipkan sementara berdasarkan

nomor urut

(9) Laporan penjualan harian di serahkan ke bagian keuangan

yang dicetak secara periodik

b) Bagian Keuangan

Bagian Keuangan memiliki tugas antara lain :

(1) Laporan Penjualan Harian telah diserahkan oleh kasir

(2) Memberikan otorisasi laporan penjualan harian

(3) Laporan penjualan harian diserahkan kepimpinan beserta

uang penjualan harian

6) Sistem Pengendalian Intern yang Disarankan

Sistem pengendalian intern dalam sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai sebagai berikut :

a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Page 104: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

89

Apotek Adli belum memisahkan fungsi yang tegas antara

para karyawannya, sehingga perlu penyesuaian untuk

beberapa bagian yang menjalankan suatu fungsi. Agar lebih

efektif dalam pembagian-pembagian tugas yang dilakukan

maka diperlukan sebuah program aplikasi yang terintegrasi

antar cabang yang nantinya akan memudahkan setiap fungsi

untuk menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

(1) Nota diotorisasi oleh fungsi kas.

(2) Prosedur pencatatan menggunakan program aplikasi

penerimaan kas menggunakan Microsoft Visual Basic

2015 untuk menghasilkan laporan secara komputerisasi

dengan sajian informasi.

c) Praktik yang Sehat Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi

Setiap Unit Organisasi

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi

setiap unit organisasi yang disarankan adalah :

(1) Pimpina melakukan pengecekan jumlah kas yang diterima

dengan laporan penjualan.

(2) Melakukan perhitungan jumlah kas yang ada ditangan

fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh

pimpinan.

d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan Tanggungjawabnya

Page 105: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

90

Penulis menyarankan penggunaan program aplikasi

penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015. Untuk itu, Penulis perlu memberikan

arahan penggunaan program aplikasi tersebut kepada bagian

penjualan, asisten apoteker dan pimpinan.

b. Pengeluaran Kas yang Disarankan

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis

akan memberikan alternatif pemecahan masalah untuk sistem informasi

akuntansi pengeluaran kas pada Apotek Adli :

1) Infomasi yang diperlukan manajemen yang disarankan penulis

untuk sistem pengeluaran kas, yaitu :

a) Laporan pembelian per nota

b) Laporan pembelian per tanggal

c) Laporan pembelian keseluruhan

d) Laporan pembelian per jenis obat

e) Laporan pembelian per nama obat

2) Fungsi Terkait yang Disarankan

Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi

pengeluaran kas pada Apotek Adli yaitu fungsi kas dan akuntansi

yang bertanggung jawab untuk melakukan pengeluaran kas dan

pencatatan pengeluaran kas serta membuat laporan.

3) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem yang Disarankan

Jaringan prosedur yang disarankan dari sistem informasi

Page 106: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

91

akuntansi pengeluaran kas untuk pembelian barang dagang

pelaksanaan prosedurnya berdasarkan pada diagram alir data yang

disarankan. Adapun prosedur yang disarankan untuk Apotek Adli :

a) Prosedur Pengeluaran Kas

Pada prosedur ini fungsi kas untuk membuat bukti kas

keluar sebanyak dua rangkap. Rangkap pertama diserahkan ke

pemasok dan rangkap kedua di arsip secara permanen.

b) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Prosedur ini setelah fungsi kas membuat bukti kas keluar,

dibuatlah laporan pengeluaran kas oleh fungsi kas menggunakan

program aplikasi.

4) Dokumen yang Disarankan

Dokumen yang disarankan untuk digunakan pada pengeluaran

kas pada Apotek Adli adalah sebagai berikut :

a) Laporan Pembelian Pertanggal

Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan. Dokumen ini

digunakan sebagai transaksi pembelian harian maupun bulanan.

Laporan pembelian ini gunanya untuk melihat pelaksanaan

operasi pembelian dalam satu periode.

b) Laporan Pembelian Per Nama Obat

Laporan pembelian per nama obat ini digunakan untuk

mengetahui transaksi pembelian setiap nama obat.

c) Laporan Pembelian Per Pemasok

Page 107: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

92

Laporan pembelian per pemasok ini digunakan untuk

mengetahui transaksi pembelian setiap pemasok.

5) Bagan Alir Dokumen yang disarankan

Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi pengeluaran

kas yang disarankan pada Apotek Adli :

Bagan 8

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas pada Apotek

Adli yang Disarankan

Page 108: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

93

Sumber : Diolah oleh Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen pengeluaran kas dari

pembelian tunai pada Apotek Adli yang disarankan dapat dijelaskan

sebagai berikut :

(1) Menerima faktur pembelian / rekening biaya operasional

(2) Membuat bukti kas keluar

(3) Transaksi pengeluaran kas

(4) Mencetak bukti kas keluar sebanyak 2 rangkap

(5) Bukti kas keluar rangkap pertama di serahkan ke pemasok

Page 109: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

94

(6) Bukti kas keluar rangkap kedua diarsipkan secara permanen

sesuai nomor bukti kas keluar

(7) Mencetak laporan pengeluaran kas secara periodik

(8) Laporan pengeluaran kas diserahkan kepimpinan

6) Sistem Pengendalian Intern yang Disarankan

Sistem pengendalian intern dalam sisitem informasi akuntansi

penerimaan kas dari piutang sebagai berikut :

a) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Apotek Adli belum memisahkan fungsi yang tegass antara

para karyawannya, sehingga perlu penyesuaian untuk beberapa

bagian yang menjalankan suatu fungsi. Agar lebih efektif dalam

pembagian – pembagian tugas yang dilakukan maka diperlukan

sebuah program aplikasi yang yang terintegrasi antar cabang

yang nantinya akan memudahkan setiap fungsi untuk

menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya.

b) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

(1) Nota diotorisasi oleh fungsi kas

(2) Prosedur pencatatan menggunakan Microsoft Visual Basic

2015 untuk menghasilkan laporan secara komputerisasi

dengan sajian informasi yang akurat dengan tingkat

kecermatan dan efisiensi terhadap penampilan informasi.

c) Praktik yang Sehat Dalam Melaksanakan Tugas dan Fungi

Setiap Unit Organisasi

Page 110: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

95

(1) Pimpinan melakukan pengecekan jumlah kas yang diterima

dengan laporan penjualan.

(2) Melakukan perhitungan jumlah kas yang ada ditangan fungsi

kas secara periodik dan secara mendadak oleh pimpinan.

d) Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggungjawanmya

Penulis menyarankan penggunaan program aplikasi

penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan Microsoft Visual

Basic 2015. Untuk itu, Penulis perlu memberikan arahan

penggunaan program aplikasi tersebut kepada bagian penjualan,

asisten apoteker dan pimpinan.

b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada Apotek Adli yang

disarankan

1) Unnormalisasi

Page 111: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

96

Tabel basis data yang digunakan dalam mendesain sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Apotek

Adli

Tabel 3

Tabel Unnormalisasi

No Nama Field No Nama Field

1 kodeobatlenny 15 alamatpemasoklenny

2 namaobatlenny 16 telponpemasoklenny

3 tanggalkadaluarsalenny 17 nonotapembelianlenny

4 kodejenisobatlenny 18 tanggalbelilenny

5 jenisobatlenny 19 kodepenggunalenny

6 kodekategoriobatlenny 20 kuantitaslenny

7 kategoriobatlenny 21 nonotapenjualanlenny

8 kodesatuanobatlenny 22 tanggaljuallenny

9 satuanobatlenny 23 kodekasirlenny

10 hargabelilenny 24 bayarlenny

11 hargajuallenny 25 namapenggunalenny

12 stokobatlenny 26 sandilenny

13 kodepemasoklenny 27 jabatanlenny

14 namapemasoklenny

Sumber : Penulis

a) Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama yaitu nilai untuk semua data

adalah atomic, yang artinya data tersebut tidak bisa dibagi-bagi

lagi menjadi unit-unit yang lebih kecil dan nilai berulang.

Contohnya pada tbpemasoklenny terdapat namapemasoklenny

dan alamatpemasoklenny, dimana atribut tersebut tidak dapat

dibagi bagi menjadi unit yang lebih kecil.

b) Bentuk normal kedua (2NF)

Sebuah tabel bentuk normal kedua menyatakan tabel

dengan kunci utama gabungan hanya terdapat pada bentuk 1NF,

Page 112: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

97

tetapi tidak pada 2NF sebuah tabel relasional berada pada bentuk

normal kedua jika dia berada pada 1NF dan setiap kolom bukan

kunci yang sepenuhnya tergantung dengan kunci utama.

Contohnya data namaobatlenny, tanggalkadaluarsalenny,

jenisobatlenny, satuanobatlenny, kategoriobatlenny,

stokobatlenny, hargajuallenny, hargabelilenny, bergantung

penuh pada kunci relasi kodeobatlenny pada tabel tbobatlenny.

c) Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga mengharuskan semua kolom pada

tabel relasional tergantung hanya pada kunci utama. Sebuah

tabel relasional berada pada bentuk normal ketiga jika tabel

sudah berada pada 2NF dan setiap kolom yang bukan kunci tidak

tergantung secara transitif pada kunci utamanya. Contohnya

pada tbdpenjualanlenny terdapat kolom bukan kunci

kuantitaslenny, kolom tersebut tergantung sepenuhnnya pada

kunci utama nonotapenjualanlenny dan kodeobatlenny.

Selain telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF)

diatas, maka relasi antar tabel tersebut memenuhi anomali-

anomali berikut :

(1) Anomali Penyisipan (Insertion)

Anomali penyisipan merupakan error atau kesalahan

yang terjadi akibat operasi penyisipan record pada sebuah

relasi. Misalnya pada tabel tbbatlenny terdapat atribut

Page 113: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

98

kodeobatlenny yang berisi KD001 dan KD002 anomali

insertion akan terjadi jika pada tbdpenjualanlenny yang

atributnya kodeobatlenny diisi oleh KD003, dengan relasi ini

maka anomali dapat dicegah karena penyisipan KD003

tersebut akan ditolak oleh relasi

(2) Anomali Penghapusan

Anomali penghapusan merupakan error atau kesalahan

yang terjadi akibat operasi penghapusan terdapat record atau

sebuah relasi. Misalnya tabel tbobatlenny terdapat atribut

kodeobatlenny yang berisi KD001 dan KD002 Anomali

penghapusan akan terjadi pada tabel tbobatlenny yang

atributnya kodeobatlenny yaitu A002 dihapus, tetapi A002

pada atribut tbdpenjualanlenny masih ada, dengan relasi ini

maka anomali dapat dicegah karena penghapusan A002 akan

ditolak oleh relasi atau A002 juga terhapus pada

tbdpenjualanlenny.

(3) Anomali Modifikasi (Update)

Anomali Modifikasi merupakan kesalahan yang terjadi

akibat perubahan record dari sebuah relasi. Misalnya tabel

tbobatlenny terdapat atribut kodeobatlenny yang berisi A001

dan A002 Anomali update akan terjadi jika pada tabel

tbdpenjualanlenny yang atributnya kodeobatlenny di update

dengan A003, dengan relasi ini maka anomali ini dapat

Page 114: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

99

dicegah karena modifikasi A003 pada tbdpenjualanlenny

akan ditolak oleh relasi ini.

2) Sistem Basis Data (SBD)

a) Desain Basis Data Secara Logika

Penambahan kata lenny pada setiap nama tabel dan

nama field merupakan identifikasi nama penulis dalam

mengerjakan tugas akhir. Hal ini dimaksudkan untuk

mengurangi potensi terjadinya copy paste dalam pembuatan

program aplikasi. Penambahan kata lenny tersebut sesuai

dengan yang telah dianjurkan oleh pembimbing pada saat

bimbingan Tugas Akhir. Berikut ini akan penulis tampilkan

diagram relasi antar tabel yang dapat dilihat pada gambar

berikut ini :

Page 115: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

100

Gambar 11

Relasi Antar Tabel

Sumber : Penulis

Penjelasan dari gambar relasi antar tabel pada gambar di atas

adalah sebagai berikut :

(1) Tabel tbobatlenny

Tabel tbobatlenny digunakan untuk menyimpan

data obat dan memasukan data obat baru saat melakukan

pembelian. Tabel ini memiliki jenis relasi one to many ke

tbdpembelialenny dan tbdpenjualanlenny dengan field

kunci kodeobatlenny.

(2) Tabel tbpemasoklenny

Tabel tbpemasoklenny digunakan untuk

menyimpan data pemasok dan memasukan data pemasok

baru. Tabel ini memiliki jenis relasi one to many ke

Page 116: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

101

tbhpembelianlenny dengan field kunci

kodepemasoklenny.

(3) Tabel tbhpembelianlenny

Tabel tbhpembelianlenny digunakan untuk

menyimpan data transaksi pembelian. Tabel ini memiliki

jenis relasi one to many ke tabel tbdpembelianlenny

dengan field kunci utama nonotapembelianlenny serta

kunci tamu kodepemasoklenny.

(4) Tabel tbdpembelianlenny

Tabel tbdpembelianlenny digunakan untuk

menyimpan data pembelian. Tabel ini memiliki dua

kunci yang merupakan compound key yaitu

nonotapembelianlenny dan kodeobatlenny sehingga

tabel ini memiliki dua relasi one to many yaitu :

(a) Relasi one to many dengan tabel tbobatlenny yang

berarti satu namaobatlenny bisa mempunyai banyak

detail ke tbdpembelianlenny.

(b) Relasi one to many dengan tabel tbhpembelianlenny

yang berarti satu nonotapembelianlenny bisa

memiliki banyak detail ke tabel tbdpembelianlenny

atau tidak boleh ada lebih dari satu

nonotapembelianlenny dalam tbdpembelianlenny.

(5) Tabel tbhpenjualanlenny

Page 117: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

102

Tabel tbhpenjualanlenny digunakan untuk

menyimpan data transaksi penjualan. Tabel ini memiliki

jenis relasi one to many ke tabel tbdpenjualanlenny

dengan field kunci utama nonotapenjualanlenny.

(6) Tabel tbdpenjualanlenny

Tabel tbdpenjualanlenny digunakan untuk

menyimpan data penjualan. Tabel ini memiliki dua kunci

yang merupakan compound key yaitu

nonotapenjualanlenny dan kodeobatlenny, sehingga

tabel ini memiliki dua relasi one to many yaitu :

(a) Relasi one to many dengan tabel tbobatlenny yang

berarti satu namaobatlenny bisa mempunyai banyak

detail ke tabel tbdpenjualanlenny

(b) Relasi one to many dengan tabel tbhpenjualanlenny

yang berarti satu nonotapenjualanlenny bisa

memiliki banyak detail ke tabel tbdpenjualanlenny

atau tidak boleh ada lebih dari satu

nonotapenjualanlenny dalam tabel

tbdpenjualanlenny.

b) Desain Basis Data Secara Fisik

(1) Tabel Obat

Nama Tabel : tbobatlenny

Kunci Utama : kodeobatlenny

Page 118: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

103

Jumlah Field : 12

Fungsi : untuk menyimpan data obat

Gambar 12

Tabel Obat

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(2) Tabel Pemasok

Nama Tabel : tbpemasoklenny

Kunci Utama : kodepemasoklenny

Jumlah Field : 4

Fungsi : untuk menyimpan data pemasok obat

Page 119: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

104

Gambar 13

Tabel Pemasok

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(3) Tabel Header Pembelian

Nama Tabel : tbhpembelianlenny

Kunci Utama: nonotapembelianlenny

Jumlah Field: 4

Fungsi : Untuk menyimpan data header pembelian

Gambar 14

Tabel Header Pembelian

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(4) Tabel Detail Pembelian

Nama Tabel : tbdpembelianlenny

Kunci Utama : nonotapembelianlenny

Jumlah Field : 5

Fungsi : untuk menyimpan data pembelian

Page 120: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

105

Gambar 15

Tabel Detail Pembelian

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(5) Tabel Header Penjualan

Nama Tabel : tbheaderpenjualanlenny

Kunci Utama : nonotapenjualanlenny

Jumlah Field : 4

Fungsi : untuk menyimpan data header pembelian

Gambar 16

Tabel Detail Pembelian

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(6) Tabel Detail Penjualan

Nama Tabel : tbdpenjualanlenny

Kunci Utama : nonotapenjualanlenny

Jumlah Field : 5

Fungsi : umtuk menyimpan data penjualan

Page 121: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

106

Gambar 17

Tabel Detail Penjualan

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

3) User Interface

Program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dibuat

oleh penulis dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015

sebagai front end. Pada program ini penulis membuat beberapa

form master, form transaksi dan form laporan.

(1) Form Login

Form login merupakan form yang muncul pertama kali

saat menjalankan program. Berikut tampilan form login :

Gambar 18

Form Login

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(2) Form Menu Utama

Menu utama merupakan tampilan setelah form

login digunakan untuk menampilkan beberapa pilihan

Page 122: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

107

progam kepada user. Menu utama terdiri dari sub-sub

menu utama seperti menu master, menu transaksi,

menu laporan dan menu pengaturan. Adapun desain

menu dan sub menu dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 19

Form Menu Utama

Sumber : Dbuat Oleh Penulis

(3) Form Master Data

Form master terdiri dari 2 form, fungsi setiap

master yaitu sebagai penginputan data. Adapun master-

master yang digunakan adalah :

(a) Form Master Obat

Form master obat berfungsi untuk

menginputkan data dari obat dan tabel yang

diperlukan adalah tabel tbobatlenny. Berikut ini

desain dan tampilan dari form master obat :

Page 123: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

108

Gambar 20

Form Master Obat

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(b) Form Master Pemasok

Form master pemasok berfungsi untuk

menginputkan data pemasok dan tabel yang

digunakan tbpemasoklenny. Berikut ini form

master pemasok :

Page 124: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

109

Gambar 21

Form Pemasok

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(4) Form data transaksi

(a) Form Penjualan

Form penjualan merupakan form yang

digunakan untuk transaksi dari penjualan tunai.

Bagian kasir bertugas melakukan transaksi dari

penjualan tunai. Berikut tampilan transaksi dari

penjualan tunai

Gambar 22

Form Transaksi Penjualan

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(b) Form Pembelian

Page 125: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

110

Form pembelian digunakan untuk transaksi

pembelian obat yang dilakukan oleh asisten

apoteker. Berikut tampilan form pembelian :

Gambar 23

Form Transaksi Pembelian

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(5) Laporan

(a) Laporan Master Data

Laporan master data merupakan laporan data-

data yang diinput, salah satu contohnya laporan

data obat yang berfungsi sebagai informasi data

obat untuk transaksi penjualan dan pembelian.

Berikut ini tampilan laporan data obat :

Page 126: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

111

Gambar 24

Laporan Master Data Obat

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(b) Laporan Transaksi Penjualan

Laporan transaksi penjualan merupakan

laporan data-data yang diinput, salah satu

contohnya laporan transaksi penjualan yang

berfungsi sebagai informasi transaksi penjualan.

Berikut ini tampilan laporan transaksi penjualan :

Page 127: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

112

Gambar 25

Laporan Penjualan

Sumber : Dibuat Oleh Penulis

(c) Laporan Transaksi Pembelian

Laporan transaksi pembelian merupakan

laporan data-data yang diinput, salah satu

contohnya laporan transaksi pembelian yang

berfungsi sebagai informasi transaksi pembelian.

Page 128: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

113

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan oleh penulis dalam

penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :

a. Metode pencatatan pada Apotek Adli masih dilakukan secara manual, pada

transaksi pembelian tidak dicatat dan pada transaksi penjualan tunai

mencatat di buku penjualan setiap harinya.

b. Rancang bangun program aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas dibuat

menggunakan Visual Basic 2016 sesuai dengan siklus penerimaan dan

pengeluaran kas, yaitu dari transaksi penjualan atau pembelian di input ke

form transaksi penerimaan atau pengeluaran kas dan posting ke buku besar

kas, kemudian dibuatkan output berupa nota penjualan untuk pembeli dan

laporan penjualan, pembelian dan buku besar kas untuk pemilik.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa

saran dengan harapan saran tersebut dapat digunakan sebagai landasan Apotek

Adli dalam rangka memperbaiki penerimaan dan pengeluaran kas agar setiap

adanya transaksi penjualan maupun pembelian sehingga pemilik bisa

mengetahui berapa total penerimaan dan pengeluaran kas nya per periode yang

diinginkan. Juga dengan adanya laporan buku besar kas yang dibuat oleh

penulis untuk membantu Apotek Adli akan memberikan informasi berupa

laporan saldo akhir bulan.

Page 129: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

1. Apotek Adli diharapkan menggunakan program aplikasi penerimaan dan

pengeluaran kas yang telah dibuat untuk melakukan kegiatan pencatatan dan

pengolahan data transaksi penjualan dan pembelian tunai. Program ini

diharapkan dapat mempermudah dalam penginputan dan pengarsipan data

transaksi penjualan maupun pembelian, dan serta mempermudah untuk

mengetahui total penjualan dan pembelian yang sudah terjual dan yang

sudah dibeli untuk periode tertentu melalui laporan penjualan / pembelian.

2. Untuk menjalankan rancang bangun penerimaan dan pengeluaran kas pada

Apotek Adli harus menyediakan beberapa komponen seperti software yaitu

instal program Microsoft Visual Basisc 2015 dan MySQL, serta bersedia

diberikan arahan / tutorial oleh penulis untuk implementasi program aplikasi

penerimaan dan pengeluaran kas yang telah dibuat oleh penulis.

Page 130: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2009. Rekayasa Sistem Pengenalan Wajah. Semarang: ANDI

Faisal, M.Reza. 2017. Seri Belajar ASP.NET: ASP.NET Core MVC &MySQL

Dengan Visual Studio Code. Banjarmasin: Indonesia Net Develover

Community

Fauzi, Rizki Ahmad. 2017. Sitem Informasi Akuntansi (Berbasis Akuntansi).

Yogyakarta:Deepublish

Kadir, Abdul. 2013. Pemrograman Database MySQL untuk Pemula. Yogyakarta:

MediaKom

Lubis, Adyanata.2016. Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish

Mahatmyo, Atyanto. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar.

Yogyakarta: Deepublish

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Empat. Cetakan Kelima. Jakarta: Salemba

Empat.

Siyoto, Siyoto dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:

Literasi Media Publishing

Talib, Haer. 2005. Panduan Praktis Belajar Komputer. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo

Utami, Ema dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman

Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic.

Yogyakarta: ANDI

Wahana Komputer. 2010. SQL Server 2008 Express. Semarang: ANDI

Page 131: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …
Page 132: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

FORMAT DENAH PERUSAHAAN

Nama Instansi / Perusahaan : Apotek Adli Banjarmasin

Alamat : Jalan Veteran No. 6C RT 31 Banjarmasin

Telp : +625116840105

Email : -

Kordinat : -3.319728,114.612345

A. Denah / Peta Perusahaan

Page 133: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

B. Foto Perusahaan

Page 134: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …
Page 135: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …
Page 136: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …
Page 137: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

122

Page 138: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …

123

Page 139: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN …