sistem informasi akuntansi penerimaan kas …

199
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA ALEXA BAKERY BANJARMASIN TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : FATIMAH A03140068 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2017

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

i

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS

MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA

ALEXA BAKERY BANJARMASIN

TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

FATIMAH A03140068

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI

2017

Page 2: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

ii

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Page 3: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Page 4: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fatimah

NIM : A03140068

Tempat dan Tanggal Lahir : Tamban, 11 Juni 1995

Agama : Islam

Alamat : Jalan Barito Hulu Rt.53 Banjarmasin

Nama Orang Tua (Ayah) : Abdullah (Alm)

Nama Orang Tua (Ibu) : Jainah

Riwayat Pendidikan : - MI Nuruddin II Banjarmasin (2003-2008)

- SMP Negeri 12 Banjarmasin (2008-2011)

- SMA Negeri 6 Banjarmasin (2011-2014)

- Praktik Kerja Lapangan pada Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipi

Page 5: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

v

MOTTO

“Lakukan yang terbaik untuk orang lain meski orang

lain tak melakukan yang terbaik untuk kita setidaknya

kita sudah berusaha untuk mereka”

Page 6: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

vi

SURAT PERNYATAAN

Page 7: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada Alexa Bakery Banjarmasin”.

Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini berkat bimbingan dan

bantuan dari segala pihak, baik materil maupun non materil. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua serta keluarga yang telah mendidik, memberikan bimbingan dan

dukungan serta selalu mendoakan yang terbaik untuk penulis terhadap

penulisan tugas akhir ini.

2. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

3. Ibu Andriani, SE, MM, Msc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

4. Ibu Phaureula Artha Wulandari, SE,MM, selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sampai selesainya

Tugas Akhir ini.

5. Bapak Noor Romy Rahwani, SE, PgDip, MBA, selaku Dosen Pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sampai

selesainya Tugas Akhir ini.

Page 8: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

viii

6. Bapak Heru Kartika Candra, S.Si,MT selaku Ketua Prodi Komputerisasi

Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah memberikan banyak

nasehat dan motivasi selama masa perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa

perkuliahan di Politeknik Negeri Banjarmasin.

8. Bapak Kasmono selaku Pimpinan Alexa Bakery Banjarmasin yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Alexa

Bakery Banjarmasin.

9. Ibu Wanti selaku pegawai Alexa Bakery Banjarmasin yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan data dan informasi yang penulis

butuhkan guna menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Teman – teman penulis Noor Hartini, Annisa AH, Munawarah,Nur Fauziah

yang telah memberikan motivasi, saran dan rasa persahabatan yang besar

kepada penulis selama penyelesaian Tugas Akhir ini.

11. Seluruh teman – teman penulis khususnya kelas A Kompak angkatan 2014

komputerisasi akuntansi, terima kasih atas semua persahabatan yang telah

kita jalani selama ini, semoga persahabatan kita semua akan terus terjalin

selamanya.

12. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih untuk semuanya

Page 9: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

ix

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih

banyak terdapat kekurangan. Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya

membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis

semoga tugas akhir ini bermanfaat dan berguna bagi pihak yang

membutuhkannya.

Banjarmasin, Juli 2017

Penulis

Page 10: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ....................... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ........................ iii

HALAMAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................ iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ......................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x

HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR BAGAN.................................................................... xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xviii

ABSTRAK ...................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Pemasalahan ........................................................................... 4

C. Batasan Masalah..................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

E. Kegunaan Penelitian.............................................................. 5

Page 11: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ....................................................................... 7

1. Sistem dan Prosedur ........................................................ 7

2. Sistem Akuntansi ............................................................ 7

3. Sistem Informasi Akuntansi ............................................ 10

4. Sistem Pengendalian Intern ............................................. 10

5. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan

Tunai ............................................................................... 10

6. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang ............. 34

7. Bagan Alir Dokumen ...................................................... 49

8. Sistem Komputer............................................................. 53

9. Basis Data (Database) ..................................................... 55

10. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) ......................... 56

11. Entity Relationship Diagram (ERD) ............................... 57

12. Normalisasi ..................................................................... 62

13. Microsoft Visual Basic 2015 ........................................... 64

14. SQL Server 2016 ............................................................. 65

B. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................... 66

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel .... 70

B. Jenis Penelitian ....................................................................... 71

C. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 72

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 73

Page 12: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xii

E. Teknik Analisis Data .............................................................. 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL

PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................... 79

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 107

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................ 174

B. Saran ....................................................................................... 176

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) ..... 49

Tabel 2 Simbol – Simbol Entity Relationship Diagram ............................ 58

Tabel 3 Perbandingan Hasil Penelitian ...................................................... 66

Tabel 4 Fungsi yang Terkait (Tunai) .......................................................... 85

Tabel 5 Fungsi yang Terkait (Pelunasan Piutang) ..................................... 96

Tabel 6 Tabel Unnormalisasi ..................................................................... 136

Tabel 7 Struktur Fisik Database Tabel Produk .......................................... 145

Tabel 8 Struktur Fisik Database Tabel Jenis Produk ................................. 145

Tabel 9 Struktur Fisik Database Tabel Pelanggan ..................................... 146

Tabel 10 Struktur Fisik Database Tabel Jenis Pelanggan ............................ 147

Tabel 11 Struktur Fisik Database Tabel Domisili Pelanggan ...................... 147

Tabel 12 Struktur Fisik Database Tabel Delivery Order Detail .................. 148

Tabel 13 Struktur Fisik Database Tabel Delivery Order Header ................ 148

Tabel 14 Struktur Fisik Database Tabel Jual Detail .................................... 149

Tabel 15 Struktur Fisik Database Tabel Jual Header .................................. 149

Tabel 16 Struktur Fisik Database Tabel Produksi Detail ............................ 150

Tabel 17 Struktur Fisik Database Tabel Produksi Heade ............................ 150

Tabel 18 Struktur Fisik Database Tabel User .............................................. 15

Page 14: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Sistem Penerimaan Kas dari Over-The Counter Sale ................... 12

Bagan 2 Sistem Penerimaan Kas dari Cash-On Delivery Sale................... 17

Bagan 3 Sistem Penerimaan Kas dari Credit Card Sale ............................. 20

Bagan 4 Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Penagih

Perusahaan ..................................................................................... 37

Bagan 5 Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Pos ........................ 40

Bagan 6 Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Lock-Box-Collection Plan.. 43

Bagan 7 Struktur Organisasi Alexa Bakery Banjarmasin ........................... 80

Bagan 8 Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada Alexa Bakery

yang Berjalan................................................................................. 91

Bagan 9 Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Piutang pada Alexa Bakery

yang Berjalan................................................................................. 101

Bagan 10 Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada Alexa Bakery

yang Disarankan ............................................................................ 126

Bagan 11 Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Piutang pada Alexa Bakery

yang Disarankan ............................................................................ 134

Page 15: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Penerimaan Kas dari Over-The Counter Sale ............................... 11

Gambar 2 Penerimaan Kas dari Cash-On Delivery Sale melalui pos ............ 16

Gambar 3 Penerimaan Kas dari Credit Card Sale ......................................... 19

Gambar 4 Faktur Penjualan Tunai ................................................................. 25

Gambar 5 Pita Register Kas ........................................................................... 26

Gambar 6 Faktur Penjualan COD .................................................................. 27

Gambar 7 Bukti Setor Bank ........................................................................... 28

Gambar 8 Penerimaan Kas dari Piutang melalui Penagih Perusahaan .......... 36

Gambar 9 Penerimaan Kas dari Piutang melalui Pos..................................... 39

Gambar 10 Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Lock-Box-Collection Plan 42

Gambar 11 Daftar Surat Pemberitahuan .......................................................... 47

Gambar 12 kuitansi .......................................................................................... 48

Gambar 13 Relasi One To one ......................................................................... 60

Gambar 14 Relasi One To Many ..................................................................... 60

Gambar 15 Relasi Many To One ..................................................................... 61

Gambar 16 Relasi Many To Many ................................................................... 62

Gambar 17 Visual Studio 2015 ........................................................................ 64

Gambar 18 Tampilan Visual Studio 2015 ........................................................ 65

Gambar 19 SQL Server 2016 .......................................................................... 65

Gambar 20 Lembar Pesanan Roti .................................................................... 88

Gambar 21 Nota Penjualan .............................................................................. 89

Gambar 22 Lembar Laporan Kas Harian ......................................................... 90

Page 16: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xvi

Gambar 23 Buku Laporan Penjualan Harian (Tunai) ...................................... 91

Gambar 24 Buku Laporan Penjualan Harian (Pelunasan Piutang) .................. 100

Gambar 25 Formulir Pesanan Roti (Yang Disarankan) ................................... 117

Gambar 26 Nota Penjualan (Yang Disarankan) ............................................... 117

Gambar 27 Laporan Penjualan Tunai (Yang Disarankan) ............................... 118

Gambar 28 Laporan Penjualan PerTanggal (Yang Disarankan) ...................... 119

Gambar 29 Laporan Penjualan PerProduk (Yang Disarankan) ....................... 120

Gambar 30 Laporan Penjualan PerJenis Produk (Yang Disarankan) .............. 120

Gambar 31 Laporan Penjualan PerPelanggan (Yang Disarankan) .................. 121

Gambar 32 Laporan Penerimaan Kas Tunai (Yang Disarankan)..................... 122

Gambar 33 Laporan Penerimaan Kas Keseluruhan (Yang Disarankan) .......... 122

Gambar 34 Laporan Rekap Penjualan Harian (Yang Disarankan) .................. 123

Gambar 35 Laporan Penjualan Kredit (Yang Disarankan) .............................. 130

Gambar 36 Laporan Penerimaan Kas Piutang (Yang Disarankan) .................. 131

Gambar 37 Kartu Piutang (Yang Disarankan) ................................................. 132

Gambar 38 Relasi Antar Tabel ......................................................................... 144

Gambar 39 Form Login ................................................................................... 152

Gambar 40 Form Menu Utama ........................................................................ 152

Gambar 41 Bagian – bagian Menu Utama ....................................................... 153

Gambar 42 Form Master Data Produk ............................................................. 154

Gambar 43 Form Master Data Jenis Produk .................................................... 154

Gambar 44 Form Master Data Pelanggan ........................................................ 155

Gambar 45 Form Order ................................................................................... 156

Page 17: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xvii

Gambar 46 Cetak Formulir Pesanan Roti ........................................................ 157

Gambar 47 Form Transaksi Penjualan ............................................................. 158

Gambar 48 Mencari No DO pada Form Transaksi Penjualan ........................ 159

Gambar 49 Cetak Nota Penjualan .................................................................... 160

Gambar 50 Form Pelunasan Piutang................................................................ 161

Gambar 51 Laporan Master Produk ................................................................. 162

Gambar 52 Laporan Master Jenis Produk ........................................................ 163

Gambar 53 Laporan Master Pelanggan ............................................................ 164

Gambar 54 Laporan Penjualan Tunai .............................................................. 164

Gambar 55 Laporan Penjualan Per Produk ...................................................... 165

Gambar 56 Laporan Penjualan Per Jenis Produk ............................................ 166

Gambar 57 Laporan Penjualan Per Pelanggan ................................................. 166

Gambar 58 Laporan Penjualan Kredit.............................................................. 167

Gambar 59 Laporan Penjualan Keseluruhan.................................................... 168

Gambar 60 Laporan Penerimaan Kas Tunai .................................................... 169

Gambar 61 Laporan Penerimaan Kas Piutang ................................................. 170

Gambar 62 Laporan Penerimaan Kas Keseluruhan ......................................... 170

Gambar 63 Laporan Kartu Piutang .................................................................. 171

Gambar 64 Coding – coding Simpan pada Form Transaksi ............................ 172

Page 18: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Balasan Ijin Penelitian dari Alexa Bakery Banjarmasin

2. Surat Keterangan Tempat Usaha

3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

4. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing I

5. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing II

6. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir

7. Lembar Saran Anggota Penguji Tugas Akhir

8. Denah Perusahaaan

Page 19: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

xix

ABSTRAK

FATIMAH / A03110068 / 2017 / SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENERIMAAN KAS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA

ALEXA BAKERY BANJARMASIN/ Sistem Informasi Akuntansi /

Penerimaan Kas / Alexa Bakery Banjarmasin.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Sistem Informasi Akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang yang tepat pada Alexa Bakery

Banjarmasin sesuai standar yang berlaku, serta merancang dan membangun

program aplikasi sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai

dan piutang.

Kerangka teoritis adalah menganalisis Sistem Informasi Akuntansi yang

berjalan pada perusahaan, yaitu dengan menganalisis informasi yang diperlukan

manajemen, fungsi yang terkait, jaringan prosedur, dokumen dan catatan

akuntansi yang digunakan, bagan alir dokumen (flowchart), dan sistem

pengendalian intern yang berjalan. Aplikasi program yang dikembangkan langkah

pertama yang dilakukan dengan relasi antar tabel, mendesain interface, mendesain

keluarans

Temuan dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan sudah menggunakan

nota penjualan namun nota penjualan belum memuat no urut tercetak. Penulis

menyarsankan untuk menggunakan program aplikasi Microsoft SQL Server 2016

sebagai Back End dan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai Front End agar dapat

membantu perusahaan untuk mencatat transaksi penerimaan kas secara efisien dan

efektif.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas, Program Aplikasi, Microsoft SQL Server

2016, Microsoft Visual Basic 2015

Page 20: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi sudah sangat pesat seiring dengan

perkembangan zaman. Kemajuan teknologi menuntut berbagai kalangan

untuk selalu melakukan perubahan. Salah satunya kalangan pengusaha

khususnya dibidang manufaktur yang mengharapkan dapat memberikan

informasi yang cepat dan tepat untuk membantu dalam hal perencanaan,

pengandalian, dan pengambilan keputusan untuk perusahaannya. Peran

perusahaan manufaktur sangat besar bagi kehidupan masyarakat

khususnya perusahaan roti, produk yang setiap hari banyak dikonsumsi

masyarakat karena praktis dan mengenyangkan. Karena itu banyak

permintaan masyarakat akan produk roti, apalagi sudah ada berbagai

macam varian rasa roti untuk menarik minat konsumen.

Alexa Bakery Banjarmasin adalah suatu perusahaan manufaktur

yang memproduksi berbagai jenis roti seperti roti tawar,roti rasa (dengan

varian rasa) dan roti kering. Perusahan Alexa Bakery Banjarmasin

memiliki 27 orang karyawan untuk mendukung sistem operasi.

Penerimaan kas perusahaan berasal penjualan tunai dan penerimaan kas

dari piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai pada Alexa Bakery

Banjarmasin ada dua cara yaitu dengan menggunakan order terlebih

dahulu dan tanpa order. Apabila Tanpa order yaitu dengan cara pelanggan

Page 21: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

2

datang langsung ke toko (juga tempat produksi) untuk membeli dan

melakukan pembayaran harga terlebih dahulu sebelum barang diserahkan

ke pelanggan, kemudian pelanggan akan mendapatkan nota yang dibuat

oleh fungsi penjualan. Sedangkan dengan order pelanggan menghubungi

fungsi penjualan terlebih dahulu untuk memberitahukan apa saja yang di

order setelah itu pelanggan datang langsung ke gudang produksi untuk

membeli produk yang sudah diorder dan melakukan pembayaran harga

terlebih dahulu sebelum barang diserahkan ke pelanggan, kemudian

pelanggan akan mendapatkan nota yang dibuat oleh fungsi penjualan, dan

fungsi kasir akan mencatat ke dalam buku penjualan sebagai laporan

penjualan tunai.

Penerimaan kas dari piutang pada Alexa Bakery Banjarmasin

yaitu hampir sama dengan penjualan tunai yaitu sama- sama menggunakan

order dan tanpa order. Perbedaannya pelanggan yang ingin melakukan

piutang lagi maka harus melunasi piutang sebelumnya. Fungsi penjualan

akan menyiapkan barang berdasarkan nota dan barang yang dipesan

pelanggan. Setelah barang diserahkan ke pelanggan maka fungsi kasir

akan mencatat terjadinya penjualan ke dalam buku laporan piutang

dagang. Jika piutang pelanggan telah memasuki masa jatuh tempo (± 2

minggu) maka fungsi penagihan akan melakukan penagihan kepada

pelanggan. Apabila pelanggan telah melunasi piutangnya maka fungsi

kasir akan memperbaharui laporan piutang dagang pelanggan tersebut.

Page 22: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

3

Dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai dan piutang

yaitu berupa catatan pemesanan roti dan nota untuk penjualan roti.

Pencatatan transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang

dibuat menjadi satu catatan oleh fungsi kasir dan masih secara manual.

Nota transaksi penjualan yang dibuat akan disalin kembali ke buku

penjualan yang nanti akan dibuat laporan penjualan harian dan laporan kas

harian diselembar kertas yang diserahkan ke pimpinan. Hal ini sering

membuat fungsi kasir mendapatkan masalah saat proses perhitungan

penjualan. Pembuatan laporan penjualan harian serta laporan kas harian

fungsi kasir juga sering mengalami kesalahan dalam perhitungan

penjualan dan memerlukan banyak waktu menyebabkan terjadinya

keterlambatan dalam penyampaian laporan tersebut kepada pimpinan.

Dengan terkomputerisasi sistem akuntansi informasi penerimaan kas

menggunakan Visual Basic 2015 mampu membuat kinerja di Alexa

Bakery Banjarmasin menjadi lebih efisien dan tepat karena tidak perlu lagi

menghitung dan mencatat secara manual. Dan mampu menghasilkan

laporan penerimaan kas sesuai keinginan pimpinan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis ingin membuat

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas untuk memudahkan

pengelolaan transaksi yang terjadi di Alexa Bakery Banjarmasin. Untuk itu

penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir dengan mengambil judul

“Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015 Pada Alexa Bakery Banjarmasin”.

Page 23: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

4

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atasa maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah penerapan sistem informasi akuntansi penerimaan kas

yang tepat untuk Alexa Bakery Banjarmasin ?

2. Bagaimanakah sistem informasi akuntansi penerimaan kas

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Alexa Bakery

Banjarmasin ?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan sistem

informasi akuntansi penerimaan kas menggunakan Microsoft Visual Basic

2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2016 sebagai back end.

Data transaksi yang digunakan adalah data transaksi penerimaan kas dari

penjualan roti secara tunai dan pelunasan piutang dari penjualan secara

kredit yang terjadi di Alexa Bakery Banjarmasin pada bulan April 2017.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembahasan masalah yang telah diuraikan di atas , maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sistem infomasi akuntansi penerimaan

kas yang tepat untuk Alexa Bakery Banjarmasin.

2. Untuk mengasilkan sistem informasi akuntansi penerimaan kas

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Alexa Bakery

Page 24: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

5

Banjarmasin yang diterapkan pada sistem informasi akuntansi

penerimaan kas yang disarankan.

E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan peneltian yang ingin dicapai penulis adalah :

1. Bagi Penulis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan menganai pentingnya sistem infomasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang pada suatu

perusahaan khususnya perusahaan manufaktur . Dan juga mendapatkan

pengalaman dalam membuat sistem informasi akuntansi penerimaan

kas menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Alexa Bakery

Banjarmasin sekaligus dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang

selama ini sudah diberikan di bangku kuliah.

2. Bagi Alexa Bakery Banjarmasin

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat serta dapat

digunakan oleh Alexa Bakery Banjarmasin untuk pengelolan dan

perhitungan data penjualan tunai maupun kredit (piutang) secara

terkomputerisasi untuk meminimalisir adanya resiko kecurangan

,keakuratan data dan kemudahan data akses informasi untuk Alexa

Bakery Banjarmasin serta menunjang proses bisnis di Alexa Bakery

Banjarmasin.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Page 25: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

6

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan

memberikan tambahan informasi khususnya dalam sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang. Dan juga

dalam bidang pemprograman penerimaan kas menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015. Penelitian ini juga menjadi bahan referensi untuk

mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir dengan topik yang sama.

Page 26: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sistem dan Prosedur

“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

yang terpadu untuk melaksanakan setiap kegiatan pokok perusahaan.”

Sedangkan “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi berulang-ulang”. (Mulyadi, 2014:5)

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang

saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk tujuan tertentu.” Sedangkan “Prosedur adalah urutan -

urutan opearasi klerikal atau tulis menulis yang melibatkan beberapa orang

didalam suatu departemen untuk menjamin penanganan yang

seragam.”(Yakub,2012:1)

2. Sistem Akuntansi

“Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan

yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk meyediakan informasi keuangan

yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan” Mulyadi (2014:3)

Page 27: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

8

Dari definisi sistem akuntansi tersebut terdapat unsur suatu sistem

akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan

buku pembantu, dan laporan. Berikut uraian pengertian masing – masing

unsur tersebut :

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah

dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam

organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.

Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir

merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam

organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini data yang

bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai

dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah : faktur

penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem akuntansi secara

manual (manual system), media yang digunakan untuk merekam

pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat

dari kertas (paper form). Dalam sistem akuntansi dengan komputer

(computerized system) digunakan berbagai macam media untuk

memasukan data kedalam sistem pengolahan data seperti: papan

ketik (keyboard), optical and magnetic characters and code, mice,

voice, touch sensors, dan cats.

b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan

data lainnya. Sumber pencatatan yang ada dalam jurnal adalah

sebuah formulir. Dalam jurnal data keuangan untuk pertama

kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan

informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam

jurnal juga terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil

peringkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian

di posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian,

jurnal penjualan dll.

c. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini

disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan

disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini di satu

pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data

Page 28: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

9

keuangan, dipihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber

informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

d. Buku Pembantu

Apabila data keuangan yang digolongkan dalam buku besar

diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu

(subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening -

rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum

dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku

pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books of final entry),

yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data

akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar

dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut

sebagai catatan akuntansi akhir juga karena setelah data akuntansi

keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi

selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan

lagi kedalam catatan akuntansi.

e. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan laba yang

ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,

laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang

yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat

penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran

sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer

dan tayangan pada layar monitor komputer. Mulyadi (2014:3-5)

3. Tujuan Sistem Akuntansi

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah sebagi berikut:

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha

baru

b. Untuk menyediakan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun

struktur informasinya

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan

intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability)

informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap

mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan

perusahaan

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan

akuntansi. Mulyadi (2014:19-20)

Page 29: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

10

4. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai suatu sistem yang

berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan

dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan serta dapat

memudahkan dalam pengelolaan perusahaan. (Lilis Puspitawati, 2014: 57)

5. Sistem Pengendalian Intern

“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode

dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan dalam menjaga kekayaan

organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong

efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.” (Mulyadi,

2014:163)

Sistem pengendalian intern memiliki unsur pokok sistem antara lain:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tangggung jawab fungsional

secara tegas

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan

biaya

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

.Mulyadi(2014:164)

7. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

“Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara

mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih

dulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.

Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian

diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian

dicatat oleh perusahaan.” Mulyadi(2014:455)

Page 30: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

11

6. Prosedur sistem penerimaan kas dari penjualan tunai:

1) Penerimaan Kas dari Over-the Counter Sale

Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang keperusahaan,

melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli,

melakukan pembayaran kekasir, dan kemudian menerima

barang yang dibeli. Dalam over-the counter sale ini,

perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi (personal

check), atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit

card, sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Penerimaan

kas dari over-the counter sales dilaksanakan melalui prosedur

berikut ini:

1) Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga (sales

person) di bagian penjualan

2) Bagian Kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang

dapat berupa uang tunai, cek pribadi (personal check),

atau kartu kredit

3) Bagian Penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk

menyerahkan barang kepada pembeli

4) Bagian Pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli

5) Bagian Kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank

6) Bagian Akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam

jurnal penjualan

7) Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan

tunai dalam jurnal penerimaan kas. Mulyadi(2014:456)

Gambar 1

Penerimaan Kas dari Over-the-Counter Sale

Sumber : Mulyadi (2014:457)

Bagian

PenjualanPembeli

Bagian

Akuntansi

Bagian Kasa

Bank

Bagian

Pengiriman

Barang

Pembeli memesan

barang

Pembeli

Membayar

Harga barang

(2)

Bagian Penjualan

Memerintahkan Bagian

Pengiriman

menyerahkan

Barang kepada

pembeli

Bagian Pengiriman

menyerahkan barang

kepada pembeli

(1)

(6)Bagian Akuntansi

mencatat pendapatan

penjualan

(4)

Bagian Akuntansi

mencatat

penerimaan kas

dari penjualan

tunai

(7)

(5)

Bagian kasa

menyetorkan kas ke

bank

(3)

Page 31: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

12

Berikut ini bagan alir sistem Penerimaan Kas dari Over-the

Counter Sales:

Bagan 1

Sistem Penerimaan Kas dari Over-the –Counter Sale

Mulai

Menerima

order dari

pembeli

Mengisi

faktur

penjualan

tunai

3

2FPT 1

1

Bagian Order Penjualan

Via

Pembeli

Bagian Kasa

N

1

FPT 1

Menerima

uang dari

pembeli

Mengoperasi

kan register

kas

PRK

FPT 1

Mengisi

bukti setor

bank

3

2Bukti Setor

bank 1

3

2Bukti Setor

bank 1

Menyetor kas

ke bank

5

NDiserahkan

Ke bank

Bersama

uang

FPT = Faktur Penjualan Tunai

PRK = Pita Register Kas

2

3

Page 32: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

13

Lanjutan

Bagian Gudang Bagian Pengiriman

2

FPT 2

Kartu

Gudang

Menyerahkan

barang

FPT 2

4

3

PRK

FPT 1

FPT 2

4

Membanding

kan FPT lb1

dan lb 2

Menyerahkan

barang

kepada

pembeli

2FPT 1

PRK

6

Untuk pembeli

Bersama

Barang sebagai

Slip

pembungkus

Page 33: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

14

Lanjutan

Bagian Jurnal Bagian Kartu Persediaan

6

PRK

FPT 1

Jurnal

Penjualan

7

5

Bukti Setor

bank

Jurnal

Penerimaan

Kas

8

RHPP

Bukti Memorial

Jurnal

Umum

N

Selesai

7

PRK

FPT 1

Kartu

Persediaan

N

Membuat

rekapitulasi

HPP

RHPP

Membuat

bukti

memorial

RHPP

Bukti Memorial

8

Secara

periodik

RHPP = Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

T

Sumber : Mulyadi (2014:476-477)

Page 34: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

15

2) Penerimaan Kas dari Cash-on-delivery sales (COD sale)

Cash-on-delivery sales (COD sals) adalah transaksi penjualan

yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau

angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari

hasil penjualan. COD sales merupakan sarana untuk

memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan

jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan jaminan

penerimaan kas bagi perusahaan penjual. COD sales melalui

pos belum merupakan sistem penjualan yang umum berlaku di

Indonesia.

COD sales melalui pos dilaksanakan dengan prosedur berikut ini:

a) Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui

kantor pos.

b) Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim

dengan cara mengisi formulir COD sales di kantor pos

c) Kantor pos pengirim mengirim barang dan formulir COD

sales sesuai dengan instruksi penjual kepada kantor pos

penerima

d) Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dan

formulir COD sales, memberitahukan kepada pembeli tentang

diterimanya kiriman barang COD sales

e) Pembeli membawa surat penggilan ke kantor pos penerima

dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam

formulir COD sales. Kantor pos penerima menyerahkan

barang kepada pembeli, dengan diterimanya kas dari pembeli

f) Kantor pos penerima memberitahu kantor pos pengirim

bahwa COD sales telah dilaksanakan

g) Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD sales

telah selesai dilakukan, sehingga penjual dapat mengambil kas

yang diterima dari pembeli. Mulyadi(2014:456-457)

Page 35: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

16

Gambar 2

Penerimaan Kas dari COD Sales melalui Pos

Sumber : Mulyadi (2014:458)

Kantor Pos Pengirim

PembeliPenjual

Kantor Pos Penerima

Kantor Pos mengirim barang ke

alamat pembeli(3)

Penjual

Mengirim

Barang ke

Pembeli

Via COD sales

(2)

Kantor pos

Pengirim

Memberitahu

Penerimaan kas

Dari COD sales

(7)

Pembeli memesan

barang

(1)

Pembeli

Membayar

Harga

Barang dan

Menerima

Barang yang

Dibeli

(5)

Kantor Pos

Mengirim

Pemberitahuan

Adanya COD

sales

(4)

Kantor Pos penerima memberitahu

Kantor Pos Pengirim bahwa COD sales

telah dilaksanakan(6)

Page 36: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

17

Berikut ini bagan alir sistem Penerimaan Kas dari Cash-on-delivery sale:

Bagan 2

Sistem Penerimaan Kas dari Cash-on-Delivery Sale

Mulai

Menerima

order dari

pembeli

Mengisi

faktur

penjualan

COD

4

3 2

1

Bagian Order Penjualan

N

FPCOD 1

2

4

B/L 3

Bagian Gudang

2

FPCOD 3

Menyiapkan

barang

FPCOD 3

3

Kartu

Gudang

Bersama

barang

Bagian Pengiriman

2

FPCOD 1FPCOD 3

3

Membanding

kan FPCOD

lb1 dan lb 2

Membuat

Bill of lading

4

32

1

Menyerahkan

barang kepada

perusahaan

angkutan umum

B/L 1

3

2

FPCOD 1

5

Bersama

barang

Diserahkan kepada

Perusahaan angkutan umum

4T

Berfungsi

sebagai slip

pembungkus

FPCOD = Faktur Penjualan COD

B/L = Bill of Lading

Page 37: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

18

Lanjutan

Bagian Kasa

Dari

Perusahaan angkutan umum

Menerima

FPCOD dan

cek

FPCOD 2

Cek

Mengisi

bukti setor

bank

3

2Bukti Setor

bank 1

Menyetor

cek ke bank

FPCOD 2

Cek

3 2

Bukti Setor 1

T

Bersama

cek

6

Bagian Junal

5

FPCOD 1

Jurnal

Penjualan

A

6

FPCOD 2

Bukti setor bank

Jurnal

Penerimaan

kas

Pada saat

Diterima cek

Dari pelanggan

T

Selesai

Sumber : Mulyadi (2014:478-479)

Page 38: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

19

3) Penerimaan Kas dari Credit Card Sale

Merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan

sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan

kemudahan baik bagi pembeli maupun penjual. Credit

card merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, baik

dalam over-the-counter sale maupun dalam penjualan yang

pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau

angkutan umum.Dalam over-the-counter sale, pembeli

datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau

produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir

dengan menggunakan kartu kredit. Dalam penjualan tunai

yang melibatkan pos atau perusahaan angkutan umum,

pembeli tidak perlu datang ke perusahaan penjual. Pembeli

memberikan persetujuan tertulis penggunaan kartu kredit

dalam pembayaran harga barang, sehingga memungkinkan

perusahaaan penjual melakukan penagihan kepada bank

atau perusahaan penerbit kartu kredit.Mulyadi(2014:459)

Gambar 3

Penerimaan Kas dari Credit Card Sale

Bagian Penjualan

Bagian KasBank Penerbit

kartu kredt

Pemegang Kartu

Kredit

Bagian Pengiriman

Pemegang kartu kredit

Memesan barang (1)

Bagian Penjualan

Memerintahkan

Bagian

Pengiriman untuk

menyerahkan barang

Kepada pembeli

(2)

Pemegang kartu kredit

kredit membayar

dengan kartu kredit

(3)

Bagian Pengiriman

Menyerahkan barang

Kepada pembeli

(4)

Menyetorkan slip kartu

kredit ke bank

(5)

Secara periodik,

Bank penerbit

Kartu kredit

Melakukan penagihan

Kepada

Pemegang

Kartu kredit

(6)

Sumber : Mulyadi (2014:461)

Page 39: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

20

Berikut ini bagan alir sistem Penerimaan Kas dari Credit

Card Sale :

Bagan 3

Sistem Penerimaan Kas dari Credit Card Sale

Mulai

Menerima

order dari

pembeli

Mengisi

faktur

penjualan

tunai

3

2FPT 1

1

Via

Pembeli

N

2

Bagian Order Penjualan Bagian Kasa

1

FPT 1

Menerima

kartu kredit

dari pembeli

Mengisi

credit card

sale slip

4

3

3

2Bukti Setor

bank 1

2CCSS 1

3

Menyetor kas

ke bank

6

N

Diserahkan

Ke bank

Bersama

CCSS lembar

ke-1

Mengoperasi

kan register

kas

2

CCSS 1

PRK

FPT 1

4

Credit

Card

holder

Credit

Card

Center

Via

Pembeli

4

CCSS 1

Mengisi

bukti setor

bank

2Bukti Setor bank 1

3

FPT = Faktur Penjualan Tunai

PRK = Pita Register Kas

CCSS = Credit Card Sale Slip

Page 40: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

21

Lanjutan

Bagian Gudang Bagian Pengiriman

2

FPT 2

Kartu

Gudang

Menyerahkan

barang

FPT 2

5

3

PRK

FPT 1

FPT 2

5

Membanding

kan FPT lb1

dan lb 2

Menyerahkan

barang

kepada

pembeli

2FPT 1

PRK

7

Untuk pembeli

Bersama

Barang

Bersama

Barang sebagai

Slip

pembungkus

Page 41: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

22

Lanjutan

Bagian Jurnal Bagian Kartu Persediaan

7

PRK

FPT 1

Jurnal

Penjualan

8

6

Bukti Setor

bank

Jurnal

Penerimaan

Kas

9

RHPP

Bukti Memorial

Jurnal

Umum

N

Selesai

8

PRK

FPT 1

Kartu

Persediaan

Membuat

rekapitulasi

HPP

RHPP

Membuat

bukti

memorial

RHPP

Bukti Memorial

9

Secara

periodik

RHPP = Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

T

N

Sumber : Mulyadi (2014:480-481)

Page 42: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

23

a. Fungsi-fungsi yang terkait dalam suatu sistem peneriman kas dari

penjualan tunai yaitu :

1) Fungsi Penjualan

Fungsi ini bertanggung jawab menerima order dari pembeli,

mengisi faktur penjualan dan menyerahkannya ke pembeli

untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas.

Fungsi ini berada dibagian order penjualan.

2) Fungsi kas

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari

pembayaran pembeli. Fungsi ini berada dibagian kasa.

3) Fungsi Gudang

Fungsi gudang bertanggung jawab untuk menyiapkan

barang yang di pesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang

tersebut ke bagian pengiriman. Fungsi ini berada di bagian

gudang.

4) Fungsi Pengiriman

Fungsi pengiriman bertanggung jawab untuk

membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah

dibayar harganya ke pembeli. Fungsi ini berada di bagian

pengiriman.

Page 43: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

24

5) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab sebagai pencatat

transaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan

penjualan. Fungsi ini berada di bagian jurnal. (Mulyadi,

2014:462)

b. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen pada Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah :

1) Jumlah pendapatan penjualan produk atau kelompok produk

selama jangka waktu tertentu

2) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai

3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka

waktu tertentu

4) Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam

penjualan produk tertentu, namun pada umumnya informasi

nama dan alamat pembeli ini tidak diperlukan oleh

manajemen dari kegiatan penjualan tunai

5) Kuantitas produk yang dijual

6) Nama wiraniaga yang melakukan penjualan

7) Otorisasi pejabat yang berwenang. Mulyadi (2014:462-463)

c. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

Adapun dokumen – dokumen yang digunakan dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah:

1) Faktur Penjualan Tunai (FPT)

Dokumen ini digunakan merekam berbagai informasi

yang diperlukan manajemen mengenai transaksi penjualan

tunai. Formulir kartu penjualan tunai digunakan merekam data

mengenai nama pembeli dan alamat pembeli, tanggal transaksi,

Page 44: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

25

kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, jumlah harga,

nama bank kode wiraniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap

transaksi. Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan

yang berfungi sebagai pengantar pembayaran. Tembusan

Faktur ini juga berfungsi sebagai slip pembungkus (packing

slip) yang ditempelkan oleh fungsi pengiriman di atas

pembungkus, sebagai alat identifikasi bungkusan barang.

Gambar 4

Faktur Penjualan Tunai

Toko Buku Remaja

Jl.Lawo 15, Yogyakarta 55213

Telepon (0274) 63539, Fax(0274) 86104

FAKTUR PENJUALAN TUNAI

Nama Pembeli Alamat Tanggal Nomor

125897689

Nomor

Urut

Kode

Barang Nama Barang Satuan

Harga

Satuan Kuantitas Jumlah harga

Jumlah

Dicatat dalam

Buku Pembantu Dicatat dalam Jurnal Diserahkan Dijual

Tanggal

Tanda

Tangan

Sumber : Mulyadi (2014:464)

2) Pita Register Kas (Cash Register Tape)

Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan

pembayaran dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan

Page 45: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

26

tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. Berikut ini contoh

gambar Pita Register :

Gambar 5

Pita Register Kas

TERIMA KASIH

*

12.500,00

15.000,00

20.000,00

57.000,00

75.000,00

179.500,00 ST

180.000,00

500,00 C

Sumber: Mulyadi (2014 : 464)

3) Credit Card Sales Slip

Sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bank yang

mengeluarkan kartu kredit dalam melakukan transaksi penjualan

yang telah dilakukan kepada pemegang kartu kredit.

4) Bill of Lading

Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari

perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan

umum. Bill of Lading digunakan fungsi pengiriman dalam

penjualan COD yang penyerahan barangnya dilakukan oleh

perusahaan angkutan umum.

Page 46: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

27

5) Faktur Penjualan COD

Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD

diserahkan kepada pelanggan melalui bagian angkutan

perusahaan, kantor pos, atau perusahaan angkutan umum dan

dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan

sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan.

Gambar 6

Faktor Penjualan COD

Took Buku Remaja

Jl. Lawu 15, Yogyakarta, 55213

Telepon (0274) 63539, Fax (0274) 86104

FAKTUR PENJUALAN COD

Nama Pembeli: Alamat :

Tanggal :

Nomor Faktur

125897689

Nomor Urut Kode

Barang Nama Barang Satuan

Harga

Satuan Kuantitas Jumlah Harga

Jumlah

Dicatat

Dalam Buku

pembantu

Dicatat dalam

Jurnal Diserahkan Dijual

Tanggal

Tanda tangan

Sumber : Mulyadi (2014: 467)

6) Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran

kas ke bank. Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada

fungsi akuntansi dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai

Page 47: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

28

dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penerimaan kas dari

penjualan tunai ke dalam jurnal penerimaan kas.

Gambar 7

Bukti Setor Bank

BANK ARTA SELAMAT

Yogyakarta

No. 987679

Tgl.

BUKTI SETOR BANK

Nama : Bank No. Cel Jumlah Rupiah

No. Rekening

Tanda tangan penyetor Credit Card Sales Slip

Uang Tunai

Jumlah

Jumlah Rupiah

................................................................................................

................................................................................................

................................................................................................

Pengesahan Bank

Sumber : Mulyadi (2014 : 468)

7) Rekap Harga Pokok Penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode.

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen

pendukung bagi pembuatan bukti memorial untuk mencatat harga

pokok produk yang dijual. (Mulyadi, 2014: 463-468)

Page 48: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

29

d. Catatan akuntansi yang digunakan sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai adalah:

1) Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk

mencatat dan meringkas data penjualan.

2) Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal penerimaan kas digunakan oleh fungsi akuntansi

untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber,

diantaranya dari penjualan tunai.

3) Jurnal Umum

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai,

jurnal ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat harga

pokok produk yang dijual.

4) Kartu Persediaan

Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, kartu

persediaan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat

berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan

ini diselenggarakan di fungsi akuntansi untuk mengawasi mutasi

dan persediaan barang yang disimpan digudang.

5) Kartu Gudang

Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi

karena hanya berisi data kuantitas persediaan yang disimpan

digudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang

Page 49: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

30

untuk mencatat mutasi dan persediaan barang yang disimpan

dalam gudang. (Mulyadi, 2014:469)

e. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas

dari penjualan tunai adalah :

1) Prosedur Order Penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari

pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk

memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang

ke fungsi kas juga untuk memungkinkan fungsi gudang dan

fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan

kepada pembeli.

2) Prosedur penerimaan kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran

harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran

berupa pita register kas dan cap “Lunas” pada faktur penjualan

tunai kepada pembeli untuk memunkinkan pembeli tersebut

melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi

pengiriman.

3) Prosedur Penyerahan barang

Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan

barang kepada pembeli.

Page 50: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

31

4) Prosedur Pencatatan penjualan tunai

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan

pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan

jurnal penerimaan kas.

5) Prosedur Penyetoran kas ke bank

Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang

diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh.

6) Prosedur Pencatatan penerimaan Kas

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat penerimaan

kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor

bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas. Mulyadi (2014

: 470)

f. Unsur Sistem Pengendalian Intern

Unsur pengendalian intern yang harus ada dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut :

1) Organisasi

Dalam merancang organisasi yang diberikan dengan sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai, unsur pokok pengendalian

intern dijabarkan sebagai berikut :

a) Fungsi penjualan harus terpisah dari fungsi kas. Fungsi

penjualan yang merupakan fungsi operasi harus dipisahkan

dari fungsi kas yang merupakan fungsi penyimpanan.

Page 51: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

32

Pemisahan ini menimbulkan setiap penerimaan kas dari

penjualan tunai dilaksanakan oleh dua fungsi yang saling

mengecek.

b) Fungsi kas harus terpisah dari fungsi akuntansi. Fungsi

akuntansi harus dipisahkan dari kedua fungsi pokok yang lain

fungsi operasi dan fungsi penyimpanan. Hal ini dimaksudkan

untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian

dan keandalan data akuntansi.

c) Transaksi penjualan tunai harus dilaksanakan oleh fungsi

penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan fungsi

akuntansi. Tidak ada transaksi penjualan tunai yang

dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a) Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi

penjualan dengan menggunakan formulir faktur penjualan

tunai. Transaksi penjualan tunai dimulai dengan diterbitkannya

faktur penjualan tunai oleh fungsi penjualan. Dengan formulir

ini fungsi penerimaan kas akan menerima kas dan fungsi

pengiriman akan menyerahkan barang kepada pembeli.

b) Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi penerimaan kas

dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur

penjualan tunai dan penempelan pita register kas pada faktur

tersebut. Sebagai bukti bahwa fungsi penerimaan kas telah

Page 52: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

33

menerima kas dari pembeli, fungsi tersebut harus

membubuhkan cap “lunas” dan menempelkan pita register

kas pada faktur penjualan tunai.

c) Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan

cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur

penjualan tunai. Cap “sudah diserahkan” yang dibubuhkan

oleh fungsi pengiriman pada faktur penjualan tunai

membuktikan telah diserahkannya barang kepada pembeli

yang berhak.

d) Pencatatan ke dalam akuntansi harus didasarkan atas

dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen

pendukung yang lengkap. Catatan akuntansi harus disi

informasi yang berasal dari dokumen sumber yang sahih

(valid). Kesasihan dokumen sumber dibuktikan dengan

dilampirkannya dokumen pendukung yang lengkap, yang

telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.

e) Pencatatan kedalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh

karyawan yang diberi wewnang untuk itu. Setiap pencatatan

kedalam catatan akuntansi harus dilakukan oleh karyawan

yang diberi wewenang untuk mengubah catatan akuntansi

tersebut.

Page 53: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

34

3) Praktik yang Sehat

Unsur pokok pengendalian intern dalam sistem penerimaan

kas dari penjualan tunai yang mengatur sistem otorisasi dan

prosedur pencatatannya adalah :

a) Faktur pejualan tunai bernomor urut tercetak dan

pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penjualan.

Dalam organisasi, setiap transaksi keuangan hanya akan

terjadi jika telah mendapat otorisasi dari yang berwenang.

b) Jumlah kas yang diterima dari penjualan tunai disetor

seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi

penjualan tunai atau hari kerja selanjutnya.

c) Penghitungan saldo kas yang ada ditangan fungsi kas secara

periodik dan secara mendadak oleh fungsi pemeriksa intern.

Mulyadi (2014 : 471-474)

2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang

Penerimaan kas dari piutang terjadi karena perusahaan juga

menerima penjualan secara kredit. Piutang adalah salah satu aktiva yang

timbul karena transaksi penjualan kredit yang mewajibkan pembeli

melakukan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan

bersama.

a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang

Penerimaan kas melalui piutang dapat dilakukan dengan berbagai

cara : melalui pengih perusahaan, melalui pos, dan melalui lock –box

Page 54: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

35

collection plan. Diantara berbagai cara penagihan piutang tersebut,

penerimaan kas dari piutang seharusnya mewajibkan debitur

melakukan pembayaran dengan menggunakan cek atas nama, yang

secara jelas mencantumkan nama perusahaan yang berhak menerima

pembayaran di atas cek. Dengan cek atas ini, perusahaan akan terjamin

menerima kas dari debitur, sehingga kecil kemungkinan orang tidak

berhak dapat menguangkan cek yang diterima dari debitur untuk

kepentingan pribadinya.

1) Sistem Penerimaan Kas dari Piutang melalui Penagih Perusahaan

Menurut sistem pengendalian intern yang baik, semua

penerimaan kas dari debitur harus dalam bentuk cek atas

nama atau giro bilyet. Penerimaan kas dari debitur dalam

bentuk uang tunai memberikan peluang bagi penagih

perusahaan melakukan penyelewengan kas hasil penagihan.

Penerimaan kas dari debitur dalam bentuk cek tunai juga

memberikan peluang bagi karyawan perusahaan untuk

menguangkan cek yang diterima dari debitur untuk

kepentingan pribadinya. Penerimaan kas dari piutang melalui

penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur berikut

ini:

a) Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah

saatnya ditagih kepada Bagian Penagihan

b) Bagian Penagihan mengirimkan penagih, yang

merupakan karyawan perusahaan, untuk melakukan

penagihan kepada debitur

c) Bagian Penagihan menerima cek atas nama dan surat

pemberitahuan (remit-tance advice) dari debitur

d) Bagian Penagihan menyerahkan cek kepada Bagian Kas

e) Bagian Penagihan menyerahkan surat pemberitahuan

kepada Bagian Piutang untuk kepentingan posting ke

dalam kartu piutang

f) Bagian Kasa mengirim kuitansi sebagai tanda

penerimaan kas kepada debitur

g) Bagian Kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas

cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang

berwenang

Page 55: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

36

h) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut

ke bank debitur. Mulyadi (2010:493)

Gambar 8

Penerimaan Kas dari Piutang melalui Penagih Perusahaan

Bagian Penagihan

Bagian Kas Bank Perusahaan

Debitur

Bagian Piutang

Bagian Perusahaan menagih piutang

ke debitur

(2)

Bagian

Piutang

Menyerahkan

daftar debitur

Yang harus

ditagih

(1)

Bagian Penagihan

menyerahkan cek atas

nama kepada Bagian

Kasa

(5)

Bagian Penagihan menerima

cek atas nama dan surat

surat pemberitahuan dari

debitur

(3)

Bagian Kasa

menyetorkan cek ke

bank perusahaan

setelah dilakukan

endorsement atas cek

tersebut oleh pejabat

yang berwenang

(6)

Cek clearing

(7)

Bank Debitur

Bagian

Penagihan

Menyerahk

an

Surat

Pemberitah

uan

Dan

debitur

(4)

Sumber : Mulyadi (2014:493)

Berikut ini bagan alir dokumen penerimaan kas dari piutang

melalui penagih perusahaan :

Page 56: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

37

Bagan 4

Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Penagih Perusahaan

Mulai

Membuat

daftar

piutang yang

ditagih

3 2

1

Bagian Piutang

N

DPD 1

4 1

DPD 3

Melakukan

penagihan

ke debitur

Cek

DPD = Daftar Piutang yang ditagih

SP = Surat Pemberitahuan

DSP = Dafftar surat pemberitahuan

Bagian Penagihan

2

DSP 2

SP 1

Kartu

Piutang

N

Menerima cek

dan surat

pemberitahuan

DSP

Menerima cek

dan surat

pemberitahuan

DPD 1

SP

Cek

2

DSP

43

N

Page 57: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

38

Lanjutan

Bagian Kasa

2

FPCOD 1

DPD

Membanding

kan

Membuat

bukti setoran

Cek

DPD 2

DSP 2

Bukti setor

Disetorkan ke bank

2

5

Bagian Junal

5

DSP

Jurnal

Penerimaan

kas

N

Selesai

Bukti setor bank

3

Sumber : Mulyadi (2014:495)

Page 58: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

39

2) Sistem Penerimaan Kas dari Piutang melalui Pos

Sistem penerimaan kas dari piutang melalui pos dilaksanakan

dengan prosedur-prosedur berikut ini :

a) Bagian Penagihan mengirim faktur penjualan kredit

kepada debitur pada saat transaksi penjualan kredit

terjadi.

b) Debitur mengirim cek atas nama yang dilampiri surat

pemberitahuan melalui pos.

c) Bagian Sekretariat menerima cek atas nama dan surat

pemberitahuan (remittance advice) dari debitur.

d) Bagian Sekretariat menyerahkan cek kepada Bagian

Kasa.

e) Bagaian Sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan

kepada Bagian Piutang untuk kepentingan posting

kedalam kartu piutang.

f) Bagian Kasa mengirim kuitansi kepada debitur sebagai

tanda terima pembayaran dari debitur.

g) Bagian Kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas

cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang

berwenang

h) Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke

bank debitur. Mulyadi (2014:494-495)

Gambar 9

Penerimaan Kas dari Piutang melalui Pos

Bagian Penagihan

Bagian Kasa Bank Penjual

Debitur

Bagian Piutang

Bagian Penagihan mengirim faktur

penjualan kredit kepada debitur

(1)

Bagian Sekretariat

menerima kiriman cek dan

surat pemberitahuan dari

debitur via Kantor Pos

(4)Bagian Kasa menyetorkan cek

ke bank setelah dilakukan

endorsement oleh pihak yang

berwenang atas cek tersebut

(6)

Debitur mengirim cek dan

surat pemberitahuan pada

saat piutang jatuh tempo

(2)

Bagian Sekretariat

menyerahkan cek

kepada Bagian Kasa

Bagian Sekretariat Bank Debitur

Kantor Pos(3)

Bagian Sekretariat

menyerahkan surat

pemberitahuan kepada

Bagian Piutang untuk

kepentingan posting

ke dalam kartu piutang

(5)

Cek clearing

(7)

Sumber : Mulyadi (2014:496)

Page 59: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

40

Berikut ini bagan alir dokumen penerimaan kas dari piutang

melalui pos :

Bagan 5

Sistem Penerimaan kas dari Piutang Melalui Pos

Mulai

Membuat

daftar surat

pemberitahuan

SPCek

1

Bagian Sekretariat

2

1

DSP = Dafftar surat pemberitahuan

SP = Surat Pemberitahuan

Bagian Kasa

Cek

DSPCek

Surat

Pemberitahuan

DSP 1

2

Cek dan surat

Pemberitahuan

Diterima dari

Debitur via pos

Membuat

bukti setor

Cek

DSP

Bukti setor

3

Disetorkan ke bank

Page 60: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

41

Lanjutan

Bagian Piutang

DSP

SP

Kartu

Piutang

T

2

Bagian Jurnal

DSP

Bukti Setor Bank

Jurnal

Penerimaan

Kas

T

3

Selesai

Sumber : Mulyadi (2014:497)

3) Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Lock-Box-Collection

Plan

Penerimaan kas dari piutang melalui Lock-Box-Collection

Plan dilakanakan dengan prosedur berikut ini:

a) Bagian Penagihan mengirim faktur penjualan kredit

kepada debitur pada saat transaksi penjualan kredit

terjadi

b) Debitur melakukan pembayaran utangnya pada saat

faktur jatuh tempo dengan mengirimkan cek dan surat

pemberitahuan ke PO Box di kota terdekat

c) Bank membuka PO Box dan mengumpulkan cek dan

surat pemberitahuan yang diterima oleh perusahaan

Page 61: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

42

d) Bank membuat daftar surat pemberitahun. Dokumen ini

dilampiri dengan surat pemberitahuan dikirimkam oleh

bank ke Bagian Sekretariat

e) Bank mengurus check clearing

f) Bagian Sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan

kepada Bagian Piutang untuk mengkredit rekening

pembantu piutang debitur yang bersangkutan

g) Bagian Sekretariat menyerahkan daftar surat

pemberitahuan ke Bagian Kasa

h) Bagian Kasa menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke

Bagian Jurnal untuk dicatat di dalam jurnal penerimaan

kas. Mulyadi (2014:498)

Gambar 10

Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Lock-Box-Collection Plan

Bagian Penagihan

Banknya Debitur

Debitur

Bagian Piutang

Bagian Penagihan mengirim faktur

penjualan kredit kepada debitut

(1)

Banknya kreditur mengirim

daftar surat pemberitahuan

dan surat pemberitahuan

(6)

Banknya kreditur

mengambil cek dan surat

pemberitahuan dari kotak

pos nasabah

(3)

Check

clearing

Bagian Sekretariat Kantor PosBanknya Kreditur

(4)

Bagian Sekretariat

menyerahkan surat

pemberitahuan kepada

Bagian Piutang untuk

kepentingan posting

ke dalam kartu piutang

(5)

Pada saat faktur jatuh tempo,

debitur mengirim cek dan surat

pemberitahuan ke kotak pos

kreditur di kantor pos kota debitur

(2)

Sumber : Mulyadi (2014:499)

Berikut ini bagan alir dokumen penerimaan kas dari piutang dari

Piutang Melalui Lock-Box-Collection Plan:

Page 62: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

43

Bagan 6

Sistem Penerimaan kas dari Piutang Melalui Lock-Box-Collection Plan

Mulai

Menerima cek dan

surat pemberitahuan

dari pelanggan

Cek

Surat

Pemberitahuan

1

Kantor Pos di Lokasi Pelanggan

1

Mengambil dan

membuka surat dari

PO Box nasabah

Cek

DSP = Daftar surat pemberitahuan

SP = Surat Pemberitahuan

NK = Nota Kredit

Bank di Lokasi Pelanggan

Membuat

daftar surat

pemberitahuan

Surat

Pemberitahuan

Cek

SP

2

DSP 1

T PO Box

Mengurus

check clearing

Menerbitkan

nota kredit

Nota Kredit

2

Page 63: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

44

Lanjutan

Bagian Piutang

DSP 2

SP

Kartu

Piutang

T

Bagian Jurnal

DSP 1

Nota Kredit

Jurnal

Penerimaan

Kas

T

Selesai

Bagian Sekretariat

2

NK

SP

2

DSP 1

3

4

3 4

Sumber : Mulyadi (2014:500)

Page 64: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

45

b. Fungsi yang terkait

Fungsi yang tekait dalam sistem penerimaan kas dari piutang

adalah :

1) Fungsi Sekretariat

Fungsi sekretariat bertanggung jawab dalam penerimaan cek

dan surat pemberitahuan (remittance ad-vice) melalui pos dari

para debitur perusahaan. Fungsi sekretariat bertugas untuk

membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat

pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur. Fungsi

ini berada di bagian sekretariat.

2) Fungsi Penagihan

Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk melakukan

penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar

piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Fungsi ini

berada di bagian Penagihan.

3) Fungsi Kas

Fungsi Kas bertanggung jawab atas penerimaan cek dari

fungsi sekretariat (jika penerimaan dari piutang dilaksanakan

melalui pos) atau dari fungsi penagihan (jika penerimaan kas dari

piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan). Fungsi ini

bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari

berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah penuh.

Fungsi ini berada dibagian kasa.

Page 65: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

46

4) Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab dalam pencatatan

penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan

berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang. Fungsi ini berada di

bagian jurnal dan bagian Piutang.

5) Fungsi Pemeriksa Intern

Fungsi pemeriksa intern bertanggung jawab dalam

melaksanakan penghitungan kas yang ada di tangan fungsi kas

secara periodik. Disamping itu, fungsi pemeriksa intern

bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi bank, untuk

mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh fungsi

akuntansi. Fungsi ini berada dibagian pemeriksa intern. (Mulyadi,

2014:487)

c. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari

piutang adalah:

1) Surat Pemberitahuan

Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud

pembayaran yang dilakukannya. Surat pemberitahuaannya

biasanya berupa tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh

debitur, yang disertakan dengan cek yang dikirimkan oleh debitur

melalui penagih perusahaan atau pos. Bagi perusahaan yang

menerima kas dari piutang, surat pemberitahuan ini digunakan

Page 66: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

47

sebagai dokumen sumber dalam pencatatan berkurangnya piutang

di dalam kartu piutang. Karena surat pemberitahuan tersebut

biasanya berupa tembusan bukti kas keluar.

2) Daftar Surat Pemberitahuan

Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi

penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi

penagihan. Daftar surat pemberitahuan dikirimkan ke fungsi kas

untuk kepentingan pembuatan bukti setor bank dan dipakai oleh

fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bukti setor bank

dalam pencatatan penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas.

Gambar 11

Daftar Surat Pemberitahuan Tanggal………………….

Nomor…………………..

DAFTAR SURAT PEMBERITAHUAN

No Urut Nama

Debitur Bank

Nomor

Cek

Keteranga

n Jumlah Rupiah

Jumlah

Bagian Sekretariat

Sumber : Mulyadi (2014:489)

3) Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran

kas yang diterima dari piutang ke bank. Bukti setor dibuat 3 lembar

dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan

penyetoran kas dari piutang ke bank. Dua lembar tembusaannya

Page 67: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

48

diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh

bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank

diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan oleh

fungsi akuntansi dipakai sebagai dokumen sumber untuk

pencatatan transaksi penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal

penerimaan kas.

4) Kuitansi

Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat

oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan

pembayaran utang mereka. Kuitansi sebagai tanda penerimaaan kas

ini dibuat dalam sistem perbankan yang tidak mengembalikan

cancelled check kepada check issuer. Jika cancelled check

dikembalikan kepada check issuer, kuintansi sebagai tanda

penerimaan kas digantikan fungsinya oleh cancelled check.

(Mulyadi, 2014:488-489).

Gambar 12

Kuitansi

Sumber : Mulyadi (2014:490)

PT.ELIONA SARI

JLN.SAWA CT VIII/98

YOGYAKARTA

KUITANSI

Sudah menerima cek dari

Sebesar :

Untuk :

Yogyakarta,…………1992

JUMLAH Kepala Departemen Keuangan

Page 68: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

49

d. Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penerimaan Kas dari Piutang

Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada dalam sistem

penerimaan kas dari piutang yaitu :

1) Organisasi

a) Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan

dan fungsi penerimaan kas

b) Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi

akuntansi

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a) Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam

bentuk cek atas nama atau dengan cara pemindah

bukuan (giro bilyet)

b) Fungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas

dasar daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat

oleh fungsi akuntansi

c) Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh funngsi

akuntansi (Bagian Piutang) harus didasarkan atas surat

pemberitahuan yang berasal dari debitur

3) Praktik yang sehat

a) Hasil perhitungan kas harus direkam dalam berita cara

penghitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan

segera

b) Para penagih dan kasir harus diasurasikan (fidelity bond

insurance)

c) Kas dalam perjalanan (baik yang ada ditangan Bagian

Kasa maupun ditangan penagih perusahaan) harus

diasuransikan(cash-in-safe dan cash-in-transit

insurance). Mulyadi (2014:490-491)

8. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Bagan alir dokumen adalah bagan yang menggambarkan aliran

dokumen dalam suatu sistem informasi. Berikut ini adalah simbol – simbol

standar dengan maknanya masing – masing :

Tabel 1

Simbol-simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis

dokumen, merupakan formulir yang

digunakan untuk merekam data

terjadinya suatu transaksi.

Page 69: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

50

Dokumen dan

tembusannya

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan dokumen asli dan

tembusannya. Nomor lembar

dokumen dicantumkan di sudut

kanan atas

Berbagai

Dokumen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan berbagai jenis

dokumen yang digabungkan bersama

di dalam satu paket. Nama dokumen

dituliskan di dalam masing-masing

simbol dan nomor lembar dokumen

dicantumkan di sudut kanan atas

simbol dokumen yang bersangkutan

Catatan

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi

yang digunakan untuk mencatat data

yang direkam sebelumnya di dalam

dokumen atau formulir. Nama

catatan akuntansi dicantumkan di

dalam simbol ini

Penghubung pada

halaman yang

sama (one-page-

connector)

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan bagan alir, arus

dokumen dibuat mengalir dari atas

kebawah dan dari kiri ke kanan dan

untuk memungkinkan aliran

dokumen berhenti di suatu lokasi

pada halaman tertentu dan kembali

berjalan di lokasi lain pada halaman

yang sama

Akhir arus

dokumen

Untuk mengarahkan pembaca ke

simbol penghubung halaman yang

sama yang bernomor seperti yang

tercantum di dalam simbol tersebut

Awal arus

dokumen

Awal arus dokumen yang berasal

dari simbol penghubung halaman

yang sama, yang bernomor seperti

yang tercantum di dalam simbol

tersebut

Surat Muat 2

SOP 2

Faktur 2

Penjualan

1

Faktur 2

1

1

Lanjutan

Page 70: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

51

Penghubung pada

halaman yang

berbeda (off-page

connector)

Untuk menunjukan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait satu

dengan lainnya. Nomor yang

tercantum di dalam simbol

penghubung menunjukan bagaimana

bagan alir tercantum pada halaman

tertentu terkait dengan bagan alir

yang tercantum pada halaman yang

lain

Kegiatan Manual

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan kegiatan manual.

Uraian singkat kegiatan manual

dicantumkan didalam simbol ini

Keterangan

komentar

Simbol ini memungkinkan ahli

sistem menambahkan keterangan

untuk memperjelas pesan yang

disampaikan dalam bagan alir

Arsip sementara

Simbol ini digunakan untuk

menunjukan tempat penyimpanan

dokumen yaitu arsip permanen dan

arsip sementara. Untuk menunjukan

urutan arsip dokumen digunakan

symbol berikut ini:

A = menurut abjad

N = menurut nomor urut

T = kronologis, menurut tanggal

Arsip permanen

Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan arsip permanen

yang merupakan tempat

penyimpanan dokumen yang tidak

akan diproses lagi dalam sistem

akuntansi yang bersangkutan

On-line computer

process

Simbol ini menggambarkan

pengolahan data dengan komputer

secara On-line. Nama program

ditulis di dalam simbol

Lanjutan

Page 71: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

52

Keying

(typing,verifying)

Simbol ini menggambarkan

pemasukan data kedalam komputer

melalui On-line terminal

Pita magnetic

(magnetic tape)

Simbol ini menggambarkan arsip

komputer yang berbetuk pita

megnetik. Nama arsip ditulis di

dalam symbol

On-line storage

Simbol ini menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk On-line (

di dalam memory computer)

Ya

Tidak

Keputusan

Simbol ini menggambarkan

keputusan yang harus dibuat dalam

proses pengolahan data. Keputusan

yang dibuat ditulis di dalam simbol

Garis alir

(flowline)

Simbol ini menggambarkan arah

proses pengolahan data. Anak panah

tidak digambarkan jika arus

dokumen mengarah ke bawah dan

kekanan. Jika arus dokumen

mengalir ke atas atau kekiri, anak

panah perlu dicantumkan

Persimpangan

garis alir

Jika dua garis alir bersimpangan,

untuk menunjukan arah masing-

masing garis, salah satu garis dibuat

sedikit melengkung tepat pada

persimpangan ke dua garis tersebut

Pertemuan garis

alir

Simbol ini digunakan jika dua garis

alir bertemu dan salah satu garis

mengikuti arus garis lainnya

Mulai/berakhir

(terminal)

Simbol ini untuk menggambarkan

awal dan akhir suatu sistem

akuntansi

Lanjutan

Page 72: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

53

Dari Pemasok

Masuk ke sistem

Untuk menggambarkan masuk ke

sistem yang digambarkan dalam

bagan alir.

Ke sistem penjualan

Keluar ke sistem

lain

Untuk menggambarkan keluar ke

sistem lain.

Direct acces

device

Dipakai untuk menandakan adanya

media direct acces (hardisk) yang

digunakan untuk pengoperasian file

pada tahap tersebut.

Sumber : Mulyadi (2014:60-63)

9. Sistem Komputer

Sistem Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software). Tanpa perangkat lunak, perangkat keras hanya

berfungsi sebagai benda metal yang tidak dapat mengerjakan sesuatu.

Tanpa perangkat keras, perangkat lunak hanya merupakan kode-kode

komputer saja yang tidak dapat mengerakkan perangkat kerasnya. Karena

hal itu, perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama

dalam membentuk suatu sistem yaitu sistem komputer. (Jogiyanto, 2009:

91)

a. Hardware (perangkat keras)

Hardware sebagai sub-sistem dari sistem komputer yang

mempunyai beberapa komponen, yaitu komponen alat masukan

(input device), komponen alat pemroses (processing device),

komponen alat keluaran (output device) dan komponen alat

simpanan luar (storage). Jogiyanto (2009 : 91)

Lanjutan

Page 73: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

54

1) Alat Masukan (input device)

Merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan

yang berupa masukan data ataupun masukan program.

Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai

alat masukan dan alat keluaran (output) untuk menampilkan

hasil. (Jogiyanto, 2009 : 91)

2) Alat Pemproses (processing device)

Alat yang instruksi-instruksi program dieksekusi untuk

memproses data yang dimasukkan lewat alat masukan yang

hasilnya nanti akan ditampilkan di alat output. Alat pemproses

terdiri dari Central Processor atau CPU (Central Processing

Unit) dan main memory. (Jogiyanto, 2009 : 97)

3) Alat Keluaran (output device)

Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat

digolongkan ke dalam 3 macam bentuk, yaitu tulisan (huruf,

kata, angka, karakter khusus dan simbol-simbol lain), image

(bentuk grafik atau gambar) dan suara (bentuk musik atau

omongan). Untuk mendapatkan bentuk output-output tersebut,

dibutuhkan alat untuk menampilkannya, yaitu alat keluaran atau

alat output atau output device atau output unit, Alat keluaran

atau output device. Alat keluaran tersebut berbentuk hard copy

device atau soft copy device. (Jogiyanto, 2009 : 103)

Page 74: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

55

b. Software (perangkat lunak)

Perangkat keras komputer tidak akan dapat berbuat apa-apa

tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari

perangkat keras akan berfungsi bila instruksi-instruksi tertentu

telah diberikan kepadanya. Instruksi-instruksi tersebut disebut

dengan perangkat lunak (Software). (Jogiyanto, 2009 : 126)

Perangkat lunak secara umum dapat dibagi dua yaitu :

1) Perangkat lunak sistem (system software)

Perangkat lunak sistem (system software) adalah perangkat

lunak yang mengoperasikan sistem komputernya. Perangkat

lunak sistem dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu:

a) Perangkat lunak sistem operasi (operating system) yaitu

program yang ditulis untuk mengendalikan dan

mengkoordinasi operasi dari sebuah sistem komputer.

b) Perangkat lunak sistem bantuan (utility), yaitu program

yang ditulis dengan bantuan yang berhubungan dengan

sistem komputer, misalnya memformat disk, menyalin disk,

mencegah dan membersihkan virus dan lain sebagainya.

c) Perangkat lunak bahasa(language software), yaitu program

yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi

yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa

mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer.

2) Perangkat lunak aplikasi (application software)

Perangkat lunak aplikasi (application software) adalah

program yang ditulis dan diterjemahkan oleh perangkat

lunak bahasa untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.

(Jogiyanto, 2009 : 126).

c. Perangkat pikir (Brainware)

“Brainware yaitu manusia yang terlihat dalam

pengoperasian komputer” Lilis Puspiwati (2014:19)

10. Basis Data (Database)

Basisdata (Database) merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan (punya relasi). Relasi biasanya ditunjukan dengan

kunci (key) dari tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat record-

record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu

Page 75: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

56

kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field-field

yang saling berhubungan dan menunjukan dalam satu pengertian

yang lengkap dalam satu record . Yakub( 2012:51-52)

11. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)

(Database Management System) merupakan kumpulan program

aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data.

DBMS berisi suatu koleksi data dan satu set program untuk

mengakses data. DBMS merupakan perangkat lunak (software)

yang menentukan bagaimana data tersebut diorganisasi, disimpan,

diubah, dan diambil kembali. Perangkat lunak ini juga menerapkan

mekanisme pengamanan data, pemaiakan data bersama, dan

konsistensi data. Yakub (2012:55)

Adapun tujuan utama sistem manajeman basisdata adalah

menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan

dan pengambilan data dari basisdata. Sistem manajeman basis data adalah

perangkat lunak yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan

pemakaian koleksi data yang besar.

Tujuan lain sistem manajeman basisdata antara lain:

a. Menghindari redundansi dan inkonsistensi data

b. Menghindari kesulitan pengaksesan data

c. Menghindari isolasi data

d. Menghindari terjadinya anomaly pengaksesan konkuren

e. Menghindari masalah-masalah keamanan

f. Menghindari masalah-masalah integritas

Berikut ini adalah keunggulan dan kelemahan DBMS yaitu :

a. Keunggulan DBMS

Keunggulan sistem manajemen basisdata yaitu :

1) Pengendalian terhadap redundansi data

2) Konsistensi data

Page 76: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

57

3) Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data

tersimpan yang sama

4) Pemakaian bersama data

5) Peningkatan integritas data

6) Pemaksaan terhadap standar

7) Skala ekonomi

8) Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang

terbatas

9) Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data

10) Peningkatan produktivitas

11) Peningkatan pemelirahaan lewat ketidakbergantungan data

12) Peningkatan konkurensi

13) Peningkatan layanan backup dan pemulihan data

b. Kelemahan DBMS

Kelemahan sistem manajemen basisdata yaitu :

1) Kompleksitas yang tinggi

2) Ukuran perangkat lunak yang besar

3) Ongkos sistem manajeman basisdata untuk pengadaaan,

operasi dan perawatan

4) Penambahan ongkos-ongkos perangkat keras untuk

menjalankan DBMS

5) Ongkos konversi dari sistem lama kesistem baru

6) Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan

dengan bagus

7) Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan. Bambang

Hariyanto (2014:5-6)

12.Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data

perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan

hubungannya. ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga

menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah

atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi.

Yakub (2012:60)

Page 77: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

58

Tabel 2

Simbol – Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Entitas, yaitu kumpulan dari obyek yang

dapat diidentifikasikan secara unik

Relasi, yaitu hubungan yang terjadi antara

satu atau lebih entitas. Jenis hubungan

antara ain, satu ke satu, satu ke banyak, dan

banyak ke banyak

Atribut, yaitu karakteristik dari entity atau

relasi yang merupakan penjelasan detail

tentang entitas

Hubungan antara entity dengan atributnya

dan himpunan entitas dengan himpunan

relasinya

Sumber : Yakub(2012:60)

ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute),

dan relasi atau hubungan (relation).

a. Entitas

Entitas (entity) menunjukan objek-objek dasar yang terkait di

dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain

yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Untuk

menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan

sebagai berikut :

1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang

2) Nama entitas berupa kata benda tunggal

3) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

Page 78: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

59

b. Atribut

Atribut (attribute) sering juga disebut sebagai property

(property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah

entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi

sebagai penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang

dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:

1) Atribut dinyatakan dengan simbol elipps

2) Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps

3) Nama atribut berupa kata benda tunggal

4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas

5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan

menggunakan garis.

c. Relasi

Derajat relasi (kardinalitas) relasi menunjukan maksimum entitas

yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.

Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas

(misakan A dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke

banyak (one to many), dan banyak ke satu (many to one) dan banyak

ke banyak (many to many).

1) Satu ke satu (one to one), berarti setiap entitas pada himpunan

entitas A berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas

Page 79: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

60

B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas

B berhubungan dengan satu entitas himpunan entitas B.

Gambar 13

Relasi one to one

A B

Sumber : Yakub (2012:64)

2) Satu ke banyak (one to many), berarti setiap entitas pada himpunan

entitas A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada

himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan entitas.

Gambar 14

Relasi one to many

A B

Sumber : Yakub (2012:64)

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 3

Page 80: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

61

3) Banyak ke satu (many to one), berarti setiap entitas pada himpunan

entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas

pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas

pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu

entitas pada himpunan entitas B.

Gambar 15

Relasi many to one

A B

Sumber : Yakub (2012:65)

4) Banyak ke banyak (many to many), berarti setiap entitas pada

himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada

himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, dimana setiap

entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas A.

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 3

Page 81: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

62

Gambar 16

Relasi many to many

A B

Sumber : Yakub (2012:65)

13. Normalisasi

Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau

teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data

relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.

Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur label

yang normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar desain

lojik tabel-tabel berada dalam “normal form” (bentuk normal) yang

dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi

(functional dependency). Yakub (2012:70)

“Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada relasi-relasi

atau tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi atau tabel

pada level-level normalisasi. Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal

tertentu jika memenuhi kondisi tertentu juga”. Beberapa bentuk

normalisasi diantaranya :

a. Tidak Normal

Merupakan kumpulan data yang direkam dan tidak ada

keharusan dengan mengikuti suatu format tertentu.

b. Normal Pertama (1NF)

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Page 82: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

63

Suatu relasi atau tabel memenuhi normal pertama jika

dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki

nilai tunggal (scalarValue) dalam satu baris atau record.

Normal pertama ini mempunyai ciri ysitu setiap data dibentuk

file datar atau rata (flat file), data dibentuk dalam satu record

demi satu record dan nilai dari field-field berupa nilai yang

tidak dapat dibagi-bagi. Yakub (2012:72)

c. Normalisasi ke Dua (2NF)

“Normalisasi kedua, suatu relasi memenuhi relasi kedua

jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama

dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) bergantung

secara fungsional (FD) secara utuh kepada kunci utama

(primary key). Bentuk normal kedua ini mempunyai syarat

yaitu bentuk data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal

kesatu”. Yakub (2012:72)

d. Normalisasi ke Tiga (3NF)

“Normalisasi ketiga, suatu relasi memenuhi normal

ketiga jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal

kedua dan setiap atribute yang bukan kunci (non key) tidak

mempunyai transitive functional defendency kepada kunci

utama (prima key). Bentuk normal ketiga ini relasi haruslah

dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci

utama tidak punya hubungan transitif”. Yakub (2012:72)

Page 83: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

64

14. Microsoft Visual Basic 2015

Visual Basic adalah bahasa pemprograman event - driven generasi

ketiga dan Integrated Development Environment (IDE) dari Microsoft

yang mulai diperkenalkan pada tahun 1991. Visual Basic merupakan

pengembangan dari BASIC yang dibuat sebagai bahasa

pemprograman yang mudah dipelajari dan digunakan. Visual Basic

memungkinkan proses Rapid Application Development (RAD) dari

aplikasi antarmuka, mengakses database, dan membuat kontrol dan

objek. Jubilee Enterprise (2015:1-2)

Microsoft visual basic 2015 adalah versi terbaru dari visual basic

yang diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan

fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile, dimana

Microsoft visual basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa

pemprograman Microsoft lainnya, seperti C++, C#, F#, Visual Basic,

JavaScript, dan lainnya dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio.

Visual Studio juga memiliki editor untuk semua bahasa markup , seperti

HTML, XML,ISON,XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone,

dan CSS. (Christopher Lee,2016:2)

Gambar 17

Visual Studio 2015

Sumber : Penulis

Page 84: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

65

Gambar 18

Tampilan Visual Studio 2015

Sumber : Penulis

15. SQL Server 2016

“SQl Server merupakan Relational Database Management System

(RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Sebagai software,

fungsi utama SQL adalah menampung dan menggunakan data yang

terintegrasi dengan aplikasi baik pada komputer yang sama atau dari

komputer lain dalam jaringan. Jubilee Enterprise (2015:2)

Berikut ini adalah tampilan awal SQL Server 2016:

Gambar 19

SQL Server 2016

Sumber : Penulis

Page 85: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

66

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun perbandingan dari persamaan dan perbedaan dengan hasil

penelitian terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 3

Perbandingan Hasil Penelitian

Penulis

Aspek

Fitri Aprianty

D3 Akuntansi

Konsentrasi

Komputerisasi

Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin

2014

(1)

Nita Afriani

D3 Akuntansi

Konsentrasi

Komputerisasi

Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin

2014

(2)

Fatimah

D3 Komputerisasi

Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin

2017

(3)

Judul Rancang Bangun

Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan

Kas dari Penjualan

Tunai dan Piutang

Terintegrasi Berbasis

Komputer

Menggunakan Delphi

2010 pada Sinar

Mutiara Farm

Banjarbaru

Rancang Bangun

Sistem Informasi

Akuntansi

Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai dan

Piutang Terintegrasi

Persediaan Berbasis

Komputer

Menggunakan

Visual Basic 2013

pada CV Dikhal

Anugrah Abadi

Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan

Kas menggunakan

microsoft Visual Basic

2015 pada Alexa

Bakery Banjarmasin

Instansi yang

Diteliti

Sinar Mutiara Farm

Banjarbaru

CV Dikhal Anugrah

Abadi

Alexa Bakery

Banjarmasin

Page 86: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

67

Permasalahan 1. Bagaimana sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

piutang yang tepat

pada Sinar Mutiara

Farm Banjarbaru?

2. Bagaimana

penentuan persediaan

produk jadi (telur)

yang tepat pada Sinar

Mutiara Farm

Banjarbaru?

3. Bagaimana rancang

bangun sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

piutang serta

bertambahnya stok

barang karena

produksi dan

berkurangnya karena

adanya penjualan

berbasis komputer

menggunakan

Delphi 2010 pada

Sinar Mutiara Farm

Banjarbaru ?

4. Bagaimana rancang

bangun sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

piutang terintegrasi

dengan sistem

informasi akuntansi

pokok pada Sinar

Mutiara Farm

Banjarbaru?

1. Bagaimanakah

sistem informasi

akuntansi

penerimaan kas

yang tepat pada

CV Dikhal

Anugrah Abadi ?

2. Bagaimanakah

penilaian

persediaan

barang dagangan

dengan

menggunakan

metode rata-rata

pada CV Dikhal

Anugrah Abadi ?

3. Bagaimanakah

merancang dan

membangun

sebuah sistem

informasi

akuntansi

penerimaan kas

dari penjualan

tunai dan

pelunasan

piutang

terintegrasi

persediaan yang

terkomputerisasi

dengan

menggunakan

Microsoft Visual

Basic 2013 pada

CV Dikhal

Anugrah Abadi ?

1. Bagaimanakah

penerapan sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas yang

tepat untuk Alexa

Bakery Banjarmasin

?

2. Bagaimanakah

sistem informasi

akuntansi

penerimaan kas

menggunakan

Microsoft Visual

Basic 2015 pada

Alexa Bakery

Banjarmasin ?

Tujuan 1. Untuk mengetahui

sistem informasi

1. Untuk mengetahui

bagaimana sistem

1.Untuk mengetahui

bagaimana sistem

Lanjutan

Page 87: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

68

Penelitian

akuntansi penerimaan

kas dari penjualan

tunai dan piutang yang

tepat pada Sinar

Mutiara Farm

Banjarbaru

2. Untuk mengetahui

penentuan persediaan

produk jadi yang tepat

pada Sinar Mutiara

Farm Banjarbaru

3. Untuk

menghasilkan rancang

bangun sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

piutang serta

bertambahnya stok

barang karena

produksi dan

berkurangnya karena

adanya penjualan

berbasis komputer

menggunakan

Delphi 2010 pada

Sinar Mutiara Farm

Banjarbaru

4. Untuk

menghasilkan rancang

bangun sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

piutang terintegrasi

dengan sistem

informasi akuntansi

pokok pada Sinar

Mutiara Farm

Banjarbaru

informasi akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

pelunasan piutang

yang tepat, penilaian

persediaan barang

dasgangan

menggunakan

metode rata-rata.

2. untuk

menghasilkan

rancang bangun

sistem informasi

akuntansi

penerimaan kas dari

penjualan tunai dan

pelunasan piutang

terintegrasi

persediaan yang

terkomputerisasi

menggunakan

Microsoft Visual

Basic 2013 pada CV

Dikhal Anugrah

Abadi

3. Untuk mengetahui

penilaian persediaan

barang dagangan

dengan

menggunakan

metode rata-rata

pada CV Dikhal

Anugrah Abadi

infomasi akuntansi

penerimaan kas yang

tepat untuk Alexa

Bakery Banjarmasin.

2.Untuk mengasilkan

sistem informasi

akuntansi penerimaan

kas menggunakan

Microsoft Visual Basic

2015 pada Alexa

Bakery Banjarmasin

yang diterapkan pada

sistem informasi

akuntansi penerimaan

kas yang disarankan.

1.

Metode

Penelitian

Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan

Kas dari Penjualan

Tunai dan Piutang

Sistem Informasi

Akuntansi

Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai dan

Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan

Kas berbasis Komputer

Lanjutan

Page 88: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

69

Terintegrasi Berbasis

Komputer

Piutang Terintegrasi

Persediaan Berbasis

Komputer

Hasil

Penelitian

Rancang Bangun

Sistem Informasi

Akuntansi

Penerimaan Kas

dari Penjualan

Tunai dan Piutang

serts

bertambahnya

stok barang

karena produksi

dan berkurangnya

karena adanya

penjualan

terintegrasi

berbasis komputer

pada Sinar

Mutiara Farm

Banjarbaru

Rancang Bangun

Sistem Informasi

Akuntansi

Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai dan

Piutang Terintegrasi

Persediaan Berbasis

Komputer

Menggunakan Visual

Basic 2013 pada CV

Dikhal Anugrah

Abadi

Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan

Kas menggunakan

Microsoft Visual Basic

2015 pada Alexa

Bakery Banjarmasin.

Sumber : Fitri Aprianty (2014) dan Nita Afriani (2014) dan Penulis (2017)

Lanjutan

Page 89: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

70

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Agar lebih memperjelas suatu penelitian dan tidak terjadi kesalahan

dalam mengartikan suatu istilah pokok, maka diperlukan adanya definisi

operasional variabel. Adapun definisi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada Alexa Bakery Banjarmasin didapat dari

melakukan penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit (piutang).

Penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu ketika pelanggan membayar

sejumlah uang dan kemudian transaksi ini dicatat oleh fungsi kasir sebagai

penerimaan kas dari penjualan tunai. Penerimaan kas dari piutang jika

pelanggan telah membayar piutang nya, maka akan dicatat sebagai

penerimaan kas dari piutang.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem informasi penerimaan kas merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan secara berulang – ulang oleh perusahaan yang dimulai dari

transaksi pemesanan produk oleh pelanggan kemudian menginputkan data

pesanan pelanggan hingga terjadi pembayaran oleh pelanggan dan

menghasilkan output berupa faktur, dan dari penginputan data tersebut

kemudian dibuat laporan penjualan guna membantu pengelolaan

perusahaan.

Page 90: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

71

3. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015

Sistem informasi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang

merupakan sebuah sistem aplikasi komputer yang digunakan untuk

memproses data penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end dan

Microsoft SQL Server 2016 sebagai back end .

4. Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Program aplikasi yang dibuat akan meliputi sistem informasi

akuntansi penerimaan kas. Berikut ini adalah program aplikasi yang akan

dibuat yaitu SIA penerimaan kas meliputi pencatatan transaksi

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang.

B. Jenis Penelitian

“ Studi kasus adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana

peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian,

proses, aktivitas terhadap satu atau lebih orang” Sugiyono (2016:15). Jenis

penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah pendekatan studi kasus yang

menekankan pada kegiatan terhadap sistem informasi akuntansi penerimaan

kas dari penjualan tunai dan piutang.Yang menjadi objek penelitian. Serta

membuat sebuah sistem informasi akuntansi penerimaan kas menggunakan

Microsoft Visual Basic 2015 pada Alexa Bakery Banjarmasin.

Page 91: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

72

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai

berikut :

1. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Kuantitabtif

“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data

kualitataif yang diangkakan / scoring” Sugiyono (2016:6). Data kuantitatif

dalam penelitian ini berupa data pemesanan roti, nota penjualan dan

laporan penjualan dari Alexa Bakery Banjarmasin.

b. Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak

tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto” Sugiyono (2016:6). Data

kualitatif dalam penelitian ini adalah sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU), Nomor

Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan sistem yang diterapkan terhadap

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang.

2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

“Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data” Sugiyono(2016:223). Data primer dalam

penelitian ini adalah berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya

perusahaan, prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai dan

piutang.

Page 92: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

73

b. Data Sekunder

“Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen” Sugiyono(2016:223). Data yang dikumpulkan oleh

penulis adalah nota penjualan, daftar harga barang, data penjualan

tunai dan piutang.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

1. Wawancara (Interview)

Wawancara dilaksanakan dengan proses tanya jawab secara

langsung dengan pimpinan serta para karyawan untuk

mendapatkan data yang tepat dan akurat. Materi wawancara

berkaitan langsung dengan objek penelitian yang akan dibahas,

yaitu tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, sistem

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang yang

berjalan pada Alexa Bakery Banjarmasin.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilaksanakan dengan mengumpulkan data-

data, menyalin dan mengolah data dari Alexa Bakery

Banjarmasin seperti lembar pemesanan roti, laporan penjualan

harian dan struktur organisasi serta membaca dan mempelajari

literature-literature pendukung yang sesuai dengan masalah

Page 93: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

74

dalam penelitian ini, baik data yang diperoleh dari objek

penelitian maupun data atau teori yang ada dalam literature

pendukung yang telah dikumpulkan.

E. Teknik Analisis Data

Tahap analisis data merupakan keseluruhan tahap

pengembangan sistem informasi. Data yang telah dikumpulkan dari

hasil dokumentasi, wawancara dianalisis secara kualitatif maupun

kuantitatif dengan pendekatan teori-teori yang ada kaitannya dengan

permasalahan pokok yang akan dibahas.

Adapun tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan

penulis dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Alexa Bakery

Banjarmasin adalah sebagai berikut :

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang berjalan

akan dianalisis kelemahan dan efektivitasnya dengan

mengumpulkan data seperti: Struktur organisasi, fungsi-fungsi

yang terkait, jariAngan prosedur yang membentuk sistem,

dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, dan sistem

pengendalian intern dan bagan alir pada sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang pada Alexa

Bakery Banjarmasin.

2. Desain yang Disarankan

Page 94: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

75

Pada tahap ini maka penulis akan merancang sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan

piutang yang disarankan dengan berdasarkan ide rancangan yang

didapatkan pada tahap analisis sistem, literature / teori sistem

informasi akuntansi, penelitian terdahulu, dan kondisi / keperluan

perusahaan, adapun sistem informasi akuntansi penerimaan kas

dari penjualan tunai dan piutang yang disarankan dapat dilihat dari

penjelasan berikut ini yaitu:

a. Transaksi penerimaan kas

Penulis merancang sistem informasi penerimaan kas yaitu

memasukan transaksi pada program aplikasi dengan mengisi

faktur transaksi penjualan tunai dan piutang. Setelah fungsi

kasir menginput transaksi penjualan tersebut maka pelanggan

akan melakukan pembayaran.

b. Informasi yang diperlukan menajemen perusahaan

Penulis merancang sistem informasi penerimaan kas

berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen

perusahaan, untuk mengetahui informasi tentang kas dari

penjualan tunai dan pelunasan piutang.

c. Fungsi yang terkait

Penulis merancang sistem berdasarkan fungsi-fungsi terkait

pada perusahaan untuk menggunakan aplikasi penerimaan kas.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Page 95: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

76

Penulis merancang sistem berdasarkan jaringan prosedur

yang telah ada tanpa mengubah jaringan prosedur yang telah

ada sebelumnya

e. Dokumen yang digunakan

Penulis merancang sistem berdasarkan dokumen - dokumen

yang berkaitan dengan sistem informasi penerimaan kas dari

penjualan tunai dan piutang agar memudahkan pencarian dan

pembuatan laporan - laporan yang berhubungan dengan

transaksi penerimaan kas yang diperlukan oleh Alexa Bakery

Banjarmasin.

f. Catatan akuntansi yang digunakan

Penulis merancang sistem yang berguna untuk pencatatan

akuntansi, misalnya catatan akuntansi tentang laporan

penerimaan kas keseluruhan, laporan penerimaan kas per

tanggal, dan berbagai catatan akuntansi lainnya.

g. Sistem pengendalian intern

Penulis merancang sistem berdasarkan sistem

pengendalian intern yang telah ada, namun sedikit mengubah

sistem yang telah ada dengan harapan akan dapat mengubah

sistem pengendalian intern menjadi lebih baik dari sebelumnya

Page 96: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

77

h. Bagan alir dokumen

Penulis merancang sistem berdasarkan bagan alir dokumen

yang dibuat oleh penulis yaitu dengan adanya pembuatan

flowchart penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang.

i. Sistem berbasis komputer

Merancang program aplikasi sesuai dengan sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang

yang telah didesian sebelumnya dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Mendesain relasi antar tabel

Relasi antar tabel dibuat setelah dibuatnya database

yang berisi informasi tentang data – data yang akan

digunakan penulis untuk membantu dalam pembuatan

program aplikasi, seperti data produk, data jenis produk,

data pelanggan dan data penjualan.

2) Mendesain interface

Mendesain interface merupakan tahapan

salanjutnya yang harus dilakukan penulis, desain interface

dilakukan dengan cara mendesain form – form yang akan

digunakan dalam sebuah program aplikasi.

3) Mendesain desain keluaran

Mendesain desain keluaran merupakan tahapan

terakhir yang dilakukan penulis, yaitu dengan mendesain

Page 97: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

78

hasil dari program aplikasi yang telah dibuat, yaitu berupa

faktur, laporan per produk, laporan penjualan dan beberapa

laporan lainnya yang diperlukan oleh sebuah perusahaan.

3. Implementasi yang Disarankan

Implementasi merupakan tahap pengembangan yang

meliputi proses pembuatan program, pengujian dan

pengoperasian. Dalam tahap ini penulis membuat program

berdasarkan desain - desain yang telah dibuat dengan

menggunakan Microsoft Visual Basic 2015. Kemudian setelah

program dibuat maka akan dilakukan pengujian dan pengoperasian

terhadap program yang telah dibuat berdasarkan data yang telah

didapat oleh penulis.

Page 98: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

79

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan

Alexa Bakery Banjarmasin merupakan suatu perusahaan bergerak di

bidang manufaktur yaitu produksi roti. Alexa Bakery yang berlokasi di

Jalan Komplek DPR Gg.V RT. 86 No. 26 belakang PLTD Banjarmasin.

Memilki Surat Keterangan Usaha dengan nomer : 503 – 1756 / SKTU – III

/ BP2TPM / 2013.

Pada awal berdirinya sekitar tahun 2004 perusahaan ini merupakan

usaha yang relatif kecil dengan modal Rp.4.000.000,00 dalam

pengeloalannya bisa dikatakan cukup sederhana karena usaha yang

dilakukan pada saat itu usaha coba – coba dan jumlah produksinya masih

sederhana pula. Tepung yang digunakan juga hanya 5 kg/ hari, serta hanya

memiliki tenaga kerja 2 orang. Beberapa tahun kemudi an perusahaan

produksi roti ini mengalami peningkatan sehingga sekarang dapat

menampung 27 tenaga kerja dan sudah mempunyai pelanggan dari luar

daerah Banjarmasin.

Page 99: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

80

b. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan hal

yang sangat penting. Mempelajari struktur organisasi maka akan

memperoleh gambaran mengenai bagian - bagian yang ada di sebuah

perusahaan.

Ada tiga bentuk struktur organisasi yang dapat digunakan oleh

suatu perusahaan yaitu :

1) Organisasi garis (line organization)

Organisasi garis yaitu organisasi yang semua kekuasaan

berjalan dari atas ke bawah menurut garis lurus menuju ke bawah

atau disebut dengan garis vertikal dan sebaliknya garis tanggung

jawab berjalan dari atas ke bawah.

2) Organisasi fungsional

Organisasi fungsional yaitu organisasi dimana lalu lintas

kekuasaaan tidak langsung tetapi atasan mempunyai bawahan

masing - masing, disini pekerjaannya menggunakan perintah dari

atasan langsung dan bertanggungjawab terhadap atasan.

3) Organisasi garis dan staf

Organisasi garis dan staf yaitu organisasi yang merupakan

penggabungan dari organisasi garis tetapi akan memiliki staf, dan

perintahnya tetap dipertanggungjawabkan dari bawahan kepada

atasan.

Page 100: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

81

Berikut ini adalah struktur organisasi yang terdapat pada Alexa

Bakery :

Bagan 7

Struktur Organisasi Alexa Bakery Banjarmasin

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin (Di olah oleh Penulis), 2017

Struktur organisasi diatas menunjukkan bahwa sistem ini berjalan

dari atas kebawah sedangkan tanggung jawab berjalan dari bawah keatas.

Dari struktur organisasi tersebut dapat diuraikan tanggung jawab masing-

masing bagian yang terdapat pada Toko Budi Rungan sebagai berikut :

1) Pimpinan

Tugas dan tanggung jawab pimpinan adalah sebagai berikut :

a) Mengkoordinir semua kegiatan yang ada dalam suatu struktur

organisasi perusahaan

b) Menetapkan kebijakan dalam pengambilan keputusan.

c) Mengurus dan mengadakan hubungan dengan pihak lain dalam

kapasitasnya sebagai pemimpin.

Page 101: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

82

d) Menerima hasil penjualan dari bagian penjualan.

e) Selain sebagai pimpinan juga sebagai pemilik.

2) Bagian Penjualan

Tugas dan tanggung jawab bagian penjualan terbagi dari

beberapa fungsi adalah sebagai berikut :

a) Fungsi Penjualan yaitu :

(1) Melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan

memasarkan dan menjual hasi produki perusahaan.

(2) Melaporkan hasil kegiatan pemasaran pada setiap periode

tertentu kepada pimpinan.

(3) Melayani dalam pemesanan roti oleh sales yang hanya

mengambil untung dari penjualan roti.

b) fungsi kasir yaitu :

(1) Mencatat segala transaksi keuangan dan administrasi umum.

(2) Membuat laporan penjualan dan pembelian harian.

c) Sebagai fungsi penagihan yaitu :

(1) Melakukan penagihan yang telah jatuh tempo

(2) Melakukan pengecekan terhadap nota yang telah jatuh tempo

(3) Menerima pelunasan dari pelanggan

Page 102: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

83

3) Bagian produksi

Tugas dan tanggung jawab bagian produksi adalah sebagai berikut

a) Mengawasi serta mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan

dalam proses produksi misalnya dalam pembelian bahan baku agar

setiap proses produksi berjalan dengan lancar.

b) Memelihara semua peralatan produksi

Ada bagian produksi terdiri dari beberapa sub bagian yaitu :

a) Sub bagian pengadonan

(1) Mempersiapkan bahan – bahan yang diperlukan dalam

pembuatan produk.

(2) Membuat adonan / menyatukan tepung dengan bahan – bahan

yang telah tersedia.

b) Sub bagian pembentukan

(1) Menyediakan alat – alat yang digunakan dalam proses

pembentukan

(2) Membentuk roti sesuai jenis roti yang dijual.

c) Sub bagian pemangganngan

(1) Menyediakan alat – alat yang diperlukan dalam proses

pemanggangan.

Page 103: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

84

(2) Melakukan pemanggangan sesuai dengan prosedur yang telah

ditetapkan secara tepat dan efisien.

d) Sub bagian pembungkusan

(1) Melakukan pembungkusan roti yang sudah selesai dipanggang.

(2) Menyediakan alat-alat serta bahan pembungkus produk.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada

Alexa Bakery Banjarmasin.

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai

dari penjualan ke sales atau pembeli eceran dengan sistem ambil untung

jadi tidak ada sistem pengembalian roti jika tidak laku dipasaran. Sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yang berjalan

meliputi sebagai berikut :

a. Deskripsi pokok penjualan tunai

Alexa Bakery Banjarmasin merupakan perusahaan manufaktur

yang memproduksi roti. Produksi roti tersebut dilakukan setiap hari

dengan jumlah produksi menyesuaikan jumlah pesanan sedangkan

proses penjualan dan menerima pesanan juga dilakukan setiap hari.

Penjualan tunai yang berjalan pada Alexa Bakery Banjarmasin

pelanggan menelpon langsung ke fungsi penjualan atau datang

langsung ke gudang produksi. Pelanggan memilih roti yang ingin

dibelinya atau fungsi penjualan mencatat pesanan jika pelanggan

Page 104: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

85

menelpon bagian penjualan. kemudian membuatkan nota yang terdiri

dari 2 rangkap. Mencatat data roti yang dijual beserta hargarnya

masing-masing. Pembeli melakukan transaksi pembayaran sesuai

yang tertera pada nota. Nota yang berwarna kuning diserahkan kepada

fungsi kasir dan berwarna putih diserahkan kepada pelanggan.

Menerima kas dari pembeli kemudian mencatat ke dalam buku

laporan kas harian dan mengarsipkan nota rangkap kuning. Bagian

produksi akan menyiapkan roti yang dipesan atau pun yang dibeli

langsung oleh pelanggan.

b. Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem penerimaan

kas dari penjualan tunai yaitu :

1) Informasi data produk yang berupa nama produk, jumlah produk,

jenis produk.

2) Informasi data pelanggan.

3) Laporan penerimaan kas dari penjualan tunai .

b. Fungsi yang terkait

Tabel 4

Fungsi Yang Terkait ( Tunai)

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin,2017

Page 105: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

86

Fungsi yag terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

pada Alexa Bakery adalah :

1) Fungsi penjualan

Bagian penjualan berperan sebagai fungsi penjualan

bertanggung jawab menerima order dari pelanggan menyerahkan

lembar pemesanan pelanggan ke fungsi produksi.

2) Fungsi kasir

Bagian penjualan berperan sebagai fungsi kasir yang membuat

nota penjualan, serta menyerahkan nota penjualan rangkap pertama

(putih) kepada pelanggan. Rangkap kedua (kuning) diserahkan

kepada fungsi kasir. Fungsi kasir juga bertanggung jawab mencatat

penjualan harian di buku laporan penjualan harian sebagai laporan

penjualan harian yang nanti akan dibuat lembar laporan kas

harian.

3) Fungsi produksi

Bagian produksi berperan sebagai fungsi produksi bertanggung

jawab untuk menyediakan produk - produk yang di produksi untuk

dijual kepada pelanggan.

c. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari

penjulan tunai yang berjalan pada Alexa Bakery Banjarmasin adalah :

1) Prosedur order pelanggan

Page 106: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

87

Prosedur ini digunakan untuk melayani pelanggan dalam transaksi

penjualan roti secara tunai . Prosedur ini dilakukan oleh fungsi

penjualan yang bertanggung jawab menerima order dari pelanggan ,

membuat nota penjualan 2 lembar. Menyerahkan nota penjualan warna

putih kepada pelanggan bersamaan dengan roti yang sudah dibeli.

2) Prosedur peneriman kas

Prosedur ini dilakukan oleh pimpinan digunakan untuk menerima

pembayaran harga roti dari pelanggan yang sudah ditulis bagian

penjualan pada nota penjualan warna putih kepada pelanggan untuk

melakukan pengambilan barang yang dibeli oleh pelanggan.

3) Prosedur penyerahan roti

Prosedur ini dilakukan oleh fungsi bagian produksi yang

bertanggung jawab menyiapkan roti dan menyerahkan roti tersebut ke

bagian penjulan atau kasir yang dipesan oleh pelanggan.

4) Prosedur pencatatan penjualan tunai

Prosedur ini dilakukan oleh fungsi penjualan atau kasir yang

bertanggung jawab mencatat nota penjualan yang berwarna warna

kuning pada buku laporan penjualan harian dan dillaksanakan oleh

fungsi kasir yang bertanggung jawab mencatat nota penjualan.

5) Prosedur penyetoran kas ke pimpinan

Prosedur ini dilakukan oleh fungsi kasir yang bertanggung jawab

menyerahkan kas yang diterima dari penjualan setiap harinya

d. Dokumen yang Digunakan

Page 107: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

88

Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai ada 3 dokumen yaitu lembar pesanan

roti, nota penjualan dan lembar laporan kas harian. Berikut penjelasan

masing-masing dokumen tersebut adalah :

1) Lembar Pesanan Roti

Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin dalam

sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah lembar pesanan

roti. Digunakan untuk mencatat pesanan roti yang sudah dipesan

pelanggan lembar ini dibuat oleh fungsi penjualan dan akan

diserahkan ke bagian produksi. Berikut ini adalah dokumen lembar

pesanan roti yang digunakan oleh Alexa Bakery Banjarmasin.

Gambar 20

Lembar Pesanan Roti

Sumber: Alexa Bakery Banjarmasin, 2017

2) Nota Penjualan

Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin dalam

sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah nota penjualan .

Digunakan untuk merekam berbagai informasi dan sebagai bukti

Page 108: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

89

transaksi yang diperlukan oleh manajeman mengenai penjualan tunai.

Nota penjualan dibuat oleh bagian penjualan yaitu sebagai fungsi

kasir . Nota penjualan terdiri dari dua rangkap , rangkap pertama

berwarna putih untuk pelanggan dan rangkap kedua berwarna kuning

untuk bagian penjualan , sebagai rekap bukti untuk membuat laporan

penjualan harian, agar tidak terjadi kecurangan dalam hasl penjualan

yang ada di Alexa Bakery Banjarmasin. Berikut ini adalah dokumen

nota penjualan yang digunakan oleh Alexa Bakery Banjarmasin.

Gambar 21

Nota Penjualan

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin, 2017

3) Lembar Laporan Kas Harian

Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin dalam

sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah lembar laporan kas

harian. Digunakan untuk melaporkan jumlah penerimaan kas setiap

harinya, lembar laporan kas harian tersebut dibuat oleh fungsi kasir

Page 109: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

90

dan nanti akan diserahkan kepada pemilik bersamaan dengan uang

hasil penjualan setiap harinya. Berikut ini adalah dokumen lembar

laporan kas harian yang digunakan oleh Alexa Bakery Banjarmasin.

Gambar 22

Lembar Laporan Kas Harian

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin, 2017

e. Catatan Akuntansi yang digunakan

Alexa Bakery Banjarmasin memiliki catatan akuntansi yang

digunakan dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari

penjualan tunai adalah “buku laporan penjualan harian”. Digunakan untuk

mencatat transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya . Pencatatan ini

dibuat oleh fungsi kasir. Berikut ini adalah dokumen buku laporan

penjualan harian yang digunakan oleh Alexa Bakery Banjarmasin pada

gambar 23 halaman 91.

Page 110: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

91

. Gambar 23

Buku Laporan Penjualan Harian (Tunai)

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin, 2017

f. Bagan Alir Dokumen

Berikut ini adalah bagan alir dokumen penerapan sistem penerimaan kas

dari penjualan tunai yang berjalan pada Alexa Bakery Banjarmasin.

Page 111: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

92

Bagan 8

Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada

Alexa Bakery Banjarmasin yang berjalan

LPRH : Laporan Penjualan Harian

LKH : Laporan Kas Harian

Bagian Penjualan

Fungsi Penjualan

Bagian Produksi

Fungsi Produksi

Bagian Penjualan

Fungsi Kasir

T

2

Mengisi Nota

Penjualan

2 1

Nota Penjualan

Menerima

Pembayran dari

Pelanggan

Menyerahkan roti

kepada pelanggan

1

Nota Penjualan

nnn

1

Membuat LPRH

LKH

pelanggan

Pimpinan

Mulai

Menerima Order

dari Pelanggan

Mencatat pesanan

Roti

1

Lembar pesanan roti

T

1

Lembar pesanan roti

Menyiapkan roti

2

Beserta

Roti

Beserta

Uang

Selesai

LPRH

Page 112: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

93

Berdasarkan bagan alir dokumen sistem infromasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai untuk roti pada

Alexa Bakery Banjarmasin dapat dijelaskan sebagai berikut :

a) Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan bertugas sebagai berikut :

1) Menerima order dari pelanggan.

2) Mencatat pesanan barang kedalam lembar

pemesanan roti.

3) Menyerahkan lembar pemesanan roti ke fungsi

produksi.

b) Fungsi produksi

Fungsi produksi bertugas sebagai berikut :

1) Menerima lembar pemesanan roti dari fungsi

penjualan.

2) Menyiapkan roti yang sudah tersedia untuk dijual

3) Menyerahkan roti ke fungsi kasir dan mengarsipkan

lembar pemesanan roti sesuai tanggal.

c) Fungsi Kasir

Fungsi kasir

1) Menerima roti yang dipesan oleh pelanggan dari fungsi

produksi.

2) Membuat nota penjualan sebanyak 2 rangkap, nota 1

berwarna putih dan nota 2 berwarna kuning.

Page 113: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

94

3) Nota rangkap 1 dan roti diserahkan setelah fungsi kasir

menerima pembayaran dari pelanggan.

4) Nota rangkap ke-2 dibuat ke LPH, diserahkan ke

pimpinan beserta uang. Dan Nota rangkap ke-2

tersebut di arsipkan sesuai tanggal.

g. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern dalam sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai yaitu sebagai berikut :

1) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Struktur organisasi yang ada pada Alexa Bakery

Banjarmasin belum sesuai dengan kinerja dan penerapannya,

bisa diliat sebagai berikut:

a) Fungsi penjualan dan fungsi kasir yaitu bergabung menjadi

bagian penjualan.

b) Penjualan dilakukan oleh beberapa fungsi yaitu fungsi kasir

dan fungsi penjualan dalam satu bagian penjualan.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Penerimaan order penjualan dilakukan oleh fungsi

penjualan yang akan dicatat dalam lembar pesanan roti.

3) Praktik yang Sehat

Jumlah seluruh kas yang diterima dari penjualan tunai

disetor seluruhnya ke pimpinan pada hari itu juga atau besok

Page 114: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

95

jika pada hari itu pimpinan tidak berada dirumah atau di

tempat produksi.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery Banjarmasin

sudah sesuai dengan keahliannya dan pendidikannya,

sehinggan dianggap mampu melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawabnya masing-masing.

1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang

a. Deskripsi pokok

Penjualan kredit yang terjadi pada Alexa Bakery Banjarmasin

yaitu hanya kepada pelanggan yang sudah beberapa kali melakukan

pembelian secara tunai dan yang berdomisili di wilayah kota

Banjarmasin. Alexa Bakery Banjarmasin memberikan kelonggaran

pembayaran secara kredit sampai dengan pembelian berikutnya dan

pelunasan piutang akan dilakukan paling lama satu minggu, saat

pelanggan ingin mengambil roti lagi.

Penjualan kredit kepada pelanggan yang telah memenuhi

syarat yaitu bagian penjualan akan mencatat pesanan pelanggan ke

dalam buku pemesanan roti, kemudian bagian penjualan akan

membuat nota 2 lembar . Lembar pertama diserahkan kepada

pelanggan jika piutang sudah dilunasi. lembar kedua akan diserahkan

ke bagian penjualan.

Page 115: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

96

Bagian produksi akan menyiapkan roti yang sudah dipesan

oleh pelanggan. Kemudian bagian penjualan akan membuat laporan

piutang dagang sebagai bukti terjadinya penjualan kredit.

Bagian penjualan akan mengontrol piutang jatuh tempo

pelanggan berdasarkan laporan piutang dagang yang telah dibuat

bagian penjualan, Jika sudah jatuh tempo maka bagian penjualan

akan melakukan penagihan kepada pelanggan.

b. Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem

penerimaan kas dari piutang yaitu :

1) Informasi data pelanggan yang masih memiliki piutang dan

pelanggan yang telah memasuki masa jatuh tempo.

2) Laporan penerimaan kas dari pelunasan piutang

c. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang pada Alexa Bakery

Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Tabel 5

Fungsi Yang Terkait ( Pelunasan Piutang)

No Fungsi yang terkait Bagian yang terlihat

1 Penjualan Penjualan

2 Kasir Penjualan

3 Penagihan Penjualan

4 Produksi Produksi

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin,2017

Fungsi yag terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan

tunai pada Alexa Bakery adalah :

Page 116: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

97

1) Fungsi penjualan

Fungsi penjualan bertanggung jawab menerima order

dari pelanggan , mengisi nota penjualan, mengisi lembar

pesanan roti dan menyerahkan lembar pesanan roti ke fungsi

produksi , menyerahkan nota penjualan warna putih oleh

fungsi penjualan. Fungsi penjualan juga bertanggung jawab

mencatat nota penjualan warna kuning pada buku kas yang

dilakukan oleh bagian penjualan.

2) Fungsi kasir

Bagian penjualan juga berperan sebagai fungsi kasir

yang bertanggung jawab untuk menerima nota penjualan dari

fungsi penjualan, menyerahkan nota kepada pelanggan,

menerima kas sebagai pembayaran dari pelanggan dan

membuat pencatatan laporan penjualan roti harian berdasarkan

pesanan atau tanpa pesanan.

3) Fungsi penagihan

Bagian penjualan juga berperan sebagai fungsi penagihan yang

bertanggung jawab untuk melakukan penagihan yang telah

jatuh tempo dan melakukan pengecekan terhadap nota yang

telah jatuh tempo.

4) Fungsi produksi

Page 117: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

98

Bagian produksi ini berperan sebagai fungsi produksi

bertanggung jawab menyediakan produk – produk yang di

produksi untuk dijual kepada pelanggan.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas

dari piutang yang berjalan pada Alexa Bakery Banjarmasin adalah :

1) Prosedur memeriksa status kredit

Pada prosedur ini bagian penjualan akan memeriksa apakah

laporan piutang dagang sudah dilunasi atau tidak, jika sudah maka

dapat dilakukan pembelian oleh pelanggan yang bersangkutan. Jika

piutang belum dilunasi maka dapat dilakukan penjualan secara tunai

saja. Jika pelanggan telah melunasi piutangnya atau ingin

melakukan penjualan tunai saja maka bagian penjualan akan

membuat nota 2 rangkap.

2) Prosedur order pelanggan

Prosedur ini digunakan untuk melayani pelanggan dalam

transaksi penjualan roti. Prosedur ini dilakukan oleh fungsi

penjualan yang bertanggung jawab menerima order dari pelanggan .

Fungsi penjualan membuat lembar pemesanan roti.

3) Prosedur penyerahan roti

Prosedur ini dilakukan oleh fungsi bagian produksi yang

bertanggung jawab menyiapkan roti dan menyerahkan roti tersebut

Page 118: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

99

ke fungsi penjualan yang dipesan oleh pelanggan serta

menyerahkannya kepada pelanggan.

4) Prosedur pencatatan piutang

Pada prosedur ini setelah fungsi kasir mencatat penjualan

kredit ke dalam faktur, dicatat dibuku dan dibuatlah ke dalam

laporan piutang dagang oleh fungsi kasir.

5) Prosedur penerimaan kas dari piutang

Prosedur ini setelah terjadi kesepakatan antara pelanggan dan

fungsi penjualan, pelanggan akan membayar sesuai dengan yang

tercantum dalam nota penjualan pada saat jatuh tempo yaitu

dibayar pada saat pembelian berikutnya prosedur ini dilakukan

oleh fungsi kasir.

6) Prosedur penyetoran kas

Prosedur penyetoran kas ke pempinan dilakukan setiap harinya

oleh fungsi kasir, Bersama penyetoran kas ini diserahkan juga

laporan penjualan roti harian .

e. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan pada penerimaan kas dari piutang sama

dengan dokumen penerimaan kas dari penjualan tunai , yaitu lembar

pemesanan roti jika dengan pesanan dan juga berupa nota penjualan.

Hanya saja penggunaannya berbeda rangkap pertama berwarna

putih yang diserahkan ke kasir, sebagai bukti penjualan dilkakukan

Page 119: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

100

secara kredit dan rangkap dua berwarna merah yang diserahkan ke

pelanggan jika nanti pelanggan.

f. Catatan akuntansi yang digunakan

Catatan Akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas

dari piutang sama dengan catatan penerimaan kas dari penjualan tunai

adalah “buku laporan penjualan harian”. Digunakan untuk mencatat

transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya . Pencatatan ini dibuat

oleh fungsi kasir, yang nanti di buku penjualan akan bertanda (+)

untuk membedakan penjualan yang secara kredit. Berikut ini adalah

dokumen buku laporan penjualan harian yang digunakan oleh Alexa

Bakery Banjarmasin.

Gambar 24

Buku Laporan Penjualan Harian (Kredit)

Sumber : Alexa Bakery Banjarmasin, 2017

Page 120: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

101

g. Bagan Alir Dokumen

Berikut ini adalah bagan alir dokumen penerapan sistem

penerimaan kas dari piutang yang berjalan pada Alexa Bakery Banjarmasin.

Bagan 9

Sistem Penerimaan Kas dari Piutang pada Alexa Bakery Banjarmasin yang

berjalan

Bagian Penjualan Bagian Produksi

Fungsi Penjualan Fungsi Produksi

Mulai

Mencatat

pesanan

1

Lembar pesanan

roti

Memeriksa

Status Kredit

Memberikan

Persetujuan

Tidak / Ya

Selesai Lembar pesanan

roti

T

1

Lembar pesanan

roti

Menyiapkan

roti

Beserta

Roti

2

Menerima

order

pelanggan

Page 121: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

102

Lanjutan

Bagian Penjualan

Fungsi Kasir

Pelanggan

LPRH : Laporan Penjualan Roti Harian

LKH : Laporan Kas Harian

4

2

Nota Penjualan

Membuat

LPRH

LPRH

Pimpinan

Beserta

Uang T

Selesai

2

LPRH

LKH

2

1

Nota Penjualan

Mengisi

Nota

Penjualan

2

Beserta

Roti

3

Page 122: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

103

Lanjutan

Bagian Penjualan

Fungsi Penagihan

Membandingkan

nota penjualan 1

& 2

1

Nota Penjualan

pelanggan

2

Nota Penjualan

Menerima

pelunasan dari

Pelanggan

2

1

Nota Penjualan

pelanggan 4

Beserta

Uang

3

Page 123: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

104

Berdasarkan bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari piutang pada Alexa Bakery Banjarmasin dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a) Fungsi Penjualan

Fungsi penjualan bertugas sebagai berikut :

(1) Menerima order dari pelanggan.

(2) Mencatat pesanan barang kedalam lembar

pemesanan roti.

(3) Memeriksa status kredit apakah pelanggan, apakah

masih memiliki piutang atau tidak.

(4) Memberikan persetujuan kredit.

(5) Menyerahkan lembar pemesanan roti ke fungsi

produksi.

b) Fungsi produksi

Fungsi produksi bertugas sebagai berikut :

(1) Menerima lembar pemesanan roti dari fungsi

penjualan.

(2) Menyiapkan roti yang sudah tersedia untuk

dijual.

(3) Menyerahkan roti ke fungsi kasir dan

mengarsipkan lembar pemesanan roti sesuai

tanggal.

Page 124: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

105

c) Fungsi Kasir

Fungsi kasir sebagai berikut :

(1) Menerima roti yang dipesan oleh pelanggan dari

fungsi produksi.

(2) Membuat nota penjualan sebanyak 2 rangkap, nota

1 berwarna putih dan nota 2 berwarna kuning.

(3) Meminta tanda tangan pelanggan.

(4) Nota rangkap 1 dan roti diserahkan setelah fungsi

kasir menerima pembayaran dari pelanggan.

(5) Nota rangkap ke-2 dibuat ke Laporan piutang

dagang.

(6) Menagih pelanggan berdasarkan jatuh tempo.

(7) Memperbaharui laporan piutang dagang jika

piutang sudah dilunasi oleh pelanggan.

(8) Menyerahkan laporan piutang dagang kepada

pimpinan beserta uang yang telah diterima dari

pelunasan piutang Dan nota rangkap ke-2 tersebut

di arsipkan sesuai tanggal.

g. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern dalam sistem penerimaan kas dari

piutang yaitu sebagai berikut :

1) Organisasi yang memisahkan fungsi secara tegas dan

Page 125: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

106

Struktur organisasi yang ada pada Alexa Bakery Banjarmasin

belum sesuai dengan kinerja dan penerapannya, bisa diliat sebagai

berikut

a) Fungsi penjualan, fungsi penagihan dan fungsi kasir yaitu

bergabung menjadi bagian penjualan.

b) Penjualan dilakukan oleh beberapa fungsi yaitu fungsi

penjualan, fungsi penagihan dan fungsi kasir dalam satu

bagian penjualan.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

a) Penerimaan order penjualan dilakukan oleh fungsi penjualan.

b) Persetujuan kredit dilakukan oleh fungsi kasir dengan melihat

catatan penjualan kredit pelanggan sebelumnya. Dan fungsi

kasir yang melakukan penagihan kepada pelanggan.

3) Praktik yang Sehat

Jumlah seluruh kas yang diterima dari pelunasan piutang

disetor seluruhnya ke pimpinan pada hari itu juga atau besok jika

pada hari itu pimpinan tidak berada dirumah atau di tempat

produksi.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery Banjarmasin

sudah sesuai dengan keahliannya dan pendidikannya, sehingga

dianggap mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung

jawabnya masing-masing.

Page 126: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

107

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Permasalahan

a. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Penjualan Tunai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan penulis

sebelumnya, maka ditemukan beberapa kelemahan pada sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada

Alexa Bakery Banjarmasin yang berjalan. Adapun kelemahan-

kelemahan yang ditemukan adalah :

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen selama ini hanya

berupa laporan penjualan harian dan laporan kas harian. Alexa

Bakery Banjarmasin masih belum ada informasi mengenai,

laporan penjualan keseluruhan dan laporan penerimaan kas

tunai dan pelunasan piutang.

2) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait pada Alexa Bakery Banjarmasin

masih adanya perangkapan fungsi yaitu fungsi penjualan

merangkap juga sebagai fungsi kasir. Hal ini tidak menjadi

masalah dalam proses penjualan karena masih bisa ditangani

dengan adanya pengawasan langsung oleh pimpinan.

3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem

Prosedur dalam sistem penerimaan kas dari penjualan

tunai pada Alexa Bakery Banjarmasin sudah efektif yaitu

Page 127: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

108

meliputi prosedur order penjualan, prosedur penerimaan kas,

prosedur penyerahan barang, prosedur pencatatan penjualan

tunai dan prosedur penyetoran kas .

4) Dokumen yang digunakan

a) Lembar Pesanan Roti

Dokumen lembar pesanan roti pada sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai

pada Alexa Bakery Banjarmasin masih mempunyai

kelemahan yaitu sebagai berikut :

(1) Hanya memuat nama roti dan jumlah pesanan dan

nama pelanggan.

(2) Susunan pencatatannya juga masih tidak teratur

karena masih digabung dengan catatan lainnya yaitu

catatan produksi.

(3) Tidak tertulisnya tanggal pemesanan.

(4) Tidak terdapat nomor pemesanan

(5) Tidak terdapat tanda tangan karyawan yang bertugas

sebagai penerima pesanan.

b) Nota Penjualan

Dokumen nota penjualan pada sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada

Alexa Bakery Banjarmasin masih mempunyai

kelemahan yaitu sebagai berikut :

Page 128: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

109

(1) Nomor urut belum tercetak sehingga terjadi

kesulitan dalam pengarsipan.

(2) Logo perusahaan tidak terdapat alamat perusahaan,

padahal hal tersebut penting untuk pemasaran

penjualan roti.

c) Laporan Kas Harian

Dokumen laporan kas harian pada sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai pada

Alexa Bakery Banjarmasin masih mempunyai

kelemahan yaitu sebagai berikut :

(1) Hanya ditulis di selembar kertas tidak mempunyai

rangkap, hal ini memungkinkan terjadinya

kerusakan atau hilang.

(2) Hanya memuat jumlah kas dan tanggal laporan kas

harian.

(3) Tidak adanya tanda tangan oleh fungsi kasir yang

membuat laporan kas harian tersebut.

5) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan Alexa Bakery

Banjarmasin dalam sistem penerimaan kas adalah Buku

laporan penjualan harian.Pencatatannnya masih secara

manual, sehingga membutuhkan banyak waktu dalam

perhitungan untuk mengetahui jumlah penjualannya.

Page 129: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

110

6) Sistem Pengendalian Intern

a) Perangkapan tanggung jawab

Pada Alexa Bakery Banjarmasin telah menerapkan

perangkapan fungsi yang bisa dilihat dari bagian

penjualan yang berperan sebagai fungsi kasir dan fungsi

penjualan.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

(1) Pencatatan ke dalam jurnal belum dilakukan.

(2) Belum ada cap “lunas” pada nota penjualan untuk

penjualan tunai oleh fungsi kasir.

c) Praktik yang sehat

(1) Dokumen yang digunakan belum bernomor urut

tercetak.

(2) Perhitungan saldo yang ada ditangan fungsi kas

belum dilakukan secara mendadak oleh pimpinan.

d) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery

Banjarmasin sudah sesuai dengan mutu dan

pendidikannya, sehingga dianggap mampu

melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas dan

tangggung jawabnya.

b. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Page 130: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

111

Pelunasan Piutang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan penulis

sebelumnya, maka ditemukan beberapa kelemahan pada sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang pada

Alexa Bakery Banjarmasin yang berjalan. Adapun kelemahan-

kelemahan yang ditemukan adalah :

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen selama ini hanya

laporan penjualan roti harian dan laporan kas harian. Alexa

Bakery Banjarmasin masih belum ada informasi mengenai

laporan penjualan kredit, laporan per jenis produk, laporan per

produk, laporan per pelanggan, laporan penjualan keseluruhan,

laporan piutang, kartu piutang dan laporan penerimaan kas.

2) Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait pada Alexa Bakery Banjarmasin

sudah baik pada fungsi produksi, namun masih adanya

perangkapan fungsi yaitu fungsi penjualan dan fungsi kasir

merangkap juga sebagai fungsi penagihan.

3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem

1) Prosedur dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai

pada Alexa Bakery Banjarmasin sudah efektif yaitu

meliputi prosedur memeriksa status kredit,prosedur order

pelanggan, prosedur penyerahan roti, prosedur pencatatan

Page 131: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

112

piutang, prosedur penerimaan kas dari piutang dan prosedur

penyetoran kas .

4) Dokumen yang digunakan

a) Lembar Pesanan Roti

Dokumen lembar pesanan roti pada sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang pada

Alexa Bakery Banjarmasin masih mempunyai kelemahan

yaitu sebagai berikut :

(1) Hanya memuat nama roti dan jumlah pesanan dan nama

pelanggan.

(2) Susunan pencatatannya juga masih tidak teratur karena

masih digabung dengan catatan lainnya yaitu catatan

produksi.

(3) Tidak tertulisnya tanggal pemesanan.

(4) Tidak terdapat nomor pemesanan

(5) Tidak terdapat tanda tangan karyawan yang bertugas

sebagai penerima pesanan.

b) Nota Penjualan

Dokumen nota penjualan pada sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang pada

Alexa Bakery Banjarmasin masih mempunyai kelemahan

yaitu sebagai berikut :

(1) Nomor urut belum tercetak sehingga terjadi kesulitan

Page 132: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

113

dalam pengarsipan.

(2) Logo perusahaan tidak terdapat alamat perusahaan,

padahal hal tersebut penting untuk pemasaran

penjualan roti.

c) Laporan Kas Harian

Dokumen laporan kas harian pada sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang pada

Alexa Bakery Banjarmasin masih mempunyai kelemahan

yaitu sebagai berikut :

(1) Hanya ditulis di selembar kertas tidak mempunyai

rangkap, hal ini memungkinkan terjadinya kerusakan

atau hilang.

(2) Hanya memuat jumlah kas dan tanggal laporan kas

harian.

(3) Tidak adanya tanda tangan oleh fungsi kasir yang

membuat laporan kas harian tersebut.

5) Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan Alexa Bakery

Banjarmasin dalam sistem penerimaan kas adalah Buku laporan

penjualan harian. Pencatatannnya masih secara manual, sehingga

membutuhkan banyak waktu dalam perhitungan untuk mengetahui

jumlah penjualannya. Alexa Bakery juga belum memiliki kartu

piutang sebagai buku pembantu rincian mutasi piutang tiap-tiap

Page 133: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

114

pelanggannya.

6) Sistem Pengendalian Intern

a) Perangkapan tanggung jawab

Pada Alexa Bakery Banjarmasin telah menerapkan

perangkapan fungsi yang bisa dilihat dari bagian penjualan

yang berperan sebagai fungsi kasir, fungsi penjualan dan

fungsi penagihan.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

(1) Pencatatan ke dalam jurnal belum dilakukan.

(2) Belum ada cap “lunas” pada nota penjualan untuk

pelunasan piutang oleh fungsi kasir.

(3) Proses pencatatan belum ada kartu piutang, hanya tukar

nota untuk mengetahui saldonya.

c) Praktik yang sehat

(1) Dokumen yang digunakan belum bernomor urut

tercetak.

(2) Perhitungan saldo yang ada ditangan fungsi kas belum

dilakukan secara mendadak oleh pimpinan.

d) Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery Banjarmasin sudah

sesuai dengan mutu dan pendidikannya, sehingga dianggap mampu

melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas dan tangggung

Jawabnya.

Page 134: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

115

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis

memberikan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki sistem

penerimaan kas pada Alexa Bakery Banjarmasin yaitu :

a. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai

pada Alexa Bakery Banjarmasin yang Disarankan.

Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan, maka

penulis memberikan saran dalam sistem informasi akuntansi

penerimaan kas dari penjualan tunai pada Alexa Bakery

Banjarmasin, yaitu sebagai berikut :

1) Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan

Informasi yang diperlukan manajemen dalam sistem penerimaan

kas dari penjualan tunai yang disarankan adalah informasi data

produk, data jenis produk, data pelanggan, data laporan

penjualan tunai harian, laporan per jenis produk, laporan per

produk, laporan per pelanggan, laporan penjualan keseluruhan

dan laporan penerimaan kas.

2) Fungsi yang terkait yang disarankan

Fungsi yang terkait pada Alexa Bakery Banjarmasin sudah baik

seperti fungsi produksi. Tetapi terjadi perangkapan fungsi antara

fungsi kasir dan fungsi penjualan, akan lebih baik jika fungsi

kasir dan fungsi penjualan tidak dilaksanakan oleh satu orang

saja. Dengan menggunakan rancang bangun sistem yang

Page 135: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

116

disarankan oleh penulis dapat mengurangi kelemahan dari

perangkapan tugas tersebut.

3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang disarankan

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Alexa

Bakery Banjarmasin sudah efektif karena sudah sesuai

dengan keperluan dan kondisi perusahaan.

4) Dokumen yang disarankan

Dokumen yang disarankan untuk Alexa Bakery Banjarmasin

adalah sebagai berikut :

a) Formulir Pesanan Roti

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan. Dokumen ini

digunakan sebagai bukti penerimaan pesanan dari

pelanggan. Penulis membuat formulir pesanan sebanyak 2

lembar dengan format yang baru agar lebih rapi dan lebih

jelas dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Berikut

ini adalah dokumen formulir pesanan pelanggan yang

disarankan oleh penulis. Pada gambar 25 halaman 117.

b) Nota Penjualan

Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin

berupa nota yang belum memuat nomor tercetak. Penulis

menyarankan desain nota penjualan yang dibuat 2

rangkap dengan program yang penulis buat. Berikut ini

adalah dokumen nota penjualan yang disarankan oleh

penulis. Pada gambar 26 dibawah ini.

Page 136: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

117

Gambar 25

Formulir Pesanan Roti (Yang Disarankan)

Gambar 26

Nota Penjualan (Yang Disarankan)

c) Laporan Penjualan Tunai

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini

Page 137: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

118

digunakan sebagai laporan transaksi penjualan harian.

Bentuk desian laporan penjualan yang disarankan dapat

dilihat pada pada gambar di bawah ini.

Gambar 27

Laporan Penjualan Tunai ( Yang Disarankan)

d) Laporan Penjualan Pertanggal

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini

digunakan sebagai laporan transaksi penjualan Pertanggal.

Berikut ini adalah dokumen laporan penjualan pertanggal

yang disarankan oleh penulis. Pada gambar 28 halaman

119.

Gambar 28

Laporan Penjualan Pertanggal (Yang Disarankan)

Page 138: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

119

e) Laporan penjualan per produk

Laporan penjualan perproduk merupakan laporan yang

digunakan untuk mengetahui transaksi penjualan setiap

produk.. Berikut ini adalah desain laporan penjualan

perproduk yang disarankan oleh penulis pada gambar 29

halaman 120.

f) Laporan penjualan per jenis produk

Laporan penjualan perjenis produk merupakan

laporan yang digunakan untuk mengetahui transaksi

penjualan setiap jenis produk. Berikut ini adalah dokumen

laporan penjualan per jenis produk yang disarankan oleh

penulis pada gambar 30 halaman 120.

Gambar 29

Page 139: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

120

Laporan Penjualan PerProduk (Yang Disarankan)

Sumber : Penulis,2017

Gambar 30

Laporan Penjualan PerJenis Produk (Yang Disarankan)

Sumber : Penulis,2017

g) Laporan penjualan per pelanggan

Page 140: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

121

Laporan penjualan per pelanggan merupakan

laporan yang digunakan untuk mengetahui transaksi

penjualan per pelanggan. Berikut ini adalah laporan

penjualan per pelanggan yang disarankan oleh penulis:

Gambar 31

Laporan Penjualan PerPelanggan(Yang Disarankan)

Sumber : Penulis,2017

h) Laporan Penerimaan Kas

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini

digunakan untuk mengetahui besarnya penerimaan kas baik

dari penjualan tunai dan dari pelunasan piutang secara

periodik. Dan laporan penerimaan kas keseluruhan secara

periodek. Berikut ini adalah dokumen laporan penerimaan

kas tunai dan penerimaan kas keseluruhan yang disarankan

oleh penulis. Pada gambar 32 halaman 122.

Gambar 32

Laporan Penerimaan Kas Tunai (Yang Disarankan)

Page 141: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

122

Gambar 33

Laporan Penerimaan Kas Keseluruhan (Yang Disarankan)

Sumber : Penulis, 2017

5) Catatan Akuntansi yang Disarankan

Catatan akuntansi yang disarankan pada Alexa Bakery

Banjarmasin yaitu catatan penjualan harian. Rekap penjualan

harian berdasarkan dari hasil laporan penjualan yang ada pada

program aplikasi penjualan Alexa Bakery Banjarmasin. Berikut ini

adalah format rekap laporan penjualan harian yang disarankan

Page 142: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

123

oleh penulis.

Gambar 34

Laporan Rekap Penjualan Harian (Yang Disarankan)

6) Sistem pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang disarankan pada

penerimaan kas dari penjualan tunai Alexa Bakery Banjarmasin

antara lain :

a) Organisasi

Pada Alexa Bakery Banjarmasin adanya perangkapan tugas

yaitu bagian penjualan sebagai fungsi kasir dan fungsi

penjualan. Agar tetap sesuai dengan job descriptions

masing-masing, maka pemilik hendaknya melakukan

penambahan karyawan dalam membantu proses penjualan

yaitu sebagai fungsi penjualan agar tidak terjadi

perangkapan tugas.

Page 143: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

124

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada Alexa

Bakery Banjarmasin adalah sebagai berikut :

(1) Membubuhkan stempel cap lunas pada nota.s

(2) Menyertakan tanda tangan baik penjual sebagai yang

menerima uang maupun pelanggan sebagai pembeli.

(3) Membuat otorisasi penyerahan barang dengan cara

membubuhkan cap sudah diserahkan pada nota

penjualan.

c) Praktik yang sehat

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan

fungsi setiap unit organisasi yang disarankan adalah :

(1) Menggunakan nota penjualan dan formulir pesanan roti

bernomor urut tercetak.

(2) Melakukan perhitungan saldo kas yang ada ditangan

kasir secara periodik dan secara mendadak oleh

pimpinan.

d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery

Banjarmasin sudah sesuai dengan mutu dan pendidikannya,

dapat

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diberikan pimpinan.

7) Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Page 144: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

125

Penjualan Tunai yang Disarankan

Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penerimaan kas

dari penjualan tunai pada Alexa Bakery Banjarmasin dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Bagan 10

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai pada Alexa

Bakery Banjarmasin yang disarankan

Page 145: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

126

Lanjutan

Page 146: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

127

Sumber : Penulis

Page 147: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

128

b. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

pada Alexa Bakery Banjarmasin yang Disarankan

1) Informasi yang diperlukan manajemen

Informasi yang diperlukan manajemen yang disarankan untuk

sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari pelunasan piutang

pada Alexa Bakery Banjarmasin yaitu laporan peneriman kas

piutang, umur piutang dan kartu piutang.

2) Fungsi yang terkait yang disarankan

Fungsi yang terkait pada Alexa Bakery Banjarmasin sudah baik

seperti fungsi produksi. Tetapi terjadi perangkapan fungsi antara

fungsi kasir dan fungsi penjualan dan fungsi penagihan akan lebih

baik jika fungsi kasir, fungsi penjualan dan fungsi penagihan tidak

dilaksanakan oleh satu orang saja . Dengan menggunakan rancang

bangun sistem yang disarankan oleh penulis dapat mengurangi

kelemahan dari perangkapan tugas tersebut.

3) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang disarankan

Jaringan prosedur yang membentuk sistem pada Alexa Bakery

Banjarmasin sudah efektif karena sudah sesuai dengan keperluan

dan kondisi perusahaan.

4) Dokumen yang disarankan

Dokumen yang disarankan untuk Alexa Bakery Banjarmasin

adalah sebagai berikut :

a) Formulir Pesanan Roti

Dokumen ini dibuat oleh fungsi penjualan. Dokumen ini

Page 148: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

129

digunakan sebagai bukti penerimaan order dari pelanggan.

Penulis membuat formulir pesanan sebanyak 2 lembar dengan

format yang baru agar lebih rapi dan lebih jelas dengan sistem

yang sudah terkomputerisasi. Bentuk desain formulir pesanan

pelanggan yang disarankan dapat dilihat p

ada gambar 25 halaman 117.

b) Nota Penjualan

Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin

berupa nota yang belum memuat nomor tercetak. Penulis

akan menyarankan komputerisasi dalam pembuatan nota

penjualan sebanyak 2 rangkap dan penulis menyarankan

desain nota penjualan yang dibuat dengan program yang

penulis buat. Bentuk desain nota penjualan yang disarankan

dapat dilihat pada gambar 26 halaman 117.

c) Kuitansi

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini

digunakan sebagai bukti penerimaan kas untuk para

pelanggan yang telah melakukan pembayaran utang

mereka. Kwitansi yang digunakan adalah kwitansi yang

sudah tersedia sebanyak 2 rangkap.

d) Laporan Penjualan

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini

digunakan sebagai laporan transaksi penjualan harian.

Page 149: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

130

Bentuk desian laporan penjualan kredit yang disarankan

dapat dilihat pada gambar dibawah ini .

Gambar 35

Laporan Penjualan Kredit (Yang Disarankan)

e) Laporan Penjualan Pertanggal

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini digunakan

sebagai laporan transaksi penjualan Pertanggal. Bentuk desian

laporan penjualan pertanggal yang disarankan dapat dilihat

pada gambar 28 halaman 119.

f) Laporan Penerimaan Kas dari Pelunasan Piutang

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kasir. Dokumen ini

digunakan untuk mengetahui besarnya penerimaan kas baik

dari penjualan

tunai dan dari pelunasan piutang secara periodik. Berikut

Page 150: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

131

bentuk laporan penerimaan kas dari pelunasan piutang yang

disarankan oleh penulis. Pada gambar dibawah ini.

Gambar 36

Laporan Penerimaan Kas Piutang (Yang Disarankan)

5) Catatan Akuntansi yang Disarankan

Catatan akuntansi yang disarankan pada Alexa Bakery Banjarmasin yaitu

catatan penjualan harian. Rekap penjualan harian berdasarkan dari hasil

laporan penjualan yang ada pada program aplikasi penjualan Alexa Bakery

Banjarmasin. Rekap penjualan harian bisa dilihat pada gambar 33 halaman

118. Catatan akuntansi yang disarankan juga adanya kartu piutang, yang

dibuat oleh fungsi kasir. Catatan ini merupakan buku pembantu yang

berisi rincian mutasi piutang kepada setiap -tiap pelanggannya. Berikut

bentuk desian kartu piutang yang disarankan penulis . Pada gambar

Page 151: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

132

dibawah ini.

Gambar 37

Kartu Piutang (Yang Disarankan)

6) Sistem pengendalian Intern

Sistem pengendalian intern yang disarankn pada penerimaan kas dari

penjualan tunai Alexa Bakery Banjarmasin antara lain :

a) Organisasi

Pada Alexa Bakery Banjarmasin adanya perangkapan tugas yaitu

bagian penjualan sebagai fungsi kasir dan fungsi penjualan. Agar tetap

sesuai dengan job descriptions masing-masing, maka pemilik

hendaknya melakukan penambahan karyawan dalam membantu proses

penjualan yaitu sebagai fungsi penjualan agar tidak terjadi

perangkapan tugas.

b) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Page 152: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

133

Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan pada Alexa Bakery

Banjarmasin adalah sebagai berikut :

(1) Membubuhkan stempel cap lunas pada nota.

(2) Menyertakan tanda tangan baik penjual sebagai yang menerima

uang maupun pelanggan sebagai pembeli.

(3) Membuat otorisasi penyerahan barang dengan cara membubuhkan

cap sudah diserahkan pada nota penjualan.

(4) Laporan penerimaan kas dan kartu piutang diotorisasi oleh fungsi

kasir.

c) Praktik yang sehat

Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi yang disarankan adalah :

(1) Menggunakan nota penjualan dan formulir pesanan roti bernomor

urut tercetak.

(2) Melakukan perhitungan saldo kas yang ada ditangan kasir secara

periodik dan secara mendadak oleh pimpinan.

d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery Banjarmasin sudah

sesuai dengan mutu dan pendidikannya, dapat melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan

pimpinan.

7) Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari

Page 153: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

134

Penjualan Tunai yang Disarankan

Bagan alir dokumen sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari

penjualan tunai pada Alexa Bakery Banjarmasin dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Bagan 11

Bagan Alir Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Piutang

pada Alexa Bakery Banjarmasin yang disarankan

Lanjutan

Page 154: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

135

Sumber : Penulis,2017

c. Unnormalisasi

Page 155: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

136

Tabel – tabel data yang digunakan dalam mendesain sistem. Pada tabel

terdiri dari field- field. Berikut ini field- field yang digunakan dalam

mendesain sistem informasi akuntansi penerimaan kas penjualan tunai dan

piutang pada Alexa Bakery Banjarmasin adalah sebagai berikut :

Tabel 6

Tabel Unnormalisasi

No Nama Field No Nama Field

1 Kodeprodukfatimah 15 KodeStatusPelangganfatimah

2 Namaprodukfatimah 16 KodeDomisiliPelangganfatimah

3 Kodejenisprodukfatimah 17 StatusPelangganFatimah

4 Hargafatimah 18 NoDOFatimah

5 StokFatimah 19 KuantitasFatimah

6 Jenisprodukfatimah 20 TglDOFatimah

7 Kodepelangganfatimah 21 TglTransaksiFatimah

8 Namapelangganfatimah 22 TglJatuhTempoFatimah

9 Alamatfatimah 23 PiutangFatimah

10 Teleponfatimah 24 BayarFatimah

11 DomisiliPelangganFatimah 25 CaraPembayaranFatimah

12 KodeUserFatimah 26 PotonganFatimah

13 KeteranganFatimah 27 NilaiPotonganFatimah

14 Nonotapenjualanfatimah 28 UangMukaFatimah

Sumber : Penulis,2017

1) Sistem Basis Data

a) Desain basis data secara logika

Sistem basis data menjadi akurat, cepat dan efisien serta dapat

memberikan data yang diharapkan, maka dibentuklah

normalisasi file. Relasi antar tabel yang terbentuk merupakan

relasi dengan normalisasi bentuk ketiga (3NF). Adapun kriteria

– kriteria yng menunjukan bahwa relasi antar tabel yaitu

normalisasi bentuk (3NF) adalah sebagai berikut :

Page 156: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

137

(1) Telah memenuhi syarat bentuk normal kesatu (1NF) yaitu

nilai untuk semua atribut adalah atome. Disebut atomic bila

tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi unit-unit yang lebih kecil

dan nilai berulang. Contohnya adalah TbPelangganFatimah

terdapat field namapelangganfatimah dimana data tersebut

tidak bisa dibagi – bagi lagi menjadi unit – unit yang lebih

kecil.

(2) Telah memenuhi syarat bentuk normal kedua (2NF) yaitu :

(a) Tidak ada atribut bukan kunci terdapat dalam relasi

sehingga semua atribut pada relasi adalah komponen dari

kunci primer contohnya pada tabel TbPelangganFatimah

yang menjadi kode primer adalah

kodepelangganfatimahyang terelasi dengan tabel tb-

Header yaitu KodePelangganFatimah sebagai kunci

tamu.

(b) Tidak ada ketergantungan fungsional sebagian sehingga

atribut bukan kunci bergantung penuh pada sekumpulan

atribut yang berfungsi sebagai kunci primer. Contohnya

adalah TbPenjualanHeaderFatimah yang menjadi kunci

primer adalah nonotapenjualanfatimah serta memiliki

atribut – atribut bukan kunci. Atribut – atribut bukan

kunci tersebut bergantung pada nonotapenjualanfatimah.

Page 157: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

138

Telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga (3NF) yaitu atribut

bukan kunci tidak boleh memilki ketergantungan fungsional

terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan

kunci hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap kunci

primer direlasi itu saja. Sebagai contoh pada tabel

TbDetailPenjualanFatimah terdapat kolom bukan kunci

kuantitasfatimah, kolom tersebut tergantung sepenuhnya pada

kunci utama nonotapenjualanfatimah dan kodeprodukfatimah.

Selain telah memenuhi syarat bentuk normal ketiga

(3NF) diatas, maka relasi antar tabel tersebut memenuhi anomali

– anomaly berikut :

(1) Anomali Penyisipan (Insertion)

Anomali penyisipan merupakan kesalahan yang

terjadi sebagai akibat dari operasi menyisipkan (insert)

tuple-record pada sebuah relasi. Misalnya tabel

TbProdukFatimah terdapat atribut kodeprodukfatimah yang

berisi ABN dan BBR. Anomali insertion akan terjadi jika

pada tabel TbDetailPenjualanFatimah yang atributnya

kodeprodukfatimah diisi dengan ABO. Dengan relasi ini

maka anomali ini dapat dicegah karena penyisipan ABO

tersebut akan ditolak oleh relasi ini.

(2) Anomali Penghapusan (Deleting)

Page 158: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

139

Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang

terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap record

dari sebuah relasi. Misalnya tabel TbProdukFatimah dan

TbDetailPenjualanFatimah terdapat atribut

kodeprodukfatimah yang berisi ABN dan BBR. Anomali

penghapusan akan terjadi jika pada tabel TbProdukFatimah

yang atributnya kodeprodukfatimah data BBR dihapus,

tetapi BBR pada TbDetailPenjualanFatimah masih ada.

Dengan relasi ini maka anomali ini dapat dicegah karena

penghapusan BBR tersebut akan ditolak oleh relasi ini atau

BBR juga terhapus pada TbDetailPenjualanFatimah.

(3) Anomali Modifikasi (Update)

Anomali modifikasi atau kesalahan mengubah

adalah kesalahan pada waktu mengubah suatu data pada

satu tabel, maka tabel lain juga ikut dirubah. Misalnya tabel

TbProdukFatimah terdapat atribut kodeprodukfatimah yang

berisi ABN dan BBR. Anomali update akan terjadi jika

pada tabel TbDetailPenjualanFatimah yang atributnya

kodeprodukfatimah diupdate dengan ABO. Dengan relasi

ini maka anomali ini dapat dicegah karena modifikasi ABO

pada TbDetailPenjualanFatimah tersebut akan ditolak oleh

relasi ini.

Page 159: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

140

Mekanisme penyimpanan data yang dirancang

untuk sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada

Alexa Bakery Banjarmasin dapat dilihat pada relasi antar

tabel pada gambar 31 halaman xx. Penjelasan dari gambar

relasi antar tabel tersebut adalah sebagai berikut :

(a) Tabel TbProdukFatimah adalah tabel yang digunakan

untuk menyimpan data produk – produk & memasukkan

data produk baru yang ada di perusahaan. Tabel ini

memiliki relasi one to many dengan tabel

TbDeliveryOrderDetailFatimah, TbProduksiDetail dan

TbPenjualanHeaderFatimah dengan field kunci

kodeprodukfatimah.

(b) Tabel TbJenisProdukFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data jenis produk dan

memasukkan data jenis produk baru seperti kode jenis

produk dan nama jenis produk. Tabel ini memiliki relasi

one to many dengan tabel TbProdukFatimah dengan field

kunci kodejenisprodukfatimah.

(c) Tabel TbPelangganFatimah adalah tabel yang digunakan

untuk menyimpan data pelanggan atau pembeli dan

memasukan data pelanggan baru seperti kode pelanggan,

nama pelanggan, alamat pelanggan, telepon pelanggan,

status pelanggan dan domisili pelanggan. Tabel ini

Page 160: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

141

memiliki relasi one to many dengan

TbDeliveryOrderHeaderFatimah dan TbPenjualanHeader

dengan field kunci KodePelangganFatimah. Hal ini

berarti setiap satu pelanggan bisa mempunyai banyak

detail di TbDeliveryOrderHeaderFatimah dan

TbPenjualanHeader.

(d) Tabel TbStatusPelangganFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data status pelanggan,

apakah pelanggan tetap atau tidak tetap. Tabel ini

memiliki relasi one to many dengan TbPelangganFatimah

dengan field kunci KodeStatusPelangganfatimah.

(e) Tabel TbDeliveryOrderDetailFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data transaksi Order dan

memasukan data Order baru seperti kode produk,

kuantitas, dan harga. Tabel ini memiliki relasi one to

many dengan tabel TbProdukFatimah dengan field kunci

KodeProdukFatimah dan tabel

TbDeliveryOrderHeaderFatimah dengan field

NoDOFatimah. Hal ini berarti setiap jenis kode produk

bisa mempunyai banyak detail di tabel

TbDeliveryOrderDetailFatimah dan setiap satu

NoDOFatimah bisa memiliki banyak detail di tabel

TbDeliveryOrderDetailFatimah.

Page 161: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

142

(f) Tabel TbDeliveryOrderHeaderFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data dan memasukan data

baru Order dari pelanggan seperti NoDO, Tgl DO, Kode

Pelanggan, Kode Username, dan Keterangan. Tabel ini

memiliki relasi one to many dengan TbPelangganFatimah

dengan field utama NoDOFatimah dan kunci tamu

KodePelangganFatimah dan KodeUserFatimah.

(g) Tabel TbDetailPenjualanFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data penjualan seperti kode

produk, kuantitas, dan harga. Tabel ini memiliki relasi

one to many dengan TbProdukFatimah tabel dengan field

kunci KodeProdukFatimah dan tabel

TbPenjualanHeaderFatimah dengan field

nonotapenjualanfatimah.

(h) Tabel TbPenjualanHeaderFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data transaksi penjualan dan

memasukan data penjualan baru seperti NoFaktur,

TglTransaksi, TglJatuhTempo, KodePelanggan,

KodeUser, Piutang, Bayar CaraPembayaran, Potongan,

Nilai Potongan dan Uang Muka. Tabel ini memiliki relasi

one to many dengan TbPelangganFatimah dengan field

utama nonotapenjualanfatimah dan kunci tamu

KodePelangganFatimah dan KodeUserFatimah.

Page 162: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

143

(i) Tabel TbProduksiDetailFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data produksi seperti kode

produk, kuantitas. Tabel ini memiliki relasi one to many

dengan tabel TbProdukFatimah dengan field kunci

KodeProdukFatimah dan tabel

TbProduksiHeaderFatimah dengan field

NoProduksiFatimah. Hal ini berarti setiap jenis kode

produk bisa mempunyai banyak detail di tabel

TbProduksiDetailFatimah dan setiap satu NoProduksi

bisa memiliki banyak detail di tabel

TbProduksiDetailFatimah.

(j) Tabel TbProduksiJadiHeaderFatimah adalah tabel yang

digunakan untuk menyimpan data produksi dan

memasukan data produksi baru seperti NoProduksi, Tgl

Produksi dan kode user.

(k) Tabel TbUserFatimah adalah tabel yang digunakan untuk

menyimpan data pengguna sistem seperti KodeUser,

Username, Password, kodejabatan,telepon dan alamat.

Tabel ini memiliki relasi one to many dengan tabel

TbDeliveryOrderHeaderFatimah, tbJualHeader, dan

TbProduksiJadiheaderFatimah dengan field utama

KodeUser.

Page 163: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

144

Gambar 38

Relasi Antar Tabel

Sumber : Penulis,2017

Page 164: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

145

b) Desain basis data secara fisik

(1) Tabel Produk

Nama Tabel : TbProdukFatimah

Kunci Utama : kodeprodukfatimah

Kunci Tamu : kodejenisprodukfatimah

Jumlah field : 5

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data barang

yang ada di perusahaan

Tabel 7

Struktur Fisik Database Tabel Produk

No Key Nama Field Type Size

1

Kodeprodukfatimah Varchar 25

2 Namaprodukfatimah varchar 100

3 kodejenisprodukfatimah varchar 25

4 Hargafatimah Bigint

5 StokFatimah Bigint

Sumber : Penulis,2017

(2) Tabel Jenis Produk

Nama tabel : tbJenisProdukFatimah

Kunci Utama : kodejenisprodukfatimah

Jumlah field : 2

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data jenis

produk.

Tabel 8

Struktur Fisik Database Tabel Jenis Produk

No Key Nama Field Type Size

1

Kodejenisprodukfatimah varchar 25

2 Jenisprodukfatimah varchar 50

Sumber : Penulis,2017

Page 165: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

146

(3) Tabel Pelanggan

Nama tabel : tbPelangganFatimah

Kunci Utama : kodepelangganfatimah

Kunci Tamu : KodeStatusPelangganfatimah

KodeDomisiliPelangganfatimah

Jumlah field : 6

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

pelanggan

Tabel 9

Struktur Fisik Database Tabel Pelanggan

1 Kodepelangganfatimah Varchar 25

2 Namapelangganfatimah Varchar 50

3 Alamatfatimah Varchar 100

4 Teleponfatimah Varchar 15

5 KodeStatusPelangganfatimah Varchar 25

6 KodeDomisiliPelangganfatimah Varchar 25

Sumber : Penulis,2017

(4) Tabel Status Pelanggan

Nama tabel : TbStatusPelangganFatimah

Kunci Utama : KodeStatusPelangganFatimah

Jumlah field : 2

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data status

pelanggan.

Page 166: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

147

Tabel 10

Struktur Fisik Database Tabel Jenis Pelanggan

Sumber : Penulis,2017

(5) Tabel Domisili Pelanggan

Nama tabel : TbDomisiliPelangganFatimah

Kunci Utama : KodeDomisiliPelangganFatimah

Jumlah field : 2

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data domisili

pelanggan

Tabel 11

Struktur Fisik Database Tabel Domisili Pelanggan

Sumber : Penulis,2017

(6) Tabel Delivery Order Detail

Nama tabel : TbDeliveryOrderDetailFatimah

Kunci Utama : NoDOFatimah

Kunci Tamu : KodeProdukFatimah

Jumlah field : 4

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

delivery order.

No Key Nama Field Type Size

1

KodeStatusPelangganFatimah varchar 25

2 StatusPelangganFatimah varchar 50

No Key Nama Field Type Size

1

KodeDomisiliPelangganFatimah Varchar 25

2 DomisiliPelangganFatimah Varchar 100

Page 167: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

148

Tabel 12

Struktur Fisik Database Tabel Delivery Order Detail

No Key Nama Field Type Size

1

NoDOFatimah varchar 25

2 KodeProdukFatimah varchar 25

3 KuantitasFatimah bigint

4 HargaJualFatimah bigint

Sumber : Penulis,2017

(7) Tabel Delivery Order Header

Nama tabel : TbDeliveryOrderHeaderFatimah

Kunci Utama : NoDOFatimah

Jumlah field : 5

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data delivery

order.

Tabel 13

Struktur Fisik Database Tabel Delivery Order Header

No Key Nama Field Type Size

1

NoDOFatimah varchar 25

2 TglDOFatimah date

3 KodePelangganFatimah bigint 25

4 KodeUserFatimah bigint 25

5 KeteranganFatimah varchar 200

Sumber : Penulis,2017

(8) Tabel Jual Detail

Nama tabel : TbDetailPenjualanFatimah

Kunci Utama : nonotapenjualanfatimah

Kunci Tamu : kodeprodukfatimah

Jumlah field : 4

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

penjualan.

Page 168: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

149

Tabel 14

Struktur Fisik Database Tabel Jual Detail

No Key Nama Field Type Size

1

nonotapenjualanfatimah varchar 25

2 Kodeprodukfatimah varchar 25

3 Kuantitasfatimah bigint

4 Hargafatimah bigint

Sumber : Penulis,2017

(9) Tabel Jual Header

Nama tabel : TbPenjualanHeaderFatimah

Kunci Utama : nonotapenjualanfatimah

Kunci Tamu : KodePelangganFatimah

KodeUserFatimah

Jumlah field : 12

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

penjualan.

Tabel 15

Struktur Fisik Database Tabel Jual Header

No Key Nama Field Type Size

1 NoDOFatimah Varchar 25

2 Nonotapenjualanfatimah Varchar 25

3 TglTransaksiFatimah Date

4 TglJatuhTempoFatimah Date

5 KodePelangganFatimah Varchar 25

6 KodeUserFatimah Varchar 10

7 PiutangFatimah Bigint

8 BayarFatimah Bigint

9 CaraPembayaranFatimah Varchar 25

10 PotonganFatimah Bigint

s11 NilaiPotonganFatimah Bigint

12 UangMukaFatimah Bigint

Sumber : Penulis,2017

(10) Tabel Produksi Detail

Nama tabel : TbProduksiDetailFatimah

Page 169: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

150

Kunci Utama : NoProduksiFatimah

Kunci Tamu : KodeProdukFatimah

Jumlah field : 3

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

penjualan.

Tabel 16

Struktur Fisik Database Tabel Produksi Detail

No Key Nama Field Type Size

1

NoProduksiFatimah Varchar 25

2 TanggalProduksiFatimah Date

3 KodeUserFatimah Varchar 25

Sumber : Penulis,2017

(11) Tabel Produksi Header

Nama tabel : TbProduksijadiHaederFatimah

Kunci Utama : NoProduksiFatimah

Kunci Tamu : KodeProdukFatimah

Jumlah field : 3

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

penjualan.

Tabel 17

Struktur Fisik Database Tabel Produksi Header

No Key Nama Field Type Size

1

NoProduksiFatimah varchar 25

2 KodeProdukFatimah varchar 25

3 Kuantitasfatimah bigint

Sumber : Penulis,2017

(12) Tabel User

Nama tabel : TbUserFatimah

Page 170: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

151

Kunci Utama : KodeUserFatimah

Jumlah field : 6

Fungsi : Digunakan untuk menyimpan data

pengguna yang bisa menggunakan

aplikasi

Tabel 18

Struktur Fisik Database Tabel User

No Key Nama Field Type Size

1

KodeUserFatimah varchar 25

2 UsernameFatimah varchar 50

3 PasswordFatimah varchar 50

4 KodeJabatanFatimah varchar 25

5 TeleponFatimah varchar 50

6 AlamatFatimah varchar 100

Sumber : Penulis,2017

d. User Interface

User Interface adalah tampilan antar muka yang terlihat di

layar komputer, sebagai bentuk komunikasi antara pengguna

dengan komputer. Berikut ini adalah rancangan dan tampilan

program aplikasi penerimaan kas pada Alexa Bakery Banjarmasin

yang telah penulis buat:

a) Form Login

Login dibuat bertujuan untuk menyaring pengguna yang

ingin login ke dalam sistem agar tidak semua orang dapat

menggunakan aplikasi yang telah dibuat. Berikut ini adalah

tampilan login pada program aplikasi yang telah dibuat

penulis:

Page 171: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

152

Gambar 39

Form Login

Sumber : Penulis,2017

b) Form Menu Utama

Menu utama merupakan tampilan awal program yang

dapat dlihat oleh semua pengguna program aplikasi, setelah

login kedalam program aplikasi. Berikut ini adalah tampilan

menu utama yang telah dibuat penulis :

Gambar 40

Form Menu Utama

Sumber : Penulis,2017

Page 172: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

153

Gambar 41

Bagian – bagian Menu Utama

Sumber : Penulis,2017

c) Form Master Data

Master data merupakan data yang berisi data – data yang

ada dalam perusahaan. Master data yang ada dalam program

aplikasi yang penulis buat terdiri dari 3 master data yaitu

master produk, master data jenis produk, master data

pelanggan. Berikut ini adalah rancangan dan tampilan form

master data yang telah dibuat oleh penulis :

(1) Form Master Data Produk

Master data produk digunakan untuk menyimpan

data – data produk yang ada di perusahaan. Master data

produk memiliki informasi mengenai kode produk, nama

produk, kode jenis produk, harga dan stok. Berikut ini

adalah tampilan form master data produk pada program

aplikasi yang telah dibuat oleh penulis :

Page 173: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

154

Gambar 42

Form Master Data Produk

Sumber : Penulis,2017

(2) Form Master Data Jenis Produk

Master data jenis produk digunakan untuk

menyimpan informasi kode jenis produk dan nama jenis

produk yang ada di perusahaan. Berikut ini adalah

tampilan form master data jenis produk pada program

aplikasi yang telah dibuat oleh penulis :

Gambar 43

Form Master Data Jenis Produk

Sumber : Penulis,2017

Page 174: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

155

(3) Form Master Data Pelanggan

Master data pelanggan digunakan untuk menyimpan

informasi mengenai pelanggan yang membeli barang di

perusahaan. Berikut ini adalah tampilan form master data

pelanggan pada program aplikasi yang telah dibuat oleh

penulis:

Gambar 44

Form Master Data Pelangggan

Sumber : Penulis,2017

d) Form Transaksi

Form Transaksi yang penulis buat disini terdiri 3 yaitu

form order, form penjualan, dan form pelunasan piutang.

Berikut ini adalah penjelasan form – form transaksi yang telah

dibuat oleh penulis:

Page 175: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

156

(1) Form Order

Form order merupakan form yang digunakan

untuk menginputkan transaksi order penjualan produk

yang dilakukan oleh pelanggan kepada perusahaan.

Transaksi order penjualan ini akan diinputkan oleh bagian

penjualan. Form ini berfungsi untuk menyimpan data –

data order penjualan barang yang nantinya data – data

pada transaksi ini akan ditampilkan pada form transaksi

penjualan.

Gambar 45

Form Order

Sumber : Penulis,2017

Setelah nama pelanggan, keterangan, nama user, dan No

order di inputkan sesuai tanggal order selanjutnya memilih produk

dan kuantitas produk yang di order maka selanjutnya pilih tombol

“Simpan” untuk menyimpan semua data order penjualan yang telah

terjadi dan dan pilih cetak akan menghasilkan Formulir Pesanan

Page 176: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

157

Roti sebanyak 2 rangkap.Berikut ini adalah tampilan Formulir

Pesanan Roti

Gambar 46

Cetak Formulir Pesanan Roti

Sumber : Penulis,2017

(2) Form Transaksi Penjualan

Form transaksi penjualan merupakan form yang

digunakan untuk menyimpan data penjualan produk

perusahaan. Form ini akan diinputkan oleh fungsi kasir

setelah menerima dokumen Order dari fungsi penjualan.

Page 177: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

158

Data – data yang ada dalam transaksi penjualan ini akan

digunakan untuk pembuatan laporan – laporan penjualan,

laporan penerimaan kas, serta kartu piutang, dan daftar

umur piutang. Berikut ini adalah tampilan awal form

transaksi penjualan :

Gambar 47

Form Transaksi Penjualan

Sumber : Penulis,2017

Dari form transaksi penjualan tersebut ada dua jenis

transaksi yaitu menggunakan Order atau tanpa Order.

Jika menggunakan Order maka pilih menggunakan

DO. Lalu Setelah No DO dipilih berdasarkan lembar

Page 178: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

159

formulir pesanan roti maka ketika salah satu No DO

dipilih maka semua data yang ada dalam transaksi

order akan otomatis ada dalam transaksi penjualan.

Berikut ini adalah tampilan pemanggilan data order

dalam form transaksi penjualan berdasarkan No DO

yang telah diinputkan pada penjelasan sebelumnya.

Gambar 48

Mencari No DO pada Form Transaksi Penjualan

Sumber :Penulis,2017

Setelah semua terisi maka klik “ Simpan” untuk

menyimpan semua data transaksi penjualan yang telah terjadi dan

Page 179: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

160

pilih cetak akan menghasilkan Nota penjualan sebanyak 2

rangkap.

Berikut ini adalah tampilan Nota Penjualan.

Gambar 49

Cetak Nota Penjualan

Sumber : Penulis,2017

(3) Form Transaksi Pelunasan Piutang

Form transaksi pelunasan piutang merupakan form

yang digunakan untuk menyimpan data pelunasan piutang

yang telah dilakukan oleh pelanggan. Form ini akan

diinputkan oleh bagian penjualan setelah pelanggan

melunasi piutangnya. Data – data yang ada dalam

transaksi penjualan ini akan digunakan untuk pembuatan

kartu piutang ketika terjadi pelunasan. Berikut ini adalah

tampilan awal form transaksi pelunasan piutang yang

dibuat oleh penulis :

Page 180: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

161

Gambar 50

Form Pelunasan Piutang

Sumber : Penulis,2017

e) Laporan (Keluaran/Output)

Dokumen keluaran merupakan dokumen yang

dihasilkan dari proses sistem input. Dokumen keluaran atau

laporan yang dihasilkan adalah laporan master data, laporan

transaksi dan laporan kartu piutang. Laporan master data

terdiri dari laporan master produk, laporan master jenis

produk, laporan master pelanggan. Laporan transaksi terdiri

dari laporan penjualan per tanggal, laporan penjualan per nota,

laporan penjualan tunai, laporan penjualan kredit, laporan

penjualan keseluruhan, laporan penerimaan kas tunai, laporan

penerimaan kas piutang, laporan penerimaan kas keseluruhan,

laporan daftar umur piutang, dan laporan kartu piutang. Dalam

tugas akhir ini penulis hanya menampilkan master data,

beberapa laporan penjualan, dan kartu piutang.

Page 181: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

162

(1) Laporan Master Produk

Laporan master produk adalah laporan keseluruhan

data produk yang ada di perusahaan. Berikut ini adalah

laporan master produk yang dbuat oleh penulis:

Gambar 51

Laporan Master Produk

Sumber : Penulis,2017

(2) Laporan Master Jenis Produk

Laporan master jenis produk adalah laporan

keseluruhan data jenis produk yang ada di perusahaan.

Berikut ini adalah laporan master jenis produk yang dbuat

oleh penulis pada gambar 52 halaman 163.

Page 182: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

163

Gambar 52

Laporan Master Jenis produk

Sumber : Penulis,2017

(3) Laporan Master Pelanggan

Laporan master pelanggan adalah laporan

keseluruhan data pelanggan yang ada di perusahaan.

Berikut ini adalah laporan master pelanggan yang dbuat

oleh penulis:. Pada gambar 53 halaman 164

(4) Laporan Penjualan Tunai

Laporan penjualan harian tunai adalah laporan yang

berisi semua transaksi penjualan tunai yang terjadi. ibawah

ini adalah laporan penjualan tunai yang dibuat oleh

penulis . Pada gambar 54 halaman 164.

Page 183: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

164

Gambar 53

Laporan Master Pelanggan

Sumber : Penulis,2017

Gambar 54

Laporan Penjualan Tunai

Sumber : Penulis,2017

Page 184: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

165

(5) Laporan Penjualan Per Produk

Laporan penjualan per produk adalah laporan yang

berisi semua transaksi penjualan tiap produk yang terjadi.

Dibawah ini adalah laporan penjualan per produk yang

dibuat oleh penulis :

Gambar 55

Laporan Penjualan Per Produk

Sumber : Penulis,2017

(6) Laporan Penjualan Per Jenis Produk

Laporan penjualan per produk adalah laporan yang

berisi semua transaksi penjualan tiap jenis produk yang

terjadi. Berikut ini adalah laporan penjualan per jenis

produk yang dibuat oleh penulis pada gambar 56 halaman

166 .

Page 185: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

166

Gambar 56

Laporan Penjualan Per Jenis Produk

Sumber : Penulis,2017

(7) Laporan Penjualan Per Pelanggan

Laporan penjualan per pelanggan adalah laporan

yang berisi semua transaksi penjualan tiap pelanggan yang

terjadi. Berikut ini adalah laporan penjualan per pelanggan

yang dibuat oleh penulis:

Gambar 57

Laporan Penjualan Per Pelanggan

Sumber : Penulis,2017

Page 186: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

167

(8)Laporan Penjualan Kredit

Laporan penjualan kredit adalah laporan yang

berisi semua transaksi penjualan kredit yang terjadi.

Dibawah ini adalah laporan penjualan kredit yang dibuat

oleh penulis :

Gambar 58

Laporan Penjualan Kredit

Sumber :Penulis,2017

(9) Laporan Penjualan Keseluruhan

Laporan penjualan keseluruhan adalah laporan yang

berisi semua transaksi penjualan yang terjadi pada

perusahaan, baik penjualan tunai maupun penjualan kredit.

Page 187: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

168

Dibawah ini adalah laporan penjualan keseluruhan yang

dibuat oleh penulis :

Gambar 59

Laporan Penjualan Keseluruhan

Sumber : Penulis,2017

(10) Laporan Penerimaan Kas Tunai

Laporan penerimaan kas tunai adalah laporan yang

berisi penerimaan kas yang didapat dari penjualan tunai

yang dapat dilhat berdasarkan tanggal dan bulan. Dibawah

ini adalah laporan penerimaan kas yang dibuat oleh

penulis: Pada 60 halaman 159

Page 188: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

169

Gambar 60

Laporan Penerimaan Kas Tunai

Sumber : Penulis,2017

(11) Laporan Penerimaan Kas Piutang

Laporan penerimaan kas piutang adalah laporan

yang berisi penerimaan kas yang didapat dari pelunasan

piutang. Berikut ini adalah laporan penerimaan kas piutang

yang dibuat oleh penulis. Pada gambar 61 halaman 170.

(12) Laporan Penerimaan Kas Uang Muka

Laporan penerimaan kas uang muka adalah laporan

yang berisi penerimaan kas yang didapat dari uang muka

penjualan kredit. Berikut ini adalah laporan penerimaan

Page 189: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

170

kas piutang yang dibuat oleh penulis. Pada gambar 62

dibawah ini.

Gambar 61

Laporan Penerimaan Kas Piutang

Sumber : Penulis,2017

Gambar 62

Laporan Penerimaan Kas Keseluruhan

Sumber : Penulis,2017

Page 190: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

171

(13) Kartu Piutang

Proses pembuatan laporan kartu piutang terdiri dari

transaksi penjualan kredit dan transaksi pelunasan piutang.

Setiap ada transaksi penjualan kredit dan transaksi

pelunasan piutang yang diinputkan oleh bagian

administrasi maka secara otomatis laporan kartu piutang

akan terisi. Berikut ini adalah laporan kartu piutang yang

dibuat oleh penulis

Gambar 63

Laporan Kartu Piutang

Sumber : Penulis,2017

Page 191: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

172

Gambar 64

Coding – coding Simpan pada Form Transaksi

Lanjutan

Dim NoDO, StrCaraPembayaranfatimah As String

StrCaraPembayaranfatimah = ""

NoDO = ""

If TextBoxnonotafatimah.Text = "" Or CBPelanggan.Text = "" Or

TxTeleponPelanggan.Text = "" Or TextBoxalamat.Text = "" Then

MsgBox("Data belum terisi dengan lengkap")

Else

If CheckBoxKreditFatimah.Checked = False And CheckBoxTunaiFatimah.Checked =

False Then

MsgBox("Pilih Cara Pembayaran Terlebih Dahulu")

End If

If Me.TextBoxBayarFatimah.Text = "" Then

Bayarfatimah = 0

Else

Bayarfatimah = Val(Me.TextBoxBayarFatimah.Text)

End If

If Me.TextBoxKembalifatimah.Text = "" Then

Kembali = 0

Else

Kembali = Val(Me.TextBoxKembalifatimah.Text)

End If

If CheckBoxTunaiFatimah.Checked = True Then

StrCaraPembayaranfatimah = "Tunai"

End If

If CheckBoxKreditFatimah.Checked = True Then

StrCaraPembayaranfatimah = "Kredit"

If Me.TextBoxJumlahPiutangFatimah.Text = "" Then

Piutangfatimah = 0

Else

Piutangfatimah = Piutangfatimah

End If

End If

If CheckBoxMenggunakanDOFatimah.Checked = True Then

NoDO = ComboBoxNoDOFatimah.Text

End If

If CheckBoxTanpaDOFatimah.Checked = True Then

NoDO = "Tanpa DO"

End If

Try

TbPenjualanHeaderFatimahTableAdapter.InsertQueryHeaderFatimah(NoDO,

TextBoxnonotafatimah.Text,

TglTransaksiFatimahDateTimePicker.Value,

TglJatuhTempoFatimahDateTimePicker.Value,

Me.CBPelanggan.SelectedValue,

Me.ComboBoxuser.SelectedValue,

Piutangfatimah,

Val(Me.TextBoxBayarFatimah.Text),

StrCaraPembayaranfatimah,

persenDiskon,

disc,

Val(Me.TextBoxUangMukaFatimah.Text))

Page 192: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

173

Sumber:Penulis,2017

For Each fatimah As DataGridViewRow In TbDetailPenjualanFatimahDataGridView.Rows

If fatimah.IsNewRow Then

Else

TbDetailPenjualanFatimahTableAdapter.InsertQueryDetailFatimah(Me.TextBoxnonotafatim

ah.Text,

fatimah.Cells(1).Value,

Val(fatimah.Cells(4).Value),

Val(fatimah.Cells(3).Value))

'TbProdukFatimahTableAdapter.UpdateQuerystockpenjualanfatimah(fatimah.Cells(4).Value,

fatimah.Cells(1).Value)

End If

Next

If Not NoDO = "Tanpa DO" Then

TbDeliveryOrderHeaderFatimahTableAdapter.UpdateQuery("Selesai", NoDO)

End If

MsgBox("Data Berhasil Disimpan")

'TODO: This line of code loads data into the

'SIAKasAlexaBakeryBanjarmasinFatimahDataSet.TbDeliveryOrderHeaderFatimah' table.

You can move, or remove it, as needed.

Me.TbDeliveryOrderHeaderFatimahTableAdapter.FillBySelesai(Me.SIAKasAlexaBakeryBa

njarmasinFatimahDataSet.TbDeliveryOrderHeaderFatimah)

Call ResetInputan()

Catch ex As Exception

'dapatkan pesan kesalahan exception MsgBox(ex.ToString)

End Try

End If

Dim pesan As Integer

pesan = MsgBox("Transaksi" + NoDO + "tersimpan,apakah anda ingin mencetak nota ?",

vbExclamation + vbYesNo,

"Perhatian")

If pesan = vbNo Then

Exit Sub

End If

FormLapPenjualanPerNotaFatimah.StatusStrip1.Text = TextBoxnonotafatimah.Text

FormLapPenjualanPerNotaFatimah.Show()

Call kosongkan()

Page 193: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

174

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh

penulis, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut :

1. Alexa Bakery Banjarmasin merupakan suatu perusahaan bergerak di

bidang manufaktur yaitu produksi roti. Alexa Bakery yang berlokasi di

Jalan Komplek DPR Gg.V RT. 86 No. 26 belakang PLTD Banjarmasin.

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu

penerimaan kas tunai dan penerimaan kas dari piutang.

2. Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan

piutang yang diterapkan pada Alexa Bakery Banjarmasin yaitu sebagai

berikut :

a. Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan

tunai pada Alexa Bakery Banjarmasin adalah fungsi penjualan,

fungsi kasir dan fungsi produksi.Sedangkan fungsi yang terkait

pada sistem penerimaan kas dari piutang meliputi fungsi penjualan,

fungsi kasir,fungsi penagihan dan fungsi produksi.

b. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai pada Alexa Bakery Banjarmasin adalah prosedur

order pelanggan, prosedur penerimaan kas, prosedur penyerahan

roti, prosedur pencatatan penjualan tunai dan prosedur penyetoran

Page 194: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

175

kas ke pimpinan. Sedangkan jaringan prosedur yang membentuk

sistem pada Alexa Bakery Banjarmasin sudah dapat dikatakan

efektif, meliputi prosedur memeriksa status kredit, prosedur order

pelanggan,prosedur penyerahan roti, prosedur pencatatan piutang

prosedur penerimaan kas dari piutang dan prosedur penyetoran kas.

c. Dokumen yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin dalam sistem

penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang yaitu berupa

lembar pesanan roti, nota penjualan 2 rangkap dan lembar laporan

kas harian.

d. Catatan akuntansi yang digunakan Alexa Bakery Banjarmasin

dalam hal pencatatan penjualan tunai dan piutang masih

menggunakan pencatatan manual di sebuah buku laporan penjualan

harian.

e. Sistem pengendalian intern pada Alexa Bakery Banjarmasin yaitu :

1) Organisasi yang emisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Alexa Bakery Banjarmasin menerapkan fungsi yang belum

sesuai dengan kinerja dan penerapannya yaitu fungsi kasir dan

penjualan bergabung dalam satu bagian penjualan, sedangkan

pada SIA penerimaan kas dari piutang juga menggabungkan

beberapa fungsi yang fungsi penjualan, fungsi penagihan dan

fungsi kasir dalam satu bagian penjualan.

Page 195: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

176

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Penerimaan order penjualan dilakukan oleh fungsi penjualan

yang akan dicatat dalam lembar pesanan roti. Persetujuan

kredit dilakukan oleh fungsi kasir dengan melihat catatan

penjualan kredit pelanggan sebelumnya. Dan fungsi kasir yang

melakukan penagihan kepada pelanggan.

3) Praktik yang sehat

Jumlah seluruh kas yang diterima dari penjualan tunai disetor

seluruhnya ke pimpinan pada hari itu juga atau besok jika pada

hari itu pimpinan tidak berada dirumah atau di tempat produksi.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery Banjarmasin sudah

sesuai dengan mutu dan pendidikannya, sehingga dianggap

mampu melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan tugas dan

tangggung jawabnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, untuk

mengatasi permasalahan yang dihadapi maka penulis mencoba memberikan

saran - saran pada Alexa Bakery Banjarmasin sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai dan

Piutang yang disarankan

a. Informasi yang diperlukan manajeman dalam sistem informasi

akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang yang

Page 196: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

177

disarankan adalah informasi data produk, data jenis produk, data

pelanggan, data laporan penjualan tunai harian, laporan penjualan

keseluruhan dan laporan penerimaan kas,laporan penjualan tunai,

laporan penjualan kredit, laporan penerimaan kas tunai, laporan

peneriman kas piutang, umur piutang dan kartu piutang.

b. Fungsi yang terkait pada Alexa Bakery Banjarmasin sudah baik

seperti fungsi produksi. Tetapi terjadi perangkapan fungsi antara

fungsi kasir dan fungsi penjualan, akan lebih baik jika fungsi kasir

dan fungsi penjualan tidak dilaksanakan oleh satu orang saja.

Dengan menggunakan rancang bangun sistem yang disarankan oleh

penulis dapat mengurangi kelemahan dari perangkapan tugas

tersebut.

c. Jaringan prosedur yang disarankan dari sistem penerimaan kas dari

penjualan tunai pada Alexa Bakery Banjarmasin yaitu prosedur

prosedur order penjualan, penerimaan kas, prosedur penyerahan roti,

prosedur pencatatan penjualan tunai. Sedangkan Jaringan prosedur

yang disarankan dari sistem penerimaan kas dari piutang yaitu

prosedur memeriksa status kredit,prosedur order penjualan, prosedur

pencatatan piutang, prosedur pembuatan laporan penerimaan kas dari

pelunasan piutang dan prosedur penyetoran kas.

d. Dokumen yang digunakan yang disarankan oleh penulis adalah

Formulir Pesanan Roti (FPR), Nota Penjualan, laporan penjualan

tunai & kredit, laporan penjualan per tanggal, laporan penjualan

Page 197: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

178

keseluruhan , laporan penjualan per nota, laporan penerimaan kas

dari piutang, laporan penerimaan kas dari penjualan tunai,

e. Catatan akuntansi yang disarankan pada Alexa Bakery Banjarmasin

yaitu adanya kartu piutang.

f. Sistem pengendalian intern

1) Organisasi yang emisahkan fungsi secara tegas dan jelas

Dalam Sistem pengendalian intern yang baik suatu fungsi tidak

boleh diberikan tanggung jawab penuh dalam melaksanakan

suatu pekerjaan, agar tidak terjadi perangkapan kerja yang

dilakukan oleh karyawan.

2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

Alexa Bakery Banjarmasin sebaiknya memiliki daftar piutang

yang ditagih agar dapat dengan mudah mengetahui piutang

pelanggan serta sebaiknya membuat penjualan yang terjadi

berdasarkan sistem yang telah dibuat oleh penulis sehingga

menghasilkan berbagai laporan yang diperlukan seperti laporan

penjualan per tanggal , laporan penjualan tunai dan kredit serta

laporan penerimaan kas.

3) Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi Alexa Bakery Banjarmasin sebaiknya

menggunakan nomor urut tercetak pada berbagai dokumen yang

diperlukan seperti nota penjualan dan formulir pesanan roti agar

penggunaan dokumen tersebut dapat dipertanggung jawabkan,

Page 198: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

179

serta diperlukan sebuah dokumen yang berfungsi sebagai bukti

bahwa para penagihan sudah melakukan penagihan kepada

pelanggan dan dokumen sebagai bukti para pelanggan sudah

melunasi piutangnya atau tidak.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Alexa Bakery Banjarmasin sudah

sesuai dengan mutu dan pendidikannya, dapat melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan pimpinan.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas menggunakan Microsoft

Visual Basic 2015 Pada Alexa Bakery Banjarmasin.

Alexa Bakery Banjarmasin masih menggunakan pencatatan

manual di buku dalam mencatat penjualan tunai dan kredit untuk

membuat laporan transaksi penjualan yang telah terjadi, namun masih

kurang efektif karena tidak dapat menghasilkan informasi yang lebih

cepat, tepat dan aman. Oleh karena itu penulis membuatkan sistem

informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang

berbasis komputer agar lebih praktis dan membantu dalam pembuatan

laporan dan pencarian data-data dengan menggunakan program

Microsoft Visual Basic 2015 sebagai Front End dan membuat

databasenya dengan menggunakan Microsoft SQL Server 2016 sebagai

Back End.

Page 199: SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS …

180

DAFTAR PUSTAKA

Enterprise,Jubilee.2015.Mengenal Pemprograman Database.Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Hariyanto,Bambang.2008.Dasar Informatika dan Ilmu Komputer.Edisi

Pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jogiyanto.2009.Sistem Teknologi Informasi. Edisi Ketiga.Yogyakarta:ANDI.

Kadir, Abdul.2014.Pengenalan sistem Informasi. Yogyakarta:ANDI.

Lee, Christopher.2016.Belajar Visual Basic 2015 Step – by - Step. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo.

Mulyadi.2014.Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan Kelima.Jakarta: Salemba

Empat

Puspitawati,Lilis; Sri Dewi Anggadini.2014.Sistem Informasi Akuntansi.Edisi

Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiono.2016.Metode Penelitian Kombinasi. Cetakan keempat.Bandung:

Alfabeta.

Yakub.2012.Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.