evaluasi pengendalian internal sistem akuntansi ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi...

171

Click here to load reader

Upload: haphuc

Post on 16-Jun-2019

284 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI

PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Margaretha Healthy Novia Rini

NIM: 142114162

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

i

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI

PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Margaretha Healthy Novia Rini

NIM: 142114162

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Satu-satunya yang bertanggung jawab pada mimpiku adalah diriku

Satu-satunya hal untuk mewujudkannya adalah dengan melakukannya

Satu-satunya yang tak akan mengecewakan adalah dengan melibatkan Tuhan

Karya ini kupersembahkan kepada

Orang tua, kakak, dan adikku

Keluarga besar dan sahabat

Almamater tercinta, Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan

judul:

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 5 Juni 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya

aku seolah-olah sebagai tulisan saya dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebgaia hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

Yogyakarta, 25 Mei 2018

Yang membuat pernyataan

Margaretha Healthy Novia Rini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Margaretha Healthy Novia Rini

Nimor Mahasiswa : 142114162

Demi pengembangan ilmu pengethauan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian penyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 25 Mei 2018

Yang menyatakan

Margaretha Healthy Novia Rini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Evaluasi Pengendalian Internal Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan,

bimbingan, arahan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma dan dosen pembimbing akademik yang

telah mendampingi dan membimbing penulis dari awal kuliah hingga saat ini.

4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Akt., QIA., C.A., selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah membantu dan membimbing penulis

menyelesaikan skripsi.

5. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

viii

6. Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dan SMA Stella Duce 2

Yogyakrta yang telah memberikan ijin penulis untuk melakukan penelitian dan

membantu peneliti selama penelitian.

7. Ibu, Mbak Rista, dan Rinditha yang selalu memberikan doa, semangat dan

dukungan untuk menyelesaikan skripsi.

8. Teman-teman Akuntansi 2014,terlebih teman-teman Kelas D Akuntansi 2014

dan teman-teman MPAT.

9. Semua pihak yang membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi

pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 25 Mei 2018

Margaretha Healthy Novia Rini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ......................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

x

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5

E. Sistematika Penulisan ............................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem ..................................................................................... 8

B. Informasi ................................................................................ 10

C. Sistem Informasi Akuntansi .................................................. 12

D. Kas ......................................................................................... 15

E. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ....................... 16

F. Evaluasi .................................................................................. 21

G. Pengendalian Internal ............................................................. 22

H. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas ................................. 27

I. Pengujian Efektivitas Pengendalian ....................................... 29

J. Penelitian Terdahulu ............................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 34

B. Subjek dan Objek Penelitian .................................................. 34

C. Tempat danWaktu Penelitian ................................................ 35

D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 35

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 35

F. Teknik Analisis Data .............................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

xi

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ................................ 56

B. Profil SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ................................... 57

C. Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta................................. 58

D. Visi, Misi, dan Nilai Dasar SMA Stella Duce 2 Yogyakarta . 58

E. Struktur Organisasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ............. 60

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce

2 Yogyakarta .......................................................................... 62

B. Perbandingan Pengendalian Internal Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

dengan Pengendalian Internal COSO .................................... 75

C. Pengujian Efektifitas Pengendalian Internal Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uji Kepatuhan .............. 125

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 135

B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 136

C. Saran ....................................................................................... 136

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 138

LAMPIRAN .................................................................................................... 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce

Yogyakarta berdasarkan Pengendalian Internal COSO

pada Komponen Lingkungan Pengendalian ........................ 38

Tabel 3.2 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta berdasarkan Pengendalian Internal COSO

pada Komponen Penilaian Risiko ........................................ 41

Tabel 3.3 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta berdasarkan Pengendalian Internal COSO

pada Komponen Aktivitas Pengendalian ............................. 44

Tabel 3.4 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta berdasarkan Pengendalian Internal COSO

pada Komponen Informasi dan Komunikasi ....................... 47

Tabel 3.5 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta berdasarkan Pengendalian Internal COSO

pada Komponen Pemantauan .............................................. 49

Tabel 3.6 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian

Pengendalian ........................................................................ 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

xiii

Tabel 3.7 Stop or Go Decision .............................................................. 52

Tabel 3.8 Attribute Sampling for Determining Stop or Go

Sampling Sample Size and Upper Precision Limit

Population Occurance Rate Based on Sample Result ......... 53

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal

pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal

COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian ............ 76

Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal

pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal

COSO pada Komponen Penilaian Risiko ............................ 85

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal

pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal

COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian ................. 90

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal

pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal

COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi ........... 96

Tabel 5.5 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal

pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal

COSO pada Komponen Pemantauan ................................... 101

Tabel 5.6 Hasil Pemilihan Sampel ........................................................ 126

Tabel 5.7 Hasil Pemeriksaan Atribut .................................................... 127

Tabel 5.8 Attribute Sampling for Determining Stop or Go

Sampling Sample Size and Upper Precision Limit

Population Occurance Rate Based on Sample Result ......... 130

Tabel 5.9 Ringkasan Hasil Pengujian Kepatuhan pada Dokumen

Pengeluaran Kas .................................................................. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ................ 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

xv

ABSTRAK

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Studi Kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Margaretha Healthy Novia Rini

NIM: 142114162

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengendalian internal dalam sistem

akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Penelitian ini dapat membantu sekolah dalam memahami dan mengevaluasi

pengendalian internal pada sistem pengeuaran kas yang sudah diterapkan.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif dan uji

efektivitas pengendalian dengan teknik Stop or Go Sampling.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal pada

sistem akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

belum sepenuhnya sesuai dengan pengendalian internal menurut COSO.

Ketidaksesuaian tersebut terdapat pada komponen Aktivitas Pengendalian,

Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan. Pengujian efektivitas pengendalian

terhadap tiga atribut (tanggal transaksi, otorisasi pihak berwenang, dan kesesuaian

bukti transaksi dengan catatan akuntansi) dalam dokumen bukti transaksi

pengeluaran kas menunjukkan pengendalian internal sudah efektif dengan DUPL

= AUPL yaitu 5% untuk ketiga atribut.

Kata kunci: pengendalian internal, evaluasi, pengeluaran kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

xvi

ABSTRACT

AN EVALUATION OF INTERNAL CONTROL

ON ACCOUNTING SYSTEM OF CASH EXPENDITURE

A Case Study in Senior High School of Stella Duce 2 Yogyakarta

Margaretha Healthy Novia Rini

142114162

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This research aimed to evaluate the internal control on accounting system

of cash expenditure which applied in Senior High School of Stella Duce 2

Yogyakarta. This research could help school to understand and evaluate internal

control on cash expenditure system that have been applied.

This research was a case study in Senior High School of Stella Duce 2

Yogyakarta. The data were collected from interviews and documentations. The

techniques to analyze the data were comparative descriptive analysis and

compliance test with Stop or Go Sampling.

The result of this research showed that internal control on accounting

system of cash expenditure which applied in Senior High School of Stella Duce 2

Yogyakarta have not been fully focused on internal control based on COSO. The

incompatibility was found on Control Activity, Information and Communication,

and Monitoring component. The compliance test of three attributes (transaction

date, authorization of the authorities, and suitability of transaction evidence with

accounting records) in expenditure cash documents showed that internal control is

effective with DUPL=AUPL is 5% for three attributes.

Keywords: internal control, evaluation, cash expenditure

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut UU RI No 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia

paling banyak dijalankan melalui sekolah. Sekolah yang langsung berada

langsung di naungan Pemerintah disebut sekolah negeri, sedangkan

sekolah yang dikelola oleh suatu lembaga secara mandiri disebut sekolah

swasta. Menurut Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan tahun

2017/2018 yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, jumlah sekolah negeri di Indonesia pada tingkat Sekolah

Menengah Atas berjumlah 6.732, sedangkan sekolah swasta berjumlah

6.763. Hal ini menunjukkan eksistensi sekolah swasta pada tingkat SMA

yang dapat bersaing dengan sekolah negeri lainnya. Sedangkan jumlah

sekolah swasta di tingkat SD dan SMP lebih sedikit dibandingkan dengan

sekolah negeri. Selain itu, Ikhtisar Data Pendidikan tahun 2016/2017 juga

menunjukkan keadaan yang sama dan jumlah sekolah swasta di tingkat

SMA sebanyak 6.577 sekolah. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

2

jumlah sekolah swasta di tingkat SMA. Dengan jumlah dan perkembangan

sekolah swasta di tingkat SMA tersebut, maka pelaksanaan operasi di

sekolah swasta sudah seharusnya mendapat perhatian untuk meningkatkan

kualitas pelayanan yang semakin baik karena jumlah masyarakat yang

dilayani pun semakin banyak.

Yayasan merupakan salah satu bentuk organisasi sektor publik, yaitu

masuk dalam kategori organisasi nirlaba. Organisasi nirlaba adalah

organisasi yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada

masyarakat dengan memungkinkan memperoleh keuntungan dimana

keuntungan tersebut digunakan untuk menjaga keberlangsungan hidup

organisasi tersebut (Mahsun, 2013: 13). Yayasan dapat bergerak di banyak

bidang, salah satunya pendidikan. Institusi pendidikan yang dijalankan

oleh Yayasan biasanya berupa sekolah. Sekolah swasta tidak hanya

menanggung pembiayaannya sendiri, namun juga dibantu oleh pemerintah.

Sebagaimana tercantum dalam UU RI No 20 Tahun 2003 Pasal 46 (1)

menyatakan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab

bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Oleh

karena itu, dana yang digunakan untuk operasi sekolah swasta

menggunakan dana mandiri maupun dana dari Pemerintah. Dana yang

dihimpun oleh sekolah digunakan untuk membiayai operasi di sekolah.

Antara lain untuk pembelian alat tulis, pembiayaan kegiatan siswa,

pembayaran listrik, air, dan internet, pembiayaan kebutuhan rumah tangga,

dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

3

Dengan banyaknya sumber dana dan jenis pengeluaran tersebut, maka

sekolah sebaiknya mampu mengelola keuangan dengan baik untuk

menghindari penyalahgunaan kas sekolah. Menurut Weygandt (2014:

462) kas adalah aset yang siap dikonversikan menjadi aset jenis lainnya.

Kas sangat mudah disembunyikan dan dipindahkan, dan sangat

diinginkan. Oleh karena itu, kas merupakan aset yang paling mudah

digunakan dan dibelanjakan dengan tidak tepat. Maka, kas sangat butuh

untuk dikendalikan oleh organisasi, terutama dalam proses pengeluarannya

yang sangat rentan akan tindakan kecurangan.

Mengingat bahwa sumber dana sekolah swasta berasal dari pungutan

siswa dan Pemerintah, maka sekolah sebaiknya mampu

mempertanggungjawabkan pengelolaan dana tersebut kepada pihak-pihak

yang berkepentingan. UU RI No 20 Tahun 2003 Pasal 48 (1) menyatakan

bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan,

efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Maka, untuk mendorong

pengelolaan dana pendidikan yang terbuka dan bertanggungjawab,

dibutuhkan suatu pengendalian internal terhadap aliran kas di sekolah,

salah satunya dalam sistem pengeluaran kas.

Romney (2014: 226) menjelaskan salah satu tujuan pengendalian

internal adalah untuk mengamankan aset, mencegah atau mendeteksi

perolehan, penggunaan atau penempatan yang tidak sah. Hal ini

menunjukkan bahwa pengendalian internal terhadap aset, salah satunya

kas merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

4

yang baik akan membantu manajemen dalam mengendalikan berbagai

kegiatan di organisasi. Dalam pengeluaran kas, pengendalian internal akan

membantu organisasi dalam memastikan bahwa kas dikeluarkan sesuai

dengan sasaran dan tujuan organisasi. Jika pengendalian internal tidak

baik, maka akan sangat mungkin terjadi kecurangan dalam organisasi.

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Pengendalian Internal

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas” studi kasus di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan pengendalian internal sistem akuntansi pengeluaran

kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sesuai dengan lima komponen

pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring

Organizations of Treadway Commission (COSO)?

2. Apakah pengendalian internal sistem akuntansi pengeluaran kas di

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sudah berjalan dengan efektif?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

5

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kesesuaian penerapan pengendalian internal sistem

pengeluaran kas SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan lima

komponen pengendalian internal COSO.

2. Mengevaluasi apakah pelaksanaan pengendalian internal sistem

pengeluaran kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sudah berjalan

efektif atau belum.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi dan bahan

informasi untuk penelitian yang akan datang, dan menambah

kepustakaan mengenai evaluasi pengendalian internal dalam sistem

akuntansi pengeluaran kas.

2. Bagi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menjadi saran dan

informasi, serta masukan yang berguna bagi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta untuk menilai sistem pengeluaran kas yang sudah

dijalankan. Selain itu, penelitian ini juga mampu digunakan sebagai

referensi untuk mengembangkan dan menjalankan sistem dengan lebih

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

6

3. Bagi Penulis

Penelitian ini sebagai wujud implementasi dari materi yang telah

penulis dapatkan selama perkuliahan, dan juga mampu memberikan

pengetahuan baru bagi penulis mengenai pengendalian internal sistem

akuntansi pengeluaran kas.

E. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori-teori yang digunakan sebagai

dasar dalam menilai, mengevaluasi, menganalisis, dan

menggambarkan mengenai pengendalian internal dalam

sistem akuntansi pengeluaran kas.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, tempat dan waktu penelitian, data yang

diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

7

BAB IV : GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Bab ini membahas mengenai gambaran umum sekolah

yang terdiri dari profil sekolah, sejarah sekolah, dan

struktur organisasi sekolah.

BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan sistem akuntansi pengeluaran kas

yang diterapkan di sekolah, membandingkan penerapan

pengendalian internal yang diterapkan dengan

pengendalian internal menurut COSO, dan menguji

efektivitas pengendalian internal pengeluaran kas yang

diterapkan di sekolah.

BAB VI : PENUTUP

Bab ini membahas kesimpulan mengenai pengevaluasian

yang terkait dengan rumusan masalah, keterbatasan

penelitian, dan saran serta komentar penulis yang

bermanfaat bagi sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem

1. Definisi Sistem

Mulyadi (2016: 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok

unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi

ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem

bahwa:

a. setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

b. unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan

c. unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem

d. suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar

Menurut Winarno (2006: 1.3), sistem adalah sekelompok

komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu,

yang terdiri dari input, process, dan output.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

merupakan seperangkat komponen yang saling berkaitan dan

mendukung membentuk kesatuan untuk mencapai suatu tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

9

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005: 3), suatu sistem mempunyai

karakteristik tertentu yaitu:

a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari seperangkat komponen yang saling

berinteraksi dan bekerjasama.

b. Batasan sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem lainnya.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungn di luar sistem adalah apapun yang di luar batas dari

sistem yang mempengaruhi sistem.

d. Penghubung sistem

Merupakan media yang menghubungkan sistem dengan subsistem

lainnya.

e. Masukan sistem

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa

perawatan maupun signal maintenance.

f. Keluaran sistem

Merupakan energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna.

g. Pengolahan sistem

Merupakan perubahan dari masukan menjadi keluaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

10

h. Sasaran sistem

Merupakan tujuan dari sistem. Sistem dikatakan berhasil jika

mampu mengenai sasarannya.

B. Informasi

1. Pengertian Informasi

Menurut Romney (2014: 4), informasi adalah data yang telah

dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan.

Menurut Mardi (2011: 5), informasi merupakan hasil proses atau

hasil pengolahan data, meliputi hasil gabungan, analisis, penyimpulan

dan pengolahan sistem informasi komputerisasi. Selain itu, informasi

adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti.

Baridwan (1993: 4) berpendapat bahwa informasi merupakan

keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data, yang biasanya

sudah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi yang

menerimanya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk

pengambilan keputusan oleh manajemen.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

informasi merupakan data yang telah diolah untuk menghasilkan

sesuatu yang lebih berguna bagi penerimanya dan berguna sebagai

acuan dalam pengambilan keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

11

2. Karakteristik Informasi

Romney (2014: 5) menjelaskan bahwa terdapat enam

karakteristik yang membuat informasi berguna dan berarti, yaitu

sebagai berikut:

a. Relevan

Informasi yang relevan memiliki ciri mengurangi

ketidakpastian, meningkatkan pengambilan keputusan, serta

menegaskan atau memperbaiki ekspektasi sebelumnya.

b. Reliabel

Informasi yang reliabel memiliki ciri bebas dari kesalahan

atau bias, menyajikan kejadian atau aktivitas organisasi secara

akurat.

c. Lengkap

Informasi yang lengkap adalah informasi yang tidak

menghilangkan aspek penting dari suatu kejadian atau aktivitas

yang dapat diukur.

d. Tepat Waktu

Informasi dikatakan tepat waktu jika informasi tersebut

diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan

dalam mengambil keputusan.

e. Dapat Dipahami

Ketika informasi disajikan dalam format yang dapat

dimengerti dan jelas, maka informasi itu akan dapat dipahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

12

f. Dapat Diverifikasi

Jika dua orang yang independen dan berpengetahuan di

bidangnya, dan masing-masing menghasilkan informasi yang

sama akan suatu hal, maka dapat dikatakan informasi yang

didapat tersebut dapat diverifikasi

g. Dapat Diakses

Informasi dapat diakses ketika informasi tersebut tersedia

untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan dalam

format yang dapat digunakan.

C. Sistem Informasi Akuntansi

1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Diana (2011: 4) Sistem informasi akuntansi merupakan

sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta

melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Romney (2014: 10) berpendapat bahwa sistem informasi akuntansi

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambilan

keputusan.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi adalah sebuah kesatuan proses dalam mengolah

informasi akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan yang

berguna bagi penggunanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

13

2. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Romney dalam Veranda (2014: 22) menjelaskan fungsi sistem

informasi akuntansi adalah:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan

transaksi.

b. Memproses data menjadi suatu informasi yang dapat digunakan

dalam proses pengambilan keputusan.

3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Romney (2014: 11) menjelaskan bahwa komponen-komponen

sistem informasi akuntansi adalah:

a. Orang yang menggunakan sistem.

b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan data.

c. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.

d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.

e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat

peripheral, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan

dalam SIA.

f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang

menyimpan data SIA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

14

4. Subsistem dalam Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mardi (2011: 6) subsistem sistem informasi akuntansi

terbagi menjadi dua, yaitu subsistem aktivitas operasi dan subsistem

pelaporan.

a. Subsistem operasi, merupakan subsistem dari mulai terjadinya

aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian

arsip-arsip transaksi, baik secara normal maupun secara elektronik

yang terdiri dari empat subsistem aktivitas sebagai berikut:

1) Subsistem pendapatan, mencakup kegiatan penjualan barang

atau jasa yang merupakan aktivitas bisnis perusahaan.

2) Subsistem pengeluaran,mencakup kegiatan pengadaan bahan

baku, barang dagangan, bahan pembantu, berikut biaya faktor

input lainnya.

3) Subsistem produksi, merupakan proses mengubah bahan baku,

bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

4) Subsistem keuangan, kegiatan mengelola semua transaksi yang

diakibatkan oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan

memproduksi barang/jasa.

b. Subsistem penyusunan laporan. Pelaporan dalam sistem informasi

akuntansi dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari

subsistem operasional perusahaan. Pelaporan dalam sistem

informasi akuntansi penting artinya sebagai alat pengendalian

keuangan perusahaan. Laporan ini berguna bagi manajemen untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

15

membuat perencanaan maupun pengambilan keputusan, demikian

juga bagi pihak dari luar perusahaan sebagai ukuran kinerja

perusahaan selama periode akuntansi.

5. Hubungan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi

Lainnya

Winarno (2006: 1.15) menjelaskan bahwa sebagai suatu sistem,

sistem informasi akuntansi tidak dapat berdiri sendiri, karena harus

berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain yang ada di dalam

perusahaan. Suatu sistem biasanya memiliki subsistem-subsistem

yang lebih kecil. Bila dilihat dari subsistem, sekumpulan subsistem

akan memiliki sistem induk, atau disebut suprasistem.

Suatu perusahaan biasanya tidak hanya memiliki satu sistem

informasi saja, melainkan beberapa sistem informasi yang masing-

masing bermanfaat sesuai dengan fungsinya. Berbagai sistem dalam

perusahaan dinamakan sistem informasi fungsional, yaitu sistem

informasi yang dirancang dan ditujukan untuk fungsi-fungsi tertentu

dalam perusahaan, seperti fungsi produksi, fungsi keuangan, fungsi

persediaan, fungsi penjaminan mutu, dan lain-lain.

D. Kas

Menurut Weygandt (2014: 462) kas adalah aset yang siap

dikonversikan menjadi aset jenis lainnya. Kas sangat mudah

disembunyikan dan dipindahkan, dan sangat diinginkan. Oleh karena itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

16

maka kas merupakan aset yang paling mudah digunakan dan dibelanjakan

dengan tidak tepat. Kas terdiri atas koin, uang kertas, cek, money order,

dan uang tunai di tangan atau simpanan di bank atau semacam deposito.

Veranda (2014: 21) menjelaskan kas adalah alat pembayaran yang

siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.

Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran

dalam akuntansi.

E. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

1. Definisi Pengeluaran Kas

Menurut Romney (2014: 463) siklus pengeluaran merupakan

serangkaian bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang

terus-menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran

barang dan jasa.

Soemarsono (2004: 297) menyatakan bahwa pengeluaran kas

adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan

bank milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai,

pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan

berkurangnya kas.

Menurut Mulyadi (2016: 435) sistem akuntansi pokok yang

digunakan untuk melaksanakan pengeluaran kas adalah sistem

akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas

dengan uang tunai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

17

2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek

Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari

pengendalian internal berikut ini:

a. Dengan digunakannya cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat

diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada

formulir cek

b. Dilibatkannya bank dalam pencatatan transaksi pengeluaran kas

c. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada

check issuer, pengeluaran kas dengan cek membawa manfaat

tambahan bagi perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat

digunakannya cancelled check sebagai tanda terima kas dari pihak

yang menerima pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas

dengan cek adalah:

a. Bukti kas keluar

b. Cek

c. Permintaan cek

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan cek adalah:

a. Jurnal pengeluaran kas

b. Register cek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

18

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan

cek adalah:

a. Fungsi yang memerlukan kas

b. Fungsi kas

c. Fungsi akuntansi

d. Fungsi pemeriksa intern

Jaringan prosedur yang membentuk sistem dalam sistem akuntansi

pengeluaran kas dengan cek adalah:

a. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak

membutuhkan permintaan cek, terdiri dari jaringan prosedur

berikut ini:

1) Prosedur pembuatan bukti kas keluar

2) Prosedur pembayaran kas

3) Prosedur pencatatan pengeluaran kas

b. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang membutuhkan

permintaan cek, terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:

1) Prosedur permintaan cek

2) Prosedur pembuatan bukti kas keluar

3) Prosedur pembayaran kas

4) Prosedur pencatatan pengeluaran kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

19

3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Dana Kas Kecil

Penyelenggaraan pengeluaran dengan dana kas kecil

diselenggarakan dengan dua cara yaitu sistem saldo berfluktuasi

(fluctuating fund-balance system) dan imperest system.

Dalam sistem saldo berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil

dilakukan sebagai berikut:

a. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun Dana

Kas Kecil

b. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun Dana

Kas Kecil, sehingga setiap saat saldo ini akan berfluktuasi

c. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai

dengan keperluan, dan dicatat dengan mendebit akun Dana Kas

Kecil. Dalam sistem ini, saldo akun Dana Kas Kecil berfluktuasi

dari waktu ke waktu

Dalam sistem imperest system, penyelenggaraan dana kas kecil

dilakukan sebagai berikut:

a. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat

dengan mendebit akun Dana Kas Kecil. Saldo akun Dana Kas

Kecil tidak boleh berubah dari waktu yang telah ditetapkan

sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut

dinaikkan atau dikurangi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

20

b. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal. Bukti-bukti

pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip

sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.

c. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang

tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian

kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat

dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun Kas.

Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah:

a. Bukti kas keluar

b. Cek

c. Permintaan pengeluaran kas kecil

d. Bukti pengeluaran kas kecil

e. Permintaan pengisian kembali kas kecil

Catatan akuntansi yang digunakan dalam dalam sistem dana kas kecil

adalah:

a. Jurnal pengeluaran kas

b. Register cek

c. Jurnal pengeluaran dana kas kecil

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan

cek adalah:

a. Fungsi kas

b. Fungsi akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

21

c. Fungsi pemegang kas kecil

d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai

e. Fungsi pemeriksa intern

Jaringan prosedur yang membentuk sistem dana kas kecil adalah:

a. Prosedur pembentukan dana kas kecil

b. Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas

kecil

c. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil

F. Evaluasi

1. Definisi Evaluasi

Menurut Arikunto (2008: 2), evaluasi merupakan kegiatan

mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang

selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif

yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

Evaluasi merupakan proses mengukur dan menilai sesuatu.

Evaluasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan suatu kriteria

yang telah ditetapkan atau teori tertentu.

2. Tujuan dan Manfaat Evaluasi

Arikunto (2008: 29) berpendapat bahwa ada dua macam tujuan

evaluasi, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum

diarahkan pada program secara keseluruhan., sedangkan tujuan khusus

diarahkan pada masing-masing komponen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

22

Menurut Arikunto (2008: 22) informasi yang diperoleh dari

kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dan

kebijakan lanjutan dari program. Wujud dari hasil evaluasi adalah

sebuah rekomendasi dari evaluator untuk pengambil keputusan

G. Pengendalian Internal

1. Definisi Pengendalian Internal

Menurut Romney (2014: 226) pengendalian internal merupakan

proses yang dijalankan untuk menyediakan jaminan memadai bahwa

tujuan-tujuan pengendalian telah tercapai.

Baridwan (1993: 46) mendefinisikan pengendalian internal

menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountants)

yaitu meliputi struktur organisasi dan cara-cara serta alat-alat yang

dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan, memeriksa

ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi di dalam

usaha, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijaksanaan

manajemen yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

pengendalian internal merupakan usaha sebuah organisasi dalam

seluruh aktivitas operasi yang dilakukan dengan pemeriksaan,

pengawasan dan penyimpanan untuk melindungi kekayaan

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

23

2. Tujuan Pengendalian Internal

Menurut Committee of Sponsoring Organizations of Treadway

Commission (COSO) 2013, tujuan pengendalian internal adalah

sebagai berikut:

a. Tujuan Operasi

Tujuan operasi ini berkaitan dengan melakukan operasi entitas

secara efektif dan efisien, termasuk tujuan organisasi dalam hal

kinerja keuangan dan operasional dan menjaga keamanan aset.

b. Tujuan Pelaporan

Tujuan pelaporan ini berkaitan dengan melakukan pelaporan dalam

hal keuangan maupun non keuangan internal dan eksternal yang

meliputi reliabilitas, ketepatan waktu, transparansi, dan bentuk lain

yang dibuat oleh pembuat kebijakan dan penyusun standar.

c. Tujuan Kepatuhan

Tujuan kepatuhan ini berkaitan dengan ketaatan entitas atas hukum

dan regulasi yang berlaku.

Sementara Romney (2014: 226) menjelaskan tujuan pengendalian

internal adalah sebagai berikut:

a. Mengamankan aset, mencegah atau mendeteksi perolehan,

penggunaan atau penempatan yang tidak sah.

b. Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset

perusahaan secara akurat dan wajar.

c. Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

24

d. Menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan.

e. Mendorong dan memperbaiki efisiensi operasional.

f. Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah

ditentukan.

g. Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

3. Komponen Pengendalian Internal

Menurut COSO 2013, pengendalian internal memiliki 5

komponen dan 17 prinsip, yaitu:

a. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian adalah seperangkat standar, proses,

dan struktur yang memberikan dasar untuk melaksanakan

pengendalian internal di organisasi. Lingkungan pengendalian

terdiri dari prinsip-prinsip:

1) Komitmen terhadap integritas dan nilai etika

2) Melaksanakan tanggung jawab pengawasan

3) Menetapkan struktur, wewenang dan tanggung jawab

4) Komitmen terhadap kompetensi

5) Mendorong akuntabilitas atas sistem pengendalian internal

b. Penilaian Risiko

Setiap entitas menghadapi risiko dari sumber eksternal

maupun internal. Penilaian risiko melibatkan proses yang dinamis

dan berulang untuk mengidentifikasi dan menilai risiko terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

25

pencapaian tujuan. Dengan demikian penilaian risiko membentuk

dasar untuk menentukan bagaimana risiko akan dikelola. Ada

empat prinsip dari penilain risiko, yaitu:

1) Menentukan tujuan

2) Mengidentifikasi dan menganalisis risiko

3) Menilai risiko kecurangan

4) Mengidentifikasi dan menganalisis perubahan signifikan

c. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan tindakan yang ditetapkan

melalui kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan

arahan manajemen untuk mengurangi risiko terhadap pencapaian

tujuan dilakukan. Ada tiga prinsip aktivitas pengendalian, yaitu:

1) Mengembangkan kegiatan pengendalian

2) Mengembangkan kontrol umum atas teknologi

3) Merinci ke dalam kebijakan dan prosedur

d. Informasi dan Komunikasi

Informasi diperlukan entitas untuk melaksanakan tanggung

jawab pengendalian untuk mendukung pencapaian tujuannya.

Komunikasi bersifat terus menerus untuk menyediakan, berbagi,

dan memperoleh informasi yang diperlukan. Komunikasi dalam

perusahaan terjadi secara internal maupun eksternal. Ada tiga

prinsip informasi dan komunikasi, yaitu:

1) Menggunakan informasi yang relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

26

2) Komunikasi internal yang efektif

3) Komunikasi eksternal yang efektif

e. Pemantauan

Kegiatan ini merupakan evaluasi berkelanjutan, terpisah, atau

beberapa kombinasi dari keduanya yang digunakan untuk

memastikan apakah masing-masing dari lima komponen

pengendalian benar-benar ada dan berfungsi. Ada dua prinsip

dalam aktivitas pemantauan, yaitu:

1) Evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah

2) Mengevaluasi dan melaporkan setiap kekurangan

4. Unsur Pokok Pengendalian Internal

Mulyadi (2016: 130) menjelaskan terdapat 4 unsur pokok sistem

pengendalian internal, yaitu:

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan,

dan biaya

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

27

5. Fungsi-fungsi dalam Pengendalian Internal

Menurut Romney (2014: 227), pengendalian internal menjalankan

tiga fungsi penting yaitu:

a. Pengendalian preventif, untuk mencegah masalah sebelum timbul.

b. Pengendalian detektif, menemukan masalah yang tidak terelakkan.

c. Pengendalian korektif, dapat mengidentifikasi dan memperbaiki

masalah serta memulihkannya dari kesalahan yang dihasilkan.

H. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

1. Unsur pengendalian internal sistem pengeluaran kas meliputi:

a. Organisasi

1) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dengan fungsi

akuntansi

2) Transaksi pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri

oleh Bagian Kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur

tangan fungsi lain

b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

1) Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat

berwenang

2) Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapat

persetujuan dari pejabat berwenang

3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas harus didasarkan

bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi pejabat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

28

berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung

yang lengkap

c. Praktik yang Sehat

1) Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari

kemungkinan pencurian atau penggunaan yang tidak

semestinya

2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi

pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasa

setelah transaksi dilakukan

3) Penggunaan rekening koran yang merupakan informasi dari

pihak ketiga untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi

pemeriksa intern yang merupakan fungsi yang tidak terlibat

dalam pencatatan dan penyimpanan kas

4) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama

perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindah

bukuan

5) Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil,

pengeluaran ini dilakukan sistem pengeluaran kas melalui dana

kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan dengan impress

system

6) Secara periodik dilakukan pencocokan jumlah fisik kas yang

ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

29

7) Kas yang adadi tangan dank as yang ada di perjalanan

diasuransikan dari kerugian

8) Kasir diasuransikan

9) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya

pencurian terhadap kas yang ada di tangan

10) Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh bagian

kasa

I. Pengujian Efektivitas Pengendalian

Untuk menguji efektifitas pengendalian internal, maka auditor harus

bisa mengidentifikasi atribut-atribut yang berkaitan dengan hal tersebut.

Dalam hubungannya dengan pengujian pengendalian, atribut adalah

penyimpangan dari ada atau tidak adanya unsur tertentu dalam suatu

pengendalian internal yang seharusnya ada. Atribut harus diidentifikasi

untuk setiap pengendalian yang diperlukan untuk mengurangi risiko

pengendalian atas suatu asersi.

Pengujian efektifitas pengendalian internal terutama menggunakan uji

kepatuhan dengan attribute sampling. Menurut Munawir (1999: 296),

atttribute sampling digunakan untuk pengujian pengendalian dengan

tujuan untuk meramalkan tingkat penyimpangan antara pelaksanaan

dengan pengendalian yang sudah diterapkan.

Menurut Mulyadi (2002: 253) ada tiga model attribute sampling,

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

30

1. Fixed-sample size attribute sampling

Model pengambilan sampel ini ditujukan untuk memperkirakan

presentase terjadinya mutu tertentu dalam suatu populasi. Model ini

terutama digunakan jika auditor melakukan pengujian pengendalian

terhadap suatu unsur pengendalian internal, dan auditor tersebut yakin

akan menjumpai beberapa penyimpangan. Prosedur pengambilan

sampel adalah sebagai berikut:

a. Penentuan atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal

b. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya

c. Penentuan besarnya sampel

d. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota sampel

e. Pemeriksaan terhadap atribut yang menunjukkan efektifitas

pengendalian internal

f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap atribut sampel

2. Stop-or-go-sampling

Model pengambilan sampel ini digunakan untuk mencegah auditor

dari pengambilan sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara

menghentikan pengujian sedini mungkin. Model ini digunakan jika

auditor yakin bahwa kesalahan yang diperkirakan dalam populasi

sangat kecil. Prosedur pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

a. Menentukan desired upper precision limit (DUPL) dan tingkat

keandalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

31

b. Menggunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian

pengendalian guna menetapkan sampel pertama yang harus diambil

c. Membuat tabel stop or go decision

d. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

3. Discovery sampling

Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat

kesalahan yang diperkirakan dalam populasi sangat rendah (mendekati

nol). Dalam model ini auditor menginginkan kemungkinan tertentu

untuk menemukan paling tidak satu kesalahan, jika kenyataannya

tingkat kesalahan sesungguhnya lebih besar dari yang diharapkan.

Model ini digunakan auditor untuk menemukan kecurangan,

pelanggaran yang serius dari unsur pengendalian internal, dan

ketidakberesan yang lain. Prosedur pengambilan sampel adalah sebagai

berikut:

a. Tentukan atribut yang akan diperiksa

b. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan diambil sampelnya

c. Tentukan tingkat keandalan

d. Tentukan desired upper precision limit (DUPL)

e. Tentukan besarnya sampel

f. Periksa atribut sampel

g. Evaluasi hasil pekerjaan terhadap karakteristik sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

32

J. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang evaluasi pengendalian internal sistem pengeluaran

kas telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Lucia

Indah Paskarani pada tahun 2016 melakukan penelitian dengan judul

“Evaluasi Pengendalian Internal dalam Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan dan Pengeluaran Kas, Studi Kasus pada Paroki Santo

Antonius Padua Kendal”. Hasil penelitian menunjukkan pengendalian

internal penerimaan dan pengeluaran kas di Paroki Santo Antonius Padua

Kendal belum sepenuhnya mengacu pada pengendalian internal menurut

COSO dan PTKAP KAS, dan pengendalian internal dalam sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan

Paroki Santo Antonius Padua Kendal masih lemah, sehingga pengujian

pengendalian internal tidak dapat dilakukan.

Advioka Resy Bella Putri pada tahun 2017 juga melakukan penelitian

dengan judul “Evaluasi Pengendalian Internal Pengeluaran Kas Dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Studi Kasus pada SMKN 1

Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang efektif karena

seluruh dokumen yang diperiksa memiliki kelengkapan dokumen bukti kas

keluar, otorisasi pengeluaran kas, kesesuaian informasi yang satu dengan

dokumen lain dalam pengendalian internal pengeluaran kas.

Selain itu, Sari Getradis Noviana Eko pada tahun 2008 juga

melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern

Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Dana Bantuan Operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

33

Sekolah, Studi Kasus pada Sekolah Dasar Negeri 2 Kraguman, Klaten”.

Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa struktur organisasi yang ada

belum memisahkan tanggung jawab fungsional, sistem otorisasi telah

cukup melindungi pengeluaran kas, praktik yang sehat belum semua

dijalankan, karyawan yang mutu kerjanya sesuai dengan tanggung

jawabnya belum diterapkan, dan pengujian kepatuhan pada dokumen

pengeluaran kas menunjukkan hasil pengendalian internal yang belum

efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian studi

kasus di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengenai “Evaluasi

Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas”. Penelitian ini

dilakukan di tempat penelitian tersebut dan pada objek dan subjek tertentu

agar lebih fokus dan mendapat kesimpulan yang terbatas.

B. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber objek yang akan diteliti dan

dikenai simpulan dari hasil penelitian. Subjek penelitian dalam

penelitian ini adalah:

a. Karyawan bagian keuangan: Kasir

b. Karyawan bagian keuangan: Pungutan Siswa

b. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah data sebagai objek yang akan diteliti.

Objek dari penelitian ini adalah:

a. Struktur organisasi yang berkaitan dengan pengeluaran kas

b. Dokumen pengeluaran kas

c. Catatan akuntansi pengeluaran kas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

35

d. Prosedur pencatatan dan pengendalian internal sistem

pengeluaran kas

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian

akan dilakukan pada bulan Maret – Mei 2018.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua dokumen atau slip dan

catatan yang berhubungan dengan pengeluaran kas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 60 lembar

dokumen. Angka 60 didapat dari tabel besarnya sampel minimum dengan

tingkat keandalan (R%) sebesar 95% dan DUPL sebesar 5%. Tingkat

keandalan dan DUPL tersebut dipilih karena kepercayaan penulis terhadap

aktivitas pengendalian internal sistem pengeluaran kas cukup besar.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh penulis adalah random

sampling dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab antara dua pihak untuk

mendapatkan sumber informasi. Wawancara dilakukan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

36

langsung dengan pihak-pihak terkait untuk mencari data yang

dibutuhkan. Data yang akan dikumpulkan dari wawancara ini adalah:

a. Gambaran umum sekolah

b. Struktur organisasi dan uraian tugas

c. Prosedur sistem pengeluaran kas, terdiri dari prosedur pencatatan

dan prosedur pengendalian internal

d. Dokumen dan catatan pengeluaran kas

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mengumpulkan data berbentuk fisik yang

dibutuhkan dari organisasi. Dokumentasi dilakukan dengan membaca

dan mencatat ulang data. Data yang akan dikumpulkan dari

dokumentasi ini adalah dokumen, catatan, dan prosedur yang terkait

dengan pengeluaran kas.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan untuk menjawab rumusan

masalah pertama, teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan

menggunakan analisa deskriptif komparatif. Teknik ini dilakukan dengan

menjelaskan penerapan pengendalian internal sistem akuntansi

pengeluaran kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan

membandingkannya dengan pengendalian internal menurut COSO.

Sedangkan untuk menjawab rumusan masalah kedua, teknik analisis data

yang digunakan yaitu dengan menguji efektifitas pengendalian internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

37

dengan teknik uji kepatuhan Stop or Go Sampling. Penggunaaan uji

kepatuhan dengan teknik stop or go sampling dipilih oleh penulis karena

penulis yakin bahwa pengendalian internal di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta sudah berjalan baik dan sangat kecil kemungkinan akan

ditemukannya kesalahan dalam populasi.

1. Langkah-langkah untuk menjawab rumusan masalah yang pertama

yaitu:

a. Membandingkan kesesuaian antara pengendalian internal dalam

sistem akuntansi pengeluaran kas yang ada SMA Stella Duce 2

Yogyakarta dengan lima komponen pengendalian internal

menurut COSO yang akan dijabarkan pada tabel-tabel di bawah

ini. Tabel 3.1 mengenai komponen Lingkungan Pengendalian

yang terdiri dari 5 prinsip pengendalian, Tabel 3.2 mengenai

komponen Penilaian Risiko yang terdiri dari 4 prinsip

pengendalian, Tabel 3.3 mengenai komponen Aktivitas

Pengendalian yang terdiri dari 3 prinsip pengendalian, Tabel 3.4

mengenai komponen Informasi dan Komunikasi yang terdiri dari

3 prinsip pengendalian, Tabel 3.5 mengenai komponen

Pemantauan yang terdiri dari 2 prinsip pengendalian.

b. Mendeskripsikan kesesuaian antara pengendalian internal sistem

akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan SMA Stella Duce 2

Yogyakarta dengan lima komponen pengendalian internal

menurut COSO.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

38

Tabel 3.1 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian

Elemen Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kajian Menurut

COSO Point of Focus Kriteria

1. Komitmen

terhadap

integritas dan

nilai etika

Entitas menunjukkan

komitmen terhadap

integritas dan nilai

etika agar tercipta

iklim kerja yang

kondusif

1. Adanya "tone at the top"

guna membangun

keteladanan dalam entitas

1) Pemimpin menunjukkan sikap terbuka, jujur,

berintegritas, dan perilaku yang etis.

2) Perilaku etis dari pemimpin dianggap sebagai

teladan yang baik bagi karyawan

2. Menetapkan standar

perilaku dalam entitas

3) Ada aturan mengenai standar perilaku yang harus

ditaati

3. Mengevaluasi kepatuhan

terhadap standar perilaku

4) Kepala Sekolah mengevaluasi penerapan standar

perilaku yang dijalankan oleh karyawan

4. Menindaklanjuti

penyimpangan secara tepat

waktu

5) Ada hukuman terhadap perilaku yang tidak

sesuai aturan standar

6) Sekolah melakukan perbaikan atas

penyimpangan secara tepat waktu

2. Melaksanakan

tanggung jawab

pengawasan

Dewan komisaris

menunjukkan

independensinya

terhadap manajemen

dan melaksanakan

pengawasan

terhadap

pengembangan dan

kinerja pengendalian

internal.

5. Menetapkan tanggungjawab

pengawasan oleh Yayasan

7) Yayasan bertanggungjawab melakukan

pengawasan terhadap sekolah

6. Kepemilikan keahlian pihak

Yayasan

8) Pihak dari Yayasan yang melakukan

pengawasan dipilih berdasarkan keahlian yang

dimiliki

7. Independensi pengawas 9) Yayasan memiliki karyawan yang cukup untuk

melakukan pengawasan di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

8. Pelaksanaan fungsi

pengawasan oleh Yayasan

10) Yayasan melakukan pengawasan terhadap pihak

sekolah dalam bentuk pengawasan tertentu

3. Menetapkan

struktur,

wewenang dan

tanggung jawab

Manajemen

membentuk, dengan

pengawasan dari

komisaris, struktur,

jalur pelaporan, dan

kewenangan serta

9. Entitas membentuk struktur

organisasi

11) Sekolah memiliki struktur organisasi yang jelas

dan dituangkan dalam bentuk grafis

10. Menetapkan jalur pelaporan

yang dilaksanakan melalui

pembentukan struktur

organisasi

12) Struktur organisasi memuat jalur pelaporan

pengeluaran kas yang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

39

Tabel 3.1 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kajian Menurut

COSO Point of Focus Kriteria

tanggung jawab

yang sesuai dalam

upaya pencapaian

tujuan organisasi.

11. Adanya pemisahan fungsi

satu dengan fungsi lainnya

dengan penetapan,

pemberian, dan pembatasan

kewenangan dan tanggung

jawab

13) Sekolah melakukan pemisahan tugas dan

menjelaskan uraian tugas yang jelas bagi setiap

karyawan

4. Komitmen

terhadap

kompetensi

Entitas menunjukkan

adanya komitmen

untuk memperoleh,

mengembangkan,

dan

mempertahankan

indidivu yang

kompeten dalam

upaya pencapaian

tujuan organisasi.

12. Entitas memiliki kebijakan

terkait SDM dan

mempraktikkan kebijakan

tersebut

14) Ada aturan mengenai kebijakan pengelolaan

SDM

15) Aturan pengelolaan SDM dipraktikkan dalam

entitas

13. Adanya usaha menjaga

komitmen terhadap

kompetensi

16) Ada standar kompetensi untuk setiap tugas dan

fungsi pada bagian pengeluaran kas

14. Entitas melakukan usaha

untuk memperoleh,

membangun, dan

mempertahankan karyawan

17) Ada pelatihan dan bimbingan yang membantu

karyawan mempertahankan dan meningkatkan

kompetensinya

18) Menyediakan fasilitas tunjangan kesejahteraan

bagi karyawan

15. Entitas merencanakan dan

mempersiapkan suksesi

19) Sekolah melakukan perencanaan dan persiapan

untuk pergantian karyawan

5. Mendorong

akuntabilitas atas

sistem

pengendalian

Entitas mewajibkan

setiap individu untuk

mengemban

akuntabilitas atas

16. Menjunjung tinggi

akuntabilitas melalui

struktur, kewenangan dan

tanggung jawab

20) Setiap individu di bagian pengeluaran kas dapat

mempertanggung jawabkan tugasnya pada

otoritas yang lebih tinggi sesuai struktur yang

ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

40

Tabel 3.1 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kajian Menurut

COSO Point of Focus Kriteria

internal tanggung jawabnya

dalam hal internal

control dalam

kaitannya dengan

pencapaian tujuan

organisasi

17. Adanya pengukuran kinerja,

insentif, dan penghargaan

21) Sekolah menetapkan kebijakan mengenai

pengukuran kinerja, insentif dan penghargaan

bagi karyawan

18. Adanya evaluasi

pengukuran kinerja, insentif

dan penghargaan untuk

menjaga relevansinya

22) Kepala sekolah melakukan evaluasi kinerja

karyawan secara periodic

19. Mempertimbangkan adanya

'tekanan' yang berlebihan

23) Setiap kebijakan dan aturan disusun dengan

mempertimbangkan kemampuan entitas maupun

setiap individu

24) Membuka kesempatan setiap individu untuk

menyampaikan pendapat maupun keluhan

20. Mengevaluasi kinerja,

memberi penghargaan dan

mengenakan hukuman

25) Kepala sekolah mengevaluasi kinerja setiap

individu di bagian pengeluaran kas dan

mengenakan penghargaan maupun hukuman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

41

Tabel 3.2 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko

Elemen Komponen

Penilaian Risiko

Pengendalian

Internal Menurut

COSO

Point of Focus Kriteria

6. Menentukan

tujuan

Entitas menetapkan

tujuan secara jelas

sehingga

memungkinkan

dilakukannya proses

identifikasi dan

penilaian risiko

terkait dengan tujuan

21. Hal-hal yang berkaitan

dengan tujuan operasi:

tujuan sekolah tercermin

dalam struktur organisasi,

pertimbangan toleransi

risiko, mencakup tujuan

operasi dan kinerja

keuangan, membentuk

dasar pengalokasian sumber

daya

26) Sekolah membuat rencana kegiatan secara rutin

22. Hal-hal yang berkaitan

dengan tujuan pelaporan

keuangan eksternal:

kepatuhan standar

akuntansi, pertimbangan

materialitas, mencerminan

aktivitas entitas

27) Karyawan bagian pengeluaran kas melakukan

pelaporan keuangan kepada Pemerintah sesuai

dengan standar yang diterapkan Pemerintah

23. Hal-hal yang berkaitan

dengan tujuan pelaporan

non-keuangan eksternal:

kepatuhan standar eksternal,

pertimbangan ketelitian

yang diharapkan, penyajian

aktivitas entitas

28) Sekolah patuh terhadap standar pelaporan non-

keuangan yang ditetapkan pihak eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

42

Tabel 3.2 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen Komponen

Penilaian Risiko

Pengendalian

Internal Menurut

COSO

Point of Focus Kriteria

24. Hal-hal yang berkaitan

dengan tujuan pelaporan

keuangan dan non-

keuangan internal:

mencerminkan pilihan

manajemen, pertimbangan

ketelitian yang diharapkan,

penyajian aktivitas entitas

29) Setiap Tim Kerja melaporkan kegiatan yang

telah dilaksanakan kepada Kepala Sekolah

25. Hal-hal yang berkaitan

dengan tujuan kepatuhan:

kepatuhan hukum dan

perundangan dan

pertimbangan toleransi

terhadap risiko

30) Pelaksanaan pengeluaran kas sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan

7. Mengidentifikasi

dan menganalisis

risiko

Entitas

mengidentifikasi

risiko terkait dengan

pencapaian tujuan

entitas pada seluruh

lingkup entitas, dan

menganalisis risiko

sebagai dasar untuk

menentukan

bagaimana risiko-

risiko tersebut harus

dikelola

26. Identifikasi risiko dilakukan

pada divisi, unit operasi,

dan tingkat fungsional

31) Pembuatan rencana kegiatan dilakukan oleh

setiap Tim Kerja

27. Menganalisis faktor internal

dan eksternal

32) Penyimpanan kas dilakukan hanya oleh satu

orang dan disimpan di tempat yang aman

28. Mengikutsertakan peran

serta setiap level

manajemen yang sesuai

33) Pemeriksaan jumlah uang kas melibatkan

Kepala Sekolah

29. Mengestimasi signifikansi

risiko yang teridentifikasi

34) Risiko yang teridentifikasi dinilai tingkat

signifikasinya dalam pengaruhnya bagi entitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

43

Tabel 3.2 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen Komponen

Penilaian Risiko

Pengendalian

Internal Menurut

COSO

Point of Focus Kriteria

30. Menetapkan bagaimana

risiko akan direspon

35) Entitas menetapkan langkah-langkah yang akan

diambil dalam merespon risiko yang telah

teridentifikasi

8. Menilai risiko

kecurangan

Entitas

mempertimbangkan

potensi terjadinya

fraud dalam menilai

risiko

31. Mempertimbangkan

berbagai kemungkinan

terjadinya kecurangan

36) Sekolah menyediakan jalur pelaporan

kecurangan

32. Menilai dorongan dan

tekanan yang menyebabkan

terjadinya fraud

37) Karyawan baru diberikan motivasi yang positif

untuk bekerja dengan etika baik tanpa

melakukan kecurangan

33. Menilai kemungkinan

terjadinya fraud

38) Terdapat sistem keamanan di setiap ruangan

untuk mengawasi kemungkinan terjadinya

kecurangan

34. Menilai perilaku dan

rasionalitas terjadinya fraud

39) Setiap karyawan dibekali dengan nilai-nilai

positif untuk menghindari terjadinya kecurangan

9. Mengidentifikasi

dan menganalisis

perubahan

signifikan

Entitas

mengidentifikasi dan

menilai perubahan -

perubahan yang

dapat mempengaruhi

sistem internal

control secara

signifikan

35. Menilai perubahan

lingkungan di luar

organisasi

40) Sekolah mengkomunikasikan perubahan

regulasi yang terjadi

36. Menilai perubahan model

bisnis

41) Sekolah melakukan sosialisai atas perubahan

sistem baru kepada karyawan

37. Menilai perubahan

kepemimpinan

42) Pergantian kepengurusan sekolah dilakukan

secara periodik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

44

Tabel 3.3 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian

Elemen Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus Kriteria

10. Mengembangkan

kegiatan

pengendalian

Entitas telah

menyeleksi dan

membangun

aktifitas

pengendalian

yang mendukung

upaya mitigasi

risiko sehingga

risiko berada pada

level yang dapat

diterima

38. Mengintegrasikan kegiatan

pengendalian dengan penilaian

risiko

43) Menetapkan standar bukti pengeluaran kas yang

dianggap sah

39. Menetapkan proses operasi

yang relevan

44) Setiap pengeluaran kas kepada Tim Kerja

didukung dengan bukti pengeluaran kas

40. Mempertimbangkan faktor

spesifik entitas

45) Menyimpan kas di tempat yang aman dan bebas

dari akses orang asing

41. Mengevaluasi tipe

pengendalian yang memiliki

sifat berganda

46) Sekolah mengevaluasi kegiatan penerimaan dan

pengeluaran kas secara bersamaan dan periodik

42. Mempertimbangkan pada level

mana kegiatan pengendalian

diterapkan

47) Entitas menentukan tingkat urgensi kegiatan

pengendalian pada sistem pengeluaran kas

43. Melakukan pembagian

wewenang

48) Terdapat pemisahan tugas antara pemegang kas,

bagian pencatatan, dan bagian otorisasi

11. Mengembangkan

kontrol umum

atas teknologi

Entitas telah

menyeleksi dan

membangun

aktifitas

pengendalian

umum dengan

menggunakan

teknologi untuk

mendukung

pencapaian tujuan

organisasi

44. Menetapkan ketergantungan

antara penggunaan teknologi

dalam proses operasi dan

pengendalian umum teknologi

49) Catatan dan dokumen disimpan dalam bentuk

file dan dilakukan backup data

45. Menerapkan infrastruktur

teknologi kegiatan

pengendalian yang relevan

50) Dilakukan pencatatan menggunakan program

keuangan untuk meningkatkan efisiensi

pencatatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

45

Tabel 3.3 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus Kriteria

46. Menerapkan kegiatan

pengendalian proses

manajemen keamanan yang

relevan

51) Terdapat pembatasan akses terhadap komputer

dan file

47. Menerapkan kegiatan

pengendalian proses

perolehan, pengembangan, dan

pemeliharaan teknologi yang

relevan

52) Sekolah memilih melakukan aktivitas

pengendalian melalui perolehan, pengembangan,

dan pemeliharaan teknologi dan infrastruktur

12. Merinci ke dalam

kebijakan dan

prosedur

Entitas

menerapkan

kegiatan

pengendalian

sebagaimana

tercermin pada

kebijakan, yang

menetapkan apa

yang diharapkan,

dan dalam

prosedur yang

relevan untuk

melaksanakan

kebijakan tersebut

48. Menetapkan kebijakan dan

prosedur

53) Penetapan kebijakan dan prosedur terkait

pengendalian atas pengeluaran kas

49. Menetapkan tanggungjawab

dan akuntabilitas dalam rangka

pelaksanaan kebijakan dan

prosedur

54) Sekolah membuat jadwal tugas guru piket per

hari

50. Personil yang kompeten

melaksanakan kegiatan

pengendalian dengan berhati-

hati dan fokus secara terus-

menerus.

55) Karyawan bagian pengeluaran kas selalu

memastikan Laporan Pertanggungjawaban

disertai dengan bukti transaksi pengeluaran kas

yang sesuai

51. Personil yang bertanggung

jawab melaksanakan kegiatan

pengendalian sesuai dengan

jadwal waktu yang ditetapkan

dalam kebijakan dan prosedur.

56) Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana

kegiatan oleh setiap Tim Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

46

Tabel 3.3 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus Kriteria

52. Petugas yang bertanggung

jawab menginvestigasi dan

bertindak seperlunya dalam

persoalan yang diidentifikasi

sebagai akibat dari

pelaksanaan kegiatan

pengendalian

57) Sekolah melakukan tindakan perbaikan atas

hasil pelaksanaan pengendalian internal

53. Manajemen mereviu kegiatan

pengendalian secara periodik,

untuk menentukan relevansi,

kesesuaian kegiatan

pengendalian sesuai dengan

kebutuhan

58) Manajemen menilai kegiatan pengendalian

pengeluaran kas secara periodik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

47

Tabel 3.4 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi

Elemen Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus Kriteria

13. Menggunakan

informasi yang

relevan

Entitas

memperoleh atau

menghasilkan dan

menggunakan

informasi yang

relevan dan

berkualitas untuk

mendukung

berfungsinya

seluruh

komponen

internal control.

54. Mengidentifikasi persyaratan

informasi yang diperlukan

59) Sekolah mengidentifikasi informasi yang

dibutuhkan oleh pihak internal dan eksternal

55. Mendapatkan data dari sumber

internal maupun eksternal

60) Informasi yang didapat bersumber dari internal

maupun eksternal entitas

56. Memproses data menjadi

informasi yang relevan

61) Bukti transaksi pengeluaran kas dicatat dalam

pembukuan hingga menjadi laporan

57. Memelihara kualitas selama

pemrosesan informasi

62) Sekolah melaporkan pengeluaran kas secara

tepat waktu

58. Mempertimbangkan analisis

biaya-manfaat

63) Menggunakan pencatatan terkomputerisasi

untuk efisiensi pencatatan

14. Komunikasi

internal yang

efektif

Entitas

mengkomunikasi

kan informasi

secara internal,

termasuk tujuan

dan tanggung

jawab terhadap

internal control,

yang penting

untuk dapat

mendukung

berfungsinya

seluruh

komponen

internal control

59. Menyelenggarakan komunikasi

tentang pengendalian internal

kepada personel yang

bertanggung jawab

64) Terdapat pertemuan/rapat untuk membahas

mengenai upaya pengendalian internal

pengeluaran kas

60. Menyelenggarakan jalur

komunikasi dengan Dewan

Pengawas

65) Kepala sekolah mengkomunikasikan dan

melaporkan kegiatan kepada pihak Yayasan

61. Menyediakan jalur komunikasi

khusus yang terpisah (whistle-

blower)

66) Ada jalur komunikasi khusus yang terpisah

dalam internal organisasi untuk menyampaikan

kecurangan yang terjadi

62. Menetapkan metode

komunikasi yang relevan

67) Terdapat metode komunikasi khusus dalam

internal entitas yang relevan dengan budaya

entitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

48

Tabel 3.4 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi (lanjutan)

Elemen Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus Kriteria

15. Komunikasi

eksternal yang

efektif

Entitas

berkomunikasi

dengan pihak

eksternal terkait

dengan berbagai

hal yang dapat

mempengaruhi

berfungsinya

seluruh

komponen

internal control

63. Adanya komunikasi kepada

pihak eksternal.

68) Sekolah mengkomunikasikan informasi kepada

murid secara rutin

64. Menyelenggarakan wadah

untuk datangnya komunikasi

69) Sekolah mengadakan rapat rutin dengan orang

tua murid

65. Komunikasi dengan Dewan

Pengawas

70) Murid, orang tua murid, dan pihak lain dapat

memberikan penilaian dan masukan kepada

sekolah yang kemudian dikomunikasikan ke

Yayasan

66. Menyediakan jalur komunikasi

khusus yang terpisah (whistle-

blower)

71) Ada jalur komunikasi khusus yang terpisah bagi

pihak eksternal untuk menyampaikan segala hal

mengenai entitas (termasuk aduan) dari pihak

eksternal

67. Menetapkan metode

komunikasi yang relevan

72) Kasir menyampaikan kesulitan atau masalah

dalam pelaporan keuangan kepada pihak yang

berwenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

49

Tabel 3.5 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Pemantauan

Elemen Komponen

Pemantauan

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus

Kriteria

16. Evaluasi

berkelanjutan

dan/atau terpisah

Entitas

menyeleksi,

membangun, dan

melaksanakan

evaluasi

berkelanjutan dan

terpisah untuk

dapat meyakinkan

apakah seluruh

komponen

internal control

telah berfungsi

dengan baik.

68. Manajemen melakukan

evaluasi berkelanjutan dan

evaluasi terpisah untuk proses

pengeluaran kas

73) Sekolah melakukan evaluasi menyeluruh dari

hasil evaluasi yang dilakukan setiap bulan dalam

setahun

69. Manajemen

mempertimbangkan tingkat

perubahan dalam bisnis dan

proses bisnis dalam melakukan

evaluasi berkelanjutan dan

evaluasi terpisah

74) Ada pertimbangan mengenai perubahan setiap

program maupun isu pendidikan dalam

melakukan evaluasi

70. Rancangan dan kondisi sistem

pengendalian digunakan

sebagai bahan untuk

melakukan evaluasi

berkelanjutan dan evaluasi

terpisah.

75) Hasil evaluasi tahunan digunakan untuk

menentukan kebijakan dan langkah tahun

selanjutnya

71. Evaluator yang melaksanakan

evaluasi berkelanjutan dan

evaluasi terpisah memiliki

pengetahuan yang memadai

dan memahami hal yang

dievaluasi.

76) Pihak yang diberi tanggung jawab melakukan

evaluasi memiliki pengetahuan dan kecakapan

yang memadai mengenai evaluasi pengendalian

internal pengeluaran kas

72. Evaluasi berkelanjutan

diterapkan secara terintegrasi

atau "bulit-in" dengan proses

bisnis dan selalu disesuaikan

dalam hal terjadi perubahan.

77) Evaluasi dilakukan saat rapat bulanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

50

Tabel 3.5 Penjelasan Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Berdasarkan

Pengendalian Internal COSO pada Komponen Pemantauan (lanjutan)

Elemen Komponen

Pemantauan

Pengendalian

Internal

Menurut COSO

Point of Focus Kriteria

73. Manajemen

mempertimbangkan berbagai

alternatif ruang lingkup dan

frekuensi evaluasi terpisah

sesuai dengan risiko entitas.

78) Evaluasi dilakukan untuk seluruh kegiatan yang

dilaksanakan

74. Evaluasi terpisah dilaksanakan

secara periodik untuk dapat

memberikan umpan balik yang

obyektif.

79) Evaluasi kegiatan dilaksanakan secara periodik

dan terjadwal

17. Mengevaluasi

dan melaporkan

setiap

kekurangan

Entitas

mengevaluasi dan

mengkomunikasi

kan kelemahan

internal control

dalam waktu yang

tepat kepada

pihak-pihak yang

bertanggung

jawab untuk

melakukan

tindakan koreksi

75. Manajemen dan Dewan

Pengawas menilai hasil

evaluasi berkelanjutan maupun

terpisah

80) Pihak sekolah dan Yayasan melakukan penilaian

atas hasil evaluasi berkelanjutan maupun

terpisah

76. Setiap kelemahan disampaikan

kepada pihak yang

bertanggung jawab untuk

dilakukan tindakan perbaikan

dan paling tidak harus

disampaikan kepada

manajemen satu tingkat di

atasnya.

81) Hasil evaluasi disampaikan pada pihak yang

bertanggungjawab dan dilakukan pemngambilan

tindakan perbaikan

77. Manajemen memonitor apakah

semua kelemahan telah

diperbaiki dalam jangka waktu

yang ditentukan.

82) Pihak sekolah melakukan pemantauan apakah

kelemahan telah diperbaiki dalam jangka waktu

yang ditentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

51

51

2. Langkah-langkah untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu:

a. Menentukan atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal:

a. Atribut I: Adanya tanggal transaksi dalam dokumen transaksi

pengeluaran kas.

b. Atribut II: Adanya otorisasi dari pejabat berwenang pada bukti

transaksi pengeluaran kas.

c. Atribut III: Adanya kesesuaian antara bukti transaksi dengan

catatan akuntansi.

b. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Populasi yang

akan diambil sampelnya adalah dokumen dan catatan yang berkaitan

pengeluaran kas.

c. Menentukan tingkat keandalan dan DUPL. Penulis menentukan

tingkat keandalan 95% dan DUPL 5%. Pilihan ini disarankan untuk

pengujian terhadap pengendalian internal yang dinilai baik.

d. Menggunakan tabel besarnya sampel untuk pengujian pengendalian

untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil. Dengan

tingkat keandalan 95% dan DUPL 5% maka berdasarkan tabel

besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian, besarnya

sampel yang pertama yang diambil adalah 60.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

52

52

Tabel 3.6 Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian Acceptable Upper

Precision Limit

Sample Size Based on Confidence Levels

90% 95% 97,5%

10%

9

8

7

6

5

4

3

2

1

24

27

30

35

40

48

60

80

120

240

30

34

38

43

50

60

75

100

150

300

37

42

47

53

62

74

93

124

185

370

e. Membuat tabel stop or go decision.

Tabel 3.7 Stop or Go Decision Langkah

ke-

Besarnya

sampel

kumulatif

yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah

berikutnya jika

kesalahan

yang terjadi

sama dengan

Lanjutkan ke

langkah 5

jika

kesalahan

paling tidak

sebesar

1

2

3

4

5

60

96

126

156

Gunakan

fixed sample

size attribute

sampling

0

1

2

3

1

2

3

4

4

4

4

4

1) Pada jumlah 60 sampel pertama, jika auditor tidak menemukan

kesalahan atau AUPL=DUPL, maka pengambilan sampel

dihentikan.

AUPL dihitung dengan rumus = Confidence level factor at

desired reliability for occurance observed / sample size.

Menurut tabel 3.8, confidence level factor pada R=95% dan

tingkat kesalahan=0 adalah 3. Maka AUPL = 3/60 = 5%. Jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

53

53

kesalahan yang dijumpai 0 dan DUPL=AUPL maka

pengambilan sampel dihentikan.

Tabel 3.8 Attribute Sampling for Determining Stop or Go

Sampling Sample Size and Upper Precision Limit Population

Occurance Rate Based on Sample Result Number of

occurance

Convidence levels

90% 95% 97,5%

0

1

2

3

4

5

6

7

-

-

51

2,4

3,9

5,4

6,7

8,0

9,3

10,6

11,8

-

-

61,5

3,0

4,8

6,3

7,8

9,2

10,6

11,9

13,2

-

-

64,5

3,7

5,6

7,3

8,8

10,3

11,7

13,1

14,5

-

-

67,0

2) Jika kesalahan sampel = 1 maka confidence level factor pada

R=95% adalah 4,8 dan AUPL = 4,8/60 = 8%. Karena AUPL >

DUPL maka perlu mengambil keputusan dengan rumus

Sample size = Confidence level factor at desired reliability for

occurance observed / DUPL

Maka besar sampel 4,8/5% = 96. Angka sampel kemudian

dicantumkan dalam kolom besarnya sampel kumulatif yang

digunakan pada tabel 3.7.

Jika kesalahan pada 96 sampel = 1, maka AUPL = 4,8/96 = 5%.

Karena AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel dihentikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

54

54

3) Jika pemeriksaan 96 sampel pada langkah 2 ditemukan 2

kesalahan, maka perlu mengambil sampel tambahan. Besarnya

sampel dihitung dengan 6,3/5% = 126. Angka sampel ini

kemudian dicantumkan dalam kolom besarnya sampel kumulatif

yang digunakan pada tabel 3.7.

Jika kesalahan pada 126 sampel = 2, maka AUPL = 6,3/126 =

5%. Karena AUPL = DUPL, maka pengambilan sampel

dihentikan.

4) Jika pemeriksaan 126 sampel pada langkah 3 ditemukan 3

kesalahan ,maka perlu mengambil sampel tambahan. Besarnya

sampel dihitung dengan 7,8/5% = 156. Angka sampel ini

kemudian dicantumkan dalam kolom besarnya sampel kumulatif

yang digunakan pada tabel 3.7.

Jika kesalahan pada 156 sampel = 3, penulis akan mengambil

keputusan bahwa sistem pengendalian internal adalah efektif,

dan penulis akan menghentikan pengambilan sampel karena

AUPL = DUPL. Namun jika kesalahan pada 156 sampel= 4,

maka AUPL menjadi 5,9% (9,2/156). Dalam keadaan ini penulis

beralih ke langkah lima yaitu mengambil kesimpulan bahwa

elemen sistem pengendalian internal yang diperiksa tidak dapat

dipercaya atau penulis dapat menggunakan metode fixed sample

size attribute sampling sebagai alternatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

55

55

f. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel.

Evaluasi dilakukan dengan membandingkan tingkat kesalahan

maksimum yang dapat diterima (DUPL) dengan tingkat kesalahan

yang dicapai (AUPL). Bila AUPL ≤ DUPL, maka pengendalian

internal efektif. Tapi jika AUPL > DUPL maka pengendalian internal

belum efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

56

56

BAB IV

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

SMA Stella Duce 2 merupakan sekolah alih fungsi dari SPG Stella Duce

yang sudah ada sejak 1 April 1949. Berdasarkan SK Kakanwil Propinsi DIY

atas nama Mendikbud RI No. 011/I.13/Kpts/1989 tanggal 28 Januari 1989,

SPG Stella Duce resmi beralih fungsi menjadi SMA Stella Duce 2

Yogyakarta.

Dengan jumlah siswa 63 orang yang terbagi dalam 3 kelas, SMA Stella

Duce 2 mengawali karyanya di bawah pimpinan sekolah Th. Sri Artinah.

Perjuangan selama tiga tahun akhirnya membuahkan hasil setelah melalui

proses akreditasi pada Bulan September 1991, status SMA Stella Duce 2

menjadi DISAMAKAN berdasarkan SK nomor 476/C/Kep/1991. Dalam

perkembangannya, status akreditasi selalu DISAMAKAN, hingga akhirnya

tahun 2008, SMA Stella Duce 2 berhasil meraih Akreditasi A.

Dari awal masa pendirian hingga saat ini, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

telah mengalami beberapa pergantian Kepala Sekolah. Berikut merupakan

urutan nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta, yaitu Th. Sri Artinah, Sr. Yohanita, CB., Ant.

Suparjo, Sr. Theresiata, CB., M. Sri Purwati, Sr. Jeanne, CB., Ch. Rini

Suharsih, Dra. Anna Harsanti, Sr. Fidelis Budiriastuti, CB., S.Pd., dan per 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

57

57

Juli 2012 diangkat Dra. R Tuti Ratnaningsih sebagai Kepala Sekolah hingga

saat ini.

B. Profil SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Letak Geografis Sekolah

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta terletak di Jalan Dr. Sutomo No 16

Yogyakarta. Sekolah ini cukup strategis karena terletak di pusat kota

Yogyakarta yang tidak jauh dari tempat-tempat umum di Yogyakarta,

seperti Malioboro, Stasiun Lempuyangan, Tugu Yogyakarta, dan Rumah

Sakit Bethesda.

2. Jumlah Siswa, Guru, dan Karyawan

Sejak awal pendirian sekolah, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

merupakan sekolah homogen, yaitu hanya menerima murid perempuan.

Namun untuk beberapa tahun yang akan datang, telah dikeluarkan

kebijakan dari Yayasan Tarakanita Pusat bahwa SMA Stella Duce 2

Yogyakarta akan berubah menjadi sekolah heterogen, yang berarti akan

mulai menerima murid perempuan dan laki-laki. Namun sampai saat ini

belum ada keputusan pasti mengenai tahun pelaksanaannya. Saat ini murid

yang terdaftar di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta berjumlah 494 orang

yang terbagi dalam 15 kelas. Sementara itu, untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar, sekolah didukung oleh sejumlah karyawan. Karyawan

terdiri dari tenaga pendidik atau guru dan karyawan tenaga kependidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

58

58

yang sering disebut karyawan. Jumlah guru yaitu 33 orang dan karyawan

berjumlah 10 orang.

C. Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Menghasilkan lulusan yang cerdas, mandiri, kreatif, terampil dan berdaya

juang agar dapat bertahan hidup dalam menghadapi tantangan zaman.

2. Menghasilkan lulusan yang berkepribadian utuh.

3. Mewujudkan terjadinya komunikasi dan kerjasama yang sinergis dengan

orang tua, alumni, masyarakat, dan lembaga pendidikan tinggi dalam

rangka mengoptimalkan pendampingan siswi.

4. Menyiapkan pendampingan dan fasilitas yang berkualitas untuk

melaksanakan misi SMA Stella Duce.

D. Visi. Misi dan Nilai Dasar SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Visi

Visi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta adalah “Menjadi lembaga

pendidikan yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang cerdas,

berintegritas, peduli keutuhan ciptaan berdasarkan kasih Allah yang

berbela rasa”.

2. Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan

yang unggul secara akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

59

59

b. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang seni, budaya,

dan olah raga

c. Mendampingi siswa agar dapat berkembang menjadi pribadi yang

utuh: berwatak baik, beriman, jujur, bersikap adil, cerdas, mandiri,

kreatif, terampil, berbudi pekerti luhur, dan berwawasan kebangsaan

d. Mengembangkan semangat dan budaya bela rasa dalam diri siswa

e. Mendidik siswa untuk berani memperjuangkan keadilan, perdamaian,

dan keutuhan ciptaan.

3. Nilai Dasar

Dari visi dan misi di atas, lahirlah nilai-nilai atau semangat dasar yang

dihidupi dan diperjuangkan untuk menuju pembentukan pribadi yang

utuh. Nilai dasar tersebut terangkum dalam C5, yaitu:

1. Compassion (Bela rasa)

2. Conviction/Conscience (Keyakinan diri dan ketaatan kepada suara

hati)

3. Competence (Kompetensi)

4. Creativity dan Consistency (Kreativitas dan konsistensi)

5. Community (Komunitas)

6. Credo-concelebration (Kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan

dalam peristiwa religius)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

60

60

E. Struktur Organisasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

STRUKTUR ORGANISASI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2017/2018

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

61

61

61

1. Kepala Sekolah Dra. R. Tuti Retnaningsih

2. Tim Wakil Kepala Sekolah

a. Bidang Kurikulum Albertus Sutrisna, S.Pd

b. Bidang Kesiswaan Y. Himawan I, S.Pd

c. Bidang Humas Ernani Astuti, S.Pd

3. Tim Bimbingan Konseling

4. Tim Supervisor

5. Tim Pengelola Sistem Informasi Manajemen Sekolah

a. Sistem Administrasi Pendidikan Tarakanita (SAPTA)

b. Sistem Infornasi Kepegawaian Tarakanita (SIKTAR)

c. Website dan Email

d. Format Data Siswa 8355

e. DAPODIKMEN

f. Program Keuangan (GLME) Kasir E. Retno Susanti

g. Program Keuangan (GLME) Pungutan Siswa Anna Dyah P, S.Pd

6. Tim Bidang Kurikulum

a. Tim Pengembang Kurikulum

b. Tim Evaluasi Belajar

c. Wali Kelas

d. Guru Piket

7. Tim Bidang Kesiswaan

a. Tim Pembina OSIS

b. Tim Kerohanian

c. Tim Live In

d. Tim Ekstrakulikuler

8. Tim Bidang Humas dan Sarana Prasarana

a. Tim promosi

b. Tim Majalah Sekolah

c. Tim Buku Tahunan

d. Tim 7, KPKC, dan Satgas Sekolah Sejahtera

e. Tim UKS

f. Kepala Perpustakaan

g. Kepala TU

h. Tim Laboratorium

i. Laboran IPA

j. Perlengkapan dan Kantin

k. Inventaris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

62

62

62

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

1. Deskripsi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Pengeluaran kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta digunakan untuk

membiayai kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam program

kerja sekolah. Program kerja terangkum dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Sekolah yang disusun oleh Kepala Sekolah, Tim Wakil Kepala

Sekolah, dan Kasir. Masing-masing Wakil Kepala Sekolah sebelumnya

telah berkoordinasi dengan tim-tim di bawahnya untuk menyusun program

kerja. Berikut adalah uraian pengeluaran kas yang ada di SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta.

a. Pengeluaran Rutin

1) Biaya listrik, telepon, air, dan internet

Tim Sarana dan Prasarana membuat proposal perkiraan biaya

tagihan listrik, telepon, air dan internet setiap bulan untuk diajukan

ke Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana (Waka

Sarpras). Setelah itu, Waka Sarpras mengajukan proposal kepada

Kepala Sekolah untuk disetujui. Proposal yang telah disetujui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

63

63

63

diserahkan ke Kasir untuk dijadikan satu dengan proposal yang

lainnya dan diajukan ke Yayasan. Penanggung Jawab Tim

mengambil uang di Kasir dan melakukan pembayaran tagihan.

Penggunaan dana ini dipertanggungjawabkan ke Yayasan setiap

bulannya.

2) Pembelian alat tulis kantor (ATK)

Pembelian ATK dilakukan setiap bulan. Item yang dibeli

antara lain kertas, spidol, pensil, pulpen, penghapus, tip ex, dll.

Tim Sarana dan Prasarana membuat proposal perkiraan pembelian

ATK setiap bulan untuk diajukan ke Waka Sarpras. Setelah itu,

Waka Sarpras mengajukan proposal kepada Kepala Sekolah untuk

disetujui. Proposal yang telah disetujui diserahkan ke Kasir untuk

dijadikan satu dengan proposal yang lainnya dan diajukan ke

Yayasan. Penanggung Jawab Tim mengambil uang di Kasir dan

melakukan pembelian barang. Penggunaan dana ini

dipertanggungjawabkan ke Yayasan setiap bulannya.

3) Biaya rumah tangga

Biaya rumah tangga mencakup biaya konsumsi yang

dikeluarkan untuk konsumsi harian dan konsumsi rapat bulanan.

Tim Sarana dan Prasarana membuat proposal perkiraan pembelian

konsumsi setiap bulan untuk diajukan ke Waka Sarpras. Setelah

itu, Waka Sarpras mengajukan proposal kepada Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

64

64

64

untuk disetujui. Proposal yang telah disetujui diserahkan ke Kasir

untuk dijadikan satu dengan proposal yang lainnya dan diajukan ke

Yayasan. Penanggung Jawab Tim mengambil uang di Kasir dan

melakukan pembelian konsumsi. Penggunaan dana ini

dipertanggungjawabkan ke Yayasan setiap bulannya.

4) Biaya kegiatan siswa (OSIS)

Biaya kegiatan siswa adalah biaya yang dikeluarkan untuk

memenuhi kebutuhan kegiatan OSIS. Biaya ini dikeluarkan

berdasarkan kebutuhan kegiatan OSIS setiap bulan. Pengeluaran

OSIS antara lain biaya untuk lomba, biaya masa pengenalan siswa

baru, pengadaan kartu pelajar, pentas seni, buku tahunan, dll.

Pengurus OSIS bersama Tim Pembina OSIS membuat proposal

kegiatan OSIS setiap bulan untuk diajukan ke Waka Kesiswaan.

Setelah itu, Waka Kesiswaan mengajukan proposal kepada Kepala

Sekolah untuk disetujui. Proposal yang telah disetujui diserahkan

ke Kasir untuk dijadikan satu dengan proposal yang lainnya dan

diajukan ke Yayasan. Penanggung Jawab Tim mengambil uang di

Kasir dan melakukan penggunaan dana. Penggunaan dana ini

dipertanggungjawabkan ke Yayasan setiap bulannya.

b. Pengeluaran Tidak Rutin

Pengeluaran tidak rutin merupakan pengeluaran yang digunakan

untuk membiayai kegiatan-kegiatan sekolah dan pengadaan barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

65

65

65

yang sifatnya tidak selalu dilaksanakan dalam satu bulan. Contoh

kegiatan tidak rutin adalah live in, latihan kepemimpinan, penerbitan

majalah sekolah, wisuda, lomba, dll. Contoh pengadaan barang adalah

pengadaan lemari, CCTV, kulkas, meja, kursi, dll. Dana kegiatan dan

pengadaan barang diajukan oleh masing-masing Tim Kerja untuk

diajukan ke Waka yang bertanggungjawab. Kemudian proposal

diajukan ke Kepala Sekolah untuk disetujui. Proposal yang sudah

disetujui diserahkan ke Kasir untuk dijadikan satu dengan proposal

lain dan dijadikan proposal bulanan yang akan diajukan ke Yayasan.

Penanggung Jawab Tim mengambil dana di Kasir untuk dapat

menggunakan dana. Penggunaan dana ini dipertanggungjawabkan ke

Kepala Sekolah setiap bulannya.

c. Pengeluaran Insidental

Pengeluaran insidental merupakan pengeluaran yang digunakan

untuk membiayai kegiatan yang tidak dianggarkan dalam program

kerja, terjadi secara mendadak, dan sifatnya mendesak serta penting.

Contoh pengeluaran insidental adalah honor proktor UNBK (Ujian

Nasional Berbasis Komputer), yang mana dana ini tidak dianggarkan

sebelumnya. Tim Kerja yang membutuhkan biaya insidental harus

membuat proposal terlebih dahulu dan diajukan ke Kepala Sekolah.

Jika proposal disetujui, dana akan diambilkan dari dana taktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

66

66

66

Pelaporan dana taktis ini dipertanggungjawabkan ke Kepala Sekolah

setiap bulannya.

d. Pengeluaran dari Dana Pemerintah

Pengeluaran ini merupakan pengeluaran yang sumber dananya

menggunakan dana bantuan dari Pemerintah. Untuk ketiga

pengeluaran sebelumnya yaitu pengeluaran rutin, pengeluaran tidak

rutin dan pengeluaran insidental, sumber dananya berasal dari Yayasan

dan kas sekolah. Dana dari pemerintah yaitu Bantuan Operasional

Sekolah Nasional (BOSNas), Bantuan Operasional Daerah (BOSDa),

Kartu Cerdas dan Kartu Indonesia Pintar. Dana pemerintah digunakan

sesuai dengan kebijakan Pemerintah. Biasanya digunakan untuk dana

kesejahteraan siswa, pembelian alat ATK, pembayaran listrik dan

internet, pembayaran tenaga outsourcing, dan perbaikan sarana dan

prasarana. Penggunaan dan pelaporam atas dana pemerintah ini harus

dilakukasn sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan pemerintah

dan harus ditaati oleh seluruh sekolah. Persentase penggunaan setiap

item juga ditentukan oleh Pemerintah, sehingga tidak bisa digunakan

sembarangan. Pemerintah melakukan transfer melalui rekening

sekolah, lalu Tim Kerja yang bersangkutan untuk menggunakan dana

harus mengambil dana di Kasir. Penggunaan dana ini

dipertanggungjawabkan ke Pemerintah sesuai tenggang waktu yang

ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

67

67

67

2. Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

a. Proposal Kegiatan Tim Kerja

Proposal ini dibuat oleh Tim Kerja sesuai dengan program kerja

Tim Kerja untuk mengajukan kegiatan yang akan dilakukan dan dana

yang dibutuhkan. Proposal Kegiatan Tim Kerja diajukan ke Wakil

Kepala Sekolah yang bersangkutan untuk kemudian dijaukan ke

Kepala Sekolah. Jika Kepala Sekolah sudah menyetujui, proposal

diserahkan ke Kasir untuk dijadikan satu dengan proposal lainnya dan

diajukan ke Yayasan untuk disetujui.

b. Proposal Bulanan

Proposal bulanan dibuat oleh Kasir untuk mengajukan kegiatan

yang akan dilakukan dan dana yang dibutuhkan dalam satu bulan. Item

kegiatan dan anggaran merupakan penggabungan dari proposal-

prosposal yang diajukan oleh Tim-Tim Kerja. Proposal bulanan

diajukan ke Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta untuk

disetujui.

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS)

Dokumen ini dibuat oleh Kepala Sekolah, Tim Wakil Kepala

Sekolah, dan Kasir setiap awal tahun ajaran baru. APBS berisi

rangcangan penerimaan dan pengeluaran dana yang akan terjadi dalam

satu tahun. Sebelum pembentukan APBS, masing-masing Wakil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

68

68

68

Kepala Sekolah telah berkoordinasi dengan Tim kerja di bawahnya

untuk merancang program kerja dalam setahun. Dokumen ini berguna

sebagai dasar untuk mengeluarkan kas sesuai dengan jumlah yang

telah ditetapkan.

d. Bukti Transaksi Pengeluaran Kas

Dokumen ini merupakan bukti yang menyatakan bahwa transaksi

pengeluaran kas telah dilakukan. Bukti transaksi pengeluaran kas

dikeluarkan oleh pihak penjual atau penyedia jasa yang bersangkutan.

Bentuk bukti transaksi ini berupa kwitansi, nota pembelian, dan faktur.

e. Bukti Intern

Bukti intern adalah dokumen transaksi pengeluaran kas yang

fungsinya sama dengan bukti transaksi pengeluaran kas lainnya.

Namun dokumen ini dikeluarkan oleh sekolah untuk transaksi

pengeluaran kas yang penjual atau pemberi jasanya tidak

mengeluarkan bukti transaksi. Dokumen ini dianggap sebagai bukti

transaksi pengeluaran kas yang sah jika memuat cap dan/atau tanda

tangan penjual, tanda tangan Kepala Sekolah, dan pihak yang

melakukan pembelian.

f. Laporan Pertanggungjawaban

Laporan pertanggungjawaban berisi laporan atas penyelenggaraan

suatu kegiatan dan penggunaan dananya. Laporan ini dibuat oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

69

69

69

Kasir, lalu diajukan kepada pihak yang memberi dana atau pihak yang

bertanggungjawab, yaitu Yayasan, Kepala Sekolah atau Pemerintah.

3. Catatan yang Digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta

a. Catatan Pengeluaran Harian

Setiap pengeluaran kas yang terjadi dalam satu hari akan dicatat dalam

Catatan Pengeluaran Harian. Pencatatan ini dilakukan secara

terkomputerisasi di aplikasi akuntansi yang dimiliki sekolah yaitu

GLME. Catatan ini terdiri dari unsur tanggal transaksi, item

pengeluaran, dan jumlah pengeluaran.

b. Catatan Pengeluaran Bulanan

Catatan ini merupakan penggabungan dari catatan-catatan pengeluaran

harian selama satu bulan. Pencatatan ini juga dilakukan secara

terkomputerisasi di aplikasi GLME.

4. Prosedur Pencatatan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

a. Prosedur Pencatatan Pengeluaran atas Dana dari Yayasan

1) Setiap bulan Tim Kerja membuat dan mangajukan proposal atas

kegiatan dan kebutuhan dana,

2) Proposal berisi latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran,

mekanisme kegiatan, waktu pelaksanaan, pelaksana, dan anggaran

dana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

70

70

70

3) Proposal diajukan kepada masing-masing Waka yang

bertangggung jawab,

4) Waka yang bertanggung jawab mengajukan proposal kepada

Kepala Sekolah untuk disetujui,

5) Kepala Sekolah memastikan bahwa program kerja yang diajukan

ada dan sesuai dengan program kerja di APBS,

6) Jika proposal sudah sesuai dengan APBS, Kepala Sekolah akan

menyetujui proposal dan menyerahkan proposal kepada Kasir,

7) Kasir membuat proposal bulanan yang berisi kegiatan dan

kebutuhan dari proposal-proposal yang telah disetujui,

8) Proposal dibuat tiga rangkap dan diajukan ke Yayasan tanggal 15

setiap bulannya.

9) Selama penyusunan proposal bulanan, jika dibutuhkan Kasir akan

berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, Tim Kerja yang

bersangkutan dan karyawan bagian keuangan lainnya,

10) Kasir mengajukan satu proposal bulanan ke Yayasan, satu

proposal lainnya menjadi arsip untuk Kepala Sekolah, dan satu

lainnya disimpan oleh Kasir,

11) Yayasan memberikan dana sesuai dengan jumlah dalam proposal

dengan cara transfer melalui rekening sekolah yang dipegang oleh

Kasir,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

71

71

71

12) Tim Kerja dapat mengambil uang di Kasir. Jika pengeluaran lebih

dari 1 maka pengeluaran akan dilakukan dengan cara transfer,

kalau kurang dari Rp1.000.000 maka Kasir mengeluarkan kas

secara tunai,

13) Setelah kegiatan dilakukan, Tim Kerja harus membuat Laporan

Pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan dan penggunanaan

dana,

14) Laporan Pertanggungjawaban berisi rincian pelaksanaan kegiatan

dan laporan keuangan atas penggunaan dana,

15) Laporan Pertanggungjawaban diserahkan ke Waka yang

bertanggungjawab

16) Waka yang bertanggungjawab menyerahkan Laporan

Pertanggungjawaban kepada Kepala Sekolah untuk disetujui,

17) Jika Kepala Sekolah menyetujui, Laporan Pertanggungjawaban

diserahkan ke Kasir

18) Dari bukti transaksi pengeluaran kas di Laporan

Pertanggungjawaban, Kasir setiap hari mencatat pengeluaran kas

pada Catatan Pengeluaran Harian di aplikasi GLME,

19) Setiap hari Kasir membuat rekap pengeluaran kas harian yang

berisi tanggal transaksi, item pengeluaran, dan jumlah

pengeluaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

72

72

72

20) Setiap hari di akhir jam kerja, Kasir, salah satu Waka, dan Kepla

Sekolah melakuakan cash opname untuk memeriksa kesesuaian

jumlah kas fisik, kas bank dan jumlah kas di catatan,

21) Setiap bulan Kasir membuat rekap pengeluaran kas bulanan pada

Catatan Pengeluaran Bulanan di aplikasi GLME,

22) Menuju akhir bulan, Kasir membuat Laporan Pertanggungjawaban

Bulanan yang merupakan gabungan Laporan Pertanggungjawaban

dari Tim-Tim Kerja selama satu bulan,

23) Laporan pertanggungjawaban ditandatangani oleh

Penanggungjawab Kegiatan, Kasir, dan Kepala Sekolah

24) Laporan Pertanggungjawaban diserahkan ke Yayasan beserta sisa

uang jika ada,

25) Jika ada hal yang kurang atau salah, Yayasan akan menanyakan

dan meminta revisi kepada Kasir, dan Kasir akan melakukan revisi

sampai laporan pertanggungjawaban diterima oleh Yayasan

b. Prosedur Pencatatan Pengeluaran atas Dana Kas Sekolah

1) Dana kas sekolah digunakan untuk kebutuhan yang tidak teduga

dan tidak ada di APBS,

2) Tim Kerja yang bersangkutan membuat dan mengajukan proposal

3) Proposal berisi latar belakang kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran,

mekanisme kegiatan, waktu pelaksanaan, pelaksana, dan anggaran

dana,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

73

73

73

4) Proposal diajukan kepada Waka Humas dan Sarpras yang

bertangggung jawab atas dana kas sekolah,

5) Waka Humas dan Sarpras mengajukan proposal kepada Kepala

Sekolah untuk disetujui,

6) Jika proposal disetujui oleh Kepala Sekolah, proposal

dikembalikan ke Waka Humas dan Sarpras

7) Waka Humas dan Sarpras sebagai pemegang kas sekolah akan

menyerahkan kas kepada Penanggungjawab Tim,

8) Setelah kegiatan dilakukan, Tim Kerja harus membuat Laporan

Pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan dan penggunanaan

dana,

9) Laporan Pertanggungjawaban berisi rincian pelaksanaan kegiatan

dan laporan keuangan atas penggunaan dana,

10) Laporan Pertanggungjawaban diserahkan ke Waka Humas dan

Sarpras Waka yang bertanggungjawab menyerahkan Laporan

Pertanggungjawaban kepada Kepala Sekolah untuk disetujui,

11) Jika Kepala Sekolah menyetujui, Laporan Pertanggungjawaban

dapat diterima.

c. Prosedur Pencatatan Pengeluaran atas Dana dari Pemerintah

1) Kasir menerima uang dari Pemerintah melalui rekening sekolah,

2) Kasir juga menerima pedoman dan petunjuk teknis dalam

penggunaan dan pelaporan dana Pemerintah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

74

74

74

3) Penggunaan dana disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah,

4) Pihak yang merealisasikan dana disesuaikan dengan jenis

penggunaannya. Misalkan dana Pemerintah ditetapkan untuk

pengadaan alat laboratorium, maka penggunaan dana diserahkan

kepada Tim Laboratorium,

5) Tim Kerja yang bersangkutan menyerahkan bukti pengeluaran kas

kepada Kasir,

6) Dari bukti transaksi pengeluaran kas tersebut, Kasir setiap hari

mencatat pengeluaran kas pada Catatan Pengeluaran Harian di

aplikasi GLME,

7) Setiap hari Kasir membuat rekap pengeluaran kas harian yang

berisi tanggal transaksi, item pengeluaran, dan jumlah

pengeluaran,

8) Setiap hari di akhir jam kerja, Kasir, salah satu Waka, dan Kepla

Sekolah melakuakan cash opname untuk memeriksa kesesuaian

jumlah kas fisik, kas bank dan jumlah kas di catatan,

9) Setiap bulan Kasir membuat rekap pengeluaran kas bulanan pada

Catatan Pengeluaran Bulanan di aplikasi GLME,

10) Setelah dana direalisasikan, Kasir membuat Laporan

Pertanggungjawaban dengan berkoordinasi dengan pihak yang

merealisasikan dan Kepala Sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

75

75

75

11) Laporan Pertanggungjawaban dibuat tiga rangkap, laporan yang

asli menjadi milik sekolah, dua laporan lainnya diserahkan ke

Pemerintah,

12) Laporan Pertanggungjawaban diserahkan ke Pemerintah beserta

sisa uang jika ada,

13) Jika ada hal yang kurang atau salah, Pemerintah melalui

Verifikator akan menanyakan dan meminta revisi kepada sekolah

melalui Kasir, dan Kasir akan melakukan revisi sampai laporan

pertanggungjawaban diterima oleh Pemerintah

B. Perbandingan Pengendalian Internal Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan Pengendalian Internal COSO

1. Perbandingan Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan

Lima Komponen Pengendalian Internal menurut COSO

Pada penelitian ini, peneliti membandingkan antara implementasi

pengendalian internal pada sistem akuntansi pengeluaran kas di SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta dengan pengendalian internal COSO yang

meliputi komponen Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktifitas

Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan yang

dipaparkan dalam Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel 5.3, Tabel 5.4 dan Tabel 5.5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

76

76

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

1. Komitmen

terhadap

integritas dan

nilai etika

a. Pemimpin menunjukkan

sikap terbuka, jujur,

berintegritas, dan perilaku

yang etis.

a. Kepala Sekolah

mengedepankan nilai-nilai

keterbukaan, kejujuran, dan

mempraktikkan kebiasaan-

kebiasaan baik. Salah

satunya Kepala Sekolah

selalu hadir tepat waktu

dalam setiap kegiatan dan

secara teratur mengingatkan

dan memimpin cash opname

setiap hari.

Sesuai

b. Perilaku etis dari

pemimpin dianggap

sebagai teladan yang baik

bagi karyawan

b. Karyawan menilai kebiasaan

hadir tepat waktu dari Kepala

Sekolah sebagai teladan yang

patut dicontoh.

Sesuai

c. Ada aturan mengenai

standar perilaku yang

harus ditaati

c. SMA Stella Duce 2

Yogyakarta memiliki

peraturan yang mengatur

mengenai karyawan,

termasuk standar perilaku,

yaitu PYTK (Peraturan

Yayasan Tentang Karyawan)

Sesuai

Dokumen tidak

ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

77

77

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

d. Kepala Sekolah

mengevaluasi penerapan

standar perilaku yang

diajalankan oleh karyawan

d. Kepala Sekolah melakukan

evaluasi atas hasil

pemantauan pelaksanaan

standar perilaku dengan

melakukan program

Penilaian Kerja Karyawan

Sesuai

e. Ada hukuman terhadap

perilaku yang tidak sesuai

aturan standar

e. Penyimpangan atas standar

perilaku dikenakan sanksi

teguran dan surat peringatan

dari Kepala Sekolah

Sesuai

f. Sekolah melakukan

perbaikan atas

penyimpangan secara

tepat waktu

f. Sekolah memantau karyawan

yang melakukan

penyimpangan standar

perilaku dan mengingatkan

jika ada indikasi akan terjadi

penyimpangan kembali

Sesuai

2. Melaksanakan

tanggung

jawab

pengawasan

a. Yayasan

bertanggungjawab

melakukan pengawasan

terhadap sekolah

a. Tanggung jawab pengawasan

dari Yayasan tertuang dalam

sebuah dokumen yang

menyatakan bahwa Yayasan

Tarakanita Kantor Wilayah

Yogyakarta memiliki

Sesuai

Dokumen tidak

ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

78

78

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

kewajiban mengawasi

operasi sekolah-sekolah di

bawah naungan Yayasan

b. Pihak dari Yayasan yang

melakukan pengawasan

dipilih berdasarkan

keahlian yang dimiliki

b. Personel yang melakukan

pengawasan memiliki

keahlian dalam pengawasan

sesuai dengan latar belakang

pendidikan serta pengalaman

kerjanya

Sesuai

c. Yayasan memiliki

karyawan yang cukup

untuk melakukan

pengawasan di SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta

c. Dalam hal pengawasan

keuangan, Yayasan memiliki

karyawan Bidang Keuangan

yang bertugas mengecek

setiap proposal dan laporan

pertanggungjawaban dari

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai

d. Yayasan melakukan

pengawasan terhadap

pihak sekolah dalam

bentuk pengawasan

tertentu

c. Yayasan melakukan

pengawasan dengan datang

langsung ke sekolah setiap

dua bulan sekali Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

79

79

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

3. Menetapkan

struktur,

wewenang dan

tanggung

jawab

a. Sekolah memiliki struktur

organisasi yang jelas dan

dituangkan dalam bentuk

grafis

a. SMA Stella Duce 2

Yogyakarta memiliki struktur

organisasi yang jelas dan

rinci dan digambarkan dalam

bentuk struktur secara grafis

Sesuai

b. Struktur organisasi

memuat jalur pelaporan

pengeluaran kas yang jelas

b. Struktur organisasi SMA

Stella Duce 2 Yogyakarta

memuat garis tanggung

jawab, garis koordinasi dan

garis tugas yang jelas. Dalam

struktur organisasi, Kepala

Sekolah memiliki garis tugas

langsung ke Bagian Tata

Usaha, maka jalur pelaporan

Bagian Tata Usaha, termasuk

Bagian Keuangan ditujukan

langsung kepada Kepala

Sekolah

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

80

80

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

c. Sekolah melakukan

pemisahan tugas dan

menjelaskan tugas yang

jelas bagi setiap karyawan

d. Pembatasan wewenang dan

tanggung jawab tercantum

dalam dokumen Pembagian

Tugas Tambahan Pendidik,

dan disosialisasikan ke

karyawan mengenai deskripsi

tugas masing-masing

karyawan

Sesuai

4. Komitmen

terhadap

kompetensi

a. Ada aturan mengenai

kebijakan pengelolaan

SDM

a. Peraturan mengenai

pengelolaan karyawan

terangkum dalam dokumen

PYTK

Sesuai

b. Aturan pengelolaan SDM

dipraktikkan dalam entitas

b. PYTK benar-benar

dijalankan di SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta. Salah

satunya adalah karyawan

diharuskan bertindak

profesional dengan bekerja

sesuai jam yang ditentukan.

Hal ini dijalankan setiap hari

oleh seluruh karyawan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

81

81

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

c. Ada standar kompetensi

untuk setiap tugas dan

fungsi pada bagian

pengeluaran kas

c. Dalam aktivitas pengeluaran

kas, tujuan yang dicapai

adalah pembuatan proposal

pengajuan dana yang benar

dan tepat waktu, pengelolaan

pengeluaran kas yang tepat

sasaran dan sesuai dengan

proposal, serta pelaporan

penggunaan dana yang benar,

tepat waktu, dilengkapi bukti

transaksi, dan sesuai dengan

standar pelaporan

Sesuai

d. Ada pelatihan dan

bimbingan yang

membantu karyawan

mempertahankan dan

meningkatkan

kompetensinya

d. Karyawan beberapa kali

diberi pelatihan untuk

meningkatkan

kompetensinya. Untuk

karyawan bagian keuangan,

dilakukan pelatihan program

keuangan GLME secara tidak

formal

Sesuai

e. Menyediakan fasilitas

tunjangan kesejahteraan

bagi karyawan

e. Karyawan mendapat fasilitas

tunjangan hari raya Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

82

82

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

f. Sekolah melakukan

perencanaan dan

persiapan untuk

pergantian karyawan

f. Siklus pergantian karyawan

direncanakan dan

dipersiapkan oleh Yayasan

sesuai aturan yang berlaku

Sesuai

5. Mendorong

akuntabilitas

atas sistem

pengendalian

internal

a. Setiap individu di bagian

pengeluaran kas dapat

mempertanggung

jawabkan tugasnya pada

otoritas yang lebih tinggi

sesuai struktur yang ada

d. Karyawan bagian keuangan

mampu menyelesaikan tugas

dan

mempertanggungjawabkan

tugasnya kepada Kepala

Sekolah dan Yayasan melalui

laporan pertanggungjawaban

penerimaan dan pengeluaran

kas

Sesuai

b. Sekolah menetapkan

kebijakan mengenai

pengukuran kinerja,

insentif dan penghargaan

bagi karyawan

e. Kebijakan mengenai

pengukuran kinerja, insentif

dan penghargaan ditetapkan

oleh Yayasan.

Pelaksanaannya langsung

dilakukan oleh Kepala

Sekolah lalu dilaporkan ke

Yayasan.

Sesuai

Dokumen tidak

ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

83

83

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

c. Kepala Sekolah

melakukan evaluasi

kinerja karyawan secara

periodik

c. Evaluasi kinerja karyawan

dilakukan oleh Kepala

Sekolah setiap bulan dan

melaporkan hasil evaluasi

kepada Yayasan

Sesuai

d. Setiap kebijakan dan

aturan disusun dengan

mempertimbangkan

kemampuan entitas

maupun setiap individu

d. Pembentukan peraturan dan

kebijakan dikoordinasi oleh

Kantor Pusat Yayasan

Tarakanita dengan

melibatkan perwakilan dari

masing-masing wilayah

(Kanwil dan sekolah-

sekolah)

Sesuai

e. Membuka kesempatan

setiap individu untuk

menyampaikan pendapat

maupun keluhan

e. Setiap karyawan memiliki

hak untuk menyampaikan

pendapat dan keluhan yang

disampaikan kepada Kepala

Sekolah secara langsung

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

84

84

Tabel 5.1 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Lingkungan Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Lingkungan

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella PDuce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

f. Kepala sekolah

mengevaluasi kinerja

setiap individu di bagian

pengeluaran kas dan

mengenakan penghargaan

maupun hukuman

f. Evaluasi terhadap kinerja

karyawan Bagian Keuangan

disampaikan secara langsung

oleh Kepala Sekolah kepada

karyawan terkait.

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

85

85

Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko

Elemen

Komponen

Penilaian Risiko

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

1. Menentukan

tujuan

a. Sekolah membuat rencana

kegiatan secara rutin

a. Penyusunan rencana kegiatan

dan Anggaran Penerimaan

dan Belanja Sekolah (APBS)

dibuat setiap awal tahun

pelajaran oleh Kepala

Sekolah, Tim Wakil Kepala

Sekolah dan Kasir dengan

terlebih dahulu berkoordinasi

dengan tim-tim kerja yang

bersangkutan

Sesuai

b. Karyawan bagian

pengeluaran kas

melakukan pelaporan

keuangan kepada

Pemerintah sesuai dengan

standar yang diterapkan

Pemerintah

b. SMA Stella Duce 2 membuat

Laporan

Pertanggungjawaban atas

penggunaan dana kepada

Pemerintah sesuai dengan

Permendikbud No 1 Tahun

2018 tentang Petunjuk

Teknis BOS dan Petunjuk

Teknis BOSDA Pendidikan

Menengah DIY 2018

Sesuai

c. Sekolah patuh terhadap

standar pelaporan non-

keuangan yang ditetapkan

pihak eksternal

c. Sekolah membuat laporan

jumlah siswa baru yang

diterima setiap tahun kepada

Dinas Pendidikan, Pemuda,

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

86

86

Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen

Komponen

Penilaian Risiko

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

dan Olahraga DIY setiap

awal tahun ajaran baru

d. Setiap Tim Kerja

melaporkan kegiatan yang

telah dilaksanakan kepada

Kepala Sekolah

d. Kegiatan yang telah

dilaksanakan dilaporkan oleh

Tim Kerja dalam Laporan

Pertanggungjawaban melalui

Waka yang bersangkutan lalu

diajukan kepada Kepala

Sekolah. Selain memuat

penggunaan dana, laporan ini

juga memuat rincian

penyelenggaraan kegiatan

Sesuai

e. Pelaksanaan pengeluaran

kas sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan

e. Item dan persentase

pengeluaran dana BOS

dilakukan sesuai dengan

petunjuk teknis yang

ditetapkan

Sesuai

2. Mengidentifik

asi dan

menganalisis

risiko

a. Pembuatan rencana

kegiatan dilakukan oleh

setiap Tim Kerja

a. Tim Kerja berkoordinasi

bersama Waka yang

bersangkutan menyusun

program kerja untuk diajukan

dalam APBS

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

87

87

Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen

Komponen

Penilaian Risiko

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

b. Penyimpanan kas

dilakukan hanya oleh satu

orang dan disimpan di

tempat yang aman

b. Penyimpanan kas hanya

dilakukan oleh Kasir dan

disimpan di tempat yang

hanya diketahui oleh Kasir

dan akses yang terbatas

Sesuai

c. Pemeriksaan jumlah uang

kas melibatkan Kepala

Sekolah

c. Cash opname dilakukan

setiap hari oleh Kepala

Sekolah, salah satu Waka,

dan Kasir

Sesuai

d. Risiko yang teridentifikasi

dinilai tingkat

signifikasinya dalam

pengaruhnya bagi entitas

d. Sekolah menganggap

penyimpanan kas secara fisik

dalam jumlah besar bisa

menimbulkan risiko

kehilangan kas, misalnya

pencurian uang

Sesuai

e. Entitas menetapkan

langkah-langkah yang

akan diambil dalam

merespon risiko yang

telah teridentifikasi

e. Resiko kehilangan kas atas

penyimpanan kas fisik yang

jumlahnya besar ditanggapi

dengan ketentuan kas di

tangan maksimal

Rp5.000.000

Sesuai

3. Menilai risiko

kecurangan

a. Sekolah menyediakan

jalur pelaporan

kecurangan

a. Pihak yang ingin melaporkan

kecurangan bisa melaporkan

kepada Kepala Sekolah Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

88

88

Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen

Komponen

Penilaian Risiko

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

dengan datang menemui

Kepala Sekolah secara

langsung

b. Karyawan baru diberikan

motivasi yang positif

untuk bekerja dengan

etika baik tanpa

melakukan kecurangan

b. Karyawan diberi arahan,

bimbingan, dan motivasi

positif dalam menjalankan

tugasnya di SMA Stella Duce

2 Yogyakarta melalui Retret

Karyawan

Sesuai

c. Terdapat sistem keamanan

untuk mengawasi

kemungkinan terjadinya

kecurangan

c. Sekolah memasang CCTV

hampir di setiap ruangan

untuk memastikan bahwa

setiap personel merasa

terawasi sehingga

mengurangi kemungkinan

kecurangan

Sesuai

d. Setiap karyawan dibekali

dengan nilai-nilai positif

untuk menghindari

terjadinya kecurangan

d. Setiap karyawan dibekali

dengan nilai-nilai Yayasan

Tarakanita saat pertama kali

diangkat sebagai karyawan di

Yayasan Tarakanita

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

89

89

Tabel 5.2 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Penilaian Risiko (lanjutan)

Elemen

Komponen

Penilaian Risiko

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

4. Mengidentifik

asi dan

menganalisis

perubahan

signifikan

a. Sekolah

mengkomunikasikan

perubahan regulasi yang

terjadi

a. Kepala Sekolah mengikuti

sosialisasi dana BOS dan

menyampaikan Petunjuk

Teknis BOS yang mulai

berlaku tahun 2018 kepada

Kasir

Sesuai

b. Sekolah melakukan

sosialisai atas perubahan

sistem baru kepada

karyawan

b. Dilakukan sosialisasi kepada

karyawan bagian keuangan

mengenai penggunaan

program akuntansi GLME di

komputer

Sesuai

c. Pergantian kepengurusan

sekolah dilakukan secara

periodik

c. Karyawan bagian keuangan

mengalami pergantian

kepengurusan empat tahun

sekali

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

90

90

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian

Elemen

Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

1. Mengembangk

an kegiatan

pengendalian

a. Menetapkan standar bukti

pengeluaran kas yang

dianggap sah

a. Bukti pengeluaran yang sah

dan dapat diterima oleh Kasir

adalah bukti pengeluaran kas

yang memuat setidaknya

otorisasi penjual dan/atau cap

toko, jika memuat transaksi

dengan nilai yang besar maka

bukti transaksi juga

diharuskan disertai dengan

materai

Sesuai

b. Setiap pengeluaran kas

kepada Tim Kerja

didukung dengan bukti

pengeluaran kas

b. Ada bukti pengeluaran kas

yang menyertai pengambilan

dana dari Kasir kepada Tim

Kerja

Sesuai

Pengeluaran dana

kurang dari

Rp1.000.000

dilakukan secara

tunai dan tidak

ada bukti

pengeluaran, dana

dikeluarkan

berdasarkan

nominal dalam

proposal.

Pengeluaran dana

lebih dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

91

91

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

Rp1.000.000

dilakukan secara

transfer dengan

disertai bukti

transfer.

c. Menyimpan kas di tempat

yang aman dan bebas dari

akses orang asing

c. Kas disimpan oleh Kasir di

tempat yang aman dan hanya

dapat diakses oleh Kasir Sesuai

d. Sekolah mengevaluasi

kegiatan penerimaan dan

pengeluaran kas secara

bersamaan dan periodik

d. Cash opname dilakukan

setiap hari untuk memeriksa

jumlah kas dan melaporkan

peneriman dan pengeluaran

per hari

Sesuai

e. Entitas menentukan

tingkat urgensi kegiatan

pengendalian pada sistem

pengeluaran kas

e. Sekolah lebih sering

melakukan pengecekan

keuangan menjelang waktu

pelaporan bulanan

Sesuai

f. Terdapat pemisahan tugas

antara pemegang kas,

bagian pencatatan, dan

bagian otorisasi

f. Karyawan yang memegang

kas dan melakukan

pencatatan adalah Kasir,

sedangkan Kepala Sekolah

melakukan otorisasi

Tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

92

92

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

2. Mengembangk

an kontrol

umum atas

teknologi

a. Catatan dan dokumen

disimpan dalam bentuk

file dan dilakukan backup

data

a. Catatan Pengeluaran Kas

Harian dan Catatan

Pengeluaran Kas Bulanan

disimpan dalam bentuk file di

komputer dan dilakukan

backup data atas catatan

tersebut

Sesuai

b. Dilakukan pencatatan

menggunakan program

keuangan untuk

meningkatkan efisiensi

pencatatan

b. Pencatatan dilakukan dengan

menggunakan aplikasi

keuangan GLME di

komputer

Sesuai

c. Terdapat pembatasan

akses terhadap komputer

dan file

c. Akses terhadap komputer

karyawan bagian keuangan

hanya dapat diakses oleh

karyawan bagian keuangan.

Selain itu, terdapat proteksi

kata sandi terhadap aplikasi

GLME yang hanya diketahui

oleh karyawan bagian

keuangan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

93

93

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

d. Sekolah memilih

melakukan aktivitas

pengendalian melalui

perolehan, pengembangan,

dan pemeliharaan

teknologi dan infrastruktur

d. Sekolah menerapkan

penggunaan aplikasi GLME

untuk pengelolaan keuangan

yang lebih terintegrasi Sesuai

3. Merinci ke

dalam

kebijakan dan

prosedur

a. Penetapan kebijakan dan

prosedur terkait

pengendalian atas

pengeluaran kas

a. Prosedur pengendalian

pengeluaran kas dimuat

dalam suatu dokumen yang

menyatakan langkah-langkah

pengawasan keuangan. Salah

satunya adalah kebijakan

mengenai otorisasi proposal

oleh Kapala Sekolah sebelum

diserahkan kepada Yayasan

Sesuai

Dokumen tidak

ditunjukkan

b. Sekolah membuat

pembagian tugas di

Bagian Keuangan

b. Pembagian tugas dilakukan

kepada dua karyawan bagian

keuangan. Bu Retno diberi

tanggung jawab sebagai

Kasir dan Bendahara, Bu

Ana diberi tanggung jawab

dalam pungutan siswa

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

94

94

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

c. Karyawan bagian

pengeluaran kas selalu

memastikan Laporan

Pertanggungjawaban

disertai dengan bukti

transaksi pengeluaran kas

yang sesuai

c. Setelah Kasir menerima

Laporan

Pertanggungjawaban, Kasir

memeriksa kelengkapan

bukti transaksi pengeluaran

kas. Jika ada transaksi yang

tidak disertai dengan bukti,

Kasir akan meminta Tim

Kerja terkait untuk

melengkapi bukti transaksi.

Sesuai

d. Kegiatan dilaksanakan

sesuai dengan rencana

kegiatan oleh setiap Tim

Kerja

d. Tim Kerja melaksanakan

kegiatan sesuai dengan

program kerja yang telah

disusun di awal tahun.

Sesuai

e. Sekolah melakukan

tindakan perbaikan atas

hasil pelaksanaan

pengendalian internal

e. Jika ditemukan perbedaan

jumlah kas fisik dan catatan

saat cash opname, karyawan

bagian keuangan menelusur

kesalahan mulai dari catatan

hingga dokumen bukti

transaksi, lalu jika kesalahan

sudah ditemukan maka

dilakukan tindakan perbaikan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

95

95

Tabel 5.3 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Aktivitas Pengendalian (lanjutan)

Elemen

Komponen

Aktivitas

Pengendalian

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

f. Manajemen menilai

kegiatan pengendalian

pengeluaran kas secara

periodik

f. Kepala Sekolah

mendiskusikan langkah

pengendalian internal atas

kas yang paling efisien

dilakukan bersama dengan

Wakil Kepala Sekolah, yaitu

dilakukannya cash opname

setiap hari

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

96

96

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi

Elemen

Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

1. Menggunakan

informasi yang

relevan

a. Sekolah mengidentifikasi

informasi yang

dibutuhkan oleh pihak

internal dan eksternal

a. Waka Humas & Sarpras

menyampaikan kepada

Kepala Sekolah mengenai

penggunaan dana kas

sekolah untuk dana duka.

Sekolah juga

menyampaikan rincian

uang kegiatan dari

pungutan siswa kepada

orang tua dan siswa baru

Sesuai

b. Informasi yang didapat

bersumber dari internal

maupun eksternal entitas

b. Bukti transaksi

pengeluaran kas bisa

didapat dari pihak penjual

maupun dari sekolah

(bukti intern) jika penjual

tidak menyediakan bukti

transaksi

Sesuai

c. Bukti transaksi

pengeluaran kas dicatat

dalam pembukuan hingga

menjadi laporan

c. Informasi dalam bukti

transaksi pengeluaran kas

dicatat dalam catatan

pengeluaran harian di

aplikasi akuntansi GLME

dan digunakan untuk

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

97

97

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi (lanjutan)

Elemen

Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

membuat Laporan

Pertanggungjawaban

Bulanan

d. Sekolah melaporkan

pengeluaran kas secara

tepat waktu

d. Kasir melaporkan Laporan

Pertanggungjawaban

Bulanan ke Yayasan

selambat-lambatnya satu

minggu setelah akhir

bulan

Sesuai

e. Menggunakan pencatatan

terkomputerisasi untuk

efisiensi pencatatan

e. Sekolah menggunakan

aplikasi keuangan GLME

untuk mencatat transaksi

penerimaan dan

pengeluaran kas agar

proses pencatatan

keuangan berjalan lebih

efisien

Sesuai

2. Komunikasi

internal yang

efektif

a. Terdapat pertemuan/rapat

untuk membahas

mengenai upaya

pengendalian internal

pengeluaran kas

a. Tidak ada pertemuan

yang membahas mengenai

pengendalian pengeluaran

kas. Komunikasi

mengenai hal ini

Tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

98

98

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi (lanjutan)

Elemen

Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

dilakukan secara

insidental, yaitu ketika ada

hal yang akan dibicarakan,

maka hal itu langsung

disampaikan secara

langsung di antara pihak

yang berkepentingan

tanpa ada pertemuan

khusus.

b. Kepala sekolah

mengkomunikasikan dan

melaporkan kegiatan

kepada pihak Yayasan

b. Kegiatan yang telah

dilaksanakan dilaporkan

dalam Laporan

Pertanggungjawaban

Bulanan oleh Kepala

Sekolah ke Yayasan.

Laporan ini memuat

rincian kegiatan dan

penggunaan dana

Sesuai

c. Ada jalur komunikasi

khusus yang terpisah

dalam internal organisasi

untuk menyampaikan

kecurangan yang terjadi

c. Jika ada kecurangan yang

terjadi bisadisampaikan

kepada Kepala Sekolah

melalui pertemuan

langsung

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

99

99

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi (lanjutan)

Elemen

Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

d. Terdapat metode

komunikasi khusus dalam

internal entitas yang

relevan dengan budaya

entitas

d. Metode komunikasi yang

diterapkan di SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta yaitu

dengan budaya 5S

(Senyum, Salam, Sapa,

Sopan, Santun), melalui

grup Whatsapp dan Sistem

Informasi Kepegawaian

Tarakanita (SIKTAR)

untuk mendukung

komunikasi yang cepat,

terpadu dan real time

Sesuai

3. Komunikasi

eksternal yang

efektif

a. Sekolah

mengkomunikasikan

informasi kepada murid

secara rutin

a. Waka Humas & Sarana

dan Prasarana

menyampaikan informasi

kegiatan di SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta secara

rutin di website sekolah

Sesuai

b. Sekolah mengadakan

rapat rutin dengan orang

tua murid

b. Rapat rutin dengan orang

tua murid dilakukan setiap

tiga bulan. Salah satu hal

yang dibicarakan biasanya

adalah tagihan uang

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

100

10

0

Tabel 5.4 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Informasi dan Komunikasi (lanjutan)

Elemen

Komponen

Informasi dan

Komunikasi

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

sekolah yang belum

dibayar

c. Murid, orang tua murid,

dan pihak lain dapat

memberikan penilaian dan

masukan kepada sekolah

yang kemudian

dikomunikasikan ke

Yayasan

c. Dalam rapat pertemuan

dengan orang tua murid,

orang tua dapat

menyampaikan penilaian

dan masukan kepada

sekolah secara langsung

Sesuai

d. Ada jalur komunikasi

khusus yang terpisah bagi

pihak eksternal untuk

menyampaikan segala hal

mengenai entitas

(termasuk aduan)

d. Hal-hal yang ingin

disampaikan kepada

sekolah langsung

disampaikan kepada

Kepala Sekolah melalui

pertemuan langsung,

telepon, ataupun surat

Sesuai

e. Kasir menyampaikan

kesulitan atau masalah

dalam pelaporan keuangan

kepada pihak yang

berwenang

e. Kasir bertanya kepada

pihak Verifikator dari

Pemerintah mengenai

petunjuk teknis pelaporan

dana BOS yang belum

dipahami

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

101

10

1

Tabel 5.5 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Pemantauan

Elemen

Komponen

Pemantauan

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

1. Evaluasi

berkelanjutan

dan/atau

terpisah

a. Sekolah melakukan

evaluasi menyeluruh dari

hasil evaluasi yang

dilakukan setiap bulan

dalam setahun

a. Sekolah melakukan

evaluasi menyeluruh yang

dilakukan saat rapat akhir

tahun

Sesuai

b. Sekolah

mempertimbangkan hasil

evaluasi kegiatan dari

tahun ke tahun

b. Sekolah

mempertimbangkan

laporan kegiatan tahun

sebelumnya untuk

menentukan kegiatan yang

akan dilaksanakan di

tahun berikutnya

Sesuai

c. Hasil pelaporan kegiatan

tahunan digunakan untuk

menentukan kebijakan dan

langkah tahun selanjutnya

c. Hasil pelaporan kegiatan

tahun sebelumnya

digunakan sebagai

pertimbangan untuk

menentukan besarnya

dana yang akan diajukan

setiap tim kerja tahun

berikutnya

Sesuai

d. Pihak yang diberi

tanggung jawab

melakukan evaluasi

memiliki pengetahuan dan

d. Karyawan bagian

keuangan, Kepala

Sekolah, dan pihak

Yayasan yang melakukan

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

102

10

2

Tabel 5.5 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Pemantauan (lanjutan)

Elemen

Komponen

Pemantauan

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

kecakapan yang memadai

mengenai evaluasi

pengendalian internal

pengeluaran kas

evaluasi memiliki

kualifikasi dalam bidang

keuangan sehingga dapat

melakukan evaluasi

pengeluaran kas secara

tepat

e. Evaluasi dilakukan saat

rapat bulanan

e. Evaluasi kegiatan sekolah

dilaksanakan setiap rapat

bulanan

Sesuai

f. Evaluasi dilakukan untuk

seluruh kegiatan yang

dilaksanakan

f. Sekolah melakukan

evaluasi atas seluruh

kegiatan yang yang telah

dilaksanakan

Sesuai

g. Evaluasi kegiatan

dilaksanakan secara

periodik dan terjadwal

g. Sekolah melaksanakan

evaluasi kegiatan setiap

satu bulan saat rapat

bulanan

Sesuai

2. Mengevaluasi

dan

melaporkan

setiap

kekurangan

a. Pihak sekolah dan

Yayasan melakukan

penilaian atas hasil

evaluasi berkelanjutan

maupun terpisah

a. Sekolah menilai hasil

laporan

pertanggungjawaban,

apakah pelaksanaan

kegiatan dan dana yang

dikeluarkan sudah sesuai

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

103

10

3

Tabel 5.5 Hasil Analisis Implementasi Pengendalian Internal pada Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Stella Duce 2

Yogyakarta Berdasarkan Pengendalian Internal COSO pada Komponen Pemantauan (lanjutan)

Elemen

Komponen

Pemantauan

Kriteria

Praktik yang Dilaksanakan

SMA Stella Duce 2

Yogyakarta

Sesuai/Tidak

Sesuai Keterangan

dengan program kerja atau

belum

b. Hasil evaluasi

disampaikan pada pihak

yang bertanggungjawab

dan dilakukan

pengambilan tindakan

perbaikan

b. Evaluasi bersama Yayasan

salah satunya adalah

besarnya dana yang

dikeluarkan atas item

ATK, lalu ditanggapi

dengan kebijakan

penurunan pos dana ATK

untuk tahun berikunya dan

upaya penghematan ATK

Sesuai

c. Pihak sekolah melakukan

pemantauan apakah

kelemahan telah

diperbaiki dalam jangka

waktu yang ditentukan

c. Kepala Sekolah tidak

melakukan follow up

untuk mengecek

pelaksanaan perbaikan

atas kelemahan

pengendalian internal

Tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

104

10

4

2. Deskripsi Kesesuaian antara Pengendalian Internal pada Sistem

Akuntansi Pengeluaran Kas di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dengan

Lima Komponen Pengendalian Internal menurut COSO

a. Lingkungan Pengendalian

1) Menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai etika

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki komitmen

terhadap integritas dan nilai etika. Dalam menjalankan

operasional sekolah, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

berpegang pada nilai dasar sekolah yang tertuang dalam 5C

yaitu Compassion (bela rasa), Conviction/Conscience

(keyakinan diri dan ketaatan kepada suara hati), Competence

(kompetensi), Creativity dan Consistency (kreativitas dan

konsistensi), Community (komunitas), Credo-concelebration

(kepercayaan kepada Tuhan yang dinyatakan dalam peristiwa

religius). Maka sekolah begitu menjaga nilai-nilai kejujuran,

keterbukaan dan akuntabilitas dalam menjalankan operasional

sekolah.

Kepala sekolah sebagai pemimpin menunjukkan sikap etis

yang menjadi teladan bagi karyawan. Sikap ini ditunjukkan

dengan ketepatan waktu dalam kehadiran suatu acara,

mengkoordinir dan memimpin cash opname harian, dan teliti

dalam memeriksa proposal kegiatan maupun laporan

pertanggungjawaban penggunaan dana. Jika terjadi kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

105

10

5

dalam proposal dan laporan pertanggungjawaban, Kepala

Sekolah akan mengingatkan untuk memperbaiki hal tersebut

dengan segera. Kepala Sekolah juga terbuka dalam diskusi

penentuan jumlah uang yang akan diusulkan kepada Yayasan.

Mulai dari jenis barang sampai satuan harga yang

diperkirakan, Kepala Sekolah secara terbuka akan

berkontribusi dalam membantu menentukan hal tersebut.

Sekolah berpegang pada PYTK (Peraturan Yayasan

Tentang Karyawan) dalam menentukan standar perilaku

karyawan. Peraturan ini dibuat oleh Yayasan Tarakanita dan

berlaku bagi seluruh karyawan yang bekerja di Yayasan

Tarakanita. Peraturan ini berisi mengenai standar perilaku

karyawan, kebijakan pemberian apresiasi, kebijakan cuti, dan

ketentuan-ketentuan lain yang mengatur tentang karyawan.

Penerapan standar perilaku ini dievaluasi oleh Kepala

Sekolah dengan memantau langsung penerapannya sehari-hari

di sekolah. Misalnya Kepala Sekolah memantau kedatangan

para karyawan dan penggunaan seragam karyawan di sekolah.

Jika terjadi pelanggaran, misalnya seorang karyawan tidak

memakai seragam sesuai dengan aturan, maka Kepala Sekolah

akan menegur karyawan tersebut. Jika pelanggaran yang

dilakukan cukup berat, misalnya melakukan tindakan tidak etis

di sekolah (pencurian, kekerasan, pelecehan) maka Kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

106

10

6

Sekolah akan memanggil karyawan bersangkutan untuk diberi

surat peringatan dan dilaporkan kepada Yayasan. Jenis

hukuman yang diberikan akan disesuaikan dengan jenis

pelanggaran dan berdasarkan keputusan Kepala Sekolah dan

pihak Yayasan. Untuk menghindari penyimpangan terjadi

kembali, segenap anggota sekolah ikut berkontribusi dalam

menjaga nilai dasar sekolah. Pelanggaran yang pernah terjadi

akan lebih mendapat perhatian dengan kewaspadaan dari setiap

elemen untuk peka terhadap lingkungan sekitar jika ada

indikasi akan terjadi kembali penyimpangan yang sama. Dalam

hal ini, setiap anggota sekolah berhak mengingatkan pihak

yang bersangkutan agar tidak melakukan pelanggaran dan

melaporkan kepada Kepala Sekolah jika melihat indikasi akan

terjadi penyimpangan kembali.

2) Dewan direksi melaksanakan tanggung jawab pengawasan

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta merupakan sekolah swasta

yang berada di bawah naungan Yayasan Tarakanita. Hal ini

berarti bahwa Yayasan Tarakanita memiliki tanggung jawab

untuk melakukan pengawasan terhadap sekolah ini, khususnya

Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta. Tanggung

jawab ini tertuang dalam dokumen yang menyatakan tanggung

jawab pengawasan dari Yayasan atas sekolah-sekolah di

bawah naungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

107

10

7

Bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Yayasan yaitu

berupa pemeriksaan atas laporan penerimaan kas, proposal

bulanan, dan laporan pertanggjawaban yang diserahkan kepada

Yayasan. Yayasan juga melakukan pengawasan dengan datang

ke sekolah dua bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan

fisik atas uang, catatan, dan dokumen yang tujuannya untuk

menyamakan catatan keuangan dari sekolah dan Yayasan.

Pihak dari Yayasan yang melakukan pengawasan atas

keuangan adalah karyawan bagian keuangan yang memiliki

keahlian dalam pengelolaan keuangan. Sehingga hal ini akan

mempermudah pelaksanaan pengawasan, karena karyawan

yang bertugas memiliki pengetahuan yang sesuai dengan

pengawasan keuangan.

3) Menetapkan struktur, wewenang dan tanggung jawab yang

tepat dalam pencapaian tujuan

Dalam menjalankan operasi sekolah, SMA Stella Duce 2

membentuk struktur organisasi yang tertuang dalam bentuk

bagan secara grafis sehingga mudah dipahami oleh orang lain.

Struktur organisasi ini memuat garis tanggung jawab, garis

koordinasi dan garis tugas yang jelas. Sehingga setiap

karyawan mengerti alur tanggung jawab yang harus dijalankan.

Pada bagian keuangan, alur Kepala Sekolah memiliki garis

tugas langsung ke Bagian Tata Usaha, maka jalur pelaporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

108

10

8

Bagian Tata Usaha, termasuk Bagian Keuangan ditujukan

langsung kepada Kepala Sekolah.

Sekolah juga melakukan pembagian tugas pada setiap

karyawan yang tertuang dalam dokumen Pembagian Tugas

Tambahan Pendidik. Dokumen ini diperbarui setiap tahun

dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan dan juga

kemampuan individu. Dalam dokumen tersebut, karyawan

bagian Kasir dan Pungutan Siswa berada dalam Tim Pengelola

Sistem Informasi Manajemen Sekolah. Sayangnya dalam

dokumen ini tidak dijelaskan rincian tugas bagi masing-masing

individu. Namun secara keseluruhan dokumen ini telah

membantu para karyawan untuk memahami batasan tugas dan

wewenang masing-masing.

4) Organisasi menunjukkan komitmen terhadap kompetensi

Sebagai lembaga yang melayani masyarakat dalam bidang

pendidikan, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta memiliki

komitmen dalam menjaga kompetensi setiap elemen yang

dimilikinya. Hal ini tertuang dalam salah satu nilai dasar yang

dihidupi sekolah ini, yaitu Competence. Sekolah berusaha

untuk menjaga dan mengembangkan kompetensi guru,

karyawan maupun murid untuk menghasilkan pribadi yang

berkualitas sehingga menunjang hasil pekerjaan yang optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

109

10

9

Dalam menjalankan hal ini, sekolah berdasar kepada PYTK

di mana di dalamnya juga terdapat kebijakan mengenai

peningkatan kompetensi karyawan. Salah satu contohnya

adalah kewajiban bekerja mulai pukul 07.00 – 15.30. Sehingga

karyawan tidak diperkenankan meninggalkan sekolah sebelum

pukul 15.30. Maka setiap karyawan harus menaati kebijakan

tersebut.

Dalam bidang keuangan, sekolah juga menetapkan standar

kompetensi yang harus dicapai. Untuk pengeluaran kas, setiap

aktivitas pengeluaran kas diharapkan mampu mencapai

pembuatan proposal pengajuan dana yang benar dan tepat

waktu, pengeluaran kas yang dilakukan sesuai dengan proposal

dan APBS, dan pelaporan penggunaan dana dilakukan sesuai

standar. Hal ini akan membantu dalam mengukur keberhasilan

pengelolaan pengeluaran kas, apakah sudah sesuai standar

yang ingin diraih atau belum. Selain itu, terdapat pula

pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Salah

satunya dengan pelatihan GLME bagi karyawan baru

meskipun pelaksanaannya tidak formal. Namun hal ini akan

membantu dalam memahami tugas yang akan diembannya.

Sehingga dapat menambah pengetahuan dan keahlian dalam

bidang keuangan. Karyawan juga mendapat tunjangan ketika

hari raya, yaitu saat Hari Raya Natal. Tunjangan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

110

11

0

dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan bagi

karyawan.

Untuk mengelola rancangan suksesi organisasi, Yayasan

melakukan perencanaan dan persiapan dalam pergantian

karyawan atau disebut dengan mutasi. Rancangan mutasi ini

dilakukan oleh Yayasan, pelaksanaannya disesuaikan dengan

keadaan dan kebutuhan sekolah dan juga kemampuan sumber

daya manusia yang tersedia. Maka perlakuan mutasi bisa

berbeda antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.

5) Organisasi memiliki orang-orang yang bertanggungjawab

Karyawan memiliki kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan pekerjaannya kepada otoritas yang

lebih tinggi di atasnya. Karyawan bagian keuangan

mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya kepada Kepala

Sekolah dan Yayasan dengan menyampaikan laporan

penerimaan dan pengeluaran kas. Laporan ini menggambarkan

hasil pekerjaan yang dilakukan karyawan dalam mengelola

keuangan sekolah.

Dalam menanggapi pertanggungjawaban yang diberikan

oleh karyawan, Kepala Sekolah memiliki wewenang untuk

mengevaluasi kinerja karyawan dengan melakukan

pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja ini berdasarkan pada

hasil kerja yang dinilai oleh Kepala Sekolah, termasuk pula

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

111

11

1

pengukuran prestasi bagi karyawan berprestasi, juga penilaian

bagi karyawan yang kinerjanya kurang baik. Kepala sekolah

melakukan penilaian kinerja setiap bulan lalu melaporkannya

kepada Yayasan untuk ditindaklanjuti karena pihak yang

berhak memberikan apresiasi dan tindak lanjut adalah

Yayasan. Salah satu contohnya adalah penghargaan bagi

karyawan berprestasi adalah mendapat kesempatan menikmati

paket perjalanan ke Bali.

Setiap kebijakan dan aturan disusun dengan melibatkan

setiap elemen. Pembentukan peraturan dan kebijakan

dikoordinasi oleh Kantor Pusat Yayasan Tarakanita dengan

melibatkan perwakilan dari masing-masing wilayah (Kanwil

dan sekolah-sekolah) untuk ikut berkontribusi

menyumbangkan pikiran. Dengan begini kebijakan yang

dicapai diharapkan dapat diterima dan sesuai dengan keadaan

masing-masing unit kerja

Dalam melakukan pekerjaan tentu karyawan ingin

menyampaikan suatu hal kepada otoritas yang lebih tinggi di

atasnya. Misalnya ingin menyampaikan pendapat dan keluhan.

Karyawan di sekolah bisa menyampaikan hal tersebut

langsung kepada Kepala Sekolah sehingga tidak ada sesuatu

yang dipendam dan menimbulkan permasalahan. Kepala

Sekolah juga berhak menyampaikan evaluasinya terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

112

11

2

karyawan. Pada bagian keuangan, Kepala Sekolah biasanya

akan menyampaikan evaluasi secara langsung kepada orang

yang bersangkutan untuk menghindari perbedaan pendapat,

sehingga maksud dari penyampaian evaluasi dapat diterima

dengan benar.

b. Penilaian Risiko

1) Menentukan tujuan yang jelas untuk mengidentifikasi dan

menaksir risiko yang berkaitan dengan tujuan

Dalam melaksanakan tujuan pengendalian untuk hal yang

berhubungan dengan tujuan operasi, sekolah membuat dasar

dalam melakukan kegiatan, yaitu dengan membuat rancangan

anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS). Dengan

penentuan APBS ini, sekolah dapat menentukan batas-batas

toleransi kegiatan yang akan dilaksanakan. Penyusunan APBS

dilakukan oleh oleh Kepala Sekolah, Tim Wakil Kepala

Sekolah dan Kasir dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan

tim-tim kerja yang bersangkutan, dan dilakukan setiap awal

tahun ajaran baru.

Dalam melaksanakan tujuan pengendalian untuk pelaporan

internal, sekolah membuat laporan pertanggungjawaban atas

penggunaan dan dari Yayasan yang disampaikan ke

Yayasan,dan laporan penggunaan dana sekolah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

113

11

3

disampaikan ke Kepala Sekolah. Pelaporan ini dilakukan setiap

bulan.

Untuk tujuan pelaporan ke pihak eksternal, sekolah

melaporkan penggunaan dana BOS ke Pemerintah sesuai

dengan petunjuk teknis yang ditetapkan, yaitu Permendikbud

No 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis BOS dan Petunjuk

Teknis BOSDA Pendidikan Menengah DIY 2018. Selain

laporan keuangan, sekolah juga melaporkan hal non keuangan

jika diminta oleh Pemerintah, misalnya sekolah membuat

laporan jumlah siswa baru yang diterima setiap tahun kepada

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY setiap awal

tahun ajaran baru. Laporan ini disampaikan secara tertulis.

Untuk tujuan kepatuhan, sekolah juga menaati jenis barang

dan persentase pembelian yang diharuskan oleh Pemerintah

terkait penggunaan dana BOS. Misalkan pembelian ATK hanya

diperkenankan menggunakan dana 25%, maka sekolah tidak

boleh membelanjakan dana BOS untuk pembelian ATK lebih

dari 25%.

2) Organisasi mengidentifikasi risiko untuk mencapai tujuan

entitas dan menganalisis risiko sebagai dasar untuk menentukan

bagaimana seharusnya risiko dikelola

Dalam membuat program kerja, setiap Tim Kerja

berkoordinasi dengan Waka yang terkait untuk menyusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

114

11

4

program kerja yang akan diajukan dalam APBS. Koordinasi ini

penting untuk mengidentifikasi program kerja yang sesuai dan

dibutuhkan.

Dalam mengidentifikasi risiko kehilangan kas, sekolah

menganggap bahwa penyimpanan kas secara fisik dalam

jumlah besar bisa menimbulkan risiko kehilangan kas, misalnya

pencurian uang. Maka ditetapkan kebijakan bahwa

penyimpanan kas dari Yayasan dan Pemerintah hanya

dilakukan oleh Kasir di tempat yang aksesnya terbatas hanya

oleh Kasir. Selain itu, ditetapkan pula kebijakan penyimpanan

kas di tangan maksimal hanya Rp5.000.000 tidak boleh lebih,

sehingga memastikan keamanan kas yang ada di tangan dan

memperkecil kehilangan kas.

Untuk memastikan jumlah kas di catatan dan di tangan

sama, juga dilakukan cash opname setiap hari oleh Kepala

Sekolah, salah satu Waka, dan Kasir. Hal ini memperkecil

risiko perbedaan jumlah kas di catatan dan kas secara fisik.

3) Organisasi mempertimbangkan potensi kecurangan dalam

penaksiran risiko

Untuk memperkecil potensi kecurangan yang mungkin

terjadi, sekolah menyediakan jalur pelaporan kecurangan secara

internal dengan melaporkan langsung kepada Kepala Sekolah.

Selain itu, untuk menanamkan motivasi kerja yang positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

115

11

5

dalam diri karyawan, setiap karyawan diberi arahan,

bimbingan, dan motivasi positif dalam menjalankan tugasnya di

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta melalui Retret Karyawan. Di

sini karyawan akan diberikan motivasi positif yaitu mengenai

profesional, bertanggungjawab, jujur, dan dapat dipercaya.

Selain itu, setiap karyawan dibekali dengan nilai-nilai Yayasan

Tarakanita saat pertama kali diangkat sebagai karyawan di

Yayasan Tarakanita sehingga karyawan mengetahui lingkungan

kerja dan nilai dasar yang harus dihidupi sebagai bekal dalam

menjalankan pekerjaan. Hal ini biasanya disampaikan oleh

Kepala Sekolah. Usaha lain yang dilakukan oleh sekolah adalah

dengan pemasangan CCTV hampir di setiap ruangan untuk

memastikan bahwa setiap personel merasa terawasi sehingga

mengurangi kemungkinan kecurangan.

4) Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang

mempengaruhi sistem pengendalian internal secara signifikan

Sekolah senantiasa tanggap terhadap perubahan yang

terjadi yang mungkin memiliki potensi untuk berhubungan

dengan operasi sekolah. Perubahan yang ada ditanggapi dan

dikomunikasikan agar semua elemen memahami adanya

perubahan baru dalam entitas. Contohnya Kepala Sekolah

mengikuti sosialisasi dana BOS dan akan menyampaikan

Petunjuk Teknis BOS yang mulai berlaku tahun 2018 kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

116

11

6

Kasir agar Kasir memahami perubahan yang terjadi dan dapat

menyesuaikan penggunaan petunjuk teknis yang baru untuk

pelaporan ke Pemerintah. Perubahan-perubahan yang lain juga

disosialisasikan. Dalam bidang keuangan, penggunaan program

keuangan GLME juga disosialisasikan ketika pertama kali

diterapkan.

c. Aktifitas Pengendalian

1) Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas

pengendalian yang dapat mencegah risiko untuk mencapai

tujuan pada level yang dapat diterima

Dalam mengembangkan aktivitas pengendalian, bagian

keuangan telah melaksanakan beberapa aktivitas pengendalian

yang berhubungan dengan pengeluaran kas. Salah satu

bentuknya adalah dengan menetapkan standar bukti

pengeluaran kas yang sah, bukti pengeluaran yang sah dan

dapat diterima oleh Kasir adalah bukti pengeluaran kas yang

memuat setidaknya otorisasi penjual dan/atau cap toko, jika

memuat transaksi dengan nilai yang besar maka bukti transaksi

juga diharuskan disertai dengan materai. Jika tidak memuat hal

tersebut maka bukti transaksi dinilai tidak sah.

Penyimpanan kas juga dilakukan secara rahasia dan bebas

dari akses orang banyak sehingga memastikan penyimpanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

117

11

7

kas cukup aman. Cash opname dilakukan setiap hari untuk

memeriksa jumlah kas dan melaporkan peneriman dan

pengeluaran per hari sehingga aktivitas pengendalian dilakukan

secara bersamaan antara pengeluaran kas dan penerimaan kas

karena keduanya masih terhubung.

Dalam mengeluarkan kas, sekolah menyertai pengeluaran

kas dengan bukti transfer untuk pengeluaran kas yang lebih dari

Rp1.000.000. Namun untuk pengeluaran kas yang kurang dari

Rp1.000.000 tidak disertai bukti kas keluar, pengeluaran kas

hanya dilakukan sesuai dengan nominal yang tertera dalam

proposal.

Namun, masih terdapat aktivitas pengendalian yang belum

sesuai dengan pengendalian menurut COSO, yaitu karyawan

yang memiliki tugas ganda. Bendahara memiliki tugas ganda

dalam pengeluaran kas, yaitu memegang kas dan melakukan

pencatatan kas. Hal ini menyebabkan karyawan rawan

melakukan kecurangan karena memegang dua kendali besar

dalam pengeluaran kas yang tidak dicampuri oleh wewenang

orang lain.

2) Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas

pengendalian yang umum melalui teknologi

Pengelolaan keuangan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta

telah menggunakan komputer dan program keuangan GLME

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

118

11

8

sehingga sudah cukup baik dalam melakukan pengendalian

keuangan dengan teknologi. Hal ini didukung dengan Catatan

Pengeluaran Kas Harian dan Catatan Pengeluaran Kas Bulanan

disimpan dalam bentuk file di komputer dan dilakukan backup

data atas catatan tersebut. Akses terhadap komputer karyawan

bagian keuangan juga hanya dapat diakses oleh karyawan

bagian keuangan. Selain itu, terdapat proteksi kata sandi

terhadap aplikasi GLME yang hanya diketahui oleh karyawan

bagian keuangan. Sehingga pengendalian terhadap data

keuangan cukup terjamin aman dengan adanya pembatasan

akses dan back up data yang dilakukan. Sekolah menerapkan

penggunaan aplikasi GLME ini dengan tujuan untuk

pengelolaan keuangan yang lebih terintegrasi.

3) Organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian internal

melalui kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan dan

prosedur yang memasukkan kebijakan dalam tindakan

Dalam menjalankan pengendalian internal, prosedur

pengendalian pengeluaran kas dimuat dalam suatu dokumen

yang menyatakan langkah-langkah pengawasan keuangan.

Salah satunya adalah kebijakan mengenai otorisasi proposal

oleh Kapala Sekolah sebelum diserahkan kepada Yayasan.

Dokumen ini disampaikan kepada karyawan bagian keuangan

untuk disosialisasikan, namun disimpan oleh Kepala Sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

119

11

9

Ketentuan dan prosedur pengendalian internal pengeluaran

kas dituangkan dalam kebijakan pembagian tugas. Pembagian

tugas dilakukan kepada dua karyawan bagian keuangan. Bu

Retno diberi tanggung jawab sebagai Kasir dan Bendahara, Bu

Ana diberi tanggung jawab dalam pungutan siswa. Selain itu

dituangkan juga dalam kebijakan kelengkapan bukti transaksi.

Setelah Kasir menerima Laporan Pertanggungjawaban, Kasir

memeriksa kelengkapan bukti transaksi pengeluaran kas. Jika

ada transaksi yang tidak disertai dengan bukti, Kasir akan

meminta Tim Kerja terkait untuk melengkapi bukti transaksi.

Transaksi yang biasanya tidak disertai dengan bukti adalah

parkir.

Di sisi lain, sekolah juga mengusahakan tindak perbaikan

secepatnya dari temuan hasil pengendalian internal. Jika

ditemukan perbedaan jumlah kas fisik dan catatan saat cash

opname, karyawan bagian keuangan menelusur kesalahan dari

mulai catatan hingga dokumen bukti transaksi untuk

menemukan kesalahan, lalu jika kesalahan sudah ditemukan

maka dilakukan tindakan perbaikan. Hal ini harus segera

dilakukan untuk menghindari perbedaan kas yang berlarut-larut

dan akhirnya sulit ditemukan penyebabnya. Maka tindakan

cash opname harus dilakukan setiap hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

120

12

0

d. Informasi dan Komunikasi

1) Organisasi menghasilkan dan menggunakan informasi yang

relevan dan berkualitas

Untuk melakukan operasi sekolah dan mendukung

pengendalian internal, maka sekolah berusaha menyediakan

dan menggunakan informasi yang benar. Sekolah menyediakan

informasi bagi pihak internal maupun eksternal dengan tepat.

Waka Humas & Sarpras menyampaikan kepada Kepala

Sekolah mengenai penggunaan dana kas sekolah untuk dana

duka. Sekolah juga menyampaikan rincian uang kegiatan dari

pungutan siswa kepada orang tua dan siswa baru. Selain itu,

Bukti transaksi pengeluaran kas bisa didapat dari pihak penjual

maupun dari sekolah (bukti intern) jika penjual tidak

menyediakan bukti transaksi Sekolah memastikan sumber

informasi dan sasaran informasi selalu tepat.

Penyampaian informasi juga diusahakan selalu tepat waktu.

Kasir melaporkan Laporan Pertanggungjawaban Bulanan ke

Yayasan selambat-lambatnya satu minggu setelah akhir bulan.

Hal ini menunjukkan tanggung jawab penyampaian informasi

yang baik dari sekolah.

Metode pengelolaan informasi juga dipilih dengan bijak

dengan menggunakan metode yang paling efisien, yaitu dengan

menggunakan aplikasi keuangan GLME untuk mencatat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

121

12

1

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas agar proses

pencatatan keuangan berjalan lebih efisien.

2) Organisasi secara internal mengkomunikasikan informasi,

termasuk tujuan dan tanggung jawab untuk pengendalian

internal

Komunikasi dengan pihak internal dikelola untuk

menghasilkan kesamaan informasi sehingga tidak terjadi

perbedaan pendapat di antara internal organisasi. Langkah ini

dicapai dengan pelaporan kegiatan secara internal. Kegiatan

yang telah dilaksanakan dilaporkan dalam Laporan

Pertanggungjawaban Bulanan oleh Kepala Sekolah ke Yayasan.

Laporan ini memuat rincian kegiatan dan penggunaan dana.

Selain itu, sekolah juga menyediakan jalur pelaporan untuk

kecurangan. Jika ada kecurangan yang terjadi bisa disampaikan

kepada Kepala Sekolah melalui pertemuan langsung. Gaya

komunikasi juga disesuaikan dengan budaya organisasi yaitu

dengan metode komunikasi 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan,

Santun), komunikasi melalui grup Whatsapp dan Sistem

Informasi Kepegawaian Tarakanita (SIKTAR) untuk

mendukung komunikasi yang cepat, terpadu dan real time.

Namun sayangnya, tidak ada pertemuan khusus yang

membahas mengenai pengendalian pengeluaran kas.

Komunikasi mengenai hal ini dilakukan secara insidental, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

122

12

2

ketika ada hal yang akan dibicarakan, maka hal itu langsung

disampaikan secara langsung di antara pihak yang

berkepentingan tanpa ada pertemuan khusus. Hal ini

mengakibatkan kurang jelasnya arah dalam melakukan

pengendalian karena tidak ada suatu pertemuan rutin dan

intens, akibatnya praktik pengendalian tidak berjalan maksimal.

3) Organisasi mengkomunikasikan informasi kepada pihak

eksternal mengenai persoalan yang mempengaruhi fungsi

pengendalian internal

Komunikasi dengan pihak eksternal juga dijalin secara

baik. Terdapat penyampaian informasi rutin yaitu Waka Humas

& Sarana dan Prasarana menyampaikan informasi kegiatan di

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta secara rutin di website sekolah.

Rapat rutin dengan orang tua murid dilakukan setiap tiga bulan.

Salah satu hal yang dibicarakan biasanya adalah tagihan uang

sekolah yang belum dibayar. Hal ini penting untuk

dikomunikasikan agar terjadi kejelasan besarnya dana yang

belum disampaikan agar tidak ada kesalahpahaman antara

sekolah dan orang tua.

Dalam rapat pertemuan dengan orang tua murid, orang tua

dapat menyampaikan penilaian dan masukan kepada sekolah

secara langsung. Sehingga orang tua memiliki akses untuk

menyampaikan saran, kritik dan pendapat kepada sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

123

12

3

secara langsung. Untuk aduan mengenai kecurangan, bisa

disampaikan kepada Kepala Sekolah melalui pertemuan

langsung, telepon, ataupun surat.

Dalam menghadapi masalah, misal mengenai pelaporan ke

Pemerintah, Kasir bisa bertanya kepada pihak Verifikator dari

Pemerintah mengenai petunjuk teknis pelaporan dana BOS

yang belum dipahami agar meluruskan ketidakpahaman

tersebut.

e. Pemantauan

1) Organisasi memilih, mengembangkan, dan melakukan evaluasi

berkelanjutan dan/atau terpisah untuk memastikan apakah

komponen pengendalian internal ada dan berfungsi

Dalam menanggapi pengendalian internal yang telah

dijalankan, sekolah mengadakan evaluasi. Sekolah melakukan

evaluasi menyeluruh yang dilakukan saat rapat akhir tahun.

Dalam evaluasi tersebut, Sekolah mempertimbangkan laporan

kegiatan tahun sebelumnya untuk menentukan kegiatan yang

akan dilaksanakan di tahun berikutnya. Hasil pelaporan

kegiatan tahun sebelumnya juga digunakan sebagai

pertimbangan untuk menentukan besarnya dana yang akan

diajukan setiap tim kerja tahun berikutnya. Sekolah juga

melaksanakan evaluasi bulanan yang dilakukan dalam rapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

124

12

4

bulanan. Setiap kegiatan dievaluasi saat itu. Evaluasi yang

dijalankan ini berguna dalam penentuan keputusan selanjutnya.

2) Organisasi mengevaluasi dan mengkomunikasikan kekurangan

pengendalian internal pada waktu yang tepat kepada pihak-

pihak yang bertanggungjawab untuk mengambil tindakan

perbaikan termasuk manajemen senior dan dewan direksi

secara tepat

Sekolah menilai hasil laporan pertanggungjawaban, apakah

pelaksanaan kegiatan dan dana yang dikeluarkan sudah sesuai

dengan program kerja atau belum. Jika belum maka terdapat

kekurangan dalam kegiatan tersebut dan dikomunikasikan

kekurangan yang terjadi.

Penilaian juga dilakukan bersama Yayasan. Evaluasi

bersama Yayasan salah satunya adalah besarnya dana yang

dikeluarkan atas item ATK, lalu ditanggapi dengan kebijakan

penurunan pos dana ATK untuk tahun berikutnya dan upaya

penghematan ATK.

Namun sayangnya dalam melakukan pemantauan kembali

atas tindakan perbaikan dari kelemahan, Kepala Sekolah tidak

melakukan follow up untuk mengecek pelaksanaan perbaikan

atas kelemahan pengendalian internal. Hal ini membuat

pelaksanaan pengendalian internal tidak berjalan menyeluruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

125

12

5

dan tuntas, akan ada celah untuk tidak dilakukannya perbaikan

karena tidak ada pemantauan lebih lanjut.

C. Pengujian Efektifitas Pengendalian Internal Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas dengan Uji Kepatuhan

1. Menentukan atribut yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas

pengendalian internal. Dalam penelitian ini, atribut yang akan

diperiksa adalah:

a. Atribut I: Adanya tanggal transaksi dalam dokumen transaksi

pengeluaran kas.

b. Atribut II: Adanya otorisasi dari pejabat berwenang pada bukti

transaksi pengeluaran kas.

c. Atribut III: Adanya kesesuaian antara bukti transaksi dengan

catatan akuntansi.

2. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya. Populasi yang

akan diambil sampelnya adalah bukti transaksi pengeluaran kas pada

Bulan September 2017 yang berjumlah 116 bukti transaksi. Terdiri

dari nota, kwitansi, dan bukti intern.

3. Menentukan tingkat keandalan dan DUPL. Penulis menentukan

tingkat keandalan 95% dan DUPL 5%. Pilihan ini disarankan untuk

pengujian terhadap pengendalian internal yang dinilai baik.

4. Menggunakan tabel besarnya sampel untuk pengujian pengendalian

untuk menentukan sampel pertama yang harus diambil. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

126

12

6

tingkat keandalan 95% dan DUPL 5% maka berdasarkan tabel

besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian, besarnya

sampel yang pertama yang diambil adalah 60. Pemilihan anggota

sampel dilakukan secara acak melalui Microsoft Excel, yaitu dengan

cara sebagai berikut:

a. Mengurutkan data bukti pengeluaran kas 1 sampai dengan 116

mulai dari sel A1 sampai A116

b. Meletakkan kursor di sel B1, lalu mengetik “=RAND()”

c. Menyalin formula dari sel B1 sampai ke sel B116

d. Meletakkan kursor di sel C1, lalu mengetik

“=INDEX($A$1:$A$116; RANK(B1; $B1:$B$116))”

e. Menyalin formula dari sel C1 sampai ke sel C60 karena akan

mengambil 60 sampel

f. Dari hasil tersebut, terpilih 60 sampel yang tertera dalam sel C1

hingga C60. Hasil pemilihan sampel dituangkan dalam tabel 5.6

berikut.

Tabel 5.6 Hasil Pemilihan Sampel No No Urut

Dokumen

No No Urut

Dokumen

No No Urut

Dokumen

No No Urut

Dokumen

1 42 16 35 31 66 46 17

2 78 17 69 32 106 47 70

3 92 18 56 33 82 48 38

4 96 19 52 34 93 49 116

5 41 20 89 35 65 50 67

6 109 21 63 36 102 55 97

7 51 22 31 37 19 52 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

127

12

7

8 53 23 34 38 50 53 6

9 112 24 25 39 30 54 91

10 9 25 20 40 73 55 57

11 114 26 45 41 90 56 1

12 40 27 15 42 8 57 26

13 64 28 59 43 74 58 7

14 98 29 60 44 12 59 99

15 68 30 79 45 36 60 101

5. Membuat tabel stop or go decision.

Dalam membuat tabel Stop or Go Decision, dilakukan pemeriksaan

terhadap tiga atribut yang dipilih dalam sampel. Hasil pemeriksaan

disajikan dalam tabel 5.7 berikut.

Tabel 5.7 Hasil Pemeriksaan Atribut

No No Urut Bukti

Transaksi

Atribut

1 2 3

1 42 √ √ √

2 78 √ √ √

3 92 √ √ √

4 96 √ √ √

5 41 √ √ √

6 109 √ √ √

7 51 √ √ √

8 53 √ √ √

9 112 √ √ √

10 9 √ √ √

11 114 √ √ √

12 40 √ √ √

13 64 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

128

12

8

14 98 √ √ √

15 68 √ √ √

16 35 √ √ √

17 69 √ √ √

18 56 √ √ √

19 52 √ √ √

20 89 √ √ √

21 63 √ √ √

22 31 √ √ √

23 34 √ √ √

24 25 √ √ √

25 20 √ √ √

26 45 √ √ √

27 15 √ √ √

28 59 √ √ √

29 60 √ √ √

30 79 √ √ √

31 66 √ √ √

32 106 √ √ √

33 82 √ √ √

34 93 √ √ √

35 65 √ √ √

36 102 √ √ √

37 19 √ √ √

38 50 √ √ √

39 30 √ √ √

40 73 √ √ √

41 90 √ √ √

42 8 √ √ √

43 74 √ √ √

44 12 √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

129

12

9

45 36 √ √ √

46 17 √ √ √

47 70 √ √ √

48 38 √ √ √

49 116 √ √ √

50 67 √ √ √

51 97 √ √ √

52 14 √ √ √

53 6 √ √ √

54 91 √ √ √

55 57 √ √ √

56 1 √ √ √

57 26 √ √ √

58 7 √ √ √

59 99 √ √ √

60 101 √ √ √

Keterangan

Atribut 1 : Adanya tanggal transaksi

Atribut 2 : Adanya otorisasi dari pejabat berwenang

Atribut 3 : Adanya kesesuaian antara bukti transaksi dengan

catatan akuntansi

√ : Sesuai

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 60 sampel dokumen pengeluaran

kas diperoleh hasil bahwa tidak ditemukan kesalahan. Penghitungan

kesalahan dari atribut pada dokumen pengeluaran kas dilakukan

dengan bantuan tabel 5.8 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

130

13

0

Tabel 5.8 Attribute Sampling for Determining Stop or Go Sampling

Sample Size and Upper Precision Limit Population Occurance Rate

Based on Sample Result

Number of

occurance

Convidence levels

90% 95% 97,5%

0

1

2

3

4

5

2,4

3,9

5,4

6,7

8,0

9,3

3,0

4,8

6,3

7,8

9,2

10,6

3,7

5,6

7,3

8,8

10,3

11,7

a. Atribut 1: Adanya tanggal transaksi dalam dokumen transaksi

pengeluaran kas

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 60 sampel, maka selanjutnya

melakukan penghitungan AUPL dengan terlebih dahulu

menentukan confidence level factor at desired reliability for

occurance observed. Cara menentukan confidence level factor at

desired reliability for occurance observed adalah dengan melihat

titik temu antara confidence level=95% dan jumlah kejadian

(number of occurance) yang ditemukan pada atribut (lihat Tabel

5.8). Berdasarkan pemeriksaan pada Tabel 5.7, tidak ditemukan

kesalahan pada atribut 1 atau jumlah kesalahan sama dengan 0.

Maka titik temu dari antara confidence level=95% dan jumlah

kejadian (number of occurance) = 0 adalah 3.0. Berikut adalah

penghitungan besarnya AUPL:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

131

13

1

Dari hasil AUPL tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesalahan yang dicapai (AUPL) = tingkat batas ketepatan yang

diinginkan (DUPL), yaitu 5% = 5%. Maka pengujian kepatuhan

pada atribut 1 dinilai efektif.

b. Atribut 2: Adanya otorisasi dari pejabat berwenang pada bukti

transaksi pengeluaran kas.

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 60 sampel, maka selanjutnya

melakukan penghitungan AUPL dengan terlebih dahulu

menentukan confidence level factor at desired reliability for

occurance observed. Cara menentukan confidence level factor at

desired reliability for occurance observed adalah dengan melihat

titik temu antara confidence level=95% dan jumlah kejadian

(number of occurance) yang ditemukan pada atribut (lihat Tabel

5.8). Berdasarkan pemeriksaan pada Tabel 5.7, tidak ditemukan

kesalahan pada atribut 2 atau jumlah kesalahan sama dengan 0.

Maka titik temu dari antara confidence level=95% dan jumlah

kejadian (number of occurance) = 0 adalah 3.0. Berikut adalah

penghitungan besarnya AUPL:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

132

13

2

Dari hasil AUPL tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesalahan yang dicapai (AUPL) = tingkat batas ketepatan yang

diinginkan (DUPL), yaitu 5% = 5%. Maka pengujian kepatuhan

pada atribut 2 dinilai efektif.

c. Atribut 3: Adanya kesesuaian antara bukti transaksi dengan

catatan akuntansi

Berdasarkan pemeriksaan terhadap 60 sampel, maka selanjutnya

melakukan penghitungan AUPL dengan terlebih dahulu

menentukan confidence level factor at desired reliability for

occurance observed. Cara menentukan confidence level factor at

desired reliability for occurance observed adalah dengan melihat

titik temu antara confidence level=95% dan jumlah kejadian

(number of occurance) yang ditemukan pada atribut (lihat Tabel

5.8). Berdasarkan pemeriksaan pada Tabel 5.7, tidak ditemukan

kesalahan pada atribut 3 atau jumlah kesalahan sama dengan 0.

Maka titik temu dari antara confidence level=95% dan jumlah

kejadian (number of occurance) = 0 adalah 3.0. Berikut adalah

penghitungan besarnya AUPL:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

133

13

3

Dari hasil AUPL tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesalahan yang dicapai (AUPL) = tingkat batas ketepatan yang

diinginkan (DUPL), yaitu 5% = 5%. Maka pengujian kepatuhan

pada atribut 3 dinilai efektif.

Ringkasan dari hasil pemeriksaan dokumen pengeluaran kas

menggunakan teknik Stop or Go Sampling disajikan dalam Tabel

5.9 berikut.

Tabel 5.9 Ringkasan Hasil Pengujian Kepatuhan pada Dokumen

Pengeluaran Kas

6. Mengevaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel

Berdasarkan pemeriksaan sampel dengan menggunakan Stop or Go

Sampling, maka langkah selanjutnya adalah mengevaluasi hasil

No Atribut Jumlah

Sampel

Jumlah

Kesalaha

n

AUPL DUPL

Hasil

Pengujian

Kepatuhan

1 Tanggal

transaksi 60 0 5% 5% Efektif

2

Otorisasi

pihak

berwenang

60 0 5% 5% Efektif

3

Kesesuaian

bukti

transaksi

dengan

catatan

akuntansi

60 0 5% 5% Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

134

13

4

pemeriksaan sampel yang telah diuji. Evaluasi hasil pemeriksaan

sampel dijelaskan sebagai berikut:

a. Atribut 1 terkait dengan tanggal transaksi mendapatkan hasil

efektif karena AUPL = DUPL yaitu sama-sama menghasilkan

5%. Atribut 1 dinilai efektif karena setiap bukti transaksi

pengeluaran kas disertai dengan tanggal transaksi.

b. Atribut 2 terkait dengan otorisasi oejabat berwenang

mendapatkan hasil efektif karena AUPL = DUPL yaitu sama-

sama menghasilkan 5%. Atribut 2 dinilai efektif karena setiap

setiap bukti transaksi pengeluaran kas disertai dengan otorisasi

pihak berwenang yang berupa tanda tangan penjual. Untuk bukti

transaksi yang menggunakan bukti intern juga disertai tanda

tangan penjual, Kepala Sekolah, dan karyawan yang melakukan

transaksi pembelian.

c. Atribut 3 terkait dengan kesesuaian antara bukti transaksi dengan

catatan akuntansi mendapatkan hasil efektif karena AUPL =

DUPL yaitu sama-sama menghasilkan 5%. Atribut 3 dinilai

efektif karena setiap bukti transaksi pengeluaran kas memuat

informasi tanggal, jenis barang dan jumlah pengeluaran yang

sama dengan Catatan Pengeluaran Bulanan September 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

135

13

5

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi dan pembahasan mengenai pengendalian

internal sistem akuntansi pengeluaran kas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengendalian internal yang diterapkan oleh SMA Stella Duce 2

Yogyakarta belum sepenuhnya sesuai dengan pengendalian intenal

menurut COSO. Ketidaksesuaian tersebut terdapat pada komponen

Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, dan Pemantauan.

Implementasi yang tidak sesuai dengan komponen Aktifitas

Pengendalian adalah adanya tanggung jawab ganda pada karyawan,

yaitu karyawan yang memegang kas memiliki tanggung jawab juga

dalam pencatatan kas. Lalu dari komponen Informasi dan Komunikasi

adalah tidak ada pertemuan khusus yang membahas mengenai

pengendalian pengeluaran kas. Untuk komponen Pemantauan adalah

Kepala Sekolah tidak melakukan peninjauan kembali untuk mengecek

pelaksanaan perbaikan atas kelemahan pengendalian internal.

2. Pengujian efektivitas pengendalian terhadap tiga atribut (tanggal

transaksi, otorisasi pihak berwenang, dan kesesuaian bukti transaksi

dengan catatan akuntansi) dalam dokumen bukti transaksi pengeluaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

136

13

6

kas menunjukkan pengendalian internal sudah efektif dengan DUPL =

AUPL = 5% untuk ketiga atribut.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah terbatasnya akses untuk

mendapatkan dokumen dan catatan yang mengandung unsur finansial

seperti rancangan APBS, proposal pengajuan dana dan laporan

pertanggungjawaban penggunaan dana, serta prosedur pengeluaran kas

dan prosedur pengendalian internal pengeluaran kas. Sehingga beberapa

informasi yang berkaitan dengan data kuantitatif, prosedur pengeluaran

kas dan pengendalian internal pengeluaran kas dijelaskan secara lisan

tanpa menunjukkan dokumen dan catatan terkait.

C. Saran

1. Membagi tugas antara bagian Kasir dan Pungutan Siswa secara lebih

merata dan melakukan pemisahan fungsi pemegang kas dan

pencatatan,

2. Karyawan bagian Tata Usaha dilibatkan dalam rapat bulanan sekolah

sehingga terdapat wadah untuk membahas masalah operasional,

termasuk dalam hal pengendalian dan peninjauan keuangan,

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mencari informasi yang

lebih lengkap dari tempat penelitian, sehingga pembahasan data dapat

dilakukan secara lebih mendalam. Akan lebih baik jika peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

137

13

7

selanjutnya dapat memperoleh informasi dari dokumen rencana

anggaran, realisasi penggunaannya, laporan pertanggungjawaban,

prosedur pengeluaran kas, dan prosedur pengendalian internal

pengeluaran kas agar data yang didapat semakin akurat, sehingga

peneliti lebih mampu menggambarkan dan mengevaluasi

pengendalian internal pengeluaran kas yang dilakukan di SMA Stella

Duce 2 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

138

13

8

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini dan Jabar, Cepi Syafrudin Abdul, 2008. Evaluasi Program

Pendidikan: Pedoman Teoretis bagi Mahasiswa dan Praktisi

Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta

Baridwan, Zaki. 1993. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi kedua. BPFE

Yogyakarta, Yogyakarta

COSO. 2013. “Internal Control – Integrated Framework”.

http://www.coso.org/Pages/ic/aspx. Diakses tanggal 13 April 2018

Diana, Anastasia dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit

ANDI , Yogyakarta

Jogiyanto, H. M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit ANDI,

Yogyakarta

Mahsun, Mohamad dkk. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Cetakan

Keempat. BPFE, Yogyakarta.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor

Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi. 2002 Auditing. Edisi 6. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta

Munawir, H. S. 1999. Auditing Modern. Buku 1. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta

Romney, Marshal B & Paul John Steintbart. 2014. Accounting Information

System. Edisi 13. Salemba Empat, Jakarta

Soemarsono, S. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi 5. Salemba Empat,

Jakarta

Veranda. V. B. 2014. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

139

13

9

Weygandt, Jeffry J, Donald E. Kieso, dan Paul D. Kimmel. 2014. “Accounting

Principles. Pengantar Akuntansi”. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta

Winarno, W. W. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. UPP (Unit Penerbit

dan Percetakan) STIE YKPN, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

140

14

0

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

141

14

1

Lampiran 1

Catatan

P : Peneliti

N : Narasumber

TRANSKRIP WAWANCARA 1

Hari, tanggal : Senin, 26 Maret 2018

Waktu : 10.00 WIB

Narasumber : Ibu Retno

Jabatan : Bendahara dan Kasir

P : Selamat pagi, Bu

N : Selamat pagi

P : Di sekolah ini, bagian apa yang bertanggung jawab atas keuangan?

N : Bagian Tata Usaha, ada Bu Ana dan saya, Bu Retno

P : Apa saja tanggung jawab dari bagian keuangan?

N : Kami bertanggung jawab atas segala pengelolaan keuangan dari

penerimaan hingga pengeluaran di sekolah khususnya untuk operasi

sekolah, kecuali gaji yang dipegang oleh Kantor Wilayah

P : Bagaimana pembagian tugas antara Bu Retno dan Bu Ana?

N : Saya mengelola kas yang ada, sedangkan Bu Ana bertanggung jawab atas

penerimaan kas yaitu pungutan siswa

P : Pengeluaran kas digunakan untuk apa saja?

N : Digunakan untuk acara sekolah, pembelian peralatan, pembayaran listrik,

internet, air, dan kegiatan OSIS

P : Pos pengeluaran apa yang paling besar Bu?

N : Pos gaji. Tapi ini dikeluarkan oleh Yayasan dan langsung diberikan

kepada guru dan karyawan terkait. Jadi tidak melalui kami bagian

keuangan. Kalau uang yang langsung dari sekolah, paling besar

digunakan untuk operasional sekolah yaitu membayar listrik, internet,

dan air, pembelian ATK juga termasuk pengeluaran yang besar

P : Bagaimana prosedur pengeluaran kas yang ada di sekolah ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

142

14

2

N : Saya membuat proposal mengenai jumlah uang yang dibutuhkan setiap

bulannya, lalu saya mengajukan proposal ke Yayasan, dan Yayasan akan

memberikan uang sesuai estimasi yang kami ajukan. Penggunaan uang

saya catat setiap hari berdasarkan bukti pengeluaran kas dan saya

laporkan dalam bentuk laporan pertanggungjawaban yang saya serahkan

kembali ke Yayasan. Untuk dana dari pemerintah, sekolah menerima

uang dari pemerintah yang jumlahnya sudah ditentukan oleh pemerintah,

lalu penggunaannya saya catat dan saya laporkan dalam bentuk laporan

pertanggungjawaban yang saya serahkan kembali ke Pemerintah.

P : Jadi penggunaan dana dilaporkan kepada Yayasan dan Pemerintah?

N : Iya. Karena sumber dana kita yang pertama berasal dari pungutan siswa

yang diserahkan ke Yayasan, dan kedua dari Pemerintah yaitu dana BOS.

Jadi penggunaan dana dilaporkan kepada Yayasan dan Pemerintah

P : Bagaimana sekolah mengendalikan pengeluaran kas yang ada agar

berjalan efektif?

N : Proses pengeluaran kas dilakukan secara hati-hati dan memperhatikan

kebutuhan yang diajukan, dengan kata lain dilakukan secara teliti, kalau

bisa pengeluaran sangat diminimkan. Di samping pengendalian, upaya

ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengeluaran kas. Kepala

Sekolah memegang otorisasi akan besarnya uang yang akan diajukan.

Beliau memberikan masukan terkait proposal yang akan diajukan dan

saya mengikuti saran beliau. Penyaluran uang dari Kanwil melalui

rekening sekolah. Kami tidak diperkenankan menyimpan kas terlalu

besar, hanya boleh ada maksimal Rp5.000.000 yang mengendap di

sekolah. Jadi, setiap minggu kami memperkirakan berapa jumlah uang

yang akan dipakai untuk kebutuhan, maka kami mengambil uang sesuai

jumlah kebutuhan dalam satu minggu. Lalu kami menggunakan uang

tersebut sebagaimana mungkin agar pas, sehingga kami tidak menyimpan

kas terlalu besar.

P : Apakah itu berarti bahwa Kepala Sekolah terlibat dalam pengendalian

pengeluaran kas dan menunjukkan sikap terbuka, jujur, berintegritas, dan

etis sehingga menjadi teladan yang baik bagi guru dan karyawan?

N : Iya, begitu. Kepala Sekolah cukup berkontribusi dalam memberi saran

dalam proses pengeluaran kas. Misalnya sebelum mengajukan proposal

ke Yayasan, saya meminta pertimbangan mengenai item dan besaran

uang yang diajukan. Bu Tuti akan memberi masukan mengenai hal itu

dan saya mengikuti saran yang beliau berikan.

P : Bagaimaana pengawasan dari Yayasan terkait sistem pengeluaran kas?

N : Setiap bulan kami mengirimkan laporan pengeluaran kas ke Yayasan,

lalu Yayasan memeriksa laporan tersebut. Jika ada kesalahan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

143

14

3

kekurangan, Yayasan langsung mengabari dan meminta kami untuk

memperbaiki. Misalkan ada nota yang belum kami sampaikan, maka

Yayasan akan menelpon dan meminta agar nota segera disampaikan.

Setiap dua bulan sekali Yayasan juga mengadakan cross check dengan

datang ke sekolah dan menyamakan laporan antara Yayasan dan sekolah.

P : Bagaimana bentuk laporan yang dibuat untuk disampaikan ke Yayasan?

N : Bentuknya hanya sederhana. Hanya berupa tabel dengan item tanggal,

nomor nota, kegiatan, debet, kredit, dan saldo. Lalu ditandatangani

Kepala Sekolah dan saya sebagai Kasir.

P : Apakah unsur materialitas juga diperhatikan dalam pengelolaan

pengeluaran kas? Misalkan ada selisih Rp200 antara catatan dan kas yang

dipegang, apakah hal tersebut diperkenankan atau tetap diperhitungkan?

N : Tetap diperhitungkan, sekecil apapun perbedaannya itu tetap

diperhitungkan. Jadi memang harus dicatat dengan tepat dan rinci.

P : Apakah selama ini pernah terjadi kecurangan dalam sistem pengeluaran

kas yang mengakibatkan kerugian?

N : Puji Tuhan tidak ada. Segala kemungkinan resiko kecurangan kami coba

hindari untuk memperkecil kemungkinan kecurangan yang terjadi.

P : Lalu, bagaimana pengawasan dari Kepala Sekolah terkait sistem

pengeluaran kas?

N : Kepala Sekolah melakukan cash opname setiap hari. Cash opname ini

dilakukan oleh Kepala Sekolah, saya sebagai Kasir dan salah satu pejabat

struktural yang mengetahui. Sehingga tidak ada miss sedikit pun. Jadi

laporan yang kami kirimkan ke Yayasan sudah dilampiri dengan cash

opname dari Kepala Sekolah. Kepala Sekolah memang cukup teliti

dengan urusan uang, karena Bu Tuti memang memiliki latar belakang

pendidikan di bidang ekonomi. Contohnya, untuk pengeluaran snack saja

harus sesuai dengan proposal, jika mengajukan snack 5 kotak, maka yang

direalisasikan juga harus 5 kotak. Tujuannya yaitu untuk efisiensi dana,

dan tenaga.

P : Adakah standar berperilaku untuk karyawan yang harus ditaati?

N : Ada. Misal kami diwajibkan datang pukul 06.45. Sesuai aturan, kami

bekerja mulai jam 07.00 sampai 15.30, dengan kewajiban bekerja per

minggu adalah 40 jam. Hal itu tercantum dalam PYTK (Peraturan

Yayasan Tentang Karyawan)

P : Apakah ada pemantauan mengenai standar perilaku itu?

N : Ada. Pelaksanaan standar itu dipantau oleh struktural (Kepala Sekolah

dan Wakil Kepala Sekolah)

P : Apakah ada hukuman atas pelanggaran dari standar itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

144

14

4

N : Ada, hukuman berupa teguran dan surat peringatan. Jika teguran tidak

diindahkan, maka orang tersebut akan dipanggil dan diminta

menandatangani surat/form yang sudah disediakan.

P : Apakah hukuman diberikan pada periode yang sama dengan periode

penyimpangan?

N : Iya

P : Adakah usaha untuk mencegah penyimpangan terjadi kembali?

N : Ada, dengan teguran

P : Lalu, bagaimana struktur organisasi yang ada di sini?

N : Struktur organisasi dikepalai oleh Kepala Sekolah, lalu dibantu dengan

Wakil Kepala sekolah sebanyak tiga orang yaitu, Waka Kurikulum yaitu

Pak Tris, Waka Humas dan Sarpras yaitu Bu Erna dan Waka Kesiswaan

yaitu Pak Himawan. Selain itu, di bawah Kepala Sekolah, juga ada

bagian Tata Usaha dan tenaga pendidik. Setiap Wakil Kepala Sekolah

membawahi tim-tim yang bertanggungjawab sesuai bidang yang

ditentukan.

P : Berapa jumlah guru dan karyawan yang ada di sini?

N : Karyawan di sini berjumlah 43 orang, terdiri dari 33 karyawan tenaga

pendidik (guru) dan 10 karyawan tenaga kependidikan. Biasanya hanya

disebut guru dan karyawan

P : Terkait dengan pelaporan ke Yayasan, apakah ada dokumen yang

menyatakan kewajiban dan prosedur pelaporan dari sekolah ke Yayasan?

N : Iya, ada dokumennya. Dokumen tersebut dipegang oleh Kepala Sekolah.

Tapi saya kurang tahu tentang hal itu

P : Mengenai penerimaan pegawai baru, apakah ada kualifikasi tertentu yang

menjadi dasar penerimaan?

N : Iya, ada. Namun hal ini menjadi tanggung jawab Yayasan. Sekolah hanya

menerima karyawan ataupun guru yang telah diseleksi oleh Yayasan.

P : Apakah selama ini ada pelatihan dan bimbingan yang menunjang

peningkatan kompetensi pegawai?

N : Ada. Biasanya kami bekerja sama dengan pihak luar. Misalnya dengan

Universitas Sanata Dharma, ASMI, Dinas, dll. untuk mengadakan

pelatihan.

P : Apakah ada kompensasi atau penghargaan untuk pegawai yang

berprestasi atau memiliki kinerja baik?

N : Ada, penghargaan biasanya dari Yayasan. Diawali dari Kepala Sekolah

yang melaporkan ke Yayasan, lalu Yayasan yang akan memberikan

penghargaan.

P : Apakah ada tunjangan untuk pegawai?

N : Ada, berupa tunjangan hari raya keagamaan saja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

145

14

5

P : Bagaimana siklus pergantian kepala sekolah dan pegawai?

N : Kalau yang saya tahu, Kepala Sekolah diganti selama tiga tahun sekali,

lalu untuk bagian keuangan mutasi selama lima tahun sekali. Itu semua

tergantung keputusan dari Yayasan.

P : Bagaimana prosedur pembentukan kebijakan dan peraturan di sekolah

ini?

N : Pembentukan kebijakan atau aturan dikoordinasikan oleh Kantor Pusat

Yayasan yang bekerja sama dengan Kantor Wilayah Yayasan. Berkaitan

dengan itu, sekolah dilibatkan dengan mengirim perwakilan untuk ikut

merumuskan kebijakan. Namun, tidak setiap sekolah mengirimkan

perwakilan. Hanya sekolah yang dinilai mampu, dalam arti keuangan

bagus, sumber daya manusia bagus, yang diminta untuk mengirim

perwakilan.

P : Jadi, apakah itu berarti bahwa tujuan dilibatkannya perwakilan dari

sekolah adalah agar pembentukan kebijakan dan peraturan disesuaikan

dengan kemampuan sekolah?

N : Iya, begitu.

P : Apakah ada tempat dan jalur untuk menyampaikan keluhan dan saran

bagi pegawai?

N : Ada. Penyampaiannya dilakukan melalui Kepala Sekolah, namun jika

tidak ada tanggapan dari Kepala Sekolah, keluhan dan saran bisa

langsung disampaikan ke Yayasan. Tugas kami hanya menyampaikan,

tapi penentunya tergantung pada Yayasan.

P : Apakah sekolah terlibat dalam jaringan, kelompok, tim atau apapun di

luar sekolah yang bergerak di bidang pendidikan?

N : Ya. Untuk kepala sekolah ada Muskasta (Musyawarah Kepala Sekolah

SMA Swasta) guru ada MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),

untuk kasir ada Grup Keuangan Tarakanita.

P : Apakah dengan begitu sekolah menjadi cukup update dengan info, isu,

dan perubahan di dunia pendidikan?

N : Iya, tentu saja

H : Untuk pengelolaan keuangan apakah sudah menggunakan komputer?

N : Iya, pengelolaan kami sudah terkomputerisasi

P : Apakah ada pemeriksaan keuangan terhadap data-data di komputer?

N : Iya. Kepala Sekolah beberapa kali mengecek, namun jarang. Yayasan

yang lebih sering mengecek. Bahkan ketika menyampaikan laporan

keuangan, kami menyampaikan dalam bentuk hard copy maupun soft

copy. Selain itu, ketika audit juga akan dilakukan pengecekan. Audit

dilakukan 3 bulan sekali dari pihak eksternal.

P : Apakah ada kesulitan dalam pengelolaan keuangan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

146

14

6

N : Kesulitan ada di pelaporan keuangan, khususnya yang ke Pemerintah.

Misalnya untuk Bantuan Pemerintah K13 dari Dinas LPMP Kalasan,

kami tertatih-tatih membuat laporannya karena ini adalah program baru,

maka kami baru pertama kali membuat laporan sesuai standar ini. Namun

Puji Tuhan bisa selesai tepat waktu. Selain itu, saya sebagai Kasir

memegang cukup banyak hal. Misalnya sebagai Kasir, mengurus

pengadaan ATK, pelaporan ke Pemerintah, bendahara kegiatan, dll.

Sehingga jika terjadi sesuatu dalam suatu laporan, maka saya orang

pertama yang akan dipanggil dan hanya saya yang bertanggung jawab

P : Untuk pelaporan pengeluaran kas, bagaimana bukti transaksi yang ada

disajikan di laporan?

N : Jika hanya beberapa lembar, maka bukti transaksi diklip di kertas.

Namun jika bukti transaksi sangat banyak, maka bukti transaksi itu

ditempel di kertas

P : Siapa yang bertanggung jawab atas pelaporan keuangan suatu kegiatan?

N : Saya sebagai Kasir, Penanggug Jawab kegiatan, dan Kepala Sekolah.

P : Jadi ketika terjadi pengeluaran kas, apakah ada pembukuan terlebih

dahulu atau langsung dibuatkan laporan?

N : Langsung kami buatkan laporan. Kami hanya mencatat pengeluaran

harian di komputer berdasarkan nota yang dilaporkan setiap harinya

P : Untuk mengevaluasi proses pengeluaran kas, apakah ada pertemuan rutin

yang secara khusus membahas mengenai pengeluaran kas?

N : Tidak ada. Evaluasi langsung dilakukan biasanya via telepon dari

Yayasan ketika Yayasan memeriksa laporan yang saya kirimkan. Kepala

Sekolah juga mengevaluasi secara langsung jika ada yang perlu

dievaluasi tanpa ada pertemuan rutin secara khusus. Jadi evaluasi bersifat

insidental, jika ada yang perlu dibenahi maka langsung disampaikan,

sehingga tidak menumpuk masalah dalam jangka waktu yang panjang.

Evaluasi hari ini diselesaikan hari ini, lalu besok jika ada evaluasi lain,

maka fokus pada evaluasi yang baru tersebut.

P : Bagaimana komunikasi antara Kepala Sekolah dengan pihak Yayasan?

N : Cukup baik. Jika ada apa-apa keduanya saling berkoordinasi dengan

cukup intens

P : Apakah ada metode komunikasi khusus yang diterapkan di sekolah?

N : Sebenarnya tidak ada metode khusus, namun lebih disesuaikan dengan

budaya dan nilai yang dianut oleh sekolah. Karena kami ikut Yayasan,

jadi budaya yang kami anut juga sesuai dengan budaya Yayasan, terlebih

Yayasan terdiri dari suster-suster. Mungkin budaya kami berbeda dengan

sekolah negeri. Misalkan kami harus mulai doa pukul 06.45, dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

147

14

7

kebiasaan dan budaya yang ada maka muncul budaya komunikasi antar

guru, karyawan, dan struktural.

P : Apakah ada rapat atau pertemuan rutin antara karyawan, guru, dan

struktural?

N : Kalau untuk semua elemen, tidak ada rapat rutin. Namun rapat rutin

diadakan khusus untuk tenaga pendidik (guru) setiap bulan. Kalau untuk

karyawan, rapat hanya diadakan jika ada sesuatu yang penting atau

bersifat conditional.

P : Bagaimana tindak lanjut dari evaluasi yang dilakukan?

N : Kepala sekolah akan memberikan saran atau perintah terkait evaluasi

yang ada

P : Lalu setelah itu apakah ada tindakan pengecekan kembali dari kepala

sekolah?

N : Mungkin itu adalah kelemahan kami di sini. Ketika kepala sekolah sudah

memberikan perintah, setelah itu tidak ada pengecekan kembali apakah

perintah atau saran sudah dilaksanakan atau belum. Jika nanti terjadi

pelanggaran kembali, baru kepala sekolah melakukan pengecekan

kembali.

TRANSKRIP WAWANCARA 2

Hari, tanggal : Senin, 16 April 2018

Waktu : 09.00 WIB

Narasumber : Ibu Retno

Jabatan : Bendahara dan Kasir

P : Bagaimana pembagian tugas antara Bu Ana dan Bu Retno?

N : Kepala sekolah yang menentukan hal tersebut. Bu Ana menerima

pungutan siswa dan mengelola uang seragam, uang sosial, dan uang

kantin. Saya sendiri Kasir mengelola uang dari Yayasan, euangan

Pemerintah yaitu BOSNas, BOSDa, Kartu Cerdas, Kartu Pintar, dll.

pengadaan ATK dan konsumsi.

P : Apa saja jenis pengeluaran kas di sekolah?

N : Ada pengeluaran rutin yaitu pembayaran listrik, telepon dan air, biaya

rumah tangga, dan kegiatan sekolah (OSIS). Pengeluaran tidak rutin

contohnya pengeluaran untuk kegiatan yang cukup besar seperti live in,

wisuda, lomba, dll. Itu semua menggunakan uang dari Yayasan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

148

14

8

jumlahnya kami ajukan melalui proposal setiap bulannya. Di luar

proposal itu, ada pengeluaran insidental yang sifatnya tidak

direncanakan. Contohnya pengeluaran untuk honor proktor UNBK,

diambilkan dari dana taktis.

P : Pengeluaran apa yang terbesar?

N : Gaji, operasional sekolah (listrik, internet), konsumsi, ATK, yang lain

tidak begitu besar

P : Bagaimana alur penerimaan sampai pengeluaran kas?

N : Kami menerima uang paling utama dari siswa melalui pungutan siswa.

Pungutan siswa terdiri dari uang sekolah (bulanan), uang kegiatan

tahunan (ekstrakulikuler, lab, perpustakaan, UKS). Pungutan siswa ini

kami terima melalui rekening bank, maka kami juga memperoleh bunga

tabungan. Selain itu kami juga menerima uang dari Pemerintah melalui

dana BOS, lalu ada penerimaan dari sewa kantin, dan sewa stand-stand

saat expo perguruan tinggi. Setelah itu kami menyetor uang ke Yayasan.

Untuk menggunakan dana tersebut, kami membuat proposal setiap bulan

untuk diajukan ke Yayasan. Pengeluaran besar maupun kecil semua kami

masukkan ke dalam proposal. Namun jika akumulasi jumlah pengajuan

dana hanya di bawah Rp1.000.000, maka kami tidak membuat proposal,

kami akan menggunakan dana yang ada di sekolah. Setelah proposal

disetujui, saya sebagai Kasir menerima dana dari Yayasan dan mengelola

pengeluaran kas. Setelah itu, pengeluaran kas harus dilaporkan dalam

bentuk laporan pertanggungjawaban. Setiap pengeluaran kas dilampiri

dengan bukti transaksi yang dicantumkan dalam laporan

pertanggungjawaban.

P : Saat pengeluaran kas apakah Bu Retno sebagai kasir mengeluarkan Bukti

Kas Keluar (BKK)?

N : Tidak. Kami mengajukan dana berdasarkan program kerja setiap

bulannya, yang mana nominal per itemnya sudah diperhitungkan dengan

cermat. Maka saat mengeluarkan kas, saya hanya mengeluarkan kas

berdasarkan jumlah yang ada dalam proposal kepada pihak yang

bertanggungjawab tanpa ada bukti pengeluaran kas.

P : Bagaimana ketentuan pengeluaran kas dari Kasir?

N : Jumlah pengeluaran kas per item disesuaikan dengan jumlah yang

diajukan dalam proposal. Jika pengeluaran lebih dari Rp1.000.000 maka

pengeluaran kas akan dilakukan dengan cara transfer, kalau kurang dari

Rp1.000.000 maka kami mengeluarkan kas secara tunai. Jika ada

kebutuhan pengeluaran kas yang tidak tercantum dalam proposal, maka

kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi dari dana proposal yang tersedia.

Begitu juga pengeluaran kas yang nominalnya melebihi nominal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

149

14

9

tertera dalam proposal, hal itu juga tidak diperkenankan. Yayasan akan

menegur tindakan seperti ini. Maka sebelum kami merealisasikan suatu

penggunaan dana, kami harus konsultasi dengan Yayasan kebutuhan apa

saja yang diperkenankan beserta jumlah nominalnya. Bisa dikatakan

bahwa realisasi dari pengajuan proposal bersifat pasti, apa yang masuk

dalam program kerja, maka itulah yang akan direalisasikan.

P : Apakah ada catatan khusus yang digunakan dalam pengeluaran kas?

N : Kami menggunakan sistem GLME jadi tidak menggunakan catatan

secara tertulis. Catatan yang kami gunakan adalah Catatan Pengeluaran

Harian dan Bulanan

P : Apa saja bukti pengeluaran kas yang digunakan?

N : Nota dan kwitansi biasanya. Jika pihak yang bersangkutan tidak memiliki

nota atau kwitansi, kami membuat nota sendiri dan kembali ke pihak

tersebut untuk meminta tanda tangan dan cap, dokumennya namanya

Bukti Intern. Jika tidak ada cap, maka kami meminta tanda tangan saja.

Bukti transaksi yang bisa kami terima setidaknya memuat tanda tangan,

dan/atau cap, dan/atau materai

P : Apakah ada rekapan pengeluaran kas?

N : Ada, kami membuat rekapan pengeluaran harian maupun bulanan.

Rekapan itu berisi rincian pengeluaran apa saja yang terjadi dalam satu

hari atau satu bulan.

P : Siapa yang menyimpan bukti transaksi? Di mana bukti transaksi

disimpan?

N : Bukti transaksi ada di Yayasan. Setiap satu minggu bukti transaksi kami

setorkan ke Yayasan, setelah satu bulan Yayasan akan menutup bukti

transaksi itu. Hanya beberapa yang ada di sekolah, karena belum

disetorkan. Bukti transaksi disetorkan ke Yayasan karena proses

pengauditan internal maupun eksternal dilakukan di Yayasan, maka

semua bukti dan dokumen yang dibutuhkan dibawa ke Yayasan.

Pengauditan di sekolah hanya beberapa, tidak sedetail di Yayasan.

P : Siapa yang memegang kas sekolah dan rekening bank?

N : Saya sebagai Kasir memegang kas sekolah. Sedangkan rekening bank

yang memegang saya dan Kepala Sekolah

P : Apakah kas dan kasir diasuransikan?

N : Tidak

P : Bagaimana prosedur pelaporan ke pemerintah?

N : Dilakukan sesuai permintaan dan aturan. Masing-masing satuan berbeda

ketentuan dan jangka waktu. Setiap satuan pemerintah memiliki pedoman

pelaporan sendiri. Ada juknis (petunjuk teknis) untuk penggunaan dan

pelaporan dana. Meskipun memiliki pedoman, namun pelaporan juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

150

15

0

disesuaikan dengan standar yang diminta oleh verifikator. Berbeda

verifikator pun, berbeda standar yang diminta, meskipun bersumber dari

pedoman yang sama.

P : Bagaimana cara pencairan dana dari pemerintah?

N : Melalui rekening sekolah. Pencairan dana BOSNas dilakukan 4 kali

dalam setahun (triwulan 1- 4), BOSDa dilakukan 2 kali dalam setahun

(semester 1 dan 2), untuk Kartu Cerdas dan Kartu Pintar diterima 1 kali

dalam setahun.

P : Biasanya dana dari pemerintah dialokasikan untuk apa?

N : Paling banyak dialokasikan untuk kesejahteraan siswa miskin (tunggakan

SPP, kegiatan ekstrakulikuler, dll) sisanya digunakan untuk ATK sekolah

dan hal-hal lain yang sudah ditentukan dalam juknis

P : Apakah di aplikasi GLME itu setiap transaksi diinputkan lalu nanti akan

diolah menjadi laporan?

N : Iya, begitu

P : Apakah kesulitan yang dihadapi dalam proses pengeluaran kas?

N : Kesulitan yang dihadapi yaitu dalam proses pelaporan keuangan ke

Pemerintah. Pelaporan ke pemerintah memiliki standar yang jauh lebih

kompleks dari pada pelaporan ke Yayasan. Sehingga banyak revisi yang

saya kerjakan berkali-kali. Hal ini memakan waktu dan pikiran yang

begitu besar. Apalagi masing-masing verifikator memiliki standar yang

berbeda, di mana kita harus mengikuti standar yang diminta.

P : Apakah ada pemisahan uang dari Yayasan dan Pemerintah?

N : Ya, ada. Pemisahan dilakukan berdasarkan kode rekening dalam GLME.

Jadi transaksi kas dan transaksi bank akan dicatat secara terpisah

TRANSKRIP WAWANCARA 3

Hari, tanggal : Senin, 16 April 2018

Waktu : 10.00 WIB

Narasumber : Bu Ana

Jabatan : Karyawan bagian Pungutan Siswa

P : Selamat pagi, Bu

N : Selamat pagi

P : Apa saja tanggung jawab Bu Ana di bagian keuangan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

151

15

1

N : Saya memegang pungutan siswa

P : Apakah Bu Ana juga melakukan pelaporan terhadap penerimaan

pungutan siswa?

N : Iya, saya membuat laporan, Bu Retno juga membuat laporan. Saya

membuat laporan ke Yayasan mengenai penerimaan pungutan siswa per

harinya

P : Apa kesulitan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan?

N : Tidak ada kesulitan yang cukup berarti karena saya hanya memegang

satu tanggung jawab, hanya penerimaan pungutan siswa

P : Bagaimana deskripsi pekerjaan yang Bu Ana lakukan?

N : Pembayaran pungutan siswa di sini sudah menggunakan transfer bank.

Jadi saya tidak memegang uang sama sekali. Jika siswa sudah melakukan

transfer, siswa mengumpulkan kartu pungutan dan beberapa masih ada

yang melampirkan bukti transfer. Padahal sebenarnya bukti transfer tidak

perlu, karena masing-masing siswa sudah memiliki virtual account, jadi

kita sudah bisa tahu siapa saja yang sudah membayar, siapa yang belum.

Saya harus memastikan saldo di bank sama dengan jumlah yang

ditransfer oleh siswa. Misalkan ini tanggal 16 April, maka hari ini saya

membuat rekap penerimaan pungutan siswa, berisi informasi siapa saja

yang membayar pungutan hari ini. Di rekening bank harus cocok Saya

membuat laporan itu setiap hari, namanya DHSS (Daftar Harian Setoran

Siswa), lalu setiap hari saya berikan ke Bu Retno. Setiap bulan saya

mencocokkan saldo laporan yang saya buat dengan saldo rekening koran

dari Bu Retno. Laporan ini nanti diserahkan ke Yayasan setiap bulan.

Laporan itu akan direview oleh Yayasan. Jika ada yang butuh

dikonfirmasikan, maka kami akan dihubungi.

P : Apakah karyawan di bagian keuangan memiliki kualifikasi latar belakang

pendidikan yang sesuai?

N : Untuk kualifikasinya itu ditentukan oleh Yayasan. Namun, pada

praktiknya di lapangan saya melihat tidak semua memiliki latar belakang

pendidikan yang sesuai dengan bidang pekerjaan, mungkin bukan hanya

disesuaikan dengan latar belakang pendidikan, tapi juga pengalaman

kerja

P : Sudah berapa lama Bu Ana bekerja di Yayasan Tarakanita dan di SMA

Stella Duce 2?

N : Di Tarakanita saya sudah 13 tahun, di SMA Stella Duce 2 sudah 3 tahun.

TRANSKRIP WAWANCARA 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

152

15

2

Hari, tanggal : Jumat, 11 Mei 2018

Waktu : 09.00 WIB

Narasumber : Ibu Retno

Jabatan : Bendahara dam Kasir

P : Selamat pagi Bu

N : Selamat pagi

P : Apakah ada rancangan anggaran pendapatan dan belanja yang disusun di

sekolah ini?

N : Ada, namanya APBS, itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah,

disusun oleh masing-masing Waka yang membawahi tim-tim, Kepala

Sekolah dan Bendahara (Kasir). Disusun setiap awal tahun pelajaran baru

P : Apakah peran dari APBS ini?

N : APBS digunakan sebagai dasar pembuatan program kerja bulanan. Jadi

setiap proposal kegiatan dari Tim Kerja nanti, dananya disesuaikan

dengan APBS

P : Bagaimana alur pengajuan proposal?

N : Proposal bulanan isinya pengajuan dana untuk 1 bulan yang terdiri dari

berbagai kegiatan yang dijadikan satu. Alurnya adalah Tim Kerja

mengajukan proposal ke Waka yang bertanggungjawab, lalu Waka

menyerahkan proposal ke Kepala Sekolah untuk disetujui, setelah itu

proposal diserahkan ke kasir untuk dijadikan satu dengan proposal lain

dan diajukan ke Yayasan.

P : Kapan batas terakhir proposal bulanan dibuat?

N : Maksimal tanggal 15 setiap bulan

P : Proposal dibuat berapa rangkap?

N : Dibuat tiga rangkap. Ada untuk Kasir, Kepala Sekolah dan Yayasan

P : Apa saja unsur-unsur proposal?

N : Proposal terdiri dari latar belakang, tujuan kegiatan, sasaran, mekanisme

kegiatan, waktu pelaksanaan, pelaksana, anggaran dana

P : Apa saja item pengeluaran untuk kegiatan OSIS?

N : Untuk kegiatan OSIS biasanya biaya untuk lomba, masa pengenalan

siswa baru, kartu pelajar, pentas seni, buku tahunan, dan latihan

kepemimpinan

P : Bagaimana mekanisme penyerahan uang ke OSIS?

N : OSIS membuat proposal lalu diajukan ke Waka Kesiswaan, lalu ke

Kepala Sekolah untuk disetujui, jika disetujui maka proposal diserahkan

ke Kasir untuk dijadikan satu dengan proposal lainnya dan diajukan ke

Yayasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

153

15

3

P : Apa saja unsur-unsur laporan pertanggungjawaban?

N : Laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan seperti biasa

P : Bagaimana mekanisme pelaporannya?

N : Tim kerja membuat laporan pertanggungjawaban untuk diajukan ke

Waka yang bersangkutan, lalu Waka mengajukan proposal ke Kepala

Sekolah. Jika laporan pertanggungjawaban sudah disetujui oleh Kepala

Sekolah, maka laporan pertanggungjawaban diserahkan ke Kasir untuk

dijadikan satu dengan laporan-laporan lain dan diajukan ke Yayasan

setiap bulannya

P : Jika ada uang sisa di suatu kegiatan, maka bagaimana mekanisme

perlakuannya?

N : Uang sisa dilaporkan dan dikembalikan ke Yayasan bersamaan dengan

penyerahan laporan pertanggungjawaban

P : Dana taktis berasal dari kas sekolah atau dari Yayasan?

N : Dana taktis berasal dari sekolah. Misalnya dari penjualan koran dan

kertas bekas

P : Apakah ada pelaporan untuk pemakaian dana taktis?

N : Ada, penggunaannya dilaporkan oleh Waka Humas ke Kepala Sekolah

secara internal setiap bulan

P : Output dari GLME bisa jadi laporan apa saja ya Bu?

N : Hanya penerimaan kas dan pengeluaran kas. Seperti laporan rekapan

biasa

P : Apakah di GLME ada laporan tentang saldo setiap akun?

N : Secara khusus tidak ada, hanya bisa dilihat saldo akhir dari laporan

penerimaan kas

P : Untuk keamanan, apakah di sekolah ini dilengkapi dengan CCTV?

N : Iya, ada CCTV di sekolah ini. Hampir di setiap ruangan ada, termasuk di

Ruang Tata Usaha. Jumlahnya rencananya akan terus ditambah untuk

meningkatkan keamanan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI ...repository.usd.ac.id/30227/2/142114162_full.pdfi EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS Studi Kasus di SMA

154

15

4

Lampiran 2

SURAT BUKTI PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI