abstrak iskandar b evaluasi sistem informasi akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan...

87
ABSTRAK ISKANDAR B, 2019. Evaluasi Sistem informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada PDAM Kota Makassar”. Skripsi dibimbing oleh Nurniah dan Faidul Adziem. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa memadainya sistem informasi akuntansi penerimaan kas PDAM Kota Makassar. Penelitian ini penting untuk memberikan rekomendasi pada PDAM Kota Makassar tentang sistem yang digunakan dalam pengumpulan data yang lengkap dan tepat waktu. Rekomendasi akan dipertimbangkan dalam perbaikan proses sistem informasi akuntansi PDAM Kota Makassar kedepannya. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti melakukan perbandingan antara teori dengan praktik di PDAM Kota Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam praktiknya PDAM Kota Makassar telah terlaksana namun belum sepenuhnya memadai. Komponen prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur dan pengendalian internal sudah memadai, sedangkan komponen orang belum maksimal atau memadai karena ada kriteria yang tidak memenuhi penerapan komponen sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada pelayanan pegawai PDAM Kota Makassar. Kata Kunci: Evaluasi, Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

ABSTRAK

ISKANDAR B, 2019. “Evaluasi Sistem informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Pada PDAM Kota Makassar”. Skripsi dibimbing oleh Nurniah dan Faidul

Adziem.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi seberapa memadainya

sistem informasi akuntansi penerimaan kas PDAM Kota Makassar. Penelitian ini

penting untuk memberikan rekomendasi pada PDAM Kota Makassar tentang

sistem yang digunakan dalam pengumpulan data yang lengkap dan tepat waktu.

Rekomendasi akan dipertimbangkan dalam perbaikan proses sistem informasi

akuntansi PDAM Kota Makassar kedepannya.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan diperoleh

dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk mencapai tujuan

penelitian, peneliti melakukan perbandingan antara teori dengan praktik di PDAM

Kota Makassar.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam praktiknya PDAM Kota

Makassar telah terlaksana namun belum sepenuhnya memadai. Komponen

prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur dan pengendalian

internal sudah memadai, sedangkan komponen orang belum maksimal atau

memadai karena ada kriteria yang tidak memenuhi penerapan komponen sistem

informasi akuntansi penerimaan kas pada pelayanan pegawai PDAM Kota

Makassar.

Kata Kunci: Evaluasi, Sistem Informasi Akuntansi, Penerimaan Kas

Page 2: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

Abstract

ISKANDAR B, 2019. "Evaluation of information system on cash receipt accounting on PDAM Kota Makassar". Thesis was guided by Nurniah. and Faidul Adziem.

This research aims to evaluate how the information system has been received accounting of PDAM Kota Makassar. This research is important to provide recommendations to the city of Makassar TAPS on the systems used in the collection of complete and timely data. Recommendations will be considered in the improvement of the accounting information system process in Makassar city in the future.

This type of research is a case study. The Data used is obtained by means of interviews, observations, and documentation. To achieve the research objectives, researchers compare the theory with the practice at PDAM Kota Makassar.

The results of this study showed that in practice PDAM Kota Makassar has been carried out but not fully adequate. The components of procedures and instructions, data, software, infrastructure and internal controls are adequate, while the components of the person are not maximized or adequate as there are criteria that do not meet the implementation of accounting information system components In the service of PDAM Kota Makassar.

Keywords: evaluation, accounting information system, Cash receipts

Page 3: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era

global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang

maksimal. Maka indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara

lain, terutama dalam sistem informasi akuntansi yang dipergunakan secara

efektif dan efisien. Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu

membutuhkan kas, kas diperlukan baik untuk membiayai operasi

perusahaan sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi baru. Karena

sifatnya yang sangat mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan

kepemilikannya, kemungkinan terjadinya penyelewengan akan besar, maka

perlu adanya pengawasan yang ketat terhadap kas. Mengingat proses

penerimaan kas ini mengandung kerawanan adanya penggelapan serta

penyelewengan kas maka setiap perusahaan harus mempunyai kualitas

sistem informasi akuntansi yang baik dari segi pendidikan, keahlian ataupun

keterampilan dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, diperlukan

suatu sistem yang memadai untuk dapat mengawasi penerimaan kas.

Menurut Sanyoto (2006) “ Sistem Informasi dapat didefinisikan

sebagai kumpulan elemen-elemen/sumber daya dan jaringan prosedur yang

saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis

tertentu, dan bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.

Menurut Widjajanto (2014) mendefinisikan sistem informasi akuntansi

adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan,

Page 4: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

2

mengolah, menganalisa dan komunikasikan informasi keuangan yang

relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti

inspeksi pajak, investor dan kreditor) dan pihak-pihak dalam (terutama

manajemen).

Menurut Jugiyanto (2015) dalam buku Mardi (2014), informasi adalah

data yang telah diperoleh dan diatur dalam bentuk output yang memili arti

bagi orang yang menerima, dan dalam hal ini yang menerima merupakan

orang yang membutuhkan informasi seperti pemegang saham, pemilik,

donator, dan lain sebagainya. Sedangkan informasi itu sendiri dapat

dikatakan berguna apabila relevan, tepat waktu, reliable, dan lainnya yang

sudah ditentukan agar informasi yang dihasilkan dapa bergunat oleh banyak

pihak yang membutuhkan.

Menurut Romney (2014:5) terdapat tujuh karakteristik yang membuat

informasi berguna yang terdiri dari informasi yang relevan, reliable, lengkap,

tepat waktu dan dapat dipahami, dimengerti dan jelas kemudian dapat

diverifikasi, dan dapat diakses dengan mudah bagi mereka yang

membutuhkan.

Berdasarkan uraian diatas diketahui bahwa sistem informasi

akuntansi adalah merupakan susunan sebagai dokumen, alat komunikasi,

tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan yang

dibutuhkan pihak manajemen atau yang membutuhkannya. Menurut

Soemarso dalam bukunya, kas didefinisikan segala sesuatu (baik yang

berbentuk uang atau logam) yang dapat tersedia dengan segera dan

diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Sistem

Page 5: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

3

Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di

perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang

bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan

aliran kas keluar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan kas

adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat

membantu pimpinan untuk menangani penerimaan perusahaan. Adapun

sistem informasi akuntansi dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila

memenuhi tujuh karakteristik yang membuat informasi berguna yang terdiri

dari informasi yang relevan, reliable, lengkap, tepat waktu dan dapat

dipahami, dimengerti dan jelas kemudian dapat diverifikasi, dan dapat

diakses dengan mudah bagi mereka yang membutuhkan.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota makassar adalah

perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan merupakan Badan Usaha Milik

Daerah (BUMD), maka sumber penerimaan kasnya berbeda dengan sumber

penerimaan kas pada perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang.

PDAM Kota Makassar terdiri dari penerimaan pendapatan air, penerimaan

pendapatan non air dan penerimaan uang lainnya., maka diperlukan sistem

akuntansi penerimaan kas yang baik. PDAM sebagai perusahaan daerah

dituntut untuk selalu profesional dalam mejalankan usahanya, sebab

perusahaan ini dibentuk untuk terus berjalan. Selain itu pimpinan

perusahaan juga membutuhkan suatu alat untuk mengawasi jalannya tugas

yang dipercayakan kepada bawahan serta untuk mengetahui kemajuan yang

akan dicapai perusahaan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang lebih

dikenal dengan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi

Page 6: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

4

meliputi komponan yaitu 1) orang-orang yang mengoperasikan sistem

tersebut dan melakasanakan berbagai fungsi, 2) prosedur-prosedur, baik

manual yang maupun terotomatis yang dilibatkan dalam mengumpulkan,

memproses, dan menyimpan data tentang aktivas-aktivitas organisasi, 3)

data tantang pross bisnis organisasi, 4) softwere yang dipakai untuk

memproses data organisasi, 5) infrastruktur teknologi informasi, termasuk

computer peralatan pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan,

dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan

data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas melibatkan

beberapa bagian dalam proses penerimaan kas. 1) bagian perbendaharaan,

2) bagian penagihan, 3) bagia kasir, 4) sub bagian umum / tata usaha, dan

5) bagian akuntansi.

Disini peneliti melihat bahwa Sistem informasi akuntansi dalam

penerimaan kas di PDAM Kota Makassar dilakukan melalui internet namun

masih ada beberapa yang dilakukan secara manual. Kurangnya alat

komunikasi dan pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi terhadap

sumber daya manusia, sehingga dalam melakukan aktifitas kurang efektif.

Komunikasi akan terjalin dengan baik, apabila alat komunikasi dan

pengetahuan terpenuhi, baik secara teori dan praktik. Kurangnya

pengetahuan dapat menghabat informasi yang diberikan kepada khalayak

yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi sistem, keuangan,

operasional, dan mitra tidak berjalan baik bila pengetahuan anggota

perusahaan atau Sumber Daya Manusia PDAM tidak memiliki ilmu

pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi. Sehingga ia tidak

menyampaikan data serta informasi secara tepat dan akurat.

Page 7: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

5

Dikarenakan adanya permasalahan yang terjadi di Perusahaan

Daerah Air Minum Kota Makassar penulis tertarik ingin melakukan penelitian

menganai “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada

PDAM Kota Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang sudah diuraikan, hal yang dapat

diangkat menjadi rumusan masalah, yaitu: “ Bagaimana evaluasi penerapan

sisitem informasi akuntansi penerimaan kas PDAM Kota Makassar? “

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi dari

penerimaan kas yang telah digunakan oleh PDAM Kota Makassar, dengan

teori Romney,(2014).

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi PDAM Kota Makassar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah evaluasi, dan

memberikan masukan dalam penerapan sistem informasi akuntansi

khususnya penerimaan kas.

2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi yang dapat memperluas

wawasan, menjadi referensi bagi mahasiswa yang ingin

mengembangkan penelitiannya yang menyangkut sistem informasi

akuntansi penerimaan kas.

Page 8: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

6

3. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan menjadi penyaluran teori penulis selama

menempuh pendidikan. Menambah pengalaman dan bagaimana penulis

mengetahui sejauh mana pengetahuan yang diperoleh sewaktu kuliah.

4. Bagi Pihak Lain

Untuk membantu siapa saja yang memerlukan pengetahuan tambahan

mengenai sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan dapat

dipergunakan sebagai pertimbangan untuk penelitian berikutnya.

Page 9: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Evaluasi

a. Pengertian Evaluasi

Menurut Soemalis (1983) dalam Mardikanto (2016:265) Evaluasi

adalah proses pengambilan keputusan melalui kegiatan membanding-

bandingkan hasil pengamatan terhadap suatu objek. Sedangkan menurut

Siagian (2005) dalam Mulyadi (2016:122) mendefinisikan evaluasi sebagai

proses pengukuran dan pembandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang

nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas penulis dapat

menyimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses

membandingkan antara sebuah pencapaian kerja dengan pencapaian

yang telah direncanakan.

b. Kriteria evaluasi pengelolaan

Suatu program yang telah dijalankan perlu dievaluasi untuk

melihat sejauh mana program tersebut telah mencapai sasaran sesuai

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Apriliana Somborarak

(2014) kriteria evaluasi terdiri atas empat tipe yaitu :

1) Efektivitas, yaitu apakah hasil yang diinginkan telah tercapai;

2) Kecukupan, yaitu seberapa jauh hasil yang telah tercapai dapat

memecahkan masalah;

3) Responsivitas, yaitu apakah hasil kebijakan memuaskan

kebutuhan prefensi, atau nilai kelompok-kelompok tertentu.

Page 10: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

8

4) Ketepatan, yaitu apakah hasil yang dicapai bermanfaat

2. Sistem

a. Pengertian Sistem

Sistem menurut Hall dalam buku mardi (2011) sistem merupakan

sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling

berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama

Menurut supriyati (2012:10) sistem merupakan kumpulan atau

unsur dari sub-sub sistem atau komponen-komponen, atau prosedur-

prosedur baik fisik maupun nonfisik yang mempunyai fungsi dan

prosedur, saling bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu

tujuan tertentu.

Mardi (2011:3) menyatakan bahwa sistem berasal dari bahasa

latin (systema) dan yunani (sustema) artinya suatu kesatuan komponen

atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran

informasi, materi atau energi. Sistem merupakan satu kesatuan yang

memiliki tujuan bersama dan memiliki bagian bagian yang saling

berintegrasi satu sama lain.

Pada dasarnya rangkaian unsur dalam satu sistem meliputi :

Masukan proses keluaran

Sumber: Mardi,2011

Gambar 2.1

Rangkaian Unsur Dalam Sistem

Page 11: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

9

b. Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaean (2014:3) supaya sistem yang baik harus

memiliki beberapa karakteristik berikut ini yaitu:

1) Komponen

Suatu sistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling

bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem

terdiri dari komponen berupa subsistem atau bagian-bagian

sistem.

2) Batasan Sistem (bundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang

sebagai suatu kesatuan. Batasan sistem ini menunjukkan ruang

lingkup dari sistem tersebut.

3) Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat

menguntunkan yang harus tetap di jaga dan yang merugikan

yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan

mengganggu kelangsungan dari sistem.

4) Perhubungan Sistem (interface)

Perhubungan sistem merupakan media penghubung antara satu

subsitem dan subsitem lainnya. Melalui perhubungan ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsitem ke

subsitem lain. Keluaran atau output dari subsitem akan menjadi

Page 12: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

10

masukan atau input untuk subsistem yang lainnya dibantu

dengan penghubung.

5) Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Ada

dua jenis masukan yaitu: masukan perawatan (maintenance

input) yang merupakan energi yang dimasukkan agar sistem

tersebut dapat beroperasi, dan masukan sinyal (signal input)

yang merupakan energi yang di nproses untuk didapatkan suatu

keluaran atau output.

6) Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah

diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa

pembuangan.

7) Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah data

menjadi laporan-laporan keuangan.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yangt

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem

3. Informasi

a. Pengertian Informasi

Menurut Romney dalam buku Mardi (2011:5) informasi adalah data

yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki

Page 13: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

11

proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat

keputusan yang lebih baik sebagai kualitas dari peningkatan informasi.

b. Karakteristik Informasi Yang Berguna

1) Relavan

Mengurangi ketidak pastian, meningkatkan pengambilan keputusan,

serta menegaskan atau memperbaiki ekpetasi sebelumnya.

2) Reliabel

Bebas dari kesalahan atau bias, menyajikan kejadian atau aktivitas

organisasi secara akurat.

3) Lengkap

Tidak adanya aspek yang hilang atau tidak menghilangkan aspek

penting dari suatu kejadian atau aktivitas yang diukur.

4) Tepat waktu

Diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambil keputusan dalam

mengambil keputusan.

5) Dapat dipahami

Disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.

6) Dapat diverifikasi

Dua orang yang independen dan berpengetahuan dibidangnya, dan

masing-masing menghasilkan informasi yang sama.

7) Dapat diakses

Tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya dan

dalam format yang dapat di gunakan.

Page 14: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

12

4. Sistem Akuntansi

Menurut Mulyadi (2001:3) sistem akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem

akuntansi pokok adalah sebagai berikut:

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulis sering disebut dengan istilah dokumen,

karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi

direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulis sering pula

disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media umtuk

mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi kedalam catatan.

Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam

pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.

b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan

untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan

data lainnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi

pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data

keuangan untuk pertama kalinya diklasipikasikan menurut penggolongan

yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan

keuangan.

Page 15: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

13

c. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang di

gunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya

dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai

dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan

keuangan. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang

sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat

dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian

laporan keuangan.

d. Buku Pembantu

Buku pembantu merupakan rincian lebih lanjut apabila dalam buku

besar memerlukan perincian dalam akun-akunnya. Buku pembantu ini

terdiri dari akun-akun pembantu yang merinci data keuangan yang

tercantum dalam akun tertentu.

e. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan. Laporan tersebut

berupa laporang keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba

rugi,laporan perubahan saldo laba, laporan harga pokok produksi, laporan

beban pemasaran,laporan beban pokok penjualan, daftar umur piutang,

daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan, dan lain

sebagainya yang bersi informasi dan merupakan keluaran (output) sistem

akuntansi.

Page 16: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

14

5. Sistem Informasi Akuntansi

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Wijayanto (2001), dalam buku Mardi (2011:4) Sistem

informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat kumunikasi,

tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan,

sedangkan menurut Romney (2005), dalam buku Mardi (2011:4), Sistem

informasi akuntansi adalah sumber daya manuasia dan modal dalam

organisasi yang bertanggung jawab untuk (1) persiapan ninformasi

keuangan, dan (2) informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan

memproses berbagai transaksi perusahaan.

b. Komponen Dari Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Marshall dan Romney (2006:3) ada enam komponen dari

sistem informasi akuntansi, yaitu:

1) Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan

melaksanakan berbagai fungsi.

2) Prosedur-prosedur, baik manual yang maupun terotomatis, yang di

libatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data

tentang aktivitas-aktivitas organisasi.

3) Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4) Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5) Infrastrukstur teknologi informasi, termasuk computer, peralatan

pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi

jaringan.

Page 17: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

15

6) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan

data sia.

Dari komponen-komponen tersebut, secara bersama-sama

memungkinkan suatu sistem informasi akuntansi memenuhi tiga

fungsi penting dalam organisasi, yaitu:

a) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas

yang di laksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi

oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam

berbagai aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai,

dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang

(review) hal-hal yang telah terjadi.

b) Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak

manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaa,

pelaksanaan, dan pengawasan.

c) Menyediakan pengendalian yang memedai untuk menjaga aset-

aset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa

data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan handal.

c. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mardi (2011:4) terdapat tiga tujuan sistem informasi

akuntansi, yaitu sebagai berikut:

1) Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang

diberikan kepada seseorang (to fulfill obligations relating to

stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada

tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu

yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

Page 18: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

16

Keberadaan sistem informasi membantu ketersediaan informasi yang

dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan keuangan tradisional

dan laporan yang diminta lainnya, demikian pula ketersediaan laporan

internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan

pertanggung jawaban pengelolaan perusahaan.

2) Setiap informasi yang dihasilkan merupakanj bahan yang berharga

bagi pengambilan keputusan manajemen (to support decision making

by internal decision makers). Sistem informasi menyediakan

informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh

pimpinan sesuai dengan pertanggung jawaban yang ditetapkan.

3) Sistem informasi diperlukan mendukung kelancaran operasional

perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day operations).

Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas

dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih

produktif.

6. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

a. Pengertian Kas

Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan

utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah

sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang

dapat diambil sewaktu-waktu.

Kas adalah uang dan surat berharga lainnya yang dapat

diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang sangat lancar

yang memenuhi syarat sebagai berikut:

Page 19: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

17

1) Setiap saat dapat ditukar menjadi kas.

2) Tanggal jatuh temponya sangat dekat

3) Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat

harga.

Dari bebrapa pengertian kas yang telah diuraikan dapat ditarik

suatu kesimpulan kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam artian

sering berubah hampir setiap transaksi dengan pihak ekstern dan intern.

Kas meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening giro bank yang dimiliki

perusahaan, serta elemen-elemen lainya yang dapat disamakan dengan

kas. Elemen tersebut adalah kas pada perusahaan dan kas di bank

(Nurzila,2018)

b. Penerimaan Kas

Penerimaan kas yaitu kegiatan yang menerima kas yang

bersumber dari tagihan kepada pihak luar yang berasal dari pihak

sebelumnya atau juga berasal dari pinjuaman , setoran, modal, atau

pinjaman tunai. Sumber penerimaan kas terbesar dalam suatu

perusahaan berasal dari transaksi.

Kas adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan

utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah

sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat lain yang

dapat diambil sewaktu-waktu (Nurzila:2018).

7. Bagan Alir (flow chart)

Menurut Marshall dan Romney (2006:191) Bagan alir (flow chart)

adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan

beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis,

Page 20: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

18

bagan alir menggunakan serangkaian simbul standar untuk

mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemprosesan transaksi yang

digunakan perusahaan , dan harus data melalui sistem. Petunjuk umum

untuk membuat bagan alir yang dapat dibaca, jelas, ringkas, konsisten,

dan dapat di pahami.

Berikut simbol bagan alir secara umum menurut Romny (2006:198)

Table 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (flow chart)

Simbol Nama Simbol Penjelasan

Simbol Input/Output

Dokumen

Dokumen atau Laporan dalam bentuk elektronik maupun kertas

Berbagai salinan dokumen kertas

Diilustrasikan dengan melebihi simbol dokumen dan mencetak nomor dokumen pada sudut

kanan atas

Output elektronik

Informasi yang ditampilkan oleh alat output elektronik seperti

terminal, monitor

atau layar

Entri Data Elektronik

Alat entri data elektronik seperti komputer, terminal, tablet, atau telepon

Alat input dan output

elektronik

Entri data elektronik dan simbol output digunakan bersama untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk keduanya

Page 21: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

19

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (Flow chart)

Simbol Nama Simbol Penjelasan

Simbol Input/Output

Kartu plong atau punched card

Menunjukkan input/output yang menggunakan kartu plong (punched card)

Simbol Pemrosesan

Pemrosesan computer

Fungsi pemrosesan yang dilakukan oleh komputer; biasanya menghasilkan perubahan dalam data atau informasi

Operasi manual

Operasi pemrosesan yang dilakukan secara manual

Simbol Penyimpanan

Database

Data yang disimpan secara elektronik dalam database

Pita magnetis

Data yang disimpan dalam pita magnetis; pita penyimpanan backup yang paling popular

Page 22: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

20

Simbol Nama Simbol Penjelasan

Simbol Penyimpanan

Arsip Sementara

Tempat penyimpanan dokumen yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut dimasa yang akan datang untuk keperluan pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen digunakan symbol berikut ini:

A = menurut abjad

N = menurut nomor urut

T = kronologis menurut

tanggal

Arsip Permanen

Digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang

bersangkutan.

Jurnal/Buku besar

Jurnal atau buku besar akuntansi berbasis kertas

Simbol Arus dan Lain-lain

Arus dokumen atau pemrosesan

Berguna untuk mengarahkan arus pemrosesan atau

dokumen; arus normal ke

bawah dan ke kanan

Page 23: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

21

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir (Flowchart)

Simbol Nama Simbol Penjelasan

Simbol Arus dan Lain-lain

Hubungan komunikasi

Transmisi data dari satu lokasi geografis ke lokasi lainnya via garis komunikasi

Konektor dalam-halaman

Menghubungkan arus pemrosesan pada halaman yang sama; penggunaannya untuk menghindari garis yang

melintasi halaman

Konektor luar-halaman

Entri yang dari, atau keluar menuju halaman lain

Terminal

Merupakan awal, akhir atau titik interupsi dalam proses; terminal ini juga digunakan untuk mengindikasikan pihak Luar

Keputusan

Langkah pembuat keputusan

Anotasi (Catatan tambahan)

Penambahan komentar deskriptif atau catatan penjelasan sebagai klarifikasi

Page 24: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

22

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan penelitian yang relevan yang

mendukung temuan penelitian. Penulis telah mengumpulkan beberapa jurnal

yang berkaitan dengan tema penelitian sebagai berikut:

Tabel 2.2

Tabel Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian

1 Haris Kurniawan (2018)

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan kas dari sewa kamar Hotel Manau Samarinda

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftip

Hasil penelitian menunjukkan Hotel Manau Samarinda dalam melakukan penerimaan kas dari penerimaan secara tunai belum memenuhi unsur-unsur pengendaliam intern karena pada bagian kasir masih terjadi rangkap jabatan dan belum terjadi pemisahan fungsi antara fumgsi kasir dan fungsi akuntansi

2 Andriani Megasari (2018)

Evaluasi sistem penerimaan kas atas pendapatan jasa service pada Pt. United Motors CentreCabang Surabaya

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perangkapan fungsi antara fungsi kas dan fungsi akuntansi , karena pada bagian kasir juga membuat jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas yang seharusnya dibuat oleh bagian akuntansi.

Page 25: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

23

3 Destina sari dan Endang Masitoh W. (2017)

Evaluasi sistem informasi akuntansi atas prosedur penerimaan dan pengeluaran dana bantuan operasional Sekolah (BOS) pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Andong Boyolali

Penelitian ini menggunakan metode deskriftip kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Negeri 2 Andong Boyolali telah memiliki sistem informasi akuntansi pada proses penerimaan dan pengeluaran dana BOS secara garis besar prosedur penerimaan dan pengeluaran dana Bos di SMP Negeri 2 Andong Boyolali telah berjalan dengan baik. Pengendalian internal telah ada berupa oterisasi kepala sekolah dan transparasi laporan pemakaian dana BOS kepada Masyarakat.

4 Bagus Iswahyudi (2014)

Evaluasi sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Pt. Sukses Niaga Solusindo Salatiga

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan prosedur pengeluaran dan penerimaan kas pada Pt. Solusindo Salatiga sebagian besar sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dala sistem informasi akuntansi yang dinyataka oleh muliyadi (2003), karena sudah melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan yaitu bagian akuntansi, bagian kasir, dan bagian pengawas.

Page 26: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

24

5 Titi Widyaningsih

Evaluasi sistem informasi akuntasi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada Hotel Bukit Asri Semarang

Penelitian ini menggunakan metode deskriftip

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntasi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang dirancang dapat memudahkan pekerja karyawan dan dapat menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh manajemen secara cepat dalam penyampaian data , tepat waktu dalam pelaporan, laporan juga dapat dipahami oleh sipemakai, efisien dan ekonomis dengan menghemat biaya operasional dari transaksi manual ke kompeterisasi sehingga dapat membantu pengambilan dan pengelolaan keputusan dalam pengembangan usaha.

6 Panggih Danika Putra (2017)

Evaluasi prosedur sistem informasi akuntansi siklus penerimaan kas serta pengeluaran kas di KSU Putmas Jaya Semarang

Penelitian ini menggunakan metode deskriftip kualitatip

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas belum bisa dikatakan baik, karena adanya rangkap kerja yang dilakukan oleh bagian bendahara yaitu melakukan penjurnalan yang

Page 27: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

25

seharusnya dilakukan oleh bagian jurnal. Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas kurang baik.

7 Hasrianti Halik (2018)

Evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan tunai pada Pt. Indomarco Prismatama Cabang Makassar

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran sistem informasi akuntansi penjualan tunai Pt. Indomarco Prismatama sudah diterapkan sesuai dengan teori sistem informasi akuntansi penjualan tunai. Dengan merancang sistem informasi akuntansi yang tepat dan dapat memberikan nilai tambahan yang optimal bagi organisasi

8 Nurazila (2018) Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada pendapatan jasa rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Massenrempulu.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang diterapkan pada rumah sakit tersebut sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari bagian-bagian yang terkait yang dimulai dari pendaftaran pasien masuk sampai pasien keluar yang dilengkapi dengan beberapa dokumen, seperti dokumen rekam medic, bukti pembayaran, dan

Page 28: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

26

surat tanda setor. Serta adanya pemisahaan fungsi yaitu fungsi operasional, fungsi penerimaan dan fungsi pencatatan dan penyimpanan.

9 Latifa Helmy (2017)

Evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan mobil Suzuki pada Pt. Megah Putra Sejahtera Makassar

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya informasi penjualan sudah sesuai dengan informasi laporan yang dihasilkan oleh bagian penjualan. Sistem pengendalian internal belum dilaksanakan dengan baik.

10 Siti Aljannah (2017)

Evaluasi Alokasi Dana Desa (ADD) dalam menunjang pembangunan desa di kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu (Studi kasus: Desa Tambusai Utara Tahun 2013-2014

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADD yang diperoleh desa Tambusai tahun 2013 sebesar Rp 439.650.000, sedangkan pada tahun 2014 sebesar Rp 375.800.000. penggunaan ADD desa Tambusai Utara lebih banyak digunakan untuk pendapatan tetap kepala desa dan perangkat desa sebesar 45% dan dana operasional untuk desa sebesar 12%. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur hanya 5%.

Sumber: Hasil Penelitian Dan Jurnal Ilmiah (2014-2018)

Page 29: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

27

C. Kerangka Konsep

Sistem informasi akuntansi betujuan untuk memenuhi setiap

kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada setiap orang,

informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi

pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi akuntansi diperlukan

untuk mendukung kelancaran operasional sehari-hari.

Penelitian ini Mengevaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan

Kas PDAM Kota Makassar, langkah yang dilakukan diawali dengan menguji

sistem informasi akuntansi yang seharusnya sudah berlaku pada setiap

perusahaan.

Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada PDAM Kota

Makassar

Gambar 2.2 Skema Kerangka konsep

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem Penerimaan Kas PDAM Kota Makassar

Hasil Analisis

Evaluasai Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

PDAM Kota Makassar

Page 30: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan kualitatif

deskriptif. Menurut Sugiyono (2014) metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data digunakan secara trianggulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

generalisasi. Sedangkan menurut Wahyu (2018) penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu

atau sekelompok orang.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini berusaha mendeskripsikan bagaimana para pelaku

memahami sistem informasi akuntansi penerimaan kas PDAM Kota

Makassar dengan melalui data-data yang dikumpulkan, kemudian dijelaskan

dengan kata-kata dalam penelitian ini.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di Kantor PDAM Kota Makassar.

JL. DR. Ratulangi No.3, Mangkura, Kec. Ujung Pandang Provensi

Sulawesi Selatan.

Page 31: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

29

2. Waktu penelitian

Pelakasanaan penelitian di PDAM Kota Makassar selama 2 bulan, yaitu

bulan Agustus sampai dengan bulan September ditahun 2019.

D. Subjek dan Objek Penelitian

Fokus dalam penelitian ini adalah beberapa informasi yang dipercaya

dapat memberikan informasi yang akurat:

1. Direktur PDAM Kota Makassar

2. Bendahara PDAM Kota Makassar

3. Staff Keuangan (Kasir)

E. Sumber Data

Data kualitatif berbentuk deskriptif, berupa uraian-uraian kalimat

tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Data kualitatif berupa

uraian terperinci, kutipan langsung, dan dokumentasi kasus. Jenis data pada

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian dalam hal ini adalah kepala bedahara atau wakilnya, serta

bagian administrasi (bendahara), PDAM Kota Makassar. Data ini

kemudian memerlukan pengolahan lebih lanjut oleh penulis. Dalam

penelitian ini data primer yang peneliti gunakan adalah wawancara.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah ada.

Adapun data sekunder yang peneliti gunakan yaitu:

Page 32: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

30

a. Riset kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan mempelajari buku-buku referensi, jurnal-jurnal dan media

lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian.

b. Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu baik berupa

tulisan atau gambar yang digunakan di perusahaan, seperti Laporan

penerimaan kas, Laporan pengeluaran kas, dan Laporan transaksi

kasir.

F. Analisis Dokumentasi Evaluasi

1. Sejarah PDAM Kota Makassar

Data akan sejarah ini diperlukan untuk membantu dalam proses

penelitian sehingga memberikan gambaran tentang PDAM Kota

Makassar secara umum, untuk mendapatkan data tersebut peneliti

melakukan metode wawancara langsung.

2. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PDAM Kota Makassar diperlukan untuk

membantu memberikan gambaran tentang pemishan tugas dan jabatan

dalam organisasi, sehingga dapat dilakukan tahap dalam memberikan

evaluasi sistem yang digunakan.

3. Prosedur Penerimaan Kas

Pada prosedur ini memberikan gambaran akan prosedur yang

mengatur dalam penerimaan kas dan menggambarkan bagaimana

jalanya prosedur sistem yang digunakan PDAM Kota Makassar, serta

pengendalian internal yang sudah dilakukan. Prosedur ini digambarkan

sesuai dengan yang digunakan tempat penelitian yang kemudian

Page 33: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

31

dievaluasi apakah sudah sesuai dengan teori dan sudah sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

4. Dokumen

Dokumen-dokumen yang terkait dalam setiap transaksi dalam sistem

penerimaan kas yang ada di PDAM Kota Makassar, seperti kuintansi,

nota pembayaran, dan sebagainya yang terkait dan digunakan dalam

penerimaan kas.

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi adalah berupa pengamatan langsung terhadap objek

penelitian.

2. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan

oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan

yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang

telah diberikan.

3. Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu baik berupa

tulisan atau gambar yang digunakan di PDAM Kota Makassar. Teknik

yang dilaksanakan dengan melihat dan menganalisa dari buku-buku dan

dokumen-dokumen yang berkiatan dengan penelitian.

H. Teknik analisis data

Miles, Huberman dan Saldana (2014) mengatakan bahwa ada tiga

jalur analisis data kualitatif yakni Reduksi data (data reduction), penyajian

Page 34: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

32

data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing).

Komponen analisis data yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Reduksi Data (Data Reduction

Data yang diperoleh peneliti dilapangan melalui wawancara,

observasi dan dokumentasi direduksi dengan cara merangkum, memilih

dan memfokuskan data pada hal-hal yang sesuai dengan tujuan

penelitian. Pada tahap ini peneliti melakukan reduksi data dengan cara

memilah-milah, mengkategorikan semua data-data yang terkait dengan

penerimaan kas.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi atau

dirangkum. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan

observasi dianalisis untuk mengambil aksi berdasarkan pemahaman.

Bentuk penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratif (catatan

lapangan, tabel, diagram atau bagan. Proses ini akan dilakukan dari hasil

wawancara yang berupa audio kemudian dituangkan dalam bentuk teks.

Kemudian dokumen-dokumen yang telah diperoleh dievaluasi.

3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan. Berdasarkan data yang telah direduksi da disajikan, peneliti

membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap

pengumpulan data. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah

dan pertanyaan yang telah diungkapkan peneliti sejak awal.

Page 35: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

33

Komponen-komponen Analisis Data: Model Air

Masa Pengumpulan Data -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- -- --

REDUKSI DATA

Antisipasi Selama Pasca

PENYAJIAN DATA

Selama Pasca ANALISIS

PENARIKAN KESIMPULAN/VERIFIKASI

Selama Pasca

Gambar 2.4 Analisis Data Model Air

Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif

Gambar 2.4 Analisis Data Model Interaktif

Reduksi

data

Penyajian data

Kesimpulan – kesimpulan:

Penarikan/verifikasi

Pengumpulan

data

Page 36: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

34

BAB IV

GAMBARAN UMUM PDAM KOTA MAKASSAR

A. Sejarah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar dalam

keberadaannya melalui tahap-tahap perkembangan melalui lintas sejarah

yang panjang. Perkembangan PDAM Kota Makassar bergulir melalui lintas

tahun-tahun penting yang bersejarah . Tahun 1924, 1975, 1976, 1977, 1985,

1993 dan 1998 merupakan tahun-tahun penting dalam lintas sejarah

perkembangan PDAM Kota Makassar.

1. Tahun 1924

Untuk pertama kalinya di Kota Makassar dibangun instalasi I

Ratulangi. Pembangunan Instalasi tersebut awalnya dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan air bersih khusus untuk penduduk

perkotaan.

2. Tahun 1975

Pada tahun 1975, Pemerintah membentuk Dinas Air Minum

Kotamadya Ujung Pandang.

3. Tahun 1976

Berdasarkan surat keputusan Walikotamadya Ujung Pandang

diubah statusnya menjadi Perusahaan Daerah Air Minum

Kotamadya Ujung Pandang.

4. Tahun 1977

PDAM Kotamadya Ujung Pandang membangun instalasi II

Panaikang dengan kapasitas 500 L/detik termasuk perluasan

jaringan.

Page 37: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

35

5. Tahun 1985

Pada tahun 1985, melalui paket pembangunan Perumnas Antang

dibangun lagi satu instalasi dengan kapasitas 20 L/detik yaitu

instalasi III Antang.

6. Tahun 1993

Pada tahun 1993, melalui bantuan proyek PSPAB Sulawesi

Selatan, Kota Makassar mendapat tambahan instalasi

pengolahan air (IPA) yaitu instalasi IV Maccini Sombala, dengan

kapasitas 200 L/detik.

7. Tahun 1998

Pada tahun 1998, dibangun V instalasi pengolahan air (IPA)

Somba Opu dengan kapasitas produksi tahap awal 1.000 L/detik

yang terletak di kab. Gowa yang memamfaatkan sumber air

bendungan dan dioperasikan awal tahun 2001.

B. Visi dan Misi PDAM Kota Makassar

Adapun Visi dan Misi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota

Makassar:

1. Visi

Mewujudkan menjadi salah satu perusahaan air minum terbaik,

mandiri dan profesional berwawasan global.

2. Misi

a. Memberikan pelayanan air minum sesuai standar kesehatan

b. Menyediakan air minum yang berkualitas, kuantitas, dan

kontinuitas

Page 38: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

36

c. Memenuhi cakupan layanan air minum yang maksimal kepada

masyarakat

d. Menjadikan perusahaan yang profesional dengan sumber daya

yang berkompetensi dan berdaya saimg global

e. Memenuhi kinerja keuangan yang mandiri dan produktifitas

yang efisien serta berdaya saing global

C. Struktur Organisasi dan Job Description PDAM Kota Makassar

1. Struktur Organisasi PDAM Kota Makassar

Page 39: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

37

STRUKTUR ORGANISASI PDAM KOTA MAKASSAR

37

Page 40: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

38

2. Job Description.

a. Dewan pengawas mempunya tugas:

1) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan

terhadap pengurusan dan pengelolaan PDAM.

2) Memberikan pertimbangan dan saran kepada Walikota

diminta atau tidak minta guna perbaikan dan pengembangan

PDAM antara lain pengangkatan Direksi, program kerja yang

diajukan oleh Direksi, rencana perubahan status kekayaan

PDAM, rencana pinjaman dan ikatan hukum dengan pihak

lain, serta menerima, memeriksa dan atau menandatangani

laporan Triwulan dan Laporan Tahunan.

3) Memeriksa dan menyampaikan rencana strategis bisnis

(Busenis Plan/Coorporate Plan), dan Rencana kerja dan

Anggaran Perusahaan Tahunan PDAM yang dibuat Direksi

kepada Walikota untuk mendapatkan pengesahan.

4) Menetapkan rencana kerja dan pembagian tugas para

anggota menurut bidang masing-masing untuk masa 12 (dua

belas) bulan dan sesuai dengan tahun buku PDAM.

5) Menyelenggarakan rapat kerja sekurang-kurangnya 6

(enam) bulan sekali untuk membicarakan dan mengatasi

masalah-masalah yang di hadapi oleh PDAM dan bilamana

di perlukan sewaktu-waktu dapat mengadakan rapat untuk

menentukan keputusan mengenai hal-hal yang mendesak.

6) Merumuskan kebujaksanaan PDAM secara terarah dalam

bidang perencanaan modal, penggunaan dana,

Page 41: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

39

pemanfaatan dan pengamanan air baku, peningkatan

kapasitas produksi air, perluasan maupun rehabilitasi

jaringan transmisi distribusi air minum sesuai kebijaksanaan

pemerintah untuk untuk jangka pendek danjangka panjang.

7) Mengadakan penilaian atas prestasi kerja anggota Direksi

PDAM atas hasil-hasil yang telah di capai dan mengusulkan

penggatian dan pengangkatan anggota direksi baru kepada

Walikota.

8) Menyelenggarakan pembinaan dan pengarahan kepada

direksi PDAM berdasarkan kebijaksanaan umum yang telah

dirumuskan dalam keputusan rapat Dewan pengawas

mengenai pelaksanaan ketentuan ketentuan yang dimaksut.

b. Direktur utama mempunyai tugas:

1) Menyusun rencana kegiatan anggaran PDAM, koordinasi

dan kepegawaian seluru kegiatan operasional PDAM.

2) Pembinaan kepegawaian, pengurusab dan pengelolaan

kekayaan ODAM serta penyelenggaraan administrasi umum

dan keuangan.

3) Menyusun rencana strategis bisnis 5 (lima) tahunan (busines

Plan/coorporate Plan) yang disahkan pleh Walikota melalui

usul Dewan Pengawas.

4) Menyusun RKAP yang merupakan penjabaran tahunan dari

Rencana strategis bisbis (busines Plan/coorporate Plan)

kepada Walikota melalui Dewab Pengawas.

Page 42: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

40

5) Penandatanganan bersama Direktur Utama dan direktur

keuangan untuk persetujuan pembayaran atas dokumen

tagihan dan atau pengeluaran perusahaan.

6) Menyusun laporan triwulan dan laporan tahunan PDAM.

c. Direktur umum mempunyai tugas:

1) Menyusun rencana kegiatan, pegendalian dan pengawasan

penyelenggaraan administrasi umum, kepegawain dan

Perlengkapan PDAM.

2) Menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis

pengelolaan urusan ketatausahaan umum dan ruma tangga

PDAM.

3) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program

pelaksanaan pendayagunaan pegawai PDAM.

4) Penyiapan rumusan pelaksanaan kebijaksanaan dibidang

pengelolaan data elektronik, kehumasan, hukim dan protokol

serta pelayanan pengaduan pelanggan.

5) Penyusunan rumusan kebijaksanaan teknis dalam

pengelolaan meliputi pengadaan, pencatatan, inventarisasi,

pengawasan dan pengendalian terhadap asset/barang milik

PDAM.

6) Melaksanakan koordinasi dengan direktur lainnya untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

7) Menyusun laporan kegiatan sesuai bidang tugas.

Dalam melaksanakan tugas Direktur umum dibantu oleh:

Page 43: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

41

d. Bagian Umun dan Kepegawaian yang bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja pembinaan ketatausahaan,

pengolahan data elektronik, kearsipan,

kerumahtanggaandan protokol/perjalanan dinas.

2) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program

pelaksanaan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian

dan dan peningkatan kualitas melalui pendidikan dan

pelatihan pegawai PDAM sesuiai dengan norma, standar

dan prosedur yang di tetapkandalam peraturan,perundang-

undangan.

3) Pelaksanaan pembinaan mental, spiritual dan jasmani bagi

pegawai dan keluarga.

4) Pelaksanaan pembinaan Kesehatan dan-Keselamatan

Kerja.

5) Penyusunan lapor hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagaian dan Kepegawaian di

bantu oleh:

a) Seksi Tata Usaha dan Pengolahan Data Elektronik.

b) Seksi Pendayagunaan Pegawai.

c) Seksi Rumah Tangga.

e. Bagian Hubungan Langgganan bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan

fumgsinya.

2) Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis perumusan

program standarisasi kinerja perencanaan pelayanann

Page 44: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

42

hubungan langganan yang meliputi bidang hukum dan

bidang kehumasan serta pembinaan tenaga pengamanan

kantor (security).

3) Pelaksanaan kegiatan dan penyusunan pedoman serta

petunjuk tekispembinaan di bidang perumusan peraturan

perusahaan, telaahan hukum, memfasilitasi pemberian

bantuan hukum, mempulikasikan dan mendokumentasikan

produk hukum PDAM.

4) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pogram

telaahan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-

undangan dan penyiapan bahan rancangan peraturan

PDAM.

5) Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dan

pengembangan hubungan masyarakat untuk memperjelas

kebijakan PDAM serta penyelenggaraan pelayanan

pengaduan pelanggan.

6) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program

hubungan antara PDAM dengan pelanggan termasuk

memperjelas kebijakan PDAM.

7) Penyiapan bahan bimbingan pengumpulan informasi melalui

media cetak/elektronik untuk memperoleh data/informasi

yang benar serta distribusi bahan-bahan penerbitan.

8) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Hubungan Langganan

di bantu oleh:

Page 45: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

43

a) Seksi Hukum.

b) Seksi Humas.

f. Bagian Perlengkapan bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsi.

2) Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis perumusan

program standarisasi di bidang perencanaan pengadaan,

penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan

barang inventaris dan pembinaan administrasi pengelolaan

asset/barang serta asuransi barang milik PDAM.

3) Penyimpanan bahan dan pelaksanaan koordinasi

penyusunan rencana kegiatan pengadaan barang dan jasa

baik dan yang dilaksanakan secara langsung maupun

melalui pelelangan elektronik (E-Procurement) sesuai

ketentuan yang berlaku.

4) Penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan program

pengelolaan asset/barang milik PDAM serta pelaksanaan

pensertifikatan tanah milik PDAM.

5) Penyelenggaraan pengelolaan pergudangan.

6) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Perlengkapan dibantu

oleh:

a) Seksi Analisa Kebutuhan dan Pengadaan.

b) Seksi Inventarisasi Asset dan Pergudangan.

Page 46: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

44

g. Direktur Keuangan mempunyai tugas:

1) Pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan di bidang

keuangan.

2) Perencanaan dan pengendalian sumber-sumber

pendapatan, serta mengatur penggunaan kekayaan

perusahaan.

3) Penyusunan RKAP dan penetapan besarnya modal kerja

perusahaan, merumuskan kebijaksanaan mengenai

penggunaan keuangan.

4) Penandatanganan bersama Direktur Keuangan dan Direktur

Utama untuk persetujuan pembayaran atas dokumen

tagihan dan atau pengeluaran perusahaan.

5) Penyelenggaraan pembukuan dan pembuatan laporan

keuangan.

6) Penilaian terhadap usulan untuk penetapkan kebijakan

pembelian barang/jasa kebutuhan perusahaan sesuai

perkembangan dan kemampuan.

7) Penyiapan rencana pembiayaan investasi dan tambahan

modal perusahaan.

8) Penyiapan data/bahan penetapan dan atau penyesuaian

tarif rekening air PDAM.

9) Pelaksanaan koordinasi dengan direktur lainnya untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

10) Penyusunan laporan kegiatan sesuai bidang Tugas.

Dalam Melaksanakan tugas Direktur Keuangan di bantu oleh:

Page 47: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

45

a) Bagian Anggaran dan Perbendaharaan.

b) Bagian Verfikasi dan Akuntansi.

h. Bagian Anggaran dan Perbendaharaan bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan

Fungsinya.

2) Penyiapan dokumen Rencana Strategis Bisnis 5 (lima)

tahunan (Busines plan/Coorporate plan).

3) Penyusunan RKAP yang merupakan penjabaran tahunan

dari Rencana Strategis Bisnis (Busines plan/Coorporate

plan).

4) Penyusunan program RKAP dan perubahan RKAP.

5) Penyiapan dokumen pencarian dana berupa Surat Perintah

Membayar untuk di setujui bersama oleh Direktur Keuangan

dan di rektur Utama.

6) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian pengujian

kebenaran penagihan dan penerbitan dokumen pencarian

dana dan mengadakan keuangan serta membina

perbendaharaan.

7) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Anggararan dan

Perbendaharaan di bantu oleh:

a) Seksi Anggaran.

b) Seksi Perbendaharaan.

Page 48: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

46

i. Bagian Verfikasi dan Akuntansi bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja sesuai Tugas pokok dan

fungsinya.

2) Pelaksanaan verfikasi terhadap dokumen-dokumen

keuangan.

3) Penyiapan pembukuan secara sistematis dan kronologis

serta penyiapan Laporan tahunan pelaksanaan RKAP serta

pelaksanaan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi

pendapatan, belanja dan pembiayaan PDAM.

4) Pelayanan kegiatan pemeriksaan oleh pihak auditor internal

dan eksternal.

5) Penyiapan laporan keuangan PDAM.

6) Pelaksanaan koordinasi penyusunan laporan keuangan

secara berkala terhadap realisasi anggaran dari Unit/satuan

kerja.

7) Penyiapan bahan penyusunan rekonsiliasi pinjaman secara

berkala.

8) Pelaksanaan pengawasan, pencatatan dan analisa terhdap

transaksi dan biaya.

9) Melakuakan pencatata, mutasi dan realisasi anggaran

berdasarkan RKAP.

10) Penyusunan laporan hasil Pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Verfikasi dan

Akuntansi di bantu oleh:

Page 49: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

47

a) Seksi Verfikasi.

b) Seksi Akuntansi dan Pelaporan.

j. Direktur Teknik mempunyai tugas:

1) Menyususn rencana kegiatan pengendalian dan

pemgawasan penelenggaraanadministrasi bidang

perencanaan teknik, produksi dan istalasi, pemeliharaan

serta pengendalian kehilangan air.

2) Pengkajian secara berkala terhadap business plan dan

corporate plan perusahaan dan perumusan strategi

perusahaan serta kegiatan penelitian dan pengembangan

perusahaan.

3) Penyiapan dan rencana pengusulan pendidikan dan

pelatihan tenaga teknik.

4) Pengkoordinasian dan pengendalian sumber air baku,

instalasi/meter produksi dan sistem distribusi.

5) Pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pengujian peralatan

teknik dan bahan-bahan kimia.

6) Perumusan dan penetapan kebijaksanaan mengenai

peningkatan hasil produksi, distribusi dan operasional teknik

lainnya.

7) Pelaksanaan kuantitas, kualitas dan kontiounitas (3k)

pelayanan air kepada pelanggan.

8) Menyusun rencana dan penyiapan data kehilangan airpada

jaringan distribusi.

Page 50: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

48

9) Pengendalian dan pengawasan kehilangan air pada jaringan

distribusi.

10) Pengendalian koordinasi dengan Direktur lainnya untuk

rencana pelaksanaan tugas.

11) Menyusun laporan kegiatan sesuai bidang tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Direktur bidang Teknik dibantu oleh:

a) Bagian perencanaan teknik.

b) Bagian produksi dan istalasi.

c) Bagian distribusi dan kehilangan air.

k. Bagian Perencanaan Teknik bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

2) Penyiapan rencana/desain tentang jaringan pipa, kontruksi

bangunan sipil, mekanikal dan elektrikal, pengembangan

sumber air baku dan perencanaan lainya sesuai kebutuhan.

3) Pelaksanaan koordinasi dan perencanaan pengembangan

pelanggan meliputi survey, pengukuran serta pembuatan

rencana anggaran biaya.

4) Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan

perusahaan.

5) Penataan dan pengelolaan data teknik menyangkut jaringan

pipa, kontruksi bangunan sipil, mekanikal dan elektrikal.

Dalam melaksanakan tugasnya bagian perencanaan teknik di bantu

oleh:

Page 51: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

49

a) Seksi perencanaan dan pemetaan.

b) Seksi pegawaian teknik.

l. Bagian Produksi Dan Istalasi bertugas:

1) penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan funsinya.

2) menyusun rencana kegiatan dan pengawasan perencanaan

tugas seksi instalasi pengolahan air (IPA) I dan II, III, IV, V

dan seksi laboratorium.

3) pengedalian dan pengawasan secara berkalah terhadap

kuantitas (jumlah), kualitas (mutu) dan kontiunitas

(keberlanjutan) produksi air minum serta penyusunan

laporan produksi air scara berkala.

4) Pelaksanaan pemeliharaan/perawatan dan perbaikan

peralatan meliputi, intake dan instalasi pengolahan air (IPA)

serta pengujian peralatan produksi.

5) Penyusunan rencana kebutuhan material produksi dan

pengadaan bahan-bahan kimia dan mengontrolkulitas air;

6) Pelaksanaan kegiatan produksi air minum meliputi

penyiapan air baku, intake, kinenrja instalasi pengolahan air

(IPA) dan pengujian laboratorium.

7) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Produksi dan Instalasi

di bantu oleh:

a) Seksi instalasi pengolahan air (IPA) I dan II.

b) Seksi instalasi pengolahan air (IPA) III.

c) Seksi instalasi pengolahan air (IPA) IV.

Page 52: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

50

d) Seksi instalasi pengolahan air (IPA) V

e) Seksi Laboratorium.

m. Bagian Industri dan Kehulangan Air bertugas:

1) Penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan

tanggung jawab.

2) Pengkoordinasian penggunaan dan pemanfaatan air pada

jaringan distribusi (jaringan primer dan sekunder) serta

pemasangan sambungan baru.

3) Penyiapan program pemeliharaan jaringan transmisi dan

distribusi, permeriksaan dan penggantian meter air induk,

meter air dan boster secara berkala.

4) Penyiapan bahan dan rencana pengadaan persedian meter

air.

5) Penyelenggaraan administrasi meter air dan

penyelenggaraan administrasi kehilangan air.

6) Penyelenggaraan administrasi penyediaan air bersi untuk

pelayanan sosial/Cooporate Social Responsibility (CSR).

7) Pengkoordinasian analisa kinerja meter air dan booster

pump.

8) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian penggunaan

meter dan Suplay air.

9) Pengkoordinasian pengawasan dan penindakan terhadap

penggunaan dan pemanfaatan air secara ilegal (sambungan

ilegal).

10) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Page 53: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

51

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bagian Pengendalian

Kehilangan Air di bantu oleh:

a) Seksi Kebocoran Air dan Pelayanan Sosial;

b) Seksi Pemeliharaan.

n. Bagian Satuan Pengawas Internal bertugas:

1) Penyusunan renncana kerja sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

2) Penyusunan kebijakan pokok pengawasan penyelenggaraan

PDAM.

3) Pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan

kegiatan pengawasan.

4) Perencanaan dan penyusunan standar pengendalian

internal (SPI) PDAM.

5) Pelaksanaan pengawasan administrasi keuangan, asset dan

kepegawaian serta teknik dan operasional.

6) Pelaksanaan pengawasan terhadap perjanjian kerja sama

PDAM dengan pihak ketiga.

7) Pengkoordinasian tidak lanjut hasil pengawasan.

8) Pelaksanaan evaluasi terhadap Bussines Plan dan

Corporate Plan PDAM.

9) Pelaksanaan evaluasi laporan keuangan dan laporan kinerja

PDAM.

10) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan audit internal.

sebagai bahan review pengawasan bagi Direktur Utama.

11) Melaksanakan tugas-tugas lain yang di berikan oleh Direksi.

Page 54: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

52

Dalam melaksanakan tugasnya Satuan Pengawasan dan

Pengembangan di bantu oleh:

a) Seksi Pengawasan Keuangan dan Asset.

b) Seksi Pengawasan Teknik Dan Operasional.

o. Wilayah Pelayanan mempunyai tugas:

1) Wilayah Pelayanan PDAM mempunyai tugas melaksanakan

dan mengendalikan pekerjaan di bidang

kesekretariatan, pelayanan/pengaduan langganan, distribusi

dan kehilangan air serta baca meter dan penagihan.

2) Wiliyah Pelayanan mempunyai fungsi:

a) Penyusunan rencana kerja sesuai tugas pokok dan

fungsi.

b) Pengkoordinasian dan pengawasan pelaksanaan tugas-

tugas sekretariatan dan pelayanan.

c) Penyusunan rencana pelaksanaan pekerjaan dan

pengkoordinasian serta pengendalian kegiatan-kegiatan

sekretariat,urusan pelayanan langganan, Distrubusi dan

Kehilangan Air, Baca Meter dan Penagihan.

d) Penyiapan rencana dan pembagian tugas secara

perorangan dan atau perkelompok kerja untuk menangani

pelayanan teknis sesuai wilaya kerja.

e) Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis

penyediaan saran dan prasaran air bersih pada

lingkungan perumahan dan pemukiman.

Page 55: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

53

f) Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis

peningkatan kualitas pelayanan air bersi melalui pelatihan

teknis.

g) Pelaksanaan pelayanan pemasangan baru, pekerjaan

perbaikan pipa, tutup/buka aliran pelanggan dalam wilaya

tugasnya.

h) Pelaksanaan pengawasan,pengendalian dan

pemantauan terhadap jaringan bersih pada lingkungan

perumahan dan pemumukiman.

i) Pengawasan penyetoran pendapatan Air dan non Air

serta pengarsipannya.

j) Pengawasan pelaksanaan pembacaan meter dan

penagihan.

k) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

Dalam melaksanakan tugasnya Wilayah Pelayanan di bantu oleh:

a) Sekretariat.

b) Urusuan Pelayanan Langganan.

c) Urusan Distribusi dan Kehilangan Air;

d) Urusan Baca Meter dan Penagihan.

Page 56: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

54

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Sistem Penerimaan Kas PDAM Kota Makassar

1. Bagian yang terkait Sistem penerimaan kas PDAM Kota Makassar dari

pembayaran rekening air minum.

a) Bagian Penerimaan Rekening.

Bagian penerimaan rekening menerima contoh rekening dari

pelanggan dan mengurutkan lembar rekening sesuai nomor

pelanggan yang telah dibubuhi cap “lunas”

b) Bagian Operator Komputer.

Bagian komputer memasukkan data, mencetak dan

membatalkan rekening pembayaran. Selain itu, membuat

laporan harian kas, laporan penagihan penagih, daftar saldo

piutang langganan, dan jurnal penerimaan kas.

c) Bagian Kasir

Bagaian kasir menerima uang pembayaran rekening dari

pelanggang, mengoperasikan mesin register kas dan

membubuhkan cap “lunas” pada rekening.

d) Bagian Pencatat Pengeluaran Rekening.

Bagian pencatatan pengeluaran rekening mencatat lembar

rekening yang telah dibubuhi cap “lunas” kedalam buku

pengeluaran rekening, mencoret pembatalan pembayaran

rekening dengan stabilo, dan menghitung secara

keseluruhan jumlah total nilai nominal baik dalam lembar

rekening maupun buku pengeluaran rekening.

Page 57: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

55

e) Kepala Urusan Kas Pembantu Sumber.

Kepala urusan kas pembantu menerima uang setoran

pembayaran dari bagian kasir, membuat tanda bukti setor,

menyimpan semua laporan penerimaan kas, dan menyerahkan

hasil laporan npenerimaan kas beserta uang dan disket ke kas

umum.

2. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Kas

PDAM Kota Makassar dari Pembayaran Rekening Air Miunum.

a) Rekening

Dokumen ini dihasilkan oleh bagian operator komputer dengan

cara mengoperasikan komputer. Rekening merupakan bukti

pembayaran yang telah dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasir.

b) Pita Register Kas

Dokumen ini dihasilkan oleh bagian operator komputer dengan

cara mengoperasikan komputer. Rekening merupakan bukti

pembayaran rekening yang telah dibubuhi cap “lunas” oleh

bagian kasir.

c) Bukti Pengeluaran Rekening

Dokumen ini dibuat oleh bagian pencatat pengeluaran rekening

yang berisi data berupa nomor kas, nominal, bulan dan

tanggal pembayaran rekening air minum.

d) Laporan Harian Kas

Dokumen ini dibuat oleh bagian operator komputer yang

berupa hasil laporan pencatatan nominal transaksi penerimaan

kas dari pembayaran rekening air selama satu hari kerja.

Page 58: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

56

Laporan ini dicetak setiap akhir jam kerja.

e) Laporan Penagihan Penagih

Dokumen ini dibuat oleh bagian operator komputer yang

berupa hasil laporan berupa nama pelanggan, nomor

pelanggan, bulan dan tahun pembayaran rekening. Laporan ini

dicetak setiap akhir jam kerja.

f) Daftar Saldo Piutang Langganan

Dokumen ini dibuat oleh bagian operator komputer yang berupa

rincian nominal dari pembayaran rekening air pelanggan.

Laporan ini dicetak setiap akhir bulan.

g) Tanda Bukti Setor

Dokumen ini dibuat oleh kepala urusan kas pembantu Sumber

sebagai tanda bukti setor uang tunai ke kas umum.

3. Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem informasi

akuntansi penerimaan kas pada PDAM Kota Makassar dari

pembayaran rekening air minum adalah jurnal penerimaan kas yang

merupakan catatan transaksi penerimaan kas setiap hari dari

pembayaran rekening air pelanggan.

4. Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi

penerimaan kas PDAM Kota Makassar dari pembayaran rekening air

minum.

a) Prosedur Penerimaan Rekening

Dalam proses ini, bagian penerimaan rekening menerima

Page 59: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

57

contoh dari pelanggang. Selain itu, mengurutkan lembar

rekening yang telah dibubuhkan cap “lunas” sesuai dengan

nomor pelanggangnya.

b) Prosedur Operator Komputer

Dalam prosedur ini, bagian operator komputer memasukkan

nomor pelanggang kedalam komputer, mencetak, dan

membatalkan rekening pembayaran. Selain itu, mencetak

laporan penagihan penagih, laporan harian kas, dan daftar

saldo piutang langganan setiap akhir transaksi serta membuat

jurnal penerimaan kas.

c) Prosedur Penerimaan Kas

Dalam prosedur ini, bagian kasir menerima uang pembayaran

dari pelanggang, membubuhkan cap “lunas” pada lembar

rekening dan mencetak pita register kas melalui mesin register

kas.

d) Prosedur Pencatatan Rekening

Dalam prosedur ini, bagian pencatatan rekening mencatat nilai

nominal dari seriap rekening yang telah dibayar oleh

pelanggang, mencoret pembatalan tekening dengan stabilo,

dan menghitung secarah keseluruan jumlah total nilai nominal

baik dalam lembar rekening maupun buku pengeluaran

rekening.

e) Prosedur Penyimpanan

Dalam prosedur ini, kepala urusan kas pembantu Sumber

membuat tanda bukti setor dan menyerahkan uang ke kas

Page 60: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

58

umum, serta menyimpan dokumen maupun catatan

akuntansi dari pembayaran rekening air minum pelanggan.

5. Bagan alir (Flow chart) sistem informasi akuntansi penerimaan kas

PDAM Kota Makassar.

BAGIAN PENERIMAAN REKENING

2

Gambar 5.1 Bagan alir (flowchart) penerimaan kas PDAM Kota Makassar.

Mulai

Menerima

contoh

rekening dari

pelanggang

Contoh

rekening

1 6

N

Rekening

4

Pada

akhir

hari

Page 61: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

59

BAGIAN OPERATOR KOMPUTER

Keterangan Sipdam : Sistem Informasi Perusahaan Daerah Air Minum LHK : Laporan Harian Kas LPP : Laporan Penagihan Penagih DSPL : Daftar Saldo Piutang Langganan

Gambar 5.2 Bagan alir (flowchart) Penerimaan Kas PDAM Kota Makassar

(lanjutan)

1

Contoh

rekening

Masukkan

data dan

mencetak

rekening

Membuat

LHK,

DSPL

Sipdam

MS EXCEL

Transfer data Ke disket

Sipdam

Rekening

Contoh rekening

Jurnal penerimaan

kas

DSPL

LPP

LHK

2 7

1

2

1

3

1

1

2

2

2

Untuk pembatalan pembayaran rekening dilakuakan penghapusan data

Pada akhir hari

Page 62: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

60

BAGIAN KASIR

Gambar 5.3 Bagan Alir (flowchat) Penerimaan Kas PDAM Kota Makassar

(lanjutan)

2

Rekening

Contoh rekening

3

Menerima uang dan mengoperasikan register kas

Membubuhkan

cap “lunas”

Pita register kas

Rekening

Contoh rekening

1

1

2

2

Pelanggang

Page 63: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

61

BAGIAN PENCATAT PENGELUARAN REKENING

Keterangan Buku pengeluaran rekening

Gambar 5.4 Bagan Alir (flowchat) Penerimaan Kas PDAM Kota Makassar (lanjutan)

3

Rekening

Mencatat pengeluaran rekening dalam BPR

4 5

Rekeninf

BPR

T

2

1

2

Mencoret pembatalan pembayaran rekening dengan satbilo

Page 64: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

62

KEPALA URUSAN KAS PEMBANTU SUMBER

Gambar 5.5 Bagan Alir (flowchart) Penerimaan Kas PDAM Kota Makassa (lanjutan)

5 7 6

BPR Rekening

DSPL

LPP

LHK

Membandingkan

Membuat tanda bukti

setor

Tanda bukti setor

DSPL

LPP

LHK

Rekening

BPR 1

1

1

1

1

2

2

2 3

2

2

3

4

T Bersama uang dan disket Selesai

Kas Umum

2 2 1

1

2

1

2

1

3

Keterangan : BPR : Buku pengeluaran rekening LHK : Laporan harian kas LPP : Laporan penagihan penagih DSPL : Daftar saldo piutang langganang

Page 65: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

63

6. Penjelasan mengenai bagan alir (flowchart) yang membentuk sistem

informasi akuntansi penerimaan kas PDAM Kota Makassar dari

pembayaran rekening air minum.

a) Bagian Penerimaan Rekening.

1) Menerima contoh rekening dari pelanggan.

2) Menyerahkan contoh rekening ke bagian operator

komputer.

3) Mengurutkan rekening sesuai nomor pelanggang yang

telah dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasir.

4) Menyerahkan rekening yang telah diurutkan ke kepala

urusan kas pembantu sumber.

b) Bagian operator komputer

1) Menerima contoh rekening dari bagian penerimaan

rekening.

2) Memasukkan data (nomor pelanggang) ke dalam

komputer.

3) Menghapus data, apa bila terdapat pembatalan

pembayaran rekening ke dalam komputer..

4) Mencetak rekening pembayaran rangkap 2

5) Menyerahkan contoh rekening dan hasil cetakan rekening

rangkap 2 ke bagian kasir.

6) Mencetak laporan harian kas (LHK) rangkap 2 dan

laporan penagihan penagih (LPP) rangkap 3 setiap hari

setelah jam kerja. Sedangkan, daftar saldo piutang

langganang (DSPL) rangkap 2 dicetak setiap akhir bulan.

Page 66: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

64

7) Menyerahkan hasil cetakan laporan harian kas (LHK)

rangkap 2, laporan penagihan penagih (LPP) rangkap 3,

dan daftar saldo piutang langganang (DSPL) rangkap 2

ke kepala urusan kas pembantu sumber.

c) Bagian kasir

1) Menerima contoh rekening dan hasil cetakan rekening

rangkap 2 dari bagian operator rekening.

2) Mengoperasikan mesin register kas.

3) Menerima uang pembayaran rekening dari pelanggang.

4) Membubuhkan cap “lunas” pada rekening.

5) Menyerahkan contoh rekening, rekening lembar 1 dan

pita register ke kas pelanggang.

6) Menyerahkan rekening lembar 2 yang telah dibubuhkan

cap “lunas” ke bagian pencetak pengeluaran rekening.

d) Bagian pencatat pengeluaran rekening

1) Menerima rekening lembar 2 yang telah dibubuhkan cap “

lunas” dari bagian kasir.

2) Mencatat pengeluaran rekening dalam buku pengeluaran

rekening (BPR) rangkap 2.

3) Mencoret data dengan stabilo, apa bila terdapat

pembatalan pembayaran rekening.

4) Menyerahkan rekening lembar 2 ke bagian penerimaan

kas, menyerahkan buku pengeluaran rekening (BPR)

lembar 1 ke kepala urusan kas pembantu sumber dan

mengarsipkannya, lembar 2.

Page 67: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

65

5) Menghitung jumlah total nilai nominal baik dalam lembar

rekening maupun buku pengeluaran rekening.

e) Kepala urusan kas pembantu sumber

1) Menerima rekening lembar 2, buku pengeluaran rekening

(BPR) lembar 1, laporan harian kas (LHK) rangkap 2,

laporan penagihan penagih (LPP) rangkap 3, dan daftar

saldo piutang langganang (DSPL) rangkap 2.

2) Membuat tanda bukti setor rangkap 4, sebagai tanda

bukti penyetoran uang ke kas umum.

3) Menyerahkan rekening lembar 2, tanda bukti setor lembar

1, dan 2, buku pengeluaran rekening (BPR) lembar 1,

laporan harian kas (LHK) lembar 1, laporan penagihan

penagih (LPP) lembar 1 dan 2, serta daftar saldo piutang

langganang (DSPL) lembar 1 ke bagian kas umum

beserta uang tunai dan disket.

4) Mengarsipakan tanda bukti setor lembar 3 dan 4, laporan

harian kas (LHK) lembar 2, laporan penagihan penagih

(LPP) lembar 3, dan daftar saldo piutang langganang

lembar 2.

B. Analisis Tujuan Sistem Informasi dengan Kebutuhan pada PDAM Kota

Makassar.

Analisis ini akan menunjukkan tujuan sistem informasi dengan

kebutuhan PDAM Kota Makassar. Berikut ini adalah tujuan sistem informasi

dengan kebutuhan dari PDAM Kota Makassar:

Page 68: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

66

Tabel 5.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan kas pada PDAM Kota Makassar

No

Tujuan Sistem

Informasi

Akuntansi

Tujuan Sistem Informasi

Akuntansi (PDAM Kota

Makassar)

Kebutuhan PDAM Kota

Makassar

1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada seseorang

Bagian Keuangan dapat menyediakan informasi keuangan bagi para pelanggan dan PDAM Kota Makassar dengan tepat waktu dan sesuai dengan catatan dan dokumen yang diperoleh.

PDAM Kota Makassar membutuhkan informasi yang sesuai dan tepat waktu pada tanggal pembayaran yang telah ditentukan. Dari informasi tersebut pelanggan dapat memahami akan penerimaan kas yang terjadi setiap bulannya.

2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan manajemen

Sistem informasi yang dihasilkan merupakan informasi yang sesuai dengan karakterisitik informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang dibutuhkan seorang pimpinan.

PDAM Kota Makassar membutuhkan informasi yang relevan, reliable, lengkap, tepat waktu sesuai dengan karakteristik. Berguna dalam setiap pengambilan keputusan yang terjadi sesuai dengan informasi yang diperoleh.

3. Sistem informasi yang dihasilkan diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahan sehari-hari

Bagian Keuangan menyediakan informasi yang dapat dipahami demi mendukung terlaksananya berbagai kegiatan operasional PDAM Kota Makassar.

Dari sistem informasi akuntansi yang digunakan dapat menyediakan informasi yang mudah dipahami sehingga dapat mendukung terlaksananya berbagai kegiatan operasional PDAM Kota Makassar.

Berikut merupakan penjelasan mengenai tujuan sistem informasi pada tabel 5.1:

1. Tujuan sistem informasi akuntansi yang pertama ialah guna untuk

memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada

seseorang yang dalam praktiknya Bagian Keuangan mampu menyediakan

informasi keuangan bagi para pelanggan serta bagi PDAM Kota Makassar

Page 69: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

67

dengan tepat waktu dan sesuai dengan pencatatan dan dokumen yang

diperoleh. Kewajiban Bagian Keuangan yaitu mampu menyediakan

informasi keuangan yang dapat diterima dan tepat waktu bagi pelanggan

dan PDAM Kota Makassar sesuai dengan otoritas yang diberikan pada

Bagian Keuangan.

2. Tujuan sistem informasi akuntansi yang kedua ialah setiap informasi yang

dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi pengambilan keputusan

manajemen yang dalam praktiknya PDAM Kota Makassar membutuhkan

informasi yang relevan, reliable, lengkap, tepat waktu yang sesuai dengan

karakteristik. Berguna dalam kepentingan pengambilan keputusan serta

sesuai dengan informasi yang diperoleh. PDAM Kota Makassar

membutuhkan informasi yang tegas, bebas dari kesalahan (bias) yang

dapat menyajikan sesuai dengan kejadian atau aktivitas yang terjadi pada

penerimaan kas. Selain itu, penerimaan kas yang lengkap, tepat waktu,

dapat dipahami, dapat diverifikasi, dan dapat diakses masih sangat

dibutuhkan oleh PDAM Kota makassar untuk kepentingan dalam

pengambilan keputusan bulan selanjutnya.

3. Tujuan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang ketiga ialah sistem

informasi yang dihasilkan diperlukan untuk mendukung kelancaran

operasional sekolah sehari-hari serta dapat menyediakan informasi yang

mudah dipahami sehingga mendukung terlaksananya berbagai kegiatan

operasional PDAM Kota Makassar.

Page 70: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

68

C. Analisis Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Penerimaan Kas PDAM Kota Makassar

Pada bagian analisis ini akan membandingkan antara indikator

dari teori dengan praktik yang telah digunakan PDAM Kota Makassar dalam

mengolah data berdasarkan komponen sistem informasi akuntansi

penerimaan kas. Berikut merupakan kesesuaian komponen sistem informasi

akuntansi penerimaan kas pada PDAM Kota Makassar:

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan

Kas

Page 71: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

69

Tabel 5.2 Kesesuaian Komponen Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

No

Komponen Sistem

Informasi Akuntansi

Indikator Kriteria Praktik Sesuai

/Tidak Keterangan

1. Orang Pengguna atau

SDM yang

mengelola

keuangan dan

bertanggung

jawab dalam

proses akuntansi

PDAM.

Adanya Bagian

Keuangan yang dapat

mengelola keuangan

serta dapat

menggunakan atau

mengaplikasikan

sistem informasi

akuntansi pada PDAM

Kota Makassar. Selain

itu, Bagian Keuangan

bertanggungjawab

dengan proses

akuntansi serta PDAM.

Berdasarkan wawancara dan

observasi yang telah

dilakukan, PDAM Kota

Makassar memiliki Bagian

Keuangan yang dapat

mengelola serta dapat

menggunakan atau

mengaplikasikan sistem

informasi akuntansi

penerimaan kas.

Sesuai

(Tidak

Mak

simal)

Informasi

yang

diberikan

tidak

maksimal

atau memadai

dikarenakan

pemahaman

mengenai

istilah-

istialah dalam

Sistem

Informasi

Akuntansi

2. Prosedur dan

instruksi

Adanya prosedur

dan instruksi

yang digunakan

untuk

mengumpulkan,

memproses, dan

menyimpan data

Dalam setiap

transaksi penerimaan

kas pelanggan harus

dicatat dengan jelas,

relevan, reliable

dimulai dari slip

pembayaran, jurnal

2. Slip Pembayaran sebagai

bukti pembayaran diberikan

pada pelanggan yang telah

melakukan pembayaran air

setiap bulannya. Slip

pembayaran (slip pink) yang

disimpan untuk digunakan

69

Page 72: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

70

yang bersumber

dari setiap

transaksi, jurnal,

buku besar,

sampai dengan laporan keuangan.

buku besar, sampai

pada laporan

keuangan.

sebagai catatan pembayaran

pada bulan tersebut.

3. Semua bukti diarsipkan

oleh Bagian Keuangan dan

kemudian direkap sebagai

laporan keuangan bulanan

yang nantinya akan berguna

dalam pengambilan

keputusan dalam biaya

operasional

Sesuai

3. Data Data transaksi

yang bertujuan untuk

menghasilkan

informasi yang

berguna dan dapat

memenuhi setiap

kebutuhan PDAM

Kota Makassar.

Data ini berupa

dokumen dari

setiap transaksi

yang harus sesuai

dengan

karakteristik

informasi yang

berguna.

Data yang dicatat dan

diperoleh dari setiap

transaksi penerimaan

kas pelanggan, yang

tercatat dalam jurnal,

buku besar hingga

laporan keuangan

PDAM Kota Makassar

Semua transaksi penerimaan

kas PDAM Kota Makassar

terdapat pada Slip

pembayaran sebagai tanda

bukti pembayaran yang

kemudian diserahkan pada

pelanggan. Dari data Slip

pembayaran yang diperoleh,

Bagian Keuangan melakukan

pencatatan jurnal yang

dilakukan secara

perbulannya, buku besar,

hingga laporan keuangan

yang nantinya akan berguna

bagi biaya operasional

PDAM

Sesuai

70

Page 73: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

71

4. Perangkat

Lunak

Perangkat lunak

yang dapat

membantu

Bagian Keuangan

dalam mengolah

data penerimaan

kas PDAM Kota

Makassar

Adanya perangkat

lunak yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar dapat mempermudah dalam mengolah data transaksi penerimaan kas.

Dari observasi dan wawancara

yang telah dilakukan, Bagian

Keuangan sudah

menggunakan perangkat lunak

(Ms. Excel) dalam membantu

pencatatan penerimaan kas

pelanggan air perbulannya

sehingga pencatatan lebih

tertata, dan mudah dipahami

Sesuai

5. Infrastrukur

teknologi

informasi

Infrastruktur

yang digunakan

oleh PDAM Kota

Makassar selama

mengolah data

yang didapatkan

demi terciptanya

suatu informasi

yang berguna

bagi PDAM

Adanya komputer,

perangkat peripheral

seperti perangkat

pembantu (mouse,

monitor,dsb) yang

digunakan dalam

mengolah data.

PDAM Kota Makassar sudah

melengkapi infrastruktur

teknologi informasi seperti

adanya komputer dalam

pengerjaan, perangkat

peripheral seperti mouse,

keyboard, monitor, dan

lainnya. Adanya infrastruktur

teknologi informasi dalam

pengerjaan pencatatan

memudahkan pengguna dalam

melakukan rekap data untuk

kepentingan PDAM Kota

Makassar dalam hal biaya

operasional.

Sesuai

71

Page 74: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

72

6. Pengendalian

Internal

Unsur pokok

sistem pengendalian internal meliputi:

1. Struktur

organisasi yang

merupakan

suatu kerangka

pemisahan

tugas dan

tanggung

jawab secara

tegas.

2. Sistem

wewenang dan

prosedur

pencatatan

dalam

organisasi yang

akan menjamin

ketelitian dan

keandalan data

dalam suatu

organisasi

1. Struktur organisasi

yang diterapkan

oleh PDAM Kota

Makassar telah

diterapkan adanya

pemisahan tugas

dan tanggungjawab

berdasarkan fungsi.

2. Sistem wewenang

dan prosedur

pencatatan yang

digunakan oleh

PDAM Kota

Makassar bahwa

setiap transaksi

penerimaan kas

diterima dan

disetujui sesuai

dengan kebijakan

PDAM Kota

Makassar

1. PDAM Kota Makassar memiliki struktur organisasi

yang jelas dalam setiap

pembagian tugas dan

wewenang masing-masing

berdasarkan fungsi dan juga

batasan-batasan dalam

setiap bagian.

2. Sistem wewenang dan

prosedur pencatatan yang

digunakan oleh PDAM

Kota Makassar dikelola

sesuai dengan pemisahan

tugas dari struktur

organisasi. Semua

penerimaan kas PDAM

hanya dikelola oleh Bagian

Keuangan dan tetap berda

dalam pengawasan

pimpinan dan SPI PDAM

Kota Makassar

Sesuai

72

Page 75: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

73

3. Pelaksanaan

kerja secara

sehat yang

diterapkan

dalam

organisasi

demi

terwujudnya

tujuan sistem

informasi

akuntansi

penerimaan kas

3. Dalam setiap

transaksi

penerimaan kas,

dilakukan

pelaksanaan kerja

yang sehat dengan

unsur kehati-

hatian dalam

menangani transaksi

dan dipegang oleh

satu bagian (Bagian

Keuangan)

3. Setiap transaksi yang terjadi

dalam penerimaan kas,

PDAM menerapkan

pelaksanaan kerja secara

sehat seperti adanya

dokumen berupa Slip

Pembayaran bernomor urut

73

Page 76: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

74

D. Analisis Data Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Pada

PDAM Kota Makassar

PDAM Kota Makassar merupakan Perusahaan Daerah Air Minum

yang menyediakan air bersih bagi masyarakat luas ditiap daerah. Layanan air

bersih diperuntukan kepada pelanggan PDAM yang telah melakukann

registrasi (pendaftaran) pemasangan pipa air bersih. PDAM Kota Makassar

telah menetapkan berbagai kebijakan pada pelanggannya. Kebijakan

tersebut meliputi pemasangan alat (pipa), beban tarif tetap, beban

pemakaian air bersih, dan beban denda kepada pelanggan yang tidak tepat

waktu dan tanggal pembayaran.

Kebijakan tersebut telah sesuai dengan SOP PDAM Kota

Makassar yang mengacu pada aturan kantor Pusat PDAM. Sistem

penerimaan kas yang digunakan PDAM Kota Makassar ini merupakan

sistem pencatatan (input) yang dapat dengan mudah dipahami, Sistem

penerimaan kas PDAM oleh Bagian Keuangan. Penerimaan kas air bersih

ini nantinya akan digunakan untuk biaya operasional PDAM Kota makassar.

Bagian Keuangan melakukan pencatatan setiap transaksi penerimaan kas

yang dilakukan kasir.

Setiap bulannya pelanggan melakukan pembayaran air PAM yang

akan dicatat dalam jurnal dan buku besar, selain itu kasir memberikan Slip

pembayaran setiap pembayaran sebagai bukti pembayaran. Berikut

merupakan analisis dari hasil wawancanra dan observasi yang akan

dikelompokkan berdasarkan indikator dari komponen sistem informasi

akuntansi:

Page 77: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

75

1. Orang

Setiap penerimaan kas yang diterima PDAM dikelola oleh Bagian

Keuangan. Orang atau pelanggan yang dapat mengaplikasikan

sistem informasi akuntansi setiap transaksi penerimaan kas slip

pembayaran ialah kasir. Dari setiap pembayaran yang telah

dilakukan kasir kemudian Bagian Keuangan melakukan

pencatatan jurnal, buku besar hingga laporan keuangan setiap

bulannya. Hal ini sudah sesuai dengan komponen sistem

informasi akuntansi menurut Romney karena PDAM Kota

Makassar memiliki kasir dan Bagian Keuangan sebagai pengguna

atau orang yang dapat menggunakan dan mengaplikasikan sistem

informasi akuntansi.

2. Prosedur dan Intruksi

Transaksi awal penerimaan kas pada saat pelanggan

membayarkan Air PAM per bulan yang telah ditetapkan oleh

PDAM Kota Makassar telah dicatat dengan jelas dan benar dari

Slip Pembayaran, jurnal, buku besar, hingga laporan keuangan

PDAM Kota Makassar. Dari transaksi tersebut kemudian dicatat

pada jurnal yang setiap bulannya akan direkap menjadi laporan

keuangan PDAM. Slip Pembayaran sebagai bukti pembayaran

diberikan pada pelanggan yang telah melakukan pembayaran

setiap bulannya. Semua bukti diarsipkan oleh bendahara dan

kemudian direkap sebagai laporan keuangan bulanan yang

nantinya akan berguna dalam pengambilan keputusan dalam

biaya operasional. Langkah atau prosedur serta instruksi sudah

Page 78: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

76

sesuai antara komponen menurut teori yang disesuaikan pada

PDAM Kota Makassar.

3. Data

Semua transaksi penerimaan kas pelanggan PDAM Kota

Makassar dicatat pada slip pembayar sebagai tanda bukti

pembayaran yang kemudian diserahkan pada pelanggan. Dari

pencatatan data slip pembayaran yang diperoleh, bagian

Keuangan melakukan pencatatan jurnal yang dilakukan secara

harian, mingguan dan perbulannya, buku besar, hingga laporan

keuangan yang nantinya akan berguna bagi biaya operasional

PDAM. Transaksi penerimaan kas langganan pada PDAM

merupakan data yang digunakan dan menjadi informasi akuntansi

bagi yang membutuhkannya.

4. Perangkat Lunak

Dari observasi dan wawancara yang telah dilakukan, PDAM Kota

Makasar sudah menggunakan perangkat lunak yaitu Microsoft

Excel dalam membantu pencatatan dan mengolah data

penerimaan kas pelanggan tiap hari, minggu dan perbulannya

sehingga pencatatan lebih tertata, dan mudah dipahami.

5. Infrastruktur Teknologi Informasi

PDAM Kota Makassar sudah melengkapi infrastruktur teknologi

informasi seperti adanya komputer dalam pengerjaan, perangkat

peripheral seperti mouse, keyboard, monitor, dan sebagainya.

Adanya infrastruktur teknologi informasi dalam pengerjaan

pencatatan memudahkan Bidang Keuangan dalam melakukan

Page 79: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

77

rekap data untuk kepentingan PDAM Kota Makassar dalam hal

biaya operasional. Selain itu, dengan adanya infrastruktur

teknologi informasi Bagian Keuangan dapat mengakses laporan

dengan lebih cepat.

6. Pengendalian Internal

Semua unsur pokok sistem pengendalian internal telah dilakukan

PDAM Kota Makassar. Unsur pokok sistem pengendalain internal

tersebut, ialah:

a. Struktur organisasi

PDAM Kota Makassar memiliki struktur organisasi yang jelas

dalam setiap pembagian tugas dan wewenang masing -

masing berdasarkan fungsi dan juga batasan-batasan dalam

setiap bagian. Dalam hal ini struktur organisasi PDAM Kota

Makassar sudah memadai dan tegas.

b. Sistem wewenang dan prosedur

Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang digunakan

oleh PDAM Kota Makassar dikelola sesuai dengan pemisahan

tugas dari struktur organisasi. Semua penerimaan kas PDAM

Kota Makassar hanya dikelola oleh Bagian Keuangan yang

tetap berada dibawah pengawasan pimpinan dan SPI PDAM

Kota Makassar.

a. Pelaksanaan kerja secara sehat

Setiap transaksi yang terjadi dalam penerimaan kas, PDAM

menerapkan pelaksanaan kerja secara sehat seperti adanya

dokumen atau slip pembayaran bernomor urut, kemudian

Page 80: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

78

adanya pemisahan tugas dan wewenang antara kasir dan

Bagian Keuangan yang mengelola keuangan PDAM Kota

Makassar.

E. Analisis Tujuan Sistem Informasi Akuntansi PDAM Kota Makassar

dengan Komponen Sistem Informasi Akuntansi yang ada di PDAM Kota

Makassar

Pada bagian ini akan membahas apakah komponen dari sistem

informasi akuntansi yang ada pada PDAM Kota Makassar sudah memadai

atau belum. Memadai yang dimaksud merupakan apakah sudah sesuai

dengan kebutuhan PDAM. Jika sudah berarti komponen sistem informasi

akuntansi tersebut mampu mendukung dalam pencapaian tujuan sistem

informasi akuntansi PDAM dalam penerimaan kas PDAM Kota Makassar.

Berikut merupakan penjelasan analisis tujuan sistem informasi akuntansi

PDAM Kota Makassar setiap komponennya:

1. Komponen sistem informasi yang pertama ialah kasir/Bagian

Keuangan sudah dapat mendukung dalam pencapaian tujuan sistem

informasi akuntansi PDAM, yaitu PDAM Kota Makassar dalam

menyediakan informasi keuangan bagi para pelanggan dengan tepat

waktu, mudah dipahami dan sesuai dengan pencatatan dan dokumen

yang diperoleh dan sudah dapat menyediakan informasi yang mudah

dipahami untuk mendukung kegiatan operasional PDAM. Bukti dari

komponen pertama ini ialah adanya pengguna yang dapat mengolah

data dan menggunakan aplikasi software yang dapat mempermudah

dalam pengerjaannya. Hal ini sudah terbukti dalam wawancara dan

Page 81: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

79

observasi bahwa adanya pernyataan dari kasir/Bagian Keuangan

sebagai berikut:

“Sudah adanya kasir yang mengerti tentang akuntansi dan mampu menggunakan aplikasi software sederhana seperti Microsoft Excel dalam mengolah data pelanggan”. (Bagian Keuangan) Bagian Keuangan inilah yang mampu menyediakan informasi

akuntansi yang mudah dipahami, baik untuk pelanggan, maupun

PDAM Kota Makassar itu sendiri. Berikut merupakan pernyataan

Bagian Keuangan mengenai kebutuhan informasi bagi pelanggan dan

PDAM kota Makassar:

“Pelanggan menginginkan informasi penerimaan kas pada tagihan untuk melihat kembali pembayaran yang akan dilakukan, pelanggan menggunakan informasi penerimaan kas untuk melihat tagihan sehingga dapat terpenuhilah pembayaran yang harus dilakukan. PDAM Kota Makassar sendiri menggunakan informasi penerimaan kas dari slip pembayaran pelanggan ini untuk meninjau sejauh mana pelanggan dapat melakukan pembayaran tepat waktu, selain itu untuk kepentingan biaya operasional setiap bulannya”. (Bagian keuangan PDAM kota Makassar)

2. Komponen sistem informasi akuntansi kedua yaitu prosedur dan

instruksi sudah dapat dikatakan mendukung dalam pencapaian tujuan

sistem informasi akuntansi PDAM Kota Makassar sudah memiliki dan

menggunakan prosedur dan instruksi dalam mengolah dan

menghasilkan informasi yang berguna. Prosedur dan instruksi

membantu Bagian Keuangan dalam mengumpulkan, mengolah dan

menghasilkan informasi. Komponen ini sudah mendukung

pencapaian tujuan sistem pertama dan kedua bahwa prosedur dan

instruksi sudah digunakan oleh PDAM Kota Makassar dalam

menghasilkan informasi.

Page 82: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

80

3. Komponen sistem informasi akuntansi yang ketiga yaitu data dapat

mendukung dalam pencapaian tujuan sistem informasi akuntansi

penerimaan kas yang diterima oleh Bagian Keuangan. Hal yang

dihasilkan menjadi informasi dengan tujuan yang diharapkan.

Kelengkapan data pelanggan membantu dalam pemberian informasi

penerimaan kas pada PDAM Kota makassar. Hal ini diungkapkan

oleh Bagian Keuangan PDAM Kota Makassar sebagai berikut:

“Adanya data pelanggan yang dapat membantu operasiaonal PDAM Kota Makassar. Data pelanggan dapat membantu dalam hal data pribadi pelanggan hingga tagihan bulanan yang menjadi penerimaan kas PDAM.”(Bagian keuangan PDAM Kota Makassar)

4. Komponen sistem informasi akuntansi selanjutnya adalah perangkat

lunak sudah mendukung dalam pencapaian tujuan sistem informasi

akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan Microsoft Excel

sebagai aplikasi yang mempermudah dalam mengolah data. PDAM

Kota Makassar menggunakan perangkat lunak yang sederhana dan

mudah dipahami agar dalam pengolahan data dapat lebih rapi, tepat

waktu, dan dapat diakses dengan mudah sehingga ketika ada yang

membutuhkan informasi atau adanya pengawasan dari pihak SPI

PDAM Kota Makassar dapat mengetahuinya dengan mudah.

5. Komponen sistem informasi akuntansi yang kelima yaitu infrastruktur

teknologi informasi sudah mendukung dalam pencapaian tujuan

sistem informasi akuntansi. PDAM Kota Makassar sudah

memfasilitasi dalam pengolahan data dengan menyediakan perangkat

lunak dan infrastruktur teknologi informasi. Dalam hal ini, PDAM Kota

Makassar telah menyediakan perangkat peripheral seperti mouse,

keyboard, scanner, printer, monitor, dan lain sebagainya yang dapat

Page 83: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

81

mempermudah kasir atau Bagian Keuangan dalam mengolah data

penerimaan kas menjadi suatu informasi yang berguna bagi

pelanggan dan juga untuk PDAM Kota makassar sendiri.

6. Komponen sistem informasi akuntansi yang keenam ialah

pengendalian internal sudah mampu mendukung dalam pencapaian

tujuan sistem informasi akuntansi. PDAM Kota Makassar sudah

mengupayakan sebaik mungkin agar dalam pencatatan hingga

menghasilkan informasi yang berguna dapat dilakukan sesuai dengan

prosedur yang ada. PDAM Kota Makassar memiliki struktur organisasi

yang jelas dengan pembagian tugas dan wewenangnya sehingga

dapat meminimalisir tindak kecurangan yang mungkin dapat terjadi.

Selain itu, pelaksanaan kerja secara sehat dan terbuka sudah

diterapkan sehingga dalam pengawasan dan evaluasinya. PDAM

Kota Makassar sudah memliki Bagian Keuanga yang berkualitas

dalam mengumpulkan dan mengolah data setiap transaksi

penerimaan kas sehingga informasi yang dihasilkan pada tiap bulan

sesuai dengan data transaksi penerimaan kas pelanggan PDAM yang

telah berjalan selama ini.

F. Rekomendasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas pada PDAM

Kota Makassar

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada PDAM Kota

Makassar telah berjalan dengan memenuhi kriteria Sistem Informasi

Akuntansi Penerimaan Kas, tetapi masih kurang maksimal dalam

pelaksanaan. Hal ini menjadikan tujuan dari sistem informasi akuntansi juga

belum sepenuhnya tercapai. Tujuan dari sistem informasi akuntansi

Page 84: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

82

dikatakan sudah tercapai apabila komponen dari sistem informasi akuntansi

sudah terpenuhi dan berjalan dengan maksimal. Jika ada satu komponen

yang tidak maksimal (sesuai) dengan kriteria maka tujuan dari sistem

informasi juga tidak dapat terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu peneliti

akan memberikan rekomendasi bagi PDAM Kota Makassar agar dapat

terpenuhi setiap komponen sistem informasi akuntansi yang akan

menunjang tercapainya tujuan dari sistem informasi tersebut.

Komponen pada sistem informasi akuntansi yang digunakan

belum maksimal. Hal ini dikarenakan pada komponen pagawai PDAM dalam

memberikan informasi masih kurang detail. Hal tersebut terlihat jelas adanya

kekurang pahaman tentang istilah-istilah dalam sistem informai akuntansi.

Sehingga penjelasan yang diharapkan tidak terpenuhi dengan baik.

Rekomendasi yang dapat peneliti berikan ialah pegawai PDAM

dalam hal ini Bagian Keuangan sebaiknya lebih memperdalam materi

mengenai istilah-istilah Sistem Informasi Akuntansi dan bersikap ramah

terhadap orang yang membutuhkan berbagai informasi mengenai PDAM

Kota Makassar. Informasi yang baik bukan hanya kelengkapan data semata,

akan tetapi pemahaman dan sikap yang ramah dari setiap SDM instansi

merupakan satu penilaian yang tidak bisa dipisahkan.

Page 85: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

83

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai sistem

penerimaan kas pada PDAM Kota Makassar dapat disimpulkan bahwa

Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dapat dikatakan sudah

memadai tetapi belum terpenuhi dalam semua komponen. Hal ini

dikarenakan adanya satu komponen sistem informasi akuntansi PDAM

Kota Makassar yang kurang makasimal dengan kriteria yaitu Pelayanan

Pegawai. Apabila ada satu komponen yang tidak maksimal maka sistem

informasi akuntansi belum memadai sepenuhnya. Komponen data belum

memenuhi tercapainya tujuan sistem informasi akuntansi PDAM dalam

menyediakan informasi bagi para pelanggan dan orang yang berkunjung.

Hal ini mengakibatkan informasi yang dihasilkan kurang lengkap dan tidak

maksimal.

Selain itu sistem informasi akuntansi dapat dikatakan sudah

terlaksana dapat dilihat dari kelima komponen lainnya yang sudah sesuai

dengan kriteria maka kelima komponen ini sudah memenuhi pencapaian

tujuan sistem informasi akuntansi dalam menyediakan informasi bagi

pengambilan keputusan dan bagi terlaksanaanya kegiatan operasional

PDAM. Kelima komponen tersebut terdiri dari komponen orang,

komponen prosedur dan instruksi, komponen perangkat lunak, komponen

infrastuktur teknologi informasi, dan komponen pengendalian internal.

Page 86: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

84

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan

penelitian, namun peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari

kata kesempurnaan dan memiliki keterbatasan yaitu dalam wawancara

saat pengambilan data, narasumber masih kurang memahami istilah-

istilah dalam Sistem Informasi Akuntansi. Pemahaman yang kurang dari

narasumber menjadi hambatan tersendiri bagi peneliti, penjelasan yang

diberian peneliti saat wawancara tidak dapat dipahami dengan baik dan

berdapak pada data yang diterima.

C. Saran

Saran yang dapat penulis berikan pada PDAM Kota Makassar

berkaitan dengan ketidaksesuaian pada komponen sistem informasi

akuntansi yang digunakan oleh PDAM Kota Makassar dengan teori

komponen sistem informasi akuntansi sebaiknya Bagian Keuangan lebih

memahami istilah-istilah dalam Sistem Informasi Akuntansi serta

pelayanan lebih ramah terhadap orang yang berkunjung baik pelanggan

ataupun tamu yang datang ke PDAM Kota Makassar terkhusus Bagian

Keuangan PDAM Kota Makassar.

Page 87: ABSTRAK ISKANDAR B Evaluasi Sistem informasi Akuntansi ...dan 6) pengendalian internal dan pengukuran keamaanan yang menyimpan data sistem sia. Sistem informasi akuntansi penerimaan

85

BIOGRAFI PENULIS

Iskandar B pangggilan Nandar lahir di Bantaeng pada

tanggal 05 Oktober 1988 dari pasangan suami istri Bapak

Baharuddin dan Ibu Ramlah. Peneliti anak Ketiga dari

delapan bersaudara. Peneliti bertempat tinggal di Jl. Sultan

Alauddin 2 Lr 2D Makassar.

Menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 1 Lembang

Cina Bantaeng pada tahun 2003, Melanjutkan

Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Bantaeng dan lulus pada tahun

2006, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1

Bantaeng, lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2015 penulis melanjutkan kuliah di

Universitas Muhammadiyah Makassar dan diterima sebagai salah satu

mahasiswa pada Fakults Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akutantansi Strata

satu (S1).