echwan bayu suyuti-13504241044 silinder rodless
DESCRIPTION
Silinder Rodless (tanpa batang) kerja gandaTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
TUGAS ANOTASI
PNEUMATIK DAN HIDROLIK
Silinder Rodless (Tanpa Batang)
Oleh :
Nama
: Echwan Bayu SuyutiKelas
: A
NIM
: 13504241044JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2015
A. SILINDER RODLESS (Silinder Tanpa Batang Piston)Aktuator pneumatik gerak lurus kerja-ganda(silindertanpa batang piston) terdiri dari tabung bulat dan piston rodless. Piston dalam silinder bisa bergerak dengan bebas berdasarkan pada aktuasi pneumatik, tapi tidak ada sambungan terminal positif. Piston dipasangi dengan magnit permanent yang sudah ditetapkan. Kopling magnit dihasilkan antara penggeser dan piston. Begitu piston didorong oleh udara bertekanan secara serempak menggerakkan penggesernya. Komponen mesin yang akan dipindahkan ditempatkan diatas pembawa. Perencanaan silinder ini dikhususkan dipakai untuk panjang langkah silinder sampai 10 meter. Tambahan penampilan rancangan rodless adalah pemasangan yang disediakan tipis pada pembawa jika dibandingkan dengan jenis dan konstruksi batang piston.1. Kontrol Silinder RodlessUntuk mendapatkan posisi yang tepat dari pembawa rangkaian untuk silinder rodless menggunakan katup pengontrol aliran satu arah untuk mencegah pembawa tidak bergerak lagi. Berdasarkan rangkaian tombol untuk pembawa bergerak ke kanan adalah katup 1.2. Yang berada pada posisi kanan. Dalam hal ini katup mengontrol pembuanagn udara untuk mengerakkan silinder.2. Karakteristik Kinerja Silinder Rodless
Karakteristik penampilan silinder dapat ditentukan secara teori atau dengan data dari pabriknya. Kedua metode ini dapat dilaksanakan, tetapi biasanya untuk pelaksanaan dan penggunaan tertentu, data-data dari pabrik pembuat adalah lebih relevan.3. Gaya piston
Gaya piston yang dihasilkan oleh silinder bergantung pada tekanan ddiameter silinder dan tahanan gesekan dari komponen perapat. Gaya piston secara teoritis dihitung menurut rumus berikut:
Fth = A x p
A = Luas piston yang dipakai (m2)
Fth = Gaya Piston teoritis (N)
p = Tekanan kerja (Pa)4. Langkah PistonLangkah silinder untuk silinder rodless jangan lebih dari 10 meter. Akibat langkah yang panjang, tekanan mekanik batang piston dan bantalan menjadi terlalu besar. Untuk menghindari bahaya tekanan, diameter batang piston pada langkah yang panjang harus sedikit lebih besar.
5. KonstruksiGambar 1.1No.PartsNo.Parts
1End Cover R1Wear Ring
2End Cober L2Outer Seal Tape
3Inner Seal Tape Setscrew3Inner Seal Tape
4Inner Seal Tape Lock4Cylinder Body
5Outer Seal Tape Setscrew5Magnet Strip
6Outer Seal Tape Lock6Bumper
7Piston Mount7Tube Gasket
8Spring Pin8Scraper
9Piston Yoke9Piston Seal
10Magnet10Bearing Strip
Tabel 1
6. Simbol
Gambar 27. Prinsip Kerjasilinder rodless merupakan suatu silinder gerak lurus kerja-ganda (silinder tanpa batang piston), prinsip kerja silinder ini adalah ketika ada supply udara dari kiri maka udara akan memenuh ruang sebelah kiri sehingga silinder akan teraktuasi / bergerak kearah kanan dan secara otomoatis udara yang memenuhi ruang kanan akan keluar.
Gambar 3Dan sebaliknya apabila ada supply dari kanan, maka udara akan memenuhi ruang sebalah kanan sehingga silinder akan teraktuasi ? bergerak ke arah kiri dan secara otomatis udara yang memenuhi ruang kiri akan keluar.
Gambar 48. Perawatana. Perawatan Sistem PneumatikKondisi sistem silinder pneumatik dalam penggunaannya akan mengalami penurunan kondisi kualitas kerjanya, sehingga perlu adanya langkah-langkah perawatan untuk menjaga kualitas kerja supaya tetap baik. Perawatan dapat dilakukan dengan memperhatikan pada gerakan sistem pneumatik yang mengatur pergerakan aktuator utama. Apabila menemui kejanggalan atau mungkin kerusakan maka perlu dilakukan perbaikan.Perawatan yang dilakukan ntuk menjaga sistem pneumatik supaya tetap dalam kondisi baik adalah :
1. Menjaga kebersihan mesin
Kebersihan mesin harus dijaga setiap sebelum samapi setelah mesin digunakan agar tidak terjadi kerusakan pada setiap komponen seistem pneumatik.
2. Menjaga jumlah volume dan tekanan fluida (udara)Jumlah volume dan tekanan fluida pneumatik harus selalu di \perhatikan, hal ini dapat menyebabkan kerja sistem pneumatik tidak maksimal misalnya, jika volume dan tekanan fluida kurang dari kebutuhan yang deperlukan, maka pada saat silinder menghisap fluida ke dalam ruang silinder, fluida yang masuk tidak memenuhi ruang, sehingga tujuan rangkaian akan kurang maksimal3. Penyetingan katup pengendali aliranDalam penggunaannya selama proses kerja katup ini selalu melakukan bolak-balik, sehingga dimungkinkan adanya perubahan penggeseran posisi. Penyetingan sebaiknya dilakukan setiap akan melakukan proses kerja supaya selalu dalam posisi sesuai dengan kebutuhan.
b. Perawatan Sistem Pelumasan
Perawatan sistem pelumasan dilakukan untuk menjaga supaya fungsi pelumas dapat bekerja dengan baik, sehingga komponen mesin dapat terlindungi dari keausan akibat adanya gesekan logam dengan logam atau korosi akibat oksidasi dengan udara. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Menjaga kebersihan mesin
Seperti sistem pneumatik, kebersihan harus selalu diperhatikan supaya tidak ada kotoran yang dapt masuk dalam sistem pelumasannya, supaya tidak terjadi penyumbatan saluran pelumas yang dapat mengganggu jalannya proses pelumasan.
2. Waltu Pemberian Pelumas
Pemberian dan waktu pelumasan dilakukan sesuai dengan instruksi pelumasan proses kerja. Hal ini dilakukan supaya kebutuhan pelumasan dapat tercukupi setiap mesin melakukan kerja, sehingga komponen mesin akan selalu dalam kondisi yang baik.B. KESIMPULAN Silinder rodless (tanpa batang) adalah salah satu komponen sistem pneumatik yang konstruksinya tidak menggunakan batang piston, silinder ini bekerja ganda yang berprinsip kerja pergerakan karea perubahan tekanan udara yang ada di dalam silinder, jika udara bertekanan masuk dari kiri piston maka akan terdorong ke kanan karena tekanan udara sebelah kiri piston lebih besar dari tekanan udara sebelah kanan piston yang terdapat lubang keluar udara bertekanan.PAGE