draft proposal
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN
PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN KATALIS SERABUT KELAPA
SAWIT
DRAFT PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Nurul Azizah
Kimia B / 103234207
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul : Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Pembuatan Biodiesel
dengan Katalis Serabut Kelapa Sawit
B. Latar Belakang
- Banyaknya pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah rumah tangga
termasuk minyak jelantah yang dapat mencemari air.
- Potensi minyak jelantah yang dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan biodiesel.
- Penggunaan katalis yang harganya relatif mahal.
- Potensi serabut kelapa sawit yang dapat digunakan sebagi katalis dalam
pembuatan biodiesel.
- Pemanfaatan biodiesel sebagai energi alternatif.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemanfaatan limbah minyak jelantah?
2. Bagaimana pengaruh katalis serabut kelapa sawit sebagai katalis dalam
pembuatan biodiesel ?
3. Bagaimana biodiesel dapat digunakan sebagai energi alternatif ?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pemanfaatan limbah minyak jelantah.
2. Mengetahui pengaruh katalis serabut kelapa sawit sebagai katalis dalam
pembuatan biodiesel.
3. Mengetahui bagaimana biodiesel dapat digunakan sebagai energi
alternatif.
E. Manfaat Penelitian
1. Memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel
sehingga dapat mengurangi pencemaran air oleh limbah rumah tangga.
2. Memanfaatkan serabut kelapa sawit sebagai katalis dalam pembuatan
biodiesel dengsn harga relatif murah dibandingkan dengan penggunaan
katalis lainnya.
3. Memanfaatkan hasil penelitian yaitu biodiesel sebagai energi alternatif.
F. Definisi dan Asumsi
1. Definisi Operasional
Beberapa istilah dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :
a. Minyak Jelantah adalah minyak yang sudah pernah digunakan untuk
menggoreng atau sudah mengalami pemanasan dan diperoleh dari
berbagai jenis minyak.
b. Serabut kelapa sawit adalah serabut yang berasal dari kelapa sawit
yang sudah dibersihkan dan di keringkan.
c. Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--
alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai
alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari
sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan disebut juga
dengan etil ester.
2. Asumsi
- Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
biodiesel
- Serabut kelapa sawit dapat dijadikan katalis dalam pembuatan biodiesel
dari bahan minyak jelantah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. Tinjauan Pustaka
a. Pencemaran air
b. Penggunaan serabut kelapa sawit sebagai katalis dalam pembuatan
biodiesel
c. Pembuatan biodiesel dan pemanfaatannya
II. Kerangka Konseptual
1. Teori tentang pencemaran air.
- Kandungan minyak jelantah yang dapat mecemari air
- Kondisi air sebelum dan sesudah tercemar minyak jelantah
- Syarat air bersih
2. Teori tentang penggunaan katalis serabut kelapa sawit dalam pembuatan
biodiesel.
- Syarat katalis yang dapat digunakan dalam pembuatan biodiesel
- Kandungan serabut kelapa sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai
katalis
Fakta :Permasalahan pencemaran air oleh limbah rumah tangga Kebutuhan akan energy alternative yang semakin meningkatPembuatan biodiesel yang membutuhkan katalis dengan harga relative mahalKurangnya pemanfaatan limbah rumah tangga (minyak jelantah) dan serabut kelapa sawit
Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Pembuatan Biodiesel dengan Katalis Serabut Kelapa Sawit
Teori-teori yang mendasari :Pencemaran airPenggunaan katalis serabut kelapa sawit dalam pembuatan biodieselPembuatan biodiesel dan pemanfaatannya
Penelitian terdahulu :
Pembuatan biodiesel dengan penambahan katalis yang harganya relative mahal
- Reaksi yang terjadi sebelum dan sesudah penambahan katalis serabut
kelapa sawit
3. Teori tentang pembuatan biodiesel dan pemanfaatannya.
- Cara pembuatan biodiesel
- Syarat-syarat bahan yang dapat dijadikan biodiesel
- Pemanfaatan biodiesel sebagai bioenergi
- Kandungan yang terdapat pada biodiesel
- Kualitas biodiesel yang dihasilkan
III. Hipotesis
“Ada pengaruh penambahan katalis serabut kelapa sawit terhadap
pembuatan biodiesel dari bahan dasar minyak jelantah”
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
B. Sampel
Limbah minyak jelantah yang berwarna kehitaman atau minimal 3 kali
penggunaan
C. Populasi
Limbah minyak jelantah dari rumah warga di daerah Tambaksari
D. Rancangan Penelitian
Post-Test-Only Control Group
Keterangan :
Random : Sampel minyak jelantah yang kehitaman diambil dari
rumah-rumah warga di daerah Tambaksari
P0 : Pembuatan biodiesel tanpa katalis serabut kelapa sawit
P1 : Pembuatan biodiesel dengan katalis serabut kelapa sawit
Random
P1→O1
P0→O0
O0 : % rendemen yang dihasilkan tanpa penambahan katalis
O1 : % rendemen yang dihasilkan tanpa penambahan katalis
E. Variabel
Adapun variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu :
Variabel kontrol : katalis serabut kelapa sawit
Variabel manipulasi : jenis minyak jelantah yang digunakan
Variabel Respon : biodiesel yang dihasilkan
Variable Confounding : lama pemanasan pada minyak jelantah
F. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah Statistic Inverrensial dengan
pengujian parametric dan non parametric.
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Septi Puji. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Ikan
dengan Radiasi Gelombang Mikro. Surakarta : Universitas sebelas
Maret
Husin,Husni dkk.2011. Studi Penggunaan Katalis Sabut Kelapa, Abu
Tandan Sawit dan K2CO3 untuk Konversi Minyak Jarak Menjadi
Biodiesel. Jurnal Online. Reaktor, Vol. 13 No. 4, Desember 2011, Hal.
254-261. Diakses pada 18 November 2012
Manurung, Renita.2007. Kinetika Transesterifikasi Minyak Sawit Menjadi
Etil Ester (Biodisel). Medan : Universitas Sumatra Utara
Suwirta, I.W. 2007. Preparasi Biodiesel dari Minyak Jelantah Kelapa
Sawit. Jimbaran : Universitas Udayana
Tukiran. 2009. Metodologi Penelitian Bagian I. Surabaya : Unesa Press