PRE-EKLAMPSIA
PRE-EKLAMPSIA
Laksmi Maharani, S.Farm., Apt.
Hamil
Perubahan Farmakokinetik pada IbuHamil
Progesteron meningkat, motilin menurun motilitas salurancerna menurun, waktu pengosongan lambung memanjang,aliran darah di usus meningkat absorpsi obat di ususmeningkat.
Aliran darah ke kulit meningkat absorpsi obat topikalmeningkat.
Curah jantung meningkat sampai 30%, volume plasma darahmeningkat sampai 50% VD obat meningkatobat yangefeknya diperlukan cepat harus ditingkatkan loading dose-nya.
Berat badan ibu bertambah (berat janin, volume cairan tubuhdan lemak)distribusi obat yang lipofilik meningkat
Kadar albumin menurun Obat2 ikatan PP tinggi (> 80%)lebih banyak berada dalam bentuk bebas (aktif). Namun alirandarah ke ginjal dan kecepatan filtrasi glomerulus jugameningkat eliminasi obat meningkat.
Progesteron meningkat, motilin menurun motilitas salurancerna menurun, waktu pengosongan lambung memanjang,aliran darah di usus meningkat absorpsi obat di ususmeningkat.
Aliran darah ke kulit meningkat absorpsi obat topikalmeningkat.
Curah jantung meningkat sampai 30%, volume plasma darahmeningkat sampai 50% VD obat meningkatobat yangefeknya diperlukan cepat harus ditingkatkan loading dose-nya.
Berat badan ibu bertambah (berat janin, volume cairan tubuhdan lemak)distribusi obat yang lipofilik meningkat
Kadar albumin menurun Obat2 ikatan PP tinggi (> 80%)lebih banyak berada dalam bentuk bebas (aktif). Namun alirandarah ke ginjal dan kecepatan filtrasi glomerulus jugameningkat eliminasi obat meningkat.
Teratogenitas Obat
Risiko paling tinggi = trimester pertama (mingguke-3 s.d. ke-8) pembentukan organ utama
Trimester II dan III kecacatan fungsional ACE inhibitor pada trimester II dan III akan
menyebabkan hipotensi pada janin
Risiko paling tinggi = trimester pertama (mingguke-3 s.d. ke-8) pembentukan organ utama
Trimester II dan III kecacatan fungsional ACE inhibitor pada trimester II dan III akan
menyebabkan hipotensi pada janin
Kategori Keamanan Obat Hipertensiuntuk Wanita Hamil
Nama Obat /Golongan
Kategori(FDA)
Keterangan
Diuretik:FurosemidGolongan Thiazide
CD
Menurunkan perfusi plasenta.Penggunaan golongan Thiazide pada ttrimester Imeningkatkan risiko cacat bawaan; penggunaan padatrimester akhir meningkatkan risiko hipoglikemia,trombositopenia, hiponatremia, hipokalemia dankematian pada janin/bayi akibat komplikasi pada ibu.
Menurunkan perfusi plasenta.Penggunaan golongan Thiazide pada ttrimester Imeningkatkan risiko cacat bawaan; penggunaan padatrimester akhir meningkatkan risiko hipoglikemia,trombositopenia, hiponatremia, hipokalemia dankematian pada janin/bayi akibat komplikasi pada ibu.
Metildopa B Merupakan obat pilihanBeta-blockerKecuali:Atenolol
C – tr ID – tr II/III.D
Risiko teoritis penggunaan pada trimester akhir:bradikardia, hipotensi dan hipoglikemia padaneonatus.
CCB C Terapi lini keduaACEI C – tr I
D – tr II/IIIOligohidramnion, renal tubular dysgenesis, neonatalanuria, hypocalvaria, pulmonary hypoplasia, persistentpatent ductus arteriosus, IUGR, IUFD
ARB C- tr ID –tr II/III
Diduga memiliki toksisitas mirip dengan ACE inhibitor
Pre-eklampsia
Hipertensi, proteinuria dan edema Proteinuria merupakan gejala penting Menyebabkan perfusi darah ke organ turun Vasospasmus dan fungsi endotel turun
EKLAMPSIA PE disertai kejang dan atau koma Kejang terjadi seb, selam dan postpartum Kejang bisa juga terjadi 48jam/10 hr post partum
Hipertensi, proteinuria dan edema Proteinuria merupakan gejala penting Menyebabkan perfusi darah ke organ turun Vasospasmus dan fungsi endotel turun
EKLAMPSIA PE disertai kejang dan atau koma Kejang terjadi seb, selam dan postpartum Kejang bisa juga terjadi 48jam/10 hr post partum
Risk Factor
Paritas : nullipara Genetik Umur < 20 th, >35 th Riwayat/hipertensi kronis Riwayat peny ginjal Gemilli Penyakit kollagen Obesitas
Paritas : nullipara Genetik Umur < 20 th, >35 th Riwayat/hipertensi kronis Riwayat peny ginjal Gemilli Penyakit kollagen Obesitas
ETIOLOGI Pre-eklampsia & Eklampsia
1. Placental ischemic 2. VLDL vs Toxicity preventing activity 3. Immune maladaptation 4. Genetic inprinting
1. Placental ischemic 2. VLDL vs Toxicity preventing activity 3. Immune maladaptation 4. Genetic inprinting
Pengaruh Pre-Eklampsia&Eklampsia
Ginjal: proteinuria, hiperurecimia, hipokalsiuria,ureum dan kreatinin
Hepar: SGOT, SGPT, nyeri epigastrium Susunan syaraf pusat: pusing, perdarahan Jantung: gagal ventrikel kiri Paru: edema paru Perdarahan otak Janin & plasenta: hipoksia, tumbuh lambat
Ginjal: proteinuria, hiperurecimia, hipokalsiuria,ureum dan kreatinin
Hepar: SGOT, SGPT, nyeri epigastrium Susunan syaraf pusat: pusing, perdarahan Jantung: gagal ventrikel kiri Paru: edema paru Perdarahan otak Janin & plasenta: hipoksia, tumbuh lambat
Patofisiologi
Pre-eklampsia & Eklampsia
Pre-Eklampsia Ringan Pre-Eklampsia Berat EklampsiaGejala Klinik& Diagnosis
• Hamil > 20 minggu• Pe↑ TD Sistole ≥ 30
mmHg/Diastole ≥ 15mmHg; Ato
• 140 ≤ TDS < 160 or90 ≤ TDD < 110
• Proteinuria ≥ 0,3 g/L24 jam atau kw (+2)
• Oedema: pretibia(tungkai), dindingperut, lumbosakral,wajah/tangan
• Hamil > 20 minggu• Pe↑ TD Sistole ≥ 160
mmHg/Diastole ≥ 110mmHg; Ato
• TD ≥160/110 mmHgtdk turun stl bedrest
• Proteinuria ≥ 5 g/L/24jam atau kw (+4)
• Oliguria, urin ≤500cc/jam, Cr serum me ↑
• Tdp gejala Impendingeclampsia: nyeri epi-gastrik, hiper refleks,ggg visus & serebri
• Sindrom HELLP
• Hamil > 20 minggu atosaat partus ato nifas
• Kejang/Koma sblmnyaada gej. Pre-eklampsia(HT,Proteinuri,Oedem)
• Kadang2 disertai gggfungsi organ, maka PxLab: Hematologi, RFT,LFT, CFT
• Perlu konsul & rawatbrsama Spesialis lain:Kardiolog, Oftalmolog,Neurolog,Anestesiolog
• Tata laksana: Eklamp-sia Klasik & Krusial
• Hamil > 20 minggu• Pe↑ TD Sistole ≥ 30
mmHg/Diastole ≥ 15mmHg; Ato
• 140 ≤ TDS < 160 or90 ≤ TDD < 110
• Proteinuria ≥ 0,3 g/L24 jam atau kw (+2)
• Oedema: pretibia(tungkai), dindingperut, lumbosakral,wajah/tangan
• Hamil > 20 minggu• Pe↑ TD Sistole ≥ 160
mmHg/Diastole ≥ 110mmHg; Ato
• TD ≥160/110 mmHgtdk turun stl bedrest
• Proteinuria ≥ 5 g/L/24jam atau kw (+4)
• Oliguria, urin ≤500cc/jam, Cr serum me ↑
• Tdp gejala Impendingeclampsia: nyeri epi-gastrik, hiper refleks,ggg visus & serebri
• Sindrom HELLP
• Hamil > 20 minggu atosaat partus ato nifas
• Kejang/Koma sblmnyaada gej. Pre-eklampsia(HT,Proteinuri,Oedem)
• Kadang2 disertai gggfungsi organ, maka PxLab: Hematologi, RFT,LFT, CFT
• Perlu konsul & rawatbrsama Spesialis lain:Kardiolog, Oftalmolog,Neurolog,Anestesiolog
• Tata laksana: Eklamp-sia Klasik & Krusial
TD=Tekanan darah; TDS=TD Sistole; TDD=TD Diastole; HELLP= Hemolysys-ElevatedLiver enzyme-Low Platelets
Pre-eklampsia Berat
1. Klas I : AT,50.000/ mm32. Klas II : AT 50.000-100.000/mm33. Klas III: AT > 150.000/mm3
PER: TD>140-160/90-110 mmHg PEB, Jika:
1. TD>160/110 mmHg2 Proteinuria > 2g/hari4. HELLP5. Pusing, penglihatan kabur
1. Klas I : AT,50.000/ mm32. Klas II : AT 50.000-100.000/mm33. Klas III: AT > 150.000/mm3
PER: TD>140-160/90-110 mmHg PEB, Jika:
1. TD>160/110 mmHg2 Proteinuria > 2g/hari4. HELLP5. Pusing, penglihatan kabur
Sindrom HELLP
Kumpulan gejala yang terdiri atas: Hemolysis,Elevated Liver Enzime and Low Platelet count.
Klasifikasi PE: - Klas I : PEB+total HELLP - Klas II: PEB+parsial HELLP - Klas III : PEB Tanpa HELLP
Kumpulan gejala yang terdiri atas: Hemolysis,Elevated Liver Enzime and Low Platelet count.
Klasifikasi PE: - Klas I : PEB+total HELLP - Klas II: PEB+parsial HELLP - Klas III : PEB Tanpa HELLP
PENCEGAHAN PREEKLAMPSI
Fish Oil Aspirin
Tromboxane A2+
Angiotensin
+
Respon Vasopresin
Vit. ETdk mempengaruhisintesa Respon Vasopresin
LPO ><Vit.E
Tdk mempengaruhisintesa
- sintesaFish Oil
+ Prostacyclin B.P
Tatalaksana Pre-eklampsia
PRE-EKLAMPSIA RINGAN
Vitamin kombinasi (terutama yg adaantioksidan)
Aspirin dosis rendah (87,5 mg) 1 xsehari sampai trimester ke tigakehamilan
PRE-EKLAMPSIA BERAT
Anti HT: Nifedipin 3 x 5-10mg (+) Metildopa 3 x250-500mg10 gr MgSO4 50 % i.m. tiap 6 jam smp 24 jampost partumAtau + 10 gr MgSO4 50% i.m. pantat ka/ki @ 5gr; ulang 5 gr MgSO4 50% i.m.tiap 6 jam s/d 6jam post partum jika kondisi pasien buruk
PRE-EKLAMPSIA RINGAN
Vitamin kombinasi (terutama yg adaantioksidan)
Aspirin dosis rendah (87,5 mg) 1 xsehari sampai trimester ke tigakehamilan
PRE-EKLAMPSIA BERAT
Anti HT: Nifedipin 3 x 5-10mg (+) Metildopa 3 x250-500mg10 gr MgSO4 50 % i.m. tiap 6 jam smp 24 jampost partumAtau + 10 gr MgSO4 50% i.m. pantat ka/ki @ 5gr; ulang 5 gr MgSO4 50% i.m.tiap 6 jam s/d 6jam post partum jika kondisi pasien buruk
Terminasi Kehamilanjika kondisi pasien jelek, dan usia kehamilan >30-32 minggu, dgan SC
Bila usia janin belum matang (prematur) pasien dikontrol dengan rawat jalan
Bila sudah aterm, dinilai kematangan serviks, jika sudah matang di-drip oksitosindan induksi persalinan normal. Jika belum matang ditunggu 1 minggu lagi
Tatalaksana Eklampsia
1. Infus Ringer Laktat 60-125 ml/jam2. Diuretik: Furosemid 40-80 mg i.v. bila ada tanda2 oliguria
dipertimbangkan (+) Dopamin dosis rendah 3μgr/kgBB/menit utk rangsang perfusi jaringan mll stimulasireseptor dopamin di ginjal
3. Digoxin injeksi i.v. 0,25-0,50 mg (1-2 ampul)4. Bila perlu diberi morfin injeksi (pd edema paru)5. Terapi Supportif:
• Antibiotika: Ampisilin+As.klavulanat 4 x 500 mg i.v. atau Cefotaxim3 x 1 gram i.v.
• Dexamethason 4 x 1-2 ampul i.v. (paru janin matang)
6. Pemberian MgSO4 inj. Dosis Penuh terminasi kehamilan
1. Infus Ringer Laktat 60-125 ml/jam2. Diuretik: Furosemid 40-80 mg i.v. bila ada tanda2 oliguria
dipertimbangkan (+) Dopamin dosis rendah 3μgr/kgBB/menit utk rangsang perfusi jaringan mll stimulasireseptor dopamin di ginjal
3. Digoxin injeksi i.v. 0,25-0,50 mg (1-2 ampul)4. Bila perlu diberi morfin injeksi (pd edema paru)5. Terapi Supportif:
• Antibiotika: Ampisilin+As.klavulanat 4 x 500 mg i.v. atau Cefotaxim3 x 1 gram i.v.
• Dexamethason 4 x 1-2 ampul i.v. (paru janin matang)
6. Pemberian MgSO4 inj. Dosis Penuh terminasi kehamilan
EKLAMPSIA KLASIK EKLAMPSIA KRUSIAL
KeadaanPasien
Kejang, Nadi meningkat, TD,RR, suhu meningkat, namunkesadaran penuh
Sama dengan klasik,namun kesadaran,fungsi jantung, paru,dan renal menurun
Prinsipterapi
Mengutamakan pemberianantikejang
Mengutamakan obatlife saving
Prinsipterapi
Mengutamakan pemberianantikejang
Mengutamakan obatlife saving
TerminasiKehamilan
Persalinan per vaginal, atauinduksi persalinan: jika serviksmatang di-drip oksitosin, jikabelum matang diberiprostaglandin
Diutamakan SC bilajanin hidup, denganberat janin minimal1,8-2 kg
TERIMAKASIH