studi efektifitas pemisahan et
TRANSCRIPT
i
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
STUDI EFEKTIFITAS PEMISAHAN ETHANOL-AIR MENGGUNAKAN
CAMPURAN MOLECULAR SIEVE-ZEOLIT SEBAGAI ADSORBEN
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Octavina Novita Sari (125061100111003/2012)
Yosan Rani Fadilah (125061100111013/2012)
Linda Triani (125061100111010/2012)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang .......................................................................................... 1
b. Tujuan Khusus .......................................................................................... 2
c. Urgensi Penelitian ..................................................................................... 2
d. Luaran ....................................................................................................... 2
e. Manfaat ..................................................................................................... 2
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 3
METODE PENELITAN ....................................................................................... 6
JADWAL PENELITIAN ...................................................................................... 7
ANGGARAN BIAYA .......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 8
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Spesifikasi etanol fuel grade .................................................................... 2
Tabel 2. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM .............................................. 7
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Distilasi azeotrop campuran etanol-air ................................................ 3
Gambar 2. Skema Kerja Penelitian ....................................................................... 7
iv
RINGKASAN
Dewasa ini energi merupakan salah satu kebutuhan utama sebuah negara.
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk sebuah negara maka tingkat
konsumsi energi akan semakin tinggi pula. Konsumsi energi primer di Indonesia
padatahun 1999 mencapai 272 juta SBM dan meningkat hingga 1,4% per tahun
sebesar 315 juta SBM padatahun 2009. Karena tingkat komsumsi energi yang
semakin tinggi dan cadangan bahan bakar fossil yang semakin rendah, maka
pemerintah mentargetkan peningkatan pemanfaatan energi alternatif berbasis
ramah lingkungan hingga tahun 2025. Salah satu energi alternatif berbasis ramah
lingkungan adalah etanol, yang dihasilkan melalui proses fermentasi biomassa.
Penggunaan etanol sebagai bahan bakar dapat menurunkan tingkat pencemaran
karena bioetanol memiliki nilai oktan yang tinggi sehingga emisi yang
dikeluarkan cukup rendah.
Etanol yang digunakan sebagai bahan bakar merupakan etanol fuel grade.
Hingga saat ini proses pemurnian etanol menggunakan distilasi aezotrop yang
memerlukan energi pemisahan cukup tinggi, sehingga diperlukan alternatif proses
pemisahan yaitu melalui distilasi adsorbsi. Penelitian ini mengembangkan sistem
pemurnian campuran etanol-air melalui sistem adsorbsi. Jenis kolom adsorbsi
yang digunakan adalah packed bed dengan molecular sieve dan zeolite sebagai
adsorben. Campuran etanol-air dialirkan ke dalam kolom dengan memvariasikan
perbandingan massa molecular sieve dan zeolite. Produk yang dihasilkan akan
dianalisa kadar kemurniannya menggunakan alkoholmeter.
Keyword : Energi Alternatif, Etanol, Adsorben, Moleculer Sieve, Zeolite
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Setiap tahunnya jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat.
Peningkatan jumlah penduduk ini berbanding lurus dengan konsumsi energi di
Indonesia, sehingga cadangan energi fossil yang ada terus berkurang. Saat ini
produksi minyak di Indonesia sebesar 55 juta ton/tahun, jumlah produksi ini
diperkirakan hanya dapat mencukupi kebutuhan BBM selama 10 tahun
kedepan. Konsumsi minyak bumi dalam negeri sebesar 611 ribu barel/hari,
tetapi ekspor minyak bumi cukup besar yaitu 514 ribu barel/hari. Untuk
menutupi kekurangan kebutuhan minyak bumi maka Indonesia melakukan
impor sebesar 487 ribu barel/hari. Oleh karenanya pemanfaatan energi
terbarukan diharapkan dapat mengurangi substitusi kebutuhan BBM yang
masih dipenuhi dengan cara impor. Untuk mengatasi masalah tersebut,
pemerintah Indonesia mengeluarkan PP No: 5 Tahun 2006 tentang kebijakan
Energi Nasional untuk mengembangkan sumber energi alternatif sebagai
bahan bakar pengganti minyak bumi, sehingga konsumsi minyak bumi dapat
berkurang maksimum 20% pada tahun 2025 (Blue print ESDM, 2005).
Salah satu bahan bakar yang sedang dikembangkan untuk mendukung
Program Pemerintahan adalah bahan bakar bioetanol. Produksi bioetanol
dengan proses fermentasi biomassa merupakan cara yang paling umum di
gunakan untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Proses
fermentasi biomassa ini menghasilkan campuran etanol-air. Untuk
menghasilkan etanolfuel grade dengan spesifikasi yang dapat dilihat pada
Tabel 1 dan komposisi minimal dari proses fermentasi sebesar 4-10% w/w
dapat dilakukan melalui proses distilasi. Akan tetapi, proses distilasi secara
konvensional masih membutuhkan energi pemisahan yang cukup besar yaitu
15.49 Mj/kg etanol, hal ini dikarenakan titik aezotrop campuran etanol-air
terbentuk pada tekanan atmosfer dengan konsentrasi 95,57% (w/w) dan suhu
78.10C sehingga membuat proses produksi tidak optimal (Banat dkk., 2000 ;
Kumar dkk., 2010; Delgado dkk.,2012). Untuk mengatasi persoalan
dikembangkan metode pemisahan yang lain antara lain metode distilasi yang
dilengkapi dengan sistem ekstraksi menggunakan solven salah satunya
menambahkan glycol pada proses distilasi (Treybal, 1990). Saat ini juga telah
dikembangkan proses pemisahan campuran etanol-air dengan menggunakan
sistem pemisahan dengan mebran yang dikenal dengan proses pervaporasi.
Pervaporasi dengan menggunakan membran yang terbuat dari material
polimer merupakan sistem pemisahan yang paling umum digunakan (Wee,
2008). Dalam proses pemisahan etanol-air dengan membran polimer ini
kurang efektif jika digunakan untuk campuran etanol-air yang memiliki
kandungan air yang tinggi (Al-Asheh, dkk, 2004). Sehingga perlu
dikembangkan sistem pemisahan untuk campuran etanol-air dengan
kandungan air yang tinggi yaitu dengan metode distilasi yang dilengkapi
dengan sistem adsorpsi menggunakan adsorbent atau solid dessicant. Sistem
pemisahan menggunakan adsorben ini merupakan pilihan terbaik dikarenakan
konsumsi energinya paling rendah (Banat dkk., 2000; Hassaballah dkk.,
1990).
2
Tabel 1.Spesifikasietano fuel grade (Renewable Fuel Association, 2010)
Wang dkk. (2010) meneliti pemisahan etanol-air dengan menggunakan
adsorbsi berbasis starch sebagai adsorben atau yang disebut adsorben ZSG-1
menggunakan kolom adsorbsi tipe Fixed bed adsorber yang mampu
menghasilkan produk etanol absolut dengan yield 99,7 % serta panas yang
diserap (∆Habs) -3,16 x 10 4 J/mol.Pada studi ini akan dipelajari efektifitas
parameter desain kolom pemisah (tinggi kolom dan berat adsorben serta tinggi
adsorben di dalam kolom) untuk campuran etanol-air menggunakan campuran
adsorben komersial.
1.2.Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian adalah mengembangkan sistem pemurnian
campuran etanol-air melalui sistem adsorbsi, yang terdiri dalam duatahap,
yaitu :
1. Pemurnian alkohol-air dengan metode adsorbs menggunakan
molecular sieve dan zeolite sebagai adsorben.
2. Mempelajari pengaruh perbedaan adsorben terhadap tingkat kemurnian
produk.
1.3.Urgensi (Keutamaan ) Penelitian
Ketersediaan energy fossil yang semakin menipis membuat
Pemerintah berupaya menggalakkan penggunaan energy alternatif yang
ramah lingkungan salahsatunya dengan mengembangkan biomassa
(bioetanol). Peningkatan kualitas etanol merupakan salah satu upaya untuk
mendukung penerapan teknologi konversi energy serta mendukung program
Pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan.
1.4.Luaran
Artikel ilmiah yang menjelaskan mengenai proses pemisahan campuran
etanol-air menggunakan adsorben (molecular sieve dan zeolit) serta hasil
pengujiannya.
1.5.Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Pendidikan
Menambah ilmu mengenai proses pemisahan campuran etanol-air
dengan distilasi adsorben.
2. Bagi Pemerintah
3
Etanol dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan,
metode yang kami usulkan dapat membantu pemurnian campuran etanol-
air sehingga didapatkan etanol dengan konsentrasi tinggi.
BAB II
STUDI PUSTAKA
2.1. Distilasi azeotrop
Distilasi azeotrop adalah proses umum yang digunakan dalam
pemisahan campuran biner menjadi komponen murninya. Contohnya yaitu
pada produksi etanol absolut (Young, 2000). Untuk menghasilkan etanol
absolut pada proses distilasi, kesetimbangan akan tercapai dengan
penambahan bahan kimia. Penambahan bahan kimia ketiga ke dalam fase cair
dapat menyebabkan koefisien aktivitas setiap komponen berbeda sehingga
komponen-komponen tersebut memiliki kesamaan sifat kimia dan fisika.
Distilasi azeotrop sangat efektif apabila diterapkan pada sebuah sistem yang
tidak mengikuti Hukum Raoult. Pemilihan bahan kimia sebagai bahan
tambahan ke dalam distilasi merupakan salah satu faktor penting dalam
proses distilasi dikarenakan tidak semua bahan kimia mampu membentuk
titik azeotrop. Bahan kimia yang digunakan di dalam distilasi azeotrop
disebut sebagai zat entrainer (Treybal, R.E. 1980). Skema proses distilasi
azeotrop ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Distilasi azeotrop campuran etanol-air
Berdasarkan Gambar 1 di atas etanol dikonsentrasikan pada kolom
distilasi hingga tercapai keadaan mendekati titik azeotropnya. Umpan etanol
dialirkan ke dalam kolom distilasi azeotrop dimana uap yang mengalir pada
bagian atas kolom merupakan komponen yang kaya akanentreiner sedangkan
produk bawah adalah alkohol yang hampir murni. Selanjutnya produk bagian
atas kolom dipisahkan menggunakan decanter. Entreiner yang kaya akan
komponen organik akan dialirkan kembali ke dalam kolom distilasi dan fase
aqueous akan dimurnikan di dalam kolom stripping (Treybal, R.E. 1980).
Penelitian pemurnian campuran alkohol-air menggunakan benzene
sebagai zat entrainer dilakukan oleh Young dkk., (2000). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem pemisahan campuran etanol-air dengan distilasi
azeotrop membutuhkan banyak energi yang digunakan untuk mensirkulasi
kembali zat entrainer ke kolom hingga di peroleh spesifikasi produk yang
diinginkan.
4
2.1. Alkohol
Alkohol anhydrous dikenal juga sebagai alkohol absolut, yaitu liquid
tidak berwarna. Alkohol anhydrous mempunyai kandungan air sebesar 0.3 –
0.4 %. Salah satu alkohol anhydrous ialah etanol, etanol dapat diproduksi
melalui proses fermentasi dengan bahan baku yang mengandung glukosa.
Bioetanol merupakan etanol yang dihasilkan dari biomassa yang dikenal
sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan karena bersih dari emisi
bahan pencemar. Bioetanol dapat dibuat dari bahan baku tanaman yang
mengandung pati yang biasa ditanam hampir di seluruh wilayah Indonesia
sehingga jenis tanaman ini berpotensi untuk dipertimbangkan sebagai sumber
bahan baku pembuatan bioetanol (Kumar dkk., 2010).
Pemanfaatan bioetanol dapat menunjang program pengurangan emisi
gas rumah kaca (CO2). Hal ini disebabkan karena penggunaan bioetanol
mengurangi produksi karbon bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil
sehingga pembakaran bioetanol akan mengeluarkan emisi yang lebih rendah.
Bioetanol dengan kandungan 100% memiliki nilai oktan (octane) RON 116 –
129, yang relatif lebih tinggi dibandingkan bahan bakar premium dengan nilai
oktan RON 88. Nilai oktan yang tinggi pada bioetanol, menyebabkan bioetanol
dapat digunakan sebagai pendongkrak oktan (octane booster) untuk bahan
bakar beroktan rendah serta berpengaruh positif terhadap efisiensi dan daya
mesin.
2.2. Adsorbsi
Adsorbsi adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cairan
dimana bahan yang dipisahkan ditarik oleh permukaan adsorben padat dan
diikat oleh gaya-gaya yang bekerja pada permukaan tersebut. Adsorben
(adsorbent) merupakan bahan padat dengan luas permukaan yang besar.
Luasan permukaan ini terbentuk karena banyaknya pori-pori yang halus pada
permukaan tersebut. Pemilihan adsorben yang baik didasarkan pada luas
permukaannya yang besar. Contoh adsorben antara lain karbon aktif, silica gel,
CaO, zeolit, dsb. Permukaan adsorben pada umumnya secara fisika maupun
kimia heterogen dan energi ikatan sangat mungkin berbeda antara satu titik
dengan titik lainnya, proses adsorbsi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya :
a. Bahan penyerap (adsorben)
Bahan yang digunakan untuk menyerap mempunyai kemampuan
berbeda-beda, tergantung sumber bahan dan metode aktivasi yang
digunakan.
b. Ukuran adsorben
Semakin kecil ukuran butir maka semakin besar permukaan sehingga
dapat menyerap kontaminan lebih banyak. Secara umum kecepatan adsorbsi
ditujukan oleh kecepatan difusi zat terlarut ke dalam pori-pori partikel
adsorben. Ukuran partikel yang baik untuk proses penjerapan yaitu antara -
100/ +200 mesh.
c. Derajat keasaman (pH)
Untuk asam-asam organik, adsorbsi akan meningkat bila pH
diturunkan, yaitu dengan penambahan asam asam mineral.Sebaliknya
apabila pH asam organik dinaikkan yaitu dengan penambahan alkali,
adsorbsi akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam.
5
d. Waktu penyerapan
Waktu jerap yang lama akan memungkinkan proses difusi dan
penempelan molekul zat terlarut yang terjerap lebih baik.
e. Konsentrasi
Pada konsentrasi larutan rendah, jumlah bahan yang dijerap sedikit,
sedangkan pada konsentrasi tinggi jumlah bahan yang dijerap semakin
banyak. Hal ini disebabkan karena adanya frekuensi tumbukan antara
partikel yang berbeda-beda.
Penelitian tentang pemurnian alkohol menggunakan sistem adsorbsi
saat ini sedang dikembangkan guna mendapatkan proses yang efisien. Wang
dkk. (2010) meneliti pemisahan etanol-air dengan menggunakan adsorbsi
berbasis starch sebagai adsorben atau yang disebut adsorben ZSG-1
menggunakan kolom adsorbsi tipe Fixed bed adsorber yang mampu
menghasilkan produk etanol absolut dengan yield 99,7 % Selain
menggunakan bio-adsorben, adsorbsi menggunakan molecular sieve dapat
diaplikasikan untuk produksi etanol absolut. Prinsip dari sistem ini adalah
memanfaatkan perbedaan ukuran molekul antara etanol dan air dimana
molekul yang berukuran lebih kecil akan terserap oleh adsorben sedangkan
molekul dengan ukuran besar tidak dapat terserap. Molecular sieve
termasuk material dengan ukuran pori kecil dan mempunyai ukuran yang
seragam. Selain molecular sieve, zeolit, cornmeal, maupun sawdust juga
termasuk adsorben yang bbisa digunakan untuk produksi etanol absolut.
Molecular sieve yang memiliki ukuran diameter 3A0 akan menjebak
molekul air yang berukuran 2.5 A0, sedangkan molekul alkohol tidak dapat
masuk ke dalam pori-pori molecular sieve dikarenakan ukuran molekul
alkohol lebih besar yaitu 4 A0 sehingga uap alkohol hanya melewati
adsorben saja. Molecular sieve dapat menyerap air hingga 22% (Kumar
dkk., 2010).
Penggunaan adsorbsi untuk produksi alkohol absolut memiliki
beberapa keuntungan yaitu (1) kemudahan pemilihan jenis adsorben dari
jenis entrainer, pelarut, maupun katalis. Secara umum terdapat dua macam
jenis adsorben yang digunakan yaitu hidrofobik (bersifat non polar) dan
hidrofilik (bersifat polar). Adsorben hidrofobik akan menyerap komponen
non polar. Mislanya adsorben karbon aktif. Sedangkan adsorben hidrofilik
akan menyerap komponen polar. Misalnya adsorben silika gel, alumina
yang diaktivasi, dan clay. (2) Adsorbsi dapat dilaksanakan secara pararel
dimana terdapat dua kolom adsorbsi yang digunakan untuk proses adsorbsi
dan regenerasi. (3) Desain peralatan yang relatif sederhana karena tidak
terjadi perubahan pada fase kesetimbangan. (4) Biaya investasi relatif lebih
murah dibandingkan dengan sistem distilasi aezotrop, solvent mapun katalis
(Mujiburohman dkk., 2006).
2.3. Adsorben (Bahan Berpori)
Adsorbsi berlangsung terutama pada dinding-dinding pori atau pada
daerah tertentu di dalam partikel adsorben. Pori-pori adsorben biasanya
sangat kecil sehingga luas permukaan dalamnya menjadi beberapa kali lebih
besar dari permukaan luar. Adsorben yang telah jenuh dapat diregenerasi
agar dapat digunakan kembali untuk proses adsorbsi. Macam-macam
adsorben dalam pengeringan etanol antara lain:
6
a. Molecular sieve
Molecular sieve merupakan senyawa micro porous yang terbuat dari
bahan clay (kristal alumino silikat) yang dapat dikeringkan tanpa
mempengaruhi struktur kristalnya. Ukuran diameter molecular sieve antara
3 – 10 Angstrom (A0). Seperti halnya karbon aktif, pada molecular sieve
hanya molekul dengan ukuran tertentu yang akan diserap. Molecular sieve
ini banyak diaplikasikan untuk proses drying dan deodorizing petroleum.
b. Zeolit
Mineral zeolit adalah kelompok mineral alumunium silikat terhidrasi
LmAlxSiyOz.nH2O, dari logam alkali dan alkali tanah (terutama Ca dan
Na), m, x, y, dan z merupakan bilangan 2 hingga 10, n koefisien dari H2O,
serta L adalah logam. Zeolit secara empiris ditulis (M +, M
2+) Al2O3gSiO2
.zH2O, M+ berupa Na atau K dan M2+
berupa Mg, Ca, atau Fe. Li , Sr atau
Ba dalam jumlah kecil dapat menggantikan M + atau M
2+, g dan z bilangan
koefisien. Densitas zeolit antara 2,0 -2,3 g/cm3. Struktur zeolit dapat
dibedakan dalam tiga komponen yaitu rangka aluminosilikat, ruang kosong
saling berhubungan yang berisi kation logam, dan molekul air dalam fase
occluded. Zeolit mengandung karbon organik sehingga untuk
menghilangkan karbon perlu dilakukan pembakaran pada suhu 300 oC
selama 1-2 jam. Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain: mudah
melepas air akibat pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul
air dalam udara lembab. Selain itu zeolit juga mudah melepas kation dan
diganti dengan kation lainnya, misal zeolit melepas natrium dan digantikan
dengan mengikat kalsium atau magnesium. Sifat ini menyebabkan zeolit
dimanfaatkan untuk melunakkan air. Zeolit dengan ukuran rongga tertentu
digunakan pula sebagai katalis untuk mengubah alkohol menjadi
hidrokarbon sehingga alkohol dapat digunakan sebagai bensin sintesis.
Selain itu zeolit juga dapat digunakan sebagai adsorben zat warna brom dan
untuk pemucatan minyak sawit mentah (Retno dkk., 2012).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Skema Penelitian
Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalahpenelitian
skala laboratorium yang dilaksanakan dalam 6 (enam) bulan. Penelitian ini
akan menggunakan etanolsebagai bahan utama. Metode penelitian meliputi
dua macam proses yaitu adsorbsi menggunakan adsorben molecular sieve
dan zeolite dimana ketinggian adsorben di variasikan.
3.2. Prosedur Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah etanol teknis dengan
komposisi 96% volume, molecular sieve, dan zeolite. Percobaan dilakukan
di kolom adsorber jenis packed bed yang diisi dengan packing jenis glas
raschig ring yang dapat dilihat pada Gambar 2. Proses dehidrasi etanol
dilakukan dengan mengalirkan etanol-airmelalui V1 selanjutnya
menampung campuran yang telah terkondensasi pada S2 hingga feed etanol-
airn habis. Setelah itu hasil dari S2 akan diukur kadarnya menggunakan
alcohol meter untuk membandingkan dengan konsentrasi awal
3.2.1 Varibel Penelitian
a. Variabel tetap :
7
Gambar 2. Skema kerja penelitian
tinggi kolom adsorber : 60 cm
Jenis packing : glass raschig ring
Berat Adsorber : 100 gram
b. Varibel berubah :
Konesntrasi Umpan : 60 %, 70%, 80%, 90%
Komposisi Berat Zeolit : Molecular Sieve
o 10 gram Zeolit : 90 gram Molecular Sieve
o 25 gram Zeolit : 75 gram Molecular Sieve
o 40 gram Zeolit : 70 gram Molecular Sieve
o 50 gram Zeolit : 50 gram Molecular Sieve
Keterangan :
1. Termostat waterbath
2. V1, V2, V3 : valve
3. C1 : kondensor
4. Pompa
5. Ultra thermostat
6. Steel wire gauze
7. Packing
8. Adsorben
9. Kondensor
10. Sample bath
3.4 Indikator Keberhasilandan Luaran Penelitian
3.4.1. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dianggap berhasil apabila dapat menghasilkanetanol
fuel grade. Tingkat keberhasilan dapat dilihat dari pengaruh variasi berat
adsorben terhadap kemurnian produk yang dihasilkan.
3.4.2. Luaran
Hasil penelitian dapat disosialisasikan melalui seminar dan
publikasi ilmiah.
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel.2 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Peralatan penunjang 32 % 3.955.000
2 Bahan habis pakai 57 % 6.995.000
3 Perjalanan 8 % 800.000
4 Lain-lain 3 % 500.000
Jumlah 12.250.000
8
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA Al-Asheh, dkk, 2004, separation of ethanol–water mixtures using molecular
sieves and biobased adsorbents, Chemical Engineering Research and Design,
82(7), 855-864).
Banat, F.A., Abu, Al-Rub., dan Simandl. 2000. Analysis of vapor-liquid
equilibrium of ethanol-water system via headspace gas chromatography :
effect of molecular sieve. J Separation Purification Technology, 18, 111-118.
Blue Print, 2006. Pengelolaan energi nasional.
Delgado, J.A., Maria, A.U., Jose, V.I., Agueda, A.G., dan Angel, R. 2012.
Separation of ethanol-water liquid mixtures by adsorbstion on silicate. J
Chemical Engineering, 180, 137-144.
Gomis, V., Pedraza, R.., Frances, O., dan Sensi, J.C. 2006. Dehydration ethanol
using azeotropic distillation with isooctane, J Ind Eng Chem Res, 46, 4572-6.
Hassaballah, A.A., Hills, J.H. 1990. drying of ethanol vapors by adsorbtion on
corn meal. J Biotechnology, 35, 598-608.
Kumar, S., Neetu, Sigh., dan Ram, P. 2010. Anhydrous ethanol : A Renewable
source of energy. J Renewable and Sustanable Energy Review, 14, 18-30-
1844.
Mujiburohman, M., Wahyudi, B.S., dan Hary, S., 2006. A Preliminary study :
Distilaltion of isopropanol-water mixture using fixed adsorbtion distillation
method. J Separation and Purification Technologi.
Renewable Fuel Association, 2010. Fuel ethanol: industry guidelines,
specifications and procedures
Retno E.D., Agus, P., Barkah, R.S., dan Nurul, W. 2012. Pembuatan etanol fuel
gradedengan metode adsorbsi menggunakn adsorben granular zeolite dan
CaO. Simposium Nasional RAPI XI FT UMS-2K012, ISSN : 1412-9612. Treybal, R.E. 1980. Mass transfer operation, 3
rd ed, MacGraw Hill Book,
Singapore.
Wang, Y., Chunmei, G., Sun, J., Gao, H dan Shuai, Zheng. 2010. Separation of
ethanol/water azeotrop using compound starch-based adsorbents. J
Bioresource Technology, 101, 6170-6176.
Wee, Shin Lee dkk. 2008. Membrane separation process—Pervaporation through
zeolite membrane
Jenis Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
Studi Pustaka
Persiapan Peralatan dan Bahan
Pembuatan etanol fuel grade
Analisa
Pengolahan Data
Penyusunan Laporan Hasil
Penelitian
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
STUDI EFEKTIFITAS PEMISAHAN ETHANOL-AIR MENGGUNAKAN
CAMPURAN MOLECULAR SIEVE-ZEOLIT SEBAGAI ADSORBEN
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Octavina Novita Sari (125061100111003/2012)
Yosan Rani Fadillah (125061100111013/2012)
Linda Triani (125061100111010/2012)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Octavina Novita Sari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 125061100111003
5 Tempat Tanggal lahir Malang 19 November 1994
6 Email [email protected]
7 No. tlp/HP 0341486337 / 081333245674
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDK Kolese
Santo Yusup 3
Malang
SMPK Kolese
Santo Yusup 2
Malang
SMAK Kolese
Santo Yusup
Malang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah
Malang, 27 September 2014
Pengusul,
IdentitasDiri
1 NamaLengkap Yosan Rani Fadilah
2 JenisKelamin L/P
3 Program Studi -
4 NIM 125061100111013
5 TempatTanggallahir Denpasar, 13 Mei 1994
6 Email [email protected]
7 No. tlp/HP 085624047258
RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
NamaInstitusi SDN Kayuambon 1 SMPN 1 Lembang SMAN 1 Lembang
TahunMasuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. NamaPertemuanIlmiah/Seminar JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
1
Penghargaandalam 10 tahunTerakhir (daripemerintah,
asosiasiatauinstitusilainnya)
No. JenisPenghargaan InstitusiPemberiPenghargaan Tahun
1 Peserta SEG Short Course
‘Integrated Multi Discipline In Geothermal Energy
Development And Future
Career Path Opportunity’
Fisika - Universitas
Brawijaya
2013
2 Peserta In House Training
Audit Internal Mutu (AIM)
Teknik Kimia - Universitas
Brawijaya
2013
3 Peserta Seminar Nasional
‘Oil and Gas Prospect in the Future’dan Dialog Nasional ‘Should Indonesia Remove Cost Recovery System’
Fisika - Universitas
Brawijaya
2014
4 Peserta Lokakarya
Pengenalan Dunia Industri
Sebagai Gambaran Praktek
Kerja Lapang Bagi
Mahasiswa
Teknik Kimia – Universitas
Brawijaya
2014
5 Peserta Seminar Nasional
‘Kolaborasi Inovasi IPTEK dan Optimasi Passion
Generasi Muda sebagai
Akselerator Menuju
Indonesia Madani’
Teknologi Pertanian –
Universitas Brawijaya
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah
Malang, 27 September
2014
Pengusul,
( Yosan Rani Fadilah )
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Linda Triani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 125061100111010
5 Tempat Tanggal lahir Makassar/20 November 1993
6 Email [email protected]
7 No. tlp/HP 085648411667
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SIDOKUMPUL
Sidoajo
SMPN 5
Sidoarjo
SMAN 2
Sidoarjo
Jurusan - - -
Tahun Masuk-
Lulus
2000-2006 2006-2009 2009-2012
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. PKM MABA 2013 Piala Bergilir
Rektor UB ke-IV
Bedu Canggung
(Batu Empedu Dilawan
Cappuccino Rambut Jagung)
sebagai Alternatif Minuman Herbal
bagi Penderita Batu Empedu
2013
Universitas
Brawijaya
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1. Peserta PKM MABA 2013 Piala
Bergilir Rektor UB ke-IV
Universitas
Brawijaya 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah
Malang, 28-September-2014
Pengusul,
BIODATA DOSEN PENDAMPING
A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar ) : Ir. Bambang Poerwadi, M.S.
Jabatan Fungsional : IV-a / Pembina
Jabatan Struktural : Lektor Kepala
NID : 196001261986031001
NIDN : 0026016002
Tempat dan Tanggal Lahir : Malang, 26 Januari 1960
Alamat Rumah : Jl. Pelabuhan Tanjung Priok No. 1015, Malang
Nomor Telpon/Fax/HP : 08125229840
Alamat Kantor : Jl. Veteran No. 01 Malang
Nomor Telpon/Fax : 08125229840 / 0341 803319
Alamat email : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Perguruan Tinggi ITS ITB
Bidang Ilmu Teknik Kimia Teknik Kimia
Tahun Masuk- Lulus 1985 1990-1992
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1. Basic Science Adsorpsi KCl pada
Zeolit Alam
FMIPA-UB, 2005
2. BSS Pelapisan Pupuk SP-36
dengan Nitro Sellulosa
untuk Kontrol
pelepasan P
UB, 2006
3. DIKTI Pembuatan Pupuk NPK
dengan pelapis Zeolit
alam untuk mengatur
efisiensi pemupukan
UNESA Semarang,
2007
4. Sosialisasi Umur
Pertambangan
Pemetaan dan potensi
Pertambangan Umur
DPRD Kab. Malang,
2007
5. DIKTI Biogas dari limbah
usaha tempe dan ternak
sapi
Malang, 2014
D. Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Sumber dana
1. 2009 Pembuatan pupuk NPK pelepasan terkendali DIKTI, Hibah
dengan melapisi pupuk NPK dengan kitosan Bersaing
2. 2010 Penanggulangan tanah longsor dengan elektro
kinetik
Kompetitiv -
DIKTI
3. 2011 Teknologi pemurnian minyak nilam PHKI
4. 2013 Pembuatan isolator tahan panas (Aerogel) dari
pasir silika tahun 1
BOPTN
5. 2014 Pembuatan isolator tahan panas (Aerogel) dari
pasir silika tahun 2
BOPTN
E. Penulisan Artikel Ilmiah dalan Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/T
ahun
Nama Jurnal
1. Pembuatan Pupuk NPK
dengan Pelapis Zeolit Alam
Untuk mengatur Efisiensi
Pemupukan
Volume Nomor 2,
Desember 2006,
ISSN: 1410-413X
Jurnal Ilmu-ilmu
Hayati
2. The Effort to Improve the
Economic Value of Patchouli
oil: The Controlled
Esterification at Product of the
Aroma Compounds Base on
Patchouli oil
Vol. 8, Februari
2007, ISSN: 1978-
1431, Terakreditasi
Jurnal Teknik
Industri
3. Aerogel dan aplikasi - -
4. Membran Komposit - -
5. Kimia Membran - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Malang, 24 September 2014
Ir. Bambang Poerwadi, M.S.
Lampiran 4. Justifikasi Anggaran Kegiatan
ANGGARAN BIAYA PENELITIAN
Bahan Habis Pakai
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
ATK
Kertas HVS A4 2 Rim 40.000 80.000
Ballpoint 2 Kotak 20.000 40.000
CD RW 5 Keping 5.000 25.000
BAHAN
Etanol 96% Teknis 20 Liter 15.000 300.000
Molecular Sieve 5 Kg 450.000 2.250.000
Zeolit 1 Sak 250.000 250.000
Air Demineralisasi 50 Botol 10.000 500.000
Silicon Grease 2 Tube 150.000 300.000
Aluminium Foil 2 Gulung 30.000 60.000
Aquadest 15 Liter 10.000 150.000
Total 3.955.000
Peralatan Penunjang PKM
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Kondensor Liebig 60cm 3 Buah 800.000 2.400.000
Kondensor Liebig 3 Buah 700.000 2.100.000
Gelas Ukur 250 ml 2 Buah 100.000 200.000
Selang 2.5inch 2 Meter 10.000 20.000
Labu Ukur 250 ml 2 Buah 150.000 300.000
Gelas Ukur 100 ml 3 Buah 100.000 300.000
Erlenmeyer 250 ml 2 Buah 100.000 200.000
Labu Leher 3 500ml 2 Buah 150.000 300.000
Corong 2 Buah 20.000 40.000
Termometer 2 Buah 30.000 60.000
Pompa Air 4 Buah 50.000 200.000
Heater Air 4 Buah 30.000 120.000
Beaker Glass 3 Buah 50.000 150.000
Pipet Ukur 10 ml 2 Buah 60.000 120.000
Bola Hisap 2 Buah 20.000 40.000
Cawan Porcelain 3 Buah 30.000 90.000
Baskom 1 Buah 20.000 20.000
Ember 1 Buah 35.000 35.000
Alkohol Meter 2 Buah 130.000 260.000
Stopper Karet 2 Buah 5000 10.000
Stopper Kaca 2 Buah 15.000 30.000
Total 6.995.000
Biaya Perjalanan
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Design Alat (Pandaan) 2 200.000 400.000 400.000
Pengambilan Alat 2 200.000 400.000 400.000
Total 800.000
Biaya Lain-Lain
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Perbaikan Alat 500.000 500.000
Total Biaya Kegiatan
No. Jenis Pengeluaran Anggaran (Rp)
1 Bahan Habis Pakai 3.600.000
2 Peralatan Penunjang PKM 8.150.000
3 Biaya Perjalanan -
4 Lain-Lain 500.000
Total 12.250.000
Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Octavina
125061100111003
Teknik
Kimia
6 1. Sebagai Ketua Tim
Peneliti
2. Membagi jobdesk setiap
penelitian
3. Melakukan penelitian
2 Yosan
125061100111013
Teknik
Kimia
6 1. Menghubungi pihak-
pihak terkait pembelian
barang
2. Mendokumentasikan
setiap kegiatan dan hasil
yang didapatkan
3 Linda
12506110111010
Teknik
Kimia
6 1. Mengatur uang keluar
dan masuk
2. Melakukan penelitian
Lampiran. Kriteria Penilaian Proposal PKM-Penelitian
No. Kriteria Bobot
(%)
1 Kreativitas
Gagasan (orisinalitas, unik dan bermanfaat) 15
Perumusan Masalah (fokus dan atraktif) 15
Tinjauan Pustaka (state of the art) 10
2 Kesesuaian Metode Penelitian 20
3 Potensi Program:
Kontribusi Perkembangan Ilmu dan Teknologi 15
Potensi Publikasi Artikel Ilmiah/HKI 10
Potensi Komersialisasi 5
4 Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya Sesuai 5
5 Penyusunan Anggaran Biaya:
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas Peruntukannya 5
Total 100 %