resume jurnal hybrid strategy: a new strategy for competitive advantage
TRANSCRIPT
(Resume Jurnal)
Hybrid Strategy: A New Strategy forCompetitive Advantage1
Mas Bambang Baroto, Muhammad Madi Bin Abdullah,Hooi Lain Wan
Fridiyanto
Abstrak
Para peneliti dan praktisi manajemen strategitelah menyadari pentingnya strategidiferensiasi dan strategi pembiayaan bagikinerja organisasi yang efektif dan unggul.Akhir-akhir ini banyak korporasi yangmenerapkan dua strategi secara bersamaandaripada menerapkan satu strategi dalam satuperiode. Implementasi tiga strategi biasadigunakan korporasi besar di dalam negeri,regional, dan internasional. Dalam artikel inimenggunakan tiga dasar analisis data. Pertama,review literatur, Kedua, analisis kasus, Ketigahasil wawancara lapangan dengan manufakturbesar di Malaysia. Prinsip utama artikel iniadalah membuktikan fakta yang menggunakan
1 International Journal of Business and Management; Vol. 7, No.20: 2012 ISSN 1833-3850 E-ISSN 1833-8119. Published by CanadianCenter of Science and Education.
strategi hibrid (antara strategi kepemimpinanbiaya dan strategi diferensasi) yang telahdiimplementasikan oleh perusahaan di seluruhdunia.
Pendahuluan
Di era globalisasi kompetisi antar pesaingsudah meliputi domestik, internasional, atauglobal yang bergantung pada produk ataupelayanan. Dalam artikel ini menggunakanstrategi diferensiasi dan kepemimpinandikarenakan biasa digunakan dalam literatur(Dess&Davis, 1984: Nayyar, 1993). MenurutPorter (1996,p.67) bahwa sebuah firma ntukmembayar profit superior dan kinerja kompetitormaka ini harus membuat sebuah pilihan jelasantara biaya kepemimpinan dalam upayamenghindari “strategi pembedaan kontradiksiinheren.”
Dalam kompetitif industri diyakini bahwaperusahaan tidak akan dapat bertahan kecualijika mereka mengadopsi strategi pembiayaanuntuk memproses rantai nilai dengan cara yangefektif untuk memproduksi produk atau pelayanandengan harga rendah tanpa ada kekurangankualitas, dan Strategi diferensiasi untukmemproduksi keunikan produk dibandingkan produk
kompetitor, seperti kualitas lebih baik,operasi yang lebih sederhana, tampilan yanglebih baik. Sederhananya perusahaan seharusnyamemiliki kemampuan inovasi.
Menurut Porter (1985), setiap tiga strategikompetitif secara lengkap menciptakan sebuahkecocokan keberlanjutan keunggulan bersaing.Sebuah perusahaan harus memutuskan antara biayakepemimpinan dan strategi diferensiasi.
Banyak fakta memperlihatkan bahwa perusahaantelah menjalankan strategi tunggal. Misalnya,Wal Mart dan Air Asia. Sementara perusahaanyang menjalankan strategi diferensiasi melaluibrand bisa dilihat dari Harley Davidson,Mercedes Benz. Diferensiasi desain, Titanatches, diferensiasi melalui positioning, DominoPlaza, diferensiasi teknologi, Apple Computer,dan diferensiasi inovasi, 3 M. Selanjutnya adaIKEA ynag sukses menjalankan hybrid strategy.
Artikel ini ditulis berdasarkan studiliteratur, dokumen website dan data data studikasus dari perusahaan Apple i-Tunes Case, danHybrid Strategy (Wal Mart Case). Data studikasus juga diambil dari survey, wawancara,kuesioner yang diselenggarakan di Malaysia.
Review teori
Strategi Three Generic Porter (PTGS)
Strategi PTGS memiliki target terbagi duasegemen: industry wide multi segment dan ParticularSegment. Poros horizontal adalah StrategiKeunggulan yang terbagi kedalam dua posisi:keunikan oleh konsmen (uniqueness by customer) danposisi biaya rendah (Low Cost Position).
Keseluruhan Strategi Kepemimpinan Pembiayaanditempatkan di IWS (target strategi) dan TLCP(dalam strategi Keunggulan). Kemudiankeseluruhan strategi diimplementasikan diindustri besar dan dipersepsikan biaya rendaholeh konsumen.
Fokus strategi ditempatkan di segmen tertentu(target strategi) dan posisi harga rendah(dalam keunggulan bersaing). Fokus strategihanya ada pada segmen tertentu, dan dapatdiimplementasikan dalam persepsi konsumenberbiaya rendah dan memiliki keunikan.
Cost Leadership Strategy (CLS)
CLS terintegrasi dalam tindakan memproduksibarang atau pelayanan dengan fitur yang dapatditerima konsumen pada harga rendahdibandingkan pesaing (Ireland, 2011). CLSberusaha untuk menggeneralkan keunggulanbersaing melalui pencapaian biaya rendah dalamindustri. Fokus perusahaan mengimplementasikanstrategi kepemimpinan biaya dalam seluruah area
(Porter, 1980). Sebuah perusahaan memutuskanuntuk mengikuti strategi kepemimpinan biayadikarenakan menampilkan objektifitas biayaterendah. Menurut Porter (1985) bahwakeunggulan bersaing dengan kepemimpinan biayadicapai melalui aktifitas nilai kinerja hargarendah.
CLS menetapkan standar, tinggi produksi padaharga kompetitif bagi konsumen (Li&Li, 2008).CLS dipilih dalam negara berkembang sepertiIndonesia, Malaysia, India dan Cina dimanamereka memiliki upah buruh yang murah, sehinggaproduksi menjadi rendah (Aulakh, 2000). Menurut(Hutchinson, 2007, Frambach, 2003, Porter,1980) bahwa strategi diferensiasi untuk membuatnilai bagi konsumen dengan menyediakan kualitassuper, produk inofativ, brand image, dan barangyang bagus.
CLS cendrung berorientasi pesaing daripadaorientasi konsumen (Frambach, 2003). CLSmembutuhkan fokus yang kuat menyikapi hargatinggi dari pesaing (Day, 1988). Olehkarena ituperusahaan yang mengajukan CLS harus secaraterus menerus melakukan patok duga terhadaprelatifitas harga di pasar. Perusahaan yangmenggunaakan CLS menekankan pada riset danpengembangan, pelayanan, pemasaran, iklan(Porter, 1980).
CLS sukses diimplementasikan di Jepang, sepertidi Toyota, yang dengan sukses mengurangi hargapembiayaan dengan strategi pemotongan biaya(Schonberger, 1994). Di Jepang pelayananterhadap konsumen berbeda dengan di Barat yangdijelaskan dalam kepemimpinan biaya (Allen,2001).
Strategi Diferensiasi
Meurut Porter (1980) bahwa strategidiferensiasi menciptakan posisi yangdipersepsikan sebagai keunikan yangberkelanjutan. Sementara Frambach (2003)diferensisi dapat dibangun melalui desain, dandistribusi. Walker (1987) mengatakandiferensiasi menciptakan nilai yang ditawarkandari sebuah produk yang didukung denganpelayanan yang bagus dan harga premium. Slaer(2001) bagaimana perusahaan dapatmenyeimbangkan manfaat produk dan biayaproduksi bagi konsumen. Sedangkan Morshet(2006) bahwa perusahaan mengikuti strategidiferensiasi untuk menciptakan pasar dankeunikan pasar terhadap kelompok yang beragam.Mereka berusaha menciptakan pemenuhan superiorterhadap kebutuhan konsumen, dan menimbulkanloyalitas konsumen, yang biasa ditawarkandengan harga minimum.
Sebuah perusahaan yang menggunakan strategidiferelernsiasi menciptakan karakteristikproduk mereka, desain fitur, dan kualitas(Dean, 1994). Perusahaan menciptakan persepsidalam produk dan pelayanan, memperkuat iklan,teknik pemasaran, dan harga pemium (Miller,220).
Diferensiasi dapat mencapai keunggulan bersaingmelebihi pesaing dikarenakan persepsi keunikanproduk (Acquaah, 2006). Strategi diferensisasimerupakan perbandingan nilai bagi pesaing yangberusaha bagaimana perusahaan bersaing di pasar(Pearce, 1994).
Strategi pemasaran sukses dijalankan diperusahaan negara maju dan perusahaan ini masukke negara berkembang sebagai perusahaan asing(Aulakh, 2000). Sebagai perusahaan asing,mereka menikmati perusahaan domestik denganpenghargaan berupa adopsi strategidiferensiasi. Perusahaan asing memilikikeunggulan finansial, sumber daya teknologi,human capital, sistem manajemen modern, motodeproduksi inofatif (Aulakh, 2000).
Di negara berkembang strategi diferensiasitidak fokus pada dimensi tunggal tetapimenekankan pada citra, loyalitas konsumen,kualitas, inovasi dan pelayanan pada saatbersamaan (Kim, 2004). Di negara berkembang
loyalitas konsumen diciptakan melalui citra danpemasaran intensif (Miller, 1988). Selain itupenciptaan produk inofativ, tahan lama, dandapat di perbaiki (Beal, 2000).
Kompetisi harga di perusahaan retail dapatdibedakan produk dari pesaingnya. Menurut Davis(1992) bahwa efisiensi dan rantai profesionalmengarahkan kepada biaya yang lebih rendah.Martineau (1958) menyatakan bahwa khusus padabisnis retail, kurangnya citra yang jelasdianggap sebagai penyebab satu sisi kompetisiharga.
Visata (2010) melaporkan bahwa strategi bisnistelah sukses menjangkau seluruh dunia,diantaranya:
- Diferensiasi brand: Harley Davidson danMercedes Benz
- Diferensiasi desain: Jam Titan- Diferensiasi positioning: Domino’s Pizza- Diferensiasi teknologi: Apple Computer- Diferensiasi inovasi: 3 M
Combination (Hybrid) Strategy (HS)
Kim (2004) mengajukan konsep strategi “hybrid”,“mixed”, “integrated”, atau “combination”.Strategi hybrid ini menggabung elemen-elemenpembiayaan rendah dan diferensiasi.
Menurut Acquah (2006) strategi hybrid merupakanjawaban terhadap gagalnya strategi biaya danstrategi diferensiasi. Sedangkan Kim (2004)menyatakan sistim hibrid memperlihatkankeuntungan. Yasai (1996) mengemukakan bahwastrategi hibrid akan mencapai kinerja tertinggidalam keunggulan bersaing dibanding strategitunggal.
Srategi hibrid secara terus menerus mencapaidiferensiasi dan biaya rendah dari pesaing.Strategi sukses ini tergantung kemampuan untukmemperluas keuntungan konsumen. Menurut Thomson(2012) strategi hibrid mencampur elemenstrategi diferensiasi dan strategi biaya rendahdengan cara yang unik.
Menurut Ireland (2011) kebanyakan konsumenketika membayar untuk barang atau jasamenginginkan harga yang rendah dengan produkmenampilkan fitur yang berbeda. Karena harapankonsumen ini membuat perusahaan memikirkanstrategi hibrid.
Strategi hibrid membuat perusahaan mampuberadaptasi terhadap perubahan teknologi, danlingkungan menjadi tinggi. Sehingga merekamempelajari kecakapan-kecakapan baru. Kemudianperusahaan mampu mencapai keunggulan bersaingdengan mengarahkan konsumen kepada harga yangrendah dan fitur produk (Leraning O, 2009).
Acquah (2006) menjastifikasi bahwa strategihibrid tidak hanya mudah namun juga memilikikinerja yang megaggumkan dan mampu menghasilkanbanyak sumber daya dan keunggulan bersaingdibanding strategi tunggal yang tidak sukses.
Perusahaan Jepang yang sukses seperti Toyota,Canon, dan Honda merupakan contoh kesuksesanstrategi hibrid. Toyota (kualitas denganmenekan harga), Ahold (kualitas tambah harga).
Aplikasi Strategi Tunggal
Aplikasi Cost Leadership Strategy (CLS)
CLS sangat gampang diduplikasi (Porter, 1980),misalnya seperti yang dilakukan oleh GiantSupermarket dan Carrefour. Datuk Tony Fernandezsebagai CEO Air Asia memiliki filosofi sebelumsebuah bisnis dapat tumbuh, ini membutuhkanpengendalian biaya. Bisnis ini harus memilikiefisiensi biaya dan menguntungkan juga harusmenciptakan nilai. Olehkarena itu Air Asiadapat tumbuh dalam bisnis penerbangan . airAsia dikenal sebagai Low Cost Carrier (LCC) diMalaysia, Thailand dan Indonesia.
Aplikasi Strategi Diferensiasi
Salah satu kasus diferensiasi adalah sepertiapa yang diterapkan Apple i-Tunes. Apple i-Tunes menyediakan toko musik dan dapatmengunduh tanpa biaya. Produk apple ini menjadiantisipasi terhadap pembajakan lagu. Apple i-Tunes menawarkan 6 juta lagu dengan lagu baruyang terus ditambah dari berbagai genre musik.
Aplikasi Strategi Hibrid
Beberapa contoh yang menerapkan strategi hibrid
adalah Wal-Mart. Berikut beberapa kasus Wal-Mart.
1. Menerapkan kepemiminan biaya dengan harga rendah.
2. Memantau harga pesaing.
3. Wal-Mart beroperasi secara internasional di 13
negara dengan 762 toko diskon dan 436 super
center.
4. Menerima Master -Cards sebagai pembayaran.
5. Menyediakan pelayanan tambahan seperti perbaikan
rumah, agensi, dan diskon farmasi.
6. Tahun 1996 memperkenalkan Wal-Mart on-line, dan
kemudian launching pada tahun 2000, Wal-Mart.com
7. Wal-Mart mengembangkan pelayanan baru seperti
donwload musik dan poto satu jam.
Tabel 1. Aplikasi Kepemimpinan Biaya, Diferensiasi, dan Strategi Hibrid
No Strategi Penerapan strategi
Produk/layanan
1 Kepemimpinan biaya
Negara berkembang, transisi dan maju (seluruhdunia)
Industri mobil(Toyota)Bisnis penerbangan (Air Asia)
2 Diferensiasi Negara ekonomi berkembang, transisi dan maj9 (seluruhdunia)
Mobil dan sepeda motor (Mercedez Benzdan Harley Davidson melalui Brand)
3 Hybrid Negara ekonomi berkembang, transisi dan maj9 (seluruhdunia)
Industri mobil(Toyota, Honda)Industri furnitur (IKEA)
Survey Lapangan
Melihat apakah strategi hibrid diterapkan,
dilakukan konfirmasi di perusahaan besar di Malaysia
yang beroperasi secara global. Metode yang digunakan
yaitu wawancara dengan panduan pertanyaan. Selama
wawancara General Manager perusahaan didampingi oleh
manajer pemasaran. Seluruh data wawancara direkam
dan kemudian dianalisis. Poin-poin hasil survey
tersebut, yaitu:
1. Jenis pasar dilayani oleh perusahaan
Karena perusahaan beroperasi secara global,
perusahaan melayani beragam jenis pasar. Jenis
pasar, yaitu: saturated market, stable market, dan emergent
market.
a. Satured market (negara ekonomi maju).
Perusahaan mendefinisikan pasar di negara
ekonomi maju sebagai sartured market. Indikator
sartured market yaitu: harga yang tinggi,
kebutuhan konsumen yang sempurna, pesaing yang
kompetitif. Negara-negaranya: Amerika Utara,
Eropa, Korea Selatan, dan Australia.
b. Stable market (Ekonomi Transisi)
Perusahaan mendefinisikan pasar di negara
berkembang sebagai stable market. Indikator stable
market yaitu: konsumen membayar tinggi,
kebutuhan konsumen menuntut kualitas tinggi,
kualitas produk pesaing juga berkualitas.
Negara-negara: Malaysia, Cina, dan Taiwan.
c. Emergent Market (Negara ekonomi sedang
berkembang)
Perusahaan mendefinisikan pasar di negara
sedang berkembang dengan emergent market.
Indikator emergen market yaitu: lemah daya beli
konsumen, konsumen lebih membutuhkan fungsi,
pesaing tidak begitu kompetitif. Negara-
negaranya: Indonesia, Filpina, India, Brazil,
dan beberapa negara di Afrika.
2. Implementasi strategi oleh perusahaan
Perusahaan mengimplementasikan strategi
diferensiasi di pasar berikut:
a. Satured market: untuk menyeimbangkan dengan
pesaing maka melakukan strategi diferensiasi.
Dengan strategi diferensiasi perusahaan
menawarkan kualitas yang berbeda dari para
pesaing.
b. Stable market. Untuk memenuhi persaingan
perusahaan mengimplementasikan strategi
diferensiasi. Dengan strategi diferensiasi di
stable market, perusahaan menawarkan kualitas
tinggi dengan fitur produk yang berbeda dengan
pesaing untuk memperkuat nilai pesaing.
Prinsip produksi: perusahaan memproduk
menerapkan strategi tunggal CLS. Persaingan harga
begitu ketat, sehinga perusahaan mengurangi harga.
Perusahaan dapat bertahan jika mengurangi ongkos
produksi tanpa mengurangi kualitas. Apa dilihat
dari produk elektronik yang terus menurun dari
waktu kewaktu. Berikut implementasi strategi
kepemimpinan harga yang diterapkan:
a. Emergent market: perusahaan mengurangi fitur
tanpa mengurangi kualitas sehingga dapat
memimpin harga lebih rendah.
b. Satured dan stable market: prinsip
utamaperusahaan yaitu menguangi ongkos produksi
untuk dapat bersaing dengan pesaing. Perusahaan
juga menjalankan kepemimpnan harga di sartured
market. Perusahaan yanag menjalankan Cost
Leadership Best Value berarti tidak harga terendah.
Faktor yang Mempengaruhi Strategi (Analisis Kasus)
Apple i-Tunes terdapat empat faktor:
1. Legal Status
Apple tetap menghargai hak cipta, artinya tidak
menggunakan musik unduhan ilegal
2. Subscription
Ketika faktor ini dinilai ke seluruh perusahaan
di industri dalam perusahaan Apple selalu
tersedia subskripsi dibandinkan perusahaan lain
yang selalu “Data is not available”.
3. Ketersediaan lagu
Apple memiliki 6 juta lagu dengan selalu update
lagu terbaru. Dibandingkan persaing yang selalu
menampilkan “Data is not available” atau minimnya
lagu, seperti Virgin Media yang hanya “15.000
label”
4. Harga
Apple memasang harga yang sangat murah untuk
lagu yang ditawarkan. Misalnya satu lagu hanya
berharga $0.99 dan satu album $9.99.
dibandingkan perusahaan lain, misalnya Virgin
Media $0.94 setiap lagu, dan per album berharga
$4.99.
Table 2. Apple – itunes case analysis
No
Items Applei-Tunes
Napster
Kazaa
RealNetworks
VirginMedia
Wal-Mart
Yahoo!
Strategi yang dijalankan iTunes
1 Subscription
No Subscribtion
Data notavailable
Data notavailable
Can subscribe toSuperPass
Data notavailable
Data notavailable
Monthly subscribtion
Differentiation
2 Legalstatus
Illegal
Illegal
Legal
Legal
Legal
Legal
Legal Differentiation
3 Songsavailable
>6 million, with new
Data notavaila
Data Notavaila
Datanot available
15000 recordlab
Data notavaila
>2 million songs
Differentiation
songscontinually added
ble ble els ble
4 Price $0.99each song;complete albums starts at $9.99
Data notavailable
Data notavailable
$0.49 eachsong; and $4.99 per album
Data notavailable
$0.49 each song; andperalbum starting from $7.88
For subscriber. $0.79per song;for non subscriber$0.99per song
Differentiation
Stretegi Hibrid: Kasus Wal-Mart
Wal-Mart memiliki 7 faktor pembeda sebagai berikut:
1. Nature of bussiness
Wal-Mart memimpin low price di dunia industri
dibandingkan perusahaan pesaing yang ada
2. Pricing policy
Wal – Mart dibandingkan dengan pesaing memiliki
“lower than rival”
3. Operational characteristic
Ketika dibandingkan karakeristik Wal-Mart dengan
retailer lain memiliki karakter “low cost retailler”
4. Costumer payment method
Wal-Mart memiliki sistem pembayaran yang selalu
tersedia dalam penggunaan Master Card.
5. Market development
Dalam pengembangan pasar periode 1996 wal-Mart
“Data is not available”
6. Product development
Ketika faktor dinilai hasilnya “introducing new service
such as music download”, untuk Wal Mart “Data is not
available”
7. Marketing strategy
Ketika diperiksa perusahaan yang menawarkan program plus untuk Wal Mart “Data is not available”
Tabel beriktu menampilkan perbedaan Wal-Mart
Tabel 3. Wal-Mart Analisis Kasus
No
Items Wal-Mart Target
Kmart Costco
Strategy Implementasi
1 Nature of bussiness
Low price Leadership
Low price
Low Price
Low Price
Cost Leadership
2 Pricing policy
Lower than rivals
Data not available
Data not available
Data not available
Cost Leadership
3 Operational
Low Costretailer
Low Cost
Low Cost
Low Cost
Cost Leadershi
charactersitic
retailer
retailer
retailer
p
4 Payment Sam’s Club aremembership only,cash-and-carry operation, DiscoverCard is available. Recentlystarted accepting Master-Card
Data not available
Data not available
Data not available
Differentiation
5 Market development
1996 started introducing Wal-Mart Online
Data not available
Data not available
Data not available
Differentiation
6 Product development
Introducing new service such as music download.
Data not available
Data not available
Data not available
Differentiation
7 Marketing strategy
Plus Program offers additional
Data not available
Data not available
Data not available
Differentiation
benefitsand services.
Analisis Surveymergent market, perusahaan
mengimplementasikan
Hasil penelitian menemukan bahwa:
1. Pada sartured market, perusahaan
mengimplementasikan dua strategi bersamaan.
2. Pada stable market, perusahaan mengimplementasikan
dua strategi bersamaan.
3. Pada emergent market perusahaan menggunakan CLS.
Hasil dari analisis penelitian ini adalah
perusahaan mengimplementasikan CLS dan strategi
diferensiasi pada saat bersamaan di sartured market,
dan stable market. Simpulannya adalah perusahaan
menjalankan strategi hibrid.
Simpulan
1. Kasus Apple i-Tunes dijalankan srategi
diferensiasi. Hal ini memperkuat teori strategi
diferensiasi yang ada selama ini di seluruh dunia.
2. The Wal-Mart menjalankan strategi kepemimpinan
harga dan srategi diferensiasi secara bersamaan.
Wal-Mart menjalankan strategi hibrid.
3. Hasil analisis survey menyimpulkan bahwa
perusahaan menjalankan kedua strategi atau
strategi hibrid.
4. Poin 1, 2, dan 3 mengindikasikan bahwa strategi
hibrid telah sukses dijalankan diseluruh dunia.
Pertanyaan berikutnya adalah: akankah strategi
hibrid menjadi sebuah strategi baru untuk
keunggulan bersaing?