power amplifier

20
Tugas 2 Power Amplifier Nama : 1. Elga Aris 110534406818 2. Rizky Amalia 120534400676 3. Wawan Purwanto 120534400675 4. Yuliati Rahmatika 120534431452 S1 PTE B 2012

Upload: independent

Post on 01-Mar-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas 2Power Amplifier

Nama :1. Elga Aris 1105344068182. Rizky Amalia 1205344006763. Wawan Purwanto 1205344006754. Yuliati Rahmatika 120534431452

S1 PTE B 2012

Power AmplifierPenguat (Amplifier) adalah rangkaian komponen

elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau

tenaga secara umum).

Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal

suara, berbentuk analog dari sumber suara yaitu

memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangan (V)

listrik berbentuk sinyal AC dari inputnya menjadi

arus listrik AC dan tegangan yang lebih besar, juga

dayanya akan menjadi lebih besar di bagian outputnya.

Lanjutan….

Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuesi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.

Blok Diagram Power Amplifier

TONE CONTROL

POWER AMPLIFIER

PRINSIP KERJA• R1 (100KΩ), berfungsi meredam “hum” atau suara “jedug” atau sinyal liar yang mungkin timbul terutama pada saat amplifier dihidupkan tanpa rangkaian input.

• C1 (100nF), sebagai kopling, menyalurkan sinyal AC saja dan menahan/meredam sinyal DC.

• R2 (33 KΩ), memberi bias ke basis Q1 (BC559) sekaligus membuat kapasitor resonansi C2 lebih aktif. Gain bias bisa 2 hingga 4 kali lipat (sekitar 6dB) lebih kuat dari amplifier lain.

• R6 (33KΩ), resistor gain. Semakin besar nilainya semakin besar pula penguatannya. Penguatan & kejernihan suara berbanding terbalik.

• R3 (560 Ω), kebalikan dari R6.• C2 (47uF), kapasitor resonansi, hanya bekerja pada arus AC. Menjamin R3 supaya hanya meneruskan sinyal audio (di atas 20Hz) & menahan arus AC.

• Q1 dan Q2 (BC559), Stage input yang bekerja kebalikan. Q1 penguat non-inverting, sedangkan Q2 penguat inverting. Untungnya stage ini menggunakan transistor PNP. Transistor PNP biasanya jauh lebih linier dibanding NPN.

• D1 (1N4148), D2 (1N4148), R4 (10 KΩ), R7 (560 Ω), Q4 (BC559), membentuk rangkaian regulator arus (Current Boost) untuk mensupply stage input. Dioda ini tidak harus high speed, yang penting kuat membentuk tegangan sekitar 1.3V.

• R4 (10KΩ), Bias D1(1N4148)& D2 (1N4148), Semakin kecil semakin panas, semakin panas semakin jernih. Menjamin Q1 & Q2 tidak kekurangan arus. Kejernihan suara salah satunya ditentukan dari sini. Berfungsi juga untuk membuang muatan kapasitor power supply, penting pada saat rangkaian dimatikan dipegang untuk diperbaiki.

• R10 dan R11 (100 Ω), C5 dan C6 (47 µF), membentuk rangkaian filter dengung & osilasi yang mungkin terjadi dari kaki-kaki Q3 & Q4. Osilasi biasanya berupa sinyal ultra treble halus yang bisa membuat heatsink/transistor power lebih panas.

• D3, D4 dan D5 (1N4148), membentuk regulator tegangan bias untuk Q5 & Q6 (pengganti regulator 1,8-2,1 Volt) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Menjaga agar Transistor Final bekerja pada kelas AB.

• R12 (100 Ω), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2,1V. Tegangan bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan.

• Q3 (BC549), sebagai penguat sinyal tegangan (unbalanced). Menarik sinyal bias ke rel negatif supply. Sedangkan yang menjaga/menarik sinyal bias ke rel positif supply secara otomatis adalah R8 (2,2 KΩ) & R9 (4,7K). Output antara rel positif dan rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama kekuatan arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama Q6 (TIP41C) dan Q5 (TIP42A) sebelum diumpan ke transistor final.

• C3 (100 pF), mengatasi noise & osilasi pada Q3 (BC549)

• C4 (47 µF), Bootstrap, menyesuaikan getaran tegangan bias tadi. Jalur referensi yang dipakai bukan ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan bias. Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat Continues speaker bergerak ke depan.

• Q5 (TIP42A) & Q6 (TIP41C), sebagai penguat arus pertama.

• R13 & R14 (330 Ω), memberi supply arus ke Q5 (TIP42A) & Q6(TIP41C), lewat emitornya masing-masing. Sebaiknya resistor ini menggunakan daya 2 Watt karena terhubung seri terhadap beban/speaker.

• R15 & R16 (0,47 Ω/5W), memberi supply ke Q7 (TIP2955) & Q8 (TIP3055) lewat kaki emitor. Resitor ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak lebih dari 0.5 Ohm.

• Q7 (MJ2955) & Q8 (2N3055), transitor daya sebagai penguat arus terakhir.

CROSSOVER

WOOFER

MIDRANGE LOW

MIDRANGE HIGH

TRIBLE

Backdrops:- These are full sized backdrops, just scale them up!- Can be Copy-Pasted out of Templates for use anywhere!

www.animationfactory.com