matakuliah pancasila

30
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Pendidikan Pancasila. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari infomasi dari media elektronik yang berhubungan dengan falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Pendidikan Pancasila atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan- rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik. Penulis, PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT i

Upload: mercubuana

Post on 18-Jan-2023

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME ataslimpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehinggapenulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “FalsafahPancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia”  ini denganlancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salahsatu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliahPendidikan Pancasila.Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunderyang penulis peroleh dari infomasi dari media elektronik yangberhubungan dengan falsafah Pancasila sebagai dasar falsafahnegara Indonesia, tak lupa penyusun ucapkan terima kasihkepada pengajar matakuliah Pendidikan Pancasila atas bimbingandan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapatdiselesaikannya makalah ini.Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberimanfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasankita mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek filsafat ataufalsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masihjauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan sarandari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Penulis,

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT i

DAFTAR ISIKata Pengantar...............................................iDaftar Isi..................................................iiBAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang........................................11.2. Perumusan Masalah.....................................21.3. Tujuan................................................21.4. Manfaat...............................................21.5. Ruang Lingkup.........................................2

BAB IIMETODE PENULISAN2.1. Objek Penulisan.......................................32.2. Dasar Pemilihan Objek.................................32.3. Metode Pengumpulan Data...............................32.4. Metode Analisis.......................................3

BAB IIIANALISIS PERMASALAHAN3.1. Landasan Filosofis Pancasila..........................43.1.1. Pengertian Filsafat................................43.1.2. Pengertian Pancasila...............................5

3.2. Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa Dan Negara Indonesia..................................................83.2.1. Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.................................................83.2.2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia..9

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ii

3.2.3. Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia................................................10

3.3. Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Indonesia.................................................12

BAB IVPENUTUP4.1. Kesimpulan...........................................174.2. Saran................................................17

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT iii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannyadalam era reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni1945, 63 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuahkonsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsaIndonesia, yaitu lahirnya Pancasila.Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yangmerumuskannya. Pancasila memang merupakan karunia terbesardari Allah SWT dan ternyata merupakan light-star bagi segenapbangsa Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagaipedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alatpemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagaipandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari,dan yang jelas tadi telah diungkapkan sebagai dasar sertafalsafah negara Republik Indonesia.Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyatIndonesia, terkecuali bagi mereka yang tidak Pancasilais.Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan pada 18 Agustus 1945bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila yangbenar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu,Ketuhanan Yang Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil danberadab. Tiga, Persatuan Indonesia. Empat, Kerakyatan yangdipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia.Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumusPancasila itu ialah, Mr Mohammad Yamin, Prof Mr Soepomo, danIr Soekarno. Dapat dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti danselalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di negaraini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik dalamPancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantangPancasila berarti dia menentang toleransi.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 1

Kedua, Pancasila merupakan wadah yang cukup fleksibel, yangdapat mencakup faham-faham positif yang dianut oleh bangsaIndonesia, dan faham lain yang positif tersebut mempunyaikeleluasaan yang cukup untuk memperkembangkan diri. Yangketiga, karena sila-sila dari Pancasila itu terdiri darinilai-nilai dan norma-norma yang positif sesuai denganpandangan hidup bangsa Indonesia, dan nilai serta norma yangbertentangan, pasti akan ditolak oleh Pancasila, misalnyaAtheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama akan ditolakoleh bangsa Indonesia yang bertuhan dan ber-agama.Diktatorisme juga ditolak, karena bangsa Indonesiaberprikemanusiaan dan berusaha untuk berbudi luhur.Kelonialisme juga ditolak oleh bangsa Indonesia yang cintaakan kemerdekaan. Sebab yang keempat adalah, karena bangsaIndonesia yang sejati sangat cinta kepada Pancasila, yakinbahwa Pancasila itu benar dan tidak bertentangan dengankeyakinan serta agamanya.Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasarfalsafah negara Indonesia yang harus diketahui oleh seluruhwarga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjagadan menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh parapahlawan khususnya pahlawan proklamasi yang telah berjuanguntuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golonganmuda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negaraIndonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dankesatuan bangsa dan negara Indonesia.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalampenulisan ini penulis memperoleh hasil yang diinginkan,maka  penulis mengemukakan bebe-rapa rumusan masalah. Rumusanmasalah itu adalah:1.      Apakah landasan filosofis Pancasila?Apakah fungsi utama filsfat Pancasila bagi bangsa dan negaraIndonesia?Apakah bukti bahwa falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasarfalsafah negara Indonesia?

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 2

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:1.      Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.2.      Untuk menambah pengetahuan tentang Pancasila dariaspek filsafat.3.      Untuk mengetahui landasan filosofis Pancasila.4.      Untuk mengetahui fungsi utama filsafat Pancasila bagibangsa dan negara Indonesia.5.      Untuk mengetahui bukti bahwa falsafah Pancasiladijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia.

1.4 Manfaat

               Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:1.      Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang Pancasiladari aspek filsafat.2.      Mahasiswa dapat mengetahui landasan filosofisPancasila.3.      Mahasiswa dapat mengetahui fungsi utama filsafatPancasila bagi bangsa dan negara Indonesia.4.      Mahasiswa dapat mengetahui bukti bahwa falsafahPancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia.

1.5 Ruang Lingkup

Makalah ini membahas mengenai landasan filosofis Pancasila danfungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negaraIndonesia. Serta membahas mengenai bukti bahwa falsafahPancasila dijadikan sebagai dasar falsafah negara Indonesia.Berdasarkan beberapa masalah yang teridentifikasi tersebut,makalah ini difokuskan pada falsafah Pancasila sebagai dasarfalsafah negara Indonesia.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 3

BAB IIMETODE PENULISAN

2.1  Objek Penulisan

Objek penulisan makalah ini adalah mengenai falsafah Pancasilasebagai dasar falsafah negara Indonesia. Dalam makalah inidibahas mengenai landasan filosofis Pancasila, fungsi utamafilsafat Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia, danbagaimana falsafah Pancasila dijadikan sebagai dasar falsafahnegara Indonesia.

2.2  Dasar Pemilihan Objek

               Makalah ini membahas mengenai falsafahPancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia. FalsafahPancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dandiyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai)yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baikdan paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Maka dari itumasyarakat perlu mengetahui bahwa falsafah Pancasila dijadikansebagai falsafah negara Indonesia yang terdapat dalam beberapadokumen historis dan di dalam perundang-undangan negaraIndonesia.

2.3  Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yangdigunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan-bahan kepustakaanyang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 4

ini yaitu dengan tema wawasan kebangsaan. Sebagai referensijuga diperoleh dari situs web internet yang membahas mengenaifalsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia.

2.4  Metode Analisis

               Penyusunan makalah ini berdasarkan metodedeskriptif analistis, yaitu mengidentifikasi permasalahanberdasarkan fakta dan data yanag ada, menganalisispermasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya,serta mencari alternatif pemecahan masalah

BAB IIIANALISIS PERMASALAHAN

3.1    Landasan Filosofis Pancasila

3.1.1   Pengertian Filsafat

Secara etimologis istilah ”filsafat“ atau dalam bahasaInggrisnya“philosophi” adalah berasal dari bahsaYunani “philosophia” yang secara lazim diterjemahkan sebagai “cintakearifan” kata philosophia tersebut berakar padakata“philos”  (pilia, cinta) dan “sophia” (kearifan).Berdasarkan  pengertian bahasa tersebut filsafat berarti cintakearifan. Kata kearifan bisa juga berarti “wisdom” atau

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 5

kebijaksanaan sehingga filsafat bisa juga berarti cintakebijaksanaan. Berdasarkan makna kata  tersebut makamempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untukmencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsepkebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia.Seorang ahli pikir disebut filosof, kata ini mula-mula dipakaioleh Herakleitos.Pengetahuan bijaksana memberikan kebenaran, orang, yangmencintai pengetahuan bijaksana, karena itu yang mencarinyaadalah oreang yang mencintai kebenaran. Tentang mencintaikebenaran adalah karakteristik dari setiap filosof dari dahulusampai sekarang. Di dalam mencari kebijaksanaan itu, filosofmempergunakan cara dengan berpikir sedalam-dalamnya(merenung). Hasil filsafat (berpikir sedalam-dalamnya) disebutfilsafat atau falsafah. Filsafat sebagai hasil berpikirsedalam-dalamnya diharapkan merupakan suatu yang palingbijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.Beberapa tokoh-tokoh filsafat menjelaskan pengertian filsafatadalah sebagai berikut:

• Socrates (469-399 s.M.)

Filsafat adalah suatu bentuk peninjauan diri yang bersifatreflektif atau berupa perenungan terhadap azas-azas darikehidupan yang adil dan bahgia. Berdasarkan pemikiran tersebutdapat dikembangkan bahwa manusia akan menemukan kebahagiaandan keadilan jika mereka mampu  dan mau melakukan peninajauandiri atau refleksi diri sehingga muncul koreksi terhadap dirisecara obyektif

• Plato (472 – 347 s. M.)

Dalam karya tulisnya “Republik” Plato menegaskan bahwa parafilsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision oftruth). Dalam pencarian dan menangkap pengetahuanmengenai  ide yang abadi dan tak berubah. Dalam konsepsi Platofilsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atauperekaan terhadap pandangan  tentang seluruh kebenaran.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 6

Filsafat Plato ini kemudan digolongkan sebagai filsafatspekulatif.     

3.1.2   Pengertian Pancasila

Kata Pancasila berasal dari kata Sansakerta (Agama Buddha)yaitu untuk mencapai Nirwana diperlukan 5 Dasar/Ajaran, yaitu1. Jangan mencabut nyawa makhluk hidup/Dilarang membunuh.2. Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang mencuri3. Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berjinah4. Jangan berkata palsu/Dilarang berbohong/berdusta.5. Jangan mjnum yang menghilangkan pikiran/Dilarang minumankeras.Diadaptasi oleh orang jawa menjadi 5 M = Madat/Mabok,Maling/Nyuri, Madon/Awewe, Maen/Judi, Mateni/Bunuh.

Pengertian Pancasila Secara EtimologisPerkataan Pancasil mula-mula terdapat dalam perpustakaanBuddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddhatersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapainirwana/surga melalui Pancasila yang isinya 5 J [idem].

Pengertian secara Historis·          Pada tanggal 01 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidatotanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara·          Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesiamemproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan harinya 18Agustus 1945 disahkanlah UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimanadidalamnya terdapat rumusan 5 Prinsip sebagai Dasar Negarayang duberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasilamenjadi Bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada Alinea4 Pembukaan UUD 45 tidak termuat istilah Pancasila namun yangdimaksud dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 7

ini didaarkan interprestasi (penjabaran) historis terutamadalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara.

Pengertian Pancasila Secara TermitologisProklamasi 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara RI untukmelengkapai alat2 Perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidangpada tanggal 18 Agustus 1945 dan berhasil mengesahkan UUD 45dimana didalam bagian Pembukaan yang terdiri dari 4 Alineadidalamnya tercantum rumusan Pancasila. Rumusan Pancasilatersebut secara Konstitusional sah dan benar sebagai dasarnegara RI yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh RakyatIndonesiaPancasila Berbentuk:1. Hirarkis (berjenjang);2. Piramid.

A. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang disampaikan di dalamsidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:1. Prikebangsaan;2. Prikemanusiaan;3. Priketuhanan;4. Prikerakyatan;5. Kesejahteraan RakyatB. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni1945 di depan sidang BPUPKI, sebagai berikut:1. Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia;2. Internasionalisme/Prikemanusiaan;3. Mufakat/Demokrasi;4. Kesejahteraan Sosial;5. Ketuhanan yang berkebudayaan;

Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperasmenjadi Trisila yaitu:1. Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme;2. Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat;3. Ketuhanan YME.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 8

Dan masih menurut Ir. Soekarno Trisila masih dapat diperaslagi menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya adalah GotongRoyong.

C. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni1945 rumusannya sebagai berikut:1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagipemeluk-pemeluknya;2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;3. Persatuan Indonesia;4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan danpermusyawaratan perwakilan;5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia;

Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian pancasila tersebutyang sah dan benar secara Konstitusional adalah pancasila yangtercantum dalam Pembukaan Uud 45, hal ini diperkuat denganadanya ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan,penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah danbenar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan Uud1945.3.1.3   Pengertian Filsafat PancasilaPancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannyadefinisi filsafat dalam filsafat Pancasila telah diubah dandiinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia.Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasilasenantiasa diperbarui sesuai dengan “permintaan” rezim yangberkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari waktu ke waktu.

# Filsafat Pancasila AsliPancasila merupakan konsep adaptif filsafat Barat. Hal inimerujuk pidato Sukarno di BPUPKI dan banyak pendiri bangsamerupakan alumni Universitas di Eropa, di mana filsafat baratmerupakan salah satu materi kuliah mereka. Pancasilaterinspirasi konsep humanisme, rasionalisme, universalisme,sosiodemokrasi, sosialisme Jerman, demokrasi parlementer, dannasionalisme.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 9

# Filsafat Pancasila versi SoekarnoFilsafat Pancasila kemudian dikembangkan oleh Sukarno sejak1955 sampai berakhirnya kekuasaannya (1965). Pada saat ituSukarno selalu menyatakan bahwa Pancasila merupakan filsafatasli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesiadan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen),dan Arab (Islam). Menurut Sukarno “Ketuhanan” adalah asliberasal dari Indonesia, “Keadilan Soasial” terinspirasi darikonsep Ratu Adil. Sukarno tidak pernah menyinggung ataumempropagandakan “Persatuan”.

# Filsafat Pancasila versi SoehartoOleh Suharto filsafat Pancasila mengalami Indonesiasi. Melaluifilsuf-filsuf yang disponsori Depdikbud, semua elemen Baratdisingkirkan dan diganti interpretasinya dalam budayaIndonesia, sehingga menghasilkan “Pancasila truly Indonesia”.Semua sila dalam Pancasila adalah asli Indonesia dan Pancasiladijabarkan menjadi lebih rinci (butir-butir Pancasila). FilsufIndonesia yang bekerja dan mempromosikan bahwa filsafatPancasila adalah truly Indonesia antara lain Sunoto, R.Parmono, Gerson W. Bawengan, Wasito Poespoprodjo, BurhanuddinSalam, Bambang Daroeso, Paulus Wahana, Azhary, Suhadi, Kaelan,Moertono, Soerjanto Poespowardojo, dan Moerdiono.Berdasarkan penjelasan diatas maka pengertian filsafatPancasila secara umum adalah hasil berpikir/pemikiran yangsedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, palingbijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsaIndonesia.Kalau dibedakan anatara filsafat yang religius dan nonreligius, maka filsafat Pancasila tergolong filsafat yangreligius. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila dalam halkebijaksanaan dan kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlakyang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dansekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia, termasukkemampuan berpikirnya.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 10

Dan kalau dibedakan filsafat dalam arti teoritis dan filsafatdalam arti praktis, filsafast Pancasila digolongkandalam artipraktis. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila di dalammengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanyabertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedaruntukmemenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yangberwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagaipedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup,way of the life, Weltanschaung dan sebgainya); agar hidupnyadapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di duniamaupun di akhirat.

Selanjutnya filsafat Pancasila mengukur adanya kebenran yangbermacam-macam dan bertingkat-tingkat sebgai berikut:1. Kebenaran indra (pengetahuan biasa);2. Kebenaran ilmiah (ilmu-ilmu pengetahuan);3. Kebenaran filosofis (filsafat);4. Kebenaran religius (religi).

Untuk lebih meyakinkan bahwa Pancasila itu adalah ajaranfilsafat, sebaiknya kita kutip ceramah Mr.Moh Yamin padaSeminar Pancasila di Yogyakarta tahun 1959 yang berjudul“Tinjauan Pancasila Terhadap Revolusi Fungsional”, yang isinyaanatara lain sebagai berikut:Tinjauan Pancasila adalah tersusun secara harmonis dalam suatusistem filsafat. Marilah kita peringatkan secara ringkas bahwaajaran Pancasila itu dapat kita tinjau menurut ahli filsafatulung, yaitu Friedrich Hegel (1770-1831) bapak dari filsafatEvolusi Kebendaan seperti diajarkan oleh Karl Marx (1818-1883)dan menurut tinjauan Evolusi Kehewanan menurut Darwin Haeckel,serta juga bersangkut paut dengan filsafat kerohanian sepertidiajarkan oleh Immanuel Kant (1724-1804).Menurut Hegel hakikat filsafatnya ialah suatu sintese pikiranyang lahir dari antitese pikiran. Dari pertentangan pikiranlahirlah paduan pendapat yang harmonis. Dan ini adalah tepat.Begitu pula denga ajaran Pancasila suatu sintese negara yanglahir dari antitese.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 11

Saya tidak mau menyulap. Ingatlah kalimat pertama danMukadimah UUD Republik Indonesia 1945 yang disadurkan tadidengan bunyi: Bahwa sesungguhanya kemerdekaan itu ialah haksegala bangsa. Oleh sebab itu penjajahan harus dihapusakankarena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.Kalimat pertama ini adalah sintese yaitu antara penjajahan danperikemanusiaan dan perikeadilan. Pada saat sintese sudahhilang, maka lahirlah kemerdekaan. Dan kemerdekaan itu kitasusun menurut ajaran falsafah Pancasila yang disebutkan denganterang dalam Mukadimah Konstitusi R.I. 1950 itu yang berbunyi:Maka dengan ini kami menyusun kemerdekaan kami itu, dalamsuatu Piagam Negara yang berbentuk Republik Kesatuanberdasarkan ajaran Pancasila. Di sini disebut sila yang limauntukmewujudkan kebahagiaan, kesejahteraan dan perdamaiandunia dan kemerdekaan. Kalimat ini jelas kalimat antitese.Sintese kemerdekaan dengan ajaran Pancasila dan tujuankejayaan bangsa yang bernama kebahagiaan dan kesejajteraanrakyat. Tidakah ini dengan jelas dan nyata suatu sintesepikiran atas dasar antitese pendapat?Jadi sejajar denga tujuan pikiran Hegel beralasanlah pendapatbahwa ajaran Pancasila itu adalah suatu sistem filosofi,sesuai dengan dialektis Neo-Hegelian.Semua sila itu adalah susunan dalam suatu perumahan pikiranfilsafat yang harmonis. Pancasila sebagai hasil penggalianBung Karno adalah sesuai pula dengan pemandangan tinjauanhidup Neo-Hegelian.

3.2    Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa DanNegara Indonesia

3.2.1   Filasafat Pancasila Sebagai Pandangan HidupBangsa Indonesia

Setiapa bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui denganjelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangatmemerlukan pandangan hidup (filsafata hidup). Dengan pandanganhidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalanyang dihadapinya dan menentukan arah serta cara bagaimana

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 12

memecahkan persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki pandanganhidup maka suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalammenghadapi persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul,baik persoalan-persoalan di dalam masyarakatnya sendiri,maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulanmasyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidupyang jelas sesuatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedomanbagaimana ia memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi,sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yangmakin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pulasuatu bangsa akan membangun dirinya.Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenaikehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandungpikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsamengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnytapandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakinikebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsa itu untukmewujudkannya.Kita merasa bersyukur bahwa pendahulu-pendahulu kita, pendiri-pendiri Republik ini dat memuaskan secara jelas apasesungguhnya pandangan hidup bangsa kita yang kemudian kitanamakan Pancasila. Seperti yang ditujukan dalam ketetapan MPRNo. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyatIndonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negarakita.Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus menjaditujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakanpandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputikejiwaan dan watak yang sudah beurat/berakar di dalamkebudayaan bangsa Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yangmengajarkan bahwa hidup manusia ini akan mencapai kebahagiaanjika kita dapat baik dalam hidup manusia sebagai manusiadengan alam dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupundalam mengejar kemajuan lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah.Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan yangsangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan danmenahan segala macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 13

menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang merupakanhasil antara proses sejarah di masa lampau, tantanganperjuangan dan cita-cita hidup di masa datang yang secarakeseluruhan membentuk kepribadian sendiri.Sebab itu bnagsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiriyang bersamaan lahirnya bangsa dan negara itu, kepribadian ituditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara Pancasila.Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak padatahun 1945, melainkan telah berjuang, denga melihat pengalamanbangsa-bangsa lain, dengan diilhami dengan oleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar pada kepribadianbangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri.Karena Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakardalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasarnegara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal ini tampakdalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yangagak berbeda, namun dalam 3 buah UUD yang pernah kita milikiyaitu dalam pembukaan UUD 1945, dalam Mukadimah UUD SementaraRepublik Indonesia 1950. Pancasila itu tetap tercantumdidalamnya, Pancasila yang lalu dikukuhkan dalam kehidupankonstitusional itu, Pancasila yang selalu menjadi peganganbersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadapeksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasarkerohanian negar, dikehendaki oleh bangsa Indonesia karenasebenarnya ia telah tertanam dalam kalbunya rakyat. Olehkarena itu, ia juga merupakan dasasr yang mamapu mempersatukanseluruh rakyat Indonesia.

3.2.2   Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK padatanggal 1 Juni 1945 adalah di kandung maksud untuk dijadikandasar bagi negara Indonesia merdeka. Adapun dasar itu haruslahberupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasaritulah akan didirikan gedung Republik Indonesia sebagaiperwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaanekonomi, sosial dan budaya.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 14

Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagaidasar negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKIkemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantumsecara resmi dalam Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yangmenjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsurpokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruhbangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan ujisepanjang masa.Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi danmenyalurkan persoalan-persoalan yang timbul sehubungan denganpenyelenggaraan dan perkembangan negara harus didasarkan atasdan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumberpada UUD itu disebut peraturan-peraturan organik yang menjadipelaksanaan dari UUD.Oleh karena Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkanmenjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsisebagai dasar negara sebagaimana jelas tercantum dalam alineaIV Pembukaan UUD 1945 tersebut, maka semua peraturanperundang-undangan Republik Indonesia (Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-undang,Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang dikeluarkan oleh negaradan pemerintah Republik Indonesia haruslah pula sejiwa dansejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh dasar negaraPancasila). Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undanganRepublik Indonesia tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila.Bahkan dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwaPancasila itu adalah sumber dari segala sumber huum (sumberhuum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat,jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum).Di sinilah tampak titik persamaan dan tujuan antara jalan yangditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan olehnegara dan pemerintah Indonesia.Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa Indonesia berdiri diatas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasiladasar yang kuat itu bukanlah meniru suatu model yangdidatangkan dari luar negeri.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 15

Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidupbangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan dari kepribadianbangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahuluhingga sekarang.Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanyamemuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi jugadapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya.Pancasila bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dankehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia secarakekal dan abadi.

3.2.3   Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian BangsaIndonesia

Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengankepribadian Indonesia ialah : Keseluruhan ciri-ciri khasbangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia denganbangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsaIndonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan danperkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yangditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dandipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktusepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kalabergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain(Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain)namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang.Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu ataumasyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidupdalam kepribadiannya sendiri. Bangsa Indonesia secara jelasdapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kitamemperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampakdengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah pencerminandari bangsa kita.Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsiasendiri merupakan :

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 16

a. Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakansumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita.b. Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukankita serta memberi petunjuk dalam masyarakat kita yangberaneka ragam sifatnya.c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasilamemberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan takdapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan cirikhas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yanglain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secaraterlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimilikioleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima silayang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulahyang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatumasyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritualberdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan RepublikIndonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatanrakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram,tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yangmerdeka, bersahabat, tertib dan damai.e. Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui olehwakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah ProklamasiKemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena iaditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-citabangsa Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu,melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikankebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.

Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami,menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segikehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan merupakanrangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD1945, yang merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidakmempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kitarasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat launkehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 17

akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalambuku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segaladosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini,pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untukmenegakkan dan membela Pancasila.

Akhirnya perlu juga ditegaskan, bahwa apabila dibicarakanmengenai Pancasila, maka yang kita maksud adalah Pancasilayang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu :1. Ketuhanan Yang Maha Esa.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Persatuan Indonesia.4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawratan / perwakilan.5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945itulah yang kita gunakan, sebab rumusan yang demikian itulahyang ditetapkan oleh wakil-wakil bangsa Indonesia pada tanggal18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan KemerdekaanIndonesia (PPKI).Seperti yang telah ditunjukkan oleh Ketetapan MPR No.XI/MPR/1978, Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang bulatdan utuh dari kelima silanya. Dikatakan sebagai kesatuan yangbulat dan utuh, karena masing-masing sila dari Pancasila itutidak dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri,terpisah dari keseluruhan sila-sila lainnya. Memahami ataumemberi arti setiap sila-sila secara terpisah dari sila-silalainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru tentangPancasila.

3.3    Falsafah Pancasila Sebagai Dasar Falsafah NegaraIndonesia

Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia,dapatlah kita temukan dalam beberapa dokumen historis dan didalam perundang-undangan negara Indonesia seperti di bawah ini:

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 18

a. Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.b. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan PembukaanUUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).c. Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV.d. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS)tanggal 27 Desember 1945, alinea IV.e. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI)tanggal 17 Agustus 1950.f. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit PresidenRI tanggal 5 Juli 1959.

Mengenai perumusan dan tata urutan Pancasila yang tercantumdalam dokumen historis dan perundang-undangan negara tersebutdi atas adalah agak berlainan tetapi inti dan fundamennyaadalah tetap sama sebagai berikut :

1. Pancasila Sebagai Dasar Falsafat Negara Dalam Pidato Tanggal 1 Juni 1945 OlehIr. Soekarno

Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945 untukpertamakalinya mengusulkan falsafah negara Indonesia denganperumusan dan tata urutannya sebagai berikut :

Kebangsaan Indonesia. Internasionalisme atau Prikemanusiaan. Mufakat atau Demokrasi. Kesejahteraan sosial. Ketuhanan.

2. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Naskah Politik Yang Bersejarah(Piagam Jakarta Tanggal 22 Juni 1945)

Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) yang IstilahJepangnya Dokuritsu Jumbi Cosakai, telah membentuk beberapapanitia kerja yaitu :

a. Panitia Perumus terdiri atas 9 orang tokoh, pada tanggal 22Juni 1945, telah berhasil menyusun sebuah naskah politik yangsangat bersejarah dengan nama Piagam Jakarta, selanjutnya pada

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 19

tanggal 18 Agustus 1945, naskah itulah yang ditetapkan sebagainaskah rancangan Pembukaan UUD 1945.b. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai olehIr. Soekarno yang kemudian membentuk Panitia Kecil PerancangUUD yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo, Panitia iniberhasil menyusun suatu rancangan UUD-RI.c. Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs.Mohammad Hatta.d. Panitia Pembelaan Tanah Air, yang diketuai oleh AbikusnoTjokrosujoso.Untuk pertama kalinya falsafah Pancasila sebagai falsafahnegara dicantumkan autentik tertulis di dalam alinea IV denganperumusan dan tata urutan sebagai berikut :Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagipemeluk-pemeluknya.Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan / perwakilan.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Pembukaan UUD 1945Sesudah BPPK (Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan)merampungkan tugasnya dengan baik, maka dibubarkan dan padatanggal       9 Agustus 1945, sebagai penggantinya dibentukPPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia).Pada tanggal 17 Agustus 1945, dikumandangkan ProklamasiKemerdekaan Indonesia oleh Ir. Soekarno di Pengangsaan Timur56 Jakarta yang disaksikan oleh PPKI tersebut.Keesokan harinya pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakansidangnya yang pertama dengan mengambil keputusan penting :

a. Mensahkan dan menetapkan Pembukaan UUD 1945.b. Mensahkan dan menetapkan UUD 1945.c. Memilih dan mengangkat Ketua dan Wakil Ketua PPKI yaitu Ir.Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta, masing-masing sebagaiPresiden RI dan Wakil Presiden RI.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 20

Tugas pekerjaan Presiden RI untuk sementara waktu dibantu olehsebuah badan yaitu KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) danpada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI memutuskan, Pembagianwilayah Indonesia ke dalam 8 propinsi dan setiap propinsidibagi dalam karesidenan-karesidenan. Juga menetapkanpembentukan Departemen-departemen Pemerintahan.Dalam Pembukaan UUD Proklamasi 1945 alinea IV yang disahkanoleh PPPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 itulah Pancasiladicantumkan secara resmi, autentik dan sah menurut hukumsebagai dasar falsafah negara RI, dengan perumusan dan tataurutan sebagai berikut :Kemanusiaan yang adil dan beradab.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan / perwakilan.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

4. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Mukadimah Konstitusi RIS1949

Bertempat di Kota Den Haag (Netherland / Belanda) mulaitanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2 September 1949diadakan KMB (Konferensi Meja Bundar). Adapun delegasi RIdipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO(Bijeenkomstvoor Federale Overleg) dipimpin oleh Sutan HamidAlkadrie dan delegasi Belanda dipimpin oleh Van Marseveen.Sebagai tujuan diadakannya KMB itu ialah untuk menyelesaikanpersengketaan antara Indonesia dengan Belanda secepatnyadengan cara yang adil dan pengakuan akan kedaulatan yangpenuh, nyata dan tanpa syarat kepada RIS (Republik IndonesiaSerikat).Salah satu hasil keputusan pokok dan penting dari KMB itu,ialah bahwa pihak Kerajaan Belanda mengakui kedaulatanIndonesia sepenuhnya tanpa syarat dan tidak dapat dicabutkembali oleh Kerajaan Belanda dengan waktu selambat-lambatnyapada tanggal 30 Desember 1949.Demikianlah pada tanggal 27 Desember 1949 di AmsterdamBelanda, Ratu Yuliana menandatangani Piagam PengakuanKedaulatan Negara RIS.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 21

Pada waktu yang sama dengan KMB di Kota Den Haag, di KotaScheveningen (Netherland) disusun pula Konstitusi RIS yangmulai berlaku pada tanggal 27 Desember 1949. Walaupun bentuknegara Indonesia telah berubah dari negara Kesatuan RI menjadinegara serikat RIS dan Konstitusi RIS telah disusun di negeriBelanda jauh dari tanah air kita, namun demikian Pancasilatetap tercantum sebagai dasar falsafah negara di dalamMukadimah pada alinea IV Konstitusi RIS 1949, dengan perumusandan tata urutan sebagai berikut :

Ketuhanan Yang Maha Esa. Prikemanusiaan. Kebangsaan. Kerakyatan. Keadilan Sosial.

5. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Mukadimah UUD SementaraRI (UUDS-RI 1950)

Sejak Proklamasi Kemerdekaannya, bangsa Indonesia menghendakibentuk negara kesatuan (unitarisme) oleh karena bentuk negaraserikat (federalisme) tidaklah sesuai dengan cita-citakebangsaan dan jiwa proklamasi.Demikianlah semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesiatetap membara dan meluap, sebagai hasil gemblengan parapemimpin Indonesia sejak lahirnya Budi Oetomo pada tanggal 20Mei 1908, kemudian dikristalisasikan dengan Sumpah Pemuda 28Oktober 1928, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa.

Oleh karena itu pengakuan kedaulatan negara RIS menimbulkanpergolakan-pergolakan di negara-negara bagian RIS untukbersatu dalam bentuk negara kesatuan RI sesuai denganProklamasi Kemerdekaan RI.Sesuai Konstitusi, negara federal RIS terdiri atas 16 negarabagian. Akibat pergolakan yang semakin gencar menuntutbergabung kembali pada negara kesatuan Indonesia, maka sampaipada tanggal 5 April 1950 negara federasi RIS, tinggal 3(tiga) negara lagi yaitu :

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 22

1. RI Yogyakarta.2. Negara Sumatera Timur (NST).3. Negara Indonesia Timur (NIT).

Negara federasi RIS tidak sampai setahun usianya, oleh karenaterhitung mulai tanggal 17 Agustus 1950 Presiden Soekarnomenyampaikan Naskah Piagam, pernyataan terbentuknya NegaraKesatuan Republik Indonesia, yang berarti pembubaran NegaraFederal RIS (Republik Indonesia Serikat).Pada saat itu pula panitia yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr.Soepomo mengubah konstitusi RIS 1949 (196 Pasal) menjadi UUDRIS 1950 (147 Pasal).

Perubahan bentuk negara dan konstitusi RIS tidak mempengaruhidasar falsafah Pancasila, sehingga tetap tercantum dalamMukadimah UUDS-RI 1950, alinea IV dengan perumusan dan tataurutan yang sama dalam Mukadimah Konstitusi RIS yaitu :

Ketuhanan Yang Maha Esa. Prikemanusiaan. Kebangsaan. Kerakyatan. Keadilan Sosial.

6. Pancasila Sebagai Dasar Falsafah Negara Dalam Pembukaan UUD 1945 SetelahDekrit Presiden 5 Juli 1959

Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 1953 tentangPemilihan Umum untuk memilih anggota-anggota DPR danKonstituante yang akan menyusun UUD baru.Pada akhir tahun 1955 diadakan pemilihan umum pertama diIndonesia dan Konstituante yang dibentuk mulai bersidang padatanggal 10 November 1956.Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan selanjutnya.Konstituante gagal membentuk suatu UUD yang baru sebagaipengganti UUDS 1950.

Dengan kegagalan konstituante tersebut, maka pada tanggal 5Juli 1950 Presiden RI mengeluarkan sebuah Dekrit yang padapokoknya berisi pernyatan :

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 23

a. Pembubaran Konstuante.b. Berlakunya kembali UUD 1945.c. Tidak berlakunya lagi UUDS 1950.d. Akan dibentuknya dalam waktu singkat MPRS dan DPAS.

Dengan berlakunya kembali UUD 1945, secara yuridis, Pancasilatetap menjadi dasar falsafah negara yang tercantum dalamPembukaan UUD 1945 alinea IV dengan perumusan dan tata urutanseperti berikut :

Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun1968, tertanggal 13 April 1968, perihal : Penegasan tataurutan/rumusan Pancasila yang resmi, yang harus digunakan baikdalam penulisan, pembacaan maupun pengucapan sehari-hari.Instruksi ini ditujukan kepada : Semua Menteri Negara danPimpinan Lembaga / Badan Pemerintah lainnya.Tujuan dari pada Instruksi ini adalah sebagai penegasan darisuatu keadaan yang telah berlaku menurut hukum, oleh karenasesuai dengan asas hukum positif (Ius Contitutum) UUD 1945adalah konstitusi Indonesia yang berlaku sekarang. Dengandemikian secara yuridis formal perumusan Pancasila yangtercantum dalam Pembukaan UUD 1945 itulah yang harusdigunakan, walaupun sebenarnya tidak ada Instruksi Presiden RINo. 12/1968 tersebut.

Prof. A.G. Pringgodigdo, SH dalam bukunya “Sekitar Pancasila”peri-hal perumusan Pancasila dalam berbagai dokumentasisejarah mengatakan bahwa uraian-uraian mengenai dasar-dasarnegara yang menarik perhatian ialah yang diucapkan oleh :

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 24

1. Mr. Moh. Yamin pada tanggal 29 Mei 1945.2. Prof. Mr. Dr. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945.3. Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.

Walaupun ketiganya mengusulkan 5 hal pokok untuk sebagaidasar-dasar negara merdeka, tetapi baru Ir. Soekarno yangmengusulkan agar 5 dasar negara itu dinamakan Pancasila danbukan Panca Darma.Jelaslah bahwa perumusan 5 dasar pokok itu oleh ketiga tokohtersebut dalam redaksi kata-katanya berbeda tetapi inti pokok-pokoknya adalah sama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Prikemanusiaan atauinternasionalisme, Kebangsaan Indonesia atau persatuan Indonesia, Kerakyatanatau Demokrasi dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ir. Soekarno dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945 menegaskan :Maksud Pancasila adalah philosophschegrondslag itulahfundament falsafah, pikiran yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didirikan gedung “Indonesia Merdeka Yang Kekal dan Abadi”.

Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies NatalisUniversitas Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955menegaskan : “Susunan Pancasila itu adalah suatu kebulatan yang bersifathierrarchies dan piramidal yang mengakibatkan adanya hubungan organis diantara 5 sila negara kita”.

Prof. Mr. Muhammad Yamin dalam bukunya “Proklamasi dan Konstitusi”(1951) berpendapat : “Pancasila itu sebagai benda rohani yang tetap dan tidakberubah sejak Piagam Jakarta sampai pada hari ini”.Kemudian pernyataan dan pendapat Prof. Mr. Drs. Notonagoro danProf. Mr. Muhamamd Yamin tersebut diterima dan dikukuhkan olehMPRS dalam Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo Ketetapan No.V/MPR/1973.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 25

BAB IVPENUTUP

4.1  Kesimpulan

Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapatpenulis tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yangsedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai) yang paling benar, paling adil, palingbijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsaIndonesia.

2. Fungsi utama filsafat Pancasila bagi bangsa dan negaraIndonesia yaitu:a) Filasafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsaIndonesiab) Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesiac) Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia

3. Falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia,hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya dalambeberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangannegara Indonesia seperti di bawah ini :a. Dalam Pidato Ir. Soekarno tanggal 1 Juni 1945.b. Dalam Naskah Politik yang bersejarah, tanggal 22 Juni 1945alinea IV yang kemudian dijadikan naskah rancangan PembukaanUUD 1945 (terkenal dengan sebutan Piagam Jakarta).c. Dalam naskah Pembukaan UUD Proklamasi 1945, alinea IV.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 26

d. Dalam Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS)tanggal        27 Desember 1945, alinea IV.e. Dalam Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia (UUDS RI)tanggal 17 Agustus 1950.f. Dalam Pembukaan UUD 1945, alinea IV setelah Dekrit PresidenRI tanggal 5 Juli 1959.

4.2  Saran

Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidupdan tinggal di negara Indonesia Oleh karena itu sebaiknyawarga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai,menghormati, menghargai menjaga, memahami dan melaksanakansegala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnyadalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasarfalsafah negara Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarangterjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat persatuan dankesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.

PAANCASILA : PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 27