manusiaa dan pembangunan

26
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, baik secara fisik maupun psikis. Hal ini dibuktikan dengan manusia selalu mencoba menciptakan hal-hal baru yang bersifat inovatif dan kreatif. Semua ini dilakukan untuk menciptakan kesejahteraan hidup. Namun, yang perlu diingat adalah pertumbuhan jumlah manusia yang semakin lama semakin meningkat yang tidak diiringi dengan peningkatan ketersediaan infrastruktur, bahan pangan, dan tempat tinggal yang layak dapat mengakibatkan terganggunya kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Disisi lain pertumbuhan jumlah manusia yang sangat tinggi sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang ada di sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya pemikiran akan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengimbangi dampak dari peningkatan jumlah populasi manusia. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di segala bidang yang menyangkut kelangsungan hidup manusia itu sendiri, dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.. Untuk itu, persoalan-persoalan yang dihadapi oleh suatu negara, seperti kemiskinan dan pengangguran dapat dijawab oleh adanya pembangunan. Peningkatan usaha pembangunan, maka akan terjadi pula Manusia Dan Pembangunan | 1

Upload: independent

Post on 21-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks, baik

secara fisik maupun psikis. Hal ini dibuktikan dengan

manusia selalu mencoba menciptakan hal-hal baru yang

bersifat inovatif dan kreatif. Semua ini dilakukan untuk

menciptakan kesejahteraan hidup. Namun, yang perlu diingat

adalah pertumbuhan jumlah manusia yang semakin lama semakin

meningkat yang tidak diiringi dengan peningkatan

ketersediaan infrastruktur, bahan pangan, dan tempat

tinggal yang layak dapat mengakibatkan terganggunya

kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Disisi lain

pertumbuhan jumlah manusia yang sangat tinggi sangat

berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang ada di

sekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya

pemikiran akan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang

bertujuan untuk mengimbangi dampak dari peningkatan jumlah

populasi manusia.

Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan manusia di segala bidang yang menyangkut

kelangsungan hidup manusia itu sendiri, dalam hal ini

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

bangsa, dan negara.. Untuk itu, persoalan-persoalan yang

dihadapi oleh suatu negara, seperti kemiskinan dan

pengangguran dapat dijawab oleh adanya pembangunan.

Peningkatan usaha pembangunan, maka akan terjadi pula

Manusia Dan Pembangunan | 1

peningkatan penggunaan sumber daya untuk menyokong

pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam

lingkungan hidup manusia.

Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari

penggunaan sumber daya alam, baik sumber daya alam yang

dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya

alam tidak memperhatikan kelestariannya, bahkan cenderung

memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain,

pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap

sumber daya alam. Misalnya kerusakan lingkungan akibat

pencemaran limbah industri, pencemaran udara akibat dari

hasil pembakaran oleh pabrik, dan hutan menjadi gundul

akibat eksploitasi secara besar-besaran. Semua dampak

tersebut yang ditimbulkan oleh pembangunan akan kembali

berimbas terhadap kelangsungan hidup manusia itu sendiri.

Dengan makalah ini yang berjudul “Manusia dan

Pembangunan”, kami mencoba membahas mengenai dampak

pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan, faktor-faktor

yang menpengaruhi adanya pembangunan, dan dampak

pembangunan bagi lingkungan hidup baik yang bersifat biotik

maupun abiotik.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dampak pertumbuhan penduduk

terhadap lingkungan hidup,

Manusia Dan Pembangunan | 2

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

adanya pembangunan,

3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh

pembangunan bagi lingkungan hidup, baik yang

bersifat biotik maupun abiotik,

C. Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, adalah

sebagai berikut:

1. Kita dapat mengetahui dampak pertumbuhan penduduk

terhadap lingkungan hidup,

2. Kita dapat mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi adanya pembangunan,

3. Sebagai referensi untuk mengetahui dampak apa saja

yang ditimbulkan oleh pembangunan bagi lingkungan

hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik.

Manusia Dan Pembangunan | 3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu

global yang sangat erat kaitannya dengan masalah

lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk

semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk

memberikan gambaran tentang kondisi pertumbuhan penduduk

maka perlu diketahui sejarah perkembangan perkiraan jumlah

penduduk baik secara nasional maupun internasional.

Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan

pertumbuhan penduduk akan tetap bertahan seperti sekarang.

Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun

atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan

sekitar 2000 atau 3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang

ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu sendiri.

(Maddatuang, dkk. 2010:30)

Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami

sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan

perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer dan

lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi,

pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan

absolute.

Prof. Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan

pembangunan ditentukan oleh jawaban atas tiga pertanyaan

berikut.

a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan?

b. Apakah yang dilakukan terhadap kemiskinan?

Manusia Dan Pembangunan | 4

c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan?

Dengan demikian, menurut Prof. Dudley Seers, suatu

pembangunan dikatakan berhasil apabila pendapatan per

kapita masyarakat meningkat (kemiskinan berkurang), tingkat

pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara kaya dan

miskin mengecil. (Alam S. 2014: 42)

Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut

kehidupan manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak

terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya

alam yang dapat diperbarui maupun sumber daya alam yang

tidak dapat dipeerbarui. Seringkali di dalam pemanfaatan

sumberdaya alam tidak memperhatikan kelestariannya, bahkan

cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi

lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak

terhadap sumberdaya alam.

Adapun dampak pembangunan adalah sebagai berikut:

1. Limbah industri akan menimbulkan pencemaran air, tanah

dan udara

2. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara.

3. Akibat dari pencemaran, banyak menimbulkan kematian

bagi binatang-binatang, manusia dapat terkena penyakit,

hilangnya keindahan alam dan lain-lain.

4. Penurunan kualitas lingkungan. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta

dorongan pertumbuhan ekonomi telah memacu kegiatan yang

mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan.

Manusia Dan Pembangunan | 5

(http://azthynjcs.blogspot.com , diakses pada 23 oktober

2014)

BAB IIIPEMBAHASAN

Manusia Dan Pembangunan | 6

A. Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

1. Pertumbuhan penduduk

Pada dasarnya pertumbuhan penduduk sudah merupakan isu

global yang sangat erat kaitannya dengan masalah

lingkungan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk

semakin meningkat dan menimbulkan berbagai masalah. Untuk

memberikan gambaran tentang kondisi pertumbuhan penduduk

maka perlu diketahui sejarah perkembangan perkiraan jumlah

penduduk baik secara nasional maupun internasional.

Para ahli kependudukan memperkirakan penduduk dunia

sekitar 250 juta pada saat lahirnya Nabi Isa. Sedangkan

manusia mulai hidup di dunia ini diperkirakan sejak 2 juta

tahun yang lalu. Pada tahun 1650 penduduk dunia

diperkirakan 500 juta. Tahun 1830 berjumlah satu milyar,

tahun 1930 berjumlah 2 milyar, pada tahun 1970 berjumlah

3600 juta, pada tahun 1975 diperkirakan 4000 juta, tahun

1987 berjumlah 5000 juta dan tahun 2006 diperkirakan 7000

juta.

Paul R Erlich dalam (yusuf 1988:3) mengemukakan

pertumbuhan penduduk akan tetap bertahan seperti sekarang.

Maka 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada 1 bilyun-bilyun

atau 18 nol dibelakang angka satu. Dan kalau diperkirakan

sekitar 2000 atau 3000 tahun lagi, maka jumlah orang yang

ada di bumi ini sudah melebihi berat bumi itu sendiri.

Di Indonesia jumlah pertumbuhan penduduk masih cukup

memprihatinkan, kalau pun berbagai upaya telah dilaksanakan

pemerintah. Pada awal PELITA 1 penduduk Indonesia

Manusia Dan Pembangunan | 7

berjumlah sekitar 120 juta dengan pertumbuhan rata-rata 2,6

persen pertahun tingkat pertumbuhan tersebut telah dapat

ditekan menjadi 2 persen namun pertambahan jumlah penduduk

masih cukup besar.

Hasil sensus penduduk 1990 menunjukkan bahwa jumlah

penduduk Indonesia sebesar 179 juta jiwa. Sedangkan menurut

survey jumlah penduduk antar sensus tahun 1985, jumlah

penduduk Indonesia mencapai 164 juta jiwa BPS tahun 1986.

Diperkirakan pada tahun 2000 penduduk Indonesia berjumlah

222 juta jiwa yang menempatkan Indonesia pada urutan

keempat dalam jajaran Negara penduduk besar setelah RRC,

India, dan Amerika Serikat.

2. Dampak pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan

Akibat pertumbuhan penduduk yang makin pesat akan

menimbulkan banyak masalah.masalah-masalah kependudukan di

Negara berkembang terdapat kecenderungan perpindahan

penduduk secara dramatis dari pedesaan ke perkotaan.

Kota-kota di Negara berkembang akan bertambah besar dan

sangat padat oleh penduduk bila cenderung itu tidak dicegah

atau dikendalikan.

Pertumbuhan penduduk kota sangat cepat di wilayah

perkotaan negara-negara berkembang. Itu berarti akan

menimbulkan tekanan yang sangat berat terhadap kondisi

sanitasi , fasilitas dan pelayanan sosial serta penyediaan

lapangan kerja bagi penduduk kota.

Manusia Dan Pembangunan | 8

Interaksi penduduk dengan lingkungan hidup yang

menimbulkan masalah kelestarian sumber daya alam dan

lingkungan hidup, berkisar antara lain sebagai berikut:

a. Meningkatnya pemakaian sumber daya alam yang

menghasilkan bahan pangan, obat-obatan, dan bahan

baku industri.

b. Meningkatnya pemakaian ruang untuk pemukiman dan

prasarana kehidupan.

c. Meningkatnya beban pencemaran terhadap lingkungan

hidup.

Brown (1995) mengidentifikasi dimensi permasalahan

lingkungan yang semuanya menekankan dan bertalian dengan

pertumbuhan penduduk yang cepat dan tanpa hentinya ,

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pencemaran lingkungan

b. Perubahan iklim

c. Pengrusakan hutan

d. Urbanisasi

e. Penurunan pendapatan

f. Inflasi, dan Pengangguran

g. Perumahan

h. Kelaparan

i. Kekurangan air bersih

j. Keterbatasan pelayanan kesehatan

k. Energi, SDA, dan Konflik politik

B. Pembangunan dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Hidup

1. Pembangunan

Manusia Dan Pembangunan | 9

Pembangunan adalah proses pengelolaan sumber daya alam

(SDA) dan sumber daya manusia dengan memanfaatkan

teknologi. Istilah pembangunan diartikan sebagai perubahan

yang meningkat di bidang sosial dan bidang ekonomi.

Perubahan ini meliputi peningkatan produksi dan pendapatan,

peningkatan kesejahteraan, perubahan organisasi dan

kelembagaan. Perubahan sikap dan kebiasaan bertindak.

Sedangkan istilah berkelanjutan adalah terus menerus, yang

berarti bahwa kondisi sosial dan budaya akan mengalami

perbaikan dari generasi ke generasi.

Menurut Michael P. Todaro, pembangunan harus dipahami

sebagai suatu proses multi-dimensi yang melibatkan

perubahan besar dalam struktur sosial, sikap populer dan

lembaga rasional percepatan pertumbuhan ekonomi,

pengurangan kesenjangan, dan pemberantasan kemiskinan

absolute.

Menurut Prof. Denis Goulet, ada 3 nilai inti

pembangunan yang akan membuat hidup lebih baik. Ketiganya

merupakan tujuan bersama yang dicari oleh semua individu

dan masyarakat. Nilai inti itu adalah rezeki, harga diri,

dan kebebasan.

a. Rezeki kehidupan. Kehidupan manusia dapat

dipertahankan ketika kebutuhan dasar terpenuhi. Ini

termasuk makanan, tempat tinggal, kesehatan,

perlindungan pendidikan, dan pakaian. Jika

pemenuhan kebutuhan dasar tidak memadai,

keterbelakangan mutlak ada.

Manusia Dan Pembangunan | 10

b. Harga diri adalah perasan berharga, dan

kemandirian. Tidak ada Negara yang mengalami

pembangunan jika Negara itu digunakan sebagai alat

oleh Negara-negara lain untuk mengejar kepentingan

egois mereka sendiri.

c. Kebebasan dari perbudakan. Kebebasan dari

perbudakan berarti juga kebebasan dari kejahatan

dan kebodohan. Ini juga berarti bahwa masyarakat

mampu memilih berbagai komponen kebebasan politik,

kebebasan berekspresi, kebebasan partisipasi

politik, kesetaraan kesempatan, dan aturan hokum.

Adapun ide-ide dasar pembangunan berkelanjutan yakni:

a. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menekankan

pentingnya integrasi antar ide-ide pembangunan

lingkungan yang sebelumnya dipertenangkan.

b. Pembangunan berkelanjutan berpandangan bahwa

konsepsi tentang pembangunan tidak hanya cukup di

artikan sebagai pertumbuhan ekonomi semata

melainkan mencakup pula pembangunan dalam arti

lebih luas, antara lain menyangkut kualitas hidup

yang lebih luas.

c. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari

terdapatnya batasan-batasan teknologi dan

lingkungan untuk mendukung pembangunan yang tidak

terkontrol.

d. Konsepsi pembangunan berkelanjuan menekankan

pentingnya aspek sosial ekonomi politik, khususnya

Manusia Dan Pembangunan | 11

keadilan demokrasi yang merupakan aspek tak

terpisahkan dari persoalan lingkungan.

e. Konsepsi pembangunan berkelanjutan menyadari adanya

ketimpangan situasi dan denagan sendirinya juga dan

sasaran prioritas pembangunan antara negara-negara

berkembang dengan negara.

Dengan demikian, maka pembangunan berkelanjutan berarti

usaha untuk memperbaiki mutu kehidupan manusia dengan tidak

berusaha untuk tidak melampaui kemampuan ekosistem yang

mendukung kehidupannya.

2. Dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup

a. Lingkungan hidup

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah

lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang

berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk

hidup di bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997,

lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda

dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi

tiga, yaitu:

1. Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup

yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia,

hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.

2. Unsur Sosial Budaya, yaitu lingkungan sosial dan

budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem

Manusia Dan Pembangunan | 12

nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku

sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat

mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan

norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota

masyarakat.

3. Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup

yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti

tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Dampak

dari hilangnya unsur fisik yang baik di muka bumi

adalah terjadinya bencana kekeringan, banyak hewan

dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak

teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-

lain.

b. Kerusakan lingkungan hidup

1. Kerusakan struktur tanah

Tanah secara umum merupakan suatu benda alami heterogen

yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, gas, dan

mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik. Tanah

merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas yang menduduki

sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat-sifat

sebagai akibat pengaruh iklim dan organisme yang bekerja

pada batuan induk pada relief tertentu dan dalam jangka

waktu tertentu. Dari berbagai unsur yang terkandung, tanah

merupakan unsur yang penting dalam Geografi.

Terjadinya kerusakan tanah merupakan akibat proses alam

yang berjalan tidak seimbang sehingga bersifat destruktif

yang dipengaruhi oleh adanya pemanfaatan ruang yang tidak

Manusia Dan Pembangunan | 13

sesuai dan tidak terkendali. Pembangunan gedung-gedung

serta infrastuktur lain di daerah peresapan/tangkapan hujan

serta pembangunan infrastruktur di daerah buffer yang

melebihi kapasitas maksimal kepadatan misalnya, hal ini

akan berujung pada dampak terjadinya banjir dimana air

hujan yang seharusnya dapat meresap terhalang dan menjadi

suatu aliran permukaan. Terjadinya banjir tersebut akan

menimbulkan erosi yang pada akhirnya akan membawa dampak

pada kerusakan tanah. Eksplorasi lahan yang tidak

terkendali menyangkut pembukaan lahan hutan secara tidak

terkendali guna mendukung pembangunan infrastruktur serta

kepentingan industri, akan menimbulkan terganggunya

kestabilan ekosistem alam.

Faktor penyabab terjadinya kerusakan tanah juga dipicu

oleh akibat adanya pencemaran tanah oleh akumulasi berbagai

zat pencemar. Pembangunan infrastruktur terutama menyangkut

industrialisasi yang tidak memperhatikan dan kuran bertumpu

pada aspek lingkungan sering kali menimbulkan pencemaran

termasuk juga pencemaran tanah oleh limbah yang dihasilkan.

Zat pencemar tersebut pada akhirnya akan menyebabkan

kerusakan tanah. Tanah yang tercemar mengalami perubahan

fisik, struktur, maupun tekturnya. Selain itu juga akan

berdampak pada kematian organisme yang menggunakan tanah

sebagai medium hidupnya sehingga produktifitas ekosistem

menurun. Dampak bagi manusia terjadi secara tidak langsung

oleh zat polutan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada

kesehatan.

Manusia Dan Pembangunan | 14

Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat

diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara. Masalah

yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam

pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini

memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa

lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga

bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara

maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk

pertanian atau hutan selama waktu tertentu.

Adapun kerusakan struktur tanah meliputi:

a. Erosi.

b. Kekeruhan tanah

c. Hilangnya unsur hara

d. Terakumulasinya zat pencemar dalam tanah

e. Terganggunya kestabilan ekosistem alam dan

permasalahan lingkungan

2. Perubahan iklim

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang iklim

dalam jangka waktu berdekade ke jutaan tahun. Perubahan

iklim bisa menunjukkan perubahan dalam rata-rata kondisi

iklim, dapat mennyebabkan perubahan iklim yang berkondisi

ekstrim, atau setiap bagian dalam iklim. Dengan kata lain

perubahan iklim merupakan perubahan musiman jangka panjang

dalam pola suhu.

Faktor penyebab perubahan iklim tidak lain adalah

manusia sendiri. Kegiatan-kegiatan manusia seperti konsumsi

energi, meningkatnya industri dan transportasi, dan

Manusia Dan Pembangunan | 15

pembukaan lahan baru merupakan pemicu awal dari perubahan

iklim.

Adapun dampak perubahan iklim, adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima

tahun mendatang.

b. Mengakibatkan gunung es mencair.

c. Panen gagal, yang hingga tahun 2050 membuat 130

juta penduduk dunia terutama di Asia akan mengalami

kelaparan.

d. Permukaan laut meningkat,

e. Lenyapnya beberapa spesies,

f. Bencana nasional yang makin meningkat.

3. Udara

Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi

fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan

gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida

(NOx), dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan

pencemaran udara (hujan asam, dan pemanasan global). Emisi

NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di

udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan

manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk

pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal

dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang

mengurai zat organik). Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah

pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran

bahan bakar fosil dan peleburan logam.

Manusia Dan Pembangunan | 16

Emisi CO2 adalah pemancaran atau pelepasan gas karbon

dioksida (CO2) ke udara. Emisi CO2 tersebut menyebabkan

kadar gas rumah kaca di atmosfer meningkat, sehingga

terjadi peningkatan efek rumah kaca dan pemanasan global.

CO2 tersebut menyerap sinar matahari (radiasi inframerah)

yang dipantulkan oleh bumi sehingga suhu atmosfer menjadi

naik. Hal tersebut dapat mengakibatkan perubahan iklim dan

kenaikan permukaan air laut. Emisi CH4 (metana) adalah

pelepasan gas CH4 ke udara yang berasal, antara lain, dari

gas bumi yang tidak dibakar, karena unsur utama dari gas

bumi adalah gas metana. Metana merupakan salah satu gas

rumah kaca yang menyebabkan pemasanan global.

Batu bara selain menghasilkan pencemaran (SO2) yang

paling tinggi, juga menghasilkan karbon dioksida terbanyak

per satuan energi. Membakar 1 ton batu bara menghasilkan

sekitar 2,5 ton karbon dioksida. Untuk mendapatkan jumlah

energi yang sama, jumlah karbon dioksida yang dilepas oleh

minyak akan mencapai 2 ton sedangkan dari gas bumi hanya

1,5 ton.

4. Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan

pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya:

bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan

mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air

tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya

pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.

Manusia Dan Pembangunan | 17

c. Solusi dari kerusakan lingkungan hidup

1. Perbaikan struktur tanah

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan

peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah

menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang

disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah

serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah

longsor disebabkan karena tidak ada lagi unsur yang menahan

lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan

kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung,

maka bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang

tandus. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara

menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan

kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul.

Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi

tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan,

sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

Selain itu, ada beberapa cara untuk mengatasi

permasalahan kerusakan struktur tanah. Yaitu sebagai

berikut:

a. Menjaga dan memperbaiki lingkungan agar air baku

tetap tersedia adalah jalan keluar yang terbaik,

bukan air kemasan.

b. Membangun sumur resapan atau bidang resapan

c. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai dan kali

Manusia Dan Pembangunan | 18

d. Membangun bangunan di sempadan sungai adalah cara

yang bisa dilakukan.

e. Memulihkan kembali vegetasi yang dapat menyerap

air hujan dan menyimpan air tanah

f. Menggunakan air secara hemat

g. Melakukan penanggulangan terhadap komponen bahan

pencemaran tanah

h. Mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang

yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan

hiasan dinding

i. Mengolah limbah-limbah industri sebelum dibuang

kesungai atau kelaut

j. Mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai

bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti

pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos

2. Pelestarian iklim

Upaya-upaya pembangunan yang dilakukan dapat dibedakan

menjadi 2 (dua) kelompok besar, yaitu upaya mitigasi dan

upaya adaptasi :

a. Upaya Mitigasi bertujuan untuk meningkatkan

kapasitas penyerapan karbon dan pengurangan emisi

gas-gas rumah kaca ke atmosfer yang berpotensi

menipiskan lapisan ozon. Untuk itu, upaya mitigasi

terutama difokuskan untuk dua sektor, yaitu :

sektor kehutanan sebagai sumber mekanisme carbon

Manusia Dan Pembangunan | 19

sink (pemeliharaan hutan berkelanjutan, pencegahan

deforstasi dan degradasi hutan, pencegahan illegal

logging, pencegahan kebakaran hutan dan lahan,

serta sektor energi untuk mengurangi emisi gas

rumah kaca yang berasal dari pembangkitan energi,

transportasi, industri, perkotaan dan lahan gambut.

b. Upaya Adaptasi merupakan tindakan penyesuaian

sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak

negatif dari perubahan iklim. Namun upaya tersebut

akan sulit memberikan manfaat secara efektif

apabila laju perubahan iklim melebihi kemampuan

beradaptasi. Upaya ini bertujuan untuk : mengurangi

kerentanan sosial-ekonomi dan lingkungan yang

bersumber dari perubahan iklim, meningkatkan daya

tahan (resilience) masyarakat dan ekosistem,

sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat

lokal (mengentaskan kemiskinan.

3. Pelestarian udara

Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena

setiap organisme bernapas memerlukan udara. Kalian

mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas,

salah satunya oksigen.

Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa

pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini

sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap

organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga

kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan

Manusia Dan Pembangunan | 20

sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara

tetap bersih dan sehat antara lain:

a. Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias

di sekitar kita

Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan

bagi manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen

melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan

menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi

oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping

itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga

kelembapan udara akan tetap terjaga.

b. Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas

sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun

pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot

kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang

terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan

industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas

berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan

industri yang aman bagi lingkungan, serta

pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

c. Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas

kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer

Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC

maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk

kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan

gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon

menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer

Manusia Dan Pembangunan | 21

yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena

mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar

angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar

ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan

jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu

udara. Pemanasan global terjadi di antaranya karena

makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer

4. Pelestarian perairan dan pantai

Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya

alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai banyak

disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai,

karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-

kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan

pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai

disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai

yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.

Adapun upaya untuk melestarikan peraiaran dan pantai

dapat dilakukan dengan cara, sebagai berikut:

a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali

tanaman bakau di areal sekitar pantai.

b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di

sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang

merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia

lainnya dalam mencari ikan.

d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari

ikan.

Manusia Dan Pembangunan | 22

Manusia Dan Pembangunan | 23

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah

pembangunan di satu pihak menunjukkan dampak positif

terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya

jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan

kerja serta produknya sendiri memberi manfaat bagi

masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi

daerah yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik

langsung atau tidak langsung dapat menikmati sebagian dari

hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini

tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti

konflik kepentingan, pencemaran lingkungan, kerusakan,

pengurasan sumberdaya alam, masyarakat konsumtif serta

dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan

masyarakat.

B. Saran

Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya

sangat membantu manusia. Tetapi bila pembangunan tidak

sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana manusia tidak

memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang

maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh

manusia. Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan

dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah

dan sebagainya.

Manusia Dan Pembangunan | 24

Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik,

pembangunan yang dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah

yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak

ekosistem.

DAFTAR PUSTAKA

Azthy. 2012. “Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan”.http://azthynjcs.blogspot.com , diakses pada 23 oktober2014.

Alam S. 2014. “Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.

Maddatuang, dkk. 2010. “Pengantar Lingkungan Hidup”.

Makassar: Percetakan Pribadi

Todaro, Michael P. 2011. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta:

Erlangga.

Manusia Dan Pembangunan | 25

Manusia Dan Pembangunan | 26