kasus tutorial i
TRANSCRIPT
KELOMPOK 2 Aditya Riseta HarisAnisa NurhasanahChandra MaharaniDestiani Rahayu
Firamita Agustin Iis Masitoh
Indri Nuraidam HamdiahKartasurya
M.Abdul Aziz HakimM.Nurihfan Eka
Sucia Damayanti RahayuWinda Andiana
KASUS TUTORIAL IKeperawatan Anak I-II,Farmakologi,Sosiologi
KesehatanAn.H ,3 tahun dibawa ibunya ke RS pukul 21.00 wib dgn keluhan BAB 10x sejak pukul 10.00 wib,BAB cair,warna sedikit kehijauan dan berlendir,berbau khas. An.H rewel dan lemas,terlihat kehausan saat diberikan minum,muntah tidak ada, ibu An.H kembali > 3 dtk, hasil laboratorium ( feces lengkap/FL ) menunjukan adanya bakteri (+) dalam tinjanya. An. H diberikan terapi Lacto-B melalui oral setiap 4 jam sekali,dan Paracetamol syrup 3x cth dan mendapatkan tindakan pemasangan iv catheter ( larutan ringer laktat 30 cc/kg BB ) advise pro injeksi amoxicillin 3x 250 mg ( IV ) sediaan 1gr vial. Hasil Hb : 9,3 g/dl,leukosit 96.300/ul,trombosit 1.57.000/ul,Hmt : 30,9%. Saat pengkajian Riwayat kesehatan BB 9,5kg TB :m100cm,RR : 30,Nadi :120x/menit Ibu An.H mengatakan anaknya sedang senang bermain masak-masakan ditanah dengan teman sebayanya. Saat waktunya makan An.H tdk mau berhenti bermain. Sehingga disuapin jg saat bermain. Terkadang tgn An.H memegang makanan tanpa cuci tangan. Jika dilarang An.H menangis dan membuat Ibu An.H tidak tega melihatnya.
PENGERTIANSistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi :- menerima makanan- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (pencernaan)- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.•Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
•Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
SUSUNANSUSUNANMulutFaringOsofagusVentrikulus / Gaster (Lambung)Intestinum minor (usus halus)Intestinum mayor (usus besar)RektumAnus
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan PERISTALTIK
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.Merupakan permulaan dari sal.pencernaan yg tdd :Bagian luar yang sempit/ vestibula, yaitu ruang ant gusi, gigi, pipiBagian dalam / rongga mulut, dibatasi- sisi-sisinya : tulang maxilaris & semua gigi- Atas : Palatum- Dasar : Lingua- Belakang : Mandibularis yg bersambung dg pharink
BIBIRBibir terdiri dari lipatan-lipatan muskuler yang mengelilingi mulutDalam bibir tedapat : M.ORBICULARIS ORIS,pembuluh darah dan N.Labialis superior & N.Labialis inferiorStruktur ini keluar ditutupi oleh kulit dan kedalam oleh membran mukosaPIPIMempunyai struktur yg sama dengan bibirOtot utama dr pipi adalah M.BUCCINATORFungsi : Menekan pipi kpd gigi – gigi geraham & mendorong makanan ke permukaan gigi supaya makanan tetap berada diantara gigi geraham pada saat dikunyah.Bagian dalam pipi dilapisis oleh mukosa yang mengandung papila - papila
GIGI1. Gigi sulung (gigi susu)- Tumbuh pd anak usia 6 – 8 bln dan lengkappd usia 2,5 tahun- Jumlahnya 20 buah : 8 incicivus, 4 caninus, 8 premolar2. Gigi tetap / permanen- Tumbuh pd usia 6 – 18 tahun- Jumlahnya 32 buah : 8 incicivus, 4 caninus,8 premolar, 12 molar
Fungsi gigi :Incicivus : memotong makananCaninus : Memutuskan makanan yang kerasMolar : mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong
PALATUMPalatum ada 2 :Palatum durum ( keras )Palatum molle ( lunak) yg terdiri dari jaringan fibrosus dan selaput lendir. Ditengah palatum molle menggantung sebuah prosesus berbentuk kerucut yang disebut UVULA
LIDAHLidah terletak didasar mulut, merupakan organ yg berotot yg dpt bergerakFungsi utama : Mendorong makanan ke pharynx sewaktu menelan & mengucapkan kata – kata sewaktu berbicaraFungsi lain : Mengaduk mekanan, alat pengecap dan merasakan makananLidah dibagi mjd 3 bagian :- Radix lingua ( pangkal lidah )- Dorsum lingua ( punggung lidah )- Apeks lingua ( ujung lidah)
Pada pangkal lidah tdp “EPIGLOTIS”Punggung lidah bersifat kasar krn adanya “PAPILLAE LINGUAE”Puting-putting pengecap atau ujung saraf pengecapAda 4 macam rasa kecapan pada lidah : Manis, asin, asam dan pahit
KELENJAR SALIVAAda 3 : K. Parotis, K. Submandibularis,K. Sublingualis1. Kelenjar parotis :- Terbesar diantara kedua kelenjar lainnya- Terletak didepan bawah telinga diantara prosesus mastoid kiri & kanan os mandibularis- Ductus stensoni menembus M.Buccinator &dan bermuara dipipi sebelah dalam, berhadapanmolar kedua atas
2. Kelenjar SubmandibularisTerletak dibawah kedua sisi tulang rahangDuktus wartoni melintas disebelah dalam nervus lengualis & bermuara di lubang yang terdapat pd satu papil kecil disamping frenulum linguae. Muara ini mudah dilihat bahkan sering terlihat liur yg keluar.3. Kelenjar Sublingualis- Kelenjar yg terkecil diantara kelenjar yg lain- Letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulutFungsi kelenjar Saliva :Mengeluarkan saliva, dimana berfungsi untuk membantu dalam proses pencernaan
FARINGMrpk organ yg menghubungkan rongga mulut dg esofagus (kerongkongan)Terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut, didepan ruas tulang belakangFaring dibagi mjd 3 bagian :1. Nasofaring : bermuara tuba eustachi2. Orofaring : terletak dibelakang mulut3. Laringofaring : menghubungkan antara orofaring dengan laring
ESOFAGUSMrpk saluran yg menghubungkan antara faring dengan lambung, panjangnya sekitar + 25 cmTerletak dibelakang trakhea dan didepan tulang punggung. Osofagus menembus diagfragma masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambungLapisan dari osofagus : lapisan Selaput lendir, Lapisan sub mukosa, Lapisan otot melingkar dan lapisan otot memnjang longitudinal
LAMBUNGTerletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah costalis sinistra sampai regio epigastrica dan umbilicalisMempunyai 2 lubang:Ostium cardiaOstium pylorumMempunyai 3 bagian:cardiafunduspylorus
•CARDIA•Kel jantung, ditemukan di regia mulut jantung•ini hanya mensekresi mukus•FUNDUS•bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri ostium kardium dan biasanya berisi gas
•PILORUS•terletak pada regio antrum pilorus•mensekresi gastrin dan mukus yang berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung
Susunan lapisan dari dalam keluar, terdiri dari:Lapisan selaput lendir, apabila dikosongkan, lapisan akan berlipat-lipat disebut RUGAELapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)Lapisan otot miring (muskulus obliqus)Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)Lapisan jaringan ikat/serosa (Peritonium)
FUNGSI LAMBUNGMenampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.Getah cerna lambung yang dihasilkan:1. PEPSIN, fx memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton)2. ASAM GARAM (HCL), fx mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan dan membuat suasanan asam pada pepsinogen menjadi pepsin3. RENIN, fx sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan karsinogen (kasinogen dan protein susu)4. LAPISAN LAMBUNG, fx memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung
INTESTINUM MINORMerupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaanTerdiri dari:1. lapisan mukosa (sebelah dalam)2. lapisan otot melingkar (M. sirkuler)3. lapisan otot memnjang (M.longitudinal)4. lapisan serosa (sebelah luar)
DuodenumDisebut juga usus 12 jari panjangnya ± 25 cmBerbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri pada lengkungan ini terdapat pankreasDinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar, disebut kelenjar Brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum
YEYUNUM dan ILEUMMempunyai panjang ± 6 meter.Dua perlima bagian atas adalah YEYUNUM dengan panjang ± 2-3meterDan ileum panjang ± 4-5meterUjung bawah ileum berhubungan dengan seikum dengan perantara lubang yang bernama ORIFISIUM ILEOSEIKALISPada bagian ini terdapat katup Valvula Baukini yang berfungsi mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali dalam ileum
FUNGSI USUS HALUSMenerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan sal limfeMenyerap protein dalam bentuk asam aminoKarbohidrat diserap dalam bentuk monosakaridaMenghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan (enterokinase, Laktase, Maltosa, sukrosa)
INTESTINUM MAYORPanjangnya ± 1,5meter lebarnya 5-6cmLapisan usus besar dari dalam ke luar, terdiri dari:Selaput lendirLapisan otot melingkarLapisan otot memanjangJaringan ikat
SEIKUMDi bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut Umbai CacingSeluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidupKolon AsendensPanjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hatiDi bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini disebut Fleksura Hepatika, dilanjutkan sebagai kolon transversum
•Kolon Transversum•Panjangnya ± 38 cm•Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon desendens berada dibawah abdomen,
•Sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatika dan sebelah kiri terdapat Fleksura Lienalis
Kolon DesendensPanjangnya ± 25 cmTerletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari Fleksura Lienalis sampai ke depan ileum kiri bersambung dengan kolon sigmoid
Kolon SigmoidMerupakan lanjutan dari kolon decendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai bentuk S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum
RektumTerletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os coccygis
AnusBagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan dengan rektum dengan dunia luar (udara luar).Terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat 3 spincter:1. spincter Ani Internus, bekerja tidak menurut kehendak2. Spincter Levator Ani, bekerja juga tidak menurut kehendak3. Spincter Ani Eksternus, bekerja menurut kehendak
DIARE• Diare Ringan/sedang : keluarnya BAB 1x/ lebih yg berbentuk cair dlm 1 hari/ lebih & berlangsung < 14 hari (Cohen MB)
•Diare : episode keluarnya tinja cair sebanyak 3x/ lebih, atau lebih dari 1x keluarnya tinja cair yg berlendir atau berdarah dalam 1 hari (Shahid NS)
•Faktor2 yang mempengaruhi kejadian diare:• Lingkungan kebersihan lingkungan & perorangan• Gizi pemberian makanan• Kependudukan insiden diare pd daerah kota yg padat/ kumuh lebih • Pendidikan pengetahuan ibu• Perilaku masyarakat kebiasaan2 • Sosial ekonomi
Etiologi Diare• Faktor infeksi
A. Infeksi enteral : infeksi pada GIT (penyebab utama)
• Bakteri : Vibrio cholerae, Salmonella spp, E. coli dll• Virus : Rotavirus (40-60%), Coronavirus, Calcivirus dll• Parasit: Cacing (Ascaris, Oxyuris,dll), Protozoa (Entamoba histolica,Gia
• rdia Lambia, dll) Jamur (Candida Albicans)
B. Infeksi parenteral : infeksi di luar GIT (OMA, BP, Ensefalitis,dll)• Faktor malabsorbsi : KH, Lemak, P• Faktor makanan : basi/ beracun, alergi• Faktor psikologis : takut dan cemas
PATOLOGIVIRUS masuk enterosit (sel epitel usus halus) infeksi & kerusakan fili usus halus
Enterosit rusak diganti oleh enterosit baru (kuboid/ sel epitel gepeng yg blm matang) fungsi blm baik
Fili usus atropi tdk dpt mengabsorbsi makanan & cairan dgn baik
Tek Koloid Osmotic motilitas DIARE
•BAKTERI NON INFASIF (Vibrio cholerae, E. coli patogen) masuk lambung duodenum berkembang biak mengeluarkan enzim mucinase (mencairkan lap lendir) bakteri masuk ke membran mengeluarkan subunit A & B mengeluarkan (cAMP) meransang sekresi cairan usus, menghambat absobsi tampa menimbulkan kerusakan sel epitel tersebut volume usus dinding usus teregang DIARE
BAKTERI INFASIF (Salmonella spp, Shigella spp, E. coli infasif, Champylobacter) prinsip perjalanan hampir sama, tetapi bakteri ini dapat menginvasi sel mukosa usus halus reaksi sistemik (demam, kram perut) dan dapat sampai terdapat darah
Toksin Shigella masuk ke serabut saraf otak kejang
BERDASARKAN PATOFISIOLOGI :Diare osmotik : diare akibat adanya bahan yang tidak dapat diabsorbsi oleh lumen usus hiperosmoler hiperperistalsisDiare sekretorik : terjadi akibat stimulasi primer dari enterotoksin atau oleh neoplasmaDiare akibat gangguan motilitaas usus : gangguan pada kontrol otonomik
KOMPLIKASI
Kehilangan air dan elektrolit Dehidrasi, Hipokalemia, Asidosis metabolik, Kejang, Alkalosis metabolikGangguan sirkulasi darah Syok hipovolemikGangguan gizi Hipoglikemia, Malnutrisi energi protein, Intolerasi laktosa sekunder
PENENTUAN DERAJAT DEHIDRASIBerdasarkan BB
Ringan pe↓ BB < 5 % Sedang pe↓ BB 5 – 10 % Berat pe↓ BB > 10 %
Menurut Haroen Noerasid (modifikasi) Ringan Rasa haus & Oliguria ringan Sedang Tanda diatas + turgor kulit↓,
ubun2 & mata cekung Berat Tanda diatas + somnolen,
sopor, koma, syok, nafas kussmaul
Berdasarkan ketonusan cairanDehidrasi Isotonis
Kehilangan air dan Na dalam proporsi yang samaMerupakan dehidrasi yang terjadi karena diareTanda sangat cepat, haus ekstremitas dingin dan berkeringat, kesadaran
menurun dan muncul gejala syok hipovolemik Dehidrasi Hipertonis
Terdapat kekurangan cairan air dan Na tetapi proporsi kehilangan air lebih banyak (Na >150 mmol/L)Tanda anak sangat haus,iritabel
Dehidrasi HipotonisTerdapat kekurangan cairan air dan Na tetapi proporsi kehilangan Na lebih
banyak (Na >130 mmol/L)Tanda anak letargi, kejang
PENGKAJIAN KEPERAWATANRiwayat
Jumlah dan konsistensi tinjaMuntah Rasa hausEpisode diare
Pemeriksaan FisikKeadaan umum klien gelisah, mudah marah, lemah, kesadaranTanda–tanda vital BBStatus hidrasi CRT, kecekungan ubun-ubun, Urin Output, Mukosa
membran,Turgor kulit, Kecekungan kelopak mata, Air mataTanda2 hipokalemi Bising usus, distensi usus, Menurunnya kemampuan kontraksi ototPola pernafasan Pernafasan Kussmaul
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan tinjaMakroskopis dan mikroskopisPh dan kadar gula dalam tinjaKultur dan uji resistensiPemeriksaan keseimbangan asam basa AGDUrinalisis : Bj, endapanPemeriksaan kadar ureum kreatinin faal ginjalPemeriksaan keseimbangan cairan & elektrolit Hb-Ht, Na, K, Ca dan FPemeriksaan intubasi duodenumEKG menilai deplesi elektrolit (biasanya kalium)
MASALAH KEPERAWATAN
Defisit volume cairan Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan Kurang pengetahuan org tua
D:\Diagnosa Keperawatan-1.docxD:\data aziz-1.docx