jurnal transportasi multimoda - ojs balitbanghub

10

Upload: khangminh22

Post on 11-Nov-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SUSUNAN REDAKSI

Ketua Dewan Redaksi Dr. Siti Maimunah, S.Si.,M.SE.,M.A. (Ahli Kebijakan Transportasi Antarmoda,Kementerian Perhubungan)

Anggota Dr. Ir. Karmini, MPA. (Ahli Transportasi Logistik, Kementerian Perhubungan)Dr. Ir. Siti Fatimah, MT (Ahli Prasarana Transportasi Antarmoda, KementerianPerhubungan)Drs. Juren Capah, M.MTr. (Ahli Sarana Transportasi Antarmoda, KementerianPerhubungan)Dra. Atik Kuswati, MM.Tr. (Ahli Manajemen Transportasi Antarmoda,Kementerian Perhubungan)Elviana Roseva S., S.Kom, M.MTr. (Ahli Manajemen Transportasi Laut,Kementerian Perhubungan)Akhmad Rizal A., S.Si, MT (Ahli Sistem Transportasi Antarmoda, KementerianPerhubungan)Anzy Indrashanty, SE, MT (Ahli Ekonomi Transportasi Antarmoda,Kementerian Perhubungan)

Mitra Bestari Prof. Dr-Ing. M. Yamin Jinca (Ahli Kebijakan dan Sistem Transportasi Laut,Universitas Hasanudin)Dr. Kuncoro Harto Widodo, STP, M.Eng. (Ahli Logistik, Universitas GajahMada)Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. (Ahli Kebijakan dan Sistem Transportasi Perkotaan,Universitas Gajah Mada)Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T., Ph.D (Ahli Transportasi Perkotaan,Universitas Gadjah Mada)Ir. Sri Hendarto, M.Sc. (Ahli Kebijakan dan Sistem Transportasi Darat, InstitutTeknologi Bandung)

Ketua Redaksi Pelaksana Yessi Gusleni, SE, M.MTr.Anggota Reslyana Dwitasari, S.Kom, MT

Irawati Andriani, SE, MT.Marlia Herwening, SE, MT

Sekretariat Anita Farida Riani, S.Sos., M.MTr.Dian Iswarini Sholeh

Alamat Redaksi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi AntarmodaJl. Medan Merdeka Timur No. 5Jakarta Pusat 10110, IndonesiaTelp. +6221-3449726 Fax. +6221-3449726e-mail: [email protected]

JURNALTRANSPORTASI MULTIMODA

VOLUME 15, NO. 01, JUNI 2017 ISSN: 1693-1742Jurnal Transportasi Multimoda memuat penelitian, kajian, review , dan komunikasi pendek

mengenai transportasi antarmoda dan/atau multimoda yang terbit dua kali setahun setiap bulan Juni dan Desember.

i

PENGANTAR REDAKSI

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Jurnal TransportasiMultimoda Volume 15, No.01, Juni 2017 dapat diterbitkan sesuai rencana. Jurnal ini merupakan salah satumedia publikasi bagi para peneliti dan calon peneliti di lingkungan Badan Litbang Perhubungan. Jurnal iniuntuk mempublikasikan hasil penelitian ataupun karya tulis para peneliti khususnya di bidang transportasimultimoda. Redaksi juga menerima tulisan dari peneliti di luar Badan Litbang Perhubungan maupun pihaklain yang berminat mempublikasikan karya tulisnya.

Jurnal penelitian pada penerbitan edisi pertama di tahun 2017 ini berisi tentang berbagai macam penelitiandi bidang transportasi antarmoda/multimoda diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Sugiono danDarmawan Napitupulu mengenai “Penerimaan Pengguna Terhadap Teknologi Marka Penanda Jarak AmanAntarkendaraan Roda Empat” untuk mengetahui sejauhmana penerimaan pengguna terhadap marka optikyang berupa stiker siluet cheetah warna hitam dengan sabuk (stripes) putih dengan lebar tertentu yangdipasang di bagian belakang kendaraan. Selanjutnya ada penelitian yang dilakukan oleh Listantari danJoewono Soemardjito mengenai “Desain Jalur Sepeda di Wilayah Perkotaan Wonosari KabupatenGunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dalammenyiapkan konsep desain jalur sepeda di wilayah perkotaan Wonosari pada ruas-ruas jalan terpilih. Adajuga penelitian yang dilakukan oleh Nunuj Nurdjanah mengenai “Pola Rantai Perjalanan PemudikJabodetabek - Lampung Pada Angkutan Lebaran 2016” dengan menganalisis pola perjalanan pemudik dariasal (wilayah Jabodetabek) sampai kota tujuan (Lampung) guna memberikan informasi dan rekomendasiuntuk perencanaan dan pengaturan penyediaan moda angkutan lebaran menuju Lampung. Selanjutnya adapenelitian yang dilakukan oleh Ummu Kalsum DM dan M. Yamin Jinca mengenai “Strategi PengembanganTransportasi Massal di Wilayah Suburban Makassar” yang menggunakan metode mapping analysis,deskriptif kuantitatif, komparasi dan SWOT. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Herma Juniati dengantulisannya “Analisis Pengaruh Transportasi Multimoda Terhadap Disparitas Harga di Propinsi Papua Barat”dengan menggunakan metode analisis disparitas dan analisis SWOT untuk menganalisis kebijakan dan evaluasipelayanan angkutan multimoda, dan yang terakhir penelitian yang dilakukan oleh Atik Kuswati dan Herawatiyang berjudul “Konektivitas Transportasi Antarmoda di Kabupaten Tulungagung” dengan menggunakan metodeaksesibilitas jaringan jalan, analisis potensi demand, dan analisis pemetaan konektivitas untuk mengidentifikasiusulan pengembangan keterpaduan transportasi terhadap pembangunan bandara.

Penerbitan jurnal ini masih membutuhkan saran dan masukan dari pembaca guna meningkatkan kualitasjurnal pada penerbitan berikutnya. Komentar dapat disampaikan langsung ke alamat redaksi sebagaimanatercantum dalam jurnal ini.

Salam Redaksi

JURNALTRANSPORTASI MULTIMODA

VOLUME 15, NO. 01, JUNI 2017 ISSN: 1693-1742

iii

DAFTAR ISI

“Penerimaan Pengguna Terhadap Teknologi Marka Penanda Jarak Aman AntarkendaraanRoda Empat”User Acceptance of Optical Marker Technology of Safe Distance Sign BetweenFour-Wheel Vehiclesoleh Sugiono dan Darmawan Napitupulu ............................................................................. 1 1-12

“Desain Jalur Sepeda di Wilayah Perkotaan Wonosari Kabupaten Gunungkidul, DaerahIstimewa Yogyakarta”Bike Lane Design in Wonosari Urban Area, Gunungkidul Regency, Yogyakarta SpecialRegionoleh Listantari dan Joewono Soemardjito ........................................................................... 113-24

“Pola Rantai Perjalanan Pemudik Jabodetabek - Lampung Pada Angkutan Lebaran 2016”Jabodetabek-Lampung Hometown Trip Pattern For Angkutan Lebaran 2016oleh Nunuj Nurdjanah ............................................................................................................ 125-32

“Strategi Pengembangan Transportasi Massal di Wilayah Suburban Makassar”Strategy of Mass Transportation Development in Makassar Suburban Areaoleh Ummu Kalsum DM dan M. Yamin Jinca ..................................................................... 33-38

“Analisis Pengaruh Transportasi Multimoda Terhadap Disparitas Harga di Propinsi Papua Barat”Effect of Multimodal Transport Through Commodity Disparity in West Papua Provinceoleh Herma Juniati ................................................................................................................ 39-52

“Konektivitas Transportasi Antarmoda di Kabupaten Tulungagung”Connectivity of Antarmoda Transportation in Tulungagung District”oleh Atik Kuswati dan Herawati ........................................................................................... 53-62

JURNALTRANSPORTASI MULTIMODA

VOLUME 15, NO. 01, JUNI 2017 ISSN: 1693-1742

DDC: 711.7. Sug.pSugiono dan Darmawan Napitupulu

Penerimaan Pengguna Terhadap Teknologi MarkaPenanda Jarak Aman Antarkendaraan Roda empat

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.1-12

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerimaan pengguna terhadap marka optikyang berupa stiker siluet cheetah warna hitamdengan sabuk (stripes) putih dengan lebar tertentuyang dipasang di bagian belakang kendaraan. Stikerini diperuntukkan membantu para pengemudikendaraan yang melaju di jalan tol dengan kecepatan100 km/jam yang membuntuti kendaraan berstikerini untuk menandai jarak aman 100 m. Ketentuanjarak tersebut ditetapkan oleh peraturan yangberlaku di jalan tol. Pada penelitian ini telah diukurpengaruh faktor kemudahan penggunaan (per-ceived ease of use) dan faktor kebermanfaatan (per-ceived usefulness) terhadap minat penggunaan (be-havioral intention to use) berdasarkan perspektifpengemudi yang berpengalaman melintasi jalan tol.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahsurvey dengan pendekatan TAM (Technology Ac-ceptance Model) dengan total responden adalah263 tetapi yang valid 257. Hasil penelitianmenunjukkan faktor kemudahan penggunaan dankebermanfaatan berpengaruh positif dan signifikanterhadap minat penggunaan teknologi dimana faktorkemudahan penggunaan lebih besar pengaruhnyadibandingkan dengan faktor kebermanfaatan.

Kata kunci: marka optik, penanda jarak aman,kendaraan, jalan tol, penerimaan pengguna, TAM.

DDC: 388.347.2.Lis.dListantari dan Joewono Soemardjito

Desain Jalur Sepeda di Wilayah Perkotaan WonosariKabupaten Gunungkidul, Daerah IstimewaYogyakarta

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.13-24

Pembangunan jalur sepeda di wilayah perkotaanWonosari akan menjadi bagian dari programpembangunan transportasi kendaraan tidakbermotor di Kabupaten Gunungkidul, DaerahIstimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalahmenyiapkan konsep desain jalur sepeda di wilayahperkotaan Wonosari pada ruas-ruas jalan yangterpilih. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah pengumpulan data lapangan melaluikuesioner dan analisis diskriptif kualitatif. Konsepdesain jalur sepeda akan diterapkan pada 9 ruasjalan terpilih sebagai kasus studi, yaitu: (1) JalanKasatrian; (2) Jalan Taman Bhakti; (3) Jalan Pramuka;(4) Jalan Siyono-Baleharjo; (5) Jalan Veteran; (6)Jalan Pringgodiningrat; (7) Jalan Tentara Pelajar; (8)Jalan Pemuda; dan (9) Jalan Masjid. Hasil penelitianmenyimpulkan bahwa fasilitas lajur khusus sepedaperlu memperhat ikan aspek keselamatan,kenyamanan, keamanan, dan kelancaran dalambertransportasi sebagaimana menjadi fokusperhatian masyarakat. Desain fisik pada lajur sepedadiprioritaskan pada: (1) penyediaan ruang untuk jalursepeda dengan pewarnaan spesifik; dan (2)penyediaan fasilitas keselamatan untuk mendukunglajur sepeda yang direncanakan tersebut, terutamapada ruas jalan dengan karakteristik lalu lintas yangbercampur dan kecepatan kendaran bermotor relatifcukup tinggi.Kata kunci: desain jalur sepeda, wilayah perkotaanWonosari.

DDC: 388.092.Nur.pNunuj Nurdjanah

Pola Rantai Perjalanan Pemudik Jabodetabek -Lampung Pada Angkutan Lebaran 2016

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.25-32

Pilihan penggunaan moda angkutan bagi pemudikdari Jabodetabek cukup beragam, biasanya sesuaidengan anggaran biaya (budget) yang dimiliki olehmereka. Pemudik yang menuju Lampung, pilihannyabisa melalui angkutan penyeberangan atauangkutan udara. Penelitian ini bertujuan, untukmenganalisis pola perjalanan pemudik dari asal

JURNALTRANSPORTASI MULTIMODA

VOLUME 15, NO. 01, JUNI 2017 ISSN: 1693-1742

Lembar abstrak ini boleh diperbanyak/di-copy tanpa izin dan biaya

(wilayah Jabodetabek) sampai ke kota tujuan(Lampung), guna memberikan informasi danrekomendasi untuk perencanaan dan pengaturanpenyediaan moda angkutan lebaran menujuLampung. Berdasarkan survei dengan metode homeinterview kepada 6.906 sampel rumah tanggapemudik, dengan rumus Slovin diperoleh hasilbahwa potensi pemudik Jabodetabek sebanyak13.162.458 orang dan sebanyak 593.313 orang atausekitar 4.5% menuju Provinsi Lampung. Polaperjalanan pemudik menuju Lampung sebanyak 95%melalui angkutan penyeberangan, dan hanya 5%yang melalui angkutan udara. Bus merupakan modautama dan moda lanjutan yang paling diminatipemudik menuju Lampung. Oleh karena itupenyediaan kapasitas sarana dan prasaranaangkutan penyeberangan dan moda bus dari danmenuju Lampung harus lebih ditingkatkanpelayanannya, terutama pada saat puncak arusmudik lebaran.Kata kunci: perjalanan, mudik, angkutan, lebaran(Iedul Fitri).

DDC: 388.404.Kal.sUmmu Kalsum DM dan M. Yamin Jinca

Strategi Pengembangan Transportasi Massal diWilayah Suburban Makassar

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.33-38

Fenomena suburbanisasi yang terjadi di kotaMakassar mendorong terciptanya pusat-pusataktivitas baru di kawasan pinggiran danmenimbulkan berbagai masalah baru, sepertimasalah transportasi. Penelitian ini menjelaskan arahperkembangan kota di wilayah suburban,karakteristik pergerakan, kondisi pelayananangkutan massal dan menemukan strategipengembangan transportasi angkutan massal.Proses pengumpulan data dilakukan melaluiobservasi lapangan dan wawancara, kemudiandianalisis menggunakan mapping analysis,deskriptif kuantitatif, komparasi dan SWOT untukmenemukan strategi pengembangan. Hasil studimenunjukkan bahwa kota berkembang ke arahTimur dan Selatan serta tidak sesuai dengan hierarkijalan. Disamping itu masyarakat suburban dominanmelakukan perjalanan 5 kali dalam seminggu denganwaktu tempuh berkisar 30 menit. Pelayanan angkutanmassal menggunakan bus (Bus Rapid Transit)masih rendah karena halte masih sulit dijangkaumeskipun biaya penggunaannya sangat terjangkaudan memberikan kenyamanan lebih dibandingangkutan massal lainnya. Oleh karena itu diperlukanstrategi pengembangan konsep transportasi yangbersifat mikro dan adaptif untuk diterapkan.Kata kunci: perkembangan kota, suburbanisasi,transportasi massal.

DDC: 388.044.Jun.aHerma Juniati

Analisis Pengaruh Transportasi MultimodaTerhadap Disparitas Harga di Propinsi Papua Barat

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.39-52

Propinsi Papua Barat merupakan propinsi yangsangat kaya akan sumber daya alam berupa hutan,mineral, minyak dan gas bumi, pariwisata maupunkelautan. Ketersediaan sumberdaya alam tersebuttidak mampu meningkatkan perekonomian PapuaBarat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatsecara merata karena kurangnya dukungan olehketersediaan infrastruktur transportasi yang efektifdan efisien. Kawasan Timur Indonesia yangmerupakan daerah kepulauan memilikipermasalahan aspek distribusi barang. Harga baranglebih mahal karena melibatkan berbagai moda sepertimoda darat, laut dan udara. yang berdampak padaadanya disparitas harga antara kawasan Indonesiabagian Barat dan kawasan Indonesia bagian Timursehingga dilakukan peningkatan kualitas akses jalan,sungai dan laut yang menghubungkan sumberproduksi dengan pelabuhan serta koordinasi antarapemerintah daerah dengan tokoh adat dalam prosespembangunan jalan, pelabuhan dan bandara. PapuaBarat seharusnya memiliki Kawasan Industri Arar,dan meningkatkan komoditas unggulan ikan segaryang diolah lebih lanjut agar bernilai tambah danmenumbuhkan lapangan pekerjaan baru. Hal inimemerlukan adanya cold storage yang terintegrasidengan karantina dan bea cukai. Konsep ini dikenaldengan logistics center. Kementerian PUmembangun 11 ruas jalan strategis bagi percepatanpembangunan Papua Barat yang menghubungkandaerah potensial dengan pintu keluar sepertipelabuhan dan bandar udara; program percepatanpembangunan bandar udara dan pelabuhan diseluruh wilayah Papua Barat.Kata kunci: Papua Barat, Pelabuhan Sorong,disparitas harga.

DDC: 388.044.Kus.sAtik Kuswati dan Herawati

Konektivitas Transportasi Antarmoda di KabupatenTulungagung

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.53-62

Kebutuhan akan bandar udara di wilayah selatanPulau Jawa dianggap sangat penting dalammendukung kemajuan sosial ekonomi, mendukungporos maritim dunia dan mewujudkan nawa cita.Berdasarkan kriteria pembangunan bandar udara,Kabupaten Tulungagung paling memenuhi kriteriajika dibandingkan dengan kabupaten lainnya di

wilayah selatan Pulau Jawa. Hasil studi pra FSdiperoleh bahwa lokasi pembangunan bandaratersebut paling tepatnya di Kec. Tanggungunungdan Kec. Besuki. Untuk itu, kajian ini dilakukan gunamelihat konektivitas jaringan t ransportasiantarmoda, didasarkan pada aksesibilitas yang ada.Tujuan dari kajian adalah mengidentifikasi indeksaksesibilitas transportasi antarmoda terhadaprencana pembangunan bandara. Metode yangdigunakan adalah analisis aksesibilitas, analisispotensi demand, analisis pemetaan konektivitasuntuk mengidentifikasi usulan pengembanganketerpaduan transportasi terhadap pembangunanbandar udara. Berdasakan analisis konektivitaasdiperoleh usulan pengembangan jaringan angkutanumum yang menghubungkan KabupatenTulungagung dengan daerah sekitarnya danketerhubungan inter kabupaten Tulungagung itusendiri. Usulan konektivitas transportasi terdiri darioptimalisasi jaringan jalan yang menghubungkanKecamatan Tanggunggunung - Kecamatan Besuki,Kecamatan Tanggunggunung – KecamatanBandung, Kecamatan Tanggunggunung –Kecamatan Rejotangan, Kecamatan Tangunggung– Kecamatan Ngantru; Optimalisasi jaringan trayekOptimalisasi jaringan pelayanan angkutan umumuntuk trayek (A, B, O, OM2, OM1, E, L, J dan K);Penyediaan jaringan pelayanan angkutan umum dariKecamatan Besuki - lokasi Bandar udara;Optimalisasi jaringan prasarana seperti terminal tipeA kec Tulungagung, terminal t ipe C Kec.Rejotangan, terminal tipe C Kec. Ngantru, dan Ter-minal tipe C Kec. Bandung; Optimalisasi StasiunTulungagung, Stasiun Rejotangan, dan StasiunNgunut; dan Penyediaan transfer center untukmengurangi kemacetan di kawasan perkotaanTulungagung di 3 lokasi yang terkoneksi dengandaerah sekitar Kab. Tulungagung. Usulan untuklokasi transfer center adalah Kec Bandung, Kec.Rejotangan dan Kec. Ngantru.Kata kunci: transportasi, konektivitas, antarmoda.

JURNALTRANSPORTASI MULTIMODA

VOLUME 15, NO. 01, JUNI 2017 ISSN: 1693-1742

The abstract sheet may be reproduced/copied with no permission or charge

DDC: 711.7.Sug.pSugiono and Darmawan Napitupulu

User Acceptance of Optical Marker Technology ofSafe Distance Sign Between Four-Wheel Vehicles

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.1-12

This study aims to determine the extent to whichthe user acceptance of the application of opticalmarks in the form of a sticker of black cheetahshillouette with white stripes by a certain widthwhich is attached on the rear side of a vehicle.This sticker is intended to help vehicle driverstravel in toll road with speed of 100 km/h whichtailing this optical marked vehicle to mark thesafety distance of 100 m. This provision of safetydistance is assigned by applied rule in toll roads.In this study, it has been measured the effect ofperceived ease of use and the perceived usefulnessagainst behavioral intention to use based on theperspective of drivers experienced driving throughtoll roads. The method used in this study is a surveywith TAM (Technology Acceptance Model) withthe total respondents is 263 but which is valid257. The results showed the ease of use andusefulness positive and significant impact on theinterest applications where perceived ease of usefactor has greater influence than the factor ofperceived usefulness.Keywords: optical marks, safety distance marks,vehicle, toll road, user acceptance, TAM.

DDC: 388.347.2.Lis.dListantari and Joewono Soemardjito

Bike Lane Design in Wonosari Urban Area,Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.13-24

The provision of bike lane in Wonosari urban areawill be part of the non-motorized transportationdevelopment program in Gunungkidul Regency,Yogyakarta Special Region. The purpose of thisresearch is to prepare the design concept of bike

lane in Wonosari urban area on selected roadsegments. Methodology used in this research isdata collection through questionnaire anddescrptive-qualitative analysis. The designconcept of bike lane will be applied at 9 selectedroad segments as the study case, namely: (1) JalanKasatrian; (2) Jalan Taman Bhakti; (3) JalanPramuka; (4) Jalan Siyono-Baleharjo; (5) JalanVeteran; (6) Jalan Pringgodiningrat; (7) JalanTentara Pelajar; (8) Jalan Pemuda; and (9) JalanMesjid. The results concluded that bike lanefacilities need to pay attention to aspects of safety,comfort, safety, and fluency in transporting as thefocus of public attention. The physical design ofthe bicycle lane is prioritized on: (1) the provisionof space for bike lane with specific staining; And(2) the provision of safety facilities to support theplanned bike lanes, particularly on roads withmixed traffic characteristics and relatively highmotor vehicle speeds.Keywords: bike lane design, Wonosari Urban Area.

DDC: 388.092.Nur.pNunuj Nurdjanah

Jabodetabek-Lampung Hometown Trip PatternFor Angkutan Lebaran 2016

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.25-32

The choice of transportation mode for travelersfrom Jabodetabek quite diverse, usually in accor-dance with the budget (budget) owned by them.Travelers who come from Jabodetabek toLampung, can choice through ferry or air trans-portation. This study aims to analyze the travelpatterns of travelers from the origin (Jabodetabek)to the destination (Lampung), to provide informa-tion and recommendations for planning and regu-lating the provision of transport modes widths to-ward Lampung. According to a survey by homemethods interview to the 6906 household sampleof travelers, the result that potential travelersJabodetabek as much as 13,162,458 people andas many as 593 313 people, or approximately 4.5%to the province of Lampung. The pattern of thetravelers journey toward Lampung as much as 95%

through ferry transport, and only 5% were via airtransport. Buses are the main mode and an con-necting mode that is most desirable to the travel-ers Lampung. Therefore, the provision of facilitiesand infrastructure capacity and mode of water-way transport and bus to and from Lampung befurther improved its services, especially duringpeak flow Lebaran.

Keywords: trip, back to hometown, transport,lebaran (ied al fitr)

DDC: 388.404.Kal.sUmmu Kalsum DM and M. Yamin Jinca

Strategy of Mass Transportation Development inMakassar Suburban Area

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.33-38

The phenomenon of suburbanization in Makassarhas encouraged the creation of new activity cen-ters in suburban and caused some problems, in-clude transportation problem. The purpose of thisstudy are; explain the urban expansion in subur-ban area and describes the characteristics of popu-lation movement and the service conditions of busrapid transit in suburban areas and identify theright development strategy of mass transportation.Data are collected by field observations and in-terviews then they are analyzed by using themappying analysis, quantitative description, andcomparison and SWOT analysis to find the strat-egy. The study shows that urban area are developto East and South and not accordance with roadhierarchy. Most of suburban residents travel 5 timesin a week with about 30 minutes of travel time.Bus rapid transit service remains low inaccesibility because the stop stations still quitedifficult to reached although low in cost consump-tion and more comfortable than another masstransportation. Therefore, needs developmentstrategy of micro transportation concept and adap-tive to applied.Keywords: urban expansion, suburbanization,mass transportation.

DDC: 388.044.Jun.aHerma Juniati

Effect of Multimodal Transport Through Commod-ity Disparity in West Papua Province

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.39-52

West Papua Province is a very rich province ofnatural resources in the form of forests, minerals,

oil and gas, tourism and marine. The availabilityof natural resources is not able to improve theeconomy of West Papua and improve the welfareof the community evenly because of lack of sup-port by the availability of an effective and effi-cient transportation infrastructure. Eastern Re-gion of Indonesia which is an archipelago areahas problem aspect of goods distribution. Theprice of the goods is more expensive because itinvolves various modes such as land, sea and airmodes. Which has an impact on the price dispar-ity between the western part of Indonesia and theeastern part of Indonesia so as to improve the qual-ity of access roads, rivers and seas connectingsources of production with ports and coordina-tion between local government and customaryleaders in road, port and airport developmentprocesses; West Papua should have Arar Indus-trial Estate; Increase the superior commodities offresh fish that are further processed in order toadd value and grow new jobs. This requires theexistence of cold storage that is integrated withquarantine and customs. This concept is knownas logistics center; The Ministry of Public Worksbuilds 11 strategic roads for the acceleration ofWest Papua development that connects potentialareas with exits such as ports and airports; Theacceleration program for the development of air-ports and ports throughout West Papua.Keywords: West Papua, Sorong Port, pricedisparity.

DDC: 388.044.Kus.kUmmu Kalsum DM and M. Yamin Jinca

Connectivity of Antarmoda Transportation inTulungagung District

Jurnal Transportasi MultimodaVolume 15, No. 01, Juni 2017, Hal.53-62

The demand for air transportation in south Javaisland is very important for supporting in socioeconomic growth, the world maritime crossing,and realizing The Nawacita of president vision.Based on characteristic on developing the air-port, Tulungagung region is one of the regions insouth Java Island provided the requirements. Fur-thermore, Feasibility result study was obtainedthat the most prencisely for the airport develop-ment location is in Tanggunggungun District andBesuki District. According to that, this study wasconducted in order to see the connectivity of theintermodal transport network with and withoutdevelopment. The aims of the study identifiedmultimodal transport connectivity index towardsairport development planning. The analysis meth-ods were accessibility analysis, demand analysis,connectivity mapping analysis. All those methodsused to identify transport integration to airport

development Based on connectivity analysis pro-vided proposed public transport networking whichintegrated Tulungagungn Region to surroundingarea. The first proposed was optimization inte-grated road network among the district such asTanggunggunung-Besuki District, Tanggunggung-Rejotangan District, Tanggunggung-Ngantru. Thesecond was public transport network optimizationfor route A, B, O, OM2, OM1, E, L, J, and K andprovided route public network in airport access.Besides, public infrastructure should be also im-proving to accommodate the increasing demandsuch as Bus terminal (Tulungagung Terminal,Rejotangan Terminal, Ngatru Terminal, BandungTerminal) and station (Tulungangun Station,Rejotangan Station, and Ngunut Station). The lastproposed was building transfer center in BandungDistrict, Rejotangan District, Ngantru District tominimizing congestioni the city and connect to sur-rounding district.Keywords: transportation, connectivity,intermodal.