hubungan arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham pada perusahaan

14
1 “HUBUNGAN ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU EKUITAS DENGAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” Martin Hermawan 1 Mardi 2 Erika Takidah 3 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan berdasarkan fakta dan data yang tepat tentang hubungan Arus Kas Operasi dan Nilai Buku Ekuitas dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 464 perusahaan. Populasi terjangkaunya adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia pada tahun 2013, perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2013 yang telah diaudit, perusahaan manufaktur yang memiliki arus kas positif dan ekuitas positif yang berjumlah 91 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu terdapat 72 perusahaan. Dari uji persyaratan analisis yang dilakukan, data dinyatakan berdistribusi normal dengan persamaan regresi ganda Y = -0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Model regresi berganda dinyatakan bebas dari uji asumsi klasik. Berdasarkan uji hipotesis dinyatakan H1 terdapat hubungan positif antara arus kas operasi dengan harga saham, hasil perhitungan menunjukan bahwa variabel Arus Kas Operasi sebesar 2,776 > sebesar 1,995, H2 terdapat hubungan positif antara nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil perhitungan menunjukan variabel Nilai Buku Ekuitas sebesar 2,781 > sebesar 1,995, dan H3 terdapat hubungan positif secara bersama antara arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil perhitungan menunjukan bahwa > atau 33,107 > 3,13. Uji Koefisien korelasi menghasilkan sebesar 0,700. Dengan demikian, Informasi dari arus kas operasi dan nilai buku ekuitas dapat memberikan sinyal yang baik bagi para investor, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan investor dalam mengambil keputusan. Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Nilai Buku Ekuitas, Harga Saham 1 Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010. 2 Dosen Pembimbing 1. 3 Dosen Pembimbing 2.

Upload: kompasiana

Post on 20-Apr-2023

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

“HUBUNGAN ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU

EKUITAS DENGAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA”

Martin Hermawan

1

Mardi2

Erika Takidah3

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan

berdasarkan fakta dan data yang tepat tentang hubungan Arus Kas Operasi dan

Nilai Buku Ekuitas dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode survey dengan data sekunder. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

berjumlah 464 perusahaan. Populasi terjangkaunya adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia pada tahun 2013, perusahaan manufaktur

yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2013 yang telah diaudit, perusahaan

manufaktur yang memiliki arus kas positif dan ekuitas positif yang berjumlah 91

perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random

sampling yaitu terdapat 72 perusahaan. Dari uji persyaratan analisis yang

dilakukan, data dinyatakan berdistribusi normal dengan persamaan regresi ganda

Y = -0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Model regresi berganda dinyatakan bebas dari

uji asumsi klasik. Berdasarkan uji hipotesis dinyatakan H1 terdapat hubungan

positif antara arus kas operasi dengan harga saham, hasil perhitungan menunjukan

bahwa variabel Arus Kas Operasi sebesar 2,776 > sebesar 1,995,

H2 terdapat hubungan positif antara nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil

perhitungan menunjukan variabel Nilai Buku Ekuitas sebesar 2,781 >

sebesar 1,995, dan H3 terdapat hubungan positif secara bersama antara arus

kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil perhitungan

menunjukan bahwa > atau 33,107 > 3,13. Uji Koefisien korelasi

menghasilkan sebesar 0,700. Dengan demikian, Informasi dari arus kas

operasi dan nilai buku ekuitas dapat memberikan sinyal yang baik bagi para

investor, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan investor dalam

mengambil keputusan.

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Nilai Buku Ekuitas, Harga Saham

1 Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010.

2 Dosen Pembimbing 1.

3 Dosen Pembimbing 2.

2

“THE CORRELATION OPERATING CASH FLOW AND BOOK

VALUE OF EQUITY WITH STOCK PRICE AT

MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON IDX ”

Martin Hermawan

4

Mardi5

Erika Takidah6

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Abtract

This research was aimed to obtain information and knowledge based on facts and

accurate data on the correlation operating cash flow and book value of equity

with stock prices at manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange

(IDX) in 2013. The method used are survey method with secondary data. The

population in this research is all companies listed on the Indonesian Stock

Exchange totaling 464 companies. Population inaccessibility are the

manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013, the

manufacturing company that issued financial statements that were audited in

2013, manufacturing companies that have positive operating cash flow and

positive equity totaling 91 companies. The sampling method used was simple

random sampling, which contained 72 companies. Of test requirements analysis,

data were showed normally distributed with a multiple regression equation Y = -

0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Multiple regression model was declared free of

classical assumption test. Based on hypothesis tes, H1 there is a positive

correlation between operating cash flows with stock prices, The calculations show

that the variable T_arethmetic cash flows operating of 2,776 > T_table of 1,995.

H2 there is a positive correlation between the book value of equity with stock

prices, The calculations show that the variable T_arethmetic book value of equity

of 2,781 > T_table of 1,995, and H3 there is a positive correlation together

between operating cash flows and book value of equity with stock prices, The

calculations show that F_arithmetic > F_table or 33,107 > 3,13. Correlation

coefficient test produces R_arithmetic are 0,700. Therefore, Information from

operating cash flow and book value of equity can provide a good signal for

investors, So it can be used as a basis for consideration of\ investors in making

decisions.

Keywords: Operating Cash Flow, Book Value of Equity, Stock Price

4 Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010.

5 Dosen Pembimbing 1.

6 Dosen Pembimbing 2.

3

I. PENDAHULUAN

Dalam kondisi perekonomian dewasa

ini yang penuh dengan perubahan,

perusahaan dituntut untuk dapat

mempertahankan dan meningkatkan

kinerjanya agar tetap bertahan dan

bersaing dalam dunia usaha. Investasi

dalam bentuk saham melalui pasar modal

diharapkan dapat memberikan hasil baik

berupa dividen maupun capital gain yang

diperoleh dari adanya kenaikan harga

saham. Akan tetapi, harga saham tidak

selalu naik dan bisa turun kapan saja yang

dapat merugikan para investor.

Pada perdagangan Jumat (20/12/2013),

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

ditutup melemah 36,42 poin (0,86%) ke

posisi 4.195,556. Intraday terendah

4.180,812 dan tertinggi 4.230,6067. Selain

itu, seperti diketahui IHSG pernah

mengalami penurunan yang cukup tajam

ketika perdagangan di bursa dibuka

kembali pasca libur Idul Fitri tanggal 6

Oktober 2008 ke level 1.648,74 dari level

1.832,51. IHSG kemudian tercebur

kembali 2 hari berikutnya ke level

1.451,67 sebelum akhirnya ditutup

sementara oleh BEI8.

Tidak hanya di Bursa Efek Indonesia

saja yang harga sahamnya mengalami

penurunan, pasar saham Amerika Serikat

(AS) harus jatuh karena adanya aksi jual

pada saham konsumen, indeks saham

Amerika Serikat (AS), Dow Jones

Industrial Average turun hingga dibawah

level 15.000. Indeks Dow Jones melemah

1,43% ke level 14.960,59 poin, indeks

Nasdaq terkoreksi 1,27% ke level 3.401,48

poin dan indeks S&P 500 turun 1,38% ke

posisi 1.608,9 poin9.

7http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/205848

2/masalah-pokok-bursa-saham-adalah-uu-minerba (diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.32) 8http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20

380/ihsg-dan-masalah-harga-saham-di-bursa (Diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.35) 9https://www.ipotnews.com/m/article.php?news_

id=25090&group_news=IPOTNEWS&taging_subtype=STOCK (Diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.40)

Pergerakan harga saham dapat

dipengaruhi oleh kondisi politik. IHSG

langsung bertengger di level 4.829,3.

Indeks anjlok 1,8 persen dari posisi

4.921,4. Menjelang tengah hari, tepatnya

pada pukul 11.30 WIB, IHSG merosot ke

level 4.769,7 atau turun 3,08 persen. Posisi

terendah IHSG selama perdagangan adalah

4.764,2. IHSG BEI terus menurun pada

hari pertama setelah penyelenggaraan

pemilu legislatif 2014. Indeks kini

berpotensi turun ke titik terendah lantaran

hasil pemilu mengecewakan investor10

.

Yang kedua adalah nilai tukar rupiah

yang melemah. Nilai tukar rupiah

melemah dan membuat dolar AS tembus

Rp 11.000, Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) juga ikut anjlok11

. Kurs

nilai mata uang rupiah terhadap dollar

yang melemah ini menyebabkan harga

saham di bursa efek Indonesia ikut

menurun.

Yang ketiga adalah terjadinya inflasi.

Kenaikan BBM yang memacu inflasi di

dalam negeri juga ikut menurunkan IHSG

yang sebelumnya memecahkan rekor

menembus 5.00012

.

Yang keempat adalah rendahnya laba

perusahaan. Seperti di Amerika Serikat,

saham Amazon harus turun, setelah

laporan keuangan kuartal pertama 2014

pada pendapatan mengalami kenaikan

namun terjadi peningkatan tajam dalam

pengeluaran. Sementara Ford Motor harus

jatuh 3,3 persen menjadi USD15,78

setelah laba perusahaan harus turun karena

biaya gransi yang tinggi di Amerika

Utara13

.

10

http://www.tempo.co/read/news/2014/04/10/088569572/Setelah-Pemilu-Indeks-Saham-Terus-Terjun-Bebas (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.42) 11

http://finance.detik.com/read/2013/08/28/171505/2343351/4/dolar-dan-rupiah-anjlok-kwik-kian-gie-angkat-bicara (diakses pada tanggal 19 Mei, pukul 12.38) 12

http://economy.okezone.com/read/2013/08/11/226/848741/pasang-surut-pasar-modal-indonesia (Diakses pada tanggal 17 Mei 2014, pukul 09.55) 13

http://economy.okezone.com/read/2014/04/26/213/976156/saham-amazon-com-ford-hantam-

4

Saham-saham di pasar Asia juga

mengalami penurunan setelah News Corp,

Cathay Pacific Airways Ltd, dan Isuzu

Motors Ltd memangkas proyeksi

perolehan laba mereka. Indeks MSCI Asia

Pacific tergelincir 6,4 persen menjadi

88,30 di Tokyo, Indeks Nikkei 225 di

Jepang jatuh 7,5 persen menjadi 8.806,71,

Indeks Hang Seng di Hong Kong menurun

6,3 persen, dan indeks Kospi Korea

Selatan kehilangan 6,5 persen. Harga-

harga saham berjatuhan saat pembukaan

perdagangan yang mengalami penurunan

laba pada laporan keuangan yang disajikan

oleh masing-masing perusahaan14

.

Yang kelima yang dapat menurunkan

harga saham adalah menurunnya arus kas

perusahaan. Informasi dari laporan arus

kas juga dapat mempengaruhi harga saham

pada perusahaan. Seperti PT Bakrieland

Development Tbk (ELTY) yang

mengalami penurunan harga saham

lantaran lemahnya rasio proteksi arus kas

perseroan15

. Maka dari itu jika laporan

arus kas perusahaan mengalami kenaikan

maka harga sahamnya akan naik juga

begitu juga sebaliknya jika arus kas

perusahaan mengalami penurunan maka

harga sahamnyapun akan turun.

Yang terakhir nilai buku PT Mahaka

Medika semakin tahun semakin menurun

sampai pada posisi Rp47,83 pada tahun

2012 dan harga saham juga menurun

hingga posisi Rp77,00. Maka dari itu, jika

nilai buku ekuitas menurun nilai harga

sahamnya pun akan ikut menurun. 16

Melihat masalah tersebut, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengukur

hubungan antara laba akuntansi dan arus

kas dengan harga saham pada perusahaan

wall-street (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.50) 14

http://economy.okezone.com/read/2008/11/06/278/161307/harga-saham-saham-asia-anjlok (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.54) 15

http://economy.okezone.com/read/2012/04/09/278/607951/peringkat-bakrieland-turun-ke-idbbb (diakses pada tanggal 20 Mei, pukul 01.26) 16http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompa

nies/PerformanceSummary/UNVR.pdf (Diakses tanggal

3 September 2014, pukul 21.10)

manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah

yang telah diuraikan di atas, dapat

disimpulkan bahwa yang mempengaruhi

harga saham adalah:

1. Investor yang kecewa pada hasil

pemilihan umum

2. Nilai tukar rupiah yang melemah

3. Laju inflasi yang tinggi

4. Rendahnya laba bersih perusahaan

5. Rendahnya arus kas operasi

perusahaan

6. Rendahnya nilai buku ekuitas

perusahaan

Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah

diatas, maka perumusan masalah dalam

penelitian sebagai berikut;

1. Apakah terdapat hubungan antara arus

kas operasi dengan harga saham?

2. Apakah terdapat hubungan antara nilai

buku ekuitas dengan harga saham?

3. Apakah terdapat hubungan secara

bersama antara arus kas operasi dan

nilai buku ekuitas dengan harga

saham?

II. KAJIAN TEORITIK

1. Harga Saham

Menurut David Sukardi

mengemukakan bahwa “harga saham

merupakan harga yang terbentuk

dibursa saham dan umumnya harga

saham itu diperoleh untuk menghitung

nilai saham”17

. Harga penutupan

adalah harga yang paling sering

digunakan untuk analisis.18

2. Arus Kas Operasi

Menurut Jack Guinan berpendapat

“Arus kas operasi adalah kas yang

dihasilkan oleh perusahaan sebagai

hasil dari operasi bisnis normal

17

David Sukardi Kodrat, Loc.Cit,. p. 1 18 David Sukardi Kodrat, Op.Cit., p. 12-13

5

perusahaan tersebut, ini dianggap

sebagai ukuran yang lebih baik

mengenai keuntungan perusahaan

daripada laba”19

Menurut Rich Gilodersieeve,

“Operating cash flow, one of the three

sources of cash flow (together with

investing and financial cash flow), is

one of the more important indicators of

a company’s financial health.Equation

: operating cash flow per share of

common stock = operating cash flow /

number of share of issued and

outstanding common stock”20

.Artinya

Operasi arus kas merupakan salah satu

dari tiga sumber arus kas (bersama-

sama dengan investasi dan arus kas

keuangan), merupakan salah satu

indikator yang lebih penting dari

kesehatan keuangan perusahaan.

Persamaan: arus kas operasi per saham

dari saham biasa = arus kas operasi /

jumlah saham biasa yang ditempatkan

dan beredar.

3. Nilai Buku Ekuitas

Menurut Garrison & Nooren “nilai

buku ekuitas mengukur nilai ekuitas

yang akan didistribusikan ke pemegang

setiap lembar saham biasa jika seluruh

aktiva dijual pada tingkat nilai buku

dan jika seluruh kreditor telah dibayar

lunas”21

.

Menurut Parluhutan mengatakan

bahwa “Nilai buku (book value)

merupakan tolok ukur untuk

menghitung harga wajar emiten. Cara

menghitung nilai buku per saham :

19

Jack Guinan, cara mudah memahami istilah investasi, (Jakarta: Hikmah, 2009) hal 251 20

Rich Gilodersleeve, Winning Business: how to use financial analysis and benchmark (Houston: Gulf Publishing company, 1999) hal 47 21 Ray H. Garrison & Eric W. Noreen, Akuntansi

Manajerial, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), p. 792

total ekuitas dibagi jumlah saham

beredar”22

.

Kerangka Teoritik

1. Arus Kas Operasi terhadap Harga

Saham

Menurut Sapto Rahardjo “Bagi

emiten yang mempunyai pembayaran

utang dalam bentuk mata uang US

serta penghasilan dalam rupiah, maka

beban pembayaran utang akan

bertambah sehingga mengganggu

aliran kas operasi perusahaan. Apabila

hal ini terjadi dalam waktu yang

panjang, timbul dampak negatif

terhadap harga saham perusahaan”23

.

2. Nilai Buku Ekuitas terhadap Harga

Saham

Menurut Dedhy Sulistiawan, dkk.,

“kenaikan nilai buku ekuitas ini

menunjukkan peningkatan nilai buku

perusahaan. Idealnya, kenaikan

tersebut diikuti dengan peningkatan

harga sahamnya.”24

.

3. Arus Kas Operasi dan Nilai Buku

Ekuitas terhadap Harga Saham

Menurut Mohamad Samsul Faktor

mikroekonomi yang mempunyai pengaruh

terhadap harga saham suatu perusahaan

berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu

variabel-variabel seperti :

a. Laba bersih per saham

b. Laba usaha per saham

c. Nilai buku ekuitas per saham

d. Rasio ekuitas terhadap utang

e. Rasio laba bersih terhadap ekuitas

f. Cash flow per saham

22

Parluhutan situmorang, Jurus-Jurus Berinvestasi Saham Untuk Pemula, (Jakarta: Transmedia pustaka, 2010), hal: 38 23

Sapto Rahardjo, Kiat membangung aset kekayaan (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2006) p. 129 24 Dedhy Sulistiawan, Yeni Januarsi, Liza Alvia,

Creative Accounting, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), p.

34

6

III. METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui hubungan antara arus kas

operasi dan nilai buku ekuitas dengan

harga saham pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian

korelasi (Correlational Research) yang

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Dalam penelitian ini populasi yang

digunakan adalah seluruh perusahaan yang

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2013. Penarikan sampel

digambarkan sebagai berikut.

Tabel III.1

Kriteria Populasi dan Sampel

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan

Manufaktur yang

terdaftar di BEI pada

tahun 2013

142

2. Perusahaan

Manufaktur yang

memiliki arus kas

operasi negatif

(39)

3. Perusahaan

Manufaktur yang

memiliki total ekuitas

negatif

(6)

4. Perusahaan yang tidak

mengeluarkan laporan

keuangan audit tahun

2013

(6)

Jumlah Populasi Terjangkau 91

Maka berdasarkan tabel Isaac Michael

dengan taraf kesalahan 5%, peneliti

mengambil 72 perusahaan yang dipilih

menjadi anggota sampel. Teknik

pengambilan sampel menggunakan simple

random sampling.

Teknik Pengumpulan Data

1. Harga Saham

Harga saham adalah harga pasar

yang terjadi ataupun terbentuk akibat

adanya proses jual beli saham

dipasaran yang diterbitkan setiap hari.

Harga saham yang digunakan

dalam penelitian ini adalah harga

saham harian penutupan (closing price)

yang dirata-rata dengan periode

pengamatan lima hari sebelum dan

lima hari sesudah publikasi laporan

keuangan.

2. Arus Kas Operasi

Arus kas operasi adalah kas yang

dihasilkan oleh perusahaan sebagai

hasil dari operasi bisnis normal

perusahaan tersebut, arus kas operasi

juga menunjukan kemampuan

perusahaan dalam melunasi utang,

pembiayaan operasi perusahaan,

pembayaran dividen, dan melakukan

investasi baru

Arus kas operasi sebagai variabel

bebas (X1) adalah data yang didapat

dari laporan keuangan publikasi pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah

diaudit tahun 2013. Dengan

menggunakan rumus yang sesuai

dengan pendapat ahli adalah sebagai

berikut :

Arus kas operasi per saham =

3. Nilai Buku Ekuitas

Nilai buku ekuitas adalah ekuitas

pemegang saham yang akan

didistribusikan kepada setiap lembar

saham apabila perusahaan dilikuidasi.

Nilai buku per saham juga

mencerminkan berapa besar jaminan

perusahaan kepada pemegang saham.

Nilai buku ekuitas sebagai variabel

bebas (X2) adalah data yang didapat

dari laporan keuangan publikasi pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah

diaudit tahun 2013. Dengan

menggunakan rumus yang sesuai

dengan pendapat ahli adalah sebagai

berikut :

7

Nilai buku per saham =

Teknik analisis data yang

digunakan untuk mengukur hasil

penelitian adalah regresi berganda.

Analisis statistis yang dilakukan meliputi

analisis statistik deskriptif, pengujian

asumsi klasik yang terdiri dari, uji

normalitas residual, uji multikolonearitas,

uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.

Model analisis Uji F, dan Koefisien

Determinasi. Hipotesis diuji dengan

melihat tingkat signifikansi nilai t dengan

uji beda atau uji t.

IV. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data

Dari data deskripsi yang di olah

dengan SPSS nilai arus kas operasi, nilai

buku dan harga saham pada perusahaan

manufaktur sangat rendah karena pada

tabel frekunsi dari masing-masing variabel

berada pada kelas pertama dari tujuh kelas.

2. Persamaan Regresi

Persamaan regresi yang diperoleh

adalah

Y = 1,648 + 0,506X1 + 0,421X2

3. Uji Asumsi Klasik

Syarat dari penggunaan Analisis

Regresi adalah lulus uji normalitas residual

regresi, uji multikolinieritas, uji

autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.

Dari penghitungan uji normalitas

residual, diperoleh signifikansi sebesar

0,975 > 0,05, yang berarti residualnya

berdistribusi normal.

Hasil output SPSS juga

menunjukkan bahwa nilai Tolerance X1

dan X2 sebesar masing-masing 0,412 atau

lebih besar dari 0,1 dan VIF dari kedua

variabel tersebut sebesar 2,427 atau kurang

dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi masalah multikolinieritas pada

kedua variabel tersebut.

Berdasarkan data yang telah diolah,

nilai Durbin-Waston (DW) yang diperoleh

sebesar 1,844. Jika dibandingkan dengan

nilai dari tabel Durbin-Waston dengan

menggunakan signifikansi 5%, jumlah

sampel 72 dan jumlah variabel indepeden

2 didapat nilai batas atas (du) sebesar

1,6751, nilai batas bawah (dl) sebesar

1,5611 dan nilai 4-du sebesar 2,3249. Nilai

DW yang diperoleh, yang dilihat dari tabel

di atas, yaitu sbesar 1,844 berada diantara

du dan 4-du, maka dapat disimpulkan

bahwa dalam penelitian tidak terjadi gejala

autokorelasi.

Dari data yang telah diolah

menggunakan uji Glejser didapat nilai

probabilitas signifikansi arus kas operasi

sebesar 0,071 dan nilai buku ekuitas

sebesar 0,100 berada diatas 0,05. Maka

dapat disimpulkan tidak terjadi gejala

heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Korelasi Ganda

Berdasarkan hasil perhitungan

Product Moment yang telah dilakukan

diperoleh sebesar 0,700 dengan

taraf signifikansi sebesar 0,05 dari

sampel sebanyak 72 perusahaan yang

berarti R > 0 di mana menunjukkan

hubungan antar variabel X1 dan X2

dengan Y memiliki keeratan kuat dan

positif.

b. Uji F

Berdasarkan hasil perhitungan uji

ANOVA menunjukkan bahwa

> atau 33,107 > 3,13, maka

terdapat hubungan antara arus kas

operasi dan nilai buku ekuitas dengan

harga saham.

c. Uji t

Hasil perhitungan

menunjukkan bahwa arus kas

operasi sebesar 2,776 dan

nilai buku ekuitas sebesar 2,781

dengan sebesar 1.99495 maka

dapat disimpulkan bahwa variabel

8

arus kas operasi berpengaruh positif

signifikan secara parsial terhadap

Harga saham, dan nilai buku ekuitas

berpengaruh positif signifikan

terhadap Harga saham.

d. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan

untuk mengetahui besarnya persentase

hubungan atau kontribusi antara arus

kas operasi dan nilai buku ekuitas

dengan Harga saham. Dari tabel

besarnya Adjusted R adalah 0,475

maka dapat disimpulkan bahwa Harga

saham dipengaruhi oleh arus kas

operasi dan nilai buku ekuitas sebesar

47,5%.

5. Pembahasan

a. Hubungan Arus Kas Operasi

dengan Harga Saham

Berdasarkan perhitungan

statistik dengan SPSS diatas hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa

arus kas operasi memiliki hubungan

yang positif dan signifikan dengan

harga saham, dimana saat arus kas

operasi mengalami peningkatan maka

akan meningkatkan harga saham dan

apabila arus kas operasi mengalami

penurunan maka harga saham akan

mengalami penurunan juga. Kondisi

ini terjadi akibat banyak perusahaan

yang memiliki nilai arus kas

operasinya rendah dan diimbangi

dengan harga saham yang rendah juga

akibat penurunanan arus kas operasi

tersebut sehingga tidak dapat

memberikan signaling yang baik bagi

investor dalam menanamkan

modalnya pada perusahaan tersebut.

Pengaruh positif yang signifikan

tersebut mengindikasikan bahwa

investor merespon positif kenaikan

atau penurunan arus kas operasi

sebagai informasi yang perlu

dipertimbangkan dalam proses

keputusan berinvestasi.

Penelitian ini sejalan dengan

penelitian Luciana Spica Almilia dan

Dwi Sulistyowati (2010) bahwa secara

parsial arus kas operasi mempunyai

hubungan yang positif dan signifikan.

Hal ini terjadi karena pada periode

pengamatan yang dilakukan yaitu

pada masa krisis keuangan pada tahun

1995-1998 dimana pada periode

tersebut banyak perusahaan

manufaktur yang mengalami

penurunan laba.

Dalam hal ini sangat terlihat

bahwa investor sangat memperhatikan

besaran kenaikan arus kas operasi

yang terjadi pada perusahaan sebelum

memutuskan menanamkan sahamnya

pada perusahaan tersebut. Berdasarkan

uji analisis regresi ganda setiap

kenaikan arus kas operasi sebesar 1

rupiah akan dapat menaikan harga

saham sebesar 0,506 rupiah. Sehingga

dapat dikatakan bahwa arus kas

operasi merupakan salah satu faktor

terpenting yang harus diperhatikan

oleh perusahaan karena dapat

mengindikasi penurunan ataupun

kenaikan harga saham.

b. Hubungan Nilai Buku dengan

Harga Saham

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa nilai buku

ekuitas memiliki hubungan yang

positif dan signifikan dengan harga

saham, dimana saat nilai buku ekuitas

mengalami peningkatan maka akan

meningkatkan harga saham dan

apabila nilai buku ekuitas mengalami

penurunan maka harga saham akan

mengalami penurunan. Kondisi ini

terjadi akibat banyak perusahaan yang

memiliki total ekuitas rendah dan

9

diimbangi dengan harga saham yang

rendah juga akibat penurunan nilai

buku ekuitas tersebut, sehingga tidak

dapat memberikan jaminan yang baik

untuk investor dalam menanamkan

modalnya. Nilai buku ekuitas

mencerminkan besar jaminan yang

akan diperoleh oleh pemegang saham

apabila perusahaan dilikuidasi.

Dengan nilai buku ekuitas perusahaan

manufaktur yang rendah maka dapat

dikatakan bahwa perusahaan

manufaktur belum memberikan

jaminan yang baik kepada investor

yang menanamkan saham pada

perusahaan sehingga harga saham

perusahaan juga masih rendah.

Penelitian ini sejalan dengan

Anissa Amalia Mulya (2010)

informasi peningkatan nilai buku

ekuitas akan diterima pasar sebagai

sinyal baik yang akan membuat

permintaan akan meningkat sehingga

harganya pun akan naik. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai buku

ekuitas memiliki peranan penting

dalam kenaikan maupun penurunan

harga saham karena merupakan salah

satu penjamin bagi investor. Hasil

penelitian ini juga sejalan dengan

yang dilakukan oleh Rio Iustian dan

Dista Amalia Arifah (2013) bahwa

nilai buku ekuitas berpengaruh positif

signifikan dengan harga saham, yang

artinya ketika nilai buku ekuitas

mengalami kenaikan maka harga

saham akan naik dan apabila nilai

buku ekuitas mengalami penurunan

maka harga saham akan turun.

Analisis fundamental ini dapat

menggambarkan bahwa informasi

akuntansi berupa nilai buku per saham

dapat digunakan oleh investor untuk

menilai harga saham.

Dalam hal ini sangat terlihat

bahwa investor sangat memperhatikan

besaran kenaikan dan penurunan nilai

buku ekuitas yang terjadi pada

perusahaan sebelum memutuskan

menanamkan sahamnya pada

perusahaan tersebut. Berdasarkan uji

analisis regresi ganda setiap kenaikan

nilai buku ekuitas sebesar 1 rupiah

akan dapat menaikan harga saham

sebesar 0,421 rupiah. Sehingga dapat

dikatakan bahwa ekuitas merupakan

salah satu faktor penting yang harus

diperhatikan oleh perusahaan karena

dapat mengindikasi penurunan

ataupun kenaikan harga saham.

c. Hubungan Arus Kas Operasi dan

Nilai Buku Ekuitas dengan Harga

Saham

Fenomena penurunan arus kas

operasi yang merupakan signaling

investor untuk menanamkan modalnya

dan penurunan nilai buku ekuitas yang

merupakan jaminan bagi investor

dengan ditandai ekuitas perusahaan

yang kecil akan mengakibatkan

penurunan pada harga saham

perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa hubungan antara arus kas

operasi dan nilai buku ekuitas dengan

harga saham memiliki hubungan yang

signifikan secara simultan. Besaran

hubungan keduanya secara bersama-

sama dalam mempengaruhi harga

saham adalah 47,5%, sedangkan

selebihnya dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain. Dengan besaran pengaruh

sebesar 47,5% dapat dikatakan bahwa

arus kas operasi dan nilai buku ekuitas

cukup besar dalam mempengaruhi

harga saham perusahaan manufaktur.

Hasil dari penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang

10

dilakukan oleh Rio Iustian (2013),

Anissa Amalia (2010) dan Lusia Spica

Almilia (2010) bahwa arus kas operasi

dan nilai buku ekuitas secara simultan

signifikan mempengaruhi harga

saham.

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN

SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah

dilakukan menggunakan metode

survey, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Arus kas operasi berhubungan

dengan harga saham. Informasi

arus kas operasi dapat digunakan

sebagai dasar pertimbangan

investor dalam mengambil

keputusan, karena arus kas operasi

dapat memberikan sinyal yang baik

bagi para investor untuk

menanamkan sahamnya.

2. Nilai buku ekuitas berhubungan

dengan harga saham. Informasi

nilai buku ekuitas juga dapat

digunakan sebagai dasar

pertimbangan investor dalam

mengambil keputusan, karena

investor memandang nilai buku

ekuitas sebagai sinyal serta jaminan

yang baik dalam menanamkan

sahamnya.

3. Arus kas operasi dan nilai buku

ekuitas secara bersama memiliki

hubungan yang cukup besar dengan

harga saham. Penggabungan arus

kas operasi dan nilai buku ekuitas

ke dalam satu model penilaian akan

memberikan informasi yang

penting bagi para investor.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini,

menunjukkan bahwa terdapat

hubungan antara arus kas operasi dan

nilai buku ekuitas dengan harga saham

pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun 2013. Kontribusi

yang diberikan oleh arus kas operasi

dan nilai buku ekuitas cukup kuat. Hal

ini menunjukkan bahwa antara arus kas

operasi dan nilai buku ekuitas memiliki

pengaruh yang kuat terhadap harga

saham perusahaan manufaktur.

Arus kas operasi merupakan salah

satu komponen arus kas yang

berhubungan dengan kegiatan

operasional perusahaan, bagaimana

kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan pendapatan yang berasal

dari dalam perusahaan itu sendiri,

sehingga dapat digunakan untuk

membiayai kegiatan operasional

perusahaan. Maka perusahaan harus

dapat meningkatkan nilai arus kas

operasinya agar dapat memberikan

sinyal yang baik dan positif bagi para

investor.

Nilai buku ekuitas yang menjadi

salah satu penjamin bagi investor yang

menanamkan saham pada perusahaan

tersebut, maka perusahaan harus dapat

meningkatkan ekuitas perusahaan agar

nilai buku ekuitas per saham dapat

meningkat. Karena dengan

memberikan jaminan yang lebih baik

kepada para pemegang saham akan

menarik minat investor untuk

menanamkan saham pada perusahaan

tersebut. Sebab pada dasarnya setiap

perusahaan tidak dapat terhindar dari

risiko likuidasi apalagi jika kondisi

keuangan perusahaan tidak stabil,

dengan kenaikan nilai buku ekuitas

perusahaan dapat memberikan sinyal

positif untuk perkembangan

perusahaan kedepannya.

Selain itu faktor –faktor yang

mempengaruhi harga saham sangat

beragam namun arus kas operasi dan

nilai buku ekuitas merupakan faktor

yang cukup kuat dalam mempengaruhi

harga saham sehingga perusahaan

harus tetap memperhatikan besaran

kenaikan ataupun penurunan dari arus

kas operasi dan nilai buku ekuitas

perusahaan. Informasi kedua faktor

tersebut merupakan sinyal positif yang

11

dapat mempengaruhi keputusan

investor dalam menentukan perusahaan

mana yang akan dipilih untuk

menanamkan sahamnya. Apabila

perusahaan tidak mampu manaikan

arus kas operasi dan menaikkan ekuitas

maka harga saham akan semakin

berada pada posisi yang rendah.

C. Saran

Perusahaan manufaktur diharapkan

dapat meningkatkan kemampuannya

dalam menaikan arus kas operasi

dengan cara meningkatkan hasil

produksi dan penjualan perusahaan

tersebut agar dapat digunakan untuk

membiayai kegiatan operasional

perusahaan dan dapat memberikan

sinyal positif bagi investor agar

percaya dan mau menanamkan

modalnya. Perusahaan manufaktur juga

harus dapat meningkatkan jumlah

ekuitas perusahaan dengan cara

menambah modal dengan dana sendiri

atau mencari dana dari investor agar

dapat menaikan harga saham

perusahaan tersebut.

Bagi peneliti selanjutnya, variabel-

variabel lain yang mempengaruhi

harga saham baik internal maupun

eksternal, seperti Laba, ROA, ROE,

Dividen, EPS, PER, Inflasi, Resiko

Sistematik, dll., sebaiknya juga diteliti.

Selain itu, diharapkan agar tidak hanya

meneliti laporan keuangan satu tahun

saja melainkan dilihat dari beberapa

tahun laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Aditiasari, Dana. Harga Komoditi Turun

Laba Emiten BUMN Tergerus,

2013.

http://m.sindonews.com/read/2013/

11/03/32/801382/harga-komoditi-

turun-laba-emiten-bumn-tergerus

(diakses pada tanggal 16 Mei,

pukul 11.05)

Agustian, Widi. Peringkat Bakrieland

Turun ke idbbb, 2012.

http://economy.okezone.com/read/

2012/04/09/278/607951/peringkat-

bakrieland-turun-ke-idbbb (diakses

pada tanggal 20 Mei, pukul 01.26)

Almilia, Luciana Spica dan Sulistyowati,

Dwi. Analisa terhadap Relevansi

Nilai Laba, Arus Kas Operasi dan

Nilai Buku Ekuitas pada periode

disekitar krisis keuangan pada

perusahaan manufaktur di bej,

Jakarta, Jurnal Akuntansi, Vol 12,

No.2

Arifin, Imamul dan Hadi, Gina. Membuka

Cakrawala Ekonomi, Jakarta

Grafindo, 2007

Arifin, Johar. Menggunakan Microsoft

Excel untuk Manajemen Keuangan

Modern, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2007

Asnawi, Said Kelana dan Wijaya,

Chandra. Riset Keuangan:

Pengujian-pengujian Empiris,

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

2005

Aziz, Muhammad Faiz. IHSG dan

Masalah Harga Saham di Bursa,

http://www.hukumonline.com/berit

a/baca/hol20380/ihsg-dan-masalah-

harga-saham-di-bursa (Diakses

pada tanggal 16 Mei 2014, pukul

01.35)

Bastian, Indra. Akuntansi Pendidikan,

Yogyakarta: Erlangga, 2006

Bastian, Indra. Akuntansi Sektor Publik:

Suatu Pengantar, Yogyakarta:

Erlangga, 2005

Branch Ben dan Ray, Hugh. Bankrupty

Investing: how to profit from

distressed companies,

Washington.d.c: Berad Books,

2007

12

Brigham, Eugene F. and Ehrhardt, Michael

C. Financial management: theory

and pactice, USA: Cengage

Learning, 2014

Darmaji, Tjiptono, dkk. pasar modal

Indonesia, Jakarta: salemba empat

patria, 2001

Dominic, T. Berinvestasi di Bursa Saham,

Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2008

Fakhruddin, Hendy M. Istilah Pasar

Modal A-Z, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2008

Fauzian, Rizkie. Saham Amazon-com Ford

Hantam Wall Street, 2014.

http://economy.okezone.com/read/

2014/04/26/213/976156/saham-

amazon-com-ford-hantam-wall-

street (diakses pada tanggal 16

Mei, pukul 01.50)

Forbes, William. Behavioural financial,

United Kingdom: John

Wiley&Sons, 2009

Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen.

Akuntansi Manajerial, Jakarta:

Salemba Empat, 2001

Gibson, Charles. Financial Reporting and

Analysis, USA: Cengage learning,

2013

Gilodersleeve, Rich, Winning Business:

how to use financial analysis and

benchmark, Houston: Gulf

Publishing company, 1999

Guerard, John B. Quantitative Corporate

Finance New York: Business

Media, 2007

Gustia, Irna. Holcim tak Lagi Dipandang

Sebelah Mata, 2009.

http://finance.detik.com/read/2009/

04/13/104542/1114472/6/holcim-

tak-lagi-dipandang-sebelah-mata

(diakses pada tanggal 16 Mei,

pukul 00.43)

Halim, Abdul. Analisis Investasi, Jakarta:

Salemba Empat, 2005

Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi,

Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2002

Hermanson, dkk. Managerial Accounting:

A Decision Focus, (USA: Freeload

Press, 2006

Horne, James C Van dan Wachowicz, John

M. Prinsip-prinsip manajemen

keuangan 2, Jakarta: Salemba

Empat, 2007

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/

ListedCompanies/PerformanceSum

mary/UNVR.pdf (Diakses tanggal

3 September 2014, pukul 21.10)

https://www.ipotnews.com/m/article.php?n

ews_id=25090&group_news=IPO

TNEWS&taging_subtype=STOCK

(Diakses pada tanggal 16 Mei

2014, pukul 01.40)

Ii, Pasang Surut Pasar Modal Indonesia,

2013.

http://economy.okezone.com/read/

2013/08/11/226/848741/pasang-

surut-pasar-modal-indonesia

(Diakses pada tanggal 17 Mei

2014, pukul 09.55)

Iustian, Rio dan Arifah, Dista Amalia.

Analisis Pengaruh Informasi Laba

Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan

Arus Kas Operasi terhadap Harga

Saham, (Semarang jurnal ilmiah

ekonomi, 2013. Vol 8. No 1)

Kelana, Said dan Chandra Wijaya, Riset

Keuangan: Pengujian-Pengujian

Empiris, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2005), hal 269

Kodrat, David Sukardi. Kurniawan

Indonanjaya, Manajemen Investasi:

Pendekatan Teknikal dan

13

Fundamental untuk Analisis

Saham, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2010

Maeda, Martha. The Complete Guide to

Investing in Exchange Traded

Funds: how to earn high rates of

return Florida: atlantic Publishing

Group, 2009

Manurung, Adler H dan Rizky, Lutfi T.

Successful Financial pPanner,

Jakarta: Grasindo, 2010

Margaretha, Farah. Teori dan Aplikasi

manajemen keuangan investasi dan

sumber dana jangka pendek,

Jakarta: Grasindo, 2010

Mulya, Anissa Amalia, Analisis Relevansi

Informasi Laba Akuntansi, Nilai

Buku Ekuitas dan Arus Kas

Operasi dengan Harga Saham,

Riau Jurnal Akuntansi, 2010. Vol

1. No.1

Munawir, S. Analisa Laporan Keuangan,

Yogyakarta: Liberty Yogyakarta,

1986

Munjin, Ahmad. Masalah Pokok Bursa

Saham adalah UU Minerba,

http://pasarmodal.inilah.com/read/d

etail/2058482/masalah-pokok-

bursa-saham-adalah-uu-minerba

(diakses pada tanggal 16 Mei 2014,

pukul 01.32)

Noviansyah, Aditia. Setelah Pemilu Indeks

Saham Terus Terjun Bebas, 2014.

http://www.tempo.co/read/news/20

14/04/10/088569572/Setelah-

Pemilu-Indeks-Saham-Terus-

Terjun-Bebas (diakses pada tanggal

16 Mei, pukul 01.42)

Nugroho, Nurfajri Budi. Harga Saham-

saham Asia Anjlok, 2008.

http://economy.okezone.com/read/

2008/11/06/278/161307/harga-

saham-saham-asia-anjlok (diakses

pada tanggal 16 Mei, pukul 01.54)

Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS,

Yogyakarta: MediaKom, 2008

Rahardjo, Sapto. Kiat membangung aset

kekayaan, Jakarta: PT Elex Media

Komputindo, 2006

Samsul, Mohamad. Pasar Modal dan

Manajemen Portofolio, Jakarta:

Erlangga, 2006

Schaltegger, Stefan. dkk. Sustainability

Accounting and Reporting

Netherland: Springer, 2006

Sihombing, Gregorius. Kaya dan Pinter

Jadi Trader & Investor Saham,

Yogyakarta: Indonesia Cerdas,

2008

Simamora, Henry. Akuntansi Basis

Pengambilan Keputusan Bisnis

Jilid II, Jakarta: Salemba Empat,

2000

Situmorang, Parluhutan. Jurus-Jurus

Berinvestasi Saham Untuk Pemula,

Jakarta: Transmedia pustaka, 2010

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. Panduan

Praktis Dasar Analisis Laporan

Keuangan, Jakarta: PT Grasindo,

2008

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis,

Bandung : Alfabeta, 2007

Sulistiawan, Dedhy, dkk. Creative

Accounting, Jakarta: Salemba

Empat, 2011

Sunariyah. pengantar pengetahuan pasar

modal, Yogyakarta: 2000

Sutianto, Feby Dwi. Dolar dan Rupiah

Anjlok Kwik Kian Gie Angkat

Bicara, 2013.

14

http://finance.detik.com/read/2013/

08/28/171505/2343351/4/dolar-

dan-rupiah-anjlok-kwik-kian-gie-

angkat-bicara (diakses pada tanggal

19 Mei, pukul 12.38)

Tambunan, Andy Porman. Menilai harga

wajar saham, Jakarta: PT Elex

Komputindo, 2007

Tendelilin, Eduardus. Portofolio dan

Investasi, Yogyakarta: Kanisius,

2010

Wibowo dan Abubakar. Akuntansi

keuangan dasar 2, Jakarta: Cikal

Sakti, 2009