gereja kristen protestan bali (gkpb) yang
TRANSCRIPT
3
Bidang : PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Dilaksanakan oleh :
Nama Lengkap : I Ketut Artadi, SH.SU
Tanggal lahir : 15 Agustus 1952
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pendidikan : S2
Sertipikat Pendidik No /tgl : No. 091 101 308 889, tgl. 10 Agustus 2009
Nomor Induk Pegawai ( NIP ) : 1952 0815 1980 03 1002
Nomor KARPEG : C 0213770
Pangkat/Golongan : Pembina tingkat I, Golongan IV/b
Alamat : Jalan Sekarjepun V No. 14, Gatsu Timur , Denpasar
Instansi : Fakultas Hukum Universitas Udayana
2. Bentuk :
Konsultasi dan Bantuan Hukum MEMBUAT KONTRA MEMORI KASASI, periode 1
Pebruari sampai 31 Juli 2017.
3. Untuk / pemohon Konsultasi Bantuan Hukum :
GEREJA KRISTEN PROTESTAN BALI (GKPB) yang beralamat di Kantor Sinode Gereja Kristen Protestan Bali, Jalan Raya Kapal Nomor 20 Kapal, Mengwi-Badung , dahulu sebagai TERGUGAT II INTERVENSI / TERGUGAT II INTERVENSI TERBANDING
4
Nomor : 12 / Eks / III / GKPB / 2017
Perihal : Kontra Memori Kasasi
Denpasar, 15 Maret 2017
K e p a d a :
Yth. Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia di Jakarta
Melalui ;
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar
Di Denpasar
Dengan hormat
Yang bertanda tangan dibawah ini :
GEREJA KRISTEN PROTESTAN BALI (GKPB) yang beralamat di Kantor Sinode Gereja
Kristen Protestan Bali, Jalan Raya Kapal Nomor 20 Kapal, Mengwi-Badung , dahulu sebagai
TERGUGAT II INTERVENSI / TERGUGAT II INTERVENSI TERBANDING , sekarang selaku
TERMOHON KASASI.
Dengan ini menyampaikan KONTRA MEMORI KASASI terhadap MEMORI KASASI nomor :
15/Pdt/Tun/2017 tertanggal 6 Maret 2017 yang diajukan oleh MADE RONAWAN dkk atau
kuasanya sebagai berikut :
I. Terhadap Memori Kasasi butir nomor 1, disampaikan kontra Memori :
Bahwa Penggugat /Penggugat Pembanding/Pemohon Kasasi dalam Memori Kasasinya
butir No.1 meminta kepada Mahlamah Agung menilai kembali bukti T.22, yang diajukan
sebagai bukti oleh Tergugat ( BPN Badung ) dan juga ditunjukkan lagi oleh tukang
ukurnya didepan sidang Pengadilan Tata Usaha Denpasar. Bukti mana sudah
dipertimbangkan secara cermat oleh Pengadilan Yudex factie. Dan Mahkamah Agung
seperti ditentukan dalam pasal 30 UU No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan UU No.3 tahun 2009 tentang Mahkamah Agung adalah sebagai Pengadilan
Yudex Yuris hanya memeriksa penerapan , interpretasi dan konstruksi hukumnya saja.
5
Sehingga dengan demikian permintaan penggugat seperti tersebut haruslah
dikesampingkan. Namun demikian agar Mahkamah Agung memperoleh kejelasan bahwa
putusan Yudex Factie sudah tepat dan benar, dengan ini Tergugat II Intervensi /Tergugat II
Intervensi Terbanding / Termohon Kasasi memberikan penjelasan lebih lanjut yaitu :
-Bahwa sesuai hlm 97 Putusan Pengadilan Negeri Denpasar
No.23/PDT.G/2007/PN.DPS, tanggal 18 September 2007 dikuatkan oleh Putusan
Mahkamah Agung RI No.1042K/Pdt/2008, tanggal 21 Oktober 2008, dikuatkan oleh
Putusan Mahkamah Agung tingkat Peninjauan Kembali ( PK ) No.370 PK/Pdt/2009 ,
tgl 5 Nopember 2009 , yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan
bahwa Gereja Kristen Protestan Bali adalah sah sebagai pemegang HGB No. 2 ,
tanggal 15 Agustus 2002, Surat Ukur tanggal 3-8-2002 No.154 / 2002 , luas 28.000
m2 . Bahwa tanah HGB tersebut diatas sudah ditingkatkan menjadi Hak Milik (SHM)
dalam 18 Sertipikat Hak Milik ( Vide. T.II.Int.7 – T.II.Int. 24 , ) dimana delapan
Sertipikat Hak Milik (T.II. Int. 7 – T.II.Int. 14 ) menjadi K.Tun sengketa dalam
perkara ini.
-Bahwa BADAN PERTANAHAN KABUPATEN BADUNG sebagai tergugat dalam
perkara ini telah menyampaikan jawaban terhadap gugatan sebagaimana dimuat
dalam hlm .16 - hlm.19 putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No.
13/G/2016/PTUN.DPS , tanggal 6 Desember 2016 dikuatkan oleh Putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No.51/B/2017/PT. TUN.SBY, Tgl. 27
April 2017 ; yang pada pokoknya menyatakan bahwa tanah sengketa seperti
diuraikan dalam K.TUN sengketa yang berupa delapan sertipikat ( Vide. T. 1 – T. 8
yo T.II. Int. 7 – T.II.Int. 14 ) adalah milik / tercatat atas nama Gereja Kristen
Protestan Bali dimana pencatatan / pendaftaran hak tersebut telah sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah Jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
6
-Bahwa bukti surat T.22 yang diajukan oleh Tergugat / BPN Kab, Badung /Tergugat
Terbanding/Termohon Kasasi dalam perkara ini dan yang juga ditunjukkan oleh
tukang ukurnya adalah bukti gambar tanah sebagaimana letak bidangnya tertera
dalam sertipikat K.TUN sengketa Nomor Identitas Bidang ( NIB ) No. 01868 - 01877
dan gambarnya dilekatkan pada masing-masing sertipikat K.Tun sengketa. Bahwa
dalam masing-masing gambar itu tidak ada tertera tanah milik Penggugat. Bahwa
tanah seperti terurai dalam K.TUN sengketa itu adalah tanah milik Tergugat II
Intervensi (Gereja Kristen Protestan Bali ) yang sudah ditembok permanen dan
diawasi oleh skuriti karena diatas tanah itu berdiri Hotel milik Tergugat II
Intervensi sejak tahun 1976 sampai tahun 2012 sebagaimana dijelaskan oleh
saksi2 Pendeta I Wayan Sudira Husada, Pendeta Philipus Arya Wijaya, Pendeta Dr.
Ketut waspada, dipersidangan Pengadilan TUN sebagaimana dimuat dalam hlm 68
–hlm 79 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No.
13/G/2016/PTUN.DPS. tanggal 6 Desember 2016 dikuatkan oleh putusan
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No.51/B/2017/PT. TUN.SBY, Tgl. 27
April 2017. Sehingga tidaklah dapat dibenarkan jika Penggugat secara serta merta
meng-klaim Sertipikat hak Guna Bangunan Tergugat II yaitu Surat Sertipikat, Desa
Kuta, HGB No. 26, tanggal 9 Oktober 1975, Gambar Situasi tanggal 11-10-1975, No.
1145 / 1975, Luas 28.000m2, atas nama Gereja Kristen Protestan Bali ( Tergugat
II.Intervensi ) salah obyek.
-Bahwa arsiran warna hitam yang dicantumkan dalam gambar yang diajukan oleh
Penggugat /Penggugat Pembanding/Pemohon Kasasi sebagai bukti surat dalam
perkara ini seperti termuat dalam P.20 berupa surat foto coppy dan dijadikan
sebagai lampiran gambar dalam Memori Kasasinya adalah tidak mempunyai
kekuatan pembuktian karena dibuat oleh Penggugat /Penggugat
Pembanding/Pemohon Kasasi sendiri sebagai ancer2 miliknya yang didalilkan
sebagai bersentuhan/tumpang tindih dengan milik GKPB . Dalil mana tidak pernah
terbukti dalam persidangan. Sedangkan tergugat II. Intervensi/ Gereja Kristen
Protestan Bali /Termohon Kasasi telah distatuskan sah sebagai pemegang HGB oleh
Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.23/PDT.G/2007/PN.DPS, tanggal 18 September
7
2007 dikuatkan oleh Putusan Mahkamah Agung RI No.1042K/Pdt/2008, tanggal 21
Oktober 2008, dikuatkan oleh Putusan Mahkamah Agung tingkat Peninjauan Kembali ( PK )
No.370 PK/Pdt/2009 , tgl 5 Nopember 2009 , yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Dan sekarang tanah HGB Tergugat II.Intervensi / Gereja Kristen Protestan Bali /Termohon
Kasasi Surat Sertipikat, Desa Seminyak, HGB No. 2 , tanggal 15 Agustus 2002, Surat Ukur
tanggal 3-8-2002 No.154 / 2002 , luas 28.000m2 ( bukan HGB. No.26 sebagaimana
didalilkan oleh Penggugat ), sudah ditingkatkan menjadi 18 Sertipikat Hak Milik ( Vide.
T.II.Int.7 – T.II.Int. 24 ) dimana delapan Sertipikat Hak Milik (T.II. Int. 7 – T.II.Int. 14 )
menjadi K.Tun sengketa dalam perkara ini.
- Penggugat /Penggugat Pembanding/Pemohon Kasasi jelas tidak ada dirugikan oleh
K.Tun sengketa karena ia tidak sebagai pemilik tanah ( sebagaimana terurai dalam .K.Tun
sengketa ) dan karenanya juga tidak memiliki kepentingan yang cukup dalam
mengajukan gugatan.
-Dengan demikian Pertimbangan hukum putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara Surabaya No.51/B/2017/PT. TUN.SBY, Tgl. 27 April 2017 yang menguatkan
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 13/G/2016/PTUN.DPS.
tanggal 6 Desember 2016 yang menyatakan Penggugat tidak memiliki
kepentingan yang secara objektif yang dapat ditentukan baik luas
maupun intensitasnya adalah sudah tepat dan benar.
II. Terhadap Memori Kasasi butir nomor 2, disampaikan Kontra Memori sbb :
Bahwa. Penggugat /Penggugat Pembanding/Pemohon Kasasi dalam Memori Kasasinya
butir No.2 meminta kepada Mahlamah Agung untuk menilai kembali bukti P.1 , yang
diajukan sebagai bukti surat oleh Penggugat didepan sidang Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar. Bukti mana didalilkan sebagai bukti kepemilikan atas tanah Penggugat yang
ditindih/bersentuhan dengan tanah Tergugat.II Intervensi seperti diuraikan dalam K.Tun sengketa.
Disamping itu Penggugat Kasasi dalam alasan Kasasi butir 2 Memori Kasasinya tersebut
juga mengemukakan dalil baru bahwa “tanah milik Penggugat Pipil/persil Nomor 10, klas II, luas
3000M2 tidak ada hubungannya dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 26 Desa Kuta tanggal 9
Oktober 1975, gambar situasi Nomor 1145/1975 tanggal 11-10-1975 luas 28.000 m2 karena lokasinya
8
beda ( salah obyek ) “. Bahwa Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Yudex Yuris seperti ditentukan
dalam pasal 30 UU No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.3 tahun
2009 tentang Mahkamah Agung hanya memeriksa penerapan , interpretasi dan konstruksi
hukumnya saja. Sehingga permintaan Penggugat agar Mahkamah Agung memberikan penilaian lagi
terhadap bukti P.1 seperti tersebut haruslah dikesampingkan. Bahkan permintaan agar dalil baru
yang dikemukakan oleh Penggugat ( tanah penggugat tidak ada hubungannya dengan K.Tun sengketa )
sedangkan dalam gugatannya terdahulu ia mengemukakan bahwa tanah Penggugat yang
ditindih/bersentuhan dengan tanah Tergugat.II Intervensi seperti diuraikan dalam K.Tun sengketa harus
dikesampingkan karena dalil gugatan lama dan yang baru saling bertentangan. Namun demikian
agar Mahkamah Agung memperoleh kejelasan bahwa putusan Yudex Factie sudah tepat dan benar,
Tergugat II Intervensi memberikan penjelasan lebih lanjut yaitu :
-Bahwa Penggugat mengajukan alasan kasasinya dalam MEMORI KASASI butir No.2
ini berupa dalil baru berbunyi : “ tanah milik Pengggat Pipil/persil Nomor 10, klas II, luas
3000M2 ( vide.P1) tidak ada hubungannya dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 26
Desa Kuta tanggal 9 Oktober 1975, gambar situasi Nomor 1145/1975 tanggal 11-10-1975 luas 28.000
m2 karena lokasinya beda
( salah obyek ) “.
-Bahwa dalil gugatan penggugat semula/sebelumnya dalam perkara ini sangat
berbeda dengan dalil baru dalam memori kasasinya butir No. 2 tersebut diatas
dimana dalam dalil lama seperti dituangkan dalam halaman 9 putusan Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 13/G/2016/PTUN.DPS. tanggal 6
Desember 2016 berbunyi :
“Adapun alas hak sebagai bukti penguasaan tanah berupa Pipil No. 225, Persil No. 10, Kelas II
atas nama I SEKIR (alm) adalah kumpi dari Para Penggugat, Luas 3000 m2 (tiga ribu meter persegi)
terletak di Kelurahan Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung dengan batas-batas sebagai
berikut :
Utara : Tanah milik Anak Agung Ngurah Gede Astawa ;
Timur : Tanah milik Anak Agung Ngurah Gede Astawa ;
Selatan : Tanah milik I Ketut Madurya ;
Barat : Jalan/laut ;
9
Ternyata Para Penggugat bermaksud mendaftarkan tanah tersebut dan pada saat dicek ke
lapangan bahwa tanah seluas 3000 m2 telah ditindih/bersentuhan dengan ke 8 (delapan)
Sertipikat Hak Milik masing-masing : “.
-Bahwa dalil lama Penggugat menyatakan tanah miliknya ditindih/bersentuhan
dengan kedelapan K.Tun sengketa sedangkan dalam dalil baru sebagai alasannya
mengajukan Kasasi ini Penggugat menyatakan bahwa lokasi tanah milik Penggugat
beda ( salah obyek ) dengan HGB no.26 , dalil baru mana tentunya tidak pernah
dibuktikan dan tidak pernah terbukti sehingga semakin menjadi jelas bahwa
penggugat tidak punya kepentingan karena tidak ada dirugikan oleh K.TUN
sengketa yang berasal ; dari Surat Sertipikat, Desa Seminyak, HGB No. 2 , tanggal 15
Agustus 2002, Surat Ukur tanggal 3-8-2002 No.154 / 2002 , luas 28.000m2 ( bukan
HGB. No.26 sebagaimana dikemukakan oleh Penggugat ).
-Sehingga dengan demikian putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
No.51/B/2017/PT. TUN.SBY, Tgl. 27 April 2017 yang menguatkan Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 13/G/2016/PTUN.DPS. tanggal 6
Desember 2016 yang menyatakan Penggugat tidak tidak memiliki kepentingan
yang secara objektif yang dapat ditentukan baik luas maupun
intensitasnya adalah sudah tepat dan benar.
Demikian Kontra Memori Kasasi ini diajukan, setelah memeriksa dengan cermat berkenan
Bpk Ketua mahkamah Agung menjatuhkan Putusan :
-Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya
-Menguatkan putusan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya
No.51/B/2017/PT. TUN.SBY, Tgl. 27 April 2017 yang menguatkan Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 13/G/2016/PTUN.DPS. tanggal 6
Desember 2016.