bab 1. pancasila sebagai ideologi terbuka

28
BAB 1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA Standar Kompetensi 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. Kompetensi Dasar 1.1 Mengeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka. 1.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan. 1.3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila. Apersepsi Keeksistensian Pancasila sangat berarti bagi bangsa Indonesia, karena Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, melainkan Pancasila juga merupakan ideologi, kepribadian bangsa, dan nilai-nilai luhur yang ada dan melekat dalam jiwa bangsa indonesia. A. Hakikat Pancasila 1. Definisi Pancasila Istilah Pancasila pertama kali ditemukan dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular yang ditulis zaman Majapahit (abad ke-14). Pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (Pancasilakrama), yang berisi lima larangan sebagai berikut. a. Melakukan kekerasan. b. Mencuri. c. Berjiwa dengki. d. Berbohong. e. Mabuk akibat minuman keras.

Upload: uunes

Post on 18-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB 1. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Standar Kompetensi

1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologiterbuka.

Kompetensi Dasar

1.1 Mengeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.1.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigmapembangunan.1.3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila.

Apersepsi

Keeksistensian Pancasila sangat berarti bagi bangsa Indonesia,karena Pancasila bukan hanya sekadar dasar negara, melainkan Pancasilajuga merupakan ideologi, kepribadian bangsa, dan nilai-nilai luhur yangada dan melekat dalam jiwa bangsa indonesia.

A. Hakikat Pancasila 

1. Definisi Pancasila

Istilah Pancasila pertama kali ditemukan dalam buku Sutasomakarangan Mpu Tantular yang ditulis zaman Majapahit (abad ke-14).Pancasila diartikan sebagai lima perintah kesusilaan (Pancasilakrama),yang berisi lima larangan sebagai berikut.

a. Melakukan kekerasan.b. Mencuri.c. Berjiwa dengki.d. Berbohong.e. Mabuk akibat minuman keras.

Profil SoekarnoMenurut Ir. Soekarano, Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang

turun-temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaanBarat.

Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta,yaitu panca yang berarti lima dan sila yanng berarti sendi, asas, dasar,atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian,Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentangtingkah laku yang penting dan baik.

Menurut Notonagoro, Pancasila adalah falsafah negara indonesia.

Bagi bangsa Indonesia, Pancasila mempunyai kedudukan yang sangattinggi, yaitu sebagai berikut.

a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia.b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.d. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.e. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, saat mendirikannegara.f. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertibhukum bagi bangsa Indonesia.g. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.h. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.

2. Proses Perumusan Pancasila

Proses perumusan Pancasila diawali saat sidang BPUPKI (BadanPenyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Dalam sidangtersebut, ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat mengajukan suatupermasalah yaitu mengenai pembentukan rumusan dasar negara. Muncul tigatokoh yang masing-masing mengajukan usulan mereka, yaitu Mr. MuhammadYamin, Prof. Dr. Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.

Profil Moh.Yamin

a. Mr. Muhammad Yamin

BPUPKI mengadakan sidangnya yanng pertama pada tanggal 29 mei 1945.Pada sidang inilah Mr. Muhammad Yamin mengemukakan gagasannya mengenairumusan asas dasar negara sebagai berikut.

1) Peri kebangsaan2) Peri kemanusiaan3) Peri ketuhanan4) Peri kerakyatan5) Kesejahteraan rakyat

Profil Soepomob. Prof. Dr. Mr. Supomo

Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Supomo menyampaikan usulanlima dasar negara, yaitu sebagai berikut.

1) Paham negara kesatuan2) Perhubungan negara dengan agama3) Sistem badan permusyawaratan4) Sosialisasi negara5) Hubungan antarbangsa

c. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno mengungkapkan usulan pada tanggal 1 juni 1945, yaitusebagai berikut.

1) Kebangsaan Indonesia2) Internasionalisme atau peri kemanusiaan3) Mufakat atau demokrasi4) Kesejahteraan sosial5) Keutuhan yang berkebudayaan

Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia kecil mengadakan sebuahpertemuan yanng menghasilkan rumusan dasar negara sebagai berikut.

a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknyab. Kemanusiaan yang adil dan beradabc. Persatuan Indonesiad. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan perwakilane. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Oleh karena itu, untuk menghindari perpecahan, maka diadakansedikitperubahan pada rumusan sila pertama. Perubahan itu dengan menghapus anakkalimat tersebut. Akhirnya dicapailah sebuah kesepakatan mengenairumusan naskah Pancasila, yaitu sebagai berikut.

a.   Ketuhanan Yang Maha Esab.   Kemanusiaan yang adil dan beradabc.    Persatuaan Indonesiad. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/ perwakilane.   Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3. Proses Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

BPUPKI telah selesai melaksanakan tugas. Oleh karena itu BPUPKIdibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan dibentuk Dokuritsu Junbi Inkaatau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai panggantiBPUPKI. PPKI diketuai olek Ir. Soekarno dan wakilnya Dr. Moh. Hatta.Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan bagipendiri negara dan pemerintahan Republik Indonesia.

PPKI mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945. Padasidangnya yang pertama PPKI membahas tentang konstitusi negaraIndonesia, presiden dan wakil presiden Indonesia, serta lembaga yangmembantu tugas Presiden Indonesia.

Ada beberapa hal penting yang dihasilkan dalam sidang PPKI tanggal18 Agustus 1945. Beberapa hal pentinng hasil sidang PPKI tersebutsebagai berikut.

1) Mengesahkan dan menetapkan undang-undang dasar Republik Indonesiayang telah dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosaika (BPUPKI), yangkemudian dikenal dengan Undang-Undang Dasar 1945.2) Memilih Ir. Soekarnosebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagaiwakil presiden. Pemilihan presiden dan wakil presiden diakukan secaraaklamasi atau usulan dari Otto Iskandardinata.3) Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selamaMajelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)belum terbentuk.

4. Landasan Hukum Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara

1) Berita Republik Indonesia Tahun II Nomor 7 Tahun 19462) Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 19683) Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPRNomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila(Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasilasebagai Dasar Negara.

5. Asal Mula Pancasila

a. Asal Mula Pembentukan Pancasila Secara Langsung

Merupakan Notonegoro, perincian asal mulai langsung Pancasila meliputihal-hal berikut.

1) Asal mula bahan atau kausa materialis, artinya bahwa Pancasilabersumber dari nilai-nilai adat istiadat, budaya, dan nilai religiusyang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.2) Asal mula bahan atau kausa formalis, yaitu berkaitan dengan asal mulabentuk, rumusan, dan nama Pancasila sebagaimana tertuang dalam PembukaanUUD 1945 yang merupakan pemikiran Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta, dan paraanggota BPUKI.3) Asal mula karya atau kausa efisien, yaitu berkaitan dengan penetapanPancasila sebagai caln dasar negara menjadi dasar negara yang sah olehPPKI.4) Asal mula tujuan atau kausa finalis, yaitu yanng berkaitan dengantujuan yang diinginkan BPUPKI dari rumusan Pancasila sebelum disahkanolek PPKI menjadi dasar negara yang sah. 

b. Asal Mula Pembentukan Pancasila Secara Tidak Langsung

Secara tidak langsung, asal mula Pancasila berasal dari nilai ketuhanan,nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilanyang telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. BangsaIndonesia ber-Pancasila dalam tiga perkara atau tiga asas sebagaiberikut.

1. Asas kebudayaan, artinya secara yuridis Pancasila telah dimiliki olehbangsa Indonesia dalam hal adat istiadat dan kebudayaan.2. Asas religius, artinya bahwa toleransi beragama yang didasarkan padanilai-nilai religius telah megakar dalam kehidupan sehari-harimasyarakat Indonesia.3. Asas kenegaraan, artinya bahwa Pancasila yang merupakan jati diribangsa dan disahkan menjadi dasar negara, secara langsung Pancasilasebagai asas kenegaraan.

c. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

a) Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsisebagai berikut.

1) Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalamberinteraksi dengan manusia lain dalam masyarakat, serta berinteraksidengan alam sekitarnya.2) Penuntun dan petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatandan aktivitas hidup serta kehidupan disegala bidang.

Contoh penerapan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dalamkehidupan sehari hari seperti berikut.

1) Memeluk salah satu agama.2) Berani membela kebenaran dan keadilan.3) Bergaul tanpa membeda-bedakan teman.4) Membiasakan bekerja keras.5) Menghargai hasi karya orang lain.

b) Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila mempunyai kekuatanmengikat secara hukum. Selain itu, Pancasila memiliki Fungsi-funngsiseperti berikut.

1) Mewujudkan cita-cita hukum bagi hhukum dasar negra baik hukum dasartertulis maupun tidak tertulis.

2) Sumber semangat bagi UUD 1945, penyyelenggaraan negra, pelaksanapemerintah termasuk penyelenggara partai dan golongan fungsional

Contoh penerapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalamkehidupan sehari-hari sebai berikut.

1) Memeatuhi tata tertib sekolah.2) Mematuhi peraturan lalulintas.3) Menggunakan hak pilih dalam pemilu.4) Menyebrang jalan di zebra cross.5) Membayar pajak tepat waktu.

c) Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Kepribadian bangsa adalah sifat hakiki yang tercermin dari sikap danperilaku suatu bangsa yang membedakan bangsa itu dengan bangsa lain.

Contoh penerapan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dalamkehidupan sehari-hari sebagai berikut.

1) Memakai pakaian yang sopan dan tertutup.2) Ramah terhadap orang lain.3) Ikut serta dalam kegiatan gotong royong di lingkungan masyarakat.4) Saling menyapa dengan teman pada saat bertemu.5) Berkata lembut dan sopan.

d) Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia mengandung pengertian bahwaPancasila melekat erat pada kehidupan bangsa Indonesia. Contoh penerapanPancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-harisebagai berikut.

1) Membiasakan hidup tolong-menolong.2) Membiasakan toleransi antarumat beragama.

e) Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Fungsi sekaligus tujuan negara Indonesia terkandung dalam aline keduadan keempat Pembukaan UUD 1945. Untuk mewujudkan cita-cita dantujuanbangsa Indonesia, dibentuk suatu pemerintahan negara dalam suatu undang-undang dasar dengan bentuk susunan negara Republik Indonesia berdasarkanPancasila.

Contoh penerapan Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesiadalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.

1) Belajar dengan rajin.

2) Memanfaatkan kekayaan alam sesuai dengan kebutuhan.3) Menjaga fasilitas umum.4) Ikut serta dalam organisasi koperasi sekolah.5) Aktif dalam kegiatan pramuka.

f) Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Yang Mempersatukan Bangsa Indonesia

Sebagai falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, Pancasilamengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesiadiyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana atau paling tepatbagi kehidupannya.

Contoh penerapan Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukanbangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.

1) Menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.2) Mengembangkan kebudayaan nasional.3) Mencintai produk dalam negeri.

g) Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia pada WaktuMendirikan Negara

Pancasila disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasiladikatakan sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia karena PPKI yangmengesahkan Pancasila sebagai dasar negara merupakan “badan nasional”yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.

Contoh penerapan Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesiadalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut.

1) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.2) Menghargai perbedaan pendapat dalam musyawarah.3) Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan atau golongan.

h) Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Pacasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia menngandungpengertian bahwa Pancasila sebagai cita-cita yang menjadi basis bagisuatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsaIndonesia.

Contoh penerapan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dalamkehidupan sehari-hari sebagai berikut.

1) Mengikuti organisasi politik yang berlandasan Pancasila.2) Menentang paham yang bertentangan dengan Pancasila.

B. Hakikat Ideologi 

1. Definisi Ideologi

Istilah ideologi berasal dari dua kata, yaitu idea dan logoos. Ideaberarti gagasan, konsep, pengertian, dasar, dan cita-cita, sedangkanlogos berarti ilmu. Kata idea berasal dari bahasa Yunani eidos yangartinya bentuk. Ada pula kata idein yang artinya melihat . jadi, secaraharfiah bisa diartikan bahwa ideologi adalah ilmu tentang pengertian-pengertian dasar.          Secara umum, ideologi dapat diartikan sebagai gagasan-gagasan, ide-ide,keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dansistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusiatertentu dalam berbagai bidang kehidupan, meliputi bidang politik,bidang sosial, bidang kebudayaan, dan bidang keagamaan.          Selain pengertian di atas, para ahli mempunyai pendapat sendiri mengenaipengertian ideologi. Pendapat mereka, antara lain, sebagai berikut.

a. Dr. AlfianIdeologi adalah suatu pandangan atau sistem yang menyeluruh dan

mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moraldianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagaikehidupan.

b. MoerdionoIdeologi adalah kompleksitas pengetahuan dan nilai yang secara

keseluruhan menjadi landasan bagi seorang (masyarakat) untuk memahamijagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untukmengelolanya.

c. Antoine Destut de TracyIdeologi adalah bagian dari filsafat yang merupakan ilmu yang

mendasari ilmu-ilmu, seperti pendidikan, etika, dan sebagainya.

2. Fungsi Ideologi

Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut.

a. Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat dijadikanlandasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiandalam alam sekitarnya.b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yanng memberikan makna sertamenunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.c.  Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untukmelangkah dan bertindak.d.  Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya.

e. Kekeuatan yang mamapu menyemangati dan mendorong seseorang untukmenjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.f.  Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.

3. Perkembangan Ideologi

Untuk memahamiperkembangan ideologi ada dua pendangan yang harus kitapelajari, yaitu sebagai berikut.

a. Pandangan Pertama

Suatu ideologi dari konsep-konsep abstrak yang berangsur-angsurtumbuhdan berkembang bersama-sama dengan tumbuh kembangnya masyarakat.Kemudian, muncul pengakuan adanya nilai dasar atau perinsip-perinsiptertentu, yang makin lama diterima sebagai suatu kebenaran dan diyakinisebagai pegangan dalam menjalin kehidupan bersama dalam bentuk norma-norma.

M. Syafaat Habib berpendapat bahwa ideologi lahir dan berkembang dariadanya kepercayaan politik yang terbentuk dan kemauan umum perjanjianmasyarakat sebagai relitas historis. Kemudian, untuk mendukung nilaidasar atau norma-norma tersebut diperlukan seperangkat alat dari bentukyang paling sederhana sampai yang paling rumit.

b. Pandangan Kedua

Suatu ideologi merupakan hasil olah pikir para cendekiawan untukkemudian dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, danbernegara. 

Contoh : Thomas Jefferson dengan menilai situasi kehidupan yangberkembang pada zamannya, menarik kesimpulan yang terumus menjadideklarasi kemerdekaan Ameerika yang bernapaskan ideologi liberalismeyang individualistik.

Untuk dapat lebih memahami penjelasan di depan, maka perhatikan bagan dibawah ini!

Eksistensi suatu Ideologi bergantung pada kekuatan yang dimiliki. Halini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Dr. Alfian yaitu sebagaiberikut.

a. Dimensi RealitaDimensi realita menunjuk pada kemamppuan ideologi untuk

mencerminkan realita yang hidup dalam masyarakat, di mana ia munculuntuk pertama kalinya, paling kurang realita pada saat-saat awalkelahirannya.

b. Dimensi IdealismeDimensi idealisme adalah kadar/kualitas idealisme yang terkandung

di dalam ideologi atau nilai-nilai dasarnya.

c. Dimensi FleksibilitasDimensi fleksibilitas adalah kemampuan ideologi dalam mempengaruhi

dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan atau perkembanganmasyarakatnya.

1. Arti Penting Ideologi bagi Suatu Negara

a. Melaui Ideologi, negara mampu membangkitkan kesadaran akankemerdekaan, memberikan orientasi mengenai dunia beserta isinya sertamemberikan motivasi perjuangan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

b. Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yangdicita-citakan.

c. Ideologi dapat mempersatukan orang-orang dalam suatu negara dariberbagai macam agam, suku, ras, dan adat.

d. Ideologi mampu mengatasi konflik atau ketegangan sosial.

e. Dengan ideologi nasionalnya, suatu bangsa/negara dapat kukuh dan tdakmudah terpengaruh oleh ideologi lain, serta memiliki pedoman/pegangandalam menghadapi persoalan-persoalan yang ada.

C. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 

Pada dasarnya ideologi dibedakan menjadi dua macam, yaitu ideologiterbuka dan ideologi tertutup.

1. Ideologi TerbukaIdeologi terbuka adalah suatu sitem pemikiran terbuka yang memilikiciri-ciri sebagai berikut.

a.Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya dalam masyarakat(falsafah).b.Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakatsendiri.c.Isinya tidak langsung operasional, sehingga setiap generasi baru dapatdan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencapai implikasinyadalam situasi kekinian mereka.d.Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, tetapimenginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup bertanggung jawab sesuaiddengan falsafah itu.e.Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yangberasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

2. Ideologi TertutupIdeologi tertutup adalah suatu sitem pemikiran tertutup dan sifatnyamutlak yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

a. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat,melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untukmengubah masyarakat.b. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai sebuah negara,ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat.c. Bersifat totaliter, artinya mencakup/mengurusi semua bidangkehidupan. Ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusahamenguasai bidang informasi dan pndidikan.d. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidakdihormati.

Adapun keterbukaan ideologi Pancasila tetap mempunyai batasan-batasansebagai berikut.

1) Batas Pertama

Yang bisa diubah hanyalah nilai Instrumental. Di dalam Pancasila, nilaiInstrumental adalah nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar atauintrinsik yang dijabarkan lebih dinamis dalam bentuk UUD 1945, Tap. MPR,serta peraturan perundang-undangan lain. Agar nilai-nilai tersebut mudahdirealisasikan oleh masyarakat, maka nilai-nilai instrumental itudituangkan dalam bentuk nilai praksis.

Nilai praksis yang bersifat abstrak yang dapat diwujudkan dalamkehidupan sehari-hari seperti sikap menghormati, kerja sama, kerukunan,gotong royong, toleransi, dan sebagainya.

2) Batas Kedua

a. Penyesuain nilai Instrumental Pada tuntutan kemajuan zaman harusdijaga agar daya kerja nilai instrumental yang disesuaikan itu tetapmemadai untuk mewujudkan nilai intrinsik yang bersangkutan.b. Nilai instrumental pengganti tidak boleh bertentangan dengan hakikatnilai instrumental yang digantikan.

Penetapan Pancasila sebagai ideologi bangsa bukanlah tanpa alasan.Berikut iinilah faktor-faktor penyebab Pancasila menjadi ideologi dandasar negara Republik Indonesia.

1. Ideologi Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan suatu ide yangtelah menggerakkan perjuangan bangsa Indonesia ke arah kemerdekaan.2. Pancasila adalah jawaban atas tantangan kehidupan bangsa Indonesia.Berkat Pacasila, Indonesia memperoleh kembali identitas sebagai bagianintegral dari jati diri nasionalnya di dunia.

a.Cita-cita Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar yang kukuh untukmemberi ruang hidup kepada sifat-sifat religius dari bangsa Indonesiadan sekaligus merupakan sutu jaminan adanya kebebasan beragama.b.Cita-cita Kemanusiaan yang adil dan beradab mencerminkan awatak bangsaIndonesia yang cinta damai dan kemerdekaan.c.Cita-cita Persatuan Indonesia merupakan cermin dan identitas nasional.d.Cita-cita Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan merupakan cermin dari sistem kehidupan bangsaIndonesia yang didasarkan atas musyawarah, mufakat, dan gotong royongyang dipimpin oleh hasrat pengabdian terhadap kepentingan bersama.e.Cita-cita Keadailan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakancerminan akan kehendak terciptanya kemakmuran rakyat secara adil danmerata sehingga didapatkannya apa yang disebut kelayakan hidup.

Untuk mengetahui perbedaan ideologi Pancasila dengan ideologi laindi dunia dapat dilihat dalam tabel berikut. 

  D. Pancasila sebagai Sumber Nilai 

1. Definisi Nilai

Secara etimologis, nilai nilai berasal dari kata Latin valera yangartinya berharga, baik, dan berguna. Sehingga secara sederhana, nilaibisa diartikan sebagai sesuatu yang berharga, baik, dan berguna bagimanusia.

Dalam Dictionari of Sociology an Relate Sciences dikemukakan bahwanilai adalah kemampuan yang dipercaya ada pada suatu benda untukmemuaskan manusia.

2. Macam-Macam Nilai

a. Max Scheler

Max Scheler mengklasifikasikan nilai berdasarkan tingkatan, yaitusebagai berikut.

1) Nilai KenikmatanDalam tingkatan ini terdapat deretan nilai yang menengakkan dan tidakmenengakkan, yang menyababkan orang merasakan senang/menderita. 2) Nilai-Nilai Kehidupan Dalam tingkatan ini terdapat niali-nilai yang penting bagi kehidupan,misal kesehatan, kesegaran jasmani, dan kesejahteraan umum. 3) Nilai-Nilai Kejiwaan Dalam tingkatan ini terdapat niali-nilai kejiwaan yang sama sekali tidakbergantung pada keadan jasmani atau lingkungan.Nilai-nilai semacam iniialah keindahan, kebenaran, dan pengetahuan murni yang dicapai dalamfilsafat 4) Nilai-Nilai Kerohanian Dalam tingkatan ini terdapat moralitas nilai yang suci dan tidaksuci.Nilai-nilai semacam ini terutama terdiri dari Nilai-nliai pribadi. 

b. Notonagoro 

1) Nilai Materiel Nilai materiel adalah sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmanimanusia atau kebutuhan material ragawi manusia. 

 2) Nilai Vital Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapatmengadakan kegiatan atau aktivitas. 

3) Nilai kerohanian Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohanimanusia.Nilai kerohanian dibagi empat macam, yaitu sebagai berikut. 

a) Nilai kebenaran, nilai yang bersumber pada akal (rasio, budi,cipta)manusia. b) Nilai keindahan atau niali estetis, niali yang bersumber pada unsurperasaan(estetis, rasa) manusia c) Nilai kebaikan atau nilai moral, nilai yang bersumber pada unserkehendak (will, karsa) manusia. 

Adapun macam-macam nilai berdasarkan cirinya dapat dibagi menjadidua, yaitu sebagai berikut.

1) Nilai yang Mendarah Daging (Internalized Value) Nilai yang mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadianbawah sadar atau yang mendorong timbulnya tindakan tanpa berfikir lagi.Contoh: Seseorang yang taat beragama akan menderita beban mental apabilamelanggar salah satu norma tersebut 

2) Nilai yang Dominan Nilai yang dominan merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripadanilai-nilai lainnya. 

3. Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila 

a. Nilai Dasar Pancasila memuat lima nilai dasar tentang penyelenggaraan negara. 

b. Nilai Instrumental Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar. 

c. Nilai Praktis Nilai praktis merupakan penjabaran nilai instrumental dalam situasikonkret pada tempat tertentu dan situasi tertentu. Nilai praktisterdapat pada banyak wujud penerapa nilai-nilai Pancasila itu baik olehlembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, organisasi sosial politik,organisasi kemasyarakatan, badan-badan ekonomi, pemimpin masyarakat,maupun warga negara secara perorangan. 

Nilai-nilai yang terkandung pada Pancasilan memiliki perbedaan satudengan yang lain, namun semuanya itu merupakan suatu kesatuan yangsitematis. 

a. Sila Ketuhanan yang Maha Esa 

Adapun makna yang terkandung di dalamnya, antara lain sebagai berikut: 

1) Merupakan bentuk keyakinan yang berpangkal dari kesadaran manusiasebagai mahkluk Tuhan. 2) Negara menjamin bagi setiap penduduk untuk beribadah menurut agama 

b. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 

Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam sila kedua, antara lainsebagai berikut: 

1) Merupakan bentuk kesadaran manusia terhadap potensi budi nurani dalamhubungan dengan norma-norma kebudayaan pada umumnya. 2) Adanya konsep nilai kamanusiaan yang lengkap, adil, dan bermututinggi karena kemampuan berbudaya. 3) Manusia Indonesia adalah bagian dari warga dunia meyakini adanyaprinsip persamaan harkat dan martabat sebagai hamba Tuhan. 

c. Sila Persatuan Indonesia 

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga ini, antara lain sebagaiberikut: 

1) Persatuan dan kesatuan dalam arti ideologis, ekonomi, politik,sosial, budaya, dan keamanan. 2) Manifestasi paham kebangsaan yang memberi tempat bagi keragamanbudaya atau etnik. 3) Menghargai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan masyarakat. 

d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/ Perwakilan. 

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat ini, antara lain sebagaiberikut: 

1) Paham kedaulatan rakyat yang bersumber kepada nilai kebersamaan,kekeluargaan, dan kegotong-royongan. 2) Musyawarah merupakan cermin sikap dan pandagan hiidup bahwa kemauanrakyat adalah kebenaran dan keabsahan yang tinggi. 3) Menghargai kesukarelaan dan kesadaran daripada memaksakan sesuatukepada orang lain. 

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima ini, antara lain sebagaiberikut: 

1) Setiap rakyat Indonesia diperlakukan dengan adil dalam bidang hukum,ekonomi, kebudayaan, dan sosial. 2) Tidak adanya golongan tirani minoritas ddan mayoritas. 3) Adanya keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hak dan kewajibanrakyat Indonesia. 

E. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan 

Pancasila sebagai Paradigma pembangunan adalah segala aspekpembangunan nasional harus didasarkan pada hakikat nilai sila-silaPancasila. Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasilaadalah dasar negara Indonesia, sedangakan negara merupakan organisasiatau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila Pancasilamenjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalammelaksanakan pembangunan. 

F. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik 

Dalam kehidupan bernegara, Pancasila memberikan dasar-dasarmoralitas politik negara. Di dalam Pancasila tersusun urutan-urutansistematis, bahwa dalam politik negara harus mendasarkan pada kerakyatan(sila ke-4). 

G. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Iptek 

Pancasila harus bisa menjadi acuan bagi penyerapan budaya dankemajuan iptek. Pancasila dijadikan penyaring agar dampak negatif yangditimbulkan dari perkembangan iptek itu sendiri. 

H. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi 

Sistem perekonomian kadang berjalan di luar harapan, dengan katalain persaingan akan membuat segala macam cara dilakukan untuk menjadisang pemenang. Bahkan cara-cara yang ditempuh pun bisa berakibatmenjatuhkan satu sama lain. 

Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentuk-bentuk persaingan bebas, monopoli, dan bentuk lainnya yang hanya akanmenimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraannegara. 

I. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya 

Dalam pembanguna sosial budaya harus didasakan pada nilai Pancasilaagar dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. 

J. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Hukum dan Hankam 

Untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang tertib dan aman diperlukansuatu peraturanbaik tertulis maupun tidak tertulis yang beerwujudperundang-undangan. 

K. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama 

Meskipun penyelenggaraan pemerintah berdasarkan pada Pancasila,namun harus tetap mengacu pada agama.

Relevansi Pancasila sebagai Filsafat Hidup Berbangsa danBernegara

Indonesia adalah Negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa danbahasa mulai dari Sabang sampai merauke. Kemajemukan dan pluralisme yangada di masyarakat Indonesia telah membentuk berbagai macam kebudayaandan falsafah hidup masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu para pendiriNegeri ini telah memikirkan dan merumuskan bagaimana menyatukankebudayaan dan falsafah hidup yang beraneka ragam menjadi satu kesatuandalam Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Seperti yang kita ketahui, bahwa Pancasila sebagai falsafah bangsaIndonesia merupakan karya besar bangsa Indonesia dan merupakan lambangideologi bangsa Indonesia yang setingkat dengan ideologi besar di dunialainnya. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman hidupdalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Pancasila juga dijadikan pedoman dalam pelaksaan pemerintahan.[1]

Landasan Filsafat Pancasila merupakan harmonisasi dari nilai-nilai dannorma-norma utuh yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, yangbertujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasardan menyeluruh agar menjadi landasan filsafat yang sesuai dengankeperibadian dan cita-cita Bangsa. Jadi, Pancasila sebagai dasarfilsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segalasumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagifaham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yangmenolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentukkekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain.[2]Adapun bentuk Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :[3]

  Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan kebenaranmengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa(kebenaran religius) dan sekaligus mengakui keterbatasan kemampuanmanusia.

   Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya tidaksekedar mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta hasrat ingin tahu,tapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebutdipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life /weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan lahir dan bathin, dunia maupunakhirat (Pancasilais). Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia

1.      Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.Sebagaimana yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka

Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidupbangsa Indonesia dan dasar negara kita. Setiap bangsa yang ingin berdirikokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta tujuan yang ingindicapainya sangat memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjung sebagaipandangan/filsafat hidup. Dalam pergaulan hidup terkandung konsep dasarmengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandungpikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujudkehidupan yang dianggap baik. Pada akhirnya pandangan hidup sesuatubangsa adalah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa itusendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad pada bangsaitu untuk mewujudkannya menjadi negara yang sejahtera (Wellfare State).[4]

2.       Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat

atau Dasar Falsafah Negara (Philosofische Grondslag) dari negara,ideologi negara atau (Staatsidee). Dalam pengertian ini Pancasilamerupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahannegara atau dengan kata lain Pancasila merupakan suatu dasar untukmengatur penyelenggaraan negara. Pancasila merupakan sumber dari segala

sumber hukum, Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang secarakonstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintahan negara. DalamKetetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalahsumber dari segala sumber hukum yang antara lain sumber hukum formal,undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmupengetahuan hukum.[5]

3.      Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia Menurut DewanPerancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesiaialah :

 Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsaIndonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khasbangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan danperkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa. Keperibadian bangsa tetapberakar dari keperibadian individual dalam masyarakat yang pancasilaisserta gagasan-gagasan besar yang tumbuh dan sejalan dengan filsafatPancasila.Rumusan Pancasila yang ada saat ini adalah rumusan yang terdapat dalamTap MPR No II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan PengamalanPancasila yaitu:1. Ketuhanan Yang Maha Esa,2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5.  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun, saat ini norma dan nilai-nilai Pancasila sudah mulai memudardan masyarakatpun mengalami erupsi dan degradasi terhadap nilai-nilailuhur yang ada didalam Pancasila. Sehingga relevansi pancasila sebagaifilsafat hidup berbangsa dan bernegara saat ini mulai pertanyakan.Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Negara harus dipahami, dimengertidan diamalkan oleh Seluruh Rakyat Indonesia sebagai Pemersatu Bangsaserta sebagai landasan berfikir, bersikap dan bertindak dalam membangunIndonesia.[6] Oleh karena itu kami ingin mendiskripsikan makna dari silasila pancasila dan contoh kasus yang menunjukkan ketidak relevannyanilai-nilai yang terkandung dalam pancasila saat ini.

Makna Sila dalam Pnacasila beserta contoh kasus nilai-nilaipancasila yang tidak relevan :1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Makna sila ini adalah:[7]         Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil danberadab.

         Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama danpenganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbinakerukunan hidup.

         Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamadan kepercayaan masing-masing.

         Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.         Catatan: frasa Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia

harus memiliki agama monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalamberagama.Contoh kasus :

1.      Kekerasan atas nama agamaJAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencatat sepanjang tahun2011 masih banyak ditemukan kasus intoleransi baik antar atau sesamaagama, yang tak jarang berujung pada kekerasan. Karenanya pemerintahdiminta bisa memperbaikinya di tahun 2012 mendatang.

"Dari Islam sendiri, yang paling parah kita masih ingat kejadian diCikeusik. Dari Kristen juga ada, yang cabang-cabang alirannya memangjuga banyak," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalamketerangannya kepada okezone di Jakarta, Kamis (29/12/2011).

Kiai Said menambahkan, dalam ajaran agama apapun, termasuk Islam,kekerasan secara tegas dilarang dilakukan. "Laa ikraaha fiddin. Tidak adakekerasan dalam agama ataupun atas nama agama. Agama itu pembawaperdamaian, menjadikan hidup damai. Tidak ada ceritanya agama justrumenjadikan manusia saling serang," lanjutnya.

Untuk tahun 2012 mendatang, PBNU mewakili seluruh masyarakat Indonesiameminta Pemerintah bisa melakukan langkah nyata menekan, bahkanmenghilangkan segalam bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama.Termasuk RUU Kerukunan Umat Beragama yang saat ini tengah disusun,diharapkan bisa menjadi solusi terbaik. "Keamanan dalam negeri, termasukdari aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama, itu sangatmempengaruhi kepercayaan asing. Itu tugas Pemerintah, itu PR yg harusdituntaskan," tandasnya.[8]

2.      Kasus Bom atas nama Jihad IslamVIVAnews - Pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir mengutukkeras aksi bom bunuh di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah,pada Minggu 25 September 2011.Menurut Ba'asyir, bom bunuh diri atas nama jihad itu dilakukan orangyang tidak mengerti agama."Itu tidak boleh. Dalam agama itu, orang kafirtidak boleh diganggu. Kecuali ada bukti mereka mau menyerang Islam.Persoalannya di situ," kata Ba'asyir di Markas Besar Polri, JakartaSelatan, Senin 3 Oktober 2011. Menurut Ba'asyir perbuatan bom bunuh diri di Solo, termasuk yangdilakukan di Cirebon pada April 2011 itu tidak dapat dibenarkan dalam

Islam. Aksi bom Solo dilakukan pria muda asal Cirebon, Pino Damayantoalias Hayat.

Sedangkan bom di Markas Polresta Cirebon dilakukan M Syarief. Keduanyamerupakan mantan aktivis Jamaah Ansharut Tauhid Cirebon. "Itu perbuatanyang terkutuk, itu dosa," kata Ba'asyir yang keluar sejenak dari tahananMabes Polri untuk berobat gigi. Bagi Ba'asyir, aksi meledakkan diridengan alasan jihad itu tidak bisa dibenarkan. "Tidak ada. Itu ngawur,bodoh. Itu tidak mengerti agama," kata dia.  Ba'asyir menegaskan,organisasi JAT itu sama sekali tidak terkait aksi-aksi bom di Tanah Air.JAT merupakan tuntutan Nabi dan Rasul. "Maka tidak perlu izin-izin daripolisi.

Aksi bom Solo menewaskan si pelaku seorang diri. Sebanyak 28 orangjemaat gereja mengalami luka-luka. Dua diantaranya mengalami luka parah.Serpihan bom sempat menancap di dekat otak salah satu korban. Satukorban lain mengalami luka parah kena pecahan bom di bagian kantungkemih. (umi)[9]2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Makna sila ini adalah:

         Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajibanantara sesama manusia.

         Saling mencintai sesama manusia.         Mengembangkan sikap tenggang rasa.         Tidak semena-mena terhadap orang lain.         Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.         Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.         Berani membela kebenaran dan keadilan.         Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia

Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.Kasus yang bertentangan :

1.      Pemungut Batang PohonGarut Tiga pemungut 2 batang pohon pinus di hutan pasrah saat menjaditersangka kasus pencurian kayu. Mereka mengaku memungut batang pohonpinus itu tanpa izin Perhutani. Ys (22), On (39) dan Sa (35) kinimendekam di sel Polres Garut. Warga Kampung Cihanja, Desa Caringin,Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Garut Jawa Barat, telah resmiberstatus tersangka.

Ys menceritakan peristiwa ini berawal saat dirinya bersama On dan Sasedang mencangkul di ladang yang lokasinya tidak jauh dari kawasan hutanlindung di Blok Sagobong, petak 27, Kepala Resort Polisi Hutan (KRPH)Cibatu, pada Jumat 17 Februari 2012. Mereka menemukan 2 batang pohonpinus yang sudah tumbang. Lalu, mereka sepakat untuk memamfaatkan kayutersebut dan memotong hingga menjadi 10 bagian. "Kayunya sudah keringdan sebagian sudah lapuk. Kita memang mau memanfaatkan kayu itu kan

sayang", ujar Ys di Mapolres Garut, Sabtu (3/3/2012).Dikatakan dia,setelah dipotong 10 bagian kayu pinus tersebut dibawa ke rumah Sa.

Seminggu kemudian, Ys dan rekannya ditangkap oleh anggota Polisi PolsekSukawening dengan tuduhan sebagai pencuri kayu dilahan milik Perhutani."Saya memang salah nggak minta izin memungut kayu kepada Perhutani,"kata Ys."Saya sebagai orang kecil (miskin-red), hanya bisa pasrah," lanjut dia.Ys dan rekannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat UU41 tahun 1999, pasal 50 hurup h dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.[10]

3. Persatuan Indonesia Makna sila ini adalah:

         Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.         Rela berkorban demi bangsa dan negara.         Cinta akan Tanah Air.         Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.         Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-

Bhinneka Tunggal Ika.Kasus yang bertentangan :

1.      Maraknya aliran sesatJEMBER-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember menangani sebanyak lima

kasus aliran sesat di kabupaten setempat, yang semuanya bisa diatasitanpa kekerasan. Ketua MUI Jember bidang Fatwa dan Hukum, AbdullahSamsul Arifin, Selasa menuturkan, pihaknya banyak menerima keluhan darimasyarakat terkait dengan adanya aliran sesat yang meresahkan disejumlah daerah. "Kami menangani sebanyak lima kasus aliran sesat selama beberapa pekanterakhir, namun semuanya bisa diatasi tanpa ada aksi kekerasan," tuturAbdullah yang akrab disapa Gus Aab.Menurut dia, faktor yang menyebabkantimbulnya aliran sesat, antara lain keterbatasan keilmuan yang dimilikioleh orang yang bersangkutan dan motivasi pelaksanaan ibadah yang kurangtepat."MUI Jember selalu melakukan dialog dan membina penganut aliran sesatitu, agar kembali ke jalan yang benar sesuai ajaran agama Islam," ucapGus Aab yang juga Ketua PCNU Jember.Kasus aliran sesat yang terbaru adalah aliran yang diasuh oleh YayasanQodriyatul Qosimiyah di Kecamatan Wuluhan karena ucapan kalimat syahadattersebut menyimpang dari ajaran agama Islam. Anggota MUI Jember lainnya,Baharudin Rosyid, menambahkan biasanya tokoh aliran sesat tersebut bukanberasal dari kalangan intelektual, dan mencari terobosan baru yang mudahdiikuti oleh masyarakat."Biasanya mereka masih mencari jati diri tentang agama Islam, sepertiyang dilakukan Yayasan Qodriyatul Qosimiyah yang mengarang buku kitabkuning sendiri, sehingga menyalahi ajaran Islam dan sudah dinyatakan

sesat oleh MUI Jember," tuturnya.Menurut Baharudin yang juga PembinaPimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, kriteria aliran sesat antara lainmengingkari salah satu dari enam rukun iman dan lima rukun Islam,menyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al Quran dansunnah, dan meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran."Saya mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri dan bertindakanarkhis, apabila ada aliran yang diduga sesat dan menyimpang dariajaran agama Islam. Lebih baik dilaporkan ke tokoh agama setempat atauMUI Jember," katanya, menambahkan.(republika.co.id)[11]

4.      Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan DalamPermusyawaratan/Perwakilan Makna sila ini adalah:

         Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.         Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.         Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan

bersama.         Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata

mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.Artinya, manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat

Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalammenggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan danmengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat. Karenamempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, maka pada dasarnyatidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain.Sebalum diambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebihdahulu diadakan musyawarah. Keputusan iusakan secara mufakat.Musyarwarah untuk mencapai mufakat ini, diliputi oleh semangatkekluargaan, yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia.Manusia Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi setiap hasilkeputusan musywarah, karena semua pihak yang bersangkutan harusmenerimanya dan melaksankannya dengan baik dan tanggung jawab.

Kasus yang bertentangan : 1.      Kasus Prita

Prita Mulyasari, seorang ibu dari dua orang anak yang masih kecilharus mendekam dibalik jeruji karena didakwa atas pelanggaran  Pasal 27ayat 3 Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan TransaksiElektronik. Dari pengakuannya, ia menjadi korban oknum perusahaan RSOmni International Alam Sutera yang memperlakukan dia bak sapi perahan.Pasien yang harusnya mendapat prioritas pelayanan kesehatan yang prima,justru menjadi obyek eksploitasi finansial dan bahkan jika apa yangdiungkapkan oleh ibu Priya Mulyasari dalam email/surat pembaca itu benar, maka secara insitusi RS Omni Internasional melindungi oknum dokteryang melakukan mal-praktik. Pihak manajemen RS Omni telah menggunakankekuasaan jaringan dan keuangan untuk mendukung perbuatan yang tidaksemestinya.

UU ITE mengatur banyak aspek dalam dunia internet, mulai darietika-moral dalam menggunakan internet hingga transaksi bisnis internet.Perbuatan yang pertama dilarang dalam UU 11/2008 adalah tindakanpenyebaran konten asusila [ditegaskan dalam UU 44/2008 tentangPornografi], lalu perjudian (2), pencemaran nama baik (3), danpemerasan/ancaman (4), hal-hal berbau SARA dan seterusnya. Bila kitamelihat urutannya, maka semestinya UU ITE yang disahkan pada April 2008digunakan untuk membersihkan konten porno dari dunia internet demimelindungi generasi muda dari degradasi moralitas. Namun, adakahperubahan berarti informasi dan industri pornografi via internet diIndonesia sejak diterbitnya UU ITE April 2008 dan UU Pornografi Oktober2008 silam? Bukankah kasus pelanggaran Pasal 27 ayat 1 lebih banyakdaripada ayat 3 UU 11/2008? Mengapa pula seorang ibu yang menyampaikanunek-unek menjadi korban mal praktik perusahaan rumah sakit haruskembali menjadi korban sementara para oknum rumah sakit berleha-leha?Apakah dengan kekuasaan jaringan dan finansial, maka manajemen Omni bisamenyewa pengacara (bahkan jaksa) membuat yang benar jadi salah, salahjadi benar? Mengapa kepolisian tidak menyelidiki siapa yangmenyebarluaskan email private dari Bu Prita?[12]

2.      Hukuman koruptor dengan pencuri kakaoSaya tidak tahu apakah Polisi dan Jaksa kita kekurangan pekerjaan

sehingga kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa kepengadilan. Begitu pula dengan kasus pencurian satu buah semangka, dimana kedua tersangka disiksa dan ditahan polisi selama 2 bulan danterancam hukuman 5 tahun penjara. Sebaliknya untuk kasus hilangnya uangrakyat senilai rp 6,7 trilyun di Bank Century, polisi dan jaksa nyaristidak ada geraknya kecuali pak Susno Duadji yang ke Singapura menemuiAnggoro salah satu penerima talangan Bank Century. Ini juga membuktikanbagaimana Indonesia yang kaya alamnya ini tidak memberi manfaat apa-apabagi rakyatnya. Pihak asing bebas mengambil minyak, gas, emas, perak,tembaga senilai ribuan trilyun/tahun dari Indonesia. Tapi rakyatIndonesia mayoritas hidup miskin. Baru mengambil 3 biji kakao sajalangsung dipenjara.

Itulah gambaran hukum yang terjadi di Indonesia. Tidak adanyakeadilan hukuman antara rakyat miskin dengan orang yang berkuasa. Hal inmenunjukkan bahwa hukum di Indonesia dapat dengan mudahnya diperjualbelikan bagi mereka yang mempunyai uang. Memang sungguh ironis initerjadi dinegara kita, yang notabennya adalah negara hukum, tetapi hukumyang berjalan sangatlah amburadul. Seharusnya pemerintah lebih tegaskepada mafia hukum, yang telah banyak mencuri hak-hak rakyat kecil.Satgas pemberantasan mafia hukum seharusnya segera melakukan langkah-langkah penting. Salah satu yang perlu dilakukan adalah memberikan efekjera kepada para pejabat yang ketahuan memberikan fasilitas lebih danmudah kepada mereka yang terlibat dalam kejahatan. Selain itu, kepadapara pelaku kejahatan yang terbukti mencoba atau melakukan transaksiatas nama uang, harus diberikan hukuman tambahan. Memberikan efek jera

demikian akan membuat mereka tidak ingin berpikir melakukan hal demikianlagi.[13]5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Makna sila ini adalah:

         Bersikap adil terhadap sesama.         Menghormati hak-hak orang lain.         Menolong sesama.         Menghargai orang lain.         Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

Maksudnya yaitu manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antarahak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.Kasus yang bertentangan :

         Gaya Hidup Hedonis Anggota DPR RI yang berbanding terbalik dengankehidupan rakyat kecil.

Gaya hidup anggota DPR yang dipandang hedonis dengan beberapa asetyang mereka miliki. Mulai dari gaji yang sangat tinggi, fasilitas mobilmewah, rumah mewah, serta aset kekayaan lain yg mereka miliki. Wakilrakyat semestinya mencurahkan segenap pikiran dan perhatian mereka untukrakyat. Akan tetapi, banyak anggota DPR memiliki pekerjaan sambilansehingga perhatian dan pikiran mereka terpecah. Mereka menduakankepentingan rakyat dengan kepentingan pribadi. Sedikitnya terdapat tigapekerjaan yang dilakoni anggota DPR, yaitu artis, pengusaha, danpengacara. Ada 17 anggota DPR periode sekarang ini yang berasal darikalangan artis. Separuh anggota DPR, menurut Indonesia Corruption Watch,nyambi menjadi pengusaha. Sudah menjadi pengetahuan publik bahwa sejumlahanggota Komisi III DPR yang berpraktik sebagai pengacara.[14]

Jika kita melihat potret kehidupan rakyat kecil, terdapat jurangperbedaan yang sangat besar. Hal ini menunjukan bahwa adanya kesenjangansosial antara anggota dewan dengan rakyat kecil. Tahun 2011 jumlahpenduduk hampir miskin justru bertambah 5 juta orang. Pertambahan iniberasal dari 1 juta penduduk miskin yang naik status menjadi hampirmiskin dan 4 juta penduduk tidak miskin yang turun status menjadi hampirmiskin.Total, jumlah penduduk hampir miskin tahun ini menurut data BPSmencapai 27,12 juta jiwa atau sekitar 10,28 persen dari total populasi.Jika ditambahkankan dengan penduduk miskin, jumlahnya hampir mencapai 60juta orang.BPS mencatat, selama tiga tahun terakhir, jumlah pendudukhampir miskin terus bertambah secara konsisten. Pada 2009 jumlahpenduduk hampir miskin berjumlah 20,66 juta jiwa atau sikitar 8,99persen dari total penduduk Indonesia. Pada 2010, jumlahnya bertambahmenjadi 22,9 juta jiwa atau 9,88 persen dari total penduduk Indonesia.[15] dan begitu juga dengan adanya permasalahan sosial yang lain, mulaidari pendidikan, pengangguran dan lain-lain.

Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan rakyat Indonesia masihbelum tercapai. Dimana hal ini, hak-hak rakyat yang menuntutkesejahteraan terpenuhi. Hal ini tidak sesuai dengan yang terdapat dalamUndang Undang no 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan rakyat.

 Kesimpulan

Sudah tidak relevannya nilai-nilai pancasila dengan kehidupan sehari-hari.

Tidak adanya ketegasan dari pemerintah terhadap kasus-kasus yang terjadi.

Kurangnya kepemimpinan dalam menjamin kerukunan antar umat

[1] http://31610013.blog.unikom.ac.id/landasan-dan-tujuan.15a [2] https://kamarche99.wordpress.com/2009/02/19/pancasila-sebagai-

falsafah-negara/ [3] http://www.anakciremai.com/2011/01/pancasila-sebagai-falsafah-

bangsa.html [4] Ibid [5] Ibid [6] http://filsafat.kompasiana.com/2011/06/07/menggali-kembali-

nilai-nilai-luhur-pancasila-dalam-kehidupan-bermasyarakat-berbangsa-dan-bernegara/

[7] http://graha.students-blog.undip.ac.id/2009/06/12/makna-sila-pancasila/

[8] http://news.okezone.com/read/2011/12/29/337/548829/pemerintah-didesak-tuntaskan-kasus-kekerasan-atas-nama-agama

[9] http://nasional.vivanews.com/news/read/252126-ba-asyir--bom-solo-perbuatan-terkutuk

[10] http://news.detik.com/read/2012/03/03/125426/1857043/10/3-tersangka-pemungut-2-batang-pohon-pinus-akui-tidak-izin-perhutani

[11] http://www.mui.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=501:di-jembermui-tangani-lima-kasus-aliran-sesat&catid=1:berita-singkat&Itemid=50

[12] http://nusantaranews.wordpress.com/2009/06/03/indonesia-negara-hukum-atau-negara-kekuasaan/

[13] http://infoindonesia.wordpress.com/2009/11/17/dimejahijaukan-ambil-tiga-biji-kakao-senilai-rp-2-100/

[14] Anonim,2011, DPR Yang Suka Nyambi,  http://www.mediaindonesia.com, diakses 25 desember 2011

[15] Anonim, 2011, Angka Kemiskinan Indonesia Turun, http://www.pikiran-rakyat.com/, diakses tanggal 28

desember 2011.