apakah susu pasteurisasi itu

21
apakah susu pasteurisasi itu? pasteurisasi adalah proses pengolahan susu dengan menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi dan dengan waktu pemanasan yang singkat ( suhu 80" C selama 30 detik ) sehingga kandungan protein,lemak,dan vitamin dalam susu yang dibutuhkan oleh tubuh tidak berkurang. setelah proses pasteuresasi selesai, susu segera di dinginkan sampai mencapai suhu 3-4"C lalu ditambahkan berbagai bahan perasa seperti rasa coklat,stawbery,melon,mocca dan lain-lain dengan maksud memberikan berbagai pilihan rasa sesuai selera konsumen. susu pasteuresasi JENIUS memakai bahan baku susu sapi murni dan berkualitas, dengan proses produksi yang bersih serta pengontrolan kualitas yang akurat didukung mesin produksi berteknologi tinggi modern membuat susu jenius terjamin mutunya Homogenisasi Homogenisasi merupakan proses memperkecil ukuran globula lemak lemak yang ada pada susu. Sehingga lemak pada susu tidak akan tercampur lagi ke atas apabila didiamkan beberapa menit. Hal ini akan menyebabkan rasa susu yang lebih gurih dan kental. Selain itu dengan ukuran globula lemak yang semakin kecil, untuk penyerapan pada tubuh juga akan semakin mudah.

Upload: atip

Post on 21-Feb-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

apakah susu pasteurisasi itu?pasteurisasi adalah proses pengolahan susu dengan menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi dan dengan waktu pemanasan yang singkat ( suhu 80" C selama 30 detik ) sehingga kandungan protein,lemak,dan vitamin dalam susu yang dibutuhkan oleh tubuh tidak berkurang. setelahproses pasteuresasi selesai, susu segera di dinginkan sampai mencapai suhu 3-4"C lalu ditambahkan berbagai bahan perasa seperti rasa coklat,stawbery,melon,mocca dan lain-lain dengan maksud memberikan berbagai pilihan rasa sesuai selera konsumen. susu pasteuresasi JENIUSmemakai bahan baku susu sapi murni dan berkualitas, dengan proses produksi yang bersih serta pengontrolan kualitas yang akurat didukung mesin produksi berteknologi tinggi modern membuat susu jenius terjaminmutunya

Homogenisasi

Homogenisasi merupakan proses memperkecil

ukuran globula lemak lemak yang ada pada susu. Sehingga lemak

pada susu tidak akan tercampur lagi ke atas apabila didiamkan

beberapa menit. Hal ini akan menyebabkan rasa susu yang lebih

gurih dan kental. Selain itu dengan ukuran globula lemak yang

semakin kecil, untuk penyerapan pada tubuh juga akan semakin

mudah.

Pasteurisasi Susu

Pasteurisasi, yaitu proses pemanasan setiap komponen (partikel) dalam susu dengan waktu dan temperatur tertentu.

Adapun proses pasteurisasi ada 2 macam antara lain:

1. Pasteurisasi lama (LTLT= Low Temperature Long Time) dengan suhu

62,8oC- 65,6oC selama 30 menit dan didinginkan dengan cepat pada

suhu 10 oC.

2. Pasteurisasi sekejap (HTST= High Temperature Short Time) dengan

suhu 85oC – 95oC selama 1-2 menit dan didinginkan dengan cepat

pada suhu 10 oC.

Tujuan dilakukan pasteurisasi yaitu :

a. Untuk membunuh bakteri pathogen, yaitu bakteri-bakteri yang

berbahaya karena dapat menimbulkan penyakit pada manusia

(mycobacterium tubercolosis).

b. Untuk membunuh bacteri tertentu yaitu dengan mengatur

tingginya suhu dan lamanya waktu pasteurisasi.

c. Untuk mengurangi populasi bakteri dalam bahan susu.

d. Untuk mempertinggi atau memperpanjang daya simpan bahan.

e. Dapat memberikan atau menimbulkan cita rasa yang lebih menarik

konsumen.

f. Pada pasteurisasi susu, proses ini dapat menginaktifkan

fosfatase dan katalase, yaitu enzim-enzim yang membuat susu cepat

rusak.

Mesin pasteurisasi susu

TAHAP-TAHAP PROSES PASTEURISASI SUSU

Proses pembuatan susu pasteurisasi terdiri dari beberapa tahap

dan setiap tahap mempunyai tujuan tertentu yaitu mendapatkan

produk berkualitas. Adapun tahap-tahap pengolahannya meliputi :

1. Tahap Penerimaan. Susu dikirim dari peternakan dengan

menggunakan milkcan kemudian disimpan di freezer untuk

mendinginkan susu sampai dengan suhu 4 oC. Pada tahap penerimaan

dilakukan pemeriksaan fisik.

2. Tahap Pemanasan. Pada tahap pemanasan yaitu susu dituang ke

alat utama proses pasteurisasi yaitu Plate Heat Exchanger (PHE) untuk

memanaskan susu hingga mencapai suhu 65 oC selama 30 menit.

3. Tahap Pendinginan. Setelah dipanaskan, susu kemudian dituang

ke milkcan/panci yang dilanjutkan dengan tahap pendinginan dengan

merendam milkcan/panci berisi susu tersebut ke dalam air es

hingga suhu mencapai 10 oC dan siap untuk dikemas.

4. Sanitasi. Peralatan dalam proses pengolahan susu harus dijaga

dalam keadaan bersih. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas

susu sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Adapun proses

sanitasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Membilas peralatan dengan air hingga sisa-sisa susu hilang.

b. Mencuci dengan air sabun hangat atau menggunakan air panas dan

larutan chloor/klorin , disikat kemudian dibilas.

c. Merendam dengan air mendidih selama 2 – 3 menit atau diuapkan

selama 30 detik.

d. Menyimpan peralatan di ruangan yang tertutup dan bersih

sebelum digunakan.

Susu Homogen

Susu homogen adalah susu yang telah mengalami homogenisasi. Proses homogenisasi bertujuan untuk menyeragamkan besarnya globula-globula lemak susu. Apabila setelah proses homogenisasi dilakukan penyimpanan pada suhu 10-15 °C selama 48 jam tidak akanterjadi pemisahan krim pada susu. Didalam susu yang belum dihomogenisasi, globula-globula lemak ini besarnya tidak seragam yaitu antara 2-10 mikrometer. Alat untuk menyeragamkan globula-globula lemak tersebut disebut homogenizer. Ketidakhomogenan didalam pembuatan produk-produk olahan susu tertentu, salah satu misalnya es krim, karena hasilnya tidak akan terasa halus, tetapikerugian susu homogen adalah mudah mengalami creaming yaitu memisahnya kepala susu (krim) dibagian atas terpisah dari serum yang terletak dibagian bawah. Homogenisasi dapat meningkatkan viskositas (viscosity) + 10 %.

Tahapan proses homogenisasi dapat dilakukan dengan :

1. Single stage homogenization, digunakan untuk homogenisasi:

- Produk dengan kandungan lemak rendah

- Produk yang memerlukan homogenisasi berat (heavy)

- Produk yang memerlukan viscositas tinggi

2. Two stage homogenization, digunakan untuk:

- Produk dengan kandungan lemak tinggi

- Produk dengan kandungan bahan kering (konsentrasi susu) tinggi

- Produk dengan viscositas rendah.

Membuat Selai KacangPosted by BisnisCamp MI Poltek Surabaya ⋅ Februari 23, 2012 ⋅ Tinggalkan komentar

Selai Kacang

Cara Membuat Selai Kacang

Kacang tanah liar yang berasal di Bolivia dan timur laut Argentina. Spesies budidaya, Arachis hypogaea, ditumbuhkan oleh India di pra-Columbus kali. Pabrik kacang tanah merupakan tanaman yang vinelike flowerstalks layu dan membungkuk ke tanah setelah pembuahan, mengubur polong muda, yang datang hingga jatuh tempo di bawah tanah.

Kacang diperkenalkan ke Amerika Serikat dari Afrika, tetapi tidak dianggap sebagai tanaman pokok sampai tahun 1890-an, ketika mereka dipromosikan sebagai pengganti untuk tanaman kapas dihancurkan oleh boll weevil.

Ketiga jenis kacang domestik Virginia, Spanyol, dan Runner-jenis kacang. Hal ini sebagian besar Runner-jenis kacang tanah, tumbuh di Alabama, Florida, dan Georgia, yang digunakan dalam pembuatan selai kacang. Sementara kacang Runner menawarkan hasil yang lebih tinggi, mereka juga memerlukan kelembaban lebih dari kacang Spanyol atau Virginia.

Sekitar akhir abad ketujuh belas, Haiti dibuat selai kacang dengan menggunakan mortir kayu berat dan sebuah alu kayu dengan tutup logam. Para mortir-yang menampilkan dasar logam dan berat sekitar 20 pound dan alu 5-pon digunakan untuk menumbuk kacang ke pasta. Selama abad kesembilan belas di Amerika Serikat, dikupas, kacang goreng yang dicincang atau ditumbuk menjadi pasta kental dalam kantung kain dan dimakan segar. Amerika ahli botani dan penemu George Washington Carver bereksperimen dengan kedelai, ubi jalar, dan tanaman lainnya, akhirnya berasal dari 300 produk kacang saja-antara

selai kacang yang paling menonjol adalah.

Seorang dokter di St Louis, Missouri mulai mentega kacang manufaktur komersial pada tahun 1890. Tampil di pameran St Louis World sebagai makanan kesehatan, selai kacang direkomendasikan untuk bayi dan cacat karena nilai gizi tinggi. Sanitariums, terutama yang di Battle Creek, Michigan,menggunakannya untuk pasien mereka karena kandungan protein yang tinggi.

Sekitar 1925, selai kacang yang dijual dari bak terbuka, dengan setengah inci minyak di permukaan. Sementara pasta itulengket dan diproduksi haus yang cukup besar, konsumen siap untuk sebuah pokok ekonomis dan bergizi.

Menyadari bahwa imbalan keuangan dari pakan babi mulai berkurang, petani mulai berinvestasi di tanaman kas baru. Jadi, dengan panen meningkat dan ketersediaan kacang tanah, pengembangan dan produksi selai kacang tumbuh. Baru-baru ini,selai kacang telah digunakan terutama sebagai penyebaran sandwich, meskipun juga muncul dalam hidangan siap dan permen.

Awalnya, proses pembuatan selai kacang sepenuhnya manual. Sampai sekitar 1920, petani kacang tanah dikupas benih dengantangan, diolah oleh tangan mencangkul sekitar empat kali, dandibajak dengan bajak alur tunggal, juga empat kali. Petani itu menggali tanaman merambat dengan bajak baris, manual ditumpuk tanaman merambat di lapangan untuk pengeringan, dan kemudian terpilih kacang atau mengalahkan mereka dari tanamanmerambat. Sebuah bagal, bajak, dan dua cangkul semua yang diperlukan sejauh kacang peralatan budidaya prihatin. Untuk menghasilkan selai kacang, batch kecil kacang yang dipanggang, pucat, dan tanah yang diperlukan untuk dijual atau dikonsumsi. Garam dan / atau gula ditambahkan atas permintaan, dan produk tersebut dimakan segar. Mekanik budidaya dan pemanenan meningkatkan hasil panen. Tanaman Penggilingan menjadi lebih besar, dan konsumsi melonjak.

Bahan Baku

Kacang tanah, kaya lemak, protein, vitamin B, fosfor, dan zatbesi, memiliki nilai makanan yang signifikan. Dalam bentuk akhirnya, selai kacang terdiri dari sekitar 90 sampai 95 persen dipilih dengan cermat, pucat, kering-panggang kacang tanah, tanah untuk ukuran melewati layar 200-mesh. Untuk meningkatkan kelancaran, spreadability dan rasa, bahan-bahan lain yang ditambahkan, termasuk termasuk garam (1,5 persen), minyak sayur hidrogenasi (0,125 persen), dekstrosa (2 persen), dan sirup jagung atau madu (2 sampai 4 persen). Bergizi untuk meningkatkan selai kacang itu, asam askorbat dan ragi juga ditambahkan. Jumlah bahan lainnya dapat bervariasi selama mereka tidak menambahkan hingga lebih dari 10 persen dari selai kacang. Selai kacang mengandung lemak 50sampai 52 persen, 28 sampai 29 persen protein, karbohidrat 2 sampai 5 persen, dan 1 sampai 2 persen kelembaban.ManufakturProsesTanam dan panen kacang

* 1 Kacang Tanah ditanam pada bulan April atau Mei, tergantung pada iklim. Kacang tersebut muncul sebagai tanamandiikuti dengan bunga kuning. Setelah mekar dan kemudian layu,tikungan bunga lebih dan menembus tanah. Kacang ini dibentuk di bawah tanah. Kacang tanah dipanen mulai pada akhir Agustus, tapi kebanyakan pada bulan September dan Oktober, saat cuaca jelas, ketika tanah kering cukup sehingga tidak akan mematuhi batang dan polong. Kacang dikeluarkan dari tanaman merambat dengan portabel, pemetik mekanik dan diangkut ke pemipil kacang tanah untuk pengeringan mekanis.* 2 Peanuts dari pemetik dikirim ke gudang untuk pembersihan.Blower menghilangkan debu, pasir, tanaman merambat, batang, daun, dan kerang kosong. Layar, magnet, dan siswa kelas ukuran menghapus sampah, logam, batu, dan gumpalan. Setelah proses pembersihan, kacang berat 10 sampai 20 persen lebih sedikit. Itu, baku kacang dibersihkan disimpan diolah secara dalam silo atau gudang.

George Washington Carver, kiri, dan industrialis Henry Ford berbagi sandwich gulma di foto 1942.George Washington Carver, kiri, dan industrialis Henry Ford berbagi sandwich gulma di foto 1942.

Bagi George Washington Carver, kacang tanah merupakan sarana untuk tujuan beberapa. Sepanjang karirnya, Carver mencari cara untuk membuat peternakan keluarga kecil Selatan, sering Afrika-Amerika yang dimiliki, mandiri. Mempopulerkan Carver dari kacang dan produk kacang adalah bagian dari usahanya untuk petani kecil bebas dari ketergantungan pada produk komersial dan utang. Itu juga bagian dari upaya untuk menyapih petani dari produksi tahunan tanah-depleting tanamanpokok seperti kapas dan tembakau. Daftar Carver dari kacang-produk dari susu kacang tanah dan make up untuk melukis dan sabun terwakili berbagai kegiatan rumah tangga.

Bunga Carver dalam kacang dimulai pada pertengahan 1910-an, setelah ia dikejar banyak penelitian dan pendidikan tentang tanaman lain, terutama kentang manis. Sebuah terorganisir kacang lobi industri mendengar tentang pekerjaan Carver dan memanfaatkan kepentingan bersama mereka dalam mempromosikan kacang. Carver menjadi juru bicara tidak resmi dan humas bagiindustri, terutama setelah 1921 penampilannya pada audiensi tarif yang dilakukan oleh US House of Cara Perwakilan Rakyat Sarana dan Komite. Menghadapi pertanyaan alternatif bingung dan bermusuhan dari legislator, ilmuwan Afrika-Amerika fasih dan bercanda menjelaskan manfaat sosial, ekonomi, dan gizi budidaya domestik dan konsumsi kacang. Apa yang berkembang menjadi favorit makan siang untuk anak-anak terdorong ke menonjol nasional melalui pencarian satu industri untuk pertumbuhan dan pencarian satu orang untuk kemandirian ekonomi bagi rakyatnya.

William S. PretzerLedakan dan pengolahan

* 3 Shelling terdiri dari menghapus shell (atau lambung) kacang tanah dengan kerusakan minimal untuk benih atau

kemels. Kelembaban dariLangkah pertama dalam pembuatan beberapa selai kacang melibatkan pengolahan bahan utama: kacang. Setelah pemanenan,kacang dibersihkan, dikupas, dan dinilai untuk ukuran. Selanjutnya, mereka kering panggang dalam oven besar, dan kemudian mereka akan ditransfer ke mesin pendingin, dimana para fans hisap menarik udara pendingin selama kacang.

Langkah pertama dalam pembuatan beberapa selai kacang melibatkan pengolahan bahan utama: kacang. Setelah pemanenan,kacang dibersihkan, dikupas, dan dinilai untuk ukuran. Selanjutnya, mereka kering panggang dalam oven besar, dan kemudian mereka akan ditransfer ke mesin pendingin, dimana para fans hisap menarik udara pendingin selama kacang.kacang tanah diolah secara disesuaikan untuk menghindari kerapuhan berlebihan dari kerang dan kernel serta untuk mengurangi jumlah debu di pabrik. Ukuran-dinilai kacang lewatdi antara serangkaian rol disesuaikan dengan berbagai, ukuran, dan kondisi kacang tanah, dimana kacang retak. Kacang

retak kemudian berulang kali melewati layar, lengan, blower, magnet, dan destoners, di mana mereka terguncang, lembut jatuh, dan udara ditiup, sampai semua kerang dan bahan asing lainnya (batu, mudballs, logam, mengerut) dihapus.* 4 The kacang tanah dikupas dinilai untuk ukuran anak kelas ukuran. Kacang diangkat dan kemudian berorientasi pada perforasi dari kelas ukuran. Kacang tanah lebih besar (yang “over”) yang dikirim ke salah satu palung, sedangkan “palung”dipandu menuju palung lain. Kacang tersebut kemudian dinilai untuk warna, cacat, noda, dan kulit yang rusak.* 5 The kacang, dikirim dalam kontainer besar besar atau karung untuk produsen selai kacang. (Kacang tanah tidak dapatdimakan dialihkan sebagai stok minyak dalam bentuk semibulk.)Untuk memastikan ukuran yang sesuai dan grading, muatan truk mengangkut kacang untuk produsen kacang tanah adalah sampel secara mekanis. Sampler, menguji dua truk secara bersamaan,

Setelah kacang yang dipanggang dan didinginkan, mereka menjalani blansing-pengangkatan kulit dengan panas atau air. Metode panas memiliki keuntungan menghapus jantung pahit kacang tanah. Selanjutnya, kacang pucat yang ditumbuk dan digiling dengan garam, dekstrosa, dan terhidrogenasi stabilizer minyak dalam mesin penggiling. Setelah pendinginan, selai kacang siap untuk dikemas.60 sampai 70 persen lebih sedikit ruang, dan memiliki umur simpan sekitar 60 sampai 75 persen lebih pendek dari kacang tanah diolah secara.

Membuat selai kacang

* 6 produsen selai kacang Yang pertama panggang kering kacang. Dipanggang kering dilakukan dengan baik batch atau metode kontinyu. Pada metode batch, kacang panggang dalam 400-pon banyak dalam oven bergulir dipanaskan sampai sekitar 800 derajat Fahrenheit (426,6 derajat Celcius). Kacang tanah dipanaskan pada 320 derajat Fahrenheit (160 derajat Celsius) dan ditahan pada suhu ini selama 40 sampai 60 menit untuk mencapai tingkat kematangan yang tepat. Semua kacang-kacangandalam setiap batch harus seragam dipanggang.

Produsen besar lebih memilih metode kontinyu, di mana kacang tanah diberi makan dari, hopper panggang, tanah didinginkan, ke selai kacang dan stabil dalam satu operasi. Metode ini

kurang padat karya, menciptakan pemanggangan lebih seragam, dan mengurangi tumpahan. Namun, beberapa operator percaya bahwa selai kacang terbaik komersial diperoleh dengan menggunakan metode batch. Karena selai kacang mungkin panggilan untuk campuran kacang tanah, metode batch yang memungkinkan untuk varietas yang berbeda yang akan dipanggangsecara terpisah. Selanjutnya, karena kacang sering datang dalam banyak kadar air yang berbeda yang mungkin memerlukan perhatian khusus selama pemanggangan, metode batch yang juga dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan mudah. Langkah-langkah di bawah ini berlaku untuk manufaktur selai kacang yang menggunakan metode batch pemanggangan.

Pendinginan dan blanching

* 7 fotometer Sebuah menunjukkan saat memasak selesai. Pada waktu memasak yang tepat selesai, kacang goreng dikeluarkan dari panas secepat mungkin untuk menghentikan memasak dan menghasilkan produk yang seragam. Kacang panas kemudian lulusdari roaster langsung ke silinder logam berlubang (atau blower-dingin tong), di mana sejumlah besar udara ditarik melalui massa oleh fans hisap. Kacang dibawa ke suhu 86 derajat Fahrenheit (30 derajat Celcius). Setelah didinginkan,kacang melewati pemisah gravitasi yang menghilangkan materiallain.* 8 Kulit (atau mantel biji) sekarang dihapus dengan baik panas atau air. Metode blansing panas memiliki keuntungan menghapus hati dari kacang tanah, yang berisi prinsip pahit.* Panas blansing: Tergantung pada jenis dan tingkat kematangan yang diinginkan, kacang terkena suhu 280 derajat Fahrenheit (137,7 derajat Celcius) sampai 20 menit untuk melonggarkan dan memecahkan kulit. Setelah pendinginan, kacang melewati Blancher dalam aliran berkelanjutan dan dikenakan menggosok menyeluruh tapi lembut antara sikat atau pukulan sabuk karet berusuk. Kulit yang terhapus, ditiup ke dalam kantong berpori, dan hati dipisahkan dengan penyaringan.

Air blansing: Sebuah proses baru dari panas blansing, air

blansing diperkenalkan pada tahun 1949. Sedangkan kernel tidak dipanaskan untuk menghancurkan antioksidan alami, pengeringan diperlukan dalam proses ini dan hati dipertahankan. Langkah pertama adalah untuk mengatur kernel di palung, lalu gulung mereka antara pisau stasioner tajam untuk merobek kulit di sisi berlawanan. Kulit dikeluarkan sebagai conveyor spiral membawa kernel melalui bak air satu menit penentu dan kemudian di bawah pad kanvas tertutup berosilasi, yang menular ke kulit mereka. Kernel pucat dikeringkan selama sedikitnya enam jam oleh arus dari 120 derajat Fahrenheit (48,8 derajat Celsius) udara.* 9 Kacang pucat secara mekanis disaring dan diperiksa pada ban berjalan untuk menghapus kacang hangus dan busuk atau bahan yang tidak diinginkan lainnya. Kacang Light dihapus oleh blower, kacang berubah warna oleh penyortir warna kecepatan tinggi listrik, dan bagian logam dengan magnet.

Penggilingan

* 10 Sebagian besar perangkat yang digunakan untuk grinding kacang ke dalam mentega dibangun sehingga mereka bisa disesuaikan melalui berbagai-macam memungkinkan variasi dalamkuantitas kacang tanah per jam, kehalusan produk, dan jumlah minyak dibebaskan dari kacang. Pabrik penggilingan Kebanyakanjuga memiliki feed otomatis untuk kacang tanah dan garam, danmudah dibersihkan. Untuk mencegah terlalu panas, pabrik penggilingan didinginkan dengan jaket air.

Selai kacang biasanya dibuat oleh dua operasi grinding. Yang pertama mengurangi kacang ke menggiling menengah dan yang kedua untuk tekstur, baik halus. Untuk fine grinding, jarak antara pelat adalah sekitar 0,032 inci (08 sentimeter). Penggilingan kedua menggunakan comminutor sangat kecepatan tinggi yang memiliki tindakan kombinasi cutting-geser dan gesekan dan beroperasi pada 9600 rpm. Penggilingan ini menghasilkan partikel yang sangat halus dengan ukuran maksimum kurang dari 0,01 inci (0,025 cm).

Untuk membuat selai kacang chunky, kacang tanah potong kira-kira ukuran seperdelapan dari kernel dicampur dengan selai kacang biasa, atau tidak lengkap grinding digunakan dengan membuang tulang rusuk dari grinder.

Perbedaan infeksi dan intoksikasi

Pengertian Infeksi dan Intoksikasi

Menurut Siagian (2002), Secara umum, istilah keracuan makanan yang sering digunakan untuk menyebut gangguan yang disebabkan oleh mikroorganisme., mencakup gangguan- gangguan yang diakibatkan termakannya toksin yang dihasilkan organisme- organisme tertentu dan gangguan-gangguan akibat terinfeksiorganisme penghasil toksin. toksin-toksin dapat ditemukan secara alami pada beberapa tumbuhan dan hewan atau suatu produk metabolit toksik yang dihasilkan suatu metabolisme. Ditambahkan Santoso (2009) Keracunan makanan karena mikrobia dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe infeksi dan intoksikasi yaitu:

1. a.                  Infeksi

Infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena tertelannya mikroba patogen (bakteri dan virus) bersama makanan. Selanjutnya mikroba ini berkembang biak dalam alat pencernaan dan menimbulkanreaksi konsumen. Bakeri diketahui sebagai penyebab utama kasus keracunan. Gejala pada konsumen pada umumnya timbul setelah inkubasi 2-36 jam tergantung dari jenis bakteri patogen dan pada umumnya dicirikan oleh gangguan alat pencernaan seperti sakit perut, mual, diare, muntah, demam, sakit kepala. Pada kasus yang serius, keracunan makanan bisa menyebabkan kematian (Scott, 2006 dalam Handayani dan Werdiningsih, 2010). Mikroorganisme yang termasuk kelompok penyebab keracunan makanan tradisional seperti Salmonella, Clostridium, Galur E.coli 0157:H7 dan spesies Shigella. Infeksi dapat juga terjadi dengan media toksin yang disebabkan oleh bakteri yang memproduksi enterotoksin (toksin yang mempengaruhi transfer air, glukosa dan elektrolit) selama kolonisasi dan pertumbuhannya dalam alat pencernaan (Handayani dan Werdiningsih, 2010).

Sedangkan menurut Santoso (2009), Infeksi yaitu keracunan karena tertelannya  mikrobia hidup dalam jumlah yang tinggi bersama makanan sehingga mikrobia tersebut mengakibatkan keracunan,

contoh Salmonella. Di tambahkan oleh Siagian (2002) infeksi pangan disebabkan masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui makananyang telah terkontaminasi dan sebagai akibat reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil-hasil metabolismenya.

Infeksi pada konsumen: setelah dikonsumsi, jenis jenis patogen ini berkembang biak dalam alat pencernaan, karena itu menimbulkanpengaruh atau reaksi pada konsumen. Gejala gejala konsumen umumnya timbul setelah masa inkubasi antara 12-24 jam dan ditandai oleh gangguan perut, sakit pada perut bagian bawah (abdominal pains), pusing (nausea), berak berak (diarrhea), muntah muntah (vomiting), demam dan sakit kepala (Buckle et al., 1987).

1. b.                  Intoksikasi 

Intoksikasi adalah penyakit yang disebabkan karena tertelannya toksin dalam makanan yang sebelumnya diproduksi oleh mikroba dalam makanan. Gejala penyakit timbul lebih cepat daripada infeksi yaitu 3-12 jam setelah makanan dikonsumsi, yang ditandai dengan muntah- muntah hebat dan diare (Taylor, 2002 dalam Handayani dan Werdiningsih, 2010). Akibat kontaminasi mikroba pada makanan dapat dibagi 2 kategori yaitu food poisoning (keracunan makanan) dan food borne desease (penyakit yang berhubungan dengan makanan) (Handayani dan Werdiningsih, 2010).

Sedangkan menurut Santoso, (2009) intoksikasi yaitu apabila mikrobia tumbuh dalam  makanan kemudian memproduksí zat racun (toksik) di dalamnya, dan  makanan tersebut dikonsumsi, maka toxinnya tersebut yang  menyebabkan keracunan, jadi meskipun mikrobianya sudah musnah  pada waktu pengolahan pemanasan, tetapijika zat racunnya masih Stabil maka tetap akan potensi memberikangejala keracunan, Contoh mikrobianya adalah Staphylococcus yang memproduksi zat racun, enterotoxsin dan clostridium botulinum yang memproduksi botulinin. Ditambahkan oleh Siagian (2002), intoksikasi pangan adalah gangguan akibat mengkonsumsi toksin dari bakteri yang telah terbentuk dalam makanan.

Keracunan (intoksikasi) pada konsumen: dalam hal ini adalah termakannya racun yang dihasilkan lebih dulu oleh pertumbuhan

mikroorganisme dalam bahan pangan yang mengakibatkan pengaruh pada konsumen. Gejala gejala umumnya terlihat lebih cepat (3-12 jam) setelah memakan bahan pangan tersebut dibandingkan dengan akibat organisme penyebab infeksi, dan ditandai oleh sering kali muntah muntah ringan dan berak berak (Buckle et al., 1987)