analisis bauran pemasaran terhadap minat - digilib unismuh
TRANSCRIPT
1
ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT PELANGGAN PADA APOTEK WAHDAH
CABANG ABDULLAH DAENG SIRUA KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
OLEH YULIANA
NIM 105720484414
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
2
SKRIPSI
ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT PELANGGAN PADA APOTEK WAHDAH
CABANG ABDULLAH DAENG SIRUA KOTA MAKASSAR
YULIANA
NIM 105720484414
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Pada Jurusan Manajemen
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
3
PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah ini kupersembahkan dengan penuh cinta dan do’a teruntuk:
Pahlawan hidupku yang senantiasa memberikan do’a terbaiknya, memotivasi,
mendidik, mendoakan dengan penuh cinta dan kasih sayang, yang telah mengajarkan arti kehidupan membalur setiap gunda dengan senyuman dan
pelukan. Dan pahlawan itu kupanggil AYAH dan IBU
Adekku tersayang perempuan manis dan imut yang senantiasa memberi do’a, semangat, dukungan dan cinta dengan caranya sendiri.
Keluarga dan teman-temanku yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a
terbaiknya
Jazakumullahu khairan katsiran.
MOTTO HIDUP
“ Barang siapa yang menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukannya”
Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.
iii
7
ABSTRAK
YULIANA, 2020. Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Minat Pelanggan Pada Apotek Wahdah Cabang Abdesir, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Ansyarif Khalid, dan Pembimbing II Muhammad Nur Abdi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bauran Pemasaran
yang meliputi Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), Tempat (X4) terhadap Minat Pelanggan Pada Apotek Wahdah cabang Abdesir. jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya diambil dari data statistik dan digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu veriabel bebas terhadap variabel dependen yaitu veriabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Apotek Wahdah cabang Abdesir. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif analisis yaitu penggambaran permasalahan dengan didasari data-data dianalisis lebih lanjut dengan Analisis Regresi Berganda yang digunakan untuk mengukur pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Pelanggan Pada Apotek Wahdah Cabang Abdesir. Berdasarkan uji F diperoleh hasil F-Hitung lebih besar daripada F-Tabel (16.186>2.07) bauran pemasaran (Produk, harga, tempat, promosi) secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap minat pelanggan Apotek Wahdah Cabang Abdesir. Bedasarkan uji t variabel Produk dan Promosi berpengaruh negatif, variabel harga dan tempat berpengaruh positif terhadap minat pelanggan Apotek Wahdah Cabang Abdesir. Berdasarkan uji determinasi besar square R2 adalah 0,590 atau 59% minat pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan tempat sedangkan 41% minat pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Promosi, Tempat), Minat Pelanggan
vii
8
ABSTRACT
YULIANA, 2020. Analysis of Marketing Mix Towards Customer Interest at Abdesir
Branch Wahdah Pharmacy, Thesis Management Study Program, Faculty of
Economics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by
Advisor I Ansyarif Khalid and Second Advisor Muhammad Nur Abdi.
This study aims to determine the effect of the marketing mix which includes
product (X1), price (X2), promotion (X3), place (X4) on customer interest at the
Wahdah Pharmacy Abdesir branch. This type of research used in this research is
quantitative research, namely research where the data is taken from statistical data
and is used to see the effect of the independent variable, namely the independent
variable on the dependent variable, namely the dependent variable. The population in
this study were all customers of the Wahdah Pharmacy Abdesir branch. The method
of data analysis used descriptive analysis method, namely the description of the
problem based on the data which is further analyzed with Multiple Regression
Analysis which is used to measure the effect of the marketing Mix on Customer
Interest at the Wahdah Pharmacy Abdesir Branch. Based on the test, the F-count
results are greater than the F-Table (16.186> 2.07) marketing mix (product, price,
place, promotion) together or simultaneously affects the customer interest of Wahdah
Pharmacy Abdesir Branch. Based on the t test, the Product and Promotion variables
have a negative effect, the price and place variables have a positive effect on
customer interest at Wahdah Pharmacy, Abdesir Branch. Based on the determination
test, the square R2 is 0.590 or 59% customer interest can be explained by the
marketing mix variable which includes product, price, promotion and place, while
41% customer interest can be explained by other variables not examined in this study.
Keywords: Marketing Mix (Product, Price, Promotion, Place), Customer Interests
vi viii
9
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,
karena hanya dengan izin-Nya jualah sehingga skripsi ini diselesaikan. Salawat dan
salam penulis kirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Sallallaahu ‘Alaihi
Wa Sallam, beserta orang-orang yang mengikuti jejak beliau.
Banyak pengalaman yang berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi
penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Tidak sedikit pula hambatan dan kesulitan
yang didapatkan. Namun karena kesabaran, kegigihan, kerjakeras, kemauan yang
yang disertai dengan do’a dan bantuan serta motivasi dari berbagai pihak,
Alhamdulillah skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Satu hal yang pasti dari keterbatasan literatur yang penulis miliki, membuka
peluang akan kekurangan-kekurangan atau pun kesalahan-kesalahan, baik yang
menyangkut teknik penyusunan maupun materi pembahasannya. Oleh karena itu,
dengan rendah hati penulis mengharapkan petunjuk, saran dan kritikan yang
sifatnya membangun dari semua pihak.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan motivasi dari Ayahanda
(Suardi) dan ibunda (Sunarti) tercinta atas segala pengorbanannya yang tak pernah
bisa penulis balas meskipun sampai titik peluh yang terakhir serta adekku tersayang
(Yunita) dengan segala dukungan, semangat, do’a dan motivasi yang tiada hentinya.
Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan penghargaan dan
ucapan terima kasih kepada:
ix
10
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE.,MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. H. Ansyarif Khalid,SE,M.Si,Ak.ACC selaku Pembimbing I yang
dengan kesabaran dan ketekunannya memberikan waktu, tenaga, dan pikiran
dalam membimbing dan mengarahkan penulis.
5. Bapak Muammad Nur Abdi,SE.,MM selaku Pembimbing II yang dengan
kesabaran dan ketekunannya memberikan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
membimbing dan mengarahkan penulis.
6. Bapak Dr. Andi Mappatompo Badawi,SE.,MM selaku Penasehat Akademik atas
bimbingan dan nasehat yang sangat berharga selama penulis menuntut ilmu di
Universitas Muhammadiyah Makassar.
7. Bapak-bapak, ibu-ibu dan asisten dosen Jurusan Manajemen Universitas
Muhammadiyah Makassar yang banyak membimbing dan membekali ilmu
kepada penulis selama kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar.
8. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar
9. Segenap Staf dan karyawan serta pelanggan Apotek Wahdah cabang Abdesir
yang telah bersedia menerima dan membantu penulis dalam mengumpulkan
data penelitian.
x
11
10. Terima kasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang
telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga
penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.
11. Akhwat-akhwatku yang kucintai karena Allah, Jazakillahu khairan atas
semangat, nasehat dan kesabarannya.
Semoga amal baik mereka semuanya menjadi amal baik disisi Allah
Subhanahu Wata’ala, dan mendapat balasan yang berlipat, Aamiin.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya
demi kesempurnaan skripsi ini
Mudah- mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh
Makassar, Oktober 2020
YULIANA
xi
12
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL. ...................................................................................... ii
PERSEMBAHAN. ......................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN. ........................................................................... v
SURAT PERNYATAAN. ............................................................................... vi
ABSTRAK. .................................................................................................... vii
ABSTRACT................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR. ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ................................................................................... . ..... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN. .................................................................................. xvii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Strategi Pemasaran ............................................................. 6
1. Komponen Pemasaran .................................................. 7
2. Konsep pemasaran ....................................................... 7
3. Bauran pemasaran ....................................................... 8
1) Produk .................................................................... 9
2) Harga ....................................................................... 12
3) Promosi .................................................................. 14
4) Tempat..................................................................... 15
B. Minat Pelanggan ................................................................. 16
C. Penelitian terdahulu ............................................................ 17
xii
13
D. Kerangka Pikir .................................................................. 20
E. Hipotesis ............................................................................ 21
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................. 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 25
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ........................... 26
D. Populasi dan Sampel ......................................................... 28
E. Jenis dan Sumber Data ..................................................... 29
F. Teknis Pengumpulan Data................................................. 30
G. Metode Analisis Data ......................................................... 31
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................. 37
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian .......................... 37
2. Karakteristik Responden ............................................. 38
a. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin. ............ 39
b. Karakteristik Berdasarkan Umur........................... 40
c. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan. .................. 41
d. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan. ............... 42
3. Statistik Deskriptif Variabel. ......................................... 43
a. Deskripsi Variabel Produk. ................................... 43
b. Deskripsi Variabel Harga ...................................... 44
c. Deskripsi Variabel Promosi................................... 45
d. Deskripsi Variabel Tempat.................................... 46
e. Deskripsi Variabel Minat Pelanggan. ................... 47
B. Analisis Data. .................................................................... 48
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........... 48
1) Pengujian Validitas................................................. 48
2) Pengujian Realibilitas ............................................. 50
4. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 51
1) Uji Normalitas ......................................................... 51
xiii
14
2) Uji Multikolinearitas ................................................ 52
3) Uji Heterokedastisitas ............................................ 53
5. Analisis Regresi ........................................................... 54
1) Uji Simultan F ........................................................ 56
2) Uji Parsial T ........................................................... 57
3) Uji Regresi Linear Berganda. ............................... 59
4) Koefisien Korelasi. ................................................ 60
5) Koefisien Determinasi. .......................................... 61
C. Pembahasan ..................................................................... 62
1. Pengaruh Bauran Pemasaran Secara Simultan ......... 62
2. Pengaruh Bauran Pemasaran Secara Parsial ............ 63
3. Variabel yang Berpengaruh Dominan. ........................ 65
BAB VII. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................................ 67
B. Saran .................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
15
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................. 18
2. Operasional Variabel dan Indikator Penelitian ........................... 26
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin. ................. 39
4. Karakteristik Berdasarkan Umur. ............................................... 40
5. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan. ........................................ 41
6. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan. ....................................... 42
7. Tanggapan Responden Terhadap Produk. ................................ 43
8. Tanggapan Responden Terhadap Harga. .................................. 44
9. Tanggapan Responden Terhadap Promosi. .............................. 45
10. Tanggapan Responden Terhadap Tempat. ............................... 46
11. Tanggapan Responden Terhadap Minat Pelanggan. ................ 47
12. Hasil Pengujian Validitas ............................................................. 49
13. Hasil Pengujian Reliabilitas ......................................................... 50
14. Uji Multikolinieritas....................................................................... 53
15. Hasil Analisi Regresi ................................................................... 55
xv
16
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1. Kerangka Pikir ..................................................... 21
2. Uji Normalitas. .................................................... 52
3. Uji heterokedastisitas. ......................................... 54
xvi
17
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks
1. Kuesioner
2. Data hasil penelitian
3. Statistik deskritif variabel
4. Uji Validitas
5. Uji Reabiitas
6. Analisis Statistik
7. Uji Asumsi Klasik
8. Tabel t
9. Tabel r
10. Tabel f
xvii
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut DR. Muhammad Zain dalam buku Ekonomi dan Bisnis Islam
(2016:3) Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan yang menghasilkan
berbagai macam produk kebutuhan hidup sehari-hari, yang dipasarkan secara
terbuka baik pasar tradisional maupun iklan dimedia massa, mendorong
masyarakat untuk ikut memiliki dan menikmati poduk yang dibutuhkan.
Begitupun dengan kebutuhan masyarakat akan produk kesehatan baik itu jenis
obat-obat generik, herbal dan alat kesahatan lainnya juga semakin meningkat
seiring dengan gaya hidup masyarakat yang berubah dan lingkungan yang
semakin tidak sehat sehingga membuat berbagai macam penyakit baru
bermunculan yang menyebabkan kebutuhan terhadap produk kesehatan juga
semakin meningkat.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk kesehatan
pendirian apotek juga semakin berkembang diberbagai daerah termasuk di kota
Makassar. Hal ini menyebabkan terjadinya persaingan yang cukup ketat antar
apotek di kota Makassar. Oleh karena itu untuk menarik minat pelanggan suatu
apotek harus memperhatikan strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan
apotek lainnya.
Pada era globalisasi sekarang ini pada umumnya, manajemen
pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki arti sangat penting
1
2
dalam dunia usaha, karena semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang
menuntun setiap orang atau lembaga (perusahaan) untuk selalu berkompetisi
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh
keuntungan secara optimal.
Perkembangan pemasaran dalam perusahaan atau instansi pemasaran
berkembang seperti halnya masyarakat. Pemasaran modern baru timbul
bersamaan dengan terjadinya revolusi industri. Barang-barang yang semula
dibuat dengan tangan, sekarang dibuat dalam pabrik dengan peralatan dan
mesin-mesin yang canggih. Pemasaran secara besar-besaran merupakan titik
tolak untuk berhasilnya produksi secara besar-besaran. Dalam sistem
pemasaran massal ini, pabrik-pabrik akan beroperasi pada tingkat hasil yang
optimum. Di sini, kegiatan pemasaran menjadi lebih kompleks, saluran
perdagangannya menjadi lebih panjang dan harus digunakan metode
pemasaran yang lebih baik. Pemasaran sangat penting dalam suatu
perusahaan, karena hal utama yang menjadi dasar adanya pemasaran bagi
perusahaan adalah karena produk yang dihasilkannya tidak bisa mencari
konsumennya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan strategi dalam pemasaran
yang biasanya dikenal dengan marketing mix (bauran pemasaran). Bauran
pemasaran merupakan salah satu komponen dari strategi pemasaran. Menurut
Kotler (2000:18), Strategi bauran pemasaran terdiri dari strategi produk, strategi
harga, strategi distribusi dan strategi promosi. Keempat komponen strategi
tersebut harus dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan dalam upaya
mencapai sasarannya.
3
Apotek Wahdah adalah salah satu apotek yang berada di kota
Makassar, yang memiliki perkembagan cukup pesat. Terhitung sejak diresmikan
tahun 2002, kini telah memiliki 6 cabang yang tersebar di Sulawesi-Selatan
perkembangan ini tentunya dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang bagus.
Cabang apotek Wahdah yang pertama merupakan cikal bakal berdirinya
cabang yang lain yaitu apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua yang saat
ini peraih omzet terbesar diantara cabang apotek Wahdah lainnya.
Bauran pemasaran berpengaruh terhadap minat pelanggan, karena
bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang
pemasaran untuk menciptakan pertukaran dalam mencapai tujuan perusahaan
yaitu memperoleh laba dan meningkatkan volume penjualan cepat
(Widyaningrum, 2015:34 dalam Aliefia Hanifaradiz dan Budhi Satrio, 2016:4).
Setiap orang tidak akan mungkin bisa lepas dari orang yang menutupi
kebutuhannya, interaksi antar individu manusia adalah perkara penting yang
mendapatkan perhatian besar dalam Islam. Khususnya yang mempunyai
hubungan dengan muamalah. Sehubungan dengan uraian diatas, maka penulis
tertarik untuk menyusun skripsi ini dengan judul :
“Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Minat Pelanggan pada Apotek
Wahdah Cabang Abdullah Daeng Sirua Kota Makassar”.
4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah:
1. Apakah variabel produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh secara
simultan terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah
Daeng Sirua kota Makassar?
2. Apakah variabel produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh secara
parsial terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah
Daeng Sirua kota Makassar?
3. Variabel manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap minat
pelanggan pada apotek Wahdah Cabang Abdullah Daeng Sirua kota
Makassar?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk bisa mengetahui bauran pemasaran berpengaruh secara simultan
terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua kota Makassar.
2. Untuk bisa mengetahui bauran pemasaran berpengaruh parsial terhadap
minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua kota
Makassar.
3. Untuk bisa mengetahui variabel yang mana berpengaruh paling dominan
terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua kota Makassar.
5
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Bagi penulis, sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang penulis
peroleh selama dibangku kuliah maupun dari hasil membaca literatur-
literatur dengan kenyataan praktis yang ada pada apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua Kota Makassar.
2. Bagi pihak apotek Wahdah Cabang Abdullah Daeng Sirua kota Makassar,
hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan yang bermanfaat dalam
menentukan kebijakan strategi pemasaran.
3. Sebagai acuan dan bahan pustaka bagi pihak-pihak yang mengadakan
penelitian lanjutan terhadap objek yang sama.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Srategi Pemasaran
Menurut David (2010) strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka
panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divertasi,
likuidasi dan join venture.
Menurut Lynch (Wibisono, 2011; 50-51), Strategi perusahaan
merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau
kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan
yang saling mengikat.
Untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan juga diperlukan
langkah-langkah tertentu. Karena diluar perusahaan tersebut sudah banyak
pesaing yang menunggu, mulai dari pesaing kecil sampai pada kelas kakap.
Setiap waktu akan terus bermunculan pesaing baru, apalagi jika jenis produk
yang ditawarkan memberikan keuntungan yang menggiurkan. Pesaing-pesaing
inilah yang disebut sebagai rintangan atau hambatan untuk menjual produk ke
pelanggan, Kasmir (2008:172). Deborah Weinstain – President, Strategic
Objejtives (Malau, 2017:30). Pemasaran membangun hubungan antara
konsumen dan merek. Banyak disiplin ilmu yang masuk dalam proses
pemasaran bersama-sama menciptakan sebuah kepribadian merek yang
dirancang agar kompatibel dengan target.
6
7
1. Komponen Pemasaran
Pemasaran merupakan integrasi dari tiga pokok penting yaitu:
penjualan (perusahaan), pembeli (pelanggan), perebutan pasar (pesaing).
Awal pembuatan produk harus dimulai dari pengidentifikasian keinginan
dari konsumen. Pembuat produk harus mengetahui apakah yang
sebenarnya menjadi kebutuhan, keinginan dan tuntutan konsumen, produk
bagaimanakah yang diimpikan oleh konsumen.
2. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang
pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan didukung oleh kegiatan pemasaran sebagai kunci keberhasilan
organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi,
konsep pemasaran merupakan orientasi perusahaan yang menekankan
bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan dan
keinginan, memenuhi kebutuhan dan keinginan sehingga dicapai tingkat
kepuasan pelanggan yang melebihi dari kepuasan yang diberikan oleh para
pesaing.
Pada hakikatnya konsep pemasaran menekankan orientasi pada
kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan
pemasaran yang terpadu, yang ditujukan untuk keberhasilan mecapai
tujuan perusahaan. Dengan demikian ada empat unsur pokok yang
terdapat dalam konsep pemasaran, yakni orientasi kepada pelanggan
(kebutuhan dan keinginan pelanggan), kegiatan pemasaran yang terpadu,
8
kepuasan pelanggan, dan tujuan perusahaan jangka panjang. Konsep
pemasaran ini, sering dicampur adukkan atau dikaburkan dengan istilah
konsep penjualan. Konsep penjualan menentukan orientasi pada produk
yang dihasilkan untuk dijual yang didukung dengan kegiatan penjualan dan
promosi, sehingga tujuan perusahaan jangka pendek dapat dicapai melalui
pencapaian target penjualan.
3. Bauran Pemasaran
Pemasaran terpadu adalah integrasi perencanaan kegiatan
pemasaran melalui empat komponen produk, harga, promosi, dan tempat
yang digabung bersama-sama. Sebutan umum untuk hal ini adalah bauran
pemasaran yang diperkenalkan oleh seorang profesor pemaparan Amerika
di Michigan State University bernama Edmund Jerome McCarthy (lahir
1928) dengan sebutan marketing Mix ( campuran dari MP yaitu Product,
Price, Promotion, dan Place ). Kotler dan Amstrong (2014:48)
mendefinisikan bauran pemasaran sebagai perangkat alat pemasaran taktis
yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran. Bauran
pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. kemungkinan
banyak yang dilakukan digolongkan menjadi empat kelompok variabel yang
dikenal dengan “empat P” Product, Price, Promotion, Place. Empat P dalam
marketing mix yaitu:
9
a. Produk
Menurut Kotler (Huriyati, 2014:50) pengertian produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”.
Menurut Hurriyati (2014:50-51), produk jasa merupakan suatu
kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat
dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi
aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. Sesugguhnya
pelanggan tidak membeli barang atau jasa tetapi membeli manfaat dan
nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Apa yang ditawarkan menunjukkan
sejumlah manfaat yang dapat pelanggan dapatkan dari pembelian suatu
barang atau jasa. Sedangkan sesuatu yang ditawarkan dapat dibagi
menjadi empat kategori, yaitu barang nyata, barang nyata yang disertai
dengan jasa, jasa utama yang disertai dengan barang, jasa tambahan
dan jasa murni.
Kontribusi kedua, berkenaan dengan spesifikasi produk. Secara
bertahap top manajemen mengidentifikasi ciri khas dan kinerja produk.
Hal tersebut menuntut penjabaran informasi kebutuhan dan keinginan
konsumen kedalam spesifikasi produk berbasis mengharapkan para
manajemen lainnya, manajemen kualitas total. Adaptasi kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan kapabilitas produk adalah sangat krusial
dalam merancang dan mengimplementasikan strategi produk.
10
Kontribusi ketiga adalah dalam memutuskan target pasar dan
strategi penentuan posisi. Manajemen pemasaran mencari strategi dan
mengambil keputusan terbaik untuk menargetkan dan memasarkan
produk, keputusan tersebut, sering kali sangat penting dalam mencapai
keberhasilan, baik produk baru maupun produk yang sudah ada. Karena
pilihan spesifikasi dan penentuan posisi. Maka posisi produk perlu di
pertimbangkan pada tahap awal proses perencanaan marketing.
Keputusan penentuan posisi dapat mencakup satu produk atau merek,
satu lini produk atau bauran lini produk didalam satu unit bisnis.
Strategi produk merupakan salah satu keputusan penting dalam
ruang lingkup marketing. Jadi, apa yang ada dan sesuai dalam
marketing diserap oleh strategi produk. Singkatnya marketing
berkontribusi terhadap strategi produk dalam hal daur hidup poduk,
spesifikasi produk, penentuan target dan memasarkan produk. Strategi
produk terdiri dari beberapa tahapan: penetapan harga, pemberian
merek produk, strategi distribusi dan manajemen waktu.
Penetapan harga, dalam dalam prosesnya strategi penetapan
harga berlangsung penentuan tujuan analisis situasi, pemilihan strategi
penentuan harga khusus dan kebijakan. Banyak bisnis mengunakan
strategi penetapan harga untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Hal
tersebut ialah, untuk mendapatkan posisi pasar, mencapai kinerja
keuangan, penentuan posisi produk, dan mempengaruhi persaingan.
11
Pemberian merek, kepemilikan citra yang kuat memberikan
beberapa keuntungan bagi suatu bisnis. Citra merek mampu
membedakan produk kita dengan produk pesaing. Keunggulan bersaing
pun tercipta dan merek yang dikenal konsumen mendorong terjadinya
pembelian ulang. Sehingga, citra merek yang kuat adalah penting dalam
keberadaannya.
Strategi customer servis adalah suatu stretegi produk yang
penting yang terkadang dalam kenyataannya sering diabaikan.
Customer servis melayani aktifitas-aktifitas permohonan spesifikasi
produk, permohonan rincian, pemrosesan pembelian, penyelidikan
status pesanan, dan layanan garansi. Satu permasalahan inti
didalammya tidak lain kordinasi berbagai fungsi dimana atribut-atribut
layanan konsumen tergantung pada jenis produk dan permintaan
konsumen tertentu. Customer servis mampu meningkatkan nilai produk
bagi konsumen.
Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan, dan pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi
salah satu sumber daya untuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola
secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari tercapainya tujuan
menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelunya. Dan efisien tidak
lain mengandung dua makna, yaitu: makna pengurangan waktu yang
ditentukan, dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada.
12
Manajemen waktu bertujuan kepada produktifitas yang berarti rasio
output dengan input.
b. Harga
Agar sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harga secara tepat. Harga merupakan
satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan
dan pendapatan bagi perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan
mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu secara tidak langsung
harga juga bisa mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual
berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan
efisiensi produksi. Oleh karena penetapan harga mempengaruhi
pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi
penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan.
Tjiptono (Malau, 2017:148) mengemukakan bahwa pada tingkat
harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka
nilainya akan meningkat pula. Pada dasarnya tujuan penetapan harga
ada empat jenis yaitu:
1) Tujuan berorientasi pada laba
Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan
selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi.
Tujuan ini dikenal dengan maksilimasi laba. Oleh karena itu ada
pula perusahaan yang menggunakan target laba, yakni tingkat laba
yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba. Ada dua jenis laba
13
yang biasa digunakan, yaitu target marging dan target ROI (Retum
On Investment).
2) Tujuan beriorentasi pada volume
Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target
volume penjualan atau pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.
3) Tujuan beriorentasi pada citra (image)
Suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga.
Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat
digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value),
misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan
harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakikatnya baik
penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk
meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran
produk yang ditawarkan perusahaan.
4) Tujuan stabilisasi harga
Dalam pasar yang konsumennya sangan sensitif terhadap harga.
Jika suatu perusahaan menurunkan harganya maka para
pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti
ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabalisasi harga dalam
industri. Industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stablisasi
dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan
14
hubungan yang stabil antar harga suatu perusahaan dan harga
pemimpin industri (industri leader).
Tujuan-tujuan lainnya, harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan
mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan,
mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan
pemerintah.
c. Promosi
Harman Malau (2017:10) mengemukakan bahwa promosi adalah
aspek informasi produk kepada konsumen. Ini termasuk periklanan,
promosi penjualan, publisitas, hubungan masyarakat, sponsorship, yang
mengacu pada berbagai metode untuk mempromosikan produk, merek,
atau perusahaan, secara umum tujuan-tujuan promosi penjualan dapat
digeneralisasikan menjadi:
1) Menginformasikan produk dari produsen kepada konsumen akhir.
2) Menginformasikan kinerja pemasaran perantara.
3) Mendukung dan mengkordinasikan kegiatan personal selling dan
iklan.
4) Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat di
kelompokkan berdasarkan tujuan yang ingin di capai.
5) Customer Promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
merangsang , mendorong pelanggan untuk membeli.
15
6) Trade promotion, yaitu promosi penjulan yang bertujuan untuk
mendorong, merangsang pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan
inportir untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor.
7) Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan
untuk memotifasi armada penjual.
8) Bussines promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan
dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih
banyak kepada pelanggan lama, dan mendidik pelanggan.
9) Penyalur atau distribusi, mengacu kepada penyaluran produk.
d. Tempat
Menurut Rambat lupiyadi (2013:42) lokasi berhubungan dengan
dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau
kegiatannya. Penentuan lokasi yang tepat menjadi sangat penting.
Dalam persaingan yang ketat penentuan lokasi mempunyai pengaruh
cukup dalam menarik minat pelanggan agar pelanggan merasa nyaman
dan mudah untuk mengakses tempat pembelian tersebut, sehingga
lokasi juga memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran.
Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting, agar pelanggan mudah menjakau
lokasi yang ada. Pengertian lain dari loaksi yaitu jejaring (net working)
dimana produk dan jasa yang disediakan dapat dimanfaatkan oleh
16
pelanggan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
menentuknan tempat pemasaran produk adalah
1) Akses, misalnya kemudahan lokasi yang mudah dijangkau oleh
trasportasi umum.
2) Lokasi yang dapat dilihat jelas dalam jarak normal.
3) Tempat parkir yang luas dan nyaman.
4) Lingkungan, yang mendukung usaha.
5) Kompetisi yaitu meliputi lokasi pesaing.
6) Peraturan pemerintah, misalnya pendirian perusahaan industry
harus memenuhi standar AMDA (Analisis Dampak Lingkungan).
B. Minat Pelanggan
Menurut Yamit (2001:77) minat beli konsumen merupakan evaluasi
setelah pembelian atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang
dirasakan dengan harapannya setelah melakukan pembelian. Minat beli
(Interest) digambarkan sebagai situasi dimana konsumen belum melakukan
suatu tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau
tindakan tersebut. Minat merupakan perilaku yang muncul sebagai respon
terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan
pembelian ( Kotler 2005:15).
Menurut Ferdinand (2016), minat beli diidentifikasi melalui indikator-
indikator sebagai berikut:
1. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli suatu
produk yang diinginkan.
17
2. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain agar lebih meyakinkan dirinya.
3. Minat preferensial yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang
yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya
dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk pereferensinya.
4. Minat eksploratif minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut sampai
pembeli tersebut merasa yakin untuk membeli produk yang dieksplor.
Minat beli yang muncul menciptakan motivasi yang terus terekam dalam
benak pembeli, yang pada hakikatnya ketika seorang konsumen harus
memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang terdapat dalam
benak konsumen. Jika senantiasa sesuai dengan harapan konsumen maka
konsumen dengan sendirinya memilih berlangganan untuk membeli produk
tersebut.
C. Penelitian Terdahulu
No Nama peneliti (tahun penelitian)
Judul penelitian Hasil Penelitian
1
Albet Setiawan Sutejo (2014)
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Pembeli Konsumen Pada Apotek Sanata Darma Yokyakarta
Produk, Harga, Tempat dan promosi secara simultan dan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Harga merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi minat beli konsumen pada apotek
18
Sanata Darma Yokyakarta
2 Arum Puspa Utami (2016)
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Minimarket Kopma Universitas Negeri Yokyakarta
Bauran pemasaran secara bersama-sama memiliki pengaruh positif dan siknifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di minimarket kopma UNY. Dibuktikan dengan nilai r hitung lebih besar dari nilai t tabel. Adapun variabel yang berpengaruh dominan terhadap pembelian konsumen pada minimarket Kopma Universitas Negeri Yokyakarta adalah variabel produk.
3 Rafinko Anggriawan (2017)
Pengaruh Bauran Pemasaran Pada Keputusan Pembelian Produk Tuperware Di Bandar Lampung.
Bauran pemasaran secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk tupperware di Bandar Lampung. Adapun variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk tuperware di Bandar lampung adalah variabel harga.
4 Rusli (2017) Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Di Makassar
Secara simultan bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian motor Yamaha di Makassar. Namun Variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian motor Yamaha di Makassar yaitu variabel tempat.
19
5 Gita Sugiyarti (2013)
Ananlisis Bauran Pemasaran Pada Pembelian Sepeda Motor Honda Pada PT.Astra Internasional HSO Semarang
Variabel promosi dan layanan purna jual sangat dominan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian motor merek Honda. Namun demikian secara simultan bauran pemasaran berpengaruh terhadap pembelian sepeda motor Honda pada PT. Astra Internasional HSO Semarang
6 Fitri Komala Sari (2011)
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries Di JL.Margonda Raya.No 100 Depok
Secara simultan variabel produk,harga,distribusi dan promosi berpengaruh terhadap pembelian handphone Nokia eseries. Namun Harga merupakan variabel yang paling dominan.
7 Suryadi Syam (2012)
Pengaruh Bauran Pemesaran Terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha Mio Pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor di makassar
Variabel produk,harga,promosi dan tempat berpengaruh secara parsial terhadap minat pelanggan pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor di Makassar
8 Dharmayanti (2014)
Analisis pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen Akan Produk Mie Lopo Timor Melalui Motivasi Sebagai Variabel Intervening
Produk,harga,promosi berpegaruh terhadap motivasi konsumen untuk membeli produk Mio Lopo Timor. namun variabel tempat tidak berpengaruh terhadap motivasi konsumen dalam pembelian mie Lopo Timor.
20
D. Kerangka Pikir
Apotek Wahdah cabang Abdesir merupakan salah satu apotek yang
berbasis syariah yang ada di kota Makassar. Banyaknya apotek yang ada di
Makassar menuntut apotek Wahdah menggunakan strategi pemasaran untuk
menarik minat pelanggan. Salah satu strategi pemasaran yang perlu di
perhatikan adalah penerapan strategi bauran pemasaran, yaitu produk, harga,
promosi dan tempat karena tidak dapat dipungkiri bahwa bauran pemasaran
disetiap perusahaan memiliki peran penting dalam menarik minat pelanggannya
jika strategi bauran pemasaran telah diterapkan dengan maksimal oleh semua
perusahaan maka dengan sendirinya pelanggan akan meningkat karena
pelanggan akan memilih perusahaan untuk berlangganan ketika perusahaan
tersebut mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan sesuai dengan
harapan pelanggan itu sendiri.
Sugiyono (2010:60) mengemukakan bahwa, kerangka berfikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Kerangka fikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar
variabel yang akan diteliti. Secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen. Bila dalam penelitian ada variabel
moderator dan intervening, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel ikut
dijelaskan dalam penelitian. Pertautan antar variabel tersebut, selanjutnya
dirumuskan dalam bentuk penelitian. Oleh karena itu setiap penyusunan
penelitian harus didasarkan pada kerangka berfikir.
21
Bauran Pemasaran
Gambar 1.1 Kerangka Pikir
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data, Sugiono (2010 :
93).
Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukan, maka dugaan
sementara ataupun hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah sebegai berikut:
Produk adalah suatu barang yang ditawarkan ke konsumen untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk adalah segala
Minat
Pelanggan (Y)
Produk (X1)
Harga (X2)
Promosi (X3)
Tempat ( X4)
Apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua Kota
Makassar
22
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumen. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang
fisik, jasa, pengalaman, acara-acara, orang, tempat, property, organisasi,
dan gagasan. (Kotler dalam Suryadi Syam, 2012:13). Contoh banyak orang
memilih berlangganan untuk membeli obat dan alat kesehatan lainnya pada
apotek Wahdah karena kualitas produk yang dijual terjamin mutunya.
Harga adalah sejumlah nilai uang yang harus dikeluarkan oleh
konsumen untuk memiliki barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen.
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk. (Kotler dan Armstrog dalam Suryadi Syam, 2012:16).
Contoh orang memilih berlangganan pada apotek Wahdah kerena harga
produk-produk yang dijual relatif terjangkau.
Promosi adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok
orang untuk menyampaikan kegunaan dan manfaat produk serta mengajak
pelanggan untuk membeli produk. Promosi adalah aktivitas yang
menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk
membelinya. Contoh kenapa orang lebih memilih apotek Wahdah karena
apotek Wahdah sering melakukan kegiatan promosi untuk menarik
perhatian pelanggan serta membuat periklanan yang lebih bagus agar
konsumen mudah tertarik dan apotek Wahdah juga membangun hubungan
dengan masyarakat agar dapat memperoleh pembeli yang lebih banyak
lagi.
23
Distribusi atau tempat adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan
yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Contoh
kebanyakan orang atau konsumen lebih suka lokasi yang dekat daripada
yang jauh, jadi kebanyakan konsumen memilih membeli pada apotek
Wahdah karena tempat penjualannya lebih dekat dan mudah dijangkau
oleh konsumen ataupun masyarakat.
Adapun penelitian terdahulu Albert Setiawan Sutejo mengatakan
bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan
promosi memiliki pengaruh secara bersamaan ataupun secara simultan
berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Apotek Sanata Darma
Yokyakarta.
H1 : Diduga bahwa Marketing Mix (Bauran Pemasaran) berupa
produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh secara
simultan terhadap minat pelanggan pada Apotek Wahdah
Cabang Abdullah Daeng Sirua.
H2 : Diduga bahwa Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yaitu produk,
Harga, promosi dan tempat berpengaruh secara parsial
terhadap minat pelanggan pada Apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua.
2. Variabel Harga
Variabel harga dalah sejumlah nilai uang yang harus dikeluarkan
oleh konsumen untuk memiliki barang atau jasa yang diinginkan oleh
konsumen. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan
24
untuk memperoleh produk. (Kotler dan Armstrog dalam Suryadi Syam,
2012:16). Contoh orang memilih membeli kebutuhan kesehatan pada
apotek Wahdah karena harga relatif terjangkau. Adapun penelitian
terdahulu dari Albert Setiawan Sutejo mengatakan bahwa variabel harga
merupakan variabel yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian karena harga suatu barang atau jasa merupakan penentuan
bagi permintaan pasar serta harga juga mempengaruhi posisi persaingan
disetiap perusahaan lainnya.
H3 : Diduga bahwa variabel harga adalah variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap minat pelanggan pada Apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian
kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya diambil dari data statistik dan
digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen yaitu variabel bebas
terhadap variabel dependen yaitu veriabel terikat. Adapun pembahasan hasil
penelitian menggunakan deskriptif analisis dimana penulis menggambarkan
permasalahan dengan didasari data-data dianalisis lebih lanjut dengan
analisis regresi berganda. Metode penelitian ini disebut kuantitatif karena
data yang digunakan berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik (Sugiyono, 2014:11).
Pendekatan penelitian ini adalah melalui pendekatan survei yang
dilakukan dengan pengamatan ke lapangan untuk melihat secara langsung
yang menjadi objek penelitian.
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian adalah di Apotek Wahdah cabang Abdesir
Makassar. Lokasi ini dipilih karena dianggap bisa memberikan data-data
yang dibutuhkan kepada penulis terkait dengan pengaruh bauran pemasaran
terhadap minat pelanggan. Waktu penelitian untuk memperoleh data yang
dibutuhkan mulai dari bulan Juni – September 2020
25
26
C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
1. Kotler (2014:50) produk, adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan,
atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan k ebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan yang akan memenuhi kebutuhan konsumen
akan produk tersebut.
2. Ass auri (2014 :223) Harga merupakan satu-satunya unsur marketing
mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya
hanya unsur biaya saja.
3. Harman Malau (2017:10) Promosi adalah aspek informasi mengenai
produk kepada konsumen. Yang meliputi periklanan, promosi penjualan,
publikasi, hubungan masyarakat, sponsorship, yang mengacu pada
berbagai metode untuk mempromosikan produk, merek atau
perusahaan.
4. Rambat Lupiyadi (2013:41) Tempat adalah gabungan antara lokasi dan
keputusan distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
penyampaian produk kepada para konsumen dan dimana lokasi yang
strategis untuk menjual produk atau membangun suatu perusahaan.
5. Yamit (2001 :77) Minat pelanggan yaitu seberapa besar kemungkinan
konsumen membeli suatu merek atau produk. seberapa besar
kemungkinan konsumen berpindah dari satu merek kemerek yang
lainnya atau dari produk yang satu ke produk yang lainnya. Konsumen
akan memilih menetap pada suatu merek atau produk jika perspektif
27
akan produk tersebut sama dengan realita yang dialami selama membeli
produk tersebut, sehingga konsumen merasa puas.
Table 3.1 Indikator variable penelitian
Variabel Indikator Pengukuran
Produk (X1) 1. Ragam produk
2. Mutu produk
3. Kemasan
Skala likert
Harga (X2) 1. Kesesuaian harga
2. Ragam harga
3. Harga terjangkau
Skala likert
Tempat (X3) 1. Lokasi strategis
2. Fasilitas
3. Pelayanan di tempat
4. Penataan ruang
5. Dilalui kendaraan umum
Skala likert
Promosi (X4) 1. Informasi dari orang lain
2. Iklan
3. Rekomendasi dokter
Skala likert
Minat Pelanggan (Y) 1. Minat terhadap produk
2. Minat karena harga
3. Meniat karena promosi
4. Minat karena tempat
Skala likert
28
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada
suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu. Populasi dapat juga
didefinisikan sebagai keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup
yang akan diteliti (Nanang Martono, 2010: 76). Berdasarkan definisi
populasi tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat
atau konsumen yang membeli produk pada apotek Wahdah cabang
Abdullah daeng Sirua.
2. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel juga dapat didefinisikan
sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur
tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. (Nanang
Martono, 2010 :78). Jadi yang dimaksud sampel disini adalah perwakilan
atau sebagian yang diambil dari keseluruhan populasi yang menjadi
objek penelitian. Dalam penentuan sampel teknik yang dipakai adalah
non random sampling jenis purposive sampel, dimana tidak semua
individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk ditugaskan
menjadi sampel dan pendapat M Singaribun dan Sofyan Efendi
(2016:171) yang menyatakan bahwa jumlah sampel minimal 30, semakin
besar jumlah sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat.
Berdasarkan uraian tersebut maka ciri-ciri sampel penelitian adalah
pembeli pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua saat
peneliti melakukan penelitian yang berjumlah 50 orang.
29
E. Jenis Dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data Kualitatif, yaitu data langsung yang diperoleh dari apotek
Wahdah cabang Abdesir yang berbentuk pertanyaan secara tertulis serta
data yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan beberapa sumber
yang berguna bagi penelitian.
2. Sumber Data
a. Data primer
Yaitu data pokok yang diperoleh dari lapangan secara langsung.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari lapangan atau lokasi
penelitian yaitu pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua
melalui kuesioner yang diberikan secara langsung kepada responden
(pelanggan apotek).
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah
ada atau diperoleh dari perpustakaan dan laporan-laporan penelitian
terdahulu. Dalam penelitian ini data diperoleh dari internet, jurnal,
buku-buku perpustakaan dan dokumentasi yang memberikan
informasi tentang variabel penelitian.
30
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan,
yaitu dilakukan dengan turun langsung ke lapangan dengan cara:
1. Kuesioner
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan membagikan
kuesioner langsung disesuaikan dengan kesediaan pelanggan
(responden) apotek Wahdah cabang Abdesir. Kuesioner disusun berupa
pertanyaan yang sesuai untuk mengukur variabel penelitian, kuesioner
merupakan hasil dari studi terdahulu yang dilakukan melalui literatur
berupa artikel yang relevan dengan penelitian ini.
Kusioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
atau angket tertutup yaitu angket yang pertanyaannya dan
pernyataannya tidak memberi kebebasan kepada responden untuk
menjawab sesuai dengan pendapat dan keinginan responden. teknik
yang digunakan adalah teknik skala likert dari 1 sampai 5 dengan
rumusan sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju diberi skor 5
S =Setuju diberi skor 4
KS= Kurang Setuju diberi skor 3
TS= Tidak setuju diberi skor 2
31
STS= Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
2. Observasi
Observasi yaitu sebagai teknik pengumpulan data yang
mempunyai cara spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,
yaitu tehnik wawancara dan kuesioner.
3. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu penelusuran informasi yang dilakukan
dengan mengunakan buku-buku, skripsi, dan literatur jurnal ilmiah yang
ada kaitannya dengan masalah penelitian.
G. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari
seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data yaitu
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan data
dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk mengkaji
hipotesis yang telah diajukan (Sugiono, 2017). Teknik analisis data pada
penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan mengolah data
menggunakan program SPSS. Berikut adalah pengujian-pengujian yang
dilakukan dari hasil penelitian ini
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
32
Ghozali (2011) uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Untuk mengemukakan bahwa validitas yaitu ukuran yang
menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur
apa yang diukur. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan
nilai r hitung dengan r tabel, dengan membandingkan nilai r hitung
dari hasil output (Corrected Item Total Correlation) dengan r tabel.
Total correlation dengan kriteria sebagai berikut: jika r hitung > r
tabel dan memiliki nilainya positif, maka butir pertanyaan tersebut
adalah valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka butir pertanyaan
tersebut tidak valid.
b. Uji Reabilitas
Uji reabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika respon dari seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Tingkat reliabel suatu variabel atau konstruk penelitian dapat
dilihat dari hasil uji statistik Cronbach Alpha (α). Nunnally (1960)
dalam Ghozali (2011), variabel atau konstruk dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach Alpha > 0,60. Nilai Alpa yang semakin mendekati
nilai satu, maka nilai reliabilitasnya juga semakin terpercaya.
33
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yaitu uji yang digunakan untuk melihat
apakah dalam model regresi tersebut terdapat suatu penyimpangan,
sehingga perlu diadakan pemeriksaan dengan menggunakan pengujian
normalitas, multikolinieritas, dan heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas yaitu bertujuan untuk menguji apakah dalam
model variabel dependen dan independen keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2011). Untuk menguji model
regresi mempunyai distribusi normal atau tidak dapat dilihat dari
penyebaran data (titik) pada suatu diagonal dari grafik yang
bersangkutan, yaitu Normal P-PLOT bila data menyebar pada garis
diagonal serta mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi
memenuhi asumsi dikatakan normal bila data menyebar jauh dari garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas bisa juga menggunakan analisis statistik, yaitu
dengan menggunakan uji Kolmogrov – Smirnov (K-S). Apabila tingkat
signifikan pada Asymp Sig (2-tailed) lebih dari 0,05, maka dapat
dikatakan data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas yaitu bertujuan untuk melihat ada atau tidak
ada korelasi antara variabel-variabel dalam suatu model regresi linear
34
berganda. Selain itu Uji ini juga bertujuan untuk menghindari kebiasan
dalam pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Uji ini bertujuan untuk mendeteksi gejala korelasi antara
variabel independen yang satu dengan variabel independen
yang lain. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat
korelasi diantara variabel independen. Uji Multikoliniearitas dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF (Variance Inflation
Factors) dan nilai tolerance, dan apabila VIF < 10 dan nilai tolerance >
0,10 maka terbebas gejala Multikolinieritas (Ghozali, 2011).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastitas yaitu untuk melihat apakah terdapat
ketidak samaan varian dan residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Deteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan
memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai
residualnya). Heteroskedasititas dilihat dengan adanya pola tertentu
pada grafik scatterplot. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang), maka terjadi heteroskedastisitas,
namun jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas. Selain itu, heteroskedasititas dapat juga diketahui
melalui Uji Glesjer. Jika probabilitas signifikansi masing-masing variabel
35
independen > 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedasititas dalam model regresi (Ghozali, 2011:31).
Untuk uji asumsi klasik hanya terbatas pada ketiga uji diatas
yaitu uji autokorelasi tidak digunakan sebab pelaksanaan atau
pembagian kuesioner dilakukan pada hari, waktu, dan tempat yang
sama (serempak) atau dengan kata lain uji autokorelasi hanya
digunakan untuk data penelitian yang berdimensi time series.
3. Analisis Statistik
a. Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen, jika nilai probability lebih kecil dari 0,05
maka variabel independen (Variabel bebas) berpengaruh terhadap
variabel dependen (vaiabel terikat) (Ghozali, 2011).
b. Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan F-tes.
Ghozali (2011), “Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah
semua variabel independen (bebas) yang dimasukkan mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat).
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F berdasarkan
nilai (sig) dari output anova dengan ketentuan :
1. Jika nila sig. < 0,05, maka hipotesis diterima.
36
2. Jika nilai sig. > 0,05, maka hipotesis ditolak.
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk
memprediksi, bentuk perubahan nilai variabel dependen bila nilai
variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya (Sugiono,
2017).
Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = 𝛼+β1.X1+ β2.X2 + β3.X3 + β4.X4 + β5.X5
Keterangan:
Y = Minat Pelanggan
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
X4 = Tempat
𝛼 = Konstanta
β1- β5 = Koefisien regresi
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Apotek Wahdah diresmikan pada 12 April 2002 M oleh Bapak
Walikota Makassar ( Bapak Amiruddin Maula, SH.). Apotek yang berlokasi
di jalan Abdullah. Daeng Sirua No. 54 Makassar ini merupakan salah satu
unit usaha yang dibawahi oleh Departemen Pengembangan Usaha (DPU)
Wahdah Islamiyah yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan
khususnya bidang obat-obatan, alat medis dan perbekalan farmasi.
apotek Wahdah pada awalnya telah beroprasi sejak tahun 2002 dengan
modal awal 30 juta rupiah dengan gedung yang masih bertatus kontrak.
Alhamdulillah dalam pertumbuhan dan perkembangannya selama kurang
lebih 5 tahun lahirnya telah memiliki aset diatas 100 juta. Selain itu
kepercayaan para distributor dan investor semakin meningkat. Hal ini
ditujukan dengan peningkatan volume obat yang diberikan maupun jumlah
distributor yang semakin banyak. Hal yang paling penting adalah minat
dan dukungan dari masyarakat yang cukup tinggi.
Dalam upaya pengembangan apotek Wahdah pengelolah
menghadapi berbagai macam kendala baik internal maupun eksternal.
Fakt or internal terkait status pegawai yang sering berganti,
profesionalisme, modal terbatas dan tingkat kesejahtraan bagi pengelolah
37
38
yang masih rendah. Secara eksternal tingkat persaingan dalam dunia
apotek sangat tinggi, serta kebijakan farmasi yang sering dilanggar oleh
para pesaing. Namun demikian Alhamdulillah atas kerjasama beberapa
investor yang memberikan kepercayaan kepada pengelolah dengan
melakukan penyertaan modal 50 juta rupiah. Disamping perombakan
manajemen yang lebih progresif akhirnya dapat meningkatkan kinerja
apotek Wahdah yang lebih baik. Tentunya dengan bantuan modal dan
pengelolaan yang optimum dari manager (Ummu Iffah/ Seniawati
Muin,S.Si.,Apt)- setelah pertolongan Allah Subhanahu Wata’ala kini
apotek Wahdah bisa memiliki omzet 55-60 juta. Apotek Wahdah terus
berupaya meningkatkan omzet dan tetap memberikan pelayanan terbaik
dengan harga bersaing yang didukung oleh tenaga Apoteker dan asisten
yang handal.
Hal lain yang menjadi faktor pemacu dalam pengembangan apotek
Wahdah adalah model pelayanan yang terbaik dan sesuai dengan
syariah. Termasuk pusat pengobatan as-syifa sebagai penunjang apotek
Wahdah yang terus berupaya memberikan pelayanan secara professional
dan senantiasa memperhatiakan aspek syariahnya.
2. Karakteristik Responden
Karaktiristik responden berguna untuk menjelaskan atau
menguraikan identitas responden berdasarkan sampel peneleitian. salah
satu tujuan dengan menguraikan karakteristik reponden adalah untuk
memberikan gambaran yang detail mengenai objek sampel dalam
39
penelitian ini. Karakteristik responden dalam penelitian ini dikelompokkan
menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan. Maka akan disajikan
dalam bentuk tabel mengenai data karakteristik responden sebagai
berikut:
a. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin
Penyajian data primer responden berdasarkan jenis kelamin
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JenisKelamin Jumlah Responden
(orang)
Persentase(%)
Laki- laki 23 46%
Perempuan 27 54%
Total 50 100
Sumber: data primer yang diolah: 2020.
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkkan bahwa jumlah
responden laki-laki 23 (46%), dan jumlah responden perempuan
27 (54%). Dari angka tersebut menggambarkan bahwa jumlah
responden laki-laki dan perempuan hampir setara hanya selisi 2
angka. ini menunjukkan bahwa pelanggan yang berjenis kelamin
laki-laki dan perempuan yang berbelanja di apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua hampir seimbang. sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa pelanggan apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua memiliki jumlah yang hampir sama antara
pelanggan laki-laki dan pelanggan perempuan
40
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Penyajian data yang telah dikumpulkan berdasarkan umur
dijabarkan dalam tebel sebagai berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah responden (orang)
Persentase (%)
15-25 10 20%
26-35 13 26%
36-45 20 40%
46-60 7 14%
Jumlah 59 100
Sumber : Data primer yang diolah,2020
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 50
responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini , responden
yang berumur 36-45 menunjukkan angka tertinggi yaitu 20 orang
(40%). Sedangkan yang berumur 15-25 sebanyak 10 responden
20%, yang berumur 26-35 tahun sebanyak 13 responden yaitu
36%. Dan yang berumur 26-60 tahun sebanyak 7 responden yaitu
14%, hal ini dapat disimpulkan bahwa pelanggan di apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua terdiri dari beragam usia
dari yang remaja, dewasa dan berumur, namun angka pelanggan
terbesar berada pada umur 36 - 45 tahun.
41
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas
pelanggan apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua adalah
orang dewasa dengan rentan usia antara 36 - 45 tahun.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Data yang telah dikumpulkan berdasarkan pekerjaan
disajikan dalam tebel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah responden (orang)
Persentase (%)
Pelajar 5 10%
Mahasiswa 9 18%
Karyawan 10 20%
Wiraswasta 11 22%
PNS 7 14%
Buruh,sopir,tukang ojek
8 16%
Total 50 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 50
responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, terdapat 5
(10%) orang responden dengan pekerjaan sebagai pelajar,
responden mahasiswa 9 (18%) orang, yang bekerja sebagai
karyawan 10 0rang (20%), yang bekerja sebagai wiraswasta 11
orang (22%), yang bekerja sebagai PNS 7 orang (14%) serta yang
bekerja sebagai buruh, sopir, tukang ojek 8 orang (16%). Hasil
42
tersebut menguatkan asumsi bahwa pelanggan apotek Wahdah
dari berbagai kalangan dan menjadi salah satu apotek pilihan
masyarakat dalam berbelanja kebutuhan obat dan alat kesehatan.
d. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
Penyajian data yang telah dikumpulkan berdasarkan
pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Umur Jumlah responden (orang)
Persentase (%)
SD 3 6%
SMP 7 14%
MA 10 20%
S1 16 32%
S2 9 18%
S3 5 10%
Total 50 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 50
responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, terdapat 3
orang (6%) pelanggan lulusan SD, lulusan SMP 7 orang (14%),
terdapat 10 orang (20%) lulusan SMA, 16 orang (32%) lulusan S1,
sebanyak 9 orang (18%) lulusan S2 dan lulusan S3 sebanyak 5
orang atau 10%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
43
pelanggan apotek Wahdah lulusan S1 yaitu sebesar 32% dan
pada urutan kedua lulusan SMA sebanyak 20%.
3. Statistik Deskriptif Variabel
Statistik deskriptif variabel penelitian memberikan gambaran
suatu data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
terhadap 50 responden melalui penyebaran kuesioner, untuk
mendapatkan jawaban kecenderungan jawaban responden terhadap
jawaban masing-masing variabel, berikut disajikan deskripsi jawaban
responden untuk setiap variabel:
a. Variabel Produk
Variabel pada penelitian ini diukur melalui 3 indikator yang
dibagi dalam 5 buah pertanyaan. Hasil tanggapan variabel produk
dijelaskan pada tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Terhadap Produk
No
Pernyata
an
Skor Rata-Rata
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
1 X1.1 13 34 3 4.20
2 X1.2 30 20 4.60
3 X1.3 27 15 5 2 4.38
4 X1.4 17 33 4.40
5 X1.5 15 26 6 3 4.06
Rata- Rata 4.32
Sumber : Hasil output SPSS versi 23, 2020
Hasil penilaian responden terkait dengan variabel produk
(X1) pada tabel 4.5, berada pada tingkat yang tinggi, yaitu dengan
44
nilai rata-rata 4,32. Hal ini menunjukkan bahwa variabel produk
dalam bauran pemasaran memiliki peran penting dalam menarik
minat pelanggan.
Hasil tersebut beralasan karena pelanggan sering kali
memilih berlangganan pada suatu perusahaan atau tokoh karena
produk yang dijual, baik dari segi mempertimbangkan kualitas
produk,mutu produk maupun kemasan produk. Dengan demikian
rekapitulasi dari jawaban responden dianggap logis.
b. Variabel Harga
Variabel pada penelitian ini diukur melalui 3 indikator yang
dibagi dalam 5 buah pertanyaan. Hasil tanggapan variabel harga
dijelaskan pada tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Terhadap Harga
No
Pernyataan
Skor Rata-Rata
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
1 X2.1 29 21 4.60
2 X2.2 22 27 1 4.42
3 X2.3 21 29 2 4.30
4 X2.4 15 27 5 3 4.06
5 X2.5 34 16 4.68
Rata-Rata 4.41
Sumber : Hasil output SPSS versi 23, 2020
Hasil penilaian responden terkait dengan variabel harga
(X2) pada tabel 4.6, berada pada tingkat yang tinggi, yaitu dengan
nilai rata-rata 4,41. Hal ini menunjukkan bahwa variabel harga
45
dalam bauran pemasaran memiliki peran penting dalam menarik
minat pelanggan.
Hasil tersebut beralasan karena pelanggan sering kali
memilih berlangganan pada suatu perusahaan atau tokoh karena
harga produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, baik dari
segi mempertimbangkan kesesuaian harga dengan kualitas
produk, ragam harga yang ditawarkan oleh suatu perusahaan
maupun harga yang terjangkau. Dengan demikian rekapitulasi dari
jawaban responden dianggap logis.
c. Deskripsi Variabel Promosi
Variabel pada penelitian ini diukur melalui 3 indikator yang
dibagi dalam 5 buah pertanyaan. Hasil tanggapan variabel promosi
dijelaskan pada tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Terhadap Promosi
No
Pernyataan
Skor Rata-Rata
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
1 X3.1 30 20 4.68
2 X3.2 28 15 5 2 1 4.38
3 X3.3 28 22 4.60
4 X3.4 27 23 4.60
5 X3.5 21 28 1 4.30
Rata-Rata 4.51
Sumber : Hasil output SPSS versi 23, 2020
Hasil penilaian responden terkait dengan variabel promosi
(X3) pada tabel 4.7, berada pada tingkat yang tinggi, yaitu dengan
nilai rata-rata 4,51. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi
46
dalam bauran pemasaran memiliki peran besar dalam menarik
minat pelanggan.
Hasil tersebut beralasan karena pelanggan sering kali
membeli atau berlangganan pada suatu perusahaan atau tokoh
karena mendapatkan informasi tentang perusahaan tersebut dari
media sosial, informasi seseorang, flayer yang disebarkan,
website perusahaa dan maedia iklan yang lainnya. Dengan
demikian rekapitulasi dari jawaban responden dianggap logis.
d. Deskripsi Variabel Tempat
Variabel tempat pada penelitian ini diukur melalui 5
indikator yang dibagi dalam 5 buah pertanyaan. Hasil tanggapan
variabel tempat dijelaskan pada tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8
Tanggapan Responden Terhadap Tempat
No
Pernyataan
Skor Rata - Rata
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
1 X4.1 22 25 3 4.00
2 X4.2 25 25 4.50
3 X4.3 8 33 9 3.98
4 X4.4 24 26 4.30
5 X4.5 19 31 4.46
Rata- Rata 4,24
Sumber : Hasil Output SPSS Versi 23, 2020
Hasil penilaian responden terkait dengan variabel tempat
(X4) pada tabel 4.8, berada pada tingkat yang tinggi, yaitu dengan
nilai rata-rata 4,24. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tempat
47
dalam bauran pemasaran memiliki peran besar dalam menarik
minat pelanggan.
Hasil tersebut beralasan karena pelanggan sering kali
membeli atau memilih berlangganan pada suatu perusahaan
karena tempat perusahaan tersebut yang bagus, mudah
dijangkau, memiliki tempat parkir yang luas, dilalu kendaraan
umum dan pegawai perusahaan yang baik. Dengan demikian
rekapitulasi dari jawaban responden dianggap logis.
e. Deskripsi Variabel Minat Pelanggan
Variabel minat pelanggan pada penelitian ini diukur melalui
3 indikator yang dibagi dalam 5 buah pertanyaan. Hasil tanggapan
variabel minat pelanggan dijelaskan pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Minat Pelanggan
No
Pernyataan
Skor Rata- Rata
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
1 Y1 9 39 2 4.14
2 Y2 15 35 4.30
3 Y3 21 29 4.42
4 Y4 12 38 2 4.20
5 Y5 22 28 4.46
Rata- Rata 4,30
Sumber : Hasil Output SPSS Versi 23, 2020
Hasil penilaian responden terkait dengan variabel minat pelanggan
(Y) pada tabel 4.9, berada pada tingkat yang tinggi, yaitu dengan
nilai rata-rata 4,30. Hal ini menunjukkan bahwa minat pelanggan
48
dipengaruhi oleh bauran pemasaran yang meliputi poduk, harga,
promosidan tempat.
Hasil tersebut beralasan karena pembeli sering kali memilih
berlangganan pada suatu perusahaan karena faktor dari strategi
bauran pemasaran yang di terapkan oleh perusahaan, bauran
pemasaran yang menarik minat pelanggan meliputi produk, harga,
promosi dan tempat. Dengan demikian rekapitulasi dari jawaban
responden dianggap logis.
B. Analisis Data.
1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument untuk
mendapatkan data dari responden. Pengukuran dilakukan dengan
masing-masing instrumen menggunakan skala ordinal (likert). Data yang
telah dikumpulkan dari kuesioner akan diuji dengan pengujian validitas
dan reliabilitas untuk memastikan kualitas data tersebut sebelum diolah
lebih lanjut.
1) PengujianValiditas
Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur pada kuesioner tersebut. Pengujian validitas dengan
menggunakan Pearson Correlation, yaitu dengan cara
49
membandingkan nilai r hitung dan r tabel. Jika nilai r hitung > nilai r
tabel maka data tersebut valid. Sebaliknya jika nilai r hitung < nilai r
tabel maka data tersebut tidak valid (Ghozali,2013).
Hasil pengujian validitas untuk data penelitian ini disajikan
pada tabel 4.10 berikut:
Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Validitas
Variabel Item r -hitung r-tabel Keterangan
Produk (X1) X1.1 0,678 0,279 Valid
X1.2 0,736 0,279 Valid
X1.3 0,602 0,279 Valid X1.4 0.510 0,279 Valid
X1.5 0,779 0,279 Valid
Harga (X2) X2.1 0,741 0,279 Valid
X2.2 0,673 0,279 Valid X2.3 0,614 0,279 Valid
X2.4 0,679 0,279 Valid
X2.5 0,666 0,279 Valid
Promosi (X3 X3.1 0,627 0,279 Valid X3.2 0,762 0,279 Valid
X3.3 0,756 0,279 Valid
X3.4 0,756 0,279 Valid
X3.5 0,684 0,279 Valid Tempat (X4) X4.1 0,579 0,279 Valid
X4.2 0,696 0,279 Valid
X4.3 0,619 0,279 Valid
X4.4 0,783 0,279 Valid X4.5 0,615 0,279 Valid
Minat Pelanggan (Y) Y1 0,487 0,279 Valid
Y2 0,775 0,279 Valid
Y3 0,786 0,279 Valid Y4 0,831 0,279 Valid
Y5 0,800 0,279 Valid
Sumber : Data Diolah (2020)
Tabel 4. 10 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian
validitas untuk semua item variabel diperoleh nilai r-hitung yang
50
lebih besar dari nilai r-tabel. Semua item yang telah diuji memiliki
nilai r-hitung diatas nilai r-tabel yaitu 0,279 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item variabel pernyataan pada
instrumen tersebut valid atau sah.
2) Pengujian Reliabilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua
kali atau lebih pengujian terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha >0,60 (Ghozali,2013).
Berikut ini disajikan hasil pengujian reliabilitas data penelitian.
Tabei 4.11.Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Standar Koefisien Alpha
Cronbach’s Alpha
Keterangan
Produk (X1) 0,60 0,654 Reliabel Harga (X2) 0,60 0,669 Reliabel Promosi (X3) 0,60 0,742 Reliabel Tempat (X4) 0,60 0,669 Reliabel Minat Pelanggan (Y)
0,60 0,788 Reliabel
Sumber: Data Diolah (2020)
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha
seluruh variable lebih besar dari nilai standar koefisien alpha
0,60. Hal ini berarti instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini reliabel (handal).
2. Uji Asumsi Klasik
1) Uji normalitas
51
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik akan memiliki distribusi data
normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari
grafik distribusi normal (Imam Ghozali, 2011: 160). Untuk mendeteksi
normalitas dapat menggunakan analisis grafik melalui grafik normal P-
P Plot. Normal atau tidaknya data dapat dilihat dengan dasar
pengabilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal serta mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal serta tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Sumber: Lampiran output SPPS versi 23 2020
52
Hasil dari uji normalitas diatas menunjukkan bahwa semua
data berdistribusi secar normal, sebaran data berada disekitar
garis diagonal, sehingga model regresi dinyatakan memenuhi
asumsi normalitas.
2) Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dengan variabel
terikat (Imam Ghozali, 2011: 103). Dalam penelitian ini untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas didalam model regresi
dapat dilihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF),
nilai VIF dibawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada
multikolineritas diantara variabel bebas dan nilai tolerance
besarnya diatas 0,1 (Imam Ghozali, 2011: 104). Hasil uji
multikolineritas dapat ditunjukkan dalam tabel berikut
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolineritase
Model
Collinearity Statistic
Tolerance Ket VIF Ket
(Constant) Produk Harga Distribusi Promosi
0,235 0,185 0,222 0,630
>0,1 >0,1 >0,1 >0,1
4,253 5,416 4,509 1,587
<10 <10 <10 <10
Sumber: Lampiran output SPSS versi 23 2020
53
Pada tabel 4.12 terlihat bahwa hasil uji multikolinearitas
menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel bebas dalam
penelitian ini lebih kecil dari 10, dan nilai tolerance semua
variabel bebas lebih besar dari 0.1 yang berarti tidak terjadi
gejala multikoliniearitas pada penelitian ini.
3). Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah ketika tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas pada penelitian ini, maka digunakan metode
grafik Scatterplot, yang dihasilkan dari output program SPSS
versi 23 sebagai beriku
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Lampiran output SPSS versi 23 2020
Gambar 4.3 hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan,
titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu
pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun
dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi
54
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas pada model
regresi yang dibuat pada penelitian ini.
3. Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu
tentang pengaruh secara parsial dan secara simultan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Model persamaan regresi yang baik adalah
yang memenuhi persyaratan asumsi klasik, antara lain semua data
berdistribusi normal, model harus bebas dari gejala multikolinearitas dan
terbebas dari gejala heteroskedastisitas. Dari analisis sebelumnya pada
uji asumsi klasik membuktikan bahwa penelitian ini sudah dianggap baik
karena hasil uji asumsi kelasi membuktikan bahwa semua data
berdistribusi secara normal, terbebas dari gejala mutikolinearitas dan
gejala heterokedastisitas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variabel
terikat yaitu minat pelanggan pada Apotek Wahdah cabang Abdullah
Daeng Sirua bila nilai variabel bebas bauran pemasaran yang meliputi:
Produk, harga, promosi dan tempat dimanipulasi atau dinaik atau
diturunkan nilainya. Hasil dari pengujian menggunakan aplikasi SPSS
yang peneliti gunakan sebagai alat analisis maka dihasilkan hasil uji
regresi adalah sebagai berikut yang dijelaskan pada tabel 4.15
55
Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi
Model
Unstandardized
Coefficients
B
Standardized
Coefficients
T Sig. Beta
1 (Constant) 5.617
.225
.434
-.321
.402
2.302 .026
PRODUK (X1) .269 1.365 .179
HARGA (X2) .492 2.216 .032
PROMOSI (X3) -.387 -1.908 .063
TEMPAT(X4) .414 3.443 .001
R= 0.768
R Square = 0.590
F=16.186 Sig = 0.000
a. Dependent Variable: MINAT PELANGGAN (Y) Sumber: Lampiran output SPSS versi 23 2020
1) Uji F (model)
Tabel 4.15 atau Uji F didapati nilai F hitung sebesar 16.186
nilai lebih besar dari F tabel yaitu 2,07 atau F hitung 16.186 > F tabel
2,07 dengan probabilitas 0.000. Karena nilai probabilitas jauh lebih
kecil dari 0.1 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan pembelian atau dapat dikatakan bahwa
keempat variabel bauran pemasaran yaitu: produk, harga, promosi
dan tempat berpengaruh terhadap minat pelanggan apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua. Maka dengan demikian hipotesis
pertama diterima.
56
Berdasarkan uji F semua unsur bauran pemasaran ( Produk,
harga, promosi dan tempat) berpengaruh terhadap minat pelanggan
pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua, maka untuk
lebih meningkatkan minat pelanggannya apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua harus melakukan strategi untuk semakin
memperbaiki semua unsur bauran pemasan yaitu:
1. Meningkatkan kualitas produk termasuk kemasan produk.
2. Harga jual yang mempertimbangkan harga yang mampu
dijangkau oleh masyarakat luas dan harga yang bersaing
dengan apotek lain.
3. Promosi yang lebih progresif baik berupa penyebaran panflet
maupun iklan media sosial.
4. Tempat yang nyaman bagi planggan dan mudah dijangkau
serta pelayanan dari pegawai apotek lebih ditingkatkan.
Dengan memaksimalkan strategi bauran pemasaran
(Produk, harga, tempat dan promosi) maka diharapkan pelanggan
apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua juga semakin
meningkat.
2) Uji t (Parsial)
Uji t untuk menguji kemaknaan atau keberartian koefisien
regresi parsial. Pengujian melalui uji t adalah dengan
membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf nyata α = 0.1. Uji
t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan t hitung lebih
57
besar dari t tabel (thitung > ttabel) atau probabilitas kesalahan lebih
kecil dari 10% (sig< 0.1). Dalam penelitian ini t tabel yang digunakan
adalah 1,67943. Hasil uji t dari masing-masing variabel adalah
sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel 4.15 maka hasil pengujian t (parsial)
pada variabel bebas yaitu bauran pemasaran (Produk, harga,
promosi dan tempat) dijabarkan sebagai berikut:
1) Variabel produk menunjukkan nilai t hitung lebih kecil dari t
tabel, (1.365 ˂1,67943), atau sig,< α (0.179 ˃0.1), berarti
variabel produk tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan
pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua.
2) Variabel harga menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel, (2.216 ˃1.167943) atau sig,< α (0.032 ˂ 0.1), berarti
variabel harga berpengaruh terhadap minat pelanggan pada
apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua.
3) Variabel promosi yang menunjukkan nilai t hitung lebih kecil dari
t tabel, (-1.908 ˂1.67943), atau sig, <α (0,063 < 0.1), berarti
variabel promosi tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan
pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua.
4) Variabel tempat yang menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari
t tabel, (3.443 > 1.67943), atau sig, <α (0.001 < 0.1), berarti
variabel tempat berpengaruh terhadap keputusan minat
pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdesir. Hasil
58
penjabaran uji t (parsial), dapat disimpulksn bahwa variabel
yang lebih berpengaruh dominan dari bauran pemasaran adalah
variabel tempat yang menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari
t tabel, (3.443 > 1.67943), atau sig, <α (0.001 < 0.1), berarti
variabel tempat dalam bauran pemasaran lebih dominan
berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua.
Berdasarkan uji t, variabel yang berpengaruh terhadap minat
pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua
adalah variabel harga dan tempat, adapun variabel produk dan
promosi tidak berpengaruh, namun yang berpengaruh dominan dari
keempat variabel bauran pemasaran adalah variabel tempat. Jadi
dengan memaksimalkan fasilitas tempat dan pelayanan karyawan
apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua maka minat
pelanggan juga akan semakin meningkat.
3) Uji Regresi Linear Berganda
Tabel 4.15 diatas, hasil perhitungan variabel bebas dapat
disusun dalam suatu model berikut: Y= 5.617 + 0,225.X1 + 0.434.X2
- 0.321.X3 + 0.402.X4 Hasil analisis tersebut dapat
diinterprestasikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta persamaan diatas sebesar 5.617 angka tersebut
menunjukan bahwa jika bauran pemasaran konstan yaitu X1
59
(Produk), X2 (Harga), X3 (Promosi), dan X4 (Tempat), atau X=0,
maka minat pelanggan sebesar 5.617.
b. X1 (Produk) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.225. Hal ini
berarti bahwa jika terjadi peningkatan produk 1% terhadap apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua maka minat pelanggan
juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.225 dengan asumsi
variabel independen yang lain dianggap konstan.
c. X2 (Harga) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.434. Hal ini
berarti bahwa jika terjadi peningkatan penyebab harga sebesar
1% terhadap produk apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua maka minat pelanggan mengalami peningkatan sebesar
0,434 dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap
konstan.
d. X3 (Promosi) menunjukkan nilai koefisien sebesar -0,321. Hal ini
berarti bahwa jika terjadi peningkatan promosi sebesar 1%
terhadap apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua maka
minat pelanggan akan mengalami penurunan sebesar -0,321
dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan.
e. X4 (Tempat) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0.402. Hal ini
berarti bahwa jika terjadi peningkatan pelayanan pegawai dan
sarana sebesar 1% terhadap apotek Wahdah cabang Abdullah
Daeng Sirua maka minat pelanggan juga akan mengalami
60
peningkatan sebesar 0.346 dengan asumsi variabel independen
yang lain dianggap konstan.
4) Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi merupakan suatu alat yang digunakan
untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Nilai R akan berkisar antara
0 - 1, semakin mendekati 1 hubungan antara variabel independen
secara bersama-sama dengan variabel dependen semakin kuat.
Nilai koefisien korelasi untuk variabel produk, harga, distribusi, dan
promosi yang ditunjukkan pada tabel berikut yaitu:
Berdasarkan Tabel 4.15 nilai koefisien korelasi adalah
sebesar 0.768. Sehingga dapat dinyatakan terdapat hubungan yang
positif antara variabel bauran pemasaran yang meliputi produk,
harga, promosi, dan tempat berkesinambungan dengan variabel
minat pelanggan yang dikategorikan kuat, sebagaimana pedoman
untuk menginterprestasikan koefisien korelasi menurut (Sugiono,
2014: 242)
5) Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
61
terbatas (Imam Ghozali, 2011: 97). Penelitian ini menggunakan nilai
Adjusted R2 pada saat mengevaluasi model regresi. Tidak seperti
R2, nilai Square R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel
independen ditambahakan kedalam model. Adapun tabel koefisien
determinasi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Tabel 4.15 besarnya square R2 adalah 0.590,
hal ini berarti 59% model penelitian menggambarkan fakta dan
sisanya (100% - 59% = 41%) merupakan keterbatasan alat ukur dan
faktor eror penelitian dalam mengungkap fakta.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat secara
simultan keseluruhan variabel dependen bauran pemasaran yaitu produk,
harga, promosi, dan tempat berpengaruh terhadap keputusan pembelian
adapun variabel yang lebih berpengaruh dominan dari bauran pemasaran
adalah variabel tempat terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua.
Penjelasan dari masing-masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengaruh bauran pemasaran (Produk, harga, promosi dan tempat) secara
simultan berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua. Berdasarkan output SPSS, hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama bauran
pemasaran (Produk, harga, promosi dan tempat) terhadap minat
62
pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Hipotesis
tersebut terdiri dari bauran pemasaran (Produk, harga, promosi dan
tempat) secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat pelanggan
terhadap apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Hal ini
ditunjukkan dengan uji ANOVA atau Uji F didapati nilai F hitung sebesar
16.186 nilai lebih besar dari F tabel yaitu 2.07 atau F hitung 16.186 >
Ftabel 2.07 dengan probabilitas 0.000. Karena nilai probabilitas jauh lebih
kecil dari 0.1 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi
keputusan pembelian atau dapat dikatakan bahwa keempat variabel
bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat) berpengaruh
terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua. Hal ini berarti semakin bagus bauran pemasaran (produk, harga,
promosi dan tempat) maka minat pelanggan apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua juga semakin baik pula, begitu juga sebaliknya.
Menurut Albert Setiawan Sutejo (2014) bauran pemasaran (Produk,
harga, promosi dan tempat) secara simultan berpengaruh terhadap minat
pelanggan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah saya lakukan
dengan memperoleh hasil bahwa keempat variabel bauran pemasaran
(produk, harga, promosi dan tempat) secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Hal ini juga sejalan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Arum Puspa Utami yang memperoleh hasil
bahwa variabel bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat)
berpengaruh terhadap minat pelanggan (Arum Puspa Utami (2016)). Dan
63
Rafinko Anggriawan juga memperoleh hasil bahwa variabel bauran
pemaran (Produk, harga, promosi dan tempat) secara simultan
berpengaruh terhadap minat pelanggan (Rafinko Anggriawan (2017).
2. Pengaruh bauran pemasaran (Produk, harga, promosi dan tempat
Secara) Individual atau secara parsial terhadap minat pelanggan apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Berdasarkan output SPSS, hasil
penelitian menunujukkan bahwa variabel bauran pemasaran (Produk,
promosi dan tempat) memiliki pengaruh tersendiri terhadap minat
pelanngan. Namun variabel produk dan promosi tidak memiliki pengaruh
terhadap minat pelanggan. Variabel yang memliliki pengaruh dan tidak
memiliki pengaruh terhadap minat pelanggan akan dijabarkan sebagai
berikut:
1) Variabel produk menunjukkan nilai t hitung lebih kecil dari t tabel,
(1.365 ˂1,67943), atau sig,< α (0.179 ˃0.1), berarti variabel produk
tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua.
2) Variabel harga menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel,
(2.216 ˃1.167943) atau sig,< α (0.032 ˂ 0.1), berarti variabel harga
berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua.
3) Variabel promosi yang menunjukkan nilai t hitung lebih kecil dari t
tabel, (-1.908 ˂1.67943), atau sig, <α (0,063 < 0.1), berarti variabel
64
promosi tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan pada Apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua.
4) Variabel tempat yang menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t
tabel, (3.443 > 1.67943), atau sig, <α (0.001 < 0.1), berarti variabel
tempat berpengaruh terhadap keputusan minat pelanggan pada
apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Hasil penjabaran uji t
(parsial), dapat disimpulkan bahwa variabel yang lebih berpengaruh
dominan dari bauran pemasaran adalah variabel tempat yang
menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel, (3.443 > 1.67943),
atau sig, <α (0.001 < 0.1), berarti variabel tempat lebih dominan
berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua. Menurut Suryadi Syam (2012) variabel produk,
harga, promosi dan tempat berpengaruh secara parsial terhadap
minat pelanggan pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor di Makassar. Hal
ini sejalan dengan penelitian yang telah saya laukukan dengan
memperoleh hasil bahwa variabel yang lebih dominan berpengaruh
adalah variabel tempat terhadap minat pelanggan.
3. Variabel yang lebih dominan berpengaruh. Berdasarkan output SPSS,
hasil penelitian menunujukkan bahwa variabel yang lebih dominan
berpengaruh dari bauran pemasaran adalah variabel Tempat terhadap
minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua.
Hasil dari variabel tempat ditunjukkan dengan uji t didapati nilai t hitung
lebih besar dari t tabel, (3.443 > 1.67943), atau sig, <α (0.001 < 0.1).
65
Karena nilai sig, <α jauh lebih kecil dari 0.1 maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi minat pelanggan atau dapat dikatakan
bahwa variabel tempat lebih dominan berpengaruh terhadap minat
pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Hal ini
berarti semakin bagus tempat dan yang mencakup didalamnya
pelayanan dan keramahan pegawai pada apotek Wahdah Cabang
Abdullah Daeng Sirua maka minat pelanggan akan semakin membaik
yang menyebabkan pelanggan juga semakin banyak. Menurut Rusli
Secara simultan bauran pemasaran berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian motor Yamaha di Makassar. Variabel yang
berpengaruh dominan yaitu variabel tempat (Rusli 2017). Hal ini sejalan
dengan penelitian yang telah saya lakukan dengan memperoleh hasil
bahwa variabel yang lebih dominan berpengaruh adalah variabel tempat
terhadap minat pelanggan.
Dari hasil penelitian diatas diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pihak Apotek Wahdah dalam menarik minat pelanggannya agar pelanggan
Apotek Wahdah semakin meningkat, maka strategi bauran pemasan lebih
ditingkatkan, karena berdasarkan hasil uji F penelitian ini bauran pemasaran
(Produk, harga, promosi, tempat) berpengaruh terhadap minat pelanggan,
adapun vaiabel yang berpengaruh dominan adalah variabel tempat. Jadi
untuk semakin menarik minat pelanggan maka apotek Wahdah harus lebih
mengutamakan kenyamanan pelanggan khususnya dari segi tempat, yaitu
menyediakan tempat yang nyaman bagi pelanggan, penataan yang rapih,
66
bersih dan didukung oleh pegawai yang ramah dan sopan serta ditunjang
oleh tempat parkir yang luas dan lokasi yang dilalui kendaraan umum, dengan
mempertimbangkan semua aspek dari bauran pemasaran tersebut, maka
minat pelanggan apotek Wahdah juga akan semakin meningkat yang
berujung pada menigkatnya pelanggan dan keuntungan apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui variabel bauran pemasaran
yang meliputi produk, harga, promosi dan tempat berpengaruh terhadap minat
pelanggan pada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Berdasarkan
uraian hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan dari
peneltian ini sebagai berikut.
1. Hasil uji F (simultan) menunjukkan hasil penelitian bahwa ada pengaruh
bauran pemasaran (Produk, harga, promosi dan tempat) terhadap minat
pelanggan apotek Wahdah cabang Abdesir. Hasil pengolahan dan
komputerisasi dengan menggunakan SPSS versi 23 dengan memperoleh
nilai F hitung > F tabel (16.186> 2.07) dan nilai signifikan < 0.1, jadi semua
variabel bauran pemasaran (Produk, harga, promosi dan tempat)
berpengaruh terhadap minat pelanggan apotek Wahdah cabang Abdesir,
dengan demikian agar pelanggan apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua semakin meningkat maka apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua harus lebih meningkatkan kualitas yang dimaksud dalam variabel-
variabel bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan tempat, ketika
kualitas produk dan pengemasan semakin baik, harga yang bersahabat,
promosi yang massif dan tempat yang nyaman bagi pelanggan serta pegawai
yang ramah dan sopan maka pelanggan apotek Wahdah cabang Abdullah
67
68
Daeng Sirua juga akan semakin banyak sehinggan omzet Apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua akan semakin meningkat.
2. Hasil uji t (parsial) yang dilakukan pada hipotesis kedua dapat disimpulkan
bahwa bauran pemasaran khususnya variabel harga dan tempat
berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua, dari hasil pengolahan dan komputerisasi dengan
menggunakan program SPSS versi. 23 diperoleh nilai thitung > ttabel dan
nilai sig < 0.1. Bauran pemasaran khusunya variabel produk dan promosi
tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua karena nilai t hitung < t tabel dan nilai sig < 0.1, berarti
variabel bauran pemasaran khususnya produk dan promosi tidak
berpengaruh terhadap minat pelanggan apotek Wahdah cabang Abdullah
Daeng Sirua. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dari keempat variabel
dalam bauran pemasaran variabel harga dan tempat berpengaruh secara
parsial terhadap keputusan pembelian, dan variabel produk dan promosi
tidak berpengaruh terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua. jadi, variabel bauran pemasaran yang berpengaruh
langsung terhadap minat pelanggan apotek Wahdah cabang Abdullah
Daeng Sirua adalah variabel harga dan tempat, jika harga obat , alat medis,
herbal yang dijual Apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua memiliki
harga yang bersaing, mudah dijangkau oleh kalangan menengah kebawah
dan tempat, penataan apotek semakin ditingkatkan, tersedianya tempat
parkir bagi pelanggan, dilalui kendaraan umum serta pelayanan karyawan
69
terhadap pelanggan memuaskan maka minat pelanggan apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua juga akan semakin meningkat.
3. Hasil uji t (parsial) menunjukkan hasil penelitian bahwa variabel yang lebih
dominan berpengaruh dari bauran pemasaran adalah variabel tempat yang
menunjukkan nilai tertinggi yaitu t hitung > t tabel (3.443 > 1.67943), atau sig,
<α (0.000 < 0.1). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel tempat
berpengaruh dominan terhadap minat pelanggan pada apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua. jadi diantara keempat variabel bauran
pemasaran, variabel tempat yang berpengaruh dominan, sehingga untuk
menarik minat pelanggan dan meningkatkan jumlah pelanggan apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua harus meningkatkan kualitas aspek-
aspek yang terkait dengan varibel tempat yaitu penataan ruangan apotek,
kebersihan apotek, tesedianya tempat duduk bagi pembeli yang antri, lokasi
yang dilalui kendaraan umum, lahan parkir yang luas dan pelayanan
karyawan yang memuaskan maka dengan semua aspek tempat tersebut
terpenuhi diharapkan minat pelanggan pada apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua juga semakin meningkat yang tentunya membuat
pelanggan yang semakin banyak dan omzet perusaahaan semakin
meningkat.
4. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dengan sistem komputerisasi
menggunakan SPSS versi 23 diperoleh besarnya square R2 adalah 0.590,
hal ini berarti 59% model penelitian menggambarkan fakta dan (100% - 59%
= 41%) merupakan keterbatasan alat ukur dan eror penelitian dalam
70
mengungkap fakta. Jadi sebanyak 59% varibel bauran pemasran (Produk,
harga, promosi dan tempat) berpengaruh terhadap minat pelanggan apotek
Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua. Karena bauran pemasaran memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap minat pelanggan apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua dengan nilai 59%, maka untuk meningkatkan
jumlah pelanggan apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua, pengelola
apotek harus lebih meningkatkan kualitas semua varibel-variabel dari bauran
pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan tempat.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diajukan berkaitan dengan kesimpulan
adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada perusahaan dalam hal ini apotek Wahdah cabang
Abdullah Daeng Sirua harus selalu melakukan riset terus-menerus untuk
mengetahui apakah bauran pemasaran 4P (produk, harga, promosi dan
tempa) mempengaruhi konsumen untuk berlangganan pada apotek Wahdah
cabang Abdullah Daeng Sirua.
2. Untuk apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua dapat mengambil sikap
untuk strategi bauran pemasaran, yang dimana hasil dari olah data
menunjukkan bahwa pengaruh bauran pemasaran masih kurang
berpengaruh. Untuk itu, kepada apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng
Sirua lebih banyak memperhatikan bauran pemasaran tersebut. Seperti lebih
71
mengoptimalkan iklan lewat media sosial agar lebih banyak masyarakat yang
mengetahui tentang apotek Wahdah cabang Abdullah Daeng Sirua
72
DAFTAR PUSTAKA
Anggriawan, R. 2017. Pengaruh Baurah Pemasaran Pada keputusan
Pembelian Produk Tupperware di Bandar Lampung. Skripsi tidak
diterbitkan. Bandar Lampung. Universitas Lampung Bandar Lampung.
Dharmayanti. 2014. Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Minat Beli
Konsumen Akan Mie Lopo Timor Melalui Motivasi Sebagai Variabel
Intervening. Skripsi tidak diterbitkan. Nusa Tenggara Timur. Universitas
Nusa Cendana Kupang
Fandi. 2008. Manajemen Pemasaran. Strategi Bisnis Pemasaran. Edisi
Keduabelas. Erlangga. Jakarta.
Sofiyan Siregar, M.M. 2013 Metode Penelitian Kuantitatif. Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Edisi 1 cetakan 1.
PRENADAMEDIA GROUP. Jakarta.
Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS
19.BP Universitas Diponegoro. Semarang.
Kotler, P. Dan G, Armstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasarn 2.Edisi
Keduabelas. Erlangga. Jakarta.
Kotler Philip. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 edisi kesebelas. Jakarta: PT.
Indeks. 2005.
Kotler Philip dan Lane Kevin Keller. 2008.Manajemen Pemasaran. Jilid 1 edisi
ketigabelas. Penerbit Erlangga. Jakarta.
73
Kotler Philip dan Armstrong Gary. 2008. Prinsip-PrinsipPemasaran. Edisi 1 jilid
1. Penerbit Erlangg. Jakarta
Malau, H. 2017. Manajemen Pemasaran. Alfabeta:Bandung
Rusli. 2017. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian Motor Yamaha di Makassar. Skripsi tidak diterbitkan.
Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Raharjo. Uji Validitas dan Reliabilitas, http: //statistikapendidikan. com/
wpcontent/uploads/2013/04/validitas-reliabilitas.raharjo. Pdf, diakses 12
Juni 2020)
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.
Bandung
Zain Muhammad DR. 2016. Ekonomi dan Bisnis Islam . PT Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Sutejo, A.S. 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Pembeli
Konsumen Pada Apotek Sanata Darma. Skripsi tidak diterbitkan.
Yokyakarta. Universitas Sanata Darma Yogyakarta
Sugiarti, G. 2013. Analisis Bauran Pemasaran Pada Pembelian Sepeda Motor
Honda Pada PT. Astra Internasional HSO Semarang. Skripsi tidak
diterbitkan. Semarang. Universitas Negeri Semarang
Sari,K. F. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Nokia Eseris Di Jalan Margoda Raya No 100 Depok. Skripsi
tidak diterbitkan. Depok. Universitas Indonesia
74
Syam, S. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Motor Yamaha Mio Pada PT. Suraco Jaya Abadi Motor di Makassar.
Skripsi tidak diterbitkan. Makassar. Universitar Negeri Makassar
Utami, A. P. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuusan
Pembelian Konsumen di Minimarket Kopma Universitas Negeri
Yokyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yokyakarta. Universitas Negeri
Yokyakarta
wamzah. 2009. Strategi Pemasaran. Bauran Pemasaran. (Online) Vol. 4, No. 1,
(http://id. Wikipedia.org/wiki/Barter/, diakses 18 juli 2020.
William D. 1996. Strategi Pemasaran. Dasar- Dasar Pemasaran. (Online) Vol.
3, No. 2, (http://www. Businessnewsdaily.com/, diakses juli 2020.
75
BIOGRAFI PENULIS
Yuliana panggilan Yuli lahir di Paccing kabupaten Bone pada
tanggal 28 Desember 1995 dari pasangan suami istri Bapak Suardi
dan Ibu Sunarti. Peneliti adalah anak pertama dari 2 bersaudara.
Peneliti sekarang bertempat tinggal di Perumahan Bosowa Indah
blok P/16 Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri 251
Paccing lulus tahu 2008, SMP Negeri 2 Tonra lulus tahun 2011, SMA Negeri 1
Libureng lulus tahun 2014, dan mulai tahun 2014 mengikuti program S1 Manajemen
kampus Universitas Muhammadiyah Makassar sampai dengan sekarang. Sampai
dengan penulis skripsi ini meneliti masih terdaftar sebagai mahasiswi program S1
Manajemen Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar.
77
Lampiran 1. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
• Pendahuluan
Sebelumya saya sampaikan terimah kasih atas kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar
pertanyaan ini dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka
penyusunan skripsi yang berjudul : “Analisis Bauran Pemasaran Terhadap
Minat Pelanggan Pada Apotek Wahdah Cabang Abdullah Daeng Sirua”,
dengan melakukan studi pada Apotek Wahdah Cabang Abdullah Daeng
Sirua di kota Makassar.
• Identitas Responden
o Nama responden :………………………. (Boleh dirahasiakan)
o Jenis kelamin : Laki laki Perempuan
o Pendidikan :……………………….
o Pekerjaan :………………………..
o Usia :………………………..
• Pertanyaan
Lingkarilah salah satu pilihan yang dianggap paling tepat, dengan
bobot penilaian sebagai berikut :
• Produk (X1)
1.Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Kurang Setuju 4.Setuju
5. Sangat Setuju
78
1. Apotek Wahdah menjual berbagai macam obat
generik
1 2 3 4 5
2. Apotek Wahdah menjual berbagai macam herbal 1 2 3 4 5
3. Apotek Wahdah menjual berbagai macam produk
kosmetik dan alat kesehatan selain obat
1 2 3 4 5
4. Apotek Wahdah menjamin keaman produk yang
dijual
1 2 3 4 5
5. Kemasan produk obat di Apotek Wahdah memiliki
kondisi yang baik
1 2 3 4 5
• Harga (X2)
1.Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Kurang Setuju 4.Setuju
5. Sangat Setuju
1. Harga obat di Apotek Wahdah sesuai dengan kualitas
yang ditawarkan
1 2 3 4 5
2. Harga obat pada Apotek Wahdah relatif terjangkau 1 2 3 4 5
3. Harga obat pada Apotek Wahdah sama dangan
apotek lain
1 2 3 4 5
4. Harga obat pada Apotek Wahdah dapat dijangkau
kalangan menengah kebawah
1 2 3 4 5
5. Harga obat pada pada Apotek Wahdah beragam 1 2 3 4 5
• Promosi (X3) 1.Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Kurang Setuju 4.Setuju
5. Sangat Setuju
1. Saya membeli di Apotek Wahdah karena informasi
dari teman
1 2 3 4 5
2. Saya membeli obat di Apotek Wahda karena iklan di
media sosial
1 2 3 4 5
3. Saya membeli di Apotek Wahdah karena melihat
quotes motivasi yang disebarkan setiap hari
1 2 3 4 5
4. Saya membeli di Apotek Wahdah karena melihat 1 2 3 4 5
79
informasi melalui website Apotek Wahdah
5. Saya membeli obat di apotek Wahdah atas saran
dokter tempat saya cek kesehatan
1 2 3 4 5
• Tempat (X4)
1.Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Kurang Setuju 4.Setuju
5. Sangat Setuju
1. Lokasi Apotek Wahdah mudah dijangkau 1 2 3 4 5
2. Apotek Wahdah dilalui oleh kendaraan umum 1 2 3 4 5
3. Apotek Wahdah menyiapkan tempat parkir yang luas 1 2 3 4 5
4. Pegawai Apotek Wahdah rapih, ramah dan sopan 1 2 3 4 5
5. Penataan ruangan Apotek Wahdah rapih, bersih dan
disiapkan tempat duduk bagi pembeli
1 2 3 4 5
• Minat Pelanggan (Y)
1.Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Kurang Setuju 4.Setuju
5. Sangat Setuju
1. Dengan produk yang lengkap pada Apotek Wahdah
membuat saya berlangganan
1 2 3 4 5
2. Mutu produk yang baik membuat saya berlangganan 1 2 3 4 5
3. Dengan harga yang beragam membuat saya
berlangganan
1 2 3 4 5
4. Penataan ruangan dan keramahan pegawai Apotek
Wahdah membuat saya berlangganan
1 2 3 4 5
5. Lokasi Apotek Wahdah yang mudah dijangkau
membuat saya berlangganan
1 2 3 4 5
“TERIMA KASIH”
80
Lampiran 2. Data tanggapan responden
RESPONDEN PRODUK (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X14 X1.5 TOTAL
RESPONDEN 1 4 5 5 4 4 22
RESPONDEN 2 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 3 5 5 4 5 4 23
RESPONDEN 4 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 5 3 5 5 5 4 22
RESPONDEN 6 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 7 4 4 4 4 2 18
RESPONDEN 8 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 9 4 4 2 5 4 19
RESPONDEN 10 4 5 5 5 4 23
RESPONDEN 11 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 12 4 5 3 4 4 20
RESPONDEN 13 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 14 4 4 5 4 3 20
RESPONDEN 15 4 4 3 4 4 19
RESPONDEN 16 3 4 4 4 3 18
RESPONDEN 17 5 4 5 4 5 23
RESPONDEN 18 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 19 4 5 5 4 4 22
RESPONDEN 20 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 21 4 5 5 5 4 23
RESPONDEN 22 4 4 4 4 2 18
RESPONDEN 23 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 24 5 4 5 4 5 23
RESPONDEN 25 4 4 5 4 3 20
RESPONDEN 26 4 5 5 5 4 23
RESPONDEN 27 4 5 3 4 4 20
RESPONDEN 28 5 5 4 5 4 23
RESPONDEN 29 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 30 4 5 5 4 4 22
RESPONDEN 31 4 4 5 4 3 20
RESPONDEN 32 4 4 3 4 4 19
RESPONDEN 33 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 34 4 5 5 4 4 22
81
RESPONDEN 35 4 4 2 5 4 19
RESPONDEN 36 4 5 5 5 4 23
RESPONDEN 37 5 5 4 5 4 23
RESPONDEN 38 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 39 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 40 4 4 4 4 2 18
RESPONDEN 41 4 5 5 4 4 22
RESPONDEN 42 3 4 4 4 3 18
RESPONDEN 43 4 5 5 5 4 23
RESPONDEN 44 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 45 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 46 4 5 5 4 4 22
RESPONDEN 47 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 48 4 4 5 4 3 20
RESPONDEN 49 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 50 4 4 3 4 4 19
RESPONDEN HARGA (X2)
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 TOTAL
RESPONDEN 1 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 2 5 3 4 5 5 22
RESPONDEN 3 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 4 4 5 5 4 5 23
RESPONDEN 5 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 6 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 7 4 4 4 2 4 18
RESPONDEN 8 4 4 2 4 4 18
RESPONDEN 9 4 5 4 4 4 21
RESPONDEN 10 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 11 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 12 5 4 4 4 5 22
RESPONDEN 13 5 4 4 5 4 22
RESPONDEN 14 4 4 5 3 4 20
RESPONDEN 15 4 4 4 4 5 21
RESPONDEN 16 4 4 4 3 5 20
RESPONDEN 17 4 4 4 5 5 22
RESPONDEN 18 5 4 4 5 4 22
82
RESPONDEN 19 5 4 4 4 5 22
RESPONDEN 20 5 4 4 5 5 23
RESPONDEN 21 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 22 4 4 4 2 4 18
RESPONDEN 23 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 24 4 4 4 5 5 22
RESPONDEN 25 4 4 5 3 4 20
RESPONDEN 26 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 27 5 4 4 4 5 22
RESPONDEN 28 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 29 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 30 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 31 4 4 5 3 4 20
RESPONDEN 32 4 4 4 4 5 21
RESPONDEN 33 5 4 4 5 4 22
RESPONDEN 34 5 4 4 4 5 22
RESPONDEN 35 4 5 4 4 4 21
RESPONDEN 36 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 37 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 38 4 5 5 4 5 23
RESPONDEN 39 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 40 4 4 4 2 4 18
RESPONDEN 41 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 42 4 4 4 3 5 20
RESPONDEN 43 5 5 5 4 5 24
RESPONDEN 44 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 45 5 4 4 5 4 22
RESPONDEN 46 5 4 4 4 5 22
RESPONDEN 47 5 4 4 5 4 22
RESPONDEN 48 4 4 5 3 4 20
RESPONDEN 49 4 4 2 4 4 18
RESPONDEN 50 4 4 4 4 5 21
RESPONDEN PROMOSI (X3)
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 total
RESPONDEN 1 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 2 5 5 5 5 4 24
83
RESPONDEN 3 5 4 5 5 4 23
RESPONDEN 4 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 5 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 6 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 7 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 8 4 4 4 4 2 18
RESPONDEN 9 4 2 4 4 4 18
RESPONDEN 10 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 11 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 12 5 3 5 5 4 22
RESPONDEN 13 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 14 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 15 5 3 4 4 4 20
RESPONDEN 16 5 4 4 4 4 21
RESPONDEN 17 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 18 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 19 5 5 5 5 4 24
RESPONDEN 20 5 5 5 5 4 24
RESPONDEN 21 5 5 5 5 4 24
RESPONDEN 22 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 23 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 24 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 25 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 26 5 5 5 5 4 24
RESPONDEN 27 5 3 5 5 4 22
RESPONDEN 28 5 4 5 5 4 23
RESPONDEN 29 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 30 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 31 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 32 5 3 4 4 4 20
RESPONDEN 33 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 34 5 5 5 5 4 24
RESPONDEN 35 4 2 4 4 4 18
RESPONDEN 36 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 37 5 4 5 5 4 23
RESPONDEN 38 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 39 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 40 4 4 4 4 4 20
84
RESPONDEN 41 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 42 5 4 4 4 4 21
RESPONDEN 43 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 44 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 45 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 46 5 5 5 5 4 24
RESPONDEN 47 4 4 5 5 4 22
RESPONDEN 48 4 5 4 4 5 22
RESPONDEN 49 4 4 4 4 2 18
RESPONDEN 50 5 3 4 4 4 20
RESPONDEN TEMPAT(X4)
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 TOTAL
RESPONDEN 1 4 4 3 4 5 20
RESPONDEN 2 5 5 4 5 5 24
RESPONDEN 3 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 4 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 5 4 5 5 5 5 24
RESPONDEN 6 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 7 4 4 3 3 4 18
RESPONDEN 8 5 5 5 4 4 23
RESPONDEN 9 4 4 5 5 5 23
RESPONDEN 10 5 4 4 5 5 23
RESPONDEN 11 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 12 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 13 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 14 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 15 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 16 4 4 3 4 4 19
RESPONDEN 17 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 18 5 4 5 4 4 22
RESPONDEN 19 3 4 4 4 4 19
RESPONDEN 20 4 4 3 4 4 19
RESPONDEN 21 5 5 4 5 5 24
RESPONDEN 22 4 4 3 3 4 18
RESPONDEN 23 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 24 5 5 4 4 4 22
85
RESPONDEN 25 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 26 5 5 4 5 5 24
RESPONDEN 27 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 28 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 29 5 5 4 5 5 24
RESPONDEN 30 4 4 3 4 5 20
RESPONDEN 31 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 32 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 33 5 4 5 4 4 22
RESPONDEN 34 3 4 4 4 4 19
RESPONDEN 35 4 4 5 5 5 23
RESPONDEN 36 5 4 4 5 5 23
RESPONDEN 37 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 38 5 5 4 4 5 23
RESPONDEN 39 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 40 4 4 3 3 4 18
RESPONDEN 41 4 4 3 4 5 20
RESPONDEN 42 4 4 3 4 4 19
RESPONDEN 43 5 4 4 5 5 23
RESPONDEN 44 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 45 5 4 5 4 4 22
RESPONDEN 46 3 4 4 4 4 19
RESPONDEN 47 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 48 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 49 5 5 5 4 4 23
RESPONDEN 50 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN MINAT PELANGGAN (Y)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 TOTAL
RESPONDEN 1 4 4 5 4 5 22
RESPONDEN 2 4 4 4 4 5 21
RESPONDEN 3 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 4 4 5 5 4 5 23
RESPONDEN 5 4 5 5 4 5 23
RESPONDEN 6 4 5 5 5 5 24
RESPONDEN 7 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 8 5 5 4 4 4 22
86
RESPONDEN 9 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 10 4 4 5 4 5 22
RESPONDEN 11 4 5 5 5 5 24
RESPONDEN 12 5 4 4 4 4 21
RESPONDEN 13 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 14 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 15 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 16 3 4 4 3 4 18
RESPONDEN 17 5 4 5 4 4 22
RESPONDEN 18 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 19 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 20 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 21 4 4 5 5 5 23
RESPONDEN 22 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 23 4 5 5 5 5 24
RESPONDEN 24 5 4 5 4 4 22
RESPONDEN 25 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 26 4 4 5 5 5 23
RESPONDEN 27 5 4 4 4 4 21
RESPONDEN 28 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 29 4 4 4 4 5 21
RESPONDEN 30 4 4 5 4 5 22
RESPONDEN 31 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 32 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 33 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 34 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 35 4 5 4 5 5 23
RESPONDEN 36 4 4 5 4 5 22
RESPONDEN 37 5 5 5 5 5 25
RESPONDEN 38 4 5 5 4 5 23
RESPONDEN 39 4 5 5 5 5 24
RESPONDEN 40 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 41 4 4 5 4 5 22
RESPONDEN 42 3 4 4 3 4 18
RESPONDEN 43 4 4 5 4 5 22
RESPONDEN 44 4 5 5 5 5 24
RESPONDEN 45 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 46 4 4 4 4 4 20
87
RESPONDEN 47 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 48 4 4 4 4 4 20
RESPONDEN 49 5 5 4 4 4 22
RESPONDEN 50 4 4 4 4 4 20
Lampiran 3. Statistik Deskrpsi Variabel
Variabel Produk (X1)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.1 50 3 5 4.20 .535
X1.2 50 4 5 4.60 .495
X1.3 50 2 5 4.38 .830
X1.4 50 4 5 4.40 .495
X1.5 50 2 5 4.06 .818
Valid N (listwise) 50
Variabel Harga(X2)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.1 50 4 5 4.60 .495
X2.2 50 3 5 4.42 .538
X2.3 50 2 5 4.30 .678
X2.4 50 2 5 4.06 .818
X2.5 50 4 5 4.68 .471
Valid N (listwise) 50
88
Variabel Promosi (X3)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.1 50 4 5 4.68 .471
X3.2 50 2 5 4.38 .830
X3.3 50 4 5 4.60 .495
X3.4 50 4 5 4.60 .495
X3.5 50 2 5 4.30 .678
Valid N (listwise) 50
Variabel Tempat(X4)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.1 50 4 5 4.68 .471
X3.2 50 2 5 4.38 .830
X3.3 50 4 5 4.60 .495
X3.4 50 4 5 4.60 .495
X3.5 50 2 5 4.30 .678
Valid N (listwise) 50
Variabel Minat Pelanggan (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y1 50 3 5 4.14 .452
Y2 50 4 5 4.30 .463
Y3 50 4 5 4.42 .499
Y4 50 3 5 4.20 .495
Y5 50 4 5 4.46 .503
Valid N (listwise) 50
89
Lampiran 4. Hasil Uji Validitas
Produk (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOTAL_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .309* .239 .231 .532** .678**
Sig. (2-tailed) .029 .094 .106 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
X1.2 Pearson Correlation .309* 1 .328* .333* .564** .736**
Sig. (2-tailed) .029 .020 .018 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
X1.3 Pearson Correlation .239 .328* 1 .070 .146 .602**
Sig. (2-tailed) .094 .020 .631 .312 .000
N 50 50 50 50 50 50
X1.4 Pearson Correlation .231 .333* .070 1 .292* .510**
Sig. (2-tailed) .106 .018 .631 .039 .000
N 50 50 50 50 50 50
X1.5 Pearson Correlation .532** .564** .146 .292* 1 .779**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .312 .039 .000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL_X1 Pearson Correlation .678** .736** .602** .510** .779** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Harga (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 TOTAL_X2
X2.1 Pearson Correlation 1 .337* .243 .564** .403** .741**
Sig. (2-tailed) .017 .088 .000 .004 .000
N 50 50 50 50 50 50
X2.2 Pearson Correlation .337* 1 .487** .173 .380** .673**
Sig. (2-tailed) .017 .000 .229 .006 .000
90
N 50 50 50 50 50 50
X2.3 Pearson Correlation .243 .487** 1 .040 .307* .614**
Sig. (2-tailed) .088 .000 .780 .030 .000
N 50 50 50 50 50 50
X2.4 Pearson Correlation .564** .173 .040 1 .315* .679**
Sig. (2-tailed) .000 .229 .780 .026 .000
N 50 50 50 50 50 50
X2.5 Pearson Correlation .403** .380** .307* .315* 1 .666**
Sig. (2-tailed) .004 .006 .030 .026 .000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL_X2 Pearson Correlation .741** .673** .614** .679** .666** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Promosi (X3)
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 TOTAL_X3
X3.1 Pearson Correlation 1 .317* .403** .403** .307* .627**
Sig. (2-tailed) .025 .004 .004 .030 .000
N 50 50 50 50 50 50
X3.2 Pearson Correlation .317* 1 .328* .328* .482** .762**
Sig. (2-tailed) .025 .020 .020 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
X3.3 Pearson Correlation .403** .328* 1 1.000** .243 .756**
Sig. (2-tailed) .004 .020 .000 .088 .000
N 50 50 50 50 50 50
X3.4 Pearson Correlation .403** .328* 1.000** 1 .243 .756**
Sig. (2-tailed) .004 .020 .000 .088 .000
N 50 50 50 50 50 50
X3.5 Pearson Correlation .307* .482** .243 .243 1 .684**
Sig. (2-tailed) .030 .000 .088 .088 .000
N 50 50 50 50 50 50
91
TOTAL_X3 Pearson Correlation .627** .762** .756** .756** .684** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tempat (X4)
Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 TOTAL_X4
X4.1 Pearson Correlation 1 .436** .310* .076 .017 .579**
Sig. (2-tailed) .002 .029 .600 .904 .000
N 50 50 50 50 50 50
X4.2 Pearson Correlation .436** 1 .240 .383** .281* .696**
Sig. (2-tailed) .002 .093 .006 .048 .000
N 50 50 50 50 50 50
X4.3 Pearson Correlation .310* .240 1 .376** .032 .619**
Sig. (2-tailed) .029 .093 .007 .827 .000
N 50 50 50 50 50 50
X4.4 Pearson Correlation .076 .383** .376** 1 .775** .783**
Sig. (2-tailed) .600 .006 .007 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
X4.5 Pearson Correlation .017 .281* .032 .775** 1 .615**
Sig. (2-tailed) .904 .048 .827 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL_X4 Pearson Correlation .579** .696** .619** .783** .615** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
92
Minat Pelanggan (Y)
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 TOTAL_Y
Y1 Pearson Correlation 1 .283* .186 .328* -.020 .467**
Sig. (2-tailed) .047 .195 .020 .892 .001
N 50 50 50 50 50 50
Y2 Pearson Correlation .283* 1 .416** .624** .534** .775**
Sig. (2-tailed) .047 .003 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
Y3 Pearson Correlation .186 .416** 1 .480** .759** .786**
Sig. (2-tailed) .195 .003 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
Y4 Pearson Correlation .328* .624** .480** 1 .606** .831**
Sig. (2-tailed) .020 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
Y5 Pearson Correlation -.020 .534** .759** .606** 1 .800**
Sig. (2-tailed) .892 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
TOTAL_Y Pearson Correlation .467** .775** .786** .831** .800** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lamiran 5. Uji Reabilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 17.44 3.231 .501 .570
X1.2 17.04 3.182 .596 .541
X1.3 17.26 3.053 .254 .702
93
X1.4 17.24 3.656 .306 .644
X1.5 17.58 2.453 .530 .537
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.654 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 17.46 2.825 .594 .559
X2.2 17.64 2.888 .481 .597
X2.3 17.76 2.839 .332 .664
X2.4 18.00 2.490 .348 .682
X2.5 17.38 3.016 .501 .598
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.669 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X3.1 17.88 3.536 .462 .716
X3.2 18.18 2.559 .501 .723
X3.3 17.96 3.223 .625 .665
X3.4 17.96 3.223 .625 .665
X3.5 18.26 3.053 .450 .721
94
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.742 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X4.1 17.24 2.431 .292 .680
X4.2 17.12 2.312 .505 .584
X4.3 17.64 2.358 .353 .650
X4.4 17.32 2.018 .599 .529
X4.5 17.16 2.464 .396 .629
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.669 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 17.38 2.608 .233 .842
Y2 17.22 2.093 .631 .727
Y3 17.10 2.010 .632 .725
Y4 17.32 1.936 .705 .699
Y5 17.06 1.976 .652 .718
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.788 5
95
Lampiran 6. Analisis Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.617 2.440 2.302 .026
PRODUK (X1) .225 .165 .269 1.365 .179
HARGA (X2) .434 .196 .492 2.216 .032
PROMOSI (X3) -.321 .168 -.387 -1.908 .063
TEMPAT(X4) .402 .117 .414 3.443 .001
a. Dependent Variable: MINAT PELANGGAN (Y)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .768a .590 .554 1.186 2.120
a. Predictors: (Constant), TEMPAT(X4), PROMOSI (X3), PRODUK (X1), HARGA (X2)
b. Dependent Variable: MINAT PELANGGAN (Y)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 91.137 4 22.784 16.186 .000b
Residual 63.343 45 1.408
Total 154.480 49
a. Dependent Variable: MINAT PELANGGAN (Y)
b. Predictors: (Constant), TEMPAT(X4), PROMOSI (X3), PRODUK (X1), HARGA (X2)
96
Lampiran 7. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
UJi Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance Ket VIF Ket
1 (Constant)
PRODUK (X1) .235 >0,1 4.253 <10
HARGA (X2) .185 >0,1 5.416 <10
PROMOSI (X3) .222 >0,1 4.509 <10
TEMPAT(X4) .630 >0,1 1.587 <10
a. Dependent Variable: MINAT
PELANGGAN (Y)
UJi Heterokedastisitas