pengaruh bauran promosi terhadap volume penjualan produk
TRANSCRIPT
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2020
P-ISSN : - E-ISSN : - DOI :10.35908/IJMPro
49
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN
PRODUK TABUNGAN JTRUST BISNIS PADA
BANK JTRUST INDONESIA TBK
CABANG PALEMBANG
1Noviar Indra,
2Siti Komariah Hildayanti,
3Omar Hendro
1Program Magister Universitas IGM Palembang. Email: [email protected]
2Program Magister Universitas IGM Palembang. Email: [email protected]
3 Universitas Muhammadiyah Palembang. Email: [email protected]
Abstract, This study entitled The Effect of Promotion Mix on Sales Volume of Jtrust Bisnis Savings Products
at Bank Jtrust Indonesia Tbk Palembang Branch. This research instrument uses a questionnaire,
then uses multiple linear regression to process data that has been tabulated from the results of
respondents' answers. The results of the study concluded, first, the advertising variable (X1) had a
positive and significant effect on sales volume (Y). Second, the sales promotion variable (X2) has a
positive and significant effect on sales volume (Y). Third, public relations and publication (X3)
variables have a positive and significant effect on sales volume (Y). Fourth, personal sales
variables (X4) have a positive and significant effect on sales volume (Y). Fifth, the direct marketing
variable (X5) has a positive and significant effect on sales volume (Y). The six advertising variables
(X1), sales promotion (X2), public relations and publications (X3), personal sales (X4), direct
marketing (X5) have a positive and significant effect on sales volume (Y). This means that the
independent variable (X) together increases, so the sales volume (Y) increases.
Keywords : advertising, sales promotion, public relations and publications, personal sales, direct marketing and
sales volume.
Abstrak, Penelitian ini berjudul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Tabungan
Jtrust Bisnis Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang Palembang. Instrumen penelitian ini
menggunakan quisioner, kemudian menggunakan regresi linier berganda untuk mengolah data
yang telah ditabulasi dari hasil jawaban responden. Hasil penelitian menyimpulkan, pertama,
variable periklanan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y). Kedua,
variable promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan
(Y). Ketiga, variable hubungan masyarakat dan publikasi (X3) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volume penjualan (Y). Keempat, variable penjulan personal (X4) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap volume penjualan (Y). Kelima, variable pemasaran langsung (X5) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y). Keenam, variable periklanan (X1), promosi
penjualan (X2), hubungan masyarakat dan publikasi (X3), penjulan personal (X4), pemasaran
langsung (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan (Y). Artinya variable
bebas (X) secara bersama-sama semakin meningkat, maka semakin meningkat pula volume
penjualan (Y).
Kata kunci : periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publikasi, penjulan personal,
pemasaran langsung dan volume penjualan.
Pendahuluan
Bank Jtrust Indonesia Tbk, sebagai lembaga jasa keuangan yang bergerak dibidang jasa
perbankan, melihat semakin ketatnya persaingan mendorong perusahaan untuk lebih serius
dalam merancang strategi promosi dimana salah satu produk unggulan yang ditawarkan
adalah produk Tabungan J Trust Bisnis. Bank Jtrust Indonesia Tbk juga mempunyai beberapa
produk perbankan lain, namun peneliti mengkhususkan pada produk tabungan JTrust Bisnis.
Hingga saat masih periklanan yang dilakukan oleh Bank Jtrust Indonesia Tbk. Cabang
Palembang masih sangat minim, promosi penjualan yang tidak terlalu gencar, dan personal
selling yang dilakukan masih belum optimal. Saat nasabah datang ke cabang, tidak ada cross
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Tabungan Jtrust Bisnis Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang Palembang Noviar Indra, Siti Komariah Hildayanti, Omar Hendro
50
selling terhadap produk- produk dari Bank Jtrust Indonesia Tbk, terutama untuk produk
tabungan J Trust Bisnis ini sendiri. Banyak sekali dari masyarakat luas di Kota Palembang
yang belum pernah mendengar tentang produk-produk bahkan Bank Jtrust Indonesia Tbk.
nya sendiri dari media cetak maupun media elektronik sehingga saat melakukan penjualan,
harus menjelaskan secara mendalam tentang perusahaan. Hubungan masyarakat dan
publisitas terhadap Bank Jtrust Indonesia Tbk. pun belum terlalu banyak didapat. Pemasaran
langsung yang tidak dilakukan secara teratur baik email karyawan sendiri ataupun email
nasabah membuat nasabah tidak mengetahui lebih banyak informasi tentang pembaharuan
produk. Hal yang paling menarik dari penjualan produk adalah barang- barang promosi yang
ditawarkan. Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk. , barang - barang promosi ini bisa didapat
apabila nasabah telah membuka rekening terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan hubungan
emosional antara bank dengan masyarakat luas belum terjalin dengan erat. Lokasi perusahaan
yang tidak familiar dikarenakan Bank Jtrust Indonesia Tbk. tidak memiliki cabang lain selain
Kota Palembang ini sendiri. Pemasaran yang terus keluar masuk pada perusahaan membuat
tingkat volume penjualan naik dan turun.
Tingkat perputaran pemasaran yang tinggi mengakibatkan belum maksimalnya kerja tim
pemasaran. Manajer pemasaran sering mendapatkan tenaga pemasarannya yang banyak
mengundurkan diri atau pindah. Mereka merasa tidak mampu mengikuti program pemasaran
dan target pencapaian yang direncanakan, sedangkan tenaga baru harus memerlukan waktu
untuk penyesuaian terhadap program yang harus mereka jalankan. Berdasarkan uraian di atas,
penulis merasa tertarik untuk meneliti dan kemudian menuangkannya dalam bentuk penulisan
ilmiah atau tesis dengan judul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk
Tabungan pada Bank Jtrust Indonesia Tbk. Cabang Palembang.
Kajian Pustaka
1. Promosi
Menurut Kotler (2012:98), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka memasarkan
produk jasa. Promosi bukan saja sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen, tetapi juga merupakan alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan
pembelian atau penggunaan jasa sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan alat-alat promosi yang mencakup aktifitas periklanan, penjualan
perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publikasi, pemasaran langsung.
Definisi promosi menurut Stanton (2001 : 410) adalah “Promosi is the element in an
organization marketing mix that erves to inform, persuade, and remind the market of the
organization or product.” (Promosi adalah unsur dari bauran pemasaran suatu organisasi
yang bertujuan memberitahukan, membujuk dan mengingatkan pasar dari organisasi/produk).
Winardi (2000 : 101) menjelaskan bahwa promosi adalah aktivitasaktivitas sebuah
perusahaan yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk, atau mengingatkan pihak
lain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang-barang serta jasa-jasa yang
ditawarkan olehnya.
2. Bauran Promosi
Pengertian bauran promosi menurut Assauri (2000:243) yaitu kombinasi strategi yang
paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut. Untuk dapat efektifnya promosi yang
dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur
promosi apa yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur
tersebut agar hasilnya dapat optimal. Menurut Stanton (2002 : 456) bauran promosi adalah
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2020
P-ISSN : - E-ISSN : - DOI :10.35908/IJMPro
51
kombinasi dari penjualan perseorangan, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan
hubungan masyarakat.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi adalah
bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi tentang
adanya suatu produk beserta kelebihannya atau manfaatnya. Kemudian membujuk,
mempengaruhi, dan meyakinkan konsumen agar mau membeli dan menggunakan produk
tersebut serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang produk atau jasa yang ditawarkan
sehingga akan meningkatkan volume penjualan barang/jasa.
3. Volume Penjualan
Menurut Swastha (2002:118), menyatakan bahwa volume penjualan merupakan
penjualan bersih dari laporan laba perusahaan. Penjualan bersih diperoleh melalui hasil
penjualan seluruh produk (produk lini) selama jangka tertentu, dan hasil penjualan yang
diperoleh dari market share (pangsa pasar) yang merupakan penjualan potensial, yang dapat
terdiri dari kelompok teritorial dan kelompok pembeli saham jangka waktu tertentu. Volume
penjualan merupakan salah satu bentuk baku dari kinerja suatu usaha bisnis. Berhasil
tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari kondisi volume penjualan secara keseluruhan. Dalam
menjalankan kegiatan usahanya, tujuan utamanya adalah untuk memperoleh
keuntungan.Salah satunya ialah dengan meningkatkan volume penjualan yang dihasilkan.
Volume penjualan menurut Winardi (2003:119) adalah hasil penjualan yang dinyatakan
dalam bentuk kualitatif, inditora atau volume.Sedangkan menurut Kotler (2012:240) volume
penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu dan
didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik.
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai bauran promosi dalam kaitannya dengan penelitian ini
akan ditunjukkan sebagai berikut :
Lia Khoirun Nisa (2017) meneliti mengenai Pengaruh Promotion Mix terhadap Volume
Penjualan Produk Tabungan Muamalat Shar-E Gold pada PT Bank Muamalat Cabang
Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama (uji F) dan parsial (uji
t) promotion mix berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Namun hasil uji t
variabel periklanan yang paling kuat pengaruhnya karena variabel periklanan memiliki nilai
thitung paling tinggi dibandingkan tiga variabel lainnya.
Krisian Sisdiyantoro (2010) meneliti mengenai Analisis Pengaruh Variabel Bauran
Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah Melalui Hubungan Masyarakat (Studi Kasus
Pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Pembantu Wlingi), hasilnya menunjukkan Variabel
bebas (X) yang dimediasi variable Y baik secara simultan (uji F) dan parsial (uji t)
signifikansi mempunyai pengaruh dan hubungan.
Rina Rachmawati (2017) meneliti mengenai Peranan Bauran Pemasaran (Marketing
Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran), hasilnya
menunjukkan product, price, promotion, dan physical evidence atau place.Jika konsumen
mendapatkan kepuasan terhadap produk yang dijual, maka mereka akan loyal. Jika terwujud
loyalitas pelanggan, maka akan berimbas terhadap peningkatan penjualan.
Dani Rahadian dan Adithya Pratomo (2012) membahas mengenai Pengaruh Bauran
Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan Kamar Di Hotel Benua Bandung. Hasilnya
menunjukkan bahwa variabel promosi signifikan karena hanya nilai uji t-hitungnya yang
bernilai 0,065. Hal ini berarti variabel dependen secara bersama-sama signifikan dan
menerangkan variabel independen (Y) atau penjualan secara serentak. Dapat disimpulkan
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Tabungan Jtrust Bisnis Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang Palembang Noviar Indra, Siti Komariah Hildayanti, Omar Hendro
52
bahwa variabel promosi (periklanan, penjualan individu dan promosi penjualan) memiliki
nilai yang signifikan dan memengaruhi terhadap variabel penjualan dan mendukung hipotesis
penelitian Hasil yang diperoleh membuktikan adanya pengaruh positif bauran promosi
terhadap peningkatan penjualan kamar di Hotel Benua Bandung.
Novita Ekasari (2014) membahas mengenai Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media
terhadap Keputusan Pembelian Produk Jasa Pembiayaan Kendaraan pada PT.BFI Finance
Jambi. Hasilnya menunjukkan bahwa Variabel interactivity yang paling dominan memilik
pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Citra Sugianto Putri (2016) membahas mengenai Pengaruh Media Sosial terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Cherie Melalui Minat Beli. Hasilnya menunjukkan bahwa
Media Sosial berpengaruh langsung signifikan terhadap minat beli konsumen Cherie Media
Sosial serta minat beli berpengaruh langsung signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen Cherie.
Fahmi Ahmad Kawilehb (2014) membahas mengenai Analisis Pengaruh Saluran
Distribusi Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Volume Penjualan Tekstil di PT. Sari
Warna Asli Karanganyar. Hasilnya menujjukan bahwa variabel saluran distribusi langsung
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan dan variabel saluran
distribusi tidak langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan,
sedangkan hasil uji F maka secara bersama-sama antara variabel saluran distribusi langsung
dan saluran distribusi tidak langsung berpengaruh terhadap volume penjualan.
Kerangka Berpikir
Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan kerangka pemikiran pada gambar di atas, maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
H1 : Diduga periklanan berpengaruh terhadap volume penjualan produk Tabungan J Trust
Bisnis.
H2 : Diduga promosi penjualan berpengaruh terhadap volume penjualan produk jasa
“Tabungan J Trust Bisnis” pada Bank Jtrust Indonesia Tbk. cabang Palembang.
H3 : Diduga hubungan masyarakat (PR) dan publikasi terhadap volume penjualan produk
Tabungan J Trust Bisnis.
H4 : Diduga penjulan perseorangan berpengaruh terhadap volume penjualan produk
Tabungan J Trust Bisnis.
Periklanan (X1)
Promosi Penjualan (X2)
Hubungan Masyarakat
dan Publisitas (X3)
Penjualan Perseorangan (X4)
Penjualan Langsung (X5)
Volume
Penjualan (Y)
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2020
P-ISSN : - E-ISSN : - DOI :10.35908/IJMPro
53
H5 : Diduga pemasaran langsung berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan
produk Tabungan J Trust Bisnis.
H6 : Diduga periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat
dan publikasi serta pemasaran langsung berpengaruh secara bersama-sama terhadap
volume penjualan produk Tabungan J Trust Bisnis.
Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Jumlah sampel dalam penelitian ini 108 responden, yaitu nasabah Bank Jtrust Indonesia
Tbk. Cabang Palembang. Sehingga metode penentuan sampel menggunakan metode sensus,
karena semua populasi dijadikan sampel.
2. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :
Studi literature, Metode observasi pengumpulan data yang didasarkan pada hasil
pengamatan penulis pada objek penelitian, dan Metode wawancara metode pengumpulan data
yang diperoleh melalui tanya jawab secara lisan dengan pihak Customer Service (CS),
Relationship Manager dan nasabah Bank Jtrust Indonesia Tbk.
Definisi Konseptual dan Operasional Variabel
1. Variabel independen (X)
Periklanan (X1), periklanan adalah suatu alat yang digunakan untuk membangun
kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan
konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau
menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain
yang mendukung positioning jasa (Hamdani, 2006). Promosi penjualan (X2), menurut
Kotler (2003 : 461), promosi penjualan terdiri dari beragam kumpulan peralatan jangka
pendek yang menarik yang dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan atau
lebih besar akan barang/jasa oleh pelanggan atau saluran perdagangan. Hubungan
masyarakat dan publisitas (X3), Kotler (2001:799) mengemukakan bahwa publisitas
merupakan “Suatu dorongan terhadap permintaan yang bersifat tidak pribadi terhadap
produk, jasa, atau unit usaha dengan cara menyajikan secara langsung baik melalui radio,
televisi, atau di pentas yang tidak dibayar oleh sponsor”. Penjualan perseorangan (X4),
Swastha dan Sukotjo (2000 : 226), penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu,
saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan pihak lain. dan
Pemasaran langsung (X5), Pemasaran langsung merupakan unsur terakhir dalam bauran
komunikasi dan promosi terhadap enam area dari pemasaran langsung yaitu, direct mail,
direct response, direct selling, telemarketing dan digital marketing.
2. Varabel dependen (Y)
Volume Penjualan Produk Tabungan J Trust Bisnis Bank Jtrust Indonesia Tbk (Y),
Nilai penjualan adalah total dari hasil penjualan yang dicapai oleh perusahaan atau badan
usaha dari suatu kegiatan pemasaran dalam periode tertentu. Nilai penjualan dihitung
berdasarkan satuan rupiah yang dihasilkan dari penjualan Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang
Palembang.
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Tabungan Jtrust Bisnis Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang Palembang Noviar Indra, Siti Komariah Hildayanti, Omar Hendro
54
Teknik Analisis Data
Regresi Linier Berganda
Pengaruh periklanan, personal selling, promosi penjualan, humas dan publisitas dan
pemasaran langsung terhadap volume penjualan. persamaannya adalah :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4X4+b5X5 + e
Dimana :
Y = Volume penjualan
X1 = Periklanan
X2 = Promosi penjualan
X3 = Humas dan publisitas
X4 = Penjualan personal
X5 = Pemasaran langsung
a = Konstanta (intercept)
b1,2,3,4,5 = Koefisien regresi
e = Residual
Hasil dan Pembahasan
1. Uji Regresi
Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk
membuktikan hipotesis mengenai pengaruh variabel periklanan (X1), promosi penjualan
(X2), hubungan masyarakat dan publisitas (X3), penjualan personal (X4) dan penjualan
langsung (X5), terhadap variabel terikat yaitu volume penjualan (Y). Perhitungan statistik
dalam analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan bantuan program komputer SPSS For Windows Relase 24.00. Hasil
pengolahan datanya:
Coeffi cients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Const ant) -.248 .274 -.903 .369
Periklanan .305 .072 .318 4.251 .000 .639 1.565
Promosi Penjualan .169 .074 .167 2.282 .025 .665 1.503
Hubungan Mas yarakat .224 .071 .216 3.158 .002 .765 1.306
Penjualan Personal .160 .077 .167 2.078 .040 .552 1.811
Pemasaran Langsung .252 .069 .261 3.632 .000 .691 1.447
Dependent Variable: Keputusan Untuk Menabung
Berdasarkan tabel di atas maka didapat persamaan regresi sederhana sebagai berikut:
Intepretasi dari persamaan regresi berganda mengenai pengaruh variabel periklanan
(X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat dan publisitas (X3), penjualan personal
(X4) dan penjualan langsung (X5), terhadap variabel terikat yaitu volume penjualan (Y),
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Y = -0,248 + 0,305X1 + 0,169X2 + 0,224X3 + 0,160X4 + 0,252X5
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2020
P-ISSN : - E-ISSN : - DOI :10.35908/IJMPro
55
- Nilai konstanta sebesar -0,248 menunjukkan bahwa jika variabel periklanan (X1),
promosi penjualan (X2), dan hubungan masyarakat (X3), penjulan personal (X4),
pemasaran langsung (X5) dianggap tidak ada (nol) maka variabel volume penjualan (Y)
sebesar -0,248.
- Koefisien regresi variabel periklanan (X1) sebesar 0,305 berslope positif, hal ini
menyatakan bahwa jika periklanan (X1) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, maka
volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,305.
- Koefisien regresi variabel promosi penjualan (X2) sebesar 0,169 berslope positif, hal ini
menyatakan bahwa jika promosi penjualan (X2) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan,
maka volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,169.
- Koefisien regresi variabel hubungan masyarakat (X3) sebesar 0,224 berslope positif, hal
ini menyatakan bahwa jika hubungan masyarakat dan publikasi (X3) mengalami
kenaikan sebesar 1 satuan, maka volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar 0,224.
- Koefisien regresi variabel penjulan personal (X4) sebesar 0,160 berslope positif, hal ini
menyatakan bahwa jika penjulan personal (X4) mengalami kenaikan sebesar 1 satuan,
maka volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,160.
- Koefisien regresi variabel pemasaran langsung (X5) sebesar 0,252 berslope positif, hal
ini menyatakan bahwa jika pemasaran langsung (X5) mengalami kenaikan sebesar 1
satuan, maka volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,252.
- Koefisien variabel bebas berslope positif, hal ini menunjukkan hubungan linier positif
(searah) antara periklanan (X1), promosi penjualan (X2), dan hubungan masyarakat
(X3), penjulan personal (X4), pemasaran langsung (X5) terhadap variabel terikat yaitu
volume penjualan/nasabah (Y) artinya jika periklanan (X1), promosi penjualan (X2), dan
hubungan masyarakat (X3), penjulan personal (X4), pemasaran langsung (X5) yang
semakin meningkat, maka semakin meningkat pula volume penjualan (Y).
2. Uji Korelasi (R)
Mode l Summary
Adjusted Std. Error of Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate W atson
1 a
.635 .618 .462038 1.376 .797
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Promosi
Penjualan, Penjualan Personal b. Dependent Variable: Keputusan Untuk Menabung
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,797. Dari
hasil yang didapat dengan mengkaitkan hasil koefisien korelasi dengan tingkat keeratan
antara variabel sebesar 0,797 yang berada pada interpretasi nilai korelasi (0,60-0,799) artinya
bahwa hubungan kedua variabel signifikan dan tingkat keeratannya Kuat.
3. Uji Koefiien Korelasi (R2)
Mode l Summary
Adjusted Std. Error of Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate W atson
1 a
.635 .618 .462038 1.376 .797
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Tabungan Jtrust Bisnis Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang Palembang Noviar Indra, Siti Komariah Hildayanti, Omar Hendro
56
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Promosi
Penjualan, Penjualan Personal b. Dependent Variable: Keputusan Untuk Menabung
Hasil perhitungan dengan penggunaan program SPSS For Windows Relase 24.00.
diperoleh bahwa nilai R2 = 0,635 yang berarti bahwa variabel periklanan (X1), promosi
penjualan (X2), dan hubungan masyarakat (X3), penjulan personal (X4), pemasaran langsung
(X5) mampu menjelaskan variabel volume penjualan/nasabah (Y) sebesar 0,635 atau 63,5%,
sedangkan sisanya sebesar 36,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dikarenakan
nilai koefisien determinasi yang dinilai sedang yaitu sebesar 63,5%, maka dalam hal ini
peneliti memberikan rekomendasi kepada peneliti yang lain untuk dapan melakukan
penelitian serupa guna menyempurnakan penelitian ini dengan variabel lainnya diluar
variabel yang sedang peneliti gunakan saat ini.
4. Uji t (t-test)
Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Const ant) -.248 .274 -.903 .369
Periklanan .305 .072 .318 4.251 .000 .639 1.565
Promosi Penjualan .169 .074 .167 2.282 .025 .665 1.503
Hubungan Masyarakat .224 .071 .216 3.158 .002 .765 1.306
Penjualan Personal .160 .077 .167 2.078 .040 .552 1.811
Pemasaran Langsung .252 .069 .261 3.632 .000 .691 1.447
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel periklanan
(X1) adalah sebesar 4,251, promosi penjualan (X2) adalah sebesar 2,282, dan hubungan
masyarakat (X3) adalah sebesar 3,158, penjulan personal (X4) adalah sebesar 2,078,
pemasaran langsung (X5) adalah sebesar 3,632 jika dibandingkan dengan ttabel = 1,9835. Hasil
setimasi tersebut menyatakan bahwa nilai t hitung kedua variabel bebas atas variabel terikat
lebih besar dari t tabel (thitung > ttabel), maka kreteria Ha diterima dan Ho ditolak, hal ini berarti
semua variabel bebas tersebut dapat dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat. Disisi lain, jika dibandingkan antara nilai koefisien Sig. dengan nilai P-value (α)
sebesar 0,05, maka dapat diketahui bahwa koefisien Sig. variabel X1 sebesar 0,000, koefisien
Sig. variabel X2 sebesar 0,025, koefisien Sig. variabel X3 sebesar 0,002, koefisien Sig.
variabel X4 sebesar 0,040, koefisien Sig. variabel X5 sebesar 0,000 kelima variabel bebas
tersebut memiliki nilai koefisien Sig. yang masih dibawah nilai P-value (α), hal ini berarti Ha
diterima dan H0 ditolak, artinya bahwa ada hubungan secara signifikan antara variabel
periklanan (X1), promosi penjualan (X2), dan hubungan masyarakat (X3), penjulan personal
(X4), pemasaran langsung (X5) terhadap variabel terikat yaitu volume penjualan (Y).
5. Uji F (F-test)
Hasil Estimasi uji F ANOVA
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regres sion 37.958 5 7.592 35.562 .000
Residual 21.775 102 .213
Total 59.733 107
a. Predictors: (Constant), Pemasaran Langsung, Periklanan, Hubungan Masyarakat, Promosi Penjualan,
Penjualan Pers onal
b. Dependent Variable: Keputusan Untuk Menabung
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2020
P-ISSN : - E-ISSN : - DOI :10.35908/IJMPro
57
Dari tabel di atas, diketahui nilai Fhitung sebesar 35,562 > nilai Ftabel sebesar 2,3034 dan
dikuatkan dengan nilai koefisien sig. Fhitung sebesar 0,000 < P-value (α) sebesar 0,05.
Berdasarkan kriteria pengujiannya adalah jika nilai koefisien sig. F < P-value (α) sebesar 0,05
berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa bahwa ada hubungan
secara signifikan antara variabel periklanan (X1), promosi penjualan (X2), dan hubungan
masyarakat (X3), penjulan personal (X4), pemasaran langsung (X5) terhadap variabel terikat
yaitu volume penjualan (Y).
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel periklanan (X1) berpengaruh positif dan signifikan, jika periklanan (X1)
mengalami kenaikan, maka volume penjualan (Y) akan mengalami peningkatan.
2. Variabel promosi penjualan (X2) berpengaruh positif dan signifikan, namun tidak sebesar
periklanan, jika promosi penjualan (X2) mengalami kenaikan, maka volume
penjualan/nasabah (Y) akan mengalami peningkatan.
3. Variabel hubungan masyarakat dan publikasi (X3) berpengaruh positif dan signifikan,
jika hubungan masyarakat dan publikasi (X3) mengalami kenaikan, maka volume
penjualan (Y) akan mengalami peningkatan.
4. Variabel penjulan personal (X4) berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menyatakan
bahwa jika penjulan personal (X4) mengalami kenaikan, maka volume penjualan (Y)
akan mengalami peningkatan.
5. Variabel pemasaran langsung (X5) berpengaruh positif dan signifikan, hal ini
menyatakan bahwa jika pemasaran langsung (X5) mengalami kenaikan, maka volume
penjualan (Y) akan mengalami peningkatan.
6. Variabel periklanan (X1), promosi penjualan (X2), dan hubungan masyarakat dan
publikasi (X3), penjulan personal (X4), pemasaran langsung (X5) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap volume penjualan (Y). Artinya variabel bebas (X) secara
bersama-sama semakin meningkat, maka semakin meningkat pula volume penjualan (Y).
Implikasi Manajerial
Setelah menganalisis dan membahas serta menyimpulkan, penelitian ini mempunyai
implikasi manajerial sebagai berikut :
1. Periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publikasi, penjulan personal,
dan pemasaran langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.
Artinya variabel bebas secara bersama-sama semakin meningkat, maka semakin
meningkat pula volume penjualan.
2. Hasil koefisien determinasi menyatakan variabel periklanan, promosi penjualan,
hubungan masyarakatdan publkasi, penjulan personal, pemasaran langsung mampu
menjelaskan variabel volume penjualan (Y) sebesar 0,635 atau 63,5%, sedangkan
sisanya sebesar 36,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Artinya kontribusi
kelima variabel bebas sangat kuat pengaruhnya terhadap variabel terikat. Variabel lain
tersebut bisa meliputi bidang sumberdaya manusia, keuangan serta manajemen
operasional.
Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan Produk Tabungan Jtrust Bisnis Pada Bank Jtrust Indonesia Tbk Cabang Palembang Noviar Indra, Siti Komariah Hildayanti, Omar Hendro
58
Daftar Pustaka
Buku
Kotler, P. & Keller, K. L. 2012. Marketing management (14th ed.). United States of
America : Pearson.
Manisah, Luis, 2019, Hubungan Industrial; Teori dan Praktek, Yogyakarta: Deepublish.
Swastha, B. Dharmmesta dan Handoko, T hani 2016. Manajemen Pemasaran, Analisis
Konsumen. Edisi Pertama di cetak BPFE-Yogyakarta cetakan ketujuh agustus 2016
Zamzam, F., & Aravik, H. 2016. Manajemen SDM Berbasis Syariah, Bogor: CV. RWTC
Success.
Zamzam, Fakhry, 2015. Teknik Dasar Menulis Proposal Tesis, Palembang: NoerFikri Offset
Palembang
Zamzam, Fakhry, 2016. Manajemen Iklim Organisasi, Bogor: RWTC Success.
Zamzam, Fakhry, dan Firdaus, 2018. Aplikasi Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Penerbit
CV BUDI UTAMA
Artikel dan Jurnal Ilmiah
Nisa, Lia Khoirun. 2017. Pengaruh promotion mix terhadap volume Penjualan produk
tabungan muamalat Shar-E Gold pada PT Bank Muamalat Cabang Samarinda. eJournal
Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017.
Krisan Sisdiyanto.2010. Analisis Pengaruh Variabel Bauran Promosi Terhadap Peningkatan
Jumlah Nasabah Melalui Hubungan Masyarakat (Studi Kasus Pada Pt. Bank Central
Asia Tbk. Cabang Pembantu Wlingi). Fakultas Ekonomi Universitas Tulungagung
SCIENTIA, OKTOBER 2010, Jilid 6, Nomor 1
Rina Rachmawati.2017. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan
Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). FT, Universitas Negeri Semarang
Dani Rahadian; Adithya Pratomo.2012. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Peningkatan
Penjualan Kamar Di Hotel Benua Bandung. Binus Business Review. Vol. 3 No. 2
November 2012: 882-897
Novita Ekasari,2014. Pengaruh Promosi Berbasis Sosial Media Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Jasa Pembiayaan Kendaraan Pada PT.BFI Finance Jambi. Jurnal
Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora Vol.16 Nomor 2, Juli-Des 2014 hal,81-
102 ISSN:0852-8349
Citra Sugianto Putri, 2016, Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Cherie Melalui Minat Beli. Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis Vol 1
NO. 05 Des 2016 Hal 594-603
Fahmi Ahmad Kawilehb, 2014. Analisis Pengaruh Saluran Distribusi Langsung Dan Tidak
Langsung Terhadap Volume Penjualan Tekstil Di PT. Sari Warna Asli Karanganyar”.
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Perpustakaan.