diskusi kasus farmasi-skizofrenia 2.doc

9
PRESENTASI KASUS ILMU FARMASI Oleh : RISA N A J G 0003167 KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSJD

Upload: astridhanifah

Post on 16-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sgfadfszsdzfdszed

TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUS

ILMU FARMASI

Oleh :

RISA N A J

G 0003167

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSJD

S U R A K A R T A

2008

SKIZOPRENIA

STATUS PENDERITA

I. Anamnesis

A. Identitas

Nama

: Tn. A

Umur

: 32 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Pendidikan

: D1 Perhotelan

Alamat: Banjarsari, Surakarta

Pekerjaan

: -

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Tanggal masuk: 9 Juli 2008

Tanggal periksa: 9 Juli 2008

B. Riwayat Psikiatri

1. Keluhan Utama

Berperilaku aneh

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Alloanamnesis :

Alloanamnesis didapat dari ayah pasien pada hari Kamis (10 Juli 2008). Pasien dibawa paksa ke IGD RSJD Surakarta oleh keluarganya karena berperilaku aneh sejak 2 bulan yang lalu setelah pasien pulang dari Malaysia menjadi TKI di sana. Pasien selalu keluar dan masuk rumah dari atap rumah kemudian melewati tembok rumah tetangga. Pasien tidak pernah lewat pintu. Saat sore hari (belum waktunya tidur), pasien mematikan seluruh lampu rumahnya sehingga ibunya yang sakit stroke ketakutan. Pasien sering ngusek-ngusek telinganya seperti ada suara yang mengganggu. Pasien pernah memakai pakaian wanita dan pergi dengan berpakaian wanita. Pasien sering ngluyur tetapi selalu pulang. Pembantu di rumahnya sering dimaki-maki dengan kata-kata kotor. Pasien tidak mau berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain dan tidak peduli dengan orang lain. Sering menyendiri di kamar dan berbicara sendiri. Kurang lebih 1 bulan yang lalu, pasien terjatuh dari atap saat keluar dari rumah. Telapak kaki kirinya bengkak sampai sekarang dan menjalani rawat jalan dengan dr. Tunjung tetapi tidak pernah mau minum obat.

Sebelumnya pasien bekerja sebagai TKI di Malaysia. Pasien bekerja di pelayaran tetapi cuma bertahan selama 4 bulan kemudian dipecat dan pulang 2 bulan yang lalu. Pasien dipecat karena saat kapal berlayar, pasien malah menceburkan diri di laut kemudian berenang mengejar kapal dan oleh bosnya dianggap membahayakan.

Pasien mengikuti rawat jalan di RSJD Surakarta sejak tahun 2002 dan mondok satu kali tahun 2005. Selama menjalani rawat jalan, pasien susah minum obat yang diberikan.

Autoanamnesis:

Pasien mengaku dibawa paksa ke RSJD Surakarta oleh keluarganya. Pasien bingung mengapa harus dibawa ke RSJ. Pasien hanya mengeluhkan telapak kakinya yang bengkak dan sakit karena terjatuh terserempet motor saat bekerja di Malaysia. Pasien merasa hanya perlu obat jalan untuk kakinya dan tidak perlu mondok.

Dua bulan yang lalu, pasien pulang dari Malaysia bekerja sebagai TKI di pelayaran. Pasien bekerja hanya 4 bulan kemudian disuruh pulang ke Indonesia. Menurut pasien karena kakinya yang sakit makanya dia disuruh pulang. Selama di Malaysia, pasien mengaku pernah berenang di laut kira-kira 4 kali sejauh kurang lebih 1 km untuk menagih utang pada temannya karena pasien tidak mempunyai uang lagi.

Selama di rumah, pasien mengaku tidak betah karena saat di rumah pasien sering mendengar teriakan dan jeritan teman-temannya SMA dulu sehingga sering ngusek-ngusek telinganya. Pasien tidak tahan dengan suara tersebut. Pasien mengaku keluar dan masuk rumah lewat atap karena jika lewat atap rumah suara teriakan dan jeritan yang mengganggunya tidak terdengar lagi, selain itu karena kata pasien kunci kamarnya hilang dan belum ketemu. Pasien sering ngluyur karena stress ada suara teriakan dan jeritan yang di dengarnya kalau ada di rumah. Saat tidak di rumah, suara-suara tersebut tidak terdengar lagi. Saat pergi dari rumah, pikirannya tidak kosong, tahu kemana arah tujuannya, dan tidak ada yang menyuruhnya. Pasien biasanya pergi ke pos ronda atau pasar. Pasien mengaku pernah memakai pakaian wanita tetapi katanya hanya iseng saja.

Pasien merasa teman-temannya yang pernah dijanjikan dibawakan rokok dari Malaysia selalu mencarinya dan mengejeknya karena tidak menepati janji. Pasien malu karena tidak membawakan rokok. Pasien merasa sedih karena tidak bisa segera kembali ke Malaysia karena kakinya yang sakit.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

a. Riwayat gangguan psikiatri sebelumnya : (+) sejak tahun 2002

b. Riwayat gangguan medik

: disangkal

c. Riwayat trauma kepala

: disangkal

d. Riwayat pemakaian obat-obatan

: disangkal

e. Riwayat minum alkohol

: disangkal

f. Riwayat kejang

: disangkal

4. Riwayat Kehidupan Pribadi

a. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Tidak diperoleh informasi yang jelas.

b. Riwayat Masa Kanak-Kanak Awal (sampai umur 3 tahun)

Tidak diperoleh informasi yang jelas.

c. Riwayat Masa Kanak-Kanak Pertengahan (4 11 tahun)

Riwayat Pendidikan

Pasien bersekolah sampai lulus D1 Perhotelan. Interaksi sosial dengan guru/dosen dan teman-teman baik.

d.Masa Kanak-Kanak Akhir (pubertas remaja)

Tidak diperoleh informasi yang jelas.

e.Masa Dewasa

1) Riwayat pekerjaan:

Saat ini pasien tidak bekerja. Sebelumnya pernah berjualan pakaian di pasar dan menjadi TKI di Malaysia.

2) Riwayat Perkawinan :

Pasien belum menikah dan mempunyai keinginan untuk menikah.

3) Latar belakang keagamaan :

Pasien memeluk agama Islam dan sebelum sakit pasien rajin mengerjakan sholat.

4) Aktivitas sosial :

Aktivitas sosial pasien sebelum sakit cukup baik, pasien mengikuti kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya.

5) Riwayat Psikoseksual :

Pasien terlahir dengan jenis kelamin laki-laki, memiliki riwayat perkembangan seksual yang normal, sama seperti laki-laki lainnya. Pasien menyadari bahwa dirinya adalah seorang laki-laki dan mampu berperan sebagai seorang laki-laki. Pasien belum menikah.

6) Riwayat pelanggaran hukum :

Tidak ada

7) Situasi kehidupan sekarang :

Setelah pulang dari Malaysia 2 bulan yang lalu, pasien merasa sedih karena tidak lagi bekerja pada pelayaran yang sangat disukainya. Di rumah pasien sering menyendiri di kamar dan berperilaku aneh seperti keluar dan masuk rumah lewat atap dan memakai baju wanita sehingga oleh ayahnya dimasukkan di RSJD Surakarta.

Saat ini pasien masih mondok di RSJD Surakarta Bangsal Wisanggeni. Sebelumnya pasien tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah rumah. Sumber ekonomi keluarga adalah dari ayahnya yang pensiunan guru dan juga dari kiriman anak-anaknya yang berada di luar kota. Lingkungan rumah pasien masih berdekatan dengan tetangga-tetangganya.

5. Riwayat keluarga

Pasien adalah anak ke-7 dari 7 bersaudara. Dalam keluarga tidak ada yang mengalami gangguan psikiatri selain pasien. Hubungan pasien dengan lingkungan baik.

II. STATUS MENTALIS

A. Deskripsi Umum

1. Penampilan : Seorang laki-laki sesuai umur, rambut cepak, tersisir rapi, perawatan diri cukup.

2. Kesadaran:

Kualitatif : Berubah

Kuantitatif : GCS E4 V5 M6, Compos Mentis

3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Hipoaktif

4. Pembicaraan: Kurang lancar, volume suara cukup, intonasi jelas, jawaban sesuai pertanyaan, artikulasi jelas

5. Sikap terhadap pemeriksa: Kurang kooperatif, kontak mata agak susah

B. Alam perasaan

1. afek: tumpul

2. Mood: susah/sedih

3. keserasian afek : inappropriate

C. Gangguan persepsi

1. Halusinasi : (-)

2. Ilusi

: (-)

D. Pikiran

1. Bentuk : Realistik

2. Isi

: Waham (-)

3. Progresi : Koheren, blocking

E. Sensorik dan Kognitif

1. Konsentrasi : Terganggu

2. Orientasi : Orang (baik)

Tempat (baik)

Waktu (baik)

Situasi (baik)

3. Daya ingat : Jangka pendek dan jangka panjang tidak terganggu

F. Daya tilikan diri : derajad 3

III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LAINNYA

A.Tanda Vital : T = 110/70 mmHg

N = 84 x/menit, reguler, pengisian cukup

R = 20 x/menit

S = 36,2 0C per axillar

B. Pemeriksaan Status Interna

: Dalam Batas Normal

Status lokalis kaki kiri : bengkak, nyeri tekan, deformitas.

C. Pemeriksaan Status Neurologis : Dalam Batas Normal

IV. DIAGNOSIS MULTIAXIAL

Skizofrenia Paranoid

V. DIAGNOSIS BANDING

Skizofrenia Tak Terinci

VI. PROGNOSIS

Ad vitam

: Baik

Ad sanam : Dubia ad bonam

Ad fungsionam: Dubia ad bonam

VII. PENATALAKSANAAN

a. Non Medikamentosa

i. Terapi suportif individu dan kelompok

ii. Terapi keluarga

b. Medikamentosa

Haloperidol 3x5 mg