diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh...

23
ANALISIS TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KATEMAN E JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) NENENG NURIA SANTI NIM 120388201279 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

ANALISIS TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA BUTIR SOAL

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) BAHASA INDONESIA

SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KATEMAN

E – JOURNAL

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

NENENG NURIA SANTI

NIM 120388201279

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa
Page 3: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa
Page 4: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

ABSTRAK

Neneng Nuria Santi, 2016. Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir

Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa Kelas X

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman. Skripsi. Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I. Titik Dwi Ramthi

Hakim, M.Pd. Pembimbing II. Dian Lestari, M.A.

Kata kunci: Analisis Butir Soal, Tingkat Kesukaran, Daya Beda Soal,

Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang

bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis tingkat kesukaran dan daya

beda butir soal ulangan akhir semester (UAS) Bahasa Indonesia semester

genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman. Subjek yang

ada pada penelitian ini adalah 40 siswa kelas kelas X Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Kateman. Adapun metode pengumulan data yang digunakan pada

penelitian ini adalah metode pengumpulan dokumen-dokumen berupa butir

soal ulangan akhir semester (UAS) dan hasil jawaban tes Bahasa Indonesia

siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman.

Hasil penelitian terhadap butir-butir soal ulangan akhir semester (UAS)

Bahasa Indonesia semester genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Kateman menunjukkan bahwa tingkat kesukaran butir soal tergolong

kriteria sedang karena memiliki jumlah 30,47 dengan jumlah rata-rata 0,60

dan daya beda soal tergolong kriteria sedang karena memiliki jumlah 15,48

dengan rata-rata 0,30. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kepada guru

yang membuat soal ulangan Bahasa Indonesia hendaknya memperhatikan

betapa pentingnya soal-soal tersebut dianalisis terlebih dahulu untuk

mengetahui tingkat kesukaran dan daya soal.

Page 5: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

ABSTRACK

Neneng Nuria santi. 2016. Analysis of the difficulty level and the power of

Different Grains Reserved Deuteronomy Even Semester Indonesian

Language Grade X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman. Thesis.

Tanjungpinang: Department of language and literature of Indonesia.

Faculty of teacher and education. University of Maritim Raja Ali Haji.

Supervisor I. Titik Dwi Ramthi Hakim, M. Pd. Supervisor II. Dian

Lestari, M.A.

Key words: Analysis of the Grain Problem, difficulty level, power

Difference, Deuteronomy Indonesian Language Problem

Even Semester.

This research is quantitative descriptive research that aims to describe

the results of the analysis of the difficulty level and the power of different

grains reserved the final semester exams (UAS) Indonesian Language the even

semester grade X high school 1 Kateman. The subject of the research is 40

students class X high school 1 Kateman. As for the pengumulan method of the

data used in this research is a method of collecting documents in the form of

grains reserved the final semester exams (UAS) and the results of the test

answers Indonesian Language grade X high school 1 Kateman.

The results of the research on the details of the question of the end of

the semester exams (UAS) Indonesian Language the even semester grade X

high school 1 Kateman suggests that the difficulty level of grains of matter

belongs to the criteria of being because it has a number of 30.47 with average

number of 0.60 and the power difference matter belongs to the criteria of

being because it has a number of 15.48 with average 0.30. Therefore,

researchers expect to the teacher who made the question of Indonesian

Language should pay attention to repeat how important the questions analysed

in advance to know the difficulty level and the power problem.

Page 6: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

1. Pendahuluan

Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi

pembelajaran. Kompetensi ini sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru

dalam pembelajaran yaitu mengevaluasi pembelajaran dalam melaksanakan

penilaian dan hasil belajar siswa. Evaluasi membantu guru dalam memberikan

bimbingan dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan,

jurusan, maupun kenaikan kelas. Dengan mengevaluasi kita dapat mengetahui

potensi peserta didik sehingga kita pun dapat memberikan bimbingan sesuai

dengan tujuan yang diharapkan.

Fenomena sekarang di dunia pendidikan guru banyak yang menyama-

artikan antar evaluasi dan penilaian. Pada hakikatnya evaluasi dan penilaian

itu adalah dua hal yang berbeda. Kegiatan evaluasi dan penilaian hasil belajar

di atas masih bersifat umum dan global. Oleh karena itu perlu dirinci kembali

sampai pada tingkat operasional dan lebih spesifik sehingga aspek-aspek

tersebut dapat diukur (measurable) dan dapat diamati (observable). Untuk

mengukur aspek-aspek tersebut, guru harus membuat instrumen evaluasi atau

penilaian secara bervariasi. Salah satunya adalah dengan melakukan tes. Baik

tes tertulis maupun tes lisan.

Tes merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui

derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal yang

menjadi bagian dari tes tersebut. Dalam penilaian hasil belajar diharapkan

dapat menggambarkan sampel prilaku dan menghasilkan nilai yang objektif

serta akurat. Analisis kualitas tes berkaitan dengan pertanyaan apakah tes

Page 7: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

sebagai suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan

seharusnya diukur? Sampai mana tes tersebut dapat diandalkan dan berguna?

Kedua pertanyaan ini sebenarnya menunjuk pada dua hal pokok, yaitu

validitas dan reliabilitas.

Sebagai seorang guru yang baik, ia harus memerhatikan butir-butir soal

tes yang akan dibuat untuk ulangan siswa. Apakah butir soal tersebut mampu

dikerjakan siswa atau mendapat kesulitan saat mengerjakan soal tersebut.

Untuk melihat tes tersebut valid (sahih), seorang guru harus membandingkan

skor peserta didik yang didapat dalam tes dengan skor yang dianggap sebagai

nilai baku.

Dengan demikian, tingkat kesukaran butir soal sebagai penentu

pencapaian skor yang baik. Jika dalam evaluasi siswa memperoleh hasil tes

yang baik maka pelajaran dapat dilanjutkan dengan materi berikutnya, dengan

catatan guru memberikan perbaikan (remedial) pada siswa yang belum

mencapai ketuntasan.

Jika ternyata instrumen penilaiannya terlalu sulit maka perlu

diperbaiki. Akan tetapi, jika instrumen penilaiannya ternyata tidak sulit,

mungkin pembelajarannya yang harus diperbaiki dan seterusnya.

Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgment).

Menurut Stufflebeam dalam Sudrajat (2008:50) bahwa “Educational

evaluation is the process of delianeating, obtaining, and providing useful,

information for judging decision alternative”. Dari pandangan Stufflebeam,

dapat dilihat bahwa pentingnya evaluasi yaitu memberikan informasi bagi

Page 8: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

kepentingan pengambilan keputusan. Penilaian merupakan komponen penting

dalam sistem pendidikan untuk mengetahui perkembangan dan tingkat

pencapaian hasil pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik. Salah

satu sumber data tersebut adalah pengukuran. Pengukuran perupakat

seperangkat langkah dalam rangka pemberian angka terhadap hasil kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pengukuran ini biasanya dilakukan melalui teknik tes

dan nontes.

Alat evaluasi yang paling sering digunakan dalam proses belajar

mengajar adalah tes. Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana atau aturan-aturan yang

sudah ditentukan (Arikunto, 2012:53). Tes sebagai alat ukur yang digunakan

dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan. Tes tersebut

digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memperoleh

pengetahuan yang telah diajarkan. Apakah pelajaran tersebut sudah dipahami

atau belum.

Setelah melakukan wawancara kepada siswa kelas X Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Kateman. Banyak di antara mereka yang mengalami

kesulitan dalam menjawab soal-soal ulangan tersebut. Selain soal yang

materinya belum tuntas diajarkan juga terdapat soal yang belum mereka

mengerti sama sekali. Masalah yang seperti ini akan menjadikan siswa

kesulitan dalam menjawab soal-soal ulangan tersebut sehingga mereka tidak

mencapai KKM yang telah ditentukan.

Page 9: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

Pelajaran Bahasa Indonesia memang sudah kita pelajari sejak sekolah

dasar. Namun tak dipungkiri pula kesulitan-kesulitan tetap didapati siswa

meski sudah berada pada sekolah menengah atas. Problema yang seperti ini

menimbulkan pertanyaan siapakah yang perlu disalahkan siswa yang tidak

belajar atau guru yang membuat soal? Alangkah baiknya jika guru

memperhitungkan tingkat kesukaran soal yang dibuat sebelum soal ulangan

tersebut diberikan kepada siswa.

Berdasarkan fenomena di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Butir

Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman”.

2. Metode Penelitian

Sukmadinata (2013:72) mengatakan bahwa metode deskriptif adalah

penelitian yang paling dasar. Menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,

baik fenomena yang bersifat ilmiah maupun yang sifatnya rekaan manusia.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.

Prosedur pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebagai berikut: memilih

subjek penelitian dari siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1

Kateman. Penentuan penilaian menggunakan lembaran soal ulangan Bahasa

Indonesia siswa pada semester genap. Teknik yang digunakan pada kasus ini

Page 10: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

yang tepat menurut Sukmadinata (2013:221) adalah teknik studi dokumentasi.

Studi dokumentasi (documentary study) merupakan suatu teknik

pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen,

baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi.

Dokumentasi yang berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto 2012:158).

Studi dokumentasi tersebut tidak sekadar mengumpulkan dan

menuliskan laporan saja, tetapi dokumen-dokumen tersebut isinya dianalisis,

dibandingkan dan dipadukan membentuk suatu hasil kajian yang sistematis,

padu, dan utuh.

3. Pembahasan

Berdasarkan hipotesis pada penelitian ini, analisis tingkat kesukaran dan

daya beda soal ulangan akhir semester (UAS) Bahasa Indonesia semester

genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman tergolong

sedang. Analisis tingkat kesukaran butir soal ulangan Bahasa Indonesia

semester genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 11: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

TABEL 6

HASIL ANALISIS TINGKAT KESUKARAN

No Nomor Soal Indeks kesukaran kriteria

1 1 0,77 Mudah

2 2 0,81 Mudah

3 3 0,72 Mudah

4 4 0,81 Mudah

5 5 0,86 Mudah

6 6 0,77 Mudah

7 7 0,86 Mudah

8 8 0,95 Mudah

9 9 0,86 Mudah

10 10 0,77 Mudah

11 11 0,95 Mudah

12 12 0,95 Mudah

13 13 0,5 Sedang

14 14 0,81 Mudah

15 15 0,54 Sedang

16 16 0,68 Sedang

17 17 0,04 Sulit

18 18 0,77 Mudah

19 19 0,09 Sulit

Page 12: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

20 20 0,40 Sedang

21 21 0,09 Sulit

22 22 0 Sulit

23 23 0,86 Mudah

24 24 0,63 Sedang

25 25 0,22 Sulit

26 26 0,72 Mudah

27 27 0,77 Mudah

28 28 0,81 Mudah

29 29 0,68 Sedang

30 30 0,68 Sedang

31 31 0,81 Mudah

32 32 0,72 Mudah

33 33 0,40 Sedang

34 34 0,5 Sedang

35 35 0,40 Sedang

36 36 0,5 Sedang

37 37 0,5 Sedang

38 38 0,63 Sedang

39 39 0,77 Mudah

40 40 0,36 Sedang

41 41 0,90 Mudah

Sambungan Tabel

Page 13: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

42 42 0,77 Mudah

43 43 0,68 Sedang

44 44 0,68 Sedang

45 45 0,5 Sedang

46 46 0,68 Sedang

47 47 0,36 Sedang

48 48 0,22 Sulit

49 49 0,13 Sulit

50 50 0,59 Sedang

Jumlah 30,47

Rata-rata 0,60 Sedang

Dari hasil analisis di atas, tingkat kesukaran butir soal ulangan akhir

semester (UAS) Bahasa Indonesia semester genap siswa kelas X Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Kateman diperoleh rata-rata 0,60, maka hasil analisis

tingkat kesukaran butir soal tersebut tergolong sedang.

Berdasarkan hasil di atas, indeks kesukaran butir soal terdapat 23 butir

soal dengan kriteria mudah, 20 butir soal dengan kriteria sedang dan 7 butir

soal dengan kriteria sulit dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 14: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

TABEL 7

INDEKS KESUKARAN

No Indeks

kesukaran

Nomor Soal Berkriteria Jumlah

soal

1 Mudah

P>0,71

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,14,

18,23,26,27,28,31,32,39,41,

42

23

2 Sedang

0,31-0,70

13.15.16.20.24.29.30.33.34.

35,36,37,38,40,43,44,45,46,

47,50

20

3 Sulit

P<0,30

17,19,21,22,25,48,49 7

Jumlah 50

4.4 Hasil Analisis Daya Beda Soal

Hasil analisis daya beda butir soal ulangan akhir semester (UAS)

Bahasa Indonesia semester genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Kateman dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Sambungan Tabel

Page 15: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

TABEL 8

HASIL ANALISIS DAYA BEDA SOAL

No Nomor soal Indeks Daya Beda Kriteria

1 1 0,45 Sangat Baik

2 2 0,36 Baik

3 3 0,54 Sangat Baik

4 4 0,36 Baik

5 5 0,27 Sedang

6 6 0,27 Sedang

7 7 0,09 Direvisi

8 8 0,09 Direvisi

9 9 0,27 Sedang

10 10 0,45 Sangat Baik

11 11 0,09 Direvisi

12 12 0,09 Direvisi

13 13 0,27 Sedang

14 14 0,18 Direvisi

15 15 0,72 Sangat Baik

16 16 0,45 Sangat Baik

17 17 -0,09 Diganti/dibuang

18 18 0,27 Sedang

19 19 0 Direvisi

Page 16: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

20 20 0,27 Sedang

21 21 0 Direvisi

22 22 0 Direvisi

23 23 0,09 Direvisi

24 24 0,54 Sangat Baik

25 25 0,27 Sedang

26 26 0,54 Sangat Baik

27 27 0,27 Sedang

28 28 0,18 Direvisi

29 29 0,63 Sangat Baik

30 30 0,45 Sangat Baik

31 31 0,27 Sedang

32 32 0,54 Sangat Baik

33 33 0,09 Direvisi

34 34 0,27 Sedang

35 35 0,45 Sangat Baik

36 36 0,36 Baik

37 37 0,63 Sangat Baik

38 38 0,36 Baik

39 39 0,45 Sangat Baik

40 40 0,18 Direvisi

41 41 0,18 Direvisi

Page 17: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

42 42 0,45 Sangat Baik

43 43 0,45 Sangat Baik

44 44 0,63 Sangat Baik

45 45 0,27 Sedang

46 46 0,45 Sangat Baik

47 47 0,36 Baik

48 48 0,18 Direvisi

49 49 0,27 Sedang

50 50 0,27 Sedang

Jumlah 15,48

Rata-rata 0,30 Sedang

Berdasarkan hasil di atas, indeks daya pembeda butir soal terdapat 17

butir soal dengan kriteria sangat baik, 5 butir soal dengan kriteria baik, 13

butir soal dengan kriteria sedang, 14 butir soal dengan kriteria harus direvisi

dan 1 butir soal dengan kriteria harus diganti/dibuang dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Sambungan Tabel

Page 18: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

TABEL 9

INDEKS DAYA BEDA

No Indeks Daya Beda Nomor Soal Berkriteria Jumlah Soal

1 Sangat Baik

ID > O,40

1,3,10,15,16,24,26,29,30,

32,35,37,39,42,43,44,46

17

2 Baik

0,30 - 0,39

2,4,36,38,47 5

3 Sedang

0,20 – 0,29

5,6,9,13,18,20,25,27,31,

34,45,49,50

13

4 Jelek/direvisi

0,00 – 0,19

7,8,11,12,14,19,21,22,23,

28,33,40,41,48

14

5 Diganti/dibuang

ID < 0,00 (Negatif)

17 1

4. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tingkat kesukaran dan

daya beda butir soal ulangan akhir semester (UAS) Bahasa Indonesia

semester genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kateman,

peneliti telah menemukan hasil yang menunjukkan bahwa tingkat

kesukaran dan daya beda suatu butir soal itu berpengaruh pada hasil yang

diperoleh oleh peserta tes yang mengikutinya. Simpulan yang disajikan

dalam bab ini merupakan ringkasan dari hasil penelitian yang telah

Page 19: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

dilakukan. Pada paparan di bab sebelumnya mengenai analisis tingkat

kesukaran dan daya beda butir soal, maka peneliti mendeskripsikan hasil

analisis tingkat kesukaran dan daya beda soal sebagai berikut:

1. Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran butir soal ulangan akhir semester (UAS)

Bahasa Indonesia semester genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Kateman tergolong pada kriteria sedang karena memiliki jumlah

30,47 dengan rata-rata 0,60 dan pada indeks kesukaran tersebut siswa

dapat menjawab sebagian besar dari soal-soal yang ada. Dengan demikian

hasil yang diperoleh itu bisa dijadikan acuan dalam butir soal yang akan

dibuat dan diujikan kepada peserta tes. Namun tidak berarti soal yang

terlalu mudah dan terlalu sulit tidak boleh digunakan. Bisa saja jika peserta

tes yang banyak dan memerlukan sedikit yang lulus dari tes tersebut, maka

perlu dibuat soal yang sulit. Sedangkan apabila memerlukan banyak lulus

maka tidak ada salahnya membuat soal yang mudah-mudah yang bisa

dijawab oleh peserta tes yang hadir.

2. Analisis Daya Beda Soal

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil

analisis daya pembeda butir soal ulangan akhir semester (UAS) Bahasa

Indonesia semester genap siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1

Kateman tergolong pada kriteria sedang karena memiliki jumlah 15,48

dengan rata-rata 0,30 itu dapat dilihat pada pembahasan sebelumnya.

Page 20: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

Analisis daya beda butir soal mampu membedakan antara siswa yang

berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.

Daya pembeda yang baik memiliki selisih yang lebih tinggi pada

pilihan jawaban benar dari kedua kelompok (kelompok atas dan kelompok

bawah). Apabila kedua kelompok dapat menjawab soal tes dengan baik

maka daya pembedanya tidak mampu membedakan peserta dari kelompok

pandai dan peserta dari kelompok kurang pandai.

5. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang

dapat peneliti sampaikan adalah:

1. Peneliti mengharapkan kepada guru yang membuat soal ulangan

hendaknya memerhatikan betapa pentingnya soal-soal tersebut

dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kesukaran dan

daya beda soal. Apakah soal tersebut layak atau tidaknya pada tes

tersebut. Begitu juga dengan daya beda suatu butir soal sehingga

mampu mengukur kemampuan siswa yang berkompetensi tinggi

dengan siswa yang berkompetensi rendah.

2. Pada penelitian ini pastilah masih terdapat kekurangan dalam

menganalisis tingkat kesukaran dan daya beda butir soal. Untuk itu

peneliti mengharapkan bagi peneliti lain agar dapat meningkatkan

penelitian pada bidang evaluasi ini terutama analisis butir soal ulangan

Page 21: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

semester genap. Karena ulangan semester genap siswa kelas X

merupakan langkah awal mereka sebelum dinyatakan naik ketingkat

selanjutnya.

Page 22: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

DAFTAR PUSTAKA

AR, Syamsuddin dan Damaianti, Vismaia S. 2009. Metode Penelitian

Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Rosdakarya.

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi ke- 2,

Jakarta: Bumi Aksara.

Basri, R. 2008. Kualitas Butir Tes/ Soal Pilihan ganda.

http://apri76.wordpress.com/2008/12/31/kualitas-butir-tes-soal-

pilihan-ganda/.

Karzuni. 2011. Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester (UAS) Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia SMK Kelas X Semester Gasal Tahun

Ajaran 2010/2011, skripsi S1. Semarang: melalui http://jurnal-

analisis-butir-soal diakses pada 26 Januari 2016, 15:21.

Narbuko, Cholid dan Achmad, Abu. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta:

Bumi Aksara.

Purwanto, M. Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purwanto. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Page 23: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232… · Soal Ulangan Bahasa Indonesia Semester Genap Siswa

Sudrajat, A. 2008. Penilaian Hasil Belajar.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com /2008/05/01/penilaian-hasil-

belajar/.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. CV

Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta:

Bumi Aksara.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi

Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Abd. Syukur. 2012. Asesmen Pembelajaran

Bahasa. Bandung: Refika Aditama.