darah

3
VIII. Kesimpulan Struktur tulang keras dan tulang rawan memilikiperbedaan pada unsur penyusunnya. Perbedaan inilah yangmemberikan identitas yang mencolok pada tulang tersebut yaitutulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yangsifatnya padat dan liat seperti semen. Namun tulang rawandapat berubah menjadi tulang keras seiring dengan adanyapertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup tersebut.Perubahan ini dimaksudkan agar tulang tetap dapatmenjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulangrangka bayi yang masih berupa kartilago hialin. Jika kartilagotersebut tidak mengalami pengerasan (Osifikasi), maka tentulahalat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru tidakterlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi prosesosifikasi. Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif. Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern. Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya. Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur2 seperti Ca dengan mengikuti reaksi: HCl + Ca --> CaCl2 + H2 Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam,

Upload: zakia-imani

Post on 10-Sep-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fdsmkfsd

TRANSCRIPT

VIII. KesimpulanStruktur tulang keras dan tulang rawan memilikiperbedaan pada unsur penyusunnya. Perbedaan inilah yangmemberikan identitas yang mencolok pada tulang tersebut yaitutulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yangsifatnya padat dan liat seperti semen. Namun tulang rawandapat berubah menjadi tulang keras seiring dengan adanyapertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup tersebut.Perubahan ini dimaksudkan agar tulang tetap dapatmenjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulangrangka bayi yang masih berupa kartilago hialin. Jika kartilagotersebut tidak mengalami pengerasan (Osifikasi), maka tentulahalat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru tidakterlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi prosesosifikasi.

Asam klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.Asam klorida pernah menjadi zat yang sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800. Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka membangun pengetahuan kimia modern.Sejak Revolusi Industri, senyawa ini menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahunnya.Seperti yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium).Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur2 seperti Ca dengan mengikuti reaksi:

HCl + Ca --> CaCl2 + H2

Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi Ca pada tulang sudah menurun drastis.

Proses Pembekuan Darah

Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar akan pecah dan mengeluarkanenzim Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut;TROMBOSITpecah TROMBOPLASTIN ion Ca PROTROMBIN TROMBINVitamin KFIBRINOGENFIBRINPada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extramedullary haemopoiesis). Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih olehSumsum Tulang.

Itu dilakukan oleh trombosit.Trombosit berbentuk tidak teratur dan tidak berinti.Trombosit berbentuk lebih kecil dibanding eritrosit dan leukosit.

Bila kita berdarah/ luka, keping-keping darah/ trombosit berfungsi untk membekukan darah.trombosit yang pecah mengeluarkan enzim trombokinase (pengaktif protombin). Trombokinase mengubah protombin menjadi trombin dangan bantuan mineral calsium dan vitamin K. Selanjutnya , trombin merangsang fibrinogen membentuk benang fibrin. Benang fibrin menyebabkan darah membeku krn benang fibrin berbentuk sperti jaring yang menangkap dan menghalangi sel darah merah keluar dari pembluh darah yang rusak.

Fibrinogen= sejenis protein darah yang berperan dalam pembekuan darah.Berikut skema pembekuan darah:1. Luka2. Trombosit pecah3. Mengeluarkan Trombokinase (tromboplastin)4. Dengan bantuan vit K > membentuk protombin5. Dengan bantuan ion Ca2+ mengubah protombin > trombin6. Trombin mengubah fibrinogen > fibrin7. Fibrin inilah yg merupakan benang2 yg saling menjalin sehingga dpt menghambat sel2 darah keluar dari pembuluh darah

Semoga bermanfaat...