transfusi darah 1. persiapan darah
TRANSCRIPT
SMK Kesehatan Annisa 3
Dewi Fitriani, Amd.AK.,S.Si
1. Untuk memisahkan serum dan sel-sel darah
2. Menghilangkan sisa protein pada Eritrosit
3. Menghilangkan Eritrosit yang rapuh
4. Menghilangkan auto cold antibody
5. Menghilangkan formasi rouleaux
6. Membuat kepekaan eritrosit menjad suspensi
tertentu
Untuk pemeriksaan pre-transfusi dapat
digunakan serum atau plasma darah.
Darah yang hemolisis tidak dapat digunakan.
Hemoglobin yang bebas dalam serum dapat
menutupi hemolisis yang diakibatkan oleh
antibodi. Untuk keamanan transfusi, darah
yang diperoleh dari donor harus di proses
terlebih dahulu tanpa mengindahkan
fraksinisasi yang dilakukan berturut-turut,
darah harus bebas HBsAg.
Darah yang menunjukkan HBsAg positif tidak
boleh dipakai untuk transfusi. Plasma darah
yang mengandung antibodi yang tidak lazim
dipisahkan dari eritrosit eritrosit yang dipakai
untuk transfusi , tetapi plasmana dikumpulkan
dalam jumlah besar untuk dsimpan dan dapat
digunakan sebagai reagen.
Komponen darah yang mempunyai BJ
lebih besar akan mengendap. Sedangkan
komponen darah yang memiliki BJ lebih
ringan akan berada dibagian atas. Darah
dicuci dengan cairan fisiologis untuk
melarutkan sisa protein dan
menghilangkan auto cold antibody dan
zat-zat lainnya.
1.Darah Beku, atau
2.Darah dengan Antikoagulan
(Natrium sitrat 3.8%)
1. Centrifuge
2. Pipet Pasteur
3. Tabung reaksi ukuran Ø 10- 12x75
mm (beri tanda/label)
4. Rak tabung
1. Masukkan darah (cair) ke dalam sebuah
tabung yang telah diberi label sesuai
dengan sampel
2. Putarsentrifuge 3000-3500 rpm selama 90
– 120 detik
3. Pisahkan serum/ plasma yang jernih dari
eritrosit ke dlam tabung reaksi lain yang
sudah dibri tanda sesuai dengan sampel
1. Serum / plasma yang jernih (bebas dari
eritrosit)
2. Eritrosit pekat
1. Jika darah membeku sebelum disentrifuge
maka darah di diamkan selama 1 jam
sampai darah membeku sempurna
2. Beku tidaknya darah tergantung pada
kualitas antikoagulan