crs

42
P A R O N I K I A FARHAN NAZIR 0910312048

Upload: fauzan-azhari

Post on 29-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

:)

TRANSCRIPT

Page 1: Crs

P A R O N I K I A

FARHAN NAZIR

0910312048

Page 2: Crs

P E N D A H U L U A N

Page 3: Crs

Salah satu kelainan

pada kuku adalah

PARONIKIA

Paronikia terjadi akibat proses infeksi

dan noninfeksi

Kuku merupaka

n salah satu

dermal appendag

es

Kasusnya dibedakan menjadi akut dan

kronis

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5 ;

Rockwell P. Acute and chronic paronychia. Am Fam Physician.2001;63:1113-6.

http://www.aafp.org/afp/2001/0315/p1113.html. Diakses pada 18 Januari 2015

Page 4: Crs

T I N J A U A NP U S T A K A

Page 5: Crs

A N A T O M I K U K U

Rockwell P. Acute and chronic paronychia. Am Fam Physician.2001;63:1113-6.

http://www.aafp.org/afp/2001/0315/p1113.html. Diakses pada 18 Januari 2015

Page 6: Crs

DEFINISI

• Reaksi inflamasi pada lipatan kulit disekitar kuku yang disebabkan oleh infeksi maupun noninfeksi

• Ditandai dengan pembengkakan lipatan kuku baik pada kuku jari tangan maupun kaki

KLASIFIKASI

• AKUT, biasanya disebabkan oleh trauma dan infeksi bakteri

• KRONIS, biasanya disebabkan oleh agen iritan, habitualis, infeksi jamur, atau keganasan

P A R O N I K I A

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5; Rockwell P. Acute and chronic

paronychia. Am Fam Physician.2001;63:1113-6. http://www.aafp.org/afp/2001/0315/p1113.html. Diakses pada 18 Januari 2015; Rigopoulos D, Larios G,

Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Page 7: Crs

P A R O N I K I AA K U T

ETIOLOGI &

FAKTOR PREDISP

OSISI

Stafiloco-ccus

Diawali denga

n trauma

Komplikasi dari kasus kronik

Streptoco-ccus

Pseudo-

monas

Candia

albicans

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5; Rigopoulos D,

Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam

Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Page 8: Crs

P A R O N I K I AA K U T

MANIFESTASI KLINIK

* Biasanya satu jari* Tanda inflamasi pada lipat kuku lateral dan proksimal, terjadi dua sampai lima hari serelah trauma* Jika tidak diobati dapat berkembang menjadi abses subungual, distrofi lempeng kuku, dan paronikia kronis

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit

FKUI. 2002; 294-5; Rigopoulos D, Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam

Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Page 9: Crs

D I A G N O S I S

ANAMNESIS• Adanya riwayat trauma

sebelumnya

PEMERIKSAAN FISIK• Tes tekan jari untuk menilai abses

dan sebagai demarkasi abses

PEMERIKSAAN LABORATORIUM• Terutama pada infeksi berat atau

abses untuk menyingkirkan infeksi MRSA

Rigopoulos D, Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Page 10: Crs

P A R O N I K I AA K U T

P E N G O B A T A N

Manajemen preventif berperan

besar untuk mencegah rekurensi paronikia

Mencegah adanya

trauma dan usahakan agar

kulit yang sudah terkena tetap kering

Hindari bahan-bahan iritan, menghisap-hisap kuku, manikur dan

pedikurSoepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5

Rigopoulos D, Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Murphy L. H., et al. MedScape: Paronychia Empiric Therapy. Diakses pada 20 Januari 2015

Page 11: Crs

P A R O N I K I AA K U T

P E N G O B A T A N

Pengobatan

ditentukan oleh tingkat radang

Obat anti-inflammasi diberikan

untuk meringanka

n gejala

Kasus ringan dapat diobati

dengan krim antibiotik.

Kasus lebih berat

kadang diperlukan antibiotik sistemik

Kombinasi antibiotik

topikal dan

kortikosteroid aman

dan efektif

Page 12: Crs

P A R O N I K I AA K U T

P E N G O B A T A N

Ahli menyarankan untuk kultur

bakteri sebelum memulai

terapi antibiotik

Jika terdapat abses atau fluktuasi dilakukan usahakan drainase secara

spontan atau intervensi bedah.

Jika paronikia didiamkan, pus

mungkin mengangkat

lempeng kuku sehingga harus

diekstraksi untuk mendrainase pus secara adekuat

Rigopoulos D, Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Page 13: Crs

P A R O N I K I AK R O N I S

ETIOLOGI &

FAKTOR PREDISP

OSISI

Multifak-torial

Habitualis

Wanita > Pria

usia 30-60

tahunInfeksi

Candida albicans

Infeksi bakter

i sekun

der

Penggu-na obat sistemik

Rockwell P. Acute and chronic paronychia. Am Fam Physician.2001;63:1113-6.

http://www.aafp.org/afp/2001/0315/p1113.html. Diakses pada 18 Januari 2015;Rigopoulos D,

Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam Physician.2008;77(3)339-

346,347-348; Paronikia. Available from:

http://www.ncbi.nlm.gov/pubmedhealth/ PMH0002416/. Diakses pada 20 January 2015

Page 14: Crs

D I A G N O S I S

ANAMNESIS• Adanya riwayat

kontak lama dengan bahan iritan, air, obat sistemik

PEMERIKSAAN FISIK• Pada lipatan kuku,

mirip dengan tanda radang pada kasus akut

• Penebalan lempeng kuku dan berwarna

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5 ; Rockwell P.

Acute and chronic paronychia. Am Fam Physician.2001;63:1113-6. http://www.aafp.org/afp/2001/0315/p1113.html. Diakses pada 18 Januari

2015; Rigopoulos D, Larios G, Gregorious S. Acute amd chronic paronychia. Am Fam Physician.2008;77(3)339-346,347-348

Page 15: Crs

P A R O N I K I AK R O N I S

P E N G O B A T A N

Hindari paparan

kontak dengan iritan dan atasi

penyebab dasar

inflamasi dan infeksi

Cegah adanya trauma dan

jaga agar kulit tetap kering

Agen broadspectrum

anti jamur topikal dapat digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut dan mencegah kekambuhan

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-

5; Wolff K, Johnson RA. Fritzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology. 6th ed. New York: McGraw-Hill

Inc;2009.Chapter 33. Disorder of the nail; p 1003.

Page 16: Crs

P A R O N I K I AK R O N I S

P E N G O B A T A N

Antijamur yang digunakan untuk

terapi topikal nistatin krim atau

econazole krim 2-3 kali sehari

Terapi sistemiknya seperti amfoterisin B 0,5-1

mg/kgBB IV atau tablet nistatin 3x100.000 IU atau ketokonazol 400 mg/hari

atau flukonazol 150 mg/hari selama 7 hari

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5; Murphy L. H., et al. MedScape: Paronychia Empiric Therapy. Diakses pada 20 Januari 2015;

Wolff K, Johnson RA. Fritzpatrick’s color atlas and synopsis of clinical dermatology. 6th ed. New York: McGraw-Hill Inc;2009.Chapter 33. Disorder of the nail; p 1003.; Siregar RS. Atlas berwarna saripati penyakit

kulit. Edisi ke-2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. Bab 2. Penyakit jamur. Hal 32 

Page 17: Crs

P A R O N I K I AK R O N I S

P E N G O B A T A N

Kortikosteroid topikal yang

dipilih seperti betametason.

Pemberian kortikosteroid

intralesi digunakan dalam kasus refrakter.

Kortikosteroid sistemik untuk

pengobatan peradangan dan rasa sakit pada waktu terbatas, pada paronikia

yang melibatkan beberapa kuku.

Jika pasien dengan

paronikia kronis tidak berespon terhadap

terapi pikirkan tindakan invasif

Soepardiman, Lily. Kelainan Kuku: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; 294-5;

Siregar RS. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Edisi ke-2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. Bab 2. Penyakit jamur.

Hal 32

Page 18: Crs

P A R O N I K I AK R O N I S

Marsupialization Eponychial

PEMBEDAHAN

Vineet Relhan et al. Indian Journal of Dermatology: Management of Chronic Paronychia. Delhi; India

2014; 29; 15-20

Page 19: Crs

P A R O N I K I AK R O N I S

En Block Excision

PEMBEDAHAN

Vineet Relhan et al. Indian Journal of Dermatology: Management of Chronic Paronychia. Delhi; India

2014; 29; 15-20

Page 20: Crs

L A P O R A NK A S U S

Page 21: Crs

IDENTITAS PASIEN

Nama : Nn. S

Umur : 28 tahun

Jenis Kelamin: Perempuan

Suku Bangsa : Minangkabau

Alamat : Korong Gadang

Pekerjaan : Pegawai Bank

Page 22: Crs

LATAR BELAKANG SOSIAL–EKONOMI–DEMOGRAFI–LINGKUNGAN

KELUARGA

Status Pernikahan

• Belum menikah

Jumlah Saudara

• Anak ke-1 dari 3 bersaudara

Status Ekonomi Keluarga

• Mampu. Penghasilan pasien yang bekerja sebagai pegawai bank pemerintah sekitar Rp. 2.500.000,-/Bulan

Page 23: Crs

LATAR BELAKANG SOSIAL–EKONOMI–DEMOGRAFI–LINGKUNGAN

KELUARGA

KB

• Pasien tidak menggunakan KB

Kondisi Rumah

• Rumah permanen dari batu bata. Pekarangan cukup luas. Langit-langit rumah ada. Lantai keramik.• Kamar tidur 3 buah. Ventilasi dan Pencahayaan dalam kamar cukup• Kamar mandi ada 2 buah• Sumber air rumah tangga PDAM, air minum galon• Pengelolaan sampah dengan cara dikumupulkan lalu diangkut oleh Dinas Kebersihan ke TPA

Page 24: Crs

LATAR BELAKANG SOSIAL–EKONOMI–DEMOGRAFI–LINGKUNGAN

KELUARGA

Kondisi Lingkungan Keluarga

• Pasien tinggal di lingkungan perumahan yang tidak terlalu padat penduduk dan lingkungan sekitar cukup bersih. Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan ke dua adiknya

Aspek psikologis di keluarga

• Pasien dekat dengan semua anggota keluarga• Hubungan dengan keluarga baik.

Page 25: Crs

Keluhan Utama Bengkak kemerahan dan nyeri pada jempol kaki kiri sejak 3 hari yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang

Awalnya pasien memotong kuku, dan mencongkel-congkel pinggir-pinggir kuku terutama pada jempol kaki kiri karena terdapat banyak kotoran dipinggir kuku tersebut lebih kurang satu minggu yang lalu

Page 26: Crs

Riwayat Penyakit Sekarang

Setelah itu kaki pasien terkena genangan air hujan selepas pulang dari kantornya. Tiga hari kemudian jempol kaki kirinya memerah, bengkak dan terasa nyeri jika dipegang. Pasien mengaku tidak perah mencongkel-congkel kembali pinggir kukunya semenjak bengkaknya timbul. Bengkak, kemerahan dan nyeri hanya terdapat pada jempol kaki sebelah kiri, di tempat lain tidak ada

Page 27: Crs

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mencoba mengobati sendiri dengan memberikan abotyl dipakai 1 kali sehari tetapi tidak ada perbaikan, bengkak masih menetap dan nyeri malahan bertambah. Keluhan demam dan perubahan warna pada kuku tidak ada. Riwayat kontak dengan tanah atau berjalan tanpa menggunakan alas kaki, menggunakan sepatu sempit, dan sering berkontak dengan air disangkal.

Page 28: Crs

Riwayat Penyakit Dahulu Tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

Tidak ada riwayat atopi bentuk apapun sebelumnya

Tidak ada riwayat menderita penyakit Diabetes Melitus

Page 29: Crs

Riwayat Penyakit Kelurga/Atopia

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

Tidak ada anggota keluarga dengan riwayat atopi bentuk apapun

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus

Page 30: Crs

PEMERIKSAAN

FISIK

Keadaan umum : Sedang

Kesadaran : Komposmentis

Tekanan darah: 120/80 mmHg

Nadi : 83 kali per menit

Nafas : 22 kali per menit

Suhu : 36,5oC

Page 31: Crs

S T A T U SG E N E R A L I S

Kepala Tidak ditemukan kelainanMata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

T H T Tidak ada kelainan

Mulut Tidak ada kelainan

Leher Tidak ada kelainan

Thoraks Cor dan Pulmo dalam batas normalAbdomen Tidak ada kelainan

Page 32: Crs

STATUS DERMATOLOGIKUS

Page 33: Crs

Kelainan Selaput Tidak ada kelainan

Kelainan Rambut Tidak ada kelainan

Kelainan Kuku Pada Ibu Jari Kaki Kiri

Lempeng kuku : warna transparan, datar; rapuh tidak ada, pit nail tidak ada, tidak distrofi

STATUS DERMATOLOGIKUS

Page 34: Crs

STATUS DERMATOLOGIKUS

Lokasi Jaringan sekitar kuku dan lipatan kuku ibu jari kaki kiri sisi lateral

Distribusi terlokalisir

Bentuk dan susunan tidak khas

Batas tegas

Ukuran lentikuler

Efloresensi udem, eritem

Page 35: Crs

Status Venereologikus Tidak dilakukan pemeriksaanPeriksaan Anjuran Kultur Tes sensitivitas

Page 36: Crs

Diagnosa Kerja Paronikia Akut

Diagnosa Banding -

Page 37: Crs

M A N A J E M E N

P R E V E N T I F

P R O M O T I F

K U R A T I F

R E H A B I L I T A T I F

Page 38: Crs

P R E V E N T I F

Hindari luka/trauma pada daerah infeksi seperti mencongkel-congkel pinggir kuku.

Jaga agar kuku dan jaringan disekitar yang terinfeksi tetap kering

Hindari bahan-bahan iritan pada daerah kuku dan jaringan sekitarnya

seperti pelembab.

Hindari sementara aktifitas manikur dan

pedikur.

Jaga kebersihan kaki terutama setelah

berkontak dengan air kotor atapun tanah

Gunakan selalu kaos kaki setiap memakai

sepatu dan ganti kaos kaki setiap hari

Page 39: Crs

P R O M O T I F

Edukasi penyakit

dan hal-hal yang dapat mencetuska

nnyaEdukasi untuk patuh

pada pengobatan

termasuk nonfarmakol

ogis

Edukasi mengenai lamanya

pemberian pengobatan

dan kemungkinan

menjadi kasus kronis

Edukasi jika kasus

menjadi kronis dan berulang seperti

kemungkinan pembedahan

.

Page 40: Crs

K U R A T I FP

a

r

a

c

e

t

a

m

o

l

t

a

b

l

e

t

5

0

0

m

g

3

x

1

t

a

b

l

e

t

p

e

r

h

a

ri

Gentamisin salep 0,1 % 3 kali sehari

Vitamin C tablet 3 x 1 tablet per hari

Page 41: Crs

R E H A B I L I T A T I F

Kontrol kembali ke Puskesmas setelah tujuh hari pengobatan

Page 42: Crs

T E R I M A K A S I H