buku acuan luka bakar fase subakut

2
1 BUKU ACUAN LUKA BAKAR 2 PENANGANAN LUKA BAKAR FASE SUBAKUT GAMBARAN UMUM/INTRODUKSI a. Definisi Suatu trauma panas yang disebabkan oleh air / uap panas, arus listrik, bahan kimia, radiasi dan petir yang terutama mengenai jaringan permukaan yang menyebabkan kerusakan atau kehilangan jaringan. Dalam mengelola kasus luka bakar kita dihadapkan pada suatu masalah yang kompleks dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Fase Luka Bakar Subakut adalah masa di dalam perawatan di ruangan atau unit luka bakar dimana masalah yang ada berkaitan dengan luka, infeksi, sepsis, curling ulcer, masalah nutrisi dan lain-lain. b. Systemic Inflammatory Response Syndrome’ (SIRS) SIRS merupakan masalah utama yang timbul pada fase subakut dan dikaitkan dengan mortalitas tinggi. Frekuensi : Penyebab utama kematian akibat luka bakar di RSCM adalah SIRS, yaitu 47.05% pada periode 1998-2003. Etiologi: Respons klinis yang bersifat sistemik dan eksageratif terhadap berbagai stimulus klinik berat seperti infeksi (nidus infeksi, endotoksin dari bakteri gram negatif yang lisis, eksotoksin/enterotoksin dari bakteri gram positif, antigen virus/jamur) maupun penyebab non infeksi (trauma, luka bakar) Diagnosis: Berdasarkan American College of Chest Physicians dan Society of Critical Care Medicine 199. Bila dijumpai 2 atau lebih manifestasi berikut selama beberapa hari berturut-turut: 1. hipertermi (suhu > 38° C) atau hipotermi (suhu < 36° C) 2. takikardi (frekuensi nadi > 90 X/menit) 3. takipnu (frekuensi nafas > 20 X/menit) atau tekanan parsial CO2 rendah (PaCO2 < 32 mmHg)

Upload: taufik-akbar-faried-lubis

Post on 31-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

luka bakar

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Acuan Luka Bakar Fase Subakut

1

BUKU ACUAN LUKA BAKAR 2

PENANGANAN LUKA BAKAR FASE SUBAKUT

GAMBARAN UMUM/INTRODUKSI

a. Definisi

Suatu trauma panas yang disebabkan oleh air / uap panas, arus listrik, bahan

kimia, radiasi dan petir yang terutama mengenai jaringan permukaan yang

menyebabkan kerusakan atau kehilangan jaringan.

Dalam mengelola kasus luka bakar kita dihadapkan pada suatu masalah yang

kompleks dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Fase Luka Bakar

Subakut adalah masa di dalam perawatan di ruangan atau unit luka bakar

dimana masalah yang ada berkaitan dengan luka, infeksi, sepsis, curling ulcer,

masalah nutrisi dan lain-lain.

b. Systemic Inflammatory Response Syndrome’ (SIRS)

SIRS merupakan masalah utama yang timbul pada fase subakut dan dikaitkan

dengan mortalitas tinggi.

Frekuensi :

Penyebab utama kematian akibat luka bakar di RSCM adalah SIRS,

yaitu 47.05% pada periode 1998-2003.

Etiologi:

Respons klinis yang bersifat sistemik dan eksageratif terhadap berbagai

stimulus klinik berat seperti infeksi (nidus infeksi, endotoksin dari bakteri

gram negatif yang lisis, eksotoksin/enterotoksin dari bakteri gram positif,

antigen virus/jamur) maupun penyebab non infeksi (trauma, luka bakar)

Diagnosis:

Berdasarkan American College of Chest Physicians dan Society of

Critical Care Medicine 199. Bila dijumpai 2 atau lebih manifestasi berikut

selama beberapa hari berturut-turut:

1. hipertermi (suhu > 38° C) atau hipotermi (suhu < 36° C)

2. takikardi (frekuensi nadi > 90 X/menit)

3. takipnu (frekuensi nafas > 20 X/menit) atau tekanan parsial CO2

rendah (PaCO2 < 32 mmHg)

Page 2: Buku Acuan Luka Bakar Fase Subakut

2

4. lekositosis (jumlah lekosit > 12000 sel/mm3), lekopeni (< 4000

sel/mm3) atau dijumpai > 10% netrofil imatur (band)

Pemeriksaan penunjang

Darah lengkap, BGA, kultur darah, histopatologi

c. Sepsis

Sepsis adalah SIRS ditambah dengan infeksi berdasarkan hasil kultur darah /

bakteremia dan pemeriksaan histopatologi)

Shok septic adalah bila didapatkan tekanan darah sistolik < 90mmHg atau 40

mmHg lebih rendah dari batas dasar.

d. Komplikasi

Komplikasi dari SIRS dan sepsis adalah ‘multiple organ dysfunction

syndrome’ (MODS) yaitu kondisi dimana organ mengalami gangguan fungsi

namun masih bersifat ‘reversible’ dan pada tahap akhir dapat terjadi ‘multiple

organ failure’ (MOF) dimana kerusakan organ bersifat ‘irreversible’.

e. Mortalitas

Di RSCM (tahun 1998-2003) SIRS merupakan penyebab utama kematian

yaitu 47,04% sedangkan dan sepsis menempati urutan kelima yaitu 23,05%

f. Follow up : Klinis, laboratorium, histopatologi

ALGORITMA

Luka Bakar

Sub Akut

Nyeri Nutrisi Perawatan luka

Eksisi tangensial + Skin graftung

SIRS

Infeksi

Sepsis