beban kerja perawat.ppt

60
PPE MMR UGM 2004 PPE MMR UGM 2004 koleksi sri werdati 2004 koleksi sri werdati 2004 1 BEBAN KERJA PERAWAT & BEBAN KERJA PERAWAT & KLASIFIKASI PASIEN DI KLASIFIKASI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RS RUANG RAWAT INAP RS La ode Kamalia PSIK-STIKES MW KENDARI

Upload: hidayatkamsar

Post on 29-Sep-2015

347 views

Category:

Documents


65 download

TRANSCRIPT

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*BEBAN KERJA PERAWAT & KLASIFIKASI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSLa ode KamaliaPSIK-STIKES MW KENDARI

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*PENGANTARGelombang globalisasi yang akibat AFTA, GATT, APEC, WTO dan lain sebagainya telah menciptakan tantangan bisinis yang semakin besar, yaitu kompetisi, teknologi yang semakin canggih, peraturan dan hukum (legislation)yang lebih ketat dan pelanggan(customer) semakin berpengetahuan sehingga semakin kritis terhadap kualitas(Yamit, 2002).

    koleksi sri werdati 2004

  • *SECARA MANAJEMEN UMUMDIPERLUKANalternative strategi bersaing (strategy in competition) yang tepat agar perusahaan tetap memiliki growth, strength, competitiveness, profitability dan prosperity (GSCPP).

    Ada enam alternative kecenderungan untuk strategi bersaing adalah:Customer satisfaction (kepuasan pelanggan).Value Creation (penciptaan nilai)Product development(pengembangan produk)Benchmarking (patok duga)International Organization for Standardization (ISO_9000)Total Quality Management (TQM)

  • Kompetisi semakin tinggiTeknologi semakin canggihPeraturan semakin tinggiPelanggan semakin pintarCustomer satisfaction (kepuasan pelanggan).Value Creation (penciptaan nilai)Product development (pengembangan produk).Benchmarking (patok duga)International Organization for Standardization (ISO_9000)Total Quality Management(TQM)

    GSCPPAPCHUBUNGAN TANTANGAN BISNIS DAN STRATEGI BERSAINGD

  • *Quality is caring, which is the heart of nursingQuality is relative, which is in the eye of eye beholderQuality is dynamic and ever-changing, which is a sign of our times.Quality is satisfaction, which is achievement of professional standard.Quality is control, which is essential in competitive environment.Quality is elusive, which is difficult to measureQuality is challenge, which is being accepted and pursued by nursing (Kirk & Housing, 1991)Quality?

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*PROBLEM DI PELAYANAN KEPERAWATANPENDIDIKAN KEPERAWATAN MENJAMUR TK. DIPLOMA III & S-1/NERS.LULUSAN BERLIMPAH PENDAYAGUNAAN? DAYA SERAP DI DN KURANG, KE LN STANDAR LULUSAN BELUM MEMADAI KRITERIA USER DI AREA INTERNASIONAL.(DN HANYA MENYERAP SEKITAR 3500-5000/TH)TAHUN 2005 ADA RENCANA PENGANGKATAN PNS nakes UNTUK SEKITAR 50.000 ?DI RS DAN PUSKESMAS MASIH KEKURANGAN TENAGA BAIK JUMLAH MAUPUN KUALITAS

    koleksi sri werdati 2004

  • PERAWATDI RS KOMPETENSI BELUM BAIKKERAMAHAN BELUM BAIKKOLABORASI & TEAMWORK BELUM BAIKCOMPLIANCE/KEPATUHAN THD STANDAR BELUM BAIKPENERAPAN SAK MASIH BELUM OPTIMALBEBAN KERJA BERLEBIHREWARD SYSTEM BELUM BAIK

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Sistem klasifikasi pasien (patient classification system/PCS), dan penjadualan menjadi perhatian para manajer perawat yang menghendaki pelayanan keperawatan yang berkualitas, dalam lingkungan yang aman dan terapeutik

    Merupakan metode dalam memperkirakan dan mengkaji jumlah kebutuhan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Sistem ini membantu dalam menentukan jumlah dan jenis pelayanan keperawatan , dan penting bagi perwujudan pelayanan keperawatan sesuai standar( Wise, 1995).

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*MANFAAT SISTEM KLASIFIKASI PASIEN

    Mengukur tingkat akuitas pasien (beban kerja perawat dan jumlah perawat yang dibutuhkan)Membantu dalam menentukan alokasi dan jadwal perawatMembantu dalam penentuan anggaranMembantu dalam management planningProgram peningkatan mutu

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*DUA JENIS KLASIFIKASI DASAR PASIENSistem evaluasi faktorSistem evaluasi prototip(Gillies, 1994)

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    Sistem Evaluasi Faktor

    Pada sistem ini ada tiga atau lebih katagori pasien ditentukan untuk merefleksikan tingkat ketergantungan pasien pada perawat, setiap katagori terkait dengan jenis dan jumlah perawatan yang dibutuhkan.

    Sistem ini membutuhkan pengidentifikasian elemen/diskriptor perawatan ( elemen, sub elemen, standar waktu).

    Standar waktu untuk masing-masing subelemen harus ditentukan disesuaikan dengan: situasi fisik, teknologi perawatan, pengorganisasian/penugasan perawat, pengalaman dan jumlah perawat.

    Jumlah diskriptor dapat ditentukan mis. 10, 16, 32 dll. Beberapa sistem klasifikasi menggunakan diskriptor KHS (kegiatan hidup sehari-hari) yaitu : mandi, berhias/berpakaian, mobilitas, makan, buang air besar/kecil.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Deskriptor Perawatan Pasien yang LazimKebersihan diriNutrisi Medikasi dan pemberian cairanPerawatan kulit dan lukaRespiratory careCirculatory careEliminasiMobilitasProsedur terapi dan pemeriksaan diagnostik khususPendidikan kesehatanKegiatan hidup sehari-hari

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Setelah diskriptor diidentifikasi, perancang sistem menentukan tingkat intensitas perawatan untuk masing-masing deskriptor. Tingkatan ini dapat ditentukan dengan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk setiap diskriptor.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Sistem Evaluasi Prototip

    Sistem dikembangkan berdasarkan pada potensi rehabilitasi pasien dan sistem membagi dalam beberapa karateristik dan setiap karateristik menggambarkan situasi pasien tertentuKatagori I : Pasien dengan penyakit akut, sementara, yang dapat pulih secara sempurna. Tujuan perawatan : menghilangkan masalah kesehatanKatagori II : Pasien penyakit kronis, potensial kembali ke keadaan akut/preepisodik, tujuan perawatan untuk mengelola penyakit kronis pasien bersama keluarga, tanpa perlu perawatan berkelanjutan dari tenaga kesehatan.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Sistem Evaluasi Prototip

    Katagori III: Pasien dengan penyakit atau cacat kronis, tidak dapat dipulihkan seperti sebelum sakit. Tujuan perawatan rehabilitasi terhadap fungsi maksimal dengan bantuan berkelanjutan dari tenaga kesehatan.

    Katagori IV: Pasien penyakit kronis, tidak dapat dipertahankan dirumah tanpa bantuan tenaga kesehatan, tujuan perawatan mempertahankan fungsi maksimal dengan bantuan secara terus menerus.

    Katagori V : Pasien dengan tahap terminal, tujuan perawatan mempertahankan kenyamanan dan dignitas (martabat) fase terminal.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Sistem prototip yang lainMengklasifikasikan pasien dalam lima katagori : Self care : kurang dari 2 jamMinimal care : 2 jamModerate care : 3,5 jamExtensive care : 5-6 jamIntensive care : 7 jam. (Gillies, 1994 hlm. 228)

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Lama intervensi perawatan bagi pasien per 24 jam dihitung dengan mempertimbangkan :Diagnosa dan kondisi pasienLama waktu setiap tindakan Intensitas tindakan

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Hubungan dg case manage care (nursing case management)?Staffing yang diterapkan di rumah sakit-rumah sakit yang telah menerapkan sistem case management , atau managed care telah mempertimbangkan aspek budgetting selain aspek lain seperti mutu dan kebutuhan pasien. Komponen dari staffing ini meliputi : staffing study, suatu master staffing plan, rencana penjadualan, dan nursing management information system (NMIS). Kecenderungan ini pada saat ini baru menjadi tahap awal di Indonesia. Namun , beberapa elemen dari NIMS dapat menjadi suatu pertimbangan dasar dalam kegiatan staffing yaitu

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Pertimbangan yg diperlukanKualitas pelayanan keperawatan yang harus diberikan dan cara mengukurnya.Karateristik pasien dan kebutuhan perawatannya.Perkiraan sumber daya manusia (perawat) yang dibutuhkanLogistik pola program staffing dan pengendaliannyaEvaluasi kualitas pelayanan keperawatan, yang dengan sendirinya juga mengukur keberhasilan staffing ( Swansburg, 1996)

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*KEGIATAN DALAM STAFFING

    Mengidentifikasi jenis dan jumlah keperawatan yang dibutuhkan pasien.Menentukan katagori tenaga (perawat) yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan untuk menjalankan asuhan keperawatan yang dibutuhkan.Memperkirakan jumlah perawat yang dibutuhkan pada setiap jenis katagoriMendapatkan posisi pendanaan untuk setiap jenis katagori kerjaMerekrut perawat untuk mengisi posisi yang ditawarkanMenyeleksi dan memilih perawat.Mengkombinasikan tenaga pada suatu konfigurasi yang baik.Mengadakan orientasiMemberikan tanggung jawab dalam melakukan asuhan keperawatan

    koleksi sri werdati 2004

  • *PRAKIRAAN KEBUTUHAN PERAWATMetode diskriptif ( cara lama)Perawat yang berpengalaman menentukan standar asuhan keperawatan untuk setiap katagori. Jumlah perawat ditentukan berdasarkan rasio perawat-pasien yang dianjurkan, dan digunakanan sensus pasien.

  • *Metode pendekatan industrial engineering

    Metode ini membutuhkan penghitungan tugas-tugas perawat, analisa flow kerja, dan kemudian tugas-tugas diorganisir untuk mencapai efisiensi yang paling tinggi.

  • *Metode management engineeringMetode ini lebih komprehensif, setiap bagian/ unit keperawatan mempunyai tujuan yang ingin dicapai, disusun diagram staffing yang menggambarkan bagaimanana kegiatan staffing terkait dengan fungsi manajemen yang lain : planning, organizing, leading, controlling. Kriteria keperawatan untuk setiap pasien ditulis, dan pengelolaan tenaga baik melalui personal mix atau rasio perawat-pasien ditentukan berdasarkan frekwensi dan kesulitan rata-rata tugas. (Gillies, 1994)

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Rata-rata jumlah perawatan yang dibutuhkan adalah 5 jam/pasien /24 jam. Jumlah total jam perawatan yang dibutuhkan pada jumlah rata-rata harian pada situasi in?. 19 x 5 = 95 jam. Jika jam kerja adalah 8 jam, maka ini berarti 95 : 8 = 11,9 atau 12 staf full time equivalent ( FTE) dibutuhkan untuk menjalankan asuhan keperawatan unit selama 24 jam. Satu FTE adalah satu orang bekerja secara penuh waktu (40 jam/minggu) atau beberapa orang yang bekerja bersama untuk total waktu 40 jam. Total 12 FTE x 7 hari per minggu = 84 shift per minggu, bila kebutuhan staf adalah sama untuk setiap hari. Jika setiap staf bekerja lima kali 8 jam shift perminggu, maka 84 : 5 (hari kerja)= 16,8 merupakan jumlah FTE yang dibutuhkan sebagai staf dasar di unit.Rumus untuk memperkirakan jumlah perawat per-shift

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Lanjutan ..Langkah berikutnya adalah menentukan rasio antara jumlah perawat profesional ( diploma tiga, S1 atau lebih tinggi) dengan tenaga lain. Sebagai contoh bila rumah sakit menghendaki perbandingannya adalah 1: 1 maka dari jumlah 16,8 orang, 8, 4 adalah untuk perawat profesional dan 8,4 adalah untuk perawat lulusan SPK atau pembantu perawat.( Salah satu penelitian mengusulkan perpaduan dari 58% perawat profesional, 26% perawat SPK, dan 16% pembantu perawat.) (Swansburg,1996)Catatan di LN (RN, LPN dan NA)

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Lanjutan Langkah terakhir adalah menentukan jumlah perawat untuk masing-masing shift. Warstler ( Swansburg, 1996) merekomendasikan , jaga pagi 47%, jaga sore 35% dan jaga malam 17%. Berarti, untuk 16,8 staf maka 8 orang jaga pagi, 6 orang siang, 2,8 malam

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Lanjutan Rencana Staffing Dasar untuk Unit Keperawatan Bedah 25 tempat tidurKatagori Pagi Sore Malam Total Dip.III/ S1 4+(1) 3 1,4 8,4 SPK 2 2+(1) 1,4 5,4+(1) lain-lain 2 1 0+(1) 3 +(1 ) Total 8+(1) 6+(1) 2,8+(1) 16,8+ (3) (Swansburg, 1996)

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Sistem klasifikasi pasien membantu perawat manajer dalamMengidentifiasi kebutuhan pasien pada suatu unitMemfasilitasi distribusi sumber tenaga keperawatanMemastikan asuhan keperawatan yang bermutu dan efisienMemprediksi kebutuhan tenaga per unitMemfasilitasi pembuatan keputusan stafMenilai produktifitas unit

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    Menurut Gillies (1992)

    Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif dapat dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikutTenaga Perawat (TP) : A x B x 365 (365 C) x jam kerja/hari Keterangan : A : Jam efektif /24 jam B : BOR x jumlah tempat tidur C : Jumlah hari libur

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Untuk rumus GilliesDengan catatan :Ada satu jam penggantiJam kerja efektif di ruang penyakit dalam adalah 3,5jamLibur hari minggu = 52 hariCuti tahunan = 12 hariLibur Nasional = 14 hariCuti hamil rata-rata = 29 hariSehingga keseluruhan hari libur berjumlah 78 hari.

    koleksi sri werdati 2004

  • *DOUGLAS(1984)

    Waktu

    Klasifikasi

    Kebutuhan Perawat

    Pagi

    Sore

    Malam

    Minimal

    Intermediate

    Maksimal

    0,17

    0,27

    0,36

    0,14

    0,15

    0,30

    0, 07

    0, 10

    0,20

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Perawatan minimalmemerlukan waktu 1 2 jam/24 jam, dengan kriteria:Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiriMakan dan minum dilakukan sendiriAmbulasi dengan pengawasanObservasi tanda-tanda vital dilakukan tiap shiffPengobatan minimal, status psikologi stabilPersiapan pengobatan memerlukan prosedur

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Perawatan IntermedietMemerlukan waktu 3 4 jam/24 jam dengan kriteria :Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantuObservasi tanda-tanda vital tiap 4 jamAmbulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekaliFoley catheter/intake output di catatKlien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan, memerlukan prosedur

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Perawatan maksimal atau totalMemerlukan waktu 56 jam/24 jam dengan kriteria :Segalanya diberikan/dibantuPosisi diatur, observasi tanda-tanda vital tiap 2 jamMakan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravenaPemakaian suctionGelisah/disorientasi.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    Menurut Depkes 2002:

    Katagori asuhan keperawatan ada 4 macam:Asuhan Keperawtan minimal :Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.Makan & minum dilakukan sendiriAmbulasi dengan pengawasanObservasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shiftPengobatan minimal, status psikologis stabil.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    Asuhan keperawatan sedang:

    Kebersihan diri dibantu, makan & minum dibantu.Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jamAmbulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Asuhan Keperawatan Agak berat

    - Sebagian besar aktivitas dibantu.- Observasi tanda-tanda vital setiap 2-4 jam sekali.- Terpasang Folley chateter. - Intake output dicatat.- Terpasang infus- Pengobatan lebih dari sekali- Persiapan pengobatan memerlukan prosedur.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Perawatan Maksimal (total), KRITERIA- Segala aktivitas diberikan oleh perawat- Posisi diatur. Observai tanda-tanda vital setiap 2 jam.- Makan memerlukan NGT. Terapi intra vena- Penggunaan suction- Gelisah/disorientasi.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*PEDOMAN CARA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN(DEPKES 2002)a. Pengelompokan unit kerja di Rumah SakitKebutuhan tenaga keperawatan (perawat & bidan) hrs memperhatikan unit kerja yg ada di RS. Secara garis besar tdpt pengelompokan unit kerja di RS sbb;Rawat Inap DewasaRawat Inap anak/perinatalIGDKamar BersalinKamar OperasiRawat Jaln

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*MODEL PENDEKATAN DLM PENGHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATANBBRP MODEL PENDEKAAN YG DPT DIPERGUNAKAN DLM PENGHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN(PERAWAT dan BIDAN) DI RS. .

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    DI RAWAT INAP

    Berdasarkan klasifikasi pasienCARA PENGHITUGAN BERDASARKANTingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus - Rata-rata pasien per hari - Jam perawatan yg diperlukan /hari/pasien - Jam perawatan yg diperlukan /ruangan/hari - Jam kerja efektif setiap perawat/dan 7 jam per hari

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Contoh perhitungan

    noJenis/KategoriRata-rata/hariRata-rata jam prwt/pasien/hrJmlh jam pwrt/hrabcde1.Ps pny dlm103,5352.Ps bedah84323.Ps gawat110104.Ps anak34,513,55.Ps kebdn.12,5 2,5Jumlah2393

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004*Keterangan : berdasarkan penelitian dari luar.Jumlah tenaga keperawatan yg diperlukan Jumlah jam perawatan jam kerja efektif per shift

    937= 13 perawat

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Utk perhitungan jumlah tenaga tsb perlu ditambah(faktor koreksi) dg:hari libur/cuti/hari besar (loss day)Jmlh hr Minggu dlm 1 thn+cuti+hr bsrJmlh hari kerja efektifX jml prwt tersedia52+12+14=78hari x 13 = 3,5 orang286

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Jumlah tenaga kep. Yg mengerjakan tugas-tugas non kep(non nursing jobs) seperti :perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan kep.Jmlh tenaga kep. + loss day x 2510013 + 3,5100X 25 = 4,113 + 3,5 + 4,1 = 21 orang

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    Tingkat ketergantungan pasien

    Askep minimal(mnimal care)Askep sedangAskep agak beratAskep maksimal

    Jmlh jam perawatan di ruangan/hariJam efektif

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Contoh perhitunganTenaga perawat yg iperlukan 87,37 : 7 jam efektif = 12,50

    noJenis/KategoriRata-rata/hariRata-rata jam prwt/pasien/hrJmlh jam pwrt/hr(c x d)abcde1.Askep mnl72142.Askep sdng73.0821,563.Askep agk brt114.1545,654.Askep maksml16,16 6,16Jumlah2687,37

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Utk perhitngan jumlah tenaga tsb perlu ditambah(faktor koreksi) dg:hari libur/cuti/hari besar(loss day)Jmlh hr Minggu dlm 1 thn+cuti+hr bsrJmlh hari kerja efektifX jml prwt tersdia52+12+14=78hari x 12,5 = 3,4orang286

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Tabel. Sistem Klasifikasi Klien Psikiatri (Stuart & Sundeen, 1995)

    koleksi sri werdati 2004

    Kategori

    Pelayanan keperawatan yang diperlukan

    Kategori I

    Memerlukan pelayanan keperawatan 1 jam / 8 jam shift

    Pasien dengan :

    a. Mampu melaksanakan ADL dengan bantuan atau pengawasan minimum atau tidak memerlukan bantuan

    b. Aktif berpartisipasi dalam program pengobatan

    c. Mengikuti aktifitas terjadual yang sudah dikerjakan secara mandiri

    d. Tidur dengan tenang pada waktu malam

    Kategori II

    Memerlukan pelayanan keperawatan 3 jam / 8 jam shift

    Pasien dengan :

    a. Memerlukan pengawasan dan bantuan seperlunya dalam melaksanakan ADL

    b. Memerlukan pengawasan ketika berada di luar ruangan

    c. Bisa tidur dengan nyenyak, kadang tidak memerlukan intervensi keperawatan

    d. Berpartisipasi dalam program pengobatan dengan intervensi individu, pengarahan dan memerlukan orientasi

    Kategori III

    Memerlukan pelayanan keperawatan 5 jam / 8 jam shift

    Pasien dengan :

    a. Memerlukan intervensi keperawatan individu dan intervensi dalam menyelesaikan ADL

    b. Memerlukan observasi penuh keperawatan setiap saat

    c. Tidak memahami atau menolak program pengobatan

    d. Menunjukkan gangguan persepsi, kognitif, dan afektif

    e. Resiko mencederai diri sendiri atau orang lain

    f. Memerlukan pengarahan ulang, orientasi dan pembatasan yang nyata

    g. Tidak dapat tidur nyenyak pada malam hari dan memerlukan intervensi keperawatan

    Kategori IV

    Memerlukan pelayanan keperawatan 8 jam / 8 jam shift

    Pasien dengan :

    a. Tergantung penuh dalam pelaksanaan ADL

    b. Memerlukan intervensi keperawatan satu persatu sepanjang shift

    c. Tidak memahami atau menolak program pengobatan

    d. Menunjukkan gangguan persepsi, kognitif, afektif yang konsisten dan berat

    e. Beresiko mencederai diri sendiri dan orang lain

    f. Memiliki gangguan tidur yang sangat kronis

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Tabel . Analisis kebutuhan tenaga perawat berdasarkan kategori klien (Stuart & Sundeen, 1995).

    koleksi sri werdati 2004

    Kategori Klien

    Jumlah Jam Pelayanan Kep. Yang Diperlukan

    Jumlah Pasien

    Total Waktu

    Kategori I

    1 jam/ shift (8 jam)

    6

    6 jam

    Kategori II

    3 jam/ shift (8 jam)

    7

    21 jam

    Kategori III

    5 jam/shift (8 jam)

    4

    20 jam

    Kategori IV

    8 jam/shift (8 jam)

    1

    8 jam

    Total

    18

    55 jam

    Jumlah perawat yang dibutuhkan

    55 : 8 = 6,875

    atau 7 perawat

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Contoh penghitungan Kebutuhan perawat di RS GrhasiaAyu Khuzaimah Kurniawati (2004)

    koleksi sri werdati 2004

    Bangsal

    Kategori Klien

    Analisis*

    Jml Perawat

    I

    II

    III

    IV

    P1

    9

    3

    7

    1

    (9x1)+(3x1)+(7x3)+(1x5)=38:8=4,75

    5 orang

    P2A

    6

    6

    6

    9

    (6x1)+(6x1)+(6x3)+(9x5)=75:8=9,38

    9 orang

    P2

    9

    11

    9

    1

    (9x1)+(11x1)+(9x3)+(1x5)=52:8=6,5

    7 orang

    L1

    13

    3

    -

    6

    (1x1)+(3x1)+(0x3)+(6x5)=46:8=5,75

    6 orang

    L2A

    5

    8

    4

    5

    (5x1)+(8x1)+(4x3)+(5x5)=40:8=5

    5 orang

    L2

    13

    8

    7

    8

    (13x1)+(8x1)+(7x3)+(8x5)=82:8=10,23

    10 orang

    Kelas Putri

    6

    4

    2

    3

    (6x1)+(4x1)+(2x3)+(3x5)=31:8=3,86

    4 orang

    Kelas Putra

    7

    1

    2

    2

    (7x1)+(1x1)+(2x3)+(2x5)=24:8=3

    3 orang

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Beberapa catatan

    koleksi sri werdati 2004

    Tujuan penempatan staf harus dapat meminimalkan variasi ukuran staf terhadap rasio beban kerja - Richard Jelinek.

    Biaya tenaga keperawatan merupakan 20% hingga 30% total pengeluaran Rumahsakit (Hallorn, et al., 1987,cit. Gillies 1994) Perusahaan-perusahaan asuransi swasta dan negeri mendesak pemberi perawatan kesehatan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan saat ini atau mengurangi tingkat pengeluaran.

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    koleksi sri werdati 2004

    Kualitas asuhan keperawatan merupakan yang tertinggi bila beban kerja dan sumber daya staf seimbang atau ketika jumlah pemanfaatan staf meningkat antara 90 dan 110% (Meyer, 1978).

    Kekurangan tenaga mengurangi kualitas perawatan sebab perawat-perawat yang kelebihan beban kerja kekurangan waktu untuk menunjukkan ukuran-ukuran terapi dan protektif yang penting.

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Di tahun 1965, Abdellah dan Levina merekomendasi gabungan staf dari 55% profesional dan 45% pekerja non profesional.

    Penelitian yang dilakukan oleh Intermountain Health Care, Inc. menyatakan bahwa gabungan staf dari 58% RNs, 26% LPNs dan 16% bantuan, dengan 1 : 1,56 rasio staf-pasien berhubungan dengan masalah terkecil dalam pembedahan medis, postpartum, dan unit pediatri (Bush dan Hart, 1983; disebutkan di Minyard et., al, 1986)

    Jika kebijakan agen untuk mempekerjakan pegawai paroh waktu seperti personel tetap, administratur perawat dan manajer harus membuat pedoman untuk gabungan pegawai tetap (ful time) dan pegawai paroh waktu di tiap unit.

    Untuk menjamin kontinuitas kelompok kerja dan meminimalkan masalah komunikasi antara asisten pekerja, rasion pekerja full-time dan paroh waktu harus minimal 2 : 1 dan rasio tertinggi (3 : 1, 4 : 1, 5 : 1).

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*DRG (Diagnostic Related Group)

    Sebagai tambahan dalam sistem klasifikasi pasien, didisain untuk memberi kualitas dan kuantitas tiap kebutuhan keperawatan pasien, berbagai tipe yang berbeda dari sistem klasifikasi pasien dikembangkan untuk dapat digunakan dalam pembayaran prospektif biaya inap pasien medicare. Sejak awal program medicare di tahun 1965, biaya RS telah meningkat. Pada tahun 1982, jumlah inflasi biaya RS mencapai 13,3 % yang berarti 3 X 3,9% kenaikan pada indeks harga konsumen untuk tahun yang sama (Horn, et., al., 1985).

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*

    Beberapa agen kesehatan telah mengembangkan metode untuk memisahkan biaya keperawatan dari total biaya pasien masuk ke RS.

    Investigator telah mengidentifikasi rata-rata biaya perawatan per pasien dalam DRGs yang terseleksi (McClaim dan Selhat, 1984; McKibbon et al., 1985; Reschak et al., 1985).

    Caterinicchio (1983) mengembangkan persamaan untuk menginvestasikan menit-menit perawatan pasien secara individu didasarkan pada diagnosa awal pasien, dikombinasi dengan berbagai faktor spesifik pasien.

    Mungkin saja membandinkan biaya keperawatan dengan penelitian, sebab peneliti telah menggunakan berbagai definisi biaya keperawatan langsung maupun tidak langsung yang berbeda. Mason dan Dugherty (1984) menyebutkan biaya tidak langsung sebagai biaya keperawatan yng mendukung pelayanan sebagai tim via intravenous, genitourinary, dan dukungan administrasi keperawatan.

    Reschak et al (1985) menyatakan biaya tidak langsung sebagai biaya sumber untuk mendukung inrastruktur keperawatan dalam memberikan perawatan, seperti admisnistrasi, pengawasan, rekruitmen, orientasi, pendidikan pasien, dan pendidikan staf.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*penutupPenghitungan tenaga perawat untuk di RS sangat diperlukan dan diperlukan juga penelitian dalam segi kualitas pelayanan asuhan keperawatan.Demikian juga perlu diperhatikan pendapatan RS dari pelayanan keperawatan termasuk untuk pengembangan karir perawat serta reward system.

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Terima kasih atas perhatian TS semua, mohon maaf apabila ada banyak kekurangan, karena segalanya keterbatasan saya pribadi

    koleksi sri werdati 2004

  • PPE MMR UGM 2004koleksi sri werdati 2004*Sampai jumpa besok

    koleksi sri werdati 2004