bayi baru lahir kotor

49
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR KOTOR Oleh : NAMA : EKA WAHYU LESTARI NIM : 06242012 TINGKAT : II A POLITEKNIK KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO

Upload: perawatnanggroe

Post on 05-Dec-2014

109 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bayi Baru Lahir Kotor

ASUHAN KEBIDANAN PADA

BAYI BARU LAHIR KOTOR

Oleh :

NAMA : EKA WAHYU LESTARI

NIM : 06242012

TINGKAT : II A

POLITEKNIK KESEHATANDEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG

PROGRAM STUDI KEBIDANAN METROTAHUN 2007

Page 2: Bayi Baru Lahir Kotor

"LANDASAN TEORI BAYI BARU LAHIR KOTOR"

1. Pendahuluan

Asuhan tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat diperlukan oleh Bayi

baru Lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus pada ibu,

tetapi karena proses tersebut merupakan pengeluaran hasil kehamilan (Bayi) maka

penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya,

bayi yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan

asuhan segera, aman, dan bersih untuk BBL merupakan bagian esensial asuhan

BBL (Buku panduan praktis Pel Kes Maternal Neonatal)

2. Pengertian

Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir,berusia 0 – 28 hari. BBL digolongkan

menjadi 2 yaitu :

1. Bayi Baru Lahir (BBL) normal

Yaitu BBL dengan berat badan lahir antara 2500 – 4000 gram dengan usia

kehamilan ibu 37 – 40 minggu

2. BBL resiko tinggi yaitu :

a. BBL dari kehamilan risiko tinggi

b. BBL dengan BB < 2500 gram dan atau > 4000 gram

c. BBL dengan usia kehamilan < 37 minggu dan atau > 42 minggu

d. BBL yang BB lahir kurang dari BB menurut usia kehamilan (IDER)

e. Nilai APGAR < 7

f. BBL dengan infeksi intrapartum, trauma lahir, atau kelainan kongenital

g. BBL dari keluarga problem sosial

BBL memerlukan penyesuaian fisiologis berupa maturasi, adaptasi dan toleransi bagi

BBL (nenatus) untuk dapat hidup dengan baik.

Perawatan Neonatus Essensial

Page 3: Bayi Baru Lahir Kotor

Secara umum WHO menyimpulkan bahwa kesehatan BBL sangat ditentukan

pelayanan kesehatan yang didasari oleh beberapa prinsip perawatan, baik yang

dilakukan dirumah maupun di fasilitas kesehatan neonatal yaitu :

1. Persalinan yang bersih dan aman

Bersih artinya proses persalinannya yang berlansung denga prinsip 3 bersih

yaitu bersih alat, bersih tempat, dan bersih tenaga kesehatan. Aman artinya

persalinan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan atau dukun bayi sesuai

dengan resiko bayi dan kewenangan yang dimiliki oleh dukun atau petugas

kesehatan.

2. Dimulainya pernapasan spontan

BBL harus mampu bernafas spontan. Pemberian oksigen melalui plasenta

sudah tidak ada lagi, agar bayi tidak mengalami asfiksia pada waktu lahir

dapat dicegah dengan cara membersihkan jalan nafas, bila perlu dengan

memberikan dukungan ventilasi pernapasan buatan (mulut ke mulut,

instubasi, endotrakheal)

3. Mempertahankan suhu tubuh dan mencegah hipotermi (APN,revisi 2007)

Didalam rahim janin mendapatkan suhu yang optimal (suhu lingkungan yang

optimal) maka segera setelah lahir harus tetap dalam lingkungan yang

optimal, agar tidak terjadi hipotermi yang dapat menimbulkan berbagai

gangguan bahkan kematian.

Hipotermi dapat dicegah dengan menempatkan BBL didekapan ibunya,

menunda memandikan bayi sampai suhu stabil

4. Menyusui segera setelah lahir (APN,revisi 2007)

Dengan memberikan ASI segera setelah lahir akan memberikan kehangatan

pada bayi dan dampak positif dari proses laktasi itu sendiri

5. Pencegahan dari keadaan sakit dan penyakit

Untuk mencegah agar bayi tidak sakit atau kena penyakit / infeksi, maka

setelah persalinan yang bersih harus dilanjutkan dengan perawatan bayi yang

bersih dan menjaga lingkungan yang dengan perawatan bayi yang bersih dan

Page 4: Bayi Baru Lahir Kotor

menjaga lingkungan yang bersih. Pencegahan penyakit dimasa mendatang

dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan oleh Dep.Kes RI maupun imunisasi anjuran.

Dengan perawatan neonatal esensial diatas, diharapkan bayi akan selamat dan

berhasil melalui proses adaptasi pada awal kehidupannya.

Pada dasarnya, BBL dalam keadaan kotor baik oleh karena cairan ketuban, lendir,

darah, atau bahkan lemak. Tetapi untuk mencegah hypotermi sebaiknya bidan

tidak langsung memandikan bayi dalam jam-jam pertama. Bayi dimandikan

setidaknya 6 jam setelah lahir supaya tidak terjadi Hypotermi yang sangat

membahayakan kesehatan bayi baru lahir.(APN,revisi 2007)

3. Gambaran Klinis

Bayi Baru Lahir (BBL) mengalami perubahan fisiologis antara lain

1. Pernapasan

Pernafasan BBL pertama kali terjadi setiap 30 detik sesuai kelahirannya,

pernapasan ini terjadi sebagai akibat normal dari SSP perifer yang dibantu

beberapa rangsangan lain seperti hypoxia, sentuhan dan perbedaan suhu dari

dalam rahim dan diluar rahim hingga menyebabkan perangsangan pernapasan

ditolak yang diteruskan untuk mengarahkan diafragma serta alat pernapasan.

2. Faeces

Faeces akan mulai keluar dalam waktu 24 jam. Faeces pada BBL disebut

melanikum yang akan terus keluar sampai hari ke 2 atau ke 3. Bila mendapat

ASI, feses akan berwarna kuning dan setengah padat.

3. Kulit

Kulit BBL diliputi vernik caseosa. BBL cukup bulan kulitnya akan halus dan

lembut serta padat dengan sedikit desuamasi pada talapak tangan, kaki, dan

selangkangan. Warna kulit BBL aterm yaitu jernih.

Page 5: Bayi Baru Lahir Kotor

4. Tali pusat

Tali pusat terdiri dari 2 arteri 1 vena, bila tidak ada dicurigai kelainan

kongenital lainnya.

5. Berat Badan

Pada hari ke 2 dan ke 3 akan mengalami penurunan berat badan + 7 % tidak

boleh lebih dari 10 % karena pemasukan dan pengeluaran belum seimbang

pada hari ke – 10 berat badan akan mencapai berat badan lahir.

6. Panas Tubuh

Pusat pengatur panas mulai berkembang pada bulan terahir dalam masa

featus. Ketika lahir pusat pengaturan ini belum stabil hingga belum dapat

mempertahankan keseimbangan produksi panas dan pengeluaran panas dari

tubuh.

7. Refleks

Refleks primitive dari BBL :

7.1 Moro Refleks

Bila bayi dikagetkan tiba-tiba akan terjadi refleks abduksi dan ekstensi

lengan dan tangan terbuka diakhiri aduksi lengan.

7.2 Garis Refleks

Dapat timbul bila tangan dirangsang akan menggenggam

7.3 Walking Refleks

Dapat timbul bila telapak kaki diletakkan ditempat yang datar maka bayi

bergerak seperti berjalan

7.4 Crossod extension Refleks

Bila satu tingkai dipegang pada posisi ekstensi pada lutut dan telapak kaki

sisi yang sama digores dengan kuku pada tungkai yang lain akan berada

pada posisi fleksi, eduksi, dan ekstensi

Page 6: Bayi Baru Lahir Kotor

7.5 Rooting Refleks

Rangsangan pada ujungn mulut yang mengakibatkan kepala menoleh

kearah sisi rangsangan bibir bawah merendah menuju rangsangan dan

lidah bergerak menuju rangsangan.

4. Pengkajian Kesehatan Pada BBL

4.1 Pengukuran nilai APGAR

a. nilai 7 – 10 normal

b. nilai 4 – 6 asfiksia ringan – sedang

c. nilai 0 – 3 asfiksia berat

APGAR score dinilai saat menit pertama lahir dan menit kelima untuk menilai

hasil tindakan yang telah diberikan kepada bayi.

TABEL NILAI APGAR

Skor 0 1 2A (Appearance color / warna kulit)

Pucat Badan merah, extermitas biru

Seluruh tubuh kemerahan

P (Puls heart rate / frekuensi jantung)

Tidak ada < 100 x/menit > 100 x/ Menit

G (Grimace/ reaksi terhadap jantung )

Tidak ada Sedikit gerakan mimik

Menangis batuk/bersin

A (Activity / tonus otot) Lumpuh Extermitas dalam fleksi sedikit

Gerakan aktif

R (Respiration / pernapasan) Tidak ada Lemah, tidak teratur

Menangis kuat

4.2 Pengukuran BB, PB, lingkar dada, lingkar kepala, lingkar lengan atas.

4.3 Pemeriksaan fisik

4.3.1 BB, PB

4.3.2 Kepala

a. Lingkar kepala 31 -35 cm

b. Perdarahan kulit kepala

c. Caput succadenium / cephal hematoma

d. Hydrocephalus / anencephalus

Page 7: Bayi Baru Lahir Kotor

4.3.3 Mata

a. Strabismus

b. Glenorhoe

c. Perdarahan konjungtiva

4.3.4 Hidung

a. Sabiopalato schizis

b. Refleks menghisap

c. Memalingkan kepala kearah buah dada bila pipi disentuhkan

4.3.5 Leher

a. Pembengkakan atau tumor

4.3.6 Dada

a. Bentuk dada

b. Pernapasan

c. Jantung (bunyi jantung)

4.3.7 Perut

a. Penonjolan sekitar tali pusat saat menangis

b. Bentuk

c. Perdarahan tali pusat

4.3.8 Alat kelamin

a. Testis berada dalam scrotum

b. Penis berlubang

c. Vagina berlubang

d. Uretra berlubang

e. Labia minora dan labia mayora

4.3.9 Ekstermitas

a. Gerakan normal

b. Jumlah jari

4.3.10 Punggung

a. Pembengkakan atau cekungan

Page 8: Bayi Baru Lahir Kotor

4.3.11 Kulit

a. Verniks

b. Warna

c. Pembengkakan atau bercak hitam

d. Tanda lahir

4.4 Tindakan yang diberikan pada BBL kotor (Buku panduan praktis pel. Kes

maternal dari neonatal)

a. Membersihkan jalan nafas

1) Letakkan bayi di posisi telentang ditempat keras/kasur dan hangat

2) Atur posisi kepala sedikit ekstensi

3) Bersihkan rongga hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi

menggunakan pengisap lendir De Lee

b. Mempertahankan suhu tubuh

1) Pastikan bayi tetap hangat dan terjadi kontak antara kulit bayi dengan

kulit ibu

2) Gunakan handuk atau bedong dengan selimut, pastikan kepala

terlindung baik dan mencegah keluarnya panas tubuh

3) Memeriksa suhu bayi

c. Memotong dan merawat tali pusat

1) Klem tali pusat dengan jarak + 5 cm dari perut bayi

2) Gunting setelah denyutan terakhir, diikat dengan benang tali pusat

3) Dibalut denga kasa steril agar cepat putus dan mencegah komplikasi

lain saat perawatan

d. Identifikasi

1) Alat yang digunakan hendaknya kebal air, tapi halus,tidak melukai,

tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas

2) Pada alat tercantum

a) Nama (bayi, ibunya)

b) Tanggal lahir

Page 9: Bayi Baru Lahir Kotor

c) Nomor bayi

d) Jenis kelamin

e) Unit

f) Ditempat tidur diberi tanda dengan mencantumkan nama-tanggal

lahir- nomor identifikasi

g) Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu dicetak dicatatan yang

tidak mudah hilang, ukur BB, PB, Lingkar kepala, lingkar perut

dicatat dalam catatan medik

e. Pencegahan Infeksi

1) Obat mata eritromicin 0,5 atau tetrasiklin 1 % untuk pencegahan

penyakit mata klomida (pris)

2) Vitamin K I mg/ hari, oral 3 hari.Untuk bayi normal cukup bulan 0,5 –

1 mg/hari bayi risiko tinggi

f. Personal Hygiene

1) Melakukan mandi lap pada bayi sebelum 6 jam setelah lahir

2) Setelah 6 jam kelahiran, bayi dimandirendamkan dengan air hangat

3) Untuk bagian-bagian tubuh yang terdapat sisa-sisa lemak yang susah

hilang dengan mandi rendam maka tubuh bayi disiram dengan minyak

steril kemudian diseka dengan kasa

Page 10: Bayi Baru Lahir Kotor

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

PADA By. Ny. ”L” DI BPS OKASHA IRINGMULYO 15 A

METRO TIMUR TAHUN 2007

I. Tanggal Pengambilan Data 08 Agustus 2007

A. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Nama Bayi : Bayi Ny. L

Tangal Lahir : 08 Agustus 2007

Jam : 15.45 WIB

Anak ke : 1 (satu)

Alamat : Jl. Abri No. 53 ,15 A. Metro Timur

b. Nama Ibu : Ny. L Nama Suami : Tn. T.

Umur : 22 tahun Umur : 28 tahun

Pendidikan : SMA Pendidikan : S1

Suku / Bangsa : Lampung Suku / Bangsa : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Alamat : Jln.Abri no.53 Alamat : Jln.Abri no.53

15A.Metro 15A.Metro

2. Keluhan Utama

Bayi Ny. L lahir spontan pervaginam

Tanggal 08 Agustus 2007 pukul 15.45

Keadaan kotor oleh cairan ketuban, lendir, darah, dan lemak

3. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kehamilan sekarang

Trisemester I : Ibu ANC di Bidan sebanyak 2x

Trisemester II : Ibu ANC di Bidan sebanyak 3x

Trisemester III : Ibu ANC di Bidan sebanyak 3x

Page 11: Bayi Baru Lahir Kotor

b. Riwayat persalinan sekarang

1) Lama Persalinan

Kala I : 10 jam 30 menit

Kala II : 45 menit

Kala III : 15 menit

Kala IV : 2 jam

2) Keadaan air ketuban : Jernih

3) Jenis persalianan : spontan pervaginam

4) Episiotomi : ada

5) Waktu pecah : pukul 15.00 WIB

6) Lilitan tali pusat tidak ada

7) Obat-obat yang dipergunakan : oxytosin

8) Ditolong oleh : Bidan

4. Pemeriksaan Fisik

a. Kajian Fisik

Tanda-tanda vital

Temperatur : 36,50C

Pols : 124 x / menit

BB : 3500 gram

TB : 50 cm

RR : 50 x/menit

Refleks : positif

b. Penilaian APGAR

Score Menit Pertama Menit Kelima

A 2 2P 1 2G 2 2A 2 2R 1 2

Jumlah 8 10

Page 12: Bayi Baru Lahir Kotor

c. Kepala

UUB : cembung

UUK : cekung

Bentuk Kepala : bulat

Lingkar Kepala : 34 cm

Luka : tidak ada

Caput succadenium : tidak ada

Moulage : tidak ada

Cephal hematoma : tidak ada

Kelainan : tidak ada

Keadaan kebersihan : Kotor oleh air ketuban, lendir, darah,

dan lemak

d. Mata

Bentuk mata : Bulat, simetris kiri dan kanan

Pupil mata : normal

Keadaan : bersih

Strabismus : tidak ada

Sklera : tidak ikhterik

Bulu mata : memanjang keluar

e. Hidung

Bentuk : Simetris kiri dan kanan

Pernapasan cuping hidung : tidak ada

Lubang hidung : ada, lengkap,dan normal

Keadaan : terdapat sekret

f. Mulut

Bentuk : normal, simetris

Reflek hisap : baik

Palatum : normal

Bibir : lengkap atas bawah,berwarna merah

Gusi : normal

Page 13: Bayi Baru Lahir Kotor

g. Telinga

Bentuk : kecil

Posisi : simetris, telinga teraba lunak

Keadaan : bersih, tidak ada serumen

Keadaan : kotor oleh lendir, ketuban dan lemak

h. Leher

Pembesaran vena / kelenjar : tidak ada

Pergerakan leher : kepala bebas berputar

Keadaan : kotor oleh lendir, ketuban dan lemak

i. Dada

Keadaan : kotor oleh lendir,air ketuban,dan lemak

Posisi : simetris kanan kiri

Mamae : ada, simetris

Denyut : lup dup, 124 x/menit

Pernafasan : normal,50 x/menit

j. Perut

Bentuk : normal tidak ada pembesaran dan

benjolan

Posisi : simetris

Tali Pusat : basah, banyak vernik, terdapat luka

pemotongan tali pusat

k. Punggung-Bokong

Fleksibilitas tulang punggung : tulang punggung bebas bergerak

Tonjolan tulang punggung : tidak ada

Anus : ada

Warna kulit bokong : kemerah-merahan

l. Ekstermitas

Jari tangan : lengkap, tanpa cacat

Jari kaki : lengkap, tanpa cacat

Pergerakan : aktif

Reflek staping : aktif

Page 14: Bayi Baru Lahir Kotor

Reflek morro : baik

Reflek garis : baik

m. Genetalia

Jenis kelamin : perempuan

Lubang : ada

Labia : ada,simetris kanan kiri

BAB pertama : pukul 06.00 WIB

BAK pertama : pukul 05.00 WIB

n. Reflek

Menghisap (Sucking) : baik

Reflek kaki (stapping) : baik

Reflek menggenggam (grapping) : baik

Reflek moro : baik

o. Ukuran antropometri

BB : 3500 gram

LK : 34 cm

TB : 56 cm

LD : 37 cm

Lila : 10 cm

5. Data Psikososial

a. Respon ibu terhadap anaknya : ibu senang dengan kelahiran anaknya

b. Respon keluarga terhadap anak : keluarga senang dengan kelahiran

anak ini

6. Nutrisi

ASI sudah diberikan

Page 15: Bayi Baru Lahir Kotor

II. Interprestasi Data Dasar, Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan

1. Diagnosa

BBL lahir spontan pervaginam dalam keadaan kotor oleh cairan ketuban,

lendir, darah dan lemak

Ds : Bayi lahir tanggal 08 Agustus 2007 Pukul 15.45 WIB, persalinan

spontan pervaginam

Do : a. APGAR menit 1 – 8

b. Tali pusat masih basah, dan terdapat banyak vernik

c. RR: 50 x/menit

d. Pols : 124 x / menit

e. Tubuh bayi basah oleh lendir, ketuban dan lemak

2. Masalah

Penyumbatan jalan nafas karena adanya sekret pada hidung

Dasar :

Do : a. APGAR score menit 1 – 8

b. Bayi tidak menangis kuat

c. Terdapat banyak sekret dihidung

d. Badan bayi basah oleh lendir, ketuban, darah dan lemak

3. Kebutuhan

a. Bersihkan jalan nafas

Dasar :

Do : 1) Terdapat banyak sekret di hidung bayi

2) Bayi tidak menangis kuat

b. Perawatan tali pusat

Dasar :

Do : 1) Bayi lahir spontan pukul 15.45 WIB tanggal 8 Agustus

2007

2) Jenis kelamin perempuan

3) Tali pusat masih terdapat luka pemotongan, banyak vernik

Page 16: Bayi Baru Lahir Kotor

c. Pencegahan Hypothermy

Dasar :

Do : 1) Bayi lahir spontan pukul 15.45 WIB tanggal 8 Agustus

2007

2) Tubuh bayi masih basah oleh air ketuban, lendir, darah

dan sedikit lemak

d. Personal Hygiene (Mandi lap Mandi Rendam Mandi Minyak)

Dasar

Do : 1). Bayi lahir spontan tanggal 8 Agustus 2007 pukul

15.45 WIB

2) Jenis kelamin perempuan

3) APGAR score menit 1-8

4) Tubuh bayi kotor olleh lendir, darah, cairan ketuban,

dan sedikit lemak

Keterangan :

Bayi baru lahir mandi lap

6 jam kemudian mandi rendam

Jika belum bersih, siram / tuang minyak steril ke bagian tubuh yang masih

terdapat sisa lemak, kemudian seka dengan kasa.

III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

Potensial terjadinya Asfiksia

Dasar : a. APGAR score menit 1-8

b. Terdapat secret pada mulut dan hidung

IV. Indentifikasi Kebutuhan Terhadap Tindakan dan Kolaborasi

Bila ada komplikasi segera dirujuk dan berkolaborasi dengan dokter

Page 17: Bayi Baru Lahir Kotor

V. Perencanaan

1. Memberitau pada ibu tentang keadaan bayinya

a. Jelaskan pada ibu tentang keadaan bayinya

b. Anjurkan ibu untuk tidak panik

c. Observasi keadaan bayi

d. L ibatkan keluarga untuk menjaga dan merawat bayi

2. Bersihkan Jalan nafas

a.Jelaskan pada ibu bahwa bayinya akan dibersihkan jalan nafasnya

b. Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan pengisap lendir De Lee

3. Lakukan perawatan tali pusat

a. Jelaskan pada ibu tentang prosedur tujuan perawatan tali pusat

b. Ajarkan ibu untuk merawat tali pusat yang baik dan benar

c. Anjurkan ibu untuk merawat tali pusat yang baik dan benar sesuai yang

bidan ajarkan

d. Observasi keadaan bayi setelah dilakukan perawatan tali pusat

e. Libatkan keluarga untuk melakukan perawatan tali pusat sesuai yang

Bidan ajarkan (jika ibu sedang tidak bisa melakukannya)

4. Personal Hygiene

a. Jelaskan pada ibu bahwa kebersihan penting untuk kenyamanan bayi

b. Ajarkan ibu untuk membersihkan bayi dengan

1) Mandi lap (jam-jam pertama kelahiran, dilakukan oleh bidan)

2) Mandi Rendam (setelah 6 jam kelahiran, untuk membersihkan sisa-

sisa

3) kotoran yang kurang bersih jika hanya dengan mandi lap)

4) Mandi minyak(untuk membersihkan sisa-sisa lemak yang susah

dibersihkan jika hanya dengan mandi rendam

c. Anjurkan ibu untuk memandikan bayinya dengan baik dan benar,hati-

hati, dan suhu air jangan terlalu panas dan jangan pula dingin. Harus

Page 18: Bayi Baru Lahir Kotor

hangat-hangat kuku, coba dulu teteskan pada punggung tangan atau pipi

ibu

d. Observasi keadaan bayi, terutama suhu tubuhnya setelah dimandikan

e. Libatkan keluarga untuk membantu menyiapkan peralatan mandi dan

pakaian si bayi

5. Pencegahan Hypotermy

a. Jelaskan pada ibu bahwa Hypothermy adalah salah satu penyebab

kematian

b. BBL maka dari itu penting untuk mencegah Hypotermy

c. Ajarkan ibu cara mencegah Hypotermy

d. Anjurkan ibu untuk selalu menjaga bayinya dalam keadaan hangat

e. Observasi keadaan bayi setelah mandi (suhu tubuh)

f. Libatkan keluarga untuk mengingatkan pada ibu bahwa anaknya harus

selalu dalam keadaan hangat

6. Pencegahan infeksi

a. Berikan Obat mata eritromicin 0,5% atau tetrasiklin 1 % untuk

pencegahan penyakit mata klomida (pris)

b. Berikan vitamin K 1 mg/hari, oral 3 hari. Untuk bayi normal cukup

bulan 0,5 – 1 mg/ hari bayi resiko tinggi

7. Hitung APGAR score menit ke V

8. Pengamatan antropometri

9. Penyuluhan tentang ASI ekslusif

a. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya bayi langsung disusui segera

setelah lahir dan pentingnya ASI ekslusif

b. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya dan berikan ASI ekslusif

10. Berikan identitas pada bayi

Page 19: Bayi Baru Lahir Kotor

VI. Impementasi Langsung

1. Memberitau pada ibu tentang kondisi bayinya

a. Menjelaskan pada ibu tentang

kondisi bayinya yang lahir dalam keadaan kotor oleh karena lendir,

cairan ketuban, darah dan lemak

b. Menganjurkan ibu untuk tidak panik

karena hal itu normal dan dapat segera diatasi

c. Mengobservasi keadaan bayi

d. Melibatkan keluarga untuk menjaga

dan merawat bayinya

2. Membersihkan jalan nafas bayi dengan menggunakan penghisap lendir

DeLee

a. Menjelaskan pada ibu bahwa lendir di hidung bukanlah cairan fisiologis

untuk paru-paru, jadi harus dibersihkan supaya tidak terjadi sumbatan

jalan nafas

b. Membersihkan rongga hidung, rongga mulut, dan tenggorokan bayi

menggunakan penghisap lendir DeLee

3. Melakukan perawatan tali pusat

a. Menjelaskan pada ibu bahwa tali pusat tidak boleh dibalut dengan kasa

alkohol ataupun kasa betadine, cukup dengan kasa steril supaya cepat

kering

b. Mengajarkan ibu untuk merawat tali pusat yag baik dan benar, tangan

ibu dalam keadaan bersih, dan balutlah tali pusat hanya dengan kasa

steril saja

c. Menganjurkan pada ibu untuk mengganti balutan / kasa steril setiap bayi

sesudah mandi

d. Mengobservasi keadaan bayi setalah dilakukan perawatan tali pusat, jika

masih ada lemak yang tersisa disekitar pusar bersihkan dengan minyak

steril dan seka dengan kasa steril

Page 20: Bayi Baru Lahir Kotor

e. Melibatkan keluarga untuk merawat tali pusat bayi jika ibu sedang tidak

dapat melakukannya

4. Melakukan Personal Hygiene

a. Menjelaskan pada ibu bahwa kebersihan penting untuk kenyamanan dan

bertujuan antara lain untuk :

1) Membersihkan kulit tubuh bayi dari sisa-sisa lemak tubuh serta

keringat

2) Menghilangkan bau badan bayi

3) Merangsang peredaran darah

4) Mencegah infeksi kulit dan tali pusat

5) Memberikan rasa segar dan nyaman

b. Mengajarkan ibu cara memandikan bayi yang baik dan benar

1. Mandi lap (jam-jam

pertama kelahiran, dilakukan oleh bidan)

a. Persiapan

alat :

(1) Meja mandi khusus

(2) Handuk mandi

(3) Popok / handuk bersih untuk alas mandi

(4) Washlap sekurang-kurangnya 2 buah

(5) Sabun mandi dalam tempatnya

(6) Kapas lembab (yang telah diseduh dengan air mendidih

dalam tempatnya, ditunggu dingin)

(7) Kapas kering dalam tempatnya

(8) Baby oil

(9) Kapas alkohol dalam tempatnya

(10) Tempat pakaian kotor

(11) Tempat sampah

(12) Perlengkapan pakaian bayi lengkap

Page 21: Bayi Baru Lahir Kotor

(13) Dua buah baskom berisi air hangat

b. Persiapan

petugas (Bidan)

(1) Masker bila perlu,

(2) Pakaian khusus (barak scort)

c. Pelaksanaan

(1) Bidan memakai masker dan baraksrot

(2) Pakaian bayi dibuka, kontrol BAB/BAK/ tidak, tutup lagi

(3) Letakan bayi dimeja mandi dan diletakkan pada posisi yang

aman

(4) Mengusap mata dengan kapas lembab, dari dalam keluar,

sekali usap buang kapas dan ganti

(5) Bersihkan telinga dengan kapas telinga

(6) Muka dilap dengan washlap, setelah bersih dilap dengan

handuk

(7) Angkat kepala bayi dengan tangan tangan kiri, sabun,

jangan samapi mengenai mata karena dapat meniritasi

mata, setelah itu bilas dengan washap, dn keringkan dengan

handuk

(8) Membuka pakaian bayi, lalu menyabun dan membersihkan

tangan, jari-jari, badan dan kaki dengan washlap basah

kemudian keringkan

(9) Menyabur bagian punggung dengan menelungkupan bayi

(10) Menyeka dan membersihkan punggung dengan washlap

basah

(11) Membersihkan bokong, daerah perineum genetalia (dari

depan ke belakang)

(12) Setelah bersih, dikeringkan dengan handuk dan diberi talk

Page 22: Bayi Baru Lahir Kotor

(13) Tubuh bayi yang kering diberi baby oil memasang pakaian

bayi

Untuk BBL yang belum puput tali pusat pusatnya, dan tidak

terlalu kotor, untuk BBL jam-jam pertama (< 6 jam)

2. Mandi Rendam

Jika BBL belum bersih hanya dengan mandi lap dianjurkan mandi

rendam setelah 6 jam kelahiran supaya tidak hypothermy, tapi tali

pusat harus tetap dijaga (jika belum puput) karena seharusnya boleh

dilakukan pada bayi yang sudah puput tali pusatnya.

a. Menyiapkan

alat

(1) Meja mandi khusus

(2) Handuk mandi

(3) Washlap 2 buah

(4) Sabun mandi dalam tempatnya

(5) Kapas lembab dalam tempatnya

(6) Kapas kering dalam tempatnya

(7) Kapas alkohol

(8) Baby oil

(9) Pakaian

(10) Baskom berisi air hangat

(11) Tempat pakaian kotor tertutup

(12) Tempat sampah tertutup

b. Persiapan

petugas / Bidan

(1) Masker

(2) Barak skort

Page 23: Bayi Baru Lahir Kotor

c. Pelaksanaan

(1) Memakai masker dan barakskort

(2) Mencuci tangan dengan 7 langkah

(3) Membuka pakaian bayi

(4) Sebelum memasukan bayi kedalam baskom yang berisi air

hangat, muka, mata, telinga, leher, dan kepala bayi

dibersihkan dahulu dengan washlap basah

(5) Jika menggunakan sabun, bayi disabuni diatas meja mandi,

kemudian dibersihkan dengan washlapbasah

(6) Bayi dimasukan dalam baskom mandi dengan posisi

punggung atas bayi terletak diatas lengan bidan sedangkan

tangan bidan memegang erat pengkal lengan kiri bayi

(7) Badan bayi dibersihkan dengan menggunakan washlap

terutama daerah lipatan

(8) Setelah bersih, bayi diangkat dari baskom mandi dan

dikeringkan dengan handuk

(9) Tali pusat dan daerah sekitarnya dirawat

(10) Kulit bayi yang terlalu kering, disertai baby oil, selanjutnya

pakaikan pakaian bayi.

(11) Berikan bayi pada ibu

(12) Membersihkan dan membereskan alat

3. Mandi Minyak

Untuk menghilangkan / membersihkan lemak-lemak berlebih pada

tubuh bayi.

a. Menyiapkan alat

(1) Minyak makan dalam wadah

(2) Kasa dalam tempatnya

(3) Meja mandi khusus

Page 24: Bayi Baru Lahir Kotor

(4) Bengkok / tempat sampah basah tertutup

b. Persiapan Bidan

(2) Memakai masker

(3) Memakai baraksort

c. Pelaksanaan

(1) Bidan memakai masker dan barakschort

(2) Mencuci tangan dengan 7 langkah

(3) Membuka pakaian bayi

(4) Menuangkan minyak pada bagian lipatan

(5) Menunggu beberapa menit, kemudian seka tiap-tiap bagian

dengan kasa, buang kasa ketempat sampah

(6) Lakukan hingga bersih

(7) Pakaikan pakaian bayi bersihkan dan bereskan alat

(8) Cuci tangan

c. Menganjurkan ibu untuk memandikan bayinya dengan baik dan benar,

hari-hati dna suhu air jangan terlalu panas dan jangan pula terlalu

dingin, hangat-hangat kuku saja, coba dulu teteskan pada punggung

tangan atau pipi ibu.

d. Mengobservasi keadaan umum bayi, terutama suhu tubuhnya setelah

dimandikan

e. Melibatkan keluarga untuk membantu menyiapkan peralatan mandi

dan pakaian si bayi

5. Pencegahan Hypotermy

a. Menjelaskan pada ibu bahwa Hypothermy adalah salah satu penyebab

kematian BBl. Maka dari itu sangat penting untuk mencegah Hypotermy

b. Mengajarkan ibu cara mencegah Hypotermy

1. Memastikan bayi tetap hangat dan terjadi antara kulit baui dengan

kust ibu

Page 25: Bayi Baru Lahir Kotor

2. Menggunakan handuk atau bedong dan selimut yang hangat.

Pastikan kepala terlindung baik dan mencegah keluarnya panas

tubuh

3. Memeriksa suhu tubuh

c. Melibatkan keluarga untuk mengingatkan pada ibu bahwa anaknya harus

selalu dalam keadaan hangat

6. Pencegahan infeksi

a. Memberikan Obat mata eritromicin 0,5% atau tetrasiklin 1 % untuk

pencegahan penyakit mata klomida (pris)

b. Memberikan vitamin K 1 mg/hari, oral 3 hari. Untuk bayi normal cukup

bulan 0,5 – 1 mg/ hari bayi resiko tinggi

7. Menghitung APGAR score menit ke V

Nilai menit ke V

A 2

P 2

G 2

A 2

R 2

10

8. Pengamatan antropometri

9. Penyuluhan tentang ASI ekslusifa

1. Menjelaskan pada ibu

tentang pentingnya bayi langsung disusui segera setelah lahir dan

pentingnya ASI ekslusif

2. Anjurkan ibu untuk

segera menyusui bayinya dan berikan ASI ekslusif

10. Memberikan identifikasi pada bayi supaya bayi tidak tertukar

Page 26: Bayi Baru Lahir Kotor

VII. EVALUASI

Tanggal 09 Agustus 2007 pukul 16.00 WIB

1. Tubuh bayi sudah bersih dari lendir, cairan ketuban, dan sisa lemak

2. Setelah dilaklukan pembersihan jalan nafas, bayi menangis kuat dan bayi

tidak asfiksia

3. Tali pusat sudah dipotong dan dibungkus kasa steril

4. Bayi sudah dibedong yang kering dan hangat

5. APGAR score menit ke V

Nilai menit ke V

A 2P 2G 2A 2R 2

10

6. Hasil pengukuran distropometri

BB : 3500 gram

LK : 34

TB : 56 cm

TD : 37 cm

Lila : 10 cm

7. Bayi telah diberi identitas pada pergelangan tangannya

Page 27: Bayi Baru Lahir Kotor

CATATAN PERKEMBANGAN

1. Catatan Perkembangan hari Ke-1, tanggal 08 Agustus 2007 Pukul 18.00 WIB

S : Ibu mengatakan bayinya tampak lebih bersih

O : 1. Vital Sign

a. Nadi : 140 x/menit

b. RR : 40 x/menit

c. Temp : 370 C

2. Warna kulit kemerahan

3. Reflek

a. R. Sucking (+) c. R. Moro (+)

b. R. Stapping (+) d. R. Graping (+)

4. Keadaan umum : Bayi sudah tampak lebih bersih dari pada

keadaannya sesaat setelah lahir

5. Eliminasi :

BAB : 6-7x / sehari

BAK : 3 x / sehari

A : 1. Diagnosa

Bayi baru lahir hari pertama dengan riwayat persalinan spontan dan

bayi lahir dalam keadaan kotor oleh lendir, cairan ketuban dan lemak

Dasar :

a) Bayi lahir spontan, Tanggal 14 Februari 2007 Pukul 05.00 Wib

b) Jenis kelamin perempuan

2. Masalah

Masih terdapat sisa-sisa lemak di lipatan-lipatan tubuh

Dasar :

Sisa lemak dilipatan-lipatan tubuh susah dibersihkan jika hanya

dengan madi lap dan mandi rendam

Page 28: Bayi Baru Lahir Kotor

3. Kebutuhan :

a. Perawatan tali pusat

Ds : 1) Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 08 Agustus

2007 pukul 15.45 WIB

2) Ibu mengatakan belum bisa mengganti balutan pada

tali pusat

Do : 1) BBL hari pertama dengan riwayat persalinan normal

2) BBL dengan BB 3500 gram

3) Tali pusat masih basah

b. Personal Hygiene

Ds : 1) Ibu mengatakan masih terdapat sisa lemak pada

lipatan-lipatan tubuh walalupun sudah mandi lap dan

mandi rendam

2) Ibu mengatakan sulit membersihkan bayinya

Do : 1) BBL hari pertama dengan riwayat persalinan

2) Masih terdapat sisa lemak di lipatan-lipatan tubuh

yang sulit dibersihkan

P : 1. Mengobservasi keadaan umum bayi

2. Melakukan perawatan tali pusat

3. Mengajarkan ibu teknik menyusui dengan baik dan benar

4. Memberitaukan pada ibu tentang pentingnya ASI eksklusif

5. Memberi pengertian pada ibu tentang personal hygiene yang baik bagi

Bayi

6. Mengajarkan pad ibu merawat tali pusat yang baik dan benar

a) Bersihkan tali pusat

b) Bungkus dengan kasa steril

7. Mengajarkan ibu untuk mengoleskan minyak makan di sisa-sisa lemak

kemudian menyeka dengan kasa

Page 29: Bayi Baru Lahir Kotor

Catatan Perkembangan Hari Ke- 6, Tanggal 14 Agustus 2007

S : 1. Ibu mengatakan tali pusat sudah puput

2. Ibu mengatakan sudah bisa melakukan personal Hygiene pada bayinya

3. Ibu mengatakan bayinya sudah terlihat bersih

O : 1. Vital Sign

a. Nadi : 130 x/menit

b. RR : 34 x/menit

c. Temp : 36,80C

2. a BB : 3750 gram

b. TB : 52 cm

c. Lila : 11,5 cm

3. Reflek

a. R. Sucking (+) c. R. Moro (+)

b. R. Stapping (+) d. R. Graping (+)

4. Eliminasi :

BAB : 6-7x / sehari

BAK : 3 x / sehari

5. Tali pusat sudah puput

A : 1. Diagnosa

Bayi baru lahir hari ke – 6

Dasar :

Bayi lahir spontan, Tanggal 14 Februari 2007 Pukul 05.00 Wib

2. Masalah

Masalah sudah teratasi

Page 30: Bayi Baru Lahir Kotor

3. Kebutuhan :

a. Penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif pada BBL

Dasar :

Pada dasarnya orang awam menyusui bayinya bersama dengan

pemberian makanan tambahan

b. Personal Hygiene

Dasar :

Bayi butuh kenyamanan setelah BAB dan BAK

P : 1. Memantau keadaan umum bayi

2. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI

3. Mengajarkan dan menganjurkan ibu untuk melakukan personal

hygiene yang tidak baik dan benar pada bayi

Catatan Perkembangan Hari Ke- 14, Tanggal 24 Agustus 2007

S : 1. Ibu mengatakan bayinya bertambah gemuk dan sehat

2. Ibu mengatakan bayinya belum memperoleh imunisasi

O : 1. BB : 3950 gram

2. TB : 54 cm

3. Pols : 132 x/menit

4. RR : 35 x/ menit

5. Temp : 370 C

6. Lila : 13 cm

7. Eliminasi : BAK = 7-8 x/hari

BAB = 3x/hari

A : 1. Diagnosa

Bayi baru lahir hari ke – 14

Page 31: Bayi Baru Lahir Kotor

Dasar :

Bayi lahir spontan, Tanggal 14 Februari 2007 Pukul 05.00 Wib

2. Masalah

Masalah sudah teratasi

3. Kebutuhan :

a. Penyuluhan tentang perawatan bayi sehari-hari

b. Penyuluhan tentang pemberian Imunisasi dini,

Dasar :

a) Ibu baru pertama kali melahirkan dan baru kali ini memiliki

seorang bayi

b) Bayi ibu berusia 14 hari belum memperoleh imunisasi

P : 1. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal Hygiene bayinya

2. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI eksklusif tanpa PMT

dan memberikan ASI eksklusif lebih baik dari pada makanan

tambahan / susu formula

3. Menganjurkan sembari memberi penyuluhan pada ibu tentang

pentingnya imunisasi, tujuan, dan manfaat dari macam-macam

imunisasi

4. Memberitaukan pada ibu tentang pentingnya ASI eksklusif

a. Tujuan Imunisasi : untuk memberikan kekebalan pada Bayi dan

anak terhadap penyakit tertentu.

b. Program Imunisai

1) Bayi 0 – 11 bulan

BCG, DET, Polio, Campak, Hipatitis B

2) Ibu hamil

TT

3) Wanita 15 – 35 tahun

TT

Page 32: Bayi Baru Lahir Kotor

4) Murid SD kelas I

DT

5) Murid SD Kelas VI, wanita

TT

c. Manfaat Imunisasi

1) BCG sebagai kekebalan terhadap TBC

2) DPT sebagai kekebalan difteri, pertusis, dan tetanus

3) Campak sebagai imunisasi aktif terhadap campak

4) Polio sebagai imunisasi aktif terhadap polio

5) DT sebagai kekebalan terhadap difteri dan tetanus

6) TT sebagai kekebalan aktif terhadap tetanus termasuk tetanus

neonatrum

7) Hipatitis P = kekebalan terhadap hepatitis B

5. Memberi pengertian pada ibu tentang personal hygiene yang baik bagi

Bayi

6. Mengajarkan pad ibu merawat tali pusat yang baik dan benar

a) Bersihkan tali pusat

b) Bungkus dengan kasa steril

7. Mengajarkan ibu untuk mengoleskan minyak makan di sisa-sisa lemak

kemudian menyeka dengan kasa

Page 33: Bayi Baru Lahir Kotor

DAFTAR PUSTAKA

Tim Revisi 2007, 20007, Asuhan Persalinan Normal, JNPK. Jakarta

Prawirohardjo, Sarwono.2002,Buku Panduan Praktiks Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Yayasan Bina Pustaka :Jakarta

Prawirohardjo, Sarwono. 1999. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Jakarta