bahan ta.docx

8/16/2019 BAHAN TA.docx

1/12

Survey dan Pengukuran Awal(Preliminary Survey)

Pada awal pelaksanaan proyek, pengukuran awal yang baik termasuk survey lokasidan pematokan awal menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan berikutnya.Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan dalam pengukuran awal, survey lokasi dan

pematokan awal antara lain diuraikan secara singkat pada bagian ini.

Pemeriksaan dan pematokan batas lahanHal yang paling mendasar adalah memastikan bahwa lahan yang dilaksanakanadalah sesuai dengan lokasi yang disebutkan dalam Kontrak dan Sertifikat Tanahyang dimiliki oleh Owner, karena semua acuan perletakan bangunan dan

infrastrukturnya, harus mengacu pada batas-batas lahan yang benar.

angkah pemeriksaan dan pematokan batas lahan adalah sebagai berikut !

• pastikan bahwa patok batas lahan, pada tiap sudut perimeter lahan sesuaidengan data "adan Pertanahan #asional $ %ika belum ada patok dari "P#,sebaiknya diminta pihak "P# atau pengelola kawasan untuk memasangpatok-patok batas lahan yang sesuai dengan data mereka

• %ika patok yang ada belum permanen &tidak dicor' atau tidak terlindungidengan baik, sebaiknya dibuat patok beton dengan cor dan memasang titikbatas dengan tanda paku tertanam di tiap patok dan lindungilah patok-patoktersebut dengan perimeter yang baik dan mudah dipantau &dari bambu ataukaso dan diberi tanda warna atau bendera atau tanda lain yang mudah dilihat'

• setelah dipastikan seluruh patok perimeter sesuai, "erita (cara )oint Sur*eyyang sudah disahkan bersama instansi terkait dan Konsultan Pengawas atauOwner harus disimpan dan men%adi dasar acuan seluruh pengukuranberikutnya

• titik batas lahan dan garis perimeternya diplot ke gambar dan dilakukan crosscheck apakah sesuai dengan batas yang diberikan dalam gambar desain ataugambar konstruksi $ %ika ter%adi perbedaan maka harus dilaporkan kepadaKonsultan untuk dilakukan penyesuaian gambar desain

• periksa luas lahan apakah sesuai dengan luasan pada sertifikat tanah yangdimiliki Owner

• buatlah patok-patok benchmark utama &"+' yang terhubung dengan seluruhtitik sudut perimeter lahan di lokasi yang tidak terganggu selama pelaksanaanproyek dan diplotkan pada gambar pelaksanaan, serta men%adi acuan awal

pelaksanaan pematokan &stacking out' pada bangunan-bangunan yang akandilaksanakan


2/12

• %ika diperlukan, dapat dibuat patok-patok pin%aman untuk mempermudahpelaksanaan pengukuran dan pematokan berikutnya

Pemeriksaan le*el dan kontur tanah eksisting

Setelah batas lahan dipastikan sesuai, segera dilakukan pemeriksaan le*el dankontur tanah eksisting, untuk mendapatkan data acuan le*el bangunan sertainfrastruktur yang akan dilaksanakan.

ata dari pemeriksaan ini %uga dapat digunakan untuk perhitungan peker%aan cutand fill serta galian urugan yang diperlukan

Tanda atau marking le*el di lapangan untuk le*el acuan seluruh bangunan yangakan diker%akan, dapat berupa tanda segitiga terbalik berwarna merah dan angkale*el acuan, yang dapat dibuat pada patok "+ utama atau pada bangunan atauinfrastruktur eksisting yang dipastikan tidak akan berubah dalam %angka waktu yangcukup lama, minimal selama pelaksanaan proyek.

akukan pengukuran kontur tanah eksisting, termasuk le*el %alan raya, saluran,pedestrian, dsb, termasuk seluruh kondisi eksisting pada area di sekitar lokasiproyek %ika memungkinkan &sekitar m/ di luar batas lahan'.

Pastikan data dipelihara dengan baik dan %ika tanda yang dibuat di lapanganterhapus atau rusak segera lakukan perbaikan atau pembuatan tanda yang baru.

0ambar Situasi dan Potongan

Setelah diperoleh data dari pengukuran dan pengecekan batas lahan serta kontureksisting, data yang ada diplotkan di 0ambar Situasi dan Potongan, sebagai gambar ker%a, meliputi data-data dan informasi antara lain !

• titik patok dan garis perimeter &batas lahan'

• titik patok benchmark dan pin%aman

• titik penempatan tanda atau marking le*el acuan

• garis kontur lahan eksisting

• posisi dan dimensi perimeter as atau perimeter luar masing-masing bangunanserta infrastruktur utama yang akan diker%akan, termasuk %arak antarbangunan dan infrastruktur yang direncanakan

• garis sepadan bangunan &0S"'

• bangunan atau konstruksi atau infrastruktur eksisting di dalam area proyek


3/12

• untuk infrastruktur atau bangunan eksisting tertentu perlu diukur dandigambarkan posisi dan dimensi aktualnya, serta diberikan tanda untukinfrastruktur eksisting yang akan terpengaruh peker%aan, misal ! tiang listrikatau lampu P)1 atau bak kontrol atau pohon yang harus dibongkar ataudipindahkan karena lokasi penempatannya akan dibangun %alan entrance

maupun e2it

• potongan melintang dan meman%ang %alan raya eksisting dan infrastrukturnya,untuk menun%ukkan le*el masing-masing infrastruktur eksisting &%alan,saluran, kabel dan pipa eksisting'

• potongan meman%ang dan melintang yang menun%ukkan le*el bangunan daninfrastruktur &%alan dan saluran' yang akan dilaksanakan, untuk menun%ukkanle*el rencana terhadap %alan dan saluran drainase eksisting $ %ika terdapatmasalah segera informasikan kepada Konsultan dan Owner supaya dapatdiperoleh solusinya bersama-sama, misal ! untuk kemiringan saluran yangakan dilaksanakan terhadap outlet pada pertemuan dengan saluran drainaseeksisting

3nfrastruktur eksisting di sekitar perimeter proyek yang harus dipantau dan diambilposisi dan le*elnya antara lain !

• %alan raya, saluran dan trotoar pedestrian

• tiang telepon

• tiang listrik dan lampu P)1

• rambu-rambu dan pohon penghi%auan milik instansi kawasan atau pemerintah

• posisi utilitas kabel dan pemipaan eksisting termasuk bak kontrol maupuninstalasi kontrol lainnya

• menara air atau menara telekomunikasi yang berada di dekat perimeter lahanproyek, yang mungkin akan terpengaruh, mempengaruhi atau harus

dilindungi dari efek pelaksanaan peker%aan• bangunan dan utilitas milik tetangga di samping dan di seberang lokasi

proyek

• sungai, lereng dan *egetasi tinggi di sekitar lokasi proyek dalam radiusyang berpengaruh pada ataupun dipengaruhi olehpelaksanaan proyek

Selain itu perlu %uga didokumentasikan kondisi tiap bangunan atau infrastruktur ataulereng alam eksisting, serta dibuat laporan atau berita acara yang diserahkan keKonsultan, Owner atau instansi terkait, untuk data dan dasar %ika ter%adi

permasalahan, misalnya tuduhan menimbulkan kerusakan atau tuntutan untukmemperbaiki dan memasang kembali dari pihak lain -- supaya dapat diketahui


4/12

apakah memang kerusakan ditimbulkan karena pelaksanaan proyek atau sudahrusak sebelum proyek dimulai

Pengamatan kondisi lapangan

Selain pengukuran dan pendataan serta pembuatan gambar seperti diuraikan diatas, kondisi lapangan baik di dalam lokasi maupun di sekitar lokasi proyek, perludiamati antara lain !

• kondisi tanah dan *egetasi serta konstruksi dan utilitas eksisting di lokasiproyek

• bahaya alam &lereng yang mudah longsor, daerah sambaran petir, dsb'

•

kondisi lalu lintas serta manu*er kendaraan di sekitar lokasi proyek• lokasi dan nomor telepon instansi penting &kantor pemerintahan dan kawasan

yang terdekat dengan lokasi proyek ! kantorkelurahan atau kecamatan, kantor polisi, klinik atau rumah sakit, kantor pemadam kebakaran, tempatibadah, warung makan dan kios, dsb'

• kondisi sosial di sekitar lokasi proyek.

Hal ini dimaksudkan supaya tim Kontraktor dapat mengantisipasi segala kendala

yang mungkin timbul serta membuat persiapan pencegahannya, termasukmemberikan gambaran awal yang baik untuk penempatan bangunan sementaratermasuk akses dan %alan ker%a yang diperlukan.

Kendala yang mungkin timbul antara lain ! potensi kemacetan pada %am tertentu di %alan sekitar proyek, adanya cekungan yang harus diperbaiki sebelum pelaksanaankonstruksi %alan di proyek, dsb

Pengamatan ini %uga berguna untuk menganalisa metoda ker%a yang akandigunakan, dalam kaitan aspek teknis maupun non teknis yang mungkin ter%adi

Walaupun pengamatan dan informasi ini pada umumnya telah dilakukan sebelum mengikuti tender, lebih baik pada awal pelaksanaan, tim konstruksi melakukan pengamatan ulang supaya diperoleh gambaran yang lebih jelas dan akutal termasuk jika informasi dari tim tender terdapat kekurangan atau kurang jelas

http://lauwtjunnji.weebly.com/survey-dan-pengukuran-awal-preliminary-survey.html

http://lauwtjunnji.weebly.com/survey-dan-pengukuran-awal-preliminary-survey.htmlhttp://lauwtjunnji.weebly.com/survey-dan-pengukuran-awal-preliminary-survey.htmlhttp://lauwtjunnji.weebly.com/survey-dan-pengukuran-awal-preliminary-survey.htmlhttp://lauwtjunnji.weebly.com/survey-dan-pengukuran-awal-preliminary-survey.html


5/12

Pemeliharaan )alan 4aya 3.P5# (H1 1(# Tu%uan pemeliharaan %alan adalah untuk mempertahankan kondisi %alan mantap sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya pada saat %alan tersebut selesai dibangundan dioperasikan sampai dengan tercapainya umur rencana yang telah ditentukan. "ertitik tolak dari kondisimantap tersebut, pemeliharaan %alan perlu dilakukan secara terus-menerus rutin dan berkesinambungankhususnya pada %enis konstruksi %alan yang menggunakan sistem perkerasan lentur &fle2ible pa*ement'.Pemeliharaan %alan tidak hanya pada perkerasannya sa%a, namun mencakup pula pemeliharaan bangunanpelengkap %alan dan fasilitas beserta sarana-sarana pendukungnya. Suatu perkerasan %alan sekuat apapuntanpa didukung oleh fasilitas drainase akan dengan mudah menurun kekuatannya sebagai akibat darimelemahnya kepadatan lapisan pondasi dan terurainya butiran agregat dari bahan pengikatnya. Pemeliharaansaluran tepi di kiri-kanan badan %alan men%adi penting dan air harus senantiasa mengalir dengan lancar karenagenangan air hu%an akan melemahkan struktur perkerasan secara menyeluruh. Sedangkan retak rambut pada

lapisan permukaan suatu perkerasan bila tidak segera ditutup akan semakin membesar dan dimasuki air hu%anyang berdampak terurainya ikatan antara butiran agregat dari bahan pengikatnya, dan men%adi kerusakan yanglebih besar. Kondisi ini akan semakin cepat bertambah parah lagi bila beban lalulintasnya padat dan berat.Penanganan pemeliharaan %alan dapat dilakukan secara rutin maupun berkala. Pemeliharaan %alan secara rutindilakukan secara terus-menerus sepan%ang tahun dan dilakukan sesegera mungkin ketika kerusakan yang ter%adibelum meluas. Perawatan dan perbaikan dilakukan pada tahap kerusakan masih ringan dan setempat. Hal inidilakukan sehubungan dengan biaya perbaikannya yang relatif rendah dan cara memperbaikinyapun relatifmudah ringan. Pemeliharaan %alan secara berkala dilakukan secara berkala dengan melakukan pula perema%aanterhadap bahan perkerasan maupun bahan lainnya. Selain itupun, dilakukan perataan kembali terhadappermukaan %alan. "aik pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan berkala, tidak dimaksudkan untukmeningkatkan kemampuan struktur. Sehubungan dengan hal tersebut, pengendalian dan pengawasanpemeliharaan %alan perlu dilakukan secara rutin maupun berkala agar kerusakan %alan beserta bangunanpelengkap dan fasilitas pendukungnya se%ak dini dapat diditeksi %enis dan *olume serta cara penanganan yangharus dilakukan segera. Selain itupun perlu diketahui lokasi kerusakannya, khususnya pada lokasi tertentu yangselalu ter%adi kerusakan berulang. Pengendalian dan pengawasan peker%aan pemeliharaan %alan men%adipenting dalam upaya meningkatkan kemampuan dan pengembangan %aringan %alan yang telah mantap guna


6/12

melayani lalulintas transportasi darat dan daerah6daerah yang berkembang. 33. K503(T(# 1T(+(P5+5 3H(4((# )( (# Kegiatan utama pemeliharaan %alan dibagi dalam beberapa kategori pemeliharaansesuai dengan peran dan fungsi masing-masing bagian dari suatu konstruksi %alan. "agian-bagian darikonstruksi %alan yang perlu dipelihara antara lain adalah sebagai berikut! Struktur Perkerasan )alan. "ahu )alan.7asilitas Pe%alan Kaki Trotoar. 7asilitas rainase )alan. Perlengkapan )alan. ereng Talud )alan. StrukturPendukung )alan. Selain itu, kegiatan yang perlu dilakukan dalam keadaan mendesak darurat adalah apabila

ter%adi bencana alam seperti tanah longsor, ban%ir, %alan dan %embatan terputus, pengaturan lalulintas, dan lain-lain. 33.8. Struktur Perkerasan )alan Kerusakan pada struktur perkerasan %alan dapat ter%adi dengan kondisi yangberbeda-beda sesuai dengan tingkat kerusakannya9 berat, sedang, ataupun ringan. isarankan pada saatkondisi kerusakan ringan dapat segera diperbaiki dengan cara pemeliharaan rutin, agar kerusakan tidakberkembang lebih lan%ut atau semakin parah yang berakibat semakin mahal biaya untuk perbaikannya. Sesuaidengan %enis perkerasan %alan yang umumnya dilaksanakan, maka kerusakan yang ter%adi umumnya mengikuti

%enis perkerasan itu masing-masing. Pada perkerasan lentur dengan lapisan penutup, %enis kerusakan yangsering timbul antara lain adalah! ubang. "ergelombang keriting. (lur. Penurunan (mbles. )embul. kerusakanTepi. 4etak "uaya. 4etak 0aris. Kegemukan (spal. Terkelupas. Pada perkerasan lentur tanpa lapisan penutup,

%enis kerusakan yang sering timbul antara lain adalah sebagai berikut! ubang-lubang. "ergelombang keriting. (lur. Penurunan (mbles. Pada perkerasan kaku, %enis kerusakan yang sering timbul, antara lain adalah sebagaiberikut! kerusakan pengisi celah lubang. Penurunan slab dan slab pecah retak pada sambungan +etodeperbaikan pada perkerasan lentur dengan lapis penutup adalah9 Penambalan lubang. Perataan.Pelaburan Pengaspalan. Pengisian retak. Penutupan retak. Penebaran pasir. +etode perbaikan padaperkerasan lentur tanpa lapis penutup adalah9 Penambalan lubang. Perataan. Perbaikan kemiringan.Penambahan kerikil. +etode perbaikan pada perkerasan kaku adalah9 Perbaikan celah. Penyuntikan.Penambahan. 33.:. "ahu )alan "ahu %alan ditepi kiri dan kanan perkerasan %alan diperlukan guna memberikanrasa aman bagi pengemudi dan melindungi struktur perkerasan %alan dari kerusakan tepinya masing-masing.Kerusakan pada bahu %alan dapat dikategorikan sebagai berikut9 engan apisan Penutup9 ubang-lubang padabahu %alan. "ergelombang dan keriting. )embul pada permukaaan bahu %alan. 4etak buaya. Kegemukan aspal.Permukaan bahu %alan terkelupas. Tanpa apisan Penutup9 etak setempat. (mbles ter%adi alur dipermukaan."ahu %alan dari tanah9 4etak setempat. Kehilangan permukaan. 4umput pan%ang. +etode perbaikan bahu %alandengan lapisan penutup9 Penambalan lubang. Perataan. Pelaburan pengaspalan. Penebaran pasir. +etodeperbaikan bahu %alan tanpa lapisan penutup9 Perataan. Pelandaian. Pembuatan kemiringan. +etode perbaikanbahu %alan dari tanah9 Perataan. Pelandaian. Pembuatan kemiringan. Pemangkasan rumput. 33.;. 7asilitasPe%alan Kaki Trotoar 7asilitas untuk pe%alan kaki trotoar sangat diperlukan guna keselamatan dan keamanan ditepi %alan terhadap kecelakaan lalulintas. Trotoar sangat dibutuhkan pada %alan kota, khususnya di daerah

permukiman maupun di pusat-pusat kegiatan, seperti perkantoran, sekolah, perdagangan, perbelan%aan, danlain-lain. Kerusakan yang sering ter%adi pada trotoar suatu %alan bergantung kepada %enis bahan yang digunakanpada pembuatan trotoar tersebut. Trotoar dengan lapisan penutup9 4etak-retak pada lapisan penutup.Kehilangan lapisan permukaannya Trotoar tanpa lapisan penutup9 Ter%adi lubang-lubang. (mbles penurunanpermukaan. Trotoar dari pasangan ubin blok9 Permukaan tidak rata. Susunan bergeser tidak beraturan. Trotoardengan bahan beton9 "eton pecah retak. Permukaannya mengelupas. Trotoar bagian tepi penahan kerb9Kerusakan pada inlet kerb fungsi drainase. 3nlet kerb tersumbat fungsi drainase. Kerb terlepas hilang kabur.+etode perbaikan fasilitas pe%alan kaki trotoar antara lain adalah9 Pengaspalan. Pemadatan ulang. Penggantianlantai. Penambalan permukaan. Penggantian yang rusak hilang. Pembersihan inlet kerb. Pengecatan kerb yangpudar. 33.


7/12

pengemudi untuk di%adikan pedoman selama berkendaraan di %alan raya. Kerusakan pada perlengkapan %alanakan menimbulkan ketidak %elasan kepada pengemudi dan menimbulkan kesulitan lainnya. Patok kilometer danhektometer9 Kerusakan patok kilometer dan hektometer 9 patah, pecah, terkelupas, tulisannya hilang kabur.Patok kilometer hektometer hilang dari tempatnya. Patok kilometer hektometer terhalang tertutup akibat tertutuptumbuh-tumbuhan, dan terhalang bangunan liar. 4ambu-rambu %alan9 Perubahan letak rambu lalulintas. rambulalulintas kotor, tertutup coretan. 4ambu lalulintas rusak, dirusak, terbentur benda keras. 4ambu lalulintas hilang,

dilepas, dicuri oleh orang yang tidak bertanggung %awab. Tiang rambu hilang dicuri, atau dirusak akibat benturankeras. +arka %alan9 Tampilan marka berkurang pudar. Posisi penempatan marka salah keliru belum selesai.+etode perbaikan patok kilometer dan patok hectometer9 Perbaikan patok. Penggantian patok yang hilang.Pemindahan penghalang patok. +etode perbaikan rambu-rambu %alan9 Pelurusan rambu &tiang'. Pembersihanrambu. Perbaikan rambu. Penggantian rambu yang hilang. Penegakan rambu. +etode perbaikan marka %alan9Pemberian garis marka yang benar sesuai. Pemindahan garis marka sesuai kondisi yang dibutuhkan. 33.=.

ereng Talud )alan Pemeliharaan rutin pada lereng maupun talud %alan perlu dilakukan agar dapat dicegahter%adinya kelongsoran tanah longsor, khususnya pada musim penghu%an sebagai akibat dari erosi pengikisanoleh air. Kerusakan pada lereng maupun talud %alan dikategorikan sesuai dengan bahan yang digunakan padalereng dan talud %alan tersebut. ereng Talud dari kerikil9 5rosi atau pengikisan oleh air hu%an. 4embesan air &airtanah' pada lereng talud. ereng talud dari pasangan batu9 retak pada struktur penahan tanah di lereng talud

%alan. (mbles pada lereng talud akibat penurunan longsor. ereng talud ditanami rumput9 4umput tumbuhpan%ang pada lereng, perlu dipangkas. 4umput yang gundul pada lereng, perlu ditanam kembali. ereng taluddari bongkahan batu9 Sebagian batu hilang lepas. Susunan batu tidak teratur penurunan ambles. +etodeperbaikan lereng talud dari kerikil9 Pengalihan aliran air. Pelandaian kemiringan saluran air. Saluran bawahtanah. +etode perbaikan lereng talud dari pasangan batu9 Perbaikan retak pada pasangan batu. Pembuatankonstruksi telapak. +etode perbaikan lereng talud ditanami rumput9 Pemotongan rumput yang pan%ang.Penanaman rumput yang gundul. +etode perbaikan lereng talud dari bongkahan batu9 Penambahan batu yanghilang. Pemasangan kembali yang lepas. Penyusunan kembali bongkahan batu. 33.>. Struktur Pendukung )alanPemeliharaan struktur pendukung %alan seperti %embatan dan bo2 cul*ert gorong-gorong &lubang ? ; m', perludilakukan guna memastikan berfungsinya struktur tersebut memikul beban lalulintas %alan yang melaluinya.Kerusakan pada %embatan dan bo2 cul*ert ditangani secara khusus melalui pemeliharaan %embatan danbangunan struktur pendukung %alan. )embatan9 ek pelat lantai %embatan berpasir, mempengaruhi lintasan %alan.Pagar railing %embatan rusak bengkok, lepas hilang dicuri. Penurunan pada %alan pendekat &oprit' %embatan. "o2cul*ert gorong-gorong lubang ? ; m9 ek pelat lantai berpasir9 mempengaruhi lintasan %alan. Pagar railingrusak bengkok, lepas hilang dicuri. Penurunan pada %alan pendekat &oprit' bo2 cul*ert gorong-gorong. ain-lain98. 4ailing dari bahan yang mudah mengalami korosi berkarat, catnya mengelupas. :. Pembersihan

endapan tumbuhan pada inlet yang telah disediakan. ;. Pemeriksaan kekuatan dan kencang kendornya baut&%embatan rangka ba%a'.


8/12

Kerataan permukaan dari struktur9 menampilkan hasil akhir peker%aan yang berkualitas, sama seperti keadaanbaru atau kembali seperti semula. Kepadatan9 pada lapisan perkerasan telah dicapai tingkat kepadatan yangsesuai dengan peran dan fungsinya dalam struktur. "entuk9 hasil akhir sesuai dengan bentuk yang telahdirencanakan &gambar rencana ker%a'. 7ungsi9 setelah dilakukan pemeliharaan perbaikan, dapat berfungsisecara baik dan benar, misal kelancaran air pada saluran tepi tidak tersumbat. Toleransi9 perbedaan selisih darihasil akhir peker%aan masih dalam batas-batas atau koridor yang disyaratkan &tidak berpotensi menimbulkan

kerusakan'. )umlah9 kuantitas hasil akhir peker%aan sesuai dengan kuantitas yang telah direncanakan dalampemeliharaan perbaikan. 333.;. Sumber aya Sumber daya yang diperlukan dalam suatu pelaksanaan kegiatanpemeliharaan %alan antara lain adalah tenaga peker%a, peralatan dan bahan. isamping itu, perlu diperhatikanpula %adual kegiatan masing-masing peker%aan dan mutu sumber dayanya yang di%elaskan sebagai berikut9Tenaga Peker%a! pentingnya tingkat keahlian dan tingkat keterampilan tertentu dari masing-masing tenagapeker%a untuk menangani suatu %enis peker%aan, sehingga dapat disusun suatu %adual kegiatan yang sesuaidengan kemampuan masing-masing tenaga peker%a dalam menangani suatu peker%aan. Peralatan9 penggunaan

%enis dan kapasitas peralatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan operasional dalam penanganan masing-masing %enis kegiatan pemeliharaan perbaikan agar diperoleh hasil peker%aan yang optimal. "ahan9 tersedianyabahan material yang diperlukan dan memadai dalam setiap tahapan kegiatan pemeliharaan rutin sehinggapelaksanaannya dapat lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Pengendalian mutu sumberdaya dilakukan secara ter%adual dan senantiasa disesuaikan dengan %enis peker%aan kegiatan yang telahdirencanakan. Hal ini diperlukan agar penyelenggaraan kegiatan berlangsung efisien dan mendapatkan hasilyang optimal sesuai dengan spesifikasi yang telah dipersyaratkan. Penggunaan metode pelaksanaan danketersediaan biaya yang diperlukan turut menentukan kelancaran kegiatan pemeliharaan %alan. 333.


9/12

inas "ina +arga Praswil 1P4 Penyiapan dan penyediaan peralatan perlengkapan untuk kegiatanpemeliharaan rutin. Pengaturan pen%adualan kegiatan pemeliharaan rutin. Kepala Satuan Ker%a Sementara

Pemimpin Proyek "agian Proyek9 4encana, program, anggaran dan pantauan pemeliharaan rutin diwilayahnya. Ketepatan waktu pengerahan peralatan pemeliharaan rutin. Ketersediaan bahan dan dukunganlogistik untuk kegiatan pemeliharaan rutin. 1nsur-unsur terkait lainnya9 Perencanaan pemrogramanpemeliharaan %alan. Penganggaran biaya untuk keperluan pemeliharaan %alan. Pemantauan

kema%uan kelancaran &progres' pemeliharaan %alan. 5*aluasi hasil-hasil yang dicapai kegiatan pemeliharaan %alan. engan koordinasi yang baik diantara semua unsur terkait dengan pemeliharaan %alan, akan dicapaipemeliharaan %alan yang optimal. 3B. P54( (T(# Peralatan yang digunakan harus sesuai dengan keperluanpada saat melakukan kegiatan pemeliharaan rutin. Seluruh peralatan yang telah disepakati untuk digunakandalam kegiatan pemeliharaan rutin senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan untuk penanganan peker%aandilapangan. )enis dan kapasitas peralatan serta kemampuan operatornya perlu disesuaikan dengan kondisi dilapangan, agar dalam pengoperasiannya alat tersebut dapat berfungsi secara baik dan lebih efisien.Penggunaan peralatan yang bukan peruntukannya akan menyebabkan inefisiensi dan hasil akhir yang tidakmemuaskan. 1ntuk mendukung keberhasilan penggunaan peralatan yang sesuai, perlu mengetahui terlebihdahulu fungsi, karakteristik, kemampuan, dan cara pengoperasiannya yang benar. "eberapa %enis peralatanutama yang umumnya digunakan untuk peker%aan pemeliharaan rutin antara lain adalah sebagai berikut9Bibrating 4ammer9 a. 1ntuk pemadatan lapisan tanah dasar &subgrade', lapisan pondasi bawah &subbasecourse', lapisan pondasi atas &base course'9 untuk lokasi setempat. Tidak boleh digunakan untukpemadatan campuran aspal dingin atau campuran aspal panas. Bibrating Plate @ompactor9 1ntuk pemadatanlapisan campuran aspal. 1ntuk pemadatan agregat pada bahu %alan dengan ketebalan C 8D cm &hanya lokasisetempat'. 1ntuk pemadatan (sphalt Treated "ase &(T"'. "aby 4oller &Bibrating'9 1ntuk pemadatan campuranaspal dingin atau campuran aspal panas, terutama pada lapisan permukaan dari penambalan lubang atauperataan. 1ntuk pemadatan pasir atau agregat halus pada laburan aspal. 1ntuk pemadatan agregat pada bahu

%alan. Site mi2er9 1ntuk pembuatan campuran aspal dingin di lapangan &dengan aspal emulsi, aspal cair cutbackatau asbuton' dengan ukuran ma2imum D,8 m;. (sphalt Sprayer9 Peralatan penyemprot aspal. Selain alat-alattersebut, perlu dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan di lapangan,seperti saringan ayakan untuk agregat, sekop, pembersih debu sapu lidi, dan lain-lainnya. B. "(H(# +(T543( "ahan material yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan %alan antara lain batu belah, agregatkasar halus, dan bahan pengisi mineral filler, aspal, semen &Portland cement Pc', dan lain-lain. Kebutuhanbahan material tergantung dari %enis kegiatan peker%aan yang harus ditangani dan dimensi serta tingkatkerusakan yang harus ditanggulangi. "atu "elah Kali9 "atu belah kali umumnya digunakan dalam peker%aanperbaikan talud atau lereng badan %alan yang longsor ataupun tergerus sebagai akibat dari erosi atau perubahan

le*el air tanah. "ila badan %alan berada ditepi sungai atau pantai laut, umumnya dibuat dalam bentuk bron%ong&gabions' ataupun dinding penahan &retaining wall'. imensi batu belah kali pada umumnya berkisar antara 8sampai :D cm. )enis penger%aan pasangan batu tersebut dapat dengan atau tanpa mortar spesi sesuaikebutuhan dan kondisi di lokasi peker%aan. (gregat Kasar Halus dan "ahan Pengisi +ineral 7iller9 (gregat kasarmerupakan batu pecah kerikil yang mempunyai minimum dua bidang pecah, dengan dimensi butiran tertahanpada saringan :,;= mm tidak kurang dari = E. 1ntuk penggunaan pada peker%aan pemeliharaan %alan, materialharus keras tidak mudah pecah dan bersih bebas debu, kotoran, ataupun Fat-Fat lainnya yang dapat merusakkemampuan bahan tersebut. (gregat halus umumnya terdiri dari pasir kasar yang mempunyai dimensi butiran 6 -G E lolos saringan :,;= mm. seperti halnya agregat kasar, agregat halus harus keras dan tidak mudah pecah,serta bersih atau bebas dari debu, kotoran, ataupun Fat-Fat lainnya yang dapat merusak kemampuan bahantersebut. imensi butiran agregat dibatasi ma2imum :D mm dan antara ;E- E lolos saringan D,D> mm. "ahanpengisi mineral filler umumnya diambil dari debu batu pecah hasil penger%aan dari mesin pemecah batu &stonecrusher'. Persyaratan lainnya adalah bahwa bahan pengisi ini dalam keadaan kering tidak berupa bongkahan.

(spal9 )enis aspal yang umumnya digunakan dalam peker%aan pemeliharaan %alan antara lain adalah aspalemulsi, aspal cair, dan aspal buton. Sesuai dengan keperluannya, penggunaan %enis aspal tersebut disesuaikandengan kondisi dan pemanfaatannya di lapangan lokasi peker%aan yang perlu diperhatikan dalam penggunaanaspal tersebut antara lain adalah9 a. kekentalan kerataan kemudahan penger%aan workability. Pada

%enis aspal emulsi, diperlukan bahan perema%a dalam proses penggunaannya. Hal tersebut terkait denganpeningkatan workabilitynya. Aorkability men%adi penting mengingat akan berdampak terhadap waktu penger%aandan mutu hasil dari pemeliharaan %alan tersebut. Semen &Portland @ement Pc'9 Semen yang umumnyadigunakan dalam penger%aan struktur adalah %enis Portland @ement Pc. Pc berfungsi sebagai bahan pengikatpada peker%aan pasangan batu kali dinding penahan, ataupun bangunan pelengkap struktur seperti, untukfasilitas drainase, parit tepi, gorong-gorong, bo2 cul*ert, dan %embatan. Penggunaan lain adalah sebagaicampuran pada bahan material base maupun subbase course. Kapur9 )enis bahan ini banyak digunakansebagai campuran mortar spesi bersama semen pada peker%aan pasangan batu kali. Selain itupun seringdigunakan dalam stabilisasi tanah yang lunak, basah, dan %enuh kandungan airnya. Kapur memiliki dayamengikat terhadap air yang berada di dalam lapisan tanah yang lunak tersebut. B3. (PO4(# Setiap akti*itasdi lapangan senantiasa harus dipantau, dan dituangkan dalam bentuk laporan tertulis, sesuai dengan tahappenyampaiannya yang telah ditentukan. aporan dimaksudkan antara lain untuk9 +engetahui kemampuan


10/12

melaksanakan peker%aan setiap saat. +engetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan. +engetahui kondisiperalatan, material maupun tenaga ker%a. +engetahui prestasi fisik dan keuangan. 1ntuk mendukung sistempelaporan sesuai dengan kondisi di lapangan, laporan dilakukan dalam tahapan dan %enis keperluannya. )enislaporan yang laFim dilakukan adalah9 aporan Harian. aporan +ingguan. aporan "ulanan. aporanTriwulanan. aporan (khir. aporan Harian9 Semua kegiatan peker%aan di lapangan dan hal-hal yang terkaitdengan peker%aan, dicatat direkam setiap hari, dan dituangkan dalam bentuk laporan harian. alam laporan

harian tersebut antara lain dicatat semua ke%adian yang ada di lapangan seperti9 )enis kegiatan peker%aan yangdilakukan pada hari itu. Kondisi peker%aan saat itu. @uaca yang ter%adi sepan%ang hari. Hal-hal terkait mendukungterselenggaranya peker%aan pada hari yang bersangkutan. Hal penting lainnya yang mungkin berdampak negatifterhadap penyelenggaraan kegiatan di lapangan. Pengun%ung tamu proyek, saran, dan pendapat secara umum.

aporan +ingguan9 aporan mingguan merupakan rangkuman laporan harian selama periode waktu dalam satuminggu, disertai prestasi ker%a selama satu minggu. alam hubungan ini, prestasi ker%a selama satu minggutersebut dapat dilihat kecenderungannya9 positif ataukah negatif. (pakah kegiatan peker%aan ber%alan lancarsesuai %adual ataukah mengalami hambatan sehingga terlambat tertunda9 belum sesuai yang telahdirencanakan. aporan "ulanan9 aporan bulanan merupakan rangkuman laporan mingguan selama periodewaktu dalam satu bulan. alam hubungan ini, prestasi ker%a dalam satu bulan akan menun%ukkan %enis kegiatanyang berlangsung sesuai %adual maupun yang terlambat tidak-belum sesuai %adual. Prestasi ker%a yang telahdilakukan selama periode satu bulan tersebut dapat segera ditentukan apakah positif ataukah negatif.Hasil prestasi ker%a dapat digunakan sebagai bahan untuk menge*aluasi suatu penyelenggaraan proyek, agardapat segera diketahui kendala-kendala yang timbul selama proses kegiatan dalam satu bulan, untuk mengambilkeputusan mengenai langkah-langkah dan tindak lan%ut yang perlu dilakukan oleh Pemimpin Proyek Pemimpin"agian Proyek. aporan Triwulanan9 alam laporan triwulanan dapat dilihat akti*itas setiap bulan yangdirangkum dalam tiga bulan berturut-turut. Pada laporan tersebut sudah dapat dilihat kemungkinan-kemungkinanyang akan ter%adi untuk periode berikutnya. Oleh karena itu, langkah-langkah yang telah diputuskan dapatdie*aluasi dan dire*isi kembali bila masih belum dapat mengatasi keterlambatan maupun penyimpangan yangtelah ter%adi sebelumnya. aporan (khir 7inal 4eport9 aporan akhir merupakan rangkuman dari seluruhkegiatan selama pelaksanaan peker%aan dari awal sampai akhir pelaksanaan. alam laporan akhir tersebut,dapat dilihat perkembangan prestasi peker%aan maupun biaya yang telah dikeluarkan untuk melaksanakanpeker%aan sesuai %adual yang telah ditentukan. Selain itu, dapat dilihat pula re*isi maupun perubahan-perubahanyang dilakukan guna mencapai target yang dimaksud sebelumnya. aporan akhir ini mencantumkan pula data-data proyek seperti antara lain9 #ama Proyek okasi Proyek Tahun (nggaran Proyek Pelaksana dan PengawasProyek @ur*a S &S-@ur*e' selama proses kegiatan proyek9 rencana dan realisasinya ain-lain. B33. 575KT3B3T(SH(S3 K54)( Kegiatan peker%aan pemeliharaan rutin yang telah dilaksanakan perlu diketahui hasil akhir yang

telah dicapai dalam periode tertentu yang telah di%adualkan. Hasil akhir tersebut selain dipantau dimonitor secaraterus-menerus, %uga dilakukan e*aluasi sesuai masing-masing %enis kegiatan dalam peker%aan pemeliharaanrutin. Perlu adanya suatu ka%ian kembali mengenai semua akti*itas yang telah dilakukan dalam pelaksanaan dilapangan. 1ntuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan pemeliharaan rutin tersebut, beberapa faktor yangterkait harus dicatat diin*entarisasi dan dika%i die*aluasi secara menyeluruh, sebagai berikut9 Permasalahan dankendala yang timbul selama pelaksanaan peker%aan pemeliharaan rutin. 5*aluasi dan ka%i ulang hasil ker%a setiapkegiatan peker%aan. 1paya-upaya yang telah dilakukan dalam menun%ang kelancaran peker%aan di lapangan.B33.8. Permasalahan dan Kendala Pelaksanaan Permasalahan dan kendala yang timbul selama pelaksanaanpeker%aan pemeliharaan rutin senantiasa perlu dicatat dan diin*entarisasi sebagai bahan pertimbangan untukmengetahui se%auh mana sistem pengendalian mutu dan cara pemeliharaan yang telah dilakukan dapatmencapai hasil ker%a yang optimal. 1ntuk mengka%i efekti*itas hasil ker%a yang telah dilakukan dan harapan-harapan yang ingin dicapai, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut9Kualitas tenaga ker%a personil yang ada. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan. +utu dan %umlah

bahan material yang harus disiapkan. +etode cara pelaksanaan yang dipakai dalam setiap kegiatan.Pemeliharaan %alan secara menyeluruh selain memperhitungkan masa kapasitas pelayanan, umur rencana,peran fungsi suatu %alan, %uga tergantung dari mutu produk peker%aan pembangunan maupun peningkatan %alantersebut. Semakin baik mutu yang dihasilkan, semakin murah biaya pemeliharaannya. B33.:. 5*aluasi Hasil Ker%a1ntuk menge*aluasi hasil ker%a yang telah dilakukan, setiap komponen yang terkait dengan prosespenyelenggaraan peker%aan perlu dika%i kembali sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. engan melakukanka%ian tersebut, diharapkan dapat dilakukan perbaikan dan pengembangan pelaksanaan peker%aan pemeliharaanrutin dimasa yang akan datang. Kualitas sumber daya manusia seperti peker%a maupun personil dalam suatuproyek penyelenggaraan pemeliharaan rutin, secara umum merupakan kunci keberhasilan suatu pelaksanaanpeker%aan pemeliharaan rutin. isisi lain, mengingat sifat peker%aan pemeliharaan rutin yang merupakanpeker%aan sederhana dan relatif mudah dilaksanakan, kualitas sumber daya manusia yang dipilih ditugaskanuntuk menyelesaikan peker%aan tersebut umumnya tidak perlu seterampil ataupun seahli dengan tenagapeker%a personil untuk melaksanakan peker%aan pembangunan peningkatan struktur konstruksi. alam hal %enisperalatan perlengkapan yang digunakan dalam peker%aan pemeliharaan rutin, umumnya merupakan peralatandan perlengkapan yang sederhana dan mudah mengoperasikannya. "ahan material yang perlu disediakan tidakdalam %umlah yang besar. +etode pelaksanaan yang diterapkan umumnya tidak rumit atau sederhana.


11/12

Sehubungan dengan itu, biaya yang disediakan umumnya relatif kecil dan bahkan kurang sesuai memadai, atauterlupakan terabaikan. "ertitik tolak dari kondisi tersebut, harapan untuk mendapatkan hasil ker%a yang optimalakan sulit dicapai. B33.;. 1paya +enun%ang Peker%aan Pemeliharaan 4utin Perlu diperhatikan bahwa dalammengelola suatu ruas %alan yang telah ada, program yang telah direncanakan umumnya adalah programpembangunan dan program pemeliharaan. Program pembangunan bila ditin%au dari %enis peker%aannya tidakselalu dilakukan pada suatu ruas %alan. Program pemeliharaan %usteru merupakan keharusan pada setiap ruas

%alan. Setiap ruas %alan harus dilakukan pemeliharaan rutin dalam setiap periode waktu dalam setahun. Sesuaidengan tu%uan pemeliharaan %alan yang telah ditetapkan, yaitu mempertahankan %alan mantap tetap mantap dantercapai umur rencana serta tingkat pelayanan yang optimal, maka pemeliharaan %alan merupakan hal pentingdan perlu senantiasa dilakukan sesuai dengan tingkat kebutuhannya. Secara nyata, suatu ruas %alan yang tidakdipelihara akan mengalami kerusakan dan berakibat menurunnya tingkat pelayanan serta tidak tercapainya umur rencana yang diharapkan. (7T(4 P1ST(K( it%en. "ina +arga9 it. "ina Teknik9 +anual Pemeliharaan 4utinuntuk )alan #asional dan )alan Propinsi9 )ilid 39 +etode Sur*ai9 epartemen Peker%aan 1mum9 8GG . it%en."ina +arga9 it. "ina Teknik9 +anual Pemeliharaan 4utin untuk )alan #asional dan )alan Propinsi9 )ilid 339+etode Perbaikan Standard9 epartemen Peker%aan 1mum9 8GG . it%en. "ina +arga9 Pemeliharaan 4utin94oad +aintenance 3mpro*ement Pro%ect 339 8GG . PK+ I 3T" K"K 4ekayasa Transportasi9 SistemTransportasi Perkotaan9 )urusan Teknik Sipil 3T"9 8GG>.

+ake +oney Online ! http! ow.ly K#3@J

http://muchrahman.blogspot.co.id/2011/11/pemeliharaan-jalan-raya.html

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang ter%adi karena

pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan %enis seperti %atuhnya bebatuan

atau gumpalan besar tanah. Secara umum ke%adian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu

faktor pendorong dan faktor pemicu. 7aktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi

kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya

material tersebut. +eskipun penyebab utama ke%adian ini adalah gra*itasi yang memengaruhi

suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh!

• erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hu%an, sungai-

sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam

• lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hu%an lebat

• gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang

lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng

tersebut

• gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hu%an lebat dan aliran debu-

debu

• getaran dari mesin, lalu lintas , penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir

http://ow.ly/KNICZhttp://ow.ly/KNICZhttp://muchrahman.blogspot.co.id/2011/11/pemeliharaan-jalan-raya.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Geologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Erosihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumihttps://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttps://id.wikipedia.org/wiki/Getaranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintashttps://id.wikipedia.org/wiki/Petirhttp://ow.ly/KNICZhttp://muchrahman.blogspot.co.id/2011/11/pemeliharaan-jalan-raya.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Geologihttps://id.wikipedia.org/wiki/Batuanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Erosihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Sungaihttps://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttps://id.wikipedia.org/wiki/Hujanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumihttps://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapihttps://id.wikipedia.org/wiki/Getaranhttps://id.wikipedia.org/wiki/Lalu_lintashttps://id.wikipedia.org/wiki/Petir


12/12

• berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hu%an atau sal%uhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_longsor

bahan ta.docx

Documents