bab iv.docx

Upload: donald-allison

Post on 15-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BABIVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1Hasil PengamatanNo PiknometerKonsentrasi NaCl (M)Massa Piknometer

Kosong (gr)+ akuades (gr)+larutan NaCl

61,523,053947,882049,2673

0,37548,2002

13323,358548,112650,8577

0,7548,8035

4.2PembahasanVolume molar parsial dari suatu zat dalam campuran adalah perubahan volume per mol ditambahkan ke dalam campuran volume yang lebih besar (Atkins, dan Julio,2006). Ketergantungan molaliats volume molar ion bebas diwakili oleh bentuk sederhana dari Piizer ion interaksi ( Yezdimer, and Robert,1998). Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan volume molar parsial diantaranya karena adanya perbedaan gaya intermolekuler pada larutan dan pada komponen murni penyusun larutan tersebut, serta perbedaan antara bentuk dan ukuran molekul suatu larutan pada komponen murni. Dalam termodinamika molar parsial memiliki 3 sifat utama yaitu :1. Volume molar parsial dari komponen-komponen dalam larutan2. Entalpi molar parsial (panas diferensial larutan)3. Energi bebas molar parsial (diferensial potensial kimia)Untuk mengetahui volume molar pada suatu zat dilakukan dengan cara menimbang larutan sampel dengan berbagai konsentrasi dengan menggunakan piknometer yang sebelumnya telah diketahui bobotnya.

4.2.1Analisis Prosedur Pada percobaan penentuan volume molar parsial laangkah pertama yang dilakukan adalah menimbang sebanyak 17,55 gram NaCl, kemudian dilarutkan dalam labu ukur 100 ml, ditepatkan sampai tanda batas. Setelah itu kemudian dibuat NaCl dengan variasi konsentrasi yaitu 0,375 M, 0,75 M, 1,5 M, 3M, tujuan dilakukan variasi konsentrasi adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi terhadap volume molar parsial NaCl dan membandingkan besarnya nilai volume parsial dari tiap konsentrasi yang berbeda. Ditimbang piknometer kosong menggunakan neraca digital, fungsi penimbangan ini adalah agar mengetahui nilai massa pikno kosong yang digunakan untuk menentukan nilai densitas dari larutan NaCl yang akan ditentukan.Pada percobaan digunakan dua jenis piknometer kosong yang mempunyai bobot yang berbeda-beda, piknometer pertama memiliki bobot 23,3585 gram, dan bobot piknometer yang kedua seberat 23,0539 gram. Diisi kedua piknometer dengan menggunakan akuades, dan dilakukan sebesar 48,1126, dan piknometer kedua sebesar 47,8820 gram, kemudian kedua piknometer yang berisi akuades dimasukan ke dalam waterbath dengan suhu 35C selama 15 menit, dan dikeringkan, kemudian dilakukan penimbangan, salah satu piknometer yang berisi akuades dipanaskan kemudian setelah itu dilakukan penimbangan. Dari hasil penimbangan yang didapat nilai bobot dari piknometer berkurang setelah dilakukan pemanasan karena pada saat proses pemanasan terjadi interaksi molekul-molekul yang ada di dalam piknometer.Langkah selanjutnya adalah larutan NaCl yang telah dibuat dengan variasi konsentrasi 0,375 M, 0,75 M, 1,5 M, 3M, kemudian dimasukan ke dalam piknometer, digunakannnya NaCl karena NaCl merupakan larutan elektrolit kuat yang akan terurai menjadi ion Na+ dan Cl- di dalam air, dan mampu menyerap air tanpa adanya penambahan volume larutan. Pada saat pengisian larutan NaCl ke dalam piknometer harus penuh, bila perlu sampai larutan NaCl meluber (tumpah). Tujuannya agar pada saat proses penimbanga piknometer telah terisi penuh (tidak ada ruang tersisa dan diusahakan pada saat menutup piknometer tidak ada gelembung udara, karena akan mempengaruhi hasil penimbangan. Kemudian piknometer berisi larutan NaCl kemudian dimasukan ke dalam water bath, tujuannya yatiu agar mempertahankan temperatur agar tetap konstan yaitu 35C, dilakukan perendaman di dalam water bath selama 15 menit karena 15 menit adalah waktu optimum.Pada saat di dalam water bath ketika dilakukan perendaman, janga merendam piknometer terlalu dalam dikhawatirkan akan ada air yang masuk ke dalam piknometer yang akan berpengaruh terhadap bobot piknometer. Setelah direndam, piknometer kemudian dikeringkan, agar tidak ada molekul air, yang tersisa di bagian luar piknometer. Dilakukan penimbangan kembali setelah dilakukan pengeringan. Perlakuan yang sama untuk tiap variasi konsentrasi.4.2.2Analisis HasilPada percobaan yang sudah dilakukan didapatlah berat piknometer yang berisi larutan NaCl dengan konsentrasi yang bervariasi, pada konsentrasi 0,375M berat piknometer sebesar 48,2002 gr, pada konsentrasi 0,75M berat piknometer sebesar 48,8035 gr, pada konsentrasi 1,5M berat piknometer sebesar 49,2673 gr, pada konsentrasi 3M berat piknometer sebesar 50,8577gr. Dari data yang dihasilkan konsentrasi berbanding lurus dengan berat piknometer, semakin besar nilai konsentrasi maka akan semakin besar nilai berat dari piknometer hal ini terjadi karena penyusun dari larutan NaCl yang mempunyai konsentrasi besar mengandung lebih banyak zat NaCl, hingga beratnya menjadi lebih besar. NaCl memiliki berat molekul yang lebih tinggi daripada air. reaksi yang terjadi dengan NaCl adalah sebagai berikut :NaCl Na++Cl-Nilai densitas dari larutan NaCl berdasarkan percobaan adalah sebgai berikut pada konsentrasi 0,375M nilai densitas NaCl sebesar 1,0068 , pada konsentrasi 0,75 M nilai densitas NaCl sebesar 1,0218 , pada konsentrasi 1,5 M nilai densitas NaCl sebesar 1,0495 , pada konsntrasi 3 M nilai densitas NaCl sebesar 1,1043 Variasi konsntrasi NaCl membuat nilai densitas yang didapat berbeda-beda, dari data yang diperolah dari hasil perhitungan semakin tinggi konsntrasi larutan NaCl maka akan semakin besar nilai densitasnya. hal ini disebabkan karena konsentrasi menunjukan jumlah partikel yang ada di dalam larutan semakin banyak, dapat disimpulkan jika konsentrasi berbanding lurus dengan laarutan.Dalam percobaan ini digunakan metode grafik dalam menentukan nilai dari volume parsial dari NaCl , dengan melihat kemirngan garis atau gradien garis dari grafik, grafik pada percobaan ini (terlampir) linear terhadap .Didapatlah gradien garis dari grafik tersebut dengan nilai 0,9933. Dengan gradien garis tersebut dapat ditentukan niali volume molar parsial dari NaCl. Grafik tersebut menjelaskan tentang hubungan volume molar nyata (dengan, yang berbanding terbalik, semakin kecil nilai (NaCl) akan semakin besar niali n_(NaCl ). Dengan gardien dari grafik tersebut dapat dihitung nilai volume molar parsial dari NaCl tersebut. Pada Konsentrasi 0,375 M nilai volume parsial dari NaCl adalah , pada Konsentrasi 0,75 M nilai volume parsial dari NaCl adalah 60,0823, pada Konsentrasi 1,5 M nilai volume parsial dari NaCl adalah , pada Konsentrasi 3 M nilai volume parsial dari NaCl adalah . Pada konsentrasi 0,375 M sampai dengan 1,5 M nilai volume molar parsial berbanding lurus, tetapi pada konsentrasi 3M hasilnya tidak sesuai. Secara teori volume molar berbanding lurus dengan konsentrasi, tetapi pada percobaan ini tidak. Hal ini disebabkan diantaranya oleh posisi piknometer saat didalamm waterbath yang tidak sesuai sehingga air bisa masuk, dan kurangnya ketelitian dalam menepatkan larutan.