bab iv permasalahan & pembahasan

18
BAB IV KAJIAN DAN PEMBAHASAN Bored Pile Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah. Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang. Bedanya ada pada cara pengerjaanya. Pengerjaan Bored Pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton. Alat dan Material yang diguanakan Pada Pondasi Bored Pile Peralatan Bored Pile : Peralatan yang digunakan untuk membuat pondasi bored pile proyek Landmark residence yaitu crane. Digunakan alat berupa crane karena ringkas dan praktis sehingga mudah dan murah dalam mobilisasinya. Mudah dioperasionalkan pada medan-medan yang sulit seperti : - Daerah rawa-rawa - Di atas sungai dan laut. - Daerah yang berbukit atau pegunungan. Tidak menimbulkan getaran. Hal ini sangat penting, terutama untuk pembuatan pondasi di daerah perkotaan yang bangunannya cukup rapat dan tidak memungkinkan dipakainya tiang pancang. Kedalam pengeboran dapat mencapai 30 meter atau

Upload: vera-gusdita

Post on 12-Dec-2015

61 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kerja praktik

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

BAB IV

KAJIAN DAN PEMBAHASAN

Bored Pile

Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi

meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah. Fungsinya sama dengan pondasi

dalam lainya seperti pancang. Bedanya ada pada cara pengerjaanya. Pengerjaan Bored Pile

dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian

pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton.

Alat dan Material yang diguanakan Pada Pondasi Bored Pile

Peralatan Bored Pile :

Peralatan yang digunakan untuk membuat pondasi bored pile proyek Landmark

residence yaitu crane. Digunakan alat berupa crane karena ringkas dan praktis sehingga

mudah dan murah dalam mobilisasinya. Mudah dioperasionalkan pada medan-medan yang

sulit seperti :

- Daerah rawa-rawa

- Di atas sungai dan laut.

- Daerah yang berbukit atau pegunungan.

Tidak menimbulkan getaran. Hal ini sangat penting, terutama untuk pembuatan

pondasi di daerah perkotaan yang bangunannya cukup rapat dan tidak memungkinkan

dipakainya tiang pancang. Kedalam pengeboran dapat mencapai 30 meter atau bahkan lebih

(sesuai kondisi tanah dan kedalaman tanah keras di daerah tersebut).

Page 2: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Gambar Crane

Gambar Crane

Page 3: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Bahan Bored Pile

Bahan - bahan yang digunakan dalam proyek Landmark Residence pada pekerjaan Bored Pile

adalah sebagai berikut:

a. Beton :

Pada proyek Landmark residence, beton yang diguanakn memakai beton readymix

b. Baja Tulangan

Digunakan mutu besi beton BJTD - 40

c. Air :

Air yang digunakan adalah air bersih sesuai ketentuan Peraturan Beton Indonesia .

Metode Pelaksanaan

Pada proyek Landmark Residence digunakan bored pile dengan metode casing.

Cassing terbuat dari pipa baja dengan ketebalan baja dan diameternya 800 mm dan 1000 mm

dilapangan. sedangkan kegunaannya sebagai landasan/penghalang untuk menjaga para

pekerja, sebagai kaitan gantungan tulangan, batas pembesian dan batas cor, juga sebagai

landasan pemotong pipa tremie pada waktu pengecoran berlangsung. Berikut langkah –

langkah metode casing :

1. Metode ini digunakan jika lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah

dilokasi adalah pasir bersih di bawah muka air tanah.

2. Untuk menahan agar lubang bor tidak longsor digunakan pipa selubung baja

(Casing)

3. Pemasangan pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara

memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang

ditentukan.

4. Sebelum sampai menembus muka air tanah pipa selubung dimasukkan.

5. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa

selubung sampai kedalaman yang diinginkan. Kemudian lubang bor dibersihkan

kemudian tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam pipa selubung

Page 4: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

6. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan

larutan, maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie)

7. Pipa selubung ditarik ke atas, namun kadang-kadang pipa selubung ditinggalkan di

tempat

Page 5: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Gambar Pelaksanaan Bored Pile Metode Casing

Gambar 1. Skema Pemasangan Alat Bor

Secara umum. Pengeboran merupakan proses awal dimulainya pengerjaan pondasi

tiang bor, kedalaman dan diameter pengeboran merupakan parameter utama sebagai

pemilihan alat-alat bor. Selain itu, batuan atau material yang ada di bawah permukaan tanah

perlu diantisipasi sehingga bisa disediakan metode dan peralatan yang cocok.

Page 6: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

a. Pelaksanaan Pekerjaan Bor Pile

Pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan awal pada suatu proyek. Oleh karena

itu langkah awal yang dilakukan adalah pemetaan terlebih dahulu, proses ini

sebaiknya dilakukan sebelum alat-alat proyek masuk, agar tidak ada gangguan. Dari

kegiatan pemetaan ini akan diperoleh suatu patokan yang tepat antara koordinat pada

gambar kerja dengan kondisi lapangan yang sesungguhnya. Paralel dengan kegiatan

pemetaan maka pembuatan penulangan tiang bor sudah dapat dilakukan. Hal ini

penting agar pada saat proses pengeboran selesai tulangan sudah siap untuk dipasang.

Karena bila tertunda lama maka lubang bor bisa rusak oleh hujan atau lainnya. Saat

semua alat berat sudah tersedia di lokasi maka pekerjaan pengeboran dapat dilakukan.

Tim geologi mengukur as pondasi yang akan dilaksanakan pada pengeboran

pada titik bor pile yang akan di bor, dan pelaksana mengatur posisi crane pada titik

yang telah ditentukan dan callibar harus vertikal. Pada pelaksanaan proyek Landmark

residence, diameter bor pile yang digunakan ada dua jenis, yaitu bor pile tekan dengan

diameter 1000 mm dan bor pile tarik dengan diameter 800 mm dengan ukuran

panjang bor pile 21 m. Setelah pengeboran mencapai kedalaman tanah yanng tidak

stabil dilakukan pemasangan cassing untuk menjaga kelongsoran, selama pengeboran

berlangsung sebagai penahan cassing dipasang semacam kupingan supaya tidak

amblas kedalam tanah. Selama pengeboran lubang bor harus terus menerus di isi

dengan air supaya tanah tidak mudah longsor, ketinggian air diatas muka air tanah ±

10 cm atau diatas dasar cassing.

Cassing terbuat dari pipa baja dengan ketebalan baja dan diameternya 800 mm

dan 1000 mm dilapangan. sedangkan kegunaannya sebagai landasan/penghalang

untuk menjaga para pekerja, sebagai kaitan gantungan tulangan, batas pembesian dan

batas cor, juga sebagai landasan pemotong pipa tremie pada waktu pengecoran

berlangsung.

Pembesian / tulangan di stel di luar, kemudian pembesian dimasukkan

kedalam lubang bor setelah selesai di cleaning bucket. setelsh pembesian selesai lalu

dilanjutkan pemasangan pipa tremie.

Pipa tremie adalah rangkaian pipa-pipa untuk menurunkan campuran beton

kedalam lubang bor, panjang pipa 1,50 m dan disambung dengan sistem drat. setelah

pemasangan pipa tremie yang panjangnya telah ditentukan sesuai dengan dalamnya

lubang bor lalu dipasang corong.

Page 7: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Selanjutnya dimasukkan bola plastik yang berfungsi sebagai pendorong

lumpur yang ada didalam pipa tremie, dan juga dapat memperlancar adukan yang

pertama untuk menjaga agar setelah adukan beton jatuh kedasar lubang bor sehingga

tidak bercampur dengan tanah endapan yang tersisa dan adukan tidak mudah terpisah-

pisah. Setelah pembesian dan pasang pipa tremie selesai, kedalaman diukur kembali

untuk mengetahui endapan-endapan yang ada didalamnya. maksimum endapan yang

yang ada 0,20 cm, apabila endapan terlalu tinggi atau melibihi batas maksimum maka

pipa tremie dan pembesian dicabut kembali dan cleaning bucket dikerjakan kembali

sampai bersih atau mencapai batas maksimum. Setelah cleaning bucket selesai dan

disetujui direksi lapangan maka pembesian dan pipa tremie dipasang kembali.

Gambar 2. Crane

Page 8: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Gambar 3. Alat yang diguanakan pekerjaan bor pile

Page 9: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Permasalahan Pada Pelaksanaan Pondasi Bored Pile :

1. Kurang mendukungnya cuaca sehingga menghambat pelaksanaan pekerjaan bored

pile dari waktu yang telah direncanakan.

2. Alignment tiang bor atau terjadi pergeseran lokasi tiang bor dari posisi awal yang

direncanakan.

3. Cacat pada dasar dan keropos tiang bor, terjadi pada dasar tiang bor pile yaitu tanah

lunak pada dasar tiang terutama tidak dijumpai tanah keras pada kedalaman yang

ditentukan.

4. Kestersediaan alat berat yang rusak sehingga menghambat proses pengerjaan bored

pile

Terdapat beberapa alasan diskontinuitas atau cacat yang terjadi di sepanjang tiang bor

karena :

a. Excessive bulging pada tiang yang terjadi karena tanah lunak di sepanjang tiang tidak

memiliki cukup kekuatan untuk menahan tekanan cairan beton sehingga mengurangi

daya dukung tiang

b. Necking dimana terjadi penyempitan / mengecilnya diameter tiang akibat tekanan

horisontal tanah

c. Inklusi tanah mengkin disepanjang tiang akibat prosedur pengecoran yang buruk

d. Leaching ( terobosan ) aliran air cepat pada arah horisontal melalui formasi retakan di

tanah yang memutus kontinuitas pengecoran.

Untuk mengetahui kegagalan tiang bor ada beberapa cara uji coba tiang bor yaitu :

1. Pengujian tiang bor secara statis ( Loading Test )

2. Pengujian tiang bor secara dinamis ( PDA atau Sonic Logging ) yaitu menggunakan

teori gelombang yang direkam melalui komputer.

Pada proyek Landmark Residence, digunakan pengujian tiang bor dengan

pembebanan statis ( Loading Test ) “Kenledge System” dengan blok-blok beton yang

diletakkan diatas suatu platform. Untuk menghindari terjadinya differential settlement

pada platform support dipasang tumber mats di bawah masing-masing support.

Page 10: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Pembebanan dikerjakan dengan hydraulic jack yang diletakkan di atas pile caps dan di

bawah main beam dengan blok-blok beton yang ditempatkan di atas platform sebagai

bahan reaksi. Besarnya beban percobaan dapat dibaca pada manometer yang dipasang

pada pompa tangan hydraulic ( Hand Pump ).

Penurunan ( settlement ) di ukur dengan 4 dial gauge yang dipasang secara diagonal

pada capping tiang percobaan yang dihubungkan dengan profil baja canal sebagai

“Reference beam”. Menurut A.S.T.M D 1143-74 besarnya beban statis yang diberikan

adalah 200 persen beban rencana yang akan diterima oleh tiang bor tersebut. Pembacaan

penurunan dilakukan pada saat permulaan pembebanan dan selanjutnya setiap interval 10

menit sampai 2 jam dan selanjutnya setiap jam hingga 2 x 24 jam termasuk rebound.

Langkah Pelaksanaan Bor Pile Proyek Landmark Residence :

Persiapan Lapangan

Dalam persiapan lapangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

– Harus tersedia jalan kerja yang memadai

– drainase harus dibuat dan dipelihara selama proses pekerjaan.

– Dapat diperlukan blok beton atau plat baja sebagai bantalan untuk menahan crane dan

beton mixer agar dapat mencapai titik pile.

– dipersiapkan penerangan yang cukup dilokasi-lokasi penting dalam proyek.

Metode Pengeboran

Metode pengeboran harus dilakukan secara hati-hati untuk mencegah terjadi ketidak

lurusan lubang bor secara vertikal. sebelum menyentuh MAT, mata bor yang digunakan

adalah auger sedangkan bila sudah menyentuh MAT, mata bor yang digunakan adalah

bucket.

Slurry

Slurry digunakan untuk berbagai kepentingan dalam metode bored pile, biasanya

untuk mencegah kelongsoran. Slurry yang digunakan pada metode bored pile adalah air,

polimer, dan bentonite. Polimer berfungsi untuk mempercepat terjadinya pengendapan

sedangkan bentonite berfungsi untuk mencegah kelongsoran. penggunaan slurry

Page 11: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. berikut ini merupakan bentonite properties yang

perlu dicapai saat pelaksanaannya:

– pH appatus : 7.5-11

– viscosity : 32-45 s

– density : 1.02-1.2

– sand content : <3% vol

– fluid loss : 20-40ml

– cake : <1-3mm

semuanya itu harus dilakukan percobaan saat pembuatan bentonite sesuai kebutuhan.

namun biasanya yang dilakukan hanyalah pH appatus, viscosity, dan density. padahal

fluid loss dan cake penting juga untuk dilakukan. namun batasan waktu dan biaya

menyebabkan fluid loss and cake tidak dilakukan. Lalu dalam pelaksanaan pembuatan

bentonite juga perlu diperhatikan, baik dalam pembuatan maupun pembuangannya.

jangan sampai dibuang sembarangan karena akan menyebabkan masalah lingkungan.

Pembuangan Tanah

Pembuangan tanah pada metode bored pile perlu diperhatikan karena bila tidak dapat

menimbulkan permasalahan di lapangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

metode bored pile adalah:

– Tanah hasil pengeboran di kumpulkan disamping crane bor.

– Tanah tersebut harus segera dikeluarkan agar tidak mengganggu proses pengeboran.

– Umumnya disiapkan suatu lokasi dalam proyek untuk penampungan sementara tanah

galian untuk kemudian dikeluarkan dari lokasi proyek pada malam hari

Desanding / Recycling

Proses reclying ini perlu dilakukan untuk memisahkan tanah dan bentonite, dan

excavation soil.

Pemasangan Pembesian

Dalam pemasangan pembesian, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

Page 12: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

– Pembesian ini perlu dipasang spacer beton

digantung ke casing dengan menggunakan batang besi.

– Penurunan besi kedalam lubang dimana dasar galian cukup bersih.

– Bagian bawah pembesian dimasukan terlebih dahulu kedalam lubang dan digantung di

dinding casing.

– Besi berikutnya dimasukan menyusul diatas besi pertama serta dilakukan

penyambungan.

– Penyambungan umumnya menggunakan sistem pengelasan pada sejumlah overlap besi

utama.

– Setelah pembesian terpasang dimana kedalaman galian diukur ulang untuk memeriksa

adanya pengendapan atau kelongsoran selama pemasangan besi.

– sedimentasi: proses pembersihan dasar galian dapat dilakukan dengan menurunkan

pompa submersible untuk menyedot kotoran.

– Kelongsoran terjadi maka pembesian harus diangkat ulang

Gambar 4. Pembesian

Pemasangan Tremie Pipe

Tremie pipe merupakan pipa yang digunakan untuk memasukan beton ke dalam

lubang bor agar beton tidak rusak akibat bercampur dengan cairan pengisi lubang

Pengecoran

Page 13: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Dalam proses pengecoran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

– Slump beton: 175mm sampai 225mm.

– Pipa tremie: diameter dalam 220mm dengan panjang yang variatif, 0.5m, 1m, 2m, dan

4m.

– Jika diperhitungkan waktu pengecoran yang lama diperlukan retarder untuk menjaga

agar beton masih belum set selama proses pengecoran

– Selama proses pengecoran, perlu dilakukan pencatatan serta pembuatan grafik

ketinggian muka beton VS volume beton serta dibanding dengan perhitungan teoritis.

– Pembuatan sampel beton

– Jika batas atas pengecoran berada dibawah level permukaan proyek maka diperlukan

penimbunan dengan material yang cukup stabil setelah beton set.

– Jika galian mengalami kelongsoran total, maka lubang harus di tutup dengan dengan

menggunakan lean concrete

Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan:

Manajemen lapangan

– Perlu sistem drainase lapangan yang baik + perawatan sistem tersebut

– Lapangan yang rusak akibat permukaan yang terendam air akan menyebabkan resiko crane

yang tidak stabil

Posisi Pembesian

– Dengan adanya aliran beton disaat pengecoran dapat mengangkat pembesian sehingga tidak

berada di level yang diinginkan.

– Posisi pembesian ini perlu diperhatikan selama pengecoran agar besi tidak naik.

– Biaya perbaikan posisi besi ini biasanya melibatkan angka yang sangat besar

Pelaksanaan Lubang Tiang Pondasi

- Pengawasan dan Kontrol Pelaksanaan

Page 14: BAB IV Permasalahan & Pembahasan

Pengawasan dan kontrol pelaksanaan diperlukan untuk dapat meyakinkan bahwa lubang

bor ditempatkan pada bearing layer stratum / bearing material yang memiliki kualitas

seperti dalam perencanaan dan untuk meyakinkan bahwa bearing material tidak rusak

pada saat pelaksanaan serta menghindari hasil beton yang kurang baik.

Lubang yang akan dicor harus dibersihkan sebelum beton dimasukkan; sehingga bor pile

sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan dan spesifikasi penempatan aligment bor pile

betul-betul terpenuhi.

Pondasi bor pile direncanakan atas dasar gambaran umum dari kondisi sub surface yang

diperoleh dari beebrapa titik pemboran yang terbatas. Pemeriksaan tentang benar tidaknya

kesimpulan dari hasil penyelidikan tanah tidak dapat didiktekan pada setiap lokasi

pondasi bor pile. karena itu material / galian tanah dari lubang bor, harus diteliti /

diperiksa serta kedalamannya sebelum beton dicor.