bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

57
18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Letak Geografis Kabupaten Banggai Kabupaten Banggai terletak antara 122 derajat 23 detik 124 derajat 20 detik Bujur Timur dan 0 derajat 30 detik 2 derajat 20 detik. Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai Kepulauan Sebelah Barat berbatasam dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan Morowali. Sedangkan luas wilayah Kabupaten Banggai adalah 9.672,70 Km2 dan secara administrasi pemerintahan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Pada tahun 2008 Kabupaten Banggai dibagi kedalam 13 Kecamatan 23 Kelurahan dan 271 desa dan 2 UPT (unit pemukiman transmigrasi). Berikutnya, ditahun 2009 telah berlangsung pemekaran diberbagai tingkat pemerintahan, terutama di kecamatan, desa dan kelurahan sehingga menjadi 18 Kecamatan, 46 Kelurahan dan 291 desa dan 2 UPT. Daratan Kabupaten Banggai mempunyai 8 gunung, yang tertinggi gunung Bulutumpu (2.401 meter) di Kecamatan Pagimana, serta dialiri 9 sungai, yang terpanjang sungai Minahaki, panjang 382,50 Km. Luas daerah yang dialiri sungai mencapai 1.275,5 Km.

Upload: buikien

Post on 07-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

18

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Letak Geografis Kabupaten Banggai

Kabupaten Banggai terletak antara 122 derajat 23 detik – 124 derajat 20 detik

Bujur Timur dan 0 derajat 30 detik – 2 derajat 20 detik. Lintang Selatan dengan batas

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini Sebelah Timur berbatasan

dengan Laut Maluku Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banggai

Kepulauan Sebelah Barat berbatasam dengan Kabupaten Tojo Una-Una dan

Morowali.

Sedangkan luas wilayah Kabupaten Banggai adalah 9.672,70 Km2 dan secara

administrasi pemerintahan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi

Tengah. Pada tahun 2008 Kabupaten Banggai dibagi kedalam 13 Kecamatan 23

Kelurahan dan 271 desa dan 2 UPT (unit pemukiman transmigrasi). Berikutnya,

ditahun 2009 telah berlangsung pemekaran diberbagai tingkat pemerintahan, terutama

di kecamatan, desa dan kelurahan sehingga menjadi 18 Kecamatan, 46 Kelurahan dan

291 desa dan 2 UPT. Daratan Kabupaten Banggai mempunyai 8 gunung, yang

tertinggi gunung Bulutumpu (2.401 meter) di Kecamatan Pagimana, serta dialiri 9

sungai, yang terpanjang sungai Minahaki, panjang 382,50 Km. Luas daerah yang

dialiri sungai mencapai 1.275,5 Km.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

19

Letak geografis Kabupaten Banggai merupakan wilayah yang mempunyau

intensitas kegempaan yang sangat tinggi, akibat interaksi Lempeng Samudra Pasifik.

Hal ini menyebabkan wilayah Kabupaten Banggai sering dilanda gempa. Gempa

besar berkekuatan 6.0 skala richter terakhir terjadi pada tanggal 2 Juni tahun 1999

dan 12 Agustus 1999 dengan kedalaman pusat gempa 158 Km dan 33 Km.

Topografi Kabupaten Banggai dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Kemiringan 0 – 2 % sekitar 12,52 % dari luas wilayah. Kondisi tanah seperti ini

sangat potensial dimanfaatkan untuk kegiatan usaha pemukiman.

2 Kemiringan 2 – 15 % sekitar 13,47 % dari luas wilayah. Potensi dimanfaatkan

untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha konservasi tanah dan air.

3 Kemiringan 15 – 40 % sekitar 37,26 % dari luas wilayah. Penggunaan tanah

kemiringan ini cukup rawan dan tidak layak untuk budidaya tanaman kondisi

pertanian sebaliknya yang dipilih sekaligus berfungsi sebagai konservasi.

4 Kemiringan di atas 40 % sekitar 36,75 % dari luas wilayah. Sangat potensial

terkena erosi, hanya layak dimanfaatkan untuk kawasan hutan lindung.

Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah kabupaten yang ada di

Provinsi Sulawesi Tengah, dan terletak antara 122’23’’ -

124020’ Bujur Timur dan 0030’ - 2020’ Lintang

Selatan.adapun batas wilayah sebagai berikut :

Utara : Teluk Tomini

Timur : Laut Maluku

Selatan : Kabupaten Banggai Kepulauan

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

20

Barat : Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali

Wilayah Kabupaten Banggai 9.672,70 Km2, secara administrasi tahun 2008

dibagi dalam 13 kecamatan dengan 23kelurahan, 233 desa dan sebuah Unit

Pemukiman Transmigrasi (UPT).Jarak antara Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota

Propinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten lain di Sulawesi Tengah.

Luwuk - Palu = 610 Km

Luwuk - Parigi = 535 Km

Luwuk - Poso = 388 Km

Luwuk - Ampana = 248 Km

Luwuk - Banggai = 100 Km / 66 Mil Laut

Luwuk - Bungku = 161 Km / 106 Mil Laut

Nama Kecamatan Dan Ibukota

Kecamatan Luwuk Ibukota : Luwuk

Kecamatan KIntom Ibukota : KIntom

Kecamatan Batui Ibukota : Batui

Kecamatan Toili Ibukota : Cendana Pura

Kecamatan Toili Barat Ibukota : Sindang Sari

Kecamatan Luwuk Timur Ibukota : Honduhon

Kecamatan Masama Ibukota : Tangeban

Kecamatan Lamala Ibukota : Bonebakal

Kecamatan Balantak Ibukota : Balantak

Kecamatan Bualemo Ibukota : Bualemo

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

21

Kecamatan Pagimana Ibukota : Pagimana

Kecamatan Bunta Ibukota : Bunta

Kecamatan Nuhon Ibukota : Tomeang

Tahun 2008 wilayahnya terbagi dalam 13 kecamatan dengan 32 kelurahan, 271

desa, dan 2 UPTDilihat dari sisi klasifikasi desa, maka desa-desa di Kabupaten

Banggai terdiri dari 26 desa/kelurahan swadaya, 105desa/kelurahan swakarya dan

174 desa/kelurahan swasembada yang seluruhnya berjumlah 305

desa/kelurahan.Jumlah penduduk pada tahun 2008 sebesar 311.684 jiwa. Laju

pertumbuhan penduduk mengalami penurunan, yaitu dari2,62 persen per tahun

periode 1980-1990 menjadi 1,93 persen per tahun selama periode 1990-2000.

Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai yaitu 32 penduduk per km2 di tahun

2008.

Garis khatulistiwa yang melintasi semenanjung bagian utara di Sulawesi

Tengah membuat iklim daerah ini tropis. Akan tetapi berbeda dengan Jawa dan Bali

serta sebagian pulau Sumatera, musim hujan di Sulawesi Tengah antara bulan April

dan September sedangkan musim kemarau antara Oktober hingga Maret. Rata-rata

curah hujan berkisar antara 800 sampai 3.000 milimeter per tahun yang termasuk

curah hujan terendah di Indonesia.

Temperatur berkisar antara 25 sampai 31° Celsius untuk dataran dan pantai

dengan tingkat kelembaban antara 71 sampai 76%. Di daerah pegunungan suhu dapat

mencapai 16 sampai 22′ Celsius

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

22

4.1.2 Gambaran Sejarah Singkat Kabupaten Banggai

Tepatnya pada tanggal 3 November 1999 Gubernur Sulawesi Tengah (Brigjen

Purn. H.B. Palidju) atas nama Menteri Dalam Negeri meresmikan berdirinya

Kabupaten Banggai Kepulauan yang sebelumnya masih bernaung bergabung

dalam Kabupaten Banggai. Kabupaten Banggai Kepulauan menjadi satu kabupaten

otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kpabupaten Banggai Kepulauan.

Secara historis wilayah Kabupaten Banggai dan Banggai Kepulauan mulanya

adalah bagian dari Kerajaan Banggai yang sudah dikenal sejak abad 13 Masehi

sebagaimana termuat dalam buku Negara Kertagama yang ditulis oleh Pujangga

Besar Empu Prapanca pada tahun Saka 1478 atau 1365 Masehi. Kerajaan

Banggai, awalnya hanya meliputi wilayah Banggai Kepulauan, namun

kemudian oleh Adi Cokro yang bergelar Mumbu Doi Jawa disatukan dengan

Wilayah Banggai Darat. Adik Cokro yang merupakan panglima perang dari

Kerajaan Ternate yang menikah dengan seorang Putri Portugis kemudian

melahirkan putra bernama Mandapar.

Mandapar inilah yang dikenal sebagai Raja Banggai Pertama yang dilantik pada

tahun 1600 oleh Sultan Said Berkad Syam dari Kerajaan Ternate. Raja Mandapar

yang bergelar Mumbu Doi Godong ini memimpin Banggai sampai tahun 1625,

Adapun sisa peninggalan Kerajaan Banggai yang dibangun pada abad ke XVI yang

masih dapat ditemui hingga saat ini yaitu Keraton yang ada di Kota Banggai. Pada

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

23

masa pemerintahan Raja Syukuran Amir, ibukota Kerajaan Banggai yang semula

berada di Banggai Kepulauan dipindahkan ke Banggai Darat (Luwuk).

Untuk penyelenggaraan pemerintahan diwilayah Banggai Laut ditempatkan

pejabat yang disebut Bun Kaken sedang untuk Banggai Darat disebut Ken Kariken.

Wilayah Banggai Darat dan Banggai Laut kemudian berdasarkan Undang-Undang

Nomor 23 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi Tengah menjadi Satu

Kabupaten Otonom yang dikenal sebagai Kabupaten Banggai dengan ibukota Luwuk.

Kabupaten Banggai merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi tengah yang

terletak dibagian pantai timur Pulau Sulawesi. Kabupaten Banggai dengan ibukota

Luwuk, dengan batas wilayah sebelah utara Teluk Tomini, sebelah barat berbatasan

dengan kabupaten Poso, sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Tolo dan sebelah

timur berbatasan dengan laut Banda.

Dari ibu kota Propinsi Palu menuju ibukota Kabupaten Banggai Luwuk dapat

ditempuh melalui jalan darat maupun udara. Jalan darat dapat memakai sarana

perhubungan kendaraan umum bus-bus kecil, atau dengan kendaraan carteran. Palu -

Luwuk dengan jarak sekitar 350 km. Transportasi udara dari ibukota Propinsi Palu

dilayani oleh pesawat kecil (Twin otter/ Cassa) dengan waktu tempuh 1.5 jam.

Penerbangan Palu - Luwuk secara regular setiap hari sekali. Dari Luwuk ke Pulau

Peleng dilayani oleh ferry secara reguler sekali setiap hari. Sedangkan Luwuk- Pulau

Banggai dilayani oleh perahu motor kayu yang jauh lebih kecil. Pelayaran Luwuk -

Banggai dilakukan secara reguler dan singgah di beberapa ibukota kecarnatan dengan

waktu tempuh antara 8 - 12 jam. Untuk mencapai pulau-pulau yang ada disekitar

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

24

Pulau Peleng dan Pulau Banggai jalan satu-satunya adalah menggunakan perahu

carteran.

Kabupaten Banggai menjadi salah satu dari 25 kabupaten yang

menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha dari Pemerintah Indonesia 27

tahun lalu. Saat itu Kabupaten Banggai dianggap berprestasi karena mampu

menyumbang 50 persen Iuran Pembangunan Daerah (Ipeda) bagi Provinsi Sulawesi

Tengah.Iini. Kebanggaan masyarakat di daerah yang hanya berkepadatan penduduk

28 jiwa tiap kilometer perseginya ini bertambah karena kabupaten Banggai mampu

menjadi penghasil beras nomor dua setelah Kabupaten Donggala di Sulawesi

Tengah.(h.s. padeatu ,s.h. banaggai

Monsu'ani Tano ternyata menjadi cara yang ampuh dalam memotivasi

masyarakat Banggai untuk membangun daerahnya sendiri. Gemar menanam, makna

dari istilah tersebut, telah menjadi gerakan yang mendapat tempat di hati masyarakat

Banggai. Buktinya, dalam lima tahun ke belakang, pertanian telah menjadi pemasok

terbesar kegiatan ekonomi daerah ini. Tahun 2000 misalnya, 54,4 persen (Rp 465,4

milyar) kegiatan ekonomi berasal dari sektor pertanian. Dan produksi beras menjadi

primadona.

Dengan produktivitas rata-rata 3,0 ton per hektar, Kabupaten Banggai

menghasilkan padi sebanyak 69.693 ton tahun 2000. Dibandingkan tahun

sebelumnya, angka ini menurun drastis hingga 29 persen. Sementara untuk tahun

2001, kabupaten ini juga mengalami kesulitan untuk mempertahankan produksi.

Bulan Juli 2001 terjadi banjir akibat gelombang tsunami yang merendam dan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

25

merusak 43,5 hektar sawah di Kecamatan Batui. Banjir ini juga melanda Kecamatan

Toili yang selama ini menjadi sentra penghasil beras Kabupaten Banggai. .

Peningkatan Jumlah Penduduk Kabupaten Banggai Kepulauan selain

meningkatnya kelahiran juga disebabkan terjadinya arus migrasi (perpindahan

penduduk) sebagai dampak adanya pembangunan infrastruktur dan pembukaan

lapangan pekerjaan pada sektor pertanian, penggalian, industri perdagangan dan jasa-

jasa banyak menyerap tenaga kerja dari luar daerah, Disamping itu adanya

pengembangan komoditi unggulan pertanian, perikanan dan rumput laut menjadi

daya tarik migrasi pendudukv Lima Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk

terbesar yakni Kecamatan Banggai sebesar 20.019 jiwa, Kecamatan Tinangkung

sebesar 13.272 jiwa, Kecamatan Bokan Kepulauan sebesar 11.561 jiwa, Kecamatan

Totikum sebesar 9.867 jiwa, Kecamatan Bulagi Selatan sebesar 9.671 jiwa

4.1.3 Perkembangan Kependudukan

Sumberdaya manusia merupakan obyek sekaligus subyek pembangunan.

Percepatan pembangunan kependudukan suatu daerah terkait seberapa besarnya

potensi sumberdaya manusia yang ada. Besarnya jumlah penduduk merupakan suatu

potensi sumberdaya pembangunan, yang bila dikelola maksimal akan berdampak

terhadap kemajuan pembangunan suatu daerah. Adanya perubahan perbaikan kondisi

pembangunan suatu daerah berdampak terhadap perubahan jumlah penduduk suatu

daerah, seperti arus migrasi serta kelahiran dari penduduk di daerah

tersebutFenomena kependudukan dipengaruhi oleh factor kelahiran (natalitas),

kematian (mortality) dan migrasi (migration). Hal tersebut sangat berpengaruh

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

26

terhadap perubahan faktor-faktor demografi suatu daerah. Kabupaten Banggai

Kepulauan sebagai daerah yang kondisinya dalam pembangunan mempunyai

perkembangan tingkat kependudukan yang beragam.

4.1.4 Pertumbuhan Penduduk

Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banggai Kepulauan selama Periode

2000-2010 mencapai 1,96 persen hal ini mengalami kenaikan dibandingkan laju

pertumbuhan penduduk 1990-2000 yang mencapai pertumbuhan 1,43

persen.Peningkatan populasi penduduk di Kabupaten Banggai Kepulauan selama

kurun waktu 2000-2010 banyak dipengaruhi adanya faktor migrasi selain faktor

kelahiran. Faktor migrasi yang menonjol adalah terjadinya perpindahan penduduk

dari daerah sekitarnya menuju ke Kabupaten Banggai Kepulauan sebagai dampak

pembukaan lapangan pekerjaan dengan adanya proses pembangunan infrastruktur

jalan dan kantor pemerintahan, perumahan.

Demikian pula adanya peningkatan produksi komoditi pertanian dan perikanan

baik rumput laut, ikan, mutiara serta lainnya, dan adanya peningkatan sektor lainnya

seperti perdagangan dan jasa yang memberikan dampak terbukanya lapangan

pekerjaan bagi penduduk akibat pembangunan baik di Pulau Peleng maupun Pulau

Banggai, sehingga menarik penduduk untuk berpindah ke Kabupaten Banggai

Kepulauan.

4.1.5 Perkembangan Penduduk Perkecamatan

Hasil perkembangan penduduk per kecamatan menunjukan ada lima

kecamatan yang memiliki penduduk terbanyak di Kabupaten Banggai Kepulauan, di

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

27

mana yang pertama adalah Kecamatan Banggai sebesar 20.019 jiwa, Kecamatan

Tinangkung sebesar 13.272 jiwa, Kecamatan Bokan Kepulauan sebesar 11.561 jiwa,

Kecamatan Totikum sebesar 9.867 jiwa, Kecamatan Bulagi Selatan sebesar 9.671

jiwa.

4.1.6 Mata pencarian

Berita Daerah-Budaya Wisata Wilayah Banggai merupakan salah satu

Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang beribukota di Luwuk, daerah ini

berbatasan dengan Teluk Tomini di utara, Selat Peling di selatan, Kabupaten Poso

dan Kabupaten morowlai di Barat, dan Kabupaten Banggai Kepulauan di timur. Luas

wialyah daerah ini adalah 9.673 Km2. Kabupaten Banggai terbagi menjadi 8

Kecamatan.Daerah ini memiliki motto Monsu ani tano yang artinya gemar menanam,

karena pertanian telah menjadi pemasok terbesar kegiatan ekonomi daerah ini.

Dari hasil pertanian dan perkebunan ini berdampak besar juga terhadap

perdagangan. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah

pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih

memudahkan para pedagang untuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus

barang maupun jasa, daerah ini juga telah Bandara Bubung yang terletak di Luwuk,

Dua buah Pelabuhan utama yaitu Pelabuhan Bunta dan Pelabuhan Luwuk, serta

terdapat berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya sarana pembangkit

tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi. Masyarakat Banggai

Kepulauan selain bercocok tanam atau mengolah lahan pertanian mereka juga banyak

menggantungkan mata pencahariannya dari laut yang mengelilingi akan Banggai

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

28

Kepulauan ini, sangat besar sekali akan potensi hasil laut dari wilayah Banggai

Kepulauan ini.

Baik ikannya, rumput laut dan sebagainya,sehingga selain mereka langsung

menjual hasil tangkapan dari pada pencarian mereka dilaut maka selain itu juga

hasilnya mereka makan juga untuk kebutuhan keluarga mereka. Wah sangat segar

dan tidak mudak kita dapatkan di Jakarta, dimana di Banggai Kepulauan ini ikan

yang baru di dapat langsung diolah dan dinikmati.

Contohnya saja ikan ini dijual di Banggai Kepulauan hanya lima ribu rupiah

(Rp. 5000) selain murah harganya pastinya segar dan nikmat rasanya. Pada saat

matahari terbenam pun pemandangan sangat indah sekali dan sangat sayang jika

dilewatkan begitu saja, tidak pernah saya lupakan Banggai Kepulauan,kelak suatu

ketika nanti saya akan kembali kesana menikmati akan keindahanmu dan kekayaan

lautmu.

4.1.7 Mayoritas Agama Di Kota Luwuk

Kaum muslimin di Luwuk Banggai memiliki posisi penting dan strategis.

Keadaan tersebut disebabkan karena umat Islam adalah unsur yang paling mayoritas

dalam komunitas masyarakat Kabupaten Banggai. Olehnya itu, DPC Wahdah

Islamiyah (WI) Kabupaten Banggai, menggelar Daurah Syar‟iyah, yang digelar pada

hari Selasa, 17-18 Mei 2010, kegiatan yang dipusatkan di ruang pertemuan Aula

Diklat (SKB) itu, menghadirkan nara sumber tunggal yakni Fadhilatusy Syaikh

Abdullah Hamad Al Zaidany Hafidzahullah. Fadhilatusy Syaikh Abdullah merupakan

murid ulama besar Syaikh Utsaimin Rahimahumullaah.Materi yang disajikan lebih

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

29

menarik yakni membahas seputar Keutamaan Ilmu dan Penuntut Ilmu, Tazkiyatun

Nafs, Muamalah, Keutamaan Berdakwah, dan Tanya jawab bersama syaikhan

tersebut dibuka oleh Asisten II Sekretaris Pemerintah Kabupaten Banggai.

Selain dihadiri oleh sejumlah utusan ta‟mir masjid se-Kecamatan Luwuk, dan

sejumlah ormas Islam se-Kabupaten Banggai, kegiatan tersebut dihadiri pula daerah

binaan dari Ampana, dan Morowaliah tersebut melibatkan berbagai elemen umat

Islam untuk lebih mempererat jalinan komunikasi dan mengukuhkan ukhuwah antara

pengurus DPC Wahdah Islamiyah dengan masyarakat Luwuk Banggai. Sebelumnya,

Ahad (16/5) pukul 15.00 Wita, DPC Wahdah Islamiyah menggelar ceramah umum

yang juga di isi oleh Syaikh Abdullah hamad Al Zaidany, dengan penerjemah Ust

Muhajir, Lc (Dai Atase Agama Kedutaan Besar Saudi Arabia Wil. Gorontalo dan

Pimpinan Ponpes Wahdah Islamiyah Cab. Gorontalo) bertempat di Masjid Agung

Luwuk.

Disamping 12 kelompok etnis, ada beberapa suku hidup di daerah pegunungan

seperti suku Da‟a di Donggala, suku Wana di Morowali, suku Seasea di Banggai dan

suku Daya di Buol Tolitoli. Meskipun masyarakat Sulawesi Tengah memiliki sekitar

22 bahasa yang saling berbeda antara suku yang satu dengan yang lainnya, namun

masyarakat dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa Indonesia

sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar sehari-hari.

Selain penduduk asli, Sulawesi Tengah dihuni pula oleh transmigran seperti dari

Bali, Jawa, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Suku pendatang yang

juga banyak mendiami wilayah Sulawesi Tengah adalah Bugis, Makasar dan Toraja

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

30

serta etnis lainnya di Indonesia sejak awal abad ke 19 dan sudah membaur. Jumlah

penduduk di daerah ini sekitar 2.128.000 jiwa yang mayoritas beragama Islam,

lainnya Kristen, Hindu dan Budha. Tingkat toleransi beragama sangat tinggi dan

semangat gotong-royong yang kuat merupakan bagian dari kehidupan masyarakat.

Pertanian merupakan sumber utama mata pencaharian penduduk dengan padi

sebagai tanaman utama. Kopi, kelapa, kakao dan cengkeh merupakan tanaman

perdagangan unggulan daerah ini dan hasil hutan berupa rotan, beberapa macam kayu

seperti agatis, ebony dan meranti yang merupakan andalan Sulawesi Tengah.

Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan diketuai oleh ketua adat disamping

pimpinan pemerintahan seperti Kepala Desa. Ketua adat menetapkan hukum adat dan

denda berupa kerbau bagi yang melanggar. Umumnya masyarakat yang jujur dan

ramah sering mengadakan upacara untuk menyambut para tamu seperti persembahan

ayam putih, beras, telur dan tuak yang difermentasikan dan disimpan dalam bambu.

4.1.8 Budaya

Sulawesi Tengah kaya akan budaya yang diwariskan secara turun temurun.

Tradisi yang menyangkut aspek kehidupan dipelihara dalam kehidupan masyarakat

sehari-hari. Kepercayaan lama adalah warisan budaya yang tetap terpelihara dan

dilakukan dalam beberapa bentuk dengan berbagai pengaruh modern serta pengaruh

agama.

Banyak kelompok etnis mendiami Sulawesi Tengah, maka terdapat pula banyak

perbedaan di antara etnis tersebut yang merupakan kekhasan yang harmonis dalam

masyarakat. Mereka yang tinggal di pantai bagian barat kabupaten Donggala telah

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

31

bercampur dengan masyarakat Bugis dari Sulawesi Selatan dan masyarakat

Gorontalo. Di bagian timur pulau Sulawesi, juga terdapat pengaruh kuat Gorontalo

dan Manado, terlihat dari dialek daerah Luwuk, dan sebaran suku Gorontalo di

kecamatan Bualemo yang cukup dominan.

Ada juga pengaruh dari Sumatera Barat seperti nampak dalam dekorasi upacara

perkawinan. Kabupaten Donggala memiliki tradisi menenun kain warisan zaman

Hindu. Pusat-pusat penenunan terdapat di Donggala Kodi, Watusampu, Palu, Tawaeli

dan Banawa. Sistem tenun ikat ganda yang merupakan teknik spesial yang bermotif

Bali, India dan Jepang masih dapat ditemukan.

Sementara masyarakat pegunungan memiliki budaya tersendiri yang banyak

dipengaruhi suku Toraja, Sulawesi Selatan. Meski demikian, tradisi, adat, model

pakaian dan arsitektur rumah berbeda dengan Toraja, seperti contohnya ialah mereka

menggunakan kulit beringin sebagai pakaian penghangat badan. Rumah tradisional

Sulawesi Tengah terbuat dari tiang dan dinding kayu yang beratap ilalang hanya

memiliki satu ruang besar. Lobo atau duhunga merupakan ruang bersama atau aula

yang digunakan untuk festival atau upacara, sedangkan Tambi merupakan rumah

tempat tinggal. Selain rumah, ada pula lumbung padi yang disebut Gampiri.

Buya atau sarung seperti model Eropa hingga sepanjang pinggang dan keraba

semacam blus yang dilengkapi dengan benang emas. Tali atau mahkota pada kepala

diduga merupakan pengaruh kerajaan Eropa. Baju banjara yang disulam dengan

benang emas merupakan baju laki-laki yang panjangnya hingga lutut. Daster atau

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

32

sarung sutra yang membujur sepanjang dada hingga bahu, mahkota kepala yang

berwarna-warni dan parang yang diselip di pinggang melengkapi pakaian adat.

4.1.9 Adat Dan Budaya Masyarakat Kota Luwuk

Sebagai orang yang masih baru di Kota Luwuk ini, ada beberapa budaya

ataupun keadaan Kota Luwuk yang masih saya anggap sebagai sesuatu yang unik.

Keunikan ini, mungkin juga dirasakan orang-orang yang baru pertaa kali berkunjung

ke kota ini. Beberapa keunikan Kota Luwuk yang saya rasakan akan saya bagikan

disini, semoga membuat anda semakin tertarik berkunjung kesini. Beberapa keunikan

tersebut:

2. Bahasa daerah

Bahasa daerah di sini, bisa dikatakan hampir mirip dengan bahasa Indonesia, jadi

bagi anda yang baru pertama kali datang ke Luwuk tidak akan kesulitan untuk

memahaminya. Uniknya, bahasa daerah disini seperti bahasa Indonesia yang

disingkat-singkat. Mungkin untuk mengirit kata-kata. Contohnya: sudah makan sa pe

motor saya punya motor (motor punya saya) tahambur-hambur

4.1.11 Agama

Sebagai Agama yang Paling terakhir diturunkan kemuka bumi Islam

merupakan agama yang penuh dengan kesejukan. Al-quran sebagi penyempurna dari

yang pernah ada memuat ajaran dasar tentang kehidupan umat yang tak lekang

dimakan Zaman, sayang seribu sayang ketika ajaran pencerah yang diturunkan

kepada Nabi Muhhamad.saw oleh kebesaran Allah sang pencipta untuk

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

33

menyelamatkan kehidupan di dunia dan bekal diakhirat ternoda dengan orang yang

merasa benar dijalan yang sesat bukankah kita ingin agama islam menjadi agama

yang besar dimuka bumi ini kalo iyah. kenapa juga bukan menciptakan simpati tetapi

membuat orang jadi tak simpati.

Jaman saat ini sudah berubah kebesaran dan kejayaan umat manusia dan

ajarannya bukan ditentukan lagi dengan seberapah besar penaklukan terhadap

wilayah kekuasaan tetapi seberapah besar rasa penghargaan, keseganan, dan rasa

percaya umat lain terhadap agama islam disitulah arti kebesaran yang sebenarnya

Ketika terjadi sweping pada saat bulan suci ramadhan oleh ormas tertentu

yang menuntut dihargainya bulan ramadhan dengan cara yang brutal, ketika Bom

meledak dimana -mana karena pelakunya menuntut penghargaan terhadap umat

islam, ketika moral dikesampingkan memaksa untuk dihargai atas nama Islam maka

disinilah letak kedangkalan dalam memberi arti terhadap ajaran agama islam

Agama Islam tidak minta penghargaan dengan cara yang dipaksakan karna

bagimu agamamu, bagiku agamaku alangkah baiknya ketika penghargaan itu lahir

dari kesadaran hati yang paling dalam oleh umat agama lain karena kesejukan hati

dari umat islam yang ada dimuka bumi ini

Harusnya kita meletakkan agama sebagai bentuk pengabdian personal

terhadap sang pencipta sebagai pegangan hidup didunia dan penyelamat diakhirat

serta ungkapan syukur atas kebesaran Allah yang telah memberikan kita kehidupan

didunia dalam setiap ibadah yang dilaksanakan.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

34

Menyikapi berbagai hal yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini sebaiknya

pemerintah harus tegas menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi khususnya yang

menyangkut kerukunan antar umat beragama masyarakat butuh konkrit setiap

persoalan hukum harus diselesaikan dengan hukum pula jangan berkedok menjaga

stabilitas karna takut momok serbuan mayoritas terhadap minoritas ketegasan dari

aparat penting untuk menjaga kewibawaan pemerintah yang demokrasi, Obama saja

berani memberi Izin sesuai perundangan yang berlaku tentang pembangunan islamik

center di grand zerro pertanyaannya mana yg lebih penting supremasi hukum atau

persoalan yg sama terus terjadi dimasa yg akan datang sehingga tambah mengucilkan

agama Islam sebagai Agama dengan jumlah Umat terbesar di negara tercinta ini

Sulawesi Tengah sebagian besar memeluk agama Islam. Tercatat 72.36%

penduduk memeluk agama Islam, 24.51% memeluk agama Kristen dan 3.13%

memeluk agama Hindu dan Budha. Islam disebarkan di Sulawesi Tengah oleh Datuk

Karamah, seorang ulama dari Sumatera Barat dan diteruskan oleh Said ldrus Salim

Aldjufri – seorang guru pada sekolah Alkhairaat.Agama Kristen pertama kali

disebarkan di kabupaten Poso dan bagian selatan Donggala oleh missioner Belanda

A.C Cruyt dan Adrian.

4.1.10 Kesenian

Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu

dengan lainnya. Musik tradisional memiliki instrume seperti suling, gong dan

gendang. Alat musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian

ritual keagamaan. Di wilayah beretnis Kaili sekitar pantai barat waino musik

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

35

tradisional ditampilkan ketika ada upacara kematian. Kesenian ini telah

dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana

mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan

keagamaan dan ditampilkan ketika festival.

Tari masyarakat yang terkenal adalah Dero yang berasal dari masyarakat

Pamona, kabupaten Poso dan kemudian diikuti masyarakat Kulawi, kabupaten

Donggala. Tarian dero khusus ditampilkan ketika musim panen, upacara

penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari besar tertentu. Dero adalah salah satu

tarian dimana laki-laki dan perempuan berpegangan tangan dan membentuk

lingkaran. Tarian ini bukan warisan leluhur tetapi merupakan kebiasaan selama

pendudukan jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II.

4.1.13 Flora dan Fauna

Sulawesi merupakan zona perbatasan unik di wilayah Asia Oceania, dimana

Flora dan Faunanya berbeda jauh dengan Flora dan Fauna Asia yang terbentang di

Asia dengan batas Kalimantan, juga berbeda dengan Flora dan Fauna Oceania yang

berada di Australia hingga Papua dan Pulau timor. Garis maya yang membatasi zona

ini disebut Wallace Line, sementara kekhasan Flora dan Faunanya disebut Wallacea,

karena teori ini di kemukakan oleh Wallace seorang peneliti Inggris yang turut

menemukan teori evolusi bersama Darwin. Sulawesi memiliki flora dan fauna

tersendiri. Binatang khas pulau ini adalah anoa yang mirip kerbau, babirusa yang

berbulu sedikit dan memiliki taring pada mulutnya, tersier, monyet tonkena Sulawesi,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

36

kuskus marsupial Sulawesi yang berwarna-warni yang merupakan varitas binatang

berkantung, serta burung maleo yang bertelur pada pasir yang panas.

Hutan Sulawesi juga memiliki ciri tersendiri, didominasi oleh kayu agatis

yang berbeda dengan Sunda Besar yang didominasi oleh pinang-pinangan (spesies

rhododenron). Variasi flora dan fauna merupakan obyek penelitian dan pengkajian

ilmiah. Untuk melindungi flora dan fauna, telah ditetapkan taman nasional dan suaka

alam seperti Taman Nasional Lore Lindu, Cagar Alam Morowali, Cagar Alam

Tanjung Api dan terakhir adalah Suaka Margasatwa di Bangkiriang.

Hasil hutan pun tak kalah perannya bagi pertumbuhan ekonomi Banggai.

Setidaknya berdasarkan angka hingga Agustus 2001 dari Iuran Hasil Hutan (IHH)

diperoleh Rp 1,5 milyar dan dari Dana Reboisasi 453.915 dollar AS. Pemasukan itu

berasal dari hasil kayu rimba logs dan selebihnya dari rotan, damar, kulit japari dan

kemiri.

Saat ini Pertaminta terus-menerus berupaya menggali cadangan gas yang

tersimpan di bumi Banggai. Tahun 2003 lalu Pertamina menemukan gas dengan

kapasitas 34 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan 160 BCPD (barrel kondensat

per hari) dari hasil pemboran sumur Donggi (DNG #1) di desa Kamiwangi,

Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. Sumur yang mulai ditajak

tanggal 14 Agustus 2001 dan berhasil diselesaikan pada tanggal 4 September 2001

dengan kedalaman akhir 2502 MBLB (meter bawah lantai bor) diantaranya telah

dilakukan uji kandung lapisan (UKL).

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

37

Interval kedalaman 1705 - 1710 M dan menghasilkan 14 MMSCFGD + 50

BCPD. Sedang interval kedalaman 1620 - 1630 M menghasilkan 20 MMSCFGD +

110 BCPD. Kondensat yang dihasikan dari kedua lapisan tersebut mempunyai derajat

API sebesar 54 derajat. Selanjutnya untuk membuktikan potensi cadangan gas di

komplek Donggi maupun Blok Matindok Sulawesi Tengah akan dilakukan studi

geologi dan geofisika terpadu yang melibatkan ahli eksplorasi, ahli reservoir dan ahli

Kabupaten Banggai merupakan salah satu daerah kabupaten yang ada di

Provinsi Sulawesi Tengah, dan terletak antara 122‟23‟ – 124020‟ Bujur Timur dan

0030‟ – 2020‟ Lintang Selatan. Adapun batas wilayah sebagai berikut - Utara : Teluk

Tomini- Timur : Laut Maluku- Selatan : Kabupaten Banggai Kepulauan- Barat :

Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali. Luas Wilayah Kabupaten

Banggai 9.672,70 Km2, secara administrasi tahun 2008 dibagi dalam 13 kecamatan

dengan 23 kelurahan, 233 desa dan sebuah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).

Jarak antara Ibu Kota Kabupaten ke Ibu Kota Propinsi Sulawesi Tengah dan

Kabupaten lain di Sulawesi Tengah- Luwuk – Palu = 610 Km- Luwuk – Parigi = 535

Km Luwuk – Poso = 388 Km- Luwuk – Ampana = 248 Km Luwuk – Banggai = 100

Km / 66 Mil Laut- Luwuk – Bungku = 161 Km / 106 Mil

Laut Nama kecamatan dan Ibukota Kecamatan Luwuk Ibukota

LuwukKecamatan KIntom Ibukota : KIntom Kecamatan Batui Ibukota : Batui

Kecamatan Toili Ibukota : Cendana Pura Kecamatan Toili Barat Ibukota : Sindang

Sari Kecamatan Luwuk Timur Ibukota : Honduhontan Masama Ibukota

TangebanKecamatan Lamala Ibukota :Bonebakal Kecamatan Balantak Ibukota

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

38

:Balantak Kecamatan Bualemo Ibukota : Bualemo Kecamatan Pagimana Ibukota :

Pagimana Kecamatan Bunta Ibukota : Bunta Kecamatan Nuhon Ibukota Tomeang

pada tahun 2008 wilayahnya terbagi dalam 13 kecamatan dengan 32 kelurahan, 271

desa, dan 2 UPT Dilihat dari sisi klasifikasi desa.

Maka desa-desa di Kabupaten Banggai terdiri dari 26 desa/kelurahan

swadaya, 105 desa/kelurahan swakarya dan 174 desa/kelurahan swasembada yang

seluruhnya berjumlah 305 desa/kelurahan.Jumlah penduduk pada tahun 2008 sebesar

311.684 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan, yaitu dari 2,62

persen per tahun periode 1980-1990 menjadi 1,93 persen per tahun selama periode

1990-2000. Kepadatan penduduk di Kabupaten Banggai yaitu 32 penduduk per km2

di tahun 2008.

Sektor Pertanian masih merupakan sektor yang sangat menentukan

perekonomian, Kabupaten Banggai, karena sebagian besar penduduk mempunyai

mata pencaharian dengan bercocok tanam, hal ini sesuai dengan data bahwa dari

keseluruhandesa/kelurahan di Kabupaten Banggai sekitar 93,98% merupakan potensi

sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan dan perikanan.

Pada sektor pertanian ini dibagi menjadi lima bagian sebagai berikut :

Tanaman Pangan. Perkebunan. Kehutanan4. Peternakan Perikanan

Perkembangan ekonomi Kabupaten Banggai secara umum cukup membaik

dimana pertumbuhannya meningkat dengan cukup meyakinkan pada lima tahun

terakhir ini. PDRB tahun 2008 berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 2.806.850 juta

sedangkan berdasarkan harga konstan (2000) mencapai Rp 1.654.837 juta.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

39

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai tahun 2008 mencapai 7,26

persen lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya. Sektor yang

mengalami pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya adalah

sektor listrik dan air bersih yang mencapai pertumbuhan 9,45 persen, kenaikannya

lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.Bupati saat ini Dr.H. Mamun Amir,

Wakil Bupati H. Musdar M Amin, SE,MSi.

Entomolog Inggris, Alfred Russel Wallace menggolongkan Pulau Sulawesi

dengan Kabupaten Banggai di dalamnya, berbeda flora dan fauna dengan pulau-pulau

lain di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera atau Papua. Salah satu obyek wisata di

Kabupaten Banggai adalah Suaka Margasatwa Bangkiriang. Areal seluas 3.500

hektare dengan jarak 56 kilometer dari Luwuk adalah tempat perlindungan bagi

Burung Maleo.

Jenis unggas berukuran lebih kecil dari ayam biasa dan memiliki cara bertelur

mirip penyu ini diperlakukan khusus oleh masyarakat setempat. Tiap tahunnya,

khususnya tiap panen telur Maleo, mereka selalu mengadakan upacara Tumpe demi

menghindari diri dari kutukan wabah penyakit. Acara-acara seperti itu tentunya

sangat unik sebagai daya tarik wisata. Tempat wisata andalan lainnya adalah Suaka

Marga Satwa Patipati, Panorama Alam Salodik, Pulau Bandang, Pantai Kilometer 5,

Air Terjun Hanga-Hanga, Lombuyan (suaka marga-satwa bagi Anoa), Pulau Tikus

yang terkenal dengan pasir putihnya dan banyak lagi yang lainnya.

Kabupaten Banggai merupakan bekas Kerajaan Banggai yang meliputi

wilayah Banggai daratan dan Banggai Kepulauan. Pada tahun 1999 Kabupaten

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

40

Banggai dimekarkan menjadi Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai

Kepulauan.

Kabupaten Banggai merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tengah

yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, baik berupa hasil laut

(ikan, udang, mutiara, rumput laut dan sebagainya), aneka hasil bumi (kopra, sawit,

coklat, beras, kacang mente dan lainnya) serta hasil pertambangan (nikel yang sedang

dalam taraf eksplorasi) dan gas (Blok Matindok dan Senoro).

Sekitar abad ke-13, masa pada masa keemasan kerajaan Singosari yang

berpusat di jawa Timur, ketika itu Singosari di bawah kekuasan terakhir, terbesar

yaitu Kertanegara ( 1268-1292 ), nama Banggai telah di kenal dan menjadi bagian

kerajaan Singaosari. Berikutnya, sekitar abad 13-14 Masehi pada masa kerajaan

Mojopahit yang juga berpusat di Jawa Timur, ketika tampuk pemerintahan di pegang

raja terbesar Mojopahit bernama Hayam Wuruk ( 1351-1389 ) saat itu kerajaan

Banggai sudah dikenal dengan sebutan benggawi dan menjadi bagian kerajaan

Mojopahit.

Bukti bahwa kaerajaan Banggai sudah di kenal sejak zaman Mojopahit

dengan nama Benggawi setidaknya dapat di lihat dari apa yang telah di tulis seorang

pujangga Mojopahit yang bernama Mpu Prapanca dalam bukunya”Negara

Kartagama” buku bertarikh caka 1478 atau tahun 1365 Masehi,yang dimuat dalam

seuntai syair nomor 14 bait kelima sebagai berikut.

Ikang Saka Nusa,Sumba,solor,Munar,Muah,Tikang,I Wandleha,Athawa

Maloko,Wiwawun ri Serani Timur Mukadi Ningagaku Nusantara (Mangkasara

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

41

Makasar, Buntun Buton, Benggawi Banggai, Kunir Pulau Kunyit,Salayah Selayar,

ambawa Ambon,Maloko Maluku ). Hayam Wuruk ingin mempersatukan Nusantara

lewat sumpah Palapa yang di ucapkan sang Pati Gajah Mada.Dengan sumpah tersebut

Hayam Wuruk makin terkenal dengan programnya mempersatukan Nusatara.

Di daerah yang sekarang kita kenal sebagai Kabupaten Banggai pernah bediri

kerajaan-kerajaan kecil.Yang tertua bernama kerjaan bersaudara Buko dan

Bulagi.letak kerajaan Buko dan Bulagi berada di pulau Peling belhan barat.Kemudian

muncul keajaan-kerajaan baru seperti, Kerajaan Sisipan, Kerajaan Lipotomundo, dan

Kadupadang.Semuanya beada di pulau Peling bagian tengah (sekarang kecamatan

Liang).

Sementara di bagian pulau Peling sebelah timur (sekitar Kecamatan Totikum

dan Tinangkung) waktu itu telah berdiri kerajaan yang agak besar yakni kerajaan

Bongganan. Upaya unntuk memekarkan kerjaan Bongganan dilakukan Pangeran dan

beberapa bansawan kerajaan akhirnya membuahkan hasil bila sebelumnya wilayah

kerajaan banggai hanya meliputi pulau Banggai, kemudian dpat diperlebar.

Di Banggai Darat ( kabupaten Banggai, waktu itu sudah berdiri Kerajaan

Tompotika yang berpusat di sebelah utara ( Kecamatan Bualemo ) bagian Selatan

kerajaan tiga bersaudara Motiandok, Balaloa, dan Gori-Gori. Perkembangan Kerajaan

Banggai yang ketika itu masih terpusat di Pulau Banggai, mulai pesat dan menjadi

Primus Inter Pares atau yang utama dari beberapa kerajaan yang ada, sewaktu

pemerintahan Kerajaan Banggai berada di bawah pembinaan Kesultanan ternate akhir

abad 16.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

42

Wilayah Kerajaan Banggai pada tahun 1950-an hanya meliputi Pulau

Banggai, kemudian diperluas sampai ke Banggai Darat, hingga ke Tanjung Api,

Sungai Bangka dan Togung Sagu yang terletak di sebelah Selatan Kecamatan Batui.

Perluasan wilayah Kerajaan Banggai dilakukan oleh Adi Cokro yang bergelar

Mumbu Doi Jawa pada abad ke-16. Istilah ” Mumbu Doi” berarti yang wafat atau

mangkat, khusus dipakai untuk raja-raja Banggai yang tertinggi derajatnya.

Adi Cokro adalah bangsawan dari Pulau Jawa yang mengabdikan diri kepada

Sultan Baab-Ullah dari Ternate. Di tangan Adi Cokro kerajaan-kerajaan Banggai

mampu dipersatukan hingga akhirnya ia dianggap sebagai pendiri Kerajaan Banggai.

Adi Cokro tercatat pula sebagai orang yang memasukkan agama Islam ke Banggai.

hal tersebut sebagaimana ditulis Albert C. Kruyt dalam bukunya De Vorsten Van

Banggai ( Raja-raja Banggai).

Adi Cokro bergelar Mumbu Doi Jawa, yang dalam dialeg orang Banggai

disebut Adi Soko, mempersunting seorang wanita asal Ternate berdarah Portugis

bernama Kastellia ( Kastella). Perkawinan Adi dengan Kastellia melahirkan putra

bernama Mandapar yang kemudian menjadi Raja Banggai. Istilah ” Adi” merupakan

gelar bangsawan bagi raja-raja Banggai, hal tersebut sama dengan gelar RM ( Raden

Mas) untuk bangsawan Jawa atau Andi bagi bangsawan bugis.

Kerajaan Banggai dikenal Oleh Kerajaan Ternate, sementara Kerajaan Ternate

ditaklukan Bangsa Portugis, otomatis Kerajaan Banggai berada dibawah kekuasaan

Bangsa Portugis. Bukti, itu setidaknya dapat dilihat dengan ditemukannya sisa-sisa

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

43

peninggalan Bangsa Portugis di daerah ini di antaranya meriam kuno atau benda

peninggalan lainnya.

Tahun 1532 P.A. Tiele pernah menulis dalam bukunya De Europeers in Den

maleischen Archipel, di sana disebutkan, bahwa pada tahun 1532. Laksamana Andres

De Urdanette yang berbangsa Spanyol merupakan sekutu ( kawan ) dari Sultan

Jailolo, pernah mengunjungi wilayah sebelah Timur Pulau Sulawesi ( Banggai ).

Andres de Urdanette merupakan orang barat pertama yang menginjakan kaki di

Banggai. Sedang orang Portugis yang pertama kali datang ke Banggai bernama

Hernando Biautemente tahu 1596.

Tahun 1956 Pelaut Belanda yang sangat terkenal bernama Cornelis De

Houtman datang ke Indonesia. Menariknya, pada tahun 1594 atau dua tahun sebelum

datang ke Indonesia Cornelis De Houtman sudah menulis tentang Banggai. ketika

Adi Cokro ynag bergelar Mumbu Doi Jawa, kembali ke tanah Jawa dan wafat disana,

tampuk Kerajaan Banggai dilanjutkan oleh Mandapar dengan gelar Mumbu Doi

Godong. Mandapar dilantik sebagai Raja Banggai pada tahun 1600 di Ternate oleh

Sultan Said Uddin Barkat Syah.

Tahun 1602 Belanda datang ke Indonesia dan mendirikan Vereeniging Oast

Indische Compagnie ( VOC ) yang merupakan Kongsi Dagang Belanda untuk

perdagangan di Hindia Timur ( Indonesia ). Kesaksian salah seorang pelaut bangsa

Inggris bernama David Niddeleton yang pernah dua kali datang ke Banggai

menyebutkan. Pengaruh VOC di Banggai sudah ada sejak Raja Mandapar memimpin

Banggai. Kerajaan Banggai pernah dikuasai Ternate. namun setelah Kerajaan Ternate

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

44

dapat ditaklukan dan direbut oleh Sultan Alaudin dari Kerajaan Gowa ( Sulawesi

Selatan ) maka Banggai ikut menjadi bagian dari Kerajaan Gowa. Dalam sejarah

tercatat Kerajaan Gowa sempat berkembang dan mempunyai pengaruh yang sangat

besar dan kuat di Indonesia Timur.

Kerajaan Banggai berada di bawah pemerintahan Kerajaan Gowa berlangsung

sejak tahun 1625-1667. Pada tahun 1667 dilakukan perjanjian Bongaya yang sangat

terkenal antara Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa melepaskan semua wilayah

yang tadinya masuka dalam kekuasaan Kerajaan Ternate seperti Selayar, Muna,

Manado, Banggai, Gapi ( Pulau Peling ), Kaidipan, Buol Toli-Toli, Dampelas,

Balaesang, Silensak dan kaili. Pada saat Sultan Hasanuddin dikenal sebagai raja yang

sengit melawan Belanda.

Bentuk perjuangan yang dilakukan Hasanuddin ternyata memberikan

pengaruh tersendiri bagi Raja Banggai ke-4, yakni Raja Mbulang dengan gelar

Mumbu Doi Balantak ( 1681-1689 ) hingga Mbulang memberontak terhadap

Belanda. Sebenarnya Mbulang Doi Balantak menolak untuk berkongsi dengan VOC

lantaran monopoli dagang yang terapkan Belanda hanya menguntungkan Belanda

sementara rakyatnya di posisi merugi. Tapi apa hendak dikata, karena desakan Sultan

Ternate yang menjadikan Kerajaan Banggai sebagai bagian dari taklukannya, dengan

terpaksa Mbulang Doi Balantak tidak dapat menghindar dari perjanjian yang dibuat

VOC ( Belanda ).

Tahun 1741 tepatnya tanggal 9 November perjanjian antara VOC dengan

Mbulang Doi Balantak diperbarui oleh Raja Abu Kasim yang bergelar Mumbu Doi

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

45

Bacan. Meski perjanjian telah diperbaharui oleh Abu Kasim, tetapi secara sembunyi

sembunyi Abu Kasim menjalin perjanjian kerjasama baru dengan Raja Bungku. Itu

dilakukan Abu Kasim dengan target ingin melepaskan diri dari Kerajaan Ternate.

Langkah yang ditempuh Abu Kasim ini dilakukan karena melihat beban yang dipikul

oleh rakyat Banggai sudah sangat berat karena selalu dirugikan oleh VOC. Tahu raja

Abu Kasim menjalin kerjasama dengan Raja BUngku, akhirnya VOC jadi berang (

marah ).

Abu Kasim lantas ditagkap dan dibuang ke Pulau Bacan ( Maluku Utara ),

hingga akhirnya meninggal disana. Usaha Raja – raja Banggai untuk melepaskan diri

dari belenggu Kerajaan Ternate berulang kali dilakukan. dan kejadian serupa

dilakukan Raja Banggai ke-9 bernama Antondeng yang bergelar Mumbu Doi Galela (

1808 – 1829 ).Serupa dengan Raja-raja Banggai sebelumnya, Antondeng juga

melakukan perlawanan kepada Kesultanan Ternate.

Sebenarnya perlawanan Anondeng ditujukan kepada VOC ( Belanda ).

Karena Antondeng menilai perjanjian yang disebut selama ini hanya menguntungkan

Hindia Belanda dan menjepit rakyatnya. Karena itulah Antondeng berontak. Karena

perlawanan kurang seimbang, Antondeng kemudian ditangkap dan dibuang ke Galela

( Pulau Halmahera ).

Setelah Antondeng “dibuang” ke Halmahera, Kerajaan Banggai kemudian

dipimpin Raja Agama, bergelar Mumbu Doi Bugis. Memerintah tahun 1829 – 1847.

Raja Agama sempat melakukan perlawanan yang sangat heroik dalam perang Tobelo

yang sangat terkenal.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

46

Tetapi Kerajaan ternate didukung armada laut yang “modern” akhirnya

mereka berhasil mematahkan perlawanan Raja Agama. pusat perlawanan Raja

Agama dilakukan dari “Kota Tua” banggai ( Lalongo ). Dalam perang Tobelo, raja

Agama sempat dikepung secara rapat oleh musuh. Berkat bantuan rakyat yang sangat

mencintainya, Raja Agama dapat diloloskan dan diungsikan ke wilayah Bone

Sulawesi Selatan, sampai akhirnya wafat di sana tahun 1874. Setelah Raja Agama

hijrah ke Bone, munculah dua bersaudara Lauta dan Taja. Kepemimpinan Raja Lauta

dan Raja Taja tidak berlangsung lama. Meski hanya sebentar memimpin tetapi

keduanya sempat melakukan perlawanan, hingga akhirnya Raja Lauta dibuang ke

Halmahera sedang Raja Taja diasingkan ke Pulau Bacan, Maluku Utara.

Dalam Pemerintahan Kerajaan Banggai, sejak dulunya sudah dikenal sistem

demokrasi. Dimana dalam menjalankan roda pemerintahan Raja akan dibantu oleh

staf eksekutif atau dewan menteri yang dikenal dengan sebutan komisi empat, yaitu :

1. Mayor Ngopa atau Raja Muda

2. Kapitan Laut Kepala Angkatan Perang

3. Jogugu atau Menetri Dalam Negeri

4. Hukum Tua atau Pengadilan

Penunjukan dan pengangkatan komisi empat, dilakukan langsung oleh Raja

yang tengah bertahta. Sementara badan yang berfungsi selaku Legislatif disebut

Basalo Sangkap. Terdiri dari Basalo Dodonung, Basalo Tonobonunungan, Basalo

Lampa, dan Basalo Ganggang. Basalo Sangkap diketuaioleh Basalo Dodonung,

dengan tugas melakukan pemilihan setipa bangsawan untuk menjadi raja. Demikian

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

47

pula untuk melantik seorang raja dilakukan di hadap[an Basalo Sangkap. Basalo

sangkap yang akan melantik raja, lalu akan meriwayatkan secara teratur sejarah raja-

raja Banggai. Berurut kemudian disebutkanlah calon raja yang akan dilantik, yang

kepadanya akan dipakaikan mahkota kerajaan. Dengan begitu, raja tersebut akan

resmi menjadi Raja Kerajaan Banggai.

Silsilah raja-raja Banggai disebutkan sebagai berikut : 1. Mandapar dengan

gelar Mumbu Doi Godong, 2. Mumbu Doi Kintom, 3. Mumbu Doi Balantak, 4.

Mumbu Doi Benteng, 5. Mumbu Doi Mendono, 6. Abu Kasim, 7. Mumbu Doi

Pedongko, 8. Manduis, 9. Antondeng, 10. Agama, 11.blauta, 12. Taja, 13. tatu Tanga,

14. saok, 15. Nurdin, 16. Abdul Abdul Azis, 17. Abdul Rahman, 18. Haji Awaludin,

19. Haji Syukuran Aminuddin Amir.

4.1.11 Keadaan Penduduk Kacamatan Kintom Berdasarkan Pendidikan Dan

Agama

Di Kecamatan Kintom terdapat jenjang pendidikan dari tingkat Taman Kanak-

Kanak sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Berikut ini akan diasajikan

table jumlah sekolah berdasarkan jenjang pendidikannya, Guru dan murid di

Kecamatan Kintom.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

48

Table. 4.1 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Taman Kanak-Kanak (TK) Menurut

Status Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Swasta

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

Guru 45 47 49 50 50 51 51 55 28 50 54 54

Siswa 339 339 338 340 343 344 344 346 356 481 432 433

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Table. 4.2 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah Dasar (SD) Menurut Status

Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Negeri

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah 16 16 16 16 16 16 16 16 16 18 18 18

Guru 140 142 143 143 142 149 155 182 175 177 128 128

Siswa 1456 1551 1578 1567 1589 1599 1609 1746 1885 1806 1862 1861

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

49

Table. 4.3 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Madrasah Ibtidaiyah (SD) Menurut

Status Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah swasta

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah _ _ _ _ _ _ 1 1 1 1 1 1

Guru _ _ _ _ _ _ 8 8 7 15 13 13

Siswa _ _ _ _ _ _ 22 37 30 36 40 41

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Table. 4.4 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP) Menurut Status Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Negeri

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3

Guru 19 21 22 24 24 25 27 40 40 42 50 50

Siswa 289 290 298 299 302 325 333 362 371 386 416 420

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

50

Table. 4.5 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Madrasah Tsanawiyah (Mts) Menurut

Status Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Swasta

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah 1 2 2 3 3 3 3 3 3

Guru 17 24 24 32 32 27 52 58 58

Siswa 69 120 120 148 155 144 194 194 194

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Table. 4.6 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah Menengah Umum (SMU)

Menurut Status Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Negeri

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah _ _ _ _ _ _ 1 1 1 1 1 1

Guru _ _ _ _ _ _ 16 25 20 15 29 29

Siswa _ _ _ _ _ _ 216 195 198 313 289 292

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

51

Table. 4.7 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Menurut Status Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Swasta

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah _ _ _ _ _ _ _ _ _ 1 1 1

Guru _ _ _ _ _ _ _ _ _ 2 12 12

Siswa _ _ _ _ _ _ _ _ _ 62 57 62

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Table. 4.8 Jumlah Sekolah, Guru Dan Murid Madrasah Aliyah (MA) Menurut Status

Sekolah Di Kecamatan Kintom.

Sekolah Swasta

Jumlah Tahun

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Sekolah _ _ _ _ _ _ 1 2 2 2 2 2

Guru _ _ _ _ _ _ 9 47 27 26 28 28

Siswa _ _ _ _ _ _ 78 118 122 125 104 108

(sumber : UPT Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga).

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

52

Masyarakat Kecamatan Kintom menganut beberapa Agama, agama yang

domainan dianut oleh masyarakat Kintom Adalah islam. Setiap agama memiliki

tempat ibadahnya masing-masing. Berikut ini adalah tabel presentase penduduk

menurut agama di Kecamatan Kintom dan jumlah tempat ibadah menurut agama di

Kecamatan Kintom.

Tabel 4.9 presentase penduduk menurut agama di Kecamatan Kintom

Agama Tahun

2

0

0

0

2

0

0

1

2

0

0

2

2

0

0

3

2

0

0

4

2

0

0

5

2

0

0

6

2

0

0

7

2

0

0

8

2

0

0

9

2

0

1

0

2

0

1

1

Islam 90,

19

90,1

9

90,19 90,1

9

90,1

9

90,1

9

90,1

9

90,1

9

90,

19

89,

82

89,

81

89,

81

Kristen 9,

73

9,

73

9,

73

9,

73

9,

73

9,

73

9,

73

9,

73

9,

73

10,

10

10,

12

10,

12

Katholik 0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

0,

02

Hindu _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Budha 0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

0,

05

Sumber ; Departemen Agama Kabupaten Banggai

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

53

Table. 5.0 jumlah tempat ibadah menurut agama di Kecamatan Kintom

Jumlah Tahun

200

0

200

1

200

2

200

3

200

4

200

5

200

6

200

7

200

8

200

9

201

0

201

1

Islam 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 18 18

Kristen 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 6 6

Katholi

k

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Hindu _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Budha _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Sumber ; Departemen Agama Kabupaten Banggai

4.2 Sajian Data

4.2.1 Dinamika Kehidupan Masyarakat Kecamatan kintom

Dalam merekontriksi dinamika di kecamatan kintom maka di usahakan

mengupas persoalan ini dalam tiga segi, yaitu dari segi pendidikan,ekonomi, dan

budaya Sebagimana yang dikemukankan oleh seorang informan ( Hamdan, sabtu 21

juni 2012 ), “Bahwa manusia mempunyai bakat tersendiri dalam gennya untuk

mengembang berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi kepribadian.

Tetapi wujud dari kepribadian yaitu sangat di pengaruhi oleh berbagai macam stimuli

yang ada di sekitar alam dan lingkungan sosial dan budayanya. Maka proses

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

54

internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu di lahirkan sampai ia

hampir meninggal, dimana ia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala

hasrat, perasaan, nafsu serta emosi yang di perlukan sepanjang hidupnya.

Proses ini bersangkutan dengan proses kebudayaan dalam hubungan dengan

sistem sosial. Dalam proses itu individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya

belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di

sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada

dalam kehidupan sehari-hari.

Proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta

sikap dengan adat-istiadat, sistem norma, sebagai mana yang di kemukakan oleh

seorang informan (Aswar Pawata, kamis 9 maret 2012), „‟bahwa setiap manusia yang

tinggal di suatu daerah dia pasti mempunyai adat dan aturan hidup tersendiri, serta

peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya .kata enkulturasi dalam bahaa

Indonesia juga bearti “pembudayaan”. Seorang individu dalam hidupnya juga sering

meniru dan membudayakan berbagai macam tindakan setelah perasaan dan nilai

budaya memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternaliasi dalam

kepribadianya.

Perubahan sosial yang terjadi pada tingkat kelembagaan terjadi apabila

keuntungan akan perubahan lebih besar dari pada biaya atau kerugian yang

ditanggung. Konsep ini tentu akan dapat diperdebatkan mengenai pihak siapa yang

diuntungkan dan pihak mana yang dirugikan. Perspektif gerakan sosial melihat

bahwa dalam kelembagaan atau organisasi modern akan tercipta kelompok-kelompok

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

55

dengan tujuan yang sama baik mendukung perubahan atau menentang perubahan

yang terjadi.

Perspektif interasional melihat adanya kompetisi antar kelompok sebagai

sebuah penyebab perubahan sosial.kompetisi mungkin dapat berupa konflik

kepentingan tentang perubahan itu sendiri.tekanan dari luar dapat berupa teknologi

(material) maupun ideologi yang berasal dari tingkat makro ataupun sumber

structural seperti pemerintah.dinamika inilah yang terjadi pada kelembagaan yang

pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan sosial.

Dari sudut pandang kebudayaan, seni adalah salah satu bentuk eksperimen

budaya kebudayaan ada karena sengaja diadakan oleh manusia untuk membentuk

sebuah peradaban bagi orang-orang yang terlibat didalamnya serta untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Oleh karena hanya manusialah makhluk yang berkebudayaan

dan yang memiliki peradaban dalam hidupnya. Salah satu wujud produk kebudayaan

manusia adalah seni. Maka, tidaklah berlebihan jika kemudian banyak yang

menyatakan, bahwa seni tradisi dapat mengungkapkan sikap dan proses pengetahuan

sosial. Bila demikian halnya, bahwa seni tradisi nusantara memiliki wajah yang

jamak ( multifaced). Artinya, bahwa seni tradisi.

Walaupun seni tradisi merupakan warisan dari generasi, akan tetapi bukan

berarti hidup gratis, ia harus terus berjalan dan berdialog dengan proses peradaban

yang melingkupinya. Oleh karenanya adalah wajar bilamana seni tradisi nusantara

secara wujud, fungsi, dan maknanya selalu berubah seirama dengan dinamika sosial

budaya masyarakat. Perubahan itu bisa saja terletak pada pengolahan bentuk,

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

56

pengetahuan serta muatan perilaku sosial yang terdapat didalamnya. Kendatipun

demikian dalam seni tradisi tetap saja terdapat unsur sosial dan kultural yang terus

melekat sepanjang perjalanannya. Maka, seni tradisi selalu dipelajari oleh generasi

berikutnya.

Tradisi dan seni tradisi tetap dipandang penting untuk dipelajari dan diwariskan

kepada generasi berikutnya karena terdapat keyakinana bahwa didalamnya

terkandung makna yang pantas untuk diteladani dalam konteks kehidupan manusia

secara kesinambungan. Artinya, sebagai suatu yang terjadi pada masa lampau

diteruskan dan diajarkan untuk masa kini karna didalamnya terdapat hal yang pantas

untuk di contoh.

Kata lain terdapat makna esensial dan ruhkultural yang pantas untuk diteruskan.

Masalahnya adalah Bgaimana cara untuk mensikapi seni tradisi agar tetap dapat

berperan sebagai sarana transformasi nilai kenusantaraan, adalah suatu amat komplek

dan dilematis karena pada saat sekarang kehidupan seni tradisi berhadapan dengan

gemerlapnya budaya industri seni yang lebih menghibur dan memproduksi selera

masa dilema seni tradisi.

Membangun motivasi wirausaha pemuda dalam rangka menumbuhkan

kepeloporan dan kemandirian pemuda secara sosial ekonomi Membangun tatanan

kehidupan sosial budaya menuju terwujudnya masyarakat madani, yakni masyarakat

yang tertib demokratis, dan sejahtera lahir batin.

Berbagai macam permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara

lain Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

57

masyarakat termasuk jiwa pemuda. Kekurang pastian yang dialami oleh generasi

muda terhadap masa depannya. Belum keseimbangannya antara jumlah generasi

muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non

formal.

Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat

pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan

berkurangnya produktifitas oleh nilai-nilai kekuasaan dan sebagainya. Masih

langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelefansikan pendapat sikap dan

tindakanya dengan kenyataan yang ada.

Namun dengan adanya kerjasama antar orang tua, sekolah / universitas,

masyarakat, dan pemerintah dalam menanggulangi masalah ini agar tercipta

lingkungan yang kondusif, maka generasi muda Indonesia senantiasa mampu

menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada zamannya.

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

masyarakat Kecamatan Kintom:

1.Faktor kondisi sosial ekonomi

Tingkat kehidupan suatu masyarakat Kecamatan Kintom dapat di nilai dari

sosial ekonomi karena keadaan sosial ekonomi akan mempengaruhi tingkat

partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemerintah. Pembangunan dan kehidupan

bermasyarakat keadaan sosial ekonomi juga erat hubungannya dengan mata pencarian

penduduk, karena setiap mata pencarian penduduk, mempunyai jenis yang berbeda-

beda dengan tingkat penghasilan atau pendapatan yang juga berbeda sehingga dapat

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

58

diketahui tingkat kesejahteraan masyarakat, mata pencarian penduduk di kecamatan

kintom sangat beragam, tetapi kebanyakan mata pencariannya sebagai petani dan

nelayan sebagiannya menjadi wiraswasta, Pns, dan tukang, selaian itu juga dengan

adanya perusahaan-perusahaan yang ada di kecamatan kintom seperti perusahaan gas

minyak, bara tempurung, batu pica, dapat membantu perekonomian masyarakat

kintom yaitu dengan membuka lapangan kerja sehingga penganguran di kecamatan

kintom berkurang,meskipun di pandang dari segi sosial merugikan daerah dan

masyarakat kintom.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nurhaya Hasan, S.Sos ( wawancara rabu

5 juni 2012 ), “Bahwa dalam keadaan miskin dan perbuatan lebih terpusat pada

masalah pangan dan kerja untuk memperoleh sesuap nasi demi mempertahankan

hidup, soal dinamika kehidupan masyarakat kecamatan kintom tidak membawah

pengaruh terhadap perekonomian masyarakat akan tetapi perubahan itu terjadi pada

warga masyarakat itu sendiri.

2.Faktor pendidikan

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses modernisasi

masyarakat kecamatan kintom dalam arti sebuah sikap pandangan serta pola pikir

tradisioal dan sulit menerima hal-hal yang bersifat baru. Pendidikan merupakan salah

satu faktor yang penting dalam keberhasilan pembangunan bangsa. Sama halnya

dengan pendidikan di kecamatan kintom dari tahun ke tahun semakin meningkat

penerapan pendidikannya terutama dari segi tenaga guru, semakin banyak lulusan-

lulusan yang berkualitas, kemudian ditunjang dari media pendukung pembelajaran,

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

59

metode, dan kurikulum. Dengan adanya semua media dan pendukung tersebut

pendidikan di desa tangeban semakin meningkat tingkat pendidikannya.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Rinaldi Sanula S,pd ( Wawancara sabtu 8

juni 2012) “Faktor pendidikan tergantung pada sumber daya manusia berkualitas dan

mempunyai keahlian serta diikuti oleh sarana dan fasilitas yang mendukung

dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dipengaruhi oleh latar belakang

pendidikan yang memiliki oleh masyarakat”.

3.Faktor Sosial Budaya

Kegiatan hidup sehari-hari nilai sosial budaya harus dijabarkan dalam bentuk

norma-norma atau aturan-aturan hidup bermasyarakat, sehingga mudah dipahami dan

diikuti oleh segenap lapisan masyarakat. Jika dikaji lebih lanjut bahwa eksistensi

sosial budaya ini terkait erat dengan kebiasaan yang berlaku ditengah masyarakat

kecamatan kintom. Dalam hal ini kebiasaan yang berlaku ditengah-tengah masyarakat

kecamatan kintom yang sangat kental dalam hidup bermasyarakat yaitu sikap gotong

royong dalam bidang apapun terutama gotong royong pembangunan yaitu lomba

kebersihan lingkungan, kemudian terkait dari semua itu gotong royong dalam

pembuatan acara yang di laksanakan di kecamatan kintom, masyarakat kecamatan

kintom sangat antusias demi terlaksana acara yang akan dibuat. pembentukan sikap

dan perilaku masyarakat.

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

60

Struktur sosial budaya masyarakat yang kondusif dan cenderung agamais

biasanya memberikan corak yang positif terhadap perkembangan perilaku generasi

muda. Sebaliknya struktur sosial budaya masyarakat yang kurang kondusif biasanya

akan mengarahkan generasi muda pada perilaku yang negatif pula. Oleh karenanya

struktur sosial budaya dalam masyarakat hendaknya ditata dengan baik sehingga

dapat memberi kontribusi yang maksimal terhadap perkembangan perilaku positif

generasi muda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hamdan ( Wawancara Senin

10 juni 2012) ”Dalam konteks ini tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang

positif, cenderung akan memberi kontribusi yang positif pula dalam pembentukan

sikap dan perilaku dilingkungan bermasyarakat di kecamatan kintom”.

4.3 Pembahasan

Kecamatan Kintom merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten

Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Kecamatan Kintom terdiri dari 1 kelurahan dan

18 desa. Kelurahan yang di maksud yaitu kelurahan kintom sedangkan 18 Desa yang

dimaksud yaitu Desa Babang Buyangge, Kalolos, Tangkiang, Padang, Manyula,

Uling, Samadoya, Dimpalon, Solan, Mendono, Sayambongi, Padungnyo, Lontio,

Solan Baru, lumbe, Mondonun, lontio Baru dan Dimpalon Baru. Jumlah penduduk

kecamatan kintom adalah 13.023 jiwa.

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam keberhasilan

pembangunan bangsa. Sama halnya dengan pendidikan di kelurahan kintom dari

tahun ke tahun semakin meningkat penerapan pendidikannya terutama dari segi

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

61

tenaga guru, semakin banyak lulusan-lulusan yang berkualitas, kemudian ditunjang

dari media pendukung pembelajaran, metode, dan kurikulum. Dengan adanya semua

media dan pendukung tersebut pendidikan di kelurahan kintom semakin meningkat

tingkat pendidikannya.

Secara ideal pendidikan sering diartikan sebagai usaha untuk memanusiakan

manusia, dalam artian dengan pendidikan diharapkan potensi yang ada dalam diri

manusia dapat teraktualisasi dalam wujud nyata. Moh. Hatta dalam Basri Amin

(2006:74) mengemukakan bahwa tiga aspek penting dalam pendidikan untuk

kemajuan yakni karakter, tanggung jawab dan penyelesaian masalah (perbaikan

keadaan).

Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam masyarakat kecamatan kintom

sebab pendidikan senantiasa memberikan andil yang cukup besar dalam upaya turut

mencerdaskan kehidupan bangsa serta menjaga bangsa dari perpecahan. Dengan

adanya kualitas pendidikan maka kemampuan, kreatifitas, keuletan dan daya kritis

akan wujudkan suatu kemajuan dalam segala aspek kehidupan. Untuk menciptakan

sumber daya manusia yang handal maka perlu adanya peningkatan mutu pendidikan,

kondisi masyarakat Kecamatan Kintom dalam aspek tingkat pendidikan masih sangat

rendah hal ini dikarenakan masih adanya pola fikir masyarakat Kecamatan Kintom

yang masih mengesampingkan aspek urgensi dari pendidikan tahap kehidupan sosial

disamping keterbatasan secara ekonomi.

Page 45: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

62

Masyarakat Kecamatan Kintom kini walaupun sebagian besar penduduknya

hanya lulusan sekolah menengah pertama (SMP) akan tetapi ada juga yang lulus

SMA dan sekitar 100 orang yang sarjana hal ini sangat membantu pemerintah dalam

menciptakan kerukunan hidup dalam masyarakat Kecamatan Kintom, dengan

pendidikan ini dapat menciptakan integrasi antara etnis budaya yang berbeda dan

menyadarkan masyarakat Kecamatan Kintom dari sebuah kehidupan nasional

maupun berbeda.

Sistem perekonomian yang sangat potensial di Kecamatan Kintom adalah

pertanian dan perkebunan dimana diawalnya daerah ini merupakan daerah yang

masih kurang penduduknya dan memiliki banyak lahan tanah yang kosong dan belum

dimamfaatkan oleh warga masyarakat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka

lahan atau wilyah yang ada mulanya kosong menjadi terisi dan termamfaatkan oleh

masyarakat Kecamatan Kintom. Dengan pertumbuahan penduduk tersebut sedikitnya

telah merubah kondisi perekonomian masyarakat yang ada pada Kecamatan Kintom.

Kegiatan pertanian lebih bekal menampakan aktifitasnya, karena masyarakat

memiliki bekal kemampuan dalam bercocok tanam.

Hal ini juga telah memberikan motivasi kepada masyarakat setempat untuk

berusaha dan bersaing dalam kehidupan. Pada umumnya masyarakat kintom ini

hanya memiliki kemampuan hidup dalam bidang pengelohan tanah seperti bertani

dan berkebun, karena bidang ini sangat sesuai dengan kondisi daerah tujuan

masyarakat dan pemerintah telah memberikan bekal teori kepada generasi muda.

Page 46: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

63

Tingkatan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari mata pencaharian masyarakat

tersebut. Mata pencaharian masyarakat Kecamatan Kintom anatara lain sebagai

petani di ladang, peternak dan nelayan. Para perani menghasilkan tanaman pangan

seperti ubi kayu, jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau.

Ada juga tanaman hasil perkebunan seperti kelapa, kopi, cengkeh, kapuk, jambu

mente, kakao dan kemiri.

Untuk peternakan, ternak yang dipelihara antara lain sapi, kambimg, babi, ayam

ras dan itik/bebek.

Para nelayan menangkap ikan menggunakan kapal yang beraneka ragam seperti

jukung, perahu sedang, perahu besar, motor temple, kapal motor <5 PK, kapal motor

5-10 PK serta rumpon. Alat penangkap ikan yang digunakanpun beraneka ragam

seperti bubu, pancing tangan, pancing tonda, sero, gill net, jala lempar, pukat

pantai/dampar, bagan apung, bagan tancap, pukat cincin, pejala (payang) dan rawai

dasar.

Dilihat dari deskripsi di atas, dapat diketahui bahwa tingkat perekonomian

masyarakat Kecamatan Kintom sudah berkembang.

Secara umum manusia merupakan mahluk yang menghendaki adanya

kebersamaan dan hidup berdampingan dalam suatu komunitas. Sebagai mahluk sosial

tidak mampu bertahan tanpa bantuan orang lain atau sesamanya guna pengembangan

potensi yang dimiliki. Maka yang bersangkutan jelaslah harus menciptakan suasana

Page 47: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

64

bersama manusia dengan kehidupan sekitarnya. Hal tersebut dapat lihat dalam

masyarakat Kecamatan Kintom, yang mana dalam kehidupan sehari - hari telah

mencerminkan adanya suatu bentuk interaksi/hubungan diantara yang berlatar

belakang etnis budaya yang berbeda. Hubungan yang berlangsung pada masyarakat

ini terjadi diantara etnis baik antara individu dengan kelompok, kelompok dengan

kelompok dan maupun individu dengan individu dapat berjalan dengan baik dan

mencerminkan adanya suatu hubungan yang kondusif.

Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan informan bahwa masyarakat disini

meskipun terdiri dari berbagai etnis namun masyarakat selalu menjalin hubungan

baik, hubungan masyarakat tidak terbatas hanya antara sesama suku, melainkan

hubungan itu terjalin dengan berbagai kelompok etnis dan budaya yang berbeda.

Salah satu contohnya pada setiap kegiatan ta‟ziah atas meninggalnya seorang yang

berasal dari etnis lain, sebagai bagian dari masyarakat tanpa berfikir bahwa yang

meninggal tersebut adalah suku lain namun masyarakat tetap menghadiri acara

ta‟ziah tersebut berbagai rasa turut belasungkawa.

Sumberdaya manusia merupakan obyek sekaligus subyek pembangunan.

Percepatan pembangunan kependudukan suatu daerah terkait seberapa besarnya

potensi sumberdaya manusia yang ada. Besarnya jumlah penduduk merupakan suatu

potensi sumberdaya pembangunan, yang bila dikelola maksimal akan berdampak

terhadap kemajuan pembangunan suatu daerah. Adanya perubahan perbaikan kondisi

pembangunan suatu daerah berdampak terhadap perubahan jumlah penduduk suatu

Page 48: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

65

daerah, seperti arus migrasi serta kelahiran dari penduduk di daerah

tersebut.Fenomena kependudukan dipengaruhi oleh factor kelahiran (natalitas),

kematian (mortality) dan migrasi (migration). Hal tersebut sangat berpengaruh

terhadap perubahan faktor-faktor demografi suatu daerah. Kecamatan kintom sebagai

daerah yang kondisinya dalam pembangunan mempunyai perkembangan tingkat

kependudukan yang beragam. Perubahan sosial yang terjadi pada tingkat

kelembagaan terjadi apabila keuntungan akan perubahan lebih besar dari pada biaya

atau kerugian yang ditanggung. Konsep ini tentu akan dapat diperdebatkan mengenai

pihak siapa yang diuntungkan dan pihak mana yang dirugikan. Perspektif gerakan

sosial melihat bahwa dalam kelembagaan atau organisasi modern akan tercipta

kelompok-kelompok dengan tujuan yang sama baik mendukung perubahan atau

menentang perubahan yang terjadi.

Perspektif interasional melihat adanya kompetisi antar kelompok sebagai sebuah

penyebab perubahan sosial.kompetisi mungkin dapat berupa konflik kepentingan

tentang perubahan itu sendiri.tekanan dari luar dapat berupa teknologi (material)

maupun ideologi yang berasal dari tingkat makro ataupun sumber structural seperti

pemerintah. Inilah yang terjadi pada kelembagaan yang pada akhirnya dapat

menyebabkan perubahan sosial.

Dari sudut pandang kebudayaan, seni adalah salah satu bentuk eksperimen

budaya kebudayaan ada karena sengaja diadakan oleh manusia untuk membentuk

sebuah peradaban bagi orang-orang yang terlibat didalamnya serta untuk memenuhi

Page 49: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

66

kebutuhan hidupnya. Oleh karena hanya manusialah makhluk yang berkebudayaan

dan yang memiliki peradaban dalam hidupnya. Salah satu wujud produk kebudayaan

manusia adalah seni. Maka, tidaklah berlebihan jika kemudian banyak yang

menyatakan, bahwa seni tradisi dapat mengungkapkan sikap dan proses pengetahuan

sosial. Bila demikian halnya, bahwa seni tradisi nusantara memiliki wajah yang

jamak ( multifaced). Artinya, bahwa seni tradisi.

Walaupun seni tradisi merupakan warisan dari generasi, akan tetapi bukan berarti

hidup gratis, ia harus terus berjalan dan berdialog dengan proses peradaban yang

melingkupinya. Oleh karenanya adalah wajar bilamana seni tradisi nusantara secara

wujud, fungsi, dan maknanya selalu berubah seirama dengan dinamika sosial budaya

masyarakat Kecamatan Kintom. Perubahan itu bisa saja terletak pada pengolahan

bentuk, pengetahuan serta muatan perilaku sosial yang terdapat didalamnya.

Laju Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Kintom selama Periode 2000-2011

mencapai 4,43 persen hal ini mengalami kenaikan dibandingkan laju pertumbuhan

penduduk 1990-2000 yang mencapai pertumbuhan 1,43 persen.Peningkatan populasi

penduduk di Kecamatan Kintom selama kurun waktu 2000-2011 banyak dipengaruhi

adanya faktor migrasi selain faktor kelahiran. Faktor migrasi yang menonjol adalah

terjadinya perpindahan penduduk dari daerah sekitarnya menuju ke Kecamatan

Kintom sebagai dampak pembukaan lapangan pekerjaan dengan adanya proses

pembangunan infrastruktur jalan dan kantor pemerintahan, perumahan.

Page 50: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

67

Demikian pula adanya peningkatan produksi komoditi pertanian dan perikanan

baik rumput laut, ikan, mutiara serta lainnya, dan adanya peningkatan sektor lainnya

seperti perdagangan dan jasa yang memberikan dampak terbukanya lapangan

pekerjaan bagi penduduk, sehingga menarik penduduk untuk berpindah ke

Kecamatan kintom.

Hasil perkembangan penduduk per kelurahan menunjukan ada lima kecamatan

yang memiliki penduduk terbanyak di Kecamatan kintom, di mana yang pertama

adalah Kelurahan kalolos sebesar 46,40 jiwa, kelurahan padungnyo sebesar 33,16

jiwa, Kelurahan solan baru sebesar 27,31 jiwa, Kelurahan dimpalon baru sebesar

13,38jiwa, Kelurahan dimpalon sebesar 13,20 jiwa.

Kintom merupakan salah satu Kecamatan di kabupaten banggai Sulawesi Tengah

yang beribukota di Luwuk, kecamatan ini berbatasan dengan kecamatan nambo di

timur, Selat Peling di selatan, kecamatan batui di Barat, dan pegunungan tongkea di

utara. Luas wialyah Kecamatan Kintom adalah 518,72 Km2. Kecamatan kintom

terbagi menjadi 19 kelurahan.kecamatan ini memiliki motto Monsuani tano menuju

masyarakat madani yang artinya gemar menanam, karena pertanian telah menjadi

pemasok terbesar kegiatan ekonomi daerah ini sehingga dapat mensejahterakan

masyarakat.

Dari hasil pertanian dan perkebunan ini berdampak besar juga terhadap

perdagangan. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah

Page 51: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

68

pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih

memudahkan para pedagang untuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus

barang maupun jasa, serta terdapat berbagai sarana dan prasarana pendukung

diantaranya sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, dan jaringan telekomunikasi.

Masyarakat Kecamatan Kintom selain bercocok tanam atau mengolah lahan pertanian

mereka juga banyak menggantungkan mata pencahariannya dari hasil laut selain

mereka langsung menjual hasil tangkapan dari pada pencarian mereka dilaut maka

selain itu juga hasilnya mereka makan juga untuk kebutuhan keluarga mereka. Wah

sangat segar dan tidak mudah kita dapatkan di Jakarta, dimana di Kecamatan Kintom

ini ikan yang baru di dapat langsung diolah dan dinikmati.

Contohnya saja ikan ini dijual di Kecamatan Kintom hanya lima ribu rupiah (Rp.

5000) 3 ekor, selain murah harganya pastinya ikannya segar dan nikmat rasanya.

Pada saat matahari terbenam pun pemandangan sangat indah sekali dan sangat sayang

jika dilewatkan begitu saja, tidak pernah saya lupakan Kecamatan Kintom,kelak suatu

ketika nanti saya akan kembali kesana menikmati akan keindahanmu dan kekayaan

lautmu.

Kehidupan suatu masyarakat sangat di pengaruhi oleh agama dimana agama

merupakan salah satu pembangunan manusia dari segi mental dan spiritual didasari

dengan agama yang dianut.agama menjadi pedoman hidup bagi manusia untuk

mengatur pelaksanan hidupnya, sehingga dengan ketaatan kepada agama secara

Page 52: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

69

langsung telah mengajarkan manusia untuk patuh dan membiasakan untuk berdisiplin

dalam menjalankan aturan.

Masyarakat Kecamatan Kintom mayoritas beragama islam walaupun didalamnya

masih terdapat kurang lebih 30% yang beragama kristen namun pengamatan penulis

tingkat pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama islam sudah sangat meningkat.

Hal ini terlihat dari bentuk tempat beribadah yaitu mesjt, Pembangunan dibidang

keagamaan baik fisik maupun non fisik semakin meningkat, terlihat pembinaan

keagamaan aktif dilaksanakan melalui balai-balai yang ada di Kecamatan Kintom,

serta pelaksanaan perayaan hari-hari besar keagamaan baik dilaksanakan berjamaah

yang diputuskan dimesjid maupun secara individu berjalan dengan baik.

Mayoritas agama di Kecamatan Kintom adalah agama islam. Keadaan tersebut

disebabkan karena agama islam adalah agama mayoritas dalam komunitas

masyarakat Kecamatan Kintom, selain agama islam terdapat juga agam Kristen dan

katolik. Di bawah ini akan di sajikan tabel berdasarkan jumblah penganut agama dan

jumlah tempat ibadah.

Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar

tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-

pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar

komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim

bahasa harus harus menguasai bahasanya.

Page 53: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

70

Di kabupaten banggai khususnya Kecamatan Kintom terdapat bahasa daerah

yang biasa di gunakan masyarakat sebagai alat komunikasi. Bahasa daerah yang di

gunakan yaitu bahasa daerah dari suku saluan karena mayoritas suku yang ada di

Kecamatan Kintom adalah suku saluan. Meskipun ada sebagian kecil pendatang dari

suku lain misalnya suku jawa, gorontalo, bugis, kaili dan Maluku. Akan tetapi bahasa

yang di gunakan sabagai alat komunikasi antar suku bukanlah bahasa daerah

melainkan bahasa Indonesia.

Lingkungan kelurahan kintom mencakup iklim dan geografis, tampat tinggal,

adat istiadat, pengetahuan, pendidikan dan alam. Dengan kata lain lingkungan ialah

segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa

berkembang, adalah seluruh yang ada.

Eksistensi lingkungan sangat mempengaruhi perilaku masyarakat dalam

mengkonsumsi kigiatan individu dalam sifat positif dan negatif. Lingkungan yang

kondusif serta selalu meletakkan nilai-nilai agama sebagai dasar utama dalam

menjalani kehidupan, cenderung akan mewarnai terbentuknya perilaku positif dalam

bermasyarakat. Sebaliknya lingkungan yang selalu diselimuti dengan masalah, serta

kurang terbiasa dengan nilai agamais, cenderung menjadi lahan subur tumbuhnya

perilaku negatif dalam prilaku masyarakat kelurahan kintom.

Demikian dapat dikatakan bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam

kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom, mereka juga akan terpengaruhi kepada

Page 54: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

71

hal-hal yang negatif itu. Sehingga kondisi ini menunjukkan perlunya penataan

lingkungan, guna memberi kontribusi yang maksimal terhadap pembentukan perilaku

positif masyarakat Kecamatan Kintom.

Mencermati hal ini, maka perlu dilakukan usaha untuk membina perilaku tiap

individu melalui usaha pembinaan ini dihadapkan mampu mengantisipasi perilaku

negatif yang sering mucul di kalangan masyarakat. Dengan pembinaan ini diharapkan

mampu mengarahkan masyarakat untuk berperilaku positif sehingga menjadi sumber

daya pembangunan yang potensial di masa kini dan masa yang akan datang.

Kehidupan kita di masyarakat Kecamatan Kintom sangat mempengaruhi satu

dengan yang lainnya, tidak terkecuali dengan berbagai perkembangan yang ada di era

globalisasi ini. Sebagai masyarakat yang berkualitas tentu kita harus bisa menyikapi

dengan benar kehidupan masyarakat di era globalisasi seperti sekarang ini, itu semua

agar semua orang juga bisa mendapatkan manfaat dari era globalisasi itu sendiri.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh mawardi pawata, selaku lurah di

Kelurahan Kintom (Wawancara 12 Mei 2012), “Kehidupan masyarakat Kecamatan

Kintom di sekitar kita adalah hasil dari sebuah tindakan setiap orang, sehingga jika

terjadi suatu aktifitas dari seseorang maka dari satu aktifitas itu juga

bisa mengembangkan kehidupan masyarakat yang lainnya. Jadi, apa yang akan kita

lakukan nanti juga akan diteruskan oleh kehidupan generasi Kecamatan Kintom

Page 55: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

72

Selain itu, sebagai masyarakat kita adalah bagian dari kehidupan masyarakat itu

untuk menciptakan masa depan kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom yang lebih

baik maka kita yang merupakan generasi muda harus bisa memiliki kehidupan yang

berkualitas. Dengan begitu, kehidupan kita juga bisa mempengaruhi kehidupan

masyarakat Kecamatan Kintom di sekitar. Menciptakan kehidupan masyarakat di era

globalisasi seperti sekarang ini untuk memiliki masa depan yang cerah bisa menjadi

sulit juga bisa menjadi sangat mudah, tergantung bagaimana setiap individunya

menciptakan suatu kehidupan. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, bahwa

dari satu kehidupan bisa mempengaruhi kehidupan di masyarakat sekitar.

Masa depan yang cerah di kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom bisa

menjadi sulit jika kehidupan dari satu individu tidak memiliki kualitas yang baik, tapi

masa depan kehidupan masyarakat yang cerah juga bisa dengan mudah kita raih

asalkan setiap dari kita memiliki kehidupan yang berkualitas. Bagaimana caranya

Sebenarnya sudah cukup banyak tips yang saya tuliskan untuk menciptakan

kehidupan masyarakat berkualitas, seperti contohnya Masa Depan Tidak Akan

Berubah. Berawalah dari situ, dengan begitu bisa memiliki pondasi dasar untuk bisa

menciptakan kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom yang berkualitas.

Kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom terlahir dari satu kehidupan sosial

seseorang, maka jika setiap orang memiliki kehidupan sosial maka di situlah

kehidupan masyarakat berada. Suatu kehidupan masyarakat tidak akan tercipta jika

Page 56: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

73

tidak dimulai dari satu kehidupan sosial, kerena kehidupan sosial dari setiap orang

adalah dasar dari terciptanya kehidupan masyarakat Kecamatan Kintom.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa keadaan

geografis masyarakat yang merintangi kelurahan kintom, Oleh sebab itu, janganlah

heran apabila dapat ditemui kelompok masyarakat yang tidak mempunyai sopan

santun, adap, norma, bukan karena tidak mau atau tidak mau tahu, akan tetapi karena

banyak pengaruh yang timbul antara individu yang satu ke yang lainnya.

Musik dan tarian di Sulawesi Tengah bervariasi antara daerah yang satu dengan

lainnya. Musik tradisional memiliki instrumen seperti suling, gong dan gendang. Alat

musik ini lebih berfungsi sebagai hiburan dan bukan sebagai bagian ritual

keagamaan. Di wilayah beretnis saluan yang terdapat di Kecamatan Kintom musik

tradisional - ditampilkan ketika ada upacara penyambutan. Kesenian ini telah

dikembangkan dalam bentuk yang lebih populer bagi para pemuda sebagai sarana

mencari pasangan di suatu keramaian. Banyak tarian yang berasal dari kepercayaan

keagamaan dan ditampilkan ketika festival.

Tari masyarakat yang terkenal adalah tari molabot yang artinya tarian

penyambutan yang berasal dari masyarakat suku saluan, Tarian molabot khusus

ditampilkan ketika musim panen, upacara penyambutan tamu, syukuran dan hari-hari

besar tertentu. Tari molabot adalah salah satu tarian dimana laki-laki dan perempuan

Page 57: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil …eprints.ung.ac.id/3997/9/2012-1-87201-231408001-bab4... · curah hujan terendah di Indonesia. ... gerakan yang mendapat tempat

74

berpasangan. Tarian ini adalah warisan leluhur dan merupakan kebiasaan selama

pendudukan jepang di Indonesia ketika Perang Dunia II. Di Sulawesi Tengah.

Tari Molabot merupakan tari pemyambutan yang diangkat dari inti gerak tiga

etnis (suku) yang ada di Kabupaten Banggai, yaitu Saluan, Banggai dan Balantak,

yang kemudian dirangkum menjadi tari pergaulan. Tari ini meski memiliki gerak dan

ranpak yang sama tetapi dalam penyebutan diantara tiga etnis yang ada memang agak

sedikit berbeda sebagai pengaruh dari dialeg setiap etnis. Tari ini dalam aksen suku

Saluan disebut Molabot, dalam bahasa Balantak disebit Malaboti, sementara dalam

Bahasa Banggai disebut dengan Malabot.

Gerak tari tari Molabot banyak didominasi oleh gerak kaki dan tangan yang

melingkar, sebagai sinbol kebersamaan dan kekeluargaan dengan syair-syair yang

mengungkapkan rasa persauda-raan. Tari Malabot biasanya dimainkan penari-lpenari

putri dengan jumlah penari antara 6 sampai 8 orang. Untuk lebih menyemarkkan

gerak tari penyambutan ini biasanya para penari Molabot akan diiringi tetabuhan

kendang dan gong.

Tari Molabot selain mempunyai makna untuk menyambut para tetamu yang

sifatnya komu-nikatif, dilakukan pada penyambutan. Setelah tari Molabot selesai

ditampilkan baru kemudian dilanjutkan dengan acara yang lain. Lazimnya dilanjutkan

dengan tari “Modero” yakni tari persaudaraan / pergaulan yang banyak digemari para

muda/mudi di Kabupaten Banggai.