bab iv hasil penelitian 4.1 neraca per 31 desember...

37
35 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012 BKD Kota Bandung merupakan salah satu SKPD yang ada dibawah Pemerintah Kota Bandung yang sudah membuat laporan keuangan berdasarkan PP No. 24 tahun 2005 tentang SAP.Berikut neraca yangdisusun pihak BKD yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan BKD periode Januari s.d Maret 2013. Tabel 4.1 Neraca (Dalam Rupiah) BKD Kota Bandung Neraca Per 31Desember2012 URAIAN 2012 ASET ASET LANCAR Kas di Kas Daerah 0,00 Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 Investasi Jangka Pendek 0,00 Piutang Pajak 0,00 Piutang Retribusi 0,00 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan 0,00 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00 Piutang Lainnya 0,00 Persediaan 121.801.850,00 Jumlah Aset Lancar 121.801.850,00

Upload: tranliem

Post on 27-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Neraca per 31 Desember 2012

BKD Kota Bandung merupakan salah satu SKPD yang ada dibawah

Pemerintah Kota Bandung yang sudah membuat laporan keuangan berdasarkan

PP No. 24 tahun 2005 tentang SAP.Berikut neraca yangdisusun pihak BKD yang

menjadi dasar penyusunan laporan keuangan BKD periode Januari s.d Maret

2013.

Tabel 4.1

Neraca

(Dalam Rupiah)

BKD Kota Bandung

Neraca

Per 31Desember2012

URAIAN 2012

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 0,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00

Kas di Bendahara Penerimaan 0,00

Investasi Jangka Pendek 0,00

Piutang Pajak 0,00

Piutang Retribusi 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00

Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan 0,00

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00

Piutang Lainnya 0,00

Persediaan 121.801.850,00

Jumlah Aset Lancar 121.801.850,00

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

36

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Nonpermanen

Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00

Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00

Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00

Investasi dalam Surat Utang Negara 0,00

Investasi dalam Proyek Pembangunan 0,00

Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00

Jumlah Investasi Nonpermanen 0,00

Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00

Investasi Permanen Lainnya 0,00

Jumlah Investasi Permanen 0,00

Jumlah Investasi Jangka Panjang 0,00

ASET TETAP

Tanah

Peralatan dan Mesin 4.496.505.800,00

Gedung dan Bangunan 0,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00

Aset Tetap Lainnya 80.188.700,00

Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00

Akumulasi Penyusutan

Jumlah Aset Tetap 4.576.694.500,00

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 0,00

Jumlah Dana Cadangan 0,00

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran 0,00

Tuntutan Perbendaharaan 0,00

Tuntutan Ganti Rugi 0,00

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00

Aset Tak Berwujud 0,00

Aset Lain-lain 0,00

Jumlah Aset Lainnya 0,00

JUMLAH ASET 4.698.496.350,00

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00

Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0,00

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

37

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00

Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00

Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00

Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00

Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00

Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 0,00

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0,00

Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00

Cadangan Piutang 0,00

Cadangan Persediaan 121.801.850,00

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 121.801.850,00

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 0,00

Diinvestasikan dalam Aset Tetap 4.576.694.500,00

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 0,00

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 4.576.694.500,00

EKUITAS DANA CADANGAN

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00

JUMLAH EKUITAS DANA 4.698.496.350,00

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 4.698.496.350,00

4.2Identifikasi dan Jurnal Transaksi Periode Januari s.d Maret 2013

Setelah memperoleh data periode Januari s.d Maret 2013, selanjutnya penulis

mengidentifikasi dan menjurnal transaksinya. Berikut transaksi dan jurnalnya

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

38

Tabel 4.2

Transaksi dan Jurnal Umum

(1/5)

Tgl Uraian Ref Debet

(RP)

Kredit

(Rp)

2/1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai dengan SPM-LS untuk Bulan Januari 2013 Rp.

322.611.419,00

Jan 2 Belanja Pegawai 51 322.611.419,00

RKPD 322.611.419,00

2/2 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai dengan SPM-LS untuk Bulan Pebruari 2013 Rp.

322.664.961

Peb 2 Belanja Pegawai 51 322.664.961,00

RKPD 322.664.961,00

1/3 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai dengan SPM-LS untuk Bulan Maret 2013 Rp.

318.996.596,00

Mar 1 Belanja Pegawai 51 318.996.596,00

RKPD 318.996.596,00

13/3Pembayaran TPP berdasarkan beban kerja dengan SPM-LS untuk Bulan Desember 2012 Rp.

103.200.000,00

Mar 13 Belanja Pegawai 52 103.200.000,00

RKPD 103.200.000,00

13/3Penerimaan PFK PPh 21 Rp. 8.430.000,00

Mar 13 Kas di bendahara Pengeluaran 111 8.430.000,00

Penerimaan PFK PPh 21 518 8.430.000,00

13/3Pengeluaran PFK PPh 21 Rp. 8.430.000,00

Mar 13 Pengeluaran PFK PPh 21 518 8.430.000,00

Kas di bendahara Pengeluaran 111 8.430.000,00

20/3Penerimaan Uang Persediaan Rp. 567.000.000,00

Mar 20 Kas di bendahara Pengeluaran 111 567.000.000,00

RKPD 567.000.000,00

28/3 Belanja Penggandaan Rp.28.603.000,00

No Entry 59

28/3 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp. 6.315.000,00

No Entry 54

28/3 Belanja ATK Rp. 16.650.000,00

No Entry 58

28/3 Belanja Honorarium Tenaga Ahli Rp. 44.425.000,00

No Entry 516

28/3 Belanja Sewa Gedung/Kantor Rp. 5.450.000,00

No Entry 56

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

39

(2/5)

28/3 Belanja Koran Rp. 6.747.000,00

No Entry 57

28/3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 21.300.000,00

No Entry 53

28/3 Belanja Kursus-kursus Singkat Rp. 68.475.000,00

No Entry 514

28/3 Belanja Honor Panitia Rp. 114.955.000,00

No Entry 515

28/3 Belanja Lembur Rp. 46.478.000,00

No Entry 517

28/3 Belanja Materai Rp. 6.109.000,00

No Entry 510

28/3 Belanja Beasiswa Tugas Belajar Rp. 39.200.000,00

No Entry 55

28/3 Belanja Makanan & Minuman Rapat Rp. 7.980.000,00

No Entry 512

28/3 Belanja Belanja Cetak Rp. 10.805.000,00

No Entry 511

28/3 Belanja Makanan & Minuman Kegiatan Rp. 24.152.500,00

No Entry 513

28/3 Penerimaan PFK PPn Rp.2.708.637,00

No Entry 521

28/3 Penerimaan PFK PPh 21 Rp.19.383.650,00

No Entry 518

28/3 Penerimaan PFK PPh 22 Rp.331.978,00

No Entry 519

28/3 Penerimaan PFK PPh 23 Rp. 74.318,00

No Entry 520

28/3 Penerimaan PFK PPD Rp. 2.921.137,00

No Entry 522

28/3 Pengeluaran PFK PPn Rp.2.708.637,00

No Entry 521

28/3 Pengeluaran PFK PPh 21 Rp.19.383.650,00

No Entry 518

28/3 Pengeluaran PFK PPh 22 Rp.331.978,00

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

40

(3/5) No Entry 519

28/3 Pengeluaran PFK PPh 23 Rp. 74.318,00

No Entry 520

28/3 Pengeluaran PFK PPD Rp. 2.921.137,00

No Entry 522

28/3 Penerimaan SP2D-GU Rp.447.644.500,00

Mar 28 Kas di bendahara Pengeluaran 111 447.644.500,00

RKPD 447.644.500,00

28/3 Belanja Penggandaan Rp.28.603.000,00

Mar 28 Belanja Penggandaan 59 28.603.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 28.603.000,00

28/3 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp. 6.315.000,00

Mar 28 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

54 6.315.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 6.315.000,00

28/3 Belanja ATK Rp. 16.650.000,00

Mar 28 Belanja ATK 58 16.650.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 16.650.000,00

28/3 Belanja Honorarium Tenaga Ahli Rp. 44.425.000,00

Mar 28 Belanja Honorarium Tenaga Ahli 516 44.425.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 44.425.000,00

28/3 Belanja Sewa Gedung/Kantor Rp. 5.450.000,00

Mar 28 Belanja Sewa Gedung/Kantor 56 5.450.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 5.450.000,00

28/3 Belanja Koran Rp. 6.747.000,00

Mar 28 Belanja Koran 57 6.747.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 6.747.000,00

28/3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Rp. 21.300.000,00

Mar 28 Belanja Perjalanan Dinas Luar

Daerah

53 21.300.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 21.300.000,00

28/3 Belanja Kursus-kursus Singkat Rp. 68.475.000,00

Mar 28 Belanja Kursus-kursus Singkat 514 68.475.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 68.475.000,00

28/3 Belanja Honor Panitia Rp. 114.955.000,00

Mar 28 Belanja Honor Panitia 515 114.955.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 114.955.000,00

28/3 Belanja Lembur Rp. 46.478.000,00

Mar 28 Belanja Lembur 517 46.478.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 46.478.000,00

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

41

(4/5)

28/3 Belanja Materai Rp. 6.109.000,00

Mar 28 Belanja Materai 510 6.109.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 6.109.000,00

28/3 Belanja Beasiswa Rp. 39.200.000,00

Mar 28 Belanja Beasiswa 55 39.200.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 39.200.000,00

28/3 Belanja Makanan & Minuman Rapat Rp. 7.980.000,00

Mar 28 Belanja Makanan & Minuman

Rapat

512 7.980.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 7.980.000,00

28/3 Belanja Cetak (Modul) Rp. 10.805.000,00

Mar 28 Belanja Cetak 511 10.805.000,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 10.805.000,00

28/3 Belanja Makanan & Minuman Kegiatan Rp. 24.152.500,00

Mar 28 Belanja Makanan & Minuman

Kegiatan

513 24.152.500,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 24.152.500,00

28/3 Penerimaan PFK PPn Rp. 2.708.637,00

Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 2.708.637,00

Penerimaan PFK PPn 521 2.708.637,00

28/3 Penerimaan PFK PPh 21 Rp. 19.383.650,00

Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 19.383.650,00

Penerimaan PFK PPh 21 518 19.383.650,00

28/3 Penerimaan PFK PPh 22 Rp. 331.978,00

Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 331.978,00

Penerimaan PFK PPh 22 519 331.978,00

28/3 Penerimaan PFK PPh 23 Rp. 74.318,00

Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 74.318,00

Penerimaan PFK PPh 23 520 74.318,00

28/3 Penerimaan PFK PPD Rp. 2.921.137,00

Mar 28 Kas di Bendahara Pengeluaran 111 2.921.137,00

Penerimaan PFK PPD 522 2.921.137,00

28/3 Pengeluaran PFK PPn Rp. 2.708.637,00

Mar 28 Pengeluaran PFK PPn 521 2.708.637,00

Kas di Bendahara

Pengeluaran

111 2.708.637,00

28/3 Pengeluaran PFK PPh 21 Rp. 19.383.650,00

Mar 28 Pengeluaran PFK PPh 21 518 19.383.650,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 19.383.650,00

28/3 Pengeluaran PFK PPh 22 Rp. 331.978,00

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

42

(5/5) Mar 28 Pengeluaran PFK PPh 22 519 331.978,00

Kas di BendaharaPengeluaran 111 331.978,00

28/3 Pengeluaran PFK PPh 23 Rp. 74.318,00

Mar 28 Pengeluaran PFK PPh 23 520 74.318,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 74.318,00

28/3 Pengeluaran PFK PPD Rp. 2.921.137,00

Mar 28 Pengeluaran PFK PPD 522 2.921.137,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 111 2.921.137,00

4.2.1 Posting ke Buku Besar

Setelah transaksi yang terjadi dicatat dan dijurnal, kemudian dikelompokkan

dalam buku besar. Berikut buku besar dari setiap akunnya

Tabel 4.3

Buku Besar

Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan) No. Akun 5.1

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

2 Jan JU1 322.611.419,00 322.611.419,00

1 Peb JU1 322.664.961,00 645.276.380,00

1 Mar JU1 318.996.596,00 641.661.557,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Pegawai (TPP) No. Akun 5.2

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

13 Mar JU1 103.200.000,00 103.200.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

43

Kas di Bendahara PengeluaranNo. Akun 1.1.1

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

13 Mar JU1 8.430.000,00 8.430.000,00 0

20 Mar JU1 567.000.000,00 567.000.000,00

28 Mar JU3 28.603.000,00 538.397.000,00

JU3 6.315.000,00 532.082.000,00

JU3 16.650.000,00 515.432.000,00

JU3 44.425.000,00 471.007.000,00

JU3 5.450.000,00 465.557.000,00

JU3 6.747.000,00 458.810.000,00

JU3 21.300.000,00 437.510.000,00

JU3 68.475.000,00 369.035.000,00

JU3 114.955.000,00 254.080.000,00

JU3 46.478.000,00 207.602.000,00

JU4 6.109.000,00 201.493.000,00

JU4 39.200.000,00 162.293.000,00

JU4 7.980.000,00 154.313.000,00

JU4 10.805.000,00 143.508.000,00

JU4 24.152.500,00 119.355.500,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Penggandaan No.Akun 5.9

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 28.603.000,00 28.603.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah No. Akun 5.4

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 6.315.000,00 6.315.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja ATK No. Akun 5.8

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 121.801.850,00

28 Mar JU3 16.650.000,00 138.451.850,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

44

Peralatan dan MesinNo.Akun 1.2.2

Tanggal

2012 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar NA 4.496.505.800,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Aset Tetap LainnyaNo.Akun 1.2.5

Tanggal

2012 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar NA 80.188.700,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Honorarium Tenaga Ahli No.Akun 5.16

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 44.425.000,00 44.425.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Sewa Gedung/Kantor No. Akun 5.6

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 5.450.000,00 5.450.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Koran No.Akun 5.7

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 6.747.000,00 6.747.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Perjalanan dinas Luar Daerah No. Akun 5.3

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 21.300.000,00 21.300.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

45

Belanja Kursus-kursus Singkat No. Akun 5.14

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 68.475.000,00 68.475.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Honor Panitia No. Akun 5.15

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 114.955.000,00 114.955.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Lembur No. Akun 5.17

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU3 46.478.000,00 46.478.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Materai No. Akun 5.10

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU4 6.109.000,00 6.109.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Beasiswa No. Akun 5.5

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU4 39.200.000,00 39.200.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Makanan & Minuman Rapat No. Akun 5.12

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU4 7.980.000,00 7.980.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

46

Belanja Cetak No. Akun 5.11

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal JU4 0 0 0

28 Mar JU4 10.805.000,00 10.805.000,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Belanja Makanan & Minuman Kegiatan No. Akun 5.13

Tanggal

2013 Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Saldo Awal 0 0 0

28 Mar JU4 24.152.500,00 24.152.500,00

Sumber Data : Hasil Penelitian pada BKD Kota Bandung

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

47

4.2.2PenyusunanNeraca Saldo

Setelah memposting semua transaksi kedalam buku besar umum, maka

proses selanjutnya yaitu penyusunan neraca saldo. Berikut neraca saldo BKD

Kota Bandung periode Januari s.d Maret 2013

Tabel 4.4

Neraca

(Dalam Rupiah)

BKD Kota Bandung

Neraca Saldo

Per 31Maret2013

No

Kode Nama Akun Debet Kredit

1 Aset

1.1 Aset Lancar

1.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 119.355.500

1.1.2 Investasi Jangka Pendek

1.1.3 Piutang Pajak dan bukan Pajak

1.1.4 Persediaan

1.1.5 Biaya Dibayar Dimuka

1.1.6 Investasi Jangka Panjang

1.2 Aset Tetap

1.2.1 Tanah

1.2.2 Peralatan dan Mesin 4.496.505.800

1.2.3 Gedung dan Bangunan

1.2.4 Jalan, Jaringan dan Instalasi

1.2.5 Aset Tetap lainnya 80.188.700

1.2.6 Konstruksi dalam Pengejaan

1.2.7 Akumulasi Penyusutan

2 Kewajiban

2.1 Kewajiban Jangka Pendek

2.1.1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

2.1.2 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang -

Utang Bank

2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang -

Utang kepada lembaga keuangan bukan

Bank

2.1.4 Pendapatan Diterima dimuka

2.1.5 Utang Jangka Pendek Lainnya

2.2 Kewajiban Jangka Panjang

2.2.1 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan

2.2.2 Utang Dalam Negeri - Obligasi

2.2.3 Utang Pemerintah Pusat

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

48

2.2.4 Utang Pemerintah Provinsi

2.2.5 Utang Pemerintah Kab/Kota

2.2.6 Utang Luar Negeri - Sektor Perbankan

3 Ekuitas Dana

3.1 Ekuitas Dana Lancar

3.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) 119.355.500

3.1.2 Cadangan Piutang

3.1.3 Cadangan Persediaan

3.1.4 Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran Utang Jangka Pendek

3.1.5 Pendapatan yang Ditangguhkan

3.1.6 Selisih Kasda

3.1.7 Cadangan untuk Biaya Dibayar Dimuka

3.2 Ekuitas Dana Investasi

3.2.1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka

Panjang

3.2.2 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 4.576.694.500

3.2.3 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

(tidak termasuk Dana Cadangan)

3.2.4 Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran Utang Jangka Panjang

3.3 Ekuitas Dana Cadangan

3.3.1 Diinvestasikan dalam dana Cadangan

4 Pendapatan 1.636.919.326

5 Belanja-belanja

5.1 Belanja Pegawai (Gaji) 964.272.976

5.2 Belanja Pegawai (TPP) 103.200.000

5.3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 21.300.000

5.4 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 6.315.000

5.5 Belanja Beasiswa/Tubel 39.200.000

5.6 Belanja Sewa Gedung/Kantor 5.450.000

5.7 Belanja Koran 6.747.000

5.8 Belanja ATK 138.451.850

5.9 Belanja Penggandaan 28.603.000

5.10 Belanja Materai 6.109.000

5.11 Belanja Cetak 10.805.000

5.12 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 7.980.000

5.13 Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan 24.152.500

5.14 Belanja Kursus-kursus Singkat 68.475.000

5.15 Belanja Honorarium Panitia Pelaksana

Kegiatan

114.955.000

5.16 Belanja Honorarium Narasumber 44.425.000

5.17 Belanja Lembur 46.478.000

Total 6.332.969.326 6.332.969.326

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

49

4.3 Penyusunan Laporan Keuangan

Setelah menyusun neraca saldo per 31 Maret 2013, tahap selanjutnya yaitu

penyusunan laporan keuangan pada BKD Kota Bandung periode Januari s.d

Maret 2013 yang terdiri dari :

4.3.1 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Berikut penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, yang masing-masing

diperbandingkan dengan anggarannya.

Tabel 4.5

Laporan Realisasi Anggaran

BKD Kota Bandung

Laporan Realisasi Anggaran

Periode 1 Januari s.d 31 Maret 2013 dan Tahun 2012

URAIAN ANGGARAN

2013

REALISASI

1 Jan s.d 31 Mar

2013

(%) REALISASI

2012

BELANJA 20.738.029.091 1.515.117.476 7,30 17.364.235.083

BELANJA OPERASI 19.788.543.408 1.515.117.476 7,65 16.084.233.683

Belanja Pegawai 9.959.220.566 1.273.330.976 12,78 8.095.469.841

Belanja Barang 9.829.322.843 241.786.500 2,45 7.988.763.842

BELANJA MODAL 949.485.683 0 0 1.280.001.400

Belanja Peralatan & Mesin 946.885.683 0 0 1.275.595.900

Belanja Aset Tetap Lainnya 2.600.000 0 0

SURPLUS/(DEFISIT) (20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

50

SISA LEBIH PEMBIAYAAN

ANGGARAN (20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)

4.3.2 Neraca

Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.

Berikut Neraca BKD Kota Bandung per 31 Maret 2013 dan Tahun 2012.

Tabel 4.6

Neraca

BKD Kota Bandung

Neraca

Per 31Maret2013 dan Tahun 2012

URAIAN 2013 2012

ASET

ASET LANCAR

Kas di Kas Daerah 0,00 0,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 119.355.500,00 0,00

Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00

Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00

Piutang Pajak 0,00 0,00

Piutang Retribusi 0,00 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 0,00

Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah

Lainnya

0,00 0,00

Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00

Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan 0,00 0,00

Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00

Piutang Lainnya 0,00 0,00

Persediaan 183.968.850,00 121.801.850,00

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

51

Jumlah Aset Lancar 303.324.350,00 121.801.850

INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi Nonpermanen

Pinjaman kepada Perusahaan Negara 0,00 0,00

Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00

Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00

Investasi dalam Surat Utang Negara 0,00 0,00

Investasi dalam Proyek Pembangunan 0,00 0,00

Investasi Nonpermanen Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Investasi Nonpermanen 0 0

Investasi Permanen

Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 0,00 0,00

Investasi Permanen Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Investasi Permanen 0,00 0,00

Jumlah Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00

ASET TETAP

Tanah 0,00 0,00

Peralatan dan Mesin 4.496.505.800,00 4.496.505.800,00

Gedung dan Bangunan 0,00 0,00

Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00

Aset Tetap Lainnya 80.188.700,00 80.188.700,00

Konstruksi dalam Pengerjaan 0,00 0,00

Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00

Jumlah Aset Tetap 4.576.694.500,00 4.576.694.500,00

DANA CADANGAN

Dana Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00

ASET LAINNYA

Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00

Tuntutan Perbendaharaan 0,00 0,00

Tuntutan Ganti Rugi 0,00 0,00

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00

Aset Tak Berwujud 0,00 0,00

Aset Lain-lain 0,00 0,00

Jumlah Aset Lainnya 0,00 0,00

JUMLAH ASET 4.834.501.850,00 4.698.496.350

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah

Pusat

0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Pemerintah

Daerah Lainnya

0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga

Keuangan Bank

0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Lembaga

Keuangan Bukan Bank

0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

52

Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 0,00 0,00

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00

Utang Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00

Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00

Utang Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan

Bank

0,00 0,00

Utang Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00

Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 119.355.500,00 0,00

Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00

Cadangan Piutang 0,00 0,00

Cadangan Persediaan 183.968.850,00 121.801.850,00

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran

Utang Jangka Pendek

0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 257.807.350,00 121.801.850,00

EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00

Diinvestasikan dalam Aset Tetap 4.576.694.500,00 4.576.694.500,00

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 0,00 0,00

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran

Utang Jangka Panjang

0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 4.576.694.500 4.576.694.500

EKUITAS DANA CADANGAN

Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0 0

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0 0

JUMLAH EKUITAS DANA 4.834.501.850,00 4.698.496.350

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 4.834.501.850,00 4.698.496.350

4.3.3 Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

1. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Dalam hal pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan Permendagri

nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

53

Daerah, Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang

menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi :

1. Laporan Realisasi Anggaran

2. Neraca

3. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan dimaksud disusun sesuai dengan sistem Akuntansi

Pemerintahan.

Adapun maksud dari penyusunan laporan keuangan ini adalah :

a. Menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

dan seluruh transaksi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah

Kota Bandung selama satu periode pelaporan

b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam

rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik

terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.

c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi

Anggaran dan kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan

pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan informasi

yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan

akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya,

dengan:

a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

54

b. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap

anggarannya;

c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai

aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya.

2. Ekonomi Makro

Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai lembaga teknis

daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung sesuai dengan

Peraturan Daerah nomor 12 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah nomor 12 Tahun 2009 tentang Pembentukan

Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung,

merupakan unsur penunjang Pemerintah Kota Bandung, dipimpin oleh

seorang Kepala Badan, berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Walikota, melalui Sekretaris Daerah. Rincian tugas pokok dan fungsi

BKD sesuai Perda, yaitu melaksanakan sebagian kewenangan daerah di

bidang manajemen kepegawaian meliputi perencanaan dan

kesejahteraan pegawai, pengembangan karier pegawai, mutasi pegawai,

pendidikan dan pelatihan.

3. Kebijakan Keuangan

Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam

rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dinilai dengan uang,

termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan

dengan hak dan kewajiban daerah dalam rangka Anggaran, Belanja dan

Pembiayaan. Hal tersebut menjadikan Keuangan Daerah merupakan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

55

salah satu faktor penentu dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada

masyarakat.

Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada Badan

Kepegawaian Daerah Kota Bandung yang dibiayai oleh APBD Kota

Bandung Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 20.738.029.091,00

direalisasikan sampai dengan BulanMaret 2013sebesar Rp.

1.515.117.476,00 dengan kondisi Belanja tersebut diatas telah diserap

sebesar 7,30%.

4. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Ikhtisar pencapaian kinerja APBD yang berisi gambaran realisasi

pencapaian efektifitas dan efesiensi program dan kegiatan selama

pelaksanaan APBD Tahun 2013.

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan sampai dengan Bulan Maret

2013 dapat diuraikan melalui laporan realisasi anggaran yang disajikan

sebagai berikut :

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

56

Tabel 4.10

Laporan Realisasi Anggaran

BKD Kota Bandung

Laporan Realisasi Anggaran

Periode 1 Januari s.d 31 Maret 2013 dan Tahun 2012

URAIAN ANGGARAN

2013

REALISASI

1 Jan s.d 31 Mar

2013

(%) REALISASI

2012

BELANJA 20.738.029.091 1.515.117.476 7,30 17.364.235.083

BELANJA

OPERASI 19.788.543.408 1.515.117.476 7,65 16.084.233.683

Belanja Pegawai 9.959.220.566 1.273.330.976 12,78 8.095.469.841

Belanja Barang 9.829.322.843 241.786.500 2,45 7.988.763.842

BELANJA MODAL 949.485.683 0 0 1.280.001.400

Belanja Peralatan &

Mesin 946.885.683 0 0 1.275.595.900

Belanja Aset Tetap

Lainnya 2.600.000 0 0

SURPLUS/(DEFISIT) (20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)

SISA LEBIH

PEMBIAYAAN

ANGGARAN

(20.738.029.091) (1.515.117.476) 7,30 (17.364.235.083)

5. Kebijakan Akuntansi

a. Entitas akuntansi/ entitas pelaporan keuangan daerah

Berdasarkan PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu Kepala Badan Kepegawaian Daerah

sebagai entitas akuntansi menyusun pertanggungjawaban pelaksanaan

APBD tahun 2013 berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan

Realisasi APBD, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Laporan

dimaksud berdasarkan akuntansi Pemerintahan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

57

b. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan

1. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Badan

Kepegawaian Daerah Kota Bandung, adalah basis kas untuk

pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan

Realisasi Anggaran dan akrual untuk pengakuan aset, kewajiban

dan ekuitas dana dalam neraca.

2. Basiskas untuk Laporan RealisasiAnggaran, berarti bahwa

pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas

diterima oleh kas daerah serta belanja dan pengeluaran

pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.

3. Basis akrual untuk Neraca, berarti bahwa aset, kewajiban dan

ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi,

atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh

pada keuangan Pemerintah Kota Bandung, bukan pada saat kas

diterima atau dibayar oleh kas daerah.

4. Asas Bruto, berarti pengakuan serta pencatatannya tidak

diperkenalkan secara netto, penerimaan setelah dikurangi

pengeluaran pada suatu unit organisasi.

c. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan

Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan

dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan adalah sebagai berikut :

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

58

1. Penyusunan Neraca Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

menganut Substansi mengungguli bentuk formalnya (substansi

overform).

2. Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified

accrual basis) / kas yang dimodifikasi (modified cash basis).

3. Periode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca

Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung adalah tahun

anggaran 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013.

4. Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau

dikuasai oleh Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu

dan dari mana manfaat ekonomi dan/ atau sosial di masa depan

diharapkan dapat diperoleh, baik oleh Pemerintah maupun

masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan

jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

5. Kas

Pencatatan kas menggunakan asas dasar kas. Kas di Bendahara

dinyatakan dalam rupiah. Jika terdapat kas dalam valuta asing

maka harus dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada tanggal

transaksi. Pada akhir tahun kas di bendahara dalam valuta asing

dikonversi ke dalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal

neraca.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

59

6. Persediaan

Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk

mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang

yang dimaksudkan untuk dijual / diserahkan dalam rangka

pelayanan masyarakat.

Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung

berdasarkan hasil investarisasi fisik persediaan. Persediaan

dinilai dalam neraca dengan cara :

Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan

pembelian

Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri

Harga/ nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.

Jenis-jenis persediaan :

Persediaan Habis Pakai, adalah barang-barang yang bekas

penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya

ATK;

Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat

digunakan berulang kali, misalnya file box;

Persediaan Bekas Pakai, adalah persediaan bekas pakai yang

masih dapat digunakan, misalnya whiteboard.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

60

Persediaan untuk dijual, misal aspal dalam drum, obat-

obatan, alat-alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb.

7. Piutang

Piutang adalah hak atau klaim kepada pihak ketiga yang

diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi

Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemerintah

Daerah dengan pihak ketiga, dapat berupa penjualan barang,

kewajiban kepada pemerintah daerah yang belum dilunasi,

seperti pajak/restribusi atau pinjaman uang yang belum

dilunasi pada saat pencatatan.

Piutang dinilai sebesar nilai nominal

Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut

Pengakuan Piutang Pajak/ retribusi diakui sebagai piutang

apabila telah diterbitkan dasar ketetapan pajak/ retribusi yaitu

Surat Keputusan Pajak Daerah/ Surat Keputusan Retribusi

Daerah (SKPD/SKRD).

8. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dalam BUMN/D atau

lembaga keuangan Negara dicatat sebesar jumlah yang dibayar

oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal tersebut baik di

dalam atau di luar negeri serta pada lembaga-lembaga keuangan

dimana pemerintah daerah memiliki kepentingan yang

berdasarkan perjanjiannya dinyatakan sebagai penyertaan

modal.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

61

9. Aset Tetap

Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa

manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun

untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau

dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat

diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau seluruh

APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi,

pertukaran dengan aset lainnya dan atau dari sitaan atau

rampasan.

Kebijakan penilaian asset tetap telah mengacu pada PP No. 24

tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang

menyatakan bahwa penyusunan Neraca Awal menggunakan

nilai wajar pada saat penyusunan.

Dalam hal penyusutan Aset Tetap, penerapan akuntansi

penyusutan belum dilakukan karena kebijakan akuntansi

mengenai masa manfaat aset dan metode penyusutan belum

ditetapkan.

10. Konstruksi dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam pengerjaan baru dapat dicatat sebagai asset

daerah pada saat biaya telah dikeluarkan. Konstruksi dalam

pengerjaan dinyatakan dalam neraca dengan nilai historis, yaitu

harga perolehan. Bila biaya perolehan suatu konstruksi dalam

pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing, maka nilai rupiah

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

62

asset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai tukar (kurs tengah

BI) pada saat perolehan.

Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah

Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.

11. Dana Bergulir

Dana Bergulir adalah program berupa bantuan pinjaman

penyaluran dana kepada pihak ketiga sesuai dengan program

pemerintah daerah. Pengelolaan dana tersebut diserahkan

kepada Tim Teknis / Bank Jabar Cabang Kota Bandung.

Jumlah yang dicatat di neraca adalah sebesar dana yang telah

diserahkan dari pemerintah daerah ke tim teknis/ bank Jabar.

12. Kewajiban Jangka Pendek

Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan

jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua belas)

bulan sejak tanggal neraca.

Dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing

(valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs

tengah BI) pada tanggal transaksi terdiri dari :

a. Bagian Lancar (BL) Utang kepada Pemerintah Pusat

Merupakan Bagian utang Jangka Panjang kepada Pemerintah

Pusat, yang dipindahkan ke Utang Jangka Pendek karena

akan jatuh tempo dalam satu periode akuntansi atau 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal neraca.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

63

b. Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Merupakan utang jangka pendek kepada pihak ketiga yang

akan jatuh tempo dalam periode akuntansi

c. Utang Bunga, Denda dan Commitment Fee

Utang Bunga adalah beban bunga yang harus dibayar oleh

Pemerintah Daerah kepada Lender melalui DP3 karena telah

menarik pinjaman dengan tarif suku bunga tertentu, dimana

pembayarannya telah jatuh tempo.

Denda adalah kewajiban yang timbul karena pemerintah

daerah tidak dapat melunasi angsuran pokok utang maupun

bunganya dengan prosentase tertentu secara tepat waktu

sesuai perjanjian pinjaman yang telah disepakati kedua belah

pihak.

Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh

pemerintah daerah sebesar prosentase tertentu terhadap

jumlah pinjaman yang belum/ tidak ditarik sampai dengan

waktu yang telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.

13. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban Jangka Panjang merupakan utang yang harus dibayar

kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.

Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari luar negeri

maupun dalam negeri.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

64

Kewajiban Jangka Panjang diakui pada saat dana tersebut

diterima dan dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam

valuta asing (valas) dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai

tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.

a. Utang kepada Pemerintah

Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk

tenggang waktu lebih dari satu periode akuntansi.

b. Utang Bunga Jangka Panjang

Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bunga

pinjaman jangka panjang yang pembayaran bunganya belum

jatuh tempo.

14. Ekuitas Dana

Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih daerah yang merupakan

selisih antara asset dengan utang pemerintah.

a. Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai

asset lancar dengan jumlah nilai hutang lancar. Ekuitas Dana

Lancar, terdiri atas Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA), Cadangan untuk Piutang, Cadangan untuk

Persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran hutang jangka pendek.

b. Ekuitas Dana Investasi

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

65

Ekuitas Dana yang diinvestasikan merupakan selisih antara

jumlah nilai investasi jangka panjang, asset tetap, asset

lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan) dengan jumlah nilai

hutang jangka panjang.

Ekuitas Dana yang diinvestasikan meliputi dana yang

diinvestasikan dalam Investasi Permanen, diinvestasikan

dalam Aset Tetap, Diinvestasikan dalam Aset lainnya, dan

sebagai perkiraan yang mengurangi (contra account) adalah

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang

jangka panjang.

c. Ekuitas Dana Cadangan

Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana

yang dicadangkan untuk tujuan tertentu. Jadi perkiraan ini

merupakan pasangan perkiraan dana cadangan.

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan tanggal 31Maret 2013,

diketahui realisasi pendapatan tidak ada karena Badan Kepegawaian Daerah

bukan merupakan SKPD penghasil sehingga tidak terdapat target maupun

realisasi pendapatan.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

66

Neraca Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung menyajikan informasi

mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas dana. Neraca Badan Kepegawaian

Daerah Kota Bandung sampai dengan 31Maret 2013 jumlahnya sebesar

Rp.4.834.501.850,00Nilai Aset sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar

Rp.4.834.501.850,00terdiri dari aset lancar Rp. 248.280.150,00aset tetap

Rp.4.576.694.500,00sedangkan nilai kewajiban dan ekuitas dana sampai dengan

31 Maret 2013 sebesar Rp.4.834.501.850,00 terdiri dari kewajiban jangka pendek

sebesar Rp. 0,00 Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 248.280.150,00dan Ekuitas

dana investasi sebesar Rp. 4.576.694.500,00

Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos Laporan Keuangan

1. Pendapatan

Realisasi pendapatan tidak ada, karena Badan Kepegawaian Daerah bukan

merupakan SKPD penghasil sehingga tidak terdapat target maupun realisasi

pendapatan.

2. Belanja

Struktur Belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2013 pada Badan

Kepegawaian Daerah Kota Bandung sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006, Belanja Daerah terdiri dari dua bagian yaitu Belanja

Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

1) Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja administrasi

umum yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan

pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan pada SKPD berkenaan,

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

67

yaitu belanja pegawai yang terdiri dari Gaji & Tunjangan dan Tambahan

Penghasilan PNS (TPP).

2) Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan

pemerintahan pada SKPD berkenaan, yaitu belanja pegawai

(honorarium panitia pelaksana kegiatan, honorarium tenaga

ahli/narasumber, uang lembur), belanja barang jasa dan belanja modal.

Berikut Realisasi Belanja dari 1 Januari sampai dengan 31Maret 2013sebesar Rp.

1.515.117.476,00berdasarkan kelompokknya :

1) Belanja tidak langsung merupakan belanja pegawai yang terdiri dari :

a. Gaji & tunjangan : Rp. 964.272.976,00

b. TPP : Rp. 103.200.000,00

Jumlah : Rp. 1.067.472.976,00

2) Belanja langsung merupakan yaitu belanja yang terdiri dari :

a. Belanja pegawai terdiri dari

honorarium panitia pelaksana keg. : Rp. 114.955.000,00

honorarium tenaga ahli : Rp.44.425.000,00

uang lembur : Rp. 46.478.000,00

Jumlah : Rp. 205.858.000,00

b. Belanja barang dan jasa : Rp. 241.786.500,00

c. Belanja Modal : Rp. 0,00

Jumlah Total : Rp. 447.644.500,00

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

68

3. Pembiayaan

Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung merupakan SKPD yang hanya

mempunyai Anggaran Belanja, khusus untuk pembiayaan ada di SKPKD.

4. Aset

a. Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Pendapatan yang ditangguhkan sampai dengan 31 Maret 2013

sebesar Rp. 0,00- karena BKD bukan unit kerja penghasil.

b. Kas di Bendahara Pengeluaran

Nilai saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sampai dengan31 Maret 2013

sebesar Rp.119.355.500,00

c. Persediaan

Saldo persediaan sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar Rp.

216.101.350,00

d. Piutang Retribusi

Piutang Retribusi per 31 Maret 2013 adalah Rp. 0,- dan nilai saldo per 31

Maret 2013 adalah Rp. 0,00

e. Aset Tetap

Saldo Aset Tetap sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar Rp.

4.576.694.500,00.Adapun Saldo tersebut berasal dari :

Peralatan dan Mesin Rp. 4.496.505.800,-

Aset Tetap Lainnya Rp. 80.188.700,-

Jumlah Rp. 4.576.694.500,-

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

69

5. Kewajiban

a. Uang Muka (UP)

Saldo Uang Muka (UP) dari BUD per 31Maret 2013 sebesar Rp.

119.355.500,00

b. Pendapatan yang Ditangguhkan

Saldo pendapatan yang ditangguhkan per31Maret 2013 sebesar Rp. 0,00

karena BKD tidak mempunyai rekening pendapatan yang ditangguhkan

karena bukan unit kerja penghasil.

6. Ekuitas Dana

a. SILPA

Nilai saldo SILPA per 31 Maret 2013 sebesar Rp. 1.515.117.476,00 yang

merupakan realisasi belanja dari Bulan Januari s.d Maret 2013.

b. Cadangan Piutang

Cadangan Piutang sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp. 0,00

c. Cadangan Persediaan

Saldo persediaan sampai dengan 31 Maret 2013 sebesar Rp.

216.101.350,00

d. Ekuitas Dana

Saldo Ekuitas dana diinvestasikan dalam asset tetap sampai dengan 31

Maret 2013 sebesar Rp. 4.576.694.500,-

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

70

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

BKD Kota Bandung merupakan salah satu entitas akuntansi dibawah

Pemerintah Kota Bandung yang sudah menyusun laporan keuangan berdasarkan

sistem akuntasi yang berbasis kas, sesuai dengan PP Nomor 24 Tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik

kesimpulan sebagai berikut :

5.1.1 Neraca per 31 Desember 2012

Pada 31 Desember 2012 Aset yang dimiliki BKD Kota Bandung sebesar

Rp. 4.698.496350,00 yang terdiri dari aset lancar Rp. 121.801.850,00 dan aset

tetap Rp. 4.576.694.500,00 tidak mempunyai kewajiban, baik kewajiban lancar

maupun kewajiban tidak lancar.

5.1.2 Laporan Realisasi Anggaran

Berdasarkan laporan realisasi anggaran, selama periode Januari s.d Maret

2013 yang terealisasi sebesar Rp. 1.515.117.476,00

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Neraca per 31 Desember 2012media.unpad.ac.id/thesis/120103/2010/120103100205_4_3850.pdf · Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemarintah Pusat 0,00 ... Diinvestasikan

71

5.1.3 Neraca per 31 Maret 2013

Neraca pada akhir 31 Maret 2013 aset yang ada di BKD naik sebesar Rp.

136.005.500,00 menjadi Rp. 4.834.501.850,00