bab iii apj semarang-dhika

27
BAB III PT. PLN ( PERSERO ) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SEMARANG 3.1 Sejarah PT. PLN (Persero) APJ Semarang Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tertanggal 27 Desember 1958 tentang Nasionalisasi semua prusahaan Belanda dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan Gas milik Belanda. Dengan, maka seluruh Perusahaan Listrik Belanda berada di tangan bangsa Indonesia. Di Jawa Tengah setelah diambil alih dari leluadaan Belanda Perusahaan Listrik yang semula namanya NV ANIEM berubah namanya menjadi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sesuai keputusan Direksi PLN pada tahun 1965 PN PLN Jawa Tengah berubah nama menjadi PLN Eksploitasi X kemudian PLN Wilayah XIII. 15

Upload: azis-nurrochma-wardana

Post on 13-Aug-2015

201 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

recloser

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Apj Semarang-dhika

BAB III

PT. PLN ( PERSERO )

AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SEMARANG

3.1 Sejarah PT. PLN (Persero) APJ Semarang

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tertanggal 27

Desember 1958 tentang Nasionalisasi semua prusahaan Belanda dan Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan

Gas milik Belanda. Dengan, maka seluruh Perusahaan Listrik Belanda berada di

tangan bangsa Indonesia.

Di Jawa Tengah setelah diambil alih dari leluadaan Belanda Perusahaan Listrik

yang semula namanya NV ANIEM berubah namanya menjadi Perusahaan Listrik

Negara (PLN).

Sesuai keputusan Direksi PLN pada tahun 1965 PN PLN Jawa Tengah berubah

nama menjadi PLN Eksploitasi X kemudian PLN Wilayah XIII.

Pada tahun 1972 keluar Peeraturan Pemerinta Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 1972 dari PN PLN berubah nama menjadi Perusahaan Umum Listrik

Negara (PERUM) dan pada tahun 1994 dengan keluarnya Peraturan Pemerintah

Nomor 23 Tahun 1994 Tanggal 16 Juni 1994 pengalihan bentuk Perusahaan

Umum Listrik Negara (PERUM) menjadi PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI

JAWA TENGAH.

15

Page 2: Bab III Apj Semarang-dhika

16

Dengan adanya Restrukturisasi tahun 2000, sesuai Keputusan General Manager

Nomor: 038.K/021/PD.I/2001 tanggal 10 April 2001 PT PLN (Persero) Area

Pelayanan Pelanggan Semarang disingkat PT PLN (PERSERO) AP Semarang dan

Ranting berubah menjadi Unit Pelayannan Pelanggan disingkat UP.

Pada tahun 2003, melalui Keputusan General Manager PT. PLN (PERSERO)

Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta Nomor 123.K/021/GM/2003

berubah struktur organisasi menjadi APJ sedangkan Unitnya menjadi UP/UJ dan

UPJ.

PT. PLN (PERSERO) APJ Semarang merupakan Badan Milik Negara (BUMN)

Pengatur Kebijakan Tenaga Kelistrikan Pertambangan dan Usaha lainnya di

wilayah dan memiliki kantor di Jl. Pemuda no 93 semarang, Telp: (024) 354

7651-55, Kotak Pos: 50139, Faximile: (024) 351 3708, Email:

[email protected]. Website: www.apjsemarang.com.

3.2 Bidang Usaha dan Wilayah Kerja

Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Semarang merupakan Area yang tergolong

besar dengan membawahi tiga Unit Pelayanan (UP) dan dua Unit Jaringan (UJ).

Di dalam penyelenggaraan dan pelayanan listrik Negara untuk umum dalam

negeri, PT. PLN (PERSERO) APJ Semarang memberikan jasa kepada pelanggan

yaitu:

a. Pelayanan pemberian informasi tata cara perhitungan besarnya biaya

listrik.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 3: Bab III Apj Semarang-dhika

17

b. Pelayanan pemberian informasi penyambungan tenaga listrik kepada calon

pelanggan, pelanggan, dan masyarakat.

c. Pelayanan permintaan penyambungan baru, perubahan daya,

penyambungan sementara, perubahan tarif, baik nama pelanggan dan

pelayanan lainnya serta pengendalian pelanggan.

d. Pelayanan pembayaran Biaya Penyambungan (BP), Uang Jaminan

Pelanggan (UJL), Tagihan Susulan (TS), biaya sementara, biaya

perubahan, dan biaya lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

e. Membuat kuitansi penerimaan pembayaran biaya penyambungan.

f. Membuat perintah kerja yang berhubungan dengan pelaksanaan

pemasangan, perbaikan, perubahan penambahan atau pembongkaran

sambungan tenaga listrik.

PT. PLN (PERSERO) APJ Semarang membawahi bebrapa unit pelayanan

yaitu:

a. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Semarang Selatan

b. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Semarang Barat

c. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Semarang Tengah

d. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Semarang Timur

e. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Kendal

f. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Demak

g. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Purwodadi

h. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Tegowanu

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 4: Bab III Apj Semarang-dhika

18

i. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Weleri

j. PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Boja

3.3 Visi, Misi, Budaya, dan Motto Perusahaan

Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang tumbuh kembang, unggul, dan

terpercaya dengan bertumpu pada potensi alami.

Misi

a. Menjalani bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait,

berorientasi kepada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan

pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong bagi kegiatan

ekonomi.

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Budaya

a. Saling percaya

b. Integritas

c. Peduli

d. Pembelajar

Motto

Listrik untuk kehidupan yang lebih baik (The Electricity for a Better Life

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 5: Bab III Apj Semarang-dhika

19

3.4 Susunan Organisasi Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 6: Bab III Apj Semarang-dhika

20

3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Pada Area Pelayanan dan Jaringan

(APJ)

1. Manajer Area Pelayanan & Jaringan

Tugas Pokok Manajer Area Pelayanan & Jaringan adalah:

Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha secara efisien dan efektif serta

menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik, peningkatan kualitas

pelayanan, pelaksanaan pengelolaan jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan

tegangan rendah (JTR), sambungan rumah (SR) dan Alat Pembatas & Pengukur

(APP), pegelolaan keuangan serta pengelolaan SDM dan administrasi, membina

hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra

perusahaan serta mewujudkan Good Coorporate Governance.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Manajer Area

Pelayanan dan Jaringan mempunyai fungsi:

a. Menyusun prakiraan kebutuhan tenaga listrik

b. Menyusun dan menerapkan program penjualan tenaga listrik

c. Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif

d. Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan

e. Mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasian jaringan tegangan

menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah

(SR) dan APP .

f. Melaksanakan kegiatan pengelolaan PUKK

g. Menangani permasalahan hukum yang terjadi di lingkungan area

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 7: Bab III Apj Semarang-dhika

21

h. Melaksanakan pengelolaan SDM, Keuangan & Administrasi

i. Membuat evaluasi secara berkala terhadap kegiatan pengelolaan

Pemasaran, Niaga, Distribusi, Keuangan, SDM dan Administrasi.

j. Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuai

prosedur yang ditetapkan.

2. Asisten Manajer Pemasaran dan Niaga

Bertanggung jawab atas kajian penetapan harga listrik,prakiraan kebutuhan tenaga

listrik, usulan pengembangan produk dan jasa baru,petunjuk pelaksanaan

segmentasi pasar dan promosi, serta merangakap tugas dari asman niaga dalam

pelaksanaan dan pengembangan pelayanan pelanggan / calon pelanggan,

penyelesaian claim, pengelolaan hasil penjualan listrik,piutang,dan pelaksanaan

P2TL.

3. Asisten Manajer Distribusi

Bertanggungjawab atas pelaksanaan pembuatan desain konstruksi,rencana, dan

SOP untuk operasi & pemeliharaan distribusi, perbekalan dan evaluasi

pengelolaan distribusi yang dikelola oleh unit-unit.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asisten Manajer

Distribusi mempunyai fungsi:

a. Membuat desain konstruksi berdasarkan desain standar

b. Menyusun usulan pengembangan distribusi

c. Membuat analisis kinerja jaringan distribusi

d. Menyusun rencana operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 8: Bab III Apj Semarang-dhika

22

e. Menyusun SOP pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi

f. Membantu pelaksanaan PB dan PD pada konsumen selektif

g. Melaksanakan pembangunan jaringan distribusi dan sarana lainnya

h. Melaksanakan administrasi pembangunan

i. Melaksanakan tata laksana perbekalan

j. Melakukan pemutakhiran peta jaringan distribusi

k. Membuat evaluasi triwulanan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan

distribusi serta rencana perbaikannya.

Supervisor Operasi Distribusi

Bertanggung jawab kepada Manager Area Pelayanan dan Jaringan.

Tanggung jawab utama sebagai berikut:

a. Terampil Utama/Terampil Perncanaan Operasi Distribusi.

b. Terampil Utama/Terampil Pengendalian Operasi Distribusi.

Tanggung jawab utamanya yaitu:

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepada bawahan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

b. Menyusun program kerja dan anggaran fungsi operasi distribusi sebagai

pedoman kerja.

c. Menyusun load forecasting (peramalan beban) trafo GI dan jaringan

distribusi serta rencana kebutuhan tenaga listrik APJ.

d. Menyusun rencana pengembangan sistem operasi distribusi.

e. Menyusun Standing Operating Procedure (SOP) pekerjaan operasi jaringan

distribusi dan Gardu Induk.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 9: Bab III Apj Semarang-dhika

23

f. Mengendalikan pengoperasian sarana pendistribusian tenaga listrik secara

efektif dan efisien, dalam rangka menjaga kontinuitas serta menjamin mutu

keandalan penyaluran tenaga listrik.

g. Mengendalikan pelaksanaan inspeksi dan pengukuran jaringan untuk vahan

perencanaan operasi sarana pendistribusian tenaga listrik.(K2).

h. Mengevaluasi penyelesaian klaim, tuntutan ganti rugi/santunan atas

terjadinya kecelakaan ketenagalistrikan yang dialami masyarakat.

i. Menysun action plan penekanan susut distribusi dan prediksi pencapaian

susut distribusi.

j. Mengevaluasi pelaksanaan hasil action plan penekanan susut distribusi.

k. Membuat laporan berkala sesuai dengan tugasnya.

l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya.

Wewenang jabatan:

a. Mengatur operasi jaringan distribusi.

Supervisor Pemeliharaan dan Konstruksi Distribusi

Bertanggung jawab kepada Asisten Manager Distribusi. Tanggung jawab

utama sebagai berikut:

a. Terampil Utama/Terampil Perencanaan dan Pemeliharaan Distribusi.

b. Terampil Utama/Terampil PemeliharaanCubicle dan Proteksi.

c. Terampil Utama/Terampil Pengendalian Konstruksi.

d. Terampil Utama/Terampil Telekomunikasi.

e. Terampil Utama/Terampil Pengendalian Data Asset.

f. Ahli Muda/ahli Muda Pratama Koordinator PDKB.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 10: Bab III Apj Semarang-dhika

24

g. Ahli Muda/ahli Muda Pratama Preparator PDKB.

h. Terampil Utama Kepala Regu PDKB.

i. Terampil Linesman PDKB.

Tanggung jawab utamanya yaitu:

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepasa bawahan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

b. Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan Pemeliharaan dan

Konstruksi Distribusi sebagai pedoman kerja.

c. Menyusun rencana pengembangan jaringan Distribusi dan Gardu Induk.

d. Menyusun SOP pekerjaan pemeliharaan, pemasangan, konstruksi jarinagn

distribusi, Gardu Induk, dan PDKB.

e. Mengendalikan pelaksanaan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga

listrik.

f. Mengendalikan pelaksanaan inspeksi dan pengukuran jaringan untuk vahan

perencanaan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik.

g. Mengelola asset jaringan disrtibusi dan Gardu Induk.

h. Mengelola data asset jaringan distribusi (PDPJ) dan Gardu Induk.

i. Mengendalikan susut penekanan distribusi dalam bidang pemeliharaan.

j. Mengendalikan pemasangan dan pemeliharaan trafo dan kapasitor yang

disewakan.

k. Mengkoordinir pelaksanaan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan

(PDKB).

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 11: Bab III Apj Semarang-dhika

25

l. Mengendalikan pembangunan (termasuk program listrik masuk pedesaan)

dan pemeliharaan jaringan listrik.

m. Membuat usulan progran dan laporan pengusahaan listrik pedesaan.

n. Merencanakan pemeliharaan jaringan, cubicle 20KV GI dan konsumen

besar berikut proteksinya serta kebutuhan material anggarannya.

o. Membuat sisitem proteksi (termasuk koordinasi proteksi).

p. Membuat usulan pemeliharaan, pengadaan, dan anggaran peralatan

telekomunikasi.

q. Mengelola perijinan frekuensi radio komunikasi.

r. Mengendalikan peralatan kerja (tools).

s. Membuat konsep working permit pekerjaan pemeliharaan dan

pembangunan jaringan distribusi dan peralatannya.

t. Mengurus ijin-ijin yang diperlukan dan mengadakan koordinasi dengan

PEMDA/Instansi atau pihak lain yang berkepentingan dengan pelaksanaan

pemeliharaan dan pembangunan jaringan distribusi.

u. Menyiapkan konsep PK/SPK/Kontrak untuk pekerjaan pemeliharaan

pembangunan jaringan Distribusi.

v. Membuat laporan berkala sesuai bidang tugasnya

w. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya.

Wewenang jabatan:

a. Mengatur Pemeliharaan Jaringan Distribusi.

Supervisor Peneraan dan Pengukuran

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 12: Bab III Apj Semarang-dhika

26

Bertanggung jawab kepada Asisten Manager Distribusi. Tanggung jawab

utama sebagai berikut:

a. Terampil Utama/Terampil Tera

b. Terampil Utama/Terampil Pengukuran

c. Terampil Utama/Terampil Perakitan APP

Tanggung jawab utamanya yaitu:

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepasa bawahan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

b. Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan peneraan, pengukuran,

pengujian, dan perakitan APP serta Tera Ulang (Pemeliharaan Berkala)

sebagai pedoman kerja.

c. Membuat rencana target (kuantitas) hasil peneraan, pengukuran, pengujian,

dan perakitan APP 3 (tiga) fasa untuk memenuhi kebutuhan penyambungan

baru, perubahan daya, dan tera ulang (pemeliharaan berkala).

d. Membuat Standing Operating Procedure (SOP) kegiatan pemeriksaan,

peneraan, pengujian, dan perakitan APP.

e. Melaksanakan supervisi kepada petugas teknik yang berkaitan dengan

perakitan dan pemasangan APP.

f. Memenuhi kebutuhan material untuk kegiatan peneraan dan perakitan APP.

g. Mengendalikan pelaksanaan peneraan dan perakitan untuk menjamin

tercapainya target yang telah ditentukan (termasuk kegiatan sampling KWh

meter 1 phasa).

h. Mengendalikan pemasangan APP pelanggan besar (>200KVA).

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 13: Bab III Apj Semarang-dhika

27

i. Melaksanakan koordinasi dengan Badan Metrologi berkaitan dengan

kegiatan peneraan.

j. Mengevaluasi dan mengusulkan kebutuhan, penggantian tang segel berikut

acuannya berdasarkan atas permintaan dari fungsi terkait.

k. Mengelola pemakaian tang segel di fungsi peneraan untuk menghindari

penyalahgunaan pemakaian.

l. Mendistribusikan tang segel berikut acuannya beserta Berita Acara Serah

Terimanya.

m. Melakukan koordinasi dengan pihak lain dalam rangka pemeriksaan

pengujian APP yang berkaitan dengan kegiatan P2TL.

n. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dalam rangka perakitan APP 3

(tiga) fasa.

o. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidang dan tugasnya.

p. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya.

Wewenang jabatan:

a. Menentukan kemampuan produksi perakitan dan peneraan serta sampling

kWh meter.

Supervisor Pengendalian Sistem Meter

Bertanggung jawab kepada Asisten Manager Distribusi. Tanggung jawab

utama sebagai berikut:

a. Terampil Utama/Terampil Operasi dan Pemeliharaan AMR.

b. Terampil Utama/Terampil APP dan Sistem Telekomunikasi.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 14: Bab III Apj Semarang-dhika

28

c. Terampil Utama/Terampil P2TL Meter Electric.

Tanggung jawab utamanya yaitu:

a. Membagi tugas dan memberi arahan kepasa bawahan dalam rangka

pelaksanaan tugas.

b. Melakukan pengaturan pusat operasi pusat kendali AMR di APJ.

c. Melakukan registrasi user AMR untuk semua remote terminal APJ.

d. Melakukan audit besaran listrik meter elektronik yang terpasang di

penyulang maupun di Gardu Induk (Outgoing/Incoming).

e. Berkoordinasi dengan fungsi terkait dala menyampaikan informasi

pelanggan yang berkaitan dengan meter elektronik, kualitas pasokan, dan

terputusnya aliran listrik (padam).

f. Memonitor hasil transaksi enerfi dengan P3B dan perbatasan antar

APJ/UPJ.

g. Membuat laporan bulanan dan melakukan analisa serta evaluasi neraca

energi.

h. Melakukan akses langsung (read only) ke meter elektronik yang terpasang

di pelanggan, gardu distribusi, penyulang, dan perbatasan antar APJ/UPJ.

i. Menganalisis hasil bacas kWh meter elektronik yang terindikasi adanya

kelainan melalui AMR, untuk vahan tindak lanjut.

j. Melaksanakan pemeliharaan meter elektronik berikut sistem

telekomunikasinya.

k. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidangnya.

l. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 15: Bab III Apj Semarang-dhika

29

Wewenang jabatan:

Menggunakan password sesuai batas kewenangannya.

4. Asisten Manajer Keuangan.

Tugas pokok Asman Keuangan adalah bertanggung jawab atas penyusunan

RKAP dan cash flow, melaksanakan pengelolaan,pendanaan dan arus kas

secara akurat serta kegiatan perbekalan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas, Asman

keuangan mempunyai fungsi:

a. Menyusun RKAP area dan cash flow.

b. Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan APJ,Unit

Pelayanan, Unit jaringan dan Unit Pelayanan Jaringan.

c. Membuat laporan hasil penjualan tenaga listrik dan pendapat lainnya.

d. Melaksankan dan mengkoordinir pembiayaan operasi dan investasi.

e. Membuat laporan keuangan secara berkala.

f. Membuat evaluasi triwulanan atas kegiatan keuangan dan rencana

perbaikannya.

5. Asisten Manajer ADM dan Administrasi.

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan SDM,

tata usaha sekretariat, rumah tangga, keamanan, keselamatan, dan kesehatan

lingkungan kerja dan kehiatan umum lainnya, pelaksanaan bidang kehumasan

serta penanganan masalah hukum.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 16: Bab III Apj Semarang-dhika

30

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaiman tersebut diatas, Asman SDM

dan Administrasi mempunyai fungsi:

a. Menyusun dan mengusulkan formasi tenaga kerja

b. Melaksanakan prograsm diklat pegawai

c. Melaksanakan pengembangan karier pegawai

d. Melaksanakan updating data pegawai

e. Melaksanakan penilaian kinerja pegawai.

f. Memproses pelanggaran disiplin kerja.

g. Menyusun dan mengusulkan mutasi pegawai

h. Melaksanakan pembinaan keamanan dan K3

i. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor.

j. Membuat evaluasi triwulanan atas kegiatan SDM dan administrasi

serta rencana perbaikannya.

3.6. Disiplin Kerja

Sesuai dengan kegiatan disiplin kerja, maka PT. PLN (Persero) Area Pelayanan

Jaringan Semarang mewajibkan kepada semua pegawai untuk mentaati semua

peraturan yang berlaku. Adapun disiplin kerja yang dilaksanakan oleh PT. PLN

(Persero). APJ Semarang adalah:

a. Waktu Kerja

Senin – Kamis : Pukul 07.00 – 16.00 WIB

Jum’at : Pukul 07.00 – 14.30 WIB

b. Patuh pada perintah atasan.

c. Bekerja dengan dedikasi tinggi dan semangat kerja yang tulus dan ikhlas.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 17: Bab III Apj Semarang-dhika

31

d. Saling bekerjasama antar pegawai

e. Mentaati peraturan yang berlaku.

f. Bersikap jujur dan tidak iri hati

g. Cekatan terhadap masalah yang timbul.

Selain itu juga diadakan pembagian piket selama 24 jam setiap hari yang

memantau dan mambantu dalam mengatasi gangguan yang terjadi dalam

jaringan.

3.7 Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan Hidup.

Dalam usaha pemeliharaan lingkungan atau tempat kerja, PT. PLN (PERSERO)

APJ Semarang melaksanakan dan menerapkan Program 5K. Adapun mengenai

program 5K ini adalah sebagai berikut:

1. Kebersihan

Tempat dan Lingkungan kerja selalu dibersihkan oleh petugas cleaning

service dan kesadaran para pegawai akan pentingnya kebersihan yaitu

membuang sampah pada tempatnya.

2. Keindahan

Untuk menjaga keindahan lingkungan dibuat taman yang dihiasi dengan

tanaman yang berwarna-warni untuk memperindah lingkungan.

3. Keamanan

Keamanan di PT. PLN (PERSERO) APJ SEMARANG dilakukan dengan

sistem security ( satpam ) berlapis dan pelaporan terhadap tamu yang datang.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.

Page 18: Bab III Apj Semarang-dhika

32

4. Ketertiban.

Ketertiban di PT. PLN (Persero) APJ Semarang dilaksanakan dengan cara

semua pegawai berpakaian seragam dinas dalam jam kerja.

5. Kesehatan

Dalam upaya untuk menjaga agar para pegawai di PT. PLN (persero) APJ

Semarang dalam kondisi yang sehat, maka setiap jum’at diadakan jum’at

sehat yaitu dengan melakukan senam kebugaran jasmani bersama dan baru-

baru ini telah disediakan peralatan fitness yang dapat dimanfaatkan oleh

pegawai.

Ardhika Akhsin Kurniawan : Pemeliharaan Recloser sebagai Media Proteksi Jaringan Distribusi 20KV APJ Semarang, 2011.