bab ii data & analisa 2.1 sumber data -...

15
BAB II DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data 1. "Komik Caroq Si Bengis" Komik edisi ke 2 2. "http://comicart1st.multiply.com" Website Ahmad Thoriq 3. "http://id.wikipedia.org/wiki/caroq" Wikipedia komik Caroq 4. "www.kabarmadura.com/sejarah-carok-dan-celurit-madura.html" dan 5. "http://id.wikipedia.org/wiki/carok" sejarah Carok 6. www.kaskus.us 7. Komik Batman & Spawn 2.2 Sejarah Komik di Indonesia Komik Indonesia pada awalnya di bagi menjadi dua kategori, yaitu komik strip dan buku komik. Kehadiran komik-komik di Indonesia pada tahun 1930an dapat ditemukan pada media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient dimana terdapat komik-komik seperti Flippie Flink and Flash Gordon. Put On,seorang peranakan Tionghoa adalah karakter komik Indonesia yang pertama-tama merupakan karya Kho Wan Gie yang terbit rutin di surat kabar Sin Po. Put On menginspirasi banyak komik strip lainnya sejak tahun 30an sampai 60-an. Di awal tahun 1950-an, salah satu pionir komik bernama Abdulsalam menerbitkan komik strip heroiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, salah satunya 4

Upload: dokiet

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

 

 

 

4

BAB II

DATA & ANALISA

2.1 Sumber Data

1. "Komik Caroq Si Bengis" Komik edisi ke 2

2. "http://comicart1st.multiply.com" Website Ahmad Thoriq

3. "http://id.wikipedia.org/wiki/caroq" Wikipedia komik Caroq

4. "www.kabarmadura.com/sejarah-carok-dan-celurit-madura.html" dan

5. "http://id.wikipedia.org/wiki/carok" sejarah Carok

6. www.kaskus.us

7. Komik Batman & Spawn

2.2 Sejarah Komik di Indonesia

Komik Indonesia pada awalnya di bagi menjadi dua kategori, yaitu komik

strip dan buku komik. Kehadiran komik-komik di Indonesia pada tahun 1930an

dapat ditemukan pada media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient dimana

terdapat komik-komik seperti Flippie Flink and Flash Gordon. Put On,seorang

peranakan Tionghoa adalah karakter komik Indonesia yang pertama-tama

merupakan karya Kho Wan Gie yang terbit rutin di surat kabar Sin Po. Put On

menginspirasi banyak komik strip lainnya sejak tahun 30an sampai 60-an. Di

awal tahun 1950-an, salah satu pionir komik bernama Abdulsalam menerbitkan

komik strip heroiknya di harian Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, salah satunya

4

 

 

 

5

berjudul “Kisah Pendudukan Jogja”, bercerita tentang agresi militer Belanda ke

atas kota Yogyakarta. Komik ini kemudian dibukukan oleh harian “Pikiran

Rakyat” dari Bandung. Sebagian pengamat komik berpendapat bahwa inilah

buku komik pertama-tama oleh artis komik Indonesia.

Gambar 1. komik Put on karya Kho Wan Gie

Akhir tahun 1940an, banyak komik dari Amerika yang disisipkan sebagai

suplemen mingguan suratkabar. Diantaranya adalah komik seperti Tarzan, Rip

 

 

 

6

Kirby, Phantom and Johnny Hazard. Kemudian penerbit seperti Gapura dan Keng

po dari Jakarta, dan Perfects dari Malang, mengumpulkannya menjadi sebuah

buku komik. Ditengah-tengah membanjirnya komik-komik asing, hadir Siaw Tik

Kwei, salah seorang komikus, yang memiliki keterampilan tinggi dalam

menggambar mendapatkan kesempatan untuk menampilkan komik adapatasinya

dari legenda pahlawan Tiongkok ‘Sie Djin Koei’. Komik ini berhasil melampaui

popularitas Tarzan di kalangan pembaca lokal. Popularitas tokoh-tokoh komik

asing mendorong upaya mentransformasikan beberapa karakter pahlawan super

itu ke dalam selera lokal. R.A. Kosasih, yang kemudian dikenal sebagai Bapak

Komik Indonesia, memulai karirnya dengan mengimitasi Wonder Woman

menjadi pahlawan wanita bernama Sri Asih. Terdapat banyak lagi karakter

pahlawan super yang diciptakan oleh komikus lainnya,diantaranya adalah Siti

Gahara, Puteri Bintang, Garuda Putih and Kapten Comet, yang mendapatkan

inspirasi dari Superman dan petualangan Flash Gordon.

Gambar 2. Komik Sri Asih karya R.A. Kosasih

 

 

 

7

Adapatasi dari komik asing dalam komik Indonesia mendapatkan

tentangan dan kritikan dari kalangan pendidik dan pengkritik budaya. Karena itu

penerbit seperti Melodi dari Bandung mencari orientasi baru dengan melihat

kembali kepada khazanah kebudayaan nasional. Sebagai hasil pencarian itu maka

cerita-cerita yang diambil dari wayang Sunda dan Jawa menjadi tema-tema

prioritas dalam penerbitan komik selanjutnya. R.A. Kosasih adalah salah seorang

komikus yang terkenal keberhasilannya membawa epik Mahabharata dari

wayang ke dalam media buku komik. Tema yang banyak muncul adalah

pewayangan, superhero, dan humor-kritik.

Pada masa generasi 1990-2000an Ditandai oleh dimulainya kebebasan

informasi lewat internet dan kemerdekaan penerbitan, komikus mendapat

kesempatan untuk mengeksplorasi gayanya masingmasing dengan mengacu

kepada banyak karya luar negeri yang lebih mudah diakses. Selain itu, beberapa

judul komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk menembus pasar

dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya penerbit komik bajakan.

Selain itu beberapa penerbit besar mulai aktif memberikan kesempatan

kepada komikus muda untuk mengubah image komik Indonesia yang selama ini

terkesan terlalu serius menjadi lebih segar dan muda.

Ada dua aliran utama yang mendominasi komik modern Indonesia, yaitu

Amerika (lebih dikenal dengan comics) dan Jepang (dengan stereotype manga).

Aliran Amerika

 

 

 

8

Komikus yang memilih style ini kebanyakan memang mereferensikan

karya mereka pada komikus-komikus Amerika. Sebagian dari mereka bahkan ada

yang bekerja untuk produksi komik Amerika. Beberapa komikus yang bisa

dikatakan beraliran gaya Amerika antara lain

Admiranto Wijayadi ,Ahmad Thoriq, Alfi Zachkyelle, Donny Kurniawan,

Pe'ong, Tony Masdiono, Wisnoe Lee

Gambar 3. Komik Caroq karya Ahmad Thoriq

Aliran Jepang

Komikus yang menggunakan aliran ini sangat diuntungkan dengan

berkembangnya komunitas di Internet. Beberapa situs seperti julliedillon.net,

howtodrawmanga.com, dan mangauniversity memuat banyak informasi

pembuatan manga. Hal ini juga membuat ciri utama komikus Indonesia dengan

aliran gambar Jepang, yaitu kebanyakan nama pengarangnya disamarkan dengan

nickname masing-masing di dunia maya. Kemungkinan hal inilah yang

 

 

 

9

menyebabkan sulitnya mengetahui jumlah tepatnya komikus lokal. Beberapa

pengarang komik yang aktif mengeluarkan karya dengan gaya ini adalah

Anthony Ann dengan nama samaran lainnya (Sentimental Amethyst atau Hisako

Ikeda), Calista, Cynara, Anzu Hizawa, Yuu an, Is Yuniarto dan John G.Reinhart,

Mee Foong, Sylvia, Nunik T., Lily, Shinju Arisa, Esvandiari Sant, Tessa Chen,

Marico

2.3 Sejarah Animasi di Indonesia

Sejak tahun 1933 di Indonesia banyak koran lokal yang memuat iklan

Walt Disney. kemudian Pada Tahun 1955 Presiden Soekarno yang sangat

menghargai seni mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (pak

Ook) untuk belajar animasi di studio Walt Disney, setelah tiga bulan ia kembali

ke Indonesia dan membuat film animasi pertama bernama Si Doel Memilih

animasi ini awalnya di buat untuk tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963

Ook hijrah ke TVRI dan mengembangkan animasi di sana dalam salah satu

program namun kemudian program itu dilarang karena dianggap terlalu

konsumtif.

ERA 70-an

Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah

yang didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang

mempelopori animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris,

Jepang,Amerika dan lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya

berkembang di bidang periklanan. Di tahun 70-an banyak film yang

 

 

 

10

menggunakan kamera seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk

membuat film tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. di

festival film itu juga ada beberapa film animasi Batu Setahun, Trondolo, Timun

Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia Pertama).

Era 80-an

Tahun Yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia Ada film

animasi rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat

atas kolaborasiualangan si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan

animasi untuk serial TV. beberapa animator lokal. ada juga film animasi PetEra

tahun 1980-1990-an ditandai dengan lahirnya beberapa studio animasi seperti

Asiana Wang Animation bekerjasama dengan Wang Fim Animation,

Evergreen,Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animation Studio di Bandung,

Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun di Tegal

Era 90-an

Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi diantaranya Legenda

Buriswara, Nariswandi Piliang,Satria Nusantara yang kala itu masih

menggunakan kamera film seluloid 35mm, kemudian ada serial Hela,Heli,Helo

yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya, Tahun 1998

mulai bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang

Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil di Era 90-an ini

banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari jepang

seperti Doraemon dan Pocket Monster

Era 2000-an

 

 

 

11

Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket

Animation termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket

memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip

dan Puteri Rembulan, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si

Kurus dan Si Macan, pada masa ini serial animasi cukup populer karena

menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.Pada tahun 2003, serial 3D

animasi merambah layar lebar diantaranya Janus Perajurit Terakhir, menyusul

kemudian bulan Mei 2004 terdapat film layar lebar 3D animasi berdurasi panjang

yaitu Homeland dari Studio Kasatmata.

Gambar 4. Film Animasi 3D berdurasi panjang oleh Studio Kasatmata.

 

 

 

 

12

2.4 Sejarah Carok dan Celurit Madura

Carok dan celurit laksana dua sisi mata uang. Satu sama lain tak bisa

dipisahkan. Hal ini muncul di kalangan orang-orang Madura sejak zaman

penjajahan Belanda abad 18 M. Carok merupakan simbol kesatria dalam

memperjuangkan harga diri (kehormatan).

PADA zaman Cakraningrat, Joko Tole dan Panembahan Semolo di

Madura, tidak mengenal budaya tersebut. Budaya yang ada waktu itu adalah

membunuh orang secara kesatria dengan menggunakan pedang atau keris.

Senjata celurit mulai muncul pada zaman legenda Pak Sakera. Mandor tebu dari

Pasuruan ini hampir tak pernah meninggalkan celurit setiap pergi ke kebun untuk

mengawasi para pekerja.

Celurit bagi Sakera merupakan simbol perlawanan rakyat jelata. Lantas

apa hubungannya dengan carok?Carok dalam bahasa Kawi kuno artinya

perkelahian. Biasanya melibatkan dua orang atau dua keluarga besar. Bahkan

antarpenduduk sebuah desa di Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Pemicu dari

carok ini berupa perebutan kedudukan di keraton, perselingkuhan, rebutan tanah,

bisa juga dendam turun-temurun selama bertahun-tahun.Pada abad ke-12 M,

zaman kerajaan Madura saat dipimpin Prabu Cakraningrat dan abad 14 di bawah

pemerintahan Joko Tole, istilah carok belum dikenal. Bahkan pada masa

pemerintahan Penembahan Semolo, putra dari Bindara Saud putra Sunan Kudus

di abad ke-17 M tidak ada istilah carok.Munculnya budaya carok di pulau

Madura bermula pada zaman penjajahan Belanda, yaitu pada abad ke-18 M.

 

 

 

13

2.5 Data Seputar Caroq

2.5.1 Komik Caroq

Karakter Caroq ini sudah dibuat Ahmad Thoriq pada tahun 1992 namun

komik Caroq pertama kali terbit pada tahun 1995, komik yang dibuat oleh

Ahmad Thoriq dan dibantu oleh Pe'ong dan Hilman yang diterbitkan ole Dian

Rakyat.

Gambar 5. Caroq adalah alter ego dari Ongko

Komik ini bercerita tentang seseorang yang bernama Ongko namun ia punya

kepribadian lain yang bernama Caroq. Ongko dulu bekerja sebagai Fashion

Designer namun ada orang yang menyabotase dia dan membunuh keluarganya.

 

 

 

14

Dan dia diselamatkan oleh para leluhur sukunya. Namun dia kembali sebagai

orang berbeda, bekerja sebagai supir taksi untuk hidup dan terus mencari siapa

yang membunuh keluarganya itu. Banyak orang menilai karakter Caroq ini mirip

dengan Spawn namun memang style gambar Amerika tetapi jika dilihat dari -

Gambar 6. Poster Caroq

kostum garis-garis merah putih di dada yang khas akan baju daerah madura serta

senjata Clurit sangat khas akan karakter indonesianya.

 

 

 

15

2.5.2 Referensi Caroq

Referensi-referensi yang mendukung dalam pembuatan Serial Animasi

Caroq ialah

1. Clurit yang digunakan sebagai senjata Caroq lebih landai daripada clurit

pada biasanya, hampir menyerupai pedang.

Gambar 7. Referensi Clurit yang dipake Caroq

 

 

 

16

2. Baju yang di pakai juga merupakan baju adat madura yaitu dengan

adanya garis strip merah putih-nya.

Gambar 8. Baju Madura merupakan referensi baju Caroq.

2.5.3 Data Pembanding Caroq

Dalam Animasi Caroq ini saya membandingkannya dengan Animasi

Trailer game Batman. dimana dari visual style,tone dan looknya bertemakan

dark serperti dalam Animasi tersebut

 

 

 

17

Gambar 9. Referensi tone warna yang ingin dicapai.

Dan diatas merupakan Tone warna yang ingin di dapat dalam animasi caroq.

2.6 Target Audiens

Target utama dari Serial Animasi Caroq ini ialah usia remaja hingga

dewasa. Dengan pembuatan Serial Animasi ini diharapkan masyarakat indonesia

bisa mengingat kembali Superhero Indonesia yang hilang dari tahun 1996 sampai

saat penulisan ini berlangsung dan menikmatinya dengan media yang selain dari

komik namun disajikan dengan visual Serial Animasi ini.

2.6.1 Demografi

1. Usia 13-36 tahun

2. Unisex (lebih ke Pria)

3. Warga Negara Indonesia

 

 

 

18

2.6.2 Geografi

Masyarakat tinggal di Kota-kota Besar di Indonesia

2.6.3 Psikografi

Memiliki ketertarikan pada Komik, Film Animasi dan Action.

2.7 Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung :

1. Saat ini Animasi telah menjadi favorit masyarakat indonesia terutama

3D Animasi sehingga nanti masyarakat akan dapat menikmati Serial

Animasi Caroq.

2. Banyaknya penggemar-penggemar yang rindu selama 16 tahun akan

Caroq dan dengan adanya Film Serial Animasi ini akan menjadi sebuah

terobosan.

3. Teknologi yang memungkinkan untuk membuat film Serial Animasi

ini menjadi lebih bagus (detil) dan lebih memudahkan. .

Faktor Penghambat :

1. Keterbatasan waktu akan menjadi masalah terbesar untuk pembuatan

Serial Animasi Caroq, efek dari kurangnya waktu ialah turunnya detil-

detil dalam karakter,environment dan animasi dari apa yang diinginkan