analisis pengaruh motivasi, lingkungan kerja, …

133
i ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PADA DRIVER GO-JEK OLEH: DAN GUNNARD LEBANG 20121111099 SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL JAKARTA 2017 Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Upload: others

Post on 20-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

i

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI, DAN

KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PADA DRIVER

GO-JEK

OLEH:

DAN GUNNARD LEBANG

20121111099

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program

Studi Manajemen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

INDONESIA BANKING SCHOOL JAKARTA

2017

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

Scanned by CamScannerAnalisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 3: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

Scanned by CamScannerAnalisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 4: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

Scanned by CamScannerAnalisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 5: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

Scanned by CamScannerAnalisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 6: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi

ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi (S1) dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di

STIE Indonesia Banking School.

Dalam Penulisan skripsi ini banyak dukungan dan bantuan dari beberapa pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua, Bapak Jusuf Lebang dan Ibu Ngena Ate Purba yang tidak pernah

berhenti untuk memberikan dukungan baik materil ataupun non-materil. Terima kasih

atas doa, kasih sayang dan semangat yang terus diberikan selama ini kepada penulis.

2. Kedua kakak dan adik penulis, Theodore Erandy Lebang, Gerrit Arin Lebang, dan

Renne Ingemar Lebang terimakasih atas dukungan dan motivasi selama penulis

menyusun skripsi ini.

3. Ibu Dr. Paulina Harun selaku dosen pembimbing, yang sudah berbaik hati memberikan

bimbingan, masukan, dan saran-saran dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.

Terima kasih atas waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Whony Rofianto, M.Si dan Bapak Fajar Hertingkir, S.sos., MM. selaku

dosen penguji, terima kasih atas masukan dan saran-sarannya dalam proses penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto selaku ketua STIE Indonesia Banking School.

6. Seluruh dosen dan karyawan STIE Indonesia Banking School yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

7. Hanny Wurdianza yang selalu memberikan bantuan, waktu, dukungan serta motivasi

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi.

8. Teman-teman BALE 85 khususnya Laras, Arief, Marta, Mariska, Jebew, Kefin,

Manyu, Alan, Denny, Dedoy, Jaong, Ratna, Putri, Sofi, Risti, yang selalu

memberikan dukungan kepada penulis agar dapat menyelesaian skripsi.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 7: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

vi

9.Teman-teman IBS 2012 yang belum wisuda Patarai, Adi, Hafid, Reyhan, Dicky,

Aan, Bagus, Ardy, Dimas, Deni, Jojo, Boogie, Nadya, Gita, Izzat, Damon, Ghazi

yang selalu membantu dan menemani peneliti dalam penyusunan skripsi, serta

dukungan dari mereka yang telah wisuda terlebih dahulu Idang, Yousef, Zakler,

Andi, Dipi, Nde, Iku, Amoy, Manda, dan teman-teman seangkatan lain yang telah

membantu penullis dalam bentuk doa dan support. Penulis ingin mengucapkan

terimakasih banyak atas waktu kalian semoga kalian semua kedepannnya sukses

selalu.

10. Senior dan junior Briliano, Adji, Fikrial, Audi, Listy, Lala, Berdina, Jessica,

Atika, Fransiska, Artika, Sarah Marito yang telah memberikan bantuan, doa, dan

semangat kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna karena

keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis. Meskipun demikian, penulis

berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan

benar. Oleh karena itu penulis menerima kritik ataupun saran yang membangun

untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bisa berguna dan bermanfaat bagi penulis

dan seluruh pihak yang berkepentingan yang memanfaatkan skripsi ini untuk

kepentingan akademik dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

Jakarta, September 2017

Dan Gunnard Lebang

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 8: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................. i

HALAMAN PERSETUJUAN UJI KOMPREHENSIF .............................. ii

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI .......................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI ................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

ABSTRAK ..................................................................................................... xv

ABSTRACT .................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 7

1.3. Perumusan Masalah........................................................................... 9

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................. 10

1.5. Manfaat Penelitian............................................................................. 11

1.6. Sistematika Penulisan ........................................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 13

2.1.1.Manajemen Sumber Daya Manusia ................................................. 13

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 9: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

viii

2.1.2. Motivasi ......................................................................................... 14

2.1.2.1.Pengertian Motivasi ............................................................... 14

2.1.2.2. Tujuan Motivasi .................................................................... 15

2.1.2.3. Proses Motivasi .................................................................... 16

2.1.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi .......................... 17

2.1.3. Lingkungan Kerja ........................................................................... 18

2.1.3.1. Pengertian Lingkungan Kerja ................................................ 18

2.1.3.2. Jenis Lingkungan Kerja ........................................................ 19

2.1.4. Kompetensi .................................................................................... 21

2.1.4.1. Pengertian Kompetensi ......................................................... 21

2.1.4.2. Karakteristik Kompetensi ..................................................... 22

2.1.5. Kompensasi .................................................................................... 24

2.1.5.1. Pengertian Kompensasi ......................................................... 24

2.1.5.2. Jenis-jenis Kompensasi ......................................................... 25

2.1.6. Kepuasan Kerja .............................................................................. 27

2.1.6.1. Pengertian Kepuasan kerja .................................................... 27

2.1.6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan kerja ............... 28

2.1.7. Kinerja ........................................................................................... 29

2.1.7.1. Pengetian Kinerja ................................................................. 29

2.2. Rerangka Penelitian ........................................................................... 31

2.2.1. Motivasi terhadap Kepuasan Kerja........................................... 31

2.2.2. Lingkungan kerja terhadap Kepuasan kerja .............................. 31

2.2.3. Kompetensi terhadap Kepuasan kerja ...................................... 32

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 10: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

ix

2.2.4. Kompensasi terhadap Kepuasan kerja ...................................... 33

2.2.5. Motivasi terhadap Kinerja ........................................................ 34

2.2.6. Lingkungan Kerja terhadap Kinerja ......................................... 35

2.2.7. Kompetensi terhadap Kinerja ................................................... 36

2.2.8. Kompensasi terhadap Kinerja .................................................. 37

2.2.9. Kepuasan Kerja terhadap kinerja.............................................. 38

2.3. Model Penelitian ............................................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian ............................................................... 41

3.2. Objek Penelitian ................................................................................ 41

3.3. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 42

3.4. Populasi dan Sampel ......................................................................... 43

3.5. Operasionalisasi Variabel .................................................................. 44

3.6. Metode Pengolahan Data ................................................................... 48

3.7. Metode Analisis Data ........................................................................ 48

3.7.1. Spesifikasi Model .................................................................... 48

3.7.2. Identifikasi .............................................................................. 49

3.7.3. Estimasi ................................................................................... 51

3.7.4. Uji Kecocokan ......................................................................... 51

3.7.4.1. Kecocokan Model pengukuran .................................. 51

3.7.4.2. Kecocokan Model Keseluruhan ................................. 52

3.8. Uji Validitas & Reliabilitas ............................................................... 54

3.8.1. Uji Validitas ............................................................................ 54

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 11: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

x

3.8.2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 55

3.9. Uji Hipotesis ..................................................................................... 56

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 57

4.1.1 Sejarah Singkat Go-Jek Indonesia ............................................. 57

4.2 Profil Responden ................................................................................ 57

4.2.1 Jenis Kelamin ........................................................................... 58

4.2.2 Usia .......................................................................................... 59

4.2.3 Status Pernikahan ..................................................................... 60

4.2.4 Pendidikan Terakhir ................................................................. 61

4.2.5 Domisili.................................................................................... 62

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 63

4.3.1 Hasil Uji Validitas (Pre-Test) ................................................... 63

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas (Pre-Test) ................................................ 64

4.4 Hasil Analisis Data ............................................................................. 65

4.4.1 Spesifikasi Model ..................................................................... 65

4.4.2 Identifikasi Model .................................................................... 66

4.4.3 Estimasi Model ......................................................................... 66

4.4.3.1 Sample Size ................................................................ 67

4.4.4 Hasil Uji Pengukuran Model (Measurement Model Fit) ............ 67

4.4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 67

4.4.5 Hasil Uji Model Keseluruhan (Overall Model Fit) .................... 69

4.4.5.1 Goodness of Fit .......................................................... 69

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 12: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

xi

4.4.5.2 Hasil Analisis Model Keseluruhan (Overall Model Fit)

.............................................................................................. 70

4.5 Pembahasan ....................................................................................... 75

4.5.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja ............................ 75

4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja .............. 76

4.5.3 Pengaruh Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja ....................... 77

4.5.4 Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja ....................... 78

4.5.5 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja ......................................... 79

4.5.6 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja ........................... 80

4.5.7 Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja .................................... 81

4.5.8 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja .................................... 82

4.5.9 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja .............................. 82

4.6 Implikasi Manajerial .......................................................................... 83

4.6.1 Implikasi Manajerial untuk PT. Go-Jek Indonesia ..................... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 89

5.2 Saran .................................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 92

LAMPIRAN .................................................................................................. 97

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 13: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tarif Ojek Online ................................................................................3 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ...................................................................45 Tabel 3.2 Perbandingan Ukuran-Ukuran GOF ...................................................54 Tabel 3.3 Ukuran Validitas .................................................................................55 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Data Pre-Test .......................................................63 Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Data Pre-Test ...................................................64 Tabel 4.3 Computation of Degrees of Freedom ..................................................66 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .....................................................68 Tabel 4.5 Hasil Penelitian Indeks Goodness of Fit .............................................70 Tabel 4.6 Output Regression Weights .................................................................71 Tabel 4.7 Nilai Rata-rata Kuisioner K (Kinerja) .................................................84 Tabel 4.8 Nilai Rata-rata Kuisioner KK (Kepuasan Kerja) ................................84 Tabel 4.9 Nilai Rata-rata Kuisioner KS (Kompensasi) .......................................85 Tabel 4.10 Nilai Rata-rata Kuisioner LK (Lingkungan Kerja) ...........................86 Tabel 4.11 Nilai Rata-rata Kuisioner KT (Kompetensi) .....................................87 Tabel 4.12 Nilai Rata-rata Kuisioner M (Motivasi) ............................................87

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 14: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian .............................................................................39 Gambar 3.1 Path Diagram diolah dengan AMOS 20 ..........................................49 Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ...............................................................58 Gambar 4.2 Usia Responden ...............................................................................59 Gambar 4.3 Status Pernikahan Responden .........................................................60 Gambar 4.4 Pendidikan Terakhir Responden .....................................................61 Gambar 4.5 Domisili ...........................................................................................62

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 15: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner ............................................................................... 97

Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas (Pre-Test) ................................................ 102

Lampiran 3 : Uji Reabilitas (Pre-Test) ........................................................ 108

Lampiran 4 : Measurement Model Fit ......................................................... 110

Lampiran 5: Overall Structural Model Fit .................................................. 111

Lampiran 6 : Output Standardized Regression Weight ............................... 112

Lampiran 7 : Hasil Standardized Regression Weight .................................. 113

Lampiran 8 : Goodness of Fit ...................................................................... 114

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 16: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

xv

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel terhadap kepuasan kerja dan kinerja pada driver Go-Jek, sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah 120 driver ojek online di Jakarta, yang telah memenuhi kriteria yang dipakai dalam penelitian. Dalam penelitian ini variabel eksogen yang dipakai adalah motivasi, lingkungan kerja, kompetensi dan kompensasi karena variabel tersebut merupakan faktor psikologis yang dapat mempengaruhi variabel endogen yaitu, kepuasan kerja dan kinerja.

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan mengambil sampel dan kuesioner sebagai data utama. Penelitian ini menggunakan 24 indikator pernyataan dengan menggunakan skala interval likert 1-6. Sampling dan analisis hasil menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan alat AMOS 21.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Motivasi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Kerja. 2) Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja. 3) Kompetensi memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kepuasan Kerja. 4) Kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja 5) Motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. 6) Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. 7) Kompetensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. 8) Kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja. 9) Kepuasan Kerja memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kinerja.

Kata Kunci: Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Kompensasi, Kepuasan Kerja, dan Kinerja

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 17: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

xvi

ABSTRACT

This research aims for finding the impact of a few variables toward job contentment and performance of Go-Jek drivers. Samples that are used in this research are 120 online ojek drivers in Jakarta which have been fulfilled the criteria that are used in this research. In this research, the exogenous variables that are used are motivation, work environment, competence, and compensation because these variables are psychological factors that can affect the endogenous variables which are job contentment and performance.

This research uses quantitative-descriptive analysis while taking samples and questionnaires are the main sources. This research uses 24 statement indicators with Likert interval scale 1-6. Sampling and result analysis use Structural Equation Modeling (SEM) with 21 AMOS tools.

It can be concluded that the results are; 1) Motivation has negative effect and insignificant toward job contentment. 2) Work environment has positive effect and significant toward job contentment. 3) Competence has positive effect and significant toward job contentment. 4) Compensation has positive effect and significant toward performance. 5) Motivation has positive effect and significant toward performance. 6) Work environment has positive effect and significant toward performance. 7) Competence has positive effect and significant toward performance. 8) Compensation has positive effect and significant toward performance. 9) Job contentment has negative effect and insignificant toward performance.

Keywords: Motivation, Work Environment, Competence, Compensation, Job

Satisfaction, and Job Performance

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 18: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat, persaingan yang

semakin ketat dan teknologi yang semakin maju memberikan tantangan

yang sangat besar bagi perusahaan. Perusahaan dituntut untuk selalu

dapat meningkatkan kinerjanya agar dapat mempertahankan kekuatan

dalam persaingan. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan untuk

meningkatkan kinerjanya serta dapat melakuan efisiensi secara internal.

Transportasi merupakan sebuah media pergerakan orang, hewan

dan barang dari satu lokasi ke lokasi lain dengan menggunakan sebuah

alat yang dapat digerakkan oleh manusia ataupun mesin. Media

transportasi di Indonesia terbagi dalam tiga jenis yaitu transportasi darat,

laut dan udara (Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, 2016).

Kemacetan dan transportasi umum yang kurang dapat

diandalkan adalah masalah yang lazim di temui di sejumlah kota besar

di Indonesia. Dan ojek adalah salah satu solusinya. Namun, seringkali

pengendara dibuat kapok dengan tarif yang tidak standar. Kecuali

terpaksa, sebagian orang lebih memilih menggunakan moda transportasi

yang harganya mungkin beda tipis, seperti taksi, atau membawa

kendaraan sendiri.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 19: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

2

Indonesia Banking School

Semua berubah setelah bermunculan layanan ojek on-demand,

baik itu yang bisa dipesan lewat telepon, aplikasi, atau cara lain. Selain

tidak perlu mendatangi pangkalan ojek, pengguna juga dimanjakan

dengan tarif transparan yang umumnya dihitung per kilometer

(id.techinasia.com).

Dengan berkembangnya teknologi internet yang semakin

meningkat setiap tahunnya maka secara otomatis akan memunculkan

banyak teknologi baru yang sangat berguna untuk memudahkan kita

dalam kegiatan sehari-hari. Sama seperti ojek online, ada orang yang

memang merasakan keuntungan dengan adanya layanan jasa ojek online

ini, karena membantu mereka dalam aktivitas sehari-hari seperti

memesan makanan menjadi lebih mudah, saat ingin pulang cepat hanya

memanfaatkan order pada aplikasi menjadi merasa memiliki sopir

pribadi. Dengan kehadiran berbagai ojek online ini kiranya dapat

mewarnai dan membantu banya masyarakat yang membutuhkannya

dalam kehidupan sehari-hari (www.infoteknojek.com)

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 20: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

3

Indonesia Banking School

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa meskipun Gojek,

GrabBike dan Uber Motor memiliki pelayanan dalam jasa yang sejenis

namun Go-Jek memiliki layanan yang lebih beragam, serta harga yang

ditawarkan juga lebih besar. Sehingga membuat driver khususnya pada

Go-Jek membuat lebih meningkat kinerja nya.

(Dewi, Suwandana, 2016) kepuasan kerja merupakan bagian

penting dari pengalaman hidup karyawan dalam bekerja, artinya terkait

dengan seorang karyawan menerima cukup imbalan intrinsik dan

ekstrinsik mendorong karyawan untuk tetap ditempat kerja mereka dan

terus menghabiskan sebagian besar waktu untuk pemenuhan tugasnya.

Aziri (2011) bahwa kepuasan kerja adalah perasaan pekerja dalam

berprestasi dan sukses dalam melakukan pekerjaannya. Dari kedua

definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan

perasaan yang timbul dari dalam diri seseorang yang dalam hal ini

Sumber : arenalte.com

Tabel 1.1 Tarif Ojek Online

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 21: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

4

Indonesia Banking School

adalah karyawan terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa pada

dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Setiap

karyawan tentunya akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda

disebabkan adanya perbedaan sifat pada masing-masing individu.

Semakin banyak aspek di dalam pekerjaan yang sesuai dengan

keinginan karyawan, maka akan menyebabkan semakin tinggi tingkat

kepuasan yang dirasakan, dan begitu juga sebaliknya. Hal inilah yang

kemudian secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.

Mangkunegara (2004) mendefinisikan bahwa kinerja karyawan

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Thamrin (2012)

mengemukakan bahwa Kinerja didefinisikan sebagai hasil dari

seseorang upaya yang dicapai oleh kehadiran usaha, kemampuan dan

persepsi tugas. Kedua definisi ini menunjukkan bahwa karyawan

mempunyai peran strategis di dalam perusahaan sehingga setiap

perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan kinerja karyawan

demi tercapainya tujuan perusahaan.

Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan guna

mengoptimalkan kinerja karyawan adalah menjaga dan mengelola

motivasi karyawan dalam bekerja agar selalu fokus dalam mencapai

tujuan perusahaan. Gagne and Deci (2005) mengemukakan bahwa

motivasi adalah terbentuk menjadi 2 yaitu motivasi intrinsik (keinginan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 22: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

5

Indonesia Banking School

untuk melakukan sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya

yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi) dan motivasi ekstrinsik

(yang didasari oleh berbagai faktor-faktor luar). Uzonna (2013) Konsep

yang mendasari motivasi adalah suatu kekuatan pendorong dalam

individu dimana mereka berusaha untuk mencapai beberapa tujuan agar

memenuhi kebutuhan atau keinginan nya.

Selain motivasi, faktor lain yang juga penting adalah kondisi

lingkungan kerja. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau

layak apabila karyawan dapat melaksanakan kerja secara optimal.

Handaru, Utomo, Sudiarditha (2013) mendefinisikan lingkungan kerja

adalah keadaan sekitar tempat kerja, baik secara fisik maupun non fisik,

yang dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan,

menentramkan, dan betah kerja. Nitisemito (2001) mengemukakan

bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para

pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-

tugas yang dibebankan. Dari definisi ini ditegaskan bahwa lingkungan

kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan.

Lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan dan

sebaliknya lingkungan kerja yang buruk akan menurunkan kinerja

karyawan.

Selain kondisi lingkungan kerja, faktor lain yang juga tidak

kalah penting adalah kemampuan perusahaan untuk meningkatkan

kompetensi kerja para karyawan. Karyawan yang berkompeten

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 23: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

6

Indonesia Banking School

diharapkan menjadi pondasi yang kuat bagi perusahaan untuk tetap

terfokus terhadap tujuan. Legault (2017) Kompetensi adalah kebutuhan

psikologis untuk memberikan efek yang berarti pada lingkungan

seseorang. Ini mengacu pada kecenderungan bawaan untuk

mengembangkan keterampilan dan kemampuan, Dan mengalami

efektifitas dalam beraksi.

Menurut Wibowo (2010) kompetensi adalah karakteristik dasar

seseorang yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

ada hubungan sebab akibatnya dengan kinerja yang baik. Definisi ini

menjelaskan bahwa tujuan perusahaan akan lebih mudah dicapai

apabila karyawan berkompeten dalam menjalankan tugas nya.

Guna meningkatkan kinerja karyawan agar mereka bekerja lebih

optimal, perusahaan diharuskan memberikan kompensasi kepada para

karyawan sebagai bentuk balas jasa sesuai dengan seberapa besar

kinerja yang telah mereka lakukan. Kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung

yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan

kepada perusahaan (Hasibuan, 2007). Sedangkan Rivai (2004)

mengemukakan bahwa kompensasi merupakan sesuatu yang diterima

karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.

Dari kedua definisi ini dapat disimpulkan bahwa kompensasi merupakan

segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 24: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

7

Indonesia Banking School

bentuk balas jasa atau imbalan atas kinerja yang dihasilkan oleh

karyawan untuk kepentingan perusahaan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti menarik

melakukan penelitian ini karena masih jarang dilakukan penelitian

terhadap driver ojek online dan peneliti mengambil judul “Analisis

Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan

Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja pada Driver

GO-JEK”.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Metode penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, pengambilan

data dilakukan melalui kuisioner. Karena itu, penelitian ini memiliki

ruang lingkup sebagai berikut:

1. Didalam penelitian ini fokus pada motivasi, lingkungan kerja,

kompetensi dan kompensasi yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja

dan kinerja karyawan. Menurut (Hasibuan, 2007) motivasi adalah hal

yang menyebabkan, mendorong dan mendukung manusia supaya mau

bekerja giat untuk mencapai hasil optimal. Dimana peneliti ingin

membahas tentang bagaimana individu memiliki kemauan untuk

bekerja. Handaru, Utomo, Sudiarditha (2013) lingkungan kerja adalah

keadaan sekitar tempat kerja, baik secara fisik maupun non fisik, yang

dapat memberikan mempengaruhi kerja. Dimana peneliti ingin

membahas tentang individu dalam merasakan lingkungan kerja fisik

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 25: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

8

Indonesia Banking School

maupun non fisik. Posuma (2013) kompetensi adalah suatu kemampuan

untuk melaksanakan atau melakukan pekerjaan yang dilandasi

keterampilan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dimana peneliti

ingin membahas individu merasa berkompeten dalam bekerja dan

melayani penumpang nya. (Hasibuan, 2007) menjelaskan kompensasi

adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, secara langsung atau

tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang

diberikan kepada perusahaan. Dimana peneliti ingin membahas

pendapat yang diterima individu dalam mempengaruhi kinerja. Robbins

and Judge (2008) mendefiniskan kepuasan kerja adalah suatu perasaan

positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi

karakteristiknya. Dimana peneliti ingin membahas cara individu merasa

puas terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Mangkunegara (2004)

mendefinisikan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya. Dimana peneliti ingin membahas kinerja individu atas

tugasnya.

2. Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah motivasi, lingkungan

kerja, kompetensi, dan kompensasi. Yang dimana ketiga variabel

tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja dan

kinerja seperti dalam penelitian terdahulu Dhermawan, Sudibya, dan

Utama (2012) yang dijadikan peneliti sebagai acuan sebelumnya telah

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 26: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

9

Indonesia Banking School

membahas mengenai lingkungan kantor dinas pekerjaan umum Provinsi

Bali. Namun disini peneliti ingin melakukan penelitian dengan variabel

yang serupa dengan penelitian terdahulu dengan objek yang berbeda

yaitu driver Gojek.

3. Khususnya sekarang ini di Indonesia sedang maraknya inovasi teknologi

baru mengenai aplikasi ojek online, banyak orang menggunakan

aplikasi itu untuk memudahkan pengguna dalam transportasi. Berbagai

perusahaan menyediakan pelayanan jasa tersebut di Indonesia yaitu Go-

jek, Grabbike, dan Uber motor. Peneliti melakukan pembatasan pada

objek yaitu mengenai driver ojek online yang bekerja pada PT GO-JEK

Indonesia, perusahaan pelayanan jasa transportasi online tersebut

(www.infoteknojek.com).

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang diangkat

oleh peneiliti adalah sebagai berikut:

a) Apakah motivasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pada

Driver Go-jek.

b) Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja

pada Driver Go-jek.

c) Apakah kompetensi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pada

Driver Go-jek.

d) Apakah kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pada

Driver Go-jek.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 27: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

10

Indonesia Banking School

e) Apakah motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pada Driver Go-

jek.

f) Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pada

Driver Go-jek.

g) Apakah kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja pada Driver

Go-jek.

h) Apakah kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pada Driver

Go-jek.

i) Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pada

Driver Go-jek.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis

pengaruh dan membuktikan secara teoritis, praktis, empiris mengenai:

a) Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja pada Driver

Go-jek.

b) Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada

Driver Go-jek.

c) Menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kepuasan kerja pada Driver

Go-jek.

d) Menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja pada

Driver Go-jek.

e) Menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja pada Driver Go-jek.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 28: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

11

Indonesia Banking School

f) Menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pada Driver

Go-jek.

g) Menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kinerja pada Driver Go-

jek.

h) Menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja pada Driver Go-

jek.

i) Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pada Driver Go-

jek.

1.5 Manfaat Penelitian

a) Bagi Praktisi Akademisi

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

refrensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti berkenan

dengan topik Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja,

Kompetensasi, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja.

b) Bagi Pembaca

Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan tentang

manajemen khususnya komponen Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja,

Kompetensasi, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja.

c) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat membantu untuk lebih memahami dan

mengerti mengenai Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Kompetensasi,

dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 29: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

12

Indonesia Banking School

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah,

ruang lingkup, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai tinjauan pustaka yang

memuat landasan dan kerangka teori yang berkaitan dengan masalah yang

dibahas dalam penelitian ini, pengembangan hipotesis, dan kerangka

pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai waktu dan tempat

penelitian, metode pengumpulan data, metode pengambilan sampel, teknik

pengujian kuesioner, teknik pengujian data, dan teknik hipotesis.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang gambaran umum objek

penelitian, analisis data, dan pembahasan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini adalah penutup yang berisikan suatu kesimpulan penelitian

yang berasal dari hasil analisis data yang didapat dan kesimpulan tersebut

menjawab rumusan permasalahan dan juga memberikan saran-saran yang

bermanfaat bagi akademik dan penelitian yang terkait bagi perusahaan untuk

kedepannya.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 30: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Hasibuan

(2014) adalah “ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga

kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan, dan masyarakat”. Mondy (2008) mengemukakan bahwa

fungsi-fungsi dari manajemen sumber daya manusia adalah sebagai

berikut :

1) Penyediaan staf (staffing)

Proses sistematis untuk mencocokkan pasokan orang-orang internal

dan eksternal dengan peluang-peluang pekerjaan yang diperkirakan

terjadi sepanjang periode waktu tertentu.

2) Pengembangan Sumber Daya Manusia (human resource

development)

Aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengembangan karir individu,

pengembangan organisas, serta manajemen dan penilaian kinerja.

3) Kompensasi (compensation)

Suatu sistem kompensasi yang terencana matang memberi para

karyawan imbalan-imbalan yang layak dan adil atas kontribusi

mereka dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 31: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

14

Indonesia Banking School

4) Keselamatan dan Kesehatan (safety and healt)

Keselamatan adalah pelindungan bagi para karyawan dari luka-luka

yang disebabkan kecelakaan-kecelakaan yang terkait dengan

pekerjaan. Kesehatan adalah bebasnya para karyawan dari sakit

secara fisik atau emosi. Aspek-aspek dari pekerjaan tersebut penting

karena pada karyawan yang bekerja dalam lingkungan yang aman

dan menikmati kesehatan yang baik akan cenderung lebih produktif

dan memberikan manfaat jangka panjang bagi organisasi.

5) Hubungan Kekaryawanan dan Perburuhan (employee and labor

relation)

Suatu perusahaan dituntut oleh hukum untuk mengakui serikat

pekerja dan berunding pada karyawannya dengan itikad baik jika

para serikat kerja perusahaan yang bersangkutan menginginkan

serikat pekerja mewakili mereka.

2.1.2 Motivasi

2.1.2.1 Pengertian Motivasi

Hasibuan (2014) Motivasi adalah hal yang menyebabkan,

menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja

giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Uzonna (2013) Konsep

yang mendasari motivasi adalah suatu kekuatan pendorong dalam

individu dimana mereka berusaha untuk mencapai beberapa tujuan agar

memenuhi kebutuhan atau keinginan nya.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 32: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

15

Indonesia Banking School

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan menurut

peneliti bahwa motivasi adalah suatu dorongan dan daya penggerak

yang mempengaruhi individu ke arah yang lebih baik guna memenuhi

kebutuhan dan mencapai tujuan organisasi.

2.1.2.2 Tujuan Motivasi

Tujuan motivasi menurut Hasibuan (2014) adalah sebagai

berikut :

a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

b. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

d. Meningkatkan kedisiplinan karyawan

e. Mengefektifkan pengadaan karyawan

f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas

j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat – alat dan bahan baku.

Dari tujuan – tujuan motivasi diatas, dapat disimpulkan bahwa

motivasi memiliki peranan yang sangat penting bagi karyawan dalam

pencapaian tujuan perusahaan.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 33: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

16

Indonesia Banking School

2.1.2.3 Proses Motivasi

Proses Motivasi menurut Hasibuan (2014) adalah sebagai

berikut:

a. Tujuan

Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan

organisasi, baru kemudian para karyawan dimotivasi ke arah tujuan

itu.

b. Mengetahui kepentingan

Hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui

keinginan karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepentingan

pimpinan atau perusahaan saja.

c. Komunikasi efektif

Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik

dangan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan

diperolehnya dan syarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya

insentif tersebut diperolehnya.

d. Integrasi tujuan

Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan organisasi dan

tujuan kepentingan karyawan. Tujuan organisasi adalah

needscomplex yaitu untuk memperoleh laba serta perluasan

perusahaan, sedangkan tujuan individu karyawan harus disatukan

dan untuk itu penting adanya penyesuaian motivasi.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 34: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

17

Indonesia Banking School

e. Fasilitas

Manajer penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada

organisasi dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran

pelaksanaan pekerjaan, seperti memberikan bantuan kendaraan pada

selesman.

f. Team work

Manajer harus membentuk team work yang terkoordinasi baik yang

bisa mencapai tujuan perusahaan.

2.1.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Zameer et al (2014) menyatakan adanya beberapa faktor

motivasi yang bisa meningkatkan kinerja karyawan di sebuah

organisasi, yaitu:

1) Salaries and wages, suatu aspek utama dan sangat penting yang

mempengaruhi kinerja dalam suatu organisasi

2) Bonus, suatu alah penting untuk meningkatkan produktivitas

karyawan, dimana suatu organisasi memberikan tambahan gaji

karyawan sesuai dengan kinerja mereka

3) Encouragements, tunjangan tambahan sepertu tunjangan kesehatan,

tunjangan rumah, dan sebagainya. Perusahaan dapat meningkatkan

kinerja karyawan dengan memberikan dorongan tersebut.

4) Job Security, organisasi meningkatkan kinerja atau produktivitas

karyawan dengan menyediakan keamanan kerja mereka

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 35: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

18

Indonesia Banking School

5) Promotion, organisasi meningkatkan produktivitas karyawannya

dengan memberikan promosi

Indikator dalam variabel motivasi menurut (Chintalloo &

Mahadeo, 2013) adalah sebagai berikut:

1. Saya diberi imbalan apabila saya melakukan pekerjaan sesuai target

2. Saya memiliki kebebasan untuk mencapai tugas-tugas yang saya

inginkan

3. Jika saya dilengkapi dengan alat tepat dan peralatan, saya akan

bekerja secara produktif

4. Saya akan melakukan lembur untuk menghindari beban kerja berat

Berdasarkan indikator yang di kutip (Chintalloo & Mahadeo,

2013), penulis mengadopsi dan memodifikasi menjadi sebagai berikut:

1. Saya diberi imbalan apabila saya melakukan pekerjaan sesuai target

2. Saya memiliki kebebasan untuk melakukan pekerjaan saya seperti

yang saya inginkan.

3. Jika saya menggunakan kendaraan yang nyaman, saya akan lebih

berproduktif.

4. Saya kan melakukan lembur untuk menghindari beban kerja

2.1.3 Lingkungan Kerja

2.1.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito, (2001) “Lingkungan kerja adalah sesuatu

yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 36: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

19

Indonesia Banking School

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan ”. Lingkungan kerja sangat

berpengaruh besar dalam pelaksanaan penyelesaian tugas. Handaru,

Utomo, Sudiarditha (2013) mendefinisikan lingkungan kerja adalah

keadaan sekitar tempat kerja, baik secara fisik maupun non fisik, yang

dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan,

menentramkan, dan betah kerja.

Parveen et al (2012) orang berusaha untuk bekerja dan tinggal di

perusahaan mereka yang menyediakan lingkungan kerja yang baik dan

positif. Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan

kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat

bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak

langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat

bekerja.

2.1.3.2 Jenis Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2011) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis

lingkungan kerja terbagi dua (2) yakni lingkungan kerja fisik dan

lingkungan kerja non fisik.

a. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik

yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi

karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni:

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 37: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

20

Indonesia Banking School

1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan

(seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya)

2. Lingkungan perantara atau lingkungan urnum dapat juga disebut

lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya:

temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan,

getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.

Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap

karyawan, maka langkah pertama adalah harus mempelajari manusia,

baik mengenai fisik dan tingkah lakunya maupun mengenai fisiknya,

kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang

sesuai.

b. Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi

yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan

maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan

bawahan. Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok

lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.

Menurut Munparidi (2012) Lingkungan kerja nonfisik yang

meliputi keramahan sikap para pekerja, sikap saling menghargai

diwaktu berbeda pendapat, dan lain sebagainya adalah syarat wajib

untuk terus membina kualitas pemikiran karyawan yang akhirnya bisa

membina kinerja mereka secara terus-menerus.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 38: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

21

Indonesia Banking School

Indikator dalam variabel lingkungan kerja menurut (Raziq, 2014)

adalah sebagai berikut:

1. Diberikan peralatan yang diperlukan untuk melakukan untuk bekerja

2. Atasan memberikan saya informasi yang memadai seputar pekerjaan

saya

3. Kemungkinan untuk menerima bantuan dari rekan kerja bila

diperlukan

4. Hubungan antar rekan kerja berjalan dengan baik

Berdasarkan indikator yang di kutip (Raziq, 2014), penulis

mengadopsi dan memodifikasi menjadi sebagai berikut:

1. Dilengkapi peralatan berupa smartphone untuk bekerja

2. Perusahaan menjelaskan informasi terkait pekerjaan driver

3. Saling memberi bantuan kepada rekan driver yang membutuhkan

4. Hubungan antar driver berjalan dengan baik

2.1.4 Kompetensi

2.1.4.1 Pengertian Kompetensi

Legault (2017) Kompetensi adalah kebutuhan psikologis untuk

memberikan efek yang berarti pada lingkungan seseorang. Ini mengacu

pada kecenderungan bawaan untuk mengembangkan keterampilan dan

kemampuan, Dan mengalami efektifitas dalam beraksi.

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan

pengetahuan serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 39: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

22

Indonesia Banking School

pekerjaan tersebut. Kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik

orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir,menyamakan

situasi,dan mendukung untuk periode waktu cukup lama (Posuma,

2013).

Murfiani dan Jahi (2016) Kompetensi ialah kemampuan yang

harus dimiliki oleh seorang karyawan agar dapat melakukan tugasnya

dengan baik. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, karyawan

itu perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dan

membentuk sikap yang layak pada tugas yang akan dilakukannya.

Selanjutnya, Putri et al (2016) Kompetensi adalah keseluruhan

pengetahuan, kemampuan, atau keterampilan dan sikap kerja ditambah

atribut kepribadian yang dimiliki oleh seorang auditor yang mencakup

kemampuan berfikir kreatif, keluasan pengetahuan, kecerdasan

emosional, pengalaman, pelatihan, sikap positif, keterampilan kerja serta

kondisi kesehatan yang baik dan bisa dibuktikan dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

Dari pengertian kompetensi tersebut di atas, terlihat bahwa

fokus kompetensi adalah untuk memanfaatkan pengetahuan dan

ketrampilan kerja guna mencapai kinerja karyawan yang optimal.

2.1.4.2 Karakteristik Kompetensi

Menurut Spencer and Spencer (2004) terdapat 5 (lima)

karakteristik kompetensi, yaitu :

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 40: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

23

Indonesia Banking School

1) Motif (motive) adalah hal-hal yang seseorang pikir atau inginkan secara

konsisten yang menimbulkan tindakan.

2) Sifat (traits) adalah karakteristik fisik dan respons-respons konsisten

terhadap situasi atau informasi..

3) Konsep diri (Self – Concept) adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki

seseorang.

4) Pengetahuan (Knowledge), adalah informasi yang dimiliki seseorang

untuk bidang tertentu. Pengetahuan (knowledge) merupakan

kompetensi yang kompleks

5) Ketrampilan (Skill). adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu

tugas tertentu baik secara fisik maupun mental

Indikator dalam variabel kompetensi menurut (Abdelrahman et

al, 2016) dan (Delcourt et al, 2016) adalah sebagai berikut:

1. Saya berkompeten melakukan tugas tanpa pengawasan

2. Potensi karyawan untuk memahami emosi orang lain

3. Potensi karyaan untuk mengelola emosi orang lain

4. Saya berperilaku baik demi orang lain merasa lebih baik lagi

Berdasarkan indikator yang di kutip (Abdelrahman et al, 2016)

dan (Delcourt et al, 2016), penulis mengadopsi dan memodifikasi

menjadi sebagai berikut:

1. Saya merasa berkompeten melakukan tugas tanpa pengawasan

2. Saya dapat memahami kriteria emosi pelanggan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 41: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

24

Indonesia Banking School

3. Saya dapat mengelola emosi pelanggan

4. Saya berperilaku baik demi pelanggan merasa lebih baik lagi

2.1.5 Kompensasi

2.1.5.1 Pengertian Kompensasi

Menurut Dessler (2015) kompensasi karyawan adalah setiap

bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan

timbul dari diperkerjannya karyawan itu. Kasmuni, Minarsih, Wulan

(2016), kompensasi adalah balas jasa yang diterima karyawan dari

perusahaan sebagai akibat dari jasa atau tenaga yang telah diberikannya

pada perusahaan tersebut (Singodimedjo, 2009). Kasmuni, Minarsih,

Wulan (2016), bahwa kompensasi dihitung berdasarkan hasil pekerjaan,

perhitungan kompensasi berdasarkan hasil pekerjaan tersebut

dimaksudkan untuk mendapatkan pemberian kompensasi yang

mendekati kelayakan (worth) dan keadilan (equity) (Tohar, 20100.

Istilah kompensasi mengacu kepada semua bentuk balas jasa

uang dan semua barang atau komoditas yang digunakan sebagai balas

jasa uang kepada karyawan (Daft, 2000). Kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung

yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan

kepada perusahaan (Hasibuan, 2014). Kompensasi dibedakan menjadi

dua menurut Hasibuan, yaitu: kompensasi langsung yaitu berupa gaji,

upah, dan insentif dan kompensasi tidak langsung berupa asuransi,

tunjangan, cuti, dan penghargaan. Kompensasi adalah output dan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 42: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

25

Indonesia Banking School

manfaat yang karyawan menerima dalam bentuk gaji, upah dan imbalan

juga sama seperti pertukaran moneter untuk untuk karyawan

meningkatkan Kinerja (Hameed et al, 2014).

Dari beberapa definisi di atas tampak bahwa pengertian

kompensasi bukan hanya sekedar gaji atau upah, tetapi juga mencakup

unsur penghargaan tidak langsung dan non-finansial ke dalam konsep

balas jasa secara keseluruhan. Kompensasi merupakan bentuk

penghargaan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada

karyawannya baik yang berbentuk finansial maupun barang dan jasa

pelayanan agar karyawan merasa dihargai dalam bekerja.

2.1.5.2 Jenis-Jenis Kompensasi

Pada dasarnya kompensasi menurut Hasibuan (2014) dapat

dikelompokkan ke dalam 2 kelompok,

1. Kompensasi langsung merupakan hak bagi karyawan dan menjadi

kewajibanbagi perusahaan untuk membayarnya. Kompensasi

langsung yang diberikan dapat berupa :

a. Gaji

merupakan balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan

serta mempunyai jaminan yang pasti, dengan kata lain akan tetap

dibayarkan walaupun karyawan tersebut tidak masuk kerja.

b. Insentif

yaitu tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu

yang prestasinya diatas prestasi standar.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 43: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

26

Indonesia Banking School

2. Kompensasi tidak langsung merupakan seluruh imbalan yang diterima

oleh karyawan secara tidak langsung dan diberikan berdasarkan

kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha

untuk meningkatkan kesejahteraan. Kompensasi tidak langsung

terdiri dari tiga bagian, yaitu :

a. Program-program perlindungan, termasuk didalamnya asuransi

kesehatan, pensiun, jaminan sosial tenaga kerja.

b. Bayaran diluar jam kerja, misalnya liburan, hari besar, cuti tahunan,

cuti hamil, dan lembur

c. Fasilitas-fasilitas ruangan dan alat mengajar yang dibutuhkan guru

terdiri dari alat tulis (kapur, spidol, papan tulis, proyektor, dll), ruang

praktikum, ruang kelas, ruang guru, dan ruang kesehatan.

Indikator dalam variabel kompensasi menurut (Wang et al, 2010)

adalah sebagai berikut:

1. Gaji yang saya terima sesuai dengan kemampuan saya

2. Saya setuju dengan kesetaran tingkat upah yang diberikan

3. Saya mendapatkan gaji yang tinggi

4. Saya puas terhadap penawaran asuransi yang diberikan

Berdasarkan indikator yang di kutip (Wang et al, 2010), penulis

mengadopsi dan memodifikasi menjadi sebagai berikut:

1. Pendapatan yang terima sesuai dengan kemampuan saya

2. Saya menerima kesetaraan tingkat pendapatan yang diberikan

3. Saya mendapatkan pendapatan yang tinggi

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 44: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

27

Indonesia Banking School

4. Saya menerima asuransi yang diberikan

2.1.6 Kepuasan Kerja

2.1.6.1 Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan satu diantara beberapa faktor penting

dalam peningkatan kinerja seorang karyawan dalam suatu instansi atau

perusahaan. Dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi diharapkan

dapat meningkatkan kinerja karyawan yang tentunya akan berdampak

pula terhadap perusahaan. Robbins and Judge (2008) mendefinisikan

kepuasan kerja (job satisfaction) Suatu perasaan positif tentang

pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi

karakteristiknya. Koesmono (2005) Kepuasan kerja merupakan suatu

keadaan emosi yang positif atau dapat menyenangkan yang dihasilkan

dari suatu penilaan terhadap pekerjaan atau pengalaman-pengalaman

kerja seseorang.

Kreitner & Kinicki (2014) dalam bukunya berpendapat bahwa

kepuasan kerja adalah tanggapan afektif atau emosional terhadap

pekerjaan seseorang, kepuasan kerja juga merupakan evaluasi yang

menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak

senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Kiswari, Fathoni, Minarsih

(2016) Kepuasan kerja adalah tingkat rasa puas individu bahwa mereka

mendapat imbalan yang setimpal dari bermacam-macam aspek situasi

pekerjaan dari organisasi tempat mereka bekerja, menurut Orebiyi and

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 45: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

28

Indonesia Banking School

Orebiyi (2011) adalah keadaan emosional yang dihasilkan dari penilaian

pekerjaan seseorang sebagai mencapai atau memfasilitasi pencapaian

nilai-nilai pekerjaan seseorang.

Egan et al (2004) Kepuasan kerja biasanya didefinisikan sebagai

reaksi afektif karyawan untuk pekerjaan berdasarkan membandingkan

hasil yang diinginkan dengan hasil yang sebenarnya. Menurut Aziri

(2011) Kepuasan kerja adalah kunci utama yang mengarahkan pada

pengakuan, pendapatan, promosi dan prestasi yang mengarah pada

perasaan untuk memenuhi suatu kewajiban (Kaliski, 2007). Aziri (2011)

mengungkapkan istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap dan perasaan

individu tentang pekerjaan mereka. Sikap positif dan baik terhadap

pekerjaan menunjukkan bahwa individu tersebut puas terhadap

pekerjaannya. Sikap negative dan tidak baik terhadap pekerjaan

menunjukkan sikap tidak puas terhadap pekerjannya (Armstrong, 2006).

Dari definisi ini dapat diartikan bahwa kepuasan kerja

merupakan perasaan emosi yang menyenangkan atau positif yang

dihasilkan dari penilaian kerja seseorang atau pengalaman kerja.

2.1.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Ada tujuh (7) faktor menurut Hasibuan (2014) yang

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan yaitu:

1. Balas jasa yang adil dan layak.

2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian.

3. Berat ringannya pekerjaan.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 46: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

29

Indonesia Banking School

4. Suasana dan lingkungan pekerjaan.

5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan.

6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya.

7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak.

Indikator dalam variabel kepuasan kerja menurut (Liu & Tang,

2011) dan (Schmidt, 2008) adalah sebagai berikut:

1. Saya merasa antusias terhadap pekerjaan saya

2. Saya merasa puas terhadap pekerjaan saya

3. Saya merasakan kesenangan dalam melakukan pekerjaan

4. Saya merasa bahagia terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan indikator yang di kutip (Liu & Tang, 2011) dan

(Schmidt, 2008), penulis mengadopsi dan memodifikasi menjadi

sebagai berikut:

1. Saya merasa antusias terhadap pekerjaan saya sebagai driver

2. Saya puas dengan pekerjaan saya sekarang sebagai driver

3. Saya menemukan kesenangan dalam pekerjaan saya sebagai driver

4. Saya merasa bahagia dengan pekerjaan saya sebagai driver

2.1.7 Kinerja

2.1.7.1 Pengertian Kinerja

Thamrin (2012) Kinerja didefinisikan sebagai hasil dari upaya

seseorang yang dicapai dengan adanya usaha, kemampuan dan persepsi

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 47: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

30

Indonesia Banking School

tugas. Mamuaja (2016) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai suatu

tindakan pengukuran yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas

perusahaan yang digunakan sebagai umpan balik yang akan

memberikan informasi tentang pelaksanaan suatu rencana. Penilaian

kinerja ini dapat dilakukan oleh piha-pihak yang berkepentingan

terhadap perusahaan (Waluyo, 2006).

Mangkunegara (2004) menyatakan bahwa kinerja karyawan

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Indikator dalam variabel kinerja menurut (Salanova, Agut, dan

Peiro, 2005) adalah sebagai berikut:

1. Saya memahami kebutuhan perusahaan

2. Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan

3. Mampu mendengarkan permintaan dan masukan perusahaan

4. Saya memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan

Berdasarkan indikator yang di kutip (Salanova, Agut, dan Peiro,

2005), penulis mengadopsi dan memodifikasi menjadi sebagai berikut:

1. Saya memahami kebutuhan perusahaan

2. Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan yang saya

kerjakan

3. Saya dapat mendengarkan masukan perusahaan

4. Saya memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 48: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

31

Indonesia Banking School

2.2 Rerangka Penelitian

2.2.1 Motivasi terhadap Kepuasan Kerja

Gupta (2013) menyatakan bahwa karyawan yang terpuaskan

menguntungkan bagi organisasi, karena karyawan tersebut lebih

termotivasi dan berkomitmen, sehingga kualitas kinerja yang dihasilkan

semakin meningkat. Bemana et al (2013) menyatakan bahwa karyawan

yang bermotivasi tinggi akan merasa lebih bahagia dan lebih bersedia

untuk bekerja bagi organisasi.

Brahmasari dan Suprayetno (2009) dalam penelitiannya

menemukan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan kerja karyawan. Dewi dan Netra (2015) pada hasil

penelitiannya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan secara

statistik antara motivasi yang menguji tiga faktor motivasi (gaji, fasilitas

dan promosi) dengan kepuasan kerja (Kumar dan Garg, 2011).

Sedangkan Kartika dan Kaihatu (2010) menemukan bahwa variabel

motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan. Dari berbagai hasil penelitian tersebut dapat ditarik suatu

hipotesis sebagai berikut:

H1 : motivasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja

2.2.2 Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Parveen et al (2012) menemukan bahwa faktor lingkungan

merupakan faktor penting dalam kepuasan kerja. Tingkat pendapatan,

promosi, sistem penilaian, manajemen iklim, dan hubungan dengan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 49: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

32

Indonesia Banking School

rekan kerja adalah faktor yang sangat penting. Hal ini penting untuk

mengenali pada signifikansi dari faktor-faktor ini untuk meningkatkan

tingkat kepuasan dalam kerja.

Nugraha dan Surya (2016) lingkungan kerja merupakan faktor

yang mempengaruhi kepuasan kerja, dimana lingkungan kerja yang

kondusif, dan nyaman berakibat langsung meningkatnya kepuasan kerja

seorang karyawan. Raziq (2014) menemukan bahwa untuk pekerja yang

bekerja di bawah kondisi kerja yang sulit, kondisi kerja merupakan

faktor penting untuk kepuasan kerja, sehingga pekerja di bawah kondisi

kerja yang sulit tidak puas melalui faktor ini. Dari berbagai hasil

penelitian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut

H2 : lingkungan kerja memiliki pengaruh positif terhadap

kepuasan kerja

2.2.3 Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja

Imansari dan Halim (2016) Kompetensi auditor adalah

kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit

dengan benar, dan dalam melakukan audit, seorang auditor harus

memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta

keahlian khusus di bidangnya (Rai, 2008). Sutrisno (2011) Kompetensi

diartikan sebagai perilaku, keahlian, pengetahuan, dan keterampilan

yang dimiliki oleh individu dalam melaksanakan tugas yang di

bebankan.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 50: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

33

Indonesia Banking School

Dhermawan, Sudibya dan Utama (2012) Kompetensi dan

kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai

dimana semakin baik kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai,

maka akan semakin baik pula kepuasan kerja yang dirasakan oleh

pegawai tersebut..

Penelitian Alim, Hapsari, dan Purwanti (2007) menyatakan

bahwa semakin tinggi kompetensi yang dimiliki oleh auditor, maka akan

semakin baik juga kualitas audit yang dihasilkannya. Kompetensi

karyawan pada bidang kerja yang dikuasai dengan melihat jabatan

karyawan di dalam perusahaan merupakan salah satu faktor yang

penentu kepuasan kerja karyawan tersebut. Dari berbagai hasil

penelitian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut.

H3 : kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan

kerja

2.2.4 Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja

Dewi dan Suwandana (2016) Kompensasi merupakan sesuatu

yang diterima karyawan untuk lebih termotivasi dalam menyelesaikan

pekerjaan dan menimbulkan rasa puas pada karyawan (Sopiah, 2013).

Dewi dan Suwandana (2016) kepuasan kerja merupakan bagian penting

dari pengalaman hidup karyawan dalam bekerja, artinya terkait dengan

seorang karyawan menerima cukup imbalan intrinsik dan ekstrinsik

mendorong karyawan untuk tetap ditempat kerja mereka dan terus

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 51: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

34

Indonesia Banking School

menghabiskan sebagian besar waktu untuk pemenuhan tugasnya (Rae,

2013).

Pada penelitian Dewi dan Suwandana (2016) hubungan antara

kompensasi finansial dan kepuasan kerja sangat berkaitan dimana

kompensasi finansial adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,

baik langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai

imbalan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan (Dwijayanti, 2013).

Yamoah (2014) menguji masalah kompensasi dan kepuasan kerja

karyawan, hasil penellitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara kompensasi dan kepuasan kerja karyawan diantara

responden.

Menurut penelitian Nugraha dan Surya (2016) faktor

kompensasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan kerja karyawan karena kompensasi yang sesuai dengan beban

kerja yang diberikan kepada karyawan dapat memberikan rasa nyaman

dan interaksi yang baik antara karyawan dan atasan. Dari berbagai hasil

penelitian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut

H4 : kompensasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan

kerja

2.2.5 Motivasi terhadap Kinerja

Poniasih dan Dewi (2015) mengemukakan bahwa motivasi

adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk

mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan organisasi.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 52: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

35

Indonesia Banking School

Hasil pengujian hipotesis pada penelitian Murty dan

Hudiwinarsih (2012) yaitu motivasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan. motivasi merupakan dorongan seseorang untuk

melalukan sesuatu atau tindakan yang mengarah pada tujuan. Hasil

pengujian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Murty

dan Hudiwinarsih (2012), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif dan signifikan antara motivasi dengan kinerja karyawan (Rivai,

2005). Jadi dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin

besar motivasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan akan

meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut. Teori ini terletak di pusat

program motivasi berdasarkan kinerja. Dari berbagai hasil penelitian

tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut

H5 : motivasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

2.2.6 Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam

melaksanakan tugas adalah lingkungan kerja yaitu segala sesuatu yang

ada di sekitar pekerja, yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas (Nitisemito, 2001). Faktor lingkungan kerja bisa

berupa kondisi fisik kantor yang meliputi penerangan, suhu udara, dll

yang mampu meningkatkan suasana kondusif dan semangat kerja serta

berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Sedarmayanti, 2011).

Munparidi (2012) mengemukakan Lingkungan kerja di

perusahaan juga mempengaruhi kinerja yang signifikan dilaksanakan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 53: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

36

Indonesia Banking School

oleh karyawan. Lingkungan kerja ini sendiri terdiri atas fisik dan

nonfisik yang melekat dengan karyawan sehingga tidak dapat

dipisahkan dari usaha pengembangan kinerja karyawan. Bagaimana

tempat kerja dirancang dan menduduki mempengaruhi tidak hanya

bagaimana perasaan orang, tetapi juga kinerja mereka pekerjaan,

komitmen mereka untuk majikan mereka, dan penciptaan pengetahuan

baru dalam organisasi. Ini adalah pilar tingkat penelitian dikenal sebagai

psikologi lingkungan kerja (Vischer, 2008). Dari berbagai hasil

penelitian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut

H6 : lingkungan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

2.2.7 Kompetensi terhadap Kinerja

Murfiani dan Jahi (2006) Kompetensi ialah kemampuan yang

harus dimiliki oleh seorang karyawan agar dapat melakukan tugasnya

dengan baik. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, karyawan

itu perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dan

membentuk sikap yang layak pada tugas yang akan dilakukannya.

Menurut Winanti (2011), kompetensi merupakan hal yang paling sulit

ditiru, karena karakteristiknya yang memang berbeda dan spesifik bagi

masing-masing individu.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rukmana (2016)

membuktikan secara empirik bahwa variabel kompetensi mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 54: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

37

Indonesia Banking School

Dalam penelitian nya Winanti (2011) mengemukakan bahwa

kompetensi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan PT. Frisian Flag Indonesia wilayah Jawa Barat.

Artinya kompetensi karyawan menstimulir optimasi pembentukan

kinerja karyawan dalam bekerja di PT. Frisian Flag Indonesia wilayah

Jawa Barat. Temuan ini relevan dengan pernyataan yang dikemukakan

oleh Winanti, (2011) bahwa kompetensi intelektual, emosional dan

sosial sebagai bagian dari kepribadian yang paling dalam pada

seseorang dapat memprediksi atau mempengaruhi keefektifan kinerja

individu (Spencer and Spencer, 1993). Dari berbagai hasil penelitian

tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut

H7 : kompetensi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

2.2.8 Kompensasi terhadap Kinerja

(Hameed et al, 2014) Kompensasi adalah output dan manfaat

yang karyawan menerima dalam bentuk gaji, upah dan imbalan juga

sama seperti pertukaran moneter untuk karyawan untuk meningkatkan

kinerja. Kompensasi adalah segmen transisi antara karyawan dan

pemilik yang hasil-hasil kontrak karyawan.

Menurut Suwati (2013) kompensasi memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan, karena jika seseorang

mendapatkan kompensasi yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang

lebih baik. Jika karyawan termotivasi untuk berdisiplin, maka kinerja

karyawan akan meningkat, sehingga tujuan perusahaan pun terwujud.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 55: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

38

Indonesia Banking School

Dari berbagai hasil penelitian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis

sebagai berikut

H8 : kompensasi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

2.2.9 Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Robbins and Judge (2008) mendefiniskan kepuasan kerja adalah

suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan

hasil dari evaluasi karakteristiknya. menurut Orebiyi and Orebiyi (2011)

adalah keadaan emosional yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan

seseorang sebagai mencapai atau memfasilitasi pencapaian nilai-nilai

pekerjaan seseorang.

Dalam penelitian Purnama (2013) Kepuasan kerja memberikan

pengaruh positif yang signifikan pada kinerja. Hasil ini juga konsisten

dengan penelitian Morrison and Robinson (1997) yang menyatakan

bahwa hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja terjadi pada tingkat

tertentu atau dalam keadaan tertentu dan posisi hubungan ini terjadi di

orang-orang yang berada di tingkat manajer. Dari berbagai hasil

penelitian tersebut dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut

H9 : Kepuasan Kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 56: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

39

Indonesia Banking School

2.3 Model Penelitian

KETERANGAN :

H1: Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap

kepuasan kerja.

H2: Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap

kepuasan kerja.

H3: Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi terhadap

kepuasan kerja.

H4: Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompensasi terhadap

kepuasan kerja.

H5: Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap kinerja.

H7 (+)

H9 (+)

Lingkungan kerja

Motivasi

Kompetensi

Kompensasi

Kepuasan Kerja

Kinerja

Gambar 2.1 Model Penelitian

Sumber : Dhermawan, A.A.N.B., Sudibya, I. dan Utama, I., 2012.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 57: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

40

Indonesia Banking School

H6: Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap

kinerja.

H7: Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi terhadap

kinerja.

H8: Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompensasi terhadap

kinerja.

H9: Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap

kinerja

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 58: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Sekaran & Bougie (2013) mendefinisikan desain penelitian yaitu

rancangan berupa pengumpulan, pengukuran, dan analisis data berdasarkan

pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun dengan tujuan penelitian. Pernyataan

tersebut didukung oleh Malhotra (2005) desain penelitian merupakan rancangan

yang disusun untuk melakukan sebuah riset dengan memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam memecahkan masalah didalam riset.

Sekaran & Bougie (2013) Penelitian ini menggunakan desain penelitian

deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan menentukan

hubungan antar variabel. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, yaitu

tipe dari desain penelitian konklusif dengan tujuan mengumpulkan data antar

variabel untuk mendeskripsikan populasi, peristiwa, atau situasi. Metode

penelitian yang di gunakan yaitu cross-sectional study yang datanya dikumpulkan

dalam satu periode untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran & Bougie,

2013).

3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah mitra Gojek yang bekerja sebagai driver

Gojek, dengan sampel penelitiannya adalah mitra Gojek yang beroperasi di

wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, menurut situs resmi Gojek yang dilansir PT

Go-Jek Indonesia yang sudah melewati perjalanannya sejak tahun 2011 yang

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 59: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

42

Indonesia Banking School

memiliki driver hampir ratusan ribu driver Gojek, kini sudah memiliki 200.000

armada ojek yang tersebar Indonesia dan 100.000 di antaranya berada di kawasan

DKI Jakarta. Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan sampel di wilayah DKI

Jakarta karena DKI Jakarta menjadi penduduk terpadat sehingga pelanggan lebih

banyak membutuhkan aplikasi Gojek untuk memenuhi kebutuhannya. Serta driver

Gojek memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan pelangganya.

(www.beritaterbaru.id/2015)

3.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berhubungan dengan jenis

data yang diambil. Peneliti mengharapkan data yang didapat sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi, sehingga mampu menjawab hipotesa yang telah

dibentuk dan dapat menyelesaikan permasalahan penelitian. Terdapat dua sumber

data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder.

Namun, peneliti hanya memakai satu sumber data saja, yaitu:

1. Data Primer

Menurut Malhotra (2010), data primer dibuat oleh peneliti untuk

maksud khusus menyelesaikan masalah riset. Pada penelitian ini, data

primer didapat dengan metode survei menggunakan kuesioner yang

disebarkan kepada target responden. Kuesioner adalah teknik terstruktur

untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis

atau verbal, yang di jawab responden (Malhotra, 2010). Dalam penelitian

ini kuesioner yang digunakan ialah pertanyaan tertulis dan peneliti

menggunakan likert scale. Menurut (Malhotra, 2010) skala likert adalah

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 60: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

43

Indonesia Banking School

skala yang digunakan secar luas yang meminta responden menandai

derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-masing dari

serangkaian pernyataan mengenai obyek stimulus.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut (Malhotra, 2010) merupakan data yang

dikumpulkan oleh pihak lain dari berbagai sumber, seperti buku-buku,

media internet, serta jurnal-jurnal penelitian sebelumnya yang signifikan

dengan topik penelitian. Pernyataan tambahan yang di kemukan oleh

(Bautista dalam Malhotra, 2010) ialah data sekunder dapat menjadi cara

cepat dan murah untuk mendapatkan gambaran umum yang berguna riset

asalkan informasi itu berasal dari sumber-sumber yang ada dan sesuai.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekumpulan orang, peristiwa, atau hal yang menarik

perhatian peneliti untuk dijadikan sebagai objek (Sekaran & Bougie, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua Driver Go-Jek yang bekerja di DKI

Jakarta. Sampel merupakan bagian dari populasi terdiri dari beberapa anggota

yang dipilih oleh peneliti untuk diikutsertakan dalam penelitian (Sekaran &

Bougie, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah Driver Go-Jek yang bekerja di

DKI Jakarta sebanyak 120 responden.

Sampling adalah proses pemilihan item dari populasi sehingga karakteristik

sampel dapat dibentuk untuk populasi, sampling mencakup pilihan desain maupun

keputusan ukuran pada sampel (Sekaran & Bougie, 2013). Metode sampling yang

digunakan dalam penelitian yaitu non-probability sampling, dimana sampel yang

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 61: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

44

Indonesia Banking School

dikumpulkan tidak memberikan semua individu dari populasi mendapatkan

peluang yang sama untuk terpilih menjadi responden (Sekaran & Bougie, 2013).

Peneliti juga menggunakan teknik convenience sampling, yaitu pengumpulan

sampel secara random didapat dari anggota populasi yang mudah diakses oleh

peneliti (Sekaran & Bougie, 2013).

Peneliti menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk teknik

analisis data. Untuk mendapat hasil yang valid, Hair et al. (2010) berpendapat

pedoman ukuran sample tergantung pada jumlah indikator, dikali 5 sampai 10.

Dalam penelitian ini maka jumlah sampelnya adalah sebagai berikut:

Jumlah sampel = indikator x 5 sampai 10

Jumlah sampel = 24 x 5 = 120

3.5 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini terdiri dari 6 (enam) variabel masing-masing memiliki

indikator yang digunakan sebagai alat ukur (measurement) dalam pembuatan

kuisioner. Alat ukur yang digunakan diadopsi dari penelitian terdahulu dengan

memiliki variabel yang sama. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan jenis skala Likert 6 poin dengan tujuan menghindari adanya nilai

tengah (Zero Point) dalam pengisian kuisioner. Dengan memiliki rentang (1)

untuk ‘Sangat Tidak Setuju’ sampai (6) untuk ‘Sangat Setuju’. Peneliti

menggunakan variabel endogen dan eksogen yang diuraikan dalam tabel sebagai

berikut:

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 62: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

45

Indonesia Banking School

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Alat Ukur Skala Pengukuran

Motivasi

Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Hasibuan (2007)

M1: Pekerjaan yang saya lakukan, bermanfaat bagi masyarakat dan rekan-rekan saya M2: Saya memiliki kebebasan untuk mencari pelanggan saya seperti yang saya inginkan M3: Jika saya menggunakan kendaraan yang nyaman, saya akan bekerja semakin produktif M4: Saya akan siap lembur agar mengurangi beban target (Chintalloo & Mahadeo, 2013)

Skala Interval

1-6

Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah keadaan sekitar tempat kerja, baik secara fisik maupun non fisik, yang dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan, menentramkan, dan betah kerja. Handaru, Utomo, Sudiarditha (2013)

LK1: Dilengkapi peralatan berupa smartphone atribut untuk bekerja LK2: Perusahaan menjelaskan informasi terkait pekerjaan driver LK3: Saling memberikan bantuan kepada rekan driver yang membutuhkan LK4: Saya merasa komunikasi sesama driver berjalan dengan baik (Raziq, 2014)

Skala Interval

1-6

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 63: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

46

Indonesia Banking School

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel (Lanjutan)

Variabel Definisi Alat Ukur Skala Pengukuran

Kompetensi

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Posuma (2013)

KT1: Saya merasa berkompeten untuk melakukan tugas tanpa pengawasan (Abdelrahman et al, 2016) KT2: Saya dapat memahami kriteria emosi pelanggan KT3: Saya dapat mengatasi emosi pelanggan KT4: Saya berperilaku baik untuk membuat pelanggan merasa lebih baik lagi (Delcourt et al, 2016)

Skala Interval

1-6

Kompensasi

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Hasibuan (2007)

KS1: Pendapatan yang saya terimasesuai dengan kemampuan KS2: Saya menerima kesetaran tingkat pendapatan yang diberikan KS3: Saya mendapatkan pendapatan yang tinggi KS4: Saya menerima asuransi yang diberikan (Wang et al, 2010)

Skala Interval

1-6

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 64: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

47

Indonesia Banking School

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel (Lanjutan)

Variabel Definisi Alat Ukur Skala Pengukuran

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya Robbins and Judge (2008)

KK1: Saya merasa antusias terhadap pekerjaan saya sebagai driver KK2: Saya puas dengan pekerjaan saya sekarang sebagai driver KK3: Saya menemukan kesenangan dalam pekerjaan saya sebagai driver (Liu & Tang, 2011) KK4: Saya merasa bahagia dengan pekerjaan saya sebagai driver (Schmidt, 2008)

Skala Interval

1-6

Kinerja

kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara (2009)

K1: Saya memahami kebutuhan perusahaan K2: Kemampuan yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan yang kerjakan K3: Saya dapat mendengarkan permintaan dan masukan perusahaan dengan baik K4: Saya memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan (Salanova, Agut, and Peiro, 2005)

Skala Interval

1-6

Sumber: Data diolah penulis

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 65: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

48

Indonesia Banking School

3.6 Metode Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, peneliti memakai metode SEM untuk melakukan

pengolahan data dalam penelitian. Karena metode SEM merupakan kombinasi

antara analisis faktor dan analisis regresi (korelasi), yang bertujuan untuk

menguji hubungan-hubungan antar-variabel yang ada pada sebuah model, baik

antar indikator dengan konstruknya, ataupun hubungan antar-konstruk. Salah

satu aplikasi pendukung SEM adalah Amos 21 for windows.

3.7 Metode Analisis Data

Berdasarkan metode pengolahan data diatas yang memakai metode SEM

terdapat tahapan analisis data yang akan dilalui untuk menggunakan SEM

dalam sebuah kegiatan penelitian, sebagai berikut.

3.7.1 Spesifikasi Model

Pada tahap ini model dibuat dengan berdasarkan teori tertentu yang

akan memasukkan measurement model dan structural model melalui path

diagram. Dengan variabel yang digunakan pada penelitian yaitu kinerja

sebagai variabel endogen, sedangkan kepuasan kerja sebagai variabel

eksogen-endogen, serta motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan

kompensasi sebagai variabel eksogen. Setiap variabel laten baik eksogen

dan endogen memiliki variabel teramati yang merupakan alat ukur berupa

indikator-indikator. Variabel teramati harus mampu mencerminkan variabel

laten. Di dalam penelitian ini terdapat 27 variabel teramati yang merupakan

indiikator. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat digambarkan melalui

path diagram sebagai berikut.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 66: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

49

Indonesia Banking School

Gambar 3.1 Path Diagram diolah dengan AMOS 20

3.7.2 Identifikasi

Menurut Santoso (2012) kaitan Degree Of Freedom dengan SEM

sebelum pengujian model dilakukan adalah pemahaman identifikasi

model. Identifikasi sebuah model (SEM) berkaitan dengan ketersediaan

informasi yang cukup untuk mengidentifikasi adanya sebuah solusi dari

persamaan struktural. Untuk menentukan sebuah model layak di uji atau

tidak menggunakan besaran Degree of Freedom. Formula untuk

menunjukan Degree Of Freedom dapat dirumuskan sebagai berikut:

df = Number of distinct sample moment – number of distinct parameters to

be estimated

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 67: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

50

Indonesia Banking School

Rumus di atas secara matematis dapat disederhanakan

menjadi: df = ½ [(p).(p + 1)] – k]

dimana:

p = jumlah variabel manifes (observed variabels)

pada model k = jumlah parameter yang akan

diestimasi

Secara garis besar terdapat 3 kategori identifikasi dalam persamaan

simultan, yaitu (Wijanto, 2008):

1. Under-Identified Model yaitu model dengan jumlah parameter

yang akan diestimasi lebih besar dari jumlah data yang diketahui

(data tersebut merupakan variance dan covariance dari variabel-

variabel teramati). Pada SEM, model dikatakan under-identified

jika degree of freedom adalah negative. Jika terjadi under-

identified maka estimasi dan penilaian model tidak perlu

dilakukan.

2. Just-Identified Model adalah model dengan jumlah parameter yang

akan diestimasi sama dengan data yang diketahui. Pada SEM,

model yang just- identified mempunyai degree of freedom 0 (nol)

dan dalam terminologi SEM dinamakan saturated. Pada model

yang just-identified, penilaian model tidak perlu dilakukan.

3. Over-Identified Model adalah model dengan jumlah parameter

yang akan diestimasi lebih kecil dari jumlah data yang diketahui.

Dalam SEM, model dikatakan over-identified jika degree of

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 68: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

51

Indonesia Banking School

freedom adalah positif. Jika terjadi over-identified maka estimasi

penilaian bisa dilakukan.

3.7.3 Estimasi

Setelah hasil dari identifikasi menunjukan over identified (+) maka

tahap selanjutnya adalah estimasi untuk memperkirakan kekuatan dari

hubungan- hubungan antarvariabel di dalam model.

3.7.4 Uji Kecocokan (Testing Fit)

Pada tahap ini, akan diperiksa tingkat kecocokan antara data

dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran, dan

signifikansi koefisien dari model struktural. Evaluasi terhadap tingkat

kecocokan data dengan model dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu

(Wijanto, 2008):

1. Kecocokan model pengukuran (measurement model fit)

2. Kecocokan keseluruhan model (overall model fit)

3.7.4.1 Kecocokan Model Pengukuran (Measurement Model Fit)

Uji kecocokan model pengukuran akan dilakukan terhadap

setiap konstruk atau model pengukuran (hubungan antara sebuah

variabel laten dengan beberapa variabel teramati atau indikator)

secara terpisah melalui (Wijanto, 2008):

1. Evaluasi terhadap validitas (validity) dari model pengukuran.

2. Evaluasi terhadap reliabilitas (reliability) dari model pengukuran.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 69: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

52

Indonesia Banking School

3.7.4.2 Kecocokan Model Keseluruhan (Overall Model Fit)

Tahap pertama dari uji kecocokan ini ditujunjukkan untuk

mengevaluasi secara umum derajat kecocokan atau Godness Of

Fit (GOF) antara data dengan model. Menilai GOF suatu SEM

secara menyeluruh (Overall) tidak dapat dilakukan secara

langsung seperti ada teknik multivariat yang lain (Wijanto, 2008).

1. Ukuran Kecocokan Absolut

Ukuran kecocokan absolute menentukan derajat prediksi model

keseluruhan terhadap matriks kolerasi dan kovarian. Dari berbagai

ukuran kecocokan absolute, ukuran-ukuran yang biasanya

digunakan untuk mengevaluasi SEM adalah sebagai berikut.

a. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)

Indeks merupakan salah satu indeks informatif dalam SEM. Rumus

perhitungan RMSEA adalah sebagai berikut. RMSEA ≤ 0,08 (good

fit), 0,08 ≤ RMSEA ≤ 0,10 (marginal fit), serta RMSEA ≥ 0,10

(poor fit)

2. Ukuran Kecocokan Inkremental

Ukuran kecocokan inkremental membandingkan model yang

diusulkan dengan model dasar (baseline model) yang sering disebut

sebagai null model atau independence model.

a. Comparative Fit Index (CFI)

Adapun rumus CFI adalah sebagai berikut:

CFI=1 – Nilai CFI akan berkisar dari 0 sampai 1. Nilai CFI 0,90

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 70: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

53

Indonesia Banking School

menunjukan good fit, sedangkan 0,80 ≤ CFI ≤ 0.90 sering disebut

sebagai marginal fit.

3. Ukuran Kecocokan Parsimoni

Model dengan parameter relatif sedikit (dan degree of freedom

relatif banyak) sering dikenal sebagai model yang mempunyai

parsimoni atau kehematan tinggi. Sedangkan model dengan banyak

parameter (dan degree of freedom sedikit) dapat dikatakan model

yang kompleks dan kurang parsimoni.

a. CMIN/DF (Normed Chi-Square)

CMIN/DF adalah nama lain dari Normed Chi-Square yaitu rasio

antara Chi-square dibagi degree of freedom. Nilai yang disarankan:

batas bawah: 1.0, batas atas: 2.0 atau 3.0 dan yang lebih longgar

5.0. Nilai CMIN/DF ≤

3.0 menunjukkan good fit.

Pembahasan tentang uji kecocokan serta batas-batas nilai yang

menunjukkan tingkat kecocokan yang baik (good fit) untuk setiap GOF

(Goodness of Fit) dapat diringkas ke dalam tabel sebagai berikut.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 71: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

54

Indonesia Banking School

Tabel 3.2 Perbandingan Ukuran-Ukuran GOF

Ukuran GOF Tingkat Kecocokan yang bisa diterima

Root Mean Square Error of

Approximation (RMSEA)

Rata-rata perbedaan per degree of freedom yang

diharapkan terjadi dalam populasi dan bukan

sampel. RMSEA ≤ 0,08 (good fit)

0,08 ≤ RMSEA ≤ 0,10 (marginal fit)

RMSEA ≥ 0,10 (poor fit) CMIN/DF Nilai CMIN/DF ≤ 3 adalah good fit.

Comparative Fit Index

(CFI)

CFI ≥ 0,90 (good fit)

0,80 ≤ CFI ≤ 0,90 (marginal fit)

CFI ≤ 0,80 (poor fit) Sumber: (Wijanto, 2008)

3.8 Uji Validitas & Reliabilitas

Dalam uji instrumen yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah

menguji validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang akan dijadikan sebagai alat

ukur.

3.8.1 Uji Validitas (Pretest)

Uji validitas adalah ketepatan atau kecenderungan suatu instrumen

dalam mengukur sesuatu yang hendak diukur (Hair et al., 2010). Dalam

penelitian ini, instrumen penelitian diharapkan dapat mengukur variabel

job insecurity, job satisfaction, job burnout, dan turnover intention.

Pengukuran validitas dilakukan dengan melakukan analisis faktor

pada hasil pre-test, untuk melihat nilai Kaiser Meyer-Olkin (KMO)

Measure of Sampling Adequancy. Bartlett’s Test of Sphericity, Anti Image

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 72: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

55

Indonesia Banking School

Matrices, dan Factor Loading of Component Matrix. Ketentuan dari tiap-

tiap nilai tersebut dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3.3 Ukuran Validitas

Ukuran Validitas

Nilai di isyaratkan Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling

Adequency. KMO MSA adalah statistik yang

mengindikasikan prporsi variasi dalam variabel yang

merupakan variasi umum (common varriance),

yakni variansi dalam penelitian

Nilai KMO diatas 0,5 menunjukan

bahwa faktor analisis dapat

digunakan Barlett’s Test of Sphericity mengindikasikan bahwa

matriks kolerasi adalah matriks indentitas, yang

mengindikasikan bahwa variabel-variabel dalam

faktor bersifat related atau unrelated

Nilai signifikansi adalah hasil uji.

Nilai yang kurang dari 0,05

menunjukan hubungan yang

signifikan antar variabel,

merupakan nilai yang diharapkan Anti-image Matrices Setiap nilai pada kolom

diagonal matriks kolerasi anti-image menunjukan

Measure of Sampling Adequancy dari masing-masing

indicator

Nilai diagonal anti-image

correlation matrix diatas 0,5

menunjukkan variabel cocok atau

sesuai dengan struktur variabel

lainnya didalam faktor tersebut. Component Matrix Nilai Factor Loading dari

variabel komponen factor

Nilai Factor Loading lebih besar atau

sama dengan 0,5 Sumber: (Hair et al., 2010)

3.8.2 Uji Reliabilitas (Pre-Test)

Uji reliabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat

diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Hair et

al., 2010). Ada beberapa metode pengujian realibilitas diantaranya

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 73: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

56

Indonesia Banking School

menggunakan Cronbach’s Alpha memiliki nilai 0.6 sampai 0.7 atau diatas

nilai tersebut, dan setelah di uji validitasnya maka item-item yang gugur

dibuang dan item yang tidak gugur dimasukan ke dalam uji reliabilitas.

Mengukur reliabilitas dalam SEM akan digunakan composite reliability

measure dan variance extracted measure, sebuah konstruk mempunyai

reliabilitas yang baik jika nilai construct reliability (CR) ≥ 0,70 dan

average variance extracted (AVE) ≥ 0,50 (Hair et al., 2010).

3.9 Uji Hipotesis

Untuk melihat hasil dari pengujian hipotesis, yaitu cara mengetahui

signifikansi dengan melihat nilai p dari hubungan sebab akibat yang ada di

dalam model keseluruhan. Jika nilai estimasi dalam hasil analisis menunjukkan

positif dan nilai p < 0.05 dalam hasil analisis maka hipotesis terbukti signifikan

dan didukung oleh data (HO ditolak). Apabila nilai estimasi menunjukkan hasil

negative dan nilai p > 0.05 maka hipotesis tidak terbukti signifikan dan tidak

dukung oleh data (HO diterima).

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 74: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

57

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Go-Jek Indonesia

GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Kami bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara

ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan

berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.

Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan

dampak sosial. Para Driver GO-JEK mengatakan bahwa pendapatan mereka

meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan

santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak

pelanggan melalui aplikasi kami.

4.2 Profil Responden

Profil responden dilakukan untuk menjelaskan dan menggambarkan

demografi dan karakteristik responden secara keseluruhan berdasarkan jenis

kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan divisi pekerjaan.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 75: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

58

Indonesia Banking School

4.2.1 Jenis Kelamin

Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden

Sumber: Hasil pengolahan data

Gambar 4.1 menggambarkan bahwa dari 120 responden,

terdiri dari responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 107

orang (89%) dan responden yang berjenis kelamin wanita

berjumlah 13 orang (11%). Hal ini menunjukkan bahwa jumlah

responden pria lebih besar daripada jumlah responden wanita.

89%

11%0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pria Wanita

Pria Wanita

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 76: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

59

Indonesia Banking School

4.2.2 Usia

Gambar 4.2 Usia Responden

Sumber: Hasil pengolahan data

Pada gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa peneliti

mengelompokkan skala usia responden menjadi 5 kelompok, yaitu

skala usia <25 tahun berjumlah 21 orang atau sebesar (18%), 25-35

tahun berjumlah 34 orang atau sebesar (28%), 36-45 tahun

berjumlah 45 orang atau sebesar (38%), 46-55 tahun berjumlah 11

orang atau sebesar (9%) dan >55 tahun berjumlah 9 orang atau

sebesar (8%).

18%

28%

38%

9% 8%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

<25 tahun 25-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun >55 tahun

<25 tahun 25-35 tahun 36-45 tahun 46-55 tahun >55 tahun

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 77: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

60

Indonesia Banking School

4.2.3 Status Pernikahan

Gambar 4.3 Status Pernikahan Responden

Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan pada gambar 4.3 diatas, terdiri dari responden

yang telah menikah dan masih lajang, di antaranya 76 atau sebesar

(63%) yang telah menikah. Dan juga 44 atau sebesar (37%) yang

masih lajang.

63%

37%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Menikah Lajang

Menikah Lajang

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 78: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

61

Indonesia Banking School

4.2.4 Pendidikan Terakhir

Gambar 4.4 Pendidikan Terakhir Responden

Sumber: Hasil pengolahan data

Gambar 4.4 diatas menjelaskan bahwa responden yang

memiliki pendidikan terakhir SMA/Sederajat sejumlah 53 orang

atau sebesar (44%), pada pendidikan terakhir D3 sejumlah 41 atau

sebesar (34%), pada pendidikan terakhir S1 sejumlah 25 orang atau

sebesar (21%). Dan pada pendidikan terakhir S2 sejumlah 1 orang

atau sebesar (1%).

44%

34%

21%

1%0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

SMA/Sederajat D3 S1 S2

SMA/Sederajat D3 S1 S2

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 79: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

62

Indonesia Banking School

4.2.5 Domisili

Gambar 4.5 Lama Bekerja

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.5 diatas menjelaskan bahwa responden yang

berdomisili di jakarta di kelompokkan menjadi 5 yaitu responden

yang berdomisili di Jakarta Utara berjumlah 9 orang atau sebesar

(8%), berdomisili di Jakarta Selatan berjumlah 30 orang atau

sebesar (25%), berdomisili di Jakarta Pusat berjumlah 30 orang

atau sebesar (25%), berdomisili di Jakarta Timur berjumlah 11

orang atau sebesar (9%). Dan yang berdomisili di Jakarta Barat

berjumlah 40 orang atau sebesar (33%)

8%

25% 25%

9%

33%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Barat

Jakarta Utara Jakarta Selatan Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Barat

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 80: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

63

Indonesia Banking School

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas (Pre-Test)

4.3.1 Hasil Uji Validitas (Pre-Test)

Pengukuran validitas dilakukan pada 30 responden dengan

melakukan analisis faktor pada hasil pre-test untuk melihat nilai

kaiser meyer-olkin measure of sampling adequacy, bartlett’s test of

sphericity, anti-image matrices, total variance explained, dan

factor loading of component matrix.

Tabel 4.1Hasil Uji Validitas Data Pre-Test

Variabel Laten

Indikator KMO

> 0.5 SIG

< 0.05 MSA > 0.5

Factor Loading

≥ 0.5

Kriteria

Motivasi M1

0.879 0.000 0.881 0.965 Valid

M2 0.848 0.972 Valid M3 0.920 0.952 Valid M4 0.871 0.969 Valid

Lingkungan Kerja

LK1 0.799 0.000

0.798 0.884 Valid LK2 0.754 0.895 Valid LK3 0.807 0.857 Valid LK4 0.866 0.770 Valid

Kompetensi

KT1 0.748 0.000

0.802 0.877 Valid KT2 0.760 0.846 Valid KT3 0.722 0.919 Valid KT4 0.715 0.844 Valid

Kompensasi

KS1 0.791 0.000

0.882 0.755 Valid KS2 0.839 0.866 Valid KS3 0.734 0.907 Valid KS4 0.761 0.877 Valid

Kepuasan

Kerja

KK1 0.782 0.000

0.699 0.957 Valid KK2 0.789 0.915 Valid KK3 0.785 0.878 Valid KK4 0.927 0.827 Valid

Kinerja

K1 0.765 0.000

0.762 0.863 Valid K2 0.764 0.919 Valid K3 0.762 0.891 Valid K4 0.774 0.902 Valid

Sumber: Pengolahan data dilakukan dengan tools SPSS 21

Berdasarkan hasil pada tabel 4.1, menunjukkan semua

indikator pernyataan dalam instrumen penelitian dapat memenuhi

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 81: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

64

Indonesia Banking School

nilai yang telah disyaratkan atau dapat disimpulkan bahwa semua

indikator pernyataan dalam pre-test adalah valid. Oleh karena itu,

tidak perlu ada item indikator yang harus disingkirkan atau

dibuang, semua item indikator dalam penelitian ini dapat

digunakan untuk tahap penelitian selanjutnya.

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas (Pre-Test)

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi dan

reliabilitas indikator pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner

terhadap variabelnya. Menurut Malhotra (2010) dengan melihat

batas nilai cronbach’s alpha ≥ 0,60 maka indikator pernyataan

dalam kuesioner dinyatakan reliable, konsisten, dan relevan

terhadap variabel. Berikut ini adalah hasil analisis reliabilitas

indikator penelitian.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Data Pre-Test

Variabel Cronbach’s Alpha Kriteria

Motivasi 0.973 Reliabel Lingkungan Kerja 0.875 Reliabel

Kompetensi 0.889 Reliabel Kompensasi 0.872 Reliabel

Kepuasan Kerja 0.911 Reliabel Kinerja 0.913 Reliabel

Sumber: Pengolahan data dilakukan dengan tools SPSS 21

Berdasarkan hasil pada tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa

semua variabel penelitian, yaitu Motivasi, Lingkungan Kerja,

Kompetensi, Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja memiliki

cronbach’s alpha ≥ 0,60. Hasil tersebut menyatakan jika item

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 82: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

65

Indonesia Banking School

indikator pernyataan dalam kuesioner ditanyakan ke responden

yang sama dan berbeda, hasilnya akan cenderung tetap dan

konsisten.

4.4 Hasil Analisis Data

Berdasarkan metode penelitian yang telah dijelaskan pada

bab III, metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah Structural Equation Modeling dengan software AMOS

21 sebagai upaya pengujian hipotesis. AMOS dipilih karena

penggunaannya yang cukup mudah dan cukup sering digunakan

untuk analisis data SEM. Analisis data SEM bertujuan untuk

mendapatkan dan mengevaluasi kecocokan model yang diajukan.

Kemudian, setelah diketahui semua hasil pengolahan data,

selanjutnya akan diinterpretasikan dan akan ditarik kesimpulan

berdasarkan hasil analisis data SEM. Alat bantu atau software

tambahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft

Office Excel 2013 dan SPSS 21.

4.4.1 Spesifikasi Model

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa

penelitian ini menerapkan analisis dengan SEM sebagai upaya

pengujian hipoteses. Spesifikasi model dan path diagram dalam

penelitian ini telah dijelaskan pada bab III di gambar 3.1, dimana

model penelitian terdiri dari 6 variabel, 9 hipotesis, dan 24

indikator untuk menguji adanya hubungan kausalitas antara

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 83: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

66

Indonesia Banking School

variabel-variabel yang dihipotesiskan.

4.4.2 Identifikasi Model

Analisis SEM hanya dapat dilanjutkan apabila hasil

identifikasi model menunjukkan bahwa model termasuk dalam

kategori over-identified atau nilai degree of freedom menunjukkan

nilai yang positif. Identifikasi ini dilakukan dengan melihat nilai

degree of freedom (df) dari model penelitian. Tabel 4.3 dibawah ini

merupakan hasil output AMOS yang menunjukkan nilai df sebesar

243. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model termasuk kategori

over-identified karena memiliki nilai df positif. Oleh karena itu,

analisis data SEM dapat dilanjtukan ke tahap selanjutnya.

Tabel 4.3 Computation of Degrees of Freedom

Number of distinct sample moments 300

Number of distinct parameters to be estimated 57

Degrees of freedom (300-57) 243

Sumber: Hasil pengolahan data dengan AMOS 21

4.4.3 Estimasi Model

Sebelum melakukan analisis kelayakan model pada

penelitian ini, hasil estimasi model perlu dievaluasi terlebih dahulu

agar memenuhi asumsi-asumsi dan persyaratan yang harus

dipenuhi dalam menganalisis data SEM.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 84: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

67

Indonesia Banking School

4.4.3.1 Sample Size

Jumlah sampel data pada penelitian sudah memenuhi

asumsi SEM, yaitu 120 data. Jumlah sampel data tersebut sesuai

dengan jumlah data yang direkomendasikan antara 100-200 data

sampel.

4.4.4 Hasil Uji Pengukuran Model (Measurement Model Fit)

4.4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Construct validity atau validitas konstruk adalah validitas

yang berkaitan dengan kemampuan suatu alat ukur atau indikator

dalam mengukur variabel laten yang diukurnya. Menurut Hair et al

(2010), suatu variabel dapat dikatakan mempunyai validitas yang

baik jika muatan faktor standarnya (standardized loading factors) ≥

0,50 dan idealnya ≥ 0,70.

Reliabilitas adalah konsistensi suatu pengukuran.

Reliabilitas tinggi menunjukan bahwa indikator-indikator

mempunyai konsistensi tinggi dalam mengukur konstruk latennya

(Hair et al, 2010). Mengukur reliabilitas dalam SEM akan

digunakan composite reliability measure dan variance extracted

measure, sebuah konstruk mempunyai reliabilitas yang baik jika

nilai construct reliability (CR) ≥ 0,70 dan variance extracted

(AVE) ≥ 0,50.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 85: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

68

Indonesia Banking School

Tabel 4.4 di bawah ini merupakan hasil pengolahan data uji

validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Laten

Indikator

Uji Validitas Uji Reliabilitas Factor

Loading

≥ 0.5

Kesimpula

n

AVE ≥ 0.5

CR ≥ 0.7

Kesimpula

n

MOTIVASI M1 0.847 Valid

0.756 0.925 Reliabel M2 0.902 Valid M3 0.854 Valid M4 0.873 Valid

LINGKUNGAN KERJA

LK1 0.785 Valid

0.571 0.842 Reliabel LK2 0.797 Valid LK3 0.706 Valid LK4 0.732 Valid

KOMPETENSI KT1 0.786 Valid

0.613 0.863 Reliabel KT2 0.815 Valid KT3 0.841 Valid KT4 0.680 Valid

KOMPENSASI KS1 0.636 Valid

0.569 0.840 Reliabel KS2 0.739 Valid KS3 0.835 Valid KS4 0.793 Valid

KEPUASAN KERJA KK1 0.939 Valid

0.682 0.895 Reliabel KK2 0.836 Valid KK3 0.775 Valid KK4 0.739 Valid

KINERJA K1 0.821 Valid

0.736 0.918 Reliabel K2 0.886 Valid K3 0.872 Valid K4 0.852 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data dengan AMOS 21

Berdasarkan hasil tabel 4.4 di atas, menunjukkan bahwa

variabel teramati dalam penelitian ini memiliki nilai factor loading

lebih dari ≥ 0,50 dan mencapai ≥ 0,70, sehingga dapat disimpulkan

bahwa validitas variabel teramati terhadap variabel latennya adalah

valid karena memenuhi kriteria dari validitas.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 86: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

69

Indonesia Banking School

Selain itu, tabel 4.4 di atas juga menunjukkan bahwa semua

nilai construct reliability (CR) ≥ 0,70, dan semua nilai variance

extracted (VE) ≥ 0,50. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa

nilai reliabilitas model pengukuran (measurement model) ini adalah

baik dan dapat disimpulkan bahwa indikator-indikator yang

digunakan sebagai observed variable mampu menjelaskan variabel

laten yang dibentuknya.

4.4.5 Hasil Uji Model Keseluruhan (Overall Model Fit)

4.4.5.1 Goodness of Fit

Tahap uji model keseluruhan bertujuan untuk mengevaluasi

secara umum derajat kecocokan atau Goodness of Fit (GOF) antara

data dengan model.Menilai GOF suatu SEM secara menyeluruh

(overall) tidak dapat dilakukan secara langsung seperti teknik

multivariat yang lainnya.SEM tidak mempunyai satu uji statistik

terbaik yang dapat menjelaskan kekuatan prediksi model.Sebagai

gantinya, para peneliti telah mengembangkan beberapa ukuran

GOF yang dapat digunakan secara bersama-sama atau kombinasi.

Tabel 4.5 di bawah ini menunjukkan beberapa fit index

untuk kecocokan model keseluruhan berdasarkan perhitungan SEM

dengan menggunakan tool AMOS 21.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 87: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

70

Indonesia Banking School

Tabel 4.5 Hasil Penelitian Indeks Goodness of Fit

GOF Cut of Value Hasil

Analisis Evaluasi Model

CMIN/D

F

CMIN/DF ≤ 3,0 (good fit)

2.485 Good Fit

CFI

CFI ≥ 0,90 (good fit) 0,80 ≤ CFI ≤ 0,90 (marginal

fit) CFI ≤ 0,80 (poor fit)

0.823 Marginal Fit

RMSEA

RMSEA ≤ 0,08 (good fit) 0,08 ≤ RMSEA ≤ 0,10

(marginal fit) RMSEA ≥ 0,10 (poor fit)

0.112 Poor Fit

Sumber: Hasil pengolahan data dengan Amos 21.

Berdasarkan Tabel 4.5 diatas, kita dapat melihat bahwa tiga ukuran

GOF, yaitu CMIN/DF yang memiliki kecocokan yang baik (good fit), CFI

menunjukkan kecocokan yang sedikit (marginal fit), dan RMSEA yang

memiliki kecocokan yang kurang (poor fit). Dengan demikian, model

keseluruhan mengindikasikan bahwa secara keseluruhan data cukup fit

dengan model SEM.

4.4.5.2 Hasil Analisis Model Keseluruhan (Overall Model Fit)

Model keseluruhan adalah seluruh hubungan antar konstruk

yang mempunyai hubungan kausal (sebab akibat) maka dari itu

akan ada variabel laten eksogen dan variabel endogen. Analisis

model keseluruhan berhubungan terhadap koefisien-koefisien atau

parameter-parameter yang menunjukkan hubungan kausal atau

pengaruh variabel laten terhadap variabel laten lainnya, sesuai

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 88: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

71

Indonesia Banking School

dengan rerangka konseptual penelitian. Kemudian, pada analisis

model keseluruhan akan diketahui tingkat signifikansi dengan cara

melihat nilai p. Jika nilai estimasi paramater dengan tingkat

signifikansi p < 0,05 maka hipotesis yang diajukan berarti

didukung data. Namun, jika nilai estimasi parameter dengan tingkat

signifikansi p > 0,05 maka hipotesis yang diajukan berarti tidak

didukung data. Hasil pengujian hipotesis pada model keseluruhan

dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6 Output Regression Weights

Hipotesis Estimasi p-

value Kesimpulan

Kepuasan Kerja ← Motivasi -0.070 0.378 H1 tidak didukung data

Kepuasan Kerja ← Lingkungan Kerja 0.439 0.003 H2 didukung data

Kepuasan Kerja ← Kompetensi 0.219 0.068 H3 tidak didukung data

Kepuasan Kerja ← Kompensasi 0.243 0.021 H4 didukung data

Kinerja ← Motivasi 0.133 0.015 H5 didukung data

Kinerja ← Lingkungan Kerja 0.222 0.025 H6 didukung data

Kinerja ← Kompetensi 0.258 0.003 H7 didukung data

Kinerja ← Kompensasi 0.359 *** H8 didukung data

Kinerja ← Kepuasan Kerja -0.018 0.803 H9 tidak didukung data

Sumber: Hasil pengolahan data dengan AMOS 21

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 89: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

72

Indonesia Banking School

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, hipotesis dalam penelitian ini

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi tidak berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar -0,070 dengan p-value 0,378 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang negatif dengan nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, Motivasi tidak memiliki

pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan

Kerja dan hipotesis tidak didukung data.

2. Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,439 dengan p-value 0,003 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Lingkungan Kerja

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Kerja dan hipotesis didukung data.

3. Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,219 dengan p-value 0,068 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, Kompetensi memiliki

pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan

Kerja dan hipotesis tidak didukung data.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 90: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

73

Indonesia Banking School

4. Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,243 dengan p-value 0,021 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Kompensasi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja dan

hipotesis didukung data.

5. Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,133 dengan p-value 0,015 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Motivasi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja dan hipotesis

didukung data.

6. Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,222 dengan p-value 0,025 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Lingkungan Kerja

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja

dan hipotesis didukung data.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 91: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

74

Indonesia Banking School

7. Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,258 dengan p-value 0,003 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Kompetensi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja dan hipotesis

didukung data.

8. Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar 0,359 dengan p-value 0,000 (***) . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang positif dengan nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, Kompensasi memiliki

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja dan hipotesis

didukung data.

9. Kepuasan Kerja tidak berpengaruh positif terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil dari pengujian data, diperoleh nilai

estimasi sebesar -0,018 dengan p-value 0,803 . Nilai estimasi

tersebut menunjukkan hasil yang negatif dengan nilai probabilitas

lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, Kepuasan Kerja tidak

memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap

Kinerja dan hipotesis tidak didukung data.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 92: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

75

Indonesia Banking School

4.5 Pembahasan

Pada penelitian ini, hasil analisis data menunjukkan bahwa

seluruh variabel telah memenuhi kriteria konstruk validitas dan

reliabilitas, serta model pengukuran lainnya yang sesuai dengan

metode Structural Equation Modeling (SEM). Namun pada hasil

pengujian hipotesis yang diajukan pada model penelitian ini, tidak

semua hipotesis teruji dan memiliki hubungan yang signifikan.

Pembahasan dari hasil pengujian masing-masing hipotesis

penelitian dibahas pada sub-bab di bawah ini.

4.5.1 Pengaruh Motivasi terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan Gupta (2013) karyawan yang terpuaskan

menguntungkan bagi organisasi, karena karyawan tersebut lebih

termotivasi dan berkomitmen, sehingga kualitas kinerja yang

dihasilkan semakin meningkat. Brahmasari dan Suprayetno (2009)

dalam penelitiannya menemukan bahwa motivasi kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja

karyawan.

Namun setelah melakukan pengolahan data hasil penelitian

yang telah di lakukan peneliti menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang negatif dan tidak signifikan antara Motivasi

terhadap Kepuasan Kerja. Penelitian ini didukung oleh Danish and

Usman (2010) yang mengemukakan bahwa karyawan tidak merasa

puas meskipun para karyawan berpikir bahwa hanya ada sedikit

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 93: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

76

Indonesia Banking School

kesempatan penghargaan dari atasan dalam melakukan pekerjaan

dengan baik jadi tidak menimbulkan motivasi pada karyawan baik

tidak akan mempengaruhi kepuasan kerja pada karyawan. Dalam

hal tersebut menjelaskan bahwa meskipun driver memiliki

motivasi yang besar atau kecil tidak akan mempengaruhi kepuasan

kerja pada driver dalam melakukan tugas. Driver hanya

menjalankan tugasnya tanpa memikirkan kepuasan kerja nya

sebagai driver ojek online.

4.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Lingkungan kerja merupakan faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja, dimana lingkungan kerja yang kondusif, dan

nyaman berakibat langsung meningkatnya kepuasan kerja seorang

karyawan, Nugraha dan Surya (2016). Berdasarkan pada hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara Lingkungan Kerja terhadap

Kepuasan Kerja. Hasil penelitian ini dibuktikan oleh peneliti

sebelumnya, hal ini didukung oleh hasil penelitian Parveen et al

(2012) menemukan bahwa faktor lingkungan merupakan faktor

penting dalam kepuasan kerja. Tingkat pendapatan, promosi, sistem

penilaian, manajemen iklim, dan hubungan dengan rekan kerja

adalah faktor yang sangat penting. Hal ini penting untuk mengenali

pada signifikansi dari faktor-faktor ini untuk meningkatkan tingkat

kepuasan dalam kerja.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 94: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

77

Indonesia Banking School

Dalam hal ini menjelaskan bahwa kepuasan driver

dipengaruhi oleh adanya lingkungan kerja yang nyaman. Seperti

yang diperhatikan pada lingkungan kerja fisik dan non-fisik nya.

Contoh pada lingkungan non-fisik nya ada hubungan baik antara

sesama driver sehingga menciptakaan rasa solidaritas yang tinggi

ketika dijalan akan meningkatkan rasa kepuasan pada driver.

4.5.3 Pengaruh Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja

Kompetensi diartikan sebagai perilaku, keahlian,

pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh individu dalam

melaksanakan tugas yang di bebankan, Sutrisno (2011).

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti, terdapat pengaruh yang positif dan tidak signifikan antara

Kompetensi terhadap Kepuasan Kerja. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian Sihombing, Muspita, Iskandar (2016) bahwa

kompetensi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan

kerja, karena jika karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan

dengan keterampilan yang ia miliki tidak mempengaruhi mereka

akan merasa puas atau tidaknya dengan pekerjaannya. Rudlia

(2016) juga mengatakan bahwa ada atau tidaknya kompetensi pada

seorang pegawai tidak terlalu mempengaruhi kepuasan kerja.

Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa driver yang tidak memiliki

keahlian dalam keterampilan yang mereka miliki mereka akan tetap

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 95: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

78

Indonesia Banking School

nyaman dengan pekerjaan yang dijalaninya tanpa peduli akan hal

kompetensi yang mereka miliki.

Melihat hasil dari rata-rata responden pada driver bahwa

44% driver yang memiliki tingkat pendidikan SMA, itu tidak

menutup kemungkinan kompetensi yang dimiliki menjadi terbatas.

Karena untuk menjadi driver gojek perusahaan akan memberikan

pelatihan dari awal. Seberapa besar kompetensi yang dimiliki

seseorang dalam bekerja tidak sebanding dengan kepuasan kerja

yang diharapkan. Keterampilan yang dimiliki seseorang dalam

bekerja akan sebanding dengan apa yang ia dapat. Kepuasan

seseorang dapat dilihat dari hasil evaluasi diri yang muncul ketika

mereka sudah melakukan hal yang menjadi penilaian dalam

pekerjaan dan pengalaman-pengalamannya (Koesmono, 2005)

4.5.4 Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja

Menurut Dessler (2015) kompensasi karyawan adalah

setiap bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada

karyawan dan timbul dari diperkerjannya karyawan itu.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja. Penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, oleh Yamoah

(2014) menguji masalah kompensasi dan kepuasan kerja

karyawan, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 96: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

79

Indonesia Banking School

yang signifikan antara kompensasi dan kepuasan kerja karyawan

diantara responden. Hasil penilitian ini didukung oleh Nugraha dan

Surya (2016) faktor kompensasi mempunyai pengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan karena pemberian

kompensasi yang sesuai dengan beban kerja yang diberikan kepada

karyawan dapat memberikan rasa nyaman bekerja. Dalam hal ini,

driver menjadi lebih termotivasi untuk mencari pelanggan dan

mampu memberikan pelayanan prima.

4.5.5 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja

Poniasih dan Dewi (2015) mengemukakan bahwa motivasi

adalah keinginan untuk melakukan sebagai kesediaan untuk

mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan-tujuan

organisasi. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

Motivasi terhadap Kinerja. Penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan sebelumnya, Hasil pengujian hipotesis

pada penelitian Murty dan Hudiwinarsih (2012) yaitu motivasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. motivasi

merupakan dorongan seseorang untuk melalukan sesuatu atau

tindakan yang mengarah pada tujuan. Dalam hal ini dapat

disimpulkan bahwa semakin besar motivasi seorang driver dalam

berkerja akan meningkatkan kinerja dari driver itu sendiri.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 97: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

80

Indonesia Banking School

4.5.6 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam

melaksanakan tugas adalah lingkungan kerja yaitu segala sesuatu

yang ada di sekitar pekerja, yang dapat mempengaruhi dirinya

dalam menjalankan tugas, Nitisemito (2001). Berdasarkan pada

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara Lingkungan Kerja

dengan Kinerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

yang sebelumnya, Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian

Munparidi (2012) yang mengemukakan Lingkungan kerja di

perusahaan juga mempengaruhi kinerja yang signifikan

dilaksanakan oleh karyawan. Lingkungan kerja ini sendiri terdiri

atas fisik dan nonfisik yang melekat dengan karyawan sehingga

tidak dapat dipisahkan dari usaha pengembangan kinerja karyawan

Dalam hal tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan

kerja adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk

driver dalam melakukan tugasnya. Misalnya dalam mencari

pelanggan, tidak ada masalah atau perselisihan dengan ojek

pangkalan maupun angkutan umum yang ada di jalan, sehingga

meningkatkan kinerja pada driver.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 98: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

81

Indonesia Banking School

4.5.7 Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja

(Spencer & Spencer dalam Winanti, 2011) mengemukakan

bahwa kompetensi intelektual, emosional dan sosial sebagai bagian

dari kepribadian yang paling dalam pada seseorang dapat

memprediksi atau mempengaruhi keefektifan kinerja individu.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

Kompetensi terhadap Kinerja. Penelitian ini sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan sebelumnya, Penelitian ini didukung

oleh hasil penelitian Rukmana (2016), membuktikan bahwa

variabel kompetensi mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Dan serta penelitian pada Winanti

(2011) mengemukakan bahwa kompetensi memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari beberapa

peneliti sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kompetensi

intelektual, emosional dan sosial sebagai bagian dari kepribadian

yang paling dalam pada seseorang dapat mempengaruhi

keefektifan kinerja karyawan itu sendiri.

4.5.8 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja

(Hameed et al, 2014) mengemukakan kompensasi adalah

output dan manfaat yang karyawan menerima dalam bentuk gaji,

upah dan imbalan juga sama seperti pertukaran moneter untuk

karyawan untuk meningkatkan kinerja. Kompensasi adalah

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 99: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

82

Indonesia Banking School

segmen transisi antara karyawan dan pemilik yang hasil-hasil

kontrak karyawan. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti, terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara Kompensasi terhadap Kinerja. Penelitian ini

sejalan oleh hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya,

Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Suwati (2013),

kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan, dalam hal ini menjelaskan bahwa jika

karyawan mendapatkan kompensasi atau output yang tinggi akan

menghasilkan kinerja yang lebih baik.

4.5.9 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Robbins and Judge (2008) mendefiniskan kepuasan kerja

adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang

merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya. Penelitian Morrison

and Robinson (1997) yang menyatakan bahwa hubungan antara

kepuasan kerja dan kinerja terjadi pada tingkat tertentu atau dalam

keadaan tertentu dan posisi hubungan ini terjadi di orang-orang yang

berada di tingkat manajer.

Akan tetapi berdasarkan pada hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh peneliti, terdapat pengaruh yang negatif dan tidak

signifikan antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja. Hasil penelitian

ini dibuktikan juga oleh Yudiono dan Marwia (2017) yang

mengemukakan bahwa tidak ada nya pengaruh positif terhadap

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 100: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

83

Indonesia Banking School

kinerja. Dalam hal tersebut menjelaskan bahwa tidak ada nya

pengaruh pada kinerja driver yang disebabkan dengan kepuasan

kerja driver itu sendiri. Karena driver tetap memberikan kinerja

yang terbaik dan bekerja tanpa melihat dari sisi kepuasan kerja yang

mereka miliki. Selain itu berdasarkan hasil profil responden driver

banyak yang sudah menikah, sehingga mereka berfikir bekerja

dengan baik demi memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya,

tanpa perlu melihat dari sisi kepuasan kerja yang mereka inginkan.

4.6 Implikasi Manajerial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

keefektikfan pengaruh motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan

kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Hasil penelitian

ini menyatakan bahwa hampir semua variabel dinyatakan positif

dan signifikan, namun pada variabel motivasi terhadap kepuasan

kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja tidak terbukti memiliki

pengaruh positif dan variabel kompetensi terhadap kepuasan kerja

memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan. Berikut peneliti

uraikan hasil implikasi manajerial.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 101: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

84

Indonesia Banking School

4.6.1 Implikasi Manajerial untuk PT. Go-Jek Indonesia

Tabel 4.7 Nilai Rata-rata Kuisioner K (Kinerja)

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner dengan Ms. Excel

Berdasarkan hasil dari data kuisioner, pernyataan K4 yaitu

“saya memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan” berada

diatas rata-rata K yaitu 3,83 karena driver Gojek memiliki rasa

tanggung jawab atas pekerjaan nya sebagai seorang driver dan

memberikan kinerja dan menjaga nama baik perusahaan. Seperti

yang terjadi di lapangan seorang driver tetap mencari pelanggan

hingga malam hari demi menjalankan tugasnya sebagai driver

untuk mengantarkan pelanggan yang membutuhkan ojek di malam

hari.

Tabel 4.8 Nilai Rata-rata Kuisioner KK (Kepuasan Kerja)

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner dengan Ms. Excel

Variabel Indikator Nilai Variabel K1 3.77 K2 3.82 K3 3.81 K4 3.83 15.23 Rata rata variabel K 3.81

Variabel Indikator Nilai Variabel KK1 3.28 KK2 3.46 KK3 3.20 KK4 3.39 13.33 Rata rata variabel KK 3.33

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 102: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

85

Indonesia Banking School

Berdasarkan hasil dari data kuisioner, pernyataan KK2

yaitu “saya puas dengan pekerjaan saya sekarang sebagai driver”

berada diatas rata-rata KK yaitu 3,46 karena banyak diantara driver

Gojek adalah seorang pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan,

tetapi ada beberapa di antara semua driver hanya menjadikan

driver Gojek ini sebagai uang tambah dari penghasilan yang sudah

ada sebelumnya. Akan tetapi bagi seorang driver yang tidak

memiliki pekerjaan tetap sudah merasa cukup puas akan menjadi

seorang driver ojek online karena memiliki penghasilan untuk

memenuhi kebutuhan nya sehari-hari dan kebutuhan keluarga nya

sendiri.

Tabel 4.9 Nilai Rata-rata Kuisioner KS (Kompensasi)

Variabel Indikator Nilai Variabel KS1 4.03 KS2 3.79 KS3 3.75 KS4 3.73 15.29

Rata rata variabel KS 3.82

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner dengan Ms. Excel

Berdasarkan hasil dari data kuisioner, pernyataan KS1

yaitu “Pendapatan yang saya terima sesuai dengan kemampuan

saya” berada diatas rata-rata KS yaitu 4,03 karena driver Gojek

mendapatkan hasil yang dianggap besar atau kecil nya pendapatan

sesuai dengan kemampuan nya. Seperti yang terjadi di lapangan

besar kecil nya pendapatan driver yang diterima sehari-hari

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 103: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

86

Indonesia Banking School

tergantung dari mana kemampuan atau usaha dari driver itu

sendiri. Seberapa banyak dan sering driver tersebut mencari

pelanggan dan mendapat kan bonus yang diberikan dari

perusahaan.

Tabel 4.10 Nilai Rata-rata Kuisioner LK (Lingkungan Kerja)

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner dengan Ms. Excel

Berdasarkan hasil dari data kuisioner, pernyataan LK3 yaitu

“saling memberikan bantuan kepada rekan driver yang

membutuhkan” berada diatas rata-rata LK yaitu 3,9 karena driver

Gojek memiliki rasa kekeluargaan yang besar sehingga jika ada

salah satu driver yang mengalami kesulitan maka beberapa driver

lain turut memberikan bantuan dan dukungan kepada driver

tersebut. Seperti terjadi di lapangan pada driver yang mengalamai

kecelakaan dapat dibantu oleh driver yang lain.

Variabel Indikator Nilai Variabel LK1 3.73 LK2 3.75 LK3 3.92 LK4 3.74 15.13 Rata rata variabel LK 3.78

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 104: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

87

Indonesia Banking School

Tabel 4.11 Nilai Rata-rata Kuisioner KT (Kompetensi)

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner dengan Ms. Excel

Berdasarkan hasil dari data kuisioner, pernyataan KT 3

yaitu “saya dapat mengatasi emosi pelanggan” berada diatas rata-

rata KT yaitu 3,8 karena driver Gojek harus berkompeten dalam

mengatasi emosi pelanggan, yang dimana emosi pelanggan yang

menggunakan jasa Gojek beragam maka setiap driver harus

memiliki kompeten untuk mengatasi emosi pelanggan yang

berbeda-beda. Seperti yang terjadi di lapangan pada driver yang

mendapatkan pelanggan yang galak, seorang driver tersebut harus

dapat memahami dan mengatasi emosi pelanggan agar mendapat

kan rating yang baik.

Tabel 4.12 Nilai Rata-rata Kuisioner M (Motivasi)

Sumber: Hasil pengolahan kuisioner dengan Ms. Excel

Variabel Indikator Nilai Variabel KT1 3.71 KT2 3.65 KT3 3.8 KT4 3.72 14.88 Rata rata variabel KT 3.72

Variabel Indikator Nilai Variabel M1 3.68 M2 3.63 M3 3.68 M4 3.77 14.76 Rata rata variabel M 3.69

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 105: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

88

Indonesia Banking School

Berdasarkan hasil dari data kuisioner, pernyataan M4 yaitu

“saya akan siap lembur agar mengurangi beban target” berada

diatas rata-rata M yaitu 3,77 karena pada tugas seorang driver

memiliki tugas target yang berbeda-beda, pada umumnya setiap

driver memiliki target untuk mencari pelanggan setiap minggu

nya. Dari hasil ini membuktikan bahwa banyak diantara driver

yang mencari pelanggan hingga larut malam untuk mengurangi

beban target yang harus dicapai nya, dan juga untuk mencapai

target bonus yang akan diterima driver setiap harinya.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 106: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa jauh

pengaruh motivasi, lingkungan kerja, kompetensi dan kompensasi

terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Hasil analisis data yang

dilakukan dengan menggunakan analisis SEM menunjukkan bahwa

tidak seluruh hipotesis teruji dan memiliki hubungan yang

signifikan. Berdasarkan hasil output dari pengolahan data yang telah

dilakukan oleh peneliti pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari

penelitian ini adalah.

1. Motivasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja tidak

terbukti dalam penelitian ini.

2. Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja

terbukti dalam penelitian ini.

3. Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja tidak

terbukti dalam penelitian ini.

4. Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja

terbukti dalam penelitian ini.

5. Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja terbukti dalam

penelitian ini.

6. Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja terbukti

dalam penelitian ini.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 107: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

90

Indonesia Banking School

7. Kompetensi berpengaruh positif terhadap Kinerja terbukti dalam

penelitian ini.

8. Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja terbukti dalam

penelitian ini.

9. Kepuasan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja tidak

terbukti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

1. Kontribusi praktis bagi PT. Go-Jek Indonesia

Kinerja driver gojek sudah baik untuk mendukung keberhasilan

perusahaan itu sendiri, bekerja dengan baik hingga larut malam dan

memberikan kenyamanan pada pelanggan menjadi nilai yang patut

dipertahankan dalam meningkatkan performa perusahaan. Driver sudah

cukup puas dari segi kompensasi yang didapat, namun disisi lain perusahaan

sebaiknya memberikan bonus dan apresiasi tambahan terhadap kinerja

driver yang tetap memberikan service quality yang baik terhadap pelanggan.

Kemudian, dukungan dari lingkungan kerja yang baik dengan rasa

kekeluargaan dan kekompakan sesama driver yang tinggi juga dapat

meningkatkan kinerja driver gojek dalam persaingan yang kompetitif.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 108: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

91

Indonesia Banking School

2. Kontribusi bagi akademis

Untuk penelitian selanjutnya, dapat mengganti objek penelitian yang

mungkin nantinya akan semakin berkembang dan tidak berhenti di

perusahaan Go-Jek Indonesia saja. Serta dapat menambahkan atau

menggunakan variabel penelitian yang baru sehingga akan memperkaya

penelitian dan diharapkan menghasilkan penelitian yang lebih detail dan

bermanfaat baik untuk peneliti sebelumnya dan untuk objek yang di teliti.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 109: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

92

DAFTAR PUSTAKA

Abdelrahman, T., Long, J., Egan, R., & Lewis, W. G. (2016). Operative Experience vs . Competence : A Curriculum Concordance and Learning Curve Analysis. Journal of Surgical Education, 1–5.

Alim, M. N., Hapsari, T., & Purwanti, L. (2007). Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X, 26-28.

Aziri, B. (2011). Job Satisfaction : A Literature Review, 3(4), 77–86.

Bemana, S., Moradi, H., Ghasemi, M., Taghavi, S. M., & Ghayoor, A. H. (2013). The Relationship among Job Stress and Job Satisfaction in Municipality Personnel in Iran Faculty of Azad university, 22(2), 233–238.

Brahmasari, I. A., & Suprayetno, A. (2009). Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship), 10(2), pp-124.

Chintalloo, S., & Mahadeo, J. D. (2013). Effect of Motivation on Employees ’ Work Performance at Ireland Blyth Limited, 8–9.

Danish, R. Q., & Usman, A. (2010). Impact of reward and recognition on job satisfaction and motivation: An empirical study from Pakistan. International journal of business and management, 5(2), 159.

Delcourt, C., D. D. Gemler, & Riel, A. C. R. Van. (2016). Employee Emotional Competence :

Construct Conceptualization and Validation of a Customer-Based Measure, 19(1), 72–87.

Dessler, Gary. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Dewi, I., & Suwandana, I. (2016). Pengaruh Pemberdayaan Karyawan, Komitmen Organisasional dan Kompensasi Finansial Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(4).

Dewi, P. E. L., & Netra, I. (2015). Pengaruh Stres Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Matahari Bungalow Restaurant And Spa Legian Kuta-Bali. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 4(7).

Dhermawan, A. A. N. B., Sudibya, I., & Utama, I. (2012). Pengaruh motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai di lingkungan kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, 6(2)..

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 110: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

93

Egan, T. M., Yang, B., & Bartlett, K. R. (2004). The effects of organizational learning culture and job satisfaction on motivation to transfer learning and turnover intention. Human resource development quarterly, 15(3), 279-301.

Gagné, M., & Deci, E. L. (2005). Self‐determination theory and work motivation. Journal of Organizational behavior, 26(4), 331-362.

Gupta, A. (2013). Essays on Spatial Autoregressive Models with Increasingly Many Parameters.

Hair, J. J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2010). Multivariate Data Analysis. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Hameed, A., Ramzan, M., & Zubair, H. M. K. (2014). Impact of compensation on employee performance (empirical evidence from Banking sector of Pakistan). International Journal of Business and Social Science, 5(2).

Handaru, A. W., Utomo, T., & Ketut, R. S. (2013). I,“Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di RS “X”. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI)│ Vol, 4(1).

Hasibuan, M. S. P., (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi Aksara.

http://infoteknojek.com/fenomena-ojek-online-dalam-masyarakat

https://id.techinasia.com/layanan-ojek-on-demand-indonesia

Imansari, P. F., & Halim, A. (2016). Pengaruh Kompetensi, Independesi, Pengalaman dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang). Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi, 4(1).

Kasmuni, A., Minarsih, M. M., & Wulan, H. S. (2016). Pengaruh Kompensasi, Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Woodexindo Semarang. Journal of Management, 2(2).

Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. (2016). Profil Perhubungan Darat. Diakses dari: http://www.dephub.go.id/

Kiswari, Y., Fathoni, A., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja, Persepsi Pegawai dan Komitmen Organisasi Pegawai Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Studi Kasus Pada PT. Berkah Illahi Di Kota Semarang). Journal of Management, 2(2).

Koesmono, H. T. (2006). Pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi dan kepuasan kerja serta kinerja karyawan pada sub sektor industri pengolahan kayu skala menengah di jawa timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan (Journal of Management and Entrepreneurship), 7(2), p-171.

Kreitner, R. & Kinicki, A., (2014). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 111: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

94

Legault, L. (2017). The Need for Competence.

Malhotra, N. K., (2010). Marketing Reseach : An Applied Orientation Sixt Edition Pearson Education.

Mamuaja, B. (2016). Analisi Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Instansi Pemerintah di Dinas Pendapatan Kota Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi, 4(1).

Mangkunegara, A. P., (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan, penerbit PT. Remaja Rsodakarya. Bandung.

Mondy, R Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1 Edisi sepuluh,Erlangga, Jakarta.

Morrison, E. W. (1997). Role Definitions and Organizational Citizenship Behavior: The Importance of The Emploee’s Perspective. Academy of Management Journal, Vol. 37:1543–1567.

Munparidi, M. (2012). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Kota Palembang. Orasi Bisnis, 7(1).

Murfiani, F., & Jahi, A. (2016). Kompetensi Penyuluh Dalam Pengembangan Modal Agribisnis Kecil, Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 2(4).

Murty, W. A., & Hudiwinarsih, G. (2012). Pengaruh kompensasi, motivasi dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi (studi kasus pada perusahaan manufaktur di Surabaya). The Indonesian Accounting Review, 2(2), 215-228.

Nitisemito, A. (2001). Manajemen Personalia ( Manajemen Sumber Daya Manusia ). Kudus: Ghalia Indonesia.

Nugraha, M. B. I., & Surya, I. B. K. (2016). Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Promosi Jabatan terhadap Kepuasan Kerja. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(1).

Orebiyi, A. O., & Orebiyi, T. P. (2011). The Influence Of Interpersonal Communication On Secondary School Teachers' Job Satisfaction And Commitment In Kogi State, Nigeria. Journal of Communication and Culture: International Perspective, 2(1), 109-177.

Parveen, S., Sohai, M. M., Naeem, F., Azhar, Z., & Khan, S. H. (2012). Impact of Office Facilities and Workplace Milieu on Employees Performance: A Case Study of Sargodha University. Asian Journal of Empirical Research, 2(4), 96-117.

Poniasih, N. L. G., & Dewi, A. A. (2015). Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 4(6).

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 112: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

95

Posuma, C. O. (2013). Kompetensi, kompensasi, dan kepemimpinan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada Rumah Sakit Ratumbuysang Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi, 1(4).

Purnama, C. (2013). Influence Analysis of Organizational Culture Organizational Commitment Job and Satisfaction Organizational Citizenship Behavior (OCB) Toward Improved Organizational Performance. International Journal of Business, Humanities and Technology, 3(5), 86-100.

Putri, F. T. S., Halim, A., & Wulandari, R. (2016). Pengaruh Batasan Waktu, Fee Audit, Pengalaman dan Kompetensi Terhadap Penyelesaian Audit. Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi, 4(1).

Raziq, A., & Maulabakhsh, R. (2014). Impact of Working Environment on Job Satisfaction. Procedia Economics and Finance, 717–725.

Rivai, V. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. : Dari Teori Ke Praktik. Raja Grafindo, Jakarta.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta: Salemba Empat.

Rukmana, R. (2016). Dampak Kepemimpinan , Motivasi Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Serta Implikasinya Pada Kualitas Perencanaan Pembangunan, 4(1), 57–75.

Santoso, S. (2012). Analisis SEM Menggunakan AMOS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Schmidt, A. (2008). Development and Validation of The Toxic Leadership Scale.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung : PT Refika Aditama

Sekaran, U., & Bougie, R. (2013). Research Methods for Business. United Kingdom: Jhon Wiley & Sons Ltd.

Seniwoliba, A. J., & Nchorbono, A. D. (2013). Examining the role of motivation on employee performance in the public sector in Ghana, 1(10), 227–249.

Spencer, L. M. and Signe M. Spencer. (2004). Competence At Work : Models for Superior Performance. New York : John Wilky & Sons, Inc

Sudibya, I. G. A., & Utama, I. W. M. (2012). Pegawai di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum, 6(2), 173–184.

Sutrisno, E., (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 113: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

96

Suwati, Y. (2013). Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tunas Hijau Samarinda. Universitas Mulawarman. Samarinda, Kalimantan Timur. Diakses pada tanggal, 15, 41-55.

Thamrin, H. M. (2012). The Influence of Transformational Leadership and Organizational Commitment on Job Satisfaction and Employee Performance, 3(5).

Uzonna, U. R. (2013). Impact of motivation on employees ‟ perfor mance : A case study of CreditWest Bank Cyprus, 5(5), 199–211.

Vischer, J. C. (2008). Towards a user-centred theory of built environment Towards a user-centred theory of the built environment, (June 2008).

Wang, C. Y., Dong, N., Chen, M., Hyde, B., Hsieh, L., Management, R., & District, G. (2010). Chinese employees ’ work values and turnover intentions in multinational companies : The mediating effect of pay satisfaction, 38(70), 871–894.

Wibobo, (2010). Manajemen Kinerja, Edisi Ketiga. Rajawali Pers, Jakarta.

Wijanto, S. H. (2008). Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8 (1th ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Winanti, M. B. (2011). Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Pada PT. Frisian Flag Indonesia Wilayah Jawa Barat). Manajemen Informatika, 7.

Yamoah, E. E. (2014). Exploratory Analysis of Compensation and Employee Job Satisfaction. Developing Country Studies, 4(12), 27-35.

Yudiono, U., & Marwia, F. (2017). Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja Dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 7(1), 74-84.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 114: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

97

Indonesia Banking School

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 115: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

98

Indonesia Banking School

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 116: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

99

Indonesia Banking School

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 117: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

100

Indonesia Banking School

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 118: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

101

Indonesia Banking School

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 119: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

102

Indonesia Banking School

Lampiran 2: Hasil Uji Validitas (Pre-test)

1. Variabel Motivasi

Anti-image Matrices M1 M2 M3 M4

Anti-image Covariance

M1 .668 -.162 -.268 -.050

M2 -.162 .527 .028 -.310

M3 -.268 .028 .773 -.102

M4 -.050 -.310 -.102 .545

Anti-image Correlation

M1 .722a -.272 -.373 -.082

M2 -.272 .630a .043 -.578

M3 -.373 .043 .689a -.157

M4 -.082 -.578 -.157 .653a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa Component

1

M1 .762

M2 .808

M3 .627

M4 .807

Extraction Method:

Principal Component

Analysis.

a. 1 components

extracted.

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .667

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 28.729

df 6

Sig. .000

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 120: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

103

Indonesia Banking School

2. Variabel Lingkungan Kerja

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .616

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 34.813

df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices LK1 LK2 LK3 LK4

Anti-image Covariance

LK1 .839 -.145 .083 -.168

LK2 -.145 .353 -.273 -.074

LK3 .083 -.273 .385 -.070

LK4 -.168 -.074 -.070 .784

Anti-image Correlation

LK1 .634a -.266 .147 -.207

LK2 -.266 .581a -.740 -.140

LK3 .147 -.740 .571a -.127

LK4 -.207 -.140 -.127 .839a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa

Component

1

LK1 .526

LK2 .892

LK3 .841

LK4 .682

Extraction Method:

Principal Component

Analysis.

a. 1 components

extracted.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 121: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

104

Indonesia Banking School

3. Variabel Kompetensi

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .755

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 39.106

df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices KT1 KT2 KT3 KT4

Anti-image Covariance

KT1 .447 -.049 -.110 -.256

KT2 -.049 .756 -.182 -.067

KT3 -.110 -.182 .595 -.125

KT4 -.256 -.067 -.125 .433

Anti-image Correlation

KT1 .713a -.085 -.213 -.581

KT2 -.085 .847a -.271 -.117

KT3 -.213 -.271 .821a -.246

KT4 -.581 -.117 -.246 .709a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa Component

1

KT1 .849

KT2 .671

KT3 .804

KT4 .859

Extraction Method:

Principal Component

Analysis.

a. 1 components

extracted.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 122: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

105

Indonesia Banking School

4. Variabel Kompensasi

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .676

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 35.194

df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices KS1 KS2 KS3 KS4

Anti-image Covariance

KS1 .568 -.235 .084 -.075

KS2 -.235 .379 -.229 -.206

KS3 .084 -.229 .749 .022

KS4 -.075 -.206 .022 .612

Anti-image Correlation

KS1 .703a -.507 .129 -.128

KS2 -.507 .622a -.429 -.427

KS3 .129 -.429 .638a .032

KS4 -.128 -.427 .032 .771a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa Component

1

KS1 .780

KS2 .910

KS3 .591

KS4 .779

Extraction Method:

Principal Component

Analysis.

a. 1 components

extracted.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 123: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

106

Indonesia Banking School

5. Variabel Kepuasan Kerja

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .717

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 41.204

df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices KK1 KK2 KK3 KK4

Anti-image Covariance

KK1 .529 -.182 .042 -.250

KK2 -.182 .458 -.263 -.032

KK3 .042 -.263 .541 -.135

KK4 -.250 -.032 -.135 .556

Anti-image Correlation

KK1 .707a -.370 .079 -.461

KK2 -.370 .705a -.529 -.063

KK3 .079 -.529 .702a -.245

KK4 -.461 -.063 -.245 .756a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa Component

1

KK1 .799

KK2 .849

KK3 .780

KK4 .802

Extraction Method:

Principal Component

Analysis.

a. 1 components

extracted.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 124: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

107

Indonesia Banking School

6. Variabel Kinerja

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .685

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 27.863

df 6

Sig. .000

Anti-image Matrices K1 K2 K3 K4

Anti-image Covariance

K1 .703 -.124 -.275 .065

K2 -.124 .570 -.140 -.291

K3 -.275 -.140 .610 -.112

K4 .065 -.291 -.112 .659

Anti-image Correlation

K1 .671a -.196 -.420 .096

K2 -.196 .689a -.238 -.475

K3 -.420 -.238 .715a -.177

K4 .096 -.475 -.177 .657a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Component Matrixa Component

1

K1 .679

K2 .822

K3 .803

K4 .709

Extraction Method:

Principal Component

Analysis.

a. 1 components

extracted.

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 125: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

108

Indonesia Banking School

Lampiran 3: Uji Reabilitas (Pre-test)

1. Variabel Motivasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.734 4

2. Variabel Lingkungan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.731 4

3. Variabel Kompetensi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.793 4

4. Variabel Kompensasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.748 4

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 126: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

109

Indonesia Banking School

5. Variabel Kepuasan Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.815 4

6. Variabel Kinerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.742 4

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 127: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

110

Indonesia Banking School

Lampiran 4: Measurement Model Fit

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 128: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

111

Indonesia Banking School

Lampiran 5: Overall Structural Model Fit

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 129: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

112

Indonesia Banking School

Lampiran 6: Output Standardized Regression Weight

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 130: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

113

Indonesia Banking School

Lampiran 7: Hasil Standardized Regression Weight

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 131: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

114

Indonesia Banking School

Lampiran 8: Goodness of Fit

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 132: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

115

Indonesia Banking School

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017

Page 133: ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, …

PERSONAL DETAILS

NAME Dan Gunnard Lebang

BIRTHDATE January, 18th 1993

BIRTHPLACE Jakarta

NATIONALITY Indonesian

ADDRESS Jl. Wana mulya III/5 Komp. Kehutanan Tangerang

EDUCATION BACKGROUND

2012-2017 JAKARTA – INDONESIA

Bachelor Degree Management Major STIE Indonesia Banking School GPA 3.15 of 4.00

2009-2012 JAKARTA – INDONESIA

Senior High School Socials Studies Major SMA Negeri 85 Jakarta

2006-2009 JAKARTA – INDONESIA

Junior High School SMPK Sang Timur SOFT & HARD COMPENTENCES

SOFT SKILLS -COMMUCITATIVE -Leadership -Organized

HARD SKILLS -HR Management -Credit Analysis -Banking

INTERESTS -Sport -Music -Econom

INTERNSHIP & TRAINING

2016 Internship at Bank Indonesia Jakarta

2015 Training Customer Service and Effective Selling Skill

2015 Training Mini Banking

2015 Training Credit Analysis

2015 Training Trade Financing & Basic Treasury

2014 Training at Rindam Jaya Military

2013 Zahir Accounting Training Program

2013 PT. HIG International Berjangka

2012 - 2013 English For Business and Banking, George Manson University

ORGANIZATIONAL EXPERIENCES

2014 Head Publication Division National Banking Forum

2014 Member of Badan Eksekutif Mahasiswa STIE IBS

2014 Staff of IBS Super Cup

2013 Chief of Event Accoustic Corner IBS

LANGUANGE

Indonesia English

“Reliable, hard work person, faithfull, integrity, and

fast learner. Graduated from Indonesia Banking

School as an Institute which has been known well with

their curriculum about Economics especially Banking.

I need guidance first, but I believe I can be a fast

learner”

(+62) 821 – 1199 – 1912

[email protected]

Graduated student Management Major

Analisis Pengaruh Motivasi..., Dan Gunnard Lebang, Ma.-IBS, 2017