analisis miskonsepsi gerak melingkar pada …/analisis... · pada buku sekolah elektronik (bse)...

85
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X SEMESTER I SKRIPSI Oleh: NURUL FITRIANINGRUM K2308106 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2013

Upload: lamthu

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR

PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE)

FISIKA SMA KELAS X SEMESTER I

SKRIPSI

Oleh:

NURUL FITRIANINGRUM

K2308106

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

Page 2: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR

PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE)

FISIKA SMA KELAS X SEMESTER I

Oleh:

NURUL FITRIANINGRUM

K2308106

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Fisika,

Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Januari 2013

Page 3: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Nurul Fitrianingrum

NIM : K2308106

Jurusan/Program Studi : PMIPA/Pendidikan Fisika

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “ANALISIS MISKONSEPSI GERAK

MELINGKAR PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA

SMA KELAS X SEMESTER I” ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Januari 2013

Yang membuat pernyataan

Nurul Fitrianingrum

Page 4: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, 10 Januari 2013

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd Dewanto Harjunowibowo, S.Si, M.Sc

NIP. 19520116 198003 1 001 NIP. 19790502 200501 1 002

Page 5: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian dari persyaratan guna mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan.

Pada hari : Selasa

Tanggal : 29 Januari 2013

Tim Penguji Skripsi:

Ketua : Dyah Fitriana Masithoh, M.ScSu.Si ........................

Sekretaris : Drs. Jamzuri, M.Pd Dh Raharjo, S. ........................

Anggota I : Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd ........................

Anggota II : Dewanto Harjunowibowo, M.Sc ........................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Nurul Fitrianingrum. ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR

PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X

SEMESTER I. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret. Januari 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya

miskonsepsi (2) persentase miskonsepsi dan (3) ada tidaknya identifikasi

keterangan lain yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi Gerak Melingkar

dalam buku sekolah elektronik berikut ini: (a) Tri Widodo, Fisika untuk SMA dan

MA Kelas X (b) Dudi Indrajit, Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (c) Setya Nurachmandani, Fisika 1

untuk SMA/MA Kelas X cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh Pusat

Perbukuan Kemendikbud.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Objek

penelitian ini adalah konsep Gerak Melingkar di dalam ketiga buku tersebut.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

pustaka dan wawancara tim ahli untuk mendapatkan konsep yang benar. Validitas

data dengan menggunakan teknik ketekunan atau keajegan pengamatan. Teknik

analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yang terdiri

dari empat tahap yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap

penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan

sebagai berikut: (1) tidak ada miskonsepsi (2) besar persentase miskonsepsi

adalah 0% (3) diidentifikasi keterangan lainnya meliputi: konsep benar, konsep

tidak ada, perbaikan gambar, perbaikan penulisan notasi, perbaikan penulisan

satuan, perbaikan penulisan perumusan, perbaikan penulisan hasil perhitungan,

dan perbaikan keterangan perumusan konsep Gerak Melingkar dalam ketiga BSE

cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kemendikbud.

Kata Kunci: miskonsepsi, buku sekolah elektronik, gerak melingkar.

Page 7: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Nurul Fitrianingrum. THE ANALYSIS OF CIRCULAR MOTION

MISCONCEPTION IN PHYSICS ELECTRONIC BOOKS OF SENIOR

HIGH SCHOOL FIRST GRADE AT FIRST SEMESTER. Thesis, Teacher

Training and Education Faculty Sebelas Maret University. January 2013.

The research has purpose to investigate the books of physics, such as (1)

the existance of misconseptions, (2) the percentage of misconceptions, and (3)

other identification of aspects which has potential to cause misconception in

circular motion particularly. These books are: (a) Tri Widodo, Fisika untuk SMA

dan MA Kelas X, (b) Dudi Indrajit, Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, and (c) Setya Nurachmandani, Fisika

1 untuk SMA/MA Kelas X first edition 2009 published by Pusat Perbukuan

Kemendikbud.

The research is a descriptive qualitative research. The object of this

research is the circular motion’s concepts. The techniques of data collection in

this research were done by literature and interview the expertise to get the true

concept. The techniques of data validation was persistence or constancy of

observation. Data analysis technique that is used in this research is a qualitative

descriptive analysis consist of four stages; data collection, data reduction, data

display, and conclusions drawing and verifying.

Based on data analysis it can be concluded that: (1) there are no

misconceptions, (2) the percentage of misconceptions are 0%, and (3) other

descriptions identification are: correct concept, the concept does not exist, the

picture correction, writing notation correction, writing unit corrections, writing

formulation correction, writing result calculation correction, and correction for

writing explanation formula in correction the concept of circular motion in the

three electronic books.

Keywords: misconception, physics elektronic books, circular motion.

Page 8: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dari urusan, kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”.

(Q.S.Al-Insyirah: 6-7)

“Barangsiapa yang menempuh perjalanan dengan tujuan untuk menuntut ilmu,

niscaya Allah akan memudahkan jalan ke surga”. (H.R Muslim)

“Impian harus tetap menyala dengan apapun yang kita miliki. Meskipun yang kita

miliki tidak sempurna. Meskipun itu retak-retak”. (Iwan Setyawan)

Page 9: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

1. Ibu dan Bapak yang senantiasa mendoakan

dan menjadi motivasi sampai akhir.

2. Mbak Annis dan Mas Amin yang selalu

menjadi saudara tempat bernaung.

Page 10: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang senantiasa

mencurahkan berbagai macam nikmat, karunia serta inayah-Nya sehingga

penyusunan Skripsi dengan judul "Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar pada

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Fisika SMA Kelas X Semester I" dapat

diselesaikan.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis telah menerima banyak bantuan

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Sukarmin, S.Pd, M.Si, Ph.D Ketua Jurusan P. MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

3. Bapak Drs. Supurwoko, M.Si Ketua Program Fisika jurusan P. MIPA Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS.

4. Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd dan Bapak Drs. Surantoro, M.Si Koordinator

Skripsi Program Fisika P.MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin untuk menyusun Skripsi ini.

5. Bapak Prof. Dr. H. Widha Sunarno, M.Pd Dosen Pembimbing I yang telah

banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

6. Bapak Dewanto Harjunowibowo, S.Si, M.Sc Dosen Pembimbing II yang telah

banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika

8. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2008.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih banyak

kekurangan, namun demikian penulis berharap semoga Skripsi ini dapat

bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

Page 11: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah ................................................................ 4

D. Perumusan Masalah ................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7

1. Belajar ................................................................................. 7

a. Pengertian Belajar .......................................................... 7

b. Konsep ............................................................................ 7

c. Belajar Konsep ............................................................... 8

2. Miskonsepsi ........................................................................ 9

Page 12: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

a. Konsepsi ......................................................................... 9

b. Prakonsepsi ..................................................................... 9

c. Miskonsepsi .................................................................... 9

d. Penyebab Miskonsepsi ................................................... 10

3. Buku Ajar ............................................................................ 12

a. Pengertian ....................................................................... 12

b. Karakteristik Buku Ajar ................................................. 13

c. Pandangan Ahli Pendidikan terhadap Buku Ajar ........... 14

d. Analisis Miskonsepsi Buku Ajar .................................... 15

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ................. 17

a. Pengertian Kurikulum .................................................... 17

b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ............. 17

c. Silabus ............................................................................ 18

5. Materi Gerak Melingkar ...................................................... 18

B. Penelitian yang Relevan ........................................................... 28

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 29

D. Pertanyaan Penelitian ............................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 32

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian .............................................. 32

C. Data dan Sumber Data ............................................................. 33

D. Pengumpulan Data ................................................................... 33

E. Uji Validasi Data ..................................................................... 35

F. Analisis Data ............................................................................ 36

G. Prosedur Penelitian .................................................................. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 42

A. Deskripsi Objek Penelitian ...................................................... 42

B. Deskripsi Temuan Penelitian ................................................... 42

C. Pembahasan ............................................................................. 44

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................... 68

A. Simpulan .................................................................................. 68

Page 13: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

B. Implikasi .................................................................................. 68

C. Saran ........................................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 70

LAMPIRAN .................................................................................................. 72

Page 14: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Contoh Susunan Molekul Zat Padat dan Zat Gas yang Berpotensi

Menimbulkan Miskonsepsi .................................................................. 11

2.2. Benda Berotasi ..................................................................................... 19

2.3. Grafik Hubungan antara Kecepatan Sudut dengan Waktu .................. 22

2.4. Komponen Vektor Percepatan ............................................................. 24

2.5. Hubungan Roda-Roda Sepusat ............................................................ 25

2.6. Hubungan Roda-Roda Bersinggungan ................................................ 25

2.7. Hubungan Roda-Roda Terhubung dengan Tali atau Rantai ................ 26

2.8. Partikel yang Bergerak Melingkar ....................................................... 26

2.9. Perubahan Kecepatan v .................................................................... 27

2.10. a

Tegak Lurus terhadap v

................................................................. 28

2.11. Paradigma Penelitian ........................................................................... 30

3.1 Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model) .......................... 36

3.2. Bagan Prosedur Penelitian ................................................................... 41

4.1. Histogram Data Hasil Perhitungan Identifikasi Keterangan Lain ....... 43

4.2. Histogram Data Konsep Benar pada Ketiga BSE ............................... 46

4.3. Histogram Data Konsep Tidak Ada pada Ketiga BSE ........................ 48

4.4. Histogram Data Perbaikan Gambar Ketiga BSE ................................. 52

4.5. Histogram Data Perbaikan Penulisan Notasi Ketiga BSE ................... 55

4.6. Histogram Data Perbaikan Penulisan Satuan Ketiga BSE .................. 58

4.7. Histogram Data Perbaikan Penulisan Perumusan Ketiga BSE............ 61

4.8. Histogram Data Perbaikan Penulisan Hasil Perhitungan Ketiga BSE. 64

4.9. Histogram Data Perbaikan Keterangan Perumusan Ketiga BSE ......... 66

Page 15: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Penyebab Miskonsepsi Siswa .............................................................. 10

3.1. Hasil Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar pada BSE Fisika untuk

SMA/MA Cetakan Pertama Tahun 2009 Penerbit Pusat Perbukuan

Kemendikbud ....................................................................................... 38

3.2. Persentase Miskonsepsi Gerak Melingkar pada BSE Fisika untuk

SMA/MA Cetakan Pertama Tahun 2009 Penerbit Pusat Perbukuan

Kemendikbud ....................................................................................... 39

4.1. Persentase Miskonsepsi Ketiga BSE Fisika untuk SMA/MA Cetakan

Pertama Tahun 2009 Penerbit Pusat Perbukuan Kemendikbud .......... 42

4.2. Rangkuman Hasil Perhitungan Identifikasi Keterangan Lain Buku Ajar

yang Diteliti ......................................................................................... 43

Page 16: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Silabus Fisika Dasar 1A ......................................................................... 72

2 Hasil Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar Buku A .......................... 75

3 Hasil Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar Buku B .......................... 101

4 Hasil Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar Buku C .......................... 126

5 Buku A ................................................................................................... 149

6 Buku B ................................................................................................... 165

7 Buku C ................................................................................................... 176

8 Konsep Berdasarkan Studi Pustaka ....................................................... 187

9 Surat Keputusan Dekan FKIP ................................................................ 197

10 Surat Ijin Penyusunan Skripsi ................................................................ 198

11 Surat Ijin Penunjukan Ahli Materi ......................................................... 199

Page 17: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Buku ajar merupakan komponen pendidikan yang sangat penting di

dalam proses pembelajaran. Tak dapat dipungkiri semua guru disetiap tingkat

pendidikan menggunakan paling sedikit satu buku ajar dalam proses

pembelajarannya. Kebanyakan guru menggunakan buku ajar untuk pembelajaran

di kelas maupun untuk memberi tugas. Buku ajar digunakan untuk menyampaikan

materi dan bahkan menentukan strategi pembelajarannya. Sedangkan siswa

menggunakan buku ajar sebagai sumber informasi untuk mengerjakan tugas

disekolah dan pekerjaan rumah. Namun tidak semua kalangan siswa mampu

memenuhi kebutuhannya mengenai buku ajar mengingat harga buku ajar yang

mahal.

Salah satu upaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(Kemendikbud) untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan buku

ajar yang murah dan bermutu. Mulai tahun 2007 Kemendikbud telah membeli hak

cipta buku ajar dan buku-buku tersebut disajikan dalam bentuk buku elektronik

(ebook) dengan nama Buku Sekolah Elektronik (BSE). Dengan demikian Pusat

Perbukuan Kemendikbud dapat menerbitkan buku ajar yang memenuhi standar

nasional pendidikan dengan harga yang terjangkau dalam bentuk cetak dan gratis

dalam bentuk ebook dari jenjang SD sampai dengan SMA. Masyarakat dapat

memperoleh BSE tersebut melalui situs-situs penyedia seperti

www.bse.kemendiknas.go.id.

Penyediaan BSE yang bervariasi untuk setiap jenjang pendidikan oleh

Kemendikbud disambut baik oleh pihak sekolah di seluruh Indonesia dengan

menggunakan BSE sebagai referensi sumber belajar . Di samping mengupayakan

keterjangkauan harga, Depdiknas juga mengupayakan standarisasi mutu. Diterima

atau tidak isi buku teks, harus melalui kualifikasi bahwa buku teks tersebut dapat

diterima dengan standar atau tingkat kualitasnya dan disesuaikan dengan

pembelajar yang menggunakan (Litz, 2005:2). Melalui Peraturan Pemerintah

Page 18: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Nomor 19 Tahun 2005, khususnya dalam hal perbukuan, mensyaratkan bahwa

buku-buku teks yang digunakan oleh siswa harus terlebih dahulu lolos standarisasi

mutu oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Sehingga diharapkan

BSE dijadikan solusi untuk mengatasi masalah penyediaan buku yang murah dan

bermutu.

Namun menurut Ruswan (2011), menyebutkan bahwa beberapa isi dari

salah satu BSE Fisika ada yang tidak standar. Beberapa alasan yang menurut

Ruswan membuat BSE tersebut tidak standar antara lain :

1. Banyak rumus di buku ini yang “hancur” dan tidak terbaca.

2. Banyak kalimat yang “menggantung” atau kalimat yang tidak sesuai dengan

EYD.

3. Materi terlalu to the point, sehingga kurang nyaman dijadikan mitra belajar

bagi siswa. Sebagian besar pembahasan materi tidak disesuaikan dengan

kehidupan sehari-hari.

4. Kandungan aspek life skill sangat kurang, padahal ini menjadi salah satu

kriteria penilaian.

5. Gambar banyak yang tidak fokus dan kabur sehingga tidak menjelaskan materi.

Buku yang lolos penilaian ternyata kualitasnya di bawah standar. Bahkan

beberapa diantaranya ditemukan miskonsepsi seperti terdapat dalam penelitian

oleh Prastiwi (2011: 33) terdapat miskonsepsi pada pokok bahasan Besaran dan

Pengukuran sebesar 7,31%, Kinematika Gerak Lurus 8,82%, Gerak Melingkar

16,67%, dan Hukum Newton 15,38%. Dan terdapat kesalahan pada keterangan

lainnya, meliputi : definisi tidak ada, salah gambar, salah keterangan gambar,

contoh yang tidak lengkap, penulisan rumus, dan keterangan rumus.

Padahal dengan ketersediaan BSE diharapkan kegiatan belajar siswa

lebih maksimal dan dapat menunjang pelaksanaan kurikulum yang berlaku yaitu

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Suparno (2009: 113)

sebenarnya dengan KTSP tidak ada lagi buku ajar yang dianggap paling tepat,

yang penting isi buku benar dan tidak mengandung banyak kesalahan dan

miskonsepsi. Miskonsepsi menunjuk pada suatu konsep yang tidak sesuai dengan

Page 19: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh pakar dalam bidang itu

(Suparno, 2005: 4).

Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains, seperti Fisika, Kimia,

Biologi, dan Bumi Antariksa. Dalam bidang Fisika, semua sub bidang juga dapat

mengalami miskonsepsi seperti Mekanika, Termodinamika, Bunyi dan

Gelombang, Optik, Listrik dan Magnet dan Fisika Modern. Faktor penyebab

miskonsepsi Fisika dibagi menjadi lima sebab utama, yaitu berasal dari siswa,

pengajar, buku ajar, konteks, dan cara mengajar (Suparno, 2005: 8-29). Dari

kelima penyebab miskonsepsi tersebut, Dikmanli & Cardak (2004) menyimpulkan

bahwa miskonsepsi siswa SMA sebagian besar disebabkan oleh buku ajar

(Cobanoglu & Sahin, 2009: 77).

Begitu pentingnya buku ajar sehingga peran guru sangat penting dalam

menentukan buku ajar. Adisendjaja & Romlah (2007: 2-3) menyatakan guru

memiliki fungsi sebagai filter untuk menyeleksi buku ajar yang tepat dalam

menampilkan isi (content), hakikat, dan metodologi sains.

Berdasarkan fakta di atas mengidentifikasikan kemungkinan ada

miskonsepsi pada BSE lain. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis miskonsepsi

pada BSE Fisika yang lain. Penelitian ini akan menganalisis materi buku ajar dari

segi kedalaman, keluasan dan kesesuaiannya dengan kurikulum yang berlaku.

Melihat persentase Gerak Melingkar sebesar 16,67% lebih besar dari pokok

bahasan yang lain dalam BSE Fisika yang sama. Materi yang dianalisis dalam

penelitian ini adalah miskonsepsi Gerak Melingkar pada beberapa BSE Fisika

SMA kelas X semester I.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Beberapa BSE yang lolos standarisasi BSNP ternyata masih terdapat

miskonsepsi.

Page 20: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2. Persentase miskonsepsi Gerak Melingkar lebih besar dari pada pokok bahasan

yang lain dalam BSE Fisika SMA kelas X semester I.

C. Pembatasan Masalah

Bedasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah di

atas, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah agar dapat mencapai

tujuan, ruang lingkup dan arahan yang jelas. Adapun pembatasan masalah tersebut

adalah:

1. BSE Fisika yang dianalisis miskonsepsinya adalah :

a. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X Penulis Tri Widodo

b. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah Penulis Dudi Indrajit

c. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X Penulis Setya Nurachmandani

2. Materi yang dianalisis adalah Gerak melingkar kelas X semester I, kedalaman

materi mengacu pada silabus Fisika Dasar 1A penulis Budi Purwanto yang

standar sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor

22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Kelulusan.

3. Penelitian ini menganalisis miskonsepsi pada buku ajar dan mengidentifikasi

katerangan lainnya yaitu konsep benar, konsep tidak ada, perbaikan gambar,

perbaikan penulisan notasi, perbaikan penulisan satuan, perbaikan penulisan

perumusan, perbaikan penulisan hasil perhitungan, dan perbaikan keterangan

perumusan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, dapat

dirumuskan permasalahan pada tiga BSE Fisika untuk SMA/MA kelas X semester

I cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kemendikbud sebagai berikut:

1. Apakah ada miskonsepsi Gerak Melingkar dalam buku-buku tersebut?

2. Berapa persentase miskonsepsi Gerak melingkar dalam buku-buku tersebut?

Page 21: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

3. Apakah terdapat identifikasi keterangan lainnya yang berpotensi menimbulkan

miskonsepsi Gerak Melingkar dalam buku-buku tersebut?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian pada tiga BSE Fisika untuk SMA/MA

kelas X semester I cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh Pusat

Perbukuan Kemendikbud adalah untuk:

1. Mengetahui ada tidaknya miskonsepsi Gerak Melingkar pada buku-buku

tersebut.

2. Mengetahui persentase miskonsepsi Gerak Melingkar pada buku-buku tersebut.

3. Mengetahui ada tidaknya identifikasi keterangan lain yang berpotensi

menimbulkan miskonsepsi Gerak Melingkar pada buku-buku tersebut.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi kepada guru-guru SMA tentang adanya miskonsepsi

Fisika pada bab Gerak Melingkar dalam tiga BSE Fisika untuk SMA/MA

kelas X semester I cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh Pusat

Perbukuan Kemendikbud.

2. Memberikan wawasan tentang konsep yang benar pada materi Gerak

Melingkar semester I kelas X SMA/MA.

3. Menjadi salah satu acuan dalam pemilihan dan pengambilan buku ajar Fisika

yang akan digunakan sebagai salah satu sumber belajar dalam proses

pembelajaran.

4. Menjadi bahan acuan dalam penelitian lebih lanjut, sehingga dapat

memberikan sumbangan bagi upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya

Fisika.

5. Memberikan masukan kepada pihak-pihak yang mempunyai wewenang

dalam penerbitan BSE untuk memperhatikan lebih lanjut buku ajar khususnya

Fisika sebagai sumber belajar bagi siswa agar tidak terjadi miskonsepsi.

Page 22: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6. Memberikan masukan kepada penulis BSE khususnya Fisika agar tidak

terjadi miskonsepsi pada penulisan BSE Fisika.

Page 23: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Belajar

a. Pengertian Belajar

Sebagian besar orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-

mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam

bentuk informasi/materi pelajaran. Sementara itu, beberapa ahli

mengungkapkan definisi tentang belajar, untuk menghindari

ketidaklengkapan persepsi tersebut. Aunurrahman (2009: 35) menyatakan

bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku individu sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam suatu proses interaksi dengan

lingkungannya. Pengertian belajar juga dinyatakan oleh Slameto (2003: 2),

menurutnya, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang pengertian belajar

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses

yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku sebagai

hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungan.

b. Konsep

Van den Berg (1991: 8) menyatakan konsep adalah abstraksi dari

ciri-ciri sesuatu untuk mempermudah komunikasi antara manusia dan yang

memungkinkan manusia berfikir (bahasa adalah alat berfikir). Berkenaan

dengan konsep, Djamarah (2002: 30) mengemukakan bahwa orang yang

memiliki konsep mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang

dihadapi, sehingga objek ditempatkan dalam golongan tertentu sesuai

dengan karakteristiknya.

Page 24: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Sedangkan Vygotsky yang dikutip Suparno (2005: 94)

membedakan konsep menjadi konsep spontan dan konsep sainstifik. Konsep

spontan merupakan konsep yang dimiliki siswa karena pengalaman atau

pergaulannya sehari-hari tanpa struktur sistematik. Sedangkan konsep

sainstifik merupakan konsep yang didapat siswa di bangku sekolah secara

sistematik struktural.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tentang definisi konsep

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konsep merupakan suatu

representasi abstrak dan umum tentang sesuatu yang mempermudah

komunikasi antara manusia dan yang memungkinkan manusia berfikir.

c. Belajar Konsep

Belajar konsep adalah seperti halnya bentuk belajar yang lain yaitu

suatu hubungan dari adanya stimulus atau respon. Wilis (1989: 82)

mengemukakan teori belajar konsep ditinjau dari dua pendekatan, yaitu :

1) Pendekatan perilaku. Perbedaan utama antara belajar konsep dengan

belajar yang lain ialah dalam belajar konsep, anak yang belajar

memberikan satu respons terhadap sejumlah stimulus yang berbeda.

2) Pendekatan kognitif. Pendekatan ini memusatkan pada proses perolehan,

sifat dan bagaimana konsep-konsep disajikan dalam struktur kognitif.

Van den Berg (1991: 10-11) menjelaskan bahwa mengajar konsep

bertujuan agar siswa dapat mendefinisikan konsep yang bersangkutan,

menjelaskan perbedaan konsep yang bersangkutan, hubungan dan

perbedaan dengan konsep-konsep lain, serta menjelaskan arti konsep dalam

kehidupan sehari-hari dan menerapkannya dalam memecahkan masalah

sehari-hari.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang belajar konsep, maka dapat

disimpulkan bahwa belajar konsep bukanlah menghafal konsep tetapi

memperhatikan konsep-konsep awal (pengetahuan awal) yang dihubungkan

dengan konsep baru atau konsep-konsep lain sehingga diperoleh konsep

akhir yang diharapkan. Dengan demikian konsep baru yang masuk dalam

Page 25: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

struktur kognitif tidak berdiri sendiri melainkan satu kesatuan dan memiliki

arti atau bermakna.

2. Miskonsepsi

a. Konsepsi

Van den Berg (1991: 10) menyatakan bahwa konsepsi merupakan

penafsiran seseorang terhadap suatu konsep ilmu. Contoh : terdapat dua

buah balok dengan ukuran volume yang sama. Balok 1 terbuat dari besi,

balok 2 terbuat dari aluminium. Jika kedua balok dijatuhkan ke tanah pada

saat yang sama dari ketinggian yang sama dan gaya gesekan udara

diabaikan, maka kedua balok akan sampai ke tanah pada saat yang sama

pula. Namun, beberapa siswa beranggapan bahwa balok besi akan sampai

ke tanah lebih awal karena balok besi lebih berat daripada balok aluminium.

b. Prakonsepsi

Van den Berg (1991: 10) menyatakan bahwa prakonsepsi adalah

konsepsi yang dimiliki siswa sebelum pelajaran dimulai walaupun mereka

sudah pernah mendapatkan pelajaran formal. Misalnya, ketika siswa

memasuki kelas untuk belajar Fisika, siswa telah memiliki pengetahuan

tertentu tentang Fisika yang disebut prakonsep. Sebagai contoh siswa

memiliki banyak pengalaman dengan peristiwa-peristiwa yang berkaitan

dengan konsep kinematika oleh karena itu siswa sudah banyak

mengembangkan konsepsi yang belum tentu sama dengan konsepsi

fisikawan. Prakonsep yang dimiliki siswa belum tentu benar. Hal tersebut

kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh guru dalam proses

pembelajaran, padahal prakonsep siswa sangat mempengaruhi proses belajar

mengajar.

c. Miskonsepsi

Menurut Van den Berg (1991: 10) biasanya miskonsepsi berkaitan

dengan kesalahan siswa dalam pemahaman antar konsep. Misalnya,

kesalahan dalam hubungan antara gaya dan momentum, atau antara arus dan

tegangan, atau antara massa jenis dan massa. Sementara itu, menurut Fowler

Page 26: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yang dikutip oleh Suparno (2005: 5), miskonsepsi yaitu pengertian yang

tidak akurat tentang konsep tertentu, penggunaan konsep-konsep yang

berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar. Menurut

Suparno (2005: 4) miskonsepsi atau salah konsepsi menunjuk pada suatu

konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang

diterima para pakar dalam bidangnya. Bentuk miskonsepsi dapat berupa

konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep,

gagasan intuitif atau pandangan yang naif.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian miskonsepsi

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi atau salah konsep

merupakan konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau

pengertian yang diterima oleh para pakar dalam bidang itu. Bentuk

miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak

benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau pandangan yang naif, dan

klasifikasi contoh-contoh yang salah.

d. Penyebab Miskonsepsi

Suparno (2005: 53) menyatakan ada lima faktor penyebab

miskonsepsi Fisika yaitu: siswa, pengajar, buku teks, konteks, dan cara

mengajar. Penjelasan rincinya disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Penyebab Miskonsepsi Siswa

Sebab Utama Sebab Khusus

Siswa Prakonsepsi, pemikiran asosiatif, pemikiran

humanistik, reasoning yang tidak lengkap, intuisi

yang salah, tahap perkembangan kognitif siswa,

kemampuan siswa, minat belajar siswa

Pengajar Tidak menguasai bahan, bukan lulusan dari

bidang ilmu fisika, tidak membiarkan siswa

mengungkapkan gagasan/ide, relasi guru-siswa

tidak baik

Buku Teks/Buku

Ajar

Penjelasan keliru, salah tulis terutama dalam

rumus, tingkat penulisan buku terlalu tinggi bagi

siswa, tidak tahu cara membaca buku teks, buku

fiksi dan kartun sains yang kadang-kadang

konsepnya menyimpang demi menarik pembaca

Konteks Pengalaman siswa, bahasa sehari-hari berbeda,

Page 27: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

teman diskusi yang salah, keyakinan dan agama,

penjelasan orang tua/orang lain yang keliru,

konteks hidup siswa (tv, radio, film yang keliru,

perasaan senang tidak senang, bebas atau

tertekan.

Cara mengajar Hanya berisi ceramah dan menulis, langsung ke

dalam bentuk matematika, tidak mengungkapkan

miskonsepsi, tidak mengoreksi PR, model

analogi yang dipakai kurang tepat, model

demonstrasi sempit.

Penelitian ini menganalisis penyebab miskonsepsi yang

dikarenakan oleh buku ajar. Suparno (2005: 44) menyatakan buku teks

sebagai buku ajar yang menyebabkan miskonsepsi karena bahasanya sulit

dimengerti atau karena penjelasannya tidak benar.

Para peneliti Lona & Renner yang dikutip oleh Suparno (2005: 45)

menemukan beberapa buku Fisika mempunyai kesalahan, misalnya pada

analisis benda jatuh yang mempunyai energi kinetik sebesar 2

2

1mv ,

terdapat tanda negatif yang menunjukkan gerak benda ke bawah. Padahal

cukup jelas bahwa pengertian energi kinetik negatif tidak ada dalam Fisika.

Anderson dalam Wandersee juga menemukan kesalahan pada buku ajar

Fisika. Pada salah satu buku Fisika yang diteliti terdapat gambar/skema

molekul-molekul zat padat dan gas dengan jarak yang hampir sama

(Gambar 2.1). Jarak molekul digambarkan sama, meskipun keterangannya

lain. Dan hal tersebut membuat pikiran siswa salah menangkap (Suparno,

2005: 45).

Zat padat Gas

Gambar 2.1. Contoh Susunan Molekul Zat Padat dan Zat

Gas yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi

Page 28: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Suparno (2005: 46) menjelaskan buku teks sebagai buku ajar yang

terlalu sulit bagi tingkat siswa yang sedang belajar dapat menumbuhkan

miskonsepsi karena sulit dimengerti isinya. Suparno juga menyimpulkan

cukup banyak siswa mempunyai miskonsepsi karena mereka tidak tahu

bagaimana cara mambaca dan belajar buku Fisika. Mereka membaca dengan

cepat, sehingga mereka tidak mengerti konsep-konsep baru secara baik.

3. Buku Ajar

a. Pengertian

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005

tentang Buku Teks pelajaran Pasal 1 menjelaskan bahwa buku teks (buku

pelajaran) merupakan buku acuan wajib yang digunakan di sekolah dan

disusun berdasarkan standar nasional yang berisi materi pembelajaran

sebagai upaya peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan

kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,

kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan. Sedangkan

menurut Westbury yang dikutip oleh Adisendjaja & Romlah (2007: 3)

menyatakan bahwa buku teks sebagai sumber pengetahuan, instrumen dasar

dalam mengorganisasikan kurikulum dan sebagai alat dasar dalam proses

pembelajaran yang harus dikomunikasikan oleh sekolah. Sementara itu,

menurut Muslich (2010: 50-51) buku ajar yang berupa buku teks merupakan

buku yang memuat uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi

tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan

tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk

diasimilasikan. Indikator atau ciri penanda buku teks yang digunakan

sebagai buku ajar adalah :

1) Buku sekolah yang ditujukan bagi siswa pada jenjang pendidikan

tertentu.

2) Berisi bahan yang telah terseleksi

3) Selalu berkaitan dengan bidang studi atau mata pelajaran tertentu.

4) Biasanya disusun oleh para pakar di bidangnya.

Page 29: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

5) Ditulis untuk tujuan instruksional tertentu.

6) Biasanya dilengkapi dengan sarana pembelajaran.

7) Disusun secara sistematis mengikuti strategi pembelajaran tertentu.

8) Untuk diasimilasikan dalam pembelajaran.

9) Disusun untuk menunjang program pembelajaran.

Berdasarkan definisi tentang buku ajar dari beberapa ahli tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa buku ajar adalah buku yang disusun oleh

seorang atau tim pengarang berdasarkan kurikulum yang berlaku, baik yang

diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbud maupun penerbit

swasta yang dapat menentukan keberhasilan percapaian tujuan

instruksional, kurikuler, institusional, dan bahkan tujuan pendidikan

nasional.

b. Karakteristik Buku Ajar

Menurut Muslich (2010: 60) karakteristik buku teks sebagai buku

ajar secara umum merupakan karya tulis ilmiah sehingga sosok buku teks

sama dengan sosok karya tulis ilmiah pada umumnya. Kesamaan ini terlihat

pada hal-hal berikut:

1) Segi isi

Buku ajar berisi serangkaian pengetahuan atau informasi yang bisa

dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

2) Segi sajian

Meteri yang terdapat dalam buku ajar diuraikan dengan mengikuti pola

penalaran tertentu, sebagaimana pola penalaran dalam sajian ilmiah,

yaitu pola penalaran induktif, deduktif, atau campuran (kombinasi

induktif-deduktif).

3) Segi format

Buku ajar mengikuti konvensi buku ilmiah, baik pola penulisan, pola

pengutipan, pola pembagian, maupun pola pembahasan.

Selain ciri umum, Muslich (2010: 61-62) menyatakan buku ajar

juga mempunyai ciri-ciri khusus yang berbeda dengan buku ilmiah pada

umumnya. Ciri-ciri khusus itu terlihat sebagai berikut:

Page 30: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

1) Buku ajar disusun berdasarkan pesan kurikulum pendidikan.

2) Buku ajar memfokuskan ke tujuan tertentu.

3) Buku ajar menyajikan bidang pelajaran tertentu.

4) Buku ajar berorientasi kepada kegiatan belajar siswa.

5) Buku ajar dapat mengarahkan kegiatan mengajar guru di kelas.

6) Pola sajian buku ajar disesuaikan dengan perkembangan intelektual siswa

sasaran.

7) Gaya sajian buku ajar dapat memunculkan aktivitas siswa dalam belajar.

c. Pandangan Ahli Pendidikan terhadap Buku Ajar

Kehadiran buku ajar di dunia pendidikan disikapi oleh ahli

pendidikan dengan berbagai macam sikap. Muslich (2010: 30-32)

menyatakan ada yang bersikap negatif, ada yang bersifat positif, dan

adapula yang bersikap moderat terhadap kehadiran buku ajar, berikut

penjelasannya:

1) Pandangan negatif terhadap buku ajar, antara lain:

a) Buku ajar kurang memperhatikan perbedaan individual siswa.

b) Desain buku ajar sering tidak sesuai dengan desain kurikulum

pendidikan.

c) Konteks dan bahan ajar yang terdapat dalam buku ajar sering tidak

sesuai dengan kondisi dan lingkungan siswa sasaran.

d) Bahan ajar yang terdapat dalam buku teks sering bias dan basi.

2) Pandangan positif terhadap buku ajar antara lain:

a) Buku ajar merupakan the foundation of learning in classroom

(pondasi belajar di kelas).

b) Buku ajar memuat bahan ajar yang sebaiknya disajikan (what to teach)

dan sekuensi atau urutan cara penyajiannya.

c) Jangkauan, jumlah, dan jenis bahan ajar yang terdapat dalam buku ajar

telah relatif pasti sehingga guru memungkinkan untuk

mengalokasikannya berdasarkan jadwal sekolah.

d) Paparan masalah atau pokok persoalan (subject matter) dalam buku

ajar relatif teliti.

Page 31: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

e) Bahan ajar dalam buku teks tertata cukup baik.

f) Buku teks cukup memuat alat bantu pengajaran, misalnya gambar

peta, dan diagram.

g) Kesinambungan bahan ajar dalam buku teks telah diatur sedemikian

rupa oleh penyusunnya.

h) Buku teks merupakan batu loncatan bagi siswa terbatas dari kegiatan

mencatat yang merupakan pemborosan waktu, tenaga, dan pikiran.

i) Buku teks sangat membantu sekolah yang tidak memiliki

perpustakaan yang lengkap.

j) Buku teks yang dipublikasikan oleh pemerintah dan pihak swasta

telah dipertimbangkan kualitasnya.

3) Pandangan yang Moderat terhadap Buku Ajar

a) Tidak ada satu pun buku teks yang ampuh untuk semua situasi.

b) Tidak ada buku ajar yang betul-betul bisa memenuhi harapan

kurikulum.

c) Tidak ada satupun buku ajar yang cocok untuk semua jenjang

pendidikan.

d. Analisis Miskonsepsi Buku Ajar

Materi buku pelajaran terdiri atas konsep-konsep dalam bidang

ilmu tertentu yang disusun secara sistematis sehingga menjadi teori-teori

yang membentuk kompetensi yang diinginkan. Oleh karena itu konsep-

konsep tersebut harus benar, valid atau relevan dilihat dari disiplin ilmunya.

Beberapa ahli mengungkapkan menganalisis miskonsepsi buku ajar sebagai

berikut:

1) Menurut Sitepu (2005: 121) hal-hal yang perlu dianalisis berkaitan

dengan kebenaran konsep dalam buku ajar sebagai berikut:

a) Kesesuaiannya dengan cakupan (ontologi) disiplin ilmu yang

bersangkutan

b) Kelengkapannya mencapai kompetensi yang dikehendaki

c) Kebenaran konsep dapat dipertanggungjawabkan dari ilmu yang

bersangkutan

Page 32: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

d) Konsep-konsep yang disampaikan apakah masih relevan dengan

keadaan sekarang

Sitepu (2005: 121-122) juga menjelaskan susunan dan hubungan konsep

berbeda pada masing-masing ilmu. Untuk memudahkan memahami suatu

ilmu secara utuh perlu memahami struktur dan hubungan konsep-konsep.

Stuktur dan hubungan konsep-konsep tersebut dipahami sebagai berikut:

a) Disampaikan disusun berdasarkan hubungan struktur konsep ilmu

tersebut

b) Diawali dengan konsep yang menjadi dasar untuk memahami konsep

berikutnya

c) Disusun secara sistematis

d) Susunan urutan tersebut memudahkan siswa memahami konsep-

konsep secara keseluruhan

Sitepu (2005: 122) menyatakan perlu diberikan contoh untuk

memudahkan memahami konsep atau teori, apalagi yang bersifat sangat

abstrak. Contoh yang kurang atau tidak tepat dapat pula menimbulkan

miskonsepsi pada siswa. Dengan demikian ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam menilai contoh-contoh yang dipergunakan untuk

menjelaskan konsep yaitu apakah contoh-contoh yang dipergunakan

tersebut:

a) Relevan dengan konsep yang hendak dijelaskan?

b) Memperjelas konsep yang hendak dijelaskan?

c) Konkrit atau nyata?

d) Mudah dimengerti oleh siswa?

e) Menarik bagi siswa?

f) Memotivasi siswa untuk mempelajari konsep berikutnya?

2) Suparno (2009: 114) menyatakan dalam menganalisis miskonsepsi buku

ajar Fisika SMA, ada beberapa pertanyaan dan hal yang perlu

diperhatikan. Beberapa pertanyaan itu antara lain:

a) Apakah penulisan konsep utamanya benar?

b) Apakah penulisan rumus benar?

Page 33: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

c) Apakah penggunaan gambar, tabel, ilustrasi, dan skema benar?

d) Apakah penulisan satuan, ketepatan, dan ketentuan-ketentuan lain

benar?

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

a. Pengertian Kurikulum

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 ayat (13) menjelaskan

kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

memuat seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran untuk mencapai pendidikan tertentu. Sementara itu,

Muslich (2010: 92) menyatakan bahwa kurikulum pada hakekatnya adalah

alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

Berdasarkan definisi tentang kurikulum dari beberapa ahli tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah alat atau seperangkat

rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Muslich (2008: 1) menyatakan KTSP merupakan kurikulum

disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

KTSP merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) 2004 adalah kurikulum operasional yang disusun dan

dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah. Dengan kata

lain, KTSP adalah kurikulum yang dikembangkan oleh dan dilaksanakan

pada tiap-tiap satuan pendidikan. Dalam hal ini, sekolah diberi keleluasaan

untuk mengembangkan kurikulumnya. Namun demikian, tidak berarti

sekolah bebas tanpa batas untuk mengembangkan kurikulumnya.

Page 34: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

c. Silabus

Dalam silabus biasanya memuat standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator, bahan, model pembelajaran, peralatan yang digunakan,

evaluasi, dan pembagian waktu (Suparno, 2009: 102). Sejalan dengan

pernyataan tersebut Muslich (2008: 23) menyatakan silabus merupakan

suatu produk pengembangan kurikulum yang berupa penjabaran lebih lanjut

dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan

pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangka

pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Berdasarkan definisi tentang silabus dari beberapa ahli tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa silabus adalah penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk

penilaian.

5. Materi Gerak Melingkar

Materi di bawah ini merupakan rangkuman dari buku Fisika Universitas

diantaranya Giancoli (2001, 132-145 & 247-251), Tipler (1998, 73-78 & 261-

265), Sang (2005, 24-25) dan Serway & Jewett (2009, 136-141).

a. Pengertian Gerak Melingkar

Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang mempelajari gerak

titik partikel secara geometris, yaitu meninjau gerak partikel tanpa meninjau

penyebab geraknya. Dalam pembahasan kinemtika gerak, terdapat bahasan

mengenai gerak dua dimensi atau gerak dalam bidang datar diantaranya

yaitu gerak parabola dan gerak melingkar.

Gerak melingkar memiliki lintasan berbentuk lingkaran. Contoh

benda yang bergerak melingkar diantaranya roda yang berputar melingkar,

hard disk yang berputar pada komputer, lengan jarum pada jam dan

seterusnya.

Page 35: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

b. Besaran-Besaran pada Gerak Melingkar

1) Frekuensi

Dalam gerak melingkar frekuensi ( f ) didefiniskan sebagai jumlah

putaran per sekon. Satuan untuk frekuensi adalah putaran per sekon

(put/s) diberi nama khusus, hertz (Hz) (1 Hz = 1 put/s).

2) Periode

Periode (T ) dari sebuah benda yang berputar membentuk lingkaran

adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran. Satuan

untuk periode adalah sekon. Periode dan frekuensi dihubungkan dengan:

fT

1 (2.1)

Untuk menghindari kesalahan pemahaman siswa antara periode (T )

dengan waktu ( t ), sebaiknya notasi periode diganti dengan p (period)

3) Posisi sudut

Posisi sudut atau seberapa jauh benda berotasi. Sudut biasanya

dinyatakan dalam derajat, tetapi matematika gerak melingkar jauh lebih

mudah jika digunakan radian sebagai ukuran sudut.

Gambar 2.2. Benda Berotasi

Satu radian (rad) didefinisikan sebagai sudut yang ujung-ujungnya

dihubungkan oleh busur yang panjangnya sama dengan radius. Secara

umum, setiap sudut dinyatakan dengan:

r

l (2.2)

Dimana r adalah radius lingkaran, dan l adalah panjang busur yang

menghubungkan ujung-ujung sudut yang dinyatakan dalam radian.

Pada lingkaran penuh ada 360°, yang tentu saja harus berhubungan

dengan dengan panjang busur pada keliling lingkaran, rl 2 . Dengan

Page 36: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

demikian rad 22 rrrl pada lingkaran penuh, sehingga

rad 2360 . Satu radian dengan demikian sama dengan

3,5728,63602360

4) Kelajuan linier

Kelajuan linier pada gerak melingkar sama dengan keliling lintasan

melingkar dibagi periode. Karena dalam satu putaran benda menempuh

satu keliling lingkaran ( r 2 ), secara matematis kelajuan linier

dirumuskan:

T

rv

2 (2.3)

Dengan mengetahui bahwa periode dan frekuensi dihubungkan dengan:

fT

1

Maka kelajuan linier dapat dirumuskan:

frv 2 (2.4)

5) Kecepatan sudut

Nilai kecepatan sudut (huruf Yunani “omega”) sama dengan tingkat

perubahan sudut. Secara matematis besarnya kecepatan sudut

dirumuskan:

t (2.5)

Kita dapat menghubungkan kecepatan sudut dengan frekuensi f ,

dimana frekuensi berarti jumlah putaran (put) per sekon. Satu putaran

(katakanlah, sebuah roda) berhubungan dengan sudut 2 radian, dengan

demikian srad 2sput1 . Berarti secara umum, frekuensi f

berhubungan dengan kecepatan sudut dengan cara:

2f atau f 2 (2.6)

Hubungan laju linier dengan besar kecepatan sudut

Page 37: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Besar kecepatan linier, v , adalah tlv . Perubahan sudut rotasi

dihubungkan dengan jarak linier yang ditempuh oleh rl dengan

demikian:

tr

t

lv atau rv (2.7)

6) Percepatan sudut

Percepatan sudut didefinisikan sebagai perubahan kecepatan sudut dibagi

waktu yang diperlukan untuk terjadinya perubahan ini. Satuan percepatan

sudut adalah radian per sekon per sekon (rad/s2). Percepatan sudut

disebut postif jika kecepatan anguler bertambah, dan negatif bila

berkurang. Secara matematis besarnya percepatan sudut dirumuskan:

t (2.8)

c. Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Sebuah benda yang membentuk lingkaran dengan laju linier konstan v

dikatakan mengalami gerak melingkar beraturan. Besar kecepatan linier

dalam hal ini tetap konstan, arah kecepatannya terus menerus berubah.

Perumusan GMB secara matematis adalah sebagai berikut:

0

0

ttt

Dengan 00t , maka:

t 0 (2.9)

Dengan:

= Besar posisi sudut (rad)

0 = Besar posisi sudut awal (rad)

= Kecepatan sudut (rad/s)

t = Waktu (s)

d. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)

Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar berubah beraturan jika

kecepatan sudut berubah secara teratur sehingga percepatan sudutnya

Page 38: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

konstan. Jika perubahan kecepatan sudut searah dengan kecepatan sudut,

maka kecepatan sudutnya akan meningkat. Jika perubahan percepatan sudut

berlawanan dengan kecepatan sudut, maka kecepatan sudutnya akan

menurun.

1) Perumusan percepatan sudut pada GMBB

Secara matematis persamaan besar percepatan sudut pada GMBB dapat

dituliskan sebagai berikut:

ttttt

t

t 0 00

0

0 (2.10)

Dengan:

= Besar percepatan sudut (rad/s2)

0 = Besar kecepatan sudut awal (rad/s)

t = Besar kecepatan sudut akhir (rad/s)

t = Waktu (s)

2) Perumusan sudut tempuh pada GMBB

Perumusan besar sudut tempuh untuk GMBB dapat diketahui dengan

pendekatan metode grafik. Sebuah benda bergerak melingkar berubah

beraturan dengan kecepatan sudut awal ( 0

) dan selang waktu ( t )

kecepatannya menjadi ( t

). Nilai tangen kemiringan grafik ( tan )

merupakan percepatan sudut yang dialami benda.

Gambar 2.3. Grafik Hubungan antara Kecepatan

Sudut dengan Waktu

tt2

1 0 dengan tt 0

Page 39: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Sehingga persamaannya menjadi:

tt2

1 00

tt2

1 2 0

2

0 2

1 tt

Dengan:

= Besar sudut yang ditempuh (rad)

0 = Besar kecepatan sudut awal (rad/s)

t = Besar kecepatan sudut akhir (rad/s)

= Besar percepatan sudut (rad/s2)

t = Waktu (s)

3) Perumusan kecepatan sudut pada GMBB

Perumusan besar kecepatan sudut GMBB adalah sebagai berikut:

tt 0 sehingga diperoleh:

0tt subtitusikan ke dalam:

2

0 2

1 tt sehingga diperoleh:

2

00

0 2

1 tt

2

2

2

22

00t

22

00 tt

2

2

2

2 22

00t

22

00 tt

2

2

0

2

t

(2.10)

Page 40: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

22

0

2

t (2.11)

Dengan:

= Besar sudut yang ditempuh (rad)

0 = Besar kecepatan sudut awal (rad/s)

t = Besar kecepatan sudut akhir (rad/s)

= Besar percepatan sudut (rad/s2)

t = Waktu (s)

4) Perumusan percepatan tangensial pada GMBB

Percepatan tangensial pada gerak melingkar berubah beraturan bekerja

untuk menaikkan (atau menurunkan) laju.

Gambar 2.4. Komponen Vektor Percepatan

Komponen tangensial dari besar percepatan ( ta ) dirumuskan sebagai

berikut:

t

vat

Dengan besar rv

Perhatikan bahwa besar percapatan tangensial adalah:

t

r

t

vat

Dimana t

menyatakan besarnya perubahan kecepatan sudut, dan

dinyatakan dengan . Sehingga perumusan secara matematis besar

percepatan tangensial tersebut sebagai berikut:

ra t

(2.12)

(2.13)

Page 41: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dengan:

ta = Besar percepatan tangensial (m/s2)

= Besar percepatan sudut (rad/s2)

r = Jari-jari lingkaran (m)

e. Hubungan Roda-Roda

1) Sepusat

Gambar 2.5. Hubungan Roda-Roda Sepusat

Kedua roda memiliki periode (T ) dan frekuensi ( f ) yang sama. Arah

putar roda A dan roda B sama. Kecepatan sudut roda A dan roda B

sama. Besar kecepatan sudut secara matematis dirumuskan:

BA

Dengan r

v, maka diperoleh:

B

B

A

A

r

v

r

v

2) Bersinggungan

Gambar 2.6. Hubungan Roda-Roda Bersinggungan

Kedua roda memiliki periode (T ) dan frekuensi ( f ) yang berbeda.

Arah putar kedua roda saling berlawanan dan kecepatan sudutnya

berbeda. Secara matematis besarnya kecepatan linier dirumuskan:

(2.14)

Page 42: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

vvv BA

Dengan memasukkan rv , maka diperoleh:

BBAA rr

3) Terhubung dengan tali atau rantai

Gambar 2.7. Hubungan Roda-Roda Terhubung

dengan Tali atau Rantai

Roda-roda yang dihubungkan dengan tali atau rantai memiliki besar dan

arah kecepatan linier yang sama. Dengan demikian secara matematis

besarnya kecepatan linier dirumuskan:

vvv BA

Dengan memasukkan rv , maka diperoleh:

BBAA rr

f. Percepatan Sentripetal

Selama waktu t , partikel pada Gambar 2.7. bergerak dari titik A ke titik B

dengan menempuh jarak l menelusuri busur yang membuat sudut .

Gambar 2.8. Partikel yang Bergerak Melingkar

Perubahan vektor kecepatan adalah vvv

12 , dan ditunjukkan pada

Gambar 2.8.

(2.15)

(2.16)

Page 43: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 2.9. Perubahan Kecepatan v

Jika ditentukan t sangat kecil (mendekati nol), maka l dan juga

sangat kecil dan 2v

akan nyaris paralel dengan 1v

dan v

akan tegak lurus

terhadap keduanya. Dengan demikian v

menuju ke arah pusat lingkaran.

Karena a

menurut definisi di atas, mempunyai arah yang sama dengan v

,

a

juga harus menunjuk ke arah pusat lingkaran. Dengan demikian,

percepatan ini disebut percepatan sentripetal (percepatan yang mencari

pusat) atau percepatan radial (karena mempunyai arah sepanjang radius,

menuju pusat lingkaran), dan diberi notasi sa

.

Berikutnya, ditentukan besar percepatan sentripetal, sa

. Karena CA tegak

lurus terhadap 1v

, dan CB tegak lurus terhadap 2v

, berarti , yang

didefinisikan sebagai sudut antara CA dan CB, juga merupakan sudut antara

1v

dan 2v

. Dengan demikian vektor 2v

, 1v

dan v

pada Gambar 2.8.

membentuk segitiga yang sama secara geometris dengan segitiga ABC pada

Gambar 2.8. Dengan mengambil yang kecil (dengan memakai t

sangat kecil), dapat dituliskan

r

l

v

v

di mana telah ditentukan bahwa 21 vvv karena besar kecepatan

dianggap tidak berubah. Merupakan sebuah persamaan yang tepat jika t

mendekati nol, karena dengan demikian panjang busur l sama dengan

panjang tali busur AB. Dapat dituliskan persamaan di atas yang dinyatakan

sebagai v ,

lr

vv

Untuk mendapatkan percepatan sentripetal, sa

, bagi v dengan t :

Page 44: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

t

l

r

v

t

vas

Dan karena tl adalah laju linier, v , sehingga:

r

vas

2

(2.17)

Vektor percepatan menuju ke arah pusat lingkaran. Tetapi vektor kecepatan

selalu menunjuk ke arah gerak, yang tangensial terhadap lingkaran. Dengan

demikian vektor kecepatan dan vektor percepatan tegak lurus satu sama lain

pada setiap titik di jalurnya untuk gerak melingkar beraturan (lihat Gambar

2.10).

Gambar 2.10. a

Tegak Lurus Terhadap v

B. Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai analisis

terhadap buku ajar dengan aspek tinjauan yang berbeda. Penelitian-penelitian

berikut menjadi salah satu referensi yang digunakan penulis dalam menyusun

penelitian.

Penelitian buku ajar oleh Adisendjaja & Romlah (2007) menyimpulkan

bahwa dari tujuh topik Biologi (struktur tumbuhan, struktur dan fungsi sel, sistem

koordinasi, metabolisme sel, bioteknologi, reproduksi sel, dan biogeografi) yang

terdapat di dalam buku teks Biologi SMU yang diteliti memiliki kesalahan sebesar

17%, miskonsepsi 11%, dan memerlukan konsep alternatif sebesar 25% dari

seluruh konsep. Sebagian kecil siswa (<25%) terpengaruh oleh kesalahan dan

miskonsepsi yang terdapat di dalam buku teks.

Page 45: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Penelitian buku ajar oleh Sujana (2009) menyimpulkan : terdapat

miskonsepsi dalam BSE IPA kelas VII, VIII, IX yang digunakan siswa di SMPN

213 Jakarta; terdapat beberapa kekurangan pada buku BSE diantaranya : minim

akan isi dan materi, bahasa kurang bagus, gambar kurang komunikatif, keterangan

pada gambar-gambar kurang lengkap, contoh soal kurang berbobot; BSE IPA

belum pernah di telaah oleh guru-guru sains di sekolah hanya saja telah

mencocokkan indikator pencapaian kompetensi dalam buku yang digunakan;

Beberapa guru di SMPN 213 Jakarta membetulkan miskonsepsi buku sumber di

RPP yang dibuatnya.

Penelitian BSE Fisika SMA yang diterbitkan Kemedikbud tahun 2009

oleh Prastiwi (2011) menyimpulkan terdapat empat bab yang mengandung

miskonsepsi di dalamnya yaitu : Bab I Besaran Fisika dan Pengukurannya

(7,31%), Bab III Kinematika Gerak Lurus (8,82%), Bab IV Gerak Melingkar

(16,67%), dan Bab V Hukum Newton (15,38). Selain itu terdapat keterangan lain

dalam buku ajar yang diteliti yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi,

meliputi: konsep benar tetapi kalimat perlu diperbaiki, konsep benar tetapi

terdapat penulisan keterangan yang tidak jelas, konsep tidak lengkap, mungkin

dapat menyebabkan miskonsepsi, konsep tidak ada, salah ketik, salah gambar,

penambahan gambar, perbaikan gambar, keterangan gambar diperbaiki,

penambahan keterangan gambar, contoh tidak lengkap, penulisan perumusan

diperbaiki, dan perbaikan keterangan perumusan.

C. Kerangka Berfikir

Buku ajar berperan penting dalam penyelenggaraan proses pembelajaran

sebagai salah satu sumber belajar yang utama, efektif, dan efisien. Buku ajar yang

baik adalah yang memenuhi kriteria tertentu, antara lain materi yang termuat di

dalamnya menunjang pencapaian tujuan pembelajaran dan memuat konsep-

konsep yang benar sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang yaitu KTSP

(Muslich, 2010: 61).

Seorang siswa memiliki pemahaman tentang Fisika tergantung pada guru

Fisikanya. Materi pelajaran yang disampaikan oleh guru Fisika menentukan

Page 46: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

pengetahuan Fisika yang dimiliki siswa. Seorang guru Fisika sebagai tenaga

profesional harus mampu menyampaikan materi pelajaran Fisika dengan baik dan

dituntut untuk dapat memilih buku ajar yang sesuai sebagai sumber belajar,

sehingga tujuan pembelajaran Fisika dapat tercapai. Standar isi mata pelajaran

Fisika memuat pokok bahasan materi Fisika yang harus dikuasai siswa. Pokok

bahasan materi tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam buku ajar Fisika.

Mutu buku ajar tidak hanya dilihat dari penampilan fisiknya yang bagus

dan harganya mahal, tetapi lebih utama adalah dilihat dari materi pelajaran yang

termuat di dalamnya. Perlu diteliti tentang konsep-konsep yang ada, apakah

konsep sudah benar dan sesuai dengan standar isi KTSP yang terbaru atau terjadi

miskonsepsi. Apabila dalam buku ajar fisika terjadi miskonsepsi, maka berakibat

pengetahuan siswa tentang konsep tersebut dan konsep lain yang terkait juga

salah. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya prestasi belajar Fisika.

Oleh karena itu dengan adanya terbitan berbagai buku ajar Fisika SMA

khususnya kelas X dan mengingat persentase miskonsepsi Gerak Melingkar lebih

besar daripada pokok bahasan yang lain dalam BSE Fisika SMA/MA kelas X

perlu diteliti apakah ketiga BSE tersebut sudah memenuhi syarat dan layak untuk

sumber pelajaran atau belum pada pokok bahasan Gerak Melingkar.

Untuk memperjelas kerangka berfikir di atas, maka disusun suatu

paradigma penelitian berikut :

Gambar 2.11. Paradigma Penelitian

Proses

Pembelajaran

Sumber Belajar

Buku Miskonsepsi

Siswa

Guru Analisis

Miskonsepsi Konsep Benar

Page 47: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Pemilihan buku ajar dilakukan secara acak dengan memilih tiga BSE

Fisika SMA/MA kelas X semester I cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan

oleh Pusat Perbukuan Kemendikbud. Kemudian mengidentifikasi konsep-konsep

Gerak Melingkar pada setiap BSE yang diteliti mengacu pada silabus yang

disusun sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. Setelah itu

konsep-konsep yang telah diidentifikasi tersebut ditelaah melalui studi pustaka

dan wawancara dengan tim ahli Fisika. Lembar observasi berupa tabel analisis

miskonsepsi digunakan sebagai instrumen penelitian. Tabel analisis miskonsepsi

digunakan untuk mengisi perbandingan konsep dari buku ajar yang diteliti dengan

konsep yang benar menurut studi pustaka dan wawancara dengan tim ahli Fisika

sehingga akan diketahui lebih lanjut temuan miskonsepsi buku ajar. Selain itu

juga mengidentifikasi keterangan lain yang berpotensi menimbulkan miskonsepsi.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dituliskan

pertanyaan pada penelitian miskonsepsi Gerak Melingkar pada tiga BSE untuk

SMA/MA kelas X semester I cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh

Pusat Perbukuan Kemendikbud :

1. Apakah ada miskonsepsi Gerak Melingkar dalam buku-buku tersebut?

2. Berapa persentase miskonsepsi Gerak melingkar dalam buku-buku tersebut?

3. Apakah terdapat identifikasi kesalahan pada keterangan lainnya yang

berpotensi menimbulkan miskonsepsi Gerak Melingkar dalam buku-buku

tersebut?

Page 48: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengembangan Pendidikan

Fisika dan ruang baca di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNS, karena di

laboratorium tersebut terdapat komputer yang disambungkan dengan jaringan

internet untuk mengunduh buku BSE Fisika dan mendapatkan informasi serta

kajian pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian dilakukan secara

bertahap mulai bulan Januari 2012 sampai dengan Januari 2013.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini mengikuti paradigma penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat

pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian

(Suryabrata, 2004: 75-76). Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

tidak menggunakan prosedur analisis statik atau cara kuantisasi lainnya (Moleong,

2010: 6). Namun demikian, bukan berarti bahwa dalam penelitian kualitatif ini

peneliti sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan angka (Arikunto, 2006:

12).

Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan

fenomenologis. Melalui pendekatan fenomenologi peneliti dapat memahami

fenomena yang terjadi dalam penelitian sehingga tidak terjadi kekeliruan

penafsiran atas makna objek yang diteliti.

Penelitian deskriptif kualitatif memberikan interpretasi terhadap data

yang diperoleh secara rasional dan objektif, kemudian menggambarkan hubungan

antara variabel yang satu dengan variabel yang lain yang diteliti agar dapat

menggambarkan fenomena yang ada secara lebih konkret dan terperinci.

Page 49: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

C. Data dan Sumber Data

Data pada penelitian ini adalah konsep Gerak Melingkar yang terdapat

dalam ketiga BSE yang diterbitkan oleh untuk SMA/MA kelas X semester I

cetakan pertama tahun 2009 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kemendikbud, yaitu:

1. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X Penulis Tri Widodo

2. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah Penulis Dudi Indrajit

3. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X Penulis Setya Nurachmandani

Sumber data penelitian ini adalah ketiga BSE tersebut yang diterbitkan

oleh untuk SMA/MA kelas X semester I cetakan pertama tahun 2009 yang

diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemendikbud.

D. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah dengan suatu kegiatan untuk

mendapatkan data-data yang dibutuhkan dan dapat diolah menjadi suatu data

yang dapat disajikan sesuai dengan masalah yang dihadapi dalam penelitian

ini. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi

pustaka dan wawancara kepada tim ahli Fisika.

a. Studi Pustaka

Penelitian ini menerapkan kerja kepustakaan dengan dilakukan

survey terhadap data, menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya

secara tekun untuk memperoleh data yang diperlukan. Studi kepustakaan

dalam penelitian ini mempunyai peranan untuk peneliti lebih yakin dalam

menginterpretasikan hasil penelitian yang hendak dilakukan.

Beberapa sumber informasi yang digunakan peneliti sebagai bahan

studi kepustakaan dalam penelitian ini antara lain :

1) Jurnal penelitian yang berupa jurnal internasional dan nasional yang

berkaitan dengan penelitian.

2) Laporan hasil penelitian dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.

Page 50: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3) Buku Fisika universitas yang berkaitan dengan materi Gerak Melingkar.

4) Situs-situs internet yang berkaitan dengan penelitian.

b. Wawancara

Moleong (2010: 186) menyatakan bahwa wawancara adalah

percapakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dilakukan setelah

peneliti melakukan analisis miskonsepsi Gerak Melingkar pada tiga buku

ajar yang diteliti berdasarkan studi pustaka. Teknik wawancara yang

digunakan ini untuk memperoleh informasi mengenai konsep-konsep Gerak

Melingkar yang benar, sehingga diketahui letak miskonsepsi, dan kesalahan

lain dalam buku ajar yang diteliti. Informasi yang diperoleh dari hasil

wawancara sekaligus sebagai koreksian hasil analisis miskonsepsi Gerak

Melingkar pada buku ajar yang diteliti berdasarkan studi pustaka.

Wawancara dilakukan kepada tim ahli Fisika yang meliputi dosen

pembimbing dan dosen Fisika yang berkompeten terhadap materi yang

berkaitan dengan Gerak Melingkar.

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tak berstruktur. Wawancara tak berstruktur adalah wawancara

yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan.

Alat yang digunakan sebagai pendukung dan bukti telah melakukan

wawancara pada penelitian ini adalah buku catatan. Buku catatan yang

berfungsi untuk mencatat semua sumber data yang penting.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar observasi. Lembar observasi ini berupa tabel analisis miskonsepsi.

Tabel analisis miskonsepsi digunakan untuk mengisi perbandingan konsep dari

Page 51: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

buku ajar yang diteliti dengan konsep yang benar dari hasil studi pustaka dan

wawancara tim ahli Fisika sehingga mendapatkan informasi lebih lanjut

tentang temuan miskonsepsi buku ajar.

Langkah-langkah dalam penelitian ini dilakukan dengan

mengidentifikasi konsep-konsep Gerak Melingkar dalam buku ajar berdasarkan

silabus yang divalidasi oleh peneliti dan pembimbing. Selanjutnya dianalisis

apakah dalam buku yang diteliti terdapat miskonsepsi atau tidak berdasarkan

studi pustaka dan wawancara dengan tim ahli. Selain menganalisis miskonsepsi

Gerak Melingkar pada buku ajar, juga diidentifikasi keterangan lain yang

berpotensi miskonsepsi meliputi: konsep benar tetapi kalimat perlu diperbaiki,

konsep benar tetapi terdapat penulisan keterangan yang tidak jelas, konsep

tidak lengkap, konsep tidak ada, salah ketik, salah gambar, penambahan

gambar, perbaikan gambar, keterangan gambar diperbaiki, penambahan

keterangan gambar, contoh tidak lengkap, penulisan perumusan diperbaiki, dan

perbaikan keterangan perumusan.

E. Uji Validasi Data

Validitas data Keabsahan data juga dikenal sebagai keabsahan data.

Dalam penelitian kualitatif peneliti harus berusaha mendapatkan data yang valid

untuk itu dalam pengumpulan data peneliti perlu mengandalkan validitas data agar

data yang diperoleh tidak invalid (cacat). Untuk menentukan keabsahan

(trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan (Moleong, 2010: 324).

Salah satu kriteria yang digunakan dalam teknik pemeriksaan ini adalah derajat

kepercayaan (credibility). Kriteria ini berfungsi agar tingkat kepercayaan dicapai.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan pada penelitian ini dapat

dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik

kesimpulan. Salah satu teknik yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada

kriteria derajat kepercayaan (credibility) adalah ketekunan atau keajegan

pengamatan. Keajegan pengamatan dapat diartikan sebagai mencari secara

konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis

yang konstan atau tentatif (Moleong, 2010: 329). Sebagai bekal peneliti

Page 52: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

meningkatkan ketekunan dengan cara membaca berbagai referensi jurnal buku,

jurnal hasil penelitian yang berkaitan atau dokumentasi yang berkaitan dengan

temuan yang diteliti. Sehingga wawasan peneliti akan semakin luas, agar dapat

digunakan untuk memeriksa data yang telah ditemukan itu benar miskonsepsi atau

tidak.

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis

deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan & Biklen dalam Moleong (2010: 248)

analisis data kualitatif adalah analisis data yang dilakukan melalui upaya bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain yang dilakukan oleh peneliti. Analisis ini dilakukan

untuk menggambarkan atau mengungkapkan adanya miskonsepsi dan kesalahan

lain serta besarnya miskonsepsi Gerak Melingkar yang terdapat dalam tiga buku

ajar yang diteliti dengan menghitung persentase miskonsepsinya.

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

analisis data menurut Miles dan Huberman. Analisis data ditunjukkan pada

Gambar 3.2 sebagai berikut:

Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model)

(Emzir, 2010: 134)

Page 53: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

1. Tahap Pengumpulan Data (Data Collection)

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa :

a. Konsep berdasarkan silabus

Data konsep-konsep Gerak Melingkar berdasarkan silabus

diperoleh dengan menelaah kegiatan pembelajaran dalam silabus Fisika

Dasar 1A berlandaskan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Konsep-konsep berdasarkan silabus digunakan sebagai keterangan bahwa

buku ajar tersebut telah memuat konsep berdasarkan silabus atau tidak.

b. Penjabaran konsep buku ajar yang diteliti

Data penjabaran konsep buku ajar yang diteliti diperoleh dengan

melakukan pengamantan. Apabila terdapat penjabaran konsep dalam buku

ajar yang diteliti terlalu panjang, diambil inti sarinya tanpa mengurangi

makna konsep tersebut.

c. Konsep yang benar berdasarkan studi pustaka dan tim ahli

Dengan konsep benar diperoleh dari studi pustaka dan tim ahli.

Konsep yang benar berdasarkan studi pustaka dan tim ahli digunakan untuk

mengidentifikasi miskonsepsi dan keterangan lainnya yang terdapat pada

buku ajar yang diteliti.

2. Tahap Reduksi Data (Data Reduction)

Proses pemilihan, pemfokusan, penyerdehanaan, abstraksi, dan

pentransformasian data mentah yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan

tertulis dilakukan pada tahap reduksi data (Emzir, 2010: 129). Reduksi data

pada penelitian ini berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya dan

membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

Data penjabaran konsep buku ajar yang telah diperoleh kemudian

dianalisis berdasarkan konsep yang benar hasil studi pustaka dan tim ahli. Hasil

Page 54: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

konsep yang benar hasil studi pustaka dan tim ahli digunakan untuk

menentukan apakah konsep dalam buku ajar yang telah diteliti tergolong

miskonsepsi atau tidak. Selain menganalisis miskonsepsi pada buku ajar, juga

mengidentifikasi keterangan lainnya yaitu konsep benar, konsep tidak ada,

perbaikan gambar, perbaikan penulisan notasi, perbaikan penulisan satuan,

perbaikan penulisan perumusan, perbaikan penulisan hasil perhitungan, dan

perbaikan keterangan perumusan.

Selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah konsep buku ajar, jumlah

miskonsepsi, dan keterangan lainnya pada setiap bab Gerak Melingkar dalam

tiga buku ajar yang diteliti. Perumusan perhitungan persentase miskonsepsi

setiap buku ajar yang diteliti sebagai berikut :

dimana:

= persentase miskonsepsi buku ajar

= jumlah miskonsepsi buku ajar

= jumlah konsep buku ajar

3. Tahap Penyajian Data (Data Display)

Setelah mereduksi data, tahap analisis berikutnya yaitu penyajian data.

Data yang didapat dari hasil pengumpulan data ditabulasikan dalam bentuk

tabel hasil analisis miskonsepsi terhadap buku ajar selanjutnya dianalisis

dengan cara deskriptif untuk diambil kesimpulan. Berikut penyajian dalam

bentuk tabel hasil analisis miskonsepsi terhadap buku ajar yang diteliti.

Tabel 3.1 Hasil Analisis Miskonsepsi Gerak Melingkar pada BSE Fisika

untuk SMA/MA Cetakan Pertama Tahun 2009 Penerbit Pusat

Perbukuan Kemendikbud

(3.1)

Konsep

Berdasarkan

Silabus

Penjabaran Konsep

Buku Ajar yang

diteliti

Hal Keterangan

Konsep yang Benar

Berdasarkan Studi

Pustaka dan

Tim Ahli

1.

2.

Page 55: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Keterangan:

KB : Konsep Benar

KTA : Konsep Tidak Ada

PG : Perbaikan Gambar

PPN : Perbaikan Penulisan Notasi

PPS : Perbaikan Penulisan Satuan

PPP : Perbaikan Penulisan Perumusan

PHP : Perbaikan Hasil Perhitungan

PKP : Perbaikan Keterangan Perumusan

Tabel 3.1 juga digunakan untuk BSE lain yang diteliti. Karena dalam dalam

penelitian ini digunakan 3 BSE untuk menganalalisis miskonsepsi Gerak

Melingkar.

Tabel 3.2 Persentase Miskonsepsi Gerak Melingkar pada BSE Fisika untuk

SMA dan MA Cetakan Pertama Tahun 2009 Penerbit Pusat

Perbukuan Kemendikbud

No. Buku Sekolah Elektronik

(BSE)

Jumlah Konsep

Dalam Silabus

Miskonsepsi Buku Ajar

Jumlah Persentase

1. Fisika untuk SMA dan MA

Kelas X Penulis Tri Widodo

2. Mudah dan Aktif Belajar

Fisika untuk Kelas X

Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah

Penulis Dudi Indrajit

3. Fisika 1 untuk SMA/MA

Kelas X Penulis Setya

Nurachmandani

4. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusions

Drawing/Verifying)

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Tahap penarikan kesimpulan dilakukan setelah

analisis data. Kesimpulan yang ditarik berupa data yang mengungkapkan

adanya miskonsepsi dan kesalahan lain serta besarnya miskonsepsi Gerak

3.

4.

dst.

Page 56: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Melingkar yang terdapat dalam tiga buku ajar yang diteliti. Kesimpulan awal

yang diberikan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak

ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya.

Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin

juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah penelitian di lapangan.

G. Prosedur Penelitian

Penelitian diawali dengan proses pemilihan buku aja yang akan

diteliti. Pemilihan buku ajar dilakukan secara acak dengan memilih tiga BSE

Fisika SMA/MA kelas X semester I cetakan pertama tahun 2009 yang

diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kemendikbud.

Konsep-konsep Gerak Melingkar pada setiap BSE diidentifikasi

dengan mengacu pada silabus yang disusun sesuai dengan Permendiknas

Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan.Konsep-konsep yang telah diidentifikasi tersebut

ditelaah melalui studi pustaka dan wawancara dengan tim ahli Fisika.

Lembar observasi berupa tabel analisis miskonsepsi digunakan

sebagai instrumen penelitian. Tabel analisis miskonsepsi digunakan untuk

mengisi perbandingan konsep dari buku ajar yang diteliti dengan konsep yang

benar menurut studi pustaka dan wawancara dengan tim ahli Fisika sehingga

akan diketahui lebih lanjut temuan miskonsepsi buku ajar. Selain itu juga

mengidentifikasi keterangan lain. Prosedur penelitian selanjutnya adalah

analisis data hingga penarikan kesimpulan.

Page 57: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Gambar 3.2. Bagan Prosedur Penelitian

Page 58: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah konsep Gerak Melingkar yang terdapat dalam

Buku Sekolah Elektronik (BSE) Fisika. BSE Fisika yang dianalisis

miskonsepsinya adalah:

1. Fisika untuk SMA dan MA Kelas X Penulis Tri Widodo (Buku A)

2. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah Penulis Dudi Indrajit (Buku B)

3. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X Penulis Setya Nurachmandani (Buku C)

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2009.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

Analisis buku ajar Fisika yang diteliti terdapat dalam Lampiran 2,3 dan 4.

Berdasarkan analisis miskonsepsi buku ajar yang diteliti, dapat dihitung besarnya

persentase miskonsepsi pada ketiga buku ajar Fisika yang diteliti pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Persentase Miskonsepsi Gerak Melingkar Ketiga BSE Fisika untuk

SMA dan MA Cetakan Pertama Tahun 2009 Penerbit Pusat

Perbukuan Kemendiknas

No Buku Sekolah

Elektronik (BSE)

Jumlah Konsep yang

Seharusnya Ada

Miskonsepsi Buku Ajar

Jumlah Persentase (%)

1. Buku A 24 0 0

2. Buku B 24 0 0

3. Buku C 24 0 0

Selain menganalisis miskonsepsi pada buku ajar, juga mengidentifikasi

keterangan lainnya meliputi: konsep benar, konsep tidak ada, perbaikan gambar,

perbaikan penulisan notasi, perbaikan penulisan satuan, perbaikan penulisan

perumusan, perbaikan penulisan hasil perhitungan, dan perbaikan keterangan

perumusan yang ditunjukan pada Tabel 4.2.

Page 59: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Perhitungan Identifikasi Keterangan lain Buku

Ajar yang Diteliti

No BSE Jumlah Konsep yang

Seharusnya Ada

Jumlah

KB

KT

A

PG

PP

N

PP

S

PP

P

PH

P

PK

P

1. Buku A 24 16 8 7 3 2 3 - 2

2. Buku B 24 20 4 6 - - 2 1 -

3. Buku C 24 17 7 6 3 1 1 2 -

Jumlah 53 19 15 6 3 6 3 2

Keterangan:

KB : Konsep Benar

KTA : Konsep Tidak Ada

PG : Perbaikan Gambar

PPN : Perbaikan Penulisan Notasi

PPS : Perbaikan Penulisan Satuan

PPP : Perbaikan Penulisan Perumusan

PHP : Perbaikan Hasil Perhitungan

PKP : Perbaikan Keterangan Perumusan

Berdasarkan hasil perhitungan identifikasi keterangan lain pada setiap

buku ajar yang diteliti dapat disajikan dalam bentuk diagram ditunjukan pada

Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Histogram Data Hasil Perhitungan Identifikasi

Keterangan Lain

0

5

10

15

20

25

KB KTA PG PPN PPS PPP PHP PKP

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 60: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Konsep berdasarkan silabus pada materi Gerak Melingkar yang akan

dianalisis berjumlah 24. Selain itu contoh-contoh soal dalam buku ajar juga

dianalisis.

C. Pembahasan

1. Miskonsepsi

Konsep berdasarkan Silabus pada materi Gerak Melingkar untuk

Fisika SMA/MTs kelas X semester 1 berjumlah 24. Dalam ketiga buku ajar

yang diteliti tidak mengandung miskonsepsi yang menunjuk pada suatu

konsep yang tidak sesuai dengan studi pustaka atau yang diterima oleh pakar

dalam bidang tersebut.

a. Buku A

Buku A adalah buku yang berjudul Fisika untuk SMA dan MA

Kelas X penulis Tri Widodo. Pada materi Gerak Melingkar dalam buku

ajar Fisika yang diteliti, tidak ada miskonsepsi.

b. Buku B

Buku B adalah buku yang berjudul Mudah dan Aktif Belajar

Fisika untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah penulis

Dudi Indrajit. Pada materi Gerak Melingkar dalam buku ajar Fisika yang

diteliti, tidak ada miskonsepsi.

c. Buku C

Buku C adalah buku yang berjudul Fisika 1 untuk SMA/MA

Kelas X penulis Setya Nurachmandani. Pada materi Gerak Melingkar

dalam buku ajar Fisika yang diteliti, tidak ada miskonsepsi.

Berdasarkan hasil analisis, tidak ditemukan adanya miskonsepsi

Gerak Melingkar pada ketiga BSE. Hal ini didukung dengan hasil studi

pustaka dan wawancara tim ahli Fisika. Sehingga ketiga BSE tersebut dapat

digunakan sebagai bahan pembelajaran siswa kelas X untuk materi Gerak

Melingkar.

Page 61: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2. Identifikasi Keterangan Lain

Selain mengidentifikasi adanya miskonsepsi pada buku ajar,

dilakukan identifikasi keterangan lainnya, meliputi: konsep benar, konsep

tidak ada, perbaikan gambar, perbaikan penulisan notasi, perbaikan penulisan

satuan, perbaikan penulisan perumusan, perbaikan penulisan hasil

perhitungan, dan perbaikan keterangan perumusan.

Pembahasan salah satu identifikasi keterangan lain dalam buku ajar

yang diteliti sebagai berikut:

a. Konsep Benar

Konsep benar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

konsep sesuai dengan hasil dari studi pustaka dan penilaian tim ahli

Fisika. Jika konsep pada buku ajar yang diteliti sesuai dengan studi

pustaka dan tim ahli Fisika, maka konsep dalam buku ajar dinyatakan

benar. Salah satu contoh konsep benar pada ketiga buku tersebut adalah:

1) Buku A

Konsep benar pada buku A berjumlah 16 konsep dari 24

konsep yang dianalisis. Dari 16 konsep yang benar (tidak termasuk

latihan soal) salah satunya adalah penjabaran konsep mengenai

pengertian kelajuan linier, dengan penjabaran sebagai berikut:

Konsep mengenai kelajuan linier di atas merupakan salah

satu konsep benar pada buku A. Hal tersebut didukung dengan hasil

studi pustaka dan wawancara tim ahli Fisika. Menurut Serway &

Jewett (2009: 138) “kelajuannya sama dengan keliling lintasan

melingkar dibagi periode”. Konsep benar pada buku A selanjutnya

dapat dilihat pada Lampiran 2.

2) Buku B

Konsep benar pada buku B berjumlah 20 konsep dari 24

konsep yang dianalisis. Dari 20 konsep yang benar (tidak termasuk

Kelajuan linier adalah jarak yang ditempuh dibagi waktu

tempuhnya atau keliling lingkaran dibagi periode gerak benda

Page 62: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

latihan soal) salah satunya adalah mengenai konsep frekuensi.

Penjabarannya adalah sebagai berikut:

Konsep frekuensi di atas merupakan konsep yang benar

didukung dengan hasil studi pustaka dan wawancara tim ahli Fisika.

“Gerak melingkar sering dideskripsikan dalam frekuensi f sebagai

jumlah putaran per sekon” (Giancoli, 2001: 134). Namun dari segi

bahasa “banyaknya” mengandung makna ambigu. Sehingga

sebaiknya diperbaiki dengan “jumlah”. Konsep benar yang lainnya

pada buku B dapat dilihat pada Lampiran 3.

3) Buku C

Konsep benar pada buku C berjumlah 17 dari 24 konsep

yang dianalisis (tidak termasuk latihan soal). Dari 20 konsep yang

benar tersebut, salah satu diantaranya adalah konsep periode.

Penjabarannya sebagai berikut:

Konsep mengenai periode pada buku C dinyatakan benar.

Hal ini didukung dengan hasil studi pustaka dan wawancara tim ahli

Fisika. “Periode T dari sebuah benda yang berputar membentuk

lingkaran adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu

putaran” (Giancoli, 2001: 134). Konsep benar yang lainnya pada

buku C dapat dilihat pada Lampiran 4.

Konsep benar pada ketiga buku tersebut disajikan dalam bentuk

diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.2.

Frekuensi adalah banyaknya putaran yang dilakukan partikel

dalam satu sekon.

Periode adalah waktu yang dibutuhkan suatu benda yang

bergerak melingkar untuk melakukan satu putaran penuh. Pada

umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah

sekon (s).

Page 63: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Gambar 4.2. Histogram Data Konsep Benar

pada Ketiga BSE

Terlihat bahwa buku B memliki konsep lebih banyak dari pada

ketiga buku yang lain. Konsep-konsep yang seharusnya ada dalam buku

berjumlah 24 konsep untuk Gerak Melingkar beradasarkan silabus.

Dengan demikian Buku B lebih banyak memuat konsep-konsep yang

seharusnya ada.

b. Konsep Tidak Ada

Konsep tidak ada yang dimaksud dalam analisis buku ajar pada

penelitian ini adalah tidak adanya konsep pada buku ajar yang diteliti

berdasarkan silabus. Silabus yang digunakan sebagai acuan adalah

Silabus Fisika Dasar 1A berlandaskan Peraturan Pemerintah Pendidikan

Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan

Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

1) Buku A

Konsep tidak ada pada Buku A berjumlah 8 konsep. Konsep

yang tidak ada dalam Buku A diantaranya adalah percepatan sudut,

perumusan percepatan sudut, perumusan Gerak Melingkar Beraturan

(GMB), Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB), perumusan

percepatan sudut pada GMBB, perumusan sudut tempuh pada

GMBB, perumusan kecepatan sudut pada GMBB, dan perumusan

percepatan tangensial pada GMBB.

0

5

10

15

20

Konsep Benar

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 64: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

2) Buku B

Konsep tidak ada pada Buku B berjumlah 4 konsep.

Diantaranya adalah konsep percepatan sudut, perumusan percepatan

sudut, perumusan GMB dan perumusan percepatan tangensial pada

GMBB.

3) Buku C

Konsep yang tidak ada pada Buku C berjumlah 7 konsep.

Diantaranya adalah konsep perumusan hubungan kelajuan linier

dengan besar kecepatan sudut, percepatan sudut, perumusan

percepatan sudut, perumusan GMB, perumusan percepatan sudut

pada GMBB, perumusan sudut tempuh pada GMBB, dan perumusan

kecepatan sudut untuk GMBB.

Konsep tidak ada ketiga buku tersebut disajikan dalam bentuk

diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3. Histogram Data Konsep Tidak Ada

pada Ketiga BSE

Hasil pada Gambar 4.3. menunjukan bahwa buku B paling

sedikit konsep yang tidak ada. Hal ini berarti buku B memuat lebih

banyak konsep untuk materi Gerak Melingkar dari pada ketiga buku

lainnya.

c. Perbaikan Gambar

Perbaikan gambar yang dimaksud dalam analisis buku ajar pada

penelitian ini adalah tidak ada keterangan gambar, keterangan gambar

kurang lengkap sehingga perlu perbaikan untuk memperjelas konsep.

0

5

10

15

20

Konsep Tidak Ada

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 65: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Salah satu contoh dari perbaikan gambar pada ketiga buku tersebut

adalah:

1) Buku A

Ada tujuh perbaikan gambar pada buku A. Salah satu

contoh perbaikan gambar pada buku A adalah sebagai berikut:

Perbaikan gambar dilakukan karena keterangan pada Gambar 2.4

kurang sehingga perlu diperbaiki untuk memperjelas konsep.

Perbaikan Gambar 2.4 mengenai sudut 1 radian yaitu dengan

pemberian keterangan tambahan ( ) sebagai notasi besar sudut

pusat lingkaran. Sehingga Gambar 2.4 diperbaiki menjadi:

Gambar 2.4. Sudut 1 Radian

Jika tidak ada notasi besar sudut ( ) akan membuat siswa

kesulitan dalam menentukan besar sudut 1 radian. Sehingga dengan

adanya penambahan notasi tersebut siswa lebih mudah memahami

dimana letak besar sudut 1 radian.

Sudut 1 radian adalah sudut pusat lingkaran dengan panjang

busur lingkaran sama dengan jari-jari lingkaran.

Gambar 2.4 Sudut 1 radian

Page 66: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

2) Buku B

Ada enam perbaikan gambar pada Buku B. Diantaranya

adalah sebagai berikut:

Sama halnya pada buku A, pada buku B mengalami perbaikan

gambar karena keterangan gambar susunan yang terhubung sabuk

masih kurang. Pada gambar susunan roda yang terhubung dengan

sabuk diperbaiki untuk memperjelas konsep menjadi:

Gambar 4.11. Susunan Terhubung Sabuk

Gambar tersebut diperbaiki dengan penambahan keterangan pada

gambar. Melalui keterangan gambar akan memberikan sedikit

penjelasan terhadap gambar yang disajikan. Hal tersebut dapat

memperkuat penjelasan konsep mengenai susunan roda yang

terhubung dengan sabuk.

Selain penambahan keterangan pada gambar, Gambar 4.11.

diperbaiki dengan penambahan notasi jari-jari pada roda kedua ( 2r ).

Hal tersebut adakan memudahkan siswa memahami dimana letak

jari-jari pada roda kedua.notasi jari-jari pada roda kedua. Sehingga

gambar diperbaiki menjadi:

1. Susunan terhubung sabuk

2211

21

rω rω

vv

Page 67: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 4.11. Susunan Terhubung Sabuk

Perbaikan gambar lain pada buku B dapat dilihat pada Lampiran 3.

3) Buku C

Ada enam perbaikan gambar pada buku C. Salah satunya

adalah sebagai berikut:

Perbaikan gambar seporos pada buku C dilakukan karena keterangan

gambar masih kurang lengkap untuk memperjelas konsep. Gambar

hubungan roda yang seporos diperbaiki dengan menambahkan notasi

jari-jari roda A ( AR ) dan jari-jari roda B ( BR ) sehingga gambar

menjadi:

1. Seporos

- Arah putar roda A searah dengan roda B

- BA

- B

B

A

A

R

v

R

v

Page 68: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Penambahan notasi jari-jari roda A dan jari-jari roda B akan

memudahkan siswa memahami dimana letak jari-jari pada roda A

maupun roda B.

Perbaikan selanjutnya dengan penambahan keterangan pada

gambar. Memberikan keterangan pada gambar akan memudahkan

penjelasan atau interpretasinya pada setiap gambar yang disajikan.

Sehingga gambar diperbaiki menjadi:

Gambar 3.4. Hubungan Roda Seporos

Perbaikan gambar lain pada buku C dapat dilihat pada Lampiran 4.

Perbaikan gambar pada ketiga buku tersebut disajikan dalam

bentuk diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4. Histogram Data Perbaikan Gambar

Ketiga BSE

Terlihat pada Gambar 4.4. bahwa buku A mengalami perbaikan

gambar paling banyak. Tidak ada keterangan gambar, keterangan gambar

kurang lengkap banyak ditemukan pada buku A. Sehingga untuk

memperjelas konsep pada buku A banyak gambar diperbaiki.

0

5

10

15

20

Perbaikan Gambar

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 69: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

d. Perbaikan Penulisan Notasi

Perbaikan penulisan notasi yang dimaksud dalam analisis buku

ajar pada penelitian ini adalah penulisan notasi atau sistem lambang

(tanda) kurang tepat atau tidak sesuai. Hal tersebut didukung dengan

hasil wawancara tim ahli Fisika sehingga perlu diperbaiki untuk

memperjelas konsep. Perbaikan penulisan notasi pada ketiga buku yang

dianalis salah satu diantaranya adalah:

1) Buku A

Ada tiga perbaikan penulisan notasi pada buku A. Salah

satu diantaranya adalah:

Perbaikan penulisan notasi pada buku A dikarenakan ada penulisan

notasi atau sistem lambang (tanda) kurang tepat atau tidak sesuai.

Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan tim ahli

Fisika. Sehingga perlu perbaikan untuk memperjelas konsep. Pada

soal no 1 b, dalam soal seharusnya menentukan besar kecepatan

sudut. Namun pada penyelesaiannya kecepatan sudut diberi notasi w

yang mempunyai arti berbeda yaitu berat. Berat merupakan gaya

gravitasi yang bekerja pada benda. Secara matematis besarnya

Contoh Soal 2.2

1. Sebuah titik partikel melakukan gerak melingkar beraturan

dengan jari-jari lintasan 20 cm. Dalam waktu 5 sekon mampu

berputar 100 putaran.

Ditanya:

....

b. Kecepatan sudut

Jawab:

....

b. fw 2

20 x 3,14 x 2

rad/s 125,6

Page 70: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dirumuskan gmw . Satuan S.I untuk w adalah newton (N), m

adalah kilogram (kg) dan g adalah m/s2. Sedangkan seharusnya

besar kecepatan sudut menggunakan notasi (omega) yang secara

matematis dirumuskan f 2 . Sehingga pada penyelesaian soal

no 1 b diperbaiki menjadi:

rad/s 125,6

20)(2)(3,14)(

2

f

Perbaikan notasi lain pada buku A dapat dilihat pada Lampiran 2.

2) Buku B

Tidak ada perbaikan penulisan notasi pada Buku B. Karena

tidak ditemukan adanya penulisan notasi atau sistem lambang

(tanda) kurang tepat atau tidak sesuai yang didukung dengan hasil

wawancara tim ahli Fisika sehingga tidak perlu diperbaiki untuk

memperjelas konsep.

3) Buku C

Ada tiga perbaikan penulisan notasi pada buku B. Salah

satu diantaranya adalah sebagai berikut:

Perbaikan penulisan notasi dilakukan karena ada penulisan notasi

atau sistem lambang (tanda) kurang tepat. Perumusan matematis

besar kecepatan linier pada hubungan roda yang bersinggungan pada

buku menggunakan V (yang biasa digunakan untuk menyatakan

2. Bersinggungan

.....

....

- BA VV

....

- Jika A roda gigijumlah AR dan B roda gigijumlah Bn

Page 71: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

volume), sebaiknya disesuaikan dengan notasi sebelumnya, sehingga

penulisannya sebagai berikut:

BA vv

Perbaikan penulisan notasi perumusan pada

A roda gigijumlah AR . AR menunjukkan jari-jari roda A

sedangkan jika menyatakan jumlah gigi roda A maka dinyatakan

dengan notasi An . sehingga penulisan notasi diperbaiki menjadi:

A roda gigijumlah An

Perbaikan penulisan notasi lain pada buku C dapat dilihat pada

Lampiran 4.

Perbaikan penulisan notasi pada ketiga buku tersebut disajikan

dalam bentuk diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5. Histogram Data Perbaikan Penulisan

Notasi Ketiga BSE

Ada 3 perbaikan penulisan notasi pada buku A dan buku C.

Sedangkan pada buku B tidak ditemukan penulisan notasi atau sistem

lambang (tanda) kurang tepat atau tidak sesuai sehingga tidak ada

perbaikan.

e. Perbaikan Penulisan Satuan

Perbaikan penulisan satuan yang dimaksud dalam analisis buku

ajar pada penelitian ini adalah penulisan satuan kurang tepat atau tidak

sesuai didukung dengan hasil wawancara tim ahli Fisika sehingga perlu

0

5

10

15

20

Perbaikan Penulisan Notasi

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 72: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

diperbaiki untuk memperjelas konsep. Perbaikan penulisan satuan pada

ketiga buku yang dianalis salah satu diantaranya adalah:

1) Buku A

Ada dua perbaikan penulisan satuan pada Buku A. salah

satu diantaranya adalah sebagai berikut:

Perbaikan penulisan satuan dilakukan karena ada penulisan satuan

yang kurang tepat. Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara

tim ahli Fisika. Penulisan satuan jika ditulis lengkap, sebaiknya

menggunakan huruf kecil semua. Sejalan dengan pernyataan Sutarno

(2009: 1) yang menyatakan bahwa simbol satuan yang mengandung

nama penemunya ditulis dengan huruf kapital, tetapi nama

satuannya sendiri ditulis dengan huruf kecil (contoh : tesla; T).

Sehingga untuk satuan )(makssF dapat ditulis newton atau N.

perbaikan penulisan satuan lain pada buku A dapat dilihat pada

Lampiran 2.

2) Buku B

Tidak ada perbaikan penulisan satuan pada Buku 2. Karena

tidak ditemukan adanya penulisan satuan kurang tepat atau tidak

Contoh Soal 2.2

Dengan bantuan benang yang panjangnya 1 m, sebuah benda

yang massanya 200 gram diputar dengan laju tetap 4 ms-1

.

Benang mampu menahan gaya 5 N sebelum putus. Tentukan:

....

c. Laju maksimum benda sebelum benang putus

Penyelesaian:

....

Jawab:

....

c. Newton 2,3N 5 )( makssmaks FT

....

Page 73: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sesuai didukung dengan hasil wawancara tim ahli Fisika sehingga

tidak perlu diperbaiki untuk memperjelas konsep.

3) Buku C

Ada satu perbaikan penulisan satuan pada Buku C yaitu:

Perbaikan penulisan satuan dilakukan karena penulisan satuan tidak

sesuai. Hal ini didukung dengan hasil wawancara tim ahli Fisika.

Dalam penyelesaian untuk menghitung besar percepatan sentripetal

adalah sebagai berikut:

2

2222

m/s 5

m 20

s/m 100

m 20

m/s) 10(

r

vas

Sehingga satuan untuk percepatan sentripetal pada penyelesaian soal

tersebut diperbaiki menjadi:

2m/s 5 sa

Perbaikan penulisan satuan pada ketiga buku tersebut disajikan

dalam bentuk diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.6.

Contoh 3.2

Bambang mengendarai sepeda motor melewati sebuah tikungan

lingkaran yang berjari-jari 20 m saat akan pergi ke sekolah. Jika

kecepatan motor Bambang 10 m/s, maka tentukan percepatan

Bambang yang menuju ke pusat lintasan!

...

Ditanyakan : sa = ...?

Jawab :

m/s 5

20

100

20

1022

r

vas

Page 74: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar 4.6. Histogram Data Perbaikan

Penulisan Satuan Ketiga BSE

Gambar 4.6. menunjukkan bahwa buku A mengalami perbaikan

penulisan satuan paling banyak. Kemudian disusul dengan buku C

dengan satu perbaikan penulisan notasi. Sedangkan pada buku B tidak

ditemukan adanya penulisan satuan yang kurang tepat atau tidak sesuai

sehingga tidak perlu diperbaiki.

f. Perbaikan Penulisan Perumusan

Pada buku ajar ini juga menganalisis penulisan perumusan,

apabila ada penulisan perumusan yang tidak tepat diperbaiki untuk

menghindari miskonsepsi Fisika. Perbaikan penulisan perumusan pada

ketiga buku yang dianalis salah satu diantaranya adalah:

a. Buku A

Ada tiga perbaikan penulisan perumusan pada Buku A.

salah satu diantaranya adalah sebagai berikut:

0

5

10

15

20

Perbaikan Penulisan Satuan

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 75: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Perbaikan penulisan perumusan dilakukan karena ada penulisan

perumusan yang kurang tepat sehingga perlu diperbaiki. Dalam

penulisan rumus banyaknya gigi roda B tertulis:

30 510

:n .

n:nf:f

B

ABBA

Seharusnya tanda titik (.) diatas menjadi tanda bagi (:), maka

seharusnya:

buah60

30 510

n

:n :

n:nf:f

B

B

ABBA

Perbaikan penulisan perumusan lain pada buku A dapat dilihat pada

Lampiran 2.

Contoh Soal 2.3

1.

Dua roda A dan B mempunyai jari-jari 6 cm dan 12 cm.

Apabila periode A = 0,1 sekon dan banyaknya gigi roda A 30

buah, hitung:

a. frekuensi roda B dan

b. banyaknya gigi roda B!

Ditanya: a) fB b) nB

Jawab:

a. ....

b. ABBA n:nf:f

buah60

30 510

n

:n .

B

B

Page 76: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

b. Buku B

Ada dua perbaikan penulisan perumusan pada Buku B.

salah satu diantaranya adalah:

Penulisan perumusan kelajuan linier secara matematis yang benar

dilengkapi dengan penambahan :

T

Rv

2

Perbaikan penulisan perumusan kelajuan linier dilakukan karena

pada perumusan kelajuan linier tidak tepat sehingga perlu

mengalami perbaikan untuk menghindari miskonsepsi. Perbaikan

penulisan perumusan lain pada buku B dapat dilihat pada Lampiran

3.

c. Buku C

Ada satu perbaikan penulisan perumusan pada Buku C

yaitu:

Perbaikan penulisan perumusan:

2

1sin2

2

1sin2

1

vvv

v

Dalam satu periode, partikel menempuh sudut sebesar 2 .

Dengan demikian, laju liniernya adalah

T

Rv

2 (4-2)

Karena pada GMB besarnya kecepatan tetap, maka segitiga yang

diarsir merupakan segitiga sama kaki. Kecepatan rata-rata dan

selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang busur

AB (r) dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

2

1sin2

2

1sin2

1

vvv

v

v

rttvr

x

Page 77: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tanda sama dengan (=) pada penulisan perumusan di atas kurang

tepat. Sehingga mengalami perbaikan dengan mengganti (=) dengan

( ). Penggantian tersebut bertujuan untuk mempermudah

keterbacaan persamaan diatas.

Perbaikan penulisan perumusan pada ketiga buku tersebut

disajikan dalam bentuk diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7. Histogram Data Perbaikan

Penulisan Perumusan Ketiga BSE

.

Terlihat bahwa buku A mengalami perbaikan penulisan

perumusan paling banyak dari pada buku lainnya. Dalam buku A

ditemukan tiga perbaikan penulisan perumusan. Sedangkan dalam buku

B dan C masing-masing ada dua dan satu perbaikan penulisan

perumusan.

g. Perbaikan Penulisan Hasil Perhitungan

Pada penelitian ini selain menganalisis konsep, juga

menganalisis contoh soal pada buku ajar. Dalam perhitungan pada contoh

soal ada kesalahan dalam perhitungan dan penulisan hasil perhitungan,

sehingga perlu diperbaiki. Perbaikan penulisan perumusan pada ketiga

buku yang dianalis salah satu diantaranya adalah:

1) Buku A

Tidak ada perbaikan penulisan hasil perhitungan pada Buku

A. Tidak ditemukan adanya kesalahan dalam perhitungan dan

penulisan hasil perhitungan. Hal ini didukung dengal hasil

0

5

10

15

20

Perbaikan Penulisan Perumusan

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 78: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

wawancara tim ahli Fisika sehingga tidak diperbaiki dalam penulisan

hasil perhitungan.

2) Buku B

Ada satu perbaikan penulisan hasil perhitungan pada Buku

B, yaitu:

Ada kesalahan pada penulisan hasil perhitungan sehingga mengalami

perbaikan. Dalam kesimpulan akhir hasil perhitungan dinyatakan

bahwa besar atau nilai laju liniernya 1,6 m/s. Sehingga diperbaiki

menjadi:

Jadi, periode putarannya 0,25 s, kecepatan sudutnya 8 rad/s, dan

laju liniernya 1,6 m/s.

3) Buku C

Ada dua perbaikan penulisan hasil perhitungan pada Buku

C. Salah satu diantaranya adalah sebagai berikut:

Contoh 4.3

Sebuah benda bergerak melingkar dengan kecepatan 240 rpm

(rotasi per menit). Hitunglah :

a. Periode putarnya;

b. Kecepatan sudutnya;

c. Laju linier jika jari-jari roda sepeda 20 cm.

Jawab:

.....

c. Jari-jari (R) = 20 cm = 0,2 m

Laju linier (v) dihitung dengan menggunakan Persamaan (4-

5).

m/s 6,1)m 2,0)(8( Rv

Jadi, periode putarannya 0,25 s, kecepatan sudutnya 8 rad/s,

dan laju liniernya 1,6 m/s

Page 79: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Kesalahan hasil perhitungan ditemukan pada penyelesaian soal

tersebut sehingga perlu diperbaiki. Penyelesaian untuk menghitung

besar kecepatan linier adalah sebagai berikut:

m/s 26,7

Hz 30

1 m) (400 2

2

frv

Sehingga hasil perhitungan pada Contoh Soal 3.1 diperbaiki

menjadi:

m/s 7,2630

1 (400))2(2

rfv

Perbaikan penulisan hasil perhitungan lain pada buku C dapat dilihat

pada Lampiran 4.

Contoh Soal 3.1

Bakri memacu sepeda motornya pada lintasan yang berbentuk

lingkaran dalam waktu 1 jam. Dalam waktu tersebut, Bakri telah

melakukan 120 putaran. Tentuka periode, frekuensi, kecepatan

linier, dan kecepatan sudut Bakri jika lintasan tersebut memiliki

diameter 800 m!

Diketahui :

a. m 400 m 800 rd

b. s 3600 jam 1 t

c. putaran 120n

Ditanyakan:

.....

c) ?... v

Jawab :

.....

c. m/s7,2630

1 x 400 x 22 rfv

Page 80: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Perbaikan penulisan hasil perhitungan pada ketiga buku tersebut

disajikan dalam bentuk diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Histogram Data Perbaikan

Penulisan Hasil Perhitungan

Ketiga BSE

Gambar 4.8 menunjukkan bahwa pada buku A tidak ditemukan

kesalahan dalam perhitungan dan penulisan hasil perhitungan. Buku C

ada dua perbaikan penulisan hasil perhitungan. Sedangkan pada buku A

ada satu perbaikan penulisan hasil perhitungan.

h. Perbaikan Keterangan Perumusan

Perbaikan keterangan perumusan yang dimaksud dalam analisis

buku ajar pada penelitian ini adalah apabila ada penulisan perumusan

yang tepat sesuai didukung dengan studi pustaka dan hasil wawancara

tim ahli Fisika, tetapi ada keterangan perumusan yang tidak tepat atau

kurang lengkap sehingga perlu diperbaiki untuk menghindari

miskonsepsi Fisika. Perbaikan keterangan perumusan pada ketiga buku

yang dianalis salah satu diantaranya adalah:

1) Buku A

Ada dua perbaikan keterangan perumusan pada Buku A.

salah satu diantaranya adalah sebagai berikut:

0

5

10

15

20

Perbaikan Hasil Perhitungan

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 81: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Perbaikan keterangan perumusan dilakukan karena kurang

lengkapnya penulisan keterangan perumusan. Perbaikan dilakukan

dengan penambahan keterangan perumusan frekuensi:

= Besar kecepatan sudut (rad/s)

f = Frekuensi (Hz)

T = Periode (s)

Penambahan tersebut dilakukan untuk memperjelas keterangan

perumusan besar kelajuan linier. Perbaikan keterangan perumusan

lain pada buku A dapat dilihat pada Lampiran 2.

2) Buku B

Buku B tidak mengalami perbaikan keterangan perumusan

karena tidak ditemukan keterangan perumusan yang tidak tepat atau

kurang.

3) Buku C

Begitu pula pada Buku C tidak mengalami perbaikan

keterangan perumusan karena tidak ditemukan keterangan

perumusan yang tidak tepat atau kurang.

Perbaikan keterangan perumusan pada ketiga buku tersebut

disajikan dalam bentuk diagram yang ditunjukkan pada Gambar 4.9.

Apabila waktu yang diperlukan untuk satu kali putaran penuh

adalah T dan busur (sudut) yang dilewati 360° , maka besarnya

kecepatan sudut:

T

360 atau f

T 2

2

Dengan :

= Kecepatan sudut (rad/s)

T = Periode (s)

Page 82: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 4.9. Histogram Data Perbaikan

Keterangan Perumusan Ketiga BSE

Gambar 4.9 menunjukkan bahwa hanya buku A yang

mengalami perbaikan keterangan perumusan. Sedangkan pada kedua

buku lainnya tidak ditemukan keterangan perumusan yang tidak tepat

atau kurang lengkap sehingga tidak diperbaiki.

Berdasarkan hasil analisis ketiga BSE yang diterbitkan oleh Pusat

Perbukuan Kemendiknas tidak ditemukan adanya miskonsepsi pada Gerak

Melingkar. Sehingga ketiga buku tersebut aman digunakan dalam proses

pembelajaran.

Namun selain menganalisis adanya miskonsepsi pada penelitian ini juga

mengidentifikasi keterangan lainnya, meliputi: konsep benar, konsep tidak ada,

perbaikan gambar, perbaikan penulisan notasi, perbaikan penulisan satuan,

perbaikan penulisan perumusan, perbaikan penulisan hasil perhitungan, dan

perbaikan keterangan perumusan. Berdasarkan hasil identifikasi keterangan lain

pada buku A ditemukan ada 16 konsep benar, 8 konsep tidak ada, 7 perbaikan

gambar, 3 perbaikan penulisan notasi, 2 perbaikan penulisan satuan, 3 perbaikan

penulisan perumusan dan 2 perbaikan keterangan perumusan. Sedangkan pada

buku B ada 20 konsep benar, 4 konsep tidak ada, 6 perbaikan gambar, 2 perbaikan

penulisan satuan, dan 1 perbaikan hasil perhitungan. Buku C ada 17 konsep benar,

6 konsep tidak ada, 3 perbaikan gambar, 1 perbaikan penulisan satuan, 1

perbaikan penulisan perumusan, dan 2 perbaikan hasil perhitungan. Terlihat

0

5

10

15

20

Perbaikan Keterangan Perumusan

Buku A

Buku B

Buku C

Jum

lah

Tem

uan

(b

uah

)

Page 83: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

bahwa buku B lebih memuat banyak konsep serta sedikit mengalami perbaikan

dari pada kedua buku yang lain. Sehingga untuk proses pembelajaran Gerak

Melingkar buku B dapat dijadikan sumber belajar siswa.

Miskonsepsi dan identifikasi lainnya dalam penelitian ini perlu menjadi

perhatian guru Fisika, terutama guru yang menggunakan ketiga buku tersebut

sebagai sumber pembelajaran. Guru-guru Fisika harus teliti dalam memilih buku

ajar Fisika yang bermutu untuk proses pembelajaran Fisika di SMA. Guru Fisika

juga harus teliti dalam menilai setiap konsep yang terdapat dalam buku ajar Fisika

yang digunakan. Guru perlu memberitahukan kepada siswa bila dalam buku ajar

yang digunakan terdapat miskonsepsi dan kesalahan lain kemudian menjelaskan

konsep yang benar, sehingga siswa tidak akan mempelajari konsep yang salah.

Page 84: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang diperoleh dari hasil analisis miskonsepsi Gerak

Melingkar pada ketiga buku sekolah elektronik (BSE) cetakan pertama tahun

2009 yang diterbitkan Pusat Perbukuan Kemendiknas adalah:

1. Tidak ada miskonsepsi Gerak Melingkar pada buku-buku tersebut

2. Besar persentase miskonsepsi pada buku-buku tersebut adalah 0%

3. Selain miskonsepsi, pada buku ajar juga diidentifikasi keterangan lainnya

meliputi:

a) Buku A

Dari 24 konsep yang seharusnya ada, dalam buku memuat 16 konsep ada

dan benar, 8 konsep tidak ada, 7 perbaikan gambar, 3 perbaikan penulisan

notasi, 2 perbaikan penulisan satuan, 3 perbaikan penulisan perumusan, dan

2 perbaikan keterangan perumusan.

b) Buku B

Dari 24 konsep yang seharusnya ada, dalam buku memuat 20 konsep ada

dan benar, 4 konsep tidak ada, 6 perbaikan gambar, 2 perbaikan penulisan

perumusan, dan 1 perbaikan penulisan hasil perhitungan.

c) Buku C

Dari 24 konsep yang seharusnya ada, dalam buku memuat 17 konsep ada

dan benar, 7 konsep tidak ada, 6 perbaikan gambar, 3 perbaikan penulisan

notasi, 1 perbaikan penulisan satuan, 1 perbaikan penulisan perumusan, dan

2 perbaikan penulisan hasil perhitungan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka implikasi dari penelitian ini adalah

dapat memberikan informasi bahwa buku ajar yang telah beredar, meskipun telah

dahulu lolos standarisasi mutu oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan

Page 85: ANALISIS MISKONSEPSI GERAK MELINGKAR PADA …/Analisis... · PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) FISIKA SMA KELAS X ... xii a. Konsepsi ... Silabus Fisika Dasar 1A

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

(BSNP) ternyata masih ditemukan beberapa kesalahan yang perlu diperbaiki

untuk menghindari terjadinya miskonsepsi.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi pada penelitian ini dikemukakan

saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa Pendidikan Fisika khususnya di lingkungan FKIP UNS agar

melakukan penelitian yang lebih menyeluruh dengan melibatkan dinamika

Gerak Melingkar karena pada penelitian ini hanya mencakup pada

mekanikanya.

2. Perlu dilakukan penelitian pada konsep lain pada ketiga BSE tersebut karena

pada penelitian hanya dibatasi pada Gerak Melingkar agar keseluruhan konsep

dapat diketahui kesalahannya dan dapat menghindari miskonsepsi saat

dipergunakan sebagai bahan ajar.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai konsep Gerak Melingkar pada

ketiga BSE tersebut dari segi kebahasaannya karena pada penelitian ini hanya

menganalisis dari segi konsep saja.