analisa resep disentri

Upload: ririn-frisilia

Post on 06-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    1/24

     Laporan Analisa Resep

    DISENTRI AMUBA DAN BASILER 

    Disusun Guna Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian

    Ilmu Farmasi Kedokteran

    Oleh :

    Budi Septiawan

    I1A0010025

    Pe!i!in"

    D#a$ Suli%tianin"t&a%' Apt

    Uni(e#%ita% La!un" Man")u#at

    *a)ulta% +ed,)te#an

    La!,#at,#iu *a#a%i

    Ban-a#!a#u

    O)t,!e#' 200.

    0

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    2/24

    BAB I

    PENDA/ULUAN

    Seorang dokter setelah menentukan diagnosis yang tepat, maka

    selanjutnya berupaya melakukan penyembuhan dengan berbagai cara misalnya

    dengan pembedahan, isioterapi, penyinaran, dengan obat dan lain!lain, tetapi

    umumnya menggunakan obat "#$%

    &bat yang diberikan kepada penderita harus dipesankan dengan

    menggunakan resep% Satu resep umumnya hanya diperuntukkan bagi satu

     penderita% 'esep selain permintaan tertulis kepada apoteker juga merupakan

     per(ujudan akhir dari kompetensi, pengetahuan keahlian dokter dalam

    menerapkan pengetahuannya dalam bidang armakologi dan terapi% Selain siat!

    siat obat yang diberikan dan dikaitkan dengan )ariabel dari penderita, maka

    dokter yang menulis resep idealnya perlu pula mengetahui penyerapan dan nasib

    obat dalam tubuh, ekskresi obat, toksikologi serta penentuan dosis regimen yang

    rasional bagi setiap penderita secara indi)idual% 'esep juga per(ujudan hubungan

     proesi antara dokter, apoteker dan penderita "#,*$%

    A$ Deini%i dan A#ti Re%ep

    Deini%i

    'esep menurut SK% Mes% Kes% +o% **-Men%Kes- l%h adalah permintaan

    tertulis dari dokter, dokter gigi, atau dokter he(an kepada .poteker /engelola

    .potek "./.$ untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai

     peraturan perundangan yang berlaku "#$%

    ##

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    3/24

    'esep dalam arti yang sempit ialah suatu permintaan tertulis dari dokter,

    dokter gigi, atau dokter he(an kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam

     bentuk tertentu dan menyerahkannya kepada penderita "*$%

    A#ti Re%ep 1

    #% Dari deinisi tersebut maka resep bisa diartikan-merupakan sarana komunikasi

     proesional antara dokter "penulis resep$, ./. "apoteker penyedia-pembuat

    obat$, dan penderita "yang menggunakan obat$%

    *% 'esep ditulis dalam rangka memesan obat untuk pengobatan penderita, maka

    isi resep merupakan releksi-pengeja(antahan proses pengobatan% .gar 

     pengobatan berhasil, resepnya harus benar dan rasional%

    B$ +e#ta% Re%ep

    'esep dituliskan di atas suatu kertas resep% Ukuran yang ideal ialah lebar 

    #0!#* cm dan panjang #!#1 cm% Dokumentasi berupa pemberian obat kepada

     penderita memang seharusnya dengan resep2 permintaan obat melalui telepon

    hendaknya dihindarkan "*$%

    3lanko kertas resep hendaknya oleh dokter disimpan di tempat yang aman

    untuk menghindarkan dicuri atau disalahgunakan oleh orang yang tidak 

     bertanggung ja(ab, antara lain dengan menuliskan resep palsu meminta obat bius%

    Kertas resep harus disimpan, diatur menurut urutan tanggal dan nomor urut

     pembuatan serta disimpan sekurang!kurangnya selama tiga tahun% Setelah le(at

    tiga tahun, resep!resep oleh apotek boleh dimusnahkan dengan membuat berita

    *

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    4/24

    acara pemusnahan seperti diatur dalam SK%Menkes 'I

    no%*40-MenKes-SK-5-#1# mengenai penyimpanan resep di apotek "*$%

    3$ M,del Re%ep &an" Len")ap

    'esep harus ditulis dengan lengkap, supaya dapat memenuhi syarat untuk 

    dibuatkan obatnya di .potek% 'esep yang lengkap terdiri atas "*$ 6

    #% +ama dan alamat dokter serta nomor surat i7in praktek, dan dapat

     pula dilengkapi dengan nomor telepon, jam, dan hari praktek%

    *% +ama kota serta tanggal resep itu ditulis oleh dokter%

    8% 9anda '-, singkatan dari recipe yang berarti :harap diambil;

    "%upe#%4#ipti,$%

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    5/24

     b$ =umlah bahan obat dalam resep dinyatakan dalam suatu berat untuk 

     bahan padat "mikrogram, miligram, gram$ dan satuan isi untuk cairan

    "tetes, milimeter, liter$%

    /erlu diingat bah(a dengan menuliskan angka tanpa keterangan lain, yang

    dimaksud ialah :gram;

    % >ara pembuatan atau bentuk sediaan yang dikehendaki

    "%u!%4#ipti,$ misalnya %l%a% pul) ? ac lege artis pul)eres ? buatlah sesuai

    aturan obat berupa puyer%

    @% .turan pemakaian obat oleh penderita umumnya ditulis dengan

    singkatan bahasa Aatin% .turan pakai ditandai dengan signatura, biasanya

    disingkat S%

    4% +ama penderita di belakang kata /ro 6 merupakan identiikasi

     penderita, dan sebaiknya dilengkapi dengan alamatnya yang akan

    memudahkan penelusuran bila terjadi sesuatu dengan obat pada penderita%

    1% 9anda tangan atau para dari dokter-dokter gigi-dokter he(an yang

    menuliskan resep tersebut yang menjadikan resep tersebut otentik% 'esep

    obat suntik dari golongan Narkotika harus dibubuhi tanda tangan lengkap

    oleh dokter-dokter gigi-dokter he(an yang menulis resep, dan tidak cukup

    dengan para saja%

    D$ Seni dan +eahlian Menuli% Re%ep &an" Tepat dan Ra%i,nal

    /enulisan resep adalah :tindakan terakhir; dari dokter untuk penderitanya,

    yaitu setelah menentukan anamnesis, diagnosis dan prognosis serta terapi yang

    akan diberikan2 terapi dapat proilaktik, simptomatik atau kausal% /enulisan resep

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    6/24

    yang tepat dan rasional merupakan penerapan berbagai ilmu, karena begitu

     banyak )ariabel!)ariabel yang harus diperhatikan, maupun )ariabel unsur obat

    dan kemungkinan kombinasi obat, ataupun )ariabel penderitanya secara

    indi)idual "#$% 

    'esep yang jelas adalah tulisannya terbaca% Misalnya nama obatnya ditulis

    secara betul dan sempurna-lengkap% +ama obat harus ditulis yang betul, hal ini

     perlu mendapat perhatian karena banyak obat yang tulisannya atau bunyinya

    hampir sama, sedangkan khasiatnya berbeda "*$%

    'esep yang tepat, aman, dan rasional adalah resep yang memenuhi lima

    tepat, ialah sebagai berikut 6 setelah diagnosanya tepat maka kemudian memilih

    obatnya tepat yang sesuai dengan penyakitnya diberikan dengan dosis yang tepat,

    dalam bentuk sediaan yang tepat, diberikan pada (aktu yang tepat, dengan cara

    yang tepat, dan untuk penderita yang tepat "*$%

    Kekurangan pengetahuan dari ilmu mengenai obat dapat mengakibatkan

    hal!hal sebagai berikut "*$ 6

    3ertambahnya toksisitas obat yang diberikan

    9erjadi interaksi antara obat satu dengan obat lain

    9erjadi interaksi antara obat dengan makanan atau minuman tertentu

    9idak tercapai eekti)itas obat yang dikehendaki

    Meningkatnya ongkos pengobatan bagi penderita yang sebetulnya dapat

    dihindarkan%

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    7/24

    BAB II

    ANALISA RESEP

    >ontoh 'esep dari /oliklinik /enyakit Dalam

    @

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    8/24

    +ete#an"an Re%ep

    Klinik 6 /enyakit Dalam

    9anggal 6 .gustus *00@

     +ama /asien 6 +n% Banti

    Umur 6 #19ahun

     +o% 'MK 6 @ #

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    9/24

    !$ +elen")apan Re%ep

    #% /ada resep ini identitas dokter berupa nama, unit di 'umah Sakit dan tanda

    tangan dokter penulis resep sudah dicantumkan%

    *% +ama kota sudah ditulis oleh dokter, tetapi tanggal penulisan resep tidak 

    dilakukan%

    8% 9anda '- juga sudah tercantum pada resep ini "superscriptio$% 9anda '- yang

    singkatan dari recipe ada yang ditulis tidak jelas%

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    10/24

    4$ O!at &an" Di"una)an

    !$ Met#,nida,l Ta!let

    Metronida7ol tablet merupakan sediaan generik yang mengandung

    metronida7ol 00 mg "8$% Metronida7ol ialah "#!hidroksi!etil$!*!metil!!

    nitroimida7ol yang berbentuk kristal kuning muda dan sedikit larut dalam air 

    atau alkohol% Selain memiliki eek trikomoniasid, metronida7ol juga bereek 

    amubisid dan eekti terhadap Giardia lamblia. &bat lain yang memiliki struktur 

    dan akti)itas mirip dengan metronida7ol dan telah digunakan di banyak negara

    ialah tinida7ol, nimora7ol, dan ornida7ol% "

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    11/24

    dihidroolat menjadi asam tetrahidroolat, suatu langkah yang mengarah ke

    sintesis purin dan akhirnya menjadi D+.% Sulonamid mekanisme kerjanya

    menghambat pembentukan asam dehidroolat dari asam p!aminoben7oat%

    9rimetoprim yang diberikan bersama dengan sulonamid menghasilkan

    hambatan yang beruntun dalam jalur metabolik, menycbabkan peningkatan

    "sinergisme$ akti)itas kedua obat"

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    12/24

    dengan cara mengabsorbsi bakteri yang dapat menyebabkan diare tetapi menurut

     Haroen Noerasid  penggunaan absorben pada diare tidak ada manaatnya%

    a$ D,%i% O!at

    $ Met#,nida,l

    /ada disentri amuba ringan!sedang dosis metronida7ol yang dianjurkan adalah 8 H

    40 mg sehari selama #0 hari, sedangkan dosis metronida7ol yang tertera pada

     pada resep diatas hanya 8 H 00 mg selama lima hari, hal ini kurang tepat karena

    dosis obat diba(ah dosis yang direkomendasikan%

    "$ Sanp#ia

    /ada disentri basiler"shigellosis$ dosis kotrimoksa7ol yang direkomendasikan

    adalah * H * tablet perhari selama 4!#0 hari, sedangkan dosis kotrimoksa7ol yang

    tertera pada resep < H # tablet selama *, hari% Cal ini tentu saja tidak tepat karena

    dosis yang diberikan tidak sesuai dengan yang direkomendasikan, hal ini bisa

    mengakibatkan timbulnya resestensi kuman terhadap obat ini%

    h$ San,l

    Dosis yang dianjurkan penggunaan parasetamol untuk menurunkan demam adalah

    800 # gr perkali dengan maksimum < gram sehari dengan maksimum pemberian

    @ kali sehari% /ada resep diatas dosis parasetamol yang diberikan adalah 8H#

    tablet"00 mg$, dosis ini sudah sesuai dengan dosis anjuran%

    i$ Bi,dia#

    3iodiar merupakan obat absorbens yang sudah tidak direkomendasikan lagi

    dipakai pada pengobatan disentri baik amuba maupun basiler% 3iodiar dimana

    ##

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    13/24

    untuk de(asa penggunaanya maksimal #* tablet perhari, sehingga dosis yang

    ditulis pada resep diatas sudah benar%

    a$ Bentu) Sediaan

    3entuk sediaan keempat yang diberikan dalam bentuk tablet% 9ablet adalah

     bentuk sediaan padat yang kompak mengandung satu atau beberapa bahan obat

    dengan atau tanpa 7at tambahan% &bat dalam resep ini dipilih sediaan padat karena

    disesuaikan dengan penderita yang de(asa dan tidak ada gangguan menelan%

    !$ 3a#a' *#e)uen%i' wa)tu dan laa pe!e#ian

    /ada resep ini tidak dituliskan (aktu pemberiannya, misalnya sebelum

    makan "a%c$ atau sesudah makan "p%c$% Memang tidak ada aturan khusus dalam

    (aktu minum obat untuk ke empat obat tersebut karena makanan tidak 

    mempengaruhi absorbsi obat!obat ini, tetapi metronida7ol mempunyai rasa yang

    tidak menyenangkan dan bisa menyebabkan mual, sehingga lebih baik diberikan

    sesudah makan%

    >ara pemberian keempat obat ini adalah dalam bentuk tablet oral% Cal ini

    sudah tepat dilakukan karena pasiennya sudah de(asa dan kesadarannya masih

     baik, obat dalam sediaan tablet harganya juga relati lebih murah%

    Aama pemberian metronida7ol pada penderita disentri amuba minimal

    dilakukan selama tiga hari sehingga lama pemberian sudah tepat% Aama pemberian

     parasetamol juga sudah tepat tetapi di resep tidak dituliskan pemakaiaan

     parasetamol jika pasien demam saja% Aama pemberian sanprima tidak tepat karena

     pada disentri basiler pemberian cotrimiksa7ol minimal dilakukan selama 4!#0

    #*

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    14/24

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    15/24

    sulametoksa7ol dapat menyebabkan semua reaksi tidak menguntungkan

    yang berkaitan dengan sulonamid% Kadang!kadang, terdapat juga mual

    dan muntah, demam obat, )askulitis, kerusakan ginjal, atau gangguan

    susunan sara pusat% /asien .IDS dan pneumonia Pneumosistis terutama

    mempunyai rekuensi reaksi tidak menguntungkan yang tinggi terhadap

    trimetoprim!sulametoksa7ol, terutama demam, rashes, leukopenia, dan

    diare"@$%

    6 San,l pa#a%eta,l

    'eaksi alergi terhadap parasetamol jarang terjadi% Maniestasinya dapat

     berupa eritem atau urtikaria dan gejala yang lebih berat berupa demam dan

    lesi pada mukosa%/enggunaan semua jenis analgesik dosis besar secara

    menahun terutama dalam trombinasi dapat menyebabkan neropati

    analgesik"

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    16/24

    mempunyai gejala yang hampir sama yaitu berak!berak yang disertai lendir dan

    darah"4,1$% /emeriksaan laboratorium baik yang sederhana seperti pemeriksaan

    mikroskopik tinja maupun pemeriksaan laboratorium lanjutan seperti kultur dan

    tes resestensi sangat diperlukan dalam membedakan disentri basiler dan amuba%

    Cal ini tidak dilakukan pda kasus diatas, akibatnya terjadi peresepan obat yang

     berlebihan karena tidak tahu penyebab terjadinya disentri%

    /engobatan penyebab disentri amuba dan disentri basiler sangat jauh

     berbeda sebab disentri amuba disebabakan oleh proto7oa  Entamoeba histolytica,

    sedangkan disentri basiler disebabkan oleh bakteri batang gram negati shigella.

    &bat pilihan mengeleminasi  Entamoeba histolytica pada disentri amuba adalah

    kombinasi metronida7ol dengan diloksanid uroat sedangkan obat pilihan untuk 

    mengeleminasi Shigella pada disentri basiler adalah lorokuinolon"@$%

     Untuk daerah kita yang tingkat ineksinya tinggi dapat digunakan metode

     engobatan emirik   untuk memperkecil kesalahan pengobatan dan peresepan

    seperti kasus diatas% /ermulaan terapi empirik "dan, sampai tingkat tertentu,

    semua terapi antimikroba$ harus sesuai dengan protokol yang jelas"@$ 6

    #% Menentukan diagnosis klinik suatu ineksi mikroba6 Menggunakan semua

    data yang tersedi a, klinisi seharusnya menyimpulkan bah(a adanya

    hukti ineksi dan kemudian harus herusaha untuk menentukan letak 

    anatomis dari ineksi sedekat mungkin%

    *% Mendapatkan bahan pemeriksaan laboratorium6 /emeriksaan bahan

    laboratorium secara mikroskopis "metode pe(arnaan Gram atau

    lainnya$ dapat memberikan inormasi yang dapat dipercaya dalam satu

    #

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    17/24

     jam atau lebih tentang mikroba yang patogen% 3ahan pemeriksaan untuk 

    diagnosis mikrobiologis paling baik dikumpulkan  sebelum  pemberian

    antimikroba,

    8% Menentukan diagnosis mikrobologis6 3erdasarkan anamnesis,

     pemeriksaan isik, dan hasil laboratorium yang segera didapat "misalnya,

     pe(arnaan Gram untuk sputum$, klinisi seharusnya menentukan diagnosis

    mikrobiologis spesiik secepat mungkin%

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    18/24

    tidak disarankan lagi karena menurut penelitian 0 penderita akan menjadi

    karier jika hanya diobati dengan metronida7ol% &bat yang direkomendasikan

    untuk amebiasis adalah metronida7ol dan diloksanid uroat"sediaan tidak terdapat

    di Indonesia$, sedangkan obat alternati yang dapat digunakan adalah

     paramomisin yang diteruskan dengan klorokuin jadi"$%

    Digunakannya cotrimoksa7ol pada pengobatan diatas dapat dibenarkan

     jika pada kasus diatas disentri disebabkan oleh Shigella.  &bat pilhan yang

    direkomendasikan dalam pengobatan disentri amuba adalah lorokuinolon

    sedangkan obat alternati yang dapat dipilih adalah kotrimoksa7ol dan

    ampsilin"@$%

    /ada kasus diatas pengguanaan sanmol"parasetamol$ sudah tepat karena

     pasien datang dengan keluhan demam, tetapi penggunaan biodiar"attapulgite$

    tidak begitu tepat karena attapulgite yang bersiat arbsorbens terbukti tidak 

     banyak manaatnya dalam pengobatan diare"#0$%

    #4

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    19/24

    BAB III

    +ESIMPULAN

    3erdasarkan tepat pada resep rasional, maka 6

    #% 9epat obat

    Kurang begitu tepat karena penyebab terjadinya disentri tidak diketahui

    dengan pasti apakah Shigella atau ntamoeba histolytica akibatnya obat yang

    diberikan menjadi berlebihan% /emberian obat absorben seperti biodiar 

    menurut penelitian tidak banyak manaatnya, jadi lebih baik tidak diresepkan%

    *% 9epat dosis

    /ada resep ini dosis yang diberikan belum tepat% Karena dosis metronida7ol

    diba(ah dosis rekomendasi, pemberian sanprima"kotrimoksa7ol$ tidak tepat

    dosis dan rekuensinya serta lama pemberian lebih pendek dari seharusnya%

    8% 9epat bentuk sediaan

    3entuk sediaan yang diberikan sudah tepat sesuai dengan keadaan pasien%

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    20/24

    U%ulan Re%ep

    =ika pada pemeriksaan mikroskopik eses ditemukan dengan pengecatan gram

    negati berbentuk basil"Shigella$ maka usulan peresepan dapat berupa

    #

    PROPINSI PEMERINTA/ DAERA/ TIN8+AT I

    KALIMANTAN SELATAN

    RUMAH SAKIT UMUM “ULIN”

    BANJARMASIN

     +ama Dokter 6 dr% 3udi Septia(an 9anda 9angan Dokter 

     +I/ 6 I#. 00# 0*

    U/F-3agian 6 /enyakit Dalam

    3anjarmasin, *# &ktober *00@

    '- Siproloksasin tablet 00 mg +o% I5

      S*%d%d tab #, pc

     

    '- /arasetamol tab 00 mg tab +o%

    S "prn$8%d%d tab I pc "ebris$

    '- &ralit +o%5

    S u%c

     

    /ro 6 +n% Banti

    Umur 6 # 9ahun

    .lamat 6 Sungai baru '9%< Kecamatan 3anjarmasin 3arat

    #

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    21/24

    =ika pada pemeriksaan mikroskopik eses ditemukan adanya kista atau troo7oit

    dari Entamoeba histolytica pengecatan gram negati berbentuk basil maka usulan

     peresepan dapat berupa

    *0

    PROPINSI PEMERINTA/ DAERA/ TIN8+AT I

    KALIMANTAN SELATAN

    RUMAH SAKIT UMUM “ULIN”

    BANJARMASIN

     +ama Dokter 6 dr% 3udi Septia(an 9anda 9angan Dokter 

     +I/ 6 I#. 00# 0*

    U/F-3agian 6 /enyakit Dalam

    3anjarmasin, *# &ktober *00@

    '- Gabroral tab *0 mg +o%AIII

      S 8%d%d tab III pc

     

    '- /arasetamol tab 00 mg tab +o%

    S "prn$8%d%d tab I pc "ebris$

    '- &ralit +o%5

    S u%c

     

    /ro 6 +n% Banti

    Umur 6 # 9ahun

    .lamat 6 Sungai baru '9%< Kecamatan 3anjarmasin 3arat

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    22/24

    Setelah pengobatan dengan paramomisin selesai maka diteruskan dengan

    klorokuin%

    *#

    PROPINSI PEMERINTA/ DAERA/ TIN8+AT I

    KALIMANTAN SELATAN

    RUMAH SAKIT UMUM “ULIN”

    BANJARMASIN

     +ama Dokter 6 dr% 3udi Septia(an 9anda 9angan Dokter 

     +I/ 6 I#. 00# 0*

    U/F-3agian 6 /enyakit Dalam

    3anjarmasin, *4 &ktober *00@

    '- MeHaLuin tab *0 mg +o%5III

      S S#%d%d tab II pc

     

    /ro 6 +n% Banti

    Umur 6 # 9ahun

    .lamat 6 Sungai baru '9%< Kecamatan 3anjarmasin 3arat

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    23/24

    DA*TAR PUSTA+A

    #% Aestari, >S% Seni !enulis Rese "eori dan Praktek.  /9 /ertja% =akarta,

    *00#

    *% =oenoes, +ani7ar aman%  #rs Prescribendi $ Penulisan Rese yang 

     Rasional %% .irlangga Uni)ersity /ress% Surabaya, #%

    8% Cardjasaputra, S%A%/ dkk%  &ata 'bat di (ndonesia  edisi #0% Graidian

    Medipress% =akarta, *00*%

  • 8/17/2019 analisa resep disentri

    24/24