analisa data

18
C. ANALISA DATA NO D A T A MASALAH PENYEBAB 1 2 3 4 Data Subjektif : Klien mengatakan nyeri di daerah kaki sebelah kiri bekas kecelakaan, nyeri semakin bertambah apabila kaki kirinya digerakkan dan berkurang apabila diam tidak melakukan gerakan. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri bersifat menetap dan selalu ada dalam 24 jam Data Objektif : Tampak terpasang gips padapaha kiri klien. Wajah klien tampak meringis gelisah Tanda tanda vital TD : 130/90 mm Hg N : 100 kali/menit R : 22 kali/menit T : 36.5 o C Karakteistik nyeri klien P = nyeri bertambah apabila klien menggerakkan kaki kirinya dan nyeri akan berkurang apabila tidak melakukan apa-apa. Q = nyeri yang dirasakan Nyeri (akut) Agen injuri fisik (trauma langsung)

Upload: helokiti

Post on 11-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

C. ANALISA DATA

NOD A T AMASALAHPENYEBAB

1234

Data Subjektif : Klien mengatakan nyeri di daerah kaki sebelah kiri bekas kecelakaan, nyeri semakin bertambah apabila kaki kirinya digerakkan dan berkurang apabila diam tidak melakukan gerakan. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri bersifat menetap dan selalu ada dalam 24 jam

Data Objektif : Tampak terpasang gips padapaha kiri klien. Wajah klien tampak meringis gelisah Tanda tanda vital TD : 130/90 mm Hg N : 100 kali/menitR : 22 kali/menitT : 36.5 oCKarakteistik nyeri klienP = nyeri bertambah apabila klien menggerakkan kaki kirinya dan nyeri akan berkurang apabila tidak melakukan apa-apa.Q = nyeri yang dirasakan klien seperti ditusuk-tusuk.R = nyeri terpusat pada seluruh area yang mengalami traumaS = skala nyeri 3 (nyeri berat dengan rentang skala nyeri 0 -5).

Nyeri (akut)Agen injuri fisik (trauma langsung)

1234

Ringan berat tak tertahankan

0 1 2 3 4 5Tidak sedang beratada sekalinyeri

T = nyeri selalu ada dalam 24 jam Pada siang ataupun malam.

2Data Subjektif :Klien mengatakan sebagian aktivitasnya dibantu oleh keluarganyaKlien mengatakan nyeri bertambah apabila kaki kanannya digerakkan ,

Data Objektif:Klien tampak dibantu keluarganya saat ingin sesuatuKlien tampak berbaring ditempat tidurSkala aktivitas klien 2 (memerlukan bantuan orang lain)Keterangan : 0 = mandiri1 = alat bantu2 = dibantu orang lain3 = dihantu orang lain dan alat bantu4 = tergantung secara total Skala kekuatan otot 5555 5555 55552222Keterangan ;.0 = tidak ditemukan adanya kontraksi otot.l = kontaraksi otot yang terjadi hanya berupa perubahan dari tonus otot yang dapat diketahui dengan palpasi dan tidak dapatmenggerakkan sendi tetapi

Hambatan mobilitas fisikKerusakan muskuloskletal, neurmuskuler

1234

2 = otot hanya mampu menggerakkan persendian tetapi, kekuatannya tidak dapat melawan gravitasi bumi3 = disamping dapat menggerakkan sendi, otot juga dapat melawan pengaruh gravitasi tetapi tidak kuat terhadap tahanan yang diberikan oleh pemeriksa. 4 = kekuatan otot seperti pada derajat 3 disertai dengan kemampuan otot terhadap tahanan yang ringan.5 = kekuatan otot normal.Hasil rontgen tanggal 14 , Juni 2008 : Close Fraktur 1/3 Distal Femur Dextra.

3Data Subjektif :Klien mengatakan takut apabila dirinya akan dioperasiMengatakan ingin pulang sajaData Objektif :Wajah tampak tegang dan terlihat gelisah saat ditanya kapan mau dioperasi. Klien dengan mengalami patah tulang bagian paha kiri. Gelisah (+) Terlihat takut TTV Klien :TD : 130/90 mm Hg N : 100 kali/menitR : 22 kali/menitT : 36.5 oC

Ansietas Perubahan status kesehatan

Berdasarkan analisa data di atas dapat disimpulkan &diagnosa keperawatandengan prioritas masalah sebagai berikut :1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri fisik (trauma langsung), ditemukm pada tanggal 23September 2014.2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskletal dan neuromuskuler, ditemukan pada tanggal 23September 2014.3. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan, ditemukan tanggal 23September 2014.

NoHari /tanggalDiagnosa KeperawatanPerencanaan

NOCNIC

1Selasa 28 juni 2011Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri fisik (trauma langsung

Pain Level,pain control,comfort levelSetelah dilakukan tinfakankeperawatan selama . Pasientidak mengalami nyeri, dengankriteria hasil:Mampu mengontrol nyeri(tahu penyebab nyeri, mampumenggunakan tehniknonfarmakologi untukmengurangi nyeri, mencaribantuan)Melaporkan bahwa nyeriberkurang denganmenggunakan manajemennyeriMampu mengenali nyeri(skala, intensitas, frekuensidan tanda nyeri)Menyatakan rasa nyamansetelah nyeri berkurangTanda vital dalam rentangnormalTidak mengalami gangguanTidur Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensiftermasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas dan faktor presipitasiObservasi reaksi nonverbal dariketidaknyamananBantu pasien dan keluarga untuk mencari danmenemukan dukunganKontrol lingkungan yang dapat mempengaruhinyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dankebisinganKurangi faktor presipitasi nyeriKaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukanintervensiAjarkan tentang teknik non farmakologi: napasdala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dinginBerikan analgetik untuk mengurangi nyeri:...Tingkatkan istirahatBerikan informasi tentang nyeri sepertipenyebab nyeri, berapa lama nyeri akanberkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dariprosedurMonitor vital sign sebelum dan sesudahpemberian analgesik pertama kali

2Selasa 28 juni 2011Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskletal dan neuromuskulerJoint Movement : ActiveMobility LevelSelf care : ADLsTransfer performanceSetelah dilakukan tindakankeperawatanselama.gangguan mobilitasfisik teratasi dengan kriteriahasil:Klien meningkat dalamaktivitas fisikMengerti tujuan daripeningkatan mobilitasMemverbalisasikanperasaan dalammeningkatkan kekuatandan kemampuanberpindahMemperagakanpenggunaan alat Bantuuntuk mobilisasi (walker)Joint Movement : ActiveMobility LevelSelf care : ADLsTransfer performanceSetelah dilakukan tindakankeperawatanselama.gangguan mobilitasfisik teratasi dengan kriteriahasil:Klien meningkat dalamaktivitas fisikMengerti tujuan daripeningkatan mobilitasMemverbalisasikanperasaan dalammeningkatkan kekuatandan kemampuanberpindahMemperagakanpenggunaan alat Bantuuntuk mobilisasi (walker)

- Kontrol kecemasan- KopingSetelah dilakukan asuhanselama klienkecemasan teratasi dgn kriteriahasil:Klien mampu mengidentifikasi danmengungkapkan gejala cemasMengidentifikasi,mengungkapkan danmenunjukkan tehnik untukmengontol cemasVital sign dalam batasnormalPostur tubuh, ekspresiwajah, bahasa tubuh dantingkat aktivitasmenunjukkanberkurangnya kecemasanAnxiety Reduction (penurunan kecemasan)Gunakan pendekatan yang menenangkanNyatakan dengan jelas harapan terhadappelaku pasienJelaskan semua prosedur dan apa yangdirasakan selama prosedurTemani pasien untuk memberikan keamanandan mengurangi takutBerikan informasi faktual mengenaidiagnosis, tindakan prognosisLibatkan keluarga untuk mendampingi klienInstruksikan pada pasien untukmenggunakan tehnik relaksasiDengarkan dengan penuh perhatianIdentifikasi tingkat kecemasanBantu pasien mengenal situasi yangmenimbulkan kecemasanDorong pasien untuk mengungkapkanperasaan, ketakutan, persepsiKelola pemberian obat anti cemas:........

I. Implementasi NoHari / tanggalPukulNomerDiagnosaImplementasiEvaluasi Paraf

1Selasa 15 juni 201121.0021.00

22.30

22.3511. Melakukan pengkajian nyeri 2. Mengobservasi isyarat ketidak nyamanan nonverbal3. Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgetik (lactor 1 ampul)4. Mengajarkan teknik relaksasi (nafas dalam)

S : klien mengatakan masih nyeri, skla nyeri 3 (nyeri berat)O : klien masih tampak meringisA : masalah belum teratasiP : intervensi 1 2 3 4 di lanjutkan

2kamis16 juni 201122.40

22.5021. Mengajarkan klien untuk latihan ROM aktif2. Mengajarkan klien untuk merubah posisi miring kanan S : klien mengatakan masih susah untuk menggeraakn kaki nyaO : klien masih belum bisa untuk melakukan ROM aktif maupun merubah posisiA : masalah belum teratasiP : intervensi 1 2 dilanjutkan

3Selasa 28 juni 201122.55

23.00

23.0531. Mengkaji faktor resiko yang dapat menyebabkan kerusakan kulit2. Memberikan kasur/tempat tidur penurun tekanan3. Merubah posisi miring kiri 1 jam sekali

S : O : - klien masih belum merubah posisi tidur nya Terdapat warna kemerahan di punggung klienA : masalah belum teratasiP : intervensi 1 2 3 di lanjutkan

4Kamis 30 Juni 2011

08.0008.10

10.15

10.2011. Melakukan pengkajian nyeri 2. Mengobservasi isyarat ketidak nyamanan nonverbal3. Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgetik (lactor 1 ampul)4. Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara membaca dan mengajak berbicara

S : klien mengatakan nyeri sudah berkurang skala nyeri 2 (nyeri sedang)O : klien tampak tidak meringis lagiA : masalah teratasi sebagianP : intervensi 1 2 3 4 di lanjutkan

5Kamis 30 juni 2011

10.30

10.4021. Mengajarkan klien untuk latihan ROM aktif2. Mengajarkan klien untuk merubah posisi miring kananS : klien mengatakan hanya bagian jari-jari kaki nyasaja yang bisa di gerakanO : klien masih kesulitan dalam melakukan latihan tersebutA : masalah belum teratasiP : intervensi 1 2 di lanjutkan

6Kamis 30 Juni 2011

11.00

11.10

11.2031. Mengkaji faktor resiko yang dapat menyebabkan kerusakan kulit2. Memberikan kasur/tempat tidur penurun tekanan3. Merubah posisi miring kananS : klien mengatak bahwa dia mengalami kesulitan dalam merubah posisiO : klien masih belum merubah posisi tidur nyaA : masalah belum teratasiP : intervensi 1 2 3 dilanjutkan

7 Jumat 1 juli 201114.3014.35

16.00

16.0511. Melakukan pengkajian nyeri 2. Mengobservasi isyarat ketidak nyamanan nonverbal3. Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgetik (lactor 1 ampul)4. Mengajarkan teknik relaksasi pengalihan perhatian dengan cara mengajak berbicara

S : klien mengatakan nyeri hilang tapi kadang-kadang datang skala nyeri 1 (nyeri ringan)O : klien tampak rileksA : masalah teratasi sebagianP : intervensi1 2 3 4 dilanjutkan

8Jumat1 juli 201116.15

16.2021. Mengajarkan klien untuk latihan ROM aktif2. Mengajarkan klien untuk merubah posisi S : klien mengatakan bahwa dia sudah bisa melakukan ROM dan merubah posisi tetapi masih di bantu keluarganyaO : tampak keluarga ikut membantu dalam melakukan latihan tersebutA : masalah teratasi sebagianP : intervensi 1 2 dilanjutkan

9 Jumat1 juli 201118.30

18.35

18.40

31. Mengkaji faktor resiko yang dapat menyebabkan kerusakan kulit2. Memberikan kasur/tempat tidur penurun tekanan3. Merubah posisi miring kiriS : O : klien terlihat sudah bisa merubah posisi di bantu oleh keluarganyaA : masalah teratasi sebagianP : intervensi 1 2 3 di lanjutkan

10 Sabtu2 juli 201108.0008.10

08.30

08.5011. Melakukan pengkajian nyeri 2. Mengobservasi isyarat ketidak nyamanan nonverbal3. Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgetik (lactor 1 ampul)4. Mengajarkan teknik relaksasi pengalihan perhatian dengan cara mengajak berbicara

S : klien mengatakan nyeri sudah tidak dirasakan lagi, skala nyeri 0O : klien tampak mulai tenangA : masalah teratasiP : intervensi dihentikan

11Sabtu2 juli 201109.05

09.1521. Mengajarkan klien untuk latihan ROM aktif2. Mengajarkan klien untuk merubah posisiS : klien sudah bisa melakukan latihan tersebut walaupun terkadang masih di bantu keluarganyaO : sesekali klien terlihat melakukan latihan tersebutA : masalah teratasi sebagianP : intervensi 1 2 dilanjutkan

12Sabtu2 juli 201109.20

09.45

10.0031. Mengkaji faktor resiko yang dapat menyebabkan kerusakan kulit2. Memberikan kasur/tempat tidur penurun tekanan3. Merubah posisi semi fowlerS :O : Klien sekarang sudah terlihat duduk tidak berbaring lagiKemerahan di punggung klien sudah hilangA : masalah teratasiP : intervensi di hentikan