radiologi infeksi paru

Post on 01-Jan-2016

91 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

INFEKSI PARU

M. SUUD S.Ked

ANATOMI PARU

PEMBAGIAN PARU

• Pulmo dextra - 3 lobus yaitu :superiormediusinferior - terdapat fissura horizontalis dan obliqua

• Pulmo sinistra - 2 lobus dan - hanya fissura obliqua

• sinistra • dextra

Bronchus primarius dextra

bronchus lobaris superior dexter - bronchus segmentalis apicalis - bronchus segmentalis posterior - bronchus segmentalis anteriorbronchus lobaris medius dexter - bronchus segmentalis lateralis - bronchus segmentalis medialis bronchus lobaris inferior dexter - bronchus segmentalis apicalis - bronchus segmentalis basalis medialis - bronchus segmentalis basalis anterior - bronchus segmentalis posterior - bronchus segmentalis basalis lateralis

Bronchus primarius sinistra

bronchus lobaris superior sinistra - bronchus segmentalis apicoposterior - bronchus segmentalis anterior - bronchus segmentalis lingularis superior - bronchus segmentalis lingularis inferiorbronchus lobaris inferior sinistra - bronchus segmentalis apicalis (superior) - bronchus segmentalis basalis medialis - bronchus segmentalis basalis anterior - bronchus segmentalis basalis lateralis - bronchus segmentalis basalis posterior

PLEURA

Terdapat 2 Pleura :• Pleura Parietalis• Pleura Viseralis

Kelenjar limfe

• Kelenjar limfe terletak pada tempat bronchus utama bercabang dan di sepanjang sisi trachea.

• Pada keadaan tidak normal kelenjar limfe terlihat.

`

POTO TORAKS NORMAL

INFEKSI PARU

1. Tuberkulosis Paru

2. Pneumonia

3. Abses Paru

4. Bronchitis

Tuberkulosis Paru

Infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

ETIOLOGI

• Mycobacterium tuberculosis• Kuman berbentuk batang• Panjang 1-4 mikron• Terdiri dari asam lemak• Kuman > tahan asam kuat thdp ggn kimia

dan fisis• Aerob suka terhadap jaringan kaya O2• Dalam jaringan kuman hidup sbg parasit intra

seluler

GEJALA KLINIS

• UMUM– Panas, nafsu makan menurun berkeringat

malam, mual dan muntah

• LOKAL PARU– Batuk, batuk berdarah, nyeri dada dan sesak

bila lesi luas

RADIOLOGI

• Pembesaran kelenjar limfe

• Terdapat kavitas

• Terdapat nodul miliaris

Gambaran radiologis TB primer• Kelainan dapat berlokasi dimana saja.• Gambaran sarang dalam parenkim paru.• Komplikasi berupa pleuritis dan atelektasis.

Gambaran radiologis TB sekunder• Sarang-sarang yang biasanya di lapangan atas dan

segmen apikal lobi bawah. Kadang-kadang dapat terlihat di lapangan bawah, biasanya disertai dengan pleuritis.

Klasifikasi TB sekunder

• TB minimal : luas tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh garis median, apeks dan iga 2 depan dan tidak ditemukan kavitas (lubang)

• TB lanjut sedang : luas bercak tidak melebihi luas satu paru. Bila ada lubang tidak melebihi 4 cm. luasnya tidak melebihi luas satu lobus.

• TB sangat lanjut : Luas daerah bercak lebih daripada klasifikasi kedua diatas. Atau bila ada lubang, diameter keseluruhan semua lubang melebihi 4 cm

TB pada seorang wanita 82 tahun Asia. • (a) Tampak dekat radiografi lobus

kanan atas menunjukkan terdapat nodul (panah) dengan kalsifikasi.

• (b) pada CT scan menunjukkan kekeruhan nodular yang terjadi kalsifikasi (panah) pada apek paru.

• Poto thoraks anak 4 tahun menunjukkan pembesaran kelenjar parahiler kiri(panah)

• Poto toraks anak 4-tahun menunjukkan pembesaran kelenjar limfe parahlilus kanan (panah) dan terdapat konsolidasi lobus kanan atas.

• Poto toraks anak umur 7 bulan menunjukkan limfadenopati kanan suprahiler (panah lurus) dan terlihat konsolidasi multilobar di paru kanan.

Chest radiograph obtained in a 3-year-old Hispanic boy shows mediastinal and right hilar lymphadenopathy.

Leung A N Radiology 1999;210:307-322

©1999 by Radiological Society of North America

Chest radiograph obtained in a 19-year-old woman shows a large right-sided pleural effusion (curved arrows) associated with right hilar lymphadenopathy (straight arrows).

Leung A N Radiology 1999;210:307-322

©1999 by Radiological Society of North America

Atypical distribusi TB postprimary pada seorang pria 62-tahun.

(a)Poto Toraks menunjukkan kavitas 5 cm dengan dinding tebal yang tidak teratur (panah besar) di lobus kiri atas.

(b)(b) CT scan menunjukkan lokasi massa kavitas (panah) di segmen anterior lobus atas kiri.

Atypical distribution of postprimary TB in a 62-year-old man.

Leung A N Radiology 1999;210:307-322

©1999 by Radiological Society of North America

Poto toraks seorang pria 39 tahun Asia menunjukkan air-fluid level (panah) dalam suatu massa 8-cm kavitas terletak di basal posterior segmen basal dari lobus kanan bawah.

©1999 by Radiological Society of North America

PNEUMONIA

• Pneumonia adalah keradangan parenkim paru dimana asinus terisi oleh cairan radang, dengan atau tanpa disertai infiltrasi dari sel radang ke dalam interstitium. Dan disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).

BERDASARKAN KLINIS DAN EPIDEMOGI• Community acquired pneumonia.• Nosokomial pneumonia atau hospital acquired pneumoniab• Peneumoni aspirasi

BERDASARKAN KUMAN PENYEBAB• Peneumoni bakterial / tipikal• Peneumoni atipikal • Peneumoni virus• Peneumoni jamur

MENURUT PREDILEKSI INFEKSI

• Pneumonia lobaris.• Bronkopneumonia. • Pneumonia interstitial.

PA dan lateral pneumonia lobaris pada lobus kanan bawah

• Pada foto torax PA tampak infiltrate di parenkim paru perifer yang semiopak, homogen tipis seperti awan, berbatas tegas, bagian perifer lebih opak di banding bagian sentral. Konsolidasi parenkim paru tanpa melibatkan jalan udara mengakibatkan timbulnya air bronkogram. Tampak pelebaran dinding bronkhiolus. Tidak ada volume loss pada pneumonia tipe ini.

Lobar pneumonia RML lateralLobar Pneumonia RML Sagital CT Scan

Lobar pneumonia lobus kanan bawah AP lateral

Bronkopneumonia

• Bronkopneumonia kanan (RML) PA

• Terdapat berupa bercak-bercak seluruh paru

Pneumonia interstitial

• Pneumonia interstitial ditandai dengan pola linear atau retikuler pada parenkim paru. Pada tahap akhir, dijumpai penebalan jaringan interstitial sebagai densitas noduler yang kecil.

Abses paru

• Infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir sehingga membentuk kavitas yg berisi nanah (pus) dalam parenkim paru pada satu lobus atau lebih.

GEJALA KLINIS

badan lemah, tidak nafsu makan, BB turun, batuk kering, keringat malam, demam intermitten bisa disertai menggigil

(>39,4oC). Dahak purulen stlah bbrpa hari

43

Gambaran radiologis abses paru-Tampak kavitas dgn air-fluid level.

• Seorang pria 42-tahun. Abses paru di segmen posterior lobus kanan atas menunjukkan rongga berdinding tipis dengan sekitarnya konsolidasi.

DEFINISI• Bronkitis peradangan akut membran

mukosa bronkus yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme, virus dan bahan2 kimia.

BRONKITIS

MANIFESTASI KLINIS

• Awalnya gejala flu seperti pilek (runny nose), sakit tenggorokkan (sore throat).

• Batuk awalnya tidak produktif tetapi dalam beberapa hari akan terdapat produksi

sputum yg banyak

• Dahak mukus , mukopurulen

• Pada poto toraks terdapat bronchovascular tidak terattur karena peradangan berulang

top related