dispepsia

Post on 09-Apr-2016

333 Views

Category:

Documents

46 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Sindrom Dispepsia Anggun Ayu Ning Tyas1310211190

Definisi

• Kumpulan gejala atau sindrom :• Nyeri ulu hati ( epigastrium )• Mual, muntah• Kembung• Rasa penuh ( cepat kenyang )• Sendawa

• Heart burn yang terjadi pada GERD bukan bagian sindrom dispepsia lagi !!

Epidemiologi • Keluhan umum yang terjadi pada seseorang• 20-25% mencari pertolongan medis • 30% dari dr. praktek umum• 60% dari pasien klinik gastroenterologi • Prevalensi dipengaruhi oleh :• Jenis kelamin ( perempuan lebih banyak )• Umur ( beresiko > 45 tahun )• BMI• Perokok• Alkoholisme• Psikis • Golongan darah ( O )

Etiologi • Aklibat penyakit / gangguan dalam lumen saluran cerna :

contoh : ulkus lambung, ulkus duodenum, inflamasi ( gastritis, duodenitis ), tumor gaster, gastropati ( karena NSAID)

• Penyakit-penyakit hati, pankreas dan bilier, seperti :contoh : hepatitis, pankreatitis, kolesistitis

• Penyakit sistemik, seperti :contoh : DM, Kehamilan, PJK, CHF

• Gangguan fungsional

ORGANIK

Dispepsia Organik

• Disebabkan karena berbagai penyakit yang menunjukan gg. patologis secara struktural / biokimiawi :• Dispepsia tukak • Dispepsia bukan tukak • Penyakit saluran empedu • Karsinoma saluran cerna • Pankreatitis • Dispepsia sindrom malabsorbsi • Dispepsia akibat obat-obatan• Gangguan metabolisme

Dispepsia Fungsional• Ditegakkan dengan kriteria ( konsensus ROMA III 2006):• Minimal 1 dariu gejala dispepsia • Tidak terbukti kelainan struktural / biokimiawi termasuk

endoskopi yang menerangkan sebab keluhan.• Keluhan ini terjadi selama 3 bulan dalam waktu 6 bulan terakhir

sebelum diagnosis ditegakkan

• Usaha kearah praktis pengobatan, dispepsia fungsional dibagi menjadi 3 kelompok :• Dispepsia seperti ulkus• Dispepsia tipe seperti dismotilitas • Dispepsia tipe non-spesifik

Hipotesis patofisiologi

• Sekresi asam lambung• Helicobacter pylori • Dismotilitas gastrointestinal• Ambang rangsang persepsi• Disfungsi autonom• Aktivitas mioelektrik lambung• Hormonal • Diet dan faktor lingkungan • Psikologis

Klasifikasi dispepsi fungsional( ROME III )• Epigastric pain sindrom ( Ep) Ditegakkan bila memenuhi semua kriteria :• Rasa nyeri atau sensasi terbakar epigastrium, sedang

minimal sekali seminggu• Nyeri intermiten• Tidak dirasakan di bagian perut atau dada lain• Tidak membaik dengan defekasi atau flatus• Tidak memenuhi kriteria kelainan kantung empedu /

sfingter oddi• Keluhan ini terjadi selama 3 bulan dalam waktu 6

bulan terakhir sebelum diagnosis ditegakkan

Klasifikasi dispepsi fungsional( ROME III )

• Postprandial distress syndrom ( Pd ) Ditegakkan bila memenuhi salah satu kriteria berikut :• Rasa penuh menggangu setelah makan porsi

normal,dirasakan beberapa kali seminggu• Rasa cepat kenyang• Kriteria pendukung : kembung, mual, sendawa

Diagnosis • Anamnesis • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan penunjang :• Laboratorium : leukosit, serologi ( h. pylori ), amilase dan lipase,

marker tumor,• Endoskopi, diindikasikan bila : DISPEPSIA + ALARM SYMPTOM

- BB menurun, anemia, muntah, dugaan obstruksi, hematemesis, melena, keluhan berulang, usia >

45 tahun • Biopsi dan pengambilan spesimen untuk biakan H.pylori• USG : batu empedu, kolesistitis, sirosis hati, • Radiologi ( Barium meal )

Referensi • Gastroenterologi, Interna publishing• Gastroenterologi, Sujono Hadi

top related