bab i sampai 3
Post on 27-Jan-2015
15.398 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbedaan rencana penelitian dengan proposal penelitian
antara definisi kerja awal dan definisi operasional. Rencana
penelitian adalah uraian dasar tentang seluruh gagasan penelitian
anda, dengan kartu-kartu bibliografi, definisi-definisi kerja anda
dan sebagainya. Proposal penelitian adalah esai yang mengisi
semua celah-celah uraian, membuat semua transisi yang logis
bagi pembaca dan menunjukkan perkembangan gagasan yang
tetap dari pertanyaan sampai jawaban.
. Seorang insan ilmiah sudah seharusnya mampu menyajikan
karya ilmiah dalam bentuk tulisan. Untuk dapat membuat proposal
penelitian yang baik, maka perlu diketahui tekhnik penyusunan
proposal penelitian. Tekhnik yang universal dalam menyusun
sebuah proposal penelitian adalah kebahasaan, sistematika dan
materi yang disajikan.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan umum dan tujuan khususnya, sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Makalah teknik penulisan proposal penelitian ini dapat
digunakan sebagai salah satu pedoman atau acuan bagi para
mahasiswa (i).
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa (i) mengetahui syarat proposal penelitian,
kompoenen dan teknik penulisan proposal penelitian, kriteria
penelitian proposal penelitian, dan beberapa.alasan penolakan
usulan penelitian.
1
C. METODE PENULISAN
Makalah ini disusun berdasarkan studi kepustakaan yang
bersumber dari literatur dan refrensi buku yang sama. Dalam artian,
membahas secara rinci dan terkait dengan teknik penulisan
proposal penelitian.
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapaun sistematika pada penulisan makalah ini sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN : Yang berisi dan terdiri dari latar
belakang, tujuan penulisan, metode
penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II PEMBAHASAN : bahasan-bahasan
BAB II PEMBAHASAN : Terdiri dari kesimpulan dan saran
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. SYARAT PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian disusun sebelum melakukan penelitian. Ada
tiga kemampuan yang harus dimiliki oleh peneliti dalam menyusun
proposal penelitian yang baik, yakni: kemampuan berbahasa,
metodologi yang tepat dan sesuai dengan masalah yang diteliti dan
penguasaan materi dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
Untuk menghasilkan proposal yang baik, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi yakni:
1. Sistematis, sesuai pola tertentu dari pola yang sederhana hingga
kompleks. Prosal harus dapat memberikan gambaran sistematis
tentang rencana penelitian yang akan dilakukan. Struktur sebuah
proposal penelitian biasanya berisi latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan, manfaat, rencana metodologi dan alat
ukur yang akan digunakan.
2. Terencana, hal ini terkait dengan langkah-langkah pelaksanaan
penelitian yang direncanakan oleh peneliti. Proposal penelitian
yang baik didalamnya adalah kapan akan dilaksanakan
pengumpulan data, analisis data, hingga penyajian hasil penelitian
dalam bentuk laporan.
3. Mengikuti konsep ilmiah, sebuah proposal penelitian hendaknya
mengikuti kaidah konsep ilmiah, tata cara penulisan sesuai dengan
aturan yang ada, gaya dan teknik analisis yang sesuai.
3
B. KOMPONEN DAN TEKNIK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
Berikut ini adalah tentang teknik penulisan proposal penelitian
keperawatan serta beberapa bagian yang harus terdapat didalamnya.
1. Judul
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah.
Judul penelitian keperawatan harus jelas, menarik, sehingga orang
langsung dapat menduga apa materi dan masalah keperawatan
yang dikaji dalam penelitian tersebut. Judul penelitian juga harus
dapat memberikan gambaran global tentang arah, maksud dan
tujuan, serta ruang lingkup penelitian. Secara umum syarat judul
yang baik adalah sebagai berikut:
a. Menarik minat peneliti.
Judul yang menarik dan diminati oleh peneliti akan
memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan
penelitian selanjutnya. Judul penelitian keperawatan dapat
disesuaikan dengan masalah keperawatan.
b. Mampu dilaksanakan oleh peneliti.
Penelitian yang sesuai dengan kemampuan peneliti akan
memperlancar proses pelaksanaan penelitian, sehingga
hambatan selama pelaksanaan penelitian dapat diatasi
dengan mudah.
c. Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti.
Judul juga seharusnya dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu dan hasilnya dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
d. Tersedia cukup data.
Judul hendaknya memungkinkan tersedianya data yang
dapat memudahkan para peneliti, sehingga tidak membebani
proses penelitian.
e. Hindari duplikasi dengan judul lain.
4
Judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk
pengembangan penelitian lain, sabaiknya menggunakan judul
yang lebih spesifik.
f. Berisi variabel yang akan diteliti.
Judul hendaknya mengandung satu atau dua. unsur
variable yang akan diteliti, mengingat judul merupakan bagian
dari keseluruhan isi penelitian.
g. Berupa kalimat pernyataan
Judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan sebab
akan lebih memudahkan untuk dipahami oleh pembaca.
h. Jelas, singkat dan tepat.
Judul hendaknya mengandung kejelasan isi, singkat dan
tepat terhadap masalah yang akan diteliti agar lebih
memudahkan seorang dalam memahami secara keseluruhan
apa yang akan diteliti.
2. Latar belakang
Latar belakang dalam sebuah proposal penelitian merupakan
pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian
yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika
yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran,
pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada
tujuan dan kegunaan penelitian.
Pada pembuatan proposal penelitian keperawatan, latar
belakang harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi
tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu harus
diuraikannya pula tentang proses identifikasi masalah, kejelasan
masalah yang diteliti, derajat pentinya masalah, bagaimana
keadaan permasalahan hingga saat ini (sudah diteliti atau belum)
dan apakah masalah tersebut sudah ada terpecahkan atau belum,
serta bagaimana solusinya.
5
3. Rumusan masalah
Dalam menuliskan proposal penelitian keperawatan, rumusan
masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi
maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka
konsep dan metode penelitian.
Selain harus jelas, permasalahan yang ingin diteliti, juga
harus diuraikan dengan pendekatan dan konsep sehingga dapat
menjawab masalah yang diteliti dan hipotesis atau dugaan yang
akan dibuktikan. Penulisan rumusan masalah dapat berupa
pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah.
Pernyataan masalah pada umumnya adalah hasil identifikasi
masalah yang ada berupa asumsi dasar dan nilai yang ada dalam
penelitian.
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang
telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah-langkah
dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal
penelitian, tujuan diuraikan secara singkat dan menggunakan kata-
kata seperti menjejaki, menguraikan, menerapkan, megidentifkasi,
menganalisis, membuktikan, atau membuat prototipe.
5. Manfaat hasil penelitian/kontribusi penelitian
Manfaat penelitian harus diuraikan secara singkat dan jelas
dan menunjukkan kontribusinya untuk pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi keperawatan, seni pemecahan masalah,
pengembangan institusi, ;profesi keperawatan dan kesehatan
pasien.
6. Tinjauan pustaka
Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas
pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian.
Pustaka yang digunakan sebaiknya adalah pustaka yang terbaru
dan relevan dengan topik yang akan diteliti. Untuk itu, pustaka
6
primer seperti penggunaan buku teks dan jurnal ilmiah sangat
diutamakan.
Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk
menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian.
Kumpulan pustaka yang relevan dan mutakhir akan membantu
peneliti mengetahui dengan jelas status penelitiannya. Kumpulan
pustaka yang memadai juga akan membantu peneliti dalam
memilih metode yang tepat, melaksanakan penelitian, dan
menyusun argumentasi dalam pembahasan. Pengacuan pustaka
harus sesuai dengan yang tercantum dalam daftar pustka.
7. Kerangka konsep dan hipotesis
Kerangka konsep merupakan justifikasi ilmiah terhadap
penelitian yang dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap
topic yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalahnya. Kerangka
konsep harus didukung landasan teori yang kuat serta ditunjang
oleh informasi yang bersumber pada berbagai laporan ilmiah , hasil
penelitian, jurnal penelitian dan lain-lain. Ada tidaknya hipotesis
tergantung dari permasalahan, tidak semua penelitian terdapat
hipotesis. Hipotesis diperlukan pada penelitian yang bersifat
deskriptif namun tidak diperlukan pada penelitian yang bersifat
analitis.
8. Metode penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang akan dilakukan dalam
proses penelitian. Dalam penyusunan proposal, metode penelitian
harus diuraikan secara rinci seperti variabel penelitian, teknik
pengumpulan data, analisis data, cara penafsiran, dan penyimpulan
hasil penelitian. Untuk penelitian yang menggunakan metode
kualitatif dapat dijelaskan metode pendekatan yang digunakan,
secara lebih mendetail.
7
Contoh jadual kegiatan penelitian
No. Uraian kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6
1. Persiapan (pengajuan proposal penelitian)
2. Pelaksanaan (pengumpulan data)
3. Pengolahan data (analisis data)
4. Penyusunan laporan
5. Presentasi/seminar hasil
9. Jadual dan lokasi penelitian
Jadual dan lokasi penelitian merupakan rencana tentang
tempat dan jadual yang akan dilakukan oleh peneliti dalam
melaksanakan kegiatan penelitiannya. Dalam pembuatan
proposal, membuat jadual penelitian merupakan sesuatu yang
harus dilakukan karena dapat memberikan rencana secara jelas
dalam proses pelaksanaan penelitian. Jadual penelitian meliputi
kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan
penelitian yang dapat dilihat dalam bentuk tampilan1.
10. Personalia penelitian
Personalia penelitian merupakan anggota tim dalam
penelitian dalam penelitian yang akan dilakukan. Personalia
penelitian ini diperlukan apabila penelitiannya berupa program
atau proyek dari pemerintah dan harus dilakukan secara
berkelompo, tetapi penyusunan proposal untuk penulisan untuk
penulisan tugas akhir mahasiswa tidak terdapat personalia
8
penelitian mengingat penelitian dilakukan sendiri. Personalia
penelitian dapat meliputi:
a. Ketua
1) Nama lengkap dan gelar
2) Golongan/pangkat/NIP
3) Jabatan fungsional
4) Jabatan struktural
5) Fakultas/jurusan
6) Perguruan tinggi
7) Bidang keahlian
8) Waktu untuk penelitian ini
b. Susunan tim peneliti
c. Tenaga teknisi
d. Tenaga lapangan
e. Tenaga administrasi
11. Biaya penelitian
Biaya penelitian merupakan rencana biaya atau anggaran
yang akan dikeluarkan dalam penelitian. Pada program/proyek
penelitian, biaya penelitian bergantung pada metode penelitian
yang akan digunakan. Contoh rincian biaya adalah sebagai berikut:
a. Gaji peneliti
b. Bahan/ peralatan penelitian
c. Perjalanan
d. Laporan penelitian
e. Seminar
f. Baiaya-biaya lain
12. Lampiran
Penulisan lampiran yang ada dalam proposal penelitian
adalah daftar pustaka, daftar riwayat hidup tim penelitian dan alat
ukur penelitian.
C. KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PENELITIAN
9
Penelitian terhadap proposal penelitian disesuaikan dengan
tujuan yang ingin dicapai. Secara umum proposal yang dapat diterima
oleh tim penilai adalah proposal yang memenuhi standar penilaian
seperti ketajaman rumusan dan tujuan penelitian, pengembangan
iptek, relevansi, kemutakhiran penyusunan daftar pustaka, ketepatan
metode yang akan digunakan, serta kesesuaian judul dan tim dalam
penelitian.
No. Kriteria Indikator Penilaian Bobot(%) Skor Niai
1. Perumusan
masalah
Ketajaman perumusan
masalah dan tujuan
penelitian.
30
2. Manfaat hasil
penelitian
Pengembangan Iptek,
pembangunan dan
pengembangan
kelembagaan.
20
3. Tinjauan
pustaka
Relevansi,
kemutakhiran dan
penyusunan daftar
pustaka.
15
4. Metode
penelitian
Ketepatan metode
yang digunakan.
10
5. Kelayakan
penelitian
Kesesuaian judul,
kesesuaian personalia
dan kewajaran biaya.
10
Jumlah 100
(Sumber; Dirjen Dikti, 2000)
10
D. BEBERAPA ALASAN PENOLAKAN USULAN PENELITIAN
Ada beberapa alasan penolakan terhadap proposal penelitian yang telah
diajukan diantaranya:
No. Kriteria Indikator Alasan
Penolakan
1. Perumusan
masalah
Ketajaman perumusan
masalah
Perumusan
masalah lemah
dan tidak fokus,
serta tujuan
penelitian
tidak/kurang
jelas
2. Manfaat hasil
penelitian
Kontribusi hasil penelitian
pada Pengembangan Iptek,
pembangunan dan
pengembangan kelembagaan.
Kontribusi hasil
penelitian pada
pengembangan
iptek,
pembangunan
dan
pengembangan
institusi
kurang/tidak
jelas.
3. Tinjauan
pustaka
Relevansi, kemutakhiran dan
penyusunan daftar pustaka.
Bahan
kepustakaan
kurang
menunjang,
11
pustaka tidak
relevan, kurang
mutakhir,
umumnya
bukan artikel
jurnal ilmiah
dan
penyusunan
daftra pustaka
kurang baik.
4. Metode
penelitian
Metode penelitian Metode
penelitian
kurang tepat
dan kurang
rinci, sehingga
langkah-
langkah
penelitian yang
dilakukan tidak
jelas.
5. Kelayakan
penelitian
Kesesuaian judul, kesesuaian
personalia dan kewajaran
biaya.
Kelayakan
penelitian
kurang ditinjau,
lemahnya
kualifikasi
personalia dan
kurangnya
kesesuaian
judul.
6. Lain-lain Format usulan, kesesuaian
sumber dan lain-lain.
Usulan belum
mengikuti
12
format yang
ditentukan atau
penyampaian
terlambat,
masalah sudah
banyak diteliti,
penelitian
kurang relevan
dengan bidang
studi.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Proposal penelitian disusun sebelum melakukan penelitian.
Ada tiga kemampuan yang harus dimiliki oleh peneliti dalam
menyusun proposal penelitian yang baik, yakni: kemampuan
berbahasa, metodologi yang tepat dan sesuai dengan masalah
yang diteliti dan penguasaan materi dan teori-teori yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Berikut ini adalah tentang teknik penulisan proposal penelitian
keperawatan serta beberapa bagian yang harus terdapat
didalamnya.
1. Judul
2. Latar Belakang
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Hasil Penelitian/Kontribusi Penelitian
6. Tinjauan Pustaka
7. Kerangka Konsep dan Hipotesis
8. Metode Penulisan
9. Jadwal dan Lokasi Penelitian
10.Personalia penelitian
11.Biaya penelitian
14
B. SARAN-SARAN
Adapun saran-saran dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan bagi Mahasiswa/i dapat bermanfaat dalam
mengenal tentang teknik penulisan proposal penelitian.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat digunakan untuk proses pembelajaran
dengan penjabaran arti luas sehingga dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran tentang teknik penulisan proposal
penelitian.
3. Bagi Institusi Pelayanan Perawat
Diharapkan perawat dapat menggunakan dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan berbagai teknik penulisan
proposal penelitian pengembangan ilmu pengetahuan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan
Ilmiah. Salemba Medika: Jakarta
Pamela, dkk. 2000. Langkah Dasar dalam Perencanaan Riset
keperawatan. EGC: Jakarta
16
top related