alkohol dan kriminalitas
TRANSCRIPT
Penyalahgunaan Alkohol
Emma-Endang-Euis-Eva-Vito-Fathy-Febri
PENDAHULUAN• Alkohol banyak ditemukan pada berbagai
minuman Keracunan• Contoh minuman : Whisky, brandy, rum,
vodka, gin (kadar alkohol 45%,Wine (10-20%),Beer, Ale (45 %) dll.
• Keracunan penurunan daya reaksi serta pengontrolan diri dan berfikir
• Alkohol sintetik air tape, tuak, dan brem• Bau alkohol murni dapat tercium di udara
bila mencapai 4,5 – 10 ppm
Farmakokinetik• 80 % diabsorpsi di usus halus
Kecepatan absorpsi tergantung : Takaran dan konsentrasi Vaskularisasi Motilitas dan pengisian lambung dan usus
halus
Alkohol dengan konsentrasi optimal masuk dalam lambung kosong 30-90 menit mencapai kadar puncak dalam darah.
• 90% dimetabolisme dalam hati ( alkohol enzim ADH dan koenzim NAD asetaldehida enzim ALDH asam asetat CO2 dan H2O
• Di sekresi melalui urin, keringat, saliva dan udara nafas sebagian besar lewat urin.
• Konsentrasi dalam urin 1,2-1,3 x> darah• Oksidasi alkohol deposit lemak dalam
hati meningkat sekresi lipoprotein hiperlipidemi
Farmakodinamik
Presipitasi dan dehidrasi plasma astringenPenurunan temperatur kulit penguapanIritasi dan inflamasi mukosaEfek stimulasiAnastetik ( depresi SSP ) konsentrasi, daya ingat,
kemampuan diskriminasi terganggu/ hilangDepresi kardiovaskular pada keracunan akutVasodilatasi pembuluh darah rasa hangatEfek diuresis
Keracunan alkohol
• Akut dan kronis = alcoholic abuse
• Penyalahgunaan alkohol – Undang-undang – Mudah didapat– Konflik -> mabuk– Tindakan kriminal– Kecelakaan lalu lintas & kecelakaan kerja– Bunuh diri
Keracunan Akut
Definisi intoksikasi melebihi toleransi dan menimbulkan gejala
Jumlahnya untuk menimbulkan keracunan bervariasi tergantung kebiasaan minum & sensitivitas individual(ALDH 1), sinergisme dengan obat2an lain, penyakit
Gejala-GejalaKadar dalam darah :
10-20 mg % gangguan keterampilan tangan, perubahan tulisan tangan
< 30 mg/100cc: mudah terangsang / penglihatan
30 – 50 mg: kontrol diri, kecepatan reaksi
60 – 80 mg: gejala di atas lebih jelas
80 – 100 mg: keracunan pusat vital
300 mg: fase narkose -> delirium halusinasi
400 mg: depresi SSP, kelumpuhan kardiorespirasi
Keracunan Kronik
1. Sal.pencernaan,gastritis chronis
2. Alkoholik hepatitis,perlemakan hati
3. Muskuloskletal, alkoholic myopathi
4. Sistim saraf,neuropathi perifer
5. Nutrisi: defisiensi vitamin.
6. Jantung : kardiomiopati alkoholik
Sebab kematian dan mekanisme kematian
• - gagal hati, ruptur varises esofagus
• - depresi napas
Pemeriksaan Mabuk Orang Hidup
• Tanya jawab
• Romberg Test
• Pemeriksaan Biokimia:– Inhalasi: uap pernapasan dianalisa– Pemeriksaan darah
Pemeriksaan• Bau alkohol
– Hidup -> mulut dan hidung– Mati -> alat2 dalam tubuh, darah, otak
• Toksikologi– Udara ekspirasi, darah, urine (hidup)– Darah perifer, urine, otak, hati (mati)– Kadar alkohol 2 lt udara alveoli(0,43mg%)=
1mg% alc darah – Urine alkohol = 1,2 alc darah = alc otak– Modifikasi Microdifusi Conway
(semikuantitatif)– Gas Kromatografi (kuantitatif)
Laboratorium• diagnosis pasti keracunan pemeriksaan
kuantitatif keracunan alkohol darah.
- pilihan kedua pada korban hidup kadar alkohol udara ekspirasi & urin.
- pilihan kedua pada korban mati kadar alkohol otak, hati atau organ lain
• Kadar alkohol 2 lt udara alveoli(0,43mg%)= 1mg% alc darah
• Urine alkohol = 1,2 alc darah = alc otak
• Pemeriksaan menggunakan teknik modifikasi mikrodifusi (conway) semikuantitatif
kuning kenari negatif
kuning kehijauan kadar etanol 80 mg %hijau kekuningan kadar etanol 300 mg %
• Pemeriksaan dapat juga menggunakan Gas Kromatografi (kuantitatif)
Alkohol-Kecelakaan Lalu Lintas
• Daya reaksi / kecepatan
• Kemampuan menduga jarak / kecepatan
• Keterampilan mengemudi
• Limit kadar alkohol di darah pada pengemudi AS : 80-150 mg%, Inggris 80 mg%, Swedia & Norwegia 50 mg%, Austria 40 mg%, Jerman Timur & Cekoslovakia 30 mg%
• Indonesia (ps. 23 ay. 1 UU no. 14 /1992)– Pengemudi -> mengemudikan dengan wajar– Wajar = tidak sakit, lelah, minum alc / obat
bius
• Undang2 berhubungan dengan MABUK:– KUHP: pasal 300, pasal 492, pasal 536
• Puerto Rico: – 44% pejalan kaki & 78 % pengemudi mati
KLL -> faktor utamanya alcohol
Alkohol dan Bunuh Diri
• Kontrol diri menghilang
• Agresif terhadap diri sendiri
• Alkoholic -> kehilangan kedudukan, mata pencaharian, terisolasi, hidup menyendiri -> bunuh diri
• Data Stenback: 31 dari 57 bunuh diri di RSJ -> alcoholic
• Finlandia: 15 % bunuh diri -> pengaruh alc
Alkohol dan Pembunuhan• Alcoholic / alcohol abuse : pelaku
pembunuhan-korban• Kontrol diri dan kemampuan berpikir
kritis hilang -> tindakan melanggar hukum, penganiayaan, perkosaan, pembunuhan
• Penelitian BANAY di penjara SING SING– Alkohol -> kriminal 22% tahanan– Alkohol -> 64 % pembunuhan
Alkohol dan Kenakalan Remaja
• Orang tua alkoholic -> hubungan ortu-anak kurang harmonis -> kekerasan rumah tangga -> kenakalan remaja
Tanda, gejala, dan kadar yang dapat menimbulkan
keracunan/intoksikasi
Klasifikasi %alkohol di otak
Efek fisiologis
Trace 0.005-0.02 Normal
+ 0.02-0.1 Normal
++ 0.1-0.25 Penurunan kesadaran
+++ 0.25-0.4 Penurunan keseimbangan
++++ 0.4-0.6 Intoksikasi
Grup Mg etanol/ ml urin
Gejala fisiologis
I 0-1 Insufisien
II 1-2 Borderline
III 2-3 Intoksikasi ringan
IV 3-4 Intoksikasi
V 4-5 Mati
Medikolegal
Rekomendasi committee of the American Medical Association to Study Problems of Motor Vehicle Accidents kadar alkohol dalam darah salah satu kriteria terbaik
Mg etil alkohol/ ml darah
Tanda
0.5 Mungkin sudah minum atau karena makanan mengandung alkohol
1-1.5 Dibawah pengaruh alkohol, belum intoksikasi
2-2.5 Intoksikasi
3-3.5 Intoksikasi serius
4->4 Mati
stage % AC di darah
% AC di urin
Klinis
subklinis 0.01-0.12
0.01-0.16
Normal pd pemeriksaan rutin.
Sedikit perubahan dengan tes
Stimulasi 0.09-0.21
0.13-0.29
Inhibisi berkurang, sedikit inkoordinasi, respon lambat, emosi tidak stabil
Confusion 0.18-0.3
0.26-0.42
Gangguan sensasi, slurred speech
Stupor 0.27-o.39
0.38-0.54
Penurunan rangsangan bermakna, mulai paralisis
Koma 0.36-0.48
0.51-0.67
Tidak sadar, refleks menurun, suhu subnormal, anestesi mungkin mati.
TERIMA KASIH