akuntansi pemda

74
LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah Panduan Pelatihan Local Governance Support Program Finance & Budgeting Team 2009

Upload: thelsasimta

Post on 19-Jun-2015

2.101 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Akuntansi Dasar Bagi Pelaksana Pemerintah Daerah

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

Akuntansi Dasar

bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Panduan Pelatihan

Local Governance Support Program Finance & Budgeting Team

2009

Page 2: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

ii

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Buku lain pada Seri Keuangan & Penganggaran ini, diantaranya: 1. Panduan Pelatihan Pengawasan Anggaran oleh DPRD (Budget Oversight) 2. Panduan Pelatihan Penganggaran Kinerja Seri A, B dan C 3. Panduan Pelatihan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan 4. Memaksimalkan Pendapatan Melalui Penerapan UU 34 5. Mengevaluasi Pendapatan Pajak 6. Penghitungan Biaya untuk Menetapkan Retribusi 7. Panduan Pelatihan Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja 8. Panduan Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Daerah 9. Akuntansi Dasar untuk Pimpinan Daerah 10. Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD

Tentang LGSP

Local Governance Support Program (LGSP) memberikan bantuan teknis guna mendukung kedua sisi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Bagi pemerintah daerah, LGSP membantu meningkatkan kompetensi pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pokok di bidang perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik serta mengelola sumber daya. Bagi DPRD dan organisasi masyarakat, LGSP memberi bantuan untuk memperkuat kapasitas mereka agar dapat melakukan peran-peran perwakilan, pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

LGSP bekerja di lebih dari 60 kabupaten dan kota di sembilan provinsi di Indonesia: Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

Buku ini terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh United States Agency for International Development (USAID) berdasarkan kontrak dengan RTI International nomor 497-M-00-05-00017-00, mengenai pelaksanaan Local Governance Support Program (LGSP) di Indonesia. Pendapat yang tertuang di dalam laporan ini tidak mencerminkan pendapat dari USAID.

Program LGSP dilaksanakan atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Beppenas), Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam wilayah provinsi mitra LGSP. Program LGSP didanai oleh USAID dan dilaksanakan oleh RTI International berkolaborasi dengan International City/County Management Association (ICMA), Democracy International (DI), Computer Assisted Development Incorporated (CADI) dan Indonesia Media Law and Policy Centre (IMLPC). Program dilaksanakan mulai 1 Maret 2005 dan berakhir 30 September 2009.

Untuk informasi lebih lanjut tentang LGSP silakan hubungi: LGSP Telepon: +62 (21) 515 1755 Bursa Efek Indonesia, Gedung 1, Lantai 29 Fax: +62 (21) 515 1752 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Email: [email protected]

Jakarta 12190 Website: www.lgsp.or.id Dicetak di Indonesia. Publikasi ini didanai oleh USAID. Sebagian atau seluruh isi buku ini, termasuk ilustrasinya, boleh diperbanyak, direproduksi atau diubah dengan syarat disebarkan secara gratis.

Page 3: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

iii

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

ABSTRACT

This is the last module in the government accounting series published by LGSP, following on from Government Accounting Standards, Basic Accounting for Managers, and Accounting System & Financial Reporting for SKPD. The book contains basic accounting exercises as well as a facilitators’ guide. At the outset, basic accounting is defined, accompanied by the legal basis and coverage. Then comes the switch from single-entry to double-entry bookkeeping to comply with GR No. 24/2005 on government accounting standards. The discussion then moves on to basic accounting transactions, cash versus accrual basis, transaction journals using basic accounting equations, posting transaction journals to the general ledger, the trial balance, adjusting and closing entries and, lastly, financial report preparation. The training materials used include sample documents and simple exercises that follow standard local government practices. The book provides local government operational staff with a basic understanding on the double-entry accounting system and on the financial report preparation, implementation and reporting cycle, with the aim of improving the financial performance and accountability of local governments in Indonesia.

Page 4: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

iv

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

ABSTRAKSI

Modul pelatihan Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah adalah bagian dari Modul Akuntansi yang telah dipublikasikan seperti Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Dasar bagi Pimpinan Daerah, dan Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD. Modul ini terbagi dalam 8 sesi atau bagian yang dilengkapi dengan latihan dasar akuntansi serta panduan bagi fasilitatornya. Bagian pertama mengulas pengertian dasar akuntansi, dasar hukum serta ruang lingkupnya. Bagian kedua mengenai pembukuan tunggal dan pembukuan berpasangan yang wajib diterapkan oleh pemerintahan di Indonesia berdasarkan PP 24/2005 mengenai standar akuntansi pemerintahan. Bagian ketiga mengenai basis pencatatan akuntansi, yaitu basis kas dan basis akrual. Bagian keempat mengenai penjurnalan transaksi yang didasarkan pada persamaan dasar akuntansi. Bagian kelima mengulas dan melatih posting jurnal transaksi ke buku besar. Bagian keenam berbicara mengenai neraca saldo. Bagian ketujuh bicara mengenai jurnal penyesuaian dan jurnal penutup. Bagian kedelapan mengenai penyusunan laporan keuangan. Buku ini disusun dengan model penyampaian bahan pelatihan, contoh dokumen, dan latihan yang sederhana tetapi menggunakan model sehari hari di pemerintah daerah. Diharapkan akan memberikan pemahaman awal sistem akuntansi pembukuan berpasangan serta siklus persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan keuangannya kepada staf operasional pemerintah daerah, yang lebih lanjut akan meningkatkan kinerja dan akuntabilitas keuangan daerah di Indonesia.

Page 5: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

v

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

DAFTAR ISI

ABSTRACT...........................................................................................................................................iii ABSTRAKSI ........................................................................................................................................iv DAFTAR ISI..........................................................................................................................................v KATA PENGANTAR........................................................................................................................vi SESI LOKAKARYA HARI 1 Sesi 1: Pre-test, Latar Belakang dan Pengantar Umum Akuntansi

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..................................................................1 • Penjelasan Slide ...........................................................................................................2

Sesi 2: Pembukuan Tunggal dan Berpasangan

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..................................................................5 • Penjelasan Slide ...........................................................................................................6

Sesi 3: Basis Akuntansi Kas dan Akrual

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..................................................................9 • Penjelasan Slide .........................................................................................................10 • Panduan latihan 1: Saldo Normal Pos Laporan Keuangan ....................................13 • Panduan latihan 2: Basis kas dan akrual ...............................................................16

Sesi 4: Penjurnalan Transaksi

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................19 • Penjelasan Slide .........................................................................................................20 • Panduan latihan 3: Penjurnalan Transaksi ................................................................24

Hari 2: Sesi 5: Posting ke Buku Besar

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .........................................................................29 • Penjelasan Slide .........................................................................................................30 • Panduan Latihan 4: Posting ke Buku Besar ................................................................33

Sesi 6: Neraca Saldo

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur...........................................................................41 • Penjelasan Slide .........................................................................................................42

Sesi 7: Jurnal Penyesuaian dan Penutup

Page 6: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

vi

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................43 • Penjelasan Slide .........................................................................................................44

Sesi 8: Penyusunan Laporan Keuangan

• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................45 • Penjelasan Slide .........................................................................................................46 • Panduan Latihan 5: Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca ....................................51 • Post Test dan Rencana Tindak Lanjut

LAMPIRAN 1. Agenda Lokakarya …………………………………………………….........…60 2. Lembar Pre/Post Test ...........................................................................................61 3. Daftar Pertanyaan Transfer Pembelajaran ……………… ......………………..62 4. Lembar Evaluasi Lokakarya ...........................................................................................64

.

Page 7: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

vii

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

KATA PENGANTAR

Local Governance Support Program (LGSP) merupakan sebuah program bantuan bagi pemerintah Republik Indonesia yang diberikan oleh United States Agency for International Development (USAID). Program ini dirancang untuk menunjukkan bahwa melalui sistem pemerintahan yang terdesentralisasi, masyarakat di daerah dapat mempercepat proses pembangunan yang demokratis dan meningkatkan kinerja serta transparansi pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik. LGSP memberikan bantuan teknis bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya dengan membantu mencapai tujuan melalui penyusunan prioritas pembangunan dan penyediaan pelayanan publik secara demokratis. Untuk itu LGSP bekerjasama dengan mitra dari pemerintah daerah, DPRD, media dan organisasi masyarakat, yang tersebar di provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

Reformasi desentralisasi Indonesia yang dimulai pada tahun 2001 merupakan perwujudan dari komitmen Indonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan. Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menjadi penanda terbukanya kesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan bagi partisipasi warga yang lebih besar dalam pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan tersebut, masyarakat dan pemerintah daerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan antusias dan kreativitas yang luar biasa hingga menghasilkan capaian dan inovasi yang luar biasa pula.

Modul pelatihan Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah adalah bagian dari Modul Akuntansi yang telah dipublikasikan seperti Standar Akuntansi Pemerintahan, Akuntansi Dasar bagi Pimpinan Daerah, dan Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD.

Penerapan akuntansi pembukuan berpasangan di pemerintah, khususnya pemerintah daerah merupakan keharusan dengan adanya PP Nomor 24 tahun 2006 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan. Pada kenyataannya, masih banyak staf operasional pemerintah daerah yang belum memahami esensi dari akuntansi pembukuan berpasangan ini. Lebih lanjut, kebanyakan pemerintah daerah telah menggunakan sistem aplikasi akuntansi tetapi belum ditunjang oleh sumber daya manusia yang memadai sebagai analis atas hasil sistem tersebut. Akibatnya, banyak pemerintah daerah mempunyai ketergantungan yang tinggi pada sistem aplikasi dan juga analisnya yang sebagian besar berasal dari luar lingkar pemerintah daerah itu sendiri.

Buku panduan pelatihan ini disusun untuk memberikan pemahaman yang sederhana atas sistem akuntansi pembukuan berpasangan. Selanjutnya diharapkan akan mempermudah pelaksanaan siklus akuntansi yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah di Indonesia.

July, 2009 Judith Edstrom Chief of Party, USAID-LGSP RTI International

Irianto Finance & Budgeting Advisor, USAID – LGSP

Page 8: Akuntansi Pemda

LEG LEGAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDAAL DRAFTING : PENYUSUNAN PERDA

viii

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Page 9: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 1

Sesi 1: Latar Belakang dan Pengantar Umum Akuntansi

Tujuan: • Melakukan Pre Test • Menginformasikan latar belakang dan dasar hukum • Menginformasikan pengertian akuntansi secara umum • Menginformasikan ruang lingkup akuntansi

Materi: • Power Point Slide

• Lembar Pre-test

Waktu: + 30 menit

Metode: • Test awal kapasitas peserta • Presentasi • Tanya jawab

Alur: • Pre test • Latar belakang akuntansi • Pengertian dan ruang lingkup akuntansi

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 10: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 2

1

Jelaskan bahwa modul ini merupakan bagian dari modul Akuntansi Dasar. Uraikan pula tujuan pelatihan ini sehubungan dengan kepentingan tingkat pimpinan dalam memahami akuntansi dalam kaitannya dengan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan.

2

Informasikan bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan selama 2 hari, dan ini adalah pembahasan untuk hari pertama.

3

Informasikan bahwa ini adalah hal rutin yang perlu dilakukan untuk kepentingan penyelenggara untuk melihat output daripada kegiatan ini.

Jelaskan bahwa pre-test ini tidak perlu mencantumkan nama dan instansi. Kegiatan serupa akan dilaksanakan pada saat sebelum akhir pelatihan.

Page 11: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 3

4

Uraikan apa saja materi yang akan disampaikan pada Hari Pertama, mulai dari Pre Test sampai dengan Latihan 3 mengenai Jurnal Transaksi. Mengingat waktu penyampaian materi dan latihan yang dilakukan secara bertahap, materi yang disampaikan di hari pertama akan dibatasi sampai dengan pelaksanaan latihan 3 mengenai jurnal transaksi.

5

Jelaskan latar belakang perlunya akuntansi bagi Pemda dimulai dari reformasi otonomi daerah, kerangka tata pemerintahan yang baik, reformasi keuangan daerah, sampai dengan diterbitkannya PP 24/2005 mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 tentang Perencanaan, Penganggaran, Administrasi dan Pelaporan Keuangan Daerah.

6

Informasikan pengertian akuntansi secara umum (to account) dan kaitannya dengan sistem administrasi. Jelaskan proses akuntansi tersebut mulai dari pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penginterpretasian hasil dan penyajian laporan.

Page 12: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 4

7

Ruang lingkup akuntansi meliputi identifikasi jenis transaksi, pengukuran unsur yang signifikan untuk disajikan dalam informasi keuangan, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengungkapkan informasi keuangan untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasikan contoh tiap komponen lingkup akuntansi.

Page 13: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 5

Sesi 2: Pembukuan Tunggal dan Berpasangan

Tujuan: • Menginformasikan perbedaan pembukuan tunggal dan

berpasangan • Menginformasikan kaidah dasar akuntansi • Pengenalan penjurnalan

Materi:

• Power Point Slide •

Waktu: + 30 menit

Metode: • Presentasi • Tanya Jawab.

Alur:

• Pencatatan pembukuan tunggal • Pencatatan pembukuan berpasangan • Kaidah pencatatan berpasangan • Persamaan akuntansi

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 14: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 6

8

Pencatatan tunggal adalah pencatatan satu transaksi ke dalam 1 buku atau lebih pada saat yang tidak bersamaan. Sedangkan pencatatan berpasangan adalah pencatatan transaksi ke dalam 2 buku atau lebih pada saat yang bersamaan. Berikan contoh sederhana yang membedakan kedua pencatatan ini!

9

Perbedaan utama pencatatan pembukuan tunggal seperti terlihat dalam slide di samping. Ada 3 hal utama, yaitu waktu pencatatan, berbasis kas dan akrual (himpun), dan kemudahan untuk memonitor posisi keuangan.

10

Berikut adalah contoh transaksi yang dibukukan dengan pencatatan tunggal.

Transaksi pengeluaran dicatat pertama pada buku kas pengeluaran, dan kemudian dicatat lagi dalam buku pengeluaran.

Transaksi penerimaan dicatat dalam buk kas sebagai pemasukan kas, dan kemudian dicatat lagi dalam buku penerimaan menurut jenis penerimaannya.

Page 15: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 7

11

Dengan pembukuan berpasangan;

Transaksi pengeluaran dicatat berdampingan pada penambahan (debet) di buku belanja dan pengurangan (kredit) di buku kas

Transaksi penerimaan dicatat berdampingan pada penambahan (debet) pada buku pendapatan dan pengurangan (kredit) pada buku kas

12

Dengan demikian pada pencatatan berpasangan ada keseimbangan antara wujud kekayaan dengan sumbernya, atau yang disebut Aktiva (kekayaan) merupakan penjumlahan antara kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal sendiri).

13

Jelaskan kaidah pencatatan berpasangan dari tiap unsur laporan keuangan sisi yang bertambah dan berkurang. Jelaskan pula pengertian saldo normal.

Sebagai contoh:

Saldo normal pendapatan adalah pada sisi kredit. Jika pendapatan bertambah, maka dicatat pada sisi kredit, dan jika pendapatan berkurang akan dicatat pada sisi debet.

Page 16: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 8

14

Persamaan dasar akuntansi kemudian dikembangkan lagi. Jika kita ambil contoh sebuah usaha bisnis, ketika suatu perusahaan memperoleh laba (rugi) maka laba (rugi) tersebut akan menambah (mengurangi) ekuitas yang dimiliki oleh pemilik. Jika dituliskan dalam bentuk persamaan menjadi sebagai berikut:

Aset = kewajiban + ekuitas

Ketika sebuah usaha mendapatkan laba, maka persamaan dasar akuntansinya akan bertambah menjadi:

Aset = kewajiban + (ekuitas + laba)

Secara ringkas, laba dihitung dengan mengurangkan belanja dari pendapatan. Atau:

Laba = pendapatan – belanja.

Jika rumus perhitungan laba dimasukkan dalam persamaan dasar akuntansi, maka akan menjadi:

Aset = kewajiban + ekuitas + pendapatan – belanja

Persamaan ini bisa ditata ulang sebagai berikut:

Aset + belanja = kewajiban + ekuitas + pendapatan

Ini adalah persamaan dasar akuntansi yang dijadikan pedoman untuk menentukan saldo normal dari masing-masing kategori akun/rekening. Petunjuknya adalah sisi sebelah kiri tanda “=” memiliki saldo normal debit, sedangkan sisi sebelah kanan tanda “=” memiliki saldo normal kredit. Artinya bahwa jika aset dan belanja bertambah, maka dicatat di sisi debit, sebaliknya bila berkurang dicatat di sisi sebelah kredit. Jika kewajiban, ekuitas dan pendapatan bertambah maka dicatat di sisi sebelah kredit, jika berkurang dicatat di sisi sebelah debit.

Dalam bentuk persamaan akan terlihat sebagai berikut:

Aset + belanja = kewajiban + ekuitas + pendapatan

Debit = Kredit

Secara rinci dapat dilihat dalam slide.

Page 17: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 9

Sesi 3: Basis Akuntansi Kas dan Akrual

Tujuan: • Menginformasikan kaidah akuntansi • Membedakan basis kas dan basis akrual • Pencatatan/penjurnalan basis kas dan akrual • Pemahaman melalui latihan

Materi:

• Power Point Slide • Lembar Latihan

Waktu: + 30 menit

Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Latihan perorangan dan kelompok

Alur: • Basis pencatatan akuntansi • Penjurnalan basis kas dan akrual • Latihan saldo normal dan basis pencatatan akuntansi

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 18: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 10

15

Slide ini menjelaskan basis akuntansi yang disarankan oleh PP 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yaitu basis cash

towards accrual, artinya bahwa ketika mengakui pendapatan, belanja dan pembiayaan menggunakan basis kas, sedangkan untuk aset, kewajiban dan ekuitas menggunakan basis akrual. Dengan kata lain, pengakuan pos-pos di laporan realisasi anggaran (LRA) menggunakan basis kas, sedangkan untuk pengakuan pos-pos neraca menggunakan basis akrual.

Namun demikian, pemerintah daerah juga diperkenankan untuk menggunakan basis akrual secara penuh. Meskipun menggunakan basis akrual namun pemerintah daerah tersebut juga harus tetap menyajikan LRA dengan menggunakan basis kas. Hal ini dilatarbelakangi oleh tujuan LRA yang menyajikan perbandingan antara realisasi dengan anggarannya. Karena penyusunan anggaran di pemerintah daerah mengunakan basis akrual, maka penyajian realisasi atas anggaran tersebut juga harus didasarkan atas basis akrual juga agar memenuhi syarat komparabilitas.

16

Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis kas. Intinya, semua transaksi diakui pada saat terjadi perubahan pada kas, pada saat berkurang maupun bertambah.

Page 19: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 11

17

Sebagai contoh,

(1) Pembelian Alat Tulis Kantor sebesar Rp.5.000.000,-.

Implikasinya, dengan keluarnya uang sebesar Rp. 5 juta tersebut mempunyai 2 pos pencatatan. Pertama adalah belanja ATK bertambah sebesar Rp.5 juta di sisi debet, dan Kas berkurang Rp.5 juta di sisi kredit.

(2) Penerimaan setoran tunai Pajak Hotel dan Restoran sebesar Rp.12.000.000,-

Implikasinya, ada uang masuk ke Kas sebesar Rp.12 juta dicatat di sisi Debet, dan ada penambahan pendapatan PHR sebesar Rp.12 juta dicatat di sisi Kredit

18

Jelaskan apa yang dimaksud dengan akuntansi berbasis akrual. Intinya adalah, semua potensi penerimaan dan pengeluaran dengan bukti yang jelas dan sah telah dapat dicatat sebagai transaksi keuangan.

19

Berikut contoh basis akrual;

Dinas Pendapatan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) Pajak Hotel dan Restoran senilai Rp.230 juta rupiah yang disampaikan ke sejumlah hotel dan restoran yang harus dilunasi pada periode akuntansi yang ditetapkan. Ketetapan ini secara sah dan formal diakui sebagai bukti transaksi dan dibukukan sebagai penambahan (debet) piutang PHR dan juga menambah (kredit) pendapatan PHR senilai Rp.230 juta.

Demikian pula jika Pemerintah telah mengeluarkan keputusan ketetapan Dana Alokasi Umum (DAU) yang akan diterima oleh Pemerintah Daerah X sebesar Rp.54 milyar, maka dokumen ini sebagai bukti transaksi yang sah untuk dicatat sebagai penambahan (debet) piutang DAU dan penambahan pendapatan DAU walaupun secara tunai

Page 20: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 12

belum diterima.

20

Lihat panduan Latihan 1, Saldo Normal Pos Laporan Keuangan

21

22

Lihat Panduan Latihan 2 – Pencatatan Berpasangan Basis Kas dan Basis Akrual

Page 21: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 13

LATIHAN 1 :

Saldo Normal Pos Laporan Keuangan

Page 22: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 14

Latihan 1 Analisis Transaksi

Peserta workshop diminta untuk menganalisis pernyataan berikut;

• Identifikasi jenis rekening/pos yang diberi tanda tebal (bold), dan tentukan apakah bertambah atau berkurang.

• Tentukan sisi pencatatannya, di sisi debet ataukah di sisi kredit? • Tentukan pos lawannya. Bagaimana jurnalnya?

Waktu: 60 menit Transaksi Debet Kredit

1. Penerimaan Dana Alokasi Umum secara tunai

2. Diterbitkan SKP Pajak Hotel dan Restoran

3. Diterima pendapatan Retribusi Kebersihan disetorkan langsung ke Kas Daerah

4. Diterima Uang Muka kegiatan bagi Bendahara Dinas dari Kas

Daerah

5. Diterima pembayaran Piutang Pajak Hiburan tahun lalu

6. Dibayarkan asuransi kesehatan pegawai

7. Diterima SPMU oleh pihak III untuk diuangkan di Bank

8. Bendahara Dinas menerima uang muka perjalanan dinas dari Kas Daerah

9. Diterima ketetapan nilai DAU yang akan diterima

10. Diterima Surat Serah Terima penyelesaian pekerjaan RSU dari

kontraktor

Page 23: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 15

Panduan Fasilitator untuk Latihan 1:

1. Pastikan peserta memahami yang dimaksud dengan fokus pada yang diberi cetak tebal sebagai obyek utama

2. Ingatkan peserta akan tabel persamaan akuntansi untuk saldo normal. Sebagai contoh nomor 1 termasuk dalam kelompok pendapatan (DAU), berarti saldo normal ada di sisi kredit. Jika bertambah akan berada di sisi kredit, berkurang akan berada di sisi debet.

3. Penerimaan DAU berarti saldo kredit bertambah. 4. Pos lawan dari penerimaan DAU adalah penerimaan kas yang bertambah di sisi Debet. 5. Jurnalnya adalah Kas pada Debet dan DAU pada Kredit.

Hasil Jurnalnya adalah sebagai berikut:

No Rekening Debet Kredit 1 Kas Daerah X Penerimaan DAU X 2 Piutang PHR X Pendapatan PHR X 3 Kas Daerah X Retribusi Kesehatan X 4 Kas Bendahara Dinas X Kas Daerah X 5 Kas Daerah X Piutang Pajak Hiburan X 6 Belanja asuransi X Kas Daerah X 7 Belanja Barang X Hutang SPMU X 8 Kas Bendahara X Kas Daerah X 9 Piutang DAU X Pendapatan DAU X 10 Asset RSU X Belanja modal RSU X

Page 24: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 16

LATIHAN 2 :

Saldo Normal Pos Laporan Keuangan

Page 25: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 17

Latihan 2

Basis Akuntansi

Peserta workshop diminta untuk menganalisis transaksi berikut, bagaimana pengakuan pencatatannya jika menggunakan basis kas dan bagaimana jika dengan basis akrual? Waktu: 45 menit

Pengakuan Pencatatan

Basis Kas Basis Akrual Transaksi

Debet Kredit Debet Kredit 1. Diterima Dana Alokasi Umum secara tunai 2. Diterbitkan SKP Pajak Hotel dan Restoran 3. Diterima pendapatan Retribusi Kebersihan 4. Dibayarkan Uang Muka kegiatan Workshop 5. Diterima pembayaran Piutang Pajak

Hiburan tahun lalu 6. Dibayarkan asuransi kesehatan pegawai 7. Diterima SPMU oleh pihak III untuk

diuangkan di Bank 8. Bendahara Dinas menerima uang muka

perjalanan dinas 9. Diterima ketetapan nilai DAU yang akan

diterima 10. Diterima Surat Serah Terima penyelesaian

pekerjaan RSU dari kontraktor

Page 26: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 18

Panduan Fasilitator untuk latihan 2

1. Ingatkan peserta akan konsep atau pemahaman basis kas dan basis akrual. 2. Arahkan peserta untuk mulai mengerjakan latihan dengan basis kas, setelah itu dapat

dilanjutkan dengan basis akrual. 3. Pastikan letak perbedaannya untuk transaksi basis kas pasti dapat menggunakan basis

akrual. Sebaliknya transaksi basis akrual belum tentu dapat dicatat dengan basis kas. 4. Inti latihan ini adalah basis akrual dapat mencatat transaksi yang kas dan non kas.

Hasil latihan 2

Debet Kredit Debet Kredit No Rekening

Basis Kas Basis Kas 1 Kas Daerah X X Penerimaan DAU X X 2 Piutang PHR X Pendapatan PHR X 3 Kas Daerah X X Retribusi Kesehatan X X 4 Kas Bendahara Dinas X X Kas Daerah X X 5 Kas Daerah X X Piutang Pajak Hiburan X X 6 Belanja asuransi X X Kas Daerah X X 7 Belanja Barang X Hutang SPMU X 8 Kas Bendahara X X Kas Daerah X X 9 Piutang DAU X Pendapatan DAU X 10 Asset RSU X Belanja modal RSU X

Page 27: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 19

Sesi 4: Penjurnalan Transaksi

Tujuan: • Menginformasikan persamaan dasar akuntansi • Menginformasikan siklus akuntansi • Menginformasikan analisis transaksi, dokumen, dan jurnal transaksi • Latihan melakukan penjurnalan transaksi

Materi: • Power Point Slide • Contoh Jurnal Transaksi • Lembar Latihan

Waktu: + 60 menit

Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Latihan perorangan dan kelompok

Alur: • Persamaan dasar akuntansi • Siklus Akuntansi • Dokumen transaksi • Jurnal transaksi

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 28: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 20

1

Slide ini menggambarkan persamaan dasar akuntansi. Gambar ini memberikan gambaran yang lebih mudah terutama bagi aparat pemerintah daerah yang mayoritas tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi. Sisi sebelah kiri menunjukkan aset atau kekayaan yang dimiliki oleh entitas atau pemerintah daerah, sedangkan sisi sebelah kanan mencerminkan sumber pendanaan untuk memperoleh aset atau kekayaan. Sisi kiri seringkali disebut sebagai aktiva atau aset, sedangkan sisi kanan disebut sebagai pasiva. Sumber pendanaan (pasiva) berasal dari 2 sumber yaitu dari kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal sendiri). Sehingga, kalau dibuat persamaan maka:

aset = kewajiban + ekuitas

Antara sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva) harus seimbang (balance)

Perumusan persamaan akuntansi ini akan berguna untuk menentukan debit dan kredit sebuah transaksi. Sebagai pedoman awal, sisi kiri (aset) memiliki saldo normal debit, sedangkan sisi kanan (pasiva) memiliki saldo normal kredit. Jika dibuat persamaan:

Aktiva (aset) = pasiva

Debit = Kredit

2

Bagan ini menggambarkan secara umum proses atau alur akuntansi. Proses diawali dari ketersediaan dokumen sumber. Dokumen sumber adalah dokumen yang dianggap sah untuk diakui sebagai dasar pencatatan. Dokumen sumber tersebut berasal dari transaksi penerimaan kas, pengeluaran kas dan selain kas. Dalam konteks pemerintah daerah, dokumen sumber yang dianggap sah terdiri dari SP2D (baik LS, UP, GU maupun TU) dan SPJ (surat

Page 29: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 21

pertanggungjawaban) yang telah disahkan oleh pihak yang berwenang untuk transaksi pengeluaran kas, STS (surat tanda setoran) untuk transaksi penerimaan kas, dan Bukti Memorial untuk transaksi selain kas. Berdasarkan dokumen sumber tersebut, maka fungsi akuntansi akan mencatatnya ke dalam buku Jurnal. Buku jurnal merupakan catatan resmi pertama yang dilakukan oleh fungsi akuntansi dalam mencatat transaksi ataupun kejadian. Buku jurnal bisa dibedakan menjadi buku jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas dan buku jurnal umum.

Hal yang perlu mendapat penekanan pada slide ini juga adalah penggunaan jenis buku jurnal sangat tergantung pada kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh masing-masing daerah. Pemilihan untuk menggunakan jurnal khusus dan jurnal umum diserahkan pada kebutuhan masing-masing pemerintah daerah.

Setelah transaksi dicatat dalam buku jurnal yang dilakukan secara historis, langkah selanjutnya adalah melakukan posting ke dalam buku besar. Pengertian posting adalah memindahkan saldo atau angka yang ada di buku jurnal ke dalam masing-masing buku besar berdasarkan kode rekeningnya. Posting dari buku jurnal ke buku besar dilakukan secara periodik. Buku besar merupakan kumpulan dari catatan historis per kode rekening.

Buku besar pembantu dibuat bila dianggap perlu oleh pemerintah daerah. Intinya adalah buku besar pembantu merupakan buku yang menjelaskan secara lebih rinci transaksi yang ada dalam buku besar.

Sebelum membuat laporan keuangan, maka pemerintah daerah dapat membuat kertas kerja dalam rangka membantu/mempermudah penyusunan laporan keuangan. Kertas kerja berisi historis mutasi debit dan kredit dari ringkasan per kode rekening sampai menjadi saldo akhir dan laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja ini biasanya dilakukan bila proses akuntansi dilakukan secara manual tanpa bantuan komputer.

Setelah kertas kerja dibuat, maka laporan keuangan siap untuk disajikan. Terdapat 4 jenis laporan keuangan, yaitu Laporan Realisasi Anggaran (LRA), neraca daerah, Laporan Arus Kas (LAK), dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

Mulai dari proses penjurnalan sampai dengan penyusunan laporan keuangan, kebijakan akuntansi memegang peranan yang penting. Sebelum melakukan penjurnalan, fungsi akuntansi di pemerintah daerah, baik di SKPD maupun di SKPKD perlu memperhatikan kebijakan akuntansi yang telah ditetapkan oleh kepala daerah dalam peraturan kepala daerah. Dalam penyusunan laporan keuanganpun, kebijakan akuntansi pemerintah daerah juga memegang peranan penting, terutama dalam hal bentuk laporan keuangan serta komponen-komponen yang membentuk laporan keuangan yang harus disusun oleh SKPD maupun SKPKD.

3

Secara sederhana siklus akuntansi digambarkan dalam slide di samping yang dimulai dari dokumen transaksi, penjurnalan, posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, melakukan jurnal penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan jurnal penutup untuk kemudian menyajikan laporan keuangan akhir.

Pada sesi ini fokus pada penjurnalan

Page 30: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 22

4

Analisis transaksi adalah dengan mendokumentasikan transaksi keuangan dalam bukti (nomor, nilai, dan keterangan) dan melakukan persamaan akuntansi.

Setiap pencatatan transaksi akan mempunyai pengaruh seimbang antara aktiva dan pasiva, atau di dalam aktiva atau pasiva itu sendiri.

Keseimbangan tersebut seperti dijelaskan pada slide di samping.

5

Penjurnalan adalah mencatat transaksi ke dalam buku jurnal yang merupakan media untuk mencatat transaksi secara kronologis (sesuai urutan waktu).

Terdapat 2 jenis jurnal, yaitu Jurnal Umum yang digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi, dan Jurnal Khusus yang hanya mencatat satu jenis transaksi saja. Misalkan Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, Jurnal Memorial (non kas)

6

Dari sisi transaksi, secara umum terdapat 3 jenis dokumen transaksi, yaitu penerimaan kas, pengeluaran kas, dan data memorial (non kas).

Penerimaan kas dikelompokkan dalam Surat Tanda Setoran (STS), Tanda Bukti Penerimaan, dan Rekap Penerimaan Harta

Pengeluaran kas dikelompokkan dalam Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), dan Tanda Bukti Pengeluaran.

Data memorial dikelompokkan dalam Bukti2 Memorial yang berisi transaksi non kas

7

Slide di samping ini merupakan contoh Jurnal Transaksi yang terdiri dari kolom nomor transaksi, nama dan uraian rekening, dan kolom debet dan kredit. Perhatikan saldo normal setiap rekening serta perubahannya pada sisi debet maupun kredit.

Page 31: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 23

8

9

Lihat Panduan Latihan 3 – Penjurnalan Transaksi

Page 32: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 24

LATIHAN 3 :

Penjurnalan Transaksi

Page 33: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 25

Latihan 3

Penyusunan Jurnal Transaksi

Peserta workshop secara individu membuat jurnal umum berdasarkan transaksi-transaksi keuangan dalam bentuk pembukuan berpasangan dan mendiskusikan hasilnya dalam kelompok. Tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya. Pengakuan pencatatan transaksi keuangan adalah berbasis akrual. Peserta secara kelompok akan diminta untuk menyusun;

1. Jurnal umum transaksi selama periode bulan Januari 2005 Waktu: 135 menit

01/01. Saldo awal buku besar;

a. Saldo Kas Daerah Rp.10.000.000.000,- b. Piutang Pajak Galian Gol C Rp.54.000.000,- c. Saldo Pinjaman Jangka panjang Rp.7.500.000.000,- d. Aktiva tetap berupa;

• Tanah Rp.35.000.000.000,- • Bangunan Rp. 18.000.000.000,- • Kendaraan Rp. 1.700.000.000,-

e. Ekuitas Dana Lancar Rp. 10.054.000.000,- f. Ekuitas Dana Investasi Rp. 47.200.000.000,-

Transaksi: 1. 2/1. Dibayarkan uang muka melalui SPMU Beban Sementara no.01 untuk

Bendaharawan Dinas A untuk pembelian Alat Tulis Kantor sebesar Rp.5.000.000,-

2. 2/1. Dibayarkan uang muka untuk bendaharawan Dinas A melalui SPMU Beban Sementara 02 untuk Kegiatan Pelatihan Akuntansi sebesar Rp.10.000.000,-

3. 2/1. Penerbitan SKP Pajak Gallian Gol C no. 01 Rp.5.400.000.000,- 4. 2/1. Penerbitan SKP no. 02 tentang Pajak Hotel dan Restoran Rp.2.000.000.000,- 5. 2/1. Penerbitan SKP no.03 tentang Pajak Tontonan Rp.1.200.000.000,- 6. 4/1. Penerimaan pembayaran Surat Tanda Setoran (STS) no.01 Retribusi Pasar

Rp.18.000.000,- yang langsung disetorkan ke Kas Daerah. 7. 5/1. Pembayaran dan SPJ no. 01 Alat Tulis Kantor oleh Bendaharawan Dinas A

Rp.1.500.000,- 8. 5/1. Pertanggung jawaban kegiatan (SPJ) no.02 Pelatihan Akuntansi Dinas A

sebesar Rp. 9.500.000,- berupa pembayaran jasa konsultan pelatihan Akuntansi selama 3 hari.

9. 8/1. Uang muka diterima bendaharawan Dinas B melalui SPMU Beban Sementara no.03 untuk kegiatan Perbaikan Pasar Rp.250.000.000,-

10. 8/1. Uang muka untuk bendaharawan Dinas B melalui SPMU Beban Sementara no.04 untuk kegiatan Perbaikan Jalan Km 17 sebesar Rp.300.000.000,-

11. 9/1. Penerimaan pembayaran STS no. 02 Pajak Hotel dan Restoran Rp.50.000.000,- langsung ke Kas Daerah

12. 11/1. Pembayaran pembelian 2 unit komputer dan 1 unit printer melalui SPMU Beban Tetap no. 01 untuk Dinas A Rp.15.000.000,-

Page 34: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 26

13. 11/1. Pembayaran pembelian mesin fax melalui SPMU Beban Tetap no.02 untuk Dinas B Rp.10.000.000,-

14. 14/1. Pembayaran ATK melalui SPJ no. 03 untuk kegiatan Perbaikan Pasar oleh bendaharawan Dinas B sebesar Rp.2.000.000,-

15. 14/1. Pembayaran pembelian peralatan perbaikan jalan oleh bendaharawan Dinas B melalui SPJ no.04 sebesar Rp.120.000.000,-

16. 15/1. Uang muka untuk perjalanan dinas DPRD melalui SPMU BS no. 05 sebesar Rp.3.000.000,-

17. 16/1. Sumbangan sosial Kepala Daerah melalui SPMU BT no. 03 untuk korban banjir Rp.50.000.000,-

18. 19/1. Pembayaran biaya pemeliharaan Taman Kota melalui SPMU BT no.04 Rp.1.000.000,-

19. 20/1. Pembayaran biaya pemeliharaan Rumah Potong Hewan melalui SPMU BT no.05 Rp.2.200.000,-

20. 20/1. Penerimaan STS no. 03 Pajak Tontonan Rp.50.000.000,- langsung disetorkan ke Kas Daerah

21. 21/1. Penerimaan pinjaman jangka 8 bulan dari Bank Pembangunan Daerah melalui Bukti Memorial 01 sebesar Rp.880.000.000,-

22. 22/1. Pengeluaran untuk penyertaan modal untuk PDAM melalui Bukti Memorial 02 sebesar Rp.500.000.000,-

23. 23/1. Pembayaran untuk pembelian peralatan Scanner Dinas A melalui SPMU BT no.06 sebesar Rp.15.000.000,-

24. 23/1. Pembayaran peralatan mesin dan lainnya oleh bendaharawan Dinas B untuk Kegiatan Perbaikan Pasar dengan SPJ no. 05 sebesar Rp.20.000.000,-

25. 25/1. Pembayaran gaji bulan Januari 2005 untuk Dinas A sebesar Rp.475.000.000,- dan Dinas B sebesar Rp. 335.500.000,- melalui SPM Gaji 01

26. 27/1. Penerimaan setoran sisa tagihan Pajak Galian Gol C tahun lalu Rp.45.000.000,- melalui STS no.04.

27. 31/1. Pembayaran pokok pinjaman BRI sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan bunga pinjaman sebesar Rp. 75.000.000,- melalui SPMU BT no. 07.

Page 35: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 27

Panduan Fasilitator 1. Pastikan kelompok telah terbentuk. Setidaknya satu kelompok terdiri dari 4 sampai 6

peserta. 2. Pastikan juga bahwa proses penyusunan jurnal transaksi berbasis akrual. 3. Berikan formulir atau format jurnal transaksi 4. Untuk sementara, abaikan informasi saldo awal, dan langsung ke penyusunan jurnal

transaksi bulan Januari. 5. Untuk menghemat waktu, pengerjaan jurnal dapat dibagi berdasarkan jumlah peserta untuk

kemudian dibahas bersama dalam penyusunan kompilasinya.

Hasil Latihan 3

Page 36: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 28

Page 37: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 29

HARI 2

Sesi 5: Posting ke Buku Besar

Tujuan: • Peserta memahami apa yang dimaksud dengan buku besar dan

kegunaannya serta kaitannya dengan jurnal akuntansi yang ada. • Menginformasikan cara posting ke buku besar

Materi: • Power Point Slide • Contoh Buku Besar dan Buku Pembantu

Waktu: + 45 menit

Metode: • Presentasi • Proses posting • Tanya Jawab.

Alur: • Pengertian buku besar dan posting • Contoh buku besar dan buku pembantu • Mekanisme posting

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 38: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 30

1

Uraikan secara ringkas apa yang telah dilakukan pada hari pertama, fokuskan pada beberapa isu penting seperti perbedaan pembukuan tunggal dan berpasangan, siklus akuntansi, dan penjurnalan.

Tanyakan peserta jika masih ada yang belum jelas secara prinsip atas materi hari pertama.

2

Pembahasan hari kedua akan diawali dengan pembahasan hasil latihan 3 mengenai jurnal transaksi, yang kemudian dilanjutkan dengan mekanisme posting ke buku besar, penyusunan neraca saldo, perbaikan atau penyesuaian, tutup buku, dan penyusunan laporan keuangan.

3

Ingatkan kembali peserta untuk kembali pada pemahaman umum siklus akuntansi yang dimulai dari dokumen sumber sampai dengan Laporan Keuangan.

Saat ini memasuki tahap kedua, yaitu posting ke buku besar.

4

Posting adalah merupakan transfer nilai jurnal ke rekening buku besar yang sesuai. Sedangkan buku besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening sejenis. Posting dilakukan secara periodik maupun kronologis sesuai dengan urutan waktu penjurnalan.

Sebagai contoh, transaksi penerimaan yang menjurnal ke buku kas dan buku pendapatan. Posting saldo buku kas akan mentransfer nilai transaksi yang terkait dengan buku kas yang meliputi nomor tanggal transaksi, rekening, rekening dan uraiannya, dan saldo nilainya pada Buku Besar Kas. Demikian juga posting transaksi rekening pendapatan pada Buku Besar Penerimaan.

Page 39: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 31

5

Slide di atas ini adalah contoh Buku Besar yang mencantumkan nama rekening, kode rekening, kumpulan uraian tanggal transaksi terkait, uraian transaksi, referensi, nilai debet dan atau kredit, serta saldo dari nilai tersebut.

6

Buku Pembantu adalah bagian dari Buku Besar yang merupakan uraian yang lebih rinci dari isi Buku Besar. Contohnya adalah Buku Bendaharawan akan dibagi lagi menjadi rincian bendaharawan tiap unit kerja yang menampilkan secara khusus rekening yang terkait dengan SKPD yang bersangkutan.

Page 40: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 32

7

Lihat Panduan Latihan 4 – Posting ke Buku Besar dan penyusunan LRA

Page 41: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 33

LATIHAN 4 :

POSTING KE BUKU BESAR

Page 42: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 34

Latihan 4 Posting ke Buku Besar dan Penyusunan Laporan

Realisasi Anggaran

Peserta workshop diminta untuk melakukan posting dari jurnal ke buku besar dan selanjutnya membuat Neraca Saldo untuk bulan Januari 2005. Peserta secara kelompok diminta untuk menyusun;

1. Saldo Awal tahun pada Buku Besar terkait 2. Posting jurnal transaksi selama bulan Januari 2005 ke Buku Besar terkait

3. Menyusun Laporan Realisasi Anggaran Waktu: 45 menit

Page 43: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 35

Panduan Fasilitator

1. Berikan formulir buku besar, baik berupa form atau file 2. Dengan kelompok yang sama, minta peserta untuk melakukan identifikasi buku besar

yang akan digunakan. Identifikasi bisa dimulai dengan kelompok buku besar pada saldo awal.

3. Pastikan bahwa setiap rekening atau account memiliki buku besarnya sendiri. 4. Pastikan bahwa saldo buku besar terletak pada saldo normalnya (debet atau kredit) 5. Dalam penyusunan LRA, akumulasikan saldo belanja dan pendapatan untuk

mendapatkan Sisa Lebih bulan berjalan. Hasil Latihan 4:

Page 44: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 36

Page 45: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 37

Page 46: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 38

Page 47: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 39

Page 48: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 40

Page 49: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 41

Sesi 6: Neraca Saldo

Tujuan: • Menginformasikan pengertian dan contoh neraca saldo • Menginformasikan cara menyusun neraca saldo

Materi: • Power Point Slide • Contoh lembaran neraca saldo

Waktu: + 15 menit

Metode: • Presentasi • Mekanisme dan contoh penyusunan neraca saldo • Tanya Jawab.

Alur: • Siklus akuntansi • Pengertian dan contoh neraca saldo • Contoh penyusunan neraca saldo

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 50: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 42

1

Slide ini kembali untuk mengingatkan peserta siklus akuntansi yang dilaksanakan secara urutan. Ingatkan peserta bahwa kini memasuki tahapan penyusunan Neraca Saldo.

2

Neraca Saldo adalah daftar saldo masing masing Buku Besar yang disatukan. Total akhir nilai neraca saldo adalah 0 (nol) atau nilai debet dan kredit yang sama, yang menunjukkan adanya keseimbangan pencatatan debet dan kredit pada saat penjurnalan.

Neraca ini disusun sebelum Laporan Keuangan disajikan untuk memastikan bahwa pencatatan transaksi (penjurnalan) sudah lengkap dan akurat.

3

Slide di samping ini adalah contoh format Neraca Saldo. Secara umum setiap rekening mempunyai nomor atau kode dan diawali dari rekening aktiva lancar sampai dengan ekuitas. Di baris paling bawah adalah nilai total debet dan kredit yang seharusnya seimbang. Jika tidak seimbang, maka dapat diteliti pada buku besar yang bersangkutan untuk kemudian dilihat lagi penjurnalannya

Page 51: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 43

Sesi 7: Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup

Tujuan: • Menginformasikan pengertian jurnal penyesuaian • Menginformasikan pengertian jurnal penutup • Memberikan pelatihan cara melakukan jurnal penyesuaian dan

penutup

Materi: • Power Point Slide • Hasil pelatihan

Waktu: + 60 menit

Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Penjelasan proses.

Alur: • Jurnal penyesuaian • Jurnal penutup

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 52: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 44

1

Jurnal penyesuaian adalah penyesuaian transaksi jurnal dalam neraca saldo yang mempunyai pengaruh terhadap posisi neraca. Jurnal ini dilakukan untuk beberapa tujuan. Pertama untuk melakukan koreksi atas kesalahan penjurnalan dan posting ke buku besar. Kedua adalah untuk penyusunan laporan keuangan dengan menutup jurnal transaksi non neraca (pendapatan, belanja, dan pembiayaan) dan menimbulkan jurnal transaksi neraca terkait.

2

Jurnal penutup dilakukan dengan menutup transaksi non neraca untuk menimbulkan transaksi neraca yang dilakukan pada akhir periode pembukuan atau pelaporan.

Saldo rekening di laporan keuangan akan menjadi saldo akhir pembukuan yang kemudian akan menjadi saldo awal periode pembukuan berikutnya.

3

4

5

Page 53: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 45

Sesi 8: Penyusunan Laporan Keuangan

Tujuan: • Menginformasikan jenis dan bentuk laporan keuangan • Menginformasikan cara penyusunan laporan keuangan • Menginformasikan pengertian dan maksud Catatan Atas Laporan

Keuangan • Latihan penyusunan Laporan Keuangan • Post Test

Materi: • Power Point Slide • Contoh laporan keuangan • Bahan latihan laporan keuangan

Waktu: + 30 menit

Metode: • Presentasi • Tanya Jawab • Praktek latihan.

Alur: • Laporan realisasi anggaran • Neraca • Catatan atas laporan keuangan • Post test • Rencana tindak lanjut

Penjelasan Slide : Lihat halaman berikut!

Page 54: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 46

1

Informasikan jenis laporan keuangan yang harus dihasilkan dan perbedaannya dengan konsep laporan keuangan yang terdahulu.

Informasikan laporan keuangan mana yang akan menjadi kewajiban SKPD dan SKPKD.

Rincian deskripsi tiap laporan keuangan akan diuraikan dalam slide berikutnya.

2

Jelaskan pengertian Laporan Realisasi Anggaran dikaitkan dari definisi, rincian isi laporan, dan tujuan serta manfaat laporan ini disusun.

3

Jelaskan contoh Laporan Realisasi Anggaran ini dari sisi komponennya (pendapatan, belanja, dan pembiayaan), kolom (anggaran tahun ini, realisasinya, dan perbandingan dengan realisasi tahun sebelumnya) dan rincian laporan.

4

Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.

Page 55: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 47

5

Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.

6

Ini adalah lanjutan dari bentuk LRA dimana slide sebelum dan sesudahnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Jelaskan masing-masing komponen dari setiap sub-judul.

7

Neraca merupakan keseimbangan antara harta (aset), kewajiban (hutang) dan kepemilikan dana (ekuitas) pada tanggal tertentu. Gunakan contoh sederhana untuk menggambarkan neraca ini.

8

Informasikan unsur neraca yang terdiri dari 2 unsur seimbang, aktiva dan pasiva. Jelaskan apa saja yang masuk dalam kategori Aktiva dan apa saja yang masuk dalam kategori Pasiva.

Page 56: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 48

9

Jelaskan contoh Neraca ini dari sisi komponennya dan juga kolom nilainya.

Jelaskan komponen Aset dan rincian dari Aset Lancar secara sederhana

10

Jelaskan apa yang dimaksud dengan investasi dan komponennya secara sederhana

11

Jelaskan apa yang dimaksud dengan aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya secara sederhana

12

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas dari sisi informasi yang akan disampaikan dan klasifikasi pelaporannya

Page 57: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 49

13

Jelaskan contoh Laporan Arus Kas ini secara umum dari sisi komponen laporan dan nilainya (tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu). Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam masing-masing sub-judul.

14

Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelum dan sesudahnya. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam maisng-masing sub-judul.

15

Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelum dan sesudahnya. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam maisng-masing sub-judul.

16

Slide ini merupakan satu kesatuan dengan slide sebelumnya. Jelaskan komponen-komponen yang terdapat dalam maisng-masing sub-judul. Jelaskan teknis perhitungan secara sederhana dari contoh laporan arus kas ini.

Page 58: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 50

17

18

Lihat Panduan Latihan 5 – Penyusunan Neraca dan Laporan Arus Kas

Page 59: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 51

LATIHAN 5:

Penyusunan Neraca Lajur

dan Laporan Arus Kas

Page 60: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 52

Latihan 5

Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca per tanggal 31 Januari 2005

Peserta secara berkelompok diminta untuk menyusun Neraca Saldo dan Neraca per tanggal 31 Januari 2005 dari hasil posting jurnal transaksi dalam latihan sebelumnya. 1. Susun Neraca Saldo dengan menampilkan saldo akhir tiap Buku Besar yang telah

disusun 2. Susun Neraca per tanggal 31 Januari 2005 dengan memisahkan pos aktiva dan

pasiva, serta memasukan nilai SiLPA ke Ekuitas Dana Lancar sebagai penyeimbang

3. Susun Laporan Arus Kas berdasarkan arus kas masuk dan ke luar dalam aktivitas operasional dan investasi

Waktu: 120 menit

Page 61: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 53

Panduan Fasilitator

1. Berikan format neraca saldo, neraca dan laporan arus kas pada peserta. 2. Pastikan bahwa peserta menggunakan data saldo akhir buku besar yang sudah

valid/benar dari hasil diskusi bersama 3. Neraca saldo harus berimbang (debet dan kredit) dengan memasukan nilai akhir semua

buku besar 4. Neraca akhir dilakukan dengan membuat klasifikasi aktiva dan pasiva, serta nilai akhir

SiLPA dari hasil Laporan Realisasi Anggaran 5. Laporan Arus Kas disusun dengan 6. Minta tiap kelompok untuk mempresentasikan hasilnya, atau pandu peserta untuk

membahas hasil tersebut bersama sama.

Page 62: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 54

Hasil Latihan 5

Page 63: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 55

Page 64: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 56

Page 65: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 57

20

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan penjelasan atau daftar terinci atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Umumnya dalam tiap laporan keuangan dicantumkan referensi yang akan dijelaskan dan diuraikan dalam CaLK.

21

Isi dari CaLK secara umum berupa kebijakan fiskal, ekonomi makro, target yang ditetapkan, kebijakan akuntansi yang digunakan, mengungkapkan informasi dan menyediakan informasi tambahan untuk penyajian yang wajar yang tidak disajikan dalam lembar Laporan Keuangan.

22

Post Test dilakukan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman peserta atas materi yang telah disampaikan dengan pertanyaan yang sama pada saat pre test sebelum pelatihan dilaksanakan.

Minta peserta untuk bekerja sendiri dalam mengisi post test ini dan tanpa melihat catatan ataupun bahan latihan. Sesuaikan waktu pengisiannya.

23

Tampilkan hasil pre dan post test untuk menginformasikan seberapa jauh peserta kemampuannya meningkat setelah pelatihan Dasar Akuntansi yang dilaksanakan selama 2 hari ini. Diskusikan dengan peserta dan perwakilannya tentang apa yang perlu dan dapat dilakukan setelah pelatihan ini.

Page 66: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 58

30

Page 67: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 59

Page 68: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 60

Page 69: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 61

LAMPIRAN:

Agenda

Pre/Post-Test

Transfer Pembelajaran Evaluasi

Page 70: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 62

Lampiran 1

Agenda Tentatif Lokakarya Dasar Akuntansi untuk staf operasional

Hari 1: Pendaftaran ...................................................... 08.00 – 08.30 Pre-test, Latar Belakang dan Pengantar Umum Akuntansi....................... ...….......................... 08.30 – 09.00 Pembukuan Tunggal dan berpasangan.............. 09.00 – 09.30 Basis Akuntansi Kas dan Akrual......................... 09.30 – 10.00 Rehat Kopi ........................................................ 10.00 – 10.15

Latihan 1: Saldo Normal Pos Laporan Keuangan.......................... 10.15 – 10.45

Latihan 2: Basis Kas dan Akrual............ 10.45 – 12.00 Istirahat Makan Siang .......................................... 12.00 – 13.30 Penjurnalan Transaksi……………….…........… 13.30 – 14.30

Latihan 3: Penjurnalan Transaksi........... 14.30 – 15.00 Rehat Kopi ......................................................... 15.00 – 15.15

Latihan 3: Penjurnalan Transaksi........... 15.15 – 17.00 Hari 2: Pendaftaran ........................................................... 08.00 – 08.30 Review hari I .................................................... 08.30 – 09.00 Posting ke Buku Besar........................................ 09.00 – 09.45 Latihan 4: Posting ke Buku Besar ......... 09.45 – 10.15 Rehat kopi ................................................................. 10.15 – 10.30

Latihan 4: Posting ke Buku Besar .......... 10.30 – 10.45 Neraca Saldo……………….................................. 10.45 – 11.00 Jurnal penyesuaian dan penutup............................. 11.00 – 12.00 Istirahat Makan Siang............................................... 12.00 – 13.30 Laporan Keuangan................................................... 13.30 – 14.00 Latihan 5: Penyusunan Neraca Saldo dan

Neraca............................................................ 14.00 – 15.00 Rehat Kopi.................................................................. 15.00 – 15.15

Latihan 5: Penyusunan Neraca Saldo dan Neraca............................................................ 15.15 – 16.15

Post test dan Rencana Tindak Lanjut...................... 16.15 – 17.00

Page 71: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 63

Lampiran 2

Pre/Post-Test

1. Apa yang anda ketahui mengenai sistem pembukuan berpasangan? 2. Apa perbedaan pencatatan dengan basis kas dan basis akrual? 3. Apakah Laporan Keuangan yang wajib disusun oleh Pemda ? 4. Sebutkan komponen pokok dalam Laporan Neraca!

Notes:

1. Pada saat pre test, diharapkan peserta tidak membuka hands-out atau materi pelatihan terlebih dahulu.

2. Demikian pula pada saat post test 3. Tidak perlu mencantumkan nama atau instansi

Page 72: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 64

Lampiran 3

Daftar Pertanyaan Transfer Pembelajaran

Luangkan beberapa menit untuk melakukan refleksi terhadap topik yang kita bahas hari ini, gagasan baru yang Anda temukan selama lokakarya hari ini dan bagaimana menurut Anda mengenai topik Dasar Akuntansi untuk staf operasional tersebut. Kemudian, pada tempat yang tersedia di bawah ini tuliskan satu atau dua kalimat untuk menjelaskan sesuatu yang menarik tentang diri Anda, yang telah Anda pelajari selama mengikuti lokakarya hari ini.

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Berdasar pada apa yang telah Anda pelajari tentang diri Anda dan beberapa kemungkinan perubahan yang disampaikan dalam lokakarya ini, sebutkan dua atau tiga hal yang Anda harapkan untuk diperbaiki dalam upaya penyusunan Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan SKPD.

1. _____________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

2. _____________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

3. _____________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Akhirnya, apa kendala yang mungkin terjadi pada diri Anda atau lingkungan kerja Anda dalam upaya melakukan perubahan-perubahan tersebut? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi atau meminimalkan kendala tersebut?

Kendala yang mungkin terjadi #1

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Page 73: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 65

Upaya untuk mengatasi kendala #1

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Kendala yang mungkin terjadi #2

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Upaya untuk mengatasi kendala #2

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Kendala yang mungkin terjadi #3

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Upaya untuk mengatasi kendala #3

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

_______________________________________________________

Page 74: Akuntansi Pemda

Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana Pemerintah Daerah

Local Governance Support Program 66

Lampiran 4

Evaluasi Lokakarya Akuntansi Dasar bagi Staf Pelaksana

Pemerintah Daerah untuk Kota/Kabupaten ................

Materi Presentasi Buruk kurang baik sedang baik sangat baik

Latihan

Buruk kurang baik sedang baik sangat baik Bahan Bacaan

Buruk kurang baik sedang baik sangat baik Ruang Pertemuan

Buruk kurang baik sedang baik sangat baik Makanan

Buruk kurang baik sedang baik sangat baik Komentar tentang hal-hal diatas? Saran untuk perbaikan?