akuntansi persediaan - pemda

33
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PERSEDIAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

Upload: mahyuni-bjm

Post on 20-Jul-2015

221 views

Category:

Economy & Finance


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi persediaan - PEMDA

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAHBERBASIS AKRUAL

AKUNTANSI PERSEDIAAN

KEMENTERIAN DALAM NEGERIDIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

Page 2: Akuntansi persediaan - PEMDA

DEFINISI

Persediaan adalah aset lancar dalam bentukbarang atau perlengkapan yang dimaksudkanuntuk mendukung kegiatan operasionalpemerintah dan barang-barang yangdimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkandalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Page 3: Akuntansi persediaan - PEMDA

KLASIFIKASISuatu aset dapat diklasifikasikan sebagai persediaan bilamemenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:• Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan

operasional pemerintah. Termasuk dalam kelompok ini adalah barang pakaihabis seperti alat tulis kantor, barang tak pakai habis seperti komponenperalatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

• Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam prosesproduksi. Persediaan dalam kelompok ini meliputi bahan yang digunakandalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian,dan lain-lain.

• Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual ataudiserahkan kepada masyarakat. Contoh persediaan yang termasuk dalamkelompok ini adalah alat-alat pertanian setengah jadi.

• Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakatdalam rangka kegiatan pemerintahan. Contohnya adalah hewan/tanaman.

Page 4: Akuntansi persediaan - PEMDA

KLASIFIKASI DALAM BASPersediaan Bahan Pakai Habis• Persediaan Alat Tulis Kantor• Persediaan Dokumen/Administrasi Tender• Persediaan Alat Listrik dan elektronik ( lampu pijar, battery kering)• Persediaan Perangko, materai dan benda pos lainnya• Persediaan Peralatan kebersihan dan bahan pembersih• Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas• Persediaan Isi tabung pemadam kebakaran• Persediaan Isi tabung gasPersediaan Bahan/Material• Persediaan Bahan baku bangunan• Persediaan Bahan/bibit tanaman• Persediaan Bibit ternak• Persediaan Bahan obat-obatan• Persediaan Bahan kimia• Persediaan Bahan Makanan PokokPersediaan Barang Lainnya• Persediaan Barang yang akan Diberikan Kepada Pihak Ketiga

Page 5: Akuntansi persediaan - PEMDA

ISU-ISU DALAM PERSEDIAAN• Metode Pengakuan Beban Persediaan

1. Pendekatan Aset2. Pendekatan Beban

• Metode Sistem Pencatatan Persediaan1. Metode Perpetual2. Metode Periodik

• Metode Pengukuran Persediaan1. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP).2. Metode Rata-Rata Tertimbang3. Metode Harga Pembelian Terakhir

Page 6: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENGAKUAN PERSEDIAANPersediaan diakui saat (1) potensi manfaat ekonomimasa depan diperoleh pemerintah dan mempunyainilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal;dan (2) telah diterima atau hak kepemilikannyadan/atau kepenguasaannya berpindah.

Setiap pembelian persediaan akan dicatat sebagaiaset, yakni “Persediaan”. Berdasarkan bukti belanjapersediaan, fungsi akuntansi akan menjurnal akun“Persediaan” di debit dan akun “Kas” atau akun“Hutang” di kredit. Selain itu, fungsi akuntansi akanmencatat realisasi belanja dengan mendebit akun“Belanja (nama persediaan)” dan mengkredit akun“Perubahan SAL”.

Page 7: Akuntansi persediaan - PEMDA

Ilustrasi Pengakuan Persediaan• Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan berupa

5 rim kertas HVS dan 10 pak spidol. Harga kertas HVS adalah Rp50.000/rimdan harga spidol adalah Rp100.000/pak. Selama Bulan Pebruari 2015digunakan sebanyak 2 rim kertas HVS dan 3 pak spidol.

• Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akan menjurnal:

01/02/2015 1/BB/2015 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.0001.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000

5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.0000.00.00.00 Perubahan SAL 1.250.000

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Page 8: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAAN• Terdapat dua pendekatan pengakuan Beban Persediaan, yaitu

pendekatan aset dan pendekatan beban.• Pendekatan aset digunakan untuk persediaan-persediaan yang

nilainya material dan maksud penggunaannya untuk selama satuperiode dan atau untuk maksud berjaga-jaga. Contohnya adalahpersediaan di sekretariat SKPD.

• Pendekatan beban dapat digunakan untuk persediaan-persediaanyang nilainya relatif tidak material dan maksud penggunaannyauntuk waktu yang segera/tidak dimaksudkan untuk sepanjang satuperiode. Contohnya adalah persediaan untuk suatu kegiatan.

Page 9: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAAN:Pendekatan Aset

Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD ABC membeli persediaan sebanyak 5 rimkertas HVS dan 10 pak spidol untuk Sekretariat. Harga kertas HVS adalah Rp50.000/rim dan harga spidol adalah Rp 100.000/pak. Pada tanggal 20 Pebruari2015, SKPD ABC menggunakan persediaan sebanyak 5 rim kertas HVS dan 10pak spidol. Jurnal yang akan dibuat oleh fungsi akuntansi adalah sebagaiberikut:

1 Pebruari 2015 1/BB/2015 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.0001.1.1.02.01 Kas bendahara Pengeluaran 1.250.000

15 Pebruari 2015Tanda Terima Pengeluaran Barang5.1.2.01.01 Belanja Persediaan Alat Tulis Kantor 1.250.0003.1.2.05.01 Perubahan SAL 1.250.000

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Page 10: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENGAKUAN BEBAN PERSEDIAAN:Pendekatan Beban

Pada tanggal 1 Pebruari 2015, SKPD Kota Jaya membeli persediaan berupa 5rim kertas HVS dan 10 pak spidol untuk Kegiatan Pelatihan Akuntansi Akrual.Harga kertas HVS adalah Rp 50.000/rim dan harga spidol adalah Rp100.000/pak. Berdasarkan bukti belanja tersebut, fungsi akuntansi akanmenjurnal:

01/02/2015 1/BB/2015 9.1.2.01.01 Beban Persediaan Alat Tulis kantor 1.250.0001.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 1.250.000

5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.250.0003.1.2.05.01 Perubahan SAL 1.250.000

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Page 11: Akuntansi persediaan - PEMDA

SISTEM PENCATATAN PERSEDIAANTerdapat dua metode sistem pencatatan persediaan, yaitumetode perpetual dan metode periodik.Metode Perpetual

Dalam metode perpetual, fungsi akuntansi selalu mengkinikan nilaipersediaan setiap ada persediaan yang masuk maupun keluar. Metode inidigunakan untuk jenis persediaan yang berkaitan dengan operasionalutama di SKPD dan membutuhkan pengendalian yang kuat. Contohnyaadalah persediaan obat-obatan di RSUD, persediaan pupuk di dinaspertanian, dan lain sebagainya.

Metode PeriodikDalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung mengkinikan nilaipersediaan ketika terjadi pemakaian. Jumlah persediaan akhir diketahuidengan melakukan perhitungan fisik (stock opname) pada akhir periode.Pada akhir periode inilah dibuat jurnal penyesuaian untuk mengkinikannilai persediaan. Metode ini dapat digunakan untuk jenis persediaan yangsifatnya sebagai pendukung kegiatan SKPD, contohnya adalah persediaanATK di sekretariat.

Page 12: Akuntansi persediaan - PEMDA

METODE PERPETUAL Vs METODE PERIODIK

Uraian Debet Kredit Uraian Debet KreditPersediaan xxx Persediaan xxx

Kas di Bendahara Pengeluaran xxx Kas di Bendahara Pengeluaran xxx(Jurnal LO atau Neraca) (Jurnal LO atau Neraca)Belanja Persediaan xxx Belanja Persediaan xxx

Perubahan SAL xxx Perubahan SAL xxx(Jurnal LRA) (Jurnal LRA)Beban Persediaan xxx

Persediaan xxxxxx Beban Persediaan xxx

xxx Persediaan xxx

METODE PERIODIK

2 Pemakaian Tidak ada jurnal

3Akhir Periode/JurnalPenyesuaian Tidak ada jurnal

No. TransaksiMETODE PERPETUAL

Pembelian1

Page 13: Akuntansi persediaan - PEMDA

ILUSTRASIPada tanggal 1 Desember 2015, Dinas Kesehatan KotaJaya membeli obat-obatan senilai Rp30.000.000,00.Pada tanggal 18 Desember 2015, terjadi pemakaianobat-obatan senilai Rp10.000.000,00. Pada tanggal 31Desember 2015, dilakukan stock opname obat-obatandan diketahui bahwa obat-obatan yang tersisa digudang adalah senilai Rp 20.000.000,00 yangdimilikinya. Buatlah jurnal dengan menggunakanmetode perpetual dan metode periodik untukmencatat persediaan obat-obatan tersebut.

Page 14: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Perpetual

01-Des-15 1/BB/2015 1.1.7.02.04 Persediaan Bahan Obat-obatan 30.000.0001.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 30.000.000

5.1.2.02.04 Belanja Persediaan Bahan Obat-obatan 30.000.0000.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000

18-Des-15 9.1.2.02.04 Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 10.000.0001.1.7.02.04 Persediaan Bahan Obat-obatan 10.000.000

31-Des-15 No Entry

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Page 15: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Periodik

01-Des-15 1/BB/2015 9.1.2.02.04 Persediaan Bahan Obat-obatan 30.000.0001.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 30.000.000

5.1.2.02.04 Belanja Persediaan Bahan Obat-obatan 30.000.0000.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000

18-Des-15 Tidak ada jurnal

31-Des-15 1.1.7.02.04 Beban Persediaan Bahan Obat-obatan 10.000.0009.1.2.02.04 Persediaan Bahan Obat-obatan 10.000.000

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Page 16: Akuntansi persediaan - PEMDA

Selisih Persediaan• Sering kali terjadi selisih persediaan antara catatan persediaan

menurut bendahara barang/pengurus barang dengan hasil stockopname.

• Selisih persediaan dapat disebabkan karena persediaan hilang,usang, kadaluarsa, atau rusak.

• Jika selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlahyang normal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagaibeban.

• Jika selisih persediaan dipertimbangkan sebagai suatu jumlahyang abnormal, maka selisih persediaan ini diperlakukan sebagaikerugian daerah.

• Penetapan besaran selisih persediaan sebagai normal atauabnormal ditentukan oleh Pemda dalam kebijakan akuntansinya.

• Selisih pengakuan atas selisih persediaan hanya terdapat dalammetode perpetual.

Page 17: Akuntansi persediaan - PEMDA

Ilustrasi Selisih PersediaanMelanjutkan ilustrasi dari slide sebelumnya. Jika hasil stock opnamemenunjukkan bahwa sisa obat-obatan adalah Rp19.000.000,00, makajurnalnya adalah sebagai berikut:

31-Des-15 BA Pemeriksaan Beban Persediaan 1.000.000Persediaan 1.000.000

(jika selisih persediaan tidak signifikan)

31-Des-15 BA Pemeriksaan Kerugian daerah 1.000.000Persediaan 1.000.000(jika selisih persediaan signifikan)

Tanggal Nomor Bukti Kode Rekening Uraian Debit Kredit

Page 18: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENGUKURAN

• Nilai persediaan meliputi seluruh biaya yang harusdikeluarkan sampai barang tersebut dapatdigunakan.

• Tiga alternatif untuk mengukur nilai persediaan,yaitu:

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiri.c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti

donasi/rampasan.

Page 19: Akuntansi persediaan - PEMDA

Pengukuran: Biaya perolehan• Biaya perolehan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan,

biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapatdibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, danlainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

• Jika biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya dalammemperoleh persediaan dipertimbangkan tidak material dan tidakdapat ditelusuri secara langsung, maka biaya-biaya tersebut dapatdiabaikan sebagai komponen biaya perolehan.

• Ilustrasi:Pada tanggal 1 Pebruari Dinas membeli obat-obatan senilaiRp100.000.000,00. dari pembelian tersebut terdapat biaya lelangsebesar Rp2.000.000,00. Fungsi akuntansi akan mencatat nilaipersediaan sebesar:Biaya Perolehan = Pembelian + biaya lelang

= Rp100.000.000,00 + Rp2.000.000,00= Rp102.000.000,00

Page 20: Akuntansi persediaan - PEMDA

Pengukuran: Harga Pokok Produksi• Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait

dengan persediaan yang diproduksi; dan biaya tidak langsung yangdialokasikan secara sistematis.

• Ilustrasi:Dinas Kehutanan Kota Jaya memproduksi minyak kayu putih sendiri.Biaya untuk membuat minyak kayu putih terdiri atas bahan baku senilaiRp75.000.000,00 gaji para pekerja sebesar Rp25.000.000,00 serta biayaoverhead senilai Rp 5.000.000,00. Berdasarkan informasi tersebut,fungsi akuntansi akan mencatat nilai persediaan sebesar:

Nilai persediaan = Biaya Langsung (Biaya Variabel) + Biaya TidakLangsung (Biaya Tetap)

= Rp75.000.000,00 + Rp25.000.000,00 + Rp5.000.000,00= Rp105.000.000,00

Page 21: Akuntansi persediaan - PEMDA

Pengukuran: Nilai Wajar• Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau

penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami danberkeinginan melakukan transaksi wajar (arm lengthtransaction).

• Ilustrasi:Dinas Pertanian Kota Jaya menerima donasi berupa pupukdari pabrik pupuk sebanyak 100 ton. Berdasarkan hasil surveidi pasar, harga pupuk per ton adalah Rp1.000.000,00.Berdasarkan informasi tersebut, fungsi akuntansi akanmencatat nilai persediaan pupuk sebesar 1.000 ton xRp1.000.000,00 atau Rp1.000.000.000,00.

Page 22: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENILAIAN• Dalam satu periode, pemerintah daerah melakukan

beberapa kali pembelian persediaan dengan tingkatharga yang berbeda-beda antara pembelian yangsatu dengan yang lain.

• Perbedaan tingkat harga tersebut menjadipermasalahan tersendiri dalam melakukan penilaianpersediaan.

• Harga mana yang akan dipakai untuk menilai bebanpersediaan yang telah dipakai/dijual/ diserahkan danharga mana yang akan dipakai untuk menilaipersediaan yang tersisa di akhir periode?

Page 23: Akuntansi persediaan - PEMDA

ILUSTRASIBerikut adalah data pembelian dan penggunaanobat-obatan pada Dinas Kesehatan Kota Jaya:

Tanggal Pembelian Penggunaan Jumlah

15 Maret 2015 100 dus @ Rp 100.000 100 dus20 April 2015 200 dus @ Rp 150.000 300 dus17 Juni 2015 150 dus 150 dus8 Agustus 2015 300 dus @ Rp 200.000 450 dus13 September 2015 100 dus 350 dus

Page 24: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP); SistemPencatatan Periodik

• Dengan metode MPKP, 350 dus persediaan obat-obatan yang tersisa dihitung mulai dari hargapembelian terakhir.

• Untuk obat-obatan yang telah dipakai, beban persediaannyaadalah:Beban Persediaan = Persediaan Awal + Pembeliaan –Persediaan AkhirBeban Persediaan = 0 + {(100 x Rp100.000,00) + (200 xRp150.000,00) + (300 x Rp200.000,00)} – Rp 67.500.000,00= Rp 32.500.000,00

Tanggal Jumlah Unit Harga Per Unit Total Harga

8 Agustus 2015 300 dus Rp 200.000 Rp 60.000.00020 April 2015 50 dus Rp 150.000 Rp 7.500.000

Persediaan Akhir 350 dus Rp 67.500.000

Page 25: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Masuk Pertama Keluar Pertama(MPKP); Sistem Pencatatan Perpetual

• Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan KotaJaya adalah Rp67.500.000,00 dan beban persediaannya adalahRp32.500.000,00 (Rp17.500.000,00 + Rp 15.000.000,00).

Tanggal Pembelian Penggunaan Jumlah

15 Mar 15 (100 dus @ Rp100.000,00) Rp10.000.000

(100 dus @ Rp 100.000,00)Rp 10.000.000,00

20 April 15 (200 dus @ Rp 150.000,00)Rp 30.000.000,00

(100 dus @ Rp 100.000,00)(200 dus @ Rp 150.000,00)Rp 40.000.000

17 Juni 15 (100 dus @ Rp 100.000,00)(50 dus @ Rp 150.000,00)Rp 17.500.000,00

(150 dus @ Rp 150.000,00)Rp 22.500.000,00

8 Agt 15 (300 dus @ Rp 200.000,00)Rp 60.000.000,00

(150 dus @ Rp 150.000,00)(300 dus @ Rp 200.000,00)Rp 82.500.000,00

13 Sep 15 (100 dus @ Rp 150.000,00)Rp 15.000.000,00

(50 dus @ Rp 150.000,00)(300 dus @ Rp 200.000,00)Rp 67.500.000,00

Page 26: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Rata-Rata Tertimbang; SistemPencatatan Periodik

• Biaya rata-rata persediaan per unit = Rp 100.000.000 / 600 dus= Rp 166.666,67

• Nilai Persediaan = Biaya rata-rata per unit x persediaan akhir (unit)= Rp 166.666,67 x 350 unit = Rp 58.333.333,33

• Untuk obat-obatan yang telah dipakai, beban persediaannya adalah:Beban Persediaan = Persediaan Awal + Pembeliaan – Persediaan AkhirBeban Persediaan = 0 + Rp 100.000.000 – Rp 58.333.333,33= Rp 41.666.666,67

Tanggal Jumlah Unit Harga Per Unit Total Harga

15 Maret 2015 100 dus Rp 100.000,00 Rp 10.000.00020 April 2015 200 dus Rp 150.000,00 Rp 30.000.0008 Agustus 2015 300 dus Rp 200.000,00 Rp 60.000.000

Total 600 dus Rp 100.000.000

Page 27: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Rata-Rata Tertimbang; SistemPencatatan Perpetual

• Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jayaadalah Rp62.222.222,22, dan beban persediaannya adalahRp37.777.777,78 (Rp20.000.000,00 + Rp17.777.777,78).

Tanggal Pembelian Penggunaan Jumlah

15 Mar 15 (100 dus @ Rp100.000,00)Rp10.000.000,00

(100 dus @ Rp100.000,00)Rp 10.000.000

20 Apr 15 (200 dus @ Rp150.000,00)Rp30.000.000

(300 dus @ Rp133.333,33*)Rp 40.000.000

17 Jun 15 (150 dus @ Rp133.333,33)Rp20.000.000

(150 dus @ Rp 133.333,33)Rp20.000.000

8 Agt 15 (300 dus @ Rp 200.000)Rp60.000.000

(450 dus @ Rp177.777,78**)Rp 80.000.000

13 Sep 15 (100 dus @ Rp 177.777,78)Rp17.777.777,78

(350 dus @ Rp 177.777,78)Rp62.222.222,22

Page 28: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Harga Pembelian Terakhir; SistemPencatatan Periodik

• Nilai Persediaan Akhir = Rp70.000.000,00 (350 dus xRp200.000.000,00)

• Untuk obat-obatan yang telah dipakai, beban persediaannyaadalah:Beban Persediaan = Persediaan Awal + Pembeliaan –

Persediaan Akhir

• Beban Persediaan = 0 + {(100 x Rp100.000,00) + (200 xRp150.000,00) + (300 x Rp200.000,00)} –Rp70.000.000,00= Rp 30.000.000

Page 29: Akuntansi persediaan - PEMDA

Metode Harga Pembelian Terakhir; SistemPencatatan Perpetual

• Jadi, nilai persediaan akhir obat-obatan Dinas Kesehatan Kota Jayaadalah Rp70.000.000,00 dan beban persediaannya adalahRp33.750.000,00 (Rp17.500.000,00 + Rp16.250.000,00).

Tanggal Pembelian Penggunaan Jumlah

15 Mar 15 (100 dus @ Rp100.000,00)Rp10.000.000,00

(100 dus @ Rp100.000,00)Rp 10.000.000,00

20 Apr 15 (200 dus @ Rp150.000,00)Rp30.000.000,00

(100 dus @ Rp 100.000,00)(200 dus @ Rp150.000,00)Rp 40.000.000,00

17 Jun 15 150 dus(Rp40.000.000,00 – Rp22.500.000,00)Rp 17.500.000,00

(150 dus @ Rp150.000,00)Rp22.500.000,00

8 Agt 15 (300 dus @ Rp200.000,00)Rp60.000.000,00

(150 dus @ Rp175.000,00)(300 dus @ Rp200.000,00)Rp86.250.000,00

13 Sep 15 100 dus(Rp86.250.000,00 – Rp70.000.000,00)Rp16.250.000

(350 dus @ Rp200.000,00)Rp70.000.000,00

Page 30: Akuntansi persediaan - PEMDA

Prosedur Akuntansi: Metode PeriodikJurnal Standar Persediaan dengan Metode Periodik

Uraian Debit Kredit Uraian Debit KreditPersediaan xxx

Kas di Bendahara Pengeluaran xxxBelanja Persediaan xxx

Perubahan SAL xxxPersediaan xxx

Utang Belanja xxxUtang Belanja xxx RK SKPD xxx

RK PPKD xxx Kas di Kas Daerah xxxBelanja Persediaan xxx

Perubahan SAL xxx

Beban Persediaan xxxPersediaan xxx

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal

PelunasanUtang/Penerbitan SP2DLS Barang

2 Pemakaian Persediaan

3Penyesuaian di AkhirTahun

1.b

Pembelian Persediaandengan Uang LS (Utang)

No. TransaksiPENCATATAN OLEH SKPD PENCATATAN OLEH PPKD

1.aPembelian Persediaandengan Uang UP/GU/TU

Tidak ada jurnal

Page 31: Akuntansi persediaan - PEMDA

Prosedur Akuntansi: Metode Perpetual

Jurnal Standar Pesediaan dengan Metode Perpetual

Uraian Debit Kredit Uraian Debit KreditPersediaan xxx

Kas di Bendahara Pengeluaran xxxBelanja Persediaan xxx

Perubahan SAL xxxPersediaan xxx

Utang Belanja xxxUtang Belanja xxx RK SKPD xxx

RK PPKD xxx Kas di Kas Daerah xxxBelanja Persediaan xxx

Perubahan SAL xxxPersediaan xxx

Beban Persediaan xxx

No. Transaksi

1.b

Pembelian Persediaandengan Uang LS (Utang) Tidak ada jurnal

PelunasanUtang/Penerbitan SP2DLS Barang

PENCATATAN OLEH SKPD PENCATATAN OLEH PPKD

Tidak ada jurnal1.a

Pembelian Persediaandengan Uang UP/GU/TU

Tidak ada jurnal

Tidak ada jurnal

3 Penyesuaian di AkhirTahun

Tidak ada jurnalTidak ada jurnal

2 Pemakaian Persediaan Tidak ada jurnal

Page 32: Akuntansi persediaan - PEMDA

PENGUNGKAPANHal-hal yang dipandang perlu untuk diungkapkan dalamlaporan keuangan sehubungan dengan persediaan meliputi:1. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran

persediaan;2. Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau

perlengkapan yang digunakan dalam pelayananmasyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakandalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijualatau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yangmasih dalam proses produksi yang dimaksudkan untukdijual atau diserahkan kepada masyarakat;

3. Kondisi persediaan. Persediaan dengan kondisi rusak atauusang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkandalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Page 33: Akuntansi persediaan - PEMDA

Ilustrasi Pengungkapan Persediaan

• Di CaLK SKPD

• Di CaLK Pemda

PERSEDIAAN

Metode pencatatan persediaan menggunakan Metode Periodik. Pengukuran nilai persediaan menggunakan Metode

Harga Pembelian Terakhir. Persediaan sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu rupiah) terdiri dari:

No Nama Peruntukan Kondisi Volume Harga/unit Nilai

1. Kertas Pelayanan Baik 2 rim Rp50.000,00 Rp100.000,00

2. Bibit Diserahkan Baik 80 unit Rp10.000,00 Rp800.000,00Tanaman kepada masyarakat

PERSEDIAAN

Persediaan sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) terdiri dari:No SKPD Jumlah1. Dinas Pendidikan Rp. 4.000.000,002. Dinas Kesehatan Rp. 2.000.000,003. ……………………….. Rp. …………………