=9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · penerapan akuntansi penghimpunan dana...

144
=9.1/ ti l>j /111:::,( !s PENERAP AN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Di susun oleh : FAJAR RAH1\1AN NIJ\1:: 104046101677 r r- ,,,,,,,;•""':._ '·'°'' 1 .l ., \J1r-J (:,\- j·-ii:J J.---,:< .. - _, /·· KOSENTRASIPERBANKANSYARIAH PROGRAJ\1: STUDI l\1:UAJ\1:ALAT (EKONOJ\1[1 ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUIVI UNIVERSITAS ISLAJ\1: NEGERI SY ARIF HIDAYATULJ_,AH JAKARTA 1429 HI 20081\1:

Upload: others

Post on 22-Sep-2019

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

=9.1/ ti l>j /111:::,( !s PENERAP AN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA

PRINSIP MUDHARABAH

(Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Di susun oleh :

FAJAR RAH1\1AN

NIJ\1:: 104046101677

PE;.~~ r r- ,,,,,,,;•""':._ '·'°'' 1 .l .,

\J1r-J (:,\- j·-ii:J J.---,:< .. - _, /··

KOSENTRASIPERBANKANSYARIAH

PROGRAJ\1: STUDI l\1:UAJ\1:ALAT (EKONOJ\1[1 ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUIVI

UNIVERSITAS ISLAJ\1: NEGERI SY ARIF HIDAYATULJ_,AH

JAKARTA

1429 HI 20081\1:

Page 2: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA

PRINSIP MUDHARABAH

(Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni)

)embimbing I

/

trrS:H.Hasan l!IP. 150 268 59

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh

Fajar Rahman

NIM: 104046101677

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing II

Supriono, SE, MM

KOSENTRASI PERBANIUN SYARlAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUlVl

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIUAYATULLAH

JAl(ARTA

1429 HI 2008 M

Page 3: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul "ANALISA PENERAPAN AKUNTANSI l'ENGHIMPUNAN

DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang

Jakarta Harmoni)" telah diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 23

Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Islam (SEI) pada Progr~m Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

PANITIA UJIAN

I. Ketua

2. Sekretaris

Jakarta, 23 Juni 2008

Mengesahkan,

"' . H. Muhammad Amin ~uma, SH, MA, MM : 50 210 422

Euis Amalia, M.Ag NIP. 150 289 264

Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH NIP. 150 318 308

3. Pembimbing I Drs.H.Hasanuddin, M.Ag NIP. 150 268 590

4. Pembimbing II Supriono. SE, MM

5. Penguji I Drs.H.Odjo Kusnara. N, M.Ag NIP. 150 060 388

6. Penguji II Edy Setiadi, SE, MM

Page 4: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memenuhi gelar strata satu (S l) di Universitas Islam

Nege1i SyarifHidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan irui telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universita:i Islam Negeti Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hati terbukti bahwa ini bukan mernpakan hasil karya saya

atau merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain maka saya bersedia

menelima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah J akruia.

Jakarta, 25 Mei 2008

Fajar Rahman

Page 5: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

ABSTRAK

Dalam bank syariah penghimpunan dana dari masyarakat yang dilakukan tidak membedakan nama produk, tetapi melihat pada akad wadiah dan akad mudharabah. Apapun nama produk, yang harus diperhatikan adalah akad yang dipergunakan atas produk tersebut, karena ha! ini sangat terkait dengan besaran hasil usaha yang akan diperhitungkan dalam pembagian hasil usaha yang akan dilakukan antara pemilik dana atau deposan (shahibul maal) dengan bank syariah sebagai pengelola (mudharib).

Bank Islam harus memiliki sistem akuntansi yang mempunyai nilai pe1ianggungjawaban, keadilan dan kebenaran yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam. Ketiga nilai tersebut tentu saja telah menjadi prinsip dasar yang umum dalam operasional akuntansi perbankan syariah. Sistem akuntansi pada perbankan syariah memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan sistem akuntansi perbankan konvensional.

Perlakuan akuntansi pada transaksi tabungan mudharabah dan deposito mudharabah oleh nasabah kepada bank syariah. Sekilas orang akan menyangka sifat dan bentuk tabungan mudharabah dan deposito mudharabah ini sama saja dengan tabungan dan deposito konvensional. Padahal bila dicermati lebih jauh, keduanya sangat berbeda sifatnya, sehingga akan berbeda pula perlakuan akuntansinya. Dalam konteks akuntansi konvensional, dari akuntansi tabungan dan deposito akan diperlakukan sebagai utang 'mumi' bank (sisi liability), sehingga bila dilihat pada penyajian dalam neraca, maka deposito itu akan mun cul pad a 'utang a tau kewajiban' jangka pendek. Dalam bank syaiiah tidak demikian halnya, sifat deposito mudharabah pada hakikatnya mempunyai posisi antara utang dai1 modal. Mengapa, karena bank tidak mempunyai kewajiban 'penuh' mengembalikan deposito tersebut mai1akala te1jadi kerugian.

Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana konsep akuntansi penghimpunan dana akad mudharabah serta penerapaimya di dalam perbankai1 syariah dan aplikasi akuntansi syaiiah yang tertuang dalam Pemyataai1 Standar Akuntfillsi Keufillgan (PSAK) nomor 59 dan Pemyataan Stalldar Akuntfillsi Keuangfill (PSAK) nomor 105 serta Pedoman Akuntfillsi Perbaiikan Syariah Indonesia pada tabungan mudharabah dan deposito mudharabah pada BTN Syariah melalui observasi.

PSAK Nomor 59 dall PSAK Nomor I 05 serta Pedomfill Akuntallsi Perballkfill Syariah Indonesia telah di implementasikfill pada produk penghimpunfill dana yfillg terdapat pada BTN Syariah yaitu tabungfill mudharabah dai1 deposito mudharabah. Tabungfill mudharabah dall deposito mudharabah adalah tabungan atau deposito yfillg dijalankall dengfill menggunakai1 akad mudharabah, dimfilla deposfill (shahibul maal) menyediakm daiia berupa investasi untuk dikelola oleh mudharib 0Jank). Kemudim hasil usaha ymg didapat dari pengelolaan mudharabah akan dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad. Dalam proses pencatatan dan perhitungan distribusi bagi hasil tabungm mudharabah dan deposito mudharabah inilal1 PSAK Nomor 59 dai1 PSAK Nomor I 05 se1ia P APSI dijadikm pedomai1.

Page 6: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, Penulis menyampaikan segala puji dan syukur kehadirat Allah

SWT, karena atas ridha dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam

rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Penulis Menghaturkan shalawat serta salam kepada Nabi dan Rasul

Muhammad SAW, beserta segenap keluarga, sahabat dan bahkan umatnya, Ins ya

Allah dan mudah-mudahan kita ada didalamnya.

Skripsi yang be1judul "Penerapan Aklllltansi Penghimpunan Dana Prinsip

Mudharabah pada BTN Unit Usaha Syariah" dapat diselesaikan penulis. Penulis

menyusun skripsi ini dalam rangka memenuhi dan melengkapi persyaratan untuk

mencapai gelar sarjana (SJ) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) di

Fak:ultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeti SyruifHidayatullah Jakarta.

Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan slaipsi ini bukan

semata-mata penulis pribadi, namun juga kru·ena bru1tuan dan motivasi berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih lcepada:

I. Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH, MA, MM. Selalru Dekru1 Fakultas

Syruiah dan Hukum Universitas Islrun Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag, selak:u Ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam) Fak:ultas Syariah dan Hulrum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

3. Bapak Ah. Azharnddin, M.Ag, selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam) Fakultas Syaiiah dan Hukum Universitas !slain Negeri

Syarif Hidayatullah Jakaiia.

4. Bapak Hasanuddin M.Ag dan Bapak Supriyono, SE, MM selaku dosen

pembimbing alas kesediaaimya memberikan waktu luai1g kepada penulis

untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan-masukaimya

sehingga penulis dapat menyelesaikai1 skripsi ini.

5. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islain Negeri Syaiif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat

kepada penulis semasa kuliah, semoga ai11al kebailcannya mendapat

balasai1 di sisi Allah SWT.

6. Pimpinan dai1 Staf Perpustakaan Pusat dai1 Perpustalcaan Syai·iah dai1

Hukum Universitas Islam Nege1i Syarif Hidayatullah Jal,arta yang telah

banyak membantu menye!esaikai1 skripsi dengan berbagai referensi.

7. Bapak Edy Setiadi, SE, MM Pimpinan BTN KCS Jakatia Harmoni yang

telah memberilcan tempat penelitian penulisan skripsi. Kepada Bapak

Herry, SE, M.Si dan Bapak Ir. Ali Muntoro serta Ibu Pipih, SEI yai1g telah

meluangkan waktu untuk membantu penulis melakukai1 penelitiaJI serta

memberikan data yaJig dibutuhkat1 untuk menyelesailcan skripsi ini.

Kepada seluruh karyawan BTN Syariah. TI1atik's for you all.

8. Untuk Ayahanda Suhartono dat1 Ibunda tercinta Sri Mulyati yaJig telah

memberikan dukungan moral daJI materialnya serta doa yang tiada henti

Page 8: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

untuk ananda semoga Allah SWT memberikan usia yang penuh

keberkahan dan membalas segala kebaikannya.

9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan semoga kebaikan dan bantuan

kepada penulis manjadi amal ibadal1 dan mendapat Ridha dad Allah SWT.

Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam pembuatan skripsi

ini. Untuk itu klitik dan saran ldranya dapat lebih memperbaiki skripsi ini. Semoga

sklipsi ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan khususnya bagi umat

manusia, serta bagi perkembangan perbankan syruiah di Indonesia. Semoga Allah

senantiasa meddhai aktivitas kita berjuang di jalru1-Nya serta menjadikan kita semua

sebagai hamba-Nya yang bahagia di dunia dan akhirat.

J akruta, 25 Mai 2008

Penulis,

Page 9: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

DAFTARISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i

Daftar Isi..................................................................................................................... iv

Daftar Tabel.. ............................................................................................................ vi

Daftar Gambar ........................................................................................................ vii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah.................................................. ................................ 1

B. Pembatasan dan Pernmusan Masalah ............................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

D. Review Study Terdahulu................................................................................ 8

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ........................................................ 9

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 10

BAB II Akuntansi Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah

A. Akuntansi Islam ............................................................................................. 12

1. Sejarah Akuntansi Islam .......................................................................... 12

2. Pengertian Akuntansi Islam...................................................................... 15

3. Landasan Hukum Akuntansi Islam ........................................................... 17

B. Konsep Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah Pada Bank Syariah ........ 20

1. Pengertian Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah............................ 20

2. Landasan Hukum ...................................................................................... 32

3. Rukun dan Syarat.................................................................................... 34

Page 10: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

4_ Distribusi Pendapatan _______________________________________ ...................................... 36

C. Perlakuan Akuntansi Penghimpunan Dana dengan Prinsip Mudharabah ..... 43

BAB III Gambaran Um um BIN Syariah Caba11g Jakarta Hannoni

A. Sejarah singkat BTN Syariah ......................................................................... 51

B. Visi. m isi BTN Syariah ---··--···-····-·-··-···-·····-···-······-······································ .. 53

C. Struktur Organismii di BTN Syariah ....... --·-·--·········-····-····-···--········--···-······-·· 53

D. Produk-produk BTN Syariah ............... : ......................................................... 56

BAB JV Penerapan Aknntansi Pengltimpunan Dana Prinsip Mudharabalr

A. Praktek Penghimpunan DanaPrinsip Mudharabah BTN Syariah .................. 67

B. Mekanisme Perhitungan Pendapatan Prinsip Mndharabah BTN Syariah ..... 73

C_ Perlaknan Akuntansi Penghimpunan DanaPtinsip Mudharabah BTN

Symiah ...... ··-·····---···--··-······-····---·········-··········-·············································· 83

BAB V Penutu11

A. Kesimpulan ................................................................................................... 100

B. Saran ............................................................................................................. 101

Daftar Pnstalrn...................................................................................................... 101

Lampiran

Stmktur Bank Symiah Kantor Cabruig Syariali (Aktivitas Utama) .......................... 105

S truktur Bank Syatiah Kan tor Cabruik Syariah (Pemegang Jabatan Pekerjaan )..... 106

Stmktur organ isasi Divisi atau Unit U saba Syariah .................................... 107

Page 11: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Tabel 2.1

Tabel 4.1

DAFTAR TABEL

Perhitungan Distribusi Hasil Usaha .................................................. 39

Distribusi Pendapatan Bagi Hasil DPK (Maret 2008) Di BTN Unit

Usaha Syariah .................................................................................... 73

Page 12: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

DAFT AR GAMBAR

Gambar2 1 H11bungan Bank chm Nasabah Dalmn AJrndMudharabah .... ......... 27

Gambar3.l Pembiayaan KPR BTN Syaiiah (J11furabahah) ........................... 59

Gambar3.2 Pembiayaan MultigunaBTN Syariah (Murabahah) .. .................. 61

Gambar3.3 Pembiayaan Musyarakah B'fN Syariah .... _ .. _ ... ·-- ___ .. _ ............. 63

Gambar 3 .4 Pembiayaan M~1dharabah Modal Kerja BTN Syariah ................ 65

Gambar 3.5 Pembiayaan Jstisfma. ___ ........... _ .. _ ...... ·-- ........................... 66

vii

Page 13: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

BABI

PENDAHUJLUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perbankan di Indonesia dimnlai pada tahun 1992 dengan

berdiri Bank Muamalat Indonesia (BMI). Bank Muamalat Indonesia berdiri

sebagai tidak lanjut daii hasil lokakarya "Bunga Bank dai1 Perbankai1" di Cisarua

Jawa Baral yai1g diselenggarakan oleh Majelis Ulaina Indonesia. Berdirinya Bank

Muamalat Indonesia sungguh menggembirakai1 karena menawarkan model

perbankan baru yai1g menjanjikan dengan sistem bagi hasil.

Bank umum syaiiah didirikan pertama di Indonesia Tahun 1992 berdasarkan

Undang-Undang Nomor 7 Talmn 1992 Tentang Perbankan dan Peraturan

Pemelintah Nomor 72 Tahun 1992, tentang bank beroperasi berdasai·kan plinsip

bagi hasil. Sesuai perkembangan perbaitlrnn syaiia11 maka Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbaitl(an disempurnakai1 dengai1 Undang-

Undai1g Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Unda11g-Undang Nomor 7

Tahun 1992 Tentang Perbanka11. Dalain Undang-Undang Nomor 10 Talmn 1998

tersebut telah mencakup hal-hal yang berkaitan dengan perbrullian syariah. 1

Dengan dikeluarkan Undang-Undang Nomor IO Talmn 1998 sebuah bank

dapat beroperasi dengan sistem bagi hasil. Dalam Unda11g-Undang tersebut diatur

1 Sofyan S.Harahap, dkk, Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta, LPFE-Usakti, 2006),

Cet.Ke-2, h. 2-3

Page 14: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

2

dengan rinci landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan

diimplementasikan oleh bank syariah.

Bank symiah adalah lembaga inte1mediasi yang kegiatan pokoknya

menghimpun dana dmi masyarakat dalmn bentuk tabungan, giro dan deposito

serta menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalmn bentuk pembiayaan

yang menghasilkm1 marjin, pembiayaan yang menghasilkm1 bagi hasil, dm1 ijarah

yang menghasilkm1 pandapatan sewa.

Dalfilll bank syaiiah penghimpunm1 dana dari masyarakat yang dilakukan

tidak membedakan nmna prodnk, tetapi melihat pada akad yang digunakan yaitu

akad wadiah dan akad mudharabah. Apapun nama produk, yang harus

diperhatikan adalah akad yang dipergunakan atas produk tersebut, karena ha! ini

sangat terkait dengan besaran hasil usaha yang akan diperhitungkan dalmn

pembagim1 hasil usaha yang akan dilakukan antara pemilik dana atau deposm1

(shahibul maal) dengan bank syariah sebagai pengelola (mudharib ). 2

Pertama: Akad wadiah, di sini dapat diartikan sebagai titipan dmi satu pihak

kepihak lain, baik individu maupw1 badan hukum yang hams dijaga dan

dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendaki.3 Kedua: Akad mudharabah

adalah akad kerjasfillla kemitraan antara dua pihak yaitu pihak pertfillla sebagai

penyedia dana dalfilll suatu usaha (shahibul maal), pihak kedua yang bertanggi.mg

2 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasi/ Usaha Bank Syariah, (Jakarta, PT Rasindo, 2005), Cet.Ke I, h. 18

3 Muamalat Institute Research, Training, Consulting dan Publikation, Hand Out Traning Perbankan Syariah, (Jakarta, Muamalat Institut, tth), h. 34

Page 15: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

3

jawab atas pengelolaan dana (mudharib), dengan pembagian keuntungan sesuai

dengan porsi (nisbah) yang disepakati bersama di awal.4

Kemunculan bank-bank syariah menimbulkan tantangan yang besar bagi para

pakar syariah Islam. Mereka harns mencaii dasar penerapan dan pengembangan

standar akuntansi yang berbeda dengan standar akutansi keuangan konvensional

yang selama ini dikenal. Salah satu sumber utama untuk meraih kepercayaan

publik adalah tingkat kualitas informasi yang dibeiikan kepada publik, dimana

bank symiah harus mampu 111eyakinkm1 pnblik bahwa ia memiliki keman1puan

dan kapasitas di dalam mencapai tujuan-tujum1 finansial maupun tujum1-tujuan

yang sesuai dengan syariah Islam.

Syariah Islam dalam konteks perbankm1 adalah perjanjian berdasarkan hukum

Islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpan dana dan atau pembiayaan

kegiatan usalia atau kegiatan lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah.

Oleh karena itu kebutuhan pencatatan transaksi dalan1 sebuah sistem alcuntansi

yang te1iata merupakan suatu ha! yang sangat penting. Allah SWT

memeiintahkan untuk melalcukan penulism1 secm·a benm· atas segala trm1saksi

yang pemah te1jadi selama melalcukan muamalah, sebagai mana firman Allah swt

dalam surat Al-Baqarah ayat: 282

4 Ibid., h. 48

Page 16: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

4

Artinya: "Hai orang-orang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskan dengan benar .. ................ ".

Fimmn Allah SWT. dalam Surat Al-Baqarah/ 2 : 282 tersebut, "faktubuhuu

(maka hendaklah ada yang menuliskannya) ", memberikan isyarat bahwa

keberadaan akuntansi dalan1 sebuah lembaga keuangan atau transaksi merupakan

tuntutan ajaran agama dan hukumnya bisa menjadi wajib adanya. Hal inilah

karena melalui akuntansilah, seseorang dapat mengetahui secara baik dan benar

laporan keuangan terhadap transaksi, neraca, atau laba rugi yang pemah

dilakukan. 5

Bank Islam harus memiliki sistem akuntansi yang memp1myai nilai

pe1ianggungjawaban, keadilan dan kebenaran yang tidak terpisahkan dali ajaran

Islam. Ketiga nilai tersebut tentu saja telah rnenjadi prim:ip dasar yang umum

dalarn operasional akuntansi perbankan syariah. Sistern akuntansi pada perbankan

syaliah merniliki karakter tersendili yang berbeda dengan sistem akuntansi

perbankan konvensional.

' Perbedaan yang sangat prinsipil adalah larangan dba atau bunga dalam

praktek perbankan syariah dan differensiasi produk perbankan syariah yang lebih

valiatif dan beragam bila dibandingkan dengan sistem perbankan konvensional.

Dengan dernikian keberadaan akuntansi perbankan syariah sangat penting karena

5 Hasbi Ramli, Teori dasar Akutansi Syariah, (Jakarta, Rainasan, 2005), Cet.Ke-1, h. 16.

Page 17: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

5 I ·------··---~--~-~------

! I L

f \JiN SYAHIO I L----------------"-···"··~~--~-J

dapat menentukan hak dan kewajiban pihak-pihak yang terkait dengan bank

syaiiah. Sekedar contoh, dalain indnstri perbankan syariah dikenal prodnk

menggunakan akad wadiah, mudharabah, musyarakah, murabahah,

bai 'bi 'tsaman ajil, qardul hasan, salam, istishna dan lain sebagainya. Kesemna

jenis prodnk dan jasa ini tidak akan ditemnkan operasi dalain perbankan

konvensional. 6

Karena kennikan prodnk atan jasa ini pnlalah, man tidak man hams ada

stai1dar yang tidak hanya berbeda, tetapi tidak terdapat dalam standai· akuntansi

konvensional. Pada tataran tertentu, kennikan tersebnt sekaligus memuncnlkan

perlaknan akuntansi yang nnik. Sebagai contoh manakala terjadi transaksi

deposito mudharabah oleh nasabah kepada bank syariah. Sekilas orang akan

menyangka sifat dan bentuk deposito ini sama saj a dengan deposito konvensional.

Padahal bila dicermati lebih jauh, kednai1ya sangat berbeda sifatnya, sehingga

akai1 berbeda pnla perlakuan akunta11sinya. Dalam konteks akuntansi

konvensional, daii akuntansi deposito akan diperlakukan sebagai ntang 'mnrni'

bank (sisi liability), sehingga bila dilihat pada penyajiai1 dalain neraca, maka

deposito ir1 akan mnncul pada 'ntang atau kewajiban' jangka pendek. Dalain

bank syariah tidak demikian halnya, sifat deposito mudharabah pada hakikatnya

mempunyai posisi antai·a utang dan modal. Mengapa,, karena bank tidak

6 M. Akhyar Adnan, AKUNTANSI SYARIAH Arah, Prospek dan Tantangan. (Yogyakarta, UlI Pess,2005), Cet.Ke-1,h. 55

Page 18: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

6

mempunyai kewajiban 'penuh' mengembalikan deposito tersebut manakala

terjadi kerngian. 7

Konsekuensi Iain dari sifat mudharabah adalah perlakuan akuntansi terhadap

bagi hasil mudharabah. Dalam akuntansi konvensional, bunga yang dibayarkan

oleh bank kepada nasabah akan dikategorikan sebagai beban tetapi ini tidak boleh

terjadi di bank syariah, karena sifat mudharabah yang sebetulnya Iebih

menyernpai equity dmipada liability.

Oleh karena itu maka pemikir-pemikir muslim harus dan tetap mencari

bahkan telah mernmuskan dasar bagi penerapan dan pengembangan stm1dar

akuntansi bank syarial1 agar dapat beroperasi sesuai dengm1 prinsip-prinsip

syarial1. Standar alcuntansi ini akan menjadi kunci sukses bagi bank syarial1 dalam

melayani masyarakat sehingga dapat menyadikm1 infonnasi yang dapat dipercaya

bagi pengguna bm1k symial1. Dengan latar belakang itu penulis ingin menulis

skiipsi tentang "Analisa Penerapan Akuntansi Penghhnpunan Dana Prinsip

Mudharabah (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabani~ Jakarta Harmoni)"

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan l\fasalah

Pemballasan mengenai bank syarial1 sangat luas karena bm1yaki1ya produk dan

jasa ym1g ditawarkan oleh bank syarial1. Untuk itu pembal1asm1 hanya akan

dibatasi pada produk penghimpunan dana yang dilakukan oleh bank syarial1

7 Ibid., h.55

Page 19: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

7

bardasarkan akad mudharabah dan penerapan akuntans:i penghimpunan dana.

Adapun perumusan masalah pada skripsi ini sebagai berilrnt;

I. Bagaimana penghimpunan dana prinsip mudharabah pada BTN Unit Usaha

Syariah?

2. Bagaimana perlakuan akuntansi penghimpunan dana prinsip mudharabah di

BTN Unit Usaha Syariah telah mengacu pada PSAK 59 dan pada PSAKI 05?

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan:

1. Untuk mengetahui teori penghimpunan dana primlip mudharabah dan

akuntansi penghimpunan dana prinsip mudharabah

2. Untuk mengetahui penerapan perlakuan akuntansi penghimpunai1 dana pada

PSAK diterapkan pada BTN Unit Usaha Syariah

Manfaat dari penelitian ini adalah

I. Bagi bank syariah lmtuk memberikan masukan tentang komitmen perlakuan

akuntansi penghimpunan dana yang ada pada BTN Unit Usaha Syaiiah

2. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan tentang perlakuan akuntansi

penghimpunan dana yang ada pada BTN Unit Usaha Syariah

3. Bagi pihak-pihak yang memerlukan untuk memberikan infonnasi dai1

gainbarai1 yang jelas mengenai perlakuan akuntansi penghimpunan dana pada

BTN Unit Usaha Syariah

Page 20: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

8

D. Review Study Terdahulu

Berdasarkan skripsi yang terdahulu ada yang menulis "Analisis Perlakuan

Akuntansi Pembiayaan pada BMT Al-Husnayain" oleh Siti Hairany NIM

102046125228 Jurnsan Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hakum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia menuliskan Bagaimana teori dan konsep

pembiayaan mudharabah dan murabahah pada BMT Al-Husnayain dan

bagaimana perlakuan akuntansinya.

Selain itu ada juga yang menulis "Aplikasi Akuntansi Pembiayaan

Mudharabah dalam Bank Syariah (Studi kasus pada BNI Syariah Cabang

Fatmawati)" oleh Nurmaeli NIM 201046100861 Jurnsan Muamalat (Ekonomi

Islam) Fakultas Syariah dan Hakum UIN Symif Hidayatullah Jakarta. Dia

membahas konsep pembiayaan mudharabah dan penerapan akuntansinya pada

bmlli: syariah.

Perbedaan pembahasan antara kedna skiipsi tersebut dengan skiipsi yang

penulis susun ini pada ski"ipsi tersebut di atas yang diba11as adalah teori

pembiayaan mudharabah dan akuntansi pembiayaan mudharabah, sedangkan

penulisan skiipsi yang penulis Jakukan teori penghimpunan dmia prinsip

mudharabah dan akuntansi penghimpunm1 dana prinsip mudharabah.

Page 21: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

9

E. Metode Penelitian dan Teknil{ Penulisan

Metode penulisan skripsi ini adalah menggunakan metode penulisan deskdptif

analitis yang berusaha memberikan gambaran penerapan akuntansi

penghimpunan dana dengan mengumpulkan data, menyusun atau

mengldasifikasikan sifatnya menganalisa dan menginterpretasikan. Adapun

menganalisa data tersebut adalah:

1. Metode Penulisan

a) Melakukan analisis terhadap seluruh penghimpunan dana p1insip

mudharabah beserta distdbusi bagi hasil yang ada pada BTN Unit

Usaha Syariah

b) Menganalisis terhadap seluruh perlakuan akuntan:ii penghimpunan drum

prinsip mudharabah di BTN Unit Usaha Syaiiah yang akan disesuaikan

dengan PSAK

c) Teknik pengumpulan data menggunakru1 penelitian kepustakaru1 dan

penelitian lapangan. Sedangkan jenis data yang digunakan ru1tara lain

Data primer yaitu wawancara, observasi, Al-Qur'an dru1 PSAK. Dan

data sekunder yaitu data yang disajikan oleh BTN Unit Usaha Syariah

2. Teknik Penulisru1

Teknik penulisan sla-ipsi ini berpedomru1 pada 'Pedoman Penulisan

Skripsi tahun 2007' yang diterbitkru1 oleh Fakultas Syadah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah, dengan beberapa pengecualian :

Page 22: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

10

a) Dalam daftar pustaka al-Qur'an ditempatkan pada urutan pertama.

b) Terjemahan Qur'an dan Hadits ditulis satu (!) spasi. sekalipun kurang dari

lima bruis.

F. Sistematilrn Penulisan

Untuk lebih terarah dalrun pembahasru1 skripsi ini penulis membuat

sistematika pada masing-masing bab. Penulis membaginya dengan lima bab.

Masing-masing bab terdiri dari sub bab yang merupakan penjelasru1 dari bab

tersebut dan di akhhi dengan daftar pustaka dan lampinm. Sistematika penulisan

adalah sebagai berikut:

BABI

BAB II

Pendahuluru1

Di dalamnya meliputi latar belakru1g masalah, pembatasan dan pemmusru1

masalah, tujuan dan manfaat penelitiru1, review study terdahulu, metode

penelitiru1 dan teknik penulisan serta sistematika penulisan

Akuntansi Penghimpunru1 Dana Prinsip Mudharabah

Di dalamnya terdapat tiga bagian yang pertanm akuntansi IsJ3111 yang terdiri

dari sejarah alcuntansi Islrun, pengertiru1 akuntansi Isl3!11, landasan hukuni

akuntansi Isl3!11. K.edua alcuntansi penghimpunan dana prinsip mudharabah

yang yang terdiri dari pengertiru1 penghimpunan dana prinsip mudharabah,

landasan hukum, rukun dan syarat, distribusi pendapatan. K.etiga perlalcuan

akuntru1si penghimpunan dana prinsip mudharabah.

Page 23: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

BAB III

I I

pendapatan. Ketiga perlakuan akuntansi penghimpnnan dana prinsip

mudharabah.

Gambaran Umum BTN Syariah Cabang Jakarta Hanuoni

Pada bah ini berisi Sejarah singkat BTN Syariah, visi dan misi BTN

Syariah, strnktur organisasi di BTN Syariah dan produk-produk BTN

Syariah

BAB IV Penerapan Akuntansi Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah

BABV

Pada bah ini berisi praktek penghimpunan dana prinsip mudharabah di

BTN Syariah, mekanisme perhitungan pendapatan di BTN Syariah dan

perlakuan akuntansi penghimpunan dana di BTN Unit Usaha Syariah

Penutup

Pada bah ini merupakan kesimpulan dan saran dari pembahasan yang

dilakukan.

Page 24: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

BAB II

AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP !WUDHARABAH

A. Akuntansi Islam

h. 13

1. Sejarah Akuntansi

Perkembangan sejarah peradaban Islam, selalu diidentikan dengan apa

yang pemah te1jadi di tanah kelahiran Rasulullah SAW mulai zamanjahiliyah

hingga Rasulullah mengemban misi kenabian dan kerasulannya. Dengan

demikian, runtutan kajian tentang perkembangan ilmu akuntansi syariah,

barangkali dapat ditemukan dari sejarah peradaban !shun klasik hingga kini.

Menurut catatan Muhammad Ghaisy al-Ghuti diceritakan, "menurut sejarah

orang arab sejak zaman jahiliyah hingga ke zaman permulaan kerajaan

Abbasiyah mereka menggunakan ilmu hisab dalam urusan jual beli,

pembagian ghanimah, harta pustalca, menguknr luas tanah, timbangan talcaran

dan sebagainya.1

Perkembangan selanjutnya dilukiskan dalam buku "Teori Akuntansi

Syariah: sebuah pengantar" yang menjelaskan ilmu akuntansi syariab

perkembangan dari masa awal hingga kini. Secara kronologis dapat dijelaskan

sebagai berikut. 2

1 Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, (Jakai1a, Salemba Empat, 2005), Edisi Revisi,

2 Ibid., h. 14

Page 25: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

13

Sesungguhnya sejarah akuntansi, sebagaimruia ditulis oleh ahli barat, menunjukru1 bahwa akuntansi secara umum atau apa yru1g dinrunakru1 dengall sistem pembukuan berpasallgan secara khusus tumbuh dan berkembang di Eropa, yaitu di Italia. Di ru1tara referensi yang dapat dilihat, baik yru1g berbahasa Arab maupun yang berbahasa Inggris, tidak kami dapati penyebutan apa pun tentang terjadinya di Negara Islrun. Boleh jadi pengabaiall perall negru·a Islam dalrun pengembaJ1gaJ1 akuntru1si karena disengaja atau kru·ena ketidaktahurumya. Sesllllgguhnya kita semua mcngetahui dengru1 baik peran yang dimainkall oleh negara Islrur. dalam pengembangall berbagai ilmu dall seni. Hal ini mencakup akuntansi keuru1gan.

Secara kronologis perkembal1gru1 aklllltru1si di d1mia Islrun dapat diawali

den gall V allgermeersch bahwa tern pat tumbulmya sistem pencatatru1

bcrpasallgan masih diperdebatkan. Ini berarti dia tidak menerima bahwa

tempat turnbulmya sistem tersebut adalah di Italia. Dia beralasall bahwa

sistem peucatatan berpasaJ1gaJ1 dalrun buku-buku akuntansi merupakall suatu

metode untuk memilah-milah data sesuai dengall kaidah-kaidah khusus yang

tel ah dikenal secara um um. 3

Di alltara yang patut diperhatikall adalah Pacioli menyebutkru1 di dalal11

bukunya bahwa sistem pencatatall berpasal1gm1 telah ada sejak lama.

Dernikian juga De Rover, berpendapat bahwa bab yru1g terdapat di dalam

buku Pacioli tentang akuntansi hanyala11 suatu bentuk nukilan dari apa yallg

ada pada saat itu beredar di ru1tru·a para murid dall guru di sekolah aritrnatik

dru1 perdagallgan (Venetian Schole) atau dalrun bahasa Inggris Schools of

Commerce and Arithmetic.

3 Ibid., h. 14

Page 26: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

14

Di antara karya-karya tulis yang menegaskan penggunaan akuntansi dan

pengembanga1111ya di Negara Islam, sebelum munculnya buku Pacioli, adalah

adanya manuslaip yang di tulis pada tahun 765 HI 1363 M. Manuslaip ini

adalah karya seorang muslim, yaitu Abdullah bin Muhammad bin Kayah Al

Manzindarani, dan dibe1i judul "Risalah Falakiyah Kitab Al Siyaqat". Tulisan

ini disimpan di perpustakaan Sultan Sulaiman Al-Qammi di Istambul Turki,

tercatat di bagian manuslaip dengan nomor 2756, dan memuat tentang

akuntansi dan sistem akuntansi di Negara Islam. Humf yang digunakan

dalam tulisan ini adalah humf Arab, tetapi balrnsa yang digunakan terkadang

bahasa Arab, tetapi bahasa Parsi dan terkadang juga bahasa Turki yang

popular di Daulah Ustmaniyah. Bulru ini telah ditulis kurang lebih 131 tahun

sebelum munculnya buku Pacioli. Memang buku Pacioli termasuk buku yang

pertama kali dicetak tentang sistem pencatatan berpasangan, dan buku Al

Mazindarani masih dalam bentuk manuslaip, belum dicetak dan belum

diterbitkan. 4

Al Mazindarani berkata bahwa ada bulru-buku -barangkali yang

dimaksudkan adalah manuslaip-manuslaip- yang menjelaskan aplikasi­

aplikasi akuntansi yang popular pada saat itu, sebelum ia menulis bulrunya

dengan judul "Risalah Fala/dyah Kitab Al Siyaqat". Dia juga mengatakan

bahwa secara pribadi, dia telah mengambil manfaat dari buku-buku itu dalam

4 Ibid., h.18

Page 27: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

15

menulis buku "Risa/ah Falakiyah" tersebut. Dalam bukunya yang masih

berbentuk manuskrip itu, al Mazindarani menjelaskan hal-hal beiikut:5

a. Sistem akuntansi yang popular pada saat itu, dan pelaksanaan pembukuan

yang khusus bagi setiap akuntansi.

b. Macam-macam buku akuntansi yang wajib digunakan untuk mencatat

keuangan.

c. Cara menangani kekurangan dan kelebihan yakni penyetaraan.

2. Pengertian Akuntansi Islam

Secara etimologi, kata akuntansi berasal daii bahasa Inggiis, accounting

dalam bahasa Arabnya disebut "muhasabah" yang berasal dari kata hasaba,

hasibah, muhasabah, atau wazan yai1g lain adalah hasaba, hasban, hisabah,

artinya menimbai1g, memperhitungkan, mengkalkulasi, mendata atau

menghisab. Y akni menghitung dengai1 seksama atau teliti yang harus dicatat

dalam pembukuan tertentu.6

Kata muhasabah berasal daii kata kerja hasaba, dan diucapkan juga

dengan hisab, hasibah, muhasabah dan hisaba. Kata kerja hasaba tem1asuk

kata ke1ja yang menunjukan adanya interaksi seseorang dengan orai1g lain.

Pengertian seperti pada kalimat: "Menghitung untuk semua amalnya untuk dia

balas sesuai dengan amalnya tersebut". Muhasabah 8ecara bahasa adalah

5 Ibid., h. 19 6 Hasbi Ramli, Teori Dasar Akutansi Syariah, (Jakarta, Rainasan, 2005), Cet.Ke-1, h. 12

Page 28: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

16

'menimbang' atau 'memperhitungkan amal-amal manusia yang telah

diperbuatnya'. 7

Secara Jughawi 'bahasa' dapat dipahami bahwa kata muhasabah sama

dengan kata hisab. Keduanya mernpakan akar dari kata .hasaba, dan bennakna

'menghitung dan menimbang semua amalan manusia dan tingkah lakunya

sesuai dengan apa yang tercatat dan terdaftar'. Tapi kata hisab juga

mempunyai arti lain dalam bahasa, yaitu mernpakan akar dari kata kerja

hasaba, yang berarti 'mengkalkulasi dan mendata'. Menghisab sesuatu juga

bisa berarti mendatanya, menynsunnya, dan mengkalkulasinya. Jadi bisa

mengatakan hasaba, has ban, hisabatan dan hisaban. 8

Menurnt ulama fiqih, kata muhasabah mempunyai dua pengertian pokok,

yaitu: 9

Pengertian pertama. Muhasabah dengan arti musa-alah (perhitungan) clan

munaqasah (perdebatan), kemudian dilanjutkan dengan pembalasan yang

sesuai dengan catatan perbuatannya dan tingkah lakunya serta sesuai pula

dengan syarat-syarat yang telah disepakati.

Pengertian kedua. Muhasabah dengan arti pembukuanipencatatan keuangan

seperti yang diterapkan pada masa awal munculnya Islam. Juga, diartikan

dengan perhitungan modal pokok serta keunttmgan dan kerngian.

7 Husein Syahatah, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, penerjemah Husnul Fatarib, Le (Jakarta, Akbar Media Eka Sarana, 2005), Cet.Ke-2, h. 30

8 Ibid., h. 31 9 Ibid., h. 43-44

Page 29: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

17

Dari dua pengertian di atas, maka pengertian muhasabah dalam Islam

meliputi dua sisi, yaitu:

a. Pembukuan keuangan (menghihmg dan mendata semua transaksi

keuangan)

b. Perhitungan, perdebatan

Kedua makna ini saling terkait clan sulit mernisahkannya, yaitu sulit

membuat perhihmgan (musa-alah) tanpa adanya data-data, dan juga tidak ada

gunanya data-data tanpa dilanjutkan dengan perhitungan dan perdebatan. 10

Akuntansi Syariah adalah suah1 kegiatan identifikasi, klarifikasi,

pendataan, dan pelaporan melalui proses perhitw1gan yang terkait dengan

transaksi keuangan sebagai bahan informasi dalam rnengambil keputusan

ekonomi berdasarkan prinsip akad-akad syariah, yaitu tidak mengandung

Zhu/um (kezaliman), riba, maysir (judi), gharar (penipuan), barang yang

diharanikan dan membahayakan. 11

3. Landasan Hukum Akuntansi Islam

10 Ibid., h. 44 11 Hasbi Ramli, Teori Dasar Akutansi Syariah, h. 13

Page 30: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

18

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[l79] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menu/is, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuham~ya, dan janganlah ia mengurangi sedildtpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, ma/ca hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang le laid (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lela/d dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang lwmu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menu/is hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu

Page 31: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

19

membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulis/ah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demildan), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu ".

Dalarn ayat ini Allah SWT rnemerintahkan kepada orang yang beriman

agar mereka melaksanakan ketentuan-ketenhmn Allah setiap melakukan

perjanjian perserikatan yang tidak tunai yaitu melengkapinya dengan alat-alat

bukti sehingga dapat dijadikan dasar untuk melaksanakan perselisihan yang

rnungkin timbul di kemudian hari.

Alat bukti berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah/ 2: 282

tersebut ''faktubuhuu (maim hendaklah ada yang menuliskannya) ",

memberikan isyarat bahwa keberadaan akuntansi dalam sebuah lembaga

keuangan atau transaksi menjadi wajib adanya. Karena melalui ala.mtansilah,

seseorang dapat mengetahui secara baik dan benar laporan keuangan terhadap

transaksi, neraca, atau laba rugi yang pemah dilakukan. 12

Prof.Dr.Harnka dalam Tafsir Al-Azhar juz 3 tentang surat Al-Baqarah ayat

282, ini mengemukakan beberapa ha! yang relevan dalam Akuntansi sebagai

berikut:

"Perhatilcan tujuan ayat! Yaitu kepada sekalian orang yang beriman kepada Allah supaya utang piutang ditulis, itulah dia yang berbuat sesuatu pekerjaan karana Allah, karena perintah Allah dilaksanakan.

12 Ibid., h. 16.

Page 32: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

20

Sebab itu tidaklah layak karena berbaik hati karena kedua belah pihak lalu berkata tidak perlu dituliskan karena kita sudah percaya mempercayai. Padahal umur kedua belah pihak sama-sama di tangan Allah. Sianu mati dengan berhutang tempat berutang menagih kepada warisnya yang tinggal. Si waris bisa mengingkari utang itu karena tidak ada surat perjanjian "13

Buya Hamka melanjutkan lagi

" ... dan apabila dibelakang hari perlu dipersaksikan lagi sudah ada hitam di atas putih tempat be'ijegang dan keragu-raguan hilang sebab sampai sekecil-kecilnya ditulis" 4

Dia mengungkapkan secara jelas betapa wajibnya memelihara tulisan.

Dan perintah inilab yang selalu diabaikan umat Islam sekarang ini. Bahkan

yang lebih parab sudab sampai pada situasi seolab-olab menulis transaksi

seperti ini menunjukan kekurang percayaan satu sama lain padahal ini

merupakan perintah Allah SWT kepada umatnya yang tentu harus dipatuhi. 15

B. Konsep Penghimpunan Dana Prinsip Mudharabah Pada. Bank Syariah

1. Penge1iian penghimpunan dana prinsip mudharabah

Istilah "mudharabah" merupakan istilab yang paling banyak digunakan

dalam bank-bank Islam. Prinsip ini juga dikenal sebagai "qiradh" atau

"muqaradah ". 16

13 Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, (Jaka11a, Bumi Aksara, 1997), Cet.Ke-1, h. 120 14 Ibid., h. 120 15 Ibid., h. 120 16 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, (Jakarta, PT

Rasindo, 2005) Cet. Ke-I, h.33

Page 33: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

21

Qiradh berasal dari kata Al Qardhu yang beraxti Al Qath 'u (potongan),

karena pemilik memotong sebagian hartanya unluk diperdagangkan clan

memperoleh sebagian keuntungannya. 17

Imam Sarakhsi, salah seorang palcar hukum Islam yang dikenal dalam

kitabnya "al-Mabsut" telah memberikan definisi mudharabah clan keterangan

sebagai berikut.

Perkataan mudharabah adalah dian1bil dari pada perkataan "darb (usaha)

di atas bumi". Dinamakan demikian karena mudharib (pengelola modal orang

lain) berhalc untuk bekeja sama bagi hasil alas jerih payah clan usahanya.

Selain mendapat keuntungan ia juga berhak untuk mem:pergunalcan modal dan

menentukan tujuannya sendili. Orang-orang Madinah menamalcan kontralc

jenis ini sebagai "muqaradah" dimana perkataan ini diambil dari perkataan

"qard" berarti "menyerahkan" dalan1 ha! ini pemilik modal alcan

menyerahkan hale atas modalnya kepada amil (pengelola modal). 18

Mudharabah adalah perjanjian atas suatu jenis perkongsian, dimana pihalc

pertama (shahibul maaV menyedialcax1 dmm clan pihalc kedua (mudharib)

bertanggung jawab atas pengelolaan nsaha. 19 Keuntungan yang diperoleh

dibagi menurut perbandingan (nisbah) yang disepakati. Dalam ha! terjadi

kerugian, alcan ditanggung oleh pemilik modal, selanm bukan dialcibatkan

17 Sayyid Sabiq, Fiqi!t Sunnah 13, penerjemah H Kamaluddin A. Marzuki, (Bandung: PT Al Ma'arif. 1990). h. 31

18 Ibid., h. 33 19 Ibid., h. 33

Page 34: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

22

karena kelalaian pengelola usaha. Sedangkan kerugian yang timbul karena

kelalaian pengelola akan menjadi tanggungjawab pengelola usaha sendiri. 20

Mudharabah adalah suatu transaksi pembiayaan berdasarkan syariah,

yang juga digunakan sebagai transaksi pembiayaan perbankan Islam, yang

dilakukan oleh para pihak berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan

unsur terpenting dalam transaksi pembiayaan mudharabah, yaitu kepercayaan

dari shahibul al-maal kepada mudharib. Kepercayaan merupakan unsur

terpenting dalam transaksi pembiayaan mudharabah, karena dalan1 transaksi

mudharabah, shahibul al-maal tidak boleh meminta jarninan atau agunan dari

mudharib dan tidak boleh ikut campur di dalarn pengelolaan proyek atau

usaha yang notabenya dibiayai dengan dana shahibul al-maal tersebut.

Pengelola usaha adalah mudharib, tanpa campur tangan dari shahibul al-maal,

yang menjalankan atau mengelola proyek atau usaha tersebut. Paling jauh

shahibul al-maal hanya boleh rnemberikan sarm1-saran tertentu kepada

mudharib dalam menjalankan atau mengelola proyek atau usaha tersebut.21

Mudharabah adalah membentuk suatu pe1janjim1 kemitraan (contract of

co-partnership) antara pemilik modal dengan pern:ilik pemsahaan. Apabila

pemsahaan ini memperoleh keuntungan maka pengelola akan memperoleh

keuntungm1 berdasarkan prinsip bagi hasil yang telah disepakati. Sedangkan

20 Muamalat Institute Research, Training, Consulting dan Publikation, Hand Out Traning Perbankan Syariah, (Jakarta, Muamalat Institute, tth), h .95

21 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankam Indonesia, (Jakarta, Pustama Utama Gratifi, 2005), h. 27

Page 35: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

23

bila perusabaan mendapatkan kerugian, maka resiko finansial ditanggung

sepenuhnya oleh pemilik modal, sedangkan pengelola tidak menanggung

resiko sama sekali selain resiko non finansial, atau kecuali apabila kerugian

tersebut te1jadi akibat kecurangan pengelola. Itnlah sebabnya mengapa

mudharabah disebut pula sebagai "partnership in profit"22•

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak sipenyimpan dana,

prinsip mudharabah terbagi dua yaitu;

a. Mudharabah Muthlaqah atau URIA (Unrestricted Investment Account)

Mudharabah muthlaqah atau URIA (Unrestricted Investment

Account), tidak ada pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang

dihimpun. Nasabab tidak memberikan persyaratan apa pun kepada bank,

ke bisnis apa dana yang disimpannya itu hendak disalurkan, atau

menetapkan penggunaan akad-akad tertentu, atau put1 persyaratan dananya

diperuntukan bagi nasabab tertentu. Jadi bank memiliki kebebasan penuh

untuk menyelurkan dana URIA ini ke bisnis mana pun yang diperkirakan

menguntungkan. 23

Dalam mudharabah muthlaqah, bank sebagai mudharib memput1yai

kebebasan mutlak dalam pengelolaan investasinya. J angka waktu investasi

dan bagi hasil disepakati bersama. Apabila bank menghasilkan

22 Habib Nazir dan Muhammad Hasanudin, Ensildopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah, (Bandung, kaki langit, 2004), Cet. Ke-I h. 389

23 Adiwarman A. Karim, BANK !SLAM Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005), Cet. Ke-2 h. I 09

Page 36: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

24

keuntungan akan dibagi sesuai dengan kesepakat1m awal. Apabila bank

mengalami kerugian, bukan kerena kelalaian bank, kerugian ditanggung

oleh nasabah deposan sebagai shahibul maal. Deposan dapat menarik

dananya dengan pemberitahuan terlebih dahulu. 24

Dari penerapan mudharabah muthlaqah ini dikembangkan produk

tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jeni:s penghimpunan dana,

yaitu tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. K.etentuan umum

dalam produk ini adalah:25

1) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah

dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan atau pembagian

keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan

dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal tersebut harus

dicantumkan dalam akad.

2) Untuk tabungan mudharabah, bank dapat membe1ikan buku tabungan

sebagai bukti penyimpanan, serta kartu ATM dan atan alat penarikan

lainnya kepada penabung. Untuk deposito mudharabah, bank wajib

memberikan sertifikat atau t<mda penyimpanan (bi/yet) deposito

kepada deposan.

24 Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, (Jakmta, PT Raja Garafindo Persada, 2007), h. 118 25 Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, Buku Saku Perbankan Syariah, (Jakmta, PKES,

2006), h. 46

Page 37: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

25

3) Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati, namun tidak diperkenankan

mengalami saldo negatif.

4) Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka

waktu yang disepakati. Deposito yang diperpanjang, setelah jatuh

tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada

akad telah dicantumkan perpanjangan otomatis maka tidak perlu

dibuat akad baru.

5) Ketentuan-ketentuan yang lain yang berkaitan dengan tabungan dan

deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ptinsip

syariah.

b. Mudharabah Muqayyadah atau RIA (Restricted Investment Account)

Mudharabah Muqayyadah atau RIA (Restricted Investment Account)

mempunyai pengertian bahwa shahibul maal memberikan batasan alas

dana yang diinvestasikannya. Mudharib hanya hisa mengelola dana

tersebut sesuai dengan batasan yang diberika.n oleh shahibul maal.

Misalnya, hanya untuk jenis usaha tertentu saja, tempat tertentu, waktu

tertentu, dan lain-lain.26 Bank dilarang mencampurkan rekening investasi

terikat dengan drum bank atau drum rekening lainnya pada saat investasi.

26 Muhammad Syafi 'i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta, Gema Insani, 2001), Cet. Ke-2, h. 151

Page 38: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

26

Bank dilarang untuk menginvestasikan dananya pada transaksi penjualan

cicilan, tanpa penjamin atau tanpajaminan.27

Bank symiah juga menawm·kan rekening investasi khusus (special

investment account) kepada nasabah ym1g ingin menginvestasikan

dananya langsung dalmn proyek yang disukainya yang dilaksanakan oleh

bank dengan prinsip mudharabah muqayyadah. Investasi khusus ini sering

disebut investasi terikat. Rekening investasi khusus ini biasanya ditujukan

kepada para nasabah atau investor besar dm1 institusi. Dalmn mudharabah

muqayyadah bank menginvestasikan dana nasabah ke dalam proyek

tertentu yang diingiukan nasabah. J angka waktu investasi dan bagi hasil

disepalcati bersmna dan hasilnya langsung berkaitan dengm1 keberhasilan

proyek investasi ym1g dipilih.28 Karakteristik jenis simpanan ini adalah

sebagai berikut:

1) Pemilik dana wajib menetapkan syarat-syarat te1ientu ym1g harus di ikuti oleh bank dan wajib membuat akad yang mengatur persyaratm1-persyaratan dana simpanan khusus.

2) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cm·a pemberitahuan keuntungan clan atau pembagian keuntungan secm·a resiko yang dapat ditimbulkim dari penyimpangan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka ha! tersebut harus dicantumkan dalam akad.

3) Sebagai tm1da bukti simpanan bank menerbitkan bukti simpanan khusus. Bank wajib memisahkm1 dmia ini dari rekening lainya.

4) Untuk deposito mudharabah, bank wajib membelikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet) deposito kepada deposan. 29

27 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, h. 36 28 Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, 118 29 Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah. Buku Saku Perbankan syariah, h. 47

Page 39: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

27

L ... JI SHAHIBUL MAAL MUDHARIB

dana

bagi

I~ ~ln--~-B_a_n_k_se_b_a_g_ai_1_n_u_dh_a_r_ib~~---'l j Bank sebagai shaibul maal/rabul maal

t I I I I

------' Gambar 2.1 Hubungan Bank dan Nasabah Dalam Akad Afudharabah

Dari ilustrasi gambar tersebut di atas dapat disampaikan penjelasan

sebagai berik:ut:

I) Dal am penghimpunan dana mudharabah mutlaqah (investasi tidak:

terikat) keduduk:an bank sebagai mudharib (pihak: mengelola dana)

sedangk:an sebagai pemilik dana atau shahibul maal adalah deposan

atau penabung (sdr. Hamzah). Perhitungan distribusi hasil usaha

dilak:ukan oleh bank syariah sebagai mudharib pengelola dana.

Page 40: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

28

2) Dalam penyaluran dana dalam prinsip mudharabah mutlaqah,

kedudukan bank sebagai shahibul maal (sebagai pernilik dana)

sedangkan sebagai pengelola dana atau mudharib adalah debitur (sdii.

Arninah). Perhitungan distribusi hasil usaha dilakukan oleh Aminah

(Debitur) sebagai pengelola dana.

3) Dalam penerimaan dana dalam prinsip mudharabah muqayyadah

(investasi terikat), kedudukan bank hanya sebagai agen saja karena

sebagai pemilik dana (shahibul maal) adalah Hamzah dan sebagai

mudharib atau pengelola dana adalah Aminah. Pembagian hasil Usalia

dilakukan antara pemilik drum (Hamzah) dan mudharib (Aminah),

bank syariah hanya menerima imbalan berupa fee saja. Perhitungan

distribusi hasil usaha dilakukan oleh mudharib (Aminah)

Dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 1998, pasal 1 ayat 9 disebutkan

bahwa tabungan adalah simpanan yang penarikannya hru1ya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan eek,

atau alat yang dipersamakan dengan itu.

Tabungan adalah simpruian yang penruikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan eek,

bilyet giro, dru1 atau alat pembayaran lainnya yru1g dipersrunakru1 dengan itu.

Page 41: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

29

Nasabahjika hendak mengambil simpanannya dapat langsung ke bank dengan

membawa buku tabungan, slip penarikan atau melalui fasilitas ATM.30

Dalam ha! ini terdapat dua prinsip perjanjian Islam yang sesuai

diimplementasikan dalam produk perbankan berupa tabungan, yaitu wadiah

dan mudharabah. Hampir sama dengan giro pilihan terhadap produk ini

tergantung dengan motif dari nasabah. Jika motifuya hanya menyimpan saja

maka bisa dipakai produk tabungan wadiah sedangkan untuk memenuhi

nasabah yang bermotif investasi atau mencaii keuntimgan maka tabungai1

mudharabah yang sesuai.31 Sifat-sifat tabungan mudharabah antara lain

sebagai berikut:

1) Tabungan mudharabah adalah simpanan pihak ketiga di bank syariah yang penai·ikaimya dapat dilakukan setiap saat atau beberapa kali sesuai dengan perjanjian.

2) Dalam ha! ini bank syai·iah bertindak sebagai mudharib dan deposan sebagai shahibul maal.

3) Bank sebagai mudharib akan membagi keuntu11gai1 kepada shahibul maal sesuai dengai1 nisbah yang telah disetujui bersama. Pembagian keuntungan dapat dilakukai1 setiap bulan berdasarkai1 saldo minimal yang mengendap selaina periode tersebut.32

Tabungan yang menerapkan alrnd mudharabah mengikuti prinsip-p1insip

mudharabah. Diantaranya sebagai berikut:

1) Keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara nasabah dan

Iembaga keuangan.

JO Abdul Ghafur Anshari, Perbankan Syariah di Indonesia, (Jogjakarta, UGM Press, 2007), Cet.Ke-1, h. 87

JI Ibid., h. 88 JZ Malayu S. P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta, PT Bumi Aksara. 2005),

Cet.Ke-4, h. 42

Page 42: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

30

2) Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian

keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan memutarkan

dana itu diperlukan waktu yang cukup. 33

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 deposito

didefinisikan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank atau pada

saat jatuh tempo. Deposito merupakan produk dari bank yang memang

ditujukan untuk kepentingan investasi dalam bentuk surat-surat berharga,

sehingga dalam perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah. 34

Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah adalah deposito yang

dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam ha! ini, Dewan Sya1iah MUI

telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan

adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.35

Bank syariah menerima simpanan deposito be1jangka (pada umumnya

untuk satu bulan keatas) ke dalam rekening investasi ummn (general

investment account) dengan prinsip mudharabah a/ .. muthlaqah. Investasi

um um ini sering disebut juga dengan investasi tidak terikat. 36

Berbeda dengan perbankan konvensional yang memberikan imbalan

berupa bunga bagi nasabah deposan, namun dalam perbaukan syaiiah imbalan

33 Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah, Dari Teori ke Praktik, h. 156 34 Abdul Ghafur Anshari, Perbankan Syariah di Indonesia, h. 93 35 Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN MUI/IV/2000 36 Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, h. 118

Page 43: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

31

yang diberikan kepada nasabah deposan adalah pendapatan (revenue sharing)

sebesar nisbah yang disepakati di awal akad.37 Sifat-sifat deposito

mudharabah antara lain sebagai betikut:

1) Deposito mudharabah adalah investasi melalui simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalamjangka waktu tertentu Gatuh tempo) dengan mendapat imbal bagi hasiL

2) Imbalan dibagi dalam bentuk berbagi pendapatan (revenue sharing) atas penggunaan dana itu secara syatiah dengan rasio pembagian pendapatan. Misalnya: 60 : 40, yaitu 60 bagi cleposan clan 40 bagi bank syariah.

3) J at1gka waktu cleposito mudharabah berkisar I bulan, 3 bulat1, 6 bulan dan 12 bulan. 38

Dalan1 kegiatan penghimpunan datia dalam bentuk tabungan atau deposito

berdasarkan Mudharabah berlaku persyaratan paling kurang sebagai berikut.

1) Bank bertindak sebagai pengelola clana clan nasabah bertindak sebagai pemilik dana.

2) Dana clisetor penuh kepada bank clat1 dinyatakan dalam jumlah nominal.

3) Pembagian keuntungan dari pengelolaan dana investasi dinyatakan dalam bentuk nisbah.

4) Pada akad tabungat1 berdasarkat1 mudharabah, nasabah wajib menginvestasikan minimum clana te1tentu yang jumlahnya ditetapkan oleh bank dan tidak dapat ditarik oleh nasabah kecuali dalam rangka penutupan rekening.

5) Nasabah tidak diperbolehkan menai·ik dana di luar kesepakatan. 6) Bank sebagai mudharib menntup biaya operasional tabungan atau

deposito dengan menggunakan nisbah keunt1mgan yang menjadi haknya.

7) Bank tidak diperbolehkan mengurangi bagian keuntungan nasabah tanpa persetujuan nasabah yang bersangkutan.

8) Bank tidak menjamin datia nasabah, kecuali diatur berbeda dalam perundang-m1dangan yang berlaku. 39

37 Ibid., h. 93 38 Malayu S. P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, h. 42 39 Abdul Ghafur Anshari, Perbankan Syariah di Indonesia, h. 95

Page 44: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

33

Ayat ini menerangkan tentang muamalah yang dilakukan tidak secara

tunai, yang dilakukan dalam perjalanan dan tidak ada seorang jurn tulis yang

akan menuliskrumya, maka hendaklah ada barang tanggnngan (borg) yru1g

dipegang oleh pihak yang berpiutang, kecuali jika masing-masing percaya

mempercayai dan bersera11 diri kepada Allah, maka murunalah ini boleh

dilakukan tan pa adanya barang tanggungru142• Dengan demikian, pada ayat ini

jruninan bukat1 berbentuk tulisan atau saksi tetapi kepercayaru1 dat1 amanah

timbal balik.

Amanah adalah kepercayaan dad yru1g membeli terhadap yang dibeli atau

dititipi, bahwa sesuatu yang dititipkan kepadanya itu akan dipelihara

sebagaimana mestinya, dru1 pada saat yru1g menyerahkru1 memintanya kembali

maka ia akan meneiimanya utuh sebagaimana adruiya tanpa keberatan dari

yang dititipi. Yang menetima pun menelimanya atas dasar kepercayaru1 dati

pemberi, bahwa apa yang ditetimanya, dite1ima sebagaimruia adru1ya, dan

kelak sipembeli atau penitip tidak akan meminta mekbihi apa yang dibe1ikru1

atau disepakati kedua belah pihak 43•

42 Universitas Islam Indonesia, Al Qur'an dan Tafsimya, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1995) h. 487

43 Quraish Shihab, TAFSIR AL MISBAH Pesan Kesan dan Keserasian Al Qur'an (Jakarta: Lentera Hati 2002), Cet ke-10. h. 611

Page 45: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

34

Hadis Nabi riwayat al-Thabrani:

,:. ""' ,, ,, ,, } ,,.. 0 _,,.

a.;1; ~ ~]':.; 'f3 ,(~lj ~ J); 'lj d/--! ~ :::_~ '1 0\ ~G> ,., ,., ,,, ,.., ,, ,...

"Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya" (HR. Thabrani dari lbnu Abbas).

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas secara jelas digarnbarkan bahwa pada masa

Rasul tersebut telah terjadi akad mudharabah antara para sahabat yaitu

Sayyidina Abbas jikalau memberikan dana kemitra usal1anya secara

mudharabah, ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan,

menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli ternak yang paru-paru basah,

jika menyalahi peraturan maka yang bersangkutan bertanggung jawab atas

dana tersebut. Disampaikannyalah syarat-syarat tersebut ke Rasulullah SAW

dan Rasulpun memperkenankannya.

3. Rukun dan syarat

"'DSN MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, h 10 & 17

Page 46: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

35

Dalam transaksi dengan pnnsrp mudharabah harus dipenuhi rukun

mudharabah antara lain meliputi:

a. Shahibul maal/rabulmal (pemilik dana/nasabah)

b. Mudharib (pengelola dana/pengusaha/bank)

c. Amal (usaha/pekerjaan), dan

d. Ijab Qabul45

Adapun syarat-syarat mudharabah sesuai dengan rukun di alas adalah:

a. Yang terkait dengan orang yang melakukan transaksi haruslah orang yang cakap bertindak hukum dan cakap diangkat sebagai wakil, karena pada satu sisi posisi orang yang akan mengelola modal adalah wakil dari pemilik modal. Itulah sebabnya, syarat-syarat seoraug wakil juga berlaku bagi pengelola modal dalam akad mudharabah.

b. Yang terkait dengan modal disyaratkan: (i) berb•~ntuk uang, (ii) jelas jumlahnya, (iii) tunai, (iv) diserahkan sepenuhnya kepada pedagang atau pengelola modal. Oleh sebab itu, jika modal im berbentuk barang, menurut para ulama fiqih tidak dibolehkan, karena sulit menentukan keuntungannya. Demikian juga halnya dengan utang, tidak boleh dijadikan modal mudharabah. Akan tetapi, jika modal itu berupa wadiah (titipan) pemilik modal kepada pedagang, boleh dijadikan modal mudharabah.

c. Yang terkait dengan keuntungan, disyaratkan bahwa (i) pembagian keuntungan harus jelas clan bagian masing-masing diambil dari keuntungan pedagang itu, sepe1ti setengah, sepertiga atau seperempat. (ii) Pembagian keuntungan antara mudharib clan shahibul maal, berdasarkan nisbah sesuai kesepakatan awal. (iii) Nisbah pembagian keuntungan harus dicapai melalui negoisasi dan dituangkan dalam akad secara tertulis. (iv) Pembagian keuntungan hanya untuk satn pihak, tidak sah akadnya. (v) Bersifat mutlak, artinya tidak mengikat mudharib dalam usaha-usal1anya memperoleh keuntungan. Dana tidak dapat diambil sewaktu-waktu (harus sesuai dengan perjanjian).46

45 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, h. 35 46 Nasroen Haroen, Fiqih Muamalah, (Jakarta, Gaya Media Pratama, 2000), Cet ke I, h.178

Page 47: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

36

4. Distribusi Pendapatan

Pembayaran imbalan bmlic syariah kepada deposan (pemilik dana) dalmn

bentuk bagi hasil besarnya sangat tergantung dari pendapatan yang diperoleh

oleh bank sebagai mudharib alas pengelolaan dm1a mudharabah tersebut.

Bmlic syariah menjalankan fungsi sebagai menajer inve:stasi dmi pemilik dana

sangat tergm1tung pada keahlian atau keprofesionalan pm·a pengelola bank

syariah. Sarana untuk melakukan perhitungan distribusi hasil usaha antara

pemilik dana (shahibul maal) dengan pengelola dmm (mudharib) ini yang

lazimnya disebut dengan "Perhitungm1 Disttibusi Hasil Usaha" (Profit

Distribusion).47

Distribusi pembagian hasil usaha bmlic symiah dengan nasabah (shahibul

maal) penghimpunan dana hanya didasarkan pada akad mudharabah,

pembagim1 bagi usaha dilakukm1 berdasm·kan pada nisbah yang disepakati

pada awal akad. Dalmn hal penghimpunan dana, pemilik dananya adalah

deposan sedm1gkan bmlic sebagai pengelola dana sehingga perhitungan

distribusi hasil usaha dilakukm1 oleh bmlic syariah. 48

Dalam prakteknya, mekanisme perhitw1gan bagi hasil dapat didasarkan

pada dua cam profit sharing (bagi laba) dill1 revenue sharing (bagi

pendapatan), yakni sebagai berikut:

47 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syarialz, h. 88 48 Ibid., h. 89

Page 48: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

37

a. Profit sharing (bagi !aha)

Perhitungan bagi hasil menurnt profit sharing adalah perhitungan bagi

hasil yang mendasarkan pada !aha dari pengelola clana, yaitu pendapatan

usaha dikurangi dengan beban usaha untuk mendapatkan pendapatan

usaha tersebut. 49

Prinsip profit sharing diterapkan berdasarkan pendapat dari Abu

Hanifah, Maliki, Zaidiyah yang mengatakan bahwa mudharib dapat

membelanjakan harta mudharabah hanya bila perdagangannya itu

dipe1jalanan saja baik itu berupa biaya makan, minum, pakaian dan

sebagainya. Hambali mengatakan bahwa mudharib boleh menafkahkan

sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan menetap atau

berpergian dengan ijin shahibul maal, tetapi besarnya nafkah yang boleh

digunakan adalah nafkah yang telah dikenal (rnenurut kebiasaan) para

pedagang dan tidak boleh boros. 50

b. Revenue sharing (bagi pendapatan)

Perhitungan bagi hasil menurnt revenue sharing adalah perhitungan

bagi hasil yang mendasarkan pada revenue (pendapatan) dari pengelola

49 Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK dan PAPS!, (Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005), Cet. Ke-1, h. 57

50 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasi/ Usaha Bank Syariah, h. 118

Page 49: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

38

dana, yaitu pendapatan usaha sebelum dikurangi dengan beban usaha

untuk mendapatkan pendapatan usaha tersebut. 51

Prinsip revenue sharing diterapkan berdasarkan pendapat Syafi'i yang

mengatakan bahwa mudharib tidak boleh menggunakan harta

mudharabah sebagai biaya baik dalan1 keadaan menetap maupun

berpergian (diperjalanan) karena mudharib telah mendapatkan bagian

keuntungan maka dia tidak berhak mendapatkan suatu (nafkah) dari harta

itu yang pada akhimya ia akan mendapatkan yang lebih besar daii bagian

shahibul maal. 52

Dalain Fatwa Dewai1 Syariah Nasional nomor 15/DSN-MUI/IX/2000

tanggal 16 september 2000 tentai1g prinsip distribusi hasil usaha, yaitu

fatwa yang bai·kaitan dengan distribusi usaha, yailu sebagai berikut:

1) Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip bagi basil (revenue sharing) maupun bagi untung (profit sharing) dalam distribusi basil usaha dengan mitra (nasabah)-nya.

2) Dilihat dari segi kemaslahatan (al ashlah), distribusi basil usaha sebaiknya digunakan prinsip bagi basil (revenue sharing).

3) Penetapan prinsip distribusi hasil usaha yang dipilih hams disepakati dalain akad. 53

c. Perhitungan Distribusi Hasil Usaha

Perhitungan distribusi basil usaha antai·a bank syariah dengan masing-

masing kelompok dana seperti kelompok dai1a tabungai1 mudharabah,

51 Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan PSAK.danPAPSL h. 57

52 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasi/ Usaha Bank Syariah, h. 118 53 DSN MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, h. 96

Page 50: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

ok

1a

m

Jah

tto

>ah

an

an

an

Ian

\.L

39

kelompok dana deposito mudharabah satu bulan clan sebagainya, return

dari masing-masing dipergunakan "Tabel Perhitungan Distribusi Hasil

Usaha" (tabelprofit distribution) sebagai berikut: 54

Sal do

rata-rata

harian

SRKD

A

SKRDI

SKRD2

SKRD3

SKRD4

SKRD5

TSSD

Tabel 2.1 Perhitungan Distribusi Hasil Usaha

Total Porsi pemilik dana Porsi bank

Hasil Nisbah P endapatan Re1um Nisbah Pendapatan

Usaha

Dibagikan

THKD NUPD PHPD RHPD NUMB PHMB

B c D E F G

(%) (BxC) (%) (%) (BxE)

THKD I NUPD I PHPDI RHPDI NUMB! PHMBI

THKD2 NUPD2 PHPD2 RHPD2 NUMB2 PHMB2

THKD3 NUPD3 PHPD3 RHPD3 NUMB3 PHMB3

THKD4 NUPD4 PHPD4 RHPD4 NUMB4 PHMB4

THKD5 NUPD5 PHPD5 RHPD5 NUMBS PHMB5

PHUD THPD THMB

Keterangan: SRKD : Saldo rata-rata Harian Jenis Kelompok Dana TSSD : Total Saldo Rata-rata Sumber drum atau jenis kelompok dana THKD : Total Hasil Usaha yang dibagi Kelompok Dru1a

54 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, h. 149

Page 51: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

PHUD : Porsi Hasil Usaha Dibagikan NUPD : Nisbah Umum Pemilik Dana (shahibul maal) PHPD : Porsi Hasil Usaha untuk Pemilik Dana (shahibul maal) THPD : Total Hasil Usaha (Pendapatan) porsi Pemilik Dana

(shahibul maal) RHPD : Return (indikasi rate) Hasil Usaba (pendapatan) porsi

Pemilik Dana (shahibul maal) NUMB : Nisbah Umum Milik (porsi) Bank Syariab PHMB : Pendapatan Hasil Usaha Milik Bank Syariah THMB : Total Hasil Usaha Milik Bank Syariah

Perbitungan masing-masing kolom dapat dijelaskan sebagai berikut:

I) J enis Kelompok dana

40

Adalah jenis kelompok dana dengan prinsip mudharabah yang

akan dibitung pembagian basil usabanya, sepe1ii tabungan

mudharabah, deposito mudharabah, prinsip mudharabalz lainnya.

2) Saldo rata-rata harian Jenis Kelompok dana (SRKD) - kolom A

a) Kolom ini diisi dengan jumlah saldo rata-rata bmian dari jenis

kelompok sum her dana seperti giro wadialz ( apabila giro

wadialz diikut sertakan pada tabel distrbusi basil usaha),

tabungan mudharabalz, deposito mudharabah sesuai dengan

jangka waktunya.

b) Data ini sama dengm1 yang dipergunakan perbitungan alokasi

sumber dana dan pendapatan (tabel alokasi sumber dana dan

pendapatan - kolom A)

Page 52: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

41

3) Total Hasil Usaha Dibagikan (THKD)- kolom B

a) Kolom ini dipergunakan untuk mencari pendapatan yang akan

dibagikan untuk masing-masing kolom sumber dana seperti

kelompok tabungan mudharabah, kelompok deposito

mudharabah untuk jangka waktu satu bulan dan sebagainya.

b) Kolom PHUD mernpakan jumlah basil usaha yang akan

dibagikan datanya diperoleb dari jumlab pendapatan yang akan

dibagikan yang tercantum dalam tabel perhitungan alokasi

sumber dana dan pendapatan (kolom PHUD - alokasi dana dan

pendapatan).

c) Jumlah basil usaha yang dibagikan ditempatkan pada

kelompok PHUD sedangkan perhitungan pendapatan untuk

masing-masing kelompok dana (THKD) dilakukan dengan

rnmus:

THKD = SRKD x PHUD TSSD

4) Nisbah Umum Pemilik Dana (NUPD) - Kolom C

Diisi dengan nisbah untuk shahibul maal (nasabah) yang telab

disepakati pada awal akad antara shahibul maal dengan bank

sebagai mudharib.

5) Porsi Hasil Usaha (Pendapatan) Pemilik Dana I Shahibul Maal

(PHPD) - kolom D

Page 53: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

42

a) Hasil dari kolom tersebut adalab pendapatan yang akan

dibagikan pada shahibul maal kelompok jenis sumber dana

sesuai dengan nisbab yang disepakati pada awal akad -

shahibul maal kelompok dana tabungan mudharabah, shahibul

maal kelompok deposito mudharabah jangka waktu satu bulan

dan seterusnya.

b) Perhitungan dilakukan dengan cara (misalnya untuk kelompok

tabungan) Rumus:

PHPD = THKD (kelompok B) x NUPD (kelompok C)

6) Return Hasil Usaba Pemilik Dana (RHPD) - kolom E

Kolom ini diisi dengan return atau indikasi rate yang

digambarkan dalam persentase rumus perhitungan :

Return= Hasil Usaba (Pendapatan) Saldo Rata = Rata Harian

x _365 x 100% HBH

HBH (Hari Bagi Hasil) adalab jumlah hari yang dipergunakan

dalam perhitungan saldo rata-rata atau jumlab hari yang

dipergunakan dalam perhitungan tabel pembagian hasil usaba.

7) Nisbah Umum Milik Bank Syariab (NUMB) - kolom F

Diisi dengan nisbah untuk bank sebagai mudharib yang telab

disepakati pada awal akad antara shahibul maal dengan bank

sebagai mudharib

Page 54: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

43

8) Porsi Hasil Usaha (Pendapatan) Milik Bank Syariah (PHMB) -

kolomG

a) Hasil pada kolom tersebut adalah pcndapatan yang akan

dibagikan pada bank sebagai mudharib dari kelompok jenis

sumber dana sesuai dengan nisbah yang disepakati pada awal

akad - bagian bank dmi kelompok tabungm1 mudharabah,

bagim1 bank dmi kelompok deposito mudharabah jangka

waktu satu bulan dm1 setcrnsnya.

b) Perhitungan dilakukan dengan cara (misalnya untuk kelompok

tabungan) rumus perhitungan :

PHMB = THKD (kelompok B) x NUMB (kelompok F)

C. Perlakuan akuntansi penghimpunan dana dengan priillsip mudharabah

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 59 tentm1g

Akuntansi Perbankan Symiah, dijelaskan acuan akuntansi tentang pengukuran,

pengakuan, penyajian dan pengungkapan transaksi mudharabah, bank sebagai

pengelola dana atau mudharib sebagai berikut:55

1. Dasar Pengukurm1

a. Dmia investasi tidak terikat diakui sebagai investa.si tidak terikat pada saat

terjadinya sebesar jun1lah yang ditetima. Pada akhir periode akuntansi,

55 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta, Ikatan Ak:tmtansi Indonesia, 2003 ), cet.pertama, h. v 175-v177

Page 55: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

44

investasi tidak telikat diukur sebesar nilai tercatat. (PSAK 59 : Akuntansi

Perbankan Symiah, paragraf29).

b. Bagi hasil investasi tidak telikat dialokasikm1 kepada bank dan pemilik

dmlil sesuai dengan nisbah yang disepakati. (PSAK 59 : Akuntm1si

Perbankan Syariall, paragraf 30).

c. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode

yaitu bagi laba (profit sharing) atau bagi pendapatm1 (revenue sharing)

sepe1ii pada pm·agraf 25. (PSAK 59 : Akuntansi Perbmilcm1 Syariall,

pm·agraf30).

d. Kerngian karena kesala11an atau kelalaim1 bank dibebmlkm1 kepada bank

(pengelola dana). (PSAK 59 : Akuntansi Perbankan Syariall, paragraf 32).

2. Penyajian

a. Pembiayaan mudharaball mntlaqah yang diterima bank syariall disajikan

dalain neraca pada unsur investasi tidak telikat di antara unsur kewajiban

dan ekuitas (PSAK 59 : Akuntansi Perbankan Symiah, paragraf 157)

b. Investasi tidak telikat adalall dana yang diterima oleh bank dengan kriteria

sebagai belikut:

I) Bank mempunyai hale untuk menggunakan dan menginvestasikan

dm1a, te1masuk hak untuk mencainpur dmlil yang dimalcsud dengm1

dana lainnya.

2) Keuntungan atau kerugian dibagikan sesuai dengan nisbah yang di

sepakati.

Page 56: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

45

3) Bank tidak memiliki kewajiban secara mutlak untuk mengembalikan

dana tersebut jika mengalami kerngian, (PSAK 59 : Akuntansi

Perbankan Syariah, paragraf 158)

3. Pengungk:apan

a. Laporan keuangan bank syariah mengungk:apkan jumlah saldo dana

investasi tidak terikat berdasarkan segmen geografis dan periode jatuh

temponya. Selain itu juga mengungkapkan metode alokasi keuntungan

(kerngian) investasi antara pemilik dana investasi tidak terikat dan bank,

baik bank sebagai mudharib. Pengungk:apan tersebut meliputi:

1) Metode yang digunakan bank untuk menentukan bagian keuntungan

atau kerugian dari dana tidak terikat dalam periode yang bersangkutan;

2) Tingkat pengembalian; dan

3) Nisbah keuntungan yang disepakati dari masing-masing dana

investasi. (PSAK 59-Akuntansi Perbankan Syariah, Paragraf 186)

b. Bank syariah mengungkapkan kisaran prosentase bagi hasil dari masing­

masing jenis dana investasi tidak teiikat dan simpanan lainnya. (PSAK 59-

Akuntansi Perbankan syaiiah, paragraf 195)

c. Sejauh bisa dilaksanalcan, hal-hal tersebut di bawah ini yang berasal dari

investasi yang dibiayai bersama oleh bank dan para pemilik dana investasi

tidak teiikat dan investasi yang hanya dibiayai oleh bank harus

diungkapkan secara terpisah:

Page 57: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

46

I) Pendapatan dan keuntungan investasi;

2) Behan dan kerugian investasi;

3) Laba (rugi) investasi;

4) Bagian dari pemilik dana investasi tidak te1ikat pada pendapatan

(kerugian) dari investasi sebelum bagian mudharib;

5) Bagian bank pada pendapatan (kerugian) investasi; dan

6) Bagian bank pada pendapatan dana investasi tidak terikat sebagai

mudharib. (PSAK 59-Akuntansi Perbankan symiah, paragraf 197)

4. Ilustrasi J urn al

a. Pada saat penerimaan setorm1 tabungan/deposito mudharabah

Dr. Kas/kliring

Cr. Investasi tidak terikat-tabungan/deposito mudharabah

b. Pada saat penarikan tabungan/deposito mudharabah mutlaqah

Dr. Investasi tidak terikat-tabungan/deposito mudharabah

Cr. Kas/pemindalibukuan/kliring

c. Pada saat akhir periode dilakukan perhitungan bagi hasil

tabungml/deposito mudharabah

Dr. Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat

- tabungan I deposito mudharabah

Cr. Bagi hasil yang belum dibagikan - investasi tidak terikat

tabungan I deposito mudharabah

Page 58: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

d. Pada saat realisasi pembayaran bagi hasil ke rekening masing-masing

penabung I deposan

Dr. Bagi hasil yang belum dibagikan-investasi tidak terikat

tabungan/deposito mudharabah

Cr. Kas/kliimg/rekening

e. Pada saat deposito mudharabah jatuh tempo

Dr. Investasi tidak terikat-deposito mudharabah

Cr. Kas/kliring/rekening

f. Pada saat penyaluran.

Dr. Penyaluran investasi tidak terikat (sesuai dengan akadnya)

Cr. Kas/Kliring/Rekening

47

Dalam Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 105 tentang

Akuntansi Mudharabah, dijelaskan acuan aknntansi tentang pengukuran,

pengakuan, penyajian dan pengungkapan transaksi mudharabah, bank sebagai

pengelola dana atau mudharib dana sebagai beriknt:

1. Pengakuan dan Pengukuran

a. Dana yang diterima dari pemilik dana dalam akad mudharabah diakui

sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset

non kas yang diterima. Pada akl1ir periode akuntansi, dana syirkah

temporer diukur sebesar nilai yang tercatat. (PSAK 105: Akuntansi

Mudharabah, paragraf25).

Page 59: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

48

b. Jika entitas menyalurkan dana syirkah temporer mutlaqah yang diterima

maka entitas mengakui sebagai aset sesuai ketentuan pada paragraf 12-13.

(PSAK 105: Akuntansi Mudharabah, paragraf 26).

c. Jika entitas menyalurkan dana syirkah temporer muqayyadah yang

diterima maka entitas tidak mengakui sebagai aset, karena entitas tidak

memiliki hak untuk menggunakan aset atau melepas aset tersebut kecuali

sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pemilik dana.

(PSAK 105: Akuntansi Mudharabah, paragraf27).

d. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunalcan dua

prinsip, yaitu bagi laba atau bagi hasil seperti yang dijelaskan pada

paragraf 11. (PSAK 105: Akuntansi Mudharabah, paragraf28).

e. Jika dari pengelolaan dana syirkah temporer menghasilkan keuntungan

maka jumla11 porsi bagi hasil untuk pemilik dana dan pengelola dana

ditentukan berdasarkan nisbah yang disepakati dari hasil usaha yang

diperoleh selama periode akad. Jika dari pengelolaan dana syirkah

temporer menghasilkan kerugian maka kerugian finansial menjadi

tanggungan pemilik dana. (PSAK 105: Akuntansi Mudharabah, paragraf

10).

f. Pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan prinsip

bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha berdasarkan bagi

hasil, dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross pro.fit) bukan

total pendapatan usaha ( omset). Sedangkan dalam prinsip bagi laba, dasar

Page 60: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

49

pemhagiannya adalab !aha hersih yaitu !aha hrnto dikurangi hehan yang

herkaitan dengan pengelolaan mudharabah. (PSAK 105: Akuntansi

Mudharabah, paragraf 11) .

g. Hak pihak ketiga alas hagi hasil dana syirkah temporer yang sudab

diumumkan dan helum dihagikan kepada pemilik dana diakui sehagai

kewajiban sebesar bagi hasil yang menjadi porsi hale pemilik dana. (PSAK

105: Akuntansi Mudharabah, paragraf 29).

h. Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan atau kelalaian pengelola dana

dialrni sebagai beban pengelola dana. (PSAK 105: Aknntansi

Mudharabah, paragraf30).

2. Penyajian

Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalan1 laporan

keuangan tetapi tidak terbatas pad a. (PSAK l 05: Akuntm1Si Mudharabah,

paragraf 3 5)

a. Dana syirkah temporer dm·i pemilik dana disajikan sebesar jUllllab

nominalnya untuk setiap jenis mudharabah.

b. Bagi basil dana syirkah temporer yang sudab diperhitungkan dm1 sudab

jatuh tempo tetapi be!Ulll diserabkan kepada pemilik dana di sajikan

kewajibm1; dan

Page 61: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

50

c. Bagi hasil dmia syirkah temporer yang sudah diperhitungkm1 tetapi belum

jatuh tempo disajikan dalillll pos bagi hasil yang belum dibagikm1.

3. Pengungkapan

Pengelola dana mengungkapkm1 hal-hal yang terkait transaksi

mudharabah, tetapi tidak terbatas pada: (PSAK I 05: Ak'Untm1si Mudharabah,

paragraf 3 7)

a. Dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan je:nisnya; dm1

b. Penyaluran dm1a yang berasal dari mudharabah muqayyadah.

Page 62: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

BAB III

GAMBARAN UMUM BTN SYARIAH CABANG JAKARTA HARMON!

A. Sejarnh singkat BTN Unit Usaha Syariah

Dalam prakteknya temyata bank syariah bukan hanya diminati oleh kalangan

muslim, tetapi juga dimanfaatkan oleh kalangan non-muslim, baik kapasitasnya

sebagai nasabah, karyawan maupun pemilik. Hal ini menwijukan bahwa bank

syariah merupakan bank yang universal dan tidak semata-mata dimanfaatkan atas

pe1iimbangan agama, tetapi juga pe1iimbangan ekonomis dan manfaatnya.

Untuk mengantisipasi kecendrengan tersebut, maka PT Bank Tabunga:n

Negara (Persero) pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 16 Januati telah

me:netapkan untuk membuka Unit Usaha Syariah pada tahun 2004 dan perubalmn

Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27 oktober 2004 oleh Emi

Sulistyowati, SH Notaiis di Jakarta yang ditandai dengan. terbentuknya divisi

syariah berdasarkan Ketetapan Direksi No 14/DIR/DSYAJ2004 tanggal 4

November 2004. Bank BTN pula mendapat izin prinsip op•erasional Unit Usalm

Syariah dari Bank Indonesia melalui surat BI No. 6/1350/DPbs tanggal 15

Desember 2004. Selanjutnya Bank BTN Unit Usaha Sya1iah disebut "BTN

Syariah" dengan motto "Maju dan Sejahtera Bersama"1•

Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syatiah didampingi oleh Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang bertindak sebagai penga.was, penasehat dan

1 Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan Annual Report, (Jakarta, 2006), h. 85

Page 63: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

52

pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Divisi Syariah dan Pimpinan Kantor

Cabang Syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip Syariah. Dewan

Pengawas Syatiah adalah badan independent yang ditempatkan oleh Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulatna Indonesia (DSN-MUI) pada bank. Dewai1

Pengawas Syariah Bank BTN terdiri dari2:

1. Drs. H Ahmad Nazri Adlani KetuaDPS

2. Drs. H Moha!11lllad Hidayat, MBA, MBL AnggotaDPS

3. Dr. H. Endy M. Astiwara, MA, AAIJ, FIIS, CPLHI,ACS AnggotaDPS

Pada tahun 2006, Bank BTN telah mengoperasikan 9 (sembilan) Kai1tor

Cabang Syariah dan 27 (dua puluh tujuh) Kantor Lay:man Syariah (Office

Chenneling) pada kantor-kantor cabang dan kantor cabai1g pembantu

konvensional. Kat1tor Cabang Syariah tersebar di Jakarta, Bandung, Makassar,

Surabaya, Yogyakaiia, Solo, Malai1g, Medan dan Batain3•

Produk BTN Syariah cukup beragatn untulc memenuhi kebutuhan keluarga

nasabah nainun tetap fokus pada pembiayaan perumahan (diantaranya: KPR BTN

Syariah clan Multiguna BTN Syai·iah untuk Kendai·aan Bermotor). BTN Syariah

berhasil mendapatkai1 beberapa penghai·gaan baik untuk kinerja, tahun 2005

rnaupun pencapaian kinerja tahun 2006 yaitu4:

I. The Best Customer Service ai1d Teller dari Karim Busince Consulting 2005. 2. The Most Growing Earning Asset Mai·ket Share Unit Usaha Sharial1 untuk

kelompok asset> I 00 milyar rupiah tahun 2006.

2 Ibid,. h. 85 3 Ibid., h. 86 4 Ibid ., h.86

Page 64: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

54

di Jakarta, se1ia Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 145/KMK.01/2000

tanggal 16 Mei 2000 dan No. l 50/KMK.01/2000 tanggal 17 Mei 2000.

Dasar Struktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariab mengacu pada

Keputusan Direksi No. 15/DIR/DSY A/2004, tanggal 04 November 2004, tentang:

Struktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah

Konsep Dasar dan Metodologi Struktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariab:

!. Susunan Core Unit di Struktur Organisasi Kantor Cab.ang adalab suatu unit

ke1ja yang harus ada dikantor cabang adalah sebagai beriiknt

a. Branch Manager (Kepala Cabang)

b. Retail Service (Layanan Rite!)

c. Operation ( operasionaJ)

d. Accounting dan Control (Aknntansi dan kontrol)

e. Financing Recovery (Pembinaan dan Penyelamatan Pembiayaan)

2. Dibawab Core Unit Kerja Retail Service (teller servi·~e, customer service,

financing service) dan operation (transaction processing, financing

administration, general branch administration) maksimal dijabat oleh

Assistant Manager atau Supervisor (penyelia) yang akan disesuaikan dengan

jumlah rasio supervise terhadap jumlab staffing atau cabang tumbuh.

3. Branch Manager (Kepala Cabang)

Mempunyai tanggungjawab sebagai beriknt:

a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan otodsasi sesuai batas kewenangan

Page 65: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

55

b. Bertanggung jawab atas pengelolaan resiko bisnis, baik yang dilakukan

oleh cabang symiah, kantor cabm1g pembantu symiah dan kaJ1tor kas

syariah.

c. Bertanggung jawab atas pelaksanaaJ1 keten1uaJ1-ketentuan yang

menyangkut operational bank, baik ketentuan intern maupun ekstem.

Misi yang hendak dicapai:

a. Memberikan kontribusi laba ym1g sesum dengan tm·get yang telah

ditetapkan divisi symiah.

b. Menjaga tingkat efisiensi operasionalisasi Kantor Cabang BTN Symiah

c. MemberikaJ1 pelayanan yang terbaik kepada nasabah baJlk syariah.

4. Retail Service

Misi yang henda:k dicapai:

a. Mencapai stm1dar pelayanaJ1 plima yang berbasis kepada customer fokus

b. Meningkatkan pangsa pasar baik dm1a, pembiayaaJ1, feebased yang

berbasis kepada customer fokus

Tanggungjawab yang harus dilakukan sebagai berikut

a. BertaJ1ggw1g jawab atas penerapm1 prinsip mengenal nasabah

b. BertaJlggung jawab atas perencanaan dan penetapm1 strategi bisnis di unit

kerja yang menjadi tanggungjawabnya kebija:kaJ1 bank.

5. Operational

Misi yang henda:k dicapai adalah sebagai berikut:

a. Memproses transa:ksi non tunai secara efisien dm1 a:kurat

Page 66: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

56

b. Menyediakan pelayanan administrasi pembiayaan dan umum yang tepat

waktu dan efisien kepada cabang

Tanggung jawab yang hams dilakukau sebagai berikut:

a. Be1ianggungjawab terhadap pengelolaan operasional harian cabang untuk

menjamin efektivitas dan efisiensi.

b. Bertanggung jawab terhadap standar kualitas yang tinggi dalan1 bidang

pemrosesan transaksi, administrasi pembiayaan dan administrasi umum

cabang.

D. Produk-produk BTN Unit Usaha Syariah

1. Produk Pendanaan dan Jasa BTN Syariah (Funding and Service Product)

a. Produk Pendanaan BTN Syariah

1) Tabungan Batara Mudharabah

Tabungan Batara Mudharabah adalah tabungan yang bersifat

investasi yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat­

syarat tertentu dengan imbalan yang disyaratkan dan disepakati dalam

bentuk nisbah yang tertuang dalam akad pembukaan rekening.

2) Tabungan Batara Wadiah

Tabungan Batara Wadiah adalah tabungan yang bersifat simpanan

yang bisa diambil kapan saja, tidak ada imbalan yang disyaratkan

kecuali dalam bentuk pemberian ('athaya) bonus yang bersifat

Page 67: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

57

sukarela, tidak disyaratkan dan tidak diinfom:iasikan baik secara lisan

maupun tulisan dari pihak bank.

3) Deposito BataraMudharabah

Deposito Batara Mudharabah adalah jenis penanaman dana pada

yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Deposito ini

menggunakan prinsip Al-Mudharabah lv!uttlaqah yakni suatu

perkongsian antara dua pihak dimana pihak pertama selaku pemilik

dana (shahibul maal) menyediakan dana dan pihak kedua selaku

pengelola dana akan dibagikan sesuai dengan nisbah atau rasio yang

telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.

4) Giro Batara Wadiah

Giro Batara Wadiah adalah simpanan pihak ketiga pada bank

berdasarkan prinsip Wadiah Yad Dhamanah yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat dengan menggunakan eek bilyet giro, kartu

ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan

pemindahbukuan.

b. Produk Jasa BTN Syariah

I) Real Time Gross Settlement (RTGS)

Real Time Gross Settlement adalah sistem transfer dana on line

dalan1 mata uang rupiah yang penyelesaiam1ya dilakukan pe1iransaksi

secara individual.

Page 68: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

58

2) Kiriman Uang

Kiriman Uang adalah fasilitas jasa pelayanan BTN Syariah untuk

pengiriman uang dalam bentuk rupiah yang ditujukan kepada pihak

laiu disuatu tempat ( dalam negeri) dengan menggunakan sarana

Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SIU'1BI).

3) Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH)

Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji BTN Syariah

memberikan kepastian keberangkatan lbadah Haji berkat system

online dan SISKOHAT.

Manfaat : keberangkatan menunaikan Ibadah Haji lebih

terjamin berkat system online dan SISKOHAT. Kelebihan BPIH pada

BTN Syariah:

a) Asuransi dengan pertanggungan sejak keberangkatan dari rumah,

selama berada di tanah suci hingga kembali kerumah.

b) Memberikan perlengkapan yang bermanfaat selama menunaikan

Ibadah Haji di tanah suci secara cuma-cuma.

c) Melayani penukaran nilai mata uang Riyal atau mata uang lainnya.

Persyaratan yang hams dipenuhi antara lain:

a) Melakulcan penyetoran BPIH dengan melampirkan ; surat

kepastian keberangkatan ibadah haji dari !cantor Dapertemen

Agama setempat.

b) Penyetoran BPIH dilunasi sekaligus.

Page 69: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

60

Fitur produk pembiayaan KPR (murabahah) sebagai berikut :

a) Nilai pembiayaan bebas

b) Uang muka minimal 10% nntuk pembiayaan kolektif dan 20%

untuk pembiayaan non kolektif

c) Maksimaljangka waktupembiayaan 15 tahun

d) Kemampuan mengangsur pembiayaan 70% dari sisa penghasilan

bersih

e) Berada pada lokasi yang marketable

f) Discover dengan asuransi jiwa dan kebakaran syariah

g) Pelunasan dipercepat tanpa penalty

h) Maijin bersifat tetap sejak akad dan dihitung dengan sistem flat.

Biaya Realisasi akad pembiayaan sebagai berikut:

a) Biaya administrasi

b) Bia ya appraisal

c) Bia ya asuransi jiwa dan kebakaran

d) Biaya notaries

e) Biaya SKMHT atau APHT

2) Pembiayaan Multiguna BTN Syariah (Murabahah)

Pembiayaan Multiguna BTN Syaiiah peruntukan adalah untuk

membiayai nasabah yang akan membeli ken.daraan be1motor untuk

dimiliki dai1 dipergunakan sendiri.

Page 70: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

61

MOBIL/MOTOR

Beli mobil/motor 3 "4. mobil/motor diserahkan ""' Oleh Bank kepada nasabah

BANK

Akad Jual beli 2

5 Pembayaran secara cicilan

I Negoisasi

""'~ NASABAH

Gambar 3.2 Pembiayaan Multiguna BTN Syariah (Murnbahah)

Fitur produk pembiayaan multiguna (murabahah) multiguna

adalah sebagai berikut:

a) Nilai pembiayaan bebas

b) Uang muka minimal 10% untuk pembiayaan kolektif dan 20%

untuk pembiayaan non kolektif

c) Kemampuan mengangsur 70% daii sisa penghasilan bersih

d) Maksimal jai1gka waktu pembiayaan 5 tahun untuk mobil

e) Maksimal jai1gka waktu pernbiayaai14 tahun untuk sepeda motor

f) Discover dengan asuransi jiwa dan kerugiai1 syariah

g) Pelunasan dipercepat tanpa penalty

Biaya realisasi akad pembiayaan murabahah multiguna sebagai

berikut:

Page 71: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

62

a) Biaya administrasi

b) Bia ya asuransi jiwa dan kerugian (single premium) mobil (all risk)

sepeda motor (TLO)

c) Bia ya notaries

d) Biaya akta fiducia dan pendaftaran Depkeh HAM

3) Pembiayaan Musyarakah BTN Syariah

Pembiayaan musyarakah BTN Syariah adalah pembiayaan yang

diberikan bank kepada pengembang atau developer berbentuk

Perseroan Terbatas, Koperasi, CV, atau perorangan, untuk membantu

modal kerja pengembang dalam pendanaan pembangunan proyek

perumahan yang meliputi rumah atau bangurnm berikut sarana dan

prasaranan ya.

Fitur produk pembiayaan musyarakah BTN Syariah adalah sebagai

be1ikut:

a) Menggunakan metode revenue sharing atau profit sharing

b) Perhitungan bagi hasil, berdasarkan kesepakatan bank dan

nasabah, sesuai proyeksi arus kas (cash flow) dan tingkat bagi hasil

yang berlaku dipasar.

c) Bia ya operasional yang timbul dalam pengelolaan usaha menjadi

beban nasabah namun bank dapat mempertimbangkan pemberian

pengakuan atau penghargaan atas pengelolaan usaha yang

dilakukan oleh nasabah

Page 72: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

63

Negoisasi

Nasabah Parsial:

Bauk Syariah // Parsial:

Asset Value

/

Pembitayaan

Tenaga/ asset

'

Nisbah

'---------r----

Modal/ Proyek keahlian

Perumahan

X% NisbahY%

'

Keuntungan

l Bagi Hasil Keuntungan Sesuai porsi kontribusi

Modal (nisbah)

Gambar 3.3 Pembiayaan Musyarakah BTN Syariah

4) Pembiayaan Mudharabah Modal Ke1ja BTN Syariah

Pembiayaan Mudharabah modal kerja BTN Syariah adalah

penyediaan dana oleh bank (shahibul maal) untuk memenuhi

kebutuhan modal ke1ja nasabal1 (mudharib) berbentuk PT, CV,

Koperasi, BUMN, Swasta, BMT, BPRS.

Peruntukan pernbiayaan mudharabah modal ke1ja adalah sebagai

beiikut:

a) Memenuhi kebutuhan modal kerja usaha, terutall1a diberikan

kepada industri sector perumahan dan industri ikutannya,

perdagangan atau jasa.

Page 73: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

64

b) Pengadaan barang atau jasa atau proyek dengan Surat Perintah

Kerja (SPK) oleh kontraktor. Pemberian kerja (Bouwheer)

dip1ioritaskan berasal dari instansi Pemerintah atau BUMN atau

instansi swasta yang bonafi t.

c) Memenuhi modal kerja untuk disalurkan kembali kepada

konsumen

Fitur produk pembiayaan mudharabah modal ke1:j a adalah sebagai berikut:

a) Menggunakan metode revenue sharing

b) Perhitungan bagi hasil berdasaikan kesepaka.tan bank dan nasabah,

sesuai proyeksi arus kas (cash flow) dan tingkat bagi hasil yang

berlaku dipasar.

c) Bia ya operasional yang timbul dalam pengelolaan usaha

dibebankan kepada nasabah.

Page 74: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

65

Akad Bagi Hasil

~M-ud_~_ar_ib~I ~ /E'~ I Keahlian/

keterampilan

~----- Modal Proyek

Perumahan

NisbahX% l Nisbah Y %

PembagianKeuntungan

l Bagi Hasil Keuntungan Sesuai porsi kontribusi

Modal (nisbah)

l Modal

100 %

Gambar 3.4 Pembiayaan Mudharabah Modal Kerja BTN Syariah

5) Pembiayaan KPR indensya BIN Syariah

Pembiayaan kepemilikan rumah inden syariah adalah fasilitas

pembiayaan kepemilikan rumah yang dibe1ika11 bank kepada nasabah

untuk membeli tanah atau rumah dari pengembang dengm1 kondisi

rumah belum terbangnn atau sedm1g dalam tahap pembangnnan

berdasarkan pesanan sesuai dengan prinsip Istishna.

Page 75: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Jual 3

Nasabah

Bank

l.Pesan

W akil dan pesan

Gambar 3.5 Pembiayaan Istishna

Pro ell us en/ Develooer

Ketentuan lain dalam pembiayaan Istishna adalah sebagai berikut:

a) Adanya kerja sama dengan pengembang atau developer

b) Pengembang yang berpengalaman minimal 2 tahun

c) Malcsimal pembiayaan 80% dari hargajual pengembang

d) Pengenaan biaya administrasi selama pembangunan rumah

66

e) Pengakuan angsuran sebagai pengurang harga jual dilalcukan

setelah rumah diserahterimakan kepada nasabah

f) J angka waktu, mmjin, denda dan bi a ya realisasi sesuai dengan

ketentuan pembiayaan KPR BTN Syariah

Page 76: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

BAB IV

PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN

DANA PRINSIP MUDHARABAH

A. Praktek penghimpunan dana prinsip mndharabah di BTN Unit Usaha

Syariah

Dalam ba11k syariah penghimpunan dana daii masyarakat yang dilakukall

tidak membedakall naina produk, tetapi melihat pada prinsip wadiah dan prinsip

mudharabah. Apapun nama produk, yai1g haius diperhatikan adalah prinsip yai1g

dipergunakan atas produk tersebut, kai·ena ha! ini sai1gat terkait dengall besarall

hasil usaha yang akan diperhitungkall dalain pembagian hasil usaha yang akall

dilakukan alltara pemilik dana atau deposan (shahibul maa!) dengan bai1k syariah

sebagai pengelola (mudharib ). 1

Penghimpunai1 daim dengall menggunakan prinsip mudharabah di BTN

Syaiiah dilakukan pada produk tabungan dall deposito. Pada prinsip mudharabah

ini nasabah (shahibul maal) sebagai mitra usaha yai1g menyedialcan dana bagi

BTN S yariah untuk melakukan nsahai1ya. N as ab ah (shahibul maal) sebagai

pemodal berhak alas hasil usaha yang diperoleh BTN Syariah. Setiap bulall, bailk

akai1 menghitung berapa keuntnngall yang diperolehnya daii perputaran dalla

nasabah. Selalljutnya, kepada nasabah akai1 diberikan bagi hasil sejumlah

keuntungall BTN Syaiiah dari dana nasabah dikali persentase tertentn (nisbah)

1 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, (Jakarta, PT Rasindo, 2005), Cet Ke-I, h. 18

Page 77: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

68

sesuai dengan perjanjian pada saat nasabah membuka rekening di bank symiah

tersebut. Adapun, BTN Symiah dalam menjalankan prinsip bagi hasil kepada

piha]( deposan (shahibul maal) adalah dengm1 menggwrnkan sistem revenue

sharing.

Tabungan mudharabah di BTN Symiah menggunalcm1 akad Al Mudharabah

Mutlaqah yalrni kerjasama investasi antara pemilik dana nasabah (shahibul maal)

dengan pengelola dana atau BTN Symiah (Mudharib) yang bertanggung jawab

atas pengelola dana. Karena akad tabungan batara yang digunakan mudharabah

mutlaqah maka BTN Syariah diberi kebebasm1 untuk menginvestasikan dm1a

tersebut. Hasil keuntungannya dibagikan sesuai dengan nisbah atau rasio yang

telah disepakati dalam akad pembukaan rekening oleh kedua belal1 pihalc Dalmn

penetapan nisbah pihak bmlk yang diwakilkan dengan costumer service

menawarkan nisbal1 kepada nasabah, pada awal pembukam1 rekening. Pada bulan

Maret ini pihak bmlk menawarkan nisbah 52 : 48. Artinya ballwa pihak nasabah

(shahibul maal) mendapatkan bagian 52, sedangkan pihak bank mendapatkan 48.

Nisbah 52 : 48 merupakan penawaran dari bank ym1g clitetapkan clmi clivisi

symiah. Penarikannya dapat dilal(u]can menurut syarat-syarat te1ientu. Tabungan

batara mudharabah tidal( dapat climnbil sewaktu-waktu oleh nasabah, minimal

tabungan ini mengendap di BTN Syarial1 satu bulm1, karena dana ym1g didapat

dmi tabungan batara mudharabah ini akan diinvestasikan bmlk ke sektor-sektor

prodnktif se1ia wal® satu bulan ini terkait dengm1 pembagim1 hasil usalla yang

akan dilakukan BTN Symial1 (mudharib) kepacla nasabal1 (shahibul maal).

Page 78: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

69

Ketentuan telmis pembukaan rekening tabungan mudharabah di BTN

Syariah, tidak jauh berbeda dengan bank syariah lainnya. Untuk nasabah

perorangan harus menyerahkan fotokopi KTP atau SIM atau Paspor atau identitas

lainnya, se1ia mengisi formulir pembukaan dan contoh tanda tangan nasabah.

Serta diharuskan mengisi alamat, nomor telpon atau fax, tempat bekerja, disertai

keterangan kegiatan usahanya, keterangan peke1jaan atau jabatan dan

penghasi!an, keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaannya, dan

setoran awal minimal Rp I 00.000. setoran selanjutnya minimal Rpl 0.000.

Untuk nasabah perusahaan atau lembaga harus menyerahkan fotokopi akte

pendirian perusahaan atau anggaran dasar, NPWP, izin usaha a tau izin lainnya,

alamat dan nomor telepon atau fax perusahaan, surat kuasa kepada pihak yang

mewakili perusahaan, fotokopi KTP atau SIM atau Paspor atau identitas laim1ya

dari pihak yang diberi kuasa, mengisi formulir pembukaan, contoh tanda tangan

dise1iai stempel perusahaan keterangan mengenai sumber dana dan tujuan

penggunaannya, dan setoran awal minimal Rp 100.000 setoran selanjutnya

minimal Rpl0.000.

Deposito mudharabah di BTN Syaiiah dinan1akan deposito batara syariah

mudharabah adalah penanaman dana nasabah yai1g penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dan ba!1k. Jangka

waktu deposito batara mudharabah antara satu bulan, tiga bulan, enan1 bulan, 12

bulai1, dan 24 bula!l. Prinsipnya adalah kerjasaina investasi a!l!ara nasabah

sebagai pemilik da!la (shahibul maal) dan ba!1k s<,bagai pengelola dana

Page 79: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

70

(mudharib) hasil keuntungan dari pengelolaan dana i1u akan dibagikan sesuai

dengan nisbah yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Deposito batara mudharabah di BTN Syariah menggunakan prinsip al-

mudharabah mutlaqah. Nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal) tidak

memberikan persyaratan apa pun kepada bank sebagai pengelola dana

(mudharib), lee bisnis apa dana yang disimpannya itu hendak disalurkan.

Dengan demikian, bank syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib

memiliki sifat sebagai seorang wali amanah (trustee), yakni hams berhati-hati

atau bijaksana se1ta beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu

yang timbul akibat kesalahan clan kelalaiannya. Di samping itu, baak syariah

bertindak sebagai kuasa dari usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan dapat

memperoleh keuntungan seoptimal mungkin tanpa melanggar berbagai aturan

syariah.2

Dari hasil pengelolaan drum mudharabah, baak syru·iah akru1

membagihasilkan kepada pemilik dana ( deposan) sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkru1 dalam pembukaan rekening.3 DaJam penetapan nisbah

pihak baak yang diwakilkan dengan costumer service menawarkan nisbah kepada

nasabah pada awal pembukaan deposito.

Nisbah deposito batara mudharabah pada bulru1 Maret ru1tara lain untuk

deposito batru·a mudharabah satu bulan ditetapkru1 nisbah 65 : 35 artinya bahwa

2 Adiwarman A. Karim, BANK ISLAM Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005), Cet.Ke-2, h. 304-305

3 Ibid., h. 305

Page 80: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

71

pihak nasabah (shahibul maal) mendapatkan bagian 65, sedangkan pihak bank

mendapatkan 35, untuk deposito batara mudharabah tiga bulan baru ditetapkan

nisbah 65 : 35 artinya bahwa pihak nasabah (shahibul maa[) mendapatkan bagian

65, sedangkan pihak bank mendapatkan 35, untuk deposito batara mudharabah

enarn bulan barn ditetapkan nisbah 67,50 : 32,50 artinya bahwa pihak nasabah

(shahibul maal) mendapatkan bagian 67,50, sedangkan pihak bank mendapatkan

32,50, untuk deposito batara mudharabah enarn bulan lama ditetapkan nisbah

77,50 : 22,50 aitinya bahwa pihak nasabah (shahibul maal) mendapatkan bagian

77,50, sedangkan pihak bank mendapatkan 22,50, untuk deposito batara

mudharabah 12 bulan baru ditetapkan nisbah 67,50 : 32,50 artinya bahwa pihak

nasabah (shahibul maal) rnendapatkai1 bagiai1 67,50, sedangkan pihak bank

mendapatkan 32,50, untuk deposito batara mudharabah 12 bnlan ifillla ditetapkan

nisbah 77,50 : 22,50 artinya bahwa pihak nasabah (shahibul maal) mendapatkan

bagian 77,50, sedangkan pihak bank mendapatkai1 22,50, untuk deposito batara

mudharabah 24 bulan barn ditetapkan nisbah 67,50 : 32,50 artinya bahwa pihak

nasabah (shahibul maal) mendapatkan bagian 67,50, sedangkai1 pihak bank

mendapatkan 32,50, untuk deposito batara mudharabah 24 bulai1 laina ditetapkan

nisbah 77 ,50 : 22,50 artinya bahwa pihak nasabah (shahibul maal) rnendapatkan

bagian 77,50, sedangkan pihak bank rnendapatkai1 22,50.

Pembagiai1 nisbah deposito batai·a mudharabah ada yang ditetapkfil1 dengan

nisbah baru dai1 ada nisbah ifillla, tergantung pada bulan apa nasabah rnembuka

depositonya. Karena nisbah ini pada setiap buifil111ya berubah. Sedangkfil1 nisbah

Page 81: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

72

untuk nasabah tetap sesuai kesepakatan pada waktu akad pembukaan rekening.

Misalnya pada bulan Oktober 2007 bapak Ahmad membuka deposito 6 bulan di

BTN Syariah dengan nisbah 77,50 : 22,50. Bapak Budi membuka deposito 6

bulan pada bulan Maret BTN Syariah menawarkan nisbah 67,50 : 32,50. Pada

akhir Maret ketika BTN Syariah mendistribusikan basil usaha kepada nasabahnya

bapak Ahmad akan mendapatkan porsi bagi hasil 77,50, clisisi lain bapak Budi

akan mendapatkan porsi bagi hasil 67,50.

Ketentuan teknis pembukaan rekening deposito mudharabah di BTN Syariah,

tidak jauh berbeda dengan bank syaiiah laim1ya. Untuk nasabah perorangai1 haius

menyerahkan fotokopi KTP atau SIM atau Paspor atau id.entitas lainnya, serta

mengisi fonnulir pembukaan dan contoh tanda tangan nasabah. Se1ia dihaiuskan

mengisi alamat, nomor telpon atau fax, tempat beke1ja,. disertai keterangan

kegiatan usahai1ya, keterangai1 peke1jaan atau jabatan dai1 penghasilan,

keterangan mengenai sumber dana dan tujuan penggunaa!Ulya, dan setoran

minimal Rp.500.000.

Untuk nasabah pernsahaan atau lembaga hams menyerahkan fotokopi akte

pendirian pernsahaan atau anggai·an dasar, NPWP, izin usaha atau izin lai!Ulya,

alamat dan nomor telepon atau fax pernsahaan, surat kuasa kepada pihak yang

mewakili pernsahaan, fotokopi KTP atau SIM atau Paspor atau identitas lainnya

dari pihak yang diberi kuasa, mengisi fonnulir pembukaan, contoh tanda tangan

disertai stempel pernsahaai1 keterangan mengenai surnber dai1a dan tujuan

penggunaaimya, dan setoran awal minimal Rp 2.500.000.

Page 82: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

73

B. Mekanisme Perhitungan Pendapatan Prinsip Mudharabah

s

lla11

a

1diab

m

Ill

!bah

Ill

l

1bab

Perhitungan distJ.ibusi hasil usaha antara BTN Syariah dengan masing-masing

kelompok dana tabungan mudharabah, kelompok dana deposito mudharabah I

bnlan dan sebagainya akan menggunakan "Tabel Perhitungan DistJ.ibusi Hasil

Usaha" (tabel profit distribution" sebagai berikut:

Tabet 4.1 Distribusi Pendapatan Bagi Hasil DPK (M:aret 2008)

Di BTN Unit Usaha Syariab

Saldo rata-rata Total Hasil Porsi pemilik dana Porsi bank

harian Usaha

Dibagikan Nisbah Pendapatan Nisbah Pendapatan

A B c D=BxC E F=BxE

25.950.634.292 250.463.924

25.181.295.441 243.038.609

50.431.493.042 486.742.232 52,00% 252.312.123 48,00% 234.430.109

787.916.855 7.604.621 35,00% 2.661.617 65,00% 4.943.004

306.838.537.478 2.961.468.429 2.003.734.737 957. 733.692

Page 83: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

1aru

1aru

ama

barn

lama

barn

lama

l.L

74

41.373.417.956 399.317.740 65,00% 259.556.530 35,00% 139.761.210

31.821.768.506 307.129.488 65,00% 199.634.165 35,00% 107.495.323

104.368.625.119 1.007.319.324 67,50% 679.940.542 32,50% 327.378.782

32.963.027 318.144 77,50% 246.561 22,50% 71.583

104.250.666.097 1.006.180.836 67,50% 679.172.063 32,50% 327.008.773

23.105.000.000 222.999 .134 77,50% 172.824.328 22,50% 50.174.806

1.810.451.612 17.473.670 67,50% 11.794.726 32,50%

75.645.161 730.093 77,50% 565.822 22,50%

409.189.877.108 3.949.317.815 2.258.708.477

Keterangan:

1 . J enis simpanan dana

Jenis simpanan dana adalah jenis simpanan dana di BTN. Syaiiah antara lain

giro wadiah, tabungan batara wadiah, tabungai1 haji baitullah, sedangkan

dengai1 prinsip mudharabah yai1g akan dihitung pembagian hasil usahai1ya,

seperti tabungan batara mudharabah, deposito batara mudharabah satu bulai1,

deposito batara mudharabah tiga bulan, deposito batara mudharabah enam

bulan baiu, deposito batai·a mudharabah enain lama bulan lama, deposito

batara mudharabah 12 bulan baru, deposito batara mudharabah 12 bulan

lama, deposito batai·a mudharabah 24 bulan barn, deposito batara

mudharabah 24 bulan lama.

2. SaldoRata-rata harian jenis Kelompok Dana (SRKD) -· kolom A

a. Pada kolom ini BTN Syariah mengisinya dengan jumlah saldo rata-rata

harian daii jenis simpanan dana BTN Syaiiah antara lain giro wadiah,

5.678.944

164.271

Page 84: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

75

tabungan batara wadiah, tabungan haji baitullah, sedangkan dengan

prinsip mudharabah yang akan dihitung pembagian hasil usahanya,

seperti tabungan batara mudharabah, deposito batara mudharabah satu

bulan, deposito batara mudharabah tiga bulan, deposito batara

mudharabah enam bulan baru, deposito batara mudharabah enam lama

bulan lama, deposito batara mudharabah 12 bulan baru, deposito batara

mudharabah 12 bulan lama, deposito batara mudharabah 24 bulan baru,

deposito batara mudharabah 24 bulan lama.

b. Data ini sama dengan yang dipergunakan perhitungan alokasi sumber dana

dan pendapatan (lihat tabel alokasi sumber dana dan pendapatan -

kolom A)

3. Total Hasil Usaha Dibagikan (THKD) - kolom B

a. Porsi pendapatan pengelola mudharabah yang akan didistribusikan

(sebagai unsur pendapatan pada didistribusi bagi hasil atau pendapatan)

kepada kedua belah pihak yaitu nasabah (shahibul maal) sebagai pemilik

dana dan BTN Syariah sebagai pengelola dana (mudharib).

b. Pendapatan yang dibagikan berupa:

1) Marjin (prinsip jual beli - murabahah, istishna, salam, dsb)

2) Bagi hasil (mudharabah dan musyarakah)

c. Perhitungan :

THKD = SRKD x PHUD TSSD

Page 85: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

THKD SRKD TSSD

: Total Hasil Usaha yang dibagi Kelompok Dana : Saldo rata-rata Harian Jenis Kelompok Dana : Total Saldo Rata - rata Sumber Dana atau jenis

kelompok dana PHUD : Porsi Hasil Usaha Dibagikan

1) . Tabungan Batara Mudharabah

SRKD tabungan mudharabah x PHUD Total Sal do Rata-rata Sumber Dana (TSSD)

Rp 50.431.493.042 x Rp3.949.317.815 = Rp486.742.232 Rp 409.189.877.108

2) · Deposito Batara Mudharabah satu bulan

SRKD deposito mudharabah saiu bulan x PHUD Total Saldo Rata-rata Sumber dana (TSSD)

Rp 41.373.417.956 x Rp 3.949.317.815 = Rp 399.317.740 Rp 409.189.877.108

3) . Deposito Batara Mudharabah tiga bulan barn

SRKD deposito mudharabah tiga bulan barn Total Saldo Rata-rata Sumber dana (TSSD)

Rp 31.821.768.506 x Rp 3.949.317.815 Rp 409.189.877.108

4) . Deposito Batara Mudharabah enam bulan barn

SRKD deposito mudharabah enam bulan barn Total Saldo Rata-rata Sumber dana (TSSD)

x PHUD

Rp 307.129.488

x PHUD

Rp 104.368.625.119 x Rp3.949.317.815 = Rp 1.007.319.324 Rp 409.189.877.108

5) Deposito Batara Mudharabah enam bulan lama

SRKD deposito mudharabah enam bulan lama x PHUD Total Saldo Rata-rata Sumber dana (TSSD)

76

Page 86: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Rp 32.963.027 x Rp3.949.317.815 =0 Rp318.144 Rp 409.189.877.108

6). Deposito BatarnMudharabah 12 bulan barn

SRKD deposito mudharabah 12 bulan barn x Total Saldo Rata-rata Sumber drum (TSSD)

PHUD

77

Rp 104.250.666.097 x Rp 3.949.317.815 = Rp 1.006.180.836 Rp 409.189.877.108

7). Deposito Batara Mudharabah 12 bulru1 lruna

SRKD deposito mudharabah 12 bulan lama x PHUD Total Saldo Rata-rata Sumber drum (TSSD)

Rp 23.105.000.000 x Rp 3.949.317.815 Rp 409 .189 .877. I 08

8) . Deposito Batru·a Mudharabah 24 bulan barn

Rp 222.999.134

SRKD deposito mudharabah 24 bulan barnx PHUD Total Saldo Rata-rata Sumber dana (TSSD)

Rp 1.810.451.612 x Rp 3.949.317.815 = Rp 17.473.670 Rp 409.189.877.108

9) . Deposito Batara Mudharabah 24 bulan lruna

SRKD deposito mudharabah 24 bulru1 lrunax PHUD Total Saldo Rata-rata Sumber drum (TSSD)

Rp 75.645.161 x Rp 3.949.317.815 Rp 730.093 Rp 409.189.877.108

4. Nisbab Umum Pemilik Drum (NUPD) - Kolom C

BTN Syariab mengisi kolom C ini dengfill nisbab untuk shahibul maal

(nasabab) yfillg telab disepakati pada awal akad sewaktu pembukaan rekening

Page 87: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

78

antara nasabah sebagai shahibul maal dengan BTN Syariah sebagai

mudharib.

5. Porsi Hasil Usaha (Pendapatan) Pemilik Dana/Shahibul Maal (PHPD) -

kolomD

a. Kolom ini merupakan pendapatan yang akan dibagikan pada nasabah

sebagai shahibul maal yang menyimpan dananya di BTN Syariah. Nisbah

sesuai dengan yang disepakati pada awal akad - shahibul maal kelompok

dana Giro wadiah, tabungan batara mudharabah, tabungan haji baitullah.

shahibul maal kelompok deposito batara mudharabah satu bulan, deposito

batara mudharabah tiga bulan baru, deposito batara mudharabah enam

bnlan baru, deposito batara mudharabah enam bulan lama, deposito batara

mudharabah 12 bulan barn, deposito batara mudharabah 12 bulan lama,

deposito batara mudharabah 24 bulan baru, deposito batara mudharabah

24 bulan lama.

b. Perhitungan dilakukan dengan cara iurnus sebagai betikut:

PHPD = THKD x NUPD

PHPD maal) THKD NUPD

: Porsi Hasil Usaha untuk Pernilik Dana (shahibul

: Total Hasil Usaha yang dibagi Kelompok Dana : Nisbah Umum Pemilik Dana (shahibul maal)

1). Tabungan BataraMudharabah

THKD tabungan mudharabah x NUPD tabungan mudharabah

Rp 486.742.232 x 52,00 % Rp 252.312.123

Page 88: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

79

2). Deposito BataraMudharabah 1 bulan

THKD deposito mudharabah satu bula11 x NUPD deposito batara

mudharabah satu bulan

Rp 399.317.740 x 65,00 % Rp 259.556.530

3) . Deposito Batara Mudharabah tiga bulan barn

THKD deposito mudharabah tiga bulan baru x NUPD deposito

batara mudharabah tiga bulan baru

Rp 307.129.488 x 65,00 % Rp 199.634.165

4). Deposito BatarnMudharabah enan1 bulan baru

THKD deposito mudharabah enam bulan baru x NUPD deposito

batara mudharabah enam bulan baru

Rp 1.007.319.324 x 67,50 % = Rp 679.940.542

5) , Deposito Batara Mudharabah enam bulan lama

THKD deposito mudharabah enam bulan lan1a x NUPD deposito

batara mudharabah enam bulan lama

Rp 318.144 x 77,50 % = Rp 246.561

6) . Deposito Batara Mudharabah 12 bulan baru

THKD deposito mudharabah 12 bulan baru x NUPD deposito

batara mudharabah 12 bulan baru

Rp 1.006.180.836 x 67,50 % = Rp 679.172.063

7) . Deposito Batara Mudharabah 12 bulan lama

Page 89: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

80

THKD deposito mudharabah 12 bulan lama x NUPD deposito

batara mudharabah 12 bulan lama

Rp 222.999.134 x 77,50 % Rp 172.824.328

8). Deposito Batara Mudharabah 24 bulan baru

THKD deposito mudharabah 24 bulan baru x NUPD deposito

batara mudharabah 24 bulan barn

Rp 17.473.670 x 67,50 % = Rp 11.794.726

9). Deposito BataraMudharabah 24 bulan lama

THKD deposito mudharabah 24 bulan lama x NUPD deposito

batara mudharabah 24 bulan lan1a

Rp 730.093 x 77,50 % = Rp 565.822

6. Nisbab Umum Milik Bank Syariab (NUMB) - kolom E

BTN Syariab sebagai mudharib mengisi kolom E ini dengan nisbah yang

disepakati pada awal akad sewaktu pembukaan rekening antara nasabab

sebagai shahibul maal dengan BTN Syariah sebagai mudharib.

7. Porsi Hasil Usaba (Pendapatan) Milik Bank Symiab (PHMB)- kolom G

a. K.olom ini merupakan pendapatan yang akan dibagikan yang merupakan

milik BTN Syariab sebagai pengelola dana (mudharib). Nisbab sesuai

dengan yang disepakati pada awal akad antm·a BTN Syariah sebagai

mudharib dan nasabab sebagai shahibul maal - bank sebagai mudharib

pada kelompok dana, tabungan batara mudharabah, tabungan haji

baitullah, kelompok deposito batara mudharabah 1 bulan, deposito batara

Page 90: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

81

mudharabah 3 bulan baru, deposito batara mudharabah 6 bulan barn,

deposito batara mudharabah 6 bulan lama, deposito batara mudharabah

12 bulan baru, deposito batara mudharabah 12 bulan lama, deposito batara

mudharabah 24 bulan baru, deposito batara mudharabah 24 bulan lama.

b. Perhitungan dilakukan dengan cara (misalnya untuk kelompok tabungan)

Rumus perhitungan :

PHMB = THKD x NUMB

PHMB : Pendapatan Hasil Usaha Milik BTN UUS sebagai mudharib

THKD NUMB

: Total Hasil Usaha yang dibagi Kelompok Dana : Nisbah Umum Milik (porsi) BTI'-1 UUS

1). Tabungan Batara Mudharabah

THKD tabungan mudharabah x NUMB tabtmgan mudharabah

Rp 486.742.232 x 48,00 % = Rp 234.430.109

2). Deposito Batara Mudharabah satu bulan

THKD deposito mudharabah satu bulan x NUMB deposito batara

mudharaba11 satu bulan

Rp399.317.740 x 35,00 % = Rp 139.761.210

3)· Deposito BataraMudharabah tiga bulan barn

THKD deposito mudharabah tiga bulan baru x NUMB deposito

batara mudharabah tiga bulan baru

Rp 307.129 .488 x 35,00 % = Rp 107.495.323

4) ·Deposito BatarnMudharabah enam bulan barn

Page 91: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

82

THKD deposito mudharabah enam bulan barn x NUMB deposito

batara mudharabah enam bulan barn

Rp 1.007.319.324 x 32,50 % Rp 327.378.782

5). Deposito BataraMudharabah enam bulan lama

THKD deposito mudharabah enam bulan lama x NUMB deposito

batara mudharabah enarn bulan lama

Rp 318.144 x 22,50% = Rp 71.583

6). Deposito Batara Mudharabah 12 bulan baru

THKD deposito mudharabah 12 bulan baru x NUMB deposito

batara mudharabah 12 bulan barn

Rp 1.006.180.836 x 32,50 % Rp 327.008.773

7), Deposito BataraMudharabah 12 bulan lama

THKD deposito mudharabah 12 bulan lama x NUMB deposito

batara mudharabah 12 bulan lama

Rp 222.999.134 x 22,50 % = Rp 50.174.806

8) · Deposito Batara Mudharabah 24 bulan baru

THKD deposito mudharabah 24 bulan baru x NUMB deposito batara

mudharabah 24 bulan barn

Rp 17.473.670 x 32,50 % = Rp 5.678.944

9) · Deposito Batara Mudharabah 24 bulan lama

THKD deposito mudharabah 24 bulan lama x NUMB deposito

batara mudharabah 24 bulan lama

Page 92: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

83

Rp 730.093 x 22,50 % = Rp 164.271

C. Perlakuan almntausi penghimpunan dana prinsip mudharabab

Akuntansi penghimpunan dana prinsip mudharabah pad.a BTN Symiah sesuai

dengm1 Pemyataan Standm· Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 59 tentang

akuntansi perbankan symiah dan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) Nomor 105 tentang "akuntansi mudharabah" pada bagian entitas symiah

(bank syariah) sebagai pengelola dana dan Pedoman Akuntansi Perbmlkan

Syariah Indonesia tahun 2003 serta prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

yang ditetapkan Ikatan Akuntansi Indonesia.

Semua penghimpunan dana BTN Syariah yang mempergunakan prinsip

mudharabah mutlaqah, seperii tabungan mudharabah, deposito mudharabah

dalam Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 59 dibukukan

pad.a unsur neraca "Investasi tidak terikat''. Sedangkan dalam Pemyataan Standar

Akuntansi Keuangan Nomor I 05 prinsip mudharabah mutlaqah, seperii tabungan

mudharabah dan deposito mudharabah dibukukm1 pad.a unsur neraca "Dana

Syirkah Temporer". Unsur Investasi Tidak Terikat atau disebut juga dengan Dana

Syirkah Temporer ini, tidak dapat dikategorikm1 sebagai kewajiban dan tidak

.dapat pula dikategorikan sebagai ekuitas, karena sesilai dengan prinsip symiah

mudharabah, apabila terdapat kerugian yMg bnkan karena kelalaian mudharib,

maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemilik dana (shahibul maal).

Oleh karena itu dana mudharabah tersebut tidak hams dikembalikan oleh

Page 93: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

84

mudharib seluruhnya (seratus persen), dikembalikan setelah dikurangi dengan

kerugian yang ditanggung oleh pengelola rnudharabah tersebut4.

Contoh Akuntansi tabungan mudharabah di BTN Syariah adalah sebagai berikut:

Bapak Muhannnad rnenjadi nasabah BTN Syariah sejak tanggal 25 mare! 2006.

Saldo tabungan batara mudharabah per akhir Februari 2008 sebesar Rp

10.500.000.

Pada tanggal 7 Maret 2008 Bapak Muhammad rnelakukan setoran kliring BG

tabungan batara mudharabah melalui Bank Muamalat sebesar Rp 500.000. Atas

transaksi tersebut BTN Unit Usaha Syariah rnelakukanjumal sebagai berikut:

07 /03/2008 Dr. Giro Bank Indonesia Rp 500.000

Cr. Rekening perantara kliring Rp 500.000

Saat dananya effektif (tidak ditolak)

Dr. Rekening perantara kliring Rp 500.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

tabungan Mudharabah ( a/n Muhammad) Rp 500.000

Analisa : Pada saat BTN Syariah rnenerirna dana dari pemilik dana (nasabah)

tabungan batara mudharabah rnelalui kliring BG dalam akad mudharabah akan

diakui sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jurnlah kas yang diterima sesuai

dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nornor 105 paragrah 25. Sesuai

4 Sofyan S.Harahap, dkk, Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta, LPFE-Usakti, 2006), Cet. Ke-2, h. 77

Page 94: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

85

juga dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 59 paragraf29 yaitu

dana investasi tidak tetikat diakui sebagai investasi tidak terikat pada saat

terjadinya sebesar jumlah yang diterima.

Pada tanggal 12 Maret 2008 Bapak Muhammad datang k(: BTN Syariab untuk

melakukan setoran tunai tabungan batara mudharabah atas namanya melalui

counter teller sebesar Rp 2.000.000. Atas transaksi tersebut BTN Syariab

melakukan jumal sebagai berikut:

12/03/2008 Dr. Kas Teller Rp 2.000.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

tabunganMudharabah (a/n Muhammad) Rp 2.000.000

Analisa : Pada saat BTN Syaria11 menerima dana dari pemilik dana (nasabab)

tabungan batara mudharabah melalui counter teller dalam akad mudharabah akan

diakui sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jumlab kas yang diterima sesuai

dengan Pemyataan Standar Alcuntansi Keuangan Nomor 105 paragral1 25. Sesuai

juga dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 59 paragraf29 yaitu

dana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi lidak terikat pada saat

terjadinya sebesar jumlab yang diterima.

Pada tanggal 21 Maret 2008 Bapalc Mubanimad datang ke BTN Syariab untuk

melakukan penarikan tunai atas namanya melalui counter teller sebesar Rp

1.000.000. Atas transaksi tersebut BTN Syariab melakukanjumal sebagai berikut:

Page 95: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

86

21/03/2008 Dr. Dana Syirkah Temporer - Rekening tabungan

Mudharabah (a/n Muhammad)

Cr. Kas Teller

Rp 1.000.000

Rp 1.000.000

Analisa : Pada saat nasabah menarik dana syirkah temporer -tabungan

mudharabah- menunjukan bahwa akan mengurangi aktiva yaitu leas BTN Syruiah

dan akru1 mengurangi Dana Syirkah Temporer -tabungan mudharabah- BTN

Syariah sebesru· nilai nominalnya yang ditarik nasabah yaitu Rp 1.000.000.

Pada tru1ggal 31 Maret 2008 BTN Syruiah membayarkru1 bagi hasil usaha kepada

nasabah BTN S yariah. Berdasarkan perhitungan bagi hasil pada tabungan batara

mudharabah didistribusikan hasil usaha sebesar Rp 486. 742.232. Atas

pencadru1gan bagi hasil tersebut dilakukan jumal sebagai beriknt:

31/03/2008 Dr Hak pihak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah

Temporer - tabungan mudharabah- Rp 486.742.232

Cr. Bagi hasil yang belum dibagikan - Dana Syirkah Temporer

tabungan mudharabah Rp 486.742.232

Analisa : Pada saat BTN Syariah membagikan bagi hasil usaha kepada nasabah,

hale pihak ketiga atas bagi basil Dana Syirkah Temporer yang sudah diumumkan

dan belum dibagikan kepada pemilik dana diakni sebagai kewajibru1 sebesar bagi

hasil yang menjadi porsi pemilik drum yaitu sebesar Rp 486.742.232. Sesuai

dengan Pemyataan Standar Aknntansi Keuangan 105 paragraf29.

Page 96: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

87

Pada tanggal 1 April 2008 dibayarkan bagi hasil tabungai1 mudharabah untuk

Bapak Muhainmad sebesar Rp 50.916. , dan atas pembayaran bagi hasil tersebut

dipotong pajak sebesar 20%.

Februari Keterangan Sal do Haii Hitungan

1 Saldo awal Maret Rp 10.500.000 - Rp 10.500.000

7 Setor Rp 500.000 Rp 11.000.000 5 5 x 11.000.000 Rp 55.000.000

12 Setor Rp 2.000.000 Rp 13.000.000 9 9 x 13.000.000 Rp 117.000.000

21 Tarik Rp 1.000.000 Rp 12.000.000 11 11 x 12.000.000 Rp 132.000.000

Total Rp 314.500.000

Saldo rata-rata harian Bapak Muhainmad: Rp 314.500.000 = Rp 10.145.161 31

Bagi Hasil bulan April Bapak Muhainmacl :

Rp 10.145.161 x Rp 486.742.232 x 52 % - Rp 50.916 Rp 50.431.493.042

Pajak bagi hasil Bapak Muhainmad 20 % x Rp 50.916 = Rp 10.183

01/04/2008 Dr. Bagi hasil yai1g belum dibagikan - Dana. Syirkah Temporer

tabungan mudharabah

Cr. Kas Teller

Cr. Pajak

Rp 50.916

Rp 40.733

Rp 10.183

Analisa : Bagi hasil untuk pemilik dana dan pengelola dana clitentukan

berdasarkan nisbah yang disepakati clari hasil usaha yang diperoleh selaina

periode akad. Sesuai clengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan 105

Page 97: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

88

paragraf 10. Sesuai juga dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor

59 paragraf 30 yaitu bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank

dan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Contoh Akuntansi deposito mudharabah di BTN Syariah adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 4 Maret 2008 Bapak Yusuf melakukan Pembukaan deposito batara

mudharabah satu bulan di BTN Syariah sebesar Rp 10.000.000.,- sebagai

investasi deposito batara mudharabah satu bulan dengan nisbah 65 unh1k pemilik

dana (nasabah) dan 35 untuk BTN Syariah. Atas transaksi tersebut BTN Syariah

melakukanjumal sebagai berikut:

04/03/2008 Dr. Kas Teller Rp I 0.000.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

Deposito Mudharabah (a/n Yusuf) Rp 10.000.000

Analisa: Pada saat BTN Syariah menerima dana dari pemilik da11a (nasabah)

deposito batara mudharabah satu bulan dalam akad mudharabah akan diakui

sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jumlah kas yang diterima yaitu sebesar

Rp 10.000.000, sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor

I 05 paragrah 25. Sesuai juga dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan

Nomor 59 paragraf 29 yaitu dana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi

tidak terikat pada saat te1jadinya sebesar jumlah yang diterirna.

Page 98: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

89

Pada tanggal 6 Maret 2008 Bapak Karyo melakukan Pembukaan deposito batara

mudharabah tiga bulan sebesar Rp 5.000.000.,- sebagai investasi deposito batara

mudharabah tiga bulan dengan nisbah 65 untuk pemilik dana (nasabah) dan 35

untuk bank syariah. Atas transaksi tersebut BTN Syarlah melakukan jumal

sebagai berikut:

06/03/2008 Dr. Kas Teller Rp 5.000.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

Deposito Mudharabah (a/n Karyo) Rp 5.000.000

Analisa: Pada saat BTN Syariah menetima dana dari pemilik dana (nasabah)

deposito batara mudharabah tiga bulan dalam akad mudharabah akan diakui

sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jumlah kas yang diterima yaih1 sebesar

Rp 5.000.000, sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor

105 paragrah 25. Sesuai juga dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Nomor 59 paragraf 29 yaitu dana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi

tidak teiikat pada saat te1jadinya sebesar jumlah yang diterima.

Pada tanggal 10 Maret 2008 Bapak Masdul melakukan Pembukaan deposito

batara mudharabah enam bulan sebesar Rp 15.000.000.,- sebagai investasi

deposito batara mudharabah enam bulan dengan nisbah 67,50 untuk pemilik dana

(nasabah) dan 32,50 untuk bank syariah. Atas transaksi tersebut BTN Syariah

melakukan jumal sebagai berikut:

Page 99: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

90

10/03/2008 Dr. Kas Teller Rp 15.000.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

Deposito Mudharabah (a!n Masdul) Rp 15.000.000

Analisa: Pada saat BTN Syariah menerima dana dari pc:milik dana (nasabah)

deposito batara mudharabah enam bulan dalam akad mudharabah akan diakui

sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jumlah kas yang diterima yaitu sebesar

15.000.000, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 105

paragrah 25. Sesuai juga dengan Pemyataan Standar Al'Untansi Keuangan Nomor

59 paragraf 29 yaitu dana investasi tidak terikat diakui sebagai investasi tidak

terikat pada saat terjadinya sebesar jumlah yang diterima.

Pada tanggal 16 Maret 2008 Bapak Ban1bang melakukan Pembukaan deposito

batara mudharabah 12 bulan sebesar Rp 25.000.000.,- s(:bagai investasi deposito

batara mudharabah 12 bulan dengan nisbah 67,50 untuk pemilik dana (nasabah)

dan 32,50 untuk bank syariah. Atas transaksi tersebut BTN Syariah melakukan

jumal sebagai berikut:

16/03/2008 Dr. Kas Teller Rp 25.000.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

Deposito Mudharabah (a/n Bambang) Rp 25.000.000

Analisa: Pada saat BTN Syariah menerima dana dari pemilik dana (nasabah)

deposito batara mudharabah 12 bulan dalam akad mudharabah akan diakni

sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jurnlah kas yang diterirna yaitu sebesar

Page 100: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

91

25.000.000, sesuai dengan Pemyataau Standar Akuntausi Keuangau Nornor 105

paragraf 25. Sesuai juga dengau Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor

59 paragraf 29 yaitu dana investasi tidak telikat diakui sebagai investasi tidak

terikat pada saat terjadinya sebesar jumlah yaug diterima.

Pada tauggal 20 Maret 2008 Bapak Zikron melakukau Pembukaan deposito batara

mudharabah 24 bulan sebesar Rp 50.000.000.,- sebagai investasi deposito batara

mudharabah 24 bulau dengan nisbah 67,50 untuk pemilik drum (nasabah) dru1

32,50 untuk bauk syruiah. Atas trausalcsi tersebut BTN Syruiah melakukan jumal

sebagai betikut:

20/03/2008 Dr. Kas Teller Rp 50.000.000

Cr. Dana Syirkah Temporer - Rekening

Deposito Mudharabah (a/n Zikron) Rp 50.000.000

Analisa: Pada saat BTN Syruiah menerima daua drui pemilik drum (nasabah)

deposito batara mudharabah 24 bulau dalam akad mudharabah akau diakui

sebagai Dana Syirkah Temporer sebesar jumlah leas yang diterima yaitu sebesar

Rp 50.000.000, sesuai dengan Pemyataan Staudar Akuntar1si Keuaugan Nomor

105 paragrah 25. Sesuai juga dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangau

Nomor 59 paragraf 29 yaitu daua investasi tidak te1ikat diakui sebagai investasi

tidak tetikat pada saat terjadinya sebesar jumlah yaug ditetima.

Page 101: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

92

Pada tanggal 31 Maret 2008 BTN Syariah membayarkan bagi hasil usaha kepada

nasabah BTN Syariah. Berdasarkan perhitungan bagi hasil pada deposito batara

mudharabah satu bulan didistribusikan hasil usaha sebesar Rp 399.317.740. Atas

pencadangan bagi hasil tersebut dilakukan jumal sebagai berikut:

31/03/2008 Dr Hak pihak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah Temporer

- deposito mudharabah satu bulan- Rp 399.317.740

Cr. Bagi hasil yang belum dibagikan Dana Syirkah Temporer

deposito mudharabah satu bulan Rp399.317.740

Analisa : Pada saat BTN Symiah membagikan bagi hasil usaha kepada nasabah,

hale pihak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah Temporer yang sudah diumumkan

dan belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai kewajiban sebesar bagi

hasil yang menjadi porsi pemilik dmm yaitu sebesar Rp 399.317.740. Sesuai

dengan Pemyataan Standar Alcuntansi Keuangm1 105 paragr.af29.

Pada tanggal 31 Maret 2008 BTN Syariah membayarkan bagi hasil usaha kepada

nasabah BTN Syariah. Berdasarkan perhitungan bagi hasil pada deposito batm·a

mudharabah tiga bulan didistribusikan hasil usaha sebesar Rp 307.129.488. Atas

pencadangm1 bagi hasil tersebut dilakukan jumal sebagai berikut:

31/03/2008 Dr Hak pihak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah Temporer

- deposito mudharabah tiga bulan- Rp 307.129.488

Cr. Bagi hasil yang belum dibagikm1 Dana Syirkah Temporer

deposito mudharabah tiga bulan Rp 307.129.488

Page 102: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

93

Analisa : Pada saat BTN Syariah membagikan bagi hasil usaha kepada nasabah,

hak pihak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah Temporer yang sudah diumumkan

dan belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai kewajiban sebesar bagi

hasil yang menjadi porsi pemilik dana yaitu sebesar Rp 307.129.488. Sesuai

dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan 105 paragraf29.

Pada tanggal 31 Maret 2008 BTN Syariah membayarkan bagi hasil usaha kepada

nasabah BTN Syariah. Berdasarkan perhitungan bagi hasil pada deposito batara

mudharabah enam bulan didisttibusikan hasil usaha sebesar Rp 1.007.319.324.

Atas pencadangan bagi hasil tersebut dilakukan jumal sebagai berikut:

31/03/2008 Dr Hak pihak ketiga atas bagi basil Dana Syirkah Temporer

- deposito mudharabah enam bulan- Rp 1.007.319.324

Cr. Bagi hasil yang belum dibagikan Dana Syirkah Temporer

deposito mudharabah enam bulan Rp 1.007.319.324

Analisa : Pada saat BTN Syariah membagikan bagi hasil usaha kepada nasabah,

hak pihak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah Temporer yang sudah diumumkan

dan belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai kewajiban sebesar bagi

hasil yang menjadi porsi pemilik dana yaitu sebesar Rp 1.007.319.324. Sesuai

dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan 105 paragraf29.

Pada tanggal 31 Maret 2008 BTN Syariah membayarkan bagi hasil usaha kepada

nasabah BTN S yariah. Berdasarkan perhitungan bagi basil pad a deposito batara

Page 103: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

94

mudharabah 12 bulan didistribusikan basil usaba sebesar Rp 1.006.180.836. Atas

pencadangan bagi basil tersebut dilakukan jumal sebagai beiikut:

31/03/2008 Dr Hak pibak ketiga atas bagi basil Dana Syirkah Temporer

- deposito mudharabah 12 bulan- Rp 1.006.180.836

Cr. Bagi basil yang belum dibagikan Dana Syirkah Temporer

deposito mudharabah 12 bulan Rp 1.006.180.836

Analisa : Pada saat BTN Syariab membagikan bagi basil usaba kepada nasabah,

bak pibak ketiga atas bagi basil Dana Syirkah Temporeryang sudah diumumkan

dan belum dibagikan kepada pemilik dana diakui sebagai kewajiban sebesar bagi

basil yang menjadi porsi pemilik dana yaitu sebesar Rp l.006.180.836. Sesuai

dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan 105 paragraf29.

Pada tanggal 31 Maret 2008 BTN Syariah membayarkan bagi basil usaha kepada

nasabah BTN Syariab. Berdasarkan perbitungan bagi basil pada deposito batara

mudharabah 24 bulan didistribusikan basil usaba sebesar Rp 17.473.670. Atas

pencadangai1 bagi hasil tersebut dilakukai1 jumal sebagai berikut:

31/03/2008 Dr Hak pibak ketiga atas bagi basil Dana Syirkah Temporer

- deposito mudharabah 24 bulan- Rp 17.473.670

Cr. Bagi basil yang belum dibagikai1 Dana Syirkah Temporer

deposito mudharabah 24 bulan Rp 17.473.670

Analisa : Pada saat BTN Syariah membagikan bagi basil usaba kepada. nasabah,

bak pibak ketiga atas bagi hasil Dana Syirkah Temporer yai1g sudah diumumkan

Page 104: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

95

dan belum dibagikan kepada pemilik dana diakni sebagai kewajiban sebesar bagi

hasil yang menjadi porsi pemilik dana yaitu sebesar Rp 17.473.670. Sesuai

dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan 105 paragraf29.

Pada tanggal 4 April 2008 dibayarkan bagi hasil deposito batara mudharabah

untuk Bapak Yusuf sebesar Rp 51.467, dan atas pembayaran bagi hasil tersebut

dipotong pajak sebesar 20 %.

Bagi Hasil bulan April Bapak Yusuf:

= Rp 10.000.000 x Rp 399.317.740 x 65 % Rp 51.467 Rp 50.431.493.042

Pajak bagi hasil Bapak Muhammad = 20 % x Rp 51.467 = Rp 10.293

04/04/2008 Dr. Bagi hasil yang belum dibagikan - Dana Syirkah Temporer

Deposito mudharabah- Rp 51.467

Cr. Kas Teller Rp41.174

Cr. Pajak Rp 10.293

Analisa : Bagi hasil untuk pemilik dana dan pengelola dana clitentukan

berdasarkan nisbah yang disepakati dmi hasil usaha yang diperoleh selmna

periode akad. Sesuai clengan Pemyatam1 Standar Akuntm1si Keum1gan 105

paragraf 10. Sesuai juga dengan Pernyataan Stm1dar Akuntansi Keuangan Nomor

59 paragraf 30 yaitu bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bmik

dm1 pemilik dana sesuai dengan nisbah ym1g disepakati.

Page 105: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

96

Pada tanggal 6 April 2008 dibayarkan bagi basil deposito batara mudharabah

untuk Bapak Karyo sebesar Rp 31.366, dan atas pembayaran bagi basil tersebut

dipotong pajak sebesar 20 %.

Bagi Hasil bulan April Bapak Karyo:

= Rp 5.000.000 x Rp 307.129.488 x 65 % Rp 31.366 Rp 31.821.768.506

Pajak bagi basil Bapak Karyo = 20 % x Rp 31.366 '~ Rp 6.273

06/04/2008 Dr. Bagi basil yang belum dibagikan - Dana Syirkah Temporer

Deposito mudharabah- Rp 31.366

Cr. Kas Teller Rp25.093

Cr. Pajak Rp 6.273

Analisa : Bagi hasil untuk pemilik dana dm1 pengelola dana ditentukan

berdasarkan nisbah yang disepakati dali hasil usaha yang diperoleh selmna

peliode akad. Sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntm1si Keuangan 105

paragraf 10. Sesuai juga dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangm1 Nomor

59 paragraf 30 yaitu bagi basil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank

dan pemilik dana sesuai dengan nisbah ym1g disepakati.

Pada tanggal 10 Aplil 2008 dibayarkan bagi hasil deposito batara mudharabah

untuk Bapak Masdul sebesar Rp 97.722, dan atas pembayaran bagi hasil tersebut

dipotong pajak sebesar 20 %.

Bagi Hasil bulm1 April Bapak Masdul:

Page 106: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

97

= Rp 15.000.000 x Rp 1.007.319.324 x 67,50 % = Rp 97.722 Rp I 04.368.625.119

Pajak bagi hasil Bapak Masdul = 20 % x Rp 97.722 == Rp 19.544

I 0/04/2008 Dr. Bagi hasil yang belum dibagikan - Dana Syirkah Ternporer

Deposito mudharabah Rp 97.722

Cr. Kas Tell er Rp 78.178

Cr. Pajak Rp 19.544

Analisa : Bagi hasil untuk pemilik dana dan pengelola drum ditentukan

berdasarkan nisbah yang disepakati dari hasil usaha yang diperoleh selania

periode akad. Sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan I 05

pru·agraf I 0. Sesuai juga dengan Pernyataan Stru1dar Akuntansi Keuangan Nomor

59 paragraf 30 yaitu bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan kepada bank

dan pemilik drum sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Pada tanggal 16 April 2008 dibayarkan bagi hasil deposito batara mudharabah

untuk Bapak Bmnbang sebesar Rp 162.870, dru1 atas pembayaran bagi hasil

tersebut dipotong pajak sebesar 20 %.

Bagi Hasil bulan April Bapak Bambang:

= Rp 25.000.000 x Rp 1.006.180.836 x 67,50 % Rp 162.870 Rp 104.250.666.097

Pajak bagi hasil tual1 Brunbal1g = 20 % x Rp 162.870 = Rp 32.574

16/04/2008 Dr. Bagi hasil yal1g belum dibagikru1 - Dalla Syirkah Temporer

Deposito mudharabah Rp 162.870

Page 107: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

98

Cr. Kas Teller Rp 130.296

Cr. Pajak Rp 32.574

Analisa : Bagi basil untuk pemilik dana dan pengelola dana ditentukan

berdasarkan nisbab yang disepakati dmi basil usaba yang diperoleb sel=a

periode akad. Sesuai dengan Pemyatam1 Standar Akuntansi Keuangan 105

paragraf I 0. Sesuai juga dengan Pemyataan Standm· Akuntansi Keuangan Nomor

59 paragraf 30 yaitu bagi basil investasi tidak telikat dialokasikm1 kepada bank

dan pemilik dana sesuai dengan nisbali yang disepakati.

Pada tanggal 20 April 2008 dibayarkan bagi basil deposito batm·a mudharabah

untuk Bapak Zikron sebesar Rp 325.740, dan atas pembayaran bagi basil tersebut

dipotong pajak sebesar 20%.

Bagi Hasil bulan Aplil Bapak Zikron:

= Rp 50.000.000 x Rp 17.473.670 x 67,50 % -· Rp 325.740 Rp 1.810.451.612

Pajak bagi basil Bapak Bambm1g = 20 % x Rp 325.740 =' Rp 65.148

20/04/2008 Dr. Bagi basil yang belum dibagikan - Dana Syirkah Temporer

Deposito mudharabah Rp 325.740

Cr. Kas Teller Rp 260.592

Cr. Pajak Rp 65.148

Analisa : Bagi basil untuk pemilik dana dan pengelola dana ditentukan

berdasarkan nisbab yang disepakati dad basil usaba ym1g diperoleh selmna

Page 108: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

99

pe1iode akad. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 105

paragraf I 0. Sesuai juga dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor

59 paragraf 30 yaitu bagi hasil investasi tidal< terikat dialokasikan kepada bank

dan pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati.

Page 109: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

A. Kesim1ndan

BABV

PENUTUP

100

Berdasarkan uraian yang telah di bahas dan dijabarkan oleh pennlis dalan1

skripsi ini penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penghimpunan dana prinsip mudharabah mutlaqah di BTN Syariah dilakulrnn

pada produk Tabungan dan Deposito. Tabungan batara mudharabah dan

deposito batara mudharabah di B'IN Syariah menggunakan prinsip Al

Mudharabah Mutlaqah. Karena prinsip tabungan batara dan deposito batara

yang digunakan mudharabah mutlaqah makaB1N Syariah diberi kebebasan

untuk m enginvestasikan dana tersebut. Has ii keuntungannya dibagikan sesuai

dengan nisbah atau rasio yang telah disepakati dal.am akad pembukaau

rekening oleh kedua belah pihak. Perhitungan distribusi basil usaha antara

B'IN Syariah dengan masing-masing kelompok dana tabungan mudharabah.

Pembagian basil usaha antara bank sebagai mudharib dan nasabah sebagai

shahi bul maal dengan m enggnnakan "Tab el Perhitu11gm1 Distribnsi Hasil

Usaha (tabelprojit distribution)".

2. Aplikasi Akuntansi penghim pun an dana prinsip m udharabah yang diterapkan

oleh B'IN Syariah mengacu pada Pernyatam1 Standar Akuntansi Kenangan

nomor 59 dan diperknat dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 105

tentang aknntansi mudharabah yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Page 110: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

101

Dengan demikian pengakuan, pengukuran, pengungkapan clan penya11an

akuntansi mudharabab clan pengakuan, pengukuran, penyajian clan

pengungkapan transaksi penghimpunan dana prms1p mudharabah

menggunakan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangm1 nomor 59 clan

nomor105.

B. Saran

1. Sebagai lembaga keum1gm1, BTN Syariah dalmn penghimpunan dmia

khususnya prinsip mudharabah lebih m emfokuskan perhatiannya pada prinsip

mudharabah mutlaqah, sedangkan penghimpunan dana prinsip mudharabah

muqayyadah belnm tersentuh oleh BTN Syariah. Ke depan BTN Syariah

penghimpnnan dana diharapkan juga menggunakm1 prinsip mudharabah

muqayyadah.

2. Untuk melengkapi PSAK 59 tentang Akuntansi Perbm1kan Syariah dan

Pedoman Aknntansi Perbankan Syariah Indonesia tahun 2003 serta prinsip­

prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntansi

Indonesia Maka penerapan PSAK Nomor 105 tentang "akuntansi

mudharabah" pada bagian en tit as syariah (bank syariah) sebagai pengelola

dmrn tidal{ menjadi barrier baru bagi perkembangan perbimkmi syariah malrn

dihm·apkan agar P APSI yang barn segera diterbitkan sehingga mengatur

secara khusus agar perlakuan almntansi sesuai dengan praktik almntmisi

perbankan secara umum.

Page 111: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

102

DAFTAR J'USTAKA

Al Qur'an Al Karim

Al-Hadist

Adnan, M. Akhyar, AKUNTANSI SYARJAH A.rah, Prospek dan Tantangan. Y ogyakarta: UII Pess. 2005

Anshari, Abdul Ghafur, Perbankan Syariah di Indonesia, Jogjakarta: UGM Press. 2006

Antonio, Muhammad Syafi'i, Bank Syariah dari Teo1i ke Praktek. Jakarta: Gema Insani. 2001

Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah, Jakarta, PT Raja Garafindo Persada 2007

Bank Tabungan Negara. Laporan Tahunan Annual Report. 2006

DSN MUI, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta.: PT Interrnesa 2003

Harahap, Sofyan S, dkk,Akutansi Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE-USAKTI. 2006

Harahap, Sofyan Safri,Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997

Haroen, Nasroen, Fiqih Muamalah, Jakarta: GayaMediaPrntama 2000

Hasibuan, Malayu S. P. Dasar-Dasar Perbanlcan, Jakarta, PT Bumi Aksara 2005

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 59, Jakarta: SalembaEmpat, 2002, hl0-17

Karim, Adiwarrnan A, BANK ISLAM Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.

Muamalat Institute. Hand Out Traning Perbankan syariah. Jakarta: Muamalat Institute, tth

Muhammad, Pengantar Akuntansi Syariah, Jakarta: SalembaEmpat, 2005

Page 112: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

103

Nazir, Habib dan Muhammad Hasanudin. Ensi!dopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah Bandung: kaki laugit, 2004-

Pusai Komunikasi Ekonomi Syariah_ Buku Saku Perbankan syarit!h Jakarta: PKES, 2006

Ram Ii, Hasbi, Teori dasar Akutansi Syariah. Jakarta: Rainasan, 2005

Redaksi Sinar Grafika, Undang-Undang Perbankan, UU No 1011998 tentang pembahan Undang-undang nomor 711992, tentang Perbankan. 2007, Jakarta, Sinar Grailka. 2007

Sabiq, Sayyid Fiqili Sunnah 13, penetjemah H Kanrnluddin A Marzuki, Bandung: PT Al Ma'ariI 1990

Shihab, Quraish, TAF81R AL _AtfISRAH Pesan Kesan dan Keserc.sian Al Qur'an Jakarta: Len:era Haii 2002

Sjahdeini, Sutan Remy, Perbankan Jslam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankam Indonesia, Jakarta: Pustama Utama Graiifi.

Syahaiah, Husein, Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam. Jakarta: Akbar M3clia Eka Sru·rurn, 2005.

Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbru1kan Syar-iah Indonesia (IAl), Pedoman Ahmtansi Perbankan Svariah Indonesia. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia. 2003.h.vl75-vl77

Universitas Islam Indonesia, Al Qur 'an dan Tafsi rnya, Yogyakart:a: PT Dana Bhakti Wakaf, 1995

Wiroso, Penghimpunan dana dan distribusi hasil usaha bank syariah. Jakaiia: PT Rasindo.2005

Wiyono, Slrunet, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah Berdasarkan P!:AK dan PAPSJ. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005

Page 113: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

LAIVIPIRAN

8tmktw-Btmlt Syaritm Ktmior~ ~VmiM (AJdlvttas u~

: BRdNCH MANAGJ}R : ; KEPALACABANG . (~ '· ..................... ip;,t,~1Hij

~ ·o~~fufk. j . : ···············

'. "ff?Ajjf( PRQCiSs)ir?f : PEMROS. lRANSAKSI

:;,t¢iiilhTiNG iii;~ : AKUNTANSI & KONTF.:OL

104

I j!Wlf'.Ul'llT • •• ........... -........ ~. ,.,.,JI'-.-.-.·-·-··-··-·-·.-.-.. -.. -.-.. -.-· . .,...1. -penuf1:•11 v.il11oll~n win

l.Mmhilm!kH 3.Pr>1Hll lllnUt n~n llrn•I l.Lbn&filllll!lltLkulllu

flliltrli.tlf@Ml'j/Jj" : t LA YANAN NASABAH ;

' ii;,ju-.b;W.-rid.hi-- ·; ~7;uk JIU!lhlriJmi/!JlH

2.Ja1unu.iltq11da UHbll1 3.1\im but •1111•\Hnu111p•n

ntoohr ,,l'\illf!l.>11111 d1L11btk

nub.ti d1n CIF f.J.dm h lln1lhrn1 ATM: 6.JI.k h Jf111blb Jlm1

:·~sEWiq·· : LAYANANPEMBlYAAN

· · :Accotliinirnc1'R l. fl116h6111111l'l!mllb in

j, ... lllf •ir--·--· :J,l\lbnlttll Pl'inblrpH 4.Jtb m Ji1ub1h I'<:rnll 1;i11u

dana,

l. Thdlk lmjuttr.1n11hl 2.k:lm h litntld•n ;J.tnt17Dit.1 ~.}[llrhr f.Pn>1Mkhu1ui (J!ljlik,

ATM, Cd; dlf) d,Fwnttlharun U.nlv.<Hfll

hft:mtre

:· ni!AiiCJi(dADMi!Jf ' ADM. PEMBIYAAN

l.AllmbUnnl~blQl:•n 2.DlkUmlSlblfl'uub bf.aim 3.!llkunpn Adm thd llh Sll-rvloci

: ·oENE&it:MW.;a;ADii '. UMUM & PERSONALIA

l.:tmm1j1mG1 Kqiopwilln 2.Plln~blun •nff'ran llO'A 3.J&flpbli •kliw t.WI~ Clh!Rf .f.L..-kd: f.Lhn•Jmun a11\) Q. 1ul'l!t

FllfilflH'll d.Pl'llti.k-01&-rll &ut nt:11rli1H

l.11lumull'.!011tr11I C1hnr :!,ltelondllnlSL~GL :l.!dstpbbllut:lHiekll

t1nRl:1l 4.l'lll!Jelll~hn l~lpfilllf

'·::it~P~:: !P1:/f111lllm d,hbs111Jh-0nl h9Uf lULl.P

l.i'emhhnn l\;Jnbhpan 2.llatrukl!I rk11IIl!mhh:rnn i.l\!nrab1lln Pcnbltptn

7.Sd!splhonl h1ttrd1lt111 l'w1'.11rlaun Jwd t...r lllti!rnlllt.trn

Page 114: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Struktur Bank Syariah Kantor Cabang Bank Syarialt (Pemegang Jabatan Pekerjaan)

:· liTMNCHM.iNAGi.8 '::

105

: KEPM.A C.ABANG :: _.--:::;::. : :: -·-··········. ~ BackOffice

-."":'".-.-.-.-. ..,.. -.-.-. ..,...-.-;-.-.-.-.-.-.-.i.::.:-:;.:.:-::-::-::-::-:~r::::.:-:~~~-~;~:._~~----. ..,...-.--~~ ... -.-.-.-;-.-.-:-.-.-.-:

r==="=l=> l ; REiAjj iiRitiCi - . I;. Qffi&iziOji - : : LAYANAft Rrrl!l. : 11 OP!!:RASIONAL l ···-············ ···v····~pUtyBranch

:·;;tffRJ:iliiCE'' : : LAYAN.AHTJ!LLER ~

' •• ' lf' •• 'fillirSUV:i<:t AMWu Supuvii:or

9 Ttlkr

: CUftONi..BiiBijCl I' ;LAVAN.ANH.AS.ADAH : . . . . • • ••• • • · ·cUiti..itUS"ciV"L:tAf.htm

Supuv:iior

0 Cusii:lmaSmrkt Olr~or/CSO - CSOpuiflplkya.u:ndiFO - CSO~.tirg&Sellitg:

:·;~Mic&'' ;U..YANANPEMDIAYAAN

: : ii~~~~~~:,;: ii l tf • ---f~~-·.A11hhu

SupU'lrEm-

8 FiundngSenri:1 Ofi'ic.srlFSO . FSOI\ilaymm - FSO Amlin. Rhl . PSOP.mlli1.~

.-- Man.,ger

l:·miwsP~k~~nJqtir : PE'MROS. TRANSAYSI 1: ':~Aro~ •• ~Orov~.~-~. rm~·.~.~.~:.~· .~p.~iM:i~""n~-p~;,~·•:7·~· ,..lINd~·::·:.·M:IN~· ~· t·G~·,,,o· ":· Colz~·~·~·,,,.::·~· ~ .. ~.,, ' ' : AKUNTJ\NSI&KONTROL : PEMil&PEN'YD..Pl!JrlllIYAAN : ···9·-··t;;;n,;~~;i:UAM tu • :

~ '"""' • ........................ ···········------------·

• ~Mm.I\ Otiie'l.l:"Jl"AO

- YAO .Adiu:inWwi.P.~lal

1.. : UMUM& PERSONALIA

------ ---------- -- --. • Gm.Itmidthhnin.AMlillllSqiavist;r

• Gct.Dnmch.Admin OO'itulGBAO • GllAOPilua.ul. · GllAOLc.~ - GDAOKl!i:~n - GBAOKPA • GBAOMli.ililg

e F>'nfutov DBMabu.AM

e Jrmfucov StJiavE.ey

e F'm!k(011 Ofika·JFRO -FRO Fin.At(ouri. -l'RO L•wUFinmcial

Page 115: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

107

Struktur organisasi Divisi I Unit Usaha Syariah

CONSUMER & COMMERCIAL I DIRECTOR

KEP ALA DIVIS! J ................... ., .. ............ ...................... [SliKRETARJS I

WAKlL KEPALAJ DIVIS!

I I lAGIAN BISNIS I

! BAGIAN PENDUKUNG I I KANTOR CA BANG

I ADM KEU/PELAPORAN I

I PEMBIAYAAN I ---i LEGAL &KEPAT

l ADM.UMUM I UHAN I

r-1 PEMBINAAN DANA I -I TEKNOLOGI I

-~ MANAJEMEN RE SIKO

TREASURY -i PERENC.STRATEGIS I

Page 116: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

® B TN a!·1~~~1.~t1 -""'

NPWP: 01.001.609.5 · 051.014

: IJI /S/KCS.Jkt/GBA/Ill/2008 Jakarta, 31 Maret 2008 No. Lamp. Perihal : Surat Keterangan Magang dan Riset Penelitian

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa :

Na ma Tempat, Tgl Lahir Ala mat

FAJAR RAHMAN Jakarta, 25 Nopember 1985 JI. Mesjid Rt 008/07 No. 81

Fakultas I Jurusan Program Studi Universitas

Kel. Susukan, Kee. Ciracas, Jaka1ta Timur Syariah & Hukum I Muamalat Perbankan Syariah / Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

telah melakukan magang (Praktek Kerja) dan Riset Penelitian di Bank BTN Kantor Cabang Syariah Jakarta pada tanggal 03 s.d 31 Maret 2008. Selama kegiatan magang, yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik.

Adapun bidang tugas dan uraian pekerjaan yang telah dilaksanakan adalah sebagaimana tercantum pada lampiran surat ini.

Demikian Surat Keterangan ini disampaikan unt:uk dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

<\.J1.S Y.-3 Ji I "-= .)_) t¥c- r)l.d I_) :i., i.;oJ I_) ,j;.i jil I .&\.u

PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) KA TOR CABANG SYARIAH JAKARTA

Tembusan: Dekan Fakultas Syariah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) ntor Cabang Syarlah Jakarta mara Bank BTN lantal 2 - JI. Gajah Mada No. l Jakarla l 0130 p. : (021) 63670226. 63870229, 6336789 Ex1. B240

~1

Page 117: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

IP: 01.001.609.5 · 051.014 Lampiran Surat No. \71 /S/KCS.JICT/GBA/IIl/2008 Tanggal 31 Maret :was

DAFTAR URAIAN TUGAS DAN PEKIERJAAN MAHASISWA MAGANG DAN RISET PENIELITIAN

No. Uraian Tugas Tgl Unit Kerja Pelaksanaan

1. Mengetahui Struktur Organisasi dan Uraian 3 - 4 Maret :2008 General Branch Pekeriaan Karvawan BTN Svariah Jakarta Administration

2. Mengenal Produk-produk Dana BTN Syariah 5 - 6 Maret :2008 Customer Service Jakarta

3. Mengenal Produk-produk Pembiayaan BTN 10 - 11 Maret Financing Service Svariah Jakarta 2008

4. Membantu menghitung Premi Asuransi 12 Maret 2008 Financing Nasabah Pembiavaan Administration

5. Membantu dan Memeriksa Kelengkapan 13 - 14 Maret Customer Service Data Nasabah Dana dan Pembiayaan 2008 & Financing

Administration 6. Mengetahui Proses Awai dan Akhir Hari 17 Maret 2008 Telfer Service

oada Transaksi Teller 7. Mengetahui cara perhitungan Profit 18 Maret 2008 Retail Service

Distribution 8. Mengetahui Proses Transaksi Non Tunai, 19 Maret 2008 Transaction

Transfer/Klirinn RTGS, dan Paiak Processino 9. Mengetahui Siklus Akuntansi Produk Dana 24 Maret 2008 Accounting &

dan Pembiavaan BTN Svariah Jakarta Control 10. Mengetahui dan Membantu Pencetakan 25 Maret 2008 Accounting &

Laporan Keuangan BTN Syariah Jakarta . Control (Neraca & Laba/Ruqi)

11. Mengetahui Sistem Internal Control dan 26 Maret 2008 Accounting & Membantu Rekonsiliasi SL - GL Control

12. Mengetahui Proses Pelaporan ke Bank 27 Maret 2008 Accounting & Indonesia (LBUS & SID) Control

13. Membantu tugas Administrasi Dokumen 28 Maret 2008 Financing Pokok dan Dokumen Perrnohonan Administration P<>mbl"v""n .· ..

14. Membantu tugas AdminiSt(asi Umum dan 31 Maret 2008 General Branch Kearsip3n (SurJt MenvurJt) Administration

PT. Bank Tabunga1n Negara (Persero)

o\NK TABUNGAN NEGARA {Persero) ,r Cabang Syarlah Jakarta 1ra Bank BTN lantal 2. JI. Gajoh Mada No. l Jakarta 10130 : (021) 63870226, 63870229, 6336789 Ext. 8240 : (021) 6336742 · //www hln ,...,.., irl

'"'"' cabang •7i•h lakart.

... \«~r\1~;~~~,

Page 118: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

POS-POS

PENDAPATAN Of'El!A~IOOAL M>!IJ'" M<lllliJtiJI> M~'iJ"' llhoJrna B•g lb$~ M"d>Jr>t.;il> Barj Ha~i ~!US,OVilk<ih fl::mu~ WJd~h Pwnd•µ.it•n ~"' o;oonol Umrry• JU"'1.AH PENOAP A TAN Ol'ERAS!CUllL llAGlflASll VIITUI< l!NESTG~ D't:i 1">'£STOR no~i; TERIK~T •- B•nl< I>. Bu""n fi.,n~ c fi•nl< "1d<IM>·l (fPJPSi JUM...AH BAGI HASIL PN1<fap~1M opora<ioru! _«l•l•h d"c"b""' h.iqi lu"l ur~ul. in•~tor dan.> ;n;e<.f•<i tulilk t•nl..ll BEBAN Of'ERASIO/./AL I Scnu•W•d>h l P<<r;t<ih'"1 Pcn[l>ar<l''"' M,1,_-, l'"'d, . .,,1 3 B•OOn lJrnnm .!. l•dm""oJ'"" 4_ B<Mn p,,,..,,,,,i,, 5. 6et>an l•i'V1YJ JUt.'l.AH BEBAU OPERAS!OHAL

~HIAAil l\WAl f'ClllOfl(

lful;or..,(•l•y•.u1[l'1uj<'<!I

!-0 ~"'" nllMh~l rnmmrTirHJhl Mo

I.>< ~10 1n1n • m1nnlb lnf'/011011/<''i

31.216

J2.218

2~(JH) 1·

J ;4~ (! 106)

JIO, JU031 I ~~ 11: I l ·~o

' G•roW•d<>h I. 6•nk. b. flonll>nf

' Tl~lin1ill 'th.tJ>t> <'\1.1~2 "' ~.GS%

1. B'".I< b. lfonDlrTh iun m 5,$$%

' T•!>"n9in lih,Ohl<>b•h • ll>r» w ~·,!l~ G.Wf.> b_ 110~ o"'" w.u; m $~.90% ~~~ f.5Slf,

1 · ''"'"" '"'"'"""' 1· ""' • I Sol•n • l!WloM ·liU"IJn •1/CU\10 I l•!J•!,),,

b r~on E><\k • l Dwl•-i IJm•

"" l66:;s ,., 15,0ot. "' 1.w~ !O"''" '"'" ~'"' )OH "' i~.O~'i, "' $,li'j,.

-lllul•o '"'" " 11;,Q·'\. Y,/ij't,

""" 110.•i• Lill H:~i~ '"' UO<>. • l/UUl>O 1 ..... )Ulf "' m 9,Wl!,

''" IL~i' m ~l>G''< "' 8,'>G'Y, • ) ~ frul•o ,.,,,.

" ' 11.51/'>.. ' ~,76%

"" I UI~ " 61:iW. ' 1,WI(, r"or"i·L·----··-·---~-~---

- --·---·-·-··---·-

......... ---·---------- __ £!!!!.!!!!.::~ _;_!!!_• -:~:~"":o;:c ~::":t~r~:;·'li:t"'11·-·1i~-~~~~·~°')~-~ ··:···= .... -==== ~-·- --.!!!~ • h'-"l''-"':J ... ! .. j>ll h , ... .,,1. ~ f'.'.:,:',:::~·.~:~:~,' ... 41 t. l .... ly• fo!..fio~;;I ,j,¥~~-.. -----

.Jak:irta, 31 Maro! 2008 PT BanK Tabunnan Negara (Pcrscro)

Un!t Usaha Syatiah

,,,; • '" '

--~·, ,,

?~ Saut Pardodo

Olrelltur Ors. H. A. Na11i Adlanl

OC\v,;n-P1mi;lWiiS'SyMl.:th

Page 119: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

' ' ' ' G

' ' ' '

l! 1'

" ~: l

:: I " 18

'.'! ' ! I

f

tr.is Gira Bani: Indonesia Sottifiknt Wadiah Sank lndon..,;l" Panampat11n Pnd11 Bonk Ln!n PPA-Panomp!>tnn Padn Bank lain -/­Sutt1\ Barhargn Y11nJ) Dlmilil:i PPA-Sural Borhargn Yang Dimohki -f­Plutang Murabahl'lh PPA-Piutrong Mur .. b<lh!lh ·I· Plutnng hl<0!1nn l'J'Af'lutnno !o!l•hm1 l'h1tnng Lnl1myn PPA-Plu!llng L<1lnnyn -1-Pombl"Y""" MudharnOOh dan Musy11.,1ktlh PPA-Pomblnyaon +f· P<1ndnp.,tnn Ynn;; M113ll"> Aknn Dttor!mo Bluyn Ynna Dlbayar Dlmukl\ AkUvn TolOP Al:1•mul111I Penyu9vtlln Ak\lvn TolnP ·1-Aktiv<'I Lalr.-hdn

JUMLAH AK TIVA

11AA1VA D""" SlmPf>nnn V\!adl~h K<>wnjlb.nn S<>gom Lnlnf1yn K<>wnjibnn Knp<Jdll 8llnk lndonosfn {FPJPS) K<>wnJlb.nn l(<lpncl" 811nk Lnln Surnt Berhlltgn Ynng Dit<lrbitknn Kewnj1tmn Lllln•l"ln Estim<lsi Knrugi1m Kon1ttmnn d•m Kontljan~i Dnnn !rr.-o~ns1 tidnk tottknt "- Tnbungnn Mudl1ornlmh b. D<>po~lto MudhMnbnh Snl<I<> Lnb.~ (Rugl)

JUMLAH PASNA

PE:NOAPATAH OPl!RAStONAL Mn.air> M"<nhnhnh

2. Mmfll" lsllshr"' l. fJ"IJI llw,IJ M.1<1!•1><IO!rnl1 <Inn Mu~y"'n~nll ~ llonu,.W!l<lln" !, r'<lrl<I""""'" Oi"""~'""nl l nlrnovo

B. JIJMLAll PflHDAPATAH 01'1:111\SIONAL C. Bl\GI 111\SIL UNTUK JNV!O:!ITOR DANI\ INVESTOR

TIDAK TIORllO:AT n. B1mk h. l)"k"'1 IJIUtk <:. flnrl~ 111<1°'"'"1" (f f',JI'~)

D. JUMLl\11 BAGI l!A!ll1.

'· f>Gnd .. pAll"' op~rMl<>n~I U!•!~ll <1letrH•U10! b~gl hMll untuk lnvutor <l•«u• lnvolnGl lld•k IHl~"t OEBAN OPERA:itONAl 1 lJnnunWm11nh ;> f'<Hlyl,.llonn f'<>n<Jhi1p"s"" A~ll"" P"><~1•11t 3 lln!mn 1J"""'' X. A•h1'1<'11~'"'~1

!>. llt>!mn 1.<1h"'Y" 0. JUMLAN m:aAH OPERASIONAL H. f'ENOAPATAN !BE:flAH) OPl!RASJONAL llERSlH !. Pond•pat•n tlDn Oporul<>nal ~. aob•n Hon Operu!on•1

e.001 ,. ·~·~t':~Oj

'/, 49,016' (894}

14~,89_1 (,1,715)

>>:)'-4,&1;33iJ; ,,, (6,630}

~.164 IHI}

o,enr

•• 11$7

13.62111

~1)0 ::,>.Oi'IO 1,7MI :},(11\(1 1.rurn 9.070

;:::~: t1.2l)'I'

23.422 (Z35) 3,:;'.01 ~.A<11

"'°" (Z.067) ,609

'°'~U.430

,_\6-_'611 3.233

t.f2.4ea 13

20.313 24Q.o49

1.731 436.-439

3.753 .. ~ .... U-3

'" :l:>ll 2.4;>1; 1.901

'" fi.370 ... H3

"' ).820 {2.!IU) f2.flli0)

lt-1118 1.2~) :. -t~ii~~~i·~~i!fu~~:~~1r::l--·-·---~-+--'-':~i+--'"="" Ku!Cor CNm19 Syiiri!lh: Jakarta· &imtmg • S•lttbl!\'a · YogyakArlt • Mah~~Af • M1l11111· SOio • !latam • Meihn • TlnQl!!an~· Bogoi - B~k~i.i · P<:-k~nbMu · $tm1r!ng

rA1BTN.5t aci~r. Cl -1~1 -----1 NF OR MAS I KEUANGAN UNIT USAHA SYARIAH PT BANK TABUNGAN NEGARA (Pe.,e•o)

•· !lank b. Non !lank

2 Tnhungan W..diah a. SMk b. tfon Bank

~ Do1>Mlln l'lludhor•b•h Bonk - I llul•n -3 llu!•n -6 lluf1n •t21lulM

'i b. ;,!:, ~~~~ • 1 llul•n la11n

:lmu

-l Rul&n '""'~ : b•ru

-/l !'.Mon lomn : b<11u

- 12 llulan ·lam•

- 24 llul.n l•m• :b•ni

:ifi951

;S.161

:i111n

" t0~:16!1

23.105 101251

'" I 910

!rrevccable LiC )'1!119 mac•h b11Jalro11 Garan~ (Kafolall) yang dbenkan Lai!mya

C111i\111<1:

j.()07

"' I O<m I

"

6G,OO'll 77,50'll, 67.SO'X, 71,M'll,

67.~0'll,

71,50')!, 67,50~,

352

. ., 113

""

Mto-menuli SE Bl N<i. 7156/0rbS lancna! fl 0.,""'11ber 2005 sr.rla Perubah;mnya Na 6111/DPbS tann11.i 7 l.faret 1006 Pe~hal i.<>Pcr.tn Tahunan, l~pm:iri Kr.uang;in Pubikar.i Triwulanan dao scrta t~pcnn Tetlentu dari fl;vik yariodhampa1k-:;.n kep;ida flank lr>OOne<,ia•

Jakarta. 2ll April 20011 PT B.ink Tahungan Nogarn (Poi~ro)

Unit Ufiaha Sy11rlah

Qra..lilli\tl!AU!lllll D<lw~n Po09aw.u; Sy~1\;\h

ili/ff"/lllfi'ill" >li\?JiJiik'llf1i"t&11ilifnlf~~.ilrfl%i1filifk"ifi'if fN~[if"~l'l#U ···- :';ifil;;';lli'!li a r/11 !;!)1,iiik ~ 8.7"1/:.Nialiii 'fin:tfi~(iliili' lrl'ffifH .:·:-::-\.C;'h\¥1:1.~i·:h·~,;uo,~ .. :>i-«T:~h·'\_oJ-~~g;;;i1t~G~·vish,;\:;tc:;i; '<'i~o\~~1;h1''<'-'i~-<;·fiff·i!:J:,M,IJ·;1:;i-·-"~:,.1:,\ir-?'._~~;i'•1:-·'.-;.c1~·~~;:r:\:-;·c:·:·_:ti,:;_·--~!_'.r,,,.:-,_:: <;.:.~:'.!:,~:, ·

Page 120: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

DAI<"fAR PERl'ANY AAN PENEL!TIAN DI HTN SY.ARIAH JAKAffl'A

DALAI\1 RANG KA PEJ\1HlJATAN tsKRIPSl

I. Kapan HTN Syariah diilirilmn'/

.Tawab: Fenomena perkembangan Ekonomi Symiah sangat pesat munculnya industri

l\euangan syariah : Perbankan Syariah, Asuransi Syariah, Hotel Syariah, BPRS,

Baitul rv1al W atamzll (BMT), Pegaclaian Syariah, Reksadatta Syariah. Pasar Uang

Syariah maka PT Bank Tabungan Negara (Persero) pada Rapat Umum Pemegang

Salrnm tangga! 16 Januari tdah menetapkan untuk membuka Unit Usaha Syariah

pac!a ta!mn 2004 clan pernbahan Anggaran Dasar dengan akta No. 29 tanggal 27

oktober 2004 olell Emi Sulistyowati, SH Notaris di Jakarta yang ditandai dengan

terhentuknya divisi syaiiall berclasarkan Ketetapan Direksi No 14/DlR/DSY A/2004

tanggal 4 November 2004. Bank BTN pula menclapat izin ptinsip opernsional Unit

Usaha Syariah clari Bank Indonesia melalui surnt BI No. 6/13501DPbs tanggal 15

Desember 2004. Selanjutnya Bank BTN Unit Usaha Syariah disebut "BTN Symiah"

dengan mo1to "Miiju clan Sejalltera Bersama"

2. Apa Visi dan Misi dari BTN Syariah'!

Jawab: Visi clan misi BTN Syariah mengilmti Bank BTN sebagai induknya. Visi BTN

Syariah yaiiu "Meajadi bank yang terkemuka <lalam pembiayaan pernmahan clan

mengutamakan kepuasan nasabah".

Seclangkan !viisi BTN Syariah yaitu:

• Memberikan pelayanan unggul clalam pembiayaan pernmallan clan industri yang

terkait, setia menyecliakan produk clanjasa perbankan lairmya.

• Ivietiyiapkan clan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

professional setta memiliki ir1tegritas yang tinggi.

• Met1ingkatkan keunggulan kompetitif melaiui inovasi bet'kelmtjutan sesuai

clengan kebutuhan nasabah.

Page 121: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

• tvlelaksanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan pri:nsip kehati­

hatian dan good cm1;orate goPemance untuk meningkatkan Shareholder Value

• ivlempedulikan kepentingan masyarakat dan Iingkungam1ya.

3. Bagairnana Struki:ur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah'I

Jaw ab: Da:;ar Strnk1ur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah mengacu pada

Kepntusan Direksi No. 15/DJRIDSY A/2004, tanggal 04 November 2004, tentang:

Strnktur Organisasi Kantor Cabang BTN Symiah

Konsc'P Dasar dan i'vletoclologi Strnktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah:

1) Su:iunan Core Unit di Strnktur Organisasi Kantor Ca bang ;1dalah suatu unit ke1ja

yang hams ada dikantor cabang adalah sebagai berikut

Branch i\ifanager (Kepala Cabang)

Relail Service (Layanan Rite!)

Operation (operasional)

Accoun1ing clan Control (Akuntairni clan kontrol)

Financing Recovery (Pembinmm dan Penyelamatan Pembiayaan)

2) Dibawah Core Unit Ke1ja Retail Service (teller service, customer service,

financing s01Yice) clan operation (transaction processing, financing adtm::istration,

general branch administration) maksimal dijabat oleh Assistant lvianager atau

Supervisor (penyelia) yang akan disesuailrnn dengan jumlah rasio supervise

terhack1p jumlah staffing atau ca bang tumbuh.

4. Produk-pmdul< apa saja yang ada di HTN Syariali'!

• Untuk Produk Pendanaan BTN Syariah yaitu Tabungan Batara lvfudharabah,

Tabungan Batara Wadiah. Deposito Bataralvfudharabah, Giro Batara Wadiah

• Untuk Prociuk Jasa BTN Syariah yaitu Real Time Grosg Settlement (RTGS),

Kiriman Uang, Penerimaan Biaya Peijalanan Thadah Haji (BPIH), Inkaso,

• Untuk Prociuk Pembiayaan BTN Syariah (Financing Product) yaitu

Pembiayaan KPR BTN Syariah (lvfurabahah), Pembiayaan Multiguna BTN

Syariah (lvfurabahah), Pembiayaan Aftl8Jaralmh BTN Syariah, Pembiayaan

7

Page 122: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

J\fudhurabah lvlodal Ke1ja BTN Syariah, Pembiayaan KPR indensya BTN

Syariah,

5. Palla prollul< penghimpunan llana mana saja prinsip mudharabali diterapkan di

BTN Syariah'I

Jawab: Penghimpunan dana dengan menggunakan pnns1p mudharabah di BTN

Syariah dilalrnkan pac!a procluk tabungan clan deposito. Pada prinsip mudharabah ini

nasab;il1 (shahibul maaf) sebagai mitrn usaha yang menyediakan dana bagi BTN

Syariah untuk melakukan usahanya. Nasabah (shahibul maa!) sebagai pemodal

berhak a1as lrnsil usaha atau keuntungan yang diperoleh BTN Syariah. Setiap bulan,

bi.nk akan mengJ1itung berapa keuntungan yang diperolelmya dari perputaran clana

nasab;;h. S.:,lanjutnya, kepada nasabah akan diberikan bagi hasil sejumlah keuntungan

BTN Syariah dari dana nasabah dikali persentase tertentu (nisbah) sesuai dengan

peijanji<lll pacla saat nasabah metnbuka rekening di bank syariah tersebut.

6. Prinsip muctllarabah apakah yang cligunalmn Jlada tabungan clan deposito BTN

J al'Vab: Tabungan mud!wmbah di BTN Syariah menggunakan prinsip Al 1\fudharabah

Afut/aqah yakni ke1jasama investasi antara pen1ilik dana nasabah (shahibul maa[)

clengan pengelola dana a tau BTN Syariah (!\fudharib) yang bcrtang,,,crung jaw ab a1as

pengelola clana. Karena prinsip tabungan batara yang digunakan mudharabah

mutlaqah rnaka BIN Syariah diberi kebebasan untuk menginve;;tasikan dana tersebut.

Hasil keuntunga1mya clibagikan sesuai dengan nisbah atau rasio yang telah disepakati

dalarn akad pembukaan rekening oleh kec!ua belah pihak.

7. Apa persyaratan yang berlaku untul{ menginvestasilrnn dana pada tabungan

m mllrnrabah '!

Jawab: Penarikarmya dapat dilakukan menurut syamt-syarat tertentu. Tabungan

batara mudharabah tidak dapat diambil sewakiu-waktu ok:h nasabah, minimal

t1bungan ini mengendap di BTN Syariah 1 bulan, karena dana yang didapat dati

Page 123: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

tabungan batara 11111dharabah ini akan diinvestasikan bank kesektor-sektor produktif

se1ta waktu 1 bulan ini terkait dengan pembagian hasil usaha yang akan dilakukan

BTN Syariah (mudharib) kepada nasabah (shahfbul maal).

8. Bagaimana proses penetapan dan perhitungan bagi llasil dalam produk

tabungan mudharabah dan deposito mudliarabah'!

Jawab: Dalam pene1apan nisbah piliak bank yang c!iwakilkan dengan costumer

senrice menawarkan nishah lzepada nasabah, pada awal pemlmkaan reke:ning. Pada

rnisalnya: bul:m 1\faret ini talmngan nmdharabah pihak bank menawarkan nisbah 52 :

4·8. A:tiinya balm'a pihak nasabah (shahibul maal) mendapatlrnn bagian 52, sedangkan

pihak bank rnenclapatlrnn 48. Nisbah 52 : 4.8 mernpakan penawaran dari bank yang

clitetaplrnn c!ari clivisi syariah. Penetapan nisbah untuk deposito mudlrnrabah sama

sepe1"d tabungan mudharabah.

9. Mungkinlrn!l dilalw!rnn tawar menawar dalam penetapa.n nisbah tersebut'!

Jawab : Pada dasarnya tidak dapat di!akukan tawar menawar dalam penetapan nisbah.

Namun, Bank meir1punyai kebijakan Spesial Nisbah yang dapal dim;gosiasikan

kepacla nasabah clengaii ketentuan sebagai berikut :

Spesial Nisbah berlaku untuk Penempatan serta Pe.rpanjangan Deposito

Perorangan dan I.eir1baga cle11ga11110111it1al I~1:; 100.000.000,.· l\.t ata~.

Deposito yang dapat diberikan spesial nisbah adalall unttrkjangka waktu 3, 6, dan

12 buian dengan mal\simal spesial nisbah 70%i.

10. l:krapa nisbah bagi liasB untul{ bulan maret ini'I

Jawab: Pada bulan Maret ini pada tabungan mudharabah pihak bank rmmawarkan

nisbah 52 : 48. /utinya bahwa pihal\ nasabah (shahibul maal) mendapatkan bagian

52, 'itdm1gka11 pihaI; bank mendapatkan 48. Nisbah deposito batarn mudharabah pada

bulan i'.viaret antara lain untuk deposito batara mudharabah I bulan ditetapkan nisbah

65 : 35 artinya bahwa pihak nasabah (shahibul maal) mendapatlrnn bagian 65,

sedangkan pilrnk bank mendapatkan 35, untuk deposito batara mudharabah 3 bulan

Page 124: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

barn ditetapkan nisbah 65 : 35 ;uiinya bahwa pihak nasabah (shahibul maa[)

menclapatkan bagian 65, seclangkan Pill'l.1\-b~.nk menclapatkan 35, untuk deposito

batara rnuclharabah 6 bulan barn ditetapkan nisbah 67,50 : 32, 50 a11inya bahwa pihak

nasabah (shahibu! mam') menclapatkan bagian 67,50, sedangkan piliak bank

rnendapatkan 32,50, untuk deposilo batara mudharabah 6 bulan lama ditetapkan

nisbnh 77,50 : 22,50 mtinya bahwa piliak nasabah (shahibul maa[) mendapatkan

bagim1 77,50, sed;;ngkan pihak bank me:ndapatlrnn 22,50, untuk cleposito batara

11mdh,;1";l;"d1 12 hul:m barn ditctapkan nisbah 67,50 : 32,50 aitinya bahwa pihak

nasabah (shahibu l maai') mcndapatka11 bagian 67, 50, se-danglrnn pilrnk bank

1w·:ndapatbn 32, 50, unluk deposilo batarn mudharabah 12 buian lama ditetapkan

nisbah 77,50 : 22,50 nrlinya bahwa pi11ak nasabah (shahibu! maal) mc:ndapatkan

1·,:igi;u1 77, 50, sed<mgkan pihak h11n!; menclapatkan 22, 50, un1uk deposito batara

11111dhar11bah 24 bulan barn ditetapkan nisbah 67,50 : 32,50 artinya bahwa pihak

n<i:abah (shahib11i m1w[) memlapatkan bagian 67,50, se-dangkan pihak bank

tnc:nclapatkan 32,50, untuk deposi1o balarn mudharabah 24 buJ,111 lama ditetapkan

nisb"h 77, 50 : 22, 50 a1iinya balnva pilrnk nasabah (shahibul maal) me-ndapatkan

kigim1 77,50, sedangkan pihak bank mendapatlrnn 22,50,

1 L 11.lenggunalrnn prinsip apakah system bagi lrnsil VPK di HTN Syariah?

Jawab : BTN Syariah clalam system bagi hasil usaha dana pihak ketiga menggunakan

Revenue Sharing, yaitu bagi hasil yang dihihmg clari peuclapatan bank yang

dibagikan bernpa maijin dan bagi hasil

12. i\'1engacu pada apalmh alrnntansi penghimpunan dana pihaJ{ lrntiga pada BTN

Syariah'!

Jawab : Akuntansi penghirnpunan clana pil1ak ketiga pada BTN Syariah menggunakan

PSAI<(Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan) 59 dai1 PSAK {Pemyataan Standar

Almntansi Keuangan) 105 seita PAPSI {Peclorrum Akuntansi Perbankan Syariah

Indonesia).

Page 125: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

13. ~·~\paka-11 ada Bedanya Jnvestasi t!dai{ terikat yang terdapat pada l)SAl( No 59

dan l)nna S}'iri\::1f1 ·1·einporer pad a i:~s.4 . .1\: no 1051

Ja\Yab : Secara subslansi tidak ada perb~daan at1tara Itrvestasi r[idak Teril(at dat1 Dai1a

S}'irkal1 Ternr1orer. Di dalarn t1eraca B1'N S:yariah, teclua istilal1 tersebut sa11u1-sa111a

terdiri dari 1'at11.1r1ga11 i\-iudharabah dan Dt-J)Osito \Judharabal1.

Jakarta, 31 ivlaret 2003

PT. I3an1~ Tabu11ga11 Negara (Persero)

}~_an.tor Ca.bang S:y"arial1 Jakart;;1

~-{

~-,S~,M.Si J;.c:pala Sek;j CJperasionaI

Page 126: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

0001]001 11: IOOJ DDOOIJITIJJOCI I L

Akuntansi Mu<lharnbah ED PSAK 105 (Rovisi 2000)

PERNY ATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN N0.105 AKUNTANSI MUDHARABAH

Paragrafy ang dicetak dengan lmruf tebal dan miring adalah paragraf sta11dar. Paragraf Standar harus dibaca dalam lcaitarmya de11ga11 paragraf pe11je!asa11 ya11g dicetak de11ga11 humftegak (biasa). Pemyataa11 inf tidak wajib diterapkan untuk u11sr1r-unsur.va11g tidak material (Immaterial items).

PENDAHULUAN

Tujmm

1. Pemyataan ini bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi mudharabah.

Ruang Lingkup

2. Pernyataan inf diterapkan untuk entitas yang me/akukan tra11saksi mudharabah balk sebagai pemilik dana (shah/bu/ maal) maupun penge/ola dana (mud/Jarib).

3. Perr{vataan in/ tidak mencakup pengaturan perlakuan ak1mtansi atas ob/igasi syariah (sukuk)yang menggunaka11 akad mudf1arabah.

De11nlsi

4. Berikut in/ adalah pe11gertia11 Jstlla/1.v ang dig1maka11 dalam Perny ataan inf:

Mudharahah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihal{ dlmana pil1ak 11ertama (pemilill dana) menyedlalum sel11n1h dana, sedangkan plhal< lredua (pengelola dana)

H"1<Cipta@2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 105.1-ED

Page 127: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

DIJODD:JDOOCI 0000[]0CIJOOl:I I L

ED PSAK 105 (Ravisi 2006)

bertlndali selalm pengelola, dan l!e1mtunga11 usalla dibagi di antara merel!a seS1wi l!esepal!atan sedangl!an l!erugian (lnanslal han.va ditanggung oleh pengelo!a dana.

Mudharabalt muthlaqalt adalalt mudl1arabal1 dlmana pemllll{ druta memberllian kebebasan kepada x•engelola dana dalam pengelolarut htvestashtya.

Mudbarabalt muqayyadalt adalalt mudharabah dlmana pemllll' dana memberlkrut batasrut kepada pengelola d~ma, ruttara lain mengenai temp at, cara dan atau obyek lnvestasl.

Mudharabalt musytaral{alt adalalt bentul• mudliarabah dima11a penge/o/a da11a me11yertal<a11 modal atau dananya dalam l!erjasama lnvestasi.

Karalderistlk

5. Entitas dapat bertindak baik sebagai pemilik dana atau pengelola dana.

6. Mudharabah terdiri dati mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, dan mudharabah musytarakah. Jika entitas bertindak sebagai pengelola dana, dana yang diterima disajikan sebagai dana syirkah temporer.

7. Dal am mudharabah muqayadah, contoh batasan antara lain: (a) tidak mencampurkan dana pemilik dana dengan dana

Iainnya; (b) tidak menginvestasikan dananya pada lransaksi penjnalan

cicilan, tanpa penjamin, atau tanpa jaminan; atau (c) mengharuskan pengelola dana untuk melakukan investa&i

sendiri tanpa melalui pihak ketiga.

8. Pada prinsipnya dalam penyaluran mudharabah tidak ada jaminan, namun agar pengelola dana tidak melakukan

105.2-ED HakG1pta @2006 !KATAN AKUNTAN INDONESIA

Akuntansi Mudharabah

Page 128: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

OOO[JOOOOOO OCJOODCIITTIO[I I L

A!."Untansi Mudharabah ED PSAK 10.:5 (Revisi 2006)

penyimpangan maka pemilik dana dapat meminta jaminan dari pengelola dana atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicair· kan apabila pengelola dana terbukli melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad.

9. Pengembalian dana syilkah temporer dapat dilakukan secara parsial bersamaan dengan distribusi bagi hasil atau secara total pada saat akad mudharabah diakhi1i.

10. Jika dari pengelolaan dana syirkah temporer meng­hasilkan keuntungan maka porsi jumlah bagi basil untuk pemilik dana dan pengelola dana ditentukan berdasarkan nisbah yang disepakati dari hasil usaha yang diperoleh selama periode akad. Jika dati pengelolaan da.na ;;yil'kah temperer menimbnlkan kerugian maka kerugian :finansial menjadi tanggungan pemilik dana.

Pl'lnsl(I Pembagian Hasll Usalta

11. Pembagian basil usaha mudharabah dapat dilakukan -t¢-berdasarkan prinsip bagi basil atau bagi laba. Dalam ptinsip bagi basil usaba berdasarkan bagi basil, dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) bukan total pendapatim usaha (ommit). Sedangkan dalam prinsip bagi laba, dasar pembagian adalah laba bersih yaitu laba bruto dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan modal mudharabab.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

ENTITAS SEBAGAIPEMil.JKDANA

12.Da11a syirkah temporer yang disal11rka11 oleh pemillk da11a dial~u/ sebagai i11vestasl mud/Jarabafl pada saat pembay aran kas atau pe1ivera/Jcm aset 11onkas kepada pengelo/a dcma.

Hnk Ci.pta @2006 !KAT AN AKUNT AN rnDONEBIA 105.3-ED

Page 129: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

OOIJIJIJ llJOOIJ DCIDIJIJDOLJ::11JO IL

ED PSAK 105 (Revisi 2006)

13. Per1g«kuran imestasi mudharabal1 adalah sebagai ber/lmt: (a) investasl mud/Jarabah dalam bentuk kas diukur sebe­

sar }um/ally ang dlberlkan pada saat pembay ara11,-(b) lnvestasi mudharabafl daktm bentuk aset nonkas

dlukur sebesar 11/kti wa/ar aset 11011/ras pada saat penyeraflan: (i) jlka 11f/al wajar /eblh rendah daripada nllal ter­

catat11y a dlakrll sebagai lrerugian,· {Ii) jika nilai wa}ar lebih tlnggl darlpada nilai tercatat­

~v a dlakul sebagal keuntungan ta11gg111la11 dan d/amortisasi ses11al /angka waktu akad mudharab ah.

14. Jika nilai lnvestasl mudharaball tunm sebelum 111;alla dimulai disebabka11 msak, flilang ataufali!or lain pang bukan he/ala/an ata1t kesa/alian piflak pengelola dana, maka penuru1um 11ilai tersebutdiakui sebagal kerugian dan me11gura11gl sa/do tnvestasi mud/Jarabah.

15. Jika sebagia11 lnvestasi mud/larabafl lli/ang setelafl dimulai11ya usalla tanpa ada11ya lrelalaian atau lresalalwn pengelola da11a, maka kerugiatJ tersebut diperllit1mgka11 pada saat bagJ llasil.

16. U saha mudharabah dianggap mulai be1jalan sejak dana atau modal usaha mudharabah diterima oleh pengelola dma.

17. Dalam inve•tasi mudharnbah yang diberikan dalam bentuk barmg (nonkas) dan barmg tersebut mengalami penumnan nilai pada saat atau setelah baning dipergunakan secara efektif dalam kegiatan usaha mudharabah, maka kerugian tersebut tidak langsung mengurmgi jumlah investasi namun diperhitungan pada saat pembagian bagi hasil.

18. Kelalaiau atas kesalahan pengelola dana, antara lain, ditunjukkm oleh: (a) persyaratan yang ditentukan di dalam akad tidak dipenuhi;

105.4-ED H'kCipta@2006 !KATAN AKUNTAN INDONESIA

Akmt;msi Mu<lharnbili

-t,,.1-iL '{J

Page 130: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

LJDOIJIIJIJOOO DDDDOOCJCJODD I L

Akuntansi Mudharnbah ED PSAK 105 (Rilvisi 2006)

(b) tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan dalam akad; a tau

( c) hasil kepulusan dali institusi yang berwenang.

19. Jika akad mudharabah berakhir sebelum atau sac.rt akad }atuh tempo dan be/um diba;var o/eh pengelo/a dana, maka investasi mudflarabafl diakui sebagai p/utang jatuh tempo.

Penghasilan U saha

20. Jika investasi mudflaraball melebilli satu per/ode pelaporan, pengl1asila11 usaha dialml dalam per/ode ter}adJn.v a flak bag/ flasil seS11ai nlsbafl ,v ang dlsepakati.

21. Kerugian .va11g terjadi dalam s11at11 per/ode sebt~lum akad m11dflarabah berakhir dlaluti sebagai kerugian dan dibentuk pen.v lst11a11 lwrugian i11vestaSI. Pada saat akad mudbarab ah beraldtir, sellslh an tar a: (a) investasi mudharabah setelalt dikurnngi penyisllum

kerugian investasi; dan (b) pengemba/Jan investasi mudharabah,· diakui sebagaJ ke1mtrmgan atau kerugian.

22. Pengakuan penghasilan usaha mudharabab dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi basil atas realisasi pengbasilan usaha dati pengelola dana. Tidak diperkenankan mengakui pendapatan dali proyeksi basil usaha.

23. Kerugtan akibat kelalaian atau kesalallari penge­lola dana dibelxmkan pada pengelo/a dana da11 tidak me11gurangi investasi mudharaball.

24.Bagian hasil usaha,vang be/um diba_var o/ell pengelola dana diakui sebagai piuta11gjat11h tempo dari pengelola da11a.

H.kCipta <1>2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 105.5-ED

Page 131: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

0000000000 ODOCIODCIJOIJO I L

ED PSAK 105 (R.ovisi2006)

ENTITAS SEBAGAI PENGELOLA DANA

25. Dana yang diterima dari pemilik dana dalam akad mudharabah dlakui sebagal drum sylrkah temporer sebesar jumlalt kas atau nllal wajru· aset nonkas yang diterlma. Pada aldiir periode almntru1sl, dana sylrkal1 temporer dlnlmr sebesru· nllal tercatat.

26. Jika entitasmen.valurkan danasyirkah temp01·er mutlaqah yang dlterltua maim entitas mengakul sebagal aset sesual Itetentuan pada 11aragraf 12 - 13.

27. Jika entitas menyalurkan dana SJ lrkah temporer muqayadah yang dlterltua maim entitas tidak mengakul seb agal aset, kareua entitas tldak memllllkl hak untuk me11ggunaltru1 aset atau melepas aset tersebut kecualll sesuai dengm1 syarat-syarat yru1g telalt dltetapkan oleh pemllll• dana

28. Bagi hasil rnudharabah dapat dilakukan dengan {:t-menggunakan dua prinsip, yaitu bagi laba atau bagi hasil seperti yang dijelaskan pada paragraf 11.

29.Hak piliak ketiga atas bag! has/I dana SJ irkah temporer yang Sltdafl dlumumkan dan belum dlbagika11 kepada pemlllk dana dlakul sebagal kewa}Jban sebesar bag/ flasll.P ar1g 111e11jadi porsl ha!> pemllik dana.

30. Kerugian yang diakibatka11 olefl kesalallan atau kelafa.Jan pe11gelola dana dlakul sebagal beban pe11gelola dana.

Mudflaraball MuSJtarakah

31.Jika e11titas juga 111e11;vertaka11 modal dalam mudharabalt musytru·akal1 maka penyalurau modal nnlllk entltas dlakui sebagai lnvestasi mudhan1bal1.

105.6-ED HakCipta 02006 !KATAN AKlnffAN Il;DOHESIA

Ah.i.intansi Mu<lharabah

Page 132: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

DL II JOCTJOOOO DCIDDDDOCJOCll I I L

Akuntansi Mudharabah ED PSAK 105 (R>visi 2006)

32. Akad mudharabah musytarakah merupakan perpa .. du an antara akad mudharabah dan akad musyarakah.

33. Dalam muclliarabah musytarakah, pengelola dana (berdasarkan akad mndharabah) menyertakan juga modalnya dalam investasi bersama (berdasarkan akad musyarakah). Pemilik modal musyarakah (musytarik) memperoleh bagian basil usaha sesuai porsi modal yang disetorkan. Pembagian basil usaha antara pengelola dana dan pemilik dana dalam mudharahah adalah sehesar hast/ usaha musyarakah setelah dikurangi porsi pemilik dana sebagai pemililc modal musyarakah.

PENYAJIAN

34. Peml/Jk dana me1~vajilian investasl mudharabah dalam Japoran keuangan sebesar nllal tercatat.

35. Pe11gelola dana me11ya)Jlian transalisi mudharabah dalam Japora11 lieuangan, tetapl tidak terbatas, pada: (a) dana sy lrkah temporer darl pemllik dana dlsa}lkan

sebesar jumla/111ominalnya 1mtuksetiap je11ls mudltarabah;

(b) bagi hasil dana sy lrkah temporer yang sudah dlper­hitungka11 dan telah jatuh tempo tetapl be/um dlsera/1·· lian liepada pemllik dana dlsa}ikan kewa}lban/ dan

(c) bag/ hasil dana sy lrkah temporer .v ang suda/1 diper­hltungkan tetapl be/um jatuh tempo dlsa}lkan dalam pos bagl hasif.v ang be/11111 dibaglkan.

PENGUNGKAPAN

36.Pemlllk dana me11g1mgkapka11 hal-hal terkalt transaksi mudharabah, tetap/ tldak terbatas, pada: (a) rlncla11 jumlah lnvestasi mudharaba/J berdasarkan

/e11ls11ya; (b) penylsl/1a11 kemglan lnvestasl m11dl1arabah selama

HakCipta @2006 !KATAN AKUNTAN INDONESIA 105.7-ED

Page 133: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

:JOOOD:lODOIJ ooooooo:oa 1 1 L

---~EJ? PSAK 105 (Ravisi2006)

periode ber}alan; dan (c) pengunglcapanycmg d/perlukaTJ sesual PernyataaTJ

StaTJdar AkuTJtaTJsl KeuangaTJ Nomor 101 tentang Penyajlan Laporan Kenangan Syarillh.

3 7. Pengelola dana me11g1mgkapka11 ha/-hal ter/((l/t transaksi mudharabah, tetapi tldak terbatas, pada: (a) da11a ~ Jrkah temporer yang diter/ma berdasarkan

/en/sny a; dan (b) penyaluran da11aya11g berasal dari mudharabah

muqayadali.

IIBTENTUAN TRANSISI

38.Pernyataan ini berlaku secara prospektif1mtltk transaksi mud//araba// yang ter}adi setelah tanggalefektif. Untuk meningkatkan da_va banding /aporcm kettangan maka entitas dim~/urkcm menerapkan Pemyataan inf secara retrospektlf.

TANGGAL EFEKTIF

39.Per11,vataan i11J berlaku 1mtuk pe11,vuS1ma11 dan penya}faTJ laporan kettangan etititasyang dlmulal pada atau setelah tangga/ 1Jam1ari2008.

PENARIKAN

40. Pemyataan iui menggantikan PSAK 59: Akunta1rni Perbankan Syariah, yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengunglcapan mudharabah.

!05.8-EDHakCipta<il-2006 !KATAN AKUNTAN Il<DONESIA

Ak"UO.tansi Mudharabah

Page 134: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

FATWA DSN MUI TENTANG TABUNGAN

MA.IBLIS ULAMA INDONESIA

FATWA

DEWAN SYARl' AH NASIONAL

NO: 02/DSN-MUI/IV/2000

Ten tang

TABUNGAN

Dewan Syari'ah Nasional setelah

Menimbang: a. tsanwa keperiuan masyrakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam bidang investasi, pada masa kini, memerlukan jasa perbankan; dan salah satu produk perbankan di bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah tabungan, yaitu simpanan dana yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang telah disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan eek, bilyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

b. Bahwa kegiatan tabungan tidak semuanya dapat dibenarkan oleh hukum Islam (syari'ah).

c. Bahwa oleh karena itu, Dewan Syari'ah Nasional (DSN) memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk mu'amalah syari'ah untuk dijadijkan pedoman dalam pelaksanaan tabungan pada bank syari' ah.

Mengingat 1. Finnan Allah QS. al-Nisa' [4]: 29:

Page 135: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

"!Jui orang J·an,<s- berilnun.' Jongan/ah kalian saling memakan (inengambi/) harta scsamamu dengan jalan yang baril, kecua/i dengan jalan perniagaan yang berlaku G!en,e;an .s·ukarela lli anlaranzu ... ".

2. Firman Allah QS. al-Baqarah [2]: 283:

,~_:;L'J -~t11 0 i1 ~-& ~ 'rl~ ~.) 0~ ..._,,, J / __,,~ ;__;...- ~ .••

" ... J\1aka.jika sebagian kamu mcmpe!'cayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipe!'cayai ilu menunaikan amanalnya dan hendaklah ia berlakwa kepada Allah Tuhannya ... ".

3. Firman Allah QS. al-Ma'idah [5]: I:

"Hai orang yang bel'iman! Penuhilah akad-akad ilu ... ".

4. Finnan Allah QS. al-Ma'idah [5]: 2:

"dan to!ong-menolonglah dalam (menge1jaka11) kebajikan .... "

5. Hadis Nabi riwayat al-Thabrani:

,,.,,,.,,, ~..-o o

Jw1 2; b~ ~1 ;~ :.; ~(:J1 lj'~ 0\5' / j. ,, 0 ,, / ,, ,,:;

'{ d ',,;,.; "' 2J.L; 'J 0 I .w-C:,,, I ;:. ..b, ~'' I ;;S' L,~ ) J • . - , ,, (,,,<;'-"' .r, ._) ,

0 ,, 0 / / :::,, /

0~ ,~~ ;~ob ~1; ~ ~_/:.; :r) ,(:?(, ~ J); / / / ,,

Page 136: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

53

3. The Best Sharia Unit (Overall) peringkat ke 2 Unit Usaha Syariah untuk kelompok asset > 100 milyar rnpiah tahun 2006.

4. Sharia Acceleration Award 2007 sebagai Best Outlet Productivity (Bank Indonesia) tahun 20075

B. Visi, misi BTN Unit Usaha Syariah

Visi dan misi BTN Symiah mengikuti Banlc BTN sebagai induknya. Visi BTN

Syariah yaitu "Menjadi bm1k yang terkemuka dalmn pembiayaan pernmahan dm1

mengutmnalcan kepuasan nasabah"6•

Sedm1gkan Misi BTN Syaiiah yaitu:

1. Membetikm1 pelayanan unggul dalmn pembiayaan perumahan dan industri yang terkait, serta menyedialcan produk dan jasa perbankm lainnya.

2. Menyiapkan dm mengembangkan sumber daya manusia yang berknalitas dan professional serta memiliki integiitas ym1g tinggi.

3. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

4. Melalcsanakan manajemen perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati­hatian dm1 good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value

5. Mempedulikan kepentingan masyaralcat dan lingknngannya. 7

C. Struktur Organisasi di BTN Unit Usaha Syariah

Berdasarkan pasal 30 Anggaran Dasm· Perseroan yai1g tennuat dalmn Akta

No. 136 tanggal 31Juli1992 yang dibuat di hadapan Muhani Salim,SH, Notaris

5 Ibid ., h.86 6 Ibid., h. 4 7 Ibid., h. 4

Page 137: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

,,,, ;;.

c:;.I J L }>11 J ylpk.ll o\JJ) ~:jL:.,.\.; r-c:J ~T) . (U'l?

"Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib­nya agar tidak mengarungi lautan dan lidak menuruni lembah, serta tidak membeli he1t'm; ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika per;,yaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau 111e111benarka1111ya" (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).

6. Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:

~l\ J.o :;i1 0f "' .... Q J 0 } ,, " _, _, ""' ;_, "

'_',·I\., '.:Ji .b_G.' ,;;,.::p'~( , 1:.,_[ JI : 0 J\ :J.5""1\ ~ . _/• ) ) ) u--· ' (?' _r. ,, ,, ~ /

(~ J <b.-L. c:;.I olJJ) e::~J~ ~ ~- '.~~

"Nabi bersabda, 'Ada tiga ha! yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencmnpur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual. "' (HR. Ibnu Jvfajah dari Shuhaib).

7. Hadis Nabi riwayat Tirmidzi: -' ~ -' _, ..< 0 ;)') 0 OJ ,-

'\ ':J')~ ,., G.J.'.,o ':Ji~'.!' .. ,,\\~" '"G,. ~-1-~11 ) i .T ~ (.)-, , L.r." ,;:. c....~ / ~ O' _, ,, 0 ;)') _, r? Lb? ':ll ~:,~~ J$. 0J::J~:.i1::, ,~1;.- ~r , ,

~ _, _, t:- ,,

<.)--! J~ J <fj..,. _;JI o\JJ) c:1~;... ~[ j\ ':)')b-

·(c.-3 _r

"Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau

Page 138: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Memperhatikan

Menetapkan

menghalu!kan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan .syarat-.syara/ mereka kecuali .syarat yang mengharamkan yang halal a/au 1ne11ghalalka11 yang haram" (HR. Tirmidzi dari 'Amr bin 'Auj).

8. ljma. Diriwayatkan, sejumlah sahabat menyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak yatim sebagai mudharabah dan tak ada seorang pun mengingkari mereka. Karenanya, hal itu dipandang sebagai ijma' (Zuhaily, al­Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, 1989, 4/838).

9. Qiyas. Transaksi mudharabah, yakni penyerahan sejumlah harta ( dana, modal) dari satu pihak (malik, shahib al-mal) kepada pihak Jain ('amil, mudharib) untuk diperniagakan (diproduktifkan) dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan, diqiyaskan kepada transaksi musaqah.

l 0. Kaidah fiqh:

"Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ado dali! yang mengharamkannya. "

11. Para ulama menyatakan, dalam kenyataan banyak orang yang mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktifkannya, sementara itu tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki harta namun ia mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama di antara kedua pihak tersebut.

Pendapat peserta Rapa! Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Sabtu, tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H./1 April 2000.

MEMUTUSKAN

FATWA TENTANG TABUNGAN

Page 139: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Pertama

Kedua

Ketiga

Tabungan ada dua jenis:

l. Tabungan yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu tabungan yang berdasarkan perhitungan bunga.

2. Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan Wadi'ah.

Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Mudharabah:

l. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul ma! atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mud!wrib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak betentangan dengan prinsip syari'ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan ju111!ahnya dala111 bentuk tunai dan bukan piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak keuntungan bersangkutan.

diperkenankan nasabah tan pa

mengurangi persetujuan

Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi' ah:

I. Bersifat simpanan.

nisbah yang

2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepatakan.

Page 140: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

1420H.

2000 M

Ke tu a,

Prof. KR. Ali Yafie

3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian ('athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 26 Dzulhijjah

I April

DEWAN SY ARI' AH NASIONAL

MAJELIS ULAMA INDONESIA

Sekretaris,

Drs. H.A. Nazri Adlani

Page 141: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

MAJELIS ULAMA INDONESIA

FATWA

DEWAN SYARI' AH NASIONAL

NO: 03/DSN-MUI/IV/2000

Tentang

DEPOSITO

l)ewan Syari'al1 Nasional seteialt

Menimbang: a Bahwa keperluan masyrakat dalam peningkatan kesajahteraan dan dalam bi dang investasi, pada rnasa kini, memerlukan j asa perbankan; dan salah satu produk perbankan d bidang penghimpunan dana dari masyarakat adalah deposito, yaitu sirnpanan dana berj angka yang penarikannya hanya dapat dilalmkan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan dengan battle

V1engingat

b. Bahwa kegi atan deposito tidak semuanya dapat dibenarkan ol eh hulrum Islam (syari 'ah).

c. Bahwa oleh karena itu, Dewan Syari'ah National {DSN) memandang perlu menetapkan fu.twa tentang bentuk-bentuk mu'amalah syari'ah untuk dijadijkan pedoman dalarn pelaksanaan doposito pada bank syari'ah.

"Hai orang yang beriman! Janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesamamu denganjalan yang batil, kecuali dengan jalan pe miagaan yang berlaku dengan sukarela di antaramu ... ".

2. Firman Allah QS. al-Baqarn11 [2]: 283:

' ... 1- 1 - ,. I , ti "-, '.h 1• • • - • ,,,, • - - j • 1 " ,A...:ill..41 <.),;>J) (.S;w ..:i~ ~ r--"':.· ... ~ (.),,.4 u~ ...

' "" -.... , ~iV-;­..1,.j I """' I "-1..ll 0

Page 142: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

" ... Maka,jika sebagian kamu mempercayai &bagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amana/Jlya dan hendaklah ia bertalcwa lcepadaAllah Tuhannya ... ".

3. Firman Allah QS. al-Ma 'id ah [5 ]: 1:

.J° ·~· 'Li \° to i I" 1• 1 · · • ::JI 1 •• ~l t . . . - -""""' • ~ J .J-IA ~ 'tl ~

"Hai orang yang beriman! Penuhilah alcad-alcad itu ... ".

4. Firman Allah QS. al-Ma'idah [5]: 2:

c· '!'tir "' .. ~I le I" 1• ti.:r . . • Uo __,.,.,., J ..Jf' UT Y J 'J · · ·

"dan tolong-menolonglah da!am (mengerfalcan) lcebajlcan.. "

5. HadisNabi riwayatal-Thabrani:

"Abbas bin Abdul .lifuthallib )ilea menyerahkan harta &bagai mudharabah, ia mensyaratlcan lcepada mudhanb-nya agartidak mengarungi lautan dan tidak menurnni lembah, serta tidal; membeli hewan temalc. Jilca persyaratan itu dilanggar, ia (mudhari.b) hams menanggung resikonya. Ke/ilea persyarotanyang ditetaplcan Abbas ztu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya" (HR. Thabrani dan· lhnuAbbas).

6. HaclisNabi riwayat Ibnu Majah:

"Nabi bersabda, 'Ada tiga halyang mengandung berkah:jualbeli lidalc &cam tuna!, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum denganjewawut untulc keperluan rnmah langga, bulcan untuk dijual."' (HR. lbnu Majah dari Shuhaib) ..

7. Hadis N abi riwayat Tinn idz i:

Page 143: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Mempematilrnn

Menetapkan

Pertama

"Perdamaian dapat dilalcukan di antara kaum muslimin, kecuali perdamaian yang menghammkan yang halal atau menghalafkan yang haram; dan kawn muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkanyang haram" (HR. Tirmidzi dari 'Amr bin 'Au,j).

8. Ijma. Diriwayatkan, rejumlah sahabatmenyerahkan (kepada orang, mudharib) harta anak ya 1im rebagai mudh.arabah dan tak ada seorang pun mengingkari mereka. Karemmya, ha! itu dipandang sebagai ijma' (Zuhaily, al·-Fiqh al-Ii;lami wa Adillatuhu, 1989, 41838).

9. Qiyas. 'Il'ansaksi mudharabah, yakni penyerahan rejumlah harta (dana, modal) dari satu pihak (malik, shahib al-ma!) kepada pihak lain ('amil, mudharib) untuk dipemiagak:m (diproduktilk3ll) d3ll

---ketm1nngan dibagi di antam mereka rem1ai kerepakalan, diqiyaskan kepada transaksi musaqah.

10. Kaidah fiqh:

"Pad a dasa my a, se mua be ntuk mua malah ho/eh difakukan kec uaa ada dalil yang mengharamlcannya."

11. Para ulamamenyatakan, dalam kenyataan banyak orang yang mempunyai hartanamun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktifkannya, sementara itu tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki harta namun ia mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan adanyakerjasama di antara kedua pihak tersebut.

Pendapat pesetta Rapa! Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada hari Sabtu, tanggal 26 Dzulhiijah 1420 H./l April 2000.

MEMUIUSKAl'T

FATWA TENTANG DEPOSITO

Deposito ada duajenis:

\

Page 144: =9.1/ ti l>j /111:::,( !s - repository.uinjkt.ac.id · PENERAPAN AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA PRINSIP MUDHARABAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah Cabang Jakarta Harmoni) )embimbing I

Kedua

(etua,

1. Deposito yang tidak dibenarkan recara syari'ah, yaitu deposito yang berdasarkan perhitungan bunga.

2. Deposito yang dibenarkan, yaitu deposito yang berdasarkan ptinsip mudharabah ..

Ketentuan Umum Deposito bettlasarlrnn Mudharabah:

1. Dal am tranraksi ini n asabah be1tindak sel>agai shahibul ma! atau pemilik dana, dan bank bettindak oobagai mudhatib atau pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya oobagai mudharib, barrk dapat melakukan betbagai macam usaha yang tidak betentangan dengan prinsip syari'ah dan mengembangkannya, tetmaook di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal hams dinyatakan dengan jumlahnya dalatn bentuk tunai dan bukan piutang.

4. Pembagian keun tungan hams dinyatakau dalatn bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank oobagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah ranpa persetujuan yang bersangkutan.

Dltetapkan di : .Jakaria

Tanggal : ?.6JJ:mlb.ijj;!l1J~Z.QJ:L 1 April 2000 M

DEWAN SY ARI' AH NASIONAL

MAJELIS ULAMA INDONESIA

Sekretaris,